SlideShare a Scribd company logo
1 of 76
Download to read offline
SMR – 06 : LAPORAN HASIL PENYELIDIKAN TANAH UNTUK
BADAN JALAN
Merepresentasikan Unit Kompetensi
Kode : INA.5211.113.05.06.07 Judul :
Membuat Laporan Hasil Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
PELATIHAN
SOIL MECHANICS OF ROAD
CONSTRUCTION ENGINEER
2007
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
i
KATA PENGANTAR
Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Jasa Konstruksi bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya, agar mereka mampu berkompetisi
dalam memperebutkan pasar kerja. Berbagai upaya dapat ditempuh, baik melalui
pendidikan formal, pelatihan secara berjenjang sampai pada tingkat pemagangan di lokasi
proyek atau kombinasi antara pelatihan dan pemagangan, sehingga tenaga kerja mampu
mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan ditempat kerja.
Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan
Konstruksi yang merupakan salah satu institusi pemerintah yang ditugasi untuk melakukan
pembinaan kompetensi, secara bertahap menyusun standar-standar kompetensi kerja yang
diperlukan oleh masyarakat jasa konstruksi. Kegiatan penyediaan kompetensi kerja
tersebut dimulai dengan analisa kompetensi dalam rangka menyusun suatu standar
kompetensi kerja yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi tenaga kerja di
bidang Jasa Konstruksi yang bertugas sesuai jabatan kerjanya sebagaimana dituntut dalam
Undang-Undang No. 18 tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi dan peraturan
pelaksanaannya.
Sebagai alat untuk mengukur kompetensi tersebut, disusun dan dibakukan dalam bentuk
SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang unit-unit kompetensinya
dikembangkan berdasarkan pola RMCS (Regional Model Competency Standard). Dari
standar kompetensi tersebut, pengembangan dilanjutkan menyusun Standar Latih
Kompetensi, Materi Uji Kompetensi, serta Materi Pelatihan yang berbasis kompetensi.
Modul / Materi Pelatihan : SMR-06 : Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah untuk
Badan Jalan disusun merepresentasikan Unit Kompetensi membuat laporan hasil
penyelidikan tanah untuk badan jalan dengan elemen-elemen kompetensi terdiri dari :
1. Membuat laporan pendahuluan
2. membuat laporan antara (interim)
3. Membuat laporan draft dan finalisasi laporan akhir dan rekomendasi yang
dikembangkan mengacu Standar Kompetensi Kerja untuk jabatan kerja Soil Mechanics
of Road Construction Engineer.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
ii
Uraian penjelasan bab per bab dan pencakupan materi latih ini merupakan representasi
dari elemen-elemen kompetensi tersebut, sedangkan setiap elemen kompetensi dianalisis
kriteria unjuk kerjanya sehingga materi latih ini secara keseluruhan merupakan penjelasan
dan penjabaran dari setiap kriteria unjuk kerja untuk menjawab tuntutan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan pada indikator-indikator kinerja/
keberhasilan yang diinginkan dari setiap KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dari masing-masing
elemen kompetensinya.
Modul ini merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan sebagai
upaya meningkatkan kompetensi seorang pemangku jabatan kerja seperti tersebut diatas,
sehingga masih diperlukan materi-materi lainnya untuk mencapai kompetensi yang
dipersyaratkan setiap jabatan kerja.
Disisi lain, modul ini sudah barang tentu masih terdapat kekurangan dan keterbatasan,
sehingga diperlukan adanya perbaikan disana sini dan kepada semua pihak kiranya kami
mohon sumbangan saran demi penyempurnaan kedepan.
Jakarta, Oktober 2007
KEPALA PUSAT PEMBINAAN
KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Ir. DJOKO SUBARKAH, Dipl.HE
NIP. : 110016435
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
iii
PRAKATA
Modul ini disusun merupakan upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas
yang diinginkan adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
menggeluti standar baku mutu dibidang Soil Mechanics of Road Construction.
Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja dibidang jalan dan jembatan mengahsilkan
beberapa Jabatan Kerja, dimana jabatan Soil Mechanics of Road Construction
Engineer merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi
pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja
yang berkiprah sebagai ahli muda Soil Mechanics of Road Construction.
Materi pelatihan pada Jabatan Kerja Soil Mechanics of Road Construction Engineer ini
terdiri dari 6 (enam) modul yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan
dalam melatih tenaga kerja menjadi ahli muda Soil Mechanics of Road Construction.
Untuk mencapai hasil yang optimal modul ini disampaikan kepada peserta melalui
pembelajaran dikelas dengan metoda ceramah, diskusi dan peragaan diusahakan
menggunakan alat peraga atau perlengkapan dan peralatan yang sebenarnya.
Mengingat modul ini merupakan salah satu dari beberapa modul yang dipaketkan dalam
satu program pelatihan, maka aktivitas penyelenggaraan pelatihan selalu mengacu kepada
SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang didalamnya berisi unit-unit
kompetensi, elemen kompetensi, KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dan unsur lainnya, sehingga
hasil pelatihan dapat diterapkan untuk mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan
ditempat kerja dengan aman, selamat tertib bebas pencemaran lingkungan.
Pada akhir setiap bab dari modul ini diberikan soal latihan yang merupakan kegiatan
penilaian mandiri oleh peserta pelatihan, sejauhmana setiap elemen dapat diinterpretasikan
dan diaplikasikan sesuai dengan tuntutan kompetensi yang terukur dengan indikator
kinerja/ keberhasilan.
Jakarta, Oktober 2007
Tim Penyusun
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
PRAKATA .......................................................................................................................iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv
SPESIFIKASI PELATIHAN............................................................................................. vi
A. Tujuan Pelatihan....................................................................................................... vi
B. Tujuan Pembelajaran................................................................................................ vi
PANDUAN PEMBELAJARAN ....................................................................................... vii
A. Kualifikasi Pengajar/ Instruktur ................................................................................. vii
B. Penjelasan Singkat Modul ....................................................................................... vii
C. Proses Pembelajaran ...............................................................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 1-1
1.1 Umum .......................................................................................................... 1-1
1.2 Ringkasan Modul ......................................................................................... 1-2
1.3 Batasan/ Rentang Variabel .......................................................................... 1-3
1.4 Panduan Penilaian ...................................................................................... 1-4
1.5 Sumber Daya Pembelajaran ....................................................................... 1-7
BAB 2 LAPORAN PENDAHULUAN.............................................................................. 2-1
2.1 Umum ......................................................................................................... 2-1
2.2 Laporan Rangkuman Data .......................................................................... 2-1
2.3 Laporan Rangkuman Hasil Desk Study Dan Peninjauan Lapangan ........... 2-26
2.4 Laporan Rencana Dan Metoda Kerja.............................................................2-32
2.5 Laporan Usulan Penyelidikan Tahap Selanjutnya ................................... .... 2-33
RANGKUMAN ................................................................................................... 2-35
LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ...................................................................... 2-36
BAB 3 LAPORAN ANTARA (INTERIM) ....................................................................... 3-1
3.1 Umum ......................................................................................................... 3-1
3.2 Laporan Hasil Kemajuan Pekerjaan ........................................................... 3-1
3.3 Laporan Hasil Analisis Penyelidikan Tanah Sementara ................................3-2
3.4 Laporan Perubahan Yang Terjadi Terhadap Rencana Semula .................... 3-3
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
v
RANGKUMAN .................................................................................................... 3-4
LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ....................................................................... 3-5
BAB 4 MENGKOORDINIR SURVAI PENDAHULUAN ................................................. 4-1
4.1 Umum .......................................................................................................... 4-1
4.2 Laporan Rangkuman Hasil Penyelidikan Tanah Di Lapangan ...................... 4-1
4.3 Laporan Rangkuman Hasil Penyelidikan Tanah Di Laboratorium ...................4-1
4.4 Draft Laporan Akhir ...................................................................................... 4-2
4.5 Laporan Akhir Lengkap Kesimpulan Dan Saran ........................................... 4-2
RANGKUMAN .................................................................................................... 4-5
LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ....................................................................... 4-6
KUNCI JAWABAN PENILAIAN MANDIRI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
vi
SPESIFIKASI PELATIHAN
A. Tujuan Pelatihan
 Tujuan Umum Pelatihan
Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :
Menyiapkan perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan mekanika tanah untuk
konstruksi jalan.
 Tujuan Khusus Pelatihan
Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu :
a. Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan pengendalian lingkungan hidup
b. Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan.
c. Membuat rencana kerja penyelidikan mekanika tanah.
d. Mengendalikan pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium.
e. Membuat analisa dan interpretasi hasil pengujian mekanika tanah.
f. Membuat laporan hasil penyelidikan mekanika tanah.
B. Tujuan Pembelajaran
Seri/ Judul Materi / Modul : SMR – 06 / Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah
Untuk Badan Tanah, merepresentasikan unit kompetensi : membuat laporan hasil
penyelidikan tanah untuk badan jalan.
 Tujuan Pembelajaran
Setelah modul ini dibahas diharapkan peserta :
Mampu membuat laporan hasil penyelidikan mekanika tanah untuk konstruksi Jalan.
 Kriteria Penilaian :
1. Kemampuan membuat laporan pendahuluan
2. Kemampuan membuat laporan antara (interim)
3. Kemampuan membuat laporan draft dan finalisasi laporan akhir dan
rekomensi
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
vii
PANDUAN PEMBELAJARAN
A. Kualifikasi Pengajar / Instruktur
 Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan sertifikat TOT (Training of
Trainer) atau sejenisnya.
 Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.
 Konsisten mengacu SKKNI dan SLK
 Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang
relevan dengan metodologi yang tepat.
B. Penjelasan Singkat Modul
Modul-modul yang diajarkan di program pelatihan ini :
No. Kode Judul Modul
1. SMR – 01 UUJK, Sistem Manajemen K3 dan Pengendalian
Lingkungan Kerja
2. SMR – 02 Desk Study dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah
untuk Badan Jalan
3. SMR – 03 Perencanaan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan
4. SMR – 04 Pengujian Mekanika Tanah di Lapangan dan di
Laboratorium untuk Badan Jalan
5. SMR – 05 Analisis dan Interprestasi Hasil Penyelidikan Tanah untuk
Badan Jalan
6. SMR – 06 Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan
Jalan
Sedangkan modul yang akan diuraikan adalah :
 Seri / Judul : SMR – 06 / Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk
Badan Jalan.
 Deskripsi Modul : Laporan hasil penyelidikan mekanika tanah untuk badan
jalan ini merupakan salah satu modul dalam membangun tenaga kerja jasa
konstruksi yang profesional dan penuh tanggung jawab untuk pembangunan
konstruksi dengan kapasitas mampu untuk menjamin tidak akan terjadi
kegagalan pekerjaan konstruksi dan kegagalan bangunan serta
mentertibkan penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang aman tertib tidak
terjadi kecelakaan dan pencemaran lingkungan .
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
viii
C. Proses Pembelajaran
Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung
1. Ceramah Pembukaan :
 Menjelaskan Tujuan Pembelajaran.
 Merangsang motivasi peserta
dengan pertanyaan atau pengalaman
melakukan desk study dan survai
pendahuluan dalam rangka
penyelidikan tanah untuk badan
jalan.
Waktu : 5 menit.
 Mengikuti penjelasan
 Mengajukan pertanyaan
apabila kurang jelas.
OHT – 1
2. Penjelasan Bab 1 : Pendahuluan.
 Modul ini merepresentasikan unit
kompetensi.
 Batasan variabel.
 Panduan penilaian.
- Kualifikasi penilaian.
- Sarana mendemontrasikan.
- Kontek penilaian.
- Aspek penting penilaian.
 Kebutuhan sumber daya
pembelajaran teori dan praktek.
Waktu : 65 menit.
 Mengikuti penjelasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
 Mencatat hal-hal penting.
 Mengajukan pertanyaan
bila perlu.
OHT – 2
3. Penjelasan Bab 2 : Laporan
Pendahuluan :
 Laoran Rangkuman Data yang ada
 Laporan Rencana dan Metoda Kerja
 Laporan Usulan Penyelidikan
Waktu : 65 menit.
 Mengikuti penjelasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
 Mencatat hal-hal penting.
 Mengajukan pertanyaan
bila perlu.
OHT – 3
4. Penjelasan Bab 3 : Laporan Antara
(Interim)
 Laporan Hasil Kemajuan Pekerjaan
 Mengikuti penjelasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
OHT – 4
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
ix
 Laporan rangkuman hasil
penyelidikan sementara
 Laporan perubahan yang terjadi
terhadap rencana semula
Waktu : 65 menit.
 Mencatat hal-hal penting.
 Mengajukan pertanyaan
/ diskusi kecil bila
diperlukan.
5. Penjelasan Bab 4 : Laporan Akhir dan
Rekomendasi
 Laporan rangkuman hasil analisis
penyelidikan tanah di lapangan
 Laporan rangkuman hasil analisis
penyelidikan tanah di laboratorim
 Draft Laporan Akhir
 Laporan Akhir
Waktu : 70 menit.
 Mengikuti penjelasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
 Mencatat hal-hal penting.
 Mengajukan pertanyaan
bila perlu.
OHT – 5
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
1-1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Modul SMR-06 : Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan,
merepresentasikan salah satu unit kompetensi dari program pelatihan Soil Mechanics
of Road Construction Engineer.
Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsur-unsur
lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi
tumpang tindih (overlaping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang
direpresentasikan sebagai modul-modul yang relevan.
Adapun Unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang diperlukan dalam Soil
Mechanics of Road Construction Engineer adalah :
No. No. Kode Unit Kompetensi
I.
1.
Kompetensi Umum
INA. 5211.113.05.01.07 Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan
pengendalian lingkungan kerja.
II.
1.
2.
3.
4.
5.
Kompetensi Inti
INA. 5211.113.05.02.07
INA. 5211.113.05.03.07
INA. 5211.113.05.04.07
INA. 5211.113.05.05.07
INA. 5211.113.05.06.07
Melakukan desk study dan mengkoordinir survai
pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah
untuk badan jalan
Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk
badan jalan
Melakukan pengendalian pekerjaan pengujian
mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium
untuk badan jalan
Membuat analisis dan interpretasi hasil
penyelidikan tanah untuk badan jalan
Membuat laporan hasil penyelidikan tanah untuk
badan jalan.
III. Kompetensi Khusus
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
1-2
1.2 Ringkasan Modul
Ringkasan modul ini disusun konsisten dengan tuntutan atau isi unit kompetensi ada
judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dengan
uraian sebagai berikut :
a. Unit kompetensi yang akan disusun modulnya :
KODE UNIT : INA. 5211.113.05.06.07
JUDUL UNIT : Membuat laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan
jalan.
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan dan
ketrampilan dan sikap kerja untuk membuat laporan
hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
Dipresentasikan dalam modul seri / judul : SMR – 06 : Laporan Hasil Penyelidikan
Tanah Untuk Badan Jalan.
b. Elemen Kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) terdiri dari :
1. Membuat laporan pendahuluan, direpresentasikan sebagi bab modul
berjudul: Bab 2 Laporan Pendahuluan.
Uraian detailnya mengacu kepada KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi
sub bab yang terdiri dari :
1.1. Laporan rangkuman data yang ada dibuat sesuai dengan format yang
ditentukan.
1.2. Laporan rangkuman hasil desk study dan peninjauan lapangan dibuat
sesuai dengan format yang ditentukan.
1.3. Laporan rencana dan metode kerja dibuat sesuai dengan format yang
ditentukan.
1.4. Laporan usulan penyelidikan tahap selanjutnya dibuat sesuai dengan
format yang ditentukan
2. Membuat laporan antara (interim), direpresentasikan sebagai baba modul
berjudul : Bab 3 Laporan Antara (Interim)
Uraian detailnya mengacu kepada KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi
sub bab yang terdiri dari :
2.1. Laporan hasil kemajuan pekerjaan dibuat sesuai dengan persyaratan
yang berlaku.
2.2. Laporan hasil analisa penyelidikan tanah sementara dibuat sesuai
dengan persyaratan yang berlaku.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
1-3
2.3. Laporan perubahan yang terjadi terhadap rencana semula dibuat
sesuai dengan persyaratan yang berlaku
3. Membuat laporan draft dan finalisasi laporan akhir dan rekomendasi,
direpresentasikan sebagai bab modul berjudul : Bab 4 Laporan Akhir Dan
Rekomendasi.
3.1. Laporan rangkuman hasil analisa penyelidikan tanah di lapangan dibuat
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
3.2. Laporan rangkuman hasil analisa penyelidikan laboratorium dibuat
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
3.3. Draft laporan akhir dibuat sebagai bahan asistensi kepada pemberi
kerja.
3.4. Laporan akhir lengkap kesimpulan dan saran dilengkapi foto
dokumentasi dibuat untuk penagihan pembayaran
Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul betul konsisten
mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing masing KUK (Kriteria Unjuk Kerja)
yang sudah dianlisis indikator kinerja / keberhasilannya (IUK).
Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk Kerja/ Keberhasilan) yang pada dasarnya sebagai
tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan berbasis
kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan sikap kerja yang
mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan untuk melatih tenaga
kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.
1.3 Batasan / Rentang Variabel
Ruang lingkup, situasi dimana kriteria unjuk kerja diterapkan. Mendefinisikan situasi
dari unit kompetensi dan memberikan informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi
perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada syarat-syarat
yang ditetapkan termasuk peraturan dan produk atau jasa yang dihasilkan.
1.3.1 Batasan / Rentang Variabel Unit Kompetensi
Adapun batasan / rentang variabel untuk unit kompetensi ini adalah :
1. Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok
2. Data yang benar untuk melakukan persiapan pembuatan laporan akhir
pekerjaan harus tersedia.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
1-4
3. Diberikan kewenangan dan inisiatif untuk melakukan pembuatan laporam
hasil pekerjaan.
4. Menggunakan komputer untuk melakukan pembuatan laporan pekerjaan.
5. Data-data hasil penyelidikan tanah tersedia secara lengkap.
6. Pedoman/ prosedur standar pembuatan laporan tersedia
3.1.2 Batasan / rentang variabel pelaksanaan pelatihan :
Adapun batasan / rentang variable pelaksanaan pelatihan sebagai berikut :
1. Seleksi calon peserta dievaluasi dengan kompetensi prasyarat yang
tertuang dalam SLK (standar Latih Kompetensi) dan apabila terjadi koreksi
peserta kurang memenuhi syarat, maka proses dan waktu pelaksanaan
pelatihan disesuaikan dengan kondisi peserta, Namur tetap mengacu
tercapainya tujuan pelatihan dan tujuan pembelajaran.
2. Persiapan pelaksanaan pelatihan termasuk prasarana dan sarana sudah
mantap.
3. Proses pembelajaran teori dan praktek dilaksanakan sampai tercapainya
kompetensi minimal persyaratan.
4. Penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran didukung juga dengan batasan /
rentang variabel yang dipersyaratkan dalam unit kompetensi.
1.4 Panduan Penilaian
Untuk membantu menginterpretasikan dan menilai unit kompetensi dengan
mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan
kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam setiap kriteria unjuk
kerja yang meliputi :
 Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang
dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu.
 Ruang lingkup pelaporan hasil penyelidikan menyatakan dimana, bagaimana dan
dengan metode apa.
 Aspek penting dari laporan hasil penyelidikan menjelaskan hal-hal pokok dari
laporan dan kunci pokok yang perlu diperhatikan dalam membuat laporan
1.4.1 Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang dalam SKKNI sebagai
berikut :
a. Pengetahuan keterampilan dan sikap perilaku untuk mendemontrasikan
kompetensi ini terdiri dari :
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
1-5
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Antara (Interim)
3. Laporan Akhir (Final)
b. Konteks penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat dinilai didalam atau diluar tempat kerja.
2. Penilaian harus mencakup peragaan teknik baik ditempat kerja maupun
melalui simulasi.
3. Unit kompetensi ini harus didukung oleh serangkaian metoda untuk
menilai pengetahuan dan keterampilan penunjang yang ditetapkan
dalam Materi Uji Kompetensi (MUK)
c. Aspek Penting Penilaian
1. Kemampuan untuk membuat laporan pendahuluan penyelidikan tana
untuk badan jalan
2. Kemampuan untuk membuat laporan antara (interim) penyelidikan
tanah untuk badan jalan.
3. Kemampuan untuk membuat laporan akhir (final) penyelidikan tanah
untuk badan jalan.
1.4.2 Kualifikasi Penilai
a. Penilai harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi sebagai
assesor (penilai) antara lain : merencanakan penilaian, melaksanakan
penilaian dan mereview penilaian yang dibuktikan dengan sertifikat
assesor.
b. Penilai juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit yang
akan didemontrasikan dan bila ada syarat-syarat lainnya yang muncul
penilai bisa disyaratkan untuk :
 Mengetahui praktek-praktek / kebiasaan industri / perusahaan yang
kinerjanya sedang dinilai.
 Mempraktekkan kecakapan inter personil seperlunya yang diperlukan
dalam proses penilaian.
c. Apabila terjadi kondisi penilai (assesor) kurang menguasai teknis
substansi dapat mengambil langkah menggunakan penilai yang memenuhi
syarat dalam berbagai konteks tempat kerja dan lembaga industri /
perusahaan, opsi-opsi tersebut termasuk :
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
1-6
 Penilai ditempat kerja yang kompeten teknis substansi yang relevan
dan dituntut memiliki kompetensi tentang praktek-praktek / kebiasaan
kebiasan industri / perusahaan yang ada sekarang.
 Suatu panel penilai yang didalamnya termasuk paling sedikit satu orang
yang kompeten dalam kompetensi substansi yang relevan.
 Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman substansi
yang relevan disarankan oleh penilai eksternal yang kompeten menurut
standar penilai.
 Opsi-opsi ini memang memerlukan sumber daya, khususnya
penyediaan dana lebih besar (mahal)
Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan sumber daya
penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) perlu dipertimbangkan
untuk memasukan sebuah flowchart pada proses tersebut.
Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilai dapat
mengumpulkan informasi yang cukup, valid dan terpercaya untuk membuat keputusan
penilaian berdasar standar kompetensi.
KOMPETENSI ASESOR
1.4.3 Penilaian Mandiri
Penilaian mandiri merupakan suatu upaya untuk mengukur kapasitas
kemampuan peserta pelatihan terhadap penguasaan substansi materi
pelatihan yang sudah dibahas dalam proses pembelajaran teori maupun
praktek.
Penguasaan substansi materi diukur dengan IUK (Indikator Unjuk Kerja)
dimana IUK merupakn hasil analisis KUK yang dipergunakan utuk mendesain
penyusunan kurikulum silabus pelatihan.
Memiliki
Kompetensi
bidang
Substansi
Memiliki
Kompetensi
Assessment
Kompeten
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
1-7
Bentuk penilaian mandiri antara lain :
a. Pertanyaan dan kunci jawaban, yaitu :
Menanyakan kemampuan apa saja yang telah dikuasai untuk mewujudkan
KUK (Kriteria Unjuk Kerja) kemudian dilengkapi dengan kunci jawaban
dimana kunci jawaban dimaksud adalah IUK (Indikator Unjuk Kerja)
keberhasilan dari masing-masing KUK (Kriteria Unjuk Kerja).
b. Tingkat keberhasilan peserta pelatihan.
Dari penilaian mandiri akan terungkap tingkat keberhasilan peserta
pelatihan dalam mengikuti proses pembelajaran.
Apabila tingkat keberhasilan peserta rendah perlu evaluasi terhadap :
1. Peserta pelatihan terutama tentang pemenuhan kompetensi prasyarat
dan ketekunan serta kemampuan mengikuti proses pembelajaran
2. Materi modul pelatihan apakah sudah mengikuti dan konsisten
mengacu tuntutan unit kompetensi, elemen kompetensi, KUK (Kriteria
Unjuk Kerja) maupun IUK (Indikator Unjuk Kerja / Keberhasilan)
3. Instruktur / fasilitator apakah konsisten dengan materi / modul yang
sudah valid mengacu tuntutan unit kompetensi beserta unsurnya yang
diwajibkan untuk dibahas dengan metodologi yang tepat.
4. Mungkin juga karena penyelenggaraan pelatihan dan sebab lain.
1.5 Sumber Daya Pembelajaran
Sumber daya pembelajaran dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Sumber daya pembelajaran teori :
- OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top.
- Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya.
- Materi pembelajaran.
b. Sumber daya pembelajaran praktek :
- Material untuk peragaan atau demonstrasi.
- Perlengkapan APD (Alat Pelindung Diri)
- Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja) lengkap dengan
isinya yang masih berfungsi.
- Dan perlengkapannya serta material lain yang diperlukan.
c. Tenaga kepelatihan, instruktur, assesor dan tenaga pendukung penyelenggaraan
betul-betul kompeten.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-1
BAB 2
LAPORAN PENDAHULUAN
2.1 Umum
Laporan pendahuluan merupakan awal rencana untuk kegiatan pekerjaan proyek /
penyelidikan mekanika tanah meliputi :
1) Laporan rangkuman data terdiri dari :
- Laporan pekerjaan topografi : untuk perencanaan jaringan jalan yang paling
sering dipakai adalah pemetaan situasi teristik skala 1 : 5000 serta 1 : 25.000.
Pengukuran dan pemetaan sungai dan lokasi jembatan skala 1 : 1000 dan
pengukuran trace jalan sistem situasi skala 1 : 2000
- Peta Geologi dan geologi teknik
- Pekerjaan peta dan pengukuran
- Penyelidikan lapangan
- Penyelidikan Laboratorium
2) Laporan hasil desk study dan peninjaun lapangan
3) Laporan rencana dan metoda kerja
- Rencana pelaksanaan pekerjaan
- Metoda kerja
4) Laporan usulan penyelidikan tahap lanjutan
- Pekerjaan lapangan
- Pekerjaan laboratorium
2.2 Laporan Rangkuman Data
Laporan rangkuman data terdiri dari :
2.2.1 Laporan pekerjaan topografi ada beberapa macam :
 Pemotretan udara vertikal
 Pemotretan situasi teoritis skala 1 : 5000
 Pemotretan situasi teristis skala 1 : 2000
 Pengukuran lokasi jalan / jembatan
 Pengukuran situasi lahan bangunan khusus
 Pengukuran topografi trace jalan
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-2
Untuk perencanaan jaringan jalan yang paling sering dipakai adalah :
pemetaan situasi terestis skala 1:5000 serta 1:25.000, pengukuran dan
pemetaan jalan dan lokasi jembatan skala 1:1000 dan pengukuran trase jalan
sistem situasi skala 1:2000
 Pemotretan Udara Vertikal
 Ruang Lingkup Pekerjaan
 Foto udara stereoskopis ini diperlukan untuk seluas daerah yang
sudah ditentukan.
 Daerah pemotretan diberi nama sesuai dengan nama proyek
tersebut dan lokasi proyek (kabupaten, propinsi). Batas pemotretan
akan diambil dari tampakan (feature) geografi seperti yang telah
ditentukan.
 Skala Foto Udara dan Tipe Kamera
 Skala perkiraan foto udara tersebut (yaitu skala negatif dan cetak
kontak print) adalah sebesar 1:10.000.
 Pemotretan ini biasa menggunakan kamera Zeiss RMK 15/23, Wild
RC-8 atau kamera-kamera sudut lebar yang sejenis dan memiliki
jarak fokus yang dikalibrasi antara 151.00 milimeter dan luas
pandang sekitar 95°.
 Jenis Pemotretan
 Pemotretan secara pankhromatis hitam putih harus diambil untuk
liputan strereoskopis penuh dengan pertampakan muka dan
belakang sekurang-kurangnya 80%.
 Semua foto harus mempunyai kualitas dan ketelitian yang
memenuhi persyaratan pemetaan foto ssgrametri serta produksi
ortofoto.
 Negatif-negatif Film
 Semua film yang diekspose berdasarkan perjanjian kontrak akan
disimpan oleh pelaksana pekerjaan.
 Sewaktu-waktu apabila diperlukan film tersebut dapat diambil oleh
pemberi pekerjaan sebagai pemilik negatif.
 Segala keperluan penggunaan negatif ini harus seizin pemberi
pekerjaan/ pemilik negatif tersebut.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-3
 Tahap Pekerjaan
Pekerjaan pemotretan udara terdiri dari 4 tahap pekerjaan yaitu ;
 Tahap 1 : Persiapan dan pemasangan benchmark
 Tahap 2 : Pemotretan
 Tahap 3 : Pencucian film dan pemeriksaan hasil pemotretan
 Tahap 4 : Penyerahan hasil pemotretan
 Pemetaan Situasi Terestris Skala 1 : 5000
 Ruang Lingkup Pekerjaan
 Pembuatan peta situasi yang dilengkapi dengan garis-garis tinggi/
kontur dengan interval 0.50 m untuk daerah datar dan 1.00 m
untuk daerah berbukit, diperlukan untuk luas daerah tertentu
dengan skala 1:5000 dan 1:25.000 (sebagai peta ikhtisar)
 Tugas-tugas pembuatan peta ini meliputi penetapan semua
benchmark (titik-titik tetap) sehubungan dengan seluruh titik-titik
triangulasi yang ada, pengukuran titik-titik rinci ketinggian (spot
levelling), kartografi, penentuan garis-garis tinggi dan reproduksi
peta-peta akhir.
 Basis Survai
Data-data berikut sudah tersedia ;
 Peta umum daerah tersebut dengan skala 1:5000 s/d 1:10.000
 Sistem triangulasi tersier yang sudah ada sebagai titik duga
(datum) untuk kontrol planimetri. Koordinat-koordinat yang sudah
disediakan untuk titik-titik yang ada T…. Semua titik-titik triangulasi
tersier yang dijumpai di atau dekat daerah pemetaan harus diikat.
 Koordinat-koordinat titik-titik yang ada di daerah itu dapat diperoleh
dari BAKOSURTANAL.
 Kontrol vertikal akan didasarkan pada titik triangulasi T…. Ini akan
merupakan satu-satunya titik duga ketinggian untuk daerah
pemetaan yang dimaksud. Penyesuaian dengan berbagai titik
triangulasi yang lain tidak perlu dilakukan.
 Pihak pemberi pekerjaan akan menentukan titik duga tersebut jika
belum ada titik triangulasi.
Sistem grid yang akan digunakan adalah sistem proyeksi UTM
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-4
 Umum
 Semua data yang diperlukan untuk menentukan koordinat-
koordinat benchmark akan diperoleh dengan jalan melakukan
pengukuran langsung di lapangan.
 Pelaksanaan pekerjaan harus mempergunakan segala peralatan
dan perlengkapan serta juga bahan-bahan yang memenuhi syarat
dan ketepatan dan standar ketelitian yang telah disetujui dalam
ketentuan teknis. Hasil pengecekannya harus dilampirkan. Semua
detail (termasuk jenis-jenis peralatan dan nomor-nomor seri) harus
tercantum di dalam usulan teknis yang diajukan oleh pihak
Pemberi pekerjaan.
 Pelaksanaan pekerjaan harus mempekerjakan pegawai yang telah
mendapat latihan dalam bidangnya serta cukup berpengalaman
dalam berbagai pekerjaan yang diberikan. Pegawai-pegawai
praktikan atau pegawai yang sedang dilatih dapat digunakan
asalkan mereka berada dalam pengawasan yang sebagaimana
mestinya. Manajer proyek yang cakap akan dipekerjakan selama
masa kontrak berlangsung.
 Pelaksanaan pekerjaan harus dapat memberikan hasil yang
berkualitas tinggi. Pekerjaan akan diperiksa sewaktu-waktu untuk
menjamin terpenuhinya ketentuan teknis yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan pekerjaan harus pula menanggung biaya pekerjaan
tambahan/ pengulangan bila ternyata ketentuan tidak terpenuhi
menurut penilaian pihak pemberi pekerjaan.
 Hasil-hasil dan Data yang harus diserahkan kepada Pihak Pemberi
Pekerjaan
Hasil-hasil dan data-data berikut akan diserahkan kepada pihak
pemberi pekerjaan;
 Satu set peta asli dengan skala 1:5000 yang dilengkapi dengan
titik-titik tinggi, pada kertas putih padalarang
 Satu set peta asli dengan skala 1:5000 yang dilengkapi dengan
garis-garis tinggi pada kertas base transparan yang stabil
(kodaktrace)
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-5
 Satu set peta asli dengan skala 1:25.000 yang dilengkapi dengan
garis-garis tinggi pada kertas base transparan yang stabil
(kodaktrace)
 Enam set cetakan pada skala 1:5000 dan 1:25.000
 Semua eksemplar asli dan satu set fotokopi semua pekerjaan
observasi dan perhitungan; diberi indeks, dijilid dan dilengkapi
dengan keterangan/ referensi.
 Daftar koordinat dari pilar-pilar yang dibuat, lengkap dengan data-
data pilar triangulasi yang digunakan sebagai titik ikat.
 Gambaran letak titik-titik secara lengkap, termasuk elevasinya,
koordinat-koordinat dan dua foto untuk masing-masing pilar yang
digunakan.
 Sepuluh salinan/ kopi laporan akhir yang meliputi penelitian
lapangan, proses serta hasilnya. Laporan tersebut harus merinci
metode sebenarnya yang digunakan, ketetapan sebenarnya yang
diperoleh, dan kesulitan-kesulitan yang dijumpai serta
pemecahannya, pada seluruh tahap pekerjaan. Laporan itu
meliputi diagram-diagram jaring poligon dan sifat-sifat datar serta
penjelasan mengenai semua titik-titik tetap dan titik-titik koordinat.
Laporan tersebut tidak boleh semata-mata mengulangi isi
ketentuan-ketentuan teknis, tetapi harus benar-benar berdasarkan
hasil pelaksanaan pekerjaan.
 Lima salinan setiap laporan kemajuan kerja bulanan dari kantor
pelaksanaan pekerjaan di pusat dan disampaikan kepada pemberi
pekerjaan selambat-lambatnya 10 hari sebelum akhir bulan yang
bersangkutan.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-6
Gambar 2.1 Peta Situasi 1 : 25.000
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-7
Gambar 2.2 Peta Situasi 1 : 5.000
 Pemetaan Situasi Terestris Skala 1:2000
 Maksud Pekerjaan
Pembuatan peta topografi (peta teknis) dengan skala 1:2000 adalah untuk
keperluan perencanaan teknis. Peta tersebut harus memuat data
ketinggian dan planimetri yang jelas dan benar sesuai dengan keadaan
lapangan yang diukur. Interval kontur 0,25 m untuk daerah datar dan
0,5 m untuk daerah berbukit.
 Ruang Lingkup Pekerjaan
Secara garis besar pekerjaan akan terdiri dari :
 Pemasangan benchmark/ patok kayu
 Pengukuran poligon (utama dan cabang)
 Pengukuran sifat datar (waterpass)
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-8
 Pengukuran situasi detail
 Perhitungan
 Ketelitian penggambaran
 Penggambaran
 Hasil yang harus diserahkan
 Lokasi Pekerjaan
Daerah yang akan dipetakan terletak di kabupaten tertentu Propinsi
DatiI tertentu.
 Volume Pekerjaan
Pengukuran situasi seluas tertentu ha pada daerah irigasi tertentu.
 Titik Referensi
Titik referensi yang dipergunakan adalah titik atau benchmark yang ada
di sekitar lokasi pengukuran (peta dasar), misalnya : titik triangulasi, titik
NWP atau BM lainnya, atas persetujuan direksi.
 Peralatan
Semua alat ukur yang akan dipergunakan harus masih dalam kadaan
baik (tidak rusak) dan memenuhi syarat ketelitian yang diminta. Semua
alat ukur harus dicek dahulu oleh Direksi Pekerjaan dan apabila ada
kerusakan Direksi berhak memerintahkan untuk mengganti alat
tersebut dengan yang baik.
 Buku Ukur
Pelaksanaan Pekerjaan harus menggunakan buku ukur yang telah
disediakan oleh Direksi Pekerjaan. Semua tulisan dan catatan harus
terang/ jelas, mudah dibaca dan tidak boleh dihapus. Apabila ada
kesalahan pencatatan hasil pengukuran maka harus dibetulkan dengan
mencoret yang salah dan menulis yang benar disampingnya. Buku ukur
yang digunakan harus disusun secara sistematis serta diberi indeks
untuk memudahkan penyimpangannya.
Semua data ukur, baik hasil pengukuran, hitungan, sketsa dan data
lain, harus telah diserahkan kepada Direksi untuk diperiksa sebelum
penggambaran dimulai.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-9
 Benchmark
Benchmark yang harus dipasang ada 2 macam, yaitu ; Benchmark
besar : 20 X 20 X 100 cm dan benchmark kecil : 10 x 10 x 80 cm. Tiap
benchmark diberi baut di atasnya dan dibubuhi batu marmer ukuran 12
cm x 12 cm. Benchmark dipasang sedemikian rupa sehingga bagian
yang muncul di atas tanah setinggi 20 cm.
Patok kayu harus dibuat dari bahan yang kuat, panjang 50 cm ditanam
sedalam 30 cm, dicat merah, dipasang paku di atasnya serta diberi
kode dan nomor yang teratur. Benchmark besar dan kecil dipasang
dengan jarak 150 m dan kelihatan satu sama lainnya karena akan
digunakan untuk pengikatan azimut matahari.
Benchmark harus dipasang pada tempat yang aman, kuat dan mudah
dicari kembali. Benchmark harus dibuat sketsa lokasinya dan difoto
dua kali (close up dan jauh). Bentuk dan ukuran benchmark, mengikuti
persyaratan yang telah ditetapkan.
 Pengukuran Sungai Dan Lokasi Jembatan
 Ruang Lingkup Pekerjaan
 Pemetaan topografi sungai dan pemetaan site jembatan yang
dilengkapi dengan garis-garis tinggi dengan skala 1:1000 dan
1:500 diperlukan untuk daerah seluas kurang lebih …ha (…km x …
km) dan daerah seluas kurang lebih…ha (…km x …km). Daerah
tersebut merupakan bagian dari proyek jalan dan jembatan
………Di ……….
 Pekerjaan ini meliputi penetapan benchmark tanda-tanda azimut
pelengkap, pengukuran poligon dan sifat datar, pengukuran
rincikan dan potongan melintang, komputasi hasil-hasil
pengamatan, dan pembuatan peta untuk hasil-hasil pengukuran ini.
 Basis Survai
Data-data berikut sudah tersedia ;
 Peta umum daerah tersebut dengan skala 1:10.000 s/d 1:15.000,
dimana lokasi jalan dan jembatan yang akan diukur sudah
ditunjukkan.
 Foto udara diambil pada tahun….
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-10
 Koordinat-koordinat BM yang ada di daerah yang bersangkutan
bisa diperoleh dari BAKOSURTANAL.
 Sebuah titik triangulasi akan dipilih dan dipakai sebagai titik duga
(datum) kontrol vertikal dapat dipakai titik TTG BAKOSURTANAL.
Sistem grid akan menggunakan sistem proyek UTM
 Umum
 Semua data yang diperlukan untuk menentukan koordinat-
koordinat dan ketinggian akan diperoleh dengan jalan melakukan
pengukuran langsung di lapangan.
 Pelaksana pekerjaan harus mempergunakan segala peralatan dan
perlengkapan serta juga bahan-bahan yang memenuhi syarat dan
ketepatan dan standar ketelitian yang telah disetujui dalam
ketentuan teknis. Semua detail (termasuk jenis-jenis peralatan dan
nomor-nomor seri) harus tercantum di dalam usulan teknis yang
diajukan oleh pihak Pelaksana Pekerjaan
 Pelaksana Pekerjaan harus mempekerjakan pegawai yang telah
mendapat latihan dalam bidangnya serta cukup berpengalaman
dalam berbagai pekerjaan yang diberikan. Pegawai-pegawai
praktikan atau pegawai yang sedang dilatih dapat digunakan
asalkan mereka berada dalam pengawasan yang sebagaimana
mestinya. Manajer Proyek yang cakap akan dipekerjakan selama
masa kontrak berlangsung.
 Pelaksana Pekerjaan harus dapat memberikan hasil yang
berkualitas tinggi. Pekerjaan akan diperiksa sewaktu-waktu untuk
menjamin terpenuhinya ketentuan teknis yang telah ditetapkan.
Pelaksana Pekerjaan harus pula menanggung biaya pekerjaan
tambahan/ pengulangan bila ternyata ketentuan tidak terpenuhi
menurut penilaian pihak Pemberi Pekerjaan.
 Pengukuran Trace Jalan
 Maksud Pekerjaan
Maksud utama dari pekerjaan pengukuran dan penggambaran trase ini
adalah untuk memperoleh peta yang baik, lengkap serta memenuhi
persyaratan guna keperluan perencanaan jalan.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-11
Peta tersebut harus memuat data ketinggian dan planimetris yang jelas,
benar dan sesuai dengan keadaan lapangan yang diukur. Interval
kontur 0,5 m untuk daerah datar dan 1 m untuk daerah berbukit.
 Lingkup Pekerjaan
Pengukuran dan penggambaran trase jalan sepanjang… km dengan
lebar (strook) pengukuran….m. Secara garis besar pekerjaan akan
terdiri dari :
 Pemasangan benchmark
 Penelusuran
 Pengukuran poligon
 Pengukuran azimut
 Pengukuran sifat datar
 Pengukuran penampang memanjang dan melintang
 Pengukuran situasi detail
 Perhitungan
 Ketelitian penggambaran
 Penggambaran
 Hasil yang harus diserahkan
 Lokasi Pekerjaan
Daerah yang akan dipetakan terletak di Kabupaten…. Propinsi Dati I.
 Titik Referensi
Titik referensi yang dipergunakan adalah titik atau benchmark yang ada
di sekitar lokasi pengukuran (peta dasar). Dan harus satu system
dengan BM BAKOSURTANAL (TTG).
 Peralatan
 Semua alat ukur yang akan dipergunakan harus masih dalam
keadaan baik (tidak rusak) dan memenuhi syarat ketelitian yang
diminta.
 Semua alat ukur harus dicek dahulu oleh Direksi Pekerjaan
 Buku Ukur
 Pelaksana Pekerjaan harus menggunakan buku ukur yang telah
disediakan oleh Direksi Pekerjaan
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-12
 Semua tulisan dan catatan harus terang/ jelas mudah dibaca dan
tidak boleh dihapus
 Apabila ada kesalahan pencatatan hasil pengukuran maka harus
dibetulkan dengan mencoret yang salah dan menulis yang benar
disampingnya
 Buku ukur yang dipergunakan harus disusun secara sistematis
serta diberi indeks untuk memudahkan penyimpanannya.
 Semua data ukur baik hasil pengukuran, hitungan, sketsa dan data
lain harus telah diserahkan kepada Direksi untuk diperiksa
sebelum penggambaran dimulai.
 Laporan
 Laporan tim ukur telah tiba di lokasi, yaitu dengan mengirimkan
fotokopi surat jalan yang telah dibubuhi cap dan tanda tangan
pejabat Dinas Bina Marga dimana lokasi pengukuran berada.
 Laporan kemajuan pekerjaan yang dilakukan harus dibuat sebulan
sekali, dijilid dalam bentuk buku, dibuat dalam 3 (tiga) rangkap,
ukuran kuarto.
 Laporan berisi; Persentase kemajuan fisik pekerjaan, rencana
pelaksanaan bulan berikutnya, masalah yang ada dan lain-lain,
yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Laporan ini
diserahkan kepada Direksi selambat-lambatnya satu minggu
berikutnya.
 Laporan hasil pengukuran dan perhitungan kerangka dasar poligon
dan sipat datar harus diserahkan secara bertahap kepada direksi/
pengawas untuk diperiksa.
 Apabila terdapat kesalahan pengukuran, maka pelaksanaan
pekerjaan harus mengulangi bagian pekerjaan yang salah tersebut
sampai benar.
 Prestasi pekerjaan lapangan harus mendapat rekomendasi dari
Direksi Lapangan.
 Pelaksanaan Pekerjaan
 Sebelum pekerjaan dimulai, pelaksanaan pekerjaan harus
menyerahkan program kerja yang berisi jadwal waktu pelaksanaan
pekerjaan, daftar personel, daftar peralatan dan rencana
keberangkatan, untuk dibahas bersama Direksi.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-13
 Pelaksanaan pekerjaan harus disesuaikan dengan program kerja
dan waktu pelaksanaan dibuat seketat mungkin sehingga sesuai
dengan jangka waktu yang tersedia.
 Pengukuran Poligon
 Sudut horisontal pada setiap titik poligon harus diukur dengan
theodolit T0 Wild atau alat lain yang serupa dengan derajat
ketelitian di atas 1’.
 Jarak antar patok kayu adalah 50 m dan harus diukur sekurang-
kurangnya dua kali dengan pita ukur. Metode spring station tidak
diperbolehkan.
 Setiap books kuarter atau tersier harus merupakan titik poligon.
 Pengamatan matahari untuk kontrol azimut harus dilakukan setiap
50 titik poligon
 Untuk pembacaan sudut, akan dipakai metode pembacaan satu
seri
 Pengukuran poligon mulai dari bangunan yang sudah ada atau
yang baru direncana dan mengikuti arah aliran air.
 Pengukuran poligon mulai dan berakhir pada titik kontrol, dan
harus diplot untuk menggambarkan trase saluran
 Ketelitian sudut adalah 2,5N, dimana N = jumlah sudut. Ketelitian
linier adalah 1/1000
 Jika ternyata gambarnya berbeda dari tata letak akhir (definitif)
yang telah dibuat sebelumnya, maka pengukuran harus dilakukan
oleh konsultan.
 Penyipatan Datar
 Bila trase jalan yang akan diukur adalah trase baru, maka elevasi
kedua bagian atas patok kayu dan elevasi tanah harus secara
langsung dengan penyipatan datar
 Elevasi bagian atas setiap patok (5 cm) harus diukur sekurang-
kurannya dua kali dengan sifat datar.
 Sipat datar harus diukur dua kali dengan arah yang berlawanan
 Kesalahan penutup dalam penyipatan datar yang telah disebutkan
di atas harus kurang dari kesalahan yang diizinkan, dan
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-14
diperkirakan dengan persamaan berikut : kesalahan yang diizinkan
(mm) = 10 mmD dan D = jarak total penyipatan datar, km.
 Jika trase jalan yang baru bertepatan dengan trase jalan yang
sudah ada, maka elevasi patok, dasar saluran dan tinggi tanggul
kanan dan kiri harus diukur.
 Jika trase jalan yang baru bertepatan dengan tanggul sawah, maka
permukaan tanah yang harus diukur adalah yang lebih tinggi.
 Penyipatan datar harus mulai dan berakhir pada titik kontrol.
 Alat sipat datar yang dipakai adalah Ni 2, NAK 2 atau lainnya yang
mempunyai ketelitian yang sama.
 Pengukuran Potongan Melintang
 Alat yang dipakai untuk pekerjaan ini adalah automatic level.
 Pengukuran potongan melintang harus dilakukan di setiap titik
dengan lebar minimum 7,5 meter untuk masing-masing sisi as
jalan
 Lebar pengukuran harus ditambah di tempat-tempat tertentu, jika
hal ini dikehendaki oleh Pemberi Pekerjaan
 Untuk pengukuran ini, dapat dipakai metode stadia (stadia
surveying method) atau menggunakan pita ukur
 Pada lokasi bangunan harus dilakukan pengukuran potongan
melintang
 Potongan melintang harus dibuat setiap jarak 50 m dan untuk
daerah berkelok-kelok setiap jarak 25 m.
 Sketsa relief lapangan harus dicatat dalam buku ukur pada waktu
melaksanakan pengukuran potongan melintang
 Pengukuran Trace Bangunan lainnya
 Ruang Lingkup Pekerjaan
 Pembuatan peta topografi lokasi bangunan khusus diperlukan
untuk perencanaan bangunan-bangunan pelengkap jalan
sepanjang trase jalan yaitu pada saat trase jalan tersebut
memotong jalan, sungai kecil/ besar, lembah dan bukit. Peta
dibuat dengan skala 1:500, 1:200 dengan interval garis kontur 0,5
m untuk daerah datar dan 1-25 m untuk daerah bukit.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-15
 Bangunan yang dimaksud bisa berupa gorong-gorong, jembatan
dan sebagainya.
 Bangunan ini merupakan bagian dari rencana pembangunan trase
jalan yang lokasinya dapat dilihat pada situasi 1:5000 dan peta
trase jalan 1:2000 dari proyek pembangunan jalan yang diberi
nama …. di …..
 Pekerjaan ini meliputi penetapan benchmark, tanda-tanda azimut
pelengkap, pengukuran poligon kerangka dan pengikatan,
pengukuran sipat datar, pengukuran potongan melintang dan
memanjang.
 Basis Survai
Data berikut sudah tersedia ;
 Peta tata letak/ lay out rencana lokasi bangunan jalan dengan
skala 1:2000, dimana lokasi bangunan yang akan diukur sudah
ditunjukkan.
 Koordinat-koordinat titik yang ada di sekitar rencana lokasi
bangunan bisa diperoleh dari kantor PU setempat. Penggunaan
titik ikat sebagai titik awal pengukuran harus mendapatkan
persetujuan Direksi
Sistem grid akan memakai sistem proyeksi polyeder atau disamakan
dengan sistem proyek peta dasar yang dipakai.
 Umum
 Semua data yang diperlukan untuk menentukan koordinat-
koordinat dan ketinggian akan diperoleh dengan jalan melakukan
pengukuran langsung di lapangan.
 Pelaksana Pekerjaan (Kontraktor) harus menggunakan segala
peralatan dan perlengkapan serta bahan-bahan yang memenuhi
syarat dan ketepatan dan standar ketelitian yang telah disetujui
dalam persyaratan teknis. Semua detail (termasuk jenis-jenis
peralatan dan nomor-nomor seri) harus tercantum di dalam usulan
teknis yang diajukan oleh pihak Pemberi Pekerjaan.
 Pelaksana Pekerjaan harus mempekerjakan pegawai yang telah
mendapat latihan dalam bidangnya serta cukup berpengalaman
dalam berbagai pekerjaan yang diberikan. Pegawai-pegawai
praktikan atau pegawai yang sedang dilatih dapat digunakan
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-16
asalkan mereka berada dalam pengawasan yang sebagaimana
mestinya. Manajer Proyek yang cakap akan dipekerjakan selama
masa kontrak berlangsung.
 Pelaksana Pekerjaan harus dapat memberikan hasil yang
berkualitas tinggi. Pekerjaan akan diperiksa sewaktu-waktu untuk
menjamin terpenuhinya ketentuan teknis yang telah ditetapkan.
Pelaksana Pekerjaan harus pula menanggung biaya pekerjaan
tambahan/ pengulangan bila ternyata ketentuan tidak terpenuhi
menurut penilaian pihak Pemberi Pekerjaan.
 Pengukuran Topografi Trase jalan
 Konsultan harus memberikan peta topografi untuk trase jalan
dengan lebar minimum 7,5 m (dengan skala 1:2000 dengan
interval garis-garis kontur 0,5 m), ini dapat diperoleh dari peta-peta
topografi daerah yang berhubungan.
 Trase harus sejauh mungkin mengikuti jalan yang ada.
 Sketsa kondisi lapangan harus dicatat dalam buku ukur pada
waktu dilakukan pengukuran topografi.
 Untuk menghindari kekeliruan trase jalan, gambar-gambar
pengukuran topografi harus cocok dengan tata letak akhir.
 Tanggul, jalan yang ada dan sebagainya harus diukur jika dilewati
oleh trase jalan yang baru
 Alat yang dipakai adalah Wild T0 atau sejenis.
2.2.2 Peta Geologi dan Geologi Teknik
1) Peta Geologi
Peta geologi memperlihatkan keadaan geologi dan struktur geologi
disuatu daerah berdasarkan data-data geologi yang diperoleh darimuka
bumi. Selain itu dapat diketahui stratigrafi suatu daerah. Cara pembuatan
peta geologi dapat dilakukan dengan 2 cara :
a. mempergunakan peta topografi sebagai peta dasar.
b. mempergunakan foto udara.
Dengan peta topografi sebagai peta dasar, seorang geolog terjun
kedaerah yang dipetakan kemudian data-data lapangan yang diperoleh
misalnya singkapan batuan, gejala struktur, diukur jurus dan
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-17
kemiringannya kemudian dicantumkan dalam peta dasar tersebut,
disamping geolog tersebut membuat catatan yang lengkap data lain yang
didapati dilapangan.
Pemetaan geologi dengan foto udara dilakukan pada daerah-daerah
dimana-tidak banyak hutan terutama dilakukan didaerah-kering atau agak
kering ("arid and semiarid region").
foto-foto yang digunakan selain hitam putih yang banyak dipakai, juga
foto-foto berwarna. Foto-foto udara tersebut dilihat dengan sterioskop dan
yang paling nampak terlihat adalah geomorfologi daerah tersebut.
keadaan geologi dapat diketahui dari "photographic tone", struktur
gambar, bentuk kenampakkan yang teramati, ukuran dan hubungan-
hubungan satu dengan yang lain. Skala yang diperuntukkan dalam suatu
penyelidikan regional 1 : 30.000 sampai 1 : 60.000 sedang untuk
penyelidikan geologi detail dipergunakan skala 1 : 8.000 atau 1 : 12.000.
Skala peta goelogi sangat tergantung kepada keperluannya, tabel 2-1
menunjukkan macam; peta goologi dan skala yang diperlukan.
Tabel 2-1 : Skala Peta Geologi.
Jenis Peta geologi Skala
Peta Ichtisar
(Synoptic maps)
1 : 100.000
Peta dasar
(Basic maps)
1 : 20.000 - 1 : 50.000
Peta geologi
(Detail geological maps)
1 : 2.000 - 1 : 10.000
Dalam pembuatan peta geologi, satu atau beberapa macam batuan yang
terbentuk dalam suatu periode disatukan dalam suatu satuan batuan. Tiap
satuan-batuan dinyatakan dengan suatu notasi tertentu atau warna
tertentu.
2) Peta Geologi Teknik
Peta geologi teknik adalah peta geologi yang diperuntukkan keperluan tek-
nik. Dalam peta ini dicantumkan Keterangan geologi mendetail dari suatu -
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-18
daerah, keterangan yang sifatnya teknis mengenai batuan atau tanah,
mengenai hidrologi, geologi dinamis dan lain-lain.
W.R. Dearman dan P.G. Pookes (1974) membedakan 3 macam peta
untuk keperluan teknis, yaitu :
a."Engineering Geological Maps",
b. "Engineering Geological Plans",
c. "Geotechnical Plans".
Secara ringkas keterangan mengenai jenis peta diatas, skala dan
penggunaan diatas dapat dilihat pada tabel 2-2.
Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-19
Information shown
Typical
scales Typical prepared by Method Engineering use
Examples shown
in this paper
A. engineering
Geological Maps
Mapping in terms of general geolog;
plus additional engineering
information and inferrences
1 : 10000
or smaller
Government agencies.
geologists,
photogeologists.
engineer/ geologists
From air photoraphy
and or ground survey
Planning,
preliminary
reconnaissance
: general
information
Milton keynes
Fig. 9 and Table 8
B Engineering;
Geological Plans
i) Reconnaissance Mapping in terms of
descriptive soil or rock classification,
engineering geomorphology
and geomorphological processes
1 : 500 to
1 : 1000
Consulting engineers,
site investigation
specialists using
engineering
geologists and
engineering geo
morphologists
From air photog
raphy and Walk -
over survey
Detailed
planning and
reconnaissance
Fiji Figs.10
ii) Site investigation As Above 1:100 to
1:5000
As above As above plus
Strument assisted-
techni
Ques
Site
Investigation
Taff Vale (Prince
Liewellyn)
(Figs.11,12)
iiii Construction As above 1 : 100 to
1 : 1250
As above From
photogrammetry.
walk-over
surveys plus in
strument assisted
techniques
lnvestigation
and recording
during
construction
Clevation (figs.13,
14)
C. Geotechincal
Plants
i) Reconnaissance
Mapping in terms of
selected engineering
1 :500 to
1:10000
As above From air photo-
graphy and walk
over survey
Detailed
Planning
reconnaissance
Jamaica
(Figs, 15)
Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-20
Information shown
Typical
scales Typical prepared by Method Engineering use
Examples shown
in this paper
parameters with either geological or
engineering
parameter boundaries
ii) Site investigation As above 1:100 to
1 : 5000
As above As above plus
instrument assisted
techniques
Site
investigation
Edinburg (Figs. 16,
17)
iii) Construction As above 1:100 to
1 : 1250
As above From
photogrammetry,
walk-over surveys,
plus instrument
assisted techniques
Investigation
and recording
during
construction
Taff Vale Nantgarw
(figs. 18a, 18b)
Taff wells (figs.16)
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-21
i. Penampang Geologi ("Geologic cross-section")
Untuk menggarnharkan keadaan geologi dibawah muka bumi dibuat penampang geologi
dari suatu daerah. Dalam pembuatan penampang geologi, yang pertama-tama dibuat
adalah persimpang bentuk muka bumi dan setelah itu barulah di-cantumkan data geologi
perrnukaan yang dapat berupa jurus/kemiringan bidang bidang perlapisan atau sesar,
batas-batas batuan/satuan batuan dan lain sebagainya. Penampang bentuk rnuka bumi
dapat dibuat berdasarkan peta topografi atau peta geologi, atau dengan pengukur langsung
dilapangan sepanjang penampang yang diinginkan. Lembah yang curam dari sungai atau
selokan lereng bukit yang tidak ada tumbuh-tumbuhan dan terdapat singkapan adalah
sangat baik untuk pembuatan penampang dengan skala besar. Langkah-langkah
pembuatan penampang geologi suatu daerah dari peta geologi seperti diperlihatkan dalam
gambar a. Contoh peta geologi seperti terlihat pada gambar b.
Gambar 2-3 : a. Gbr. Pengukuran rencana pembuatan penampang geologi pada garis
kontur +300, +400, +500.
b. Gbr. Pengukuran rencana galian penampang geologi dari garis kontur
+300 s/d +500
c. Gbr. Rencana galian penampang geologi
d. Gbr. Galian penampang geologi.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2-22
Gambar 2-4 Peta Geological Engineering
B
Gbr. Peta
Geologi
Atas
Permukaan
Gbr. Peta
Geologi
Bawah
Permukaan,
penampang
menurut Pot
A-B
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah
Untuk Badan Jalan
2-23
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah
Untuk Badan Jalan
2-24
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah
Untuk Badan Jalan
2-25
2.2.3 Pekerjaan pemetaan dan pengukuran
No. Uraian Pekerjaan
Data Lapangan
Volume Keterangan
Ada Tdk Lengkap Tdk
I.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Peta Topografi
Pemotretan Udara Vertikal
Pemotretan Situasi teristis
Skala 1 : 5000
Pemotretan Situasi teristis
Skala 1 : 2000
Pengukuran Lokasi rencana
jalan / jembatan
Pengukuran trace jalan
Pengukuran situasi lahan
bangunan khusus




-

-
-
-
-

-
-
-
-
-
-





-
-
1 set
1 set
1 set
1 set
1 set
1 set
II.
1.
2.
3.
4.
Peta Geologi dan Geologi
Teknik
Peta geologi regional Skala
1 : 30000 s/d 1 : 60000
Peta Geologi detail
Skala 1 : 8000 s/d 1 : 10000
Peta Ichtisar 1 : 100000
Peta Dasar 1 : 20000 s/d
1 : 50000

-
-

-


-

-
-

-


-
1 set
1 set
1 set
1 set
2.2.4 Penyelidikan Lapangan
No. Uraian Pekerjaan
Data Lapangan
Volume Keterangan
Ada Tdk Lengkap Tdk
I.
1.
2.
3.
4.
Pengujian Lapangan
Pemboran inti
Test Penetrasi Standar
(SPT)
Permeability
Pengambilan contoh
Contoh tanah / material

-

-

-

-

-

-
56 titik
26 titik
12 titik
- Tanah tak terganggu  -  - 1 unit
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah
Untuk Badan Jalan
2-26
No. Uraian Pekerjaan
Data Lapangan
Volume Keterangan
Ada Tdk Lengkap Tdk
- Tanah terganggu  -  - 1 unit
- Bahan beton -  -  1 unit
- Batu - -  - 15 titik
- Pembuatan sumur uji  - -  10 titik
- Pembuatan paritan uji - - - - 10 titik
- Pembuatan adit - - - - 15 lubang
- Penyondiran  - - - 26 titik
- Pemboran tangan  -  - 20 lubang
- Geolistrik - -   10 tempat
- Pengukuran muka air
tanah
  -  56 titik
- Pengukuran elevasi titik-
titik penyelidikan
 - -  56 titik
- Pemasangan patok-
patok beton pada titik-
titik pemboran inti
 - -  56 titik
2.2.5 Penyelidikan laboratorium
No. Uraian Pekerjaan
Data Lapangan
Volume Keterangan
Ada Tdk Lengkap Tdk
1.
2.
3.
4.
5.
Petrografi
Pondasi
Bahan timbunan
Bahan beton
Mekanika batuan





-
-
-
-
-

-
-


-


-
-
1 set
1 set
60000 m
3
20000 m
3
1 set
2.3 Laporan Rangkuman Hasil Desk Study Dan Peninjauan Lapangan
2.3.1 Desk study dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Mengumpulkan dan menelaah Dokumen Perencanaan Teknik Awal yang
telah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Berdasarkan
penelaahan Dokumen Perencaan Teknik Awal, diperoleh sejumlah
informasi/data, antara lain:
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah
Untuk Badan Jalan
2-27
- Aligment lay-out, plan and profile, lokasi awal dan akhir proyek.
- Geometrik jalan, jumlah dan lebar lajur lalu lintas serta lokasi galian
serta timbunan.
- Jumlah dan lokasi persimpangan, simpang susun, jembatan, overpass,
underpas dan struktur bangunan pelengkap lainnya.
- Data bor dan sondir pada lokasi tertentu yang telah dilakukan pada
waktu penyiapan rencana teknik awal.
b. Mengumpulkan peta dasar, yaitu
- Peta Geologi bersistem, lembar nomor ...... (daerah mana / kota), Skala
1:100.000 yang diterbitkan oleh Pusat Litbang - Geologi, 1996
- Peta Seismotektonika, Daerah mana dan sekitarnya, skala 1:500.000
yang diterbitkan oleh Pusat Litbang Geologi, 2004
- Peta Sistem Lahan, lembar (daerah / kota), Skala 1 : 250.000 yang
diterbitkan oleh BAKOSURTANAL.
Berdasarkan peta-peta tersebut, diperoleh data dan informasi tentang
jenis dan penyebaran lapisan tanah, tata salir, struktur geologi serta
karakteristik tektonika wilayah kota dan sekitarnya.
c. Menelaah usulan teknis, terutama yang berkaitan dengan aspek mekanika
tanah terutama metode penyelidikan, jumlah dan lokasi penyellidikan serta
pengujian di laboratorium.
d. Mengumpulkan dan menelaah standar SNI (Standar Nasional Indonesia),
AASHTO (American Association of State Highway and Tranportation
Officials) dan ASTM (American Standar for Testing Materials) yang akan
digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan survai.
e. Menyusun draft Rencana Kerja untuk Pelaksanaan Penyelidikan mekanika
tanah.
2.3.2 Tahap peninjauan di lapangan
Survai di lapangan dilakukan dengan metoda sebagai berikut :
a. Pemboran dalam
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah
Untuk Badan Jalan
2-28
- Pemboran dalam diiakukan dengan menggunakan paralatan bor
mesin yang diiengkapi dengan peralalan pengambiian contoh tanah
asli, contoh inti dan peralatan pengujian penetrasi standar (SPT).
- Kedalaman maksimum pemboran dalam adalah 30 m dari muka
tanah setempat atau minimum 3 kali pembacaan teiah mencapai nilai
N >50.
- Pemboran dalam dilakukan dengan mengacu pada metoda
ASTM D1452.
b. Pengambilan contoh tanah asli
- Pengambiian contoh tanah asli dilakukan dengan menggunakan
tabung contoh yang memenuhi spesifikasi AASHTO T292-97, serta
dilakukan pada lapisan tanah dengan nilai N<20, yaitu setiap interval
kedalaman 3.00 meter.
- Prosedur pengambiian contoh tanah asli mengacu pada metode
ASTM D 1587.
c. Pengujian Penetrasi Standar (SPT)
- Pengujian penetrasi standar dilakukan mengacu pada metoda ASTM
D1586 setiap interval kedalaman 3.00 m, yaitu setelah pengambiian
contoh tanah asli.
d. Pengujian sondir
- Pengujian sondir dengan Dutch Cone Penetrometer standar Gouda
kapasitas 2.5 ton dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM
D3441
- Pengujian dilakukan sampai kedalaman tanah keras yang ditandai
dengan 3 kali pembacaan terakhir berturut-turut mencapai > 20 Mpa.
e. Pemboran dangkal
- Pemboran dangkal dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM
D675 sampai kedalaman 4.00 meter dari permukaan tanah setempat.
- Pengambiian contoh tanah asli dilakukan dengan mengacu pada
metoda ASTM D 1587 pada kedalaman 2.00 meter dan 4.00 meter.
f. Sumur Uji
- Sumur uji dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM D1167-70
- Dimensi setiap sumur uji adalah 175 x 75 cm dan kedalaman 1.00
meter.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah
Untuk Badan Jalan
2-29
- Pengambiian contoh tanah tidak asli (bulk sample) dari setiap sumur
uji minimum seberat 50 kg.
Daftar Rangkuman Hasil Desk Study
No. Jenis Kegiatan Uraian Pekerjaan
Hasil Desk Study
Keterangan
Ada Tdk Lengkap Tdk
1. Mengumpulkan
dan menelaah
dokumen
perencanaan
teknik awal
- aligment lay out plan
and profil lokasi awal
diakhir proyek
- Geometrik jalan,
jumlah dan lebar jalan,
lokasi galian dan
timbunan
- Jumlah dan lokasi
persimpangan,
jembatan, over pass
dan struktur bangunan
setempat
- Data bor, sondir pada
lokasi tertentu




-
-
-
-




-
-
-
-
Data diambil
dari Dirjen
Bina Marga
2. Mengumpulkan
Peta Dasar
- Peta geologi
bersistem, lembar No
..... (kota)
Skala 1 : 100.000
- Peta Seismotektonika
dari sekitarnya, Skala
1 : 500.000
- Peta Sistem lahan
(kota),
skala 1 : 250.000



-
-
-

-

-

-
Data dari
Puslitbang
Geografi
1990
Perlu
dilengkapi
data dari
Puslitbang
Geologi 2004
Data dari
Bakosurtanal
Dari data
peta tersebut
diperoleh
data jenis
dan
penyebaran
lapisan
tanah, tata
salin struktur
geologi serta
karakteristik
tektonika
wilayah dan
sekitarnya
3. Menelaah unsur
teknis
- Aspek mekanika
tanah, metode
penyelidikan, jumlah
dan lokasi
penyelidikan serta
 -  -
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah
Untuk Badan Jalan
2-30
No. Jenis Kegiatan Uraian Pekerjaan
Hasil Desk Study
Keterangan
Ada Tdk Lengkap Tdk
pengujian
laboratorium
4. Mengumpulkan
dan menelaah
standar
- SNI (Standar Nasional
Indonesia) AASTHO
(American Assosiation
of Stat Highway and
Transfortation State)
- ASTM (American
Standar for Testing
Materials)
 -  - Yang akan
digunakan
sebagai
acuan untuk
pelaksanaan
survai
5. Menyusun Draft - Rencana Kerja untuk
pelaksanaan
penyelidikan
mekanika tanah
 -  -
Daftar Rangkuman Hasil Peninjauan Lapangan
No. Jenis Kegiatan Uraian Pekerjaan
Hasil Desk Study
Keterangan
Ada Tdk Lengkap Tdk
1. Pemboran
dalam
- Peralatan, SPT
- Kedalaman
maksimum 30m,
minimum 3 kali
pembacaan nilai N>50
- Pemboran dalam
dilakukan dengan
mengacu pada
metoda ASTM


-
-


-
-
2. Pengambilan
contoh tanah
- Contoh tanah asli
dilakukan dengan
menggunakan tabung
contoh yang
memenuhi spesifikasi
AASTHO T292-97,
nilai N<20 setiap
interval 3,00
- Prosedur pengambilan
contoh tanah
mengacu metoda
ASTM D1587


-
-


-
-
3. Pengujian
penetrasi
standar (SPT)
- Pengujian SPT
dengan Metoda ASTM
D1586, setiap interval
kedalaman 3,00 m
setelah pengambilan
contoh tanah
 -  -
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah
Untuk Badan Jalan
2-31
No. Jenis Kegiatan Uraian Pekerjaan
Hasil Desk Study
Keterangan
Ada Tdk Lengkap Tdk
4. Pengujian
Sondir
- Pengujian sondir
dengan dutch cone
penethometer standar
gouge kapasitas 2,50
ton dilakukan dengan
mengacu pada
metoda ASTM D3441
- Pengujian dilakukan
sampai kedalaman
tanah kasar yang
ditandai dengan 3 kali
pembacaan terakhir
berturut-turut
mencapai 720 Mpa


-
-


-
-
5. Pemboran
dangkal
- Pemboran dangkal
dilakukan mengacu
pada metoda ASTM D
6675 sampai
kedalaman 4,00m dari
permukaan tanah
setempat
- Pengambilan contoh
tanah asli mengacu
pada metoda ASTM
D1587 pada
kedalaman 2,00m dan
4,00m


-
-


-
- Perlu
dilengkapi
6. Sumur uji - Metoda ASTM D1167-
70
- Dimensi setiap sumur
uji 175 x 75 cm
- Pengambilan contoh
tanah tidak asli setiap
sumur uji minimum
seberat 50kg



-
-
-



-
-
- Perlu
dilengkapi
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah
Untuk Badan Jalan
2-32
2.4 Laporan Rencana dan Metoda Kerja
Yaitu laporan mengenai jenis-jenis pekerjaan dalam melakukan pekerjaan
penyelidikan untuk badan jalan dan metoda pelaksanaan agar hasil yang akan dicapai
sesuai dengan tujuan penyelidikan dapat dijelaskan sebagai berikut :
2.4.1 Rencana pelaksanaan pekerjaan yaitu :
Menentukan lokasi penyelidikan, jenis dan volume penyelidikan.
- Lokasi penyelidikan ditentukan pada rencan lokasi ruas jalan dari
kota/daerah mana sebagai awal pekerjaan sampai kota/daerah mana
sebagai batas akhir pekerjaan penyelidikan sebagai contoh :
Misal Rencana penyelidikan tanah yang ada dilakukan adalah ruas jalan
tol Cinere Jagorawi mulai dari kali Pesanggrahan di sebelah barat,
membentang ke arah timur, dan berakhir di jalan tol jagorawi di Cimanggis
- Jenis-jenis dan volume pekerjaan yang akan dilakukan adalah meliputi
antara lain
1. Pemboran dalam dengan kedalaman 30 meter, sebanyak 52 titik
2. Pengujian penetrasi statis dengan kedalaman sampai tanah keras
yang ditandai dengan pembacaan konus > 20 Mpa, sebanyak 56 titik
3. Pemboran dangkal dengan kedalaman 4 meter sebanyak 21 titik.
4. Penggalian sumur uji dengan kedalaman 1 meter sebanyak 21 titik
5. Pengujian di laboratorium
Dilakukan untuk pengujian contoh tanah yang diambil dari lapangan
yaitu, untuk tanah terganggu dan untuk tanah tidak terganggu.
- Untuk tanah tidak terganggu (undisturbed samples) :
o Penetrasi statis sebanyak 52 titik
o Penetrasi statis sebanyak 56 titik
o Pemboran dangkal sebanyak 21 titik
o Penggalian sumur uji sebanyak 21 titik
Jenis pengujiannya : berat jenis, berat isi, kadar air, batas cair,
batas plastik, analisis butir, kuat tekan bebas, dan konsolidasi
(sebanyak 4 paket)
- Untuk Tanah terganggu (bulk samples)
Jenis pengujiannya : berat jenis, batas cair, batas plastik, analisis
butir, pemadatan standar dan CBR rendaman diambil dari
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah
Untuk Badan Jalan
2-33
beberapa lokasi Borrow Area / Quarry (sebanyak beberapa paket
tergantung banyaknya tempat lokasi borrow area / quarry)
2.4.2 Metoda Kerja
Metoda kerja untuk penyelidikan meliputi :
- Pekerjaan persiapan
Pengumpulan data-data lapangan yang telah ada yang menyangkut daerah
rencana penyelidikan secara umum
- Peninjauan lapangan
Mengamati mengenai situasi setempat, jenis dan sifat tanah dengan gejala-
gejala yang ada untuk dapat menentukan macam dan skope penyelidikan
yang akan dilakukan
- Penyelidikan lapangan
Yaitu meliputi penyelidikan tanah bawah permukaan dan tanah yang ada
dipermukaan dan prosedur penyelidikan
- Penyelidikan laboratorium
Pemeriksaan terhadap contoh tanah dilapangan baik contoh tanah asli atau
tanah terganggu. Hal ini tergantung dari masalah yang dihadapi serta
kebutuhan data yang akan diperlukan untuk pekerjaan lebih lanjut
- Evaluasi
Data hasil penyelidikan lapangan dan penyelidikan laboratorium dirangkum
dan dibuat laporan sebagai bahan untuk memberikan saran-saran atau
rekomendasi di dalam pelaksanaan pekerjaan teknis yang akan dilakukan
2.5 Laporan Usulan Penyelidikan Tahap Selanjutnya
Usulan penyelidikan tahap selanjutnya dilakukan untuk melengkapi data-data yang
diperlukan dalam penyelidikan agar hasil pekerjaan dapat dicampur sesuai standar
dan spesifikasi sebagai berikut :
2.5.1 Pekerjaan Lapangan
No. Uraian Pekerjaan Volume Keterangan
1. Pemetaan geologi teknik ..... lokasi/ha
2. Pemboran inti total ...... titik/m
3. Test penetrasi ...... test
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah
Untuk Badan Jalan
2-34
No. Uraian Pekerjaan Volume Keterangan
4. Permeability ...... test
5. Pengambilan contoh tanah / material bahan
bangunan :
- tanah tak terganggu ...... contoh
- Tanah terganggu ...... contoh
- Bahan beton ...... contoh
- Pembuatan sumur uji (test pit) ...... buah
- Pembuatan paritan uji (trench) ...... buah
- Pembuatan adit ...... buah
- Penyondiran (clutch cone test) ...... titik
- Pemboran tangan (hand boring) ...... titik
- Geolistrik (electric Resistivity) ...... titik
- Pengukuran muka air tanah ...... titik
- Pengukuran elevasi titik titik
penyelidikan
...... titik
- Pemasangan patok beton pada titik
titik pemboran inti
...... buah
2.5.2 Penyelidikan Laboratorium
No. Uraian Pekerjaan Volume Keterangan
1. Petrografi ..... sayatan
2. Pondasi ...... contoh
3. Bahan timbunan ...... contoh
4. Bahan beton ...... contoh
5. Mekanika batuan ...... contoh
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah
Untuk Badan Jalan
2-35
RANGKUMAN
1. Laporan rangkuman data meliputi :
 Laporan Pekerjaan topografi
- Pemotretan udara
- Pemotretan situasi teristis
 Pengukuran sungai dan lokasi jembatan
- Pemetaan topografi sungai dan pemetaan site jembatan
- Pekerjaan penetapan bench mark
- Peta Umum daerah
 Pengukuran trace jalan
 Pengukuran trace bangunan lainnya.
2. Peta Geologi dan geologi teknik
- Peta geologi
- Peta geologi teknik
3. Laporan rangkuman data pekerjaan pemetaan dan pengukuran
4. Laporan rangkuman data pekerjaan penyelidikan lapangan
5. Laporan rangkuman data pekerjaan penyelidikan laboratorium
6. Laporan rangkuman data hasil desk study dan peninjauan lapangan
7. Tahap-tahap peninjauan lapangan
8. Laporan rencana dan metoda kerja
9. Laporan usulan penyelidikan tahap selanjutnya
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah
Untuk Badan Jalan
2-36
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan
dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur, serta jujur.
Kode/ Judul Unit Kompetensi :
INA. 5211.113.05.06.07 : Melakukan pengendalian pekerjaan pengujian mekanika
tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan jalan
No.
Elemen Kompetensi/ KUK
(Kriteria Unjuk Kerja)
Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya”
sebutkan butir-butir
kemampuan anda
1. Membuat laporan
pendahuluan
1.1. Laporan rangkuman
data yang ada dibuat
sesuai dengan format
yang berlaku
1.2. Laporan rangkuman
hasil desk study dan
peninjauan lapangan
dibuat sesuai dengan
format yang berlaku
1.3. Laporan rencana dan
metoda kerja dibuat
sesuai dengan format
yang ditentukan
1.4 Laporan usulan
penyelidikan tahap
selanjutnya dibuat
sesuai dengan format
yang ditentukan
1.1 Apakah anda
mampu membuat
laporan
rangkuman data
yang ada sesuai
dengan format
yang berlaku?
1.2 Apakah anda
mampu membuat
laporan
rangkuman hasil
desk study dan
peninjauan
lapangan sesuai
dengan format
yang berlaku ?
1.3 Apakah anda
mampu membuat
laporan rencana
dan metoda kerja
sesuai dengan
format yang
ditentukan ?
1.4 Apakah anda
mampu membuat
laporan usulan
penyelidikan tahap
selanjutnya sesuai
dengan format
yang ditentukan ?
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
3 - 1
BAB 3
LAPORAN ANTARA (INTERIM)
3.1 Umum
Laporan ini merupakan laporan yang dibutuhkan untuk suatu elevasi progres phisik dan
laporan ini diperlukan untuk pengajuan termin / pembayaran angsuran terhadap
kegiatan proyek / pekerjaan yang sedang berjalan laporan ini terdiri dari :
- Laporan hasil kemajuan pekerjaan, biasa disebut dengan laporan antara (interim)
- Laporan hasil analisis penyelidikan tanah sementara
- Laporan perubahan yang terjadi terhadap rencana lokasi jalan
- Laporan perubahan yang terjadi terhadap lokasi borrow area / quarry
3.2 Laporan Hasil Kemajuan Pekerjaan
Laporan ini juga sebagai point inspection termasuk didalamnya mutual check, yang
hasilnya ditanda tangani bersama sebagai bahan untuk persetujuan bahwa progress
sudah sejalan dengan jadwal kerja. Mutu pekerjaan yang akan dijadikan bahan acuan
pembayaran sesuai kontrak sebagai berikut :
No. Uraian Pekerjaan
Volume
Pekerjaan
Hasil Evalusi
%
pekerjaan
I.
1.
2.
3.
4.
Penyelidikan Lapangan
Pemetaan geologi
Bor mesin :
- Timur
- Tengah
- Barat
Bor tangan :
- Timur
- Tengah
- Barat
Sondir :
- Timur
- Tengah
- Barat
3 lokasi
16 titik
16 titik
20 titik
3 titik
7 titik
11 titik
16 titik
18 titik
12 titik
2 lokasi
8 titik
8 titik
10 titik
2 titik
4 titik
5 titik
8 titik
9 titik
6 titik
60 %
50 %
50 %
50 %
60 %
50 %
50 %
50 %
50 %
50 %
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
3 - 2
No. Uraian Pekerjaan
Volume
Pekerjaan
Hasil Evalusi
%
pekerjaan
5. Sumur uji :
- Timur
- Tengah
- Barat
Penetrasi
Permeability
CBR lapangan
Pengambilan contoh tanah
- Terganggu
- Tak terganggu
- Dst
3 titik
6 titik
12 titik
28 titik
24 titik
30 titik
30 sampel
118 sampel
2 titik
3 titik
6 titik
14 titik
12 titik
15 titik
15 titik
59 titik
60 %
50 %
50 %
50 %
50 %
50 %
50 %
50 %
II.
1.
2.
3.
4.
5.
Penyelidikan Laboratorium
Petrografi
Pondasi
Bahan timbunan
Bahan Beton
Mekanika batuan
dan seterusnya
200 sayatan
56 contoh
56 contoh
56 contoh
56 contoh
100 sayatan
28 contoh
28 contoh
28 contoh
28 contoh
50 %
50 %
50 %
50 %
50 %
3.3 Laporan Hasil Analisis Penyelidikan Tanah Sementara
Sebagai upaya untuk mengetahui potensi mutu suatu jenis tanah sebagai bahan jalan
perlu dilakukan analisa hasilnya dapat digunakan untuk memberikan informasi dan
masukan kepada pelaksana struktur untuk menentukan baik metoda pengujiannya,
maupun memilih borrow area / quarry yang paling cocok dalam memenuhi spesifikasi
teknik yang disyaratkan.
3.3.1 Hasil analisis tanah berbutir kasar atau material granular
Jenis yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah : kerikal, kerikil, pasir, kerikil
kelanauan, kerikil kelempungan, pasir kelanauan dan pasir lempungan dengan
karakteristik sebagai berikut :
- Lolos saringan no.10 : max 50 %
- Lolos saringan no.40 : 30 - 51 %
- Lolos saringan no.200 : 15 - 35 %
- Batas cair : max 40 %
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
3 - 3
- Indeks plastisitas : 10 – 11 %
Potensinya sebagai bahan untuk jalan baik.
3.3.2 Hasil analisis tanah berbutir halus, jenis yang termasuk dalam klasifikasi ini
adalah :
Lempung, lanau, lempung lanauan dan lanau lempungan, dengan karakteristik
sebagai berikut :
- Lolos saringan no.200 : > 36 %
- Batas cair : > 40 %
- Indeks plastisitas : > 11 %
Potensi sebagai bahan jalan bervariasi dari cukup baik sampai jelek, tergantung
dari sifat fisik tanah masing-masing kelompok
3.4 Laporan Perubahan Yang Terjadi Terhadap Rencana Semula
Laporan ini menjelaskan masalah perubahan lokasi bangunan / rencana lokasi jalan
dan perubahan lokasi bahan atau borrow area / quarry.
3.4.1 Laporan perubahan terhadap rencana lokasi jalan disebabkan antara lain :
- Pengulangan penyelidikan akibat interpretasi data hasil penyelidikan
diragukan
- Pengulangan yang diakibatkan hasil penyelidikan dari beberapa lokasi tidak
fleksibel, hingga perlu adanya pemindahan lokasi bangunan / jalan
- Pengulangan penyelidikan akibat terhentinya pekerjaan dalam jangka waktu
yang terlalu lama dan tidak ada kepastian yang jelas.
- Pengulangan penyelidikan yang terjadi adanya kejadian diluar batas
kemampuan manusia.
3.4.2 Laporan perubahan lokasi bahan atau borrow area /quarry
- Perubahan lokasi yang diakibatkan hasil penyelidikan bahan tidak
memenuhi standar dan spesifikasi
- Perubahan lokasi yang diakibatkan oleh pertimbangan kondisi medan,
jarak dan segi ekonomis
- Perubahan lokasi yang diakibatkan tidak mencukup terhadap volume
yang dibutuhkan
- Perubahan lokasi akibat adanya kejadian diluar batas kemampuan
manusia
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
3 - 4
RANGKUMAN
1. Laporan hasil kemajuan pekerjaan :
Digunakan untuk persyaratan administrasi didalam pengajuan angsuran berdasarkan
progress meliputi :
- Uraian pekerjaan
- Volume pekerjaan
- Hasil evaluasi
- Prosentase pekerjaan
2. Laporan hasil analisis penyelidikan tanah sementara, meliputi :
- Hasil analisis tanah yang berbutir kasar
- Hasil analisis tanah yang berbutir halus.
3. Laporan perubahan yang terjadi terhadap rencana semula
- perubahan yang terjadi terhadap rencana lokasi jalan
- perubahan yang terjadi terhadap lokasi bahan atau borro area.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
3 - 5
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan
dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur, serta jujur.
Kode/ Judul Unit Kompetensi :
INA. 5211.113.05.06.07 : Membuat laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan
jalan
No.
Elemen Kompetensi/ KUK
(Kriteria Unjuk Kerja)
Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya”
sebutkan butir-
butir kemampuan
anda
1. Membuat laporan
pendahuluan
Sudah dibuat pada Bab
2
2. Membuat laporan antara
(interim)
2.1. Laporan hasil kemajuan
pekerjaan dibuat sesuai
dengan persyaratan
yang berlaku
2.2. Laporan hasil analisis
penyelidikan tanah
sementara dibuat sesuai
dengan persyaratan
yang berlaku
2.3. Laporan Perubahan yang
terjadi terhadap rencana
semula dibuat sesuai
dengan persyaratan
yang berlaku
2.1 Apakah anda
mampu membuat
laporan hasil
kemajuan
pekerjaan sesuai
dengan
persyaratan yang
berlaku ?
2.2 Apakah anda
mampu membuat
laporan hasil
analisis
penyelidikan tanah
sementara dibuat
sesuai dengan
persyaratan yang
berlaku ?
2.3 Apakah anda
mampu membuat
laporan perubahan
yang terjadi
terhadap rencana
semula sesuai
dengan
persyaratan yang
berlaku ?
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
4 - 1
BAB 4
LAPORAN AKHIR DAN REKOMENDASI
4.1 Umum
Laporan ini merupakan laporan final yang menyatakan bahwa semua kegiatan telah
diselesaikan sesuai dengan apa yang tercantum dalam kontrak kerja lengkap dengan
kesimpulan atau rekomendasi, lampiran-lampiran dan foto-foto dokumen, laporan ini
meliputi :
1) Laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan tanah dilapangan seperti borring,
pengambilan contoh tanah dan sebagainya.
2) Laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan laboratorium seperti data-data
pengujian bahan dan contoh tanah yang memuat parameter-parameter desain.
3) Laporan akhir lengkap kesimpulan dan saran laporan ini dibuat setelah draft
laporan akhir disepakati bersama antara direksi dengan petugas pelaksana dan
pemberi tugas.
4.2 Laporan Rangkuman Hasil Analisis Penyelidikan Tanah Di Lapangan
Adalah suatu rangkuman penyelidikan seperti hasil borring, pengambilan contoh
tanah dan sebagainya, untuk dilakukan pengujian laboratorium baik berupa fisikal test
maupun mekanikal test. Kemudian data hasil penyelidikan laboratorium dianalisis
untuk menetapkan parameter-parameter desain dengan cara melakukan uji model
atau percobaan timbunan, sehingga akan diperoleh bahan yang paling memenuhi
syarat, metoda kerja yang tepat dan benar, serta pilihan penggunaan alat lapangan
yang paling cocok dengan kepadatan yang diinginkan.
4.3 Laporan Rangkuman Hasil Analisis Penyelidikan Di Laboratorium
Laporan ini berisikan data-data hasil pengujian bahan atau tanah yang memuat para
meter-parameter desain yang telah dievaluasi, dianalisis dan dicatat sebagai hasil
final suatu pengujian-pengujian di laboratorium kemudian dirangkum untuk tiap jenis
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
4 - 2
pengujian untuk diserahkan sebagai bahan acuan dalam melakukan suatu
perencanaan maupun pelaksanaan konstruksi di lapangan.
Laporan ini dilampiri formulir-formulir isian atau data sheet - data sheet setiap jenis
pekerjaan.
Hasil analisis pengujian ditanda tangani oleh petugas penguji dan penanggung jawab
hasil uji laboratorium dan ditanda tangani oleh seoran ahli yang merupakan penentu
akhir dari seluruh hasil pengujian yang berkaitan dengan rencana struktur bangunan
yang akan dilaksanakan.
 Laporan berupa hasil :
- Hasil analisa masing-masing jenis pengujian
- Metoda yang digunakan untuk melakukan pengujian
- Standar acuan / rujukan yang digunakan untuk melakukan pengujian.
- Standar alat yang digunakan untuk melakukan pengujian
4.4 Draft Laporan Akhir
Draft ini dibuat sebagai bahan untuk asistensi kepada pemberi pekerja berupa :
- Minimum 3 (tiga) copy atau salinan laporan kemajuan kerja (progress report)
- Minimum 3 (tiga) copy atau salinan laporan bulanan, diantara mana laporan
kemajuan kerja akan disisipkan / ditambahkan
- Minimum 3 (tiga) copy atau salinan draft laporan akhir
- Minimum 3 (tiga) copy atau salinan draft aslinya
4.5 Laporan Akhir Lengkap Kesimpulan Dan Saran
Setelah draft laporan akhir disepakati bersama antara petugas pelaksana
penyelidikan dengan pemberi pekerjaan maka dibuat laporan akhir (final report).
a. Laporan akhir akan mencakup hal-hal sebagai berikut :
- Rencana lokasi yang menunjukan : lokasi, jumlah, rencana titik titik koordinat
lubang bor, serta sumur uji dengan menggunakan peta topografi sebagai
acuannya
- Diagram untuk semua lubang bor
- Diagram untuk semua sumur uji
- Profil tanah bawah (potongan melintang) dan harga-harga parameter untuk
setiap lapisan
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
4 - 3
- Hasil-hasil pengujian, pengamatan analisis dilapangan dan dilaboratorium
- Deskripsi yang memadai mengenai penyelidikan yang dilakukan, jangkauan
penyelidikan dan metoda-metoda eksplorasi yang dilakukan pada pengujian
lapangan dan laboratorium yang sudah dilaksanakan, kuantitas dan kualitas
bahan yang ditemui
- Gambaran umum mengenai keadaan tanah bawah di daerah yang
bersangkutan. Ulasan (komentar) mengenai masalah-masalah yang diajukan
oleh pemberi pekerjaan berkenaan dengan penyelidikan yang dilakukan
selama pekerjaan berlangsung, kesimpulan-kesimpulan serta rekomendasi
untuk parameter perencanaan (bahan pondasi dan struktur bangunan)
Semua hasil yang diperoleh akan disajikan dalam suatu bentuk formulir yang
sudah distandarkan oleh pemberi pekerjaan. Biaya untuk ini akan dimasukan
dalam rincian rencana anggaran.
Pekerjaan belum akan dianggap selesai sampai laporan akhir diserahkan dan
diterima oleh pemberi pekerjaan
b. Isi laporan
Isi laporan penyelidikan mekanika tanah harus merupakan seluruh hasil kegiatan
lapangan, laboratorium, analisis dan evaluasi data.
Laporan harus merinci hal-hal sebagai berikut :
- Lokasi dan pencapaian daerah penyelidikan (accesibility)
- Foto cara kerja
- Pekerjaan lapangan meliputi : ruang lingkup, peralatan dan metoda yang akan
digunakan
- Pekerjaan laboratorium meliputi : ruang lingkup, peralatan dan metoda yang
digunakan.
- Evaluasi data
 Evaluasi data untuk keperluan pondasi dan galian
 Evaluasi data untuk keperluan bahan bangunan : tanah (borrow area), batu
(quarry area) dan agregat beton.
 Perhitungan mengenai stabilitas lereng dan timbunan
c. Kesimpulan dan saran
Memuat kesimpulan secara ringkas dan jelas mengenai :
- Keadaan geologi permukaan dan bawah permukaan
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
4 - 4
- Pembagian perlapisan tanah / batuan yang terinci dan memuat harga-harga
parameter untuk keperluan perencanaan
- Saran untuk mendapatkan hasil perencanaan yang baik, maupun hal-hal yang
perlu diperhatikan pada saat perencanaan.
d. Lampiran
Lampiran-lampiran berikut harus disertakan :
- Peta lokasi daerah proyek skala 1 : 25.000 atau 1 : 50.000
- Peta geologi regional skala 1 : 100.000, jika tersedia skala yang
lebih besar lagi
- Peta geologi lokal daerah proyek dan peta lokasi titik titik
penyelidikan
- Gambar penampang-penampang geologi dengan skala vertikal
maksimum 2x skala horisontal
- Peta lokasi bahan timbunan (borrow area) dan bahan bangunan,
batu (quarry)
- Peta kegempaan
- Hasil lapangan yang berhubungan dengan pekerjaan
Misal : log bor, geofisika, perhitungan stabilitas, diagram sondir,
sumur uji, adit, permeabilitas
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
4 - 5
RANGKUMAN
1. Laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan di lapangan meliputi :
- hasil borring (pemboran)
- hasil pengambilan contoh tanah untuk dilakukan pengujian di laboratorium
- hasil uji model test
2. Laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan di laboratorium meliputi :
- parameter-parameter desain dari hasil uji laboratorium dirangkum dan dianalisis
- laporan berupa :
 hasil analisis masing-masing jenis pengujian
 metoda pengujian
 standar pengujian
 standar alat pengujian
3. Draft Laporan Akhir :
- Draft laporan kemajuan pekerjaan
- Draft laporan bulanan
- Draft laporan akhir
- Salinan draft asli
4. Laporan akhir lengkap dengan kesimpulan dan saran
- Laporan akhir
- Isi laporan
- Kesimpulan dan saran
- lampiran
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
4 - 6
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan
dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur, serta jujur.
Kode/ Judul Unit Kompetensi :
INA. 5211.113.05.06.07 : Membuat laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan
jalan
No.
Elemen Kompetensi/ KUK
(Kriteria Unjuk Kerja)
Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya”
sebutkan butir-butir
kemampuan anda
1. Membuat laporan
pendahuluan
Sudah dibuat pada
Bab 2
2. Membuat laporan antara
(interim)
Sudah dibuat pada
Bab 3
3. Membuat laporan draft dan
finalisasi laporan akhir serta
rekomendasi
3.1. Laporan rangkuman hasil
analisis penyelidikan
tanah dilapangan dibuat
sesuai dengan
persyaratan yang berlaku
3.2. Laporan rangkuman hasil
analisis penyelidikan
tanah di laboratorium
dibuat sesuai dengan
persyaratan yang berlaku
3.3. Draft laporan akhir dibuat
sebagai bahan asistensi
kepada pemberi
pekerjaan
3.1 Apakah anda
mampu membuat
laporan rangkuman
hasil analisis
penyelidikan tanah
dilapangan sesuai
dengan
persyaratan yang
berlaku ?
3.2 Apakah anda
mampu membuat
Laporan
rangkuman hasil
analisis
penyelidikan tanah
di laboratorium
dibuat sesuai
dengan
persyaratan yang
berlaku ?
3.3 Apakah anda
mampu membuat
draft laporan akhir
sebagai bahan
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
4 - 7
No.
Elemen Kompetensi/ KUK
(Kriteria Unjuk Kerja)
Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya”
sebutkan butir-butir
kemampuan anda
3.4. Laporan akhir kengkap
kesimpulan dan saran
dilengkapi foto
dokumentasi dibuat
untuk penagihan
pembayaran
asistensi kepada
pemberi
pekerjaan?
3.4 Apakah anda
mampu membuat
laporan akhir
kengkap
kesimpulan dan
saran dilengkapi
foto dokumentasi
untuk penagihan
pembayaran ?
Dan seterusnya.
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
KUNCI JAWABAN
PENILAIAN MANDIRI
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
1 dari 2
KUNCI JAWABAN PENILAIAN MANDIRI
Kode/ Judul Unit Kompetensi :
INA. 5211.113.05.06.07 : Membuat analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah
untuk badan jalan
No Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya” sebutkan butir-butir
kemampuan anda
1. Membuat laporan pendahuluan
1.1 Apakah anda mampu
membuat laporan
rangkuman data yang ada
sesuai dengan format yang
berlaku?
1.2 Apakah anda mampu
membuat laporan
rangkuman hasil desk study
dan peninjauan lapangan
sesuai dengan format yang
berlaku ?
1.3 Apakah anda mampu
membuat laporan rencana
dan metoda kerja sesuai
dengan format yang
ditentukan ?
1.4 Apakah anda mampu
membuat laporan usulan
penyelidikan tahap
selanjutnya sesuai dengan
format yang ditentukan ?
 mampu membuat laporan
rangkuman data yang ada sesuai
dengan format yang berlaku
 mampu membuat laporan
rangkuman hasil desk study dan
peninjauan lapangan sesuai dengan
format yang berlaku
 mampu membuat laporan rencana
dan metoda kerja sesuai dengan
format yang ditentukan
 mampu membuat laporan usulan
penyelidikan tahap selanjutnya
sesuai dengan format yang
ditentukan
2. Membuat laporan antara (interim)
2.1 Apakah anda mampu
membuat laporan hasil
kemajuan pekerjaan sesuai
dengan persyaratan yang
berlaku?
2.2 Apakah anda mampu
membuat laporan hasil
analisis penyelidikan tanah
sementara dibuat sesuai
dengan persyaratan yang
berlaku?
2.3 Apakah anda mampu
membuat laporan perubahan
 mampu membuat laporan hasil
kemajuan pekerjaan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku
 mampu membuat laporan hasil
analisis penyelidikan tanah
sementara dibuat sesuai dengan
persyaratan yang berlaku
 mampu membuat laporan perubahan
yang terjadi terhadap rencana
LAMPIRAN I
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
2 dari 2
No Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya” sebutkan butir-butir
kemampuan anda
yang terjadi terhadap
rencana semula sesuai
dengan persyaratan yang
berlaku?
semula sesuai dengan persyaratan
yang berlaku
3. Membuat laporan draft dan
finalisasi laporan akhir serta
rekomendasi
3.1 Apakah anda mampu
membuat laporan
rangkuman hasil analisis
penyelidikan tanah
dilapangan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku?
3.2 Apakah anda mampu
membuat laporan
rangkuman hasil analisis
penyelidikan tanah di
laboratorium dibuat sesuai
dengan persyaratan yang
berlaku ?
3.3 Apakah anda mampu
membuat draft laporan akhir
sebagai bahan asistensi
kepada pemberi pekerjaan?
3.4 Apakah anda mampu
membuat laporan akhir
kengkap kesimpulan dan
saran dilengkapi foto
dokumentasi untuk
penagihan pembayaran ?
 mampu membuat laporan
rangkuman hasil analisis
penyelidikan tanah dilapangan
sesuai dengan persyaratan yang
berlaku
 mampu membuat laporan
rangkuman hasil analisis
penyelidikan tanah di laboratorium
dibuat sesuai dengan persyaratan
yang berlaku
 mampu membuat draft laporan akhir
sebagai bahan asistensi kepada
pemberi pekerjaan
 mampu membuat laporan akhir
kengkap kesimpulan dan saran
dilengkapi foto dokumentasi untuk
penagihan pembayaran
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
DAFTAR PUSTAKA
1. Bina Marga, Buku Pedoman penentuan tebal perkerasan (flexible) jalan raya
No.04/PD/BM/1974
2. DPMJ, Ruang Lingkup Pekerjaan Penyelidikan dan Pemeriksaan Tanah 1977
3. Prof.Ir. Semawi, Konstruksi Jalan Raya, Unika Parahiyangan
4. L.D. Wesley, Mekanika Tanah, Badan Penerbit PU
5. AASHTO, Interim Guide for Design of Pavemant Structure, 1972
6. HRB, Evalution of ASSHO Interim Guide For Pavemant Structure, Report Program
128
7. Blyth, FGH De Freitas, MH, 1975, A Geoloqi for Engineers Edward Arnold London
8. Commite on landslide Investigation (1958), Landslides and Engineering practice
highway research Board – Special Report
9. Dearman William Robert Fookes, Peter George, 1974, Engineering Geological
Mapping for civil Engineering Practice in the United Kingdom, the quarterly Journal
of Engineering
10. Katili, John A 1965, Geologi struktur Dalam Teknik Sipil, Majalah Ikatan Ahli Geologi
Indonesia, Publikasi Khusus : Geologi dalam teknik Sipil.
11. O’Flatherty, CA 1976, Highway Engineering vol.2, Edward Arnold London
12. Purbo Hadiwidjojo, MM, 1965, Gerakan Tanah, Majalah Ikatan Ahli Geologi
Indonesia, Publikasi khusus : Geologi dalam teknik sipil.
13. Soeria Atrnadja, R ( 1965 ), Petrografi Stratigrafi Dalam Teknik Sipil. Majalah Ikatan
Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil
14. Soejono Martodjojo, 1965, Peranan Stratigrafi Dalam Teknik Sipil. Majalah Ikatan
Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil
15. Tjia, HD 1965, Penggunaan Geomorfologi untuk maksud-maksud Teknik Sipil.
Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil
16. Zaruba, Quido Mencl, Vojtech (1976), Engineering Geology, Elsevier Scientific
Publishing Company, Amsterdam - Oxford. New York
Pelatihan
Soil Mechanics of Road Construction Engineer
Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika
Tanah Untuk Badan Jalan
LAMPIRAN - LAMPIRAN
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan

More Related Content

What's hot

TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYAAristo Amir
 
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanterbott
 
Contoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutupContoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutupEqi Arzaqi
 
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang betonSNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang betonMira Pemayun
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
 
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan PengujianTahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan PengujianJoy Irman
 
03 perencanaan teknis jembatan
03   perencanaan teknis jembatan03   perencanaan teknis jembatan
03 perencanaan teknis jembatanbudiMekka
 
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungSni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungWSKT
 
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalanahmad fuadi
 
Bab iii analisis geser
Bab iii analisis geserBab iii analisis geser
Bab iii analisis geserKetut Swandana
 
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannyaPengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannyaAngga Nugraha
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Angga Nugraha
 
Ustek pengawasan batu bolong
Ustek pengawasan batu bolongUstek pengawasan batu bolong
Ustek pengawasan batu bolongWong_Cosmic
 

What's hot (20)

Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
 
Rekayasa lalu lintas pengantar simpang bersinyal
Rekayasa lalu lintas   pengantar simpang bersinyalRekayasa lalu lintas   pengantar simpang bersinyal
Rekayasa lalu lintas pengantar simpang bersinyal
 
Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020
 
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
 
Contoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutupContoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutup
 
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang betonSNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan PengujianTahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
 
03 perencanaan teknis jembatan
03   perencanaan teknis jembatan03   perencanaan teknis jembatan
03 perencanaan teknis jembatan
 
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungSni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
 
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2007 11-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
 
Sni tiang pancang
Sni tiang pancangSni tiang pancang
Sni tiang pancang
 
Bab iii analisis geser
Bab iii analisis geserBab iii analisis geser
Bab iii analisis geser
 
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannyaPengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
 
Perhitungan dinding penahan tanah
Perhitungan dinding penahan tanahPerhitungan dinding penahan tanah
Perhitungan dinding penahan tanah
 
Laporan Praktikhum IUT
Laporan Praktikhum IUTLaporan Praktikhum IUT
Laporan Praktikhum IUT
 
Debit banjir
Debit banjirDebit banjir
Debit banjir
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
 
Ustek pengawasan batu bolong
Ustek pengawasan batu bolongUstek pengawasan batu bolong
Ustek pengawasan batu bolong
 

Similar to 2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan

2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalanahmad fuadi
 
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalanahmad fuadi
 
2007 02-desk study dan survai pendahuluan
2007 02-desk study dan survai pendahuluan2007 02-desk study dan survai pendahuluan
2007 02-desk study dan survai pendahuluanahmad fuadi
 
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...ahmad fuadi
 
2007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk32007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk3ahmad fuadi
 
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdfBustaminSipil
 
2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporan2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporanahmad fuadi
 
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdfivanrsd70
 
CMB-06 Sistem Manajemen Biaya.pdf
CMB-06 Sistem Manajemen Biaya.pdfCMB-06 Sistem Manajemen Biaya.pdf
CMB-06 Sistem Manajemen Biaya.pdfssuser422c48
 
2006 12-teknik pelaporan
2006 12-teknik pelaporan2006 12-teknik pelaporan
2006 12-teknik pelaporanahmad fuadi
 
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdf
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdfCMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdf
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdfssuser422c48
 
CMB-09 Sistem Manajemen Komunikasi.pdf
CMB-09 Sistem Manajemen Komunikasi.pdfCMB-09 Sistem Manajemen Komunikasi.pdf
CMB-09 Sistem Manajemen Komunikasi.pdfssuser422c48
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfyuliyuliani25
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfarwanengineering
 
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.0305 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.03firmanrusydi
 
CMB-10 Sistem Manajemen Pengadaan.pdf
CMB-10 Sistem Manajemen Pengadaan.pdfCMB-10 Sistem Manajemen Pengadaan.pdf
CMB-10 Sistem Manajemen Pengadaan.pdfssuser422c48
 
SKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdfSKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdfdessymayasary
 
CMB-12 Sistem Manajemen Klaim.pdf
CMB-12 Sistem Manajemen Klaim.pdfCMB-12 Sistem Manajemen Klaim.pdf
CMB-12 Sistem Manajemen Klaim.pdfssuser422c48
 
CMB-05 Sistem Manajemen Waktu.pdf
CMB-05 Sistem Manajemen Waktu.pdfCMB-05 Sistem Manajemen Waktu.pdf
CMB-05 Sistem Manajemen Waktu.pdfssuser422c48
 

Similar to 2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan (20)

2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
 
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan
 
2007 02-desk study dan survai pendahuluan
2007 02-desk study dan survai pendahuluan2007 02-desk study dan survai pendahuluan
2007 02-desk study dan survai pendahuluan
 
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
 
2007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk32007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk3
 
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
 
2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporan2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporan
 
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
 
CMB-06 Sistem Manajemen Biaya.pdf
CMB-06 Sistem Manajemen Biaya.pdfCMB-06 Sistem Manajemen Biaya.pdf
CMB-06 Sistem Manajemen Biaya.pdf
 
2006 12-teknik pelaporan
2006 12-teknik pelaporan2006 12-teknik pelaporan
2006 12-teknik pelaporan
 
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdf
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdfCMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdf
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdf
 
CMB-09 Sistem Manajemen Komunikasi.pdf
CMB-09 Sistem Manajemen Komunikasi.pdfCMB-09 Sistem Manajemen Komunikasi.pdf
CMB-09 Sistem Manajemen Komunikasi.pdf
 
SKKNI 2015-109.pdf
SKKNI 2015-109.pdfSKKNI 2015-109.pdf
SKKNI 2015-109.pdf
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
 
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.0305 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
 
CMB-10 Sistem Manajemen Pengadaan.pdf
CMB-10 Sistem Manajemen Pengadaan.pdfCMB-10 Sistem Manajemen Pengadaan.pdf
CMB-10 Sistem Manajemen Pengadaan.pdf
 
SKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdfSKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdf
 
CMB-12 Sistem Manajemen Klaim.pdf
CMB-12 Sistem Manajemen Klaim.pdfCMB-12 Sistem Manajemen Klaim.pdf
CMB-12 Sistem Manajemen Klaim.pdf
 
CMB-05 Sistem Manajemen Waktu.pdf
CMB-05 Sistem Manajemen Waktu.pdfCMB-05 Sistem Manajemen Waktu.pdf
CMB-05 Sistem Manajemen Waktu.pdf
 

More from ahmad fuadi

2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerja2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerjaahmad fuadi
 
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalinahmad fuadi
 
2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan betonahmad fuadi
 
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalanahmad fuadi
 
2007 08-pekerjaan drainase
2007 08-pekerjaan drainase2007 08-pekerjaan drainase
2007 08-pekerjaan drainaseahmad fuadi
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanahahmad fuadi
 
2007 06-pengukuran dan pematokan
2007 06-pengukuran dan pematokan2007 06-pengukuran dan pematokan
2007 06-pengukuran dan pematokanahmad fuadi
 
2007 05-alat berat
2007 05-alat berat2007 05-alat berat
2007 05-alat beratahmad fuadi
 
2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknik2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknikahmad fuadi
 
2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalan2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalanahmad fuadi
 
2007 02-manajemen
2007 02-manajemen2007 02-manajemen
2007 02-manajemenahmad fuadi
 
2007 01-keselamatan kesehatan kerja
2007 01-keselamatan  kesehatan kerja2007 01-keselamatan  kesehatan kerja
2007 01-keselamatan kesehatan kerjaahmad fuadi
 
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatanahmad fuadi
 
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintasahmad fuadi
 
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalanahmad fuadi
 
2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan beton2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan betonahmad fuadi
 
2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanah2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanahahmad fuadi
 
2006 06-pengukuran dan pematokan
2006 06-pengukuran dan pematokan2006 06-pengukuran dan pematokan
2006 06-pengukuran dan pematokanahmad fuadi
 
2006 05-alat berat
2006 05-alat berat2006 05-alat berat
2006 05-alat beratahmad fuadi
 
2006 04-membaca gambar
2006 04-membaca gambar2006 04-membaca gambar
2006 04-membaca gambarahmad fuadi
 

More from ahmad fuadi (20)

2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerja2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerja
 
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
 
2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton
 
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
 
2007 08-pekerjaan drainase
2007 08-pekerjaan drainase2007 08-pekerjaan drainase
2007 08-pekerjaan drainase
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah
 
2007 06-pengukuran dan pematokan
2007 06-pengukuran dan pematokan2007 06-pengukuran dan pematokan
2007 06-pengukuran dan pematokan
 
2007 05-alat berat
2007 05-alat berat2007 05-alat berat
2007 05-alat berat
 
2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknik2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknik
 
2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalan2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalan
 
2007 02-manajemen
2007 02-manajemen2007 02-manajemen
2007 02-manajemen
 
2007 01-keselamatan kesehatan kerja
2007 01-keselamatan  kesehatan kerja2007 01-keselamatan  kesehatan kerja
2007 01-keselamatan kesehatan kerja
 
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
 
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
 
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
 
2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan beton2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan beton
 
2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanah2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanah
 
2006 06-pengukuran dan pematokan
2006 06-pengukuran dan pematokan2006 06-pengukuran dan pematokan
2006 06-pengukuran dan pematokan
 
2006 05-alat berat
2006 05-alat berat2006 05-alat berat
2006 05-alat berat
 
2006 04-membaca gambar
2006 04-membaca gambar2006 04-membaca gambar
2006 04-membaca gambar
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Recently uploaded (6)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan

  • 1. SMR – 06 : LAPORAN HASIL PENYELIDIKAN TANAH UNTUK BADAN JALAN Merepresentasikan Unit Kompetensi Kode : INA.5211.113.05.06.07 Judul : Membuat Laporan Hasil Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan PELATIHAN SOIL MECHANICS OF ROAD CONSTRUCTION ENGINEER 2007 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
  • 2. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan i KATA PENGANTAR Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Jasa Konstruksi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya, agar mereka mampu berkompetisi dalam memperebutkan pasar kerja. Berbagai upaya dapat ditempuh, baik melalui pendidikan formal, pelatihan secara berjenjang sampai pada tingkat pemagangan di lokasi proyek atau kombinasi antara pelatihan dan pemagangan, sehingga tenaga kerja mampu mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan ditempat kerja. Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi yang merupakan salah satu institusi pemerintah yang ditugasi untuk melakukan pembinaan kompetensi, secara bertahap menyusun standar-standar kompetensi kerja yang diperlukan oleh masyarakat jasa konstruksi. Kegiatan penyediaan kompetensi kerja tersebut dimulai dengan analisa kompetensi dalam rangka menyusun suatu standar kompetensi kerja yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi tenaga kerja di bidang Jasa Konstruksi yang bertugas sesuai jabatan kerjanya sebagaimana dituntut dalam Undang-Undang No. 18 tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi dan peraturan pelaksanaannya. Sebagai alat untuk mengukur kompetensi tersebut, disusun dan dibakukan dalam bentuk SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang unit-unit kompetensinya dikembangkan berdasarkan pola RMCS (Regional Model Competency Standard). Dari standar kompetensi tersebut, pengembangan dilanjutkan menyusun Standar Latih Kompetensi, Materi Uji Kompetensi, serta Materi Pelatihan yang berbasis kompetensi. Modul / Materi Pelatihan : SMR-06 : Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah untuk Badan Jalan disusun merepresentasikan Unit Kompetensi membuat laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan dengan elemen-elemen kompetensi terdiri dari : 1. Membuat laporan pendahuluan 2. membuat laporan antara (interim) 3. Membuat laporan draft dan finalisasi laporan akhir dan rekomendasi yang dikembangkan mengacu Standar Kompetensi Kerja untuk jabatan kerja Soil Mechanics of Road Construction Engineer.
  • 3. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan ii Uraian penjelasan bab per bab dan pencakupan materi latih ini merupakan representasi dari elemen-elemen kompetensi tersebut, sedangkan setiap elemen kompetensi dianalisis kriteria unjuk kerjanya sehingga materi latih ini secara keseluruhan merupakan penjelasan dan penjabaran dari setiap kriteria unjuk kerja untuk menjawab tuntutan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan pada indikator-indikator kinerja/ keberhasilan yang diinginkan dari setiap KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dari masing-masing elemen kompetensinya. Modul ini merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan sebagai upaya meningkatkan kompetensi seorang pemangku jabatan kerja seperti tersebut diatas, sehingga masih diperlukan materi-materi lainnya untuk mencapai kompetensi yang dipersyaratkan setiap jabatan kerja. Disisi lain, modul ini sudah barang tentu masih terdapat kekurangan dan keterbatasan, sehingga diperlukan adanya perbaikan disana sini dan kepada semua pihak kiranya kami mohon sumbangan saran demi penyempurnaan kedepan. Jakarta, Oktober 2007 KEPALA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Ir. DJOKO SUBARKAH, Dipl.HE NIP. : 110016435
  • 4. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan iii PRAKATA Modul ini disusun merupakan upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menggeluti standar baku mutu dibidang Soil Mechanics of Road Construction. Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja dibidang jalan dan jembatan mengahsilkan beberapa Jabatan Kerja, dimana jabatan Soil Mechanics of Road Construction Engineer merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah sebagai ahli muda Soil Mechanics of Road Construction. Materi pelatihan pada Jabatan Kerja Soil Mechanics of Road Construction Engineer ini terdiri dari 6 (enam) modul yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja menjadi ahli muda Soil Mechanics of Road Construction. Untuk mencapai hasil yang optimal modul ini disampaikan kepada peserta melalui pembelajaran dikelas dengan metoda ceramah, diskusi dan peragaan diusahakan menggunakan alat peraga atau perlengkapan dan peralatan yang sebenarnya. Mengingat modul ini merupakan salah satu dari beberapa modul yang dipaketkan dalam satu program pelatihan, maka aktivitas penyelenggaraan pelatihan selalu mengacu kepada SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang didalamnya berisi unit-unit kompetensi, elemen kompetensi, KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dan unsur lainnya, sehingga hasil pelatihan dapat diterapkan untuk mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan ditempat kerja dengan aman, selamat tertib bebas pencemaran lingkungan. Pada akhir setiap bab dari modul ini diberikan soal latihan yang merupakan kegiatan penilaian mandiri oleh peserta pelatihan, sejauhmana setiap elemen dapat diinterpretasikan dan diaplikasikan sesuai dengan tuntutan kompetensi yang terukur dengan indikator kinerja/ keberhasilan. Jakarta, Oktober 2007 Tim Penyusun
  • 5. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................................ i PRAKATA .......................................................................................................................iii DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv SPESIFIKASI PELATIHAN............................................................................................. vi A. Tujuan Pelatihan....................................................................................................... vi B. Tujuan Pembelajaran................................................................................................ vi PANDUAN PEMBELAJARAN ....................................................................................... vii A. Kualifikasi Pengajar/ Instruktur ................................................................................. vii B. Penjelasan Singkat Modul ....................................................................................... vii C. Proses Pembelajaran ...............................................................................................viii BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 1-1 1.1 Umum .......................................................................................................... 1-1 1.2 Ringkasan Modul ......................................................................................... 1-2 1.3 Batasan/ Rentang Variabel .......................................................................... 1-3 1.4 Panduan Penilaian ...................................................................................... 1-4 1.5 Sumber Daya Pembelajaran ....................................................................... 1-7 BAB 2 LAPORAN PENDAHULUAN.............................................................................. 2-1 2.1 Umum ......................................................................................................... 2-1 2.2 Laporan Rangkuman Data .......................................................................... 2-1 2.3 Laporan Rangkuman Hasil Desk Study Dan Peninjauan Lapangan ........... 2-26 2.4 Laporan Rencana Dan Metoda Kerja.............................................................2-32 2.5 Laporan Usulan Penyelidikan Tahap Selanjutnya ................................... .... 2-33 RANGKUMAN ................................................................................................... 2-35 LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ...................................................................... 2-36 BAB 3 LAPORAN ANTARA (INTERIM) ....................................................................... 3-1 3.1 Umum ......................................................................................................... 3-1 3.2 Laporan Hasil Kemajuan Pekerjaan ........................................................... 3-1 3.3 Laporan Hasil Analisis Penyelidikan Tanah Sementara ................................3-2 3.4 Laporan Perubahan Yang Terjadi Terhadap Rencana Semula .................... 3-3
  • 6. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan v RANGKUMAN .................................................................................................... 3-4 LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ....................................................................... 3-5 BAB 4 MENGKOORDINIR SURVAI PENDAHULUAN ................................................. 4-1 4.1 Umum .......................................................................................................... 4-1 4.2 Laporan Rangkuman Hasil Penyelidikan Tanah Di Lapangan ...................... 4-1 4.3 Laporan Rangkuman Hasil Penyelidikan Tanah Di Laboratorium ...................4-1 4.4 Draft Laporan Akhir ...................................................................................... 4-2 4.5 Laporan Akhir Lengkap Kesimpulan Dan Saran ........................................... 4-2 RANGKUMAN .................................................................................................... 4-5 LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ....................................................................... 4-6 KUNCI JAWABAN PENILAIAN MANDIRI DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
  • 7. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan vi SPESIFIKASI PELATIHAN A. Tujuan Pelatihan  Tujuan Umum Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu : Menyiapkan perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan mekanika tanah untuk konstruksi jalan.  Tujuan Khusus Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu : a. Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan pengendalian lingkungan hidup b. Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan. c. Membuat rencana kerja penyelidikan mekanika tanah. d. Mengendalikan pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium. e. Membuat analisa dan interpretasi hasil pengujian mekanika tanah. f. Membuat laporan hasil penyelidikan mekanika tanah. B. Tujuan Pembelajaran Seri/ Judul Materi / Modul : SMR – 06 / Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Tanah, merepresentasikan unit kompetensi : membuat laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan.  Tujuan Pembelajaran Setelah modul ini dibahas diharapkan peserta : Mampu membuat laporan hasil penyelidikan mekanika tanah untuk konstruksi Jalan.  Kriteria Penilaian : 1. Kemampuan membuat laporan pendahuluan 2. Kemampuan membuat laporan antara (interim) 3. Kemampuan membuat laporan draft dan finalisasi laporan akhir dan rekomensi
  • 8. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan vii PANDUAN PEMBELAJARAN A. Kualifikasi Pengajar / Instruktur  Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan sertifikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya.  Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.  Konsisten mengacu SKKNI dan SLK  Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan dengan metodologi yang tepat. B. Penjelasan Singkat Modul Modul-modul yang diajarkan di program pelatihan ini : No. Kode Judul Modul 1. SMR – 01 UUJK, Sistem Manajemen K3 dan Pengendalian Lingkungan Kerja 2. SMR – 02 Desk Study dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan 3. SMR – 03 Perencanaan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan 4. SMR – 04 Pengujian Mekanika Tanah di Lapangan dan di Laboratorium untuk Badan Jalan 5. SMR – 05 Analisis dan Interprestasi Hasil Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan 6. SMR – 06 Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan Sedangkan modul yang akan diuraikan adalah :  Seri / Judul : SMR – 06 / Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan.  Deskripsi Modul : Laporan hasil penyelidikan mekanika tanah untuk badan jalan ini merupakan salah satu modul dalam membangun tenaga kerja jasa konstruksi yang profesional dan penuh tanggung jawab untuk pembangunan konstruksi dengan kapasitas mampu untuk menjamin tidak akan terjadi kegagalan pekerjaan konstruksi dan kegagalan bangunan serta mentertibkan penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang aman tertib tidak terjadi kecelakaan dan pencemaran lingkungan .
  • 9. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan viii C. Proses Pembelajaran Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung 1. Ceramah Pembukaan :  Menjelaskan Tujuan Pembelajaran.  Merangsang motivasi peserta dengan pertanyaan atau pengalaman melakukan desk study dan survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan jalan. Waktu : 5 menit.  Mengikuti penjelasan  Mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas. OHT – 1 2. Penjelasan Bab 1 : Pendahuluan.  Modul ini merepresentasikan unit kompetensi.  Batasan variabel.  Panduan penilaian. - Kualifikasi penilaian. - Sarana mendemontrasikan. - Kontek penilaian. - Aspek penting penilaian.  Kebutuhan sumber daya pembelajaran teori dan praktek. Waktu : 65 menit.  Mengikuti penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif.  Mencatat hal-hal penting.  Mengajukan pertanyaan bila perlu. OHT – 2 3. Penjelasan Bab 2 : Laporan Pendahuluan :  Laoran Rangkuman Data yang ada  Laporan Rencana dan Metoda Kerja  Laporan Usulan Penyelidikan Waktu : 65 menit.  Mengikuti penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif.  Mencatat hal-hal penting.  Mengajukan pertanyaan bila perlu. OHT – 3 4. Penjelasan Bab 3 : Laporan Antara (Interim)  Laporan Hasil Kemajuan Pekerjaan  Mengikuti penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif. OHT – 4
  • 10. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan ix  Laporan rangkuman hasil penyelidikan sementara  Laporan perubahan yang terjadi terhadap rencana semula Waktu : 65 menit.  Mencatat hal-hal penting.  Mengajukan pertanyaan / diskusi kecil bila diperlukan. 5. Penjelasan Bab 4 : Laporan Akhir dan Rekomendasi  Laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan tanah di lapangan  Laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan tanah di laboratorim  Draft Laporan Akhir  Laporan Akhir Waktu : 70 menit.  Mengikuti penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif.  Mencatat hal-hal penting.  Mengajukan pertanyaan bila perlu. OHT – 5
  • 11. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Umum Modul SMR-06 : Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan, merepresentasikan salah satu unit kompetensi dari program pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer. Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsur-unsur lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi tumpang tindih (overlaping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang direpresentasikan sebagai modul-modul yang relevan. Adapun Unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang diperlukan dalam Soil Mechanics of Road Construction Engineer adalah : No. No. Kode Unit Kompetensi I. 1. Kompetensi Umum INA. 5211.113.05.01.07 Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan pengendalian lingkungan kerja. II. 1. 2. 3. 4. 5. Kompetensi Inti INA. 5211.113.05.02.07 INA. 5211.113.05.03.07 INA. 5211.113.05.04.07 INA. 5211.113.05.05.07 INA. 5211.113.05.06.07 Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan jalan Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk badan jalan Melakukan pengendalian pekerjaan pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan jalan Membuat analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan Membuat laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan. III. Kompetensi Khusus
  • 12. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 1-2 1.2 Ringkasan Modul Ringkasan modul ini disusun konsisten dengan tuntutan atau isi unit kompetensi ada judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dengan uraian sebagai berikut : a. Unit kompetensi yang akan disusun modulnya : KODE UNIT : INA. 5211.113.05.06.07 JUDUL UNIT : Membuat laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan. DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan dan ketrampilan dan sikap kerja untuk membuat laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan Dipresentasikan dalam modul seri / judul : SMR – 06 : Laporan Hasil Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan. b. Elemen Kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) terdiri dari : 1. Membuat laporan pendahuluan, direpresentasikan sebagi bab modul berjudul: Bab 2 Laporan Pendahuluan. Uraian detailnya mengacu kepada KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub bab yang terdiri dari : 1.1. Laporan rangkuman data yang ada dibuat sesuai dengan format yang ditentukan. 1.2. Laporan rangkuman hasil desk study dan peninjauan lapangan dibuat sesuai dengan format yang ditentukan. 1.3. Laporan rencana dan metode kerja dibuat sesuai dengan format yang ditentukan. 1.4. Laporan usulan penyelidikan tahap selanjutnya dibuat sesuai dengan format yang ditentukan 2. Membuat laporan antara (interim), direpresentasikan sebagai baba modul berjudul : Bab 3 Laporan Antara (Interim) Uraian detailnya mengacu kepada KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub bab yang terdiri dari : 2.1. Laporan hasil kemajuan pekerjaan dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku. 2.2. Laporan hasil analisa penyelidikan tanah sementara dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
  • 13. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 1-3 2.3. Laporan perubahan yang terjadi terhadap rencana semula dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku 3. Membuat laporan draft dan finalisasi laporan akhir dan rekomendasi, direpresentasikan sebagai bab modul berjudul : Bab 4 Laporan Akhir Dan Rekomendasi. 3.1. Laporan rangkuman hasil analisa penyelidikan tanah di lapangan dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku. 3.2. Laporan rangkuman hasil analisa penyelidikan laboratorium dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku. 3.3. Draft laporan akhir dibuat sebagai bahan asistensi kepada pemberi kerja. 3.4. Laporan akhir lengkap kesimpulan dan saran dilengkapi foto dokumentasi dibuat untuk penagihan pembayaran Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul betul konsisten mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing masing KUK (Kriteria Unjuk Kerja) yang sudah dianlisis indikator kinerja / keberhasilannya (IUK). Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk Kerja/ Keberhasilan) yang pada dasarnya sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan sikap kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan untuk melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur. 1.3 Batasan / Rentang Variabel Ruang lingkup, situasi dimana kriteria unjuk kerja diterapkan. Mendefinisikan situasi dari unit kompetensi dan memberikan informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada syarat-syarat yang ditetapkan termasuk peraturan dan produk atau jasa yang dihasilkan. 1.3.1 Batasan / Rentang Variabel Unit Kompetensi Adapun batasan / rentang variabel untuk unit kompetensi ini adalah : 1. Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok 2. Data yang benar untuk melakukan persiapan pembuatan laporan akhir pekerjaan harus tersedia.
  • 14. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 1-4 3. Diberikan kewenangan dan inisiatif untuk melakukan pembuatan laporam hasil pekerjaan. 4. Menggunakan komputer untuk melakukan pembuatan laporan pekerjaan. 5. Data-data hasil penyelidikan tanah tersedia secara lengkap. 6. Pedoman/ prosedur standar pembuatan laporan tersedia 3.1.2 Batasan / rentang variabel pelaksanaan pelatihan : Adapun batasan / rentang variable pelaksanaan pelatihan sebagai berikut : 1. Seleksi calon peserta dievaluasi dengan kompetensi prasyarat yang tertuang dalam SLK (standar Latih Kompetensi) dan apabila terjadi koreksi peserta kurang memenuhi syarat, maka proses dan waktu pelaksanaan pelatihan disesuaikan dengan kondisi peserta, Namur tetap mengacu tercapainya tujuan pelatihan dan tujuan pembelajaran. 2. Persiapan pelaksanaan pelatihan termasuk prasarana dan sarana sudah mantap. 3. Proses pembelajaran teori dan praktek dilaksanakan sampai tercapainya kompetensi minimal persyaratan. 4. Penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran didukung juga dengan batasan / rentang variabel yang dipersyaratkan dalam unit kompetensi. 1.4 Panduan Penilaian Untuk membantu menginterpretasikan dan menilai unit kompetensi dengan mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam setiap kriteria unjuk kerja yang meliputi :  Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu.  Ruang lingkup pelaporan hasil penyelidikan menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode apa.  Aspek penting dari laporan hasil penyelidikan menjelaskan hal-hal pokok dari laporan dan kunci pokok yang perlu diperhatikan dalam membuat laporan 1.4.1 Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang dalam SKKNI sebagai berikut : a. Pengetahuan keterampilan dan sikap perilaku untuk mendemontrasikan kompetensi ini terdiri dari :
  • 15. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 1-5 1. Laporan Pendahuluan 2. Laporan Antara (Interim) 3. Laporan Akhir (Final) b. Konteks penilaian 1. Unit kompetensi ini dapat dinilai didalam atau diluar tempat kerja. 2. Penilaian harus mencakup peragaan teknik baik ditempat kerja maupun melalui simulasi. 3. Unit kompetensi ini harus didukung oleh serangkaian metoda untuk menilai pengetahuan dan keterampilan penunjang yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK) c. Aspek Penting Penilaian 1. Kemampuan untuk membuat laporan pendahuluan penyelidikan tana untuk badan jalan 2. Kemampuan untuk membuat laporan antara (interim) penyelidikan tanah untuk badan jalan. 3. Kemampuan untuk membuat laporan akhir (final) penyelidikan tanah untuk badan jalan. 1.4.2 Kualifikasi Penilai a. Penilai harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi sebagai assesor (penilai) antara lain : merencanakan penilaian, melaksanakan penilaian dan mereview penilaian yang dibuktikan dengan sertifikat assesor. b. Penilai juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit yang akan didemontrasikan dan bila ada syarat-syarat lainnya yang muncul penilai bisa disyaratkan untuk :  Mengetahui praktek-praktek / kebiasaan industri / perusahaan yang kinerjanya sedang dinilai.  Mempraktekkan kecakapan inter personil seperlunya yang diperlukan dalam proses penilaian. c. Apabila terjadi kondisi penilai (assesor) kurang menguasai teknis substansi dapat mengambil langkah menggunakan penilai yang memenuhi syarat dalam berbagai konteks tempat kerja dan lembaga industri / perusahaan, opsi-opsi tersebut termasuk :
  • 16. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 1-6  Penilai ditempat kerja yang kompeten teknis substansi yang relevan dan dituntut memiliki kompetensi tentang praktek-praktek / kebiasaan kebiasan industri / perusahaan yang ada sekarang.  Suatu panel penilai yang didalamnya termasuk paling sedikit satu orang yang kompeten dalam kompetensi substansi yang relevan.  Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman substansi yang relevan disarankan oleh penilai eksternal yang kompeten menurut standar penilai.  Opsi-opsi ini memang memerlukan sumber daya, khususnya penyediaan dana lebih besar (mahal) Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan sumber daya penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) perlu dipertimbangkan untuk memasukan sebuah flowchart pada proses tersebut. Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilai dapat mengumpulkan informasi yang cukup, valid dan terpercaya untuk membuat keputusan penilaian berdasar standar kompetensi. KOMPETENSI ASESOR 1.4.3 Penilaian Mandiri Penilaian mandiri merupakan suatu upaya untuk mengukur kapasitas kemampuan peserta pelatihan terhadap penguasaan substansi materi pelatihan yang sudah dibahas dalam proses pembelajaran teori maupun praktek. Penguasaan substansi materi diukur dengan IUK (Indikator Unjuk Kerja) dimana IUK merupakn hasil analisis KUK yang dipergunakan utuk mendesain penyusunan kurikulum silabus pelatihan. Memiliki Kompetensi bidang Substansi Memiliki Kompetensi Assessment Kompeten
  • 17. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 1-7 Bentuk penilaian mandiri antara lain : a. Pertanyaan dan kunci jawaban, yaitu : Menanyakan kemampuan apa saja yang telah dikuasai untuk mewujudkan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) kemudian dilengkapi dengan kunci jawaban dimana kunci jawaban dimaksud adalah IUK (Indikator Unjuk Kerja) keberhasilan dari masing-masing KUK (Kriteria Unjuk Kerja). b. Tingkat keberhasilan peserta pelatihan. Dari penilaian mandiri akan terungkap tingkat keberhasilan peserta pelatihan dalam mengikuti proses pembelajaran. Apabila tingkat keberhasilan peserta rendah perlu evaluasi terhadap : 1. Peserta pelatihan terutama tentang pemenuhan kompetensi prasyarat dan ketekunan serta kemampuan mengikuti proses pembelajaran 2. Materi modul pelatihan apakah sudah mengikuti dan konsisten mengacu tuntutan unit kompetensi, elemen kompetensi, KUK (Kriteria Unjuk Kerja) maupun IUK (Indikator Unjuk Kerja / Keberhasilan) 3. Instruktur / fasilitator apakah konsisten dengan materi / modul yang sudah valid mengacu tuntutan unit kompetensi beserta unsurnya yang diwajibkan untuk dibahas dengan metodologi yang tepat. 4. Mungkin juga karena penyelenggaraan pelatihan dan sebab lain. 1.5 Sumber Daya Pembelajaran Sumber daya pembelajaran dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu : a. Sumber daya pembelajaran teori : - OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top. - Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya. - Materi pembelajaran. b. Sumber daya pembelajaran praktek : - Material untuk peragaan atau demonstrasi. - Perlengkapan APD (Alat Pelindung Diri) - Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja) lengkap dengan isinya yang masih berfungsi. - Dan perlengkapannya serta material lain yang diperlukan. c. Tenaga kepelatihan, instruktur, assesor dan tenaga pendukung penyelenggaraan betul-betul kompeten.
  • 18. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-1 BAB 2 LAPORAN PENDAHULUAN 2.1 Umum Laporan pendahuluan merupakan awal rencana untuk kegiatan pekerjaan proyek / penyelidikan mekanika tanah meliputi : 1) Laporan rangkuman data terdiri dari : - Laporan pekerjaan topografi : untuk perencanaan jaringan jalan yang paling sering dipakai adalah pemetaan situasi teristik skala 1 : 5000 serta 1 : 25.000. Pengukuran dan pemetaan sungai dan lokasi jembatan skala 1 : 1000 dan pengukuran trace jalan sistem situasi skala 1 : 2000 - Peta Geologi dan geologi teknik - Pekerjaan peta dan pengukuran - Penyelidikan lapangan - Penyelidikan Laboratorium 2) Laporan hasil desk study dan peninjaun lapangan 3) Laporan rencana dan metoda kerja - Rencana pelaksanaan pekerjaan - Metoda kerja 4) Laporan usulan penyelidikan tahap lanjutan - Pekerjaan lapangan - Pekerjaan laboratorium 2.2 Laporan Rangkuman Data Laporan rangkuman data terdiri dari : 2.2.1 Laporan pekerjaan topografi ada beberapa macam :  Pemotretan udara vertikal  Pemotretan situasi teoritis skala 1 : 5000  Pemotretan situasi teristis skala 1 : 2000  Pengukuran lokasi jalan / jembatan  Pengukuran situasi lahan bangunan khusus  Pengukuran topografi trace jalan
  • 19. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-2 Untuk perencanaan jaringan jalan yang paling sering dipakai adalah : pemetaan situasi terestis skala 1:5000 serta 1:25.000, pengukuran dan pemetaan jalan dan lokasi jembatan skala 1:1000 dan pengukuran trase jalan sistem situasi skala 1:2000  Pemotretan Udara Vertikal  Ruang Lingkup Pekerjaan  Foto udara stereoskopis ini diperlukan untuk seluas daerah yang sudah ditentukan.  Daerah pemotretan diberi nama sesuai dengan nama proyek tersebut dan lokasi proyek (kabupaten, propinsi). Batas pemotretan akan diambil dari tampakan (feature) geografi seperti yang telah ditentukan.  Skala Foto Udara dan Tipe Kamera  Skala perkiraan foto udara tersebut (yaitu skala negatif dan cetak kontak print) adalah sebesar 1:10.000.  Pemotretan ini biasa menggunakan kamera Zeiss RMK 15/23, Wild RC-8 atau kamera-kamera sudut lebar yang sejenis dan memiliki jarak fokus yang dikalibrasi antara 151.00 milimeter dan luas pandang sekitar 95°.  Jenis Pemotretan  Pemotretan secara pankhromatis hitam putih harus diambil untuk liputan strereoskopis penuh dengan pertampakan muka dan belakang sekurang-kurangnya 80%.  Semua foto harus mempunyai kualitas dan ketelitian yang memenuhi persyaratan pemetaan foto ssgrametri serta produksi ortofoto.  Negatif-negatif Film  Semua film yang diekspose berdasarkan perjanjian kontrak akan disimpan oleh pelaksana pekerjaan.  Sewaktu-waktu apabila diperlukan film tersebut dapat diambil oleh pemberi pekerjaan sebagai pemilik negatif.  Segala keperluan penggunaan negatif ini harus seizin pemberi pekerjaan/ pemilik negatif tersebut.
  • 20. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-3  Tahap Pekerjaan Pekerjaan pemotretan udara terdiri dari 4 tahap pekerjaan yaitu ;  Tahap 1 : Persiapan dan pemasangan benchmark  Tahap 2 : Pemotretan  Tahap 3 : Pencucian film dan pemeriksaan hasil pemotretan  Tahap 4 : Penyerahan hasil pemotretan  Pemetaan Situasi Terestris Skala 1 : 5000  Ruang Lingkup Pekerjaan  Pembuatan peta situasi yang dilengkapi dengan garis-garis tinggi/ kontur dengan interval 0.50 m untuk daerah datar dan 1.00 m untuk daerah berbukit, diperlukan untuk luas daerah tertentu dengan skala 1:5000 dan 1:25.000 (sebagai peta ikhtisar)  Tugas-tugas pembuatan peta ini meliputi penetapan semua benchmark (titik-titik tetap) sehubungan dengan seluruh titik-titik triangulasi yang ada, pengukuran titik-titik rinci ketinggian (spot levelling), kartografi, penentuan garis-garis tinggi dan reproduksi peta-peta akhir.  Basis Survai Data-data berikut sudah tersedia ;  Peta umum daerah tersebut dengan skala 1:5000 s/d 1:10.000  Sistem triangulasi tersier yang sudah ada sebagai titik duga (datum) untuk kontrol planimetri. Koordinat-koordinat yang sudah disediakan untuk titik-titik yang ada T…. Semua titik-titik triangulasi tersier yang dijumpai di atau dekat daerah pemetaan harus diikat.  Koordinat-koordinat titik-titik yang ada di daerah itu dapat diperoleh dari BAKOSURTANAL.  Kontrol vertikal akan didasarkan pada titik triangulasi T…. Ini akan merupakan satu-satunya titik duga ketinggian untuk daerah pemetaan yang dimaksud. Penyesuaian dengan berbagai titik triangulasi yang lain tidak perlu dilakukan.  Pihak pemberi pekerjaan akan menentukan titik duga tersebut jika belum ada titik triangulasi. Sistem grid yang akan digunakan adalah sistem proyeksi UTM
  • 21. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-4  Umum  Semua data yang diperlukan untuk menentukan koordinat- koordinat benchmark akan diperoleh dengan jalan melakukan pengukuran langsung di lapangan.  Pelaksanaan pekerjaan harus mempergunakan segala peralatan dan perlengkapan serta juga bahan-bahan yang memenuhi syarat dan ketepatan dan standar ketelitian yang telah disetujui dalam ketentuan teknis. Hasil pengecekannya harus dilampirkan. Semua detail (termasuk jenis-jenis peralatan dan nomor-nomor seri) harus tercantum di dalam usulan teknis yang diajukan oleh pihak Pemberi pekerjaan.  Pelaksanaan pekerjaan harus mempekerjakan pegawai yang telah mendapat latihan dalam bidangnya serta cukup berpengalaman dalam berbagai pekerjaan yang diberikan. Pegawai-pegawai praktikan atau pegawai yang sedang dilatih dapat digunakan asalkan mereka berada dalam pengawasan yang sebagaimana mestinya. Manajer proyek yang cakap akan dipekerjakan selama masa kontrak berlangsung.  Pelaksanaan pekerjaan harus dapat memberikan hasil yang berkualitas tinggi. Pekerjaan akan diperiksa sewaktu-waktu untuk menjamin terpenuhinya ketentuan teknis yang telah ditetapkan. Pelaksanaan pekerjaan harus pula menanggung biaya pekerjaan tambahan/ pengulangan bila ternyata ketentuan tidak terpenuhi menurut penilaian pihak pemberi pekerjaan.  Hasil-hasil dan Data yang harus diserahkan kepada Pihak Pemberi Pekerjaan Hasil-hasil dan data-data berikut akan diserahkan kepada pihak pemberi pekerjaan;  Satu set peta asli dengan skala 1:5000 yang dilengkapi dengan titik-titik tinggi, pada kertas putih padalarang  Satu set peta asli dengan skala 1:5000 yang dilengkapi dengan garis-garis tinggi pada kertas base transparan yang stabil (kodaktrace)
  • 22. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-5  Satu set peta asli dengan skala 1:25.000 yang dilengkapi dengan garis-garis tinggi pada kertas base transparan yang stabil (kodaktrace)  Enam set cetakan pada skala 1:5000 dan 1:25.000  Semua eksemplar asli dan satu set fotokopi semua pekerjaan observasi dan perhitungan; diberi indeks, dijilid dan dilengkapi dengan keterangan/ referensi.  Daftar koordinat dari pilar-pilar yang dibuat, lengkap dengan data- data pilar triangulasi yang digunakan sebagai titik ikat.  Gambaran letak titik-titik secara lengkap, termasuk elevasinya, koordinat-koordinat dan dua foto untuk masing-masing pilar yang digunakan.  Sepuluh salinan/ kopi laporan akhir yang meliputi penelitian lapangan, proses serta hasilnya. Laporan tersebut harus merinci metode sebenarnya yang digunakan, ketetapan sebenarnya yang diperoleh, dan kesulitan-kesulitan yang dijumpai serta pemecahannya, pada seluruh tahap pekerjaan. Laporan itu meliputi diagram-diagram jaring poligon dan sifat-sifat datar serta penjelasan mengenai semua titik-titik tetap dan titik-titik koordinat. Laporan tersebut tidak boleh semata-mata mengulangi isi ketentuan-ketentuan teknis, tetapi harus benar-benar berdasarkan hasil pelaksanaan pekerjaan.  Lima salinan setiap laporan kemajuan kerja bulanan dari kantor pelaksanaan pekerjaan di pusat dan disampaikan kepada pemberi pekerjaan selambat-lambatnya 10 hari sebelum akhir bulan yang bersangkutan.
  • 23. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-6 Gambar 2.1 Peta Situasi 1 : 25.000
  • 24. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-7 Gambar 2.2 Peta Situasi 1 : 5.000  Pemetaan Situasi Terestris Skala 1:2000  Maksud Pekerjaan Pembuatan peta topografi (peta teknis) dengan skala 1:2000 adalah untuk keperluan perencanaan teknis. Peta tersebut harus memuat data ketinggian dan planimetri yang jelas dan benar sesuai dengan keadaan lapangan yang diukur. Interval kontur 0,25 m untuk daerah datar dan 0,5 m untuk daerah berbukit.  Ruang Lingkup Pekerjaan Secara garis besar pekerjaan akan terdiri dari :  Pemasangan benchmark/ patok kayu  Pengukuran poligon (utama dan cabang)  Pengukuran sifat datar (waterpass)
  • 25. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-8  Pengukuran situasi detail  Perhitungan  Ketelitian penggambaran  Penggambaran  Hasil yang harus diserahkan  Lokasi Pekerjaan Daerah yang akan dipetakan terletak di kabupaten tertentu Propinsi DatiI tertentu.  Volume Pekerjaan Pengukuran situasi seluas tertentu ha pada daerah irigasi tertentu.  Titik Referensi Titik referensi yang dipergunakan adalah titik atau benchmark yang ada di sekitar lokasi pengukuran (peta dasar), misalnya : titik triangulasi, titik NWP atau BM lainnya, atas persetujuan direksi.  Peralatan Semua alat ukur yang akan dipergunakan harus masih dalam kadaan baik (tidak rusak) dan memenuhi syarat ketelitian yang diminta. Semua alat ukur harus dicek dahulu oleh Direksi Pekerjaan dan apabila ada kerusakan Direksi berhak memerintahkan untuk mengganti alat tersebut dengan yang baik.  Buku Ukur Pelaksanaan Pekerjaan harus menggunakan buku ukur yang telah disediakan oleh Direksi Pekerjaan. Semua tulisan dan catatan harus terang/ jelas, mudah dibaca dan tidak boleh dihapus. Apabila ada kesalahan pencatatan hasil pengukuran maka harus dibetulkan dengan mencoret yang salah dan menulis yang benar disampingnya. Buku ukur yang digunakan harus disusun secara sistematis serta diberi indeks untuk memudahkan penyimpangannya. Semua data ukur, baik hasil pengukuran, hitungan, sketsa dan data lain, harus telah diserahkan kepada Direksi untuk diperiksa sebelum penggambaran dimulai.
  • 26. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-9  Benchmark Benchmark yang harus dipasang ada 2 macam, yaitu ; Benchmark besar : 20 X 20 X 100 cm dan benchmark kecil : 10 x 10 x 80 cm. Tiap benchmark diberi baut di atasnya dan dibubuhi batu marmer ukuran 12 cm x 12 cm. Benchmark dipasang sedemikian rupa sehingga bagian yang muncul di atas tanah setinggi 20 cm. Patok kayu harus dibuat dari bahan yang kuat, panjang 50 cm ditanam sedalam 30 cm, dicat merah, dipasang paku di atasnya serta diberi kode dan nomor yang teratur. Benchmark besar dan kecil dipasang dengan jarak 150 m dan kelihatan satu sama lainnya karena akan digunakan untuk pengikatan azimut matahari. Benchmark harus dipasang pada tempat yang aman, kuat dan mudah dicari kembali. Benchmark harus dibuat sketsa lokasinya dan difoto dua kali (close up dan jauh). Bentuk dan ukuran benchmark, mengikuti persyaratan yang telah ditetapkan.  Pengukuran Sungai Dan Lokasi Jembatan  Ruang Lingkup Pekerjaan  Pemetaan topografi sungai dan pemetaan site jembatan yang dilengkapi dengan garis-garis tinggi dengan skala 1:1000 dan 1:500 diperlukan untuk daerah seluas kurang lebih …ha (…km x … km) dan daerah seluas kurang lebih…ha (…km x …km). Daerah tersebut merupakan bagian dari proyek jalan dan jembatan ………Di ……….  Pekerjaan ini meliputi penetapan benchmark tanda-tanda azimut pelengkap, pengukuran poligon dan sifat datar, pengukuran rincikan dan potongan melintang, komputasi hasil-hasil pengamatan, dan pembuatan peta untuk hasil-hasil pengukuran ini.  Basis Survai Data-data berikut sudah tersedia ;  Peta umum daerah tersebut dengan skala 1:10.000 s/d 1:15.000, dimana lokasi jalan dan jembatan yang akan diukur sudah ditunjukkan.  Foto udara diambil pada tahun….
  • 27. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-10  Koordinat-koordinat BM yang ada di daerah yang bersangkutan bisa diperoleh dari BAKOSURTANAL.  Sebuah titik triangulasi akan dipilih dan dipakai sebagai titik duga (datum) kontrol vertikal dapat dipakai titik TTG BAKOSURTANAL. Sistem grid akan menggunakan sistem proyek UTM  Umum  Semua data yang diperlukan untuk menentukan koordinat- koordinat dan ketinggian akan diperoleh dengan jalan melakukan pengukuran langsung di lapangan.  Pelaksana pekerjaan harus mempergunakan segala peralatan dan perlengkapan serta juga bahan-bahan yang memenuhi syarat dan ketepatan dan standar ketelitian yang telah disetujui dalam ketentuan teknis. Semua detail (termasuk jenis-jenis peralatan dan nomor-nomor seri) harus tercantum di dalam usulan teknis yang diajukan oleh pihak Pelaksana Pekerjaan  Pelaksana Pekerjaan harus mempekerjakan pegawai yang telah mendapat latihan dalam bidangnya serta cukup berpengalaman dalam berbagai pekerjaan yang diberikan. Pegawai-pegawai praktikan atau pegawai yang sedang dilatih dapat digunakan asalkan mereka berada dalam pengawasan yang sebagaimana mestinya. Manajer Proyek yang cakap akan dipekerjakan selama masa kontrak berlangsung.  Pelaksana Pekerjaan harus dapat memberikan hasil yang berkualitas tinggi. Pekerjaan akan diperiksa sewaktu-waktu untuk menjamin terpenuhinya ketentuan teknis yang telah ditetapkan. Pelaksana Pekerjaan harus pula menanggung biaya pekerjaan tambahan/ pengulangan bila ternyata ketentuan tidak terpenuhi menurut penilaian pihak Pemberi Pekerjaan.  Pengukuran Trace Jalan  Maksud Pekerjaan Maksud utama dari pekerjaan pengukuran dan penggambaran trase ini adalah untuk memperoleh peta yang baik, lengkap serta memenuhi persyaratan guna keperluan perencanaan jalan.
  • 28. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-11 Peta tersebut harus memuat data ketinggian dan planimetris yang jelas, benar dan sesuai dengan keadaan lapangan yang diukur. Interval kontur 0,5 m untuk daerah datar dan 1 m untuk daerah berbukit.  Lingkup Pekerjaan Pengukuran dan penggambaran trase jalan sepanjang… km dengan lebar (strook) pengukuran….m. Secara garis besar pekerjaan akan terdiri dari :  Pemasangan benchmark  Penelusuran  Pengukuran poligon  Pengukuran azimut  Pengukuran sifat datar  Pengukuran penampang memanjang dan melintang  Pengukuran situasi detail  Perhitungan  Ketelitian penggambaran  Penggambaran  Hasil yang harus diserahkan  Lokasi Pekerjaan Daerah yang akan dipetakan terletak di Kabupaten…. Propinsi Dati I.  Titik Referensi Titik referensi yang dipergunakan adalah titik atau benchmark yang ada di sekitar lokasi pengukuran (peta dasar). Dan harus satu system dengan BM BAKOSURTANAL (TTG).  Peralatan  Semua alat ukur yang akan dipergunakan harus masih dalam keadaan baik (tidak rusak) dan memenuhi syarat ketelitian yang diminta.  Semua alat ukur harus dicek dahulu oleh Direksi Pekerjaan  Buku Ukur  Pelaksana Pekerjaan harus menggunakan buku ukur yang telah disediakan oleh Direksi Pekerjaan
  • 29. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-12  Semua tulisan dan catatan harus terang/ jelas mudah dibaca dan tidak boleh dihapus  Apabila ada kesalahan pencatatan hasil pengukuran maka harus dibetulkan dengan mencoret yang salah dan menulis yang benar disampingnya  Buku ukur yang dipergunakan harus disusun secara sistematis serta diberi indeks untuk memudahkan penyimpanannya.  Semua data ukur baik hasil pengukuran, hitungan, sketsa dan data lain harus telah diserahkan kepada Direksi untuk diperiksa sebelum penggambaran dimulai.  Laporan  Laporan tim ukur telah tiba di lokasi, yaitu dengan mengirimkan fotokopi surat jalan yang telah dibubuhi cap dan tanda tangan pejabat Dinas Bina Marga dimana lokasi pengukuran berada.  Laporan kemajuan pekerjaan yang dilakukan harus dibuat sebulan sekali, dijilid dalam bentuk buku, dibuat dalam 3 (tiga) rangkap, ukuran kuarto.  Laporan berisi; Persentase kemajuan fisik pekerjaan, rencana pelaksanaan bulan berikutnya, masalah yang ada dan lain-lain, yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Laporan ini diserahkan kepada Direksi selambat-lambatnya satu minggu berikutnya.  Laporan hasil pengukuran dan perhitungan kerangka dasar poligon dan sipat datar harus diserahkan secara bertahap kepada direksi/ pengawas untuk diperiksa.  Apabila terdapat kesalahan pengukuran, maka pelaksanaan pekerjaan harus mengulangi bagian pekerjaan yang salah tersebut sampai benar.  Prestasi pekerjaan lapangan harus mendapat rekomendasi dari Direksi Lapangan.  Pelaksanaan Pekerjaan  Sebelum pekerjaan dimulai, pelaksanaan pekerjaan harus menyerahkan program kerja yang berisi jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan, daftar personel, daftar peralatan dan rencana keberangkatan, untuk dibahas bersama Direksi.
  • 30. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-13  Pelaksanaan pekerjaan harus disesuaikan dengan program kerja dan waktu pelaksanaan dibuat seketat mungkin sehingga sesuai dengan jangka waktu yang tersedia.  Pengukuran Poligon  Sudut horisontal pada setiap titik poligon harus diukur dengan theodolit T0 Wild atau alat lain yang serupa dengan derajat ketelitian di atas 1’.  Jarak antar patok kayu adalah 50 m dan harus diukur sekurang- kurangnya dua kali dengan pita ukur. Metode spring station tidak diperbolehkan.  Setiap books kuarter atau tersier harus merupakan titik poligon.  Pengamatan matahari untuk kontrol azimut harus dilakukan setiap 50 titik poligon  Untuk pembacaan sudut, akan dipakai metode pembacaan satu seri  Pengukuran poligon mulai dari bangunan yang sudah ada atau yang baru direncana dan mengikuti arah aliran air.  Pengukuran poligon mulai dan berakhir pada titik kontrol, dan harus diplot untuk menggambarkan trase saluran  Ketelitian sudut adalah 2,5N, dimana N = jumlah sudut. Ketelitian linier adalah 1/1000  Jika ternyata gambarnya berbeda dari tata letak akhir (definitif) yang telah dibuat sebelumnya, maka pengukuran harus dilakukan oleh konsultan.  Penyipatan Datar  Bila trase jalan yang akan diukur adalah trase baru, maka elevasi kedua bagian atas patok kayu dan elevasi tanah harus secara langsung dengan penyipatan datar  Elevasi bagian atas setiap patok (5 cm) harus diukur sekurang- kurannya dua kali dengan sifat datar.  Sipat datar harus diukur dua kali dengan arah yang berlawanan  Kesalahan penutup dalam penyipatan datar yang telah disebutkan di atas harus kurang dari kesalahan yang diizinkan, dan
  • 31. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-14 diperkirakan dengan persamaan berikut : kesalahan yang diizinkan (mm) = 10 mmD dan D = jarak total penyipatan datar, km.  Jika trase jalan yang baru bertepatan dengan trase jalan yang sudah ada, maka elevasi patok, dasar saluran dan tinggi tanggul kanan dan kiri harus diukur.  Jika trase jalan yang baru bertepatan dengan tanggul sawah, maka permukaan tanah yang harus diukur adalah yang lebih tinggi.  Penyipatan datar harus mulai dan berakhir pada titik kontrol.  Alat sipat datar yang dipakai adalah Ni 2, NAK 2 atau lainnya yang mempunyai ketelitian yang sama.  Pengukuran Potongan Melintang  Alat yang dipakai untuk pekerjaan ini adalah automatic level.  Pengukuran potongan melintang harus dilakukan di setiap titik dengan lebar minimum 7,5 meter untuk masing-masing sisi as jalan  Lebar pengukuran harus ditambah di tempat-tempat tertentu, jika hal ini dikehendaki oleh Pemberi Pekerjaan  Untuk pengukuran ini, dapat dipakai metode stadia (stadia surveying method) atau menggunakan pita ukur  Pada lokasi bangunan harus dilakukan pengukuran potongan melintang  Potongan melintang harus dibuat setiap jarak 50 m dan untuk daerah berkelok-kelok setiap jarak 25 m.  Sketsa relief lapangan harus dicatat dalam buku ukur pada waktu melaksanakan pengukuran potongan melintang  Pengukuran Trace Bangunan lainnya  Ruang Lingkup Pekerjaan  Pembuatan peta topografi lokasi bangunan khusus diperlukan untuk perencanaan bangunan-bangunan pelengkap jalan sepanjang trase jalan yaitu pada saat trase jalan tersebut memotong jalan, sungai kecil/ besar, lembah dan bukit. Peta dibuat dengan skala 1:500, 1:200 dengan interval garis kontur 0,5 m untuk daerah datar dan 1-25 m untuk daerah bukit.
  • 32. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-15  Bangunan yang dimaksud bisa berupa gorong-gorong, jembatan dan sebagainya.  Bangunan ini merupakan bagian dari rencana pembangunan trase jalan yang lokasinya dapat dilihat pada situasi 1:5000 dan peta trase jalan 1:2000 dari proyek pembangunan jalan yang diberi nama …. di …..  Pekerjaan ini meliputi penetapan benchmark, tanda-tanda azimut pelengkap, pengukuran poligon kerangka dan pengikatan, pengukuran sipat datar, pengukuran potongan melintang dan memanjang.  Basis Survai Data berikut sudah tersedia ;  Peta tata letak/ lay out rencana lokasi bangunan jalan dengan skala 1:2000, dimana lokasi bangunan yang akan diukur sudah ditunjukkan.  Koordinat-koordinat titik yang ada di sekitar rencana lokasi bangunan bisa diperoleh dari kantor PU setempat. Penggunaan titik ikat sebagai titik awal pengukuran harus mendapatkan persetujuan Direksi Sistem grid akan memakai sistem proyeksi polyeder atau disamakan dengan sistem proyek peta dasar yang dipakai.  Umum  Semua data yang diperlukan untuk menentukan koordinat- koordinat dan ketinggian akan diperoleh dengan jalan melakukan pengukuran langsung di lapangan.  Pelaksana Pekerjaan (Kontraktor) harus menggunakan segala peralatan dan perlengkapan serta bahan-bahan yang memenuhi syarat dan ketepatan dan standar ketelitian yang telah disetujui dalam persyaratan teknis. Semua detail (termasuk jenis-jenis peralatan dan nomor-nomor seri) harus tercantum di dalam usulan teknis yang diajukan oleh pihak Pemberi Pekerjaan.  Pelaksana Pekerjaan harus mempekerjakan pegawai yang telah mendapat latihan dalam bidangnya serta cukup berpengalaman dalam berbagai pekerjaan yang diberikan. Pegawai-pegawai praktikan atau pegawai yang sedang dilatih dapat digunakan
  • 33. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-16 asalkan mereka berada dalam pengawasan yang sebagaimana mestinya. Manajer Proyek yang cakap akan dipekerjakan selama masa kontrak berlangsung.  Pelaksana Pekerjaan harus dapat memberikan hasil yang berkualitas tinggi. Pekerjaan akan diperiksa sewaktu-waktu untuk menjamin terpenuhinya ketentuan teknis yang telah ditetapkan. Pelaksana Pekerjaan harus pula menanggung biaya pekerjaan tambahan/ pengulangan bila ternyata ketentuan tidak terpenuhi menurut penilaian pihak Pemberi Pekerjaan.  Pengukuran Topografi Trase jalan  Konsultan harus memberikan peta topografi untuk trase jalan dengan lebar minimum 7,5 m (dengan skala 1:2000 dengan interval garis-garis kontur 0,5 m), ini dapat diperoleh dari peta-peta topografi daerah yang berhubungan.  Trase harus sejauh mungkin mengikuti jalan yang ada.  Sketsa kondisi lapangan harus dicatat dalam buku ukur pada waktu dilakukan pengukuran topografi.  Untuk menghindari kekeliruan trase jalan, gambar-gambar pengukuran topografi harus cocok dengan tata letak akhir.  Tanggul, jalan yang ada dan sebagainya harus diukur jika dilewati oleh trase jalan yang baru  Alat yang dipakai adalah Wild T0 atau sejenis. 2.2.2 Peta Geologi dan Geologi Teknik 1) Peta Geologi Peta geologi memperlihatkan keadaan geologi dan struktur geologi disuatu daerah berdasarkan data-data geologi yang diperoleh darimuka bumi. Selain itu dapat diketahui stratigrafi suatu daerah. Cara pembuatan peta geologi dapat dilakukan dengan 2 cara : a. mempergunakan peta topografi sebagai peta dasar. b. mempergunakan foto udara. Dengan peta topografi sebagai peta dasar, seorang geolog terjun kedaerah yang dipetakan kemudian data-data lapangan yang diperoleh misalnya singkapan batuan, gejala struktur, diukur jurus dan
  • 34. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-17 kemiringannya kemudian dicantumkan dalam peta dasar tersebut, disamping geolog tersebut membuat catatan yang lengkap data lain yang didapati dilapangan. Pemetaan geologi dengan foto udara dilakukan pada daerah-daerah dimana-tidak banyak hutan terutama dilakukan didaerah-kering atau agak kering ("arid and semiarid region"). foto-foto yang digunakan selain hitam putih yang banyak dipakai, juga foto-foto berwarna. Foto-foto udara tersebut dilihat dengan sterioskop dan yang paling nampak terlihat adalah geomorfologi daerah tersebut. keadaan geologi dapat diketahui dari "photographic tone", struktur gambar, bentuk kenampakkan yang teramati, ukuran dan hubungan- hubungan satu dengan yang lain. Skala yang diperuntukkan dalam suatu penyelidikan regional 1 : 30.000 sampai 1 : 60.000 sedang untuk penyelidikan geologi detail dipergunakan skala 1 : 8.000 atau 1 : 12.000. Skala peta goelogi sangat tergantung kepada keperluannya, tabel 2-1 menunjukkan macam; peta goologi dan skala yang diperlukan. Tabel 2-1 : Skala Peta Geologi. Jenis Peta geologi Skala Peta Ichtisar (Synoptic maps) 1 : 100.000 Peta dasar (Basic maps) 1 : 20.000 - 1 : 50.000 Peta geologi (Detail geological maps) 1 : 2.000 - 1 : 10.000 Dalam pembuatan peta geologi, satu atau beberapa macam batuan yang terbentuk dalam suatu periode disatukan dalam suatu satuan batuan. Tiap satuan-batuan dinyatakan dengan suatu notasi tertentu atau warna tertentu. 2) Peta Geologi Teknik Peta geologi teknik adalah peta geologi yang diperuntukkan keperluan tek- nik. Dalam peta ini dicantumkan Keterangan geologi mendetail dari suatu -
  • 35. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-18 daerah, keterangan yang sifatnya teknis mengenai batuan atau tanah, mengenai hidrologi, geologi dinamis dan lain-lain. W.R. Dearman dan P.G. Pookes (1974) membedakan 3 macam peta untuk keperluan teknis, yaitu : a."Engineering Geological Maps", b. "Engineering Geological Plans", c. "Geotechnical Plans". Secara ringkas keterangan mengenai jenis peta diatas, skala dan penggunaan diatas dapat dilihat pada tabel 2-2.
  • 36. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-19 Information shown Typical scales Typical prepared by Method Engineering use Examples shown in this paper A. engineering Geological Maps Mapping in terms of general geolog; plus additional engineering information and inferrences 1 : 10000 or smaller Government agencies. geologists, photogeologists. engineer/ geologists From air photoraphy and or ground survey Planning, preliminary reconnaissance : general information Milton keynes Fig. 9 and Table 8 B Engineering; Geological Plans i) Reconnaissance Mapping in terms of descriptive soil or rock classification, engineering geomorphology and geomorphological processes 1 : 500 to 1 : 1000 Consulting engineers, site investigation specialists using engineering geologists and engineering geo morphologists From air photog raphy and Walk - over survey Detailed planning and reconnaissance Fiji Figs.10 ii) Site investigation As Above 1:100 to 1:5000 As above As above plus Strument assisted- techni Ques Site Investigation Taff Vale (Prince Liewellyn) (Figs.11,12) iiii Construction As above 1 : 100 to 1 : 1250 As above From photogrammetry. walk-over surveys plus in strument assisted techniques lnvestigation and recording during construction Clevation (figs.13, 14) C. Geotechincal Plants i) Reconnaissance Mapping in terms of selected engineering 1 :500 to 1:10000 As above From air photo- graphy and walk over survey Detailed Planning reconnaissance Jamaica (Figs, 15)
  • 37. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-20 Information shown Typical scales Typical prepared by Method Engineering use Examples shown in this paper parameters with either geological or engineering parameter boundaries ii) Site investigation As above 1:100 to 1 : 5000 As above As above plus instrument assisted techniques Site investigation Edinburg (Figs. 16, 17) iii) Construction As above 1:100 to 1 : 1250 As above From photogrammetry, walk-over surveys, plus instrument assisted techniques Investigation and recording during construction Taff Vale Nantgarw (figs. 18a, 18b) Taff wells (figs.16)
  • 38. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-21 i. Penampang Geologi ("Geologic cross-section") Untuk menggarnharkan keadaan geologi dibawah muka bumi dibuat penampang geologi dari suatu daerah. Dalam pembuatan penampang geologi, yang pertama-tama dibuat adalah persimpang bentuk muka bumi dan setelah itu barulah di-cantumkan data geologi perrnukaan yang dapat berupa jurus/kemiringan bidang bidang perlapisan atau sesar, batas-batas batuan/satuan batuan dan lain sebagainya. Penampang bentuk rnuka bumi dapat dibuat berdasarkan peta topografi atau peta geologi, atau dengan pengukur langsung dilapangan sepanjang penampang yang diinginkan. Lembah yang curam dari sungai atau selokan lereng bukit yang tidak ada tumbuh-tumbuhan dan terdapat singkapan adalah sangat baik untuk pembuatan penampang dengan skala besar. Langkah-langkah pembuatan penampang geologi suatu daerah dari peta geologi seperti diperlihatkan dalam gambar a. Contoh peta geologi seperti terlihat pada gambar b. Gambar 2-3 : a. Gbr. Pengukuran rencana pembuatan penampang geologi pada garis kontur +300, +400, +500. b. Gbr. Pengukuran rencana galian penampang geologi dari garis kontur +300 s/d +500 c. Gbr. Rencana galian penampang geologi d. Gbr. Galian penampang geologi.
  • 39. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-22 Gambar 2-4 Peta Geological Engineering B Gbr. Peta Geologi Atas Permukaan Gbr. Peta Geologi Bawah Permukaan, penampang menurut Pot A-B
  • 40. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-23
  • 41. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-24
  • 42. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-25 2.2.3 Pekerjaan pemetaan dan pengukuran No. Uraian Pekerjaan Data Lapangan Volume Keterangan Ada Tdk Lengkap Tdk I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Peta Topografi Pemotretan Udara Vertikal Pemotretan Situasi teristis Skala 1 : 5000 Pemotretan Situasi teristis Skala 1 : 2000 Pengukuran Lokasi rencana jalan / jembatan Pengukuran trace jalan Pengukuran situasi lahan bangunan khusus     -  - - - -  - - - - - -      - - 1 set 1 set 1 set 1 set 1 set 1 set II. 1. 2. 3. 4. Peta Geologi dan Geologi Teknik Peta geologi regional Skala 1 : 30000 s/d 1 : 60000 Peta Geologi detail Skala 1 : 8000 s/d 1 : 10000 Peta Ichtisar 1 : 100000 Peta Dasar 1 : 20000 s/d 1 : 50000  - -  -   -  - -  -   - 1 set 1 set 1 set 1 set 2.2.4 Penyelidikan Lapangan No. Uraian Pekerjaan Data Lapangan Volume Keterangan Ada Tdk Lengkap Tdk I. 1. 2. 3. 4. Pengujian Lapangan Pemboran inti Test Penetrasi Standar (SPT) Permeability Pengambilan contoh Contoh tanah / material  -  -  -  -  -  - 56 titik 26 titik 12 titik - Tanah tak terganggu  -  - 1 unit
  • 43. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-26 No. Uraian Pekerjaan Data Lapangan Volume Keterangan Ada Tdk Lengkap Tdk - Tanah terganggu  -  - 1 unit - Bahan beton -  -  1 unit - Batu - -  - 15 titik - Pembuatan sumur uji  - -  10 titik - Pembuatan paritan uji - - - - 10 titik - Pembuatan adit - - - - 15 lubang - Penyondiran  - - - 26 titik - Pemboran tangan  -  - 20 lubang - Geolistrik - -   10 tempat - Pengukuran muka air tanah   -  56 titik - Pengukuran elevasi titik- titik penyelidikan  - -  56 titik - Pemasangan patok- patok beton pada titik- titik pemboran inti  - -  56 titik 2.2.5 Penyelidikan laboratorium No. Uraian Pekerjaan Data Lapangan Volume Keterangan Ada Tdk Lengkap Tdk 1. 2. 3. 4. 5. Petrografi Pondasi Bahan timbunan Bahan beton Mekanika batuan      - - - - -  - -   -   - - 1 set 1 set 60000 m 3 20000 m 3 1 set 2.3 Laporan Rangkuman Hasil Desk Study Dan Peninjauan Lapangan 2.3.1 Desk study dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Mengumpulkan dan menelaah Dokumen Perencanaan Teknik Awal yang telah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Berdasarkan penelaahan Dokumen Perencaan Teknik Awal, diperoleh sejumlah informasi/data, antara lain:
  • 44. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-27 - Aligment lay-out, plan and profile, lokasi awal dan akhir proyek. - Geometrik jalan, jumlah dan lebar lajur lalu lintas serta lokasi galian serta timbunan. - Jumlah dan lokasi persimpangan, simpang susun, jembatan, overpass, underpas dan struktur bangunan pelengkap lainnya. - Data bor dan sondir pada lokasi tertentu yang telah dilakukan pada waktu penyiapan rencana teknik awal. b. Mengumpulkan peta dasar, yaitu - Peta Geologi bersistem, lembar nomor ...... (daerah mana / kota), Skala 1:100.000 yang diterbitkan oleh Pusat Litbang - Geologi, 1996 - Peta Seismotektonika, Daerah mana dan sekitarnya, skala 1:500.000 yang diterbitkan oleh Pusat Litbang Geologi, 2004 - Peta Sistem Lahan, lembar (daerah / kota), Skala 1 : 250.000 yang diterbitkan oleh BAKOSURTANAL. Berdasarkan peta-peta tersebut, diperoleh data dan informasi tentang jenis dan penyebaran lapisan tanah, tata salir, struktur geologi serta karakteristik tektonika wilayah kota dan sekitarnya. c. Menelaah usulan teknis, terutama yang berkaitan dengan aspek mekanika tanah terutama metode penyelidikan, jumlah dan lokasi penyellidikan serta pengujian di laboratorium. d. Mengumpulkan dan menelaah standar SNI (Standar Nasional Indonesia), AASHTO (American Association of State Highway and Tranportation Officials) dan ASTM (American Standar for Testing Materials) yang akan digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan survai. e. Menyusun draft Rencana Kerja untuk Pelaksanaan Penyelidikan mekanika tanah. 2.3.2 Tahap peninjauan di lapangan Survai di lapangan dilakukan dengan metoda sebagai berikut : a. Pemboran dalam
  • 45. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-28 - Pemboran dalam diiakukan dengan menggunakan paralatan bor mesin yang diiengkapi dengan peralalan pengambiian contoh tanah asli, contoh inti dan peralatan pengujian penetrasi standar (SPT). - Kedalaman maksimum pemboran dalam adalah 30 m dari muka tanah setempat atau minimum 3 kali pembacaan teiah mencapai nilai N >50. - Pemboran dalam dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM D1452. b. Pengambilan contoh tanah asli - Pengambiian contoh tanah asli dilakukan dengan menggunakan tabung contoh yang memenuhi spesifikasi AASHTO T292-97, serta dilakukan pada lapisan tanah dengan nilai N<20, yaitu setiap interval kedalaman 3.00 meter. - Prosedur pengambiian contoh tanah asli mengacu pada metode ASTM D 1587. c. Pengujian Penetrasi Standar (SPT) - Pengujian penetrasi standar dilakukan mengacu pada metoda ASTM D1586 setiap interval kedalaman 3.00 m, yaitu setelah pengambiian contoh tanah asli. d. Pengujian sondir - Pengujian sondir dengan Dutch Cone Penetrometer standar Gouda kapasitas 2.5 ton dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM D3441 - Pengujian dilakukan sampai kedalaman tanah keras yang ditandai dengan 3 kali pembacaan terakhir berturut-turut mencapai > 20 Mpa. e. Pemboran dangkal - Pemboran dangkal dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM D675 sampai kedalaman 4.00 meter dari permukaan tanah setempat. - Pengambiian contoh tanah asli dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM D 1587 pada kedalaman 2.00 meter dan 4.00 meter. f. Sumur Uji - Sumur uji dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM D1167-70 - Dimensi setiap sumur uji adalah 175 x 75 cm dan kedalaman 1.00 meter.
  • 46. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-29 - Pengambiian contoh tanah tidak asli (bulk sample) dari setiap sumur uji minimum seberat 50 kg. Daftar Rangkuman Hasil Desk Study No. Jenis Kegiatan Uraian Pekerjaan Hasil Desk Study Keterangan Ada Tdk Lengkap Tdk 1. Mengumpulkan dan menelaah dokumen perencanaan teknik awal - aligment lay out plan and profil lokasi awal diakhir proyek - Geometrik jalan, jumlah dan lebar jalan, lokasi galian dan timbunan - Jumlah dan lokasi persimpangan, jembatan, over pass dan struktur bangunan setempat - Data bor, sondir pada lokasi tertentu     - - - -     - - - - Data diambil dari Dirjen Bina Marga 2. Mengumpulkan Peta Dasar - Peta geologi bersistem, lembar No ..... (kota) Skala 1 : 100.000 - Peta Seismotektonika dari sekitarnya, Skala 1 : 500.000 - Peta Sistem lahan (kota), skala 1 : 250.000    - - -  -  -  - Data dari Puslitbang Geografi 1990 Perlu dilengkapi data dari Puslitbang Geologi 2004 Data dari Bakosurtanal Dari data peta tersebut diperoleh data jenis dan penyebaran lapisan tanah, tata salin struktur geologi serta karakteristik tektonika wilayah dan sekitarnya 3. Menelaah unsur teknis - Aspek mekanika tanah, metode penyelidikan, jumlah dan lokasi penyelidikan serta  -  -
  • 47. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-30 No. Jenis Kegiatan Uraian Pekerjaan Hasil Desk Study Keterangan Ada Tdk Lengkap Tdk pengujian laboratorium 4. Mengumpulkan dan menelaah standar - SNI (Standar Nasional Indonesia) AASTHO (American Assosiation of Stat Highway and Transfortation State) - ASTM (American Standar for Testing Materials)  -  - Yang akan digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan survai 5. Menyusun Draft - Rencana Kerja untuk pelaksanaan penyelidikan mekanika tanah  -  - Daftar Rangkuman Hasil Peninjauan Lapangan No. Jenis Kegiatan Uraian Pekerjaan Hasil Desk Study Keterangan Ada Tdk Lengkap Tdk 1. Pemboran dalam - Peralatan, SPT - Kedalaman maksimum 30m, minimum 3 kali pembacaan nilai N>50 - Pemboran dalam dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM   - -   - - 2. Pengambilan contoh tanah - Contoh tanah asli dilakukan dengan menggunakan tabung contoh yang memenuhi spesifikasi AASTHO T292-97, nilai N<20 setiap interval 3,00 - Prosedur pengambilan contoh tanah mengacu metoda ASTM D1587   - -   - - 3. Pengujian penetrasi standar (SPT) - Pengujian SPT dengan Metoda ASTM D1586, setiap interval kedalaman 3,00 m setelah pengambilan contoh tanah  -  -
  • 48. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-31 No. Jenis Kegiatan Uraian Pekerjaan Hasil Desk Study Keterangan Ada Tdk Lengkap Tdk 4. Pengujian Sondir - Pengujian sondir dengan dutch cone penethometer standar gouge kapasitas 2,50 ton dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM D3441 - Pengujian dilakukan sampai kedalaman tanah kasar yang ditandai dengan 3 kali pembacaan terakhir berturut-turut mencapai 720 Mpa   - -   - - 5. Pemboran dangkal - Pemboran dangkal dilakukan mengacu pada metoda ASTM D 6675 sampai kedalaman 4,00m dari permukaan tanah setempat - Pengambilan contoh tanah asli mengacu pada metoda ASTM D1587 pada kedalaman 2,00m dan 4,00m   - -   - - Perlu dilengkapi 6. Sumur uji - Metoda ASTM D1167- 70 - Dimensi setiap sumur uji 175 x 75 cm - Pengambilan contoh tanah tidak asli setiap sumur uji minimum seberat 50kg    - - -    - - - Perlu dilengkapi
  • 49. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-32 2.4 Laporan Rencana dan Metoda Kerja Yaitu laporan mengenai jenis-jenis pekerjaan dalam melakukan pekerjaan penyelidikan untuk badan jalan dan metoda pelaksanaan agar hasil yang akan dicapai sesuai dengan tujuan penyelidikan dapat dijelaskan sebagai berikut : 2.4.1 Rencana pelaksanaan pekerjaan yaitu : Menentukan lokasi penyelidikan, jenis dan volume penyelidikan. - Lokasi penyelidikan ditentukan pada rencan lokasi ruas jalan dari kota/daerah mana sebagai awal pekerjaan sampai kota/daerah mana sebagai batas akhir pekerjaan penyelidikan sebagai contoh : Misal Rencana penyelidikan tanah yang ada dilakukan adalah ruas jalan tol Cinere Jagorawi mulai dari kali Pesanggrahan di sebelah barat, membentang ke arah timur, dan berakhir di jalan tol jagorawi di Cimanggis - Jenis-jenis dan volume pekerjaan yang akan dilakukan adalah meliputi antara lain 1. Pemboran dalam dengan kedalaman 30 meter, sebanyak 52 titik 2. Pengujian penetrasi statis dengan kedalaman sampai tanah keras yang ditandai dengan pembacaan konus > 20 Mpa, sebanyak 56 titik 3. Pemboran dangkal dengan kedalaman 4 meter sebanyak 21 titik. 4. Penggalian sumur uji dengan kedalaman 1 meter sebanyak 21 titik 5. Pengujian di laboratorium Dilakukan untuk pengujian contoh tanah yang diambil dari lapangan yaitu, untuk tanah terganggu dan untuk tanah tidak terganggu. - Untuk tanah tidak terganggu (undisturbed samples) : o Penetrasi statis sebanyak 52 titik o Penetrasi statis sebanyak 56 titik o Pemboran dangkal sebanyak 21 titik o Penggalian sumur uji sebanyak 21 titik Jenis pengujiannya : berat jenis, berat isi, kadar air, batas cair, batas plastik, analisis butir, kuat tekan bebas, dan konsolidasi (sebanyak 4 paket) - Untuk Tanah terganggu (bulk samples) Jenis pengujiannya : berat jenis, batas cair, batas plastik, analisis butir, pemadatan standar dan CBR rendaman diambil dari
  • 50. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-33 beberapa lokasi Borrow Area / Quarry (sebanyak beberapa paket tergantung banyaknya tempat lokasi borrow area / quarry) 2.4.2 Metoda Kerja Metoda kerja untuk penyelidikan meliputi : - Pekerjaan persiapan Pengumpulan data-data lapangan yang telah ada yang menyangkut daerah rencana penyelidikan secara umum - Peninjauan lapangan Mengamati mengenai situasi setempat, jenis dan sifat tanah dengan gejala- gejala yang ada untuk dapat menentukan macam dan skope penyelidikan yang akan dilakukan - Penyelidikan lapangan Yaitu meliputi penyelidikan tanah bawah permukaan dan tanah yang ada dipermukaan dan prosedur penyelidikan - Penyelidikan laboratorium Pemeriksaan terhadap contoh tanah dilapangan baik contoh tanah asli atau tanah terganggu. Hal ini tergantung dari masalah yang dihadapi serta kebutuhan data yang akan diperlukan untuk pekerjaan lebih lanjut - Evaluasi Data hasil penyelidikan lapangan dan penyelidikan laboratorium dirangkum dan dibuat laporan sebagai bahan untuk memberikan saran-saran atau rekomendasi di dalam pelaksanaan pekerjaan teknis yang akan dilakukan 2.5 Laporan Usulan Penyelidikan Tahap Selanjutnya Usulan penyelidikan tahap selanjutnya dilakukan untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam penyelidikan agar hasil pekerjaan dapat dicampur sesuai standar dan spesifikasi sebagai berikut : 2.5.1 Pekerjaan Lapangan No. Uraian Pekerjaan Volume Keterangan 1. Pemetaan geologi teknik ..... lokasi/ha 2. Pemboran inti total ...... titik/m 3. Test penetrasi ...... test
  • 51. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-34 No. Uraian Pekerjaan Volume Keterangan 4. Permeability ...... test 5. Pengambilan contoh tanah / material bahan bangunan : - tanah tak terganggu ...... contoh - Tanah terganggu ...... contoh - Bahan beton ...... contoh - Pembuatan sumur uji (test pit) ...... buah - Pembuatan paritan uji (trench) ...... buah - Pembuatan adit ...... buah - Penyondiran (clutch cone test) ...... titik - Pemboran tangan (hand boring) ...... titik - Geolistrik (electric Resistivity) ...... titik - Pengukuran muka air tanah ...... titik - Pengukuran elevasi titik titik penyelidikan ...... titik - Pemasangan patok beton pada titik titik pemboran inti ...... buah 2.5.2 Penyelidikan Laboratorium No. Uraian Pekerjaan Volume Keterangan 1. Petrografi ..... sayatan 2. Pondasi ...... contoh 3. Bahan timbunan ...... contoh 4. Bahan beton ...... contoh 5. Mekanika batuan ...... contoh
  • 52. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-35 RANGKUMAN 1. Laporan rangkuman data meliputi :  Laporan Pekerjaan topografi - Pemotretan udara - Pemotretan situasi teristis  Pengukuran sungai dan lokasi jembatan - Pemetaan topografi sungai dan pemetaan site jembatan - Pekerjaan penetapan bench mark - Peta Umum daerah  Pengukuran trace jalan  Pengukuran trace bangunan lainnya. 2. Peta Geologi dan geologi teknik - Peta geologi - Peta geologi teknik 3. Laporan rangkuman data pekerjaan pemetaan dan pengukuran 4. Laporan rangkuman data pekerjaan penyelidikan lapangan 5. Laporan rangkuman data pekerjaan penyelidikan laboratorium 6. Laporan rangkuman data hasil desk study dan peninjauan lapangan 7. Tahap-tahap peninjauan lapangan 8. Laporan rencana dan metoda kerja 9. Laporan usulan penyelidikan tahap selanjutnya
  • 53. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2-36 LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur, serta jujur. Kode/ Judul Unit Kompetensi : INA. 5211.113.05.06.07 : Melakukan pengendalian pekerjaan pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan jalan No. Elemen Kompetensi/ KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir-butir kemampuan anda 1. Membuat laporan pendahuluan 1.1. Laporan rangkuman data yang ada dibuat sesuai dengan format yang berlaku 1.2. Laporan rangkuman hasil desk study dan peninjauan lapangan dibuat sesuai dengan format yang berlaku 1.3. Laporan rencana dan metoda kerja dibuat sesuai dengan format yang ditentukan 1.4 Laporan usulan penyelidikan tahap selanjutnya dibuat sesuai dengan format yang ditentukan 1.1 Apakah anda mampu membuat laporan rangkuman data yang ada sesuai dengan format yang berlaku? 1.2 Apakah anda mampu membuat laporan rangkuman hasil desk study dan peninjauan lapangan sesuai dengan format yang berlaku ? 1.3 Apakah anda mampu membuat laporan rencana dan metoda kerja sesuai dengan format yang ditentukan ? 1.4 Apakah anda mampu membuat laporan usulan penyelidikan tahap selanjutnya sesuai dengan format yang ditentukan ? a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya.
  • 54. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 3 - 1 BAB 3 LAPORAN ANTARA (INTERIM) 3.1 Umum Laporan ini merupakan laporan yang dibutuhkan untuk suatu elevasi progres phisik dan laporan ini diperlukan untuk pengajuan termin / pembayaran angsuran terhadap kegiatan proyek / pekerjaan yang sedang berjalan laporan ini terdiri dari : - Laporan hasil kemajuan pekerjaan, biasa disebut dengan laporan antara (interim) - Laporan hasil analisis penyelidikan tanah sementara - Laporan perubahan yang terjadi terhadap rencana lokasi jalan - Laporan perubahan yang terjadi terhadap lokasi borrow area / quarry 3.2 Laporan Hasil Kemajuan Pekerjaan Laporan ini juga sebagai point inspection termasuk didalamnya mutual check, yang hasilnya ditanda tangani bersama sebagai bahan untuk persetujuan bahwa progress sudah sejalan dengan jadwal kerja. Mutu pekerjaan yang akan dijadikan bahan acuan pembayaran sesuai kontrak sebagai berikut : No. Uraian Pekerjaan Volume Pekerjaan Hasil Evalusi % pekerjaan I. 1. 2. 3. 4. Penyelidikan Lapangan Pemetaan geologi Bor mesin : - Timur - Tengah - Barat Bor tangan : - Timur - Tengah - Barat Sondir : - Timur - Tengah - Barat 3 lokasi 16 titik 16 titik 20 titik 3 titik 7 titik 11 titik 16 titik 18 titik 12 titik 2 lokasi 8 titik 8 titik 10 titik 2 titik 4 titik 5 titik 8 titik 9 titik 6 titik 60 % 50 % 50 % 50 % 60 % 50 % 50 % 50 % 50 % 50 %
  • 55. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 3 - 2 No. Uraian Pekerjaan Volume Pekerjaan Hasil Evalusi % pekerjaan 5. Sumur uji : - Timur - Tengah - Barat Penetrasi Permeability CBR lapangan Pengambilan contoh tanah - Terganggu - Tak terganggu - Dst 3 titik 6 titik 12 titik 28 titik 24 titik 30 titik 30 sampel 118 sampel 2 titik 3 titik 6 titik 14 titik 12 titik 15 titik 15 titik 59 titik 60 % 50 % 50 % 50 % 50 % 50 % 50 % 50 % II. 1. 2. 3. 4. 5. Penyelidikan Laboratorium Petrografi Pondasi Bahan timbunan Bahan Beton Mekanika batuan dan seterusnya 200 sayatan 56 contoh 56 contoh 56 contoh 56 contoh 100 sayatan 28 contoh 28 contoh 28 contoh 28 contoh 50 % 50 % 50 % 50 % 50 % 3.3 Laporan Hasil Analisis Penyelidikan Tanah Sementara Sebagai upaya untuk mengetahui potensi mutu suatu jenis tanah sebagai bahan jalan perlu dilakukan analisa hasilnya dapat digunakan untuk memberikan informasi dan masukan kepada pelaksana struktur untuk menentukan baik metoda pengujiannya, maupun memilih borrow area / quarry yang paling cocok dalam memenuhi spesifikasi teknik yang disyaratkan. 3.3.1 Hasil analisis tanah berbutir kasar atau material granular Jenis yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah : kerikal, kerikil, pasir, kerikil kelanauan, kerikil kelempungan, pasir kelanauan dan pasir lempungan dengan karakteristik sebagai berikut : - Lolos saringan no.10 : max 50 % - Lolos saringan no.40 : 30 - 51 % - Lolos saringan no.200 : 15 - 35 % - Batas cair : max 40 %
  • 56. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 3 - 3 - Indeks plastisitas : 10 – 11 % Potensinya sebagai bahan untuk jalan baik. 3.3.2 Hasil analisis tanah berbutir halus, jenis yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah : Lempung, lanau, lempung lanauan dan lanau lempungan, dengan karakteristik sebagai berikut : - Lolos saringan no.200 : > 36 % - Batas cair : > 40 % - Indeks plastisitas : > 11 % Potensi sebagai bahan jalan bervariasi dari cukup baik sampai jelek, tergantung dari sifat fisik tanah masing-masing kelompok 3.4 Laporan Perubahan Yang Terjadi Terhadap Rencana Semula Laporan ini menjelaskan masalah perubahan lokasi bangunan / rencana lokasi jalan dan perubahan lokasi bahan atau borrow area / quarry. 3.4.1 Laporan perubahan terhadap rencana lokasi jalan disebabkan antara lain : - Pengulangan penyelidikan akibat interpretasi data hasil penyelidikan diragukan - Pengulangan yang diakibatkan hasil penyelidikan dari beberapa lokasi tidak fleksibel, hingga perlu adanya pemindahan lokasi bangunan / jalan - Pengulangan penyelidikan akibat terhentinya pekerjaan dalam jangka waktu yang terlalu lama dan tidak ada kepastian yang jelas. - Pengulangan penyelidikan yang terjadi adanya kejadian diluar batas kemampuan manusia. 3.4.2 Laporan perubahan lokasi bahan atau borrow area /quarry - Perubahan lokasi yang diakibatkan hasil penyelidikan bahan tidak memenuhi standar dan spesifikasi - Perubahan lokasi yang diakibatkan oleh pertimbangan kondisi medan, jarak dan segi ekonomis - Perubahan lokasi yang diakibatkan tidak mencukup terhadap volume yang dibutuhkan - Perubahan lokasi akibat adanya kejadian diluar batas kemampuan manusia
  • 57. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 3 - 4 RANGKUMAN 1. Laporan hasil kemajuan pekerjaan : Digunakan untuk persyaratan administrasi didalam pengajuan angsuran berdasarkan progress meliputi : - Uraian pekerjaan - Volume pekerjaan - Hasil evaluasi - Prosentase pekerjaan 2. Laporan hasil analisis penyelidikan tanah sementara, meliputi : - Hasil analisis tanah yang berbutir kasar - Hasil analisis tanah yang berbutir halus. 3. Laporan perubahan yang terjadi terhadap rencana semula - perubahan yang terjadi terhadap rencana lokasi jalan - perubahan yang terjadi terhadap lokasi bahan atau borro area.
  • 58. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 3 - 5 LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur, serta jujur. Kode/ Judul Unit Kompetensi : INA. 5211.113.05.06.07 : Membuat laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan No. Elemen Kompetensi/ KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir- butir kemampuan anda 1. Membuat laporan pendahuluan Sudah dibuat pada Bab 2 2. Membuat laporan antara (interim) 2.1. Laporan hasil kemajuan pekerjaan dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku 2.2. Laporan hasil analisis penyelidikan tanah sementara dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku 2.3. Laporan Perubahan yang terjadi terhadap rencana semula dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku 2.1 Apakah anda mampu membuat laporan hasil kemajuan pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang berlaku ? 2.2 Apakah anda mampu membuat laporan hasil analisis penyelidikan tanah sementara dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku ? 2.3 Apakah anda mampu membuat laporan perubahan yang terjadi terhadap rencana semula sesuai dengan persyaratan yang berlaku ? a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya.
  • 59. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 4 - 1 BAB 4 LAPORAN AKHIR DAN REKOMENDASI 4.1 Umum Laporan ini merupakan laporan final yang menyatakan bahwa semua kegiatan telah diselesaikan sesuai dengan apa yang tercantum dalam kontrak kerja lengkap dengan kesimpulan atau rekomendasi, lampiran-lampiran dan foto-foto dokumen, laporan ini meliputi : 1) Laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan tanah dilapangan seperti borring, pengambilan contoh tanah dan sebagainya. 2) Laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan laboratorium seperti data-data pengujian bahan dan contoh tanah yang memuat parameter-parameter desain. 3) Laporan akhir lengkap kesimpulan dan saran laporan ini dibuat setelah draft laporan akhir disepakati bersama antara direksi dengan petugas pelaksana dan pemberi tugas. 4.2 Laporan Rangkuman Hasil Analisis Penyelidikan Tanah Di Lapangan Adalah suatu rangkuman penyelidikan seperti hasil borring, pengambilan contoh tanah dan sebagainya, untuk dilakukan pengujian laboratorium baik berupa fisikal test maupun mekanikal test. Kemudian data hasil penyelidikan laboratorium dianalisis untuk menetapkan parameter-parameter desain dengan cara melakukan uji model atau percobaan timbunan, sehingga akan diperoleh bahan yang paling memenuhi syarat, metoda kerja yang tepat dan benar, serta pilihan penggunaan alat lapangan yang paling cocok dengan kepadatan yang diinginkan. 4.3 Laporan Rangkuman Hasil Analisis Penyelidikan Di Laboratorium Laporan ini berisikan data-data hasil pengujian bahan atau tanah yang memuat para meter-parameter desain yang telah dievaluasi, dianalisis dan dicatat sebagai hasil final suatu pengujian-pengujian di laboratorium kemudian dirangkum untuk tiap jenis
  • 60. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 4 - 2 pengujian untuk diserahkan sebagai bahan acuan dalam melakukan suatu perencanaan maupun pelaksanaan konstruksi di lapangan. Laporan ini dilampiri formulir-formulir isian atau data sheet - data sheet setiap jenis pekerjaan. Hasil analisis pengujian ditanda tangani oleh petugas penguji dan penanggung jawab hasil uji laboratorium dan ditanda tangani oleh seoran ahli yang merupakan penentu akhir dari seluruh hasil pengujian yang berkaitan dengan rencana struktur bangunan yang akan dilaksanakan.  Laporan berupa hasil : - Hasil analisa masing-masing jenis pengujian - Metoda yang digunakan untuk melakukan pengujian - Standar acuan / rujukan yang digunakan untuk melakukan pengujian. - Standar alat yang digunakan untuk melakukan pengujian 4.4 Draft Laporan Akhir Draft ini dibuat sebagai bahan untuk asistensi kepada pemberi pekerja berupa : - Minimum 3 (tiga) copy atau salinan laporan kemajuan kerja (progress report) - Minimum 3 (tiga) copy atau salinan laporan bulanan, diantara mana laporan kemajuan kerja akan disisipkan / ditambahkan - Minimum 3 (tiga) copy atau salinan draft laporan akhir - Minimum 3 (tiga) copy atau salinan draft aslinya 4.5 Laporan Akhir Lengkap Kesimpulan Dan Saran Setelah draft laporan akhir disepakati bersama antara petugas pelaksana penyelidikan dengan pemberi pekerjaan maka dibuat laporan akhir (final report). a. Laporan akhir akan mencakup hal-hal sebagai berikut : - Rencana lokasi yang menunjukan : lokasi, jumlah, rencana titik titik koordinat lubang bor, serta sumur uji dengan menggunakan peta topografi sebagai acuannya - Diagram untuk semua lubang bor - Diagram untuk semua sumur uji - Profil tanah bawah (potongan melintang) dan harga-harga parameter untuk setiap lapisan
  • 61. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 4 - 3 - Hasil-hasil pengujian, pengamatan analisis dilapangan dan dilaboratorium - Deskripsi yang memadai mengenai penyelidikan yang dilakukan, jangkauan penyelidikan dan metoda-metoda eksplorasi yang dilakukan pada pengujian lapangan dan laboratorium yang sudah dilaksanakan, kuantitas dan kualitas bahan yang ditemui - Gambaran umum mengenai keadaan tanah bawah di daerah yang bersangkutan. Ulasan (komentar) mengenai masalah-masalah yang diajukan oleh pemberi pekerjaan berkenaan dengan penyelidikan yang dilakukan selama pekerjaan berlangsung, kesimpulan-kesimpulan serta rekomendasi untuk parameter perencanaan (bahan pondasi dan struktur bangunan) Semua hasil yang diperoleh akan disajikan dalam suatu bentuk formulir yang sudah distandarkan oleh pemberi pekerjaan. Biaya untuk ini akan dimasukan dalam rincian rencana anggaran. Pekerjaan belum akan dianggap selesai sampai laporan akhir diserahkan dan diterima oleh pemberi pekerjaan b. Isi laporan Isi laporan penyelidikan mekanika tanah harus merupakan seluruh hasil kegiatan lapangan, laboratorium, analisis dan evaluasi data. Laporan harus merinci hal-hal sebagai berikut : - Lokasi dan pencapaian daerah penyelidikan (accesibility) - Foto cara kerja - Pekerjaan lapangan meliputi : ruang lingkup, peralatan dan metoda yang akan digunakan - Pekerjaan laboratorium meliputi : ruang lingkup, peralatan dan metoda yang digunakan. - Evaluasi data  Evaluasi data untuk keperluan pondasi dan galian  Evaluasi data untuk keperluan bahan bangunan : tanah (borrow area), batu (quarry area) dan agregat beton.  Perhitungan mengenai stabilitas lereng dan timbunan c. Kesimpulan dan saran Memuat kesimpulan secara ringkas dan jelas mengenai : - Keadaan geologi permukaan dan bawah permukaan
  • 62. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 4 - 4 - Pembagian perlapisan tanah / batuan yang terinci dan memuat harga-harga parameter untuk keperluan perencanaan - Saran untuk mendapatkan hasil perencanaan yang baik, maupun hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat perencanaan. d. Lampiran Lampiran-lampiran berikut harus disertakan : - Peta lokasi daerah proyek skala 1 : 25.000 atau 1 : 50.000 - Peta geologi regional skala 1 : 100.000, jika tersedia skala yang lebih besar lagi - Peta geologi lokal daerah proyek dan peta lokasi titik titik penyelidikan - Gambar penampang-penampang geologi dengan skala vertikal maksimum 2x skala horisontal - Peta lokasi bahan timbunan (borrow area) dan bahan bangunan, batu (quarry) - Peta kegempaan - Hasil lapangan yang berhubungan dengan pekerjaan Misal : log bor, geofisika, perhitungan stabilitas, diagram sondir, sumur uji, adit, permeabilitas
  • 63. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 4 - 5 RANGKUMAN 1. Laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan di lapangan meliputi : - hasil borring (pemboran) - hasil pengambilan contoh tanah untuk dilakukan pengujian di laboratorium - hasil uji model test 2. Laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan di laboratorium meliputi : - parameter-parameter desain dari hasil uji laboratorium dirangkum dan dianalisis - laporan berupa :  hasil analisis masing-masing jenis pengujian  metoda pengujian  standar pengujian  standar alat pengujian 3. Draft Laporan Akhir : - Draft laporan kemajuan pekerjaan - Draft laporan bulanan - Draft laporan akhir - Salinan draft asli 4. Laporan akhir lengkap dengan kesimpulan dan saran - Laporan akhir - Isi laporan - Kesimpulan dan saran - lampiran
  • 64. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 4 - 6 LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur, serta jujur. Kode/ Judul Unit Kompetensi : INA. 5211.113.05.06.07 : Membuat laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan No. Elemen Kompetensi/ KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir-butir kemampuan anda 1. Membuat laporan pendahuluan Sudah dibuat pada Bab 2 2. Membuat laporan antara (interim) Sudah dibuat pada Bab 3 3. Membuat laporan draft dan finalisasi laporan akhir serta rekomendasi 3.1. Laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan tanah dilapangan dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku 3.2. Laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan tanah di laboratorium dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku 3.3. Draft laporan akhir dibuat sebagai bahan asistensi kepada pemberi pekerjaan 3.1 Apakah anda mampu membuat laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan tanah dilapangan sesuai dengan persyaratan yang berlaku ? 3.2 Apakah anda mampu membuat Laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan tanah di laboratorium dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku ? 3.3 Apakah anda mampu membuat draft laporan akhir sebagai bahan a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. .......................
  • 65. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 4 - 7 No. Elemen Kompetensi/ KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir-butir kemampuan anda 3.4. Laporan akhir kengkap kesimpulan dan saran dilengkapi foto dokumentasi dibuat untuk penagihan pembayaran asistensi kepada pemberi pekerjaan? 3.4 Apakah anda mampu membuat laporan akhir kengkap kesimpulan dan saran dilengkapi foto dokumentasi untuk penagihan pembayaran ? Dan seterusnya. a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya.
  • 66. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan KUNCI JAWABAN PENILAIAN MANDIRI
  • 67. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 1 dari 2 KUNCI JAWABAN PENILAIAN MANDIRI Kode/ Judul Unit Kompetensi : INA. 5211.113.05.06.07 : Membuat analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan No Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir-butir kemampuan anda 1. Membuat laporan pendahuluan 1.1 Apakah anda mampu membuat laporan rangkuman data yang ada sesuai dengan format yang berlaku? 1.2 Apakah anda mampu membuat laporan rangkuman hasil desk study dan peninjauan lapangan sesuai dengan format yang berlaku ? 1.3 Apakah anda mampu membuat laporan rencana dan metoda kerja sesuai dengan format yang ditentukan ? 1.4 Apakah anda mampu membuat laporan usulan penyelidikan tahap selanjutnya sesuai dengan format yang ditentukan ?  mampu membuat laporan rangkuman data yang ada sesuai dengan format yang berlaku  mampu membuat laporan rangkuman hasil desk study dan peninjauan lapangan sesuai dengan format yang berlaku  mampu membuat laporan rencana dan metoda kerja sesuai dengan format yang ditentukan  mampu membuat laporan usulan penyelidikan tahap selanjutnya sesuai dengan format yang ditentukan 2. Membuat laporan antara (interim) 2.1 Apakah anda mampu membuat laporan hasil kemajuan pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang berlaku? 2.2 Apakah anda mampu membuat laporan hasil analisis penyelidikan tanah sementara dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku? 2.3 Apakah anda mampu membuat laporan perubahan  mampu membuat laporan hasil kemajuan pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang berlaku  mampu membuat laporan hasil analisis penyelidikan tanah sementara dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku  mampu membuat laporan perubahan yang terjadi terhadap rencana LAMPIRAN I
  • 68. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan 2 dari 2 No Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir-butir kemampuan anda yang terjadi terhadap rencana semula sesuai dengan persyaratan yang berlaku? semula sesuai dengan persyaratan yang berlaku 3. Membuat laporan draft dan finalisasi laporan akhir serta rekomendasi 3.1 Apakah anda mampu membuat laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan tanah dilapangan sesuai dengan persyaratan yang berlaku? 3.2 Apakah anda mampu membuat laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan tanah di laboratorium dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku ? 3.3 Apakah anda mampu membuat draft laporan akhir sebagai bahan asistensi kepada pemberi pekerjaan? 3.4 Apakah anda mampu membuat laporan akhir kengkap kesimpulan dan saran dilengkapi foto dokumentasi untuk penagihan pembayaran ?  mampu membuat laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan tanah dilapangan sesuai dengan persyaratan yang berlaku  mampu membuat laporan rangkuman hasil analisis penyelidikan tanah di laboratorium dibuat sesuai dengan persyaratan yang berlaku  mampu membuat draft laporan akhir sebagai bahan asistensi kepada pemberi pekerjaan  mampu membuat laporan akhir kengkap kesimpulan dan saran dilengkapi foto dokumentasi untuk penagihan pembayaran
  • 69. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan DAFTAR PUSTAKA 1. Bina Marga, Buku Pedoman penentuan tebal perkerasan (flexible) jalan raya No.04/PD/BM/1974 2. DPMJ, Ruang Lingkup Pekerjaan Penyelidikan dan Pemeriksaan Tanah 1977 3. Prof.Ir. Semawi, Konstruksi Jalan Raya, Unika Parahiyangan 4. L.D. Wesley, Mekanika Tanah, Badan Penerbit PU 5. AASHTO, Interim Guide for Design of Pavemant Structure, 1972 6. HRB, Evalution of ASSHO Interim Guide For Pavemant Structure, Report Program 128 7. Blyth, FGH De Freitas, MH, 1975, A Geoloqi for Engineers Edward Arnold London 8. Commite on landslide Investigation (1958), Landslides and Engineering practice highway research Board – Special Report 9. Dearman William Robert Fookes, Peter George, 1974, Engineering Geological Mapping for civil Engineering Practice in the United Kingdom, the quarterly Journal of Engineering 10. Katili, John A 1965, Geologi struktur Dalam Teknik Sipil, Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Publikasi Khusus : Geologi dalam teknik Sipil. 11. O’Flatherty, CA 1976, Highway Engineering vol.2, Edward Arnold London 12. Purbo Hadiwidjojo, MM, 1965, Gerakan Tanah, Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Publikasi khusus : Geologi dalam teknik sipil. 13. Soeria Atrnadja, R ( 1965 ), Petrografi Stratigrafi Dalam Teknik Sipil. Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil 14. Soejono Martodjojo, 1965, Peranan Stratigrafi Dalam Teknik Sipil. Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil 15. Tjia, HD 1965, Penggunaan Geomorfologi untuk maksud-maksud Teknik Sipil. Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil 16. Zaruba, Quido Mencl, Vojtech (1976), Engineering Geology, Elsevier Scientific Publishing Company, Amsterdam - Oxford. New York
  • 70. Pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan LAMPIRAN - LAMPIRAN