SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Download to read offline
SMR – 03 : PERENCANAAN PENYELIDIKAN TANAH UNTUK
BADAN JALAN
Merepresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi
Kode : INA.5211.113.05.03.07 Judul :
Membuat Rencana Kerja Penyelidikan Tanah Untuk Badan
Jalan
PELATIHAN
SOIL MECHANICS OF ROAD
CONSTRUCTION ENGINEER
2007
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
i
KATA PENGANTAR
Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Jasa Konstruksi bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya, agar mereka mampu berkompetisi
dalam memperebutkan pasar kerja. Berbagai upaya dapat ditempuh, baik melalui
pendidikan formal, pelatihan secara berjenjang sampai pada tingkat pemagangan di lokasi
proyek atau kombinasi antara pelatihan dan pemagangan, sehingga tenaga kerja mampu
mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan ditempat kerja.
Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan
Konstruksi yang merupakan salah satu institusi pemerintah yang ditugasi untuk melakukan
pembinaan kompetensi, secara bertahap menyusun standar-standar kompetensi kerja yang
diperlukan oleh masyarakat jasa konstruksi. Kegiatan penyediaan kompetensi kerja
tersebut dimulai dengan analisa kompetensi dengan rangka dalam rangka menyusun suatu
standar kompetensi kerja yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi tenaga kerja
di bidang Jasa Konstruksi yang bertugas sesuai jabatan kerjanya sebagaimana dituntut
dalam Undang-Undang No. 18 tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi dan peraturan
pelaksanaannya.
Sebagai alat untuk mengukur kompetensi tersebut, disusun dan dibakukan dalam bentuk
SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang unit-unit kompetensinya
dikembangkan berdasarkan pola RMCS (Regional Model Competency Standard). Dari
standar kompetensi tersebut, pengembangan dilanjutkan menyusun Standar Latih
Kompetensi, Materi Uji Kompetensi, serta Materi Pelatihan yang berbasis kompetensi.
Modul / Materi Pelatihan : SMR-03 : Perencanaan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan
disusun merepresentasikan Unit Kompetensi Membuat Rencana Kerja Penyelidikan Tanah
untuk Badan Jalan dengan elemen-elemen kompetensi terdiri dari :
1. Menentukan lokasi, jenis dan volume penyelidikan tanah untuk badan jalan.
2. Menentukan metode dan spesifikasi penyelidikan tanah untuk badan jalan.
3. Menentukan jadwal pelaksanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan.
4. Menentukan kebutuhan personil dan peralatan yang diperlukan yang dikembangkan
mengacu Standar Kompetensi Kerja untuk Jabatan Kerja Soil Mechanics of Road
Construction Engineer.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
ii
Uraian penjelasan bab per bab dan pencakupan materi latih ini merupakan representasi
dari elemen-elemen kompetensi tersebut, sedangkan setiap elemen kompetensi dianalisis
kriteria unjuk kerjanya sehingga materi latih ini secara keseluruhan merupakan penjelasan
dan penjabaran dari setiap kriteria unjuk kerja untuk menjawab tuntutan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan pada indikator-indikator kinerja/
keberhasilan yang diinginkan dari setiap KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dari masing-masing
elemen kompetensinya.
Modul ini merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan sebagai
upaya meningkatkan kompetensi seorang pemangku jabatan kerja seperti tersebut diatas,
sehingga masih diperlukan materi-materi lainnya untuk mencapai kompetensi yang
dipersyaratkan setiap jabatan kerja.
Disisi lain, modul ini sudah barang tentu masih terdapat kekurangan dan keterbatasan,
sehingga diperlukan adanya perbaikan disana sini dan kepada semua pihak kiranya kami
mohon sumbangan saran demi penyempurnaan kedepan.
Jakarta, Oktober 2007
KEPALA PUSAT PEMBINAAN
KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Ir. DJOKO SUBARKAH, Dipl.HE
NIP. : 110016435
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
iii
PRAKATA
Modul ini disusun merupakan upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas
yang diinginkan adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
menggeluti standar baku mutu dibidang Soil Mechanics of Road Construction.
Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja dibidang jalan dan jembatan mengahsilkan
beberapa Jabatan Kerja, dimana jabatan Soil Mechanics of Road Construction
Engineer merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi
pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja
yang berkiprah sebagai ahli muda Soil Mechanics of Road Construction.
Materi pelatihan pada Jabatan Kerja Soil Mechanics of Road Construction Engineer ini
terdiri dari 6 (enam) modul yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan
dalam melatih tenaga kerja menjadi ahli muda Soil Mechanics of Road Construction.
Untuk mencapai hasil yang optimal modul ini disampaikan kepada peserta melalui
pembelajaran dikelas dengan metoda ceramah, diskusi dan peragaan diusahakan
menggunakan alat peraga atau perlengkapan dan peralatan yang sebenarnya.
Mengingat modul ini merupakan salah satu dari beberapa modul yang dipaketkan dalam
satu program pelatihan, maka aktivitas penyelenggaraan pelatihan selalu mengacu kepada
SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang didalamnya berisi unit-unit
kompetensi, elemen kompetensi, KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dan unsur lainnya, sehingga
hasil pelatihan dapat diterapkan untuk mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan
ditempat kerja dengan aman, selamat tertib bebas pencemaran lingkungan.
Pada akhir setiap bab dari modul ini diberikan soal latihan yang merupakan kegiatan
penilaian mandiri oleh peserta pelatihan, sejauhmana setiap elemen dapat diinterpretasikan
dan diaplikasikan sesuai dengan tuntutan kompetensi yang terukur dengan indikator
kinerja/ keberhasilan.
Jakarta, Oktober 2007
Tim Penyusun
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
PRAKATA .......................................................................................................................iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv
SPESIFIKASI PELATIHAN............................................................................................. vi
A. Tujuan Pelatihan....................................................................................................... vi
B. Tujuan Pembelajaran................................................................................................ vi
PANDUAN PEMBELAJARAN ....................................................................................... vii
A. Kualifikasi Pengajar/ Instruktur ................................................................................. vii
B. Penjelasan Singkat Modul ....................................................................................... vii
C. Proses Pembelajaran ...............................................................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 1-1
1.1 Umum .......................................................................................................... 1-1
1.2 Ringkasan Modul ......................................................................................... 1-2
1.3 Batasan/ Rentang Variabel .......................................................................... 1-4
1.4 Panduan Penilaian ...................................................................................... 1-5
1.5 Sumber Daya Pembelajaran ....................................................................... 1-8
BAB 2 PENENTUAN LOKASI PENYELIDIKAN TANAH UNTUK BADAN JALAN ...... 2-1
2.1 Umum ......................................................................................................... 2-1
2.2 Lokasi Titik Penyelidikan ............................................................................ 2-1
2.3 Jenis, Jumlah Dan Jarak Interval Titik Penyelidikan .... ................................ 2-3
2.4 Lokasi Quarry / Borrow Area Yang Berwawasan Lingkungan .......................2-4
RANGKUMAN .................................................................................................... 2-6
LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ....................................................................... 2-7
BAB 3 METODA KERJA PENYELIDIKAN TANAH UNTUK BADAN JALAN .............. 3-1
3.1 Umum ......................................................................................................... 3-1
3.2 Metode Kerja Penyelidikan Tanah .............................................................. 3-1
3.3 Spesifikasi Penyelidikan Tanah ................................................................... 3-3
3.4 Metode Pengambilan, Pengamanan Dan Pengiriman Contoh Tanah .......... 3-4
RANGKUMAN .................................................................................................... 3-8
LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ....................................................................... 3-9
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
v
BAB 4 JADWAL PENYELIDIKAN TANAH UNTUK BADAN JALAN ........................... 4-1
4.1 Umum ......................................................................................................... 4-1
4.2 Menyusun Rencana Biaya Dan Bobot Pekerjaan ....................................... 4-1
4.3 Membuat Jadwal Penyelidikan ........................................................ ............ 4-3
RANGKUMAN .................................................................................................... 4-4
LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ....................................................................... 4-5
BAB 5 MENENTUKAN KEBUTUHAN PERSONIL DAN PERALATAN ........................ 5-1
5.1 Umum ......................................................................................................... 5-1
5.2 Menyusun Organisasi Pelaksanaan ........................................................... 5-2
5.3 Menyusun Kualifikasi Dan Jumlah Personil.....................................................5-2
5.4 Jenis Kapasitas Dan Jumlah Peralatan ....................................................... 5-3
RANGKUMAN .................................................................................................... 5-5
LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ....................................................................... 5-7
KUNCI JAWABAN PELATIHAN MANDIRI
DAFTAR PUSTAKA
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
vi
SPESIFIKASI PELATIHAN
A. Tujuan Pelatihan
 Tujuan Umum Pelatihan
Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :
Menyiapkan perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan mekanika tanah untuk
konstruksi jalan.
 Tujuan Khusus Pelatihan
Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu :
a. Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan pengendalian lingkungan hidup
b. Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan.
c. Membuat rencana kerja penyelidikan mekanika tanah.
d. Mengendalikan pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium.
e. Membuat analisa dan interpretasi hasil pengujian mekanika tanah.
f. Membuat laporan hasil penyelidikan mekanika tanah.
B. Tujuan Pembelajaran
Seri / Judul Modul : SMR – 03 / Perencanaan Penyelidikan Tanah Untuk Badan
Jalan, merepresentasikan unit kompetensi : membuat rencana kerja penyelidikan
tanah untuk badan jalan.
 Tujuan Pembelajaran
Setelah modul ini dibahas diharapkan peserta mampu membuat rencana kerja
penyelidikan mekanika tanah.
 Kriteria Penilaian
1. Kemampuan menentukan lokasi dan volume penyelidikan mekanika tanah
2. Kemampuan menentukan metode dan spesifikasi penyelidikan tanah
3. Kemampuan menentukan jadwal pelaksanaan penyelidikan tanah dan biaya.
4. Kemampuan menentukan kebutuhan peralatan dan personil untuk
penyelidikan tanah.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
vii
PANDUAN PEMBELAJARAN
A. Kualifikasi Pengajar / Instruktur
 Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan sertifikat TOT (Training of
Trainer) atau sejenisnya.
 Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.
 Konsisten mengacu SKKNI dan SLK
 Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang
relevan dengan metodologi yang tepat.
B. Penjelasan Singkat Modul
Modul-modul yang diajarkan di program pelatihan ini :
No. Kode Judul Modul
1. SMR – 01 UUJK, Sistem Manajemen K3 Dan Pengendalian
Lingkungan Kerja
2. SMR – 02 Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah
Untuk Badan Jalan
3. SMR – 03 Perencanaan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
4. SMR – 04 Pengujian Mekanika Tanah Di Lapangan Dan Di
Laboratorium Untuk Badan Jalan
5. SMR – 05 Analisis Dan Interprestasi Hasil Penyelidikan Tanah Untuk
Badan Jalan
6. SMR – 06 Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan
Jalan
Sedangkan Modul yang akan diuraikan adalah :
 Seri / Judul : SMR – 03 / Perencanaan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan.
 Deskripsi Modul : Perencanaan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan
merupakan salah satu modul dalam membangun tenaga kerja jasa konstruksi
yang profesional dan penuh tanggung jawab untuk pembangunan konstruksi
dengan kapasitas mampu untuk menjamin tidak akan terjadi kegagalan pekerjaan
konstruksi dan kegagalan bangunan serta mentertibkan penyelenggaraan
pekerjaan konstruksi yang aman tertib tidak terjadi kecelakaan dan pencemaran
lingkungan .
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
viii
C. Proses Pembelajaran
Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung
1. Ceramah Pembukaan :
 Menjelaskan Tujuan Pembelajaran.
 Merangsang motivasi peserta
dengan pertanyaan atau pengalaman
melakukan desk study dan survai
pendahuluan dalam rangka
penyelidikan tanah untuk badan
jalan.
Waktu : 5 menit.
 Mengikuti penjelasan
 Mengajukan pertanyaan
apabila kurang jelas.
OHT – 1
2. Penjelasan Bab 1 : Pendahuluan.
 Modul ini merepresentasikan unit
kompetensi.
 Batasan variabel.
 Panduan penilaian.
- Kualifikasi penilaian.
- Sarana mendemontrasikan.
- Kontek penilaian.
- Aspek penting penilaian.
 Kebutuhan sumber daya
pembelajaran teori dan praktek.
Waktu : 55 menit.
 Mengikuti penjelasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
 Mencatat hal-hal penting.
 Mengajukan pertanyaan
bila perlu.
OHT – 2
3. Penjelasan Bab 2 : Menjelaskan :
 Lokasi titik penyelidikan
 Lokasi quarry / borrow area
 Lingkungan.
Waktu : 60 menit.
 Mengikuti penjelasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
 Mencatat hal-hal penting.
 Mengajukan pertanyaan
bila perlu.
OHT – 3
4. Penjelasan Bab 3 : menjelaskan :
 Metode kerja penyelidikan
 Spesifikasi penyelidikan tanah
 Mengikuti penjelasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
OHT – 4
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
ix
 Metode pengambilan contoh tanah
Waktu : 60 menit.
 Mencatat hal-hal penting.
 Mengajukan pertanyaan
/ diskusi kecil bila
diperlukan.
5. Penjelasan Bab 4 : Menjelaskan :
 Cara membuat perkiraan biaya.
 Cara membuat jadwal.
Waktu : 45 menit.
 Mengikuti penjelasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
 Mencatat hal-hal penting.
 Mengajukan pertanyaan
bila perlu.
OHT – 5
6. Penjelasan Bab 5 : Menjelaskan
 Menyusun organisasi
 Menyusun klasifikasi dan jumlah
personil
 Jenis, kapasitas, jumlah alat
Waktu : 45 menit
 Mengikuti penjelasan
instruktur dengan tekun
dan aktif.
 Mencatat hal-hal penting.
 Mengajukan pertanyaan
bila perlu.
OHT – 6
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
1-1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Modul SMR - 03 : Perencanaan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan,
merepresentasikan salah satu unit kompetensi dari program pelatihan Soil Mechanics
of Road Construction Engineer.
Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsur-unsur
lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi
tumpang tindih (overlaping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang
direpresentasikan sebagai modul-modul yang relevan.
Adapun Unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang dipersyaratkan
sebagai Soil Mechanics of Road Construction Engineer adalah :
No. No. Kode Unit Kompetensi
I.
1.
Kompetensi Umum
INA. 5211.113.05.01.07 Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan
pengendalian lingkungan kerja.
II.
1.
2.
3.
4.
5.
Kompetensi Inti
INA. 5211.113.05.02.07
INA. 5211.113.05.03.07
INA. 5211.113.05.04.07
INA. 5211.113.05.05.07
INA. 5211.113.05.06.07
Melakukan desk study dan mengkoordinir survai
pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah
untuk badan jalan
Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk
badan jalan
Melakukan pengendalian pekerjaan pengujian
mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium
untuk badan jalan
Membuat analisis dan interpretasi hasil
penyelidikan tanah untuk badan jalan
Membuat laporan hasil penyelidikan tanah untuk
badan jalan.
III. Kompetensi Khusus
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
1-2
1.2 Ringkasan Modul
Ringkasan modul ini disusun konsisten dengan tuntutan atau isi unit kompetensi ada
judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dengan
uraian sebagai berikut :
a. Unit kompetensi yang akan disusun modulnya :
KODE UNIT : INA.5211.113.05.03.07
JUDUL UNIT : Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk
badan jalan.
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja untuk membuat rencana
kerja penyelidikan tanah untuk badan jalan.
Dipresentasikan dalam Seri / Judul Modul : SMR – 03 / Perencanaan Penyelidikan
Tanah Untuk Badan Jalan
b. Elemen Kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub bab yang
terdiri dari :
1. Menentukan lokasi, jenis dan volume penyelidikan tanah untuk badan jalan,
dipresentasikan sebagi bab modul berjudul Bab 2 Menentukan Lokasi
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan
Uraian detailnya mengacu kepada KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi
sub bab yang terdiri dari :
1.1. Lokasi titik penyelidikan ditentukan sesuai dengan kondisi lapangan
1.2. Jenis, jumlah dan jarak interval titik penyelidikan ditentukan sesuai
dengan rencana penyelidikan.
1.3. Lokasi quarry / borrow area yang berwawasan lingkungan ditentukan
sesuai dengan persyaratan
2. Menentukan metode dan spesifikasi penyelidikan tanah untuk badan jalan,
dipresentasikan sebagai bab modul berjudul : Bab 3 Metode Kerja
Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan.
Uraian detailnya mengacu kepada KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi
sub bab yang terdiri dari :
Metode penyelidikan tanah untuk badan jalan ditentukan sesuai dengan
standar yang berlaku.
Spesifikasi penyelidikan tanah untuk badan jalan ditentukan sesuai
dengan persyaratan.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
1-3
Metode pengambilan, pengamanan dan pengiriman contoh ditentukan
sesuai dengan prosedur
3. Menentukan jadwal pelaksanaan penyelidikan tanah dan biaya,
dipresentasikan sebagai bab modul : Bab 4 Jadwal Penyelidikan Tanah
Untuk Badan Jalan.
Uraian detailnya mengacu kepada KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi
sub bab yang terdiri dari :
3.1 Jadwal waktu pelaksanaan disusun sesuai dengan rencana kerja.
3.2 Jadwal penggunaan alat, tenaga kerja dan bahan penunjang disusun
sesuai dengan rencana kerja.
3.3 Rencana anggaran biaya pelaksanaan disusun sesuai dengan
kebutuhan
4. Menentukan kebutuhan personil dan peralatan yang diperlukan,
dipresentasikan sebagai bab modul : Bab 5 Menentukan Kebutuhan Personil
dan peralatan.
Uraian detailnya mengacu kepada KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi
sub bab yang terdiri dari :
4.1 Organisasi pelaksanaan pekerjaan disusun sesuai dengan lingkup
pekerjaan.
4.2. Kualifikasi dan jumlah personil disusun sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan.
4.3. Jenis, kapasitas dan jumlah peralatan ditentukan sesuai dengan
keperluan
Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul betul konsisten
mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing masing KUK (Kriteria Unjuk Kerja)
yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilannya (IUK).
Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk Kerja/ Keberhasilan) yang pada dasarnya sebagai
tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan berbasis
kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan sikap kerja yang
mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan untuk melatih tenaga
kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
1-4
1.3 Batasan / Rentang Variabel
Batasan / rentang variabel adalah ruang lingkup, situasi dimana kriteria unjuk kerja
diterapkan. Mendefinisikan situasi dari unit kompetensi dan memberikan informasi
lebih jauh tentang tingkat otonomi perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan
dan mengacu pada syarat-syarat yang ditetapkan termasuk peraturan dan produk
atau jasa yang dihasilkan.
3.1.1 Batasan / rentang variabel unit kompetensi
Adapun batasan / rentang variabel untuk unit kompetensi ini adalah :
1. Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok
2. Data yang ada untuk melakukan persiapan perencanaan penyelidikan
harus tersedia.
3. Diberikan kewenangan dan inisiatif untuk melalukan persiapan
perencanaan.
4. Pengaplikasian detail desain terhadap rancana penyelidikan mekanika
tanah.
5. Standar penyelidikan tanah tersedia
6. Pedoman, manual dan metode kerja pengambilan contoh tersedia.
3.1.2 Batasan / rentang variabel pelaksanaan pelatihan :
Adapun batasan / rentang variable pelaksanaan pelatihan sebagai berikut :
1. Seleksi calon peserta dievaluasi dengan kompetensi prasyarat yang
tertuang dalam SLK (standar Latih Kompetensi) dan apabila terjadi koreksi
peserta kurang memenuhi syarat, maka proses dan waktu pelaksanaan
pelatihan disesuaikan dengan kondisi peserta, Namur tetap mengacu
tercapainya tujuan pelatihan dan tujuan pembelajaran.
2. Persiapan pelaksanaan pelatihan termasuk prasarana dan sarana sudah
mantap.
3. Proses pembelajaran teori dan praktek dilaksanakan sampai tercapainya
kompetensi minimal persyaratan.
4. Penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran didukung juga dengan batasan /
rentang variabel yang dipersyaratkan dalam unit kompetensi.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
1-5
1.4 Panduan Penilaian
Untuk membantu menginterpretasikan dan menilai unit kompetensi dengan
mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan
kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam setiap kriteria unjuk
kerja yang meliputi :
 Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang
dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu.
 Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode apa
pengujian seharusnya dilakukan.
 Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan kunci
pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian.
1.4.1 Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang dalam SKKNI sebagai
berikut :
a. Pengetahuan keterampilan dan sikap perilaku untuk mendemontrasikan
kompetensi ini terdiri dari :
1. Lokasi, jenis dan volume penyelidikan tanah
2. Metode dan spesifikasi penyelidikan tanah
3. Jadwal pelaksanaan penyelidikan tanah
4. Kebutuhan personil dan peralatan
b. Konteks penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat dinilai didalam atau diluar tempat kerja.
2. Penilaian harus mencakup peragaan teknik baik ditempat kerja
maupun melalui simulasi.
3. Unit kompetensi ini harus didukung oleh serangkaian metoda untuk
menilai pengetahuan dan keterampilan penunjang yang ditetapkan
dalam Materi Uji Kompetensi (MUK)
c. Aspek penting penilaian
a. Kemampuan untuk menentukan lokasi dan volume penyelidikan
b. Kemampuan untuk menentukan metode dan spesifikasi penyelelidikan
c. Kemampuan untuk menentukan jadwal pelaksanaan
d. Kemampuan untuk menentukan kebutuhan peralatan dan personil
1.4.2 Kualifikasi Penilaian
a. Penilai harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi sebagai
assesor (penilai) antara lain : merencanakan penilaian, melaksanakan
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
1-6
penilaian dan mereview penilaian yang dibuktikan dengan sertifikat
assesor.
b. Penilai juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit yang
akan didemontrasikan dan bila ada syarat-syarat lainnya yang muncul
penilai bisa disyaratkan untuk :
 Mengetahui praktek-praktek / kebiasaan industri / perusahaan yang
kinerjanya sedang dinilai.
 Mempraktekkan kecakapan inter personil seperlunya yang diperlukan
dalam proses penilaian.
c. Apabila terjadi kondisi penilai (assesor) kurang menguasai teknis substansi
dapat mengambil langkah menggunakan penilai yang memenuhi syarat
dalam berbagai konteks tempat kerja dan lembaga industri / perusahaan,
opsi-opsi tersebut termasuk :
 Penilai ditempat kerja yang kompeten teknis substansi yang relevan
dan dituntut memiliki kompetensi tentang praktek-praktek / kebiasaan
kebiasan industri / perusahaan yang ada sekarang.
 Suatu panel penilai yang didalamnya termasuk paling sedikit satu
orang yang kompeten dalam kompetensi substansi yang relevan.
 Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman
substansi yang relevan disarankan oleh penilai eksternal yang
kompeten menurut standar penilai.
 Opsi-opsi ini memang memerlukan sumber daya, khususnya
penyediaan dana lebih besar (mahal)
Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan sumber daya
penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) perlu dipertimbangkan
untuk memasukan sebuah flowchart pada proses tersebut.
Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilai dapat
mengumpulkan informasi yang cukup, valid dan terpercaya untuk membuat keputusan
penilaian berdasar standar kompetensi.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
1-7
KOMPETENSI ASESOR
1.4.3 Penilaian Mandiri
Penilaian mandiri merupakan suatu upaya untuk mengukur kapasitas
kemampuan peserta pelatihan terhadap penguasaan substansi materi
pelatihan yang sudah dibahas dalam proses pembelajaran teori maupun
praktek.
Penguasaan substansi materi diukur dengan IUK (Indikator Unjuk Kerja)
dimana IUK merupakn hasil analisis KUK yang dipergunakan utuk mendesain
penyusunan kurikulum silabus pelatihan.
Bentuk penilaian mandiri antara lain :
a. Pertanyaan dan kunci jawaban, yaitu :
Menanyakan kemampuan apa saja yang telah dikuasai untuk mewujudkan
KUK (Kriteria Unjuk Kerja) kemudian dilengkapi dengan kunci jawaban
dimana kunci jawaban dimaksud adalah IUK (Indikator Unjuk Kerja)
keberhasilan dari masing-masing KUK (Kriteria Unjuk Kerja).
b. Tingkat keberhasilan peserta pelatihan.
Dari penilaian mandiri akan terungkap tingkat keberhasilan peserta
pelatihan dalam mengikuti proses pembelajaran.
Apabila tingkat keberhasilan peserta rendah perlu evaluasi terhadap :
1. Peserta pelatihan terutama tentang pemenuhan kompetensi prasyarat
dan ketekunan serta kemampuan mengikuti proses pembelajaran
2. Materi modul pelatihan apakah sudah mengikuti dan konsisten
mengacu tuntutan unit kompetensi, elemen kompetensi, KUK (Kriteria
Unjuk Kerja) maupun IUK (Indikator Unjuk Kerja / Keberhasilan)
Memiliki
Kompetensi
bidang
Subtansi
Memiliki
Kompetensi
Assessment
Kompeten ?
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
1-8
3. Instruktur / fasilitator apakah konsisten dengan materi / modul yang
sudah valid mengacu tuntutan unit kompetensi beserta unsurnya yang
diwajibkan untuk dibahas dengan metodologi yang tepat.
4. Mungkin juga karena penyelenggaraan pelatihan dan sebab lain.
1.5 Sumber Daya Pembelajaran
Sumber daya pembelajaran dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Sumber daya pembelajaran teori :
- OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top.
- Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya.
- Materi pembelajaran.
b. Sumber daya pembelajaran praktek :
- Material untuk peragaan atau demonstrasi.
- Perlengkapan APD (Alat Pelindung Diri)
- Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja) lengkap dengan
isinya yang masih berfungsi.
- Dan perlengkapannya serta material lain yang diperlukan.
c. Tenaga kepelatihan, instruktur, assesor dan tenaga pendukung penyelenggaraan
betul-betul kompeten.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
2 - 1
BAB 2
MENENTUKAN LOKASI PENYELIDIKAN TANAH
UNTUK BADAN JALAN
2.1 Umum
Untuk menentukan lokasi penyelidikan tanah dapat dijelaskan antara lain sebagai
berikut :
1) Menentukan lokasi-lokasi dari trase jalan yang akan diselidiki mengenai nomor
ruas jalan, dimulai dari km berapa sampai dengan km berapa, dari mana dan
propinsi mana, dari rencana-rencana teknik awal maka rencana ruas jalan, akan
melewati desa apa saja, kelurahan apa saja dan kecamatan mana.
2) Menentukan jenis penyelidikan yang biasa dipakai guna keperluan penyelidikan
tanah untuk badan jalan, seperti penyondiran, pemboran dengan tangan,
pemboran dengan mesin, daya dukung tanah, adapun penentuan jenis tanah
yang dilakukan tergantung oleh jenis tanah atau batuan yang didapat didaerah
penyelidikan, situasi setempat, kekompakan keadaan daerah penyelidikan dan
tujuan penyelidikan.
3) Jumlah, jenis interval titik penyelidikan guna keperluan penyelidikan seperti jumlah
sampel, jarak pengambilan contoh.
4) Menentukan lokasi borrow area/ quarry yang berwawasan lingkungan pada saat
kegiatan proyek diperlukan adanya rencana pemantauan lingkungan dan rencana
kelola lingkungan.
Dari kesemuanya yang tersebut di atas merupakan suatu syarat dalam menentukan
lokasi penyelidikan tanah untuk badan jalan.
2.2 Lokasi Titik Penyelidikan
Lokasi titik-titik penyelidikan tanah untuk badan jalan dilakukan sebagai berikut :
 Menentukan lokasi-lokasi dari trase jalan yang akan diselediki mengenai : nomor
ruas, dari km berapa sampai dengan km berapa, km 0 dari mana dan propinsi
mana.
Sebagai contoh:
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
2 - 2
Pada rencana lokasi ruas jalan tol Cinere – Jagorawi mulai dari kali pesanggrahan
di sebelah barat, membentang ke arah timur dan berakhir di jalan tol jagorawi di
Cimanggis.
- Awal Proyek : Sta. 9+250
- Akhir Proyek : Sta. 24+450
- Panjang : 15,200 km
Sesuai Rencana Teknik Awal, Ruas jalan tol Cinere – Jagorawi akan melewati
desa dan kelurahan Harjamukti, Sukatani, Curug, Cisalak, Bakti Jaya, Mekar Jaya,
Kemiri Muka, Pondok Cina, Kukusan, Tanah Baru, Krukut dan Limo. Desa dan
Kelurahan ini terletak dalam 4 (empat) kecamatan. Menurut rencana,
pembangunan ruas jalan tol Cinere – Jagorawi akan dilaksanakan secara
bertahap, yaitu :
o Seksi Timur, Cimanggis – Bogor Raya, Sta. 24+450 s/d Sta. 19+520
o Seksi Tengah, Bogor Raya – Margonda, Sta. 19+520 s/d Sta. 16+790
o Seksi Barat, Margonda – Cinere, Sta. 16+790 s/d Sta. 9+200
Lokasi rencana penyelidikan sesuai dengan rencana jalan sebagai contoh dapat
dlihat pada Gambar 2-1.
Gambar 2-1. Lokasi Jalan Tol Cinere Jagorawi
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
2 - 3
2.3 Jenis, Jumlah Dan Jarak Interval Titik Penyelidikan
 Jenis penyelidikan yang biasa dilakukan guna keperluan penyelidikan untuk jalan
ialah penyondiran, pemboran dengan tangan, pemboran dengan mesin, daya
dukung tanah dengan CBR, pendugaan dan pembuatan sumur uji.
Penentuan jenis penyelidikan yang dilakukan tergantung antara lain :
- Jenis tanah atau batuan yang didapat di daerah penyelidikan
- Situasi setempat
- Kekompakan keadaan daerah penyelidikan
- Tujuan penyelidikan
Untuk feasibility study, lain dengan untuk kebutuhan perencanaan terperinci, untuk
jembatan dengan bentang panjang akan berlainan dengan jembatan dengan
bentang pendek.
 Jumlah dan jarak Interval titik penyelidikan dilakukan guna keperluan penyelidikan
penentuan jumlah sampel dan jarak pengambilan contoh asli tanah dasar di bawah
perkerasan yang ada dari tepi perkerasan minimal 50cm (lihat gambar 2-2 dan 2-
3).
Gambar 2-2.
Pengambilan contoh asli tanah dasar sebanyak 2 (dua) cetakan CBR setiap jarak 500
meter zig-zag.
Gambar 2-3.
50 cm
Titik Penyelidikan
500 m
500 m
Titik Penyelidikan
As Jalan
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
2 - 4
2.4 Lokasi Quarry / Borrow Area Yang Berwawasan Lingkungan
Untuk dapat tetap terwujudnya lokasi quarry / borrow area yang berwawasan
lingkungan pada saat kegiatan proyek, maka perlu adanya suatu Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL) dan Rencana Kelola Lingkungan (RKL) sebagai
berikut :
 Maksud dan tujuan RPL antara lain :
1. Terdeteksinya perubahan rona komponen-komponen lingkungan baik
komponen lingkungan fisik alami, lingkungan biologi maupun komponen
lingkungan sosekbud akibat kegiatan-kegiatan proyek pembangunan dan
pengoperasian jalan.
2. Terselenggaranya penyampaian informasi perubahan rona lingkungan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan lingkungan.
3. Terselenggaranya upaya optimalisasi dampak positif dan minimalisasi dampak
negatif yang diakibatkan, baik oleh kegiatan pembangunan dan pengoperasian
jalan maupun diakibatkan oleh dampak ikutannya.
 Pendekatan pemantauan lingkungan adalah berdasarkan telaahan yang dilakukan
pada studi evaluasi lingkungan bahwa dampak yang harus ditanggulangi meliputi :
1. Gangguan terhadap komponen lingkungan fisik alami yaitu kualitas udara,
debu dan kebisingan, keseimbangan geohidrologi, kualitas air permukaan dan
sistem drainase, kestabilan tanah, lereng dan badan jalan yang diakibatkan
oleh kegiatan persiapan sarana konstruksi dan kegiatan konstruksi.
2. Musnahnya dan terjadinya gangguan serta kerusakan terhadap komponen
biologi diakibatkan oleh kegiatan pembersihan dan pembukaan lahan serta
pengurugan.
 Maksud dan tujuan RKL antara lain :
1. Tetap berfungsinya jalan-jalan yang menghubungkan daerah-daerah yang
terisolir akibat kegiatan proyek pada quarry / borrow area.
2. Tercapainya pengembangan pembangunan daerah di daerah-daerah yang
terbelakang.
3. Terselenggaranya optimalisasi manfaat pembangunan dan minimalisasi
kerugian lingkungan misalnya : pencemaran udara akibat pengoperasian alat-
alat, serta dampak ikutannya yaitu peningkatan exploitasi asset-asset lainnya
secara liar.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
2 - 5
 Pendekatan teknologi dalam penanganan negatif dilakukan dengan cara antara
lain :
1. Membatasi penyebaran debu sehubungan dengan pelaksaan mobilisasi
material dan alat-alat besar serta kegiatan-kegiatan lain pada tahapan
konstruksi.
2. Menyesuaikan pola pengaliran sistem sungai dan aliran air permukaan
yang terpotong oleh badan jalan dengan keadaan semula dan sekaligus
meningkatkan kapasitas kelancaran pengalirannya.
3. Membatasi sebaran pencemaran udara oleh emisi dan kebisingan yang
berasal dari kendaraan bermotor pada saat operasional jalan.
4. Mencegah berlangsungnya gerakan tanah dan erosi pada bagian – bagian
jalan yang stabilitas tanahnya tidak mantap.
5. Mempercepat dan meningkatkan penutupan jalan oleh vegetasi, terutama
pada lokasi penggalian tanah / batuan (Quarry)
6. Pengelolaan yang handal untuk mencegah tumbuhnya dampak ikutan
exploitasi asset hutan secara liar.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
2 - 6
RANGKUMAN
1. Menentukan lokasi-lokasi penyelidikan
2. Menentukan trace jalan untuk penyelidikan
3. Menentukan jenis penyelidikan
4. Menentukan jumlah dan jarak interval titik-titik penyelidikan
5. Menentukan titik pengambilan contoh tanah asli untuk uji CBR
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
2 - 7
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan
dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur.
Kode/ Judul Unit Kompetensi :
INA. 5211.113.05.03.07 : Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk badan
jalan.
No.
Elemen Kompetensi/ KUK
(Kriteria Unjuk Kerja)
Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya”
sebutkan butir-
butir kemampuan
anda
1. Menentukan lokasi, jenis dan
volume penyelidikan tanah
untuk badan jalan
1.1 Lokasi titik penyelidikan
ditentukan sesuai
dengan kondisi lapangan
1.2 Jenis, jumlah dan jarak
interval titik penyelidikan
ditentukan sesuai
dengan rencana
penyelidikan
1.3 Lokasi Quarry / Borrow
area yang berwawasan
lingkungan ditentukan
sesuai dengan
persyaratan
1.1 Apakah anda
mampu
menentukan lokasi
titik penyelidikan
sesuai dengan
kondisi lapangan?
1.2 Apakah anda
mampu
menentukan jenis,
jumlah dan jarak
interval titik
penyelidikan
sesuai dengan
rencana
penyelidikan ?
1.3 Apakah anda
mampu
menentukan lokasi
Quarry / Borrow
area yang
berwawasan
lingkungan sesuai
dengan
persyaratan ?
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
3 - 1
BAB 3
METODE KERJA PENYELIDIKAN TANAH
UNTUK BADAN JALAN
3.1 Umum
Metoda kerja penyelidikan tanah untuk badan jalan yaitu meliputi :
1) Tahapan-tahapan pelaksanaan dalam melakukan penyelidikan meliputi :
- Tahap perencanaan atau persiapan
- Tahap survai lapangan pendahuluan
- Tahap penyelidikan lapangan detail
- Tahap penyelidikan laboratorium
- Tahap evaluasi
Tahap-tahap tersebut sebaiknya dilaksanakan secara berurutan, satu sama
lainnya, hal tersebut untuk menyusun rencana kerja, waktu, tenaga personil dan
biaya.
2) Spesifikasi penyelidikan tanah
Spesifikasi penyelidikan tanah harus memenuhi standar yang berlaku atau sesuai
yang disyaratkan didalam kontrak, baik utuk penyelidikan lapangan maupun
penyelidikan laboratorium.
3) Pengambilan, pengamanan dan pengiriman contoh tanah
Harus tercatat dan diberi label, nama proyek, nama penyelidikan, lokasi
penyelidikan dan titik penyelidikan, metode pengambilan, pengamanan dan
pengiriman.
3.2 Metode Kerja Penyelidikan Tanah
Di dalam pelaksanaan penyelidikan dapat dibagi dalam beberapa tahap antara lain :
 Tahap perencanaan atau persiapan
 Tapah survai lapangan pendahuluan
 Tahap penyelidikan detail lapangan
 Tahap penyelidikan laboratorium
 Tahap evaluasi.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
3 - 2
3.2.1 Tahap perencanaan atau persiapan
Pada tahap perencanaan atau persiapan akan dipelajari data-data yang telah
ada, yang menyangkut daerah rencana penyelidikan secara umum.
Data-data tersebut dapat dipakai sebagai pembanding untuk perencanaan
penyelidikan atau pemeriksaan yang akan dilakukan.
3.2.2 Tahap survai lapangan pendahuluan
Hal ini perlu dilakukan untuk mendapatkan gambaran keadaan lapangan
setempat pada waktu itu. Pada tahap ini akan diamati mengenai situasi
setempat, jenis dan sifat tanah serta gejala-gejala yang ada untuk menentukan
macam dan skope penyelidikan atau pemerikasaan tanah yang akan
dilakukan.
3.2.3 Tahap penyelidikan detail tanah di lapangan
Tahap ini akan dilakukan penyelidikan yang lebih seksama dengan
menggunakan prosedur yang telah ditentukan sesuai rencana.
Penyelidikan detail ini menyangkut penyelidikan bawah tanah disertai
pengambilan contoh tanah yang akan digunakan untuk pemeriksaan lebih
lanjut di laboratorium.
Macam dan skope penyelidikan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi
setempat, masalah yang dihadapi, serta data yang diperlukan.
3.2.4 Tahap penyelidikan laboratorium
Tahap ini akan dilakukan pemeriksaan contoh tanah atau batuan yang diambil
dari lapangan yang berupa contoh tanah asli atau tidak asli.
Macam pemeriksaan yang dilakukan juga tergantung kepada masalah yang
dihadapi, serta kebutuhan data untuk penyelidikan lebih lanjut.
3.2.5 Tahap evaluasi
Pada tahap ini akan diperhatikan dan dipakai data-data yang telah didapatkan
baik dari lapangan, maupun laboratorium untuk menyimpulkan masalah yang
dihadapi serta memberikan saran-saran didalam pelaksanaan, pekerjaan
teknik yang akan dilakkukan.
Tahap-tahap tersebut sebaiknya dilaksanakan secara berurutan, satu sama lain hal
untuk menyusun rencana waktu, tenaga/personil dan biaya.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
3 - 3
3.3 Spesifikasi Penyelidikan Tanah
Spesifikasi penyelidikan tanah harus memenuhi standar yang berlaku baik untuk
penyelidikan lapangan maupun pengujian di laboratorium antara lain sebagai berikut :
3.3.1 Penyelidikan di Lapangan
a. Pemboran dalam
- Pemboran dalam dilakukan dengan menggunakan peralatan bor mesin
yang dilengkapi dengan peralatan pengambilan contoh tanah asli,
contoh inti dan peralatan pengujian penetrasi standar (SPT)
- Kedalaman maksimum pemboran dalam adalah 30 m dari muka tanah
setempat atau minimum 3 kali pembacaan telah mencapai nilai N > 50
- Pemboran dalam dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM
D1452
b. Pengambilan contoh tanah asli
- Pengambilan contoh tanah asli dilakukan dengan menggunakan tabung
contoh yang memenuhi spesifikasi AASHTO T292-97, serta dilakukan
pada lapisan tanah dengan nilai N<20, yaitu setiap interval kedalaman
3.00 meter
- Prosedur pengambilan contoh tanah asli mengacu pada metoda ASTM
D1587
c. Pengujian Penetrasi Standar (SPT)
- Pengujian penetrasi standar dilakukan mengacu pada metoda ASTM
D1586 setiap interval kedalaman 3,00 meter, yaitu setelah pengambilan
contoh tanah asli.
d. Pengujian Sondir
- Pengujian sondir dengan Dutch Cone Penetrometer standar Gouda
kapasitas 2,5 ton dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM
D3441
- Pengujian dilakukan sampai kedalaman tanah keras yang ditandai
dengan 3 kali pembacaan terakhir berturut-turut mencapai > 20 Mpa
e. Pemboran dangkal
- Pemboran dangkal dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM
D675 sampai kedalaman 4,00 meter dari permukaan tanah setempat.
- Pengambilan contoh tanah asli dilakukan dengan mengacu pada
metoda ASTM D1587 pada kedalaman 2,00 meter dan 4,00 meter
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
3 - 4
f. Sumur Uji
- Sumur uji dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM D1167-70
- Dimensi setiap sumur uji adalah 175 x 75 cm dan kedalaman 1.00
meter
- Pengambilan contoh tanah tidak asli (bulk sample) dari setiap sumur uji
minimum seberat 50 kg
3.3.2 Pengujian Laboratorium
CONTOH TANAH PENGUJIAN METODE / STANDAR PENGUJIAN
 Undisturbed  Berat Jenis, G
 Berat Isi, Ƴ
 Kadar Air, w
 Batas Cair, LL
 Batas Plastik, PL
 Indeks plastisitas, PI
 Analisa butir
 Kuat tekan bebas, UCS
 Triaksial UU
 Konsolidasi
ASTM D 8541
ASTM D 2166
ASTM D 2216
ASTM D 4818
ASTM D 4818
ASTM D 4818
ASTM D 1140
ASTM D 2166
ASTM D 2850
ASTM D 2435
SNI.03-1964-1990
SNI.03-3637-1994
SNI.03-1965-1990
SNI.03-1967-1990
SNI.03-1966-1990
-
-
SNI.03-3638-1994
SNI.03-2455-1991
SNI.03-2812-1992
 Disturbed  Berat Jenis, G
 Kadar Air, w
 Batas Cair, LL
 Batas Plastik, PL
 Indeks Plastisitas, PI
 Analisa Butir
 Pemadatan Standar
 CBR rendaman
 Kuat tekan bebas
ASTM D 8541
ASTM D 2166
ASTM D 4318
ASTM D 4318
ASTM D 4318
ASTM D 1140
ASTM T99 – 1997
ASTM T193 – 1997
ASTM D 2166
SNI.03-1964-1990
SNI.03-3637-1994
SNI.03-1967-1990
SNI.03-1966-1990
-
-
SNI.03-1743-1989
SNI.03-1744-1989
SNI.03-3638-1994
3.4 Metode Pengambilan, Pengamanan Dan Pengiriman Contoh Tanah
3.4.1 Pengambilan Contoh Tanah
Pengambilan contoh tanah ada 2 (dua) macam, yaitu : contoh tanah asli
(undistrubed samples) dan contoh tanah terganggu (disturb samples)
1. Contoh Tanah Tidak Terganggu Tanah Asli (Undisturb Sample)
- Contoh tanah diambil dari tabung hasil boring di lapangan
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
3 - 5
- Catat semua keterangan contoh tanah meliputi nomor bor, nomor
contoh, lokasi proyek dan data-data lainnya dalam formulir.
- Tabung yang berisi tanah ditutup dengan parafin atau cairan lilin agar
keadaan air aslinya terjaga.
- Contoh tanah asli dalam tabung dibawa ke laboratorium untuk
dilakukan pengujian.
- Tanah dikeluarkan dari tabung kemudian dibentuk dengan trimer
- Sampel tanah diukur keliling lingkarannya pada bagian atas, tengah
dan bawah
- Sampel tanah diukur keliling lingkarannya pada bagian atas, tengah
dan bawah kemudian ditimbang beratnya.
2. Contoh Tanah Terganggu (Disturb Sampling)
- Contoh tanah diambil dari borrow area (quarry) yang akan digunakan
sebagai bahan timbunan. Tanah dibawa ke laboratorium menggunakan
tempat karung-karung plastik
- Tanah di atas baki atau pan secukupnya dan dibiarkan kering udara
hingga kadar airnya mencapai air yang rendah.
- Ayak dengan saringan No.4 dan contoh tanah yang akan digunakan
adalah yang lolos saringan No.4
- Bagilah contoh tanah minimum menjadi 7 bagian yang sama
banyaknya dan berat masing-masing bagian harus cukup sehingga
setelah dicampur air dan dipadatkan ke dalam mold masih ada yang
lebih dengan maksud bilamana ada yang gagal pada waktu
mencampur air masih ada persediaan. Ukuran mold cetakan  100 mm,
tinggi 127 mm diperlukan contoh untuk masing-masing bagian + 2,50
kg.
- Perbedaan perubahan kadar air sampel mencapai 2% sampai 3%.
- Pencampuran harus merata dan persiapan pada waktu mencampur air
kadar air sekitar OMC (Optimum Moistur Content) dan selanjutnya
dibuat 3 bagian di bawah OMC dan 3 bagian di atas OMC dengan
variasi perubahan air 2% sampai 3%.
Misal :
Air yang diperlukan untuk mendapatkan perkiraan tanah pada OMC =
x %, maka di bawah perkiraan OMC adalah : (x-2)%;(x-4)% dan (x-6)%.
Sedangkan di atas OMC adalah : (x+2)%;(x+4)% dan (x+6)%
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
3 - 6
- Masukan dalam kantong plastik dan biarkan selama + 24 jam agar
kandungan air dalam tanah betul-betul merata.
3.3.2 Pengamanan dan Pengiriman Contoh
Gambar 3-1 Cara menyusun contoh dalam peti
Contoh-contoh hasil pemboran inti (core samples) harus dimasukkan dalam
peti kayu serta disusun sesuai dengan urutan kemajuan pemboran. Untuk
contoh inti yang tak terambil sama sekali, dalam peti penyimpanannya dapat
diganti dengan bambu atau kayu yang dicat merah dan ditempatkan sesuai
dengan kedalamannya.
Besarnya ukuran peti contoh : panjang : 1,00 m
Lebar : 0,50 m
Tiap peti contoh untuk menyimpan contoh tiap-tiap 5 meter kemajuan
pemboran, terdiri dari 5 jalur. Tiap jalur panjangnya 1 meter.
Pada tutup dan bagian depan peti penyimpanan contoh, data-data berikut
harus dicantumkan dengan jelas :
 Nama proyek
 Nama lokasi
 Jumlah lubang bor
 Inisial dan kedalaman terakhir dimana inti dan contoh diambil
Semua peti dan intinya harus disimpan di tempat yang memenuhi persyaratan
untuk selanjutnya diperiksa oleh Direksi Pekerjaan selama tugas Pelaksana
Pekerjaan dalam kontrak ini belum selesai.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
3 - 7
Deskripsi
Ahli soil mechanics dari pihak Pelaksana Pekerjaan harus memeriksa semua
inti yang telah diperoleh, membuat deskripsi mengenai sifat-sifat litologi dan
mekanika dari contoh tersebut, serta membuat log bor yang dihimpun dari
hasil-hasil uji di tempat, dan menyerahkan semua informasi yang diperoleh
selama pemboran.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
3 - 8
RANGKUMAN
1. Beberapa tahap metode kerja penyelidikan tanah.
- Tahap perencanaan atau persiapan
- Tahap survai lapangan pendahuluan
- Tahap penyelidikan lapangan detail
- Tahap penyelidikan laboratorium
- Tahap evaluasi
2. Spesifikasi penyelidikan tanah.
- Penyelidikan lapangan
- Pengujian laboratorium
3. Metode pengambilan contoh tanah.
- Undisturbed samples
- Disturbed samples
- Pengamanan dan pengiriman contoh
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
3 - 9
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan
dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur.
Kode/ Judul Unit Kompetensi :
INA. 5211.113.05.03.07 : Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk badan
jalan.
No.
Elemen Kompetensi/ KUK
(Kriteria Unjuk Kerja)
Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya”
sebutkan butir-butir
kemampuan anda
1. Menentukan lokasi, jenis dan
volume penyelidikan tanah
untuk badan jalan
Sudah dibuat pada
Bab 2
2. Menentukan metode dan
spesifikasi penyelidikan tanah
untuk badan jalan
2.1. Metode penyelidikan
tanah untuk badan jalan
ditentukan sesuai
dengan standar yang
berlaku.
2.1 Apakah anda
mampu
menentukan
metode
penyelidikan
tanah untuk
badan jalan
sesuai dengan
standar yang
berlaku ?
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
2.2. Spesifikasi penyelidikan
tanah untuk badan jalan
ditentukan sesuai
dengan persyaratan.
2.2 Apakah anda
mampu
menentukan
spesifikasi
penyelidikan
tanah untuk
badan jalan
sesuai dengan
persyaratan ?
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
2.3. Metode pengambilan,
pengamanan dan
pengiriman contoh
ditentukan sesuai
dengan prosedur.
2.3 Apakah anda
mampu
menentukan
metode
pengambilan,
pengamanan dan
pengiriman
contoh sesuai
dengan prosedur?
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
4 - 1
BAB 4
JADWAL PENYELIDIKAN DETAIL TANAH
DI LAPANGAN UNTUK BADAN JALAN
4.1 Umum
Dalam menentukan jadwal penyelidikan harus diperhatikan terhadap faktor-faktor
yang mempengaruhi, seperti medan kerja, cuaca, peralatan yang akan digunakan
serta kemampuan tenaga kerja.
Apabila unsur tersebut terpenuhi, maka keterlambatan dalam melaksanakan
penyelidikan dapat diminimalisir.
Untuk pelaksanaan penyelidikan dan pemeriksaan dapat dibagi dalam beberapa
tahapan kegiatan yaitu antara lain :
1. Pekerjaan persiapan
2. Pekerjaan penyelidikan lapangan pendahuluan
3. Pekerjaan penyelidikan detail di lapangan
4. Pekerjaan penyelidikan laboratorium
5. Pekerjaan mengevaluasi hasil penyelidikan lapangan dan penyelidikan
laboratorium
4.2 Menyusun Rencana Biaya Dan Bobot Pekerjaan
Untuk menyusun jadwal, dibuat perkiraan bobot pekerjaan dari masing-masing uraian
kegiatan / item pekerjaan, seperti contoh berikut :
Rencana Biaya Penyelidikan
No.
Uraian Kegiatan / Item
Pekerjaan
Volume
Harga
Satuan
Jumlah Bobot
1 2 3 4 5 6
a. Persiapan
- Mencari dan mengumpulkan
data yang ada
- Penyediaan kantor kerja /
Direksi Kit
…….. paket
…….. unit
Rp. ……..
Rp. ……..
Rp. ……..
Rp. ……..
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
4 - 2
No.
Uraian Kegiatan / Item
Pekerjaan
Volume
Harga
Satuan
Jumlah Bobot
- Mobilisasi alat …….. unit Rp. …….. Rp. ……..
Jumlah Total Rp. …….. ……….. %
b. Penyelidikan lapangan
pendahuluan
- Pengukuran lokasi
penyelidikan
- Pemasangan patok-patok titik
penyelidikan
- Pengambilan sampel
……. Ha / km
……. Titik
……. Paket
Rp. ……..
Rp. ……..
Rp. ……..
Rp. ……..
Rp. ……..
Rp. ……..
Jumlah Total Rp. …….. ……….. %
c. Penyelidikan lapangan detail
- Pemboran dalam
- Pengujian penetrasi
- Pemboran dangkal
- Penggalian sumur uji
……. Titik
……. Titik
……. Titik
……. Titik
Rp. ……..
Rp. ……..
Rp. ……..
Rp. ……..
Rp. ……..
Rp. ……..
Rp. ……..
Rp. ……..
Jumlah Total Rp. …….. ……….. %
d. Penyelidikan laboratorium
- Undisturbed samples
- Bulk samples
……. Paket
……. Paket
Rp. ……..
Rp. ……..
Rp. ……..
Rp. ……..
Jumlah Total Rp. …….. ……….. %
e. Evaluasi
- Perhitungan-perhitungan dari
hasil penyelidikan lapangan
dan laboratorium
……. Paket Rp. …….. Rp. ……..
Jumlah Total Rp. …….. ……….. %
Biaya keseluruhan a + b + c + d + e Rp. …….. ……….. %
 Bobot pekerjaan :
- Pek. persiapan = x 100% = ...... % (k)
- Pek. Penyelidikan lap. pendahuluan = x 100% = ...... % (l)
- Pek. Penyelidikan lap. detail = x 100% = ...... % (m)
jt . a
Jt (a+b+c+d+e)
jt . b
Jt (a+b+c+d+e)
jt . c
Jt (a+b+c+d+e)
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
4 - 3
- Pek. Penyelidikan laboratorium = x 100% = ...... % (n)
- Pek. evaluasi = x 100% = ...... % (n)
4.3 Membuat Jadwal Penyelidikan
Untuk membuat jadwal terinci dapat diprediksi sebagai berikut :
Misal :
- Jumlah total keseluruhan (a+b+c+d+e) = Rp. ...... (x)
- Biaya pengeluaran per hari = Rp. ...... / hari (y)
Maka total waktu =
).......(
).......(
yRp
xRp
x hari = ........ hari (z)
1. Pek. Persiapan = x
k
%100
%
z = ........ hari
2. Pek. Lapangan pendahuluan = x
l
%100
%
z = ........ hari
3. Pek. Penyelidikan. Lap. detail = x
m
%100
%
z = ........ hari
4. Pekerjaan Laboratorium = x
n
%100
%
z = ........ hari
5. Evaluasi = x
o
%100
%
z = ........ hari
Jadwal waktu tersebut di atas sudah termasuk penggunaan alat personil dan
pengadaan bahan dan rencana anggaran biaya.
jt . e
Jt (a+b+c+d+e)
jt . d
Jt (a+b+c+d+e)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 PekerjaanPersiapan
2 Peny.LapanganPendahuluan
3 Peny.LapanganDetail
4 Peny.Laboratorium
5 PekerjaanEvaluasi
dst
JadwalWaktuPenyelidikan
No. JadwalKegiatan
Bulan....... Bulan.......
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
4 - 4
RANGKUMAN
1. Menyusun rencana biaya penyelidikan
2. Menghitung bobot pekerjaan
3. Menyusun jadwal / perkiraan jadwal pelaksanaan penyelidikan
4. Menghitung waktu pelaksanaan
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
4 - 5
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan
dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur
Kode/ Judul Unit Kompetensi :
INA. 5211.113.05.03.07 : Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk badan
jalan.
No.
Elemen Kompetensi/ KUK
(Kriteria Unjuk Kerja)
Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila ”ya”
sebutkan butir-butir
kemampuan anda
1. Menentukan lokasi, jenis dan
volume penyelidikan tanah
untuk badan jalan
Sudah dibuat pada
Bab 2
2. Menentukan metode dan
spesifikasi penyelidikan tanah
untuk badan jalan
Sudah dibuat pada
Bab 3
3. Menentukan jadwal
pelaksanaan penyelidikan
tanah dan biaya.
3.1. Jadwal waktu
pelaksanaan disusun
sesuai dengan rencana
kerja.
3.1 Apakah anda
mampu
menyusun jadwal
waktu
pelaksanaan
sesuai dengan
rencana kerja ?
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
3.2. Jadwal penggunaan
alat, tenaga kerja dan
bahan penunjang
disusun sesuai dengan
rencana kerja.
3.2 Apakah anda
mampu
menyusun jadwal
penggunaan alat,
tenaga kerja dan
bahan penunjang
sesuai dengan
rencana kerja ?
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
3.3. Rencana anggaran
biaya pelaksanaan
disusun sesuai dengan
kebutuhan
3.3 Apakah anda
mampu
menyusun
rencana anggaran
biaya
pelaksanaan
sesuai dengan
kebutuhan ?
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
5 - 1
BAB 5
MENENTUKAN KEBUTUHAN PERSONIL DAN PERALATAN
5.1 Umum
Bagian terpenting dalam menyusun perencanaan penyelidikan tanah untuk badan
jalan yaitu :
Menentukan kebutuhan personil dan peralatan.
1. Kebutuhan personil
- Sebelum menentkan kebutuhan personil terlebih dahulu harus disusun
organisasi pelaksanaannya. Untuk menentukan jabatan apa saja yang
diperlukan dan tugas masing-masing personil yang akan ditempatkan dalam
organisasi pelaksanaan tersebut.
2. Menyusun kualifikasi dan jumlah personil
- Beberapa orang yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan-jabatan / tugas-tugas
untuk setiap jenis pekerjaan atau penyelidikan.
- Kualifikasi yang harus dipenuhi untuk masing-masing jabatan yaitu mengenai
latar belakang personil-personil yang meliputi : pendidikan, kursus-kursus
spesialisasi yang cocok dengan jabatan tersebut.
3. Peralatan
- Jenis peralatan yang dibutuhkan yaitu mengenai type alat, kapasitas alat dan
jumlah alat, termasuk cara pengoperasiannya, dan cara pemeliharaan.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
5 - 2
5.2 Menyusun Organisasi Pelaksanaan
Contoh :
5.3 Menyusun Kualifikasi Dan Jumlah Personil
Kualifikasi dan jumlah personil disesuaikan dengan jenis penyelidikan diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Tenaga Ahli Soil Mechanics Engineer : 1 orang sarjana teknik sipil
2. Tenaga Inti Lapangan : .... orang sarjana teknik sipil
.... orang sarjana geologi (geoteknik)
.... orang sarjana geofisika
3. Tenaga Inti Laboratorium : .... orang sarjana teknik sipil
.... orang sarjana geofisika
.... orang sarjana geologi
4. Tenaga Teknisi Lapangan : .... orang sarjana muda Tek. Sipil
.... orang sarjana muda geologi
.... orang sarjana muda geofisika
5. Tenaga Teknisi Laboratorium : .... orang sarjana muda Tek. Sipil
.... orang sarjana muda geologi
.... orang sarjana muda geofisika
6. Tenaga Operator / Penyelia Lapangan : .... orang STM
.... orang SMU
Tenaga Ahli Muda
Soil Mechanics
Tenaga Inti Lapangan Tenaga Inti Laboratorium
Teknisi Laboratorium
Operator / Penyelia
Teknisi Lapangan
Operator / Penyelia
1
2
4
6
3
5
7
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
5 - 3
7. Tenaga Operator / Penyelia Lapangan : .... orang STM
.... orang SMU
5.4 Jenis Kapasitas Dan Jumlah Peralatan
Antara lain :
1. Peralatan Lapangan :
- Pemboran Inti
- Standar Penetrasi
- Bor Tangan
- Sondir
- Geolistrik
- dst
Type ……..
Type ……..
Type ……..
Type ……..
Type ……..
Type ……..
Jumlah ……
Jumlah ……
Jumlah ……
Jumlah ……
Jumlah ……
Jumlah ……
buah
buah
buah
buah
buah
buah
2. Peralatan Laboratorium :
- Berat Jenis
- Berat Isi
- Analisa Butiran
- Atterberg
- Hidrometer
- Direct schop
- Uncornfined
- Trixial
- Kepadatan tractor
- dst
Type ……..
Type ……..
Type ……..
Type ……..
Type ……..
Type ……..
Type ……..
Type ……..
Type ……..
Type ……..
Jumlah ……
Jumlah ……
Jumlah ……
Jumlah ……
Jumlah ……
Jumlah ……
Jumlah ……
Jumlah ……
Jumlah ……
Jumlah ……
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
Contoh : Untuk pekerjaan pelaksanaan penyelidikan geoteknik pada bendungan (dam)
- Tenaga perencana : - 1 orang team leader, sarjana S2 bidang
Geoteknik
- 2 orang sarjana S1 bidang geoteknik
- 2 orang sarjana S1 bidang teknik sipil
- Tenaga pelaksana : - 2 orang sarjana S1 teknik sipil
- 2 orang sarjana S1 geologi
- 1 orang sarjana S1 bidang geofísica
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
5 - 4
- Tenaga inti lapangan : - 2 orang sarjana S1 sipil untuk pekerjaan
pemboran, sondir dsb
- 2 orang sarjana geologi S1 untuk pekerjaan
pemboran, sondir dsb
- 1 orang tenaga sarjana S1 bidang geodesi
pekerjaan pengukuran
- Tenaga teknisi lapangan : - 2 orang sarjana muda teknik sipil
- 1 orang sarjana muda geologi
- 1 orang sarjana muda geodesi
- Tenaga operador /
penyelia lapangan
: - 4 orang tenaga STM
- 2 orang tenaga SMU
- 2 orang operator mesin
- Tenaga Laboratorium : - 1 orang sarjana S1 teknik sipil
- 1 orang sarjana S1 geologi
- 2 orang sarjana muda teknik sipil
- 2 orang sarjana muda teknik geologi
- 4 orang tenaga STM sipil
- 2 orang tenaga SMU (operator)
Untuk kebutuhan tenaga dilapangan / laboratorium selalu disesuaikan dengan
kepentingan adanya :
- jenis pekerjaan
- volume pekerjaan
- waktu pelaksanaan
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
5 - 5
RANGKUMAN
1. Menyusun organisasi pelaksanaan
- contoh organisasi pelaksanaan penyelidikan
2. Menyusun kualifikasi dan jumlah personil
- Tenaga ahli
- Tenaga inti lapangan
- Tenaga inti laboratorium
- Tenaga teknisi lapangan
- Tenaga teknisi laboratorium
- Tenaga operator / penyelia lapangan
- Tenaga operator / penyelia laboratorium
3. Jenis kapasitas dan jumlah peralatan
- Peralatan lapangan
- Peralatan laboratorium
4. Contoh pekerjaan pelaksanaan penyelidikan geoteknik pada bendungan
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
5 - 6
LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan
dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur.
Kode/ Judul Unit Kompetensi :
INA. 5211.113.05.03.07 : Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk badan
jalan.
No.
Elemen Kompetensi/ KUK
(Kriteria Unjuk Kerja)
Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya”
sebutkan butir-butir
kemampuan anda
1. Menentukan lokasi, jenis dan
volume penyelidikan tanah
untuk badan jalan
Sudah dibuat pada
Bab 2
2. Menentukan metode dan
spesifikasi penyelidikan tanah
untuk badan jalan
Sudah dibuat pada
Bab 3
3. Menentukan jadwal
pelaksanaan penyelidikan
tanah dan biaya
Sudah dibuat pada
Bab 4
4 Menentukan kebutuhan
personil dan peralatan yang
diperlukan
4.1. Organisasi pelaksanaan
pekerjaan disusun
sesuai dengan lingkup
pekerjaan.
4.2. Kualifikasi dan jumlah
personil disusun sesuai
dengan persyaratan
yang ditetapkan.
4.1. Apakah anda
mampu
menyusun
organisasi
pelaksanaan
pekerjaan
sesuai dengan
lingkup
pekerjaan ?
4.2. Apakah anda
mampu
menyusun
kualifikasi dan
jumlah personil
sesuai dengan
persyaratan
yang
ditetapkan?
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
5 - 7
No.
Elemen Kompetensi/ KUK
(Kriteria Unjuk Kerja)
Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya”
sebutkan butir-butir
kemampuan anda
4.3. Jenis, kapasitas dan
jumlah peralatan
ditentukan sesuai
dengan keperluan
4.3. Apakah anda
mampu
menentukan
jenis, kapasitas
dan jumlah
peralatan sesuai
dengan
keperluan ?
a. .......................
b. .......................
c. .......................
d. .......................
Dan seterusnya.
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
KUNCI JAWABAN
PENILAIAN MANDIRI
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
1 dari 2
KUNCI JAWABAN PENILAIAN MANDIRI
Kode/ Judul Unit Kompetensi :
INA. 5211.113.05.03.07 : Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk badan
jalan.
No. Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya” sebutkan butir-butir
kemampuan anda
1. Menentukan lokasi, jenis dan volume
penyelidikan tanah untuk badan jalan
1.1 Apakah anda mampu
menentukan lokasi titik
penyelidikan sesuai dengan
kondisi lapangan ?
1.2 Apakah anda mampu
menentukan jenis, jumlah dan
jarak interval titik penyelidikan
sesuai dengan rencana
penyelidikan ?
1.3 Apakah anda mampu
menentukan lokasi Quarry /
Borrow area yang berwawasan
lingkungan sesuai dengan
persyaratan ?
 Mampu menentukan lokasi titik
penyelidikan
 Mampu menentukan jenis, jumlah
dan jarak interval titik
penyelidikan sesuai dengan
rencana penyelidikan
 Mampu menentukan lokasi quarry
/ borrow area yang berwawasan
lingkungan
2. Menentukan metode dan spesifikasi
penyelidikan tanah untuk badan jalan
2.1 Apakah anda mampu menentukan
metode penyelidikan tanah untuk
badan jalan sesuai dengan
standar yang berlaku ?
2.2 Apakah anda mampu menentukan
spesifikasi penyelidikan tanah
untuk badan jalan sesuai dengan
persyaratan ?
2.3 Apakah anda mampu menentukan
metode pengambilan,
pengamanan dan pengiriman
contoh sesuai dengan prosedur ?
 Mampu menentukan metode
penyelidikan tanah sesuai stándar
 Mampu menentukan spesifikasi
penyelidikan tanah untuk badan
jalan sesuai persyaratan
 Mampu menentukan metode
pengambilan, pengamanan dan
pengiriman contoh sesuai dengan
prosedur
3. Menentukan jadwal pelaksanaan
penyelidikan tanah dan biaya
Apakah anda mampu menyusun
jadwal waktu pelaksanaan sesuai
dengan rencana kerja ?
 mampu menyusun jadwal waktu
pelaksanaan sesuai dengan
rencana kerja
Lampiran I
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
2 dari 2
No. Pertanyaan :
Jawaban :
Ya Tidak
Apabila “ya” sebutkan butir-butir
kemampuan anda
Apakah anda mampu menyusun
jadwal penggunaan alat, tenaga
kerja dan bahan penunjang
sesuai dengan rencana kerja ?
Apakah anda mampu menyusun
rencana anggaran biaya
pelaksanaan sesuai dengan
kebutuhan ?
 Mampu menyusun jadwal
penggunaan alat, tenaga kerja
dan bahan penunjang sesuai
dengan rencana kerja
 Mampu menyusun rencana
anggaran biaya pelaksanaan
sesuai dengan kebutuhan
4. Menentukan kebutuhan personil dan
peralatan yang diperlukan
4.1 Apakah anda mampu menyusun
organisasi pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan lingkup
pekerjaan ?
4.2 Apakah anda mampu menyusun
kualifikasi dan jumlah personil
sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan ?
4.3 Apakah anda mampu
menentukan jenis, kapasitas dan
jumlah peralatan sesuai dengan
keperluan ?
 Mampu menyusun organisasi
pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan lingkup pekerjaan
 Mampu menyusun kualifikasi dan
jumlah personil sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan
 mampu menentukan jenis,
kapasitas dan jumlah peralatan
sesuai dengan keperluan
Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah
Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan
DAFTAR PUSTAKA
1. Bina Marga, Buku Pedoman penentuan tebal perkerasan (flexible) jalan raya
No.04/PD/BM/1974
2. DPMJ, Ruang Lingkup Pekerjaan Penyelidikan dan Pemeriksaan Tanah 1977
3. Prof.Ir. Semawi, Konstruksi Jalan Raya, Unika Parahiyangan
4. L.D. Wesley, Mekanika Tanah, Badan Penerbit PU
5. AASHTO, Interim Guide for Design of Pavemant Structure, 1972
6. HRB, Evalution of ASSHO Interim Guide For Pavemant Structure, Report Program
128
7. Blyth, FGH De Freitas, MH, 1975, A Geoloqi for Engineers Edward Arnold London
8. Commite on landslide Investigation (1958), Landslides and Engineering practice
highway research Board – Special Report
9. Dearman William Robert Fookes, Peter George, 1974, Engineering Geological
Mapping for civil Engineering Practice in the United Kingdom, the quarterly Journal
of Engineering
10. Katili, John A 1965, Geologi struktur Dalam Teknik Sipil, Majalah Ikatan Ahli Geologi
Indonesia, Publikasi Khusus : Geologi dalam teknik Sipil.
11. O’Flatherty, CA 1976, Highway Engineering vol.2, Edward Arnold London
12. Purbo Hadiwidjojo, MM, 1965, Gerakan Tanah, Majalah Ikatan Ahli Geologi
Indonesia, Publikasi khusus : Geologi dalam teknik sipil.
13. Soeria Atrnadja, R ( 1965 ), Petrografi Stratigrafi Dalam Teknik Sipil. Majalah Ikatan
Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil
14. Soejono Martodjojo, 1965, Peranan Stratigrafi Dalam Teknik Sipil. Majalah Ikatan
Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil
15. Tjia, HD 1965, Penggunaan Geomorfologi untuk maksud-maksud Teknik Sipil.
Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil
16. Zaruba, Quido Mencl, Vojtech (1976), Engineering Geology, Elsevier Scientific
Publishing Company, Amsterdam - Oxford. New York

More Related Content

What's hot

Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Harsanty Seran
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1WSKT
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanCv. Ainayya
 
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...Hapsari Safira
 
Manual desain-perkerasan-jalan-2017
Manual desain-perkerasan-jalan-2017Manual desain-perkerasan-jalan-2017
Manual desain-perkerasan-jalan-2017NUR SETIAJI
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)andribacotid
 
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI intan mustika
 
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Ellan Syahnoorizal Siregar
 
72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondirBunz Lynch
 
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaMOSES HADUN
 
Standard Geometrik Jalan Tol
Standard Geometrik Jalan TolStandard Geometrik Jalan Tol
Standard Geometrik Jalan Tolfaisal_fafa
 
99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-betonmarolop007
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
 
Perencanaan Jembatan Komposit (Gambar Rencana & Rencana Anggaran Biaya)
Perencanaan Jembatan Komposit (Gambar Rencana & Rencana Anggaran Biaya)Perencanaan Jembatan Komposit (Gambar Rencana & Rencana Anggaran Biaya)
Perencanaan Jembatan Komposit (Gambar Rencana & Rencana Anggaran Biaya)caturprasetyo11tgb1
 
Indeks faktor efisiensi alat
Indeks faktor efisiensi alatIndeks faktor efisiensi alat
Indeks faktor efisiensi alatSheellfia Permana
 
Spesifikasi penguatan tebing
Spesifikasi penguatan tebingSpesifikasi penguatan tebing
Spesifikasi penguatan tebingKetut Swandana
 
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
21376 sni 15-2049-2004-semen-portlandandika dika
 
Rsni t 14-2004- geometrik jalan perkotaan (2)
Rsni t 14-2004- geometrik jalan perkotaan (2)Rsni t 14-2004- geometrik jalan perkotaan (2)
Rsni t 14-2004- geometrik jalan perkotaan (2)Harsanty Seran
 

What's hot (20)

Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
 
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...
Perencanaan perkerasan jalan dengan manual desain perkerasan jalan nomor 02/M...
 
Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020
 
Manual desain-perkerasan-jalan-2017
Manual desain-perkerasan-jalan-2017Manual desain-perkerasan-jalan-2017
Manual desain-perkerasan-jalan-2017
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
 
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
 
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
 
72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondir
 
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
 
Standard Geometrik Jalan Tol
Standard Geometrik Jalan TolStandard Geometrik Jalan Tol
Standard Geometrik Jalan Tol
 
99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton
 
Voided slab
Voided slabVoided slab
Voided slab
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
 
Perencanaan Jembatan Komposit (Gambar Rencana & Rencana Anggaran Biaya)
Perencanaan Jembatan Komposit (Gambar Rencana & Rencana Anggaran Biaya)Perencanaan Jembatan Komposit (Gambar Rencana & Rencana Anggaran Biaya)
Perencanaan Jembatan Komposit (Gambar Rencana & Rencana Anggaran Biaya)
 
Indeks faktor efisiensi alat
Indeks faktor efisiensi alatIndeks faktor efisiensi alat
Indeks faktor efisiensi alat
 
Spesifikasi penguatan tebing
Spesifikasi penguatan tebingSpesifikasi penguatan tebing
Spesifikasi penguatan tebing
 
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
 
Rsni t 14-2004- geometrik jalan perkotaan (2)
Rsni t 14-2004- geometrik jalan perkotaan (2)Rsni t 14-2004- geometrik jalan perkotaan (2)
Rsni t 14-2004- geometrik jalan perkotaan (2)
 

Similar to 2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan

2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalanahmad fuadi
 
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalanahmad fuadi
 
2007 02-desk study dan survai pendahuluan
2007 02-desk study dan survai pendahuluan2007 02-desk study dan survai pendahuluan
2007 02-desk study dan survai pendahuluanahmad fuadi
 
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...ahmad fuadi
 
2007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk32007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk3ahmad fuadi
 
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdfBustaminSipil
 
SKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdfSKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdfdessymayasary
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfyuliyuliani25
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfarwanengineering
 
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdf
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdfCMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdf
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdfssuser422c48
 
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdfivanrsd70
 
2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporan2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporanahmad fuadi
 
CMB-06 Sistem Manajemen Biaya.pdf
CMB-06 Sistem Manajemen Biaya.pdfCMB-06 Sistem Manajemen Biaya.pdf
CMB-06 Sistem Manajemen Biaya.pdfssuser422c48
 
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.0305 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.03firmanrusydi
 
CMB-09 Sistem Manajemen Komunikasi.pdf
CMB-09 Sistem Manajemen Komunikasi.pdfCMB-09 Sistem Manajemen Komunikasi.pdf
CMB-09 Sistem Manajemen Komunikasi.pdfssuser422c48
 
CMB-05 Sistem Manajemen Waktu.pdf
CMB-05 Sistem Manajemen Waktu.pdfCMB-05 Sistem Manajemen Waktu.pdf
CMB-05 Sistem Manajemen Waktu.pdfssuser422c48
 
CMB-10 Sistem Manajemen Pengadaan.pdf
CMB-10 Sistem Manajemen Pengadaan.pdfCMB-10 Sistem Manajemen Pengadaan.pdf
CMB-10 Sistem Manajemen Pengadaan.pdfssuser422c48
 
CMB-12 Sistem Manajemen Klaim.pdf
CMB-12 Sistem Manajemen Klaim.pdfCMB-12 Sistem Manajemen Klaim.pdf
CMB-12 Sistem Manajemen Klaim.pdfssuser422c48
 
CMB-03 Sistem Manajemen Keuangan.pdf
CMB-03 Sistem Manajemen Keuangan.pdfCMB-03 Sistem Manajemen Keuangan.pdf
CMB-03 Sistem Manajemen Keuangan.pdfssuser422c48
 

Similar to 2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan (20)

2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 05-analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
 
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
2007 06-laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan
 
2007 02-desk study dan survai pendahuluan
2007 02-desk study dan survai pendahuluan2007 02-desk study dan survai pendahuluan
2007 02-desk study dan survai pendahuluan
 
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
2007 04-pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan ...
 
2007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk32007 01-uujk, smk3
2007 01-uujk, smk3
 
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
 
SKKNI 2015-109.pdf
SKKNI 2015-109.pdfSKKNI 2015-109.pdf
SKKNI 2015-109.pdf
 
SKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdfSKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdf
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
 
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdf
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdfCMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdf
CMB-04 Sistem Manajemen Ruang Lingkup.pdf
 
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
2005-04-Rekayasa lapangan dan kaji ulang desain.pdf
 
2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporan2007 14-teknik pelaporan
2007 14-teknik pelaporan
 
CMB-06 Sistem Manajemen Biaya.pdf
CMB-06 Sistem Manajemen Biaya.pdfCMB-06 Sistem Manajemen Biaya.pdf
CMB-06 Sistem Manajemen Biaya.pdf
 
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.0305 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
 
CMB-09 Sistem Manajemen Komunikasi.pdf
CMB-09 Sistem Manajemen Komunikasi.pdfCMB-09 Sistem Manajemen Komunikasi.pdf
CMB-09 Sistem Manajemen Komunikasi.pdf
 
CMB-05 Sistem Manajemen Waktu.pdf
CMB-05 Sistem Manajemen Waktu.pdfCMB-05 Sistem Manajemen Waktu.pdf
CMB-05 Sistem Manajemen Waktu.pdf
 
CMB-10 Sistem Manajemen Pengadaan.pdf
CMB-10 Sistem Manajemen Pengadaan.pdfCMB-10 Sistem Manajemen Pengadaan.pdf
CMB-10 Sistem Manajemen Pengadaan.pdf
 
CMB-12 Sistem Manajemen Klaim.pdf
CMB-12 Sistem Manajemen Klaim.pdfCMB-12 Sistem Manajemen Klaim.pdf
CMB-12 Sistem Manajemen Klaim.pdf
 
CMB-03 Sistem Manajemen Keuangan.pdf
CMB-03 Sistem Manajemen Keuangan.pdfCMB-03 Sistem Manajemen Keuangan.pdf
CMB-03 Sistem Manajemen Keuangan.pdf
 

More from ahmad fuadi

2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerja2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerjaahmad fuadi
 
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalinahmad fuadi
 
2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan betonahmad fuadi
 
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalanahmad fuadi
 
2007 08-pekerjaan drainase
2007 08-pekerjaan drainase2007 08-pekerjaan drainase
2007 08-pekerjaan drainaseahmad fuadi
 
2007 06-pengukuran dan pematokan
2007 06-pengukuran dan pematokan2007 06-pengukuran dan pematokan
2007 06-pengukuran dan pematokanahmad fuadi
 
2007 05-alat berat
2007 05-alat berat2007 05-alat berat
2007 05-alat beratahmad fuadi
 
2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknik2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknikahmad fuadi
 
2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalan2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalanahmad fuadi
 
2007 02-manajemen
2007 02-manajemen2007 02-manajemen
2007 02-manajemenahmad fuadi
 
2007 01-keselamatan kesehatan kerja
2007 01-keselamatan  kesehatan kerja2007 01-keselamatan  kesehatan kerja
2007 01-keselamatan kesehatan kerjaahmad fuadi
 
2006 12-teknik pelaporan
2006 12-teknik pelaporan2006 12-teknik pelaporan
2006 12-teknik pelaporanahmad fuadi
 
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatanahmad fuadi
 
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintasahmad fuadi
 
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalanahmad fuadi
 
2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan beton2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan betonahmad fuadi
 
2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanah2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanahahmad fuadi
 
2006 06-pengukuran dan pematokan
2006 06-pengukuran dan pematokan2006 06-pengukuran dan pematokan
2006 06-pengukuran dan pematokanahmad fuadi
 
2006 05-alat berat
2006 05-alat berat2006 05-alat berat
2006 05-alat beratahmad fuadi
 
2006 04-membaca gambar
2006 04-membaca gambar2006 04-membaca gambar
2006 04-membaca gambarahmad fuadi
 

More from ahmad fuadi (20)

2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerja2007 13-metode kerja
2007 13-metode kerja
 
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
 
2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton2007 10-pekerjaan beton
2007 10-pekerjaan beton
 
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
2007 09-pekerjaan pekerasan jalan
 
2007 08-pekerjaan drainase
2007 08-pekerjaan drainase2007 08-pekerjaan drainase
2007 08-pekerjaan drainase
 
2007 06-pengukuran dan pematokan
2007 06-pengukuran dan pematokan2007 06-pengukuran dan pematokan
2007 06-pengukuran dan pematokan
 
2007 05-alat berat
2007 05-alat berat2007 05-alat berat
2007 05-alat berat
 
2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknik2007 04-gambar teknik
2007 04-gambar teknik
 
2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalan2007 03-bahan jalan
2007 03-bahan jalan
 
2007 02-manajemen
2007 02-manajemen2007 02-manajemen
2007 02-manajemen
 
2007 01-keselamatan kesehatan kerja
2007 01-keselamatan  kesehatan kerja2007 01-keselamatan  kesehatan kerja
2007 01-keselamatan kesehatan kerja
 
2006 12-teknik pelaporan
2006 12-teknik pelaporan2006 12-teknik pelaporan
2006 12-teknik pelaporan
 
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
2006 11-metode kerja pelaksanaan jembatan
 
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
2006 10-pemeliharaan jalan darurat dan pemeliharaan lalu lintas
 
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
2006 09-pekerjaan bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan
 
2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan beton2006 08-pekerjaan beton
2006 08-pekerjaan beton
 
2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanah2006 07-pekerjaan tanah
2006 07-pekerjaan tanah
 
2006 06-pengukuran dan pematokan
2006 06-pengukuran dan pematokan2006 06-pengukuran dan pematokan
2006 06-pengukuran dan pematokan
 
2006 05-alat berat
2006 05-alat berat2006 05-alat berat
2006 05-alat berat
 
2006 04-membaca gambar
2006 04-membaca gambar2006 04-membaca gambar
2006 04-membaca gambar
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 

Recently uploaded (6)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 

2007 03-perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan

  • 1. SMR – 03 : PERENCANAAN PENYELIDIKAN TANAH UNTUK BADAN JALAN Merepresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5211.113.05.03.07 Judul : Membuat Rencana Kerja Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan PELATIHAN SOIL MECHANICS OF ROAD CONSTRUCTION ENGINEER 2007 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
  • 2. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan i KATA PENGANTAR Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Jasa Konstruksi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya, agar mereka mampu berkompetisi dalam memperebutkan pasar kerja. Berbagai upaya dapat ditempuh, baik melalui pendidikan formal, pelatihan secara berjenjang sampai pada tingkat pemagangan di lokasi proyek atau kombinasi antara pelatihan dan pemagangan, sehingga tenaga kerja mampu mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan ditempat kerja. Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi yang merupakan salah satu institusi pemerintah yang ditugasi untuk melakukan pembinaan kompetensi, secara bertahap menyusun standar-standar kompetensi kerja yang diperlukan oleh masyarakat jasa konstruksi. Kegiatan penyediaan kompetensi kerja tersebut dimulai dengan analisa kompetensi dengan rangka dalam rangka menyusun suatu standar kompetensi kerja yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi tenaga kerja di bidang Jasa Konstruksi yang bertugas sesuai jabatan kerjanya sebagaimana dituntut dalam Undang-Undang No. 18 tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi dan peraturan pelaksanaannya. Sebagai alat untuk mengukur kompetensi tersebut, disusun dan dibakukan dalam bentuk SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang unit-unit kompetensinya dikembangkan berdasarkan pola RMCS (Regional Model Competency Standard). Dari standar kompetensi tersebut, pengembangan dilanjutkan menyusun Standar Latih Kompetensi, Materi Uji Kompetensi, serta Materi Pelatihan yang berbasis kompetensi. Modul / Materi Pelatihan : SMR-03 : Perencanaan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan disusun merepresentasikan Unit Kompetensi Membuat Rencana Kerja Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan dengan elemen-elemen kompetensi terdiri dari : 1. Menentukan lokasi, jenis dan volume penyelidikan tanah untuk badan jalan. 2. Menentukan metode dan spesifikasi penyelidikan tanah untuk badan jalan. 3. Menentukan jadwal pelaksanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan. 4. Menentukan kebutuhan personil dan peralatan yang diperlukan yang dikembangkan mengacu Standar Kompetensi Kerja untuk Jabatan Kerja Soil Mechanics of Road Construction Engineer.
  • 3. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan ii Uraian penjelasan bab per bab dan pencakupan materi latih ini merupakan representasi dari elemen-elemen kompetensi tersebut, sedangkan setiap elemen kompetensi dianalisis kriteria unjuk kerjanya sehingga materi latih ini secara keseluruhan merupakan penjelasan dan penjabaran dari setiap kriteria unjuk kerja untuk menjawab tuntutan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan pada indikator-indikator kinerja/ keberhasilan yang diinginkan dari setiap KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dari masing-masing elemen kompetensinya. Modul ini merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan sebagai upaya meningkatkan kompetensi seorang pemangku jabatan kerja seperti tersebut diatas, sehingga masih diperlukan materi-materi lainnya untuk mencapai kompetensi yang dipersyaratkan setiap jabatan kerja. Disisi lain, modul ini sudah barang tentu masih terdapat kekurangan dan keterbatasan, sehingga diperlukan adanya perbaikan disana sini dan kepada semua pihak kiranya kami mohon sumbangan saran demi penyempurnaan kedepan. Jakarta, Oktober 2007 KEPALA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Ir. DJOKO SUBARKAH, Dipl.HE NIP. : 110016435
  • 4. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan iii PRAKATA Modul ini disusun merupakan upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menggeluti standar baku mutu dibidang Soil Mechanics of Road Construction. Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja dibidang jalan dan jembatan mengahsilkan beberapa Jabatan Kerja, dimana jabatan Soil Mechanics of Road Construction Engineer merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah sebagai ahli muda Soil Mechanics of Road Construction. Materi pelatihan pada Jabatan Kerja Soil Mechanics of Road Construction Engineer ini terdiri dari 6 (enam) modul yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja menjadi ahli muda Soil Mechanics of Road Construction. Untuk mencapai hasil yang optimal modul ini disampaikan kepada peserta melalui pembelajaran dikelas dengan metoda ceramah, diskusi dan peragaan diusahakan menggunakan alat peraga atau perlengkapan dan peralatan yang sebenarnya. Mengingat modul ini merupakan salah satu dari beberapa modul yang dipaketkan dalam satu program pelatihan, maka aktivitas penyelenggaraan pelatihan selalu mengacu kepada SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang didalamnya berisi unit-unit kompetensi, elemen kompetensi, KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dan unsur lainnya, sehingga hasil pelatihan dapat diterapkan untuk mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan ditempat kerja dengan aman, selamat tertib bebas pencemaran lingkungan. Pada akhir setiap bab dari modul ini diberikan soal latihan yang merupakan kegiatan penilaian mandiri oleh peserta pelatihan, sejauhmana setiap elemen dapat diinterpretasikan dan diaplikasikan sesuai dengan tuntutan kompetensi yang terukur dengan indikator kinerja/ keberhasilan. Jakarta, Oktober 2007 Tim Penyusun
  • 5. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................................ i PRAKATA .......................................................................................................................iii DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv SPESIFIKASI PELATIHAN............................................................................................. vi A. Tujuan Pelatihan....................................................................................................... vi B. Tujuan Pembelajaran................................................................................................ vi PANDUAN PEMBELAJARAN ....................................................................................... vii A. Kualifikasi Pengajar/ Instruktur ................................................................................. vii B. Penjelasan Singkat Modul ....................................................................................... vii C. Proses Pembelajaran ...............................................................................................viii BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 1-1 1.1 Umum .......................................................................................................... 1-1 1.2 Ringkasan Modul ......................................................................................... 1-2 1.3 Batasan/ Rentang Variabel .......................................................................... 1-4 1.4 Panduan Penilaian ...................................................................................... 1-5 1.5 Sumber Daya Pembelajaran ....................................................................... 1-8 BAB 2 PENENTUAN LOKASI PENYELIDIKAN TANAH UNTUK BADAN JALAN ...... 2-1 2.1 Umum ......................................................................................................... 2-1 2.2 Lokasi Titik Penyelidikan ............................................................................ 2-1 2.3 Jenis, Jumlah Dan Jarak Interval Titik Penyelidikan .... ................................ 2-3 2.4 Lokasi Quarry / Borrow Area Yang Berwawasan Lingkungan .......................2-4 RANGKUMAN .................................................................................................... 2-6 LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ....................................................................... 2-7 BAB 3 METODA KERJA PENYELIDIKAN TANAH UNTUK BADAN JALAN .............. 3-1 3.1 Umum ......................................................................................................... 3-1 3.2 Metode Kerja Penyelidikan Tanah .............................................................. 3-1 3.3 Spesifikasi Penyelidikan Tanah ................................................................... 3-3 3.4 Metode Pengambilan, Pengamanan Dan Pengiriman Contoh Tanah .......... 3-4 RANGKUMAN .................................................................................................... 3-8 LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ....................................................................... 3-9
  • 6. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan v BAB 4 JADWAL PENYELIDIKAN TANAH UNTUK BADAN JALAN ........................... 4-1 4.1 Umum ......................................................................................................... 4-1 4.2 Menyusun Rencana Biaya Dan Bobot Pekerjaan ....................................... 4-1 4.3 Membuat Jadwal Penyelidikan ........................................................ ............ 4-3 RANGKUMAN .................................................................................................... 4-4 LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ....................................................................... 4-5 BAB 5 MENENTUKAN KEBUTUHAN PERSONIL DAN PERALATAN ........................ 5-1 5.1 Umum ......................................................................................................... 5-1 5.2 Menyusun Organisasi Pelaksanaan ........................................................... 5-2 5.3 Menyusun Kualifikasi Dan Jumlah Personil.....................................................5-2 5.4 Jenis Kapasitas Dan Jumlah Peralatan ....................................................... 5-3 RANGKUMAN .................................................................................................... 5-5 LATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ....................................................................... 5-7 KUNCI JAWABAN PELATIHAN MANDIRI DAFTAR PUSTAKA
  • 7. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan vi SPESIFIKASI PELATIHAN A. Tujuan Pelatihan  Tujuan Umum Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu : Menyiapkan perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan mekanika tanah untuk konstruksi jalan.  Tujuan Khusus Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu : a. Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan pengendalian lingkungan hidup b. Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan. c. Membuat rencana kerja penyelidikan mekanika tanah. d. Mengendalikan pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium. e. Membuat analisa dan interpretasi hasil pengujian mekanika tanah. f. Membuat laporan hasil penyelidikan mekanika tanah. B. Tujuan Pembelajaran Seri / Judul Modul : SMR – 03 / Perencanaan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan, merepresentasikan unit kompetensi : membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk badan jalan.  Tujuan Pembelajaran Setelah modul ini dibahas diharapkan peserta mampu membuat rencana kerja penyelidikan mekanika tanah.  Kriteria Penilaian 1. Kemampuan menentukan lokasi dan volume penyelidikan mekanika tanah 2. Kemampuan menentukan metode dan spesifikasi penyelidikan tanah 3. Kemampuan menentukan jadwal pelaksanaan penyelidikan tanah dan biaya. 4. Kemampuan menentukan kebutuhan peralatan dan personil untuk penyelidikan tanah.
  • 8. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan vii PANDUAN PEMBELAJARAN A. Kualifikasi Pengajar / Instruktur  Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan sertifikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya.  Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.  Konsisten mengacu SKKNI dan SLK  Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan dengan metodologi yang tepat. B. Penjelasan Singkat Modul Modul-modul yang diajarkan di program pelatihan ini : No. Kode Judul Modul 1. SMR – 01 UUJK, Sistem Manajemen K3 Dan Pengendalian Lingkungan Kerja 2. SMR – 02 Desk Study Dan Survai Pendahuluan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 3. SMR – 03 Perencanaan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 4. SMR – 04 Pengujian Mekanika Tanah Di Lapangan Dan Di Laboratorium Untuk Badan Jalan 5. SMR – 05 Analisis Dan Interprestasi Hasil Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan 6. SMR – 06 Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah Untuk Badan Jalan Sedangkan Modul yang akan diuraikan adalah :  Seri / Judul : SMR – 03 / Perencanaan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan.  Deskripsi Modul : Perencanaan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan merupakan salah satu modul dalam membangun tenaga kerja jasa konstruksi yang profesional dan penuh tanggung jawab untuk pembangunan konstruksi dengan kapasitas mampu untuk menjamin tidak akan terjadi kegagalan pekerjaan konstruksi dan kegagalan bangunan serta mentertibkan penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang aman tertib tidak terjadi kecelakaan dan pencemaran lingkungan .
  • 9. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan viii C. Proses Pembelajaran Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung 1. Ceramah Pembukaan :  Menjelaskan Tujuan Pembelajaran.  Merangsang motivasi peserta dengan pertanyaan atau pengalaman melakukan desk study dan survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan jalan. Waktu : 5 menit.  Mengikuti penjelasan  Mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas. OHT – 1 2. Penjelasan Bab 1 : Pendahuluan.  Modul ini merepresentasikan unit kompetensi.  Batasan variabel.  Panduan penilaian. - Kualifikasi penilaian. - Sarana mendemontrasikan. - Kontek penilaian. - Aspek penting penilaian.  Kebutuhan sumber daya pembelajaran teori dan praktek. Waktu : 55 menit.  Mengikuti penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif.  Mencatat hal-hal penting.  Mengajukan pertanyaan bila perlu. OHT – 2 3. Penjelasan Bab 2 : Menjelaskan :  Lokasi titik penyelidikan  Lokasi quarry / borrow area  Lingkungan. Waktu : 60 menit.  Mengikuti penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif.  Mencatat hal-hal penting.  Mengajukan pertanyaan bila perlu. OHT – 3 4. Penjelasan Bab 3 : menjelaskan :  Metode kerja penyelidikan  Spesifikasi penyelidikan tanah  Mengikuti penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif. OHT – 4
  • 10. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan ix  Metode pengambilan contoh tanah Waktu : 60 menit.  Mencatat hal-hal penting.  Mengajukan pertanyaan / diskusi kecil bila diperlukan. 5. Penjelasan Bab 4 : Menjelaskan :  Cara membuat perkiraan biaya.  Cara membuat jadwal. Waktu : 45 menit.  Mengikuti penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif.  Mencatat hal-hal penting.  Mengajukan pertanyaan bila perlu. OHT – 5 6. Penjelasan Bab 5 : Menjelaskan  Menyusun organisasi  Menyusun klasifikasi dan jumlah personil  Jenis, kapasitas, jumlah alat Waktu : 45 menit  Mengikuti penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif.  Mencatat hal-hal penting.  Mengajukan pertanyaan bila perlu. OHT – 6
  • 11. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Umum Modul SMR - 03 : Perencanaan Penyelidikan Tanah untuk Badan Jalan, merepresentasikan salah satu unit kompetensi dari program pelatihan Soil Mechanics of Road Construction Engineer. Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsur-unsur lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi tumpang tindih (overlaping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang direpresentasikan sebagai modul-modul yang relevan. Adapun Unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang dipersyaratkan sebagai Soil Mechanics of Road Construction Engineer adalah : No. No. Kode Unit Kompetensi I. 1. Kompetensi Umum INA. 5211.113.05.01.07 Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan pengendalian lingkungan kerja. II. 1. 2. 3. 4. 5. Kompetensi Inti INA. 5211.113.05.02.07 INA. 5211.113.05.03.07 INA. 5211.113.05.04.07 INA. 5211.113.05.05.07 INA. 5211.113.05.06.07 Melakukan desk study dan mengkoordinir survai pendahuluan dalam rangka penyelidikan tanah untuk badan jalan Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk badan jalan Melakukan pengendalian pekerjaan pengujian mekanika tanah di lapangan dan di laboratorium untuk badan jalan Membuat analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan Membuat laporan hasil penyelidikan tanah untuk badan jalan. III. Kompetensi Khusus
  • 12. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 1-2 1.2 Ringkasan Modul Ringkasan modul ini disusun konsisten dengan tuntutan atau isi unit kompetensi ada judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dengan uraian sebagai berikut : a. Unit kompetensi yang akan disusun modulnya : KODE UNIT : INA.5211.113.05.03.07 JUDUL UNIT : Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk badan jalan. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja untuk membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk badan jalan. Dipresentasikan dalam Seri / Judul Modul : SMR – 03 / Perencanaan Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan b. Elemen Kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub bab yang terdiri dari : 1. Menentukan lokasi, jenis dan volume penyelidikan tanah untuk badan jalan, dipresentasikan sebagi bab modul berjudul Bab 2 Menentukan Lokasi Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan Uraian detailnya mengacu kepada KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub bab yang terdiri dari : 1.1. Lokasi titik penyelidikan ditentukan sesuai dengan kondisi lapangan 1.2. Jenis, jumlah dan jarak interval titik penyelidikan ditentukan sesuai dengan rencana penyelidikan. 1.3. Lokasi quarry / borrow area yang berwawasan lingkungan ditentukan sesuai dengan persyaratan 2. Menentukan metode dan spesifikasi penyelidikan tanah untuk badan jalan, dipresentasikan sebagai bab modul berjudul : Bab 3 Metode Kerja Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan. Uraian detailnya mengacu kepada KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub bab yang terdiri dari : Metode penyelidikan tanah untuk badan jalan ditentukan sesuai dengan standar yang berlaku. Spesifikasi penyelidikan tanah untuk badan jalan ditentukan sesuai dengan persyaratan.
  • 13. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 1-3 Metode pengambilan, pengamanan dan pengiriman contoh ditentukan sesuai dengan prosedur 3. Menentukan jadwal pelaksanaan penyelidikan tanah dan biaya, dipresentasikan sebagai bab modul : Bab 4 Jadwal Penyelidikan Tanah Untuk Badan Jalan. Uraian detailnya mengacu kepada KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub bab yang terdiri dari : 3.1 Jadwal waktu pelaksanaan disusun sesuai dengan rencana kerja. 3.2 Jadwal penggunaan alat, tenaga kerja dan bahan penunjang disusun sesuai dengan rencana kerja. 3.3 Rencana anggaran biaya pelaksanaan disusun sesuai dengan kebutuhan 4. Menentukan kebutuhan personil dan peralatan yang diperlukan, dipresentasikan sebagai bab modul : Bab 5 Menentukan Kebutuhan Personil dan peralatan. Uraian detailnya mengacu kepada KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dapat menjadi sub bab yang terdiri dari : 4.1 Organisasi pelaksanaan pekerjaan disusun sesuai dengan lingkup pekerjaan. 4.2. Kualifikasi dan jumlah personil disusun sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. 4.3. Jenis, kapasitas dan jumlah peralatan ditentukan sesuai dengan keperluan Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul betul konsisten mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing masing KUK (Kriteria Unjuk Kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilannya (IUK). Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk Kerja/ Keberhasilan) yang pada dasarnya sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan sikap kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan untuk melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.
  • 14. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 1-4 1.3 Batasan / Rentang Variabel Batasan / rentang variabel adalah ruang lingkup, situasi dimana kriteria unjuk kerja diterapkan. Mendefinisikan situasi dari unit kompetensi dan memberikan informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada syarat-syarat yang ditetapkan termasuk peraturan dan produk atau jasa yang dihasilkan. 3.1.1 Batasan / rentang variabel unit kompetensi Adapun batasan / rentang variabel untuk unit kompetensi ini adalah : 1. Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok 2. Data yang ada untuk melakukan persiapan perencanaan penyelidikan harus tersedia. 3. Diberikan kewenangan dan inisiatif untuk melalukan persiapan perencanaan. 4. Pengaplikasian detail desain terhadap rancana penyelidikan mekanika tanah. 5. Standar penyelidikan tanah tersedia 6. Pedoman, manual dan metode kerja pengambilan contoh tersedia. 3.1.2 Batasan / rentang variabel pelaksanaan pelatihan : Adapun batasan / rentang variable pelaksanaan pelatihan sebagai berikut : 1. Seleksi calon peserta dievaluasi dengan kompetensi prasyarat yang tertuang dalam SLK (standar Latih Kompetensi) dan apabila terjadi koreksi peserta kurang memenuhi syarat, maka proses dan waktu pelaksanaan pelatihan disesuaikan dengan kondisi peserta, Namur tetap mengacu tercapainya tujuan pelatihan dan tujuan pembelajaran. 2. Persiapan pelaksanaan pelatihan termasuk prasarana dan sarana sudah mantap. 3. Proses pembelajaran teori dan praktek dilaksanakan sampai tercapainya kompetensi minimal persyaratan. 4. Penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran didukung juga dengan batasan / rentang variabel yang dipersyaratkan dalam unit kompetensi.
  • 15. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 1-5 1.4 Panduan Penilaian Untuk membantu menginterpretasikan dan menilai unit kompetensi dengan mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam setiap kriteria unjuk kerja yang meliputi :  Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu.  Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode apa pengujian seharusnya dilakukan.  Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian. 1.4.1 Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang dalam SKKNI sebagai berikut : a. Pengetahuan keterampilan dan sikap perilaku untuk mendemontrasikan kompetensi ini terdiri dari : 1. Lokasi, jenis dan volume penyelidikan tanah 2. Metode dan spesifikasi penyelidikan tanah 3. Jadwal pelaksanaan penyelidikan tanah 4. Kebutuhan personil dan peralatan b. Konteks penilaian 1. Unit kompetensi ini dapat dinilai didalam atau diluar tempat kerja. 2. Penilaian harus mencakup peragaan teknik baik ditempat kerja maupun melalui simulasi. 3. Unit kompetensi ini harus didukung oleh serangkaian metoda untuk menilai pengetahuan dan keterampilan penunjang yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK) c. Aspek penting penilaian a. Kemampuan untuk menentukan lokasi dan volume penyelidikan b. Kemampuan untuk menentukan metode dan spesifikasi penyelelidikan c. Kemampuan untuk menentukan jadwal pelaksanaan d. Kemampuan untuk menentukan kebutuhan peralatan dan personil 1.4.2 Kualifikasi Penilaian a. Penilai harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi sebagai assesor (penilai) antara lain : merencanakan penilaian, melaksanakan
  • 16. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 1-6 penilaian dan mereview penilaian yang dibuktikan dengan sertifikat assesor. b. Penilai juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit yang akan didemontrasikan dan bila ada syarat-syarat lainnya yang muncul penilai bisa disyaratkan untuk :  Mengetahui praktek-praktek / kebiasaan industri / perusahaan yang kinerjanya sedang dinilai.  Mempraktekkan kecakapan inter personil seperlunya yang diperlukan dalam proses penilaian. c. Apabila terjadi kondisi penilai (assesor) kurang menguasai teknis substansi dapat mengambil langkah menggunakan penilai yang memenuhi syarat dalam berbagai konteks tempat kerja dan lembaga industri / perusahaan, opsi-opsi tersebut termasuk :  Penilai ditempat kerja yang kompeten teknis substansi yang relevan dan dituntut memiliki kompetensi tentang praktek-praktek / kebiasaan kebiasan industri / perusahaan yang ada sekarang.  Suatu panel penilai yang didalamnya termasuk paling sedikit satu orang yang kompeten dalam kompetensi substansi yang relevan.  Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman substansi yang relevan disarankan oleh penilai eksternal yang kompeten menurut standar penilai.  Opsi-opsi ini memang memerlukan sumber daya, khususnya penyediaan dana lebih besar (mahal) Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan sumber daya penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) perlu dipertimbangkan untuk memasukan sebuah flowchart pada proses tersebut. Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilai dapat mengumpulkan informasi yang cukup, valid dan terpercaya untuk membuat keputusan penilaian berdasar standar kompetensi.
  • 17. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 1-7 KOMPETENSI ASESOR 1.4.3 Penilaian Mandiri Penilaian mandiri merupakan suatu upaya untuk mengukur kapasitas kemampuan peserta pelatihan terhadap penguasaan substansi materi pelatihan yang sudah dibahas dalam proses pembelajaran teori maupun praktek. Penguasaan substansi materi diukur dengan IUK (Indikator Unjuk Kerja) dimana IUK merupakn hasil analisis KUK yang dipergunakan utuk mendesain penyusunan kurikulum silabus pelatihan. Bentuk penilaian mandiri antara lain : a. Pertanyaan dan kunci jawaban, yaitu : Menanyakan kemampuan apa saja yang telah dikuasai untuk mewujudkan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) kemudian dilengkapi dengan kunci jawaban dimana kunci jawaban dimaksud adalah IUK (Indikator Unjuk Kerja) keberhasilan dari masing-masing KUK (Kriteria Unjuk Kerja). b. Tingkat keberhasilan peserta pelatihan. Dari penilaian mandiri akan terungkap tingkat keberhasilan peserta pelatihan dalam mengikuti proses pembelajaran. Apabila tingkat keberhasilan peserta rendah perlu evaluasi terhadap : 1. Peserta pelatihan terutama tentang pemenuhan kompetensi prasyarat dan ketekunan serta kemampuan mengikuti proses pembelajaran 2. Materi modul pelatihan apakah sudah mengikuti dan konsisten mengacu tuntutan unit kompetensi, elemen kompetensi, KUK (Kriteria Unjuk Kerja) maupun IUK (Indikator Unjuk Kerja / Keberhasilan) Memiliki Kompetensi bidang Subtansi Memiliki Kompetensi Assessment Kompeten ?
  • 18. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 1-8 3. Instruktur / fasilitator apakah konsisten dengan materi / modul yang sudah valid mengacu tuntutan unit kompetensi beserta unsurnya yang diwajibkan untuk dibahas dengan metodologi yang tepat. 4. Mungkin juga karena penyelenggaraan pelatihan dan sebab lain. 1.5 Sumber Daya Pembelajaran Sumber daya pembelajaran dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu : a. Sumber daya pembelajaran teori : - OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top. - Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya. - Materi pembelajaran. b. Sumber daya pembelajaran praktek : - Material untuk peragaan atau demonstrasi. - Perlengkapan APD (Alat Pelindung Diri) - Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja) lengkap dengan isinya yang masih berfungsi. - Dan perlengkapannya serta material lain yang diperlukan. c. Tenaga kepelatihan, instruktur, assesor dan tenaga pendukung penyelenggaraan betul-betul kompeten.
  • 19. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 2 - 1 BAB 2 MENENTUKAN LOKASI PENYELIDIKAN TANAH UNTUK BADAN JALAN 2.1 Umum Untuk menentukan lokasi penyelidikan tanah dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut : 1) Menentukan lokasi-lokasi dari trase jalan yang akan diselidiki mengenai nomor ruas jalan, dimulai dari km berapa sampai dengan km berapa, dari mana dan propinsi mana, dari rencana-rencana teknik awal maka rencana ruas jalan, akan melewati desa apa saja, kelurahan apa saja dan kecamatan mana. 2) Menentukan jenis penyelidikan yang biasa dipakai guna keperluan penyelidikan tanah untuk badan jalan, seperti penyondiran, pemboran dengan tangan, pemboran dengan mesin, daya dukung tanah, adapun penentuan jenis tanah yang dilakukan tergantung oleh jenis tanah atau batuan yang didapat didaerah penyelidikan, situasi setempat, kekompakan keadaan daerah penyelidikan dan tujuan penyelidikan. 3) Jumlah, jenis interval titik penyelidikan guna keperluan penyelidikan seperti jumlah sampel, jarak pengambilan contoh. 4) Menentukan lokasi borrow area/ quarry yang berwawasan lingkungan pada saat kegiatan proyek diperlukan adanya rencana pemantauan lingkungan dan rencana kelola lingkungan. Dari kesemuanya yang tersebut di atas merupakan suatu syarat dalam menentukan lokasi penyelidikan tanah untuk badan jalan. 2.2 Lokasi Titik Penyelidikan Lokasi titik-titik penyelidikan tanah untuk badan jalan dilakukan sebagai berikut :  Menentukan lokasi-lokasi dari trase jalan yang akan diselediki mengenai : nomor ruas, dari km berapa sampai dengan km berapa, km 0 dari mana dan propinsi mana. Sebagai contoh:
  • 20. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 2 - 2 Pada rencana lokasi ruas jalan tol Cinere – Jagorawi mulai dari kali pesanggrahan di sebelah barat, membentang ke arah timur dan berakhir di jalan tol jagorawi di Cimanggis. - Awal Proyek : Sta. 9+250 - Akhir Proyek : Sta. 24+450 - Panjang : 15,200 km Sesuai Rencana Teknik Awal, Ruas jalan tol Cinere – Jagorawi akan melewati desa dan kelurahan Harjamukti, Sukatani, Curug, Cisalak, Bakti Jaya, Mekar Jaya, Kemiri Muka, Pondok Cina, Kukusan, Tanah Baru, Krukut dan Limo. Desa dan Kelurahan ini terletak dalam 4 (empat) kecamatan. Menurut rencana, pembangunan ruas jalan tol Cinere – Jagorawi akan dilaksanakan secara bertahap, yaitu : o Seksi Timur, Cimanggis – Bogor Raya, Sta. 24+450 s/d Sta. 19+520 o Seksi Tengah, Bogor Raya – Margonda, Sta. 19+520 s/d Sta. 16+790 o Seksi Barat, Margonda – Cinere, Sta. 16+790 s/d Sta. 9+200 Lokasi rencana penyelidikan sesuai dengan rencana jalan sebagai contoh dapat dlihat pada Gambar 2-1. Gambar 2-1. Lokasi Jalan Tol Cinere Jagorawi
  • 21. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 2 - 3 2.3 Jenis, Jumlah Dan Jarak Interval Titik Penyelidikan  Jenis penyelidikan yang biasa dilakukan guna keperluan penyelidikan untuk jalan ialah penyondiran, pemboran dengan tangan, pemboran dengan mesin, daya dukung tanah dengan CBR, pendugaan dan pembuatan sumur uji. Penentuan jenis penyelidikan yang dilakukan tergantung antara lain : - Jenis tanah atau batuan yang didapat di daerah penyelidikan - Situasi setempat - Kekompakan keadaan daerah penyelidikan - Tujuan penyelidikan Untuk feasibility study, lain dengan untuk kebutuhan perencanaan terperinci, untuk jembatan dengan bentang panjang akan berlainan dengan jembatan dengan bentang pendek.  Jumlah dan jarak Interval titik penyelidikan dilakukan guna keperluan penyelidikan penentuan jumlah sampel dan jarak pengambilan contoh asli tanah dasar di bawah perkerasan yang ada dari tepi perkerasan minimal 50cm (lihat gambar 2-2 dan 2- 3). Gambar 2-2. Pengambilan contoh asli tanah dasar sebanyak 2 (dua) cetakan CBR setiap jarak 500 meter zig-zag. Gambar 2-3. 50 cm Titik Penyelidikan 500 m 500 m Titik Penyelidikan As Jalan
  • 22. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 2 - 4 2.4 Lokasi Quarry / Borrow Area Yang Berwawasan Lingkungan Untuk dapat tetap terwujudnya lokasi quarry / borrow area yang berwawasan lingkungan pada saat kegiatan proyek, maka perlu adanya suatu Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) dan Rencana Kelola Lingkungan (RKL) sebagai berikut :  Maksud dan tujuan RPL antara lain : 1. Terdeteksinya perubahan rona komponen-komponen lingkungan baik komponen lingkungan fisik alami, lingkungan biologi maupun komponen lingkungan sosekbud akibat kegiatan-kegiatan proyek pembangunan dan pengoperasian jalan. 2. Terselenggaranya penyampaian informasi perubahan rona lingkungan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan lingkungan. 3. Terselenggaranya upaya optimalisasi dampak positif dan minimalisasi dampak negatif yang diakibatkan, baik oleh kegiatan pembangunan dan pengoperasian jalan maupun diakibatkan oleh dampak ikutannya.  Pendekatan pemantauan lingkungan adalah berdasarkan telaahan yang dilakukan pada studi evaluasi lingkungan bahwa dampak yang harus ditanggulangi meliputi : 1. Gangguan terhadap komponen lingkungan fisik alami yaitu kualitas udara, debu dan kebisingan, keseimbangan geohidrologi, kualitas air permukaan dan sistem drainase, kestabilan tanah, lereng dan badan jalan yang diakibatkan oleh kegiatan persiapan sarana konstruksi dan kegiatan konstruksi. 2. Musnahnya dan terjadinya gangguan serta kerusakan terhadap komponen biologi diakibatkan oleh kegiatan pembersihan dan pembukaan lahan serta pengurugan.  Maksud dan tujuan RKL antara lain : 1. Tetap berfungsinya jalan-jalan yang menghubungkan daerah-daerah yang terisolir akibat kegiatan proyek pada quarry / borrow area. 2. Tercapainya pengembangan pembangunan daerah di daerah-daerah yang terbelakang. 3. Terselenggaranya optimalisasi manfaat pembangunan dan minimalisasi kerugian lingkungan misalnya : pencemaran udara akibat pengoperasian alat- alat, serta dampak ikutannya yaitu peningkatan exploitasi asset-asset lainnya secara liar.
  • 23. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 2 - 5  Pendekatan teknologi dalam penanganan negatif dilakukan dengan cara antara lain : 1. Membatasi penyebaran debu sehubungan dengan pelaksaan mobilisasi material dan alat-alat besar serta kegiatan-kegiatan lain pada tahapan konstruksi. 2. Menyesuaikan pola pengaliran sistem sungai dan aliran air permukaan yang terpotong oleh badan jalan dengan keadaan semula dan sekaligus meningkatkan kapasitas kelancaran pengalirannya. 3. Membatasi sebaran pencemaran udara oleh emisi dan kebisingan yang berasal dari kendaraan bermotor pada saat operasional jalan. 4. Mencegah berlangsungnya gerakan tanah dan erosi pada bagian – bagian jalan yang stabilitas tanahnya tidak mantap. 5. Mempercepat dan meningkatkan penutupan jalan oleh vegetasi, terutama pada lokasi penggalian tanah / batuan (Quarry) 6. Pengelolaan yang handal untuk mencegah tumbuhnya dampak ikutan exploitasi asset hutan secara liar.
  • 24. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 2 - 6 RANGKUMAN 1. Menentukan lokasi-lokasi penyelidikan 2. Menentukan trace jalan untuk penyelidikan 3. Menentukan jenis penyelidikan 4. Menentukan jumlah dan jarak interval titik-titik penyelidikan 5. Menentukan titik pengambilan contoh tanah asli untuk uji CBR
  • 25. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 2 - 7 LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur. Kode/ Judul Unit Kompetensi : INA. 5211.113.05.03.07 : Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk badan jalan. No. Elemen Kompetensi/ KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir- butir kemampuan anda 1. Menentukan lokasi, jenis dan volume penyelidikan tanah untuk badan jalan 1.1 Lokasi titik penyelidikan ditentukan sesuai dengan kondisi lapangan 1.2 Jenis, jumlah dan jarak interval titik penyelidikan ditentukan sesuai dengan rencana penyelidikan 1.3 Lokasi Quarry / Borrow area yang berwawasan lingkungan ditentukan sesuai dengan persyaratan 1.1 Apakah anda mampu menentukan lokasi titik penyelidikan sesuai dengan kondisi lapangan? 1.2 Apakah anda mampu menentukan jenis, jumlah dan jarak interval titik penyelidikan sesuai dengan rencana penyelidikan ? 1.3 Apakah anda mampu menentukan lokasi Quarry / Borrow area yang berwawasan lingkungan sesuai dengan persyaratan ? a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya.
  • 26. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 3 - 1 BAB 3 METODE KERJA PENYELIDIKAN TANAH UNTUK BADAN JALAN 3.1 Umum Metoda kerja penyelidikan tanah untuk badan jalan yaitu meliputi : 1) Tahapan-tahapan pelaksanaan dalam melakukan penyelidikan meliputi : - Tahap perencanaan atau persiapan - Tahap survai lapangan pendahuluan - Tahap penyelidikan lapangan detail - Tahap penyelidikan laboratorium - Tahap evaluasi Tahap-tahap tersebut sebaiknya dilaksanakan secara berurutan, satu sama lainnya, hal tersebut untuk menyusun rencana kerja, waktu, tenaga personil dan biaya. 2) Spesifikasi penyelidikan tanah Spesifikasi penyelidikan tanah harus memenuhi standar yang berlaku atau sesuai yang disyaratkan didalam kontrak, baik utuk penyelidikan lapangan maupun penyelidikan laboratorium. 3) Pengambilan, pengamanan dan pengiriman contoh tanah Harus tercatat dan diberi label, nama proyek, nama penyelidikan, lokasi penyelidikan dan titik penyelidikan, metode pengambilan, pengamanan dan pengiriman. 3.2 Metode Kerja Penyelidikan Tanah Di dalam pelaksanaan penyelidikan dapat dibagi dalam beberapa tahap antara lain :  Tahap perencanaan atau persiapan  Tapah survai lapangan pendahuluan  Tahap penyelidikan detail lapangan  Tahap penyelidikan laboratorium  Tahap evaluasi.
  • 27. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 3 - 2 3.2.1 Tahap perencanaan atau persiapan Pada tahap perencanaan atau persiapan akan dipelajari data-data yang telah ada, yang menyangkut daerah rencana penyelidikan secara umum. Data-data tersebut dapat dipakai sebagai pembanding untuk perencanaan penyelidikan atau pemeriksaan yang akan dilakukan. 3.2.2 Tahap survai lapangan pendahuluan Hal ini perlu dilakukan untuk mendapatkan gambaran keadaan lapangan setempat pada waktu itu. Pada tahap ini akan diamati mengenai situasi setempat, jenis dan sifat tanah serta gejala-gejala yang ada untuk menentukan macam dan skope penyelidikan atau pemerikasaan tanah yang akan dilakukan. 3.2.3 Tahap penyelidikan detail tanah di lapangan Tahap ini akan dilakukan penyelidikan yang lebih seksama dengan menggunakan prosedur yang telah ditentukan sesuai rencana. Penyelidikan detail ini menyangkut penyelidikan bawah tanah disertai pengambilan contoh tanah yang akan digunakan untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium. Macam dan skope penyelidikan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi setempat, masalah yang dihadapi, serta data yang diperlukan. 3.2.4 Tahap penyelidikan laboratorium Tahap ini akan dilakukan pemeriksaan contoh tanah atau batuan yang diambil dari lapangan yang berupa contoh tanah asli atau tidak asli. Macam pemeriksaan yang dilakukan juga tergantung kepada masalah yang dihadapi, serta kebutuhan data untuk penyelidikan lebih lanjut. 3.2.5 Tahap evaluasi Pada tahap ini akan diperhatikan dan dipakai data-data yang telah didapatkan baik dari lapangan, maupun laboratorium untuk menyimpulkan masalah yang dihadapi serta memberikan saran-saran didalam pelaksanaan, pekerjaan teknik yang akan dilakkukan. Tahap-tahap tersebut sebaiknya dilaksanakan secara berurutan, satu sama lain hal untuk menyusun rencana waktu, tenaga/personil dan biaya.
  • 28. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 3 - 3 3.3 Spesifikasi Penyelidikan Tanah Spesifikasi penyelidikan tanah harus memenuhi standar yang berlaku baik untuk penyelidikan lapangan maupun pengujian di laboratorium antara lain sebagai berikut : 3.3.1 Penyelidikan di Lapangan a. Pemboran dalam - Pemboran dalam dilakukan dengan menggunakan peralatan bor mesin yang dilengkapi dengan peralatan pengambilan contoh tanah asli, contoh inti dan peralatan pengujian penetrasi standar (SPT) - Kedalaman maksimum pemboran dalam adalah 30 m dari muka tanah setempat atau minimum 3 kali pembacaan telah mencapai nilai N > 50 - Pemboran dalam dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM D1452 b. Pengambilan contoh tanah asli - Pengambilan contoh tanah asli dilakukan dengan menggunakan tabung contoh yang memenuhi spesifikasi AASHTO T292-97, serta dilakukan pada lapisan tanah dengan nilai N<20, yaitu setiap interval kedalaman 3.00 meter - Prosedur pengambilan contoh tanah asli mengacu pada metoda ASTM D1587 c. Pengujian Penetrasi Standar (SPT) - Pengujian penetrasi standar dilakukan mengacu pada metoda ASTM D1586 setiap interval kedalaman 3,00 meter, yaitu setelah pengambilan contoh tanah asli. d. Pengujian Sondir - Pengujian sondir dengan Dutch Cone Penetrometer standar Gouda kapasitas 2,5 ton dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM D3441 - Pengujian dilakukan sampai kedalaman tanah keras yang ditandai dengan 3 kali pembacaan terakhir berturut-turut mencapai > 20 Mpa e. Pemboran dangkal - Pemboran dangkal dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM D675 sampai kedalaman 4,00 meter dari permukaan tanah setempat. - Pengambilan contoh tanah asli dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM D1587 pada kedalaman 2,00 meter dan 4,00 meter
  • 29. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 3 - 4 f. Sumur Uji - Sumur uji dilakukan dengan mengacu pada metoda ASTM D1167-70 - Dimensi setiap sumur uji adalah 175 x 75 cm dan kedalaman 1.00 meter - Pengambilan contoh tanah tidak asli (bulk sample) dari setiap sumur uji minimum seberat 50 kg 3.3.2 Pengujian Laboratorium CONTOH TANAH PENGUJIAN METODE / STANDAR PENGUJIAN  Undisturbed  Berat Jenis, G  Berat Isi, Ƴ  Kadar Air, w  Batas Cair, LL  Batas Plastik, PL  Indeks plastisitas, PI  Analisa butir  Kuat tekan bebas, UCS  Triaksial UU  Konsolidasi ASTM D 8541 ASTM D 2166 ASTM D 2216 ASTM D 4818 ASTM D 4818 ASTM D 4818 ASTM D 1140 ASTM D 2166 ASTM D 2850 ASTM D 2435 SNI.03-1964-1990 SNI.03-3637-1994 SNI.03-1965-1990 SNI.03-1967-1990 SNI.03-1966-1990 - - SNI.03-3638-1994 SNI.03-2455-1991 SNI.03-2812-1992  Disturbed  Berat Jenis, G  Kadar Air, w  Batas Cair, LL  Batas Plastik, PL  Indeks Plastisitas, PI  Analisa Butir  Pemadatan Standar  CBR rendaman  Kuat tekan bebas ASTM D 8541 ASTM D 2166 ASTM D 4318 ASTM D 4318 ASTM D 4318 ASTM D 1140 ASTM T99 – 1997 ASTM T193 – 1997 ASTM D 2166 SNI.03-1964-1990 SNI.03-3637-1994 SNI.03-1967-1990 SNI.03-1966-1990 - - SNI.03-1743-1989 SNI.03-1744-1989 SNI.03-3638-1994 3.4 Metode Pengambilan, Pengamanan Dan Pengiriman Contoh Tanah 3.4.1 Pengambilan Contoh Tanah Pengambilan contoh tanah ada 2 (dua) macam, yaitu : contoh tanah asli (undistrubed samples) dan contoh tanah terganggu (disturb samples) 1. Contoh Tanah Tidak Terganggu Tanah Asli (Undisturb Sample) - Contoh tanah diambil dari tabung hasil boring di lapangan
  • 30. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 3 - 5 - Catat semua keterangan contoh tanah meliputi nomor bor, nomor contoh, lokasi proyek dan data-data lainnya dalam formulir. - Tabung yang berisi tanah ditutup dengan parafin atau cairan lilin agar keadaan air aslinya terjaga. - Contoh tanah asli dalam tabung dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian. - Tanah dikeluarkan dari tabung kemudian dibentuk dengan trimer - Sampel tanah diukur keliling lingkarannya pada bagian atas, tengah dan bawah - Sampel tanah diukur keliling lingkarannya pada bagian atas, tengah dan bawah kemudian ditimbang beratnya. 2. Contoh Tanah Terganggu (Disturb Sampling) - Contoh tanah diambil dari borrow area (quarry) yang akan digunakan sebagai bahan timbunan. Tanah dibawa ke laboratorium menggunakan tempat karung-karung plastik - Tanah di atas baki atau pan secukupnya dan dibiarkan kering udara hingga kadar airnya mencapai air yang rendah. - Ayak dengan saringan No.4 dan contoh tanah yang akan digunakan adalah yang lolos saringan No.4 - Bagilah contoh tanah minimum menjadi 7 bagian yang sama banyaknya dan berat masing-masing bagian harus cukup sehingga setelah dicampur air dan dipadatkan ke dalam mold masih ada yang lebih dengan maksud bilamana ada yang gagal pada waktu mencampur air masih ada persediaan. Ukuran mold cetakan  100 mm, tinggi 127 mm diperlukan contoh untuk masing-masing bagian + 2,50 kg. - Perbedaan perubahan kadar air sampel mencapai 2% sampai 3%. - Pencampuran harus merata dan persiapan pada waktu mencampur air kadar air sekitar OMC (Optimum Moistur Content) dan selanjutnya dibuat 3 bagian di bawah OMC dan 3 bagian di atas OMC dengan variasi perubahan air 2% sampai 3%. Misal : Air yang diperlukan untuk mendapatkan perkiraan tanah pada OMC = x %, maka di bawah perkiraan OMC adalah : (x-2)%;(x-4)% dan (x-6)%. Sedangkan di atas OMC adalah : (x+2)%;(x+4)% dan (x+6)%
  • 31. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 3 - 6 - Masukan dalam kantong plastik dan biarkan selama + 24 jam agar kandungan air dalam tanah betul-betul merata. 3.3.2 Pengamanan dan Pengiriman Contoh Gambar 3-1 Cara menyusun contoh dalam peti Contoh-contoh hasil pemboran inti (core samples) harus dimasukkan dalam peti kayu serta disusun sesuai dengan urutan kemajuan pemboran. Untuk contoh inti yang tak terambil sama sekali, dalam peti penyimpanannya dapat diganti dengan bambu atau kayu yang dicat merah dan ditempatkan sesuai dengan kedalamannya. Besarnya ukuran peti contoh : panjang : 1,00 m Lebar : 0,50 m Tiap peti contoh untuk menyimpan contoh tiap-tiap 5 meter kemajuan pemboran, terdiri dari 5 jalur. Tiap jalur panjangnya 1 meter. Pada tutup dan bagian depan peti penyimpanan contoh, data-data berikut harus dicantumkan dengan jelas :  Nama proyek  Nama lokasi  Jumlah lubang bor  Inisial dan kedalaman terakhir dimana inti dan contoh diambil Semua peti dan intinya harus disimpan di tempat yang memenuhi persyaratan untuk selanjutnya diperiksa oleh Direksi Pekerjaan selama tugas Pelaksana Pekerjaan dalam kontrak ini belum selesai.
  • 32. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 3 - 7 Deskripsi Ahli soil mechanics dari pihak Pelaksana Pekerjaan harus memeriksa semua inti yang telah diperoleh, membuat deskripsi mengenai sifat-sifat litologi dan mekanika dari contoh tersebut, serta membuat log bor yang dihimpun dari hasil-hasil uji di tempat, dan menyerahkan semua informasi yang diperoleh selama pemboran.
  • 33. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 3 - 8 RANGKUMAN 1. Beberapa tahap metode kerja penyelidikan tanah. - Tahap perencanaan atau persiapan - Tahap survai lapangan pendahuluan - Tahap penyelidikan lapangan detail - Tahap penyelidikan laboratorium - Tahap evaluasi 2. Spesifikasi penyelidikan tanah. - Penyelidikan lapangan - Pengujian laboratorium 3. Metode pengambilan contoh tanah. - Undisturbed samples - Disturbed samples - Pengamanan dan pengiriman contoh
  • 34. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 3 - 9 LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur. Kode/ Judul Unit Kompetensi : INA. 5211.113.05.03.07 : Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk badan jalan. No. Elemen Kompetensi/ KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir-butir kemampuan anda 1. Menentukan lokasi, jenis dan volume penyelidikan tanah untuk badan jalan Sudah dibuat pada Bab 2 2. Menentukan metode dan spesifikasi penyelidikan tanah untuk badan jalan 2.1. Metode penyelidikan tanah untuk badan jalan ditentukan sesuai dengan standar yang berlaku. 2.1 Apakah anda mampu menentukan metode penyelidikan tanah untuk badan jalan sesuai dengan standar yang berlaku ? a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. 2.2. Spesifikasi penyelidikan tanah untuk badan jalan ditentukan sesuai dengan persyaratan. 2.2 Apakah anda mampu menentukan spesifikasi penyelidikan tanah untuk badan jalan sesuai dengan persyaratan ? a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. 2.3. Metode pengambilan, pengamanan dan pengiriman contoh ditentukan sesuai dengan prosedur. 2.3 Apakah anda mampu menentukan metode pengambilan, pengamanan dan pengiriman contoh sesuai dengan prosedur? a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya.
  • 35. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 4 - 1 BAB 4 JADWAL PENYELIDIKAN DETAIL TANAH DI LAPANGAN UNTUK BADAN JALAN 4.1 Umum Dalam menentukan jadwal penyelidikan harus diperhatikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi, seperti medan kerja, cuaca, peralatan yang akan digunakan serta kemampuan tenaga kerja. Apabila unsur tersebut terpenuhi, maka keterlambatan dalam melaksanakan penyelidikan dapat diminimalisir. Untuk pelaksanaan penyelidikan dan pemeriksaan dapat dibagi dalam beberapa tahapan kegiatan yaitu antara lain : 1. Pekerjaan persiapan 2. Pekerjaan penyelidikan lapangan pendahuluan 3. Pekerjaan penyelidikan detail di lapangan 4. Pekerjaan penyelidikan laboratorium 5. Pekerjaan mengevaluasi hasil penyelidikan lapangan dan penyelidikan laboratorium 4.2 Menyusun Rencana Biaya Dan Bobot Pekerjaan Untuk menyusun jadwal, dibuat perkiraan bobot pekerjaan dari masing-masing uraian kegiatan / item pekerjaan, seperti contoh berikut : Rencana Biaya Penyelidikan No. Uraian Kegiatan / Item Pekerjaan Volume Harga Satuan Jumlah Bobot 1 2 3 4 5 6 a. Persiapan - Mencari dan mengumpulkan data yang ada - Penyediaan kantor kerja / Direksi Kit …….. paket …….. unit Rp. …….. Rp. …….. Rp. …….. Rp. ……..
  • 36. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 4 - 2 No. Uraian Kegiatan / Item Pekerjaan Volume Harga Satuan Jumlah Bobot - Mobilisasi alat …….. unit Rp. …….. Rp. …….. Jumlah Total Rp. …….. ……….. % b. Penyelidikan lapangan pendahuluan - Pengukuran lokasi penyelidikan - Pemasangan patok-patok titik penyelidikan - Pengambilan sampel ……. Ha / km ……. Titik ……. Paket Rp. …….. Rp. …….. Rp. …….. Rp. …….. Rp. …….. Rp. …….. Jumlah Total Rp. …….. ……….. % c. Penyelidikan lapangan detail - Pemboran dalam - Pengujian penetrasi - Pemboran dangkal - Penggalian sumur uji ……. Titik ……. Titik ……. Titik ……. Titik Rp. …….. Rp. …….. Rp. …….. Rp. …….. Rp. …….. Rp. …….. Rp. …….. Rp. …….. Jumlah Total Rp. …….. ……….. % d. Penyelidikan laboratorium - Undisturbed samples - Bulk samples ……. Paket ……. Paket Rp. …….. Rp. …….. Rp. …….. Rp. …….. Jumlah Total Rp. …….. ……….. % e. Evaluasi - Perhitungan-perhitungan dari hasil penyelidikan lapangan dan laboratorium ……. Paket Rp. …….. Rp. …….. Jumlah Total Rp. …….. ……….. % Biaya keseluruhan a + b + c + d + e Rp. …….. ……….. %  Bobot pekerjaan : - Pek. persiapan = x 100% = ...... % (k) - Pek. Penyelidikan lap. pendahuluan = x 100% = ...... % (l) - Pek. Penyelidikan lap. detail = x 100% = ...... % (m) jt . a Jt (a+b+c+d+e) jt . b Jt (a+b+c+d+e) jt . c Jt (a+b+c+d+e)
  • 37. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 4 - 3 - Pek. Penyelidikan laboratorium = x 100% = ...... % (n) - Pek. evaluasi = x 100% = ...... % (n) 4.3 Membuat Jadwal Penyelidikan Untuk membuat jadwal terinci dapat diprediksi sebagai berikut : Misal : - Jumlah total keseluruhan (a+b+c+d+e) = Rp. ...... (x) - Biaya pengeluaran per hari = Rp. ...... / hari (y) Maka total waktu = ).......( ).......( yRp xRp x hari = ........ hari (z) 1. Pek. Persiapan = x k %100 % z = ........ hari 2. Pek. Lapangan pendahuluan = x l %100 % z = ........ hari 3. Pek. Penyelidikan. Lap. detail = x m %100 % z = ........ hari 4. Pekerjaan Laboratorium = x n %100 % z = ........ hari 5. Evaluasi = x o %100 % z = ........ hari Jadwal waktu tersebut di atas sudah termasuk penggunaan alat personil dan pengadaan bahan dan rencana anggaran biaya. jt . e Jt (a+b+c+d+e) jt . d Jt (a+b+c+d+e) 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1 PekerjaanPersiapan 2 Peny.LapanganPendahuluan 3 Peny.LapanganDetail 4 Peny.Laboratorium 5 PekerjaanEvaluasi dst JadwalWaktuPenyelidikan No. JadwalKegiatan Bulan....... Bulan.......
  • 38. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 4 - 4 RANGKUMAN 1. Menyusun rencana biaya penyelidikan 2. Menghitung bobot pekerjaan 3. Menyusun jadwal / perkiraan jadwal pelaksanaan penyelidikan 4. Menghitung waktu pelaksanaan
  • 39. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 4 - 5 LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur Kode/ Judul Unit Kompetensi : INA. 5211.113.05.03.07 : Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk badan jalan. No. Elemen Kompetensi/ KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila ”ya” sebutkan butir-butir kemampuan anda 1. Menentukan lokasi, jenis dan volume penyelidikan tanah untuk badan jalan Sudah dibuat pada Bab 2 2. Menentukan metode dan spesifikasi penyelidikan tanah untuk badan jalan Sudah dibuat pada Bab 3 3. Menentukan jadwal pelaksanaan penyelidikan tanah dan biaya. 3.1. Jadwal waktu pelaksanaan disusun sesuai dengan rencana kerja. 3.1 Apakah anda mampu menyusun jadwal waktu pelaksanaan sesuai dengan rencana kerja ? a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. 3.2. Jadwal penggunaan alat, tenaga kerja dan bahan penunjang disusun sesuai dengan rencana kerja. 3.2 Apakah anda mampu menyusun jadwal penggunaan alat, tenaga kerja dan bahan penunjang sesuai dengan rencana kerja ? a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. 3.3. Rencana anggaran biaya pelaksanaan disusun sesuai dengan kebutuhan 3.3 Apakah anda mampu menyusun rencana anggaran biaya pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan ? a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya.
  • 40. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 5 - 1 BAB 5 MENENTUKAN KEBUTUHAN PERSONIL DAN PERALATAN 5.1 Umum Bagian terpenting dalam menyusun perencanaan penyelidikan tanah untuk badan jalan yaitu : Menentukan kebutuhan personil dan peralatan. 1. Kebutuhan personil - Sebelum menentkan kebutuhan personil terlebih dahulu harus disusun organisasi pelaksanaannya. Untuk menentukan jabatan apa saja yang diperlukan dan tugas masing-masing personil yang akan ditempatkan dalam organisasi pelaksanaan tersebut. 2. Menyusun kualifikasi dan jumlah personil - Beberapa orang yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan-jabatan / tugas-tugas untuk setiap jenis pekerjaan atau penyelidikan. - Kualifikasi yang harus dipenuhi untuk masing-masing jabatan yaitu mengenai latar belakang personil-personil yang meliputi : pendidikan, kursus-kursus spesialisasi yang cocok dengan jabatan tersebut. 3. Peralatan - Jenis peralatan yang dibutuhkan yaitu mengenai type alat, kapasitas alat dan jumlah alat, termasuk cara pengoperasiannya, dan cara pemeliharaan.
  • 41. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 5 - 2 5.2 Menyusun Organisasi Pelaksanaan Contoh : 5.3 Menyusun Kualifikasi Dan Jumlah Personil Kualifikasi dan jumlah personil disesuaikan dengan jenis penyelidikan diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Tenaga Ahli Soil Mechanics Engineer : 1 orang sarjana teknik sipil 2. Tenaga Inti Lapangan : .... orang sarjana teknik sipil .... orang sarjana geologi (geoteknik) .... orang sarjana geofisika 3. Tenaga Inti Laboratorium : .... orang sarjana teknik sipil .... orang sarjana geofisika .... orang sarjana geologi 4. Tenaga Teknisi Lapangan : .... orang sarjana muda Tek. Sipil .... orang sarjana muda geologi .... orang sarjana muda geofisika 5. Tenaga Teknisi Laboratorium : .... orang sarjana muda Tek. Sipil .... orang sarjana muda geologi .... orang sarjana muda geofisika 6. Tenaga Operator / Penyelia Lapangan : .... orang STM .... orang SMU Tenaga Ahli Muda Soil Mechanics Tenaga Inti Lapangan Tenaga Inti Laboratorium Teknisi Laboratorium Operator / Penyelia Teknisi Lapangan Operator / Penyelia 1 2 4 6 3 5 7
  • 42. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 5 - 3 7. Tenaga Operator / Penyelia Lapangan : .... orang STM .... orang SMU 5.4 Jenis Kapasitas Dan Jumlah Peralatan Antara lain : 1. Peralatan Lapangan : - Pemboran Inti - Standar Penetrasi - Bor Tangan - Sondir - Geolistrik - dst Type …….. Type …….. Type …….. Type …….. Type …….. Type …….. Jumlah …… Jumlah …… Jumlah …… Jumlah …… Jumlah …… Jumlah …… buah buah buah buah buah buah 2. Peralatan Laboratorium : - Berat Jenis - Berat Isi - Analisa Butiran - Atterberg - Hidrometer - Direct schop - Uncornfined - Trixial - Kepadatan tractor - dst Type …….. Type …….. Type …….. Type …….. Type …….. Type …….. Type …….. Type …….. Type …….. Type …….. Jumlah …… Jumlah …… Jumlah …… Jumlah …… Jumlah …… Jumlah …… Jumlah …… Jumlah …… Jumlah …… Jumlah …… buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah Contoh : Untuk pekerjaan pelaksanaan penyelidikan geoteknik pada bendungan (dam) - Tenaga perencana : - 1 orang team leader, sarjana S2 bidang Geoteknik - 2 orang sarjana S1 bidang geoteknik - 2 orang sarjana S1 bidang teknik sipil - Tenaga pelaksana : - 2 orang sarjana S1 teknik sipil - 2 orang sarjana S1 geologi - 1 orang sarjana S1 bidang geofísica
  • 43. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 5 - 4 - Tenaga inti lapangan : - 2 orang sarjana S1 sipil untuk pekerjaan pemboran, sondir dsb - 2 orang sarjana geologi S1 untuk pekerjaan pemboran, sondir dsb - 1 orang tenaga sarjana S1 bidang geodesi pekerjaan pengukuran - Tenaga teknisi lapangan : - 2 orang sarjana muda teknik sipil - 1 orang sarjana muda geologi - 1 orang sarjana muda geodesi - Tenaga operador / penyelia lapangan : - 4 orang tenaga STM - 2 orang tenaga SMU - 2 orang operator mesin - Tenaga Laboratorium : - 1 orang sarjana S1 teknik sipil - 1 orang sarjana S1 geologi - 2 orang sarjana muda teknik sipil - 2 orang sarjana muda teknik geologi - 4 orang tenaga STM sipil - 2 orang tenaga SMU (operator) Untuk kebutuhan tenaga dilapangan / laboratorium selalu disesuaikan dengan kepentingan adanya : - jenis pekerjaan - volume pekerjaan - waktu pelaksanaan
  • 44. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 5 - 5 RANGKUMAN 1. Menyusun organisasi pelaksanaan - contoh organisasi pelaksanaan penyelidikan 2. Menyusun kualifikasi dan jumlah personil - Tenaga ahli - Tenaga inti lapangan - Tenaga inti laboratorium - Tenaga teknisi lapangan - Tenaga teknisi laboratorium - Tenaga operator / penyelia lapangan - Tenaga operator / penyelia laboratorium 3. Jenis kapasitas dan jumlah peralatan - Peralatan lapangan - Peralatan laboratorium 4. Contoh pekerjaan pelaksanaan penyelidikan geoteknik pada bendungan
  • 45. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 5 - 6 LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI Latihan atau penilaian mandiri menjadi sangat penting untuk mengukur diri atas tercapainya tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar/ instruktur, maka pertanyaan dibawah perlu dijawab secara cermat, tepat dan terukur serta jujur. Kode/ Judul Unit Kompetensi : INA. 5211.113.05.03.07 : Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk badan jalan. No. Elemen Kompetensi/ KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir-butir kemampuan anda 1. Menentukan lokasi, jenis dan volume penyelidikan tanah untuk badan jalan Sudah dibuat pada Bab 2 2. Menentukan metode dan spesifikasi penyelidikan tanah untuk badan jalan Sudah dibuat pada Bab 3 3. Menentukan jadwal pelaksanaan penyelidikan tanah dan biaya Sudah dibuat pada Bab 4 4 Menentukan kebutuhan personil dan peralatan yang diperlukan 4.1. Organisasi pelaksanaan pekerjaan disusun sesuai dengan lingkup pekerjaan. 4.2. Kualifikasi dan jumlah personil disusun sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. 4.1. Apakah anda mampu menyusun organisasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan lingkup pekerjaan ? 4.2. Apakah anda mampu menyusun kualifikasi dan jumlah personil sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan? a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya. a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya.
  • 46. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 5 - 7 No. Elemen Kompetensi/ KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir-butir kemampuan anda 4.3. Jenis, kapasitas dan jumlah peralatan ditentukan sesuai dengan keperluan 4.3. Apakah anda mampu menentukan jenis, kapasitas dan jumlah peralatan sesuai dengan keperluan ? a. ....................... b. ....................... c. ....................... d. ....................... Dan seterusnya.
  • 47. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan KUNCI JAWABAN PENILAIAN MANDIRI
  • 48. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 1 dari 2 KUNCI JAWABAN PENILAIAN MANDIRI Kode/ Judul Unit Kompetensi : INA. 5211.113.05.03.07 : Membuat rencana kerja penyelidikan tanah untuk badan jalan. No. Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir-butir kemampuan anda 1. Menentukan lokasi, jenis dan volume penyelidikan tanah untuk badan jalan 1.1 Apakah anda mampu menentukan lokasi titik penyelidikan sesuai dengan kondisi lapangan ? 1.2 Apakah anda mampu menentukan jenis, jumlah dan jarak interval titik penyelidikan sesuai dengan rencana penyelidikan ? 1.3 Apakah anda mampu menentukan lokasi Quarry / Borrow area yang berwawasan lingkungan sesuai dengan persyaratan ?  Mampu menentukan lokasi titik penyelidikan  Mampu menentukan jenis, jumlah dan jarak interval titik penyelidikan sesuai dengan rencana penyelidikan  Mampu menentukan lokasi quarry / borrow area yang berwawasan lingkungan 2. Menentukan metode dan spesifikasi penyelidikan tanah untuk badan jalan 2.1 Apakah anda mampu menentukan metode penyelidikan tanah untuk badan jalan sesuai dengan standar yang berlaku ? 2.2 Apakah anda mampu menentukan spesifikasi penyelidikan tanah untuk badan jalan sesuai dengan persyaratan ? 2.3 Apakah anda mampu menentukan metode pengambilan, pengamanan dan pengiriman contoh sesuai dengan prosedur ?  Mampu menentukan metode penyelidikan tanah sesuai stándar  Mampu menentukan spesifikasi penyelidikan tanah untuk badan jalan sesuai persyaratan  Mampu menentukan metode pengambilan, pengamanan dan pengiriman contoh sesuai dengan prosedur 3. Menentukan jadwal pelaksanaan penyelidikan tanah dan biaya Apakah anda mampu menyusun jadwal waktu pelaksanaan sesuai dengan rencana kerja ?  mampu menyusun jadwal waktu pelaksanaan sesuai dengan rencana kerja Lampiran I
  • 49. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan 2 dari 2 No. Pertanyaan : Jawaban : Ya Tidak Apabila “ya” sebutkan butir-butir kemampuan anda Apakah anda mampu menyusun jadwal penggunaan alat, tenaga kerja dan bahan penunjang sesuai dengan rencana kerja ? Apakah anda mampu menyusun rencana anggaran biaya pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan ?  Mampu menyusun jadwal penggunaan alat, tenaga kerja dan bahan penunjang sesuai dengan rencana kerja  Mampu menyusun rencana anggaran biaya pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan 4. Menentukan kebutuhan personil dan peralatan yang diperlukan 4.1 Apakah anda mampu menyusun organisasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan lingkup pekerjaan ? 4.2 Apakah anda mampu menyusun kualifikasi dan jumlah personil sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan ? 4.3 Apakah anda mampu menentukan jenis, kapasitas dan jumlah peralatan sesuai dengan keperluan ?  Mampu menyusun organisasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan lingkup pekerjaan  Mampu menyusun kualifikasi dan jumlah personil sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan  mampu menentukan jenis, kapasitas dan jumlah peralatan sesuai dengan keperluan
  • 50. Pelatihan Perencanaan Penyelidikan Tanah Soil Mechanics of Road Construction Engineer Untuk Badan Jalan DAFTAR PUSTAKA 1. Bina Marga, Buku Pedoman penentuan tebal perkerasan (flexible) jalan raya No.04/PD/BM/1974 2. DPMJ, Ruang Lingkup Pekerjaan Penyelidikan dan Pemeriksaan Tanah 1977 3. Prof.Ir. Semawi, Konstruksi Jalan Raya, Unika Parahiyangan 4. L.D. Wesley, Mekanika Tanah, Badan Penerbit PU 5. AASHTO, Interim Guide for Design of Pavemant Structure, 1972 6. HRB, Evalution of ASSHO Interim Guide For Pavemant Structure, Report Program 128 7. Blyth, FGH De Freitas, MH, 1975, A Geoloqi for Engineers Edward Arnold London 8. Commite on landslide Investigation (1958), Landslides and Engineering practice highway research Board – Special Report 9. Dearman William Robert Fookes, Peter George, 1974, Engineering Geological Mapping for civil Engineering Practice in the United Kingdom, the quarterly Journal of Engineering 10. Katili, John A 1965, Geologi struktur Dalam Teknik Sipil, Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Publikasi Khusus : Geologi dalam teknik Sipil. 11. O’Flatherty, CA 1976, Highway Engineering vol.2, Edward Arnold London 12. Purbo Hadiwidjojo, MM, 1965, Gerakan Tanah, Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Publikasi khusus : Geologi dalam teknik sipil. 13. Soeria Atrnadja, R ( 1965 ), Petrografi Stratigrafi Dalam Teknik Sipil. Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil 14. Soejono Martodjojo, 1965, Peranan Stratigrafi Dalam Teknik Sipil. Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil 15. Tjia, HD 1965, Penggunaan Geomorfologi untuk maksud-maksud Teknik Sipil. Majalah Ikatan Ahli Geologi Indonesia Publikasi Khusus : Geologi Dalam Teknik Sipil 16. Zaruba, Quido Mencl, Vojtech (1976), Engineering Geology, Elsevier Scientific Publishing Company, Amsterdam - Oxford. New York