SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
Download to read offline
MyDoc/Pusbin-KPK/Draft1
PEKERJAAN
PELATIHAN SITE INSPECTOR OF BRIDGE
(INSPEKTUR LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN)
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN
KONSTRUKSI (PUSBIN-KPK)
MODUL
SIB – 12 : TEKNIK PELAPORAN
2006
Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) i
KATA PENGANTAR
Modul ini akan menguraikan Teknik Pelaporan yang membahas penyajian atas hal-hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek. Pelaporan pada dasarnya merupakan
pertanggungjawaban tugas yang diberikan oleh pemberi tugas kepada pihak yang diberi
tugas.
Modul ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran upaya mendukung pelaksanaan
aktivitas pengendalian, pengawasan, pemantauan, dan pengambilan keputusan. Selain
itu, modul ini juga diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan
pemeriksaan terhadap akuntabilitas kinerja, baik ditinjau dari sisi manajemen proyek
maupun hasil pekerjaan tersebut. Selanjutnya, teknik pelaporan yang diuraikan dalam
modul ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam membuat suatu
catatan sejarah pelaksanaan konstruksi.
Demikian mudah-mudahan modul ini dapat memberikan manfaat bagi yang
memerlukannya.
Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) ii
Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) iii
LEMBAR TUJUAN
JUDUL PELATIHAN : Pelatihan Inspektor Lapangan Pekerjaan
Jembatan (Site Inspector of Bridges)
MODEL PELATIHAN : Lokakarya terstruktur
TUJUAN UMUM PELATIHAN :
Setelah modul ini dipelajari, peserta mampu memahami teknik pelaporan yang
mendukung pelaksanaan aktivitas pengendalian, pengawasan, pemantauan, dan
pengambilan keputusan.
TUJUAN KHUSUS PELATIHAN :
Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu:
1. Mengawasi pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Membaca Data Geoteknik
3. Mengawasi penggunaan Bahan Jembatan
4. Membaca Gambar
5. Mengawasi penggunaan Alat-alat Berat
6. Mengawasi pelaksanaan Pengukuran dan Pematokan
7. Mengawasi pelaksanaan Pekerjaan Tanah
8. Mengawasi pelaksanaan Pekerjaan Beton
9. Mengawasi pelaksanaan Pekerjaan Bangunan Pelengkap dan Perlengkapan
Jembatan
10.Mengawasi pelaksanaan Pemeliharaan Jembatan Darurat dan Pengaturan
Lalu Lintas
11.Mengawasi pelaksanaan Metode Kerja Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan
12.Membuat Laporan Pengawasan Pekerjaan
Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) iv
NOMOR DAN JUDUL MODUL : SIB – 12 Teknik Pelaporan
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah modul ini dipelajari, peserta mampu mengimplementasikan modul ini untuk
melakukan evaluasi dan pemeriksaan terhadap akuntabilitas kinerja baik ditinjau dari sisi
manajemen maupun hasil pekerjaan, sebagai upaya untuk memperoleh hasil pekerjaan
yang seoptimal mungkin.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Menjelaskan manfaat, konsekuensi, fungsi dan syarat-syarat penyiapan
laporan.
2. Melakukan penyiapan laporan
3. Melakukan penyusunan laporan inspeksi
Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
LEMBAR TUJUAN ii
DAFTAR ISI iv
DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN
INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN
(Site Inspector of Bridge) v
DAFTAR MODUL vi
PANDUAN INSTRUKTUR vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. PENGERTIAN
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
1.3. SASARAN
1.4. MANFAAT DAN KONSEKUENSI
1.5. FUNGSI DAN SYARAT LAPORAN
1.5.1. Fungsi Laporan
1.5.2. Syarat Laporan
I – 1
I – 1
I – 1
I – 2
I – 2
I – 3
I – 4
BAB II PENYIAPAN LAPORAN
2.1. CATATAN LAPANGAN
2.2. CATATAN HARIAN PROYEK
2.3. BUKU PENGUKURAN (BUKU OPNAME)
2.4. CATATAN HASIL PENGAMBILAN CONTOH BAHAN DAN
HASIL PENGUJIAN
2.5. GAMBAR RENCANA PROYEK
2.6. GRAFIK DAN CATATAN KEMAJUAN PEKERJAAN
2.7. LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN
II – 1
II – 1
II – 1
II – 2
II – 3
II – 13
II – 16
II – 16
BAB III PENYUSUNAN LAPORAN
3.1. LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DI LAPANGAN
3.2. LAPORAN HARIAN/BUKA HARIAN
3.3. LAPORAN MINGGUAN
3.4. LAPORAN BULANAN
3.5. LAPORAN PROYEK
III – 1
III – 1
III – 1
III – 1
III – 3
III – 4
RANGKUMAN
DAFTAR PUSTAKA
HAND-OUT
Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) vi
DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL
PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN
JEMBATAN (Site Inspector of Bridge)
1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Inspektor
Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridge) dibakukan
dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang
didalamnya telah ditetapkan unit-unit kerja sehingga dalam Pelatihan
Inspektor Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridge)
unit-unit tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan.
2. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan analisis dari masing-masing
Unit Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja yang
menghasilkan kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku dari
setiap Elemen Kompetensi yang dituangkan dalam bentuk suatu susunan
kurikulum dan silabus pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan
kompetensi tersebut.
3. Untuk mendukung tercapainya tujuan khusus pelatihan tersebut, maka
berdasarkan Kurikulum dan Silabus yang ditetapkan dalam SLK, disusun
seperangkat modul pelatihan (seperti tercantum dalam Daftar Modul) yang
harus menjadi bahan pengajaran dalam pelatihan Inspektor Lapangan
Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridge).
Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) vii
DAFTAR MODUL
Jabatan Kerja :
Inspektur Lapangan Pekerjaan Jembatan
Site Inspector of Bridge (SIB)
Nomor
Modul
Kode Judul Modul
1 SIB – 01 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2 SIB – 02 Membaca Data Geoteknik
3 SIB – 03 Bahan Jembatan
4 SIB – 04 Membaca Gambar
5 SIB – 05 Alat Berat
6 SIB – 06 Pengukuran dan Pematokan
7 SIB – 07 Pekerjaan Tanah
8 SIB – 08 Pekerjaan Beton
9 SIB – 09 Pekerjaan Bangunan Pelengkap dan Perlengkapan Jalan
10 SIB – 10 Pemeliharaan Jalan Darurat dan Pengaturan Lalu Lintas
11 SIB – 11 Metode Kerja Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan
12 SIB – 12 Teknik Pelaporan
Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) viii
PANDUAN INSTRUKTUR
A. BATASAN
Seri / Judul : SIB / 12– TEKNIK PELAPORAN
Deskripsi : Modul ini akan menguraikan Teknik Pelaporan yang membahas
penyajian atas hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek,
dimaksudkan untuk memberikan gambaran upaya mendukung
pelaksanaan aktivitas pengendalian, pengawasan, pemantauan,
dan pengambilan keputusan. Modul ini juga diharapkan dapat
dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan pemeriksaan terhadap
akuntabilitas kinerja, baik ditinjau dari sisi manajemen proyek
maupun hasil pekerjaan tersebut.
Tempat kegiatan : Di dalam ruang kelas, lengkap dengan fasilitas yang diperlukan
Waktu kegiatan : 2 JP atau 90 menit
Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) ix
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta
Penduku
ng
1. Ceramah : Pembukaan
 Menjelaskan tujuan instruksional
(TIU dan TIK)
 Merangsang motivasi peserta de-
ngan pertanyaan ataupun penga-
lamannya dalam melakukan pe-
kerjaan jembatan
Waktu : 5 menit
 Mengikuti penjelasan TIU
dan TIK dengan tekun dan
aktif
 Mengajukan pertanyaan a-
pabila ada yang kurang jelas
OHT.
2. Ceramah : Bab I, Pendahuluan
Memberikan bahasan mengenai
pengertian, maksud dan tujuan, sasaran,
manfaat dan konsekuensi serta fungsi
dan syarat laporan
Waktu : 15 menit
 Mengikuti penjelasan atau
bahasan instruktur dengan
tekun dan aktif
 Mengajukan pertanyaan a-
pabila ada yang kurang jelas
OHT.
3. Ceramah : Bab II, Penyiapan Laporan
Memberikan penjelasan, uraian atau-pun
bahasan mengenai :
2.1. Catatan Lapangan
2.2. Catatan Harian ProyekI
2.3. Buku Pengukuran (Buku Opname)
2.4. Catatan Hasil Pengambilan Contoh
Bahan Dan Hasil Pengujian
2.5. Gambar Rencana Proyek
2.6. Grafik Dan Catatan Kemajuan
Pekerjaan
2.7.Laporan Kemajuan Pekerjaan
Waktu : 30 menit
 Mengikuti penjelasan, uraian
atau bahasan instruktur
dengan tekun dan aktif
 Mengajukan pertanyaan a-
pabila ada yang kurang jelas
OHT.
4. Ceramah : Bab 3, Penyusunan
Laporan Inspeksi
Memberikan penjelasan ataupun ba-
hasan mengenai:
3.1. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Di
Lapangan
3.2. Laporan Harian / Buku Harian
3.3. Laporan Mingguan
3.4. Laporan Bulanan
3.5. Laporan Proyek
Waktu : 40 menit
 Mengikuti penjelasan, uraian
atau bahasan instruktur
dengan tekun dan aktif
 Mengajukan pertanyaan a-
pabila ada yang kurang jelas
OHT.
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab I : Pendahuluan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENGERTIAN
Laporan merupakan kumpulan informasi mengenai setiap aktivitas dan pencapaian hasil
pelaksanaan pekerjaan yang disusun pada periode-periode tertentu selama masa
pelaksanaan pekerjaan secara obyektif dan akuntabel.
Laporan yang menyajikan hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan proyek pada dasarnya
merupakan pertanggungjawaban tugas yang diberikan pemberi tugas kepada pihak yang
diberi tugas.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan aktivitas pengendalian,
pengawasan, pemantauan, dan pengambilan keputusan. Selain itu, laporan ini juga dapat
dipergunakan dan bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan pemeriksaan terhadap
akuntabilitas kinerja baik dari sisi manajemen proyek maupun hasil pekerjaan tersebut.
Selanjutnya, laporan-laporan tersebut akan menjadi suatu catatan sejarah pelaksanaan
konstruksi.
Menurut tujuannya, laporan disusun untuk memberi keterangan, memulai suatu tindakan,
mengkoordinasi proyek, menyarankan sesuatu langkah dan tidakan, dan merekam
kegiatan.
Laporan untuk memberi keterangan terdiri dari laporan berkala dan laporan khusus.
Laporan berkala memuat keterangan yang bersifat rutin dan bentuk serta susunannya
biasanya telah ditentukan. Namun jika belum ditentukan, terlebih dahulu diidentifikasi
pokok-pokok masalah yang perlu dimasukkan, seperti tentang personalia, peralatan,
bahan, keuangan, kelancaran pekerjaan, volume pekerjaan, waktu pelaksanaan dan
permasalahan lainnya. Laporan khusus dibuat untuk menyampaikan suatu kejadian atau
keadaan yang khusus, seperti kejadian keterlambatan pelaksanaan proyek, kejadian
kegagalan pekerjaan konstruksi, bencana alam dan permasalahan khusus lain di luar hal
yang bersifat rutin.
Laporan untuk memulai suatu tidakan, memusatkan perhatian kepada suatu tindakan
termasuk alasannya. Laporan ini harus bersifat tegas, terperinci, dan jelas. Penekanan
diberikan pada apa, bagaimana, siapa, kapan,, dan di mana termasuk perincian
kegiatannya.
Laporan untuk mengkoordinasi proyek, hanya mengemukakan pokok yang
berhubungan dengan semua hal yang harus dikoordinasi. Untuk maksud koordinasi
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab I : Pendahuluan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) I - 2
tersebut, maka laporan ini memuat hal-hal yang mutakhir dan yang bersifat pokok-pokok
yang berkaitan dengan tindakan yang harus dikoordinasikan saja, sedangkan selebihnya
tidak perlu dimuat. Dalam hal jenis laporan ini, unsur waktu sangat penting.
Keterlambatan penyampaian data mutakhir dapat menyebabkan kekeliruan dalam
penafsiran dan dapat berakibat merugikan kepentingan proyek.
Laporan untuk menyarankan suatu langkah atau tindakan berisi langkah atau
tinadakan yang harus diperbuat penerima laporan termasuk alsannya, manfaat yang akan
diperoleh, serta hal-hal lain yang terkait misalnya waktu, uang, alat, tenaga dan alat.
Dalam laporan jenis ini juga perlu dimuat resiko yang harus dihadapi apbila saran tersebut
ditolak atau diterima.
Laporan untuk merekam kegiatan terbagi dalam laporan kemajuan dan laporan
akhir.Laporan kemajuan dapat berupa laporan berkala maupun setiap waktu. Sesuai
jangka waktu yang ditetukan seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan, laporan ini
menyajikan semua kegiatan selama masa laporan termasuk rincian yang perlu
disampaikan berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan. Laporan akhir merangkum semua
aspek pekerjaan setelah semua pelaksanaan pekerjaan selesai. Rangkuman tersebut
bersifat menyeluruh terhadap hal-hal yang telah lewat. Laporan ini tidak terlepas dari
laporan kemajuan dan pembuatannya mengacu pada laporan kemajuan sebelumnya.
1.3 SASARAN
Untuk dapat mendukung maksud dan tujuan pembuatan laporan seperti disebutkan di
atas, maka setiap jenis laporan yang telah ditentukan dalam kontrak, perlu disusun secara
tepat waktu, obyektif, lengkap, akurat, dan akuntabel dalam menggambarkan keseluruhan
informasi mengenai realisasi aktivitas dan pencapaian hasil pelaksanaan pekerjaan,
termasuk di dalamnya semua permasalahan dan penanganan yang diambil.
1.4 MANFAAT DAN KONSEKUENSI
Laporan yang disusun secara tepat waktu, objektif, lengkap, dan akurat sangat
bermanfaat untuk:
 memenuhi persyaratan dan ketentuan dokumen kontrak;
 mempermudah penyusunan laporan selanjutnya; dan
 dapat dipergunakan sebagai:
o bahan pemantauan, evaluasi, dan pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan; dan
o dokumen pendukung pada proses serah terima pekerjaan.
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab I : Pendahuluan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) I - 3
1.5. FUNGSI DAN SYARAT LAPORAN
Ditinjau dari siklus pengendalian, laporan merupakan salah satu unsur penting dalam
pengawasan dan merupakan umpan balik bagi perencanaan. Dengan sistem laporan
yang baik, pimpinan akan mampu membandingkan hasil-hasil nyata dengan hasil-hasil
yang seharusnya dicapai dan berarti pula pi,pinan mampu bertanggung jawab secara
sempurna atas pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan padanya.
Sebagai salah satu alat mekanisme pengawasan, maka laporan bertujuan agar kepada
pimpinan dapat disajikan informasi yang memuat fakta-fakta yang mencakup 3 pokok
dasar, yakni:
1) Mencerminkan kemajuan-kemajuan hasil yang dicapai dan menggambarkan keadaan
secara nyata dari proyek.
2) Mengetengahkan pelbagai masalah, kesulitan, dan hambatan yang dihadapai proyek
termasuk penyebabnya.
3) Memuat pemikiran, pertimbangan, dan pandangan serta saran-saran pemecahan
masalah secara tepat.
1.5.1. FUNGSI LAPORAN
Laporan sebagai salah satu alat manjemen yang mempunyai fungsi-fungsi sebagai
berikut:
1.5.1.1. Pertanggungjawaban (Accountability)
Laporan yang disampaiak oleh pemimpin proyek kepada atasannya merupakan suatu
pertanggungjawaban sesuai dengantugas yang dibebankan kepadanya. Di samping itu
laporana merupakan salah satu alat penilaian bagi pimpinan, oleh karenannya laporan
harus berisi informasi yang benar, tepat dan lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan.
1.5.1.2. Pengawasan (Control)
Laporan yang disampaikan secara teratur dan berkala akan memungkinkan pimpinan
mampu mengadakan evaluasi atas hasil nyata yang dicapai terhadap hasil yang
direncanakan. Sewaktu-waktu pimpinan dapat melakukan pengecekan secara langsung
ke lapangan atau melakukan penelitian yang mendalam atas kebenaran isi laporan.
1.5.1.3. Penyampaian informasi
Bagi pimpinan, laporan merupakan salah satu sumber informasi yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugasnya. Setiap kegatan mempunyai hubunggan dengan unit-unit lain, oleh
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab I : Pendahuluan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) I - 4
karenanya laporan selain disampaikan secara vertikal, perlu juga disampaikan secara
horisontal.
1.5.1.4. Alat/bahan pengambil keputusan
Setiap saat pemimpin proyek harus mengambil keputusan yang diperlukan. Untuk itu
dibutuhkan data dan informasi yang relevan. Dengan demikian laporan harus memuat
data yang lengkap, benar dan terkini, sehingga pengembilan keputusan yang diperlukan
dapat segera dilakukan dan tindakan yang tepat dapat diambil untuk pelaksanaan
pekerjaan lebih lanjut.
1.5.2. SYARAT LAPORAN
Agar laporan meberikan daya guna yang optimal, maka laporan harus memenuhi syarat-
syarat dan berisi informasi yang baik, sesuai kebutuhan bagi pimpinan atau pihak yang
berkepentingan untuk pengambil keputusan atau tndakan.
Syarat-syarat tersebut sebagai berikut:
1.5.2.1. Laporan harus benar dan obyektif
Laporan yang benar-benar obyektif akan mampu menggali dan menyajikan kondisi-
kondisi nyata, kemapuan pelaksanaan, kekurangan/hambatan yang terjadi dan lain-lain.
Apapun obyeknya, faktor laporan harus dapat dimengerti oleh si penerima. Data yang
dimasukkan harus erat hubungannya atau relevan dengan masalah yang akan
dikemukakan, sehingga keputusan yang akan diambil pimpinan banyak tergantung pada
kualitas laporan tersebut.
1.5.2.2. Laporan harus jelas dan cermat
Laporan harus memuat data yang diseleksi dari sekian banyak dan ragam data agar
permasalahan yang disampaikan cukup jelas dan tidak kabur. Informasi yang bebas dari
kesalahan dan tepat atu akurat akan lebih berguna bagi penerima laporan dalam menilai
permasalahan dan mengambil keputusan tindak lanjutnya. Penyusun laporan harus
menempatkan dirinya pada penerima/pembaca laporan sehingga susunan kalimat, materi
serta istilah yang digunakan harus dapat benar-benar dimengerti.
1.5.2.3. Laporan harus lengkap
Kelengkapan suatu laporan banyak ditentukan oleh kemampuan penyusun dalam
menghimpun, mengolah dan menyajikan masalah yang diperluakan, di samping cara
mengemukakannya yang komprehensif. Penyusunan laporan dalam bentuk uraian yang
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab I : Pendahuluan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) I - 5
komprehensif berdasarkan data yang selektif akan lebih lengakap jika disukung oleh data
pendukung seperti: data statistik, skema, foto, dan sebagainya.
Oleh karenanya laporan yang lengkap harus:
1.5.3. Mencakup segala segi dari masalah yang dikemukakan.
1.5.4. Uraiannya tidak memberikan kesempatan untuk menimbulkan masalah-masalah
atau pertanyaan baru.
1.5.5. Disertai data penunjang.
1.5.2.4. Laporan harus tepat mengenai sasaran
Dalam rangka efisiensi waktu pembacaan laporan oleh pimpinan sebagai penerima
laporan, maka laporan haruslah tidak terlalu panjang yang sekedar meberikan kesan
tebal. Laporan hendaklah bersifat singkat dan padat serta langsung mengenai persoalan.
1.5.2.5. Laporan harus tepat pada waktunya
Sebagai bahan bagi pimpinan untuk menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan
atas suatu masalah, maka ketepatan dan kecepatan waktu penyampaian menjadi hal
sangat penting, agar tindakan korektif atas suatu penyimpangan yang terjadi dapat
diberikan oleh pimpinan secara tepat waktu. Keterlambatan pengambilan keputusan
sering berakibat terkatung-katungnya penyelesaian masalah bahkan
mendapatmenimbulkan masalah baru yang lebih parah.
1.5.2.6. Laporan harus tepat penerimaanya
Pada dasrnya laporan mengandung pengertian komunikasi timbal balik antara yang
meminta laporan dan yang memberi laporan. Sebagai atasan imgin mengetahui sampai di
mana pelaksanaan tugas yang diberikan, sebaliknya bawahan ingin mendapatkan
tanggapan atas laporan yang disampaikan. Untuk menjamin pengertian tersebut maka
laporan harus diyakini telah sampai pada pihak yang seharusnya menerima laporan.
Laporan yang tidak tepat sampai pada penerima laporan akan da[pat menimbulkan hal-
hal negatif seperti: kebocoran rahasia, keterlambatan penyelesaian masalah, atau
penilaian negartif atasan.
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-1
BAB II
PENYIAPAN LAPORAN
2.1. CATATAN LAPANGAN
Inspektor harus menyiapkan dan menyimpan dengan baik catatan lapangan mengenai
proyek, yakni :
 Catatan Harian Proyek
 Buku Pengukuran (Buku Opname)
 Pengambilan Contoh Bahan dan Hasil Pengujian
 Gambar Rencana Proyek dan Catatan-catatan terlaksana
 Grafik Kemajuan dan Catatan-catatan
 Laporan Kemajuan Pekerjaan
2.2. CATATAN HARIAN PROYEK
Adalah satu persyaratan umum bagi inspektor untuk menyimpan dengan baik catatan
harian yang memuat kejadian sehari-hari mengenai pekerjaan pelaksanaan proyek.
Untuk pekerjaan-pekerjaan besar diperlukan satu catatan yang luas termasuk kejadian-
kejadian yang dapat dilihat pada daftar seperti di bawah ini
Untuk proyek-proyek kecil, catatan yang rinci tersebut, dibatasi pada kegiatan-kegiatan
pokok saja.
 Jumlah dan klasifikasi tenaga kerja dan peralatan yang digunakan di lapangan dan
lokasi penempatan pada pekerjaan tersebut;
 Bahan-bahan yang disediakan untuk kontraktor dan diterima olehnya, serta bahan-
bahan yang didatangkan sendiri oleh kontraktor (lihat juga buku opname / hasil
pengukuran);
 Pengiriman, pemasangan, dan pemindahan peralatan kontraktor serta rincian
mengenai peralatan utama yang sebelumnya tidak bekerja namun kembali lagi
berfungsi;
 Kondisi Lokasi dan uraian mengenai pekerjaan yang dilaksanakan setiap hari;
 Hasil pengujian bahan-bahan di lapangan ; tanggal dan cara pengiriman contoh-
contoh bahan uji ke laboraturium;
 Tanggal mulai dan berakhirnya macam-macam bagian pekerjaan kontruksi ; serta
tanggal pembukaan bagian-bagian jalan untuk lalu-lintas;
 Rincian dan tanggal-tanggal pengesahan (notifikasi) amandemen yang benar pada
gambar rencana dan spesifikasi;
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-2
 Rincian mengenai setiap konstruksi atau peringatan yang diberikan, dan percakapan-
percakapan yang penting yang dilakukan dengan kontraktor atau wakilnya;
 Keterangan mengenai jalan pengalihan sementara (detour) atau jalan khusus
termasuk tanggal pembukaan dan penutupannya;
 Kondisi cuaca, termasuk perkiraan curah hujan dan pengaruh terhadap kemajuan
pekerjaan; Kondisi banjir harus dicatat apabila kondisi tersebut mempengaruhi bagian
konstruksi jembatan (diperinci mempengaruhi bagian mana saja dari bangunan
jembatan yang bersangkutan) dan sistem drainase yang dipersiapkan;
 Keterangan mengenai setiap keterlambatan yang terjadi pada pekerjaan dan alasan
keterlambatan yang bersangkutan;
 Catatan mengenai bentuk-bentuk pekerjaan yang tidak biasa terjadi atau insiden
terkait;
 Tanggal-tanggal kunjungan ke lapangan dilakukan oleh Pimpinan Proyek dan
anggota-anggota penting perusahaan kontraktor.
 Instruksi-instruksi yang diterima dari pimpinan proyek;
Catatan :Apabila bahan yang serupa diambil dari sumber-sumber yang berbeda maka
lokasi dari bahan-bahan ini pada pekerjaan harus dicatat.
2.3. BUKU PENGUKURAN (BUKU OPNAME)
Buku ini merupakan dokumen yang penting yang akan digunakan untuk menyiapkan
pembayaran kontrak dan laporan pembayaran, dan untuk menentukan kemajuan proyek.
Buku tersebut harus selalu ada atas permintaan pimpinan proyek serta apabila diminta
oleh Pemeriksa dari Inspektorat untuk pengecekan silang mengenai kemajuan
pembayaran dan status proyek.
Akan dilakukan pengukuran dan dicatat hasil pekerjaan yang telah selesai. Catatan-
catatan mengenai penerimaan dan pengeluaran bahan-bahan konstruksi (sertifikat)
jumlah yang telah disepakati, yang digunakan pada pekerjaan.
Buku Opname (hasil pengukuran) tersebut harus mencatat hal-hal berikut (lebih baik
dibuat duplikatnya):
 Semua hasil pengukuran pekerjaan yang telah selesai;
 Volume dan jenis-jenis bahan, yang telah diterima;
 Rincian mengenai pekerjaan tambah dan kurang yang sah;
 Rincian setiap pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh kontraktor atas dasar biaya
yang sebenarnya (pekerjaan harian), disertai suatu referensi pengesahan pekerjaan
tersebut;
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-3
 Rincian mengenai bahan yang ditolak atau pekerjaan yang dicela dan pembuangan
bahan-bahan yang ditolak (informasi ini harus juga dicatat pada buku harian
Pengawas).
Pada waktu mencatat pada buku pengukuran (buku opname) mengenai rincian pekerjaan
yang dilaksanakan oleh Kontraktor atas dasar biaya yang sebenarnya (pekerjaan harian),
maka Pengawas harus mencatat secara terpisah untuk masing-masing pekerjaan;
 Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan, jumlah jam setiap tenaga kerja dan klasifikasi
serta harga upah masing-masing;
 Jumlah bahan yang digunakan dan biaya yang ditanggung Kontraktor di lokasi
pekerjaan;
 Buatan, kapasitas dan hal-hal khusus lainnya yang relevan terhadap masing-masing
peralatan yang digunakan dan waktu pemakaian masing-masing;
 Uraian dan hasil pengukuran akhir pekerjaan yang telah selesai.
2.4. CATATAN HASIL PENGAMBILAN CONTOH BAHAN DAN
HASIL PENGUJIAN
Perlu dijamin bahwa pengambilan contoh bahan dan prosedur pengujian sesuai dengan
persyaratan spesifikasi, dan (untuk proyek-proyek kecil) di mana spesifikasinya dibatasi
atau tidak diberikan, pengujian seharusnya dilaksanakan sehingga memenuhi
persyaratan umum dari Ditjen. Bina Marga. Pengawas akan mempelajari prosedur
pengujian yang dikehendaki, dan menetapkan jadwal pengujian lapangan dan pengujian
laboratorium.
Hasilnya akan dicatat dalam :
 Pengujian rutin yang dikehendaki ;
 Pengujian khusus, termasuk rencana campuran untuk pekerjaan
 Keandalan mutu.
Catatan tersebut akan memuat semua hal mengenai kegagalan hasil pengujian, serta
tindakan selanjutnya yang diambil dan dicatat pada format-format seperti pada tabel A -1
s.d. A - 3
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-4
KETERANGANCATATAN
Analisaukuranbutir
KontrolPemadatan
Hubungankadarairdan
kepadatan
Ukuranmaks.50mm
Tingkatkepadatan
denganpengujian
kepadatankerucut
pasir
Ataudengan
DynamicCone
Penetration(DCP)
Diperlukan
pertimbanganteknik
Pentingnyauntuk
menentukan
kekuatanbahan
yangadadengan
abrasiL.A.atau
pengujianabsorpsi
air
Catatan:
Min,CBR=60%
(terendamair)
FREKUENSIPENGUJIAN
TigaPengujiantimbunanpersediaan
sebelumdigunakan,kemudiansatu
pengujiantiap100m³.
}SatuPengujiansetiap200meter
}Panjangjalan
Catatan:Untuktimbunanmin.satu
Pengujianper1000m³yang
ditempatkan.
Pemeriksaanhariandaripekerjaan
yangtelahselesai.
L.P.B=SatuPengujiansetiap500
m³yangdihampar
L.P.A=SatuPengujiansetiap250m³
yangdihampar
Satupengujiantiap200mpanjang
jalan
Minimumsatupengujiantiap1000m
panjangjalan
Pengujianharian
Inspeksiharianpekerjaan
yangselesai
Satupengujiantiap250m³yangdi
hampar
Minsatupengujiantiap250m³yang
dihampar
}Inspeksiharian
}
PERSYARATANPENGENDALIAN
KlasifikasiTanah
Gradasi
Batas–batasCair<35%
Kepadatanpalingsedikit95%
kerapatankeringdi
laboratorium(StandardProctor)
Kadarairsekitar±3%
KadarairOptimum
Periksapenggilasanpercobaan
(proofrolling)tanahdasaruntuk
stabilitas
Analisasaringanuntuk
pembagianukuranbutir–
proporsi
KekuatanAgregat
BataskonsistensiAtterbergbahan
mengisiIPmaks.6%
PeriksaPenggilasan
Tebaldankeseragaman
PEKERJAAN
LAPANGAN
PEKERJAANTANAH
TermasukTimbunan
danTanahDasar
LAPISPONDASI
BAWAHGRANULAR&
LAPISPONDASIATAS
AGREGAT
L.P.ADENGAN
MAKADAMIKAT
BASAH
No.
1.
2.
3.
TABELA-1
FREKUENSIPENGUJIANPENGENDALIANUNTUKPEKERJAANJALAN
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-5
KETERANGANCATATAN
Pengujiankalsium
hidroksida(metode
yodium).
Penggunaankantong
semenperlu
memperhitungkan
kecepatanpenebaran
AtaupengujianCBR
harian100%(direndam
4hari).
Semuayanglolos
batasdistribusi19mm
Kerikil=50–70%
Pasir=25–40%
ButirHalus=8–15%
Testkerapatankerucut
pasir
FREKUENSIPENGUJIAN
Sebagaimanadiperlukan
olehInsinyurPengawas.
Pemeriksaanharian
}SatuPengujiantiap250m³
tanahyang
}dihampar
}
Sepertiyangdiperlukanoleh
Pengawasahli
Pengukuranhariantebal-
padat
}Duapengujiantiapsumber
kemudian
}pengujianuntuksetiap100
m³
}bahanpadat
}
}
}
}
Inspeksiharian
PERSYARATAN
PENGENDALIAN
Kemurniankapur
minimum50%kalsium
hidroksida
Kadarsemen/kapur
padacampurantanah
agarmemenuhirencana
campuranyang
ditentukanolehpengujian
laboratorium&pengujian
lapangan
Penggunaantanahyang
lolossaringan4,75mm=
>655.
Kadarair±2%kadarair
optimum
Pengujiankuattekan
kubusumur7haridari
lapispadat,kuattekan
min.=18%kg/cm²
kerapatanditempat
lapisanyangdistabilisasi
min.100%.
Tebalpadat(standar)
Proctor)
Analisasaringanuntuk
pembagianukuranbutir
agarmemenuhi
spesifikasi.
Bataskonsistensi
Atterbergbahanpengisi
(halus)IPmaks.=11%
Kerapatanditempat
lapispadat:100%
Kerapatankeringdilab.
Teballapispadat
PEKERJAANLAPANGAN
STABILISASILPB/LPA
DENGANSEMEN/KAPUR
PERMUKAANKERIKIL
(JALANTANPALAPIS
PENUTUP)
No.
4.
5.
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-6
KETERANGANCATATAN
Inspeksivisualterhadap
serpihan
Semualolossaringan60mm
Bitumen80-100sekitar
175-195o
C
Denganmengukurvolumeyang
digunakan
Catatan:
Untuklastondanlataston.
Pengujiankadarbitumen,
stabilitas,aliran,dananalisa
rapat-ronggacontohbahanuji
padatyangdisyaratkanuntuk
pekerjaanbesar.
Catatanumum:
Pengendalianmutuharus
sesuaispesifikasi
Ukuranbutirmaks.=20mm
Kelasbeton
PondasiK125
Dindingsayap/ujung:K255
Gorong-gorongkotak:K275
FREKUENSIPENGUJIAN
Pengujianuntuksetiapsumber
bahan
SatuPengujiantiap300m³
aggregatyangditimbun
Pemeriksaanharian
Pemeriksaanharian
Pemeriksaanharian
Inspeksipekerjaanyangselesai
Inspeksivisualsebelum
digunakanlapangan
Inspeksipenuhpekerjaanyang
selesai
Inspeksivisualpekerjaanyang
disiapkan
Pengujiansetiapsumberterhadap
gradasidanI.P.
Pemeriksaanharianselama
konstruksitermasukpengujian
berkalaterhadapkerapatan(95%
Proktor)
Pemeriksaanrutinselama
pekerjaanberlangsung
Contohpipaharusdisetujui
sebelumdigunakandilapangan
PERSYARATANPENGENDALIAN
KekuatanagregattestAbrasiL.A.
GradasiAgregat:
Analisasaringanbatuhalusdan
kasaruntukpembagianukuran
butiragarmemenuhispesifikasi
Pengawasantemperaturbitumen
panas
Kecepatanpenebaranbitumen/
agregatsesuaispesifikasi
Tebalpadat,keseragaman,dan
punggungjalan.
Garismukadankemiringanakhir
drainasedangorong-gorong.
Kualitasbatudanpasanganbatu
harusmemenuhispesifikasi
Drainaseyangdilapisibatu/
pasanganbatu.
Pondasidrainasebentukdan
kondisi
Bahandasaruntukgorong-
gorong:memenuhipersyaratan
bahanL.P.Bgranuler,IPbahan
=11%
Urugankembali:untuk
pemadatandanpenutupanharus
memenuhispesifikasi
Beton:(lihatpekerjaan
jembatan)
AgregatFaktorair/semen(0,50)
Kadarsemen
Slumptest
Pipagorong-gorong:(Sertifikasi
Pabrik)
Kualitas
Sambungan
PEKERJAANLAPANGAN
LAPISPERKERASANBITUMEN
PEKERJAANDRAINASE
No.
6.
7.
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-7
KETERANGANCATATAN
BahanLPByangdisetujui
danpengujianpemadatan
Analisasaringandankurva
gradasi
Batukerasdanawetyang
dipilih
Pakailahrumusstandard-
misal:
(WHn)
-----------x½
(s+0,5So)
danlihathasilpengujian
lubangbor
FREKUENSIPENGUJIAN
Inspeksigalianyang
dipersiapkan
Pemeriksaanharianselama
pekerjaanberlangsung
Pemeriksaanharianselama
pekerjaanberlangsung
Satupengujianuntuksetiap
sumberbahan
Satupengujianuntuksetiap
sumberbahan
Inspeksisetiaptiangagar
memenuhispesifikasi
PERSYARATAN
PENGENDALIAN
Garis,ratadanprofil
Kualitasbahan
Testkadarair(95%-
100%)
Kadarair(±3%
KadarairOptimum).
Menurutinstruksi
pengawasahli
GradasiBahanfiller
Analisaukuranbutiran
harusmemenuhi
spesifikasi
IPMaks8%
Pengujiankepadatan
(tidak<95%
kerapatankering
maks.)
BatasGradasi
Krikil:100%lolos
saringan74mm
tertinggalpadaNo.4
Pasir:100%lolosNo.
4tertinggalpadaNo.
200
Kapasitasdukung
yangaman
ditentukandengan
catatan-catatanpada
pemancangan:
Pemancangantiang:
Alinyemen
Penetrasi
Sambungan
Kepalatiang
pancang
PEKERJAAN
LAPANGAN
GALIAN
KONSTRUKSI
PENIMBUNAN
KONSTRUKSI
PEMBONGKAR
AN
DRAINASE
DENGAN
BAHAN
BERPORI-PORI
BAHANDASAR
FILTERUNTUK
PERLINDUNGA
NTERHADAP
GERUSAN
PONDASI
TIANG
No
1
2
3
4
5
6
TABELA–2
FREKUENSIPENGUJIANPENGENDALIANUNTUKPEKERJAANJEMBATAN
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-8
KETERANGANCATATAN
Min60%kuatdesakrencana
terbentuk
Memenuhispesifikasiumum
Pasirlauttidakbolehdigunakan.
PengujianwarnaAmbrams
Handeruntukmemeriksakualitas
pasir
Ujikubus15cm
Ujiicobakubus15cm
28hari
350
275
225
175
125
7hari
225
175
145
110
80
Kelas
K350
K275
K225
K175
K125
FREKUENSIPENGUJIAN
Sebelumpemasangan
Inspeksisesudahdipasangdan
sebelumpengecoranInspeksi
lapangansetiapbatangstruktur
InspeksiVisualbahanyang
dikirim
SatuPengujiantiapsumber
bahan
Inspeksisetiaptimbunan
persediaan
SatuPengujiantiaptimbunan
persediaan68
Pengujianuntuksetiap
campuranpercobaan
PengujianHarianselama
pengecoranbeton
PERSYARATANPENGENDALIAN
Perhitungankeamanandankeandalan
sertagambar-gambarharusdiperiksa
Kekuatandankebersihanacuan
diperiksa
Pembongkaranacuan
Sisivertikalharus
sesudahpengecoran
beton=3hari
Bagian-bagianutama
pendukung=7hari
sesudahpengecoran
beton
Pengujianbahan
Semen:merkdansertifikatpabrik.
Agregat
Analisaukuranbutiragregat
kasardanhalus
Kebersihan
Pasir:Pengujianwarnadengan
larutanNaOHuntukmemeriksakadar
organik.
CampuranPercobaan
Proporsibahanpadagradasiyang
ditentukan
FactorAir–semenmaks0,5
Kuattekan
Campuranbetondilapangan
Untukdapatdikerjakan(dibentuk)
denganslumppengujian
SLUMPCm
Tidak
dige
tarkan
-
-
-
5–8
4-10
Digetarkan
4–6
4–6
4–6
4–6
-
Kelas
K350
K275
K225
K175
K125
PEKERJAAN
LAPANGAN
PERANCAH
DANACUAN
BETON
NO
7
8
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-9
KETERANGANCATATAN
Hasiltessepertiyang
diperlihatkandiatas
Apabilakualitasmeragukan
karenakegagalanpengujian
Sesuaidengangambardan
spesifikasi
Sesuaidegangaris–garis
yangditentukandantidak
bolehadapuntiran
Sesuaidengangambar–
gambardanspesifikasi
Rawatancatsesuaidengan
spesifikasi
FREKUENSIPENGUJIAN
Untuksetiap60m³betonyang
dicor.
Jugasatupengujianuntuk
setiapkelasbetonyngdicor
tiaphari.
Apabilapengujianselanjutnya
nampaknyaperlu.Inspeksi
lapangansecarateratur
Untuksetiappengiriman
Diperiksapadasetiapbagian
konstruksi
Untuksetiappengiriman
Inspeksipengirimanke
lapangan
Inspeksiharianselama
pemasangan
Inspeksisebelumpengecatan
PERSYARATANPENGENDALIAN
Pengecoransekitar20menitsesudah
pengadukan
Slumppengujianbetonsegar
Pengujiankuattekan
Pengujiancontohintibeton
RawatanMengerasBeton
Perlindungandanrawatanmengeras
min3hari
Dibukasesudah7hari
Mutudankelasdiperiksaterhadap
sertifikatpabrik
Ukurantulangan,,jarak,penutupbeton,
dankebersihan.
Sambungan,lewatan,batangpemula
Mutudankelasdiperiksaterhadap
sertifikatpabrik
Pembuatandiperiksaterhadaphasil
akhirdanbentuknya
Pakukeeling,bautdansambunganlas
dfiperiksadenganhati-hatiterhadap
kemungkinankerusakandan
pengencangan.
Periksa–pemasangan
Perancah
Batang-batangrusak/bengkok
Pemasanganpakukelingdi
lapangan
Pengecatan
Persetujuanrawatancat
Periksakebersihanpekerjaan
Profil-profilyangdiperbaikiharus
diberilapisdasarbaru
PEKERJAAN
LAPANGAN
TULANGANBAJA
PEKERJAANBAJA
STRUKTURAL
No
9
10
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-10
TABEL A – 3
DAFTAR PENGUJIAN PENGENDALIAN MUTU
LABORATORIUM DAN LAPANGAN
PENGUJIAN URAIAN
TANDA PENGUJIAN
CATATAN
KETE
RANGANAASHTO
/SNI
B. MARGA
SIFAT-SIFAT TANAH
Ambil contoh Batu, Kerikil,
Pasir, Blok Batu untuk
digunakan sebagai bahan
jalan.
Analisa ukuran butir tanah
Analisa saringan butir halus /
kasar
Bahan lebih halus dari 0,075
mm.
Gumpalan lempung dan butir-
butir penahan pada agregat
Berat jenis tanah
Batas konsistensi Atterberg
California Bearing Ratio
(CBR)
Pengujian lempung yang
mengembang
Pengujian kadar air
kepadatan
Test kadar air – kepadatan
Kepadatan tanah di tempat
(metode kerucut pasir)
Sifat-sifat konsolidasi tanah
(ditahan kearah lateral,
pembebanan aksial)
Kuat tekan bebas tanah
cohesive (unconfined)
Pengujian geser Vane
lapangan tanah kohesif
PENGUJIAN AGGREGAT
ABRASI Los Angeles
 Lebih kecil dari 37,5
mm
 Lebih kecil dari 19
mm
Analisa saringan agregat
halus dan kasar sejumlah
bahan yang lebih kecil dari
0,075 mm (bahan pengisi)
Kekerasan agregat dengan
test Sodium Sulfat.
Metode pengambilan contoh untuk
penyelidikan dan persetujuan dari
sumber – sumber persediaan semua
bahan .
Pembagian ukuran Butir Tanah
Pembagian ukuran butir agregat halus
dan kasar
Penentuan jumlah bahan yang lebih
halus dari 0,075 mm (kombinasi
dengan analisa saringan di atas).
Penentuan secara pendekatan butir-
butir lempung dan yang lunak pada
agregat alam.
Perbandingan berat volume tanah yang
sama dengan air (< 4,75 mm ) Batas
cair. Batas plastik / indeks plastisitas
Pengujian geser Pons untuk
mengetahui perbandingan tanah
(basah) atau tanah setempat yang
dipadatkan di laboratorium terhadap
lapis batu pecah standar.
Penentuan kembang dan susut tanah
lempung (besaran pada batas
konsistensi Atterberg)
Pengujian pemadatan di lab. Standar
pada tanah yang lolos saringan 19 mm
dengan menggunakan hamer 2,5 Kg
tinggi jatuh 30,5 cm untuk menentukan
kepadatan maks. Dan kadar air
optimum
Seperti pengujian di atas tetapi
menggunakan hamer 4,54 Kg tinggi
jatuh 45,7cm
Penentuan kerapatan untuk tanah dan
agregat yang dipadatkan (butir-butir
sampai 50 mm)
Penentuan kecepatan dan besarnya
konsolidasi tanah
Penentuan kuat tekan pada kondisi
yang tak terganggu dan di dalam
kondisi cetak ulang dengan
menggunakan pengujian pembebanan.
Pengujian geseran Vane untuk tanah
kohesif jenuh
Kekuatan agregat dan tahan aus
Pembagian ukuran butir untuk
menentukan gradasi dan penyarintgan
keluar bahan melebihi ukuran.
Tanah dekomposisi karena terbuka
terhadap cuaca atau bahan kimia di
atmosfir.
T2
SNI 03-1975-
1990
T88
T27
SNI 03-2417-
1991
T11
SNI 03-3407-
1994
T12
T100
T89
SNI 03-1964-
1990
T90
SNI 03-1966-
1990
T193
T258
T99
SNI 03-1971-
1990
T180
SNI 03-2828-
1992
T191
SNI 03-2832-
1992
T216
T208
T223
T96
SNI
03/2417/199
1
T27
SNI 03-2417-
1991
T11
SNI 03-3407-
1994
104
SNI 03-3407-
1994
SNI 03-4142-
1996
Lamp. 6.6
(A)
Bab 3.1
PB 0107
PB 0201
PB 0208
-
PB 0108
PB 0109
PB 0110
PB 0113
Di tempat
PB 0102
-
PB 0111
PB 0112
PB 0103
PB 0115
PB 0114
-
PB 0206
PB 0201
PB 0208
-
Pengujian
dilakukan
setelah T11
Yang penting
untuk menge
tahui sifat-sifat
tanah dasar &
lapis pondasi
bawah
Subbase
.(L.P.B)
Kepadatan
referensi
Kontrol kuali tas
pemedatan di
lapangan
Diuji pada con
toh yang tidak
terganggu
Kekuatan geser
Tanah yang
tidak terganggu
pada persya
ratan analisa
tanah lapangan
Aus maksimum
30 – 35%
Analisa saringan
basah
Satu pengujian
untuk setiap
pengiriman
maksimum 12 %
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-11
TABEL A – 3
DAFTAR PENGUJIAN PENGENDALIAN MUTU
DI LABORATURIUM DAN DI LAPANGAN
PENGUJIAN URAIAN
TANDA PENGUJIAN
CATATAN KETERANGAN
AASHTO B.MARGA
Pemberian lapis dan
pengelupasan campuran
agregat bitumen
Berat jenis agregat
 Agregat.
Halus (<4.75
mm)
 Agregat.
Kasar (<4.75
mm)
Dimensi paling kecil
rata-rata Avarage Least
Dimension (A.L.D)
Mineral bahan pengisi
untuk campuran
pekerasan bitumen.
Batu-batu halus plastik
pada gradasi agregat
dan tanah dengan
menggunakan pengujian
Ekivalen pasir
ASPHALT STRAIGHT
RUN
Penetrasi
STRAIGHT RUN
Titik lembek pengujian
cicin dan bola
Larut tidaknya pada
larutan organik
BITUMEN CUT BACK
Kekentalan (kimematik)
Bitumen
Distilasi bitumen cut
back
Penetrasi (seperti
diatas)
BITUMEN EMULSI
Pengujian bitumen
Emulsi
PENENTUAN BAHAN
PENGIKAT BITUMEN
PADA CAMPURAN
ASPAL
Pengambilan Quantitave
Bitumen dari Campuran
Aspal
Menentukan daya tahan lapis bitumen
dengan cara agregat di rendam dalam
air selama 18 jam.
Mengukur berat jenis dan penyerapan
air dari agregat halus dan kasar
Bentuk dan ukuran batu ukuran tunggal
untuk digunakan sebagai agregat
penutup.
Tinggi rata-rata batu digunakan untuk
menentukan tebal bitumen (kec.
Penghamparan).
Untuk menentukan gradasi dan indeks
plastisitas bahan pengisi
Test lapangan untuk menunjukkan
proporsi relatif debu dan bahan-bahan
seperti lempung pada agregat dan
tanah.
Pengukuran kekerasan dengan standar
Penetrometer, Suhu bahan 25”C
Penetrasi diukur dengan jarum dalam
1/10 mm
Penentuan tempratur yang tepat pada
saat bola baja terbenam melalui contoh
yang ditaruh pada cincin kuningan
Larut tidaknya pada karbon disufida /
tetrachlorida.
Pengujian bitumen cair dan sisa distilasi
pada 60” C. kerapatan contoh harus
ditentukan.
Volume distilasi dicatat pada suhu yang
khusus
Sesudah distilasi penetrasi residu
ditentukan (seperti pada C 1)
Pengujian dilakukan menentukan :
 Kadar Air
 Kekentalan (Consistensy)
 Residu
 Stabilitas
 Penggumpalan (coagulation)
 Pecahnya emulsi
Pengambilan dilakukan dengan
menggunakan zat perantara yang
cocok (misalnya bensin,Amonium
Karbonat). Kadar bitumen diukur
dengan selisih berat contoh.
Mendapatkan bitumen dari larutan
yang diperoleh pada (8) di atas.
Bitumen yang diperoleh kembali
tersebut diuji terhadap penetrasi dan
perlembekan (lihat bab C1 dan C2
diatas ). Jika ada minyak yang mudah
menguap maka residu juga diuji.
T 128
T 84
SNI 03-1969-1990
T 85
SNI 03-1970-1990
N.A
M 17
SK.SNI SO2-1993-
03
T 176
SNI 03-4428-1997
T 49
SNI 06-2456-1991
T 53
SNI 06-2434-1991
T 44
T 201
SNI 06-2488-1991
T 78
T 49
SNI 06-2456-1991
T 59
SNI03-3641-1994
T 164
T 170
PdM21-1995-03
PB 0205
PB 0202
PB 0203
PA 0302-76
PA 0301-76
PA 0305
PA 0308
PA 0310
PA 0301
-
Menentukan efek
pengeluaran pada
kondisi basah
untuk rencana
campuran aspal
untuk aspal dan
beton parameter
utama untuk
merencanakan
lapis penutup.
I.P Maksimum 4
Untuk analisa dan
klasifikasi
Untuk analisa dan
klasifikasi
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-12
TABEL A – 3
DAFTAR PENGUJIAN PENGENDALIAN MUTU
LABORATORIUM DAN LAPANGAN
PENGUJIAN URAIAN
TANDA PENGUJIAN
CATATAN
KETERANG
ANAASHTO B.MARGA
CAMPURAN ASPAL
Berat jenis menyeluruh
Berat jenis maksimum
Berat jenis bahan Bitumen
Semi-Padat
Tahan terhadap aliran
plastik campuran aspal
 Alat Marshall
BETON SEMEN
Pengambilan contoh
semen hidrolik
Berat jenis semen hidrolik
Kehalusan semen hidrolik
Konsistensi Normal semen
hidrolik
Waktu pengerasan Semen
hidrolik
Analisa kimia semen
hidrolik
Kotoran organik pada
tanah untuk beton
CAMPURAN BETON
Pengambilan Contoh
Beton segar
Membuat contoh beton
dan rawatan mengeras
untuk pengujian kuat tekan
/ lentur
Kuat tekan contoh beton
silinder
STABILISASI TANAH
DENGAN SEMEN
Hubungan kadar air
kepadatan campuran
tanah semen
California Bearing Ratio
Kuat tekan silinder tanah
semen yang dicetak
Kandungan sulfat tanah
dan air tanah
STABILISASI TANAH
DENGAN KAPUR
Pengujian kapur terhadap
ynsur pokok kimia dan
ukuran partikel
Kekuatan campuran tanah
kapur
Penentuan berat jenis menyeluruh aspal
padat
Penentuan berat jemis maksimum campuran
aspal yang tidak padat Penentuan berat
jenis dengan menggunakan Peknometer
Penentuan sifat-sifat campuran untuk
perencanaan dan pengendalian lapangan:
 Stabilitas
 Rongga-rongga udara
 Keawetan (daya tahan)
Metode standard untuk meguji semen
Penentuan berat jenis untuk kontrol
campuran beton
Penentuan kehalusan semen dengan
menggunakan saringan 0,15 mm dan 0,075
mm
Penentuan konsistensi normal pasta semen
dengan menggunakan alat Vicat untuk
‘standard pluger’ dan pengujian penurutan
Penentuan waktu pengerasan pasta semen
sesudah 30 menit dengan menggunakan
reagen
Penentuan sifat-sifat kimia dengan
menggunakan reagen
Penentuan secara pendekatan dengan
senyawa organis yang membahayakan
Metode pengambilan cantoh harus
memenuhi persyaratan spesifikasi
Prosedur untuk membuat contoh dan
rawatan mengeras beton yang digunakan
untuk pelaksanaan.
Penentuan kuat tekan menggunakan contoh
silinder dan inti yang dibor, dan diuji
pembebanan untuk mengukur slump beton
baik di lab. dan di lapangan.
Prosedur alternatif (terhadap T 99) untuk
menentukan hubungan kadar lembab dan
kerapatan apabila dipadatkan sebelum
hidrasi semen.
Perbandingan antara campuran tanah-
semen di tempat yang dipadatkan di
laboraturium terhadap daya dukung
standard.
Penentuan kandungan sulfat pelarutan air
Metode untuk menentukan batas-batas kimia
kapur hidrasi jenis I
Penentuan kuat tekan bebas campuran
tanah yang di stabilisasi dengan kapur.
T 166
T 209
T 288
SNI 06-2441-
1991
T 245
SNI 06-2489-
1991-
Pd M 07-1997-
03
T 127
T 133
T 128
T 129
T 131
T 105
T 21
Pd M 12-1998-
03
T 141
T 23
SNI 03-2493-
1990
T 22
SNI 03-4811-
1998
T 119
Pd M 07-1998-
03
T 134
T 193
SNI 06-1738-
1989
ASTM 1632
SNI 06-2436-
1991
BS 1377
T 219
SNI 03-
3437/1994
T220
SNI 03-
3439/1994
PA 0307
T 0201
PA 0101
PA 0102
PA 0103
PA 0104
PA 0105
PB 0207
PC 0103
PC 0101
PB 0113
Termasuk berat
jenis menyeluruh
agregat dan bitumen
Test untuk rencana
campuran dan
kontrol lapangan
Test terhadap
kualitas semen
Indikasi bahwa
pengujian berikutnya
diperlukan
Pengujian untuk
pengawasan mutu
Mengukur kemam
puan untuk dapat
dikerjakan
(dibentuk) dan
konsisten
Metode mencakup
tanah yang lolos
A – 4,75 mm
B – 19 mm
CBR terutama untuk
tanah yang
distabilkan dengan
pasir / kerikil
pengujian pengawas
an lapangan
alternatif yakni
dengan DCP.
Test standar No 8
Juga memberikan
ukuran beton jenis I
dan II
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-13
2.5. GAMBAR RENCANA PROYEK
Satu set lengkap Gambar Rencana pelaksanaan proyek harus ada di kantor lapangan
proyek.
Gambar-rencana tersebut akan digunakan untuk meneliti, mengecek pekerjaan-pekerjaan
perencanaan dan pematokan pengukuran, dan untuk pembuatan grafik (charting)
pelaksanaan yang telah selesai atau yang sebagian selesai ( catatan mengenai pekerjaan
yang sebenarnya dilaksanakan di lapangan ).
Lokasi dan dimensi setiap modifikasi pekerjaan yang telah disetujui atau pekerjaan
tambahan harus juga ditunjukkan.
Peta mengenai sumber-sumber bahan-bahan lokal ( timbunan yang dipilih, kerikil, dll)
harus dibuat dan disimpan.
Daftar mengenai kebutuhan lengkap gambar-gambar diberikan dibawah ini pada Tabel A
– 4 .
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-14
TABEL A – 4
DAFTAR GAMBAR RENCANA PROYEK
Legenda :
Rekaman gambar yang diwajibkan tersedia pada proyek
Lebih banyak rekaman gambar yang diwajibkan tersedia pada proyek (mengingat lokasi
pekerjaan tersebar dibeberapa tempat.
Lebih banyak lagi rekaman gambar yang diwajibkan tersedia pada proyek
Konstruksi Jalan Pekerjaan Kecil Pekerjaan
Jembatan
Kode
No Judul Gambar Proyek
Khusus
StandarTipikal
Perbaikan kecil
dan
Pemeliharaan
Berkala
A1
A2
A3
B1
B2
B3
B4
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
Lokasi Proyek dan Daftar Isi
Singkatan dan Legenda
Peta Sumber Bahan
Denah dan Penampang Memanjang Sta..Sta..
Penampang Melintang Sta ….Sta….
Detail Perkerasan
1. Detail Perkerasan Jalan Kerikil
2. Detail Perkerasan Jalan Aspal
3. Pondasi Perkerasan Tikar Kayu
4. Timbunan Tanah Daerah Rawa atau
Payau
5. Pondasi Tiang Kerucuk
Jembatan Limpas
1. Jembatan Limpas dengan Gorong-
gorong
2. Jembatan Limpas Tanpa Gorong-gorong
Tipikal Penampang Melintang Jalan
Tipikal Dinding Penahan Tanah
1. Dinding penahan tanah pasangan batu
kali
2. Dinding perkuatan tebing pasangan batu
kali
3. Dinding penahan tanah kayu (turap kayu)
4. Dinding penahan tanah beton bertulang
5. Pelindung lereng timbunan (pasangan
batu dengan siar)
Pengaman Lalu Lintas
1. Pagar Baja Pengaman dengan Tiang
a. Baja
b. Beton
c. Kayu
2. Pagar Pengaman
a. Tanah Timbunan
b. Pasangan Batu
c. Balok Kayu
3. Tiang Pengaman
a. Beton
b. Pipa
c. Kayu
Tikungan Pelebaran, Diagram, Superelevasi
dan Penampang Superelevasi
Tipikal Persimpangan Jalan
1. Tipikal Persimpangan Jalan Kabupaten
2. Tipikal Persimpangan Jalan antara Jalan
Kabupaten dengan Jalan Provinsi atau
Jalan Nasional
3. Persimpangan Jalan antara Jalan
Kabupaten dan Jalan Provinsi atau Jalan
Nasional
Tipikal Bronjong
Tipikal Trotoar dan Kurb
1. Trotoar dan Kurb untuk dalam Kota
2. Ukuran Kurb.
Oprit
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-15
Konstruksi Jalan Pekerjaan Kecil Pekerjaan
Jembatan
Kode
No Judul Gambar Proyek
Khusus
Standar
Tipikal
Perbaikan kecil
dan
Pemeliharaan
Berkala
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
D8
D9
E1
E2
F1
Tipikal Saluran
1. Tipikal Saluran Samping
2. Saluran pada Bahu Jalan
3. Ambang Pasangan Batu dan Bronjong
4. Ambang dibuat dari anyaman bambu dan
batu , kayu dan beton
Tipikal Gorong-gorong Pipa Beton
1. Gorong-gorong Pipa beton tidak bertulang
2. Gorong-gorong Pipa beton bertulang
Tipikal Gorong-gorong Persegi
1. Gorong-gorong persegi tunggal beton
bertulang
2. Daftar tulangan gorong-gorong persegi
tunggal beton bertulang
3. Gorong-gorong persegi ganda beton
bertulang
4. Daftar tulangan gorong-gorong persegi
ganda bertulang
Tipikal gorong-gorong persegi pasangan batu
dengan tutup plat beton bertulang
1. Gorong-gorong plat beton bertulang
2. Daftar tulangan gorong-gorong plat beton
bertulang
3. Daftar ukuran dan dimensi gorong-gorong
plat beton bertulang
Tipikal Dinding Kepala
1. Dinding kepala gorong-gorong (pasangan
batu) dengan lapis dinding
2. Dinding kepala gorong-gorong (beton tanpa
tulang)
3. Dinding kepala dengan bronjong sementara
Dinding Sayap
1. Dinidng sayap beton bertulang
2. Daftar tulangan dinding sayap gorong-
gorong beton bertulang
Bangunan Masuk (inlet) dan Bangunan
Pembuangan (outlet)
Tipikal Lapis Lindung
1. Lapis lindung pas. batu selokan simpang tiga
2. Lapis lindung pas. selokan perempuan
3. Lapis lindung pas. batu selokan tikungan
Cara Pemasangan Pipa Baja Bergelombang
Standar untuk Rambu Lalu-lintas
1. Standar patok KM
2. Standar Patok HM dan patok beton
Standar untuk Dimensi
1. Rambu lalu lintas
2. Rambu lalu lintas
3. Ukuran rambu lalu lintas
1. Jadwal Waktu Pelaksanaan
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-16
2.6. GRAFIK DAN CATATAN KEMAJUAN PEKERJAAN
Catatan-catatan mengenai kemajuan pekerjaan harus disiapkan dan selalu dimutakhirkan
oleh Pengawas yang mencakup :
1. Data keandalan dan kemajuan.
Ini termasuk suatu catatan mengenai kemajuan dan pengeluaran biaya untuk setiap
aktivitas pekerjaan utama, hendaknya dibuat atas dasar harian.
2. Informasi mengenai Pengendalian.
Ini termasuk daftar kemajuan pekerjaan, bagan alir kegiatan (analisa jalur kritis untuk
pekerjaan-pekerjaan). Dan grafik mengenai pengendalian pengeluaran biaya proyek
diplot untuk menggambarkan biaya dan kemajuan proyek . Harus juga dibuat
persiapan untuk membandingkan pelaksanaan pengeluaran biaya yang sebenarnya
terhadap rencana pengeluaran biaya.
3. Ramalan Proyek.
Ramalan ini diperlukan untuk mengantisipasi pengeluaran biaya dan pengendalian di
masa mendatang atau keperluan-keperluan proyek yang lain. Ramalan ini akan
memperhitungkan kualitas pekerjaan, keterlambatan yang disebabkan karena
kerusakan-kerusakan atau modifikasi / perubahan, dan penampilan pelaksanaan
Kontraktor secara umum.
4. Keandalan mutu.
Ini akan dicatat untuk menunjukkan banyaknya inspeksi dan pengujian lapangan yang
dilaksanakan (sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan). Hasil-hasil akan
dibandingkan terhadap spesifikasi, dan tindakan yang dicatat dan ditindak-lanjuti
terhadap semua cacat-cacat dan kerusakan.
2.7. LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN
Pengawas harus mempersiapkan laporan kemajuan pekerjaan secara teratur (biasanya
bulanan) kepada pimpinan proyek .
Laporan tersebut, mencatat semua data yang penting yang telah diuraikan di atas, dan
merupakan bentuk standar sesuai dengan persyaratan .
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 1
LAMPIRAN
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 2
Kete
rangan
19
Pekerjaanyangdiselenggarakan
Banyaknyahariini
Bobot
%
18
Jumlah
17
Lapo
ran
16
s/d
lalu
15
Menurut
Rencana
14
Jenis
13
Alat-alat
Banyaknya
jumlah
12
Rusa
k
11
Baik
10
Jenis
9
BahanBangunan
Banyaknya
Sisa
8
Digunakan
7
Jumlah
6
Diterima
5
s/dlalu
4
Jenis
3
TenagaKerja
Banyaknya
2
Keahlian
1
LAPORANHARIAN
Tanggal:
Proyek:Harike:
Lokasi:Haridantanggal:
Tgl/No.Kontrak:PRESTASIPEKERJAANPengawasDPI:
Pelaksana:pengawasKontraktor:
Disampaikankepada:
KepalaDinasPrasWil
PimpinanProyek__________________________MengetahuiDiperiksaInspektor_____________________
KepalaCabangKontraktorDibuatPelaksanaProyek
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 3
LAPORAN CUACA
Proyek : Panjang : Km
Pekerjaan :
Lokasi : Ruas :
Kontraktor :
Minggu ke :
Dari tanggal : s/d
JAM
TGL
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Mengatahui Diperiksa Oleh, ----------,---------200--------
Dibuat Oleh,
_____________________ ____________________ ____________________
Site Eng/Pengawas Utama Inspektor Kontraktor/Pelaksana
Keterangan :
: Hujan Lebat
: Hujan Gerimis
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 4
Kontrak :
No. Ruas :
Lembar No :……dari………
Laporan Harian Pemakaian Bahan Aspal
(Pekerjaan Aspal Beton)
Proyek : _____________ Tanggal :______________
Lokasi : _____________
Jenis Pekerjaan Volume Patok (Sta)
PRIME/TACK
COATING
m² L
l R
LEVELLING
COURSE
ton L
M² R
A.T.B
ton L
M² L
WEARING
COURSE
M² L
ton R
Note :
L = Sisi Kiri
R = Sisi Kanan
Dilaporkan Oleh :
______________________
INSPEKTOR
Diperiksa Oleh : ___________________
SITE ENGINEER
Dicheck Oleh : _______________________
Pengechek kuantitas
(Quantity Controller)
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 5
KETERANGANDAFTAR
PENOLAKAN
PEMAKAIAN
LAPIS
IKAT/LAPIS
RESAPIKAT
PADA
TEMPERATUR
JAM
SELESAIMULAI
JUMLAH
YANG
DITERIMA
(M²,M³,TON)
JENIS
PENGASPALAN
LUAS
PERKERASAN
%
STASIUN
TANGGAL
PEKERJAANPENGASPALAN
(LAPEN,BURAS,BURTU,BURDA,ATB,LASTON,LATASTON)
Kontrak:Segmen/Ruas:Lembar………..dari…………….
DipersiapkanOleh:________________________DiperiksaOleh:_____________________________
INSPEKTORSiteEngneer/PengawasUtama
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 6
LAPORAN HARIAN INSPEKTOR AMP
Tanggal :
Lokasi : ________________ Tanggal : ________________ :Tanggal: ______________
Jenis pengelola : ________________ Max Timer Per Batch : _____________________
Pengelola Aspal : ________________ Jumlah yang dikirim hari ini : _____________________
BOTH METTERS (KILOGRAMS)
TIME FILLER BIN – 1 BIN – 2 BIN – 3 BIN – 4 ASPHALT TOTAL
EXTRACTION ANALYSIS
No. TIME 1 1/2 3/4 1/2 3/8 4 8 16 30 50 100 200 Asphalt
HOT BIN FORMULA
1 1/2 3/4 1/2 3/8 4 8 16 30 50 100 200 Asphalt
HOT BIN SAMPLE ANALYSIS
TIME 1 1/2 3/4 1/2 3/8 4 8 16 30 50 100 200
AVE
TEMPERATURE
WAKTU Pemanas 1 Pemanas 2 Pemanas 3 A.C Pump Pengiring Aggregat
MARSHALL ANALYSIS ( Ave. of Three Specimes)
Kepadatan Kepadatan % Kepadatan
WAKTU No. TRUK Teoriitis dari contoh Teoritis Kemantapan Aliran
Keadaan cuaca (00 – 12) -----------------------------------------------(12-24)------------------------------------------------------------------------
Jumlah (ton) yang diproses dari------------------------------ke--------------------------------.jumlah (ton) yang ditolak----------------------
Jumlah (ton) yang akan dihasilkan -------------------------jumlah (ton) hari ini-------------jumlah (ton) seluhnya -----------------------
Catatan -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ditanda tagani ---------------------------------------------------------------------------------------------------------diperiksa oleh ------------------
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 7
LAPORAN MINGGUAN / KEMAJUAN PEKERJAAN
(PROGRESS REPORT)
Proyek :
Pekerjaan :
Lokasi : Ruas No :
Kontraktor :
Minggu ke :
Dari tanggal :
No. URAIAN
PEKERJAAN
VOLUME BOBOT
(%)
TAHAP
PENYELESAIAN
PEKERJAAN
(%)
TINGKAT
PENYELESAIAN
PEKERJAAN
(%)
Mengetahui, Diperiksa, Dibuat oleh,
_____________________ _______________ __________________
Site Engineer/Pengawas Utama Inspektor Kontraktor/Pelaksana
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 8
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 9
CONTOH
LAPORAN KEMAJUAN BULANAN / MONTHLY PROGRESS REPORT
IBRD RURAL ROADS DEVELOPMENT
2004-2005 MAINTENANCE PROGRAMME
MONTHLY PROGRESS REPORT
LAPORAN No : TANGGAL
KONSULTAN TA :
DITANDATANGANI OLEH :
(District Engineer)
Nomor Proyek :
Provinsi :
Kabupaten :
No Ruas :
Station : Km. awal
Km. akhir
Nama Ruas : Dari
Ke
Panjang Total : Km
Lebar Jalan : m
Masa pemeliharaan :
Tgl.pek. dimulai :
Nama Kontraktor :
Nomor Kontraktor :
Anggaran
Dinas PrasWil
Rp.
Kontrak Rp.
Swakelola Rp.
Biaya Rencana
TA
Rp.
PEMELIHARAAN RUTIN
KETEGORI PEKERJAAN ALOKASI
TAHUNAN
PEKERJAAN YANG DISELESAIKAN KEMAJUAN
%
STANDAR
PELAKSANAANBULAN INI SAMPAI SAAT INI
Biaya
Perbaikan lubang-lubang (patching)
Perbaikan setempat (jalan kerikil)
Perbaikan tempat-tempat yang amblas
Perbaikan sementara (holding works)
Pembentukan kembali jalan kerikil
Pembersihan selokan samping dan
gorong-gorong
Pemotongan bahu jalan yang
terlalu tinggi
Pembersihan pepohonan
Pemotongan rerumputan
Pembersihan lantai jembatan dan
saluran
Lain – lain
TOTAL
KECELAKAAN
BULAN PELAPORAN : BAIK SEDANG JELEK
PEMELIHARAAN PERIODIK
KATEGORI PEKERJAAN RENCANA PEKERJAAN % SELESAI ITEM
BOBOT
% KEMAJUAN HASIL
Kwantitas Satuan Biaya 0 20 40 60 80 100 ITEM PROY KWALITAS STANDARD
Selokan sampingan baru M²
Gorong-gorong baru M²
Perkerikilan kembali M²
Pelapisan kembali lapisan
permukaan M²
Pembentukan bahu jalan M²
Perbaikan jembatan (struktur) M²
Pengecatan rangka-rangka baja M²
Lantai jembatan baru (kayu) M²
bronjong M²
Perkuatan lereng-lereng sungai M²
Kerusakan akibat banjir M²
CATATAN : BOBOT DIHITUNG BERDASARKAN HARGA SETIAP PEKERJAAN % KEMAJUAN PROYEK
Hasil untuk bulan ini – baik (B), Sedang (S), Jelek (J) Biaya bulan ini Rp.
Kelayakan dan kwantitas pekerjaan berdasarkan perkiraan
Engineer
TOTAL BIAYA PROYEK HINGGA SAAT INI Rp
)
KELAYAKAN PLANNING ………………….DESAIN………….. DOKUMENTASI ………PELAKSANA……………
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 10
DAFTAR SIMAK
BUKU HARIAN DAN LAPORAN
No. URAIAN
PERSYARATAN
CATATAN
Sudah
V
Belum
X
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Buku Harian / Laporan Harian telah dibuat oleh Kontraktor
sesuai dengan yang disyaratkan di dalam dokumen
kontrak…………………………………
Buku Harian Laporan harian telah diperiksa dan disetujui oleh
Direksi Teknik dan diketahui oleh Pinpro / Pejabat Lapangan
dan telah didistribusikan sesuai dengan ketentuan
…………………………………………………….
Laporan Mingguan telah dibuat oleh kontraktor sesuai dengan
ketentuan di dalam dokumen kontrak dan telah disampaikan
setiap minggu……………………………………………
Kontraktor telah membuat laporan bulanan sesuai ketentuan
dalam dokumen kontrak dan disampaikan setiap
bulan…………………………………………….
Buku Laporan Direksi Teknik telah tersedia di kantor lapangan
/ Base Camp…………………………………………….
Alat Pengukuran curah hujan telah terpasang di Base Camp /
Lokasi pekerjaan….
Laporan-laporan yang telah dibuat tersimpan rapi, tersusun
secara teratur sesuai tanggal dan bulan laporan ………..
Proyek melaksanakan dokumentasi berupa foto-foto
pelaksanaan pekerjaan yang menggambarkan saat sebelum,
dalam pelaksanaan dan setelah selesai
pelaksanaan…………………………………
……….
………
………
………
………
………
……….
………
………..
…………
…………
…………
…………
………...
…………
…………
………………………………….200 ………….
Yang mengisi daftar simak
…………………………………..
(-----------------------------------------------)
NIP ------------------------------------------
PROYEK :
KABUPATEN :
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 11
DAFTAR SIMAK
SERAH TERIMA PEKERJAAN
No
URAIAN
PERYARATAN
CATATAN
Sudah
V
Belum
X
1.
2.
3.
4.
Kontraktor mengajukan permintaan secara
tertulis kepada Pinpro untuk diadakan serah
terima pekerjaan pertama (Provisional Hand
Over), setelah kemajuan fisik …. % atau sesuai
dengan dokumen kontrak
…….............................................................
Kontraktor menunjuk wakilnya untuk keperluan
tersebut……………………………………….
Pinpro menunjuk Staf proyek untuk
mempersiapkan serah terima pekerjaan atau
Pinpro membuat surat keputusan tentang
pembentukan panitia serah terima pekerjaan
yang terdiri dari staf proyek
………………………….
Susunan kepanitiaan untuk proyek pusat, dapat
juga terdiri dari:
- Ketua : Kepala Dinas
PU/Kimpraswil/Praswil/Bina Marga
- Sekretariat : Unsur proyek ………
- Anggota : Unsur Dinas terkait
- Anggota: Unsur Direktorat
Pembina…………….
Susunan kepanitiaan untuk proyek daerah
dapat terdiri dari:
- Ketua : Unsur Bid. Teknik
PU/KimPrasWil/Praswil/Bina
Marga
- Sekret : Unsur Proyek ………………..
- Anggota :Unsur Bid. Pengujian Kim
PrasWil/Praswil/Bina Marga
- Anggota : Unsur bid. Keuangan ……..
- Anggota : Unsur Proyek …………………….
………..
………….
...............
………….
…………
P3JJ
…………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
………..
............
……….
………..
………..
………..
………..
………..
………..
………..
…………
………...
………...
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 12
No
URAIAN
PERSYARATAN
CATATANSudah Belum
5.
6.
7.
8.
9.
10,
Pinpro membuat jadwal rencana pemeriksaan pekerjaan
oleh staf proyek / panitia …………………………………
Dalam surat Keputusan Pinpro, disebutkan tugas Staf
proyek / panitia serah terima antara lain: “melakukan
penilaian teknis terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh kontraktor sebelum
Diserahkan kepada Pinpro …………………………….
Dalam waktu 7 hari setelah menerima surat permintaan
serah terima pekerjaan dari Kontraktor. Pinpro
memberitahukan secara tertulis kepada kontraktor
mengenai jadwal waktu pemeriksaan dan susunan dari
Panitia Serah Terima Pekerjaan. ………………….
Dalam waktu 10 hari setelah menerima surat permintaan
serah terima pekerjaan dari kontraktor. Direksi melakukan
investigasi dan memberitahukan secara tertulis kepada
panitia dan Pinpro mengenai perkiraan tanggal serah
terima pekerjaan …………
Dalam waktu 30 hari setelah menerima surat
pemberitahuan dari Direksi, panitia melakukan kunjungan
pertama untuk pemeriksaan lapangan dan mengadakan
test-test yang programnya telah disiapkan oleh
Direksi………………………………….
Panitia membuat daftar kekurangan-kekurangan dan
cacat-cacat (list of defects & deficiencies) hasil test,
sebagai lampiran Berita Acara Serah Terima Pertama
(PHO)………………………………………
………….
………….
…………..
…………
…………..
…………
…………..
……………
…………….
……………
……………
…………….
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 13
No
URAIAN
PERSYARATAN
CATATANSudah
V
Belum
X
11.
12.
13.
Dalam tenggang waktu yang diberikan sesuai
dalam syarat-syarat umum kontrak, Kontraktor
memperbaiki kekurangan-kekurangan dan cacat-
cacat sesuai dengan daftar tersebut diatas :
……………………….
a. Bila kekurangan & cacat adalah kesalahan
Kontraktor, maka tanggung jawab perbaikan
oleh kontraktor…
b. Bila kekurangan & cacat adalah bukan
kesalahan kontraktor, maka diadakan
perhitungan dalam pekerjaan tambah /
kurang ………………
Panitia melakukan kunjungan kedua setelah
Kontraktor memperbaiki kekurangan dan cacat
Hasil pemeriksaan kedua sebagai lampiran
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama
(PHO) ………………………………………….
Dibuat Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
Pertama (PHO) yang ditandatangani oleh Pinpro,
Panitia dan kontraktor ………………
Dalam Berita Acara disebutkan antara lain :
- tanggal ditetapkannya serah terima
pekerjaan pertama…………………….
- masa pemeliharaan, (Warranty Period),
dihitung sejak tanggal serah terima
pekerjaan pertama……………
- kewajiban Kontraktor untuk tetap
memelihara sehingga kondisi tetap seperti
pada saat serah terima pekerjaan
pertama…………………….
- perkiraan tanggal dilakukan serah terima
pekerjaan kedua (Final Hand
Over)……………………………………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
…………….
………………
………………
………………
………………
………………
………………
………………
………………
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 14
No
URAIAN
PERSYARATAN
CATATANSudah
V
Belum
X
14.
15.
16.
17.
Dalam masa pemeliharaan, kontraktor
melakukan perbaikan atas kerusakan-
kerusakan yang terjadi ………………………..
a. bila kerusakan yang terjadi adalah
kesalahan kontraktor, tanggung jawab
oleh Kontraktor ( wajib )………………….
b. bila kerusakan yang terjadi adalah bukan
kesalahan kontraktor, diperhitungkan
dalam pekerjaan tambah /
kurang…………………
Apabila Kontraktor tidak memperbaiki
kerusakan selama masa pemeliharaan,
Pinpro menunjuk pihak lain untuk
melaksanakan atas beban Kontraktor dengan
memotong uang Kontraktor yang ditahan
(Retention Money)
Pada akhir masa pemeliharaan, Kontraktor
mengajukan permohonan secara tertulis
kepada Pinpro untuk serah terima pekerjaan
kedua (FHO)……………………………………..
Permohonan diajukan paling lambat 21 hari
sebelum masa pemeliharaan berakhir ………
Direksi membuat rekomendasi secara tertulis
kepada Pinpro atas pelaksanaan
pemeliharaan yang dilakukan oleh Kontraktor,
selambat-lambatnya 21 hari setelah
menerima permohonan dari Kontraktor………
a. bila pemeliharaan dilaksanakan dengan
baik, maka Pinpro memberitahukan
secara tertulis kepada Kontraktor bahwa
serah terima pekerjaan kedua (FHO)
dapat dilaksanakan dan Bank Garansi
untuk retention money dapat diambil
kembali………..
………….
………….
………….
………….
………….
………….
………….
…………….
…………….
…………….
……………..
……………..
……………..
……………..
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 15
No.
URAIAN
PERSYARATAN
CATATANSudah
V
Belum
X
18.
19.
b. bila ada kerusakan yang masih perlu
diperbaiki, maka Pinpro memberitahukan
secara tertulis kepada Kontraktor,
mengenai sebab-sebab kerusakan dan
perbaikan apa yang harus dilakukan oleh
kontraktor ………………………………
- Bila perbaikan telah dilaksanakan
dengan baik, maka Pinpro
memberitahukan secara tertulis
kepada Kontraktor bahwa serah
terima pekerjaan kedua (FHO)
dapat dilaksanakan dan Bank
Garansi untuk retention money
dapat diambil kembali
Panitia melakukan kunjungan ke lapangan
untuk memeriksa hasil pekerjaan
pemeliharaan oleh Kontraktor ……...............
Panitia membuat laporan pemeriksaan,
sebagai lampiran Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan Kedua (FHO)……………………….
Dibuat Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
Kedua (FHO) yang ditanda-tangani oleh
Pinpro, Panitia dan Kontraktor………………..
………..
………..
………..
………..
……….
……….
……….
……….
………………………………..200………
Yang mengisi daftar simak
……………………………………
(………………….…………………………)
NIP ……………….………………………..
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 16
FORM 1
LAPORAN INSPEKTUR JEMBATAN, PEMERIKSAAN KEMAJUAN
FORM A1.A2,B1 MASING-MASING DIISI KOMPLIT UNTUK
HANYA PADA KUNJUNGAN PERTAMA
SETIAP KUNJUNGAN SELANJUTNYA DIISI KOMPLIT
HANYA FORM B1 DAN B2
DATA JEMBATAN
NAMA JEMBATAN …………………………..REF-DPU……………………………….
PROVINSI………………………………………………………………………………….
LINK…………………………..LOKASI KN …………..DARI…………………….……..
SUSUNAN BENTANG ………………………..KELAS…………………………………
TIPE RANGKA……………………………GELEGAR…………………………………..
SUMBER PENYEDIAAN-AUSTRALIA-BELANDA-CALENDER HAMILTON-
SPANYOL,BUKAKA-LAIN-LAIN ………………………………………………………..
PONDASI
TIANG PANCANG
BETON…………………TIANG PANCANG BAJA……………………………………..
SUMURAN…………………………FONDASI LANGSUNG…………………….........
LAIN-LAIN………………………………………………………………………………….
DATA KONTRAKTOR
NAMA …………………………………….
PENGALAMAN KERJA TANGGAL KONTRAK DITANDA TANGANI
TANGGAL MULAI PEKERJAAN …………………………………………......
TANGGAL DIHARAPKAN PEKERJAAN SELESAI ……………………………….....
HARGA KONTRAK Rp. ………………………………………………
APAKAH KONTRAK TSB UNTUK PENYELESAIAN
JEMBATAN 100% ………..YA…………..TIDAK……………..
JIKA TIDAK, UNTUK TAHAPAN PEKERJAAN
JEMBATAN ……………………………………..
METODE EREKSION
KANTILEVER …………………………………PERANCAH…………………………..
PELUNCURAN BENTANG TUNGGAL …..PELUNCURAN BENTANG JAMAK….
APAKAH LINK KIT TERSEDIA YA………….TIDAK……………………………..
DARI MANA ……………………………………………………………………………….
APAKAH RANGKA ANGKER TERSEDIA YA …………………. TIDAK…………
DARI MANA ……………………………………………………………………………….
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 17
FORM 2
HAL-HAL YANG DIPERLUKAN UNTUK PELAKSANAAN PEKERJAAN
JEMBATAN
PERIHAL ADA TIDAK ADA TIDAK
LENGKAP
CATATAN
1. Bagan organisasi
2. Rencana Time Schedule
3. Buku Instruksi Lapangan
4. Denah Situasi, Potongan
Melintang
5.Gambar Bangunan Bawah
6. Grafik % Kemajuan Pekerjaan
7. Buku Petunjuk Ereksion
8. Gambar-gambar Ereksion
9. Gambar-gambar Detail
Lantai Kendaraan
10. Alat Pemegang Baut
11. Tool Kit / Kotak Perkakas
12. 2 x Dongkrak 25T 100T 150T
13. APAKAH BAJA SUDAH DILAPANGAN YA TIDAK
14. METODE PENYIMPANAN BAIK KURANG BAIK
15. UNTUK KELEBIHAN-KEKURANGAN ATAU KERUSAKAN KOMPONEN LIHAT
FORM B2
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 18
FORM B 1
LAPORAN INSPEKTUR JEMBATAN, PEMERIKSAAN KEMAJUAN
NAMA JEMBATAN ………………………………………………………………
KABUPATEN………………………………………………………………………..
PEMIMPIN PROYEK…………………………………………………………….
ORANG YANG DITEMUI ……………………………………………………….
………………………………………………………….
KUNJUNGAN KE LAPANGAN OLEH ………………………TANGGAL…….
KUNJUNGAN KE …………………………………………………………………
KESIMPULAN KEMAJUAN PEKERJAAN
JENIS
PEKERJAAN CATATAN
BOBOT
PENYELESAIAN
%
Pekerjaan persiapan
Bangunan bawah di
bawah tanah
Bangunan bawah di
atas tanah
Ereksion bangunan
atas
Plat lantai kendaraan
Pekerjaan penyelesaian
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 19
CATATAN DAN REKOMENDASI
NOTA LAPANGAN
……………………………………………………………………………………………………….
KEPADA :………………………………………………….NAMA JEMBATAN……..
DARI :……………………………………………………….TANGGAL………….
SUBJEK :………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
Nama Inspektor : Tanda Tangan :
Tanggal :
Wakil di lapangan : Tanda Tangan :
Tanggal :
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 20
FORM S-7
PERMINTAAN UNTUK MULAI KERJA
KABUPATEN :………………………………………………..RUAS………………
PAKET KONTRAK :……………………………………………………………………….
PEKERJAAN:
Pek. Saluran : …………………………..,…………………….,……………………..,
Pek. Tanah : …………………………..,…………………….,……………………..,
LPB : …………………………..,…………………….,……………………..,
LPA : …………………………..,…………………….,……………………..,
Bahu Jalan : …………………………..,…………………….,……………………..,
Lapis Permukaan : …………………………..,…………………….,……………………..,
Konstruksi : …………………………..,…………………….,……………………..,
Lain – lain : …………………………..,…………………….,……………………..,
Pek. Harian : …………………………..,…………………….,……………………..,
Peralatan yang digunakan :
: …………………………..,…………………….,……………………..,
: …………………………..,…………………….,……………………..,
: …………………………..,…………………….,……………………..,
Material yang digunakan ;
Dari Stok Material sudah/
belum diperiksa
Dari lapangan / di tempat
sudah / belum diperiksa
Dari Material yang cocok
sudah / belum diperiksa
Catatan :
Tanggal : ………………………………………………………Tanggal : ………………
Disetujui oleh, Diperiksa, yang meminta,
___________________ ___________________ __________________
Site Egn./Pengawas Utama Inspektur Kontraktor/Pelaksana
Tgl :
Jam : …………………………………….sampai………………….……..
Lokasi : ………………………………………………………………………………....
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Rangkuman
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) R - 1
RANGKUMAN
Laporan dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan aktivitas pengendalian,
pengawasan, pemantauan, dan pengambilan keputusan. Selain itu, laporan ini juga dapat
dipergunakan dan bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan pemeriksaan terhadap
akuntabilitas kinerja baik dari sisi manajemen proyek maupun hasil pekerjaan tersebut.
Selanjutnya, laporan-laporan tersebut akan menjadi suatu catatan sejarah pelaksanaan
konstruksi.
Menurut tujuannya, laporan disusun untuk memberi keterangan, memulai suatu tindakan,
mengkoordinasi proyek, menyarankan sesuatu langkah dan tidakan, dan merekam
kegiatan.
Untuk dapat mendukung maksud dan tujuan pembuatan laporan seperti disebutkan di
atas, maka setiap jenis laporan yang telah ditentukan dalam kontrak, perlu disusun secara
tepat waktu, obyektif, lengkap, akurat, dan akuntabel dalam menggambarkan keseluruhan
informasi mengenai realisasi aktivitas dan pencapaian hasil pelaksanaan pekerjaan,
termasuk di dalamnya semua permasalahan dan penanganan yang diambil.
Sebagai salah satu alat mekanisme pengawasan, maka laporan bertujuan agar kepada
pimpinan dapat disajikan informasi yang memuat fakta-fakta yang mencakup 3 pokok
dasar, yakni:
1) Mencerminkan kemajuan-kemajuan hasil yang dicapai dan menggambarkan keadaan
secara nyata dari proyek.
2) Mengetengahkan pelbagai masalah, kesulitan, dan hambatan yang dihadapai proyek
termasuk penyebabnya.
3) Memuat pemikiran, pertimbangan, dan pandangan serta saran-saran pemecahan
masalah secara tepat.
Laporan sebagai salah satu alat manjemen yang mempunyai fungsi-fungsi sebagai
berikut:
1. Pertanggungjawaban (Accountability)
2. Pengawasan (Control)
3. Penyampaian informasi
4. Alat/bahan pengambil keputusan
Agar laporan mberikan daya guna yang optimal, maka laporan harus memenuhi syarat-
syarat dan berisi informasi yang baik, sesuai kebutuhan bagi pimpinan atau pihak yang
berkepentingan untuk pengambil keputusan atau tndakan.
Syarat-syarat tersebut sebagai berikut:
1. Laporan harus benar dan obyektif
2. Laporan harus jelas dan cermat
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Rangkuman
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) R - 2
3. Laporan harus lengkap
4. Disertai data penunjang.
5. Laporan harus tepat mengenai sasaran
6. Laporan harus tepat pada waktunya
7. Laporan harus tepat penerimaanya
Inspektor harus menyiapkan dan menyimpan dengan baik catatan lapangan mengenai
proyek, yakni :
 Catatan Harian Proyek
 Buku Pengukuran (Buku Opname)
 Pengambilan Contoh Bahan dan Hasil Pengujian
 Gambar Rencana Proyek dan Catatan-catatan terlaksana
 Grafik Kemajuan dan Catatan-catatan
 Laporan Kemajuan Pekerjaan
Untuk keperluan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
dibuat laporan harian, mingguan dan bulanan. Segala peristiwa dan kejadian yang
penting di lapangan direkam di dalam laporan tersebut untuk dipergunakan sebagai
pegangan dalam pengambilan keputusan dan tindak turun tangan.
Laporan pelaksanaan pekerjaan di lapangan harus dibuat sedemikian agar Pemimpin
Proyek dapat mengendalikan pelaksanaan pekerjaan ; oleh karena itu laporan tersebut
harus disampaikan tepat waktu.
Pemimpin proyek harus menyampaikan Laporan Proyek yang terdiri dari: Laporan
Triwulanan, Laporan Khusus (bila diperlukan), dan Laporan Akhir Proyek
Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Daftar Pustaka
Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) DP - 1
DAFTAR PUSTAKA
1. Asiyanto, Ir., MBA, IPM, Manajemen Produksi Untuk Jasa Konstruksi, PT
Pradnya Paramita, Jakarta, 2005
2. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Keputusan Menteri
Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 257/KPTS/M/2004 tentang Stándar
dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
3. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Keputusan Menteri
Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 349/KPTS/M/2004 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborongan)
4. ___________________, Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 80
Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan barang/Jasa
Pemerintah.

More Related Content

What's hot

2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerja2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerjaahmad fuadi
 
2006 01-keselamatan dan kesehatan kerja
2006 01-keselamatan dan kesehatan kerja2006 01-keselamatan dan kesehatan kerja
2006 01-keselamatan dan kesehatan kerjaahmad fuadi
 
2006 06-pengukuran dan pematokan
2006 06-pengukuran dan pematokan2006 06-pengukuran dan pematokan
2006 06-pengukuran dan pematokanahmad fuadi
 
2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan betonahmad fuadi
 
2006 04-membaca gambar
2006 04-membaca gambar2006 04-membaca gambar
2006 04-membaca gambarahmad fuadi
 
2006 05-alat berat
2006 05-alat berat2006 05-alat berat
2006 05-alat beratahmad fuadi
 
2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporan2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporanahmad fuadi
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanahahmad fuadi
 
2007 01-keselamatan kesehatan kerja
2007 01-keselamatan  kesehatan kerja2007 01-keselamatan  kesehatan kerja
2007 01-keselamatan kesehatan kerjaahmad fuadi
 
2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknik2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknikahmad fuadi
 
2006 03-bahan jembatan
2006 03-bahan jembatan2006 03-bahan jembatan
2006 03-bahan jembatanahmad fuadi
 
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalanahmad fuadi
 
2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalan2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalanahmad fuadi
 
2006 02-membaca data geoteknik
2006 02-membaca data geoteknik2006 02-membaca data geoteknik
2006 02-membaca data geoteknikahmad fuadi
 
2007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk32007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk3ahmad fuadi
 
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalanahmad fuadi
 
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatanahmad fuadi
 
2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanah2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanahahmad fuadi
 
2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan beton2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan betonahmad fuadi
 
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...ahmad fuadi
 

What's hot (20)

2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerja2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerja
 
2006 01-keselamatan dan kesehatan kerja
2006 01-keselamatan dan kesehatan kerja2006 01-keselamatan dan kesehatan kerja
2006 01-keselamatan dan kesehatan kerja
 
2006 06-pengukuran dan pematokan
2006 06-pengukuran dan pematokan2006 06-pengukuran dan pematokan
2006 06-pengukuran dan pematokan
 
2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton
 
2006 04-membaca gambar
2006 04-membaca gambar2006 04-membaca gambar
2006 04-membaca gambar
 
2006 05-alat berat
2006 05-alat berat2006 05-alat berat
2006 05-alat berat
 
2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporan2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporan
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah
 
2007 01-keselamatan kesehatan kerja
2007 01-keselamatan  kesehatan kerja2007 01-keselamatan  kesehatan kerja
2007 01-keselamatan kesehatan kerja
 
2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknik2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknik
 
2006 03-bahan jembatan
2006 03-bahan jembatan2006 03-bahan jembatan
2006 03-bahan jembatan
 
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
 
2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalan2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalan
 
2006 02-membaca data geoteknik
2006 02-membaca data geoteknik2006 02-membaca data geoteknik
2006 02-membaca data geoteknik
 
2007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk32007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk3
 
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan
 
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
 
2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanah2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanah
 
2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan beton2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan beton
 
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
 

Similar to 2006 12-teknik pelaporan

2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdfivanrsd70
 
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164Hilmi Raditya
 
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalanahmad fuadi
 
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Ferdinand Jason
 
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintasahmad fuadi
 
Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kakBab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kakDALVY DALVY
 
1. pendahuluan manpro eks Budi sukoco.ppt
1. pendahuluan manpro eks Budi sukoco.ppt1. pendahuluan manpro eks Budi sukoco.ppt
1. pendahuluan manpro eks Budi sukoco.pptafifaa4
 
Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15Ahmadnoorperady
 
17072018-03-Sistem Manajemen Proyek (Mutu, Biaya, Waktu, Keuangan).pdf
17072018-03-Sistem Manajemen Proyek (Mutu, Biaya, Waktu, Keuangan).pdf17072018-03-Sistem Manajemen Proyek (Mutu, Biaya, Waktu, Keuangan).pdf
17072018-03-Sistem Manajemen Proyek (Mutu, Biaya, Waktu, Keuangan).pdfAlifIsamajid
 
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdfBustaminSipil
 
BIMTEK JAFUNG ZOOM JKT JANUARI2021.pptx
BIMTEK JAFUNG ZOOM JKT JANUARI2021.pptxBIMTEK JAFUNG ZOOM JKT JANUARI2021.pptx
BIMTEK JAFUNG ZOOM JKT JANUARI2021.pptxNaliendaReitsanieBel
 

Similar to 2006 12-teknik pelaporan (15)

2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
 
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
 
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
 
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
 
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
 
EAS MPPL E 2019
EAS MPPL E 2019EAS MPPL E 2019
EAS MPPL E 2019
 
Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kakBab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
 
1. pendahuluan manpro eks Budi sukoco.ppt
1. pendahuluan manpro eks Budi sukoco.ppt1. pendahuluan manpro eks Budi sukoco.ppt
1. pendahuluan manpro eks Budi sukoco.ppt
 
Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15Kak pengawasan dermaga rpm 15
Kak pengawasan dermaga rpm 15
 
17072018-03-Sistem Manajemen Proyek (Mutu, Biaya, Waktu, Keuangan).pdf
17072018-03-Sistem Manajemen Proyek (Mutu, Biaya, Waktu, Keuangan).pdf17072018-03-Sistem Manajemen Proyek (Mutu, Biaya, Waktu, Keuangan).pdf
17072018-03-Sistem Manajemen Proyek (Mutu, Biaya, Waktu, Keuangan).pdf
 
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
 
Ws3 me
Ws3 meWs3 me
Ws3 me
 
1.eas
1.eas1.eas
1.eas
 
EAS MPPL
EAS MPPLEAS MPPL
EAS MPPL
 
BIMTEK JAFUNG ZOOM JKT JANUARI2021.pptx
BIMTEK JAFUNG ZOOM JKT JANUARI2021.pptxBIMTEK JAFUNG ZOOM JKT JANUARI2021.pptx
BIMTEK JAFUNG ZOOM JKT JANUARI2021.pptx
 

2006 12-teknik pelaporan

  • 1. MyDoc/Pusbin-KPK/Draft1 PEKERJAAN PELATIHAN SITE INSPECTOR OF BRIDGE (INSPEKTUR LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI (PUSBIN-KPK) MODUL SIB – 12 : TEKNIK PELAPORAN 2006
  • 2. Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) i KATA PENGANTAR Modul ini akan menguraikan Teknik Pelaporan yang membahas penyajian atas hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek. Pelaporan pada dasarnya merupakan pertanggungjawaban tugas yang diberikan oleh pemberi tugas kepada pihak yang diberi tugas. Modul ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran upaya mendukung pelaksanaan aktivitas pengendalian, pengawasan, pemantauan, dan pengambilan keputusan. Selain itu, modul ini juga diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan pemeriksaan terhadap akuntabilitas kinerja, baik ditinjau dari sisi manajemen proyek maupun hasil pekerjaan tersebut. Selanjutnya, teknik pelaporan yang diuraikan dalam modul ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam membuat suatu catatan sejarah pelaksanaan konstruksi. Demikian mudah-mudahan modul ini dapat memberikan manfaat bagi yang memerlukannya.
  • 3. Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) ii
  • 4. Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) iii LEMBAR TUJUAN JUDUL PELATIHAN : Pelatihan Inspektor Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridges) MODEL PELATIHAN : Lokakarya terstruktur TUJUAN UMUM PELATIHAN : Setelah modul ini dipelajari, peserta mampu memahami teknik pelaporan yang mendukung pelaksanaan aktivitas pengendalian, pengawasan, pemantauan, dan pengambilan keputusan. TUJUAN KHUSUS PELATIHAN : Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu: 1. Mengawasi pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2. Membaca Data Geoteknik 3. Mengawasi penggunaan Bahan Jembatan 4. Membaca Gambar 5. Mengawasi penggunaan Alat-alat Berat 6. Mengawasi pelaksanaan Pengukuran dan Pematokan 7. Mengawasi pelaksanaan Pekerjaan Tanah 8. Mengawasi pelaksanaan Pekerjaan Beton 9. Mengawasi pelaksanaan Pekerjaan Bangunan Pelengkap dan Perlengkapan Jembatan 10.Mengawasi pelaksanaan Pemeliharaan Jembatan Darurat dan Pengaturan Lalu Lintas 11.Mengawasi pelaksanaan Metode Kerja Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan 12.Membuat Laporan Pengawasan Pekerjaan
  • 5. Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) iv NOMOR DAN JUDUL MODUL : SIB – 12 Teknik Pelaporan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah modul ini dipelajari, peserta mampu mengimplementasikan modul ini untuk melakukan evaluasi dan pemeriksaan terhadap akuntabilitas kinerja baik ditinjau dari sisi manajemen maupun hasil pekerjaan, sebagai upaya untuk memperoleh hasil pekerjaan yang seoptimal mungkin. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Pada akhir pelatihan peserta mampu : 1. Menjelaskan manfaat, konsekuensi, fungsi dan syarat-syarat penyiapan laporan. 2. Melakukan penyiapan laporan 3. Melakukan penyusunan laporan inspeksi
  • 6. Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) v DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR i LEMBAR TUJUAN ii DAFTAR ISI iv DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN (Site Inspector of Bridge) v DAFTAR MODUL vi PANDUAN INSTRUKTUR vii BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN 1.3. SASARAN 1.4. MANFAAT DAN KONSEKUENSI 1.5. FUNGSI DAN SYARAT LAPORAN 1.5.1. Fungsi Laporan 1.5.2. Syarat Laporan I – 1 I – 1 I – 1 I – 2 I – 2 I – 3 I – 4 BAB II PENYIAPAN LAPORAN 2.1. CATATAN LAPANGAN 2.2. CATATAN HARIAN PROYEK 2.3. BUKU PENGUKURAN (BUKU OPNAME) 2.4. CATATAN HASIL PENGAMBILAN CONTOH BAHAN DAN HASIL PENGUJIAN 2.5. GAMBAR RENCANA PROYEK 2.6. GRAFIK DAN CATATAN KEMAJUAN PEKERJAAN 2.7. LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN II – 1 II – 1 II – 1 II – 2 II – 3 II – 13 II – 16 II – 16 BAB III PENYUSUNAN LAPORAN 3.1. LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DI LAPANGAN 3.2. LAPORAN HARIAN/BUKA HARIAN 3.3. LAPORAN MINGGUAN 3.4. LAPORAN BULANAN 3.5. LAPORAN PROYEK III – 1 III – 1 III – 1 III – 1 III – 3 III – 4 RANGKUMAN DAFTAR PUSTAKA HAND-OUT
  • 7. Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) vi DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN (Site Inspector of Bridge) 1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Inspektor Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridge) dibakukan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang didalamnya telah ditetapkan unit-unit kerja sehingga dalam Pelatihan Inspektor Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridge) unit-unit tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan. 2. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan analisis dari masing-masing Unit Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja yang menghasilkan kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku dari setiap Elemen Kompetensi yang dituangkan dalam bentuk suatu susunan kurikulum dan silabus pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut. 3. Untuk mendukung tercapainya tujuan khusus pelatihan tersebut, maka berdasarkan Kurikulum dan Silabus yang ditetapkan dalam SLK, disusun seperangkat modul pelatihan (seperti tercantum dalam Daftar Modul) yang harus menjadi bahan pengajaran dalam pelatihan Inspektor Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridge).
  • 8. Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) vii DAFTAR MODUL Jabatan Kerja : Inspektur Lapangan Pekerjaan Jembatan Site Inspector of Bridge (SIB) Nomor Modul Kode Judul Modul 1 SIB – 01 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2 SIB – 02 Membaca Data Geoteknik 3 SIB – 03 Bahan Jembatan 4 SIB – 04 Membaca Gambar 5 SIB – 05 Alat Berat 6 SIB – 06 Pengukuran dan Pematokan 7 SIB – 07 Pekerjaan Tanah 8 SIB – 08 Pekerjaan Beton 9 SIB – 09 Pekerjaan Bangunan Pelengkap dan Perlengkapan Jalan 10 SIB – 10 Pemeliharaan Jalan Darurat dan Pengaturan Lalu Lintas 11 SIB – 11 Metode Kerja Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan 12 SIB – 12 Teknik Pelaporan
  • 9. Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) viii PANDUAN INSTRUKTUR A. BATASAN Seri / Judul : SIB / 12– TEKNIK PELAPORAN Deskripsi : Modul ini akan menguraikan Teknik Pelaporan yang membahas penyajian atas hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek, dimaksudkan untuk memberikan gambaran upaya mendukung pelaksanaan aktivitas pengendalian, pengawasan, pemantauan, dan pengambilan keputusan. Modul ini juga diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan pemeriksaan terhadap akuntabilitas kinerja, baik ditinjau dari sisi manajemen proyek maupun hasil pekerjaan tersebut. Tempat kegiatan : Di dalam ruang kelas, lengkap dengan fasilitas yang diperlukan Waktu kegiatan : 2 JP atau 90 menit
  • 10. Modul SIB 12 : Teknik Pelaporan Kata Pengantar Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) ix B. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Penduku ng 1. Ceramah : Pembukaan  Menjelaskan tujuan instruksional (TIU dan TIK)  Merangsang motivasi peserta de- ngan pertanyaan ataupun penga- lamannya dalam melakukan pe- kerjaan jembatan Waktu : 5 menit  Mengikuti penjelasan TIU dan TIK dengan tekun dan aktif  Mengajukan pertanyaan a- pabila ada yang kurang jelas OHT. 2. Ceramah : Bab I, Pendahuluan Memberikan bahasan mengenai pengertian, maksud dan tujuan, sasaran, manfaat dan konsekuensi serta fungsi dan syarat laporan Waktu : 15 menit  Mengikuti penjelasan atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif  Mengajukan pertanyaan a- pabila ada yang kurang jelas OHT. 3. Ceramah : Bab II, Penyiapan Laporan Memberikan penjelasan, uraian atau-pun bahasan mengenai : 2.1. Catatan Lapangan 2.2. Catatan Harian ProyekI 2.3. Buku Pengukuran (Buku Opname) 2.4. Catatan Hasil Pengambilan Contoh Bahan Dan Hasil Pengujian 2.5. Gambar Rencana Proyek 2.6. Grafik Dan Catatan Kemajuan Pekerjaan 2.7.Laporan Kemajuan Pekerjaan Waktu : 30 menit  Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif  Mengajukan pertanyaan a- pabila ada yang kurang jelas OHT. 4. Ceramah : Bab 3, Penyusunan Laporan Inspeksi Memberikan penjelasan ataupun ba- hasan mengenai: 3.1. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Di Lapangan 3.2. Laporan Harian / Buku Harian 3.3. Laporan Mingguan 3.4. Laporan Bulanan 3.5. Laporan Proyek Waktu : 40 menit  Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif  Mengajukan pertanyaan a- pabila ada yang kurang jelas OHT.
  • 11. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab I : Pendahuluan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN Laporan merupakan kumpulan informasi mengenai setiap aktivitas dan pencapaian hasil pelaksanaan pekerjaan yang disusun pada periode-periode tertentu selama masa pelaksanaan pekerjaan secara obyektif dan akuntabel. Laporan yang menyajikan hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan proyek pada dasarnya merupakan pertanggungjawaban tugas yang diberikan pemberi tugas kepada pihak yang diberi tugas. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Laporan dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan aktivitas pengendalian, pengawasan, pemantauan, dan pengambilan keputusan. Selain itu, laporan ini juga dapat dipergunakan dan bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan pemeriksaan terhadap akuntabilitas kinerja baik dari sisi manajemen proyek maupun hasil pekerjaan tersebut. Selanjutnya, laporan-laporan tersebut akan menjadi suatu catatan sejarah pelaksanaan konstruksi. Menurut tujuannya, laporan disusun untuk memberi keterangan, memulai suatu tindakan, mengkoordinasi proyek, menyarankan sesuatu langkah dan tidakan, dan merekam kegiatan. Laporan untuk memberi keterangan terdiri dari laporan berkala dan laporan khusus. Laporan berkala memuat keterangan yang bersifat rutin dan bentuk serta susunannya biasanya telah ditentukan. Namun jika belum ditentukan, terlebih dahulu diidentifikasi pokok-pokok masalah yang perlu dimasukkan, seperti tentang personalia, peralatan, bahan, keuangan, kelancaran pekerjaan, volume pekerjaan, waktu pelaksanaan dan permasalahan lainnya. Laporan khusus dibuat untuk menyampaikan suatu kejadian atau keadaan yang khusus, seperti kejadian keterlambatan pelaksanaan proyek, kejadian kegagalan pekerjaan konstruksi, bencana alam dan permasalahan khusus lain di luar hal yang bersifat rutin. Laporan untuk memulai suatu tidakan, memusatkan perhatian kepada suatu tindakan termasuk alasannya. Laporan ini harus bersifat tegas, terperinci, dan jelas. Penekanan diberikan pada apa, bagaimana, siapa, kapan,, dan di mana termasuk perincian kegiatannya. Laporan untuk mengkoordinasi proyek, hanya mengemukakan pokok yang berhubungan dengan semua hal yang harus dikoordinasi. Untuk maksud koordinasi
  • 12. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab I : Pendahuluan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) I - 2 tersebut, maka laporan ini memuat hal-hal yang mutakhir dan yang bersifat pokok-pokok yang berkaitan dengan tindakan yang harus dikoordinasikan saja, sedangkan selebihnya tidak perlu dimuat. Dalam hal jenis laporan ini, unsur waktu sangat penting. Keterlambatan penyampaian data mutakhir dapat menyebabkan kekeliruan dalam penafsiran dan dapat berakibat merugikan kepentingan proyek. Laporan untuk menyarankan suatu langkah atau tindakan berisi langkah atau tinadakan yang harus diperbuat penerima laporan termasuk alsannya, manfaat yang akan diperoleh, serta hal-hal lain yang terkait misalnya waktu, uang, alat, tenaga dan alat. Dalam laporan jenis ini juga perlu dimuat resiko yang harus dihadapi apbila saran tersebut ditolak atau diterima. Laporan untuk merekam kegiatan terbagi dalam laporan kemajuan dan laporan akhir.Laporan kemajuan dapat berupa laporan berkala maupun setiap waktu. Sesuai jangka waktu yang ditetukan seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan, laporan ini menyajikan semua kegiatan selama masa laporan termasuk rincian yang perlu disampaikan berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan. Laporan akhir merangkum semua aspek pekerjaan setelah semua pelaksanaan pekerjaan selesai. Rangkuman tersebut bersifat menyeluruh terhadap hal-hal yang telah lewat. Laporan ini tidak terlepas dari laporan kemajuan dan pembuatannya mengacu pada laporan kemajuan sebelumnya. 1.3 SASARAN Untuk dapat mendukung maksud dan tujuan pembuatan laporan seperti disebutkan di atas, maka setiap jenis laporan yang telah ditentukan dalam kontrak, perlu disusun secara tepat waktu, obyektif, lengkap, akurat, dan akuntabel dalam menggambarkan keseluruhan informasi mengenai realisasi aktivitas dan pencapaian hasil pelaksanaan pekerjaan, termasuk di dalamnya semua permasalahan dan penanganan yang diambil. 1.4 MANFAAT DAN KONSEKUENSI Laporan yang disusun secara tepat waktu, objektif, lengkap, dan akurat sangat bermanfaat untuk:  memenuhi persyaratan dan ketentuan dokumen kontrak;  mempermudah penyusunan laporan selanjutnya; dan  dapat dipergunakan sebagai: o bahan pemantauan, evaluasi, dan pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan; dan o dokumen pendukung pada proses serah terima pekerjaan.
  • 13. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab I : Pendahuluan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) I - 3 1.5. FUNGSI DAN SYARAT LAPORAN Ditinjau dari siklus pengendalian, laporan merupakan salah satu unsur penting dalam pengawasan dan merupakan umpan balik bagi perencanaan. Dengan sistem laporan yang baik, pimpinan akan mampu membandingkan hasil-hasil nyata dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai dan berarti pula pi,pinan mampu bertanggung jawab secara sempurna atas pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan padanya. Sebagai salah satu alat mekanisme pengawasan, maka laporan bertujuan agar kepada pimpinan dapat disajikan informasi yang memuat fakta-fakta yang mencakup 3 pokok dasar, yakni: 1) Mencerminkan kemajuan-kemajuan hasil yang dicapai dan menggambarkan keadaan secara nyata dari proyek. 2) Mengetengahkan pelbagai masalah, kesulitan, dan hambatan yang dihadapai proyek termasuk penyebabnya. 3) Memuat pemikiran, pertimbangan, dan pandangan serta saran-saran pemecahan masalah secara tepat. 1.5.1. FUNGSI LAPORAN Laporan sebagai salah satu alat manjemen yang mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut: 1.5.1.1. Pertanggungjawaban (Accountability) Laporan yang disampaiak oleh pemimpin proyek kepada atasannya merupakan suatu pertanggungjawaban sesuai dengantugas yang dibebankan kepadanya. Di samping itu laporana merupakan salah satu alat penilaian bagi pimpinan, oleh karenannya laporan harus berisi informasi yang benar, tepat dan lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan. 1.5.1.2. Pengawasan (Control) Laporan yang disampaikan secara teratur dan berkala akan memungkinkan pimpinan mampu mengadakan evaluasi atas hasil nyata yang dicapai terhadap hasil yang direncanakan. Sewaktu-waktu pimpinan dapat melakukan pengecekan secara langsung ke lapangan atau melakukan penelitian yang mendalam atas kebenaran isi laporan. 1.5.1.3. Penyampaian informasi Bagi pimpinan, laporan merupakan salah satu sumber informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya. Setiap kegatan mempunyai hubunggan dengan unit-unit lain, oleh
  • 14. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab I : Pendahuluan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) I - 4 karenanya laporan selain disampaikan secara vertikal, perlu juga disampaikan secara horisontal. 1.5.1.4. Alat/bahan pengambil keputusan Setiap saat pemimpin proyek harus mengambil keputusan yang diperlukan. Untuk itu dibutuhkan data dan informasi yang relevan. Dengan demikian laporan harus memuat data yang lengkap, benar dan terkini, sehingga pengembilan keputusan yang diperlukan dapat segera dilakukan dan tindakan yang tepat dapat diambil untuk pelaksanaan pekerjaan lebih lanjut. 1.5.2. SYARAT LAPORAN Agar laporan meberikan daya guna yang optimal, maka laporan harus memenuhi syarat- syarat dan berisi informasi yang baik, sesuai kebutuhan bagi pimpinan atau pihak yang berkepentingan untuk pengambil keputusan atau tndakan. Syarat-syarat tersebut sebagai berikut: 1.5.2.1. Laporan harus benar dan obyektif Laporan yang benar-benar obyektif akan mampu menggali dan menyajikan kondisi- kondisi nyata, kemapuan pelaksanaan, kekurangan/hambatan yang terjadi dan lain-lain. Apapun obyeknya, faktor laporan harus dapat dimengerti oleh si penerima. Data yang dimasukkan harus erat hubungannya atau relevan dengan masalah yang akan dikemukakan, sehingga keputusan yang akan diambil pimpinan banyak tergantung pada kualitas laporan tersebut. 1.5.2.2. Laporan harus jelas dan cermat Laporan harus memuat data yang diseleksi dari sekian banyak dan ragam data agar permasalahan yang disampaikan cukup jelas dan tidak kabur. Informasi yang bebas dari kesalahan dan tepat atu akurat akan lebih berguna bagi penerima laporan dalam menilai permasalahan dan mengambil keputusan tindak lanjutnya. Penyusun laporan harus menempatkan dirinya pada penerima/pembaca laporan sehingga susunan kalimat, materi serta istilah yang digunakan harus dapat benar-benar dimengerti. 1.5.2.3. Laporan harus lengkap Kelengkapan suatu laporan banyak ditentukan oleh kemampuan penyusun dalam menghimpun, mengolah dan menyajikan masalah yang diperluakan, di samping cara mengemukakannya yang komprehensif. Penyusunan laporan dalam bentuk uraian yang
  • 15. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab I : Pendahuluan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) I - 5 komprehensif berdasarkan data yang selektif akan lebih lengakap jika disukung oleh data pendukung seperti: data statistik, skema, foto, dan sebagainya. Oleh karenanya laporan yang lengkap harus: 1.5.3. Mencakup segala segi dari masalah yang dikemukakan. 1.5.4. Uraiannya tidak memberikan kesempatan untuk menimbulkan masalah-masalah atau pertanyaan baru. 1.5.5. Disertai data penunjang. 1.5.2.4. Laporan harus tepat mengenai sasaran Dalam rangka efisiensi waktu pembacaan laporan oleh pimpinan sebagai penerima laporan, maka laporan haruslah tidak terlalu panjang yang sekedar meberikan kesan tebal. Laporan hendaklah bersifat singkat dan padat serta langsung mengenai persoalan. 1.5.2.5. Laporan harus tepat pada waktunya Sebagai bahan bagi pimpinan untuk menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan atas suatu masalah, maka ketepatan dan kecepatan waktu penyampaian menjadi hal sangat penting, agar tindakan korektif atas suatu penyimpangan yang terjadi dapat diberikan oleh pimpinan secara tepat waktu. Keterlambatan pengambilan keputusan sering berakibat terkatung-katungnya penyelesaian masalah bahkan mendapatmenimbulkan masalah baru yang lebih parah. 1.5.2.6. Laporan harus tepat penerimaanya Pada dasrnya laporan mengandung pengertian komunikasi timbal balik antara yang meminta laporan dan yang memberi laporan. Sebagai atasan imgin mengetahui sampai di mana pelaksanaan tugas yang diberikan, sebaliknya bawahan ingin mendapatkan tanggapan atas laporan yang disampaikan. Untuk menjamin pengertian tersebut maka laporan harus diyakini telah sampai pada pihak yang seharusnya menerima laporan. Laporan yang tidak tepat sampai pada penerima laporan akan da[pat menimbulkan hal- hal negatif seperti: kebocoran rahasia, keterlambatan penyelesaian masalah, atau penilaian negartif atasan.
  • 16. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-1 BAB II PENYIAPAN LAPORAN 2.1. CATATAN LAPANGAN Inspektor harus menyiapkan dan menyimpan dengan baik catatan lapangan mengenai proyek, yakni :  Catatan Harian Proyek  Buku Pengukuran (Buku Opname)  Pengambilan Contoh Bahan dan Hasil Pengujian  Gambar Rencana Proyek dan Catatan-catatan terlaksana  Grafik Kemajuan dan Catatan-catatan  Laporan Kemajuan Pekerjaan 2.2. CATATAN HARIAN PROYEK Adalah satu persyaratan umum bagi inspektor untuk menyimpan dengan baik catatan harian yang memuat kejadian sehari-hari mengenai pekerjaan pelaksanaan proyek. Untuk pekerjaan-pekerjaan besar diperlukan satu catatan yang luas termasuk kejadian- kejadian yang dapat dilihat pada daftar seperti di bawah ini Untuk proyek-proyek kecil, catatan yang rinci tersebut, dibatasi pada kegiatan-kegiatan pokok saja.  Jumlah dan klasifikasi tenaga kerja dan peralatan yang digunakan di lapangan dan lokasi penempatan pada pekerjaan tersebut;  Bahan-bahan yang disediakan untuk kontraktor dan diterima olehnya, serta bahan- bahan yang didatangkan sendiri oleh kontraktor (lihat juga buku opname / hasil pengukuran);  Pengiriman, pemasangan, dan pemindahan peralatan kontraktor serta rincian mengenai peralatan utama yang sebelumnya tidak bekerja namun kembali lagi berfungsi;  Kondisi Lokasi dan uraian mengenai pekerjaan yang dilaksanakan setiap hari;  Hasil pengujian bahan-bahan di lapangan ; tanggal dan cara pengiriman contoh- contoh bahan uji ke laboraturium;  Tanggal mulai dan berakhirnya macam-macam bagian pekerjaan kontruksi ; serta tanggal pembukaan bagian-bagian jalan untuk lalu-lintas;  Rincian dan tanggal-tanggal pengesahan (notifikasi) amandemen yang benar pada gambar rencana dan spesifikasi;
  • 17. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-2  Rincian mengenai setiap konstruksi atau peringatan yang diberikan, dan percakapan- percakapan yang penting yang dilakukan dengan kontraktor atau wakilnya;  Keterangan mengenai jalan pengalihan sementara (detour) atau jalan khusus termasuk tanggal pembukaan dan penutupannya;  Kondisi cuaca, termasuk perkiraan curah hujan dan pengaruh terhadap kemajuan pekerjaan; Kondisi banjir harus dicatat apabila kondisi tersebut mempengaruhi bagian konstruksi jembatan (diperinci mempengaruhi bagian mana saja dari bangunan jembatan yang bersangkutan) dan sistem drainase yang dipersiapkan;  Keterangan mengenai setiap keterlambatan yang terjadi pada pekerjaan dan alasan keterlambatan yang bersangkutan;  Catatan mengenai bentuk-bentuk pekerjaan yang tidak biasa terjadi atau insiden terkait;  Tanggal-tanggal kunjungan ke lapangan dilakukan oleh Pimpinan Proyek dan anggota-anggota penting perusahaan kontraktor.  Instruksi-instruksi yang diterima dari pimpinan proyek; Catatan :Apabila bahan yang serupa diambil dari sumber-sumber yang berbeda maka lokasi dari bahan-bahan ini pada pekerjaan harus dicatat. 2.3. BUKU PENGUKURAN (BUKU OPNAME) Buku ini merupakan dokumen yang penting yang akan digunakan untuk menyiapkan pembayaran kontrak dan laporan pembayaran, dan untuk menentukan kemajuan proyek. Buku tersebut harus selalu ada atas permintaan pimpinan proyek serta apabila diminta oleh Pemeriksa dari Inspektorat untuk pengecekan silang mengenai kemajuan pembayaran dan status proyek. Akan dilakukan pengukuran dan dicatat hasil pekerjaan yang telah selesai. Catatan- catatan mengenai penerimaan dan pengeluaran bahan-bahan konstruksi (sertifikat) jumlah yang telah disepakati, yang digunakan pada pekerjaan. Buku Opname (hasil pengukuran) tersebut harus mencatat hal-hal berikut (lebih baik dibuat duplikatnya):  Semua hasil pengukuran pekerjaan yang telah selesai;  Volume dan jenis-jenis bahan, yang telah diterima;  Rincian mengenai pekerjaan tambah dan kurang yang sah;  Rincian setiap pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh kontraktor atas dasar biaya yang sebenarnya (pekerjaan harian), disertai suatu referensi pengesahan pekerjaan tersebut;
  • 18. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-3  Rincian mengenai bahan yang ditolak atau pekerjaan yang dicela dan pembuangan bahan-bahan yang ditolak (informasi ini harus juga dicatat pada buku harian Pengawas). Pada waktu mencatat pada buku pengukuran (buku opname) mengenai rincian pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor atas dasar biaya yang sebenarnya (pekerjaan harian), maka Pengawas harus mencatat secara terpisah untuk masing-masing pekerjaan;  Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan, jumlah jam setiap tenaga kerja dan klasifikasi serta harga upah masing-masing;  Jumlah bahan yang digunakan dan biaya yang ditanggung Kontraktor di lokasi pekerjaan;  Buatan, kapasitas dan hal-hal khusus lainnya yang relevan terhadap masing-masing peralatan yang digunakan dan waktu pemakaian masing-masing;  Uraian dan hasil pengukuran akhir pekerjaan yang telah selesai. 2.4. CATATAN HASIL PENGAMBILAN CONTOH BAHAN DAN HASIL PENGUJIAN Perlu dijamin bahwa pengambilan contoh bahan dan prosedur pengujian sesuai dengan persyaratan spesifikasi, dan (untuk proyek-proyek kecil) di mana spesifikasinya dibatasi atau tidak diberikan, pengujian seharusnya dilaksanakan sehingga memenuhi persyaratan umum dari Ditjen. Bina Marga. Pengawas akan mempelajari prosedur pengujian yang dikehendaki, dan menetapkan jadwal pengujian lapangan dan pengujian laboratorium. Hasilnya akan dicatat dalam :  Pengujian rutin yang dikehendaki ;  Pengujian khusus, termasuk rencana campuran untuk pekerjaan  Keandalan mutu. Catatan tersebut akan memuat semua hal mengenai kegagalan hasil pengujian, serta tindakan selanjutnya yang diambil dan dicatat pada format-format seperti pada tabel A -1 s.d. A - 3
  • 19. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-4 KETERANGANCATATAN Analisaukuranbutir KontrolPemadatan Hubungankadarairdan kepadatan Ukuranmaks.50mm Tingkatkepadatan denganpengujian kepadatankerucut pasir Ataudengan DynamicCone Penetration(DCP) Diperlukan pertimbanganteknik Pentingnyauntuk menentukan kekuatanbahan yangadadengan abrasiL.A.atau pengujianabsorpsi air Catatan: Min,CBR=60% (terendamair) FREKUENSIPENGUJIAN TigaPengujiantimbunanpersediaan sebelumdigunakan,kemudiansatu pengujiantiap100m³. }SatuPengujiansetiap200meter }Panjangjalan Catatan:Untuktimbunanmin.satu Pengujianper1000m³yang ditempatkan. Pemeriksaanhariandaripekerjaan yangtelahselesai. L.P.B=SatuPengujiansetiap500 m³yangdihampar L.P.A=SatuPengujiansetiap250m³ yangdihampar Satupengujiantiap200mpanjang jalan Minimumsatupengujiantiap1000m panjangjalan Pengujianharian Inspeksiharianpekerjaan yangselesai Satupengujiantiap250m³yangdi hampar Minsatupengujiantiap250m³yang dihampar }Inspeksiharian } PERSYARATANPENGENDALIAN KlasifikasiTanah Gradasi Batas–batasCair<35% Kepadatanpalingsedikit95% kerapatankeringdi laboratorium(StandardProctor) Kadarairsekitar±3% KadarairOptimum Periksapenggilasanpercobaan (proofrolling)tanahdasaruntuk stabilitas Analisasaringanuntuk pembagianukuranbutir– proporsi KekuatanAgregat BataskonsistensiAtterbergbahan mengisiIPmaks.6% PeriksaPenggilasan Tebaldankeseragaman PEKERJAAN LAPANGAN PEKERJAANTANAH TermasukTimbunan danTanahDasar LAPISPONDASI BAWAHGRANULAR& LAPISPONDASIATAS AGREGAT L.P.ADENGAN MAKADAMIKAT BASAH No. 1. 2. 3. TABELA-1 FREKUENSIPENGUJIANPENGENDALIANUNTUKPEKERJAANJALAN
  • 20. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-5 KETERANGANCATATAN Pengujiankalsium hidroksida(metode yodium). Penggunaankantong semenperlu memperhitungkan kecepatanpenebaran AtaupengujianCBR harian100%(direndam 4hari). Semuayanglolos batasdistribusi19mm Kerikil=50–70% Pasir=25–40% ButirHalus=8–15% Testkerapatankerucut pasir FREKUENSIPENGUJIAN Sebagaimanadiperlukan olehInsinyurPengawas. Pemeriksaanharian }SatuPengujiantiap250m³ tanahyang }dihampar } Sepertiyangdiperlukanoleh Pengawasahli Pengukuranhariantebal- padat }Duapengujiantiapsumber kemudian }pengujianuntuksetiap100 m³ }bahanpadat } } } } Inspeksiharian PERSYARATAN PENGENDALIAN Kemurniankapur minimum50%kalsium hidroksida Kadarsemen/kapur padacampurantanah agarmemenuhirencana campuranyang ditentukanolehpengujian laboratorium&pengujian lapangan Penggunaantanahyang lolossaringan4,75mm= >655. Kadarair±2%kadarair optimum Pengujiankuattekan kubusumur7haridari lapispadat,kuattekan min.=18%kg/cm² kerapatanditempat lapisanyangdistabilisasi min.100%. Tebalpadat(standar) Proctor) Analisasaringanuntuk pembagianukuranbutir agarmemenuhi spesifikasi. Bataskonsistensi Atterbergbahanpengisi (halus)IPmaks.=11% Kerapatanditempat lapispadat:100% Kerapatankeringdilab. Teballapispadat PEKERJAANLAPANGAN STABILISASILPB/LPA DENGANSEMEN/KAPUR PERMUKAANKERIKIL (JALANTANPALAPIS PENUTUP) No. 4. 5.
  • 21. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-6 KETERANGANCATATAN Inspeksivisualterhadap serpihan Semualolossaringan60mm Bitumen80-100sekitar 175-195o C Denganmengukurvolumeyang digunakan Catatan: Untuklastondanlataston. Pengujiankadarbitumen, stabilitas,aliran,dananalisa rapat-ronggacontohbahanuji padatyangdisyaratkanuntuk pekerjaanbesar. Catatanumum: Pengendalianmutuharus sesuaispesifikasi Ukuranbutirmaks.=20mm Kelasbeton PondasiK125 Dindingsayap/ujung:K255 Gorong-gorongkotak:K275 FREKUENSIPENGUJIAN Pengujianuntuksetiapsumber bahan SatuPengujiantiap300m³ aggregatyangditimbun Pemeriksaanharian Pemeriksaanharian Pemeriksaanharian Inspeksipekerjaanyangselesai Inspeksivisualsebelum digunakanlapangan Inspeksipenuhpekerjaanyang selesai Inspeksivisualpekerjaanyang disiapkan Pengujiansetiapsumberterhadap gradasidanI.P. Pemeriksaanharianselama konstruksitermasukpengujian berkalaterhadapkerapatan(95% Proktor) Pemeriksaanrutinselama pekerjaanberlangsung Contohpipaharusdisetujui sebelumdigunakandilapangan PERSYARATANPENGENDALIAN KekuatanagregattestAbrasiL.A. GradasiAgregat: Analisasaringanbatuhalusdan kasaruntukpembagianukuran butiragarmemenuhispesifikasi Pengawasantemperaturbitumen panas Kecepatanpenebaranbitumen/ agregatsesuaispesifikasi Tebalpadat,keseragaman,dan punggungjalan. Garismukadankemiringanakhir drainasedangorong-gorong. Kualitasbatudanpasanganbatu harusmemenuhispesifikasi Drainaseyangdilapisibatu/ pasanganbatu. Pondasidrainasebentukdan kondisi Bahandasaruntukgorong- gorong:memenuhipersyaratan bahanL.P.Bgranuler,IPbahan =11% Urugankembali:untuk pemadatandanpenutupanharus memenuhispesifikasi Beton:(lihatpekerjaan jembatan) AgregatFaktorair/semen(0,50) Kadarsemen Slumptest Pipagorong-gorong:(Sertifikasi Pabrik) Kualitas Sambungan PEKERJAANLAPANGAN LAPISPERKERASANBITUMEN PEKERJAANDRAINASE No. 6. 7.
  • 22. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-7 KETERANGANCATATAN BahanLPByangdisetujui danpengujianpemadatan Analisasaringandankurva gradasi Batukerasdanawetyang dipilih Pakailahrumusstandard- misal: (WHn) -----------x½ (s+0,5So) danlihathasilpengujian lubangbor FREKUENSIPENGUJIAN Inspeksigalianyang dipersiapkan Pemeriksaanharianselama pekerjaanberlangsung Pemeriksaanharianselama pekerjaanberlangsung Satupengujianuntuksetiap sumberbahan Satupengujianuntuksetiap sumberbahan Inspeksisetiaptiangagar memenuhispesifikasi PERSYARATAN PENGENDALIAN Garis,ratadanprofil Kualitasbahan Testkadarair(95%- 100%) Kadarair(±3% KadarairOptimum). Menurutinstruksi pengawasahli GradasiBahanfiller Analisaukuranbutiran harusmemenuhi spesifikasi IPMaks8% Pengujiankepadatan (tidak<95% kerapatankering maks.) BatasGradasi Krikil:100%lolos saringan74mm tertinggalpadaNo.4 Pasir:100%lolosNo. 4tertinggalpadaNo. 200 Kapasitasdukung yangaman ditentukandengan catatan-catatanpada pemancangan: Pemancangantiang: Alinyemen Penetrasi Sambungan Kepalatiang pancang PEKERJAAN LAPANGAN GALIAN KONSTRUKSI PENIMBUNAN KONSTRUKSI PEMBONGKAR AN DRAINASE DENGAN BAHAN BERPORI-PORI BAHANDASAR FILTERUNTUK PERLINDUNGA NTERHADAP GERUSAN PONDASI TIANG No 1 2 3 4 5 6 TABELA–2 FREKUENSIPENGUJIANPENGENDALIANUNTUKPEKERJAANJEMBATAN
  • 23. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-8 KETERANGANCATATAN Min60%kuatdesakrencana terbentuk Memenuhispesifikasiumum Pasirlauttidakbolehdigunakan. PengujianwarnaAmbrams Handeruntukmemeriksakualitas pasir Ujikubus15cm Ujiicobakubus15cm 28hari 350 275 225 175 125 7hari 225 175 145 110 80 Kelas K350 K275 K225 K175 K125 FREKUENSIPENGUJIAN Sebelumpemasangan Inspeksisesudahdipasangdan sebelumpengecoranInspeksi lapangansetiapbatangstruktur InspeksiVisualbahanyang dikirim SatuPengujiantiapsumber bahan Inspeksisetiaptimbunan persediaan SatuPengujiantiaptimbunan persediaan68 Pengujianuntuksetiap campuranpercobaan PengujianHarianselama pengecoranbeton PERSYARATANPENGENDALIAN Perhitungankeamanandankeandalan sertagambar-gambarharusdiperiksa Kekuatandankebersihanacuan diperiksa Pembongkaranacuan Sisivertikalharus sesudahpengecoran beton=3hari Bagian-bagianutama pendukung=7hari sesudahpengecoran beton Pengujianbahan Semen:merkdansertifikatpabrik. Agregat Analisaukuranbutiragregat kasardanhalus Kebersihan Pasir:Pengujianwarnadengan larutanNaOHuntukmemeriksakadar organik. CampuranPercobaan Proporsibahanpadagradasiyang ditentukan FactorAir–semenmaks0,5 Kuattekan Campuranbetondilapangan Untukdapatdikerjakan(dibentuk) denganslumppengujian SLUMPCm Tidak dige tarkan - - - 5–8 4-10 Digetarkan 4–6 4–6 4–6 4–6 - Kelas K350 K275 K225 K175 K125 PEKERJAAN LAPANGAN PERANCAH DANACUAN BETON NO 7 8
  • 24. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-9 KETERANGANCATATAN Hasiltessepertiyang diperlihatkandiatas Apabilakualitasmeragukan karenakegagalanpengujian Sesuaidengangambardan spesifikasi Sesuaidegangaris–garis yangditentukandantidak bolehadapuntiran Sesuaidengangambar– gambardanspesifikasi Rawatancatsesuaidengan spesifikasi FREKUENSIPENGUJIAN Untuksetiap60m³betonyang dicor. Jugasatupengujianuntuk setiapkelasbetonyngdicor tiaphari. Apabilapengujianselanjutnya nampaknyaperlu.Inspeksi lapangansecarateratur Untuksetiappengiriman Diperiksapadasetiapbagian konstruksi Untuksetiappengiriman Inspeksipengirimanke lapangan Inspeksiharianselama pemasangan Inspeksisebelumpengecatan PERSYARATANPENGENDALIAN Pengecoransekitar20menitsesudah pengadukan Slumppengujianbetonsegar Pengujiankuattekan Pengujiancontohintibeton RawatanMengerasBeton Perlindungandanrawatanmengeras min3hari Dibukasesudah7hari Mutudankelasdiperiksaterhadap sertifikatpabrik Ukurantulangan,,jarak,penutupbeton, dankebersihan. Sambungan,lewatan,batangpemula Mutudankelasdiperiksaterhadap sertifikatpabrik Pembuatandiperiksaterhadaphasil akhirdanbentuknya Pakukeeling,bautdansambunganlas dfiperiksadenganhati-hatiterhadap kemungkinankerusakandan pengencangan. Periksa–pemasangan Perancah Batang-batangrusak/bengkok Pemasanganpakukelingdi lapangan Pengecatan Persetujuanrawatancat Periksakebersihanpekerjaan Profil-profilyangdiperbaikiharus diberilapisdasarbaru PEKERJAAN LAPANGAN TULANGANBAJA PEKERJAANBAJA STRUKTURAL No 9 10
  • 25. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-10 TABEL A – 3 DAFTAR PENGUJIAN PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM DAN LAPANGAN PENGUJIAN URAIAN TANDA PENGUJIAN CATATAN KETE RANGANAASHTO /SNI B. MARGA SIFAT-SIFAT TANAH Ambil contoh Batu, Kerikil, Pasir, Blok Batu untuk digunakan sebagai bahan jalan. Analisa ukuran butir tanah Analisa saringan butir halus / kasar Bahan lebih halus dari 0,075 mm. Gumpalan lempung dan butir- butir penahan pada agregat Berat jenis tanah Batas konsistensi Atterberg California Bearing Ratio (CBR) Pengujian lempung yang mengembang Pengujian kadar air kepadatan Test kadar air – kepadatan Kepadatan tanah di tempat (metode kerucut pasir) Sifat-sifat konsolidasi tanah (ditahan kearah lateral, pembebanan aksial) Kuat tekan bebas tanah cohesive (unconfined) Pengujian geser Vane lapangan tanah kohesif PENGUJIAN AGGREGAT ABRASI Los Angeles  Lebih kecil dari 37,5 mm  Lebih kecil dari 19 mm Analisa saringan agregat halus dan kasar sejumlah bahan yang lebih kecil dari 0,075 mm (bahan pengisi) Kekerasan agregat dengan test Sodium Sulfat. Metode pengambilan contoh untuk penyelidikan dan persetujuan dari sumber – sumber persediaan semua bahan . Pembagian ukuran Butir Tanah Pembagian ukuran butir agregat halus dan kasar Penentuan jumlah bahan yang lebih halus dari 0,075 mm (kombinasi dengan analisa saringan di atas). Penentuan secara pendekatan butir- butir lempung dan yang lunak pada agregat alam. Perbandingan berat volume tanah yang sama dengan air (< 4,75 mm ) Batas cair. Batas plastik / indeks plastisitas Pengujian geser Pons untuk mengetahui perbandingan tanah (basah) atau tanah setempat yang dipadatkan di laboratorium terhadap lapis batu pecah standar. Penentuan kembang dan susut tanah lempung (besaran pada batas konsistensi Atterberg) Pengujian pemadatan di lab. Standar pada tanah yang lolos saringan 19 mm dengan menggunakan hamer 2,5 Kg tinggi jatuh 30,5 cm untuk menentukan kepadatan maks. Dan kadar air optimum Seperti pengujian di atas tetapi menggunakan hamer 4,54 Kg tinggi jatuh 45,7cm Penentuan kerapatan untuk tanah dan agregat yang dipadatkan (butir-butir sampai 50 mm) Penentuan kecepatan dan besarnya konsolidasi tanah Penentuan kuat tekan pada kondisi yang tak terganggu dan di dalam kondisi cetak ulang dengan menggunakan pengujian pembebanan. Pengujian geseran Vane untuk tanah kohesif jenuh Kekuatan agregat dan tahan aus Pembagian ukuran butir untuk menentukan gradasi dan penyarintgan keluar bahan melebihi ukuran. Tanah dekomposisi karena terbuka terhadap cuaca atau bahan kimia di atmosfir. T2 SNI 03-1975- 1990 T88 T27 SNI 03-2417- 1991 T11 SNI 03-3407- 1994 T12 T100 T89 SNI 03-1964- 1990 T90 SNI 03-1966- 1990 T193 T258 T99 SNI 03-1971- 1990 T180 SNI 03-2828- 1992 T191 SNI 03-2832- 1992 T216 T208 T223 T96 SNI 03/2417/199 1 T27 SNI 03-2417- 1991 T11 SNI 03-3407- 1994 104 SNI 03-3407- 1994 SNI 03-4142- 1996 Lamp. 6.6 (A) Bab 3.1 PB 0107 PB 0201 PB 0208 - PB 0108 PB 0109 PB 0110 PB 0113 Di tempat PB 0102 - PB 0111 PB 0112 PB 0103 PB 0115 PB 0114 - PB 0206 PB 0201 PB 0208 - Pengujian dilakukan setelah T11 Yang penting untuk menge tahui sifat-sifat tanah dasar & lapis pondasi bawah Subbase .(L.P.B) Kepadatan referensi Kontrol kuali tas pemedatan di lapangan Diuji pada con toh yang tidak terganggu Kekuatan geser Tanah yang tidak terganggu pada persya ratan analisa tanah lapangan Aus maksimum 30 – 35% Analisa saringan basah Satu pengujian untuk setiap pengiriman maksimum 12 %
  • 26. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-11 TABEL A – 3 DAFTAR PENGUJIAN PENGENDALIAN MUTU DI LABORATURIUM DAN DI LAPANGAN PENGUJIAN URAIAN TANDA PENGUJIAN CATATAN KETERANGAN AASHTO B.MARGA Pemberian lapis dan pengelupasan campuran agregat bitumen Berat jenis agregat  Agregat. Halus (<4.75 mm)  Agregat. Kasar (<4.75 mm) Dimensi paling kecil rata-rata Avarage Least Dimension (A.L.D) Mineral bahan pengisi untuk campuran pekerasan bitumen. Batu-batu halus plastik pada gradasi agregat dan tanah dengan menggunakan pengujian Ekivalen pasir ASPHALT STRAIGHT RUN Penetrasi STRAIGHT RUN Titik lembek pengujian cicin dan bola Larut tidaknya pada larutan organik BITUMEN CUT BACK Kekentalan (kimematik) Bitumen Distilasi bitumen cut back Penetrasi (seperti diatas) BITUMEN EMULSI Pengujian bitumen Emulsi PENENTUAN BAHAN PENGIKAT BITUMEN PADA CAMPURAN ASPAL Pengambilan Quantitave Bitumen dari Campuran Aspal Menentukan daya tahan lapis bitumen dengan cara agregat di rendam dalam air selama 18 jam. Mengukur berat jenis dan penyerapan air dari agregat halus dan kasar Bentuk dan ukuran batu ukuran tunggal untuk digunakan sebagai agregat penutup. Tinggi rata-rata batu digunakan untuk menentukan tebal bitumen (kec. Penghamparan). Untuk menentukan gradasi dan indeks plastisitas bahan pengisi Test lapangan untuk menunjukkan proporsi relatif debu dan bahan-bahan seperti lempung pada agregat dan tanah. Pengukuran kekerasan dengan standar Penetrometer, Suhu bahan 25”C Penetrasi diukur dengan jarum dalam 1/10 mm Penentuan tempratur yang tepat pada saat bola baja terbenam melalui contoh yang ditaruh pada cincin kuningan Larut tidaknya pada karbon disufida / tetrachlorida. Pengujian bitumen cair dan sisa distilasi pada 60” C. kerapatan contoh harus ditentukan. Volume distilasi dicatat pada suhu yang khusus Sesudah distilasi penetrasi residu ditentukan (seperti pada C 1) Pengujian dilakukan menentukan :  Kadar Air  Kekentalan (Consistensy)  Residu  Stabilitas  Penggumpalan (coagulation)  Pecahnya emulsi Pengambilan dilakukan dengan menggunakan zat perantara yang cocok (misalnya bensin,Amonium Karbonat). Kadar bitumen diukur dengan selisih berat contoh. Mendapatkan bitumen dari larutan yang diperoleh pada (8) di atas. Bitumen yang diperoleh kembali tersebut diuji terhadap penetrasi dan perlembekan (lihat bab C1 dan C2 diatas ). Jika ada minyak yang mudah menguap maka residu juga diuji. T 128 T 84 SNI 03-1969-1990 T 85 SNI 03-1970-1990 N.A M 17 SK.SNI SO2-1993- 03 T 176 SNI 03-4428-1997 T 49 SNI 06-2456-1991 T 53 SNI 06-2434-1991 T 44 T 201 SNI 06-2488-1991 T 78 T 49 SNI 06-2456-1991 T 59 SNI03-3641-1994 T 164 T 170 PdM21-1995-03 PB 0205 PB 0202 PB 0203 PA 0302-76 PA 0301-76 PA 0305 PA 0308 PA 0310 PA 0301 - Menentukan efek pengeluaran pada kondisi basah untuk rencana campuran aspal untuk aspal dan beton parameter utama untuk merencanakan lapis penutup. I.P Maksimum 4 Untuk analisa dan klasifikasi Untuk analisa dan klasifikasi
  • 27. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-12 TABEL A – 3 DAFTAR PENGUJIAN PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM DAN LAPANGAN PENGUJIAN URAIAN TANDA PENGUJIAN CATATAN KETERANG ANAASHTO B.MARGA CAMPURAN ASPAL Berat jenis menyeluruh Berat jenis maksimum Berat jenis bahan Bitumen Semi-Padat Tahan terhadap aliran plastik campuran aspal  Alat Marshall BETON SEMEN Pengambilan contoh semen hidrolik Berat jenis semen hidrolik Kehalusan semen hidrolik Konsistensi Normal semen hidrolik Waktu pengerasan Semen hidrolik Analisa kimia semen hidrolik Kotoran organik pada tanah untuk beton CAMPURAN BETON Pengambilan Contoh Beton segar Membuat contoh beton dan rawatan mengeras untuk pengujian kuat tekan / lentur Kuat tekan contoh beton silinder STABILISASI TANAH DENGAN SEMEN Hubungan kadar air kepadatan campuran tanah semen California Bearing Ratio Kuat tekan silinder tanah semen yang dicetak Kandungan sulfat tanah dan air tanah STABILISASI TANAH DENGAN KAPUR Pengujian kapur terhadap ynsur pokok kimia dan ukuran partikel Kekuatan campuran tanah kapur Penentuan berat jenis menyeluruh aspal padat Penentuan berat jemis maksimum campuran aspal yang tidak padat Penentuan berat jenis dengan menggunakan Peknometer Penentuan sifat-sifat campuran untuk perencanaan dan pengendalian lapangan:  Stabilitas  Rongga-rongga udara  Keawetan (daya tahan) Metode standard untuk meguji semen Penentuan berat jenis untuk kontrol campuran beton Penentuan kehalusan semen dengan menggunakan saringan 0,15 mm dan 0,075 mm Penentuan konsistensi normal pasta semen dengan menggunakan alat Vicat untuk ‘standard pluger’ dan pengujian penurutan Penentuan waktu pengerasan pasta semen sesudah 30 menit dengan menggunakan reagen Penentuan sifat-sifat kimia dengan menggunakan reagen Penentuan secara pendekatan dengan senyawa organis yang membahayakan Metode pengambilan cantoh harus memenuhi persyaratan spesifikasi Prosedur untuk membuat contoh dan rawatan mengeras beton yang digunakan untuk pelaksanaan. Penentuan kuat tekan menggunakan contoh silinder dan inti yang dibor, dan diuji pembebanan untuk mengukur slump beton baik di lab. dan di lapangan. Prosedur alternatif (terhadap T 99) untuk menentukan hubungan kadar lembab dan kerapatan apabila dipadatkan sebelum hidrasi semen. Perbandingan antara campuran tanah- semen di tempat yang dipadatkan di laboraturium terhadap daya dukung standard. Penentuan kandungan sulfat pelarutan air Metode untuk menentukan batas-batas kimia kapur hidrasi jenis I Penentuan kuat tekan bebas campuran tanah yang di stabilisasi dengan kapur. T 166 T 209 T 288 SNI 06-2441- 1991 T 245 SNI 06-2489- 1991- Pd M 07-1997- 03 T 127 T 133 T 128 T 129 T 131 T 105 T 21 Pd M 12-1998- 03 T 141 T 23 SNI 03-2493- 1990 T 22 SNI 03-4811- 1998 T 119 Pd M 07-1998- 03 T 134 T 193 SNI 06-1738- 1989 ASTM 1632 SNI 06-2436- 1991 BS 1377 T 219 SNI 03- 3437/1994 T220 SNI 03- 3439/1994 PA 0307 T 0201 PA 0101 PA 0102 PA 0103 PA 0104 PA 0105 PB 0207 PC 0103 PC 0101 PB 0113 Termasuk berat jenis menyeluruh agregat dan bitumen Test untuk rencana campuran dan kontrol lapangan Test terhadap kualitas semen Indikasi bahwa pengujian berikutnya diperlukan Pengujian untuk pengawasan mutu Mengukur kemam puan untuk dapat dikerjakan (dibentuk) dan konsisten Metode mencakup tanah yang lolos A – 4,75 mm B – 19 mm CBR terutama untuk tanah yang distabilkan dengan pasir / kerikil pengujian pengawas an lapangan alternatif yakni dengan DCP. Test standar No 8 Juga memberikan ukuran beton jenis I dan II
  • 28. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-13 2.5. GAMBAR RENCANA PROYEK Satu set lengkap Gambar Rencana pelaksanaan proyek harus ada di kantor lapangan proyek. Gambar-rencana tersebut akan digunakan untuk meneliti, mengecek pekerjaan-pekerjaan perencanaan dan pematokan pengukuran, dan untuk pembuatan grafik (charting) pelaksanaan yang telah selesai atau yang sebagian selesai ( catatan mengenai pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan di lapangan ). Lokasi dan dimensi setiap modifikasi pekerjaan yang telah disetujui atau pekerjaan tambahan harus juga ditunjukkan. Peta mengenai sumber-sumber bahan-bahan lokal ( timbunan yang dipilih, kerikil, dll) harus dibuat dan disimpan. Daftar mengenai kebutuhan lengkap gambar-gambar diberikan dibawah ini pada Tabel A – 4 .
  • 29. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-14 TABEL A – 4 DAFTAR GAMBAR RENCANA PROYEK Legenda : Rekaman gambar yang diwajibkan tersedia pada proyek Lebih banyak rekaman gambar yang diwajibkan tersedia pada proyek (mengingat lokasi pekerjaan tersebar dibeberapa tempat. Lebih banyak lagi rekaman gambar yang diwajibkan tersedia pada proyek Konstruksi Jalan Pekerjaan Kecil Pekerjaan Jembatan Kode No Judul Gambar Proyek Khusus StandarTipikal Perbaikan kecil dan Pemeliharaan Berkala A1 A2 A3 B1 B2 B3 B4 C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 Lokasi Proyek dan Daftar Isi Singkatan dan Legenda Peta Sumber Bahan Denah dan Penampang Memanjang Sta..Sta.. Penampang Melintang Sta ….Sta…. Detail Perkerasan 1. Detail Perkerasan Jalan Kerikil 2. Detail Perkerasan Jalan Aspal 3. Pondasi Perkerasan Tikar Kayu 4. Timbunan Tanah Daerah Rawa atau Payau 5. Pondasi Tiang Kerucuk Jembatan Limpas 1. Jembatan Limpas dengan Gorong- gorong 2. Jembatan Limpas Tanpa Gorong-gorong Tipikal Penampang Melintang Jalan Tipikal Dinding Penahan Tanah 1. Dinding penahan tanah pasangan batu kali 2. Dinding perkuatan tebing pasangan batu kali 3. Dinding penahan tanah kayu (turap kayu) 4. Dinding penahan tanah beton bertulang 5. Pelindung lereng timbunan (pasangan batu dengan siar) Pengaman Lalu Lintas 1. Pagar Baja Pengaman dengan Tiang a. Baja b. Beton c. Kayu 2. Pagar Pengaman a. Tanah Timbunan b. Pasangan Batu c. Balok Kayu 3. Tiang Pengaman a. Beton b. Pipa c. Kayu Tikungan Pelebaran, Diagram, Superelevasi dan Penampang Superelevasi Tipikal Persimpangan Jalan 1. Tipikal Persimpangan Jalan Kabupaten 2. Tipikal Persimpangan Jalan antara Jalan Kabupaten dengan Jalan Provinsi atau Jalan Nasional 3. Persimpangan Jalan antara Jalan Kabupaten dan Jalan Provinsi atau Jalan Nasional Tipikal Bronjong Tipikal Trotoar dan Kurb 1. Trotoar dan Kurb untuk dalam Kota 2. Ukuran Kurb. Oprit
  • 30. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-15 Konstruksi Jalan Pekerjaan Kecil Pekerjaan Jembatan Kode No Judul Gambar Proyek Khusus Standar Tipikal Perbaikan kecil dan Pemeliharaan Berkala D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 E1 E2 F1 Tipikal Saluran 1. Tipikal Saluran Samping 2. Saluran pada Bahu Jalan 3. Ambang Pasangan Batu dan Bronjong 4. Ambang dibuat dari anyaman bambu dan batu , kayu dan beton Tipikal Gorong-gorong Pipa Beton 1. Gorong-gorong Pipa beton tidak bertulang 2. Gorong-gorong Pipa beton bertulang Tipikal Gorong-gorong Persegi 1. Gorong-gorong persegi tunggal beton bertulang 2. Daftar tulangan gorong-gorong persegi tunggal beton bertulang 3. Gorong-gorong persegi ganda beton bertulang 4. Daftar tulangan gorong-gorong persegi ganda bertulang Tipikal gorong-gorong persegi pasangan batu dengan tutup plat beton bertulang 1. Gorong-gorong plat beton bertulang 2. Daftar tulangan gorong-gorong plat beton bertulang 3. Daftar ukuran dan dimensi gorong-gorong plat beton bertulang Tipikal Dinding Kepala 1. Dinding kepala gorong-gorong (pasangan batu) dengan lapis dinding 2. Dinding kepala gorong-gorong (beton tanpa tulang) 3. Dinding kepala dengan bronjong sementara Dinding Sayap 1. Dinidng sayap beton bertulang 2. Daftar tulangan dinding sayap gorong- gorong beton bertulang Bangunan Masuk (inlet) dan Bangunan Pembuangan (outlet) Tipikal Lapis Lindung 1. Lapis lindung pas. batu selokan simpang tiga 2. Lapis lindung pas. selokan perempuan 3. Lapis lindung pas. batu selokan tikungan Cara Pemasangan Pipa Baja Bergelombang Standar untuk Rambu Lalu-lintas 1. Standar patok KM 2. Standar Patok HM dan patok beton Standar untuk Dimensi 1. Rambu lalu lintas 2. Rambu lalu lintas 3. Ukuran rambu lalu lintas 1. Jadwal Waktu Pelaksanaan
  • 31. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Bab II Penyiapan Laporan Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) II-16 2.6. GRAFIK DAN CATATAN KEMAJUAN PEKERJAAN Catatan-catatan mengenai kemajuan pekerjaan harus disiapkan dan selalu dimutakhirkan oleh Pengawas yang mencakup : 1. Data keandalan dan kemajuan. Ini termasuk suatu catatan mengenai kemajuan dan pengeluaran biaya untuk setiap aktivitas pekerjaan utama, hendaknya dibuat atas dasar harian. 2. Informasi mengenai Pengendalian. Ini termasuk daftar kemajuan pekerjaan, bagan alir kegiatan (analisa jalur kritis untuk pekerjaan-pekerjaan). Dan grafik mengenai pengendalian pengeluaran biaya proyek diplot untuk menggambarkan biaya dan kemajuan proyek . Harus juga dibuat persiapan untuk membandingkan pelaksanaan pengeluaran biaya yang sebenarnya terhadap rencana pengeluaran biaya. 3. Ramalan Proyek. Ramalan ini diperlukan untuk mengantisipasi pengeluaran biaya dan pengendalian di masa mendatang atau keperluan-keperluan proyek yang lain. Ramalan ini akan memperhitungkan kualitas pekerjaan, keterlambatan yang disebabkan karena kerusakan-kerusakan atau modifikasi / perubahan, dan penampilan pelaksanaan Kontraktor secara umum. 4. Keandalan mutu. Ini akan dicatat untuk menunjukkan banyaknya inspeksi dan pengujian lapangan yang dilaksanakan (sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan). Hasil-hasil akan dibandingkan terhadap spesifikasi, dan tindakan yang dicatat dan ditindak-lanjuti terhadap semua cacat-cacat dan kerusakan. 2.7. LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN Pengawas harus mempersiapkan laporan kemajuan pekerjaan secara teratur (biasanya bulanan) kepada pimpinan proyek . Laporan tersebut, mencatat semua data yang penting yang telah diuraikan di atas, dan merupakan bentuk standar sesuai dengan persyaratan .
  • 32. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 1 LAMPIRAN
  • 33. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 2 Kete rangan 19 Pekerjaanyangdiselenggarakan Banyaknyahariini Bobot % 18 Jumlah 17 Lapo ran 16 s/d lalu 15 Menurut Rencana 14 Jenis 13 Alat-alat Banyaknya jumlah 12 Rusa k 11 Baik 10 Jenis 9 BahanBangunan Banyaknya Sisa 8 Digunakan 7 Jumlah 6 Diterima 5 s/dlalu 4 Jenis 3 TenagaKerja Banyaknya 2 Keahlian 1 LAPORANHARIAN Tanggal: Proyek:Harike: Lokasi:Haridantanggal: Tgl/No.Kontrak:PRESTASIPEKERJAANPengawasDPI: Pelaksana:pengawasKontraktor: Disampaikankepada: KepalaDinasPrasWil PimpinanProyek__________________________MengetahuiDiperiksaInspektor_____________________ KepalaCabangKontraktorDibuatPelaksanaProyek
  • 34. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 3 LAPORAN CUACA Proyek : Panjang : Km Pekerjaan : Lokasi : Ruas : Kontraktor : Minggu ke : Dari tanggal : s/d JAM TGL 01.00 02.00 03.00 04.00 05.00 06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Mengatahui Diperiksa Oleh, ----------,---------200-------- Dibuat Oleh, _____________________ ____________________ ____________________ Site Eng/Pengawas Utama Inspektor Kontraktor/Pelaksana Keterangan : : Hujan Lebat : Hujan Gerimis
  • 35. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 4 Kontrak : No. Ruas : Lembar No :……dari……… Laporan Harian Pemakaian Bahan Aspal (Pekerjaan Aspal Beton) Proyek : _____________ Tanggal :______________ Lokasi : _____________ Jenis Pekerjaan Volume Patok (Sta) PRIME/TACK COATING m² L l R LEVELLING COURSE ton L M² R A.T.B ton L M² L WEARING COURSE M² L ton R Note : L = Sisi Kiri R = Sisi Kanan Dilaporkan Oleh : ______________________ INSPEKTOR Diperiksa Oleh : ___________________ SITE ENGINEER Dicheck Oleh : _______________________ Pengechek kuantitas (Quantity Controller)
  • 36. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 5 KETERANGANDAFTAR PENOLAKAN PEMAKAIAN LAPIS IKAT/LAPIS RESAPIKAT PADA TEMPERATUR JAM SELESAIMULAI JUMLAH YANG DITERIMA (M²,M³,TON) JENIS PENGASPALAN LUAS PERKERASAN % STASIUN TANGGAL PEKERJAANPENGASPALAN (LAPEN,BURAS,BURTU,BURDA,ATB,LASTON,LATASTON) Kontrak:Segmen/Ruas:Lembar………..dari……………. DipersiapkanOleh:________________________DiperiksaOleh:_____________________________ INSPEKTORSiteEngneer/PengawasUtama
  • 37. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 6 LAPORAN HARIAN INSPEKTOR AMP Tanggal : Lokasi : ________________ Tanggal : ________________ :Tanggal: ______________ Jenis pengelola : ________________ Max Timer Per Batch : _____________________ Pengelola Aspal : ________________ Jumlah yang dikirim hari ini : _____________________ BOTH METTERS (KILOGRAMS) TIME FILLER BIN – 1 BIN – 2 BIN – 3 BIN – 4 ASPHALT TOTAL EXTRACTION ANALYSIS No. TIME 1 1/2 3/4 1/2 3/8 4 8 16 30 50 100 200 Asphalt HOT BIN FORMULA 1 1/2 3/4 1/2 3/8 4 8 16 30 50 100 200 Asphalt HOT BIN SAMPLE ANALYSIS TIME 1 1/2 3/4 1/2 3/8 4 8 16 30 50 100 200 AVE TEMPERATURE WAKTU Pemanas 1 Pemanas 2 Pemanas 3 A.C Pump Pengiring Aggregat MARSHALL ANALYSIS ( Ave. of Three Specimes) Kepadatan Kepadatan % Kepadatan WAKTU No. TRUK Teoriitis dari contoh Teoritis Kemantapan Aliran Keadaan cuaca (00 – 12) -----------------------------------------------(12-24)------------------------------------------------------------------------ Jumlah (ton) yang diproses dari------------------------------ke--------------------------------.jumlah (ton) yang ditolak---------------------- Jumlah (ton) yang akan dihasilkan -------------------------jumlah (ton) hari ini-------------jumlah (ton) seluhnya ----------------------- Catatan ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Ditanda tagani ---------------------------------------------------------------------------------------------------------diperiksa oleh ------------------
  • 38. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 7 LAPORAN MINGGUAN / KEMAJUAN PEKERJAAN (PROGRESS REPORT) Proyek : Pekerjaan : Lokasi : Ruas No : Kontraktor : Minggu ke : Dari tanggal : No. URAIAN PEKERJAAN VOLUME BOBOT (%) TAHAP PENYELESAIAN PEKERJAAN (%) TINGKAT PENYELESAIAN PEKERJAAN (%) Mengetahui, Diperiksa, Dibuat oleh, _____________________ _______________ __________________ Site Engineer/Pengawas Utama Inspektor Kontraktor/Pelaksana
  • 39. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 8
  • 40. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 9 CONTOH LAPORAN KEMAJUAN BULANAN / MONTHLY PROGRESS REPORT IBRD RURAL ROADS DEVELOPMENT 2004-2005 MAINTENANCE PROGRAMME MONTHLY PROGRESS REPORT LAPORAN No : TANGGAL KONSULTAN TA : DITANDATANGANI OLEH : (District Engineer) Nomor Proyek : Provinsi : Kabupaten : No Ruas : Station : Km. awal Km. akhir Nama Ruas : Dari Ke Panjang Total : Km Lebar Jalan : m Masa pemeliharaan : Tgl.pek. dimulai : Nama Kontraktor : Nomor Kontraktor : Anggaran Dinas PrasWil Rp. Kontrak Rp. Swakelola Rp. Biaya Rencana TA Rp. PEMELIHARAAN RUTIN KETEGORI PEKERJAAN ALOKASI TAHUNAN PEKERJAAN YANG DISELESAIKAN KEMAJUAN % STANDAR PELAKSANAANBULAN INI SAMPAI SAAT INI Biaya Perbaikan lubang-lubang (patching) Perbaikan setempat (jalan kerikil) Perbaikan tempat-tempat yang amblas Perbaikan sementara (holding works) Pembentukan kembali jalan kerikil Pembersihan selokan samping dan gorong-gorong Pemotongan bahu jalan yang terlalu tinggi Pembersihan pepohonan Pemotongan rerumputan Pembersihan lantai jembatan dan saluran Lain – lain TOTAL KECELAKAAN BULAN PELAPORAN : BAIK SEDANG JELEK PEMELIHARAAN PERIODIK KATEGORI PEKERJAAN RENCANA PEKERJAAN % SELESAI ITEM BOBOT % KEMAJUAN HASIL Kwantitas Satuan Biaya 0 20 40 60 80 100 ITEM PROY KWALITAS STANDARD Selokan sampingan baru M² Gorong-gorong baru M² Perkerikilan kembali M² Pelapisan kembali lapisan permukaan M² Pembentukan bahu jalan M² Perbaikan jembatan (struktur) M² Pengecatan rangka-rangka baja M² Lantai jembatan baru (kayu) M² bronjong M² Perkuatan lereng-lereng sungai M² Kerusakan akibat banjir M² CATATAN : BOBOT DIHITUNG BERDASARKAN HARGA SETIAP PEKERJAAN % KEMAJUAN PROYEK Hasil untuk bulan ini – baik (B), Sedang (S), Jelek (J) Biaya bulan ini Rp. Kelayakan dan kwantitas pekerjaan berdasarkan perkiraan Engineer TOTAL BIAYA PROYEK HINGGA SAAT INI Rp ) KELAYAKAN PLANNING ………………….DESAIN………….. DOKUMENTASI ………PELAKSANA……………
  • 41. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 10 DAFTAR SIMAK BUKU HARIAN DAN LAPORAN No. URAIAN PERSYARATAN CATATAN Sudah V Belum X 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Buku Harian / Laporan Harian telah dibuat oleh Kontraktor sesuai dengan yang disyaratkan di dalam dokumen kontrak………………………………… Buku Harian Laporan harian telah diperiksa dan disetujui oleh Direksi Teknik dan diketahui oleh Pinpro / Pejabat Lapangan dan telah didistribusikan sesuai dengan ketentuan ……………………………………………………. Laporan Mingguan telah dibuat oleh kontraktor sesuai dengan ketentuan di dalam dokumen kontrak dan telah disampaikan setiap minggu…………………………………………… Kontraktor telah membuat laporan bulanan sesuai ketentuan dalam dokumen kontrak dan disampaikan setiap bulan……………………………………………. Buku Laporan Direksi Teknik telah tersedia di kantor lapangan / Base Camp……………………………………………. Alat Pengukuran curah hujan telah terpasang di Base Camp / Lokasi pekerjaan…. Laporan-laporan yang telah dibuat tersimpan rapi, tersusun secara teratur sesuai tanggal dan bulan laporan ……….. Proyek melaksanakan dokumentasi berupa foto-foto pelaksanaan pekerjaan yang menggambarkan saat sebelum, dalam pelaksanaan dan setelah selesai pelaksanaan………………………………… ………. ……… ……… ……… ……… ……… ………. ……… ……….. ………… ………… ………… ………… ………... ………… ………… ………………………………….200 …………. Yang mengisi daftar simak ………………………………….. (-----------------------------------------------) NIP ------------------------------------------ PROYEK : KABUPATEN :
  • 42. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 11 DAFTAR SIMAK SERAH TERIMA PEKERJAAN No URAIAN PERYARATAN CATATAN Sudah V Belum X 1. 2. 3. 4. Kontraktor mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pinpro untuk diadakan serah terima pekerjaan pertama (Provisional Hand Over), setelah kemajuan fisik …. % atau sesuai dengan dokumen kontrak ……............................................................. Kontraktor menunjuk wakilnya untuk keperluan tersebut………………………………………. Pinpro menunjuk Staf proyek untuk mempersiapkan serah terima pekerjaan atau Pinpro membuat surat keputusan tentang pembentukan panitia serah terima pekerjaan yang terdiri dari staf proyek …………………………. Susunan kepanitiaan untuk proyek pusat, dapat juga terdiri dari: - Ketua : Kepala Dinas PU/Kimpraswil/Praswil/Bina Marga - Sekretariat : Unsur proyek ……… - Anggota : Unsur Dinas terkait - Anggota: Unsur Direktorat Pembina……………. Susunan kepanitiaan untuk proyek daerah dapat terdiri dari: - Ketua : Unsur Bid. Teknik PU/KimPrasWil/Praswil/Bina Marga - Sekret : Unsur Proyek ……………….. - Anggota :Unsur Bid. Pengujian Kim PrasWil/Praswil/Bina Marga - Anggota : Unsur bid. Keuangan …….. - Anggota : Unsur Proyek ……………………. ……….. …………. ............... …………. ………… P3JJ ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ……….. ............ ………. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ………… ………... ………...
  • 43. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 12 No URAIAN PERSYARATAN CATATANSudah Belum 5. 6. 7. 8. 9. 10, Pinpro membuat jadwal rencana pemeriksaan pekerjaan oleh staf proyek / panitia ………………………………… Dalam surat Keputusan Pinpro, disebutkan tugas Staf proyek / panitia serah terima antara lain: “melakukan penilaian teknis terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh kontraktor sebelum Diserahkan kepada Pinpro ……………………………. Dalam waktu 7 hari setelah menerima surat permintaan serah terima pekerjaan dari Kontraktor. Pinpro memberitahukan secara tertulis kepada kontraktor mengenai jadwal waktu pemeriksaan dan susunan dari Panitia Serah Terima Pekerjaan. …………………. Dalam waktu 10 hari setelah menerima surat permintaan serah terima pekerjaan dari kontraktor. Direksi melakukan investigasi dan memberitahukan secara tertulis kepada panitia dan Pinpro mengenai perkiraan tanggal serah terima pekerjaan ………… Dalam waktu 30 hari setelah menerima surat pemberitahuan dari Direksi, panitia melakukan kunjungan pertama untuk pemeriksaan lapangan dan mengadakan test-test yang programnya telah disiapkan oleh Direksi…………………………………. Panitia membuat daftar kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat (list of defects & deficiencies) hasil test, sebagai lampiran Berita Acara Serah Terima Pertama (PHO)……………………………………… …………. …………. ………….. ………… ………….. ………… ………….. …………… ……………. …………… …………… …………….
  • 44. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 13 No URAIAN PERSYARATAN CATATANSudah V Belum X 11. 12. 13. Dalam tenggang waktu yang diberikan sesuai dalam syarat-syarat umum kontrak, Kontraktor memperbaiki kekurangan-kekurangan dan cacat- cacat sesuai dengan daftar tersebut diatas : ………………………. a. Bila kekurangan & cacat adalah kesalahan Kontraktor, maka tanggung jawab perbaikan oleh kontraktor… b. Bila kekurangan & cacat adalah bukan kesalahan kontraktor, maka diadakan perhitungan dalam pekerjaan tambah / kurang ……………… Panitia melakukan kunjungan kedua setelah Kontraktor memperbaiki kekurangan dan cacat Hasil pemeriksaan kedua sebagai lampiran Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama (PHO) …………………………………………. Dibuat Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama (PHO) yang ditandatangani oleh Pinpro, Panitia dan kontraktor ……………… Dalam Berita Acara disebutkan antara lain : - tanggal ditetapkannya serah terima pekerjaan pertama……………………. - masa pemeliharaan, (Warranty Period), dihitung sejak tanggal serah terima pekerjaan pertama…………… - kewajiban Kontraktor untuk tetap memelihara sehingga kondisi tetap seperti pada saat serah terima pekerjaan pertama……………………. - perkiraan tanggal dilakukan serah terima pekerjaan kedua (Final Hand Over)…………………………………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… ……………. ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ………………
  • 45. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 14 No URAIAN PERSYARATAN CATATANSudah V Belum X 14. 15. 16. 17. Dalam masa pemeliharaan, kontraktor melakukan perbaikan atas kerusakan- kerusakan yang terjadi ……………………….. a. bila kerusakan yang terjadi adalah kesalahan kontraktor, tanggung jawab oleh Kontraktor ( wajib )…………………. b. bila kerusakan yang terjadi adalah bukan kesalahan kontraktor, diperhitungkan dalam pekerjaan tambah / kurang………………… Apabila Kontraktor tidak memperbaiki kerusakan selama masa pemeliharaan, Pinpro menunjuk pihak lain untuk melaksanakan atas beban Kontraktor dengan memotong uang Kontraktor yang ditahan (Retention Money) Pada akhir masa pemeliharaan, Kontraktor mengajukan permohonan secara tertulis kepada Pinpro untuk serah terima pekerjaan kedua (FHO)…………………………………….. Permohonan diajukan paling lambat 21 hari sebelum masa pemeliharaan berakhir ……… Direksi membuat rekomendasi secara tertulis kepada Pinpro atas pelaksanaan pemeliharaan yang dilakukan oleh Kontraktor, selambat-lambatnya 21 hari setelah menerima permohonan dari Kontraktor……… a. bila pemeliharaan dilaksanakan dengan baik, maka Pinpro memberitahukan secara tertulis kepada Kontraktor bahwa serah terima pekerjaan kedua (FHO) dapat dilaksanakan dan Bank Garansi untuk retention money dapat diambil kembali……….. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. ……………. ……………. ……………. …………….. …………….. …………….. ……………..
  • 46. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 15 No. URAIAN PERSYARATAN CATATANSudah V Belum X 18. 19. b. bila ada kerusakan yang masih perlu diperbaiki, maka Pinpro memberitahukan secara tertulis kepada Kontraktor, mengenai sebab-sebab kerusakan dan perbaikan apa yang harus dilakukan oleh kontraktor ……………………………… - Bila perbaikan telah dilaksanakan dengan baik, maka Pinpro memberitahukan secara tertulis kepada Kontraktor bahwa serah terima pekerjaan kedua (FHO) dapat dilaksanakan dan Bank Garansi untuk retention money dapat diambil kembali Panitia melakukan kunjungan ke lapangan untuk memeriksa hasil pekerjaan pemeliharaan oleh Kontraktor ……............... Panitia membuat laporan pemeriksaan, sebagai lampiran Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Kedua (FHO)………………………. Dibuat Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Kedua (FHO) yang ditanda-tangani oleh Pinpro, Panitia dan Kontraktor……………….. ……….. ……….. ……….. ……….. ………. ………. ………. ………. ………………………………..200……… Yang mengisi daftar simak …………………………………… (………………….…………………………) NIP ……………….………………………..
  • 47. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 16 FORM 1 LAPORAN INSPEKTUR JEMBATAN, PEMERIKSAAN KEMAJUAN FORM A1.A2,B1 MASING-MASING DIISI KOMPLIT UNTUK HANYA PADA KUNJUNGAN PERTAMA SETIAP KUNJUNGAN SELANJUTNYA DIISI KOMPLIT HANYA FORM B1 DAN B2 DATA JEMBATAN NAMA JEMBATAN …………………………..REF-DPU………………………………. PROVINSI…………………………………………………………………………………. LINK…………………………..LOKASI KN …………..DARI…………………….…….. SUSUNAN BENTANG ………………………..KELAS………………………………… TIPE RANGKA……………………………GELEGAR………………………………….. SUMBER PENYEDIAAN-AUSTRALIA-BELANDA-CALENDER HAMILTON- SPANYOL,BUKAKA-LAIN-LAIN ……………………………………………………….. PONDASI TIANG PANCANG BETON…………………TIANG PANCANG BAJA…………………………………….. SUMURAN…………………………FONDASI LANGSUNG……………………......... LAIN-LAIN…………………………………………………………………………………. DATA KONTRAKTOR NAMA ……………………………………. PENGALAMAN KERJA TANGGAL KONTRAK DITANDA TANGANI TANGGAL MULAI PEKERJAAN …………………………………………...... TANGGAL DIHARAPKAN PEKERJAAN SELESAI ………………………………..... HARGA KONTRAK Rp. ……………………………………………… APAKAH KONTRAK TSB UNTUK PENYELESAIAN JEMBATAN 100% ………..YA…………..TIDAK…………….. JIKA TIDAK, UNTUK TAHAPAN PEKERJAAN JEMBATAN …………………………………….. METODE EREKSION KANTILEVER …………………………………PERANCAH………………………….. PELUNCURAN BENTANG TUNGGAL …..PELUNCURAN BENTANG JAMAK…. APAKAH LINK KIT TERSEDIA YA………….TIDAK…………………………….. DARI MANA ………………………………………………………………………………. APAKAH RANGKA ANGKER TERSEDIA YA …………………. TIDAK………… DARI MANA ……………………………………………………………………………….
  • 48. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 17 FORM 2 HAL-HAL YANG DIPERLUKAN UNTUK PELAKSANAAN PEKERJAAN JEMBATAN PERIHAL ADA TIDAK ADA TIDAK LENGKAP CATATAN 1. Bagan organisasi 2. Rencana Time Schedule 3. Buku Instruksi Lapangan 4. Denah Situasi, Potongan Melintang 5.Gambar Bangunan Bawah 6. Grafik % Kemajuan Pekerjaan 7. Buku Petunjuk Ereksion 8. Gambar-gambar Ereksion 9. Gambar-gambar Detail Lantai Kendaraan 10. Alat Pemegang Baut 11. Tool Kit / Kotak Perkakas 12. 2 x Dongkrak 25T 100T 150T 13. APAKAH BAJA SUDAH DILAPANGAN YA TIDAK 14. METODE PENYIMPANAN BAIK KURANG BAIK 15. UNTUK KELEBIHAN-KEKURANGAN ATAU KERUSAKAN KOMPONEN LIHAT FORM B2
  • 49. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 18 FORM B 1 LAPORAN INSPEKTUR JEMBATAN, PEMERIKSAAN KEMAJUAN NAMA JEMBATAN ……………………………………………………………… KABUPATEN……………………………………………………………………….. PEMIMPIN PROYEK……………………………………………………………. ORANG YANG DITEMUI ………………………………………………………. …………………………………………………………. KUNJUNGAN KE LAPANGAN OLEH ………………………TANGGAL……. KUNJUNGAN KE ………………………………………………………………… KESIMPULAN KEMAJUAN PEKERJAAN JENIS PEKERJAAN CATATAN BOBOT PENYELESAIAN % Pekerjaan persiapan Bangunan bawah di bawah tanah Bangunan bawah di atas tanah Ereksion bangunan atas Plat lantai kendaraan Pekerjaan penyelesaian
  • 50. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 19 CATATAN DAN REKOMENDASI NOTA LAPANGAN ………………………………………………………………………………………………………. KEPADA :………………………………………………….NAMA JEMBATAN…….. DARI :……………………………………………………….TANGGAL…………. SUBJEK :……………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………. Nama Inspektor : Tanda Tangan : Tanggal : Wakil di lapangan : Tanda Tangan : Tanggal :
  • 51. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Lampiran Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) L- 20 FORM S-7 PERMINTAAN UNTUK MULAI KERJA KABUPATEN :………………………………………………..RUAS……………… PAKET KONTRAK :………………………………………………………………………. PEKERJAAN: Pek. Saluran : …………………………..,…………………….,…………………….., Pek. Tanah : …………………………..,…………………….,…………………….., LPB : …………………………..,…………………….,…………………….., LPA : …………………………..,…………………….,…………………….., Bahu Jalan : …………………………..,…………………….,…………………….., Lapis Permukaan : …………………………..,…………………….,…………………….., Konstruksi : …………………………..,…………………….,…………………….., Lain – lain : …………………………..,…………………….,…………………….., Pek. Harian : …………………………..,…………………….,…………………….., Peralatan yang digunakan : : …………………………..,…………………….,…………………….., : …………………………..,…………………….,…………………….., : …………………………..,…………………….,…………………….., Material yang digunakan ; Dari Stok Material sudah/ belum diperiksa Dari lapangan / di tempat sudah / belum diperiksa Dari Material yang cocok sudah / belum diperiksa Catatan : Tanggal : ………………………………………………………Tanggal : ……………… Disetujui oleh, Diperiksa, yang meminta, ___________________ ___________________ __________________ Site Egn./Pengawas Utama Inspektur Kontraktor/Pelaksana Tgl : Jam : …………………………………….sampai………………….…….. Lokasi : ………………………………………………………………………………....
  • 52. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Rangkuman Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) R - 1 RANGKUMAN Laporan dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan aktivitas pengendalian, pengawasan, pemantauan, dan pengambilan keputusan. Selain itu, laporan ini juga dapat dipergunakan dan bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan pemeriksaan terhadap akuntabilitas kinerja baik dari sisi manajemen proyek maupun hasil pekerjaan tersebut. Selanjutnya, laporan-laporan tersebut akan menjadi suatu catatan sejarah pelaksanaan konstruksi. Menurut tujuannya, laporan disusun untuk memberi keterangan, memulai suatu tindakan, mengkoordinasi proyek, menyarankan sesuatu langkah dan tidakan, dan merekam kegiatan. Untuk dapat mendukung maksud dan tujuan pembuatan laporan seperti disebutkan di atas, maka setiap jenis laporan yang telah ditentukan dalam kontrak, perlu disusun secara tepat waktu, obyektif, lengkap, akurat, dan akuntabel dalam menggambarkan keseluruhan informasi mengenai realisasi aktivitas dan pencapaian hasil pelaksanaan pekerjaan, termasuk di dalamnya semua permasalahan dan penanganan yang diambil. Sebagai salah satu alat mekanisme pengawasan, maka laporan bertujuan agar kepada pimpinan dapat disajikan informasi yang memuat fakta-fakta yang mencakup 3 pokok dasar, yakni: 1) Mencerminkan kemajuan-kemajuan hasil yang dicapai dan menggambarkan keadaan secara nyata dari proyek. 2) Mengetengahkan pelbagai masalah, kesulitan, dan hambatan yang dihadapai proyek termasuk penyebabnya. 3) Memuat pemikiran, pertimbangan, dan pandangan serta saran-saran pemecahan masalah secara tepat. Laporan sebagai salah satu alat manjemen yang mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut: 1. Pertanggungjawaban (Accountability) 2. Pengawasan (Control) 3. Penyampaian informasi 4. Alat/bahan pengambil keputusan Agar laporan mberikan daya guna yang optimal, maka laporan harus memenuhi syarat- syarat dan berisi informasi yang baik, sesuai kebutuhan bagi pimpinan atau pihak yang berkepentingan untuk pengambil keputusan atau tndakan. Syarat-syarat tersebut sebagai berikut: 1. Laporan harus benar dan obyektif 2. Laporan harus jelas dan cermat
  • 53. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Rangkuman Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) R - 2 3. Laporan harus lengkap 4. Disertai data penunjang. 5. Laporan harus tepat mengenai sasaran 6. Laporan harus tepat pada waktunya 7. Laporan harus tepat penerimaanya Inspektor harus menyiapkan dan menyimpan dengan baik catatan lapangan mengenai proyek, yakni :  Catatan Harian Proyek  Buku Pengukuran (Buku Opname)  Pengambilan Contoh Bahan dan Hasil Pengujian  Gambar Rencana Proyek dan Catatan-catatan terlaksana  Grafik Kemajuan dan Catatan-catatan  Laporan Kemajuan Pekerjaan Untuk keperluan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan di lapangan dibuat laporan harian, mingguan dan bulanan. Segala peristiwa dan kejadian yang penting di lapangan direkam di dalam laporan tersebut untuk dipergunakan sebagai pegangan dalam pengambilan keputusan dan tindak turun tangan. Laporan pelaksanaan pekerjaan di lapangan harus dibuat sedemikian agar Pemimpin Proyek dapat mengendalikan pelaksanaan pekerjaan ; oleh karena itu laporan tersebut harus disampaikan tepat waktu. Pemimpin proyek harus menyampaikan Laporan Proyek yang terdiri dari: Laporan Triwulanan, Laporan Khusus (bila diperlukan), dan Laporan Akhir Proyek
  • 54. Modul SIB-12 : Teknik Pelaporan Daftar Pustaka Pelatihan Site Inspector of Bridge (SIB) DP - 1 DAFTAR PUSTAKA 1. Asiyanto, Ir., MBA, IPM, Manajemen Produksi Untuk Jasa Konstruksi, PT Pradnya Paramita, Jakarta, 2005 2. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 257/KPTS/M/2004 tentang Stándar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi 3. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 349/KPTS/M/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kontrak Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborongan) 4. ___________________, Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan barang/Jasa Pemerintah.