Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sinonim, kedudukan, fungsi, perbedaan dengan Al-Quran, dan unsur-unsur hadits. Hadits didefinisikan sebagai perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW yang menjadi sumber hukum Islam kedua setelah Al-Quran. Unsur-unsur hadits terdiri dari sanad, matan, dan rawi.

1. ASSALAMUALAIKUM
WR.WB
DESWITA FITRI MAHARANI SIREGAR
0103191013
PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
DAKWAH & KOMUNIKASI
PMI B
H.M.IQBAL.ABD.MUIN LC,MA

2. PENGERTIAN HADITS
Menurut bahasa :
- Khabar : warta atau
berita
- Jadid :baru
- Qarib : Bermakna
yang dekat, atau yang
belum lama ini
berlangsung atau terjadi
Menurut istilah :
Segala perkataan
(sabda), perbuatan dan
ketetapan dan
persetujuan dari
Rasulullah SAW yang
dijadikan hukum dalam
agama islam..

3. SINONIM KATA HADITS
As-sunnah yang berarti jalan,
tuntunan, kebiasaan, hukum,
atau yang dituntunkan oleh
Nabi saw berupa perintah,
larangan, atau anjuran.
Khabar yang berarti berita
Al-atsar yang berarti jejak/
bekas/pengaruh

4. KEDUDUKAN HADITS
Hadist mempunyai kedudukan sebagai sumber hukum islam kedua. Di
dalam Al Quran juga telah dijelaskan berulang kali perintah untuk
mengikuti ajaran Rasulullah SAW, sebagaimana yang terangkum dalam
firman Allah SWT di surat An-Nisa’ ayat 80:
َ‫ع‬ َ‫َاك‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ف‬ ٰ‫ى‬َّ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ۖ َ َّ‫اَّلل‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫أ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫الر‬ ِ‫ع‬ِ‫ط‬ُ‫ي‬‫ا‬ً‫ظ‬‫ي‬ِ‫ف‬َ‫ح‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬
“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah.
Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak
mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.”(QS.An-Nisa: 80)
…..…‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬َ‫ف‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َّ‫الر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ت‬َ‫ا‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬……
“Apa yang diperintahkan Rasul, maka laksanakanlah, dan apa yang dilarang
Rasul maka hentikanlah” (QS.Al-Hasyr:7)

5. FUNGSI HADITS
1. Bayan al-taqrir (untuk
mempertegas apa
yang telah dinyatakan
dalam Al-qur’an ).
Contoh: berwudhu,
puasa, dll
2. Bayan al-tafsir ( untuk
menjelaskan, merinci,
membatasi ayat yang
bersifat global, apa
adanya dan yang
umum )
3. Bayan al-tasyri (untuk
membuat hukum baru
yang tidak didapati di
dalam Al-qur’an)
4. Bayan an-nasakh
(untuk menghapus
ketentuan yang ada
dengan ketentuan
yang lain karena
datangnya suatu
permasalahan yang
baru )

6. PERBEDAAN HADITS QUDSI
DENGAN AL-QUR’AN
1. Hadits qudsi bukan
mukjizat
2. Hadits qudsi diriwayatkan
Nabi saw dengan
disandarkan kepada Allah
swt
3. Hadits qudsi memiliki
derajat tingkat khabar ahad,
maksudnya hadits yang
diriwayatkan oleh seorang
perawi pada tiap tingkatan
sanadnya
4. Hadits qudsi maknanya saja
dari Allah sedangkan
lafaznya dari Nabi saw
HADITS QUDSI AL-QUR’AN
1. Al-qur’an merupakan
suatu mukjizat yang
diberikan Allah kepada
Nabi Muhammad SAW
2. Al-qur’an hanya
dinisbatkan kepada Allah
swt semata
3. Al-qur’an dinukilkan
secara mutawatir sehingga
kepastian seluruh isi Al-
qur’an sudah mutlak
4. Al-qur’an baik lafaz
maupun maknanya dari
Allah swt

7. UNSUR UNSUR HADITS
Sanad
Secara bahasa adalah
sandaran/tumpuan/jalan yang
menyampaikan pada matan. Sedangkan
menurut isilah adalah yang menghuungkan
matan atau teks hadits kepada Nabi
Muhammad Saw.

8. Matan
Secara bahasa adalah
permukaan/dataran yang keras,
tampak & menonjol. Sedangkan
menurut istilah asalah sesuatu yang
berakhir padanya (terletak sesudah)
sanad, yaitu berupa perkataan.
Rawi
Rawi berarti orang yang
meriwayatkan hadits