Hadits merupakan sumber syariat Islam selain Al-Quran. Hadits berisi perkataan, perbuatan, atau penetapan Nabi Muhammad SAW yang berfungsi untuk menjelaskan, mengkhususkan, dan membatasi hukum-hukum Al-Quran. Hadits dibedakan menjadi mutawatir dan ahad berdasarkan sanad perawiannya.

1. Hadits Sbg Sumber Syariat Islam
 Hadits atau Sunah adalah perkataan (qawl), perbuatan (fi’l), atau
ketetapan (taqrir) Nabi saw.
 Hadits mrpk wahyu Allah SWT (QS An Najm [53]: 3-4) dan menjadi hujjah
(sumber rujukan) dan dalil hukum Islam (QS Al-Hasyr [59]: 7) .
 Fungsi hadits terhadap Al Qur’an:
 Merinci keumuman Al Qur’an (tafshil al-mujmal) mis: rincian ttg ibadah shalat
 Mengkhususkan keumuman Al Qur’an (takhsis al ‘am) mis: ttg hukuman zina
 Membatasi kemutlakan Al Qur’an. Mis: ttg hukum potong tangan
 Menyertakan hukum baru yg pokoknya ada dlm Al Qur’an. Mis: larangan
menikahi dua wanita yg bersaudara
 Pembagian Hadits:
 Berdsrkan sanad (jalur periwayatan) : hadirts mutawatir dan hadits ahad
 Hadits Mutawatir: hadits yg diriwayatkan pd tiga masa dlm jumlah yg banyak
shg mustahil utk dusta.
 Hadits ahad : 1. dr segi jumlah perawi:gharib (1 org), aziz (2 org) dan masyhur
(3 org atau lebih)
2. dr segi kualitas perawi: shahih, hasan dan dhaif