Ayat Al-Imran 3:104 memerintahkan umat Islam untuk membentuk kelompok dakwah yang tugasnya menyeru kepada Islam dan menyuruh kebajikan serta mencegah kemungkaran. Kelompok ini akan mendapat keberuntungan.
2. PERINTAH MENYEMPURNAKAN
DIRI DAN ORANG LAIN
QS. 3:102
Taqwa yang
sebenarnya
Menjaga keislaman
hingga akhir hayat
QS. 3:103
Berpegang teguh
kepada agama-Nya
Bersatu dengan
orang-orang yang
seaqidah
QS. 3:104
Membentuk
jamaah dakwah
QS. 3:105
Larangan bercerai
berai
Larangan berselisih
pada perkara
agama yang
telah jelas
3. QS. ALI ‘IMRAN 3:104
ٌ
ﺔﱠ
ﻣُأ ْ
ﻢُ
ﻜْﻨِ
ﻣ ْ
ﻦُ
ﻜَﺘْﻟَ
و
َ
ﱃِإ َ
نﻮُﻋْ
ﺪَﻳ
ِْ
ﲑَْ
اﳋ
َ
ﻤْﻟﺎِﺑ َ
نوُ
ﺮُ
ﻣْﺄَﻳَ
و
ِ
وفُ
ﺮْﻌ
ِ
ﺮَ
ﻜْﻨُ
ﻤْﻟا ِ
ﻦَ
ﻋ َ
نْ
ﻮَ
ﻬْ
ـﻨَـﻳَ
و
ۚ
◌
َ
ﻚِﺌَٰﻟوُأَ
و
َ
نﻮُ
ﺤِﻠْ
ﻔُ
ﻤْﻟا ُ
ﻢُ
ﻫ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang
beruntung.
4. KANDUNGAN QS. ALI
‘IMRAN 3:104
1.Kaum mukmin diwajibkan untuk
membentuk jamaah dakwah
2.Tugas jamaah dakwah adalah
menyeru kepada Islam dan amar
ma’ruf nahi munkar
3.Mereka yang melakukannya akan
mendapatkan kemenangan dan
keberuntungan
5. َ
و
ِ
ﻣ ْ
ﻦُ
ﻜَْﺘﻟ
ﱠ
ﻣُأ ْ
ﻢُ
ﻜْﻨ
ٌ
ﺔ
• Khitab (seruan) ayat ini ditujukan
kepada kaum mukmin.
• Huruf al-wawu di awal ayat ini
merupakan harf al-’athf yang
menghubungkan ayat ini dengan ayat
sebelumnya.
• Seruan: Yaa ayyuhaa al-ladziina
aamanuu (wahai orang-orang yang
beriman) pada ayat 102 menunjukkan,
pihak yang diseru ayat ini dan
seterusnya adalah kaum mukmin.
6. َ
و
ْ
ﻦُ
ﻜَْﺘﻟ
ْ
ﻢُ
ﻜْﻨِ
ﻣ
ٌ
ﺔﱠ
ﻣُأ
• Huruf al-laam pada kata waltakun adalah laam
al-amr yang memberikan kata perintah.
• Perintah Allah dalam ayat ini merupakan
perintah fardhu, yakni kefardhuan untuk
berdakwah dan membentuk kelompok
dakwah, yakni dakwah berjamaah.
• Qaraa’in (petunjuk-petunjuk) kefardhuannya
difahami dari kuatnya targhiib (motivasi
berupa kabar gembira) dan tarhiib (peringatan
berupa ancaman siksa) dalam ayat-ayat al-
Qur’an dan hadits-hadits nabawiyah yang
menujukkan kefardhuan dakwah.
14. • Sebenarnya kata al-khayr mencakup seluruh taklif,
baik perbuatan yang harus dikerjakan maupun yang
harus ditinggalkan.
• Termasuk didalamnya al-amr bi al-ma’ruuf wa al-
nahyy ‘an al-munkar.
• Namun, aktivitas itu disebutkan secara khusus
untuk menunjukkan kemuliaan dan
keistimewaannya.
• Dalam bahasa Arab, susunan seperti itu dikenal
dengan istilah athf al-khaashsh ‘alaa al-aamm
(menambahkan yang khusus kepada yang umum).
َ
نوُ
ﺮُ
ﻣْﺄَﻳَ
و
ُ
ﺮْﻌَ
ْﻤﻟﺎِﺑ
ِ
وف
َ
نْ
ﻮَ
ﻬْ
ـﻨَ
ـﻳَ
و
ِ
ﻦَ
ﻋ
ِ
ﺮَ
ﻜْﻨُ
ْﻤﻟا
15. َ
و
َ
ﻚِﺌَٰﻟُوأ
ُ
ْﻤﻟا ُ
ﻢُ
ﻫ
َ
نﻮُ
ﺤِﻠْ
ﻔ
• Kata ulaaika merujuk kepada orang-orang
yang tergabung dalam jama’ah yang
melakukan aktivitas dakwah kepada Islam
dan amar makruf nahi munkar itu.
• Mereka dinyatakan sebagai orang-orang
yang berhak mendapatkan al-falaah
(kemenangan dan keberuntungan).
• Ungkapan ini memberikan dorongan kepada
kaum muslim agar ikut bergabung dalam
jamaah tersebut.