SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
SPESIFIKASI TEKNIS
Kegiatan : Pengadaan dan Pemasangan Pagar Pengaman Sisi Udara.
Lokasi Kegiatan : Bandar Udara Kuala Kurun.
Tahun Anggaran : 2021
URAIAN SINGKAT PEKERJAAN
- Pengadaan Dan Pemasangan Pagar Pengaman Bandara
GAMBAR – GAMBAR DAN PERSYARATAN
- Calon penyedia dianggap sudah mengetahui dengan seksama keadaan situasi yang dimaksud
dalam pekerjaan ini.
- Persyaratan Pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan Spesifikasi Teknis.
- Gambar rencana pekerjaan beserta detail – detail konstruksi terlampir.
PENAWARAN YANG DIMINTA
- Sesuai Bill Of Quantity.
STANDAR PAGAR UNTUK DAERAH KEAMANAN TERBATAS
( SECURITY RESTRICTED AREA ) BANDAR UDARA
1. Pendahuluan
Daerah Keamanan Terbatas (Security Restricted Area) adalah daerah - daerah tertentu di
dalam Bandar Udara maupun di luar Bandar Udara yang diidentifikasi sebagai daerah berisiko
tinggi untuk digunakan kepentingan Keamanan Penerbangan, penyelenggaraan Bandar Udara,
dan kepentingan lain untuk digunakan kepentingan penerbangan dimana daerah tersebut
dilakukan pengawasan dan untuk masuk dilakukan Pemeriksaan Keamanan. Daerah
Keamanan Terbatas (Security restricted Area) harus dilindungi dengan pembatas fisik yang
dapat berupa pagar.
1.1 Tujuan
Standar pagar ini dimaksud sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan
untuk pemenuhan keamanan di daerah Keamanan Terbatas (Security restricted Area)
Bandar Udara agar sesuai dengan kaidah - kaidah teknis dalam mendukung keselamatan
operasi penerbangan.
1.2 Disclaimer
Standar Pagar ini dibuat sebagai pedoman umum dalam pelaksanaan pembangunan
dengan mengacu kepada standar teknis pekerjaan konstruksi seperti SNI dan standar
lainnya yang berlaku umum di Indonesia. Apabila ada kebutuhan teknis khusus
(extraordinary requirement) tekait pekerjaan teknis di lapangan, maka pihak terkait perlu
melakukan kajian dan justifikasi teknis sesuai kebutuhan di lokasi dengan memperhatikan
faktor teknis dan ekonomis, sesuai dengan kondisi setempat, tingkat keperluan,
kemampuan pelaksanaan dan syarat teknis lainnya dengan tetap berpedoman pada
standar ini dan mengacu pada kebutuhan pemenuhan Keamanan.
2. Pagar Wiremesh
2.1 Pondasi Setempat
Jenis pondasi yang digunakan untuk pagar wiremesh adalah pondasi setempat dengan
cor beton. Pondasi beton cor menggunakan campuran IPC : 2Ps : 3Kr. Ukuran pondasi
beton cor adalah 50 cm x 50 cm dan 85 cm x 50 cm dengan tinggi masing-masing pondasi
65 cm. Pondasi dengan ukuran 50 cm x 50 cm digunakan pada kondisi tanpa tiang
penyangga (skur), sedangkan pondasi dengan ukuran 85 cm x 50 cm digunakan pada
kondisi dengan tiang penyangga (skur). Pondasi diletakkan diatas urugan pasir setebal 5
cm sebagai alas pondasi.
2.2 Pondasi Lajur
Untuk mengantisipasi adanya hewan yang menerobos melewati bawah wiremesh, maka
diperlukan pondasi lajur/memanjang yang tertanam ke dalam tanah sedalam minimal
20 cm. Pondasi diletakkan diatas urugan pasir setebal 5cm. Material pondasi lajur
berupa pasangan batu kali campuran 1 pc : 5 psr. Lebar minimum 20 cm.
2.3 Bahan Pagar
a. Pagar terbuat dari tiang besi dan WIREMESH yang dilapisi galbani dengan cara hot dip
(celup panas 465°C) dengan ukuran sesuai gambar.
b. Mutu baja yang digunakan harus dapat dibuktikan dengan test laboratorium. Besi
wiremesh yang digunakan adalah besi polos dengan kualitas SNI.
c. Bahan harus dalam keadaan baru dan tidak boleh ada karat-karat sebelum pekerjaan
dilaksanakan dan harus ditest sebelum dipasang.
d. Wiremesh jenis hot dip galvanized (Bristish Standard 443 1982) dan produksi pabrik
(mesin).
e. Typical coat galvanized minimal 60 micron, life time 10 t[h (minimum).
f. Tiang besi pagar harus di Hot Dipped Galavanized.
2.4 Sambungan
Setiap hubungan antara besi disekrup dengan baut. Sedangkan hubungan tiang besi dan
wiremesh dapat disekrup / diklem dengan plat baja / sekrup.
2.5 Ukuran Wiremesh
Diameter wiremesh kawat minimal
Horizontal : 6 mm
Vertical : 4 mm
Jarak kawat vertikal wiremesh : 50 mm
Tinggi minimum wiremesh : 1900 mm
Panjang wiremesh : 2500 mm
2.6 Tiang pagar
Panjang minimum : 2940 mm
Diameter : 2"
Tiang besi pagar ditanam 50 cm kedalam pondasi beton cor ukuran 50 cm x 50 cm dan
85 cm x 50 cm Tiang yang tertanam kedalam pondasi beton cor masing-masing harus di
pasang anker 2 buah dengan diameter 12mm dan panjang 15cm. Masing-masing ujung
anker ditekuk. Ujung atas tiang dibuat tipical sesuai gambar lampiran.
2.7 Skur/Penyangga
Skur/penyangga pagar dipasang setiap 5,4 meter jarak horizontal atau dipasang selang
seling pada setiap tiang pagar dan disetiap tiang pada belokan pagar.
2.8 Kawat Duri Diatas kawat wiremesh dipasang kawat duri melingkar setinggi 88 cm, Untuk
menyanggah lingkaran kawat duri, dipasang tiga buah besi diameter 6 mm memanjang
searah pagar dan dilas pada ujung atas tiang tipical Y sesuai gambar lampiran.
2.9 Jaminan Mutu Pagar Bandar Udara dari wiremesh harus memenuhi standar spesifikasi
diatas dengan jaminan mutu ( factory sertificate ).
2.10 Jarak bebas pagar Jarak bebas dengan bagian luar maupun dalam pagar adalah 3 M.
Dalam radius 3 M keluar ataupun kedalam pagar tidak boleh ada benda atau sesuatu
yang tinggi. Apabila kondisi lokasi tidak memungkinkan, perlu dikoordinasi dengan
Direktorat Keamanan Penerbangan.
3. Pagar BRC
3.1 Pondasi Setempat
Jenis pondasi yang digunakan untuk pagar BRC adalah pondasi setempat dengan cor
beton. Pondasi beton cor menggunakan campuran IPC : 2Ps : 3Kr. Ukuran pondasi beton
cor adalah 50 cm x 50 cm dan 85 cm x 50 cm dengan tinggi masing-masing pondasi 65
cm. Pondasi dengan ukuran 50 cm x 50 cm digunakan pada kondisi tanpa tiang
penyangga (skuif), sedangkan pondasi dengan ukuran 85 cm x 50 cm digunakan
pada kondisi dengan tiang penyangga (skur). Pondasi diletakkan diatas urugan pasir
setebal 5 cm sebagai alas pondasi.
3.2 Pondasi Jalur
Untuk mengantisipasi adanya hewan yang menerobos melewati bawah BRC, maka
diperlukan pondasi lajur/memanjang yang tertanam ke dalam tanah sedalam 20 cm.
Pondasi diletakkan diatas urugan pasir setebal 5cm.
3.3 Bahan Pagar
• Pagar BRC terbuat dari besi dengan material besi U50 yang dilapisi galbani dengan cara
hot dip (celup panas 465°C) dengan ukuran sesuai gambar.
• BRC yang dipakai adalah jenis hot dip galvanized (Bristish Standard 443 1982) dan
produksi pabrik (mesin).
• Tiang besi pagar harus di Hot Dipped Galavanized.
• Bahan harus dalam keadaan baru dan tidak boleh ada karat-karat sebelum pekerjaan
dilaksanakan dan harus ditest sebelum dipasang.
• Mutu baja yang digunakan harus dapat dibuktikan dengan test laboratorium.
• Typical coat galvanized minimal 60 micron, life time 10 t|h (minimum).
3.4 Sambungan
Setiap hubungan antara besi disekrup dengan baut. Sedangkan hubungan tiang besi
pagar dan BRC dapat disekrup / diklem dengan u-clip.
3.5 Ukuran BRC
Diameter baja minimal : 6 mm
Jarak maksimal kawat vertikal BRC : 80 mm
Tinggi minimum BRC : 1900 mm
Panjang BRC : 2400 mm
3.6 Tiang Pagar
Panjang minimum : 2940 mm, Diameter : 2", Tiang besi pagar ditanam 50 cm kedalam
pondasi beton cor ukuran 50 cm x 50 cm dan 85 cm x 85 cm. Tiang yang tertanam
kedalam pondasi beton cor masing-masing harus di pasang anker 2 buah dengan
diameter 12 mm dan panjang 15 cm

More Related Content

What's hot

AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008Vanny Wayongkere
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptHarun Ariesto Wijaya
 
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean constructionPelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean constructioninfosanitasi
 
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)STUDIOMENTAYA
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
234542160 metode-pelaksanaan-gedung
234542160 metode-pelaksanaan-gedung234542160 metode-pelaksanaan-gedung
234542160 metode-pelaksanaan-gedungNaruto40
 
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptAdiIndrayana
 
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1Joy Irman
 
209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1Dafa Adunt
 
3. analisa harga satuan
3. analisa harga satuan3. analisa harga satuan
3. analisa harga satuanim4m90
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGtrisna gallaran
 
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota PariamanMetoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota PariamanIMRA MORALDY
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileIMRA MORALDY
 
Metode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiMetode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiManyuk FAUZI
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfTaufikkurrahman Upik Teler
 
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.alimKeren_slide
 

What's hot (20)

AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
 
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean constructionPelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
 
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
234542160 metode-pelaksanaan-gedung
234542160 metode-pelaksanaan-gedung234542160 metode-pelaksanaan-gedung
234542160 metode-pelaksanaan-gedung
 
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
 
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
 
209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1
 
3. analisa harga satuan
3. analisa harga satuan3. analisa harga satuan
3. analisa harga satuan
 
PPT Jalan Jalan.pdf
PPT Jalan Jalan.pdfPPT Jalan Jalan.pdf
PPT Jalan Jalan.pdf
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
 
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota PariamanMetoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
 
Analisa harga satuan
Analisa harga satuanAnalisa harga satuan
Analisa harga satuan
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
 
Metode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasiMetode pelaksanaan irigasi
Metode pelaksanaan irigasi
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
 
UJI KOMPETENSI JEMBATAN.pptx
UJI KOMPETENSI JEMBATAN.pptxUJI KOMPETENSI JEMBATAN.pptx
UJI KOMPETENSI JEMBATAN.pptx
 
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
 

Similar to Spesifikasi teknis

1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...ssuser6a72f6
 
Master presentasi update 2015
Master presentasi update 2015Master presentasi update 2015
Master presentasi update 2015Ruben P Aritonang
 
74152686 10653-sni-03-0090-1999-bronjong-kawat
74152686 10653-sni-03-0090-1999-bronjong-kawat74152686 10653-sni-03-0090-1999-bronjong-kawat
74152686 10653-sni-03-0090-1999-bronjong-kawatDeny Dratistyono
 
CADANGAN MENAIKTARAF GELANGGANG-GELANGGANG SUKAN BERTURAP
CADANGAN MENAIKTARAF GELANGGANG-GELANGGANG SUKAN BERTURAPCADANGAN MENAIKTARAF GELANGGANG-GELANGGANG SUKAN BERTURAP
CADANGAN MENAIKTARAF GELANGGANG-GELANGGANG SUKAN BERTURAPAcik Fai Rusz
 
metode pancangan pipa
metode pancangan pipa metode pancangan pipa
metode pancangan pipa Nursi Nursi
 
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringanMetode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringanHandry J
 
skh-2719 spesifikasi khusus interim untuk
skh-2719 spesifikasi khusus interim untukskh-2719 spesifikasi khusus interim untuk
skh-2719 spesifikasi khusus interim untukRomiRajiman
 
Presentation IBS.pptx
Presentation IBS.pptxPresentation IBS.pptx
Presentation IBS.pptxTravorRundie
 
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCE
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCELOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCE
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCEAkilan36
 
ppt sidang isi fixx.pptx
ppt sidang isi fixx.pptxppt sidang isi fixx.pptx
ppt sidang isi fixx.pptxazri35
 
Kbb_UII_Arsi 14_a_material alternatif_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_a_material alternatif_kiki cs_okkyKbb_UII_Arsi 14_a_material alternatif_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_a_material alternatif_kiki cs_okkyKiki Zakiyah
 
ruang simulasi interior kapal
ruang simulasi interior kapalruang simulasi interior kapal
ruang simulasi interior kapalTrianz King
 
Slide-CVL109-CVL109-Slide-10.pdf
Slide-CVL109-CVL109-Slide-10.pdfSlide-CVL109-CVL109-Slide-10.pdf
Slide-CVL109-CVL109-Slide-10.pdfRagilBayu1
 

Similar to Spesifikasi teknis (20)

Spektek
SpektekSpektek
Spektek
 
Spesifikasi tekni ss
Spesifikasi tekni ssSpesifikasi tekni ss
Spesifikasi tekni ss
 
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...
 
Master presentasi update 2015
Master presentasi update 2015Master presentasi update 2015
Master presentasi update 2015
 
74152686 10653-sni-03-0090-1999-bronjong-kawat
74152686 10653-sni-03-0090-1999-bronjong-kawat74152686 10653-sni-03-0090-1999-bronjong-kawat
74152686 10653-sni-03-0090-1999-bronjong-kawat
 
CADANGAN MENAIKTARAF GELANGGANG-GELANGGANG SUKAN BERTURAP
CADANGAN MENAIKTARAF GELANGGANG-GELANGGANG SUKAN BERTURAPCADANGAN MENAIKTARAF GELANGGANG-GELANGGANG SUKAN BERTURAP
CADANGAN MENAIKTARAF GELANGGANG-GELANGGANG SUKAN BERTURAP
 
metode pancangan pipa
metode pancangan pipa metode pancangan pipa
metode pancangan pipa
 
Standar Kanopi V.0.pdf
Standar Kanopi V.0.pdfStandar Kanopi V.0.pdf
Standar Kanopi V.0.pdf
 
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringanMetode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
 
skh-2719 spesifikasi khusus interim untuk
skh-2719 spesifikasi khusus interim untukskh-2719 spesifikasi khusus interim untuk
skh-2719 spesifikasi khusus interim untuk
 
Metode kerja
Metode kerjaMetode kerja
Metode kerja
 
Presentation IBS.pptx
Presentation IBS.pptxPresentation IBS.pptx
Presentation IBS.pptx
 
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCE
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCELOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCE
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCE
 
Brief of brikon
Brief of brikonBrief of brikon
Brief of brikon
 
ppt sidang isi fixx.pptx
ppt sidang isi fixx.pptxppt sidang isi fixx.pptx
ppt sidang isi fixx.pptx
 
Kbb_UII_Arsi 14_a_material alternatif_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_a_material alternatif_kiki cs_okkyKbb_UII_Arsi 14_a_material alternatif_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_a_material alternatif_kiki cs_okky
 
ruang simulasi interior kapal
ruang simulasi interior kapalruang simulasi interior kapal
ruang simulasi interior kapal
 
Slide-CVL109-CVL109-Slide-10.pdf
Slide-CVL109-CVL109-Slide-10.pdfSlide-CVL109-CVL109-Slide-10.pdf
Slide-CVL109-CVL109-Slide-10.pdf
 
PRESENTASI BEKISTING.ppt
PRESENTASI BEKISTING.pptPRESENTASI BEKISTING.ppt
PRESENTASI BEKISTING.ppt
 
KP Gudang.pptx
KP Gudang.pptxKP Gudang.pptx
KP Gudang.pptx
 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 

Recently uploaded (9)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 

Spesifikasi teknis

  • 1. SPESIFIKASI TEKNIS Kegiatan : Pengadaan dan Pemasangan Pagar Pengaman Sisi Udara. Lokasi Kegiatan : Bandar Udara Kuala Kurun. Tahun Anggaran : 2021 URAIAN SINGKAT PEKERJAAN - Pengadaan Dan Pemasangan Pagar Pengaman Bandara GAMBAR – GAMBAR DAN PERSYARATAN - Calon penyedia dianggap sudah mengetahui dengan seksama keadaan situasi yang dimaksud dalam pekerjaan ini. - Persyaratan Pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan Spesifikasi Teknis. - Gambar rencana pekerjaan beserta detail – detail konstruksi terlampir. PENAWARAN YANG DIMINTA - Sesuai Bill Of Quantity. STANDAR PAGAR UNTUK DAERAH KEAMANAN TERBATAS ( SECURITY RESTRICTED AREA ) BANDAR UDARA 1. Pendahuluan Daerah Keamanan Terbatas (Security Restricted Area) adalah daerah - daerah tertentu di dalam Bandar Udara maupun di luar Bandar Udara yang diidentifikasi sebagai daerah berisiko tinggi untuk digunakan kepentingan Keamanan Penerbangan, penyelenggaraan Bandar Udara, dan kepentingan lain untuk digunakan kepentingan penerbangan dimana daerah tersebut dilakukan pengawasan dan untuk masuk dilakukan Pemeriksaan Keamanan. Daerah Keamanan Terbatas (Security restricted Area) harus dilindungi dengan pembatas fisik yang dapat berupa pagar. 1.1 Tujuan Standar pagar ini dimaksud sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan untuk pemenuhan keamanan di daerah Keamanan Terbatas (Security restricted Area) Bandar Udara agar sesuai dengan kaidah - kaidah teknis dalam mendukung keselamatan operasi penerbangan.
  • 2. 1.2 Disclaimer Standar Pagar ini dibuat sebagai pedoman umum dalam pelaksanaan pembangunan dengan mengacu kepada standar teknis pekerjaan konstruksi seperti SNI dan standar lainnya yang berlaku umum di Indonesia. Apabila ada kebutuhan teknis khusus (extraordinary requirement) tekait pekerjaan teknis di lapangan, maka pihak terkait perlu melakukan kajian dan justifikasi teknis sesuai kebutuhan di lokasi dengan memperhatikan faktor teknis dan ekonomis, sesuai dengan kondisi setempat, tingkat keperluan, kemampuan pelaksanaan dan syarat teknis lainnya dengan tetap berpedoman pada standar ini dan mengacu pada kebutuhan pemenuhan Keamanan. 2. Pagar Wiremesh 2.1 Pondasi Setempat Jenis pondasi yang digunakan untuk pagar wiremesh adalah pondasi setempat dengan cor beton. Pondasi beton cor menggunakan campuran IPC : 2Ps : 3Kr. Ukuran pondasi beton cor adalah 50 cm x 50 cm dan 85 cm x 50 cm dengan tinggi masing-masing pondasi 65 cm. Pondasi dengan ukuran 50 cm x 50 cm digunakan pada kondisi tanpa tiang penyangga (skur), sedangkan pondasi dengan ukuran 85 cm x 50 cm digunakan pada kondisi dengan tiang penyangga (skur). Pondasi diletakkan diatas urugan pasir setebal 5 cm sebagai alas pondasi. 2.2 Pondasi Lajur Untuk mengantisipasi adanya hewan yang menerobos melewati bawah wiremesh, maka diperlukan pondasi lajur/memanjang yang tertanam ke dalam tanah sedalam minimal 20 cm. Pondasi diletakkan diatas urugan pasir setebal 5cm. Material pondasi lajur berupa pasangan batu kali campuran 1 pc : 5 psr. Lebar minimum 20 cm. 2.3 Bahan Pagar a. Pagar terbuat dari tiang besi dan WIREMESH yang dilapisi galbani dengan cara hot dip (celup panas 465°C) dengan ukuran sesuai gambar. b. Mutu baja yang digunakan harus dapat dibuktikan dengan test laboratorium. Besi wiremesh yang digunakan adalah besi polos dengan kualitas SNI. c. Bahan harus dalam keadaan baru dan tidak boleh ada karat-karat sebelum pekerjaan dilaksanakan dan harus ditest sebelum dipasang. d. Wiremesh jenis hot dip galvanized (Bristish Standard 443 1982) dan produksi pabrik (mesin). e. Typical coat galvanized minimal 60 micron, life time 10 t[h (minimum). f. Tiang besi pagar harus di Hot Dipped Galavanized. 2.4 Sambungan Setiap hubungan antara besi disekrup dengan baut. Sedangkan hubungan tiang besi dan wiremesh dapat disekrup / diklem dengan plat baja / sekrup. 2.5 Ukuran Wiremesh Diameter wiremesh kawat minimal Horizontal : 6 mm Vertical : 4 mm Jarak kawat vertikal wiremesh : 50 mm Tinggi minimum wiremesh : 1900 mm
  • 3. Panjang wiremesh : 2500 mm 2.6 Tiang pagar Panjang minimum : 2940 mm Diameter : 2" Tiang besi pagar ditanam 50 cm kedalam pondasi beton cor ukuran 50 cm x 50 cm dan 85 cm x 50 cm Tiang yang tertanam kedalam pondasi beton cor masing-masing harus di pasang anker 2 buah dengan diameter 12mm dan panjang 15cm. Masing-masing ujung anker ditekuk. Ujung atas tiang dibuat tipical sesuai gambar lampiran. 2.7 Skur/Penyangga Skur/penyangga pagar dipasang setiap 5,4 meter jarak horizontal atau dipasang selang seling pada setiap tiang pagar dan disetiap tiang pada belokan pagar. 2.8 Kawat Duri Diatas kawat wiremesh dipasang kawat duri melingkar setinggi 88 cm, Untuk menyanggah lingkaran kawat duri, dipasang tiga buah besi diameter 6 mm memanjang searah pagar dan dilas pada ujung atas tiang tipical Y sesuai gambar lampiran. 2.9 Jaminan Mutu Pagar Bandar Udara dari wiremesh harus memenuhi standar spesifikasi diatas dengan jaminan mutu ( factory sertificate ). 2.10 Jarak bebas pagar Jarak bebas dengan bagian luar maupun dalam pagar adalah 3 M. Dalam radius 3 M keluar ataupun kedalam pagar tidak boleh ada benda atau sesuatu yang tinggi. Apabila kondisi lokasi tidak memungkinkan, perlu dikoordinasi dengan Direktorat Keamanan Penerbangan. 3. Pagar BRC 3.1 Pondasi Setempat Jenis pondasi yang digunakan untuk pagar BRC adalah pondasi setempat dengan cor beton. Pondasi beton cor menggunakan campuran IPC : 2Ps : 3Kr. Ukuran pondasi beton cor adalah 50 cm x 50 cm dan 85 cm x 50 cm dengan tinggi masing-masing pondasi 65 cm. Pondasi dengan ukuran 50 cm x 50 cm digunakan pada kondisi tanpa tiang penyangga (skuif), sedangkan pondasi dengan ukuran 85 cm x 50 cm digunakan pada kondisi dengan tiang penyangga (skur). Pondasi diletakkan diatas urugan pasir setebal 5 cm sebagai alas pondasi. 3.2 Pondasi Jalur Untuk mengantisipasi adanya hewan yang menerobos melewati bawah BRC, maka diperlukan pondasi lajur/memanjang yang tertanam ke dalam tanah sedalam 20 cm. Pondasi diletakkan diatas urugan pasir setebal 5cm. 3.3 Bahan Pagar
  • 4. • Pagar BRC terbuat dari besi dengan material besi U50 yang dilapisi galbani dengan cara hot dip (celup panas 465°C) dengan ukuran sesuai gambar. • BRC yang dipakai adalah jenis hot dip galvanized (Bristish Standard 443 1982) dan produksi pabrik (mesin). • Tiang besi pagar harus di Hot Dipped Galavanized. • Bahan harus dalam keadaan baru dan tidak boleh ada karat-karat sebelum pekerjaan dilaksanakan dan harus ditest sebelum dipasang. • Mutu baja yang digunakan harus dapat dibuktikan dengan test laboratorium. • Typical coat galvanized minimal 60 micron, life time 10 t|h (minimum). 3.4 Sambungan Setiap hubungan antara besi disekrup dengan baut. Sedangkan hubungan tiang besi pagar dan BRC dapat disekrup / diklem dengan u-clip. 3.5 Ukuran BRC Diameter baja minimal : 6 mm Jarak maksimal kawat vertikal BRC : 80 mm Tinggi minimum BRC : 1900 mm Panjang BRC : 2400 mm 3.6 Tiang Pagar Panjang minimum : 2940 mm, Diameter : 2", Tiang besi pagar ditanam 50 cm kedalam pondasi beton cor ukuran 50 cm x 50 cm dan 85 cm x 85 cm. Tiang yang tertanam kedalam pondasi beton cor masing-masing harus di pasang anker 2 buah dengan diameter 12 mm dan panjang 15 cm