SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
105
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS KERJA TERHADAP KEPUASAN
PUBLIK PADA DINAS PETERNAKAN KABUPATEN TULUNGAGUNG
MULYANTO
ABSTRAKSI
Tujuan penelitian ini yaitu : 1) Untuk menganalisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi
kualitas kerja yang terdiri dari Kompetensi teknis, Akses terhadap pelayanan, Efektifitas,
efisiensi, hubungan antar manusia dan keamanan terhadap kepuasan publik pada Dinas
Peternakan Kabupaten Tulungagung; 2) Untuk menganalisis Faktor yang paling dominant
pengaruh kualitas kerja yang terdiri dari Kompetensi teknis, Akses terhadap pelayanan,
Efektifitas, efisiensi, hubungan antar manusia, keamanan terhadap kepuasan publik pada Dinas
Peternakan Kabupaten Tulungagung.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penjelasan (eksplanatory).
Populasi adalah keseluruhan dari subyek yang diteliti dengan ciri-ciri atau sifat tertentu yang
akan diduga, maka dalam penelitian ini yang dimaksudkan populasi adalah "Keseluruhan Dinas
Peternakan Kabupaten Tulungagung. Sedangkan pengambilan sampel dilakukan secara
kesengajaan (pourpousive sampling) mengingat jumlah populasi yang ada sama dengan jumlah
yang dijadikan sampel. Dengan demikian dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik total
sampling yaitu keseluruhan pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung.
Hasil Penelitian yaitu 1) Variabel kopetensi teknis, kepuasan kerja, kondisi kerja, kerja
sama, Hubungan Antar Manusia, dan Keamanan secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap Kepuasan Publik, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa kopetensi teknis,
kepuasan kerja, kondisi kerja, kerja sama, Hubungan Antar Manusia, dan Keamanandapat
menjelaskan Kepuasan Publik Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung. 2) Secara parsial
kepuasan kerja, Hubungan Antar Manusia, dan Keamanan berpengaruh signifikan terhadap
prestasi kerja, sedangkan kopetensi teknis, kondisi kerja, dan kerja sama tidak berpengaruh
signifikan terhadap Kepuasan Publik, hal ini menunjukkan bahwa kopetensi teknis maupun
Efektifitas hanya merupakan salah satu faktor yang mendorong pegawai untuk bersedia
menyelesaikan pekerjaan tetapi tidak dapat meningkatkan Kepuasan pegawai. 3) Hubungan
Antar Manusia merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap Kepuasan Publik di
Dinas Infokom Kabupaten Probolinggo, artinya peningkatan Kepuasan Publik Dinas Peternakan
Kabupaten Tulungagung sangat ditentukan oleh bagaimana organisasi memberikan
kesempatan yang lebih besar kepada pegawai untuk maju, baik berupa pemberian promosi,
pendidikan latihan, maupun pemberian kesempatan kepada pegawai untuk tampil di luar
organisasi.
Kata Kunci : Kualitas Kerja & Kepuasan Publik
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembangunan ekonomi adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar tercapai derajad perekonomian
masyarakat yang optimal. Pelayanan anggota
sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi
derajad anggota masyarakat sangat
dipengaruhi oleh keberadaan unit pelayanan
anggota itu sendiri, keadaan fisik gedung,
ketersediaan alat dan tenaga, managemen
pelayanan termasuk didalamnya mutu
pelayanan. Sejalan dengan uraian tersebut di
atas, dalam kebiajakan Pembangunan
Anggota yang berdasarkan pada GBHN
diantaranya menyatakan bahwa dalam rangka
lebih meningkat pelayanan anggota, mutu
pusat-pusat anggota masyarakat.rumah-
rumah sakit, lembaga-lembaga pemulihan
anggota perlu terus ditingkatkan.
Tuntutan masyarakat terhadap
pelayanan publik yang bermutu adalah
tuntutan eksternal yang harus dipenuhi oleh
organisasi, oleh karena itu organisasi sektor
publik (termasuk didalamnya) haruslah selalu
mengembangkan potensi yang dimiliki
khususnya potensi internal, dimana potensi
internal yang dimaksud dapat berupa sumber
daya internal organisasi, budaya organisasi,
kultur dan sumber daya manusia.
Kepuasan pada dasarnya adalah
tingkat keadaan yang dirasakan seseorang
(customer) yang merupakan hasil dari
membandingkan penampilan atau outcome
produk (jasa) yang dirasakan dalam
hubungannya dengan harapan seseorang.
Dengan demikian kepuasan adalah suatu
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
106
funsi dari perbedaan antara penampilan yang
dirasakan dan harapan.
Kata pelayanan atau service membawa
implikasi adanya kegiatan yang diberikan
kepada orang lain baik pisik maupun non
pisik, langsung maupun tidak langsung, yang
berdampak terhadap performent institution
dalam membentuk opini public yang terjadi di
dalam masyarakat, sehingga tumbuh
kepuasan dan kepercayaan kepadanya.
Demikian juga halnya dengan bidang
kesehatan, kegiatan yang dilakukan tidak
terlepas dengan kegiatan pelayanan, yaitu
pemberian pelayanan kesehatan kepada
pasien.
Gambaran iklim organisasi memberikan
lingkungan kerja yang menyenangkan atau
tidak menyenangkan bagi orang-orang dalam
organisasi, yang berikutnya mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan. Dengan kata lain
iklim organisasi yang kondusif akan diikuti
dengan peningkatan kepuasan kerja
karyawan.
Dari hasil penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh beberapa peneliti
menunjukkan bahwa dalam melakukan
kualitas pelayanan publik yang segera harus
dilakukan adalah strategi peningkatan
kemampuan dan pengelolaan keuangan,
peningkatan pelayanan, peningkatan sarana
dan prasarana, penambahan tenaga medis
spesialis, promosi dan sosialisasi,
pemanfaatan peluang kesadaran masyarakat
tentang bahaya penyakit, pemanfaatan
pangsa pasar klas menengah ke atas dan
prepayment system dan mengembangkan
kebijakan Pemerintah Daerah setempat.
Sehingga pelayanan publik sebagai unit
pelayanan masyarakat menjadi salah satu
pertimbangan yang strategis dalam
memutuskan untuk kepentangan masyarakat.
Hasil penelitian lain melihat bahwa hubungan
antara kualitas produk dan pelayanan,
kepuasan pelanggan, dan profitabilitas akan
nampak terjadi dan dirasakan oleh
penggunanya, yang diikuti oleh iklim
organisasi yang baik, sehingga memberikan
lingkungan kerja yang menyenangkan bagi
orang-orang dalam organisasi, yang
berikutnya mempengaruhi kepuasan kerja
pegawai. Dengan kata lain iklim organisasi
yang kondusif akan diikuti dengan
peningkatan kepuasan kerja karyawan.
Berdasarkan analisis situasi di atas
maka penulis mengambil judul penelitian :
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas
Kerja Terhadap Kepuasan Publik Pada Dinas
Peternakan Kabupaten Tulungagung.
Identifikasi Masalah
1. Faktor-Faktor apakah yang
mempengaruhi kualitas kerja yang terdiri
dari Kompetensi teknis, Akses terhadap
pelayanan, Efektifitas, efisiensi, hubungan
antar manusia, dan keamanan terhadap
kepuasan public pada Dinas Peternakan
Kabupaten Tulungagung
2. Faktor manakah yang paling dominant
pengaruh kualitas kerja yang terdiri dari
Kompetensi teknis, Akses terhadap
pelayanan, Efektifitas, efisiensi, hubungan
antar manusia dan keamanan, terhadap
kepuasan publik pada Dinas Peternakan
Kabupaten Tulungagung
Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis Faktor-Faktor yang
mempengaruhi kualitas kerja yang terdiri
dari Kompetensi teknis, Akses terhadap
pelayanan, Efektifitas, efisiensi, hubungan
antar manusia dan keamanan terhadap
kepuasan publik pada Dinas Peternakan
Kabupaten Tulungagung
2. Untuk menganalisis Faktor yang paling
dominant pengaruh kualitas kerja yang
terdiri dari Kompetensi teknis, Akses
terhadap pelayanan, Efektifitas, efisiensi,
hubungan antar manusia, keamanan
terhadap kepuasan publik pada Dinas
Peternakan Kabupaten Tulungagung
METODE PENELITIAN
Waktu dan Lokasi Penelitian.
Penelitian ini dilakukan dalam jangka
waktu 4 bulan, yaitu terhitung mulai tanggal
26 Mei 2012 sampai 27 Agustus 2012.
Adapun tempat penelitian ini adalah Dinas
Peternakan Kabupaten Tulungagung. Alasan
pengambilan lokasi tersebut karena lembaga
tersebut sedang menerapkan konsep
penerapan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan publik.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penjelasan
(eksplanatory), yaitu penelitian yang berusaha
menjelaskan hubungan kausal yang terjadi
antara variabel-variabel penelitian dan
menguji hipotesa yang telah dirumuskan
sebelumnya (Singarimbun, 1987:3).
Populasi dan Teknik Sampling
populasi dalam penelitian ini adalah
"Keseluruhan Dinas Peternakan Kabupaten
Tulungagung. Sedangkan pengambilan
sampel dilakukan secara kesengajaan
(pourpousive sampling) mengingat jumlah
populasi yang ada sama dengan jumlah yang
dijadikan sampel. Dengan demikian dalam
Mulyanto, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Kerja terhadap Kepuasan Publik
107
penelitian ini penulis menggunakan teknik
total sampling yaitu keseluruhan pegawai
Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung.
Variabel Pengamatan dan Teknik
Pengambilan Data
Kegiatan yang dilaksanakan selama
melaksanakan kegiatan Penelitian adalah
sebagai berikut :
Pengumpulan Data
1. Sumber Data
a. Data Primer Yaitu sumber data yang
berasal dari obyek kegiatan, yang
dalam hal ini adalah dari para
responden yang ditetapkan jumlahnya.
b. Data Sekunder Yaitu sumber data yang
berasal dari bahan-bahan tertulis
(dokumen) yang berada dilapangan
dan mempunyai hubungan dengan
obyek kegiatan
Analisis Data
Pada dasarnya data-data yang
diperoleh, dianalisis secara kuantitatif dengan
program komputer SPSS (Statistical Packate
for Social Science). Dari hasil perhitungan
komputer ini selanjutnya diadakan
interpretasi. Langkah-langkah yang dilakukan
adalah melakukan klasifikasi data dan
mengukur hasil angket yang telah disebarkan
ke responden atau pasien sesuai dengan
variabel kualitas pelayanan maupun variabel
kepuasan dengan memberi bobot dengan
menggunakan skala likert. Berikutnya skor
responden ditetapkan = 5. Artinya hasil
pembobotan x skor = nilai. Misalnya
responden menjawab A, maka nilainya 5 x 5 =
25, tetapi sebaliknya jika menjawab E, maka
nilainya 1 x 5 = 5. Berikutnya dilakukan
analisis sebagai berikut :
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Penelitian
2. Analisis deskriptif.
3. Analisis Persamaan Regresi linier
Adapun model regresi berganda tersebut
dapat dilihat dalam persamaan sbb:
Y = a + ß1 X1+ ß2X2 + ß2 X3+ ß3 X3+ ß4 X4+ ß5
X5+ ß6 X6 + €
Dimana:
Y : Variabel terikat (kepuasan
publik)
ß1… ß8 : Estimator dari parameter
atau koefisien regresi
X1 : Variabel bebas (Kompetensi
teknis)
X2 : Variabel bebas (Akses
terhadap pelayanan)
X3 : Variabel bebas (Efektifitas)
X4 : Variabel bebas (Efisien)
X5 : Variabel bebas (Hubungan
antar manusia)
X6 : Variabel bebas (Keamanan)
a : Konstanta
Operasionalisasi Variabel
 Variabel Bebas ( Independent Variabel )
yaitu : variabel Kualitas Pelayanan ( X ).
Variabel ini memfokuskan pada indikator-
indikator sebagai berikut : kompetensi
teknis, akses terhadap pelayanan,
effektivitas, human relation, efisiensi,
kesinambungan, keamanan dan
kenyamananya
 Variabel Tergantung ( Dependent
Variabel ) atau variabel terpengaruh, yaitu
Kepuasan Anggota ( Y ), indikator yang
dikembangkan adalah : kepuasan
informasi, kepuasan fasilitas, privasi,
kecepatan dan ketepatan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Responden
Penelitian ini mengambil sampel
sebanyak 30 pegawai dari keseluruhan
pegawai yang berjumlah 110 orang dengan
pengambilan secara random. Berdasarkan
hasil penyebaran kuesioner dapat diuraikan
deskripsi responden menurut jenis kelamin,
pendidikan terakhir, unit kerja/bagian,
golongan dan masa kerja.
Responden Menurut Jenis Kelamin
Sampel dalam penelitian ini diambil
secara random, dan karyawan Dinas
Peternakan Kabupaten Tulungagung yang
terpilih sebagai responden terdiri dari laki-laki
sebanyak 11 orang (36,7%) dan perempuan
sebanyak 19 orang (63,3%).
Responden menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan responden
dalam penelitian ini terdiri dari Pendidikan
SLTA sebanyak 5 orang atau 16,7%,
selanjutnya pendidikan S1 sebanyak 23 orang
atau 76,7% dan merupakan responden paling
banyak, selanjutnya yang berpendidikan S2
sebanyak 2 orang atau 6,6%.
Responden menurut masa kerja
Masa Kerja Jumlah %
1 – 5 tahun
6 – 10 tahun
11 – 15 tahun
16 – 20 tahun
21 – 25 tahun
> 25 tahun
-
8
7
6
6
3
-
26,7
23,3
20,0
20,0
10,0
Jumlah 30 100
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Hasil Uji Validitas
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
108
Teknik yang digunakan untuk uji
validitas adalah korelasi Product Moment,
dengan cara mengkorelasikan skor masing-
masing item dengan skor total, selanjutnya
nilai koefisien korelasi (r hitung) dibandingkan
dengan nilai korelasi tabel (r tabel). Apabila nilai
r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf  = 0,05
maka butir pertanyaan dinyatakan valid. Hasil
pengujian validitas disajikan pada tabel
berikut :
Hasil Uji Validitas
Variabel Item r Nilai
r table
Ket.
Kompetensi
Teknis(X1)
X1.1
X1.2
X1.3
0,745
0,691
0,862
0,361
Valid
Valid
Valid
Akses Pelayanan
(X2)
X2.1
X2.2
X2.3
0,718
0,903
0,937
0,361
Valid
Valid
Valid
Efektivitas (X3) X3.1
X3.2
X3.3
0,892
0,836
0,779
0,361
Valid
Valid
Valid
Efisiensi (X4) X4.1
X4.2
X4.3
0,871
0,731
0,915
0,361
Valid
Valid
Valid
Hubungan Antar
Manusia (X5)
X5.1
X5.2
X5.3
0,866
0,705
0,734
0,361
Valid
Valid
Valid
Keamanan (X6) X6.1
X6.2
X6.3
0,774
0,881
0,738
0,361
Valid
Valid
Valid
Kepuasan Publik
(Y)
Y1.1
Y1.2
Y2.1
Y2.2
Y3.1
Y3.2
0,728
0,712
0,680
0,574
0,526
0,728
0,361
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
b. Hasil Uji Reliabilitas
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha
Cronbach
Ket.
X1
X2
X3
X4
X5
X6
Y
0,6466
0,7988
0,7735
0,7574
0,6435
0,7173
0,7435
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Berdasarkan hasil uji reliabilitas
pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai
reliabilitas yang dicapai pada masing-masing
variabel lebih besar dari 0,60 artinya
instrumen yang digunakan reliabel.
Deskripsi Variabel Penelitian
a. Variabel Kopetensi teknis (X1)
Dari hasil penelitian dapat diketahui
sebaran jawaban responden tentang
kopetensi teknis dengan beban tugas, dimana
sebanyak 5 responden (16,7%) menyatakan
tidak setuju bahwa besarnya kopetensi sesuai
dengan beban tugasnya, 1 responden (3,3%)
menyatakan ragu-ragu, 22 responden (73,3%)
menyatakan setuju, dan 2 responden (6,7%)
menyatakan sangat setuju bahwa kopetensi
teknis sesuai dengan beban tugas yang
diemban. Jadi 80% dari keseluruhan
responden menyatakan bahwa kopetensi
teknis yang diterima telah sesuai dengan
beban tugas yang diterima pegawai.
Tanggapan responden tentang
semakin tinggi kopetensi teknis maka
semakin tinggi tanggung jawab, sebanyak 2
responden (6,7%) menyatakan tidak setuju, 1
responden (3,3%) menyatakan ragu-ragu, 17
responden (56,7%) menyatakan setuju, dan
10 responden (33,3%) menyatakan sangat
setuju. Jadi lebih dari 85% dari keseluruhan
responden menyetujui bahwa dengan
semakin tingginya kopetensi teknis yang
diterima maka akan semakin besar pula
tanggung jawab yang diterima.
Tanggapan responden tentang
pekerjaan memberikan hasil yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan, sebanyak 2
responden (6,7%) menyatakan sangat tidak
setuju, 4 responden (13,3%) menyatakan
tidak setuju, 3 responden (10%) menyatakan
ragu-ragu, 15 responden (50%) menyatakan
setuju dan 6 responden (20%) menyatakan
sangat setuju. Ternyata 70% dari keseluruhan
responden menyatakan setuju bahwa
pekerjaan saat ini telah memberikan hasil
yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
b. Variabel Akses Terhadap Pelayanan
(X2)
Dari hasil penelitian dapat diketahui
sebaran jawaban responden tentang sifat dari
pekerjaan, dimana sebanyak 5 responden
(16,7%) menyatakan menyatakan ragu-ragu
bahwa pekerjaan yang dihadapi sekarang
menyenangkan, 22 responden (73,3%)
menyatakan setuju bahwa pekerjaan yang
dihadapi menyenangkan, dan 3 responden
(10%) menyatakan sangat setuju bahwa
pekerjaan yang dihadapi menyenangkan. Jadi
lebih dari 80% dari keseluruhan responden
menganggap pekerjaan yang dihadapi saat ini
menyenangkan.
Tanggapan responden tentang rasa
bangga dapat menyelesaikan pekerjaan yang
dibebankan, sebanyak 4 responden (13,3%)
menyatakan tidak setuju, 1 responden (3,3%)
menyatakan ragu-ragu, 13 responden (43,3%)
menyatakan setuju, dan 12 responden (40%)
menyatakan sangat setuju. Jadi lebih dari
Mulyanto, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Kerja terhadap Kepuasan Publik
109
80% dari keseluruhan responden merasa
bangga karena mampu menyelesaikan
pekerjaan yang dibebankan oleh atasan
dengan baik.
Tanggapan responden terhadap
hasil kerja, sebanyak 1 responden (3,3%)
menyatakan tidak setuju bahwa pekerjaan
dapat menimbulkan keinginan untuk
menyelesaikan dengan sukses, 3 responden
(10%) menyatakan ragu-ragu, 16 responden
(53,3%) menyatakan setuju, dan 10
responden (33,3%) menyatakan sangat
setuju. Jadi lebih dari 85% dari keseluruhan
responden menganggap bahwa pekerjaan
yang dihadapi dapat menimbulkan keinginan
untuk dapat menyelesaikannya dengan
sukses.
c. Variabel Efektivitas (X3)
Dari hasil penelitian dapat diketahui
sebaran jawaban responden bahwa situasi
tempat kerja sangat mempengaruhi
kenyamanan dalam melaksanakan
tugas/pekerjaan, sebanyak 1 responden
(3,3%) menyatakan sangat tidak setuju, 3
responden (10%) menyatakan tidak setuju, 16
responden (53,3%) menyatakan setuju, dan
10 responden (33,3%) menyatakan sangat
setuju. Jadi lebih 80% dari keseluruhan
responden menganggap bahwa situasi tempat
kerja mempengaruhi kenyamanan dalam
melaksanakan tugas/pekerjaan.
Tanggapan responden tentang
kondisi peralatan, sebanyak 3 responden
(10%) menyatakan tidak setuju bahwa
peralatan kerja yang ada telah mendukung
penyelesaian pekerjaan, 2 responden (6,7%)
menyatakan ragu-ragu, 18 responden (60%)
menyatakan setuju, dan 7 responden (23,3%)
menyatakan sangat setuju. Jadi lebih dari
85% dari keseluruhan responden
menganggap bahwa peralatan yang ada telah
mendukung penyelesaian pekerjaan.
Tanggapan responden tentang
Efektifitas yang kompetitif, sebanyak 1
responden (3,3%) menyatakan tidak setuju
bahwa Efektifitasyang kompetitif merupakan
penunjang tercapainya Kepuasan Publikyang
optimal, selanjutnya 3 responden (10%)
menyatakan ragu-ragu, 21 responden (70%)
menyatakan setuju, dan 5 responden (16,7%)
menyatakan sangat setuju. Ternyata lebih
85% dari keseluruhan responden
menganggap bahwa Efektifitasyang kompetitif
merupakan penunjang tercapainya Kepuasan
Publikyang optimal.
d. Variabel Efisien (X4)
Dari hasil penelitian dapat diketahui
sebaran jawaban responden tentang Efisien
antar bidang tugas dimana sebanyak 1
responden (3,3%) menyatakan tidak setuju
bahwa dalam menyelesaikan tugas diperlukan
Efisien antar bidang tugas, 18 responden
(60%) menyatakan setuju, dan 11 responden
(36,7%) menyatakan sangat setuju. Jadi lebih
95% dari keseluruhan responden
menganggap bahwa dalam menyelesaikan
tugas diperlukan Efisien antar bidang tugas.
Tanggapan responden tentang
Efisien antar rekan kerja, sebanyak 15
responden (50%) menyatakan setuju bahwa
Efisien antar rekan kerja dapat membantu
menyelesaikan tugas, dan 15 responden
(50%) menyatakan sangat setuju, jadi
keseluruhan responden menganggap
perlunya Efisien antar rekan kerja guna
menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan
lancar.
Tanggapan responden tentang
penyelesaian masalah melalui koordinasi,
sebanyak 1 responden (3,3%) menyatakan
sangat tidak setuju bahwa rapat koordinasi
merupakan sarana yang efektif dalam
menyelesaikan masalah, selanjutnya 4
responden (13,3%) menyatakan tidak setuju,
1 responden (3,3%) menyatakan ragu-ragu,
17 responden (56,7%) menyatakan setuju,
dan 7 responden (23,3%) menyatakan sangat
setuju. Ternyata 80% dari keseluruhan
responden menganggap bahwa setiap
masalah yang timbul dapat diselesaikan
melalui rapat koordinasi.
e. Variabel Hubungan Antar Manusia (X5)
Dari hasil penelitian dapat diketahui
sebaran jawaban responden tentang promosi
jabatan dapat dilaksanakan apabila tidak ada
hambatan dan selalu ada dukungan,
sebanyak 5 responden (16,7%) menyatakan
tidak setuju, 4 responden (13,3%)
menyatakan ragu-ragu, 15 responden (50%)
menyatakan setuju, dan 6 responden (20%)
menyatakan sangat setuju. Jadi 70% dari
keseluruhan responden menganggap bahwa
promosi jabatan dapat dilaksanakan apabila
tidak ada hambatan dan selalu ada dukungan.
Tanggapan responden tentang
pendidikan dan latihan, sebanyak 1
responden (3,3%) menyatakan ragu-ragu
bahwa program pendidikan dan pelatihan
perlu diadakan untuk meningkatkan kualitas,
16 responden (53,3%) menyatakan setuju,
dan 13 responden (43,4%) menyatakan
sangat setuju, jadi keseluruhan lebih 95% dari
keseluruhan responden menyatakan perlunya
program pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan kualitas.
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
110
Tanggapan responden tentang
pemberian Hubungan Antar Manusia,
sebanyak 1 responden (3,3%) menyatakan
tidak setuju bahwa memberi kesempatan
untuk tampil pada kegiatan di luar organisasi
merupakan kesempatan bagi pegawai untuk
maju, selanjutnya 1 responden (3,3%)
menyatakan ragu-ragu, 17 responden (56,7%)
menyatakan setuju, dan 11 responden
(36,7%) menyatakan sangat setuju. Ternyata
lebih 85% dari keseluruhan responden
menganggap bahwa pemberian kesempatan
kepada pegawai untuk tampil pada kegiatan
di luar organisasi merupakan kesempatan
bagi pegawai untuk maju.
f. Variabel Keamanan (X6)
Dari hasil penelitian dapat diketahui
sebaran jawaban responden bahwa program
kerja merupakan cerminan misi organisasi,
sebanyak 2 responden (6,7%) menyatakan
tidak setuju, 20 responden (66,7%)
menyatakan setuju, dan 8 responden (26,7%)
menyatakan sangat setuju. Jadi lebih 90%
dari keseluruhan responden menganggap
bahwa program kerja merupakan cerminan
misi organisasi.
Tanggapan responden tentang
evaluasi program kerja, sebanyak 2
responden (6,7%) menyatakan tidak setuju
bahwa evaluasi pelaksanaan program kerja
selalu diadakan, 18 responden (60%)
menyatakan setuju, dan 10 responden
(33,3%) menyatakan sangat setuju, jadi lebih
90% dari keseluruhan responden menyatakan
bahwa evaluasi program kerja selalu
diadakan.
Tanggapan responden tentang
umpan balik, sebanyak 1 responden (3,3%)
menyatakan tidak setuju bahwa organisasi
memberikan umpan balik dari hasil evaluasi
program kerja, selanjutnya 4 responden
(13,3%) menyatakan ragu-ragu, 19 responden
(63,3%) menyatakan setuju, dan 6 responden
(20%) menyatakan sangat setuju. Ternyata
lebih 80% dari keseluruhan responden
menganggap bahwa organisasi telah
memberikan umpan balik dari hasil evaluasi
terhadap pelaksanaan program kerja.
g. Variabel Kepuasan Publik (Y)
Dari hasil penelitian dapat diketahui
sebaran jawaban responden tentang target
hasil kerja, sebanyak 4 responden (13,3%)
menyatakan tidak setuju bahwa dalam
pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan
target yang ditetapkan organisasi, 4
responden (13,3%) menyatakan ragu-ragu, 20
responden (66,7%) menyatakan setuju, dan 2
responden (6,7%) menyatakan sangat setuju.
Jadi lebih 70% dari keseluruhan responden
mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan target yang ditetapkan organisasi.
Tanggapan responden tentang
kemampuan dan keterampilan, sebanyak 2
responden (6,7%) menyatakan tidak setuju
bahwa pekerjaan yang dibebannkan sesuai
dengan kemampuan dan keterampilan, 3
responden (10%) menyatakan ragu-ragu, 20
responden (66,7%) menyatakan setuju, dan 5
responden (16,7%) menyatakan sangat
setuju, jadi lebih 80% dari keseluruhan
responden menyatakan bahwa kemampuan
dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan
pekerjaan yang dibebankan organisasi.
Sebaran jawaban responden tentang
kualitas hasil kerja, sebanyak 4 responden
(13,3%) menyatakan tidak setuju bahwa
dalam pelaksanaan pekerjaan telah
memenuhi standar kualitas/mutu yang
ditetapkan, 10 responden (33,3%)
menyatakan ragu-ragu, 15 responden (50%)
menyatakan setuju, dan 1 responden (3,3%)
menyatakan sangat setuju. Jadi hanya sekitar
50% dari keseluruhan responden yang
mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan standar kualitas/mutu yang ditetapkan
dengan baik.
Tanggapan responden tentang
ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan,
sebanyak 3 responden (10%) menyatakan
ragu-ragu bahwa pekerjaan menuntut adanya
ketelitian dalam pelaksanaannya, 18
responden (60%) menyatakan setuju, dan 9
responden (30%) menyatakan sangat setuju,
jadi 90% dari keseluruhan responden
menyatakan bahwa dalam penyelesaian
pekerjaan dituntut ketelitian dari pegawai agar
diperoleh hasil kerja yang baik.
Sebaran jawaban responden tentang
pencapaian standar waktu penyelesaian
pekerjaan, sebanyak 2 responden (6,7%)
menyatakan tidak setuju bahwa dalam
pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi
standar waktu yang telah ditetapkan, 7
responden (23,3%) menyatakan ragu-ragu, 20
responden (66,7%) menyatakan setuju, dan 1
responden (3,3%) menyatakan sangat setuju.
Jadi lebih 60% dari keseluruhan responden
dalam menyelesaikan pekerjaan mampu
mencapai waktu yang ditetapkan organisasi.
Tanggapan responden tentang
kesediaan kerja lembur, sebanyak 3
responden (10%) menyatakan tidak setuju
bahwa pegawai bersedia kerja lembur untuk
menyelesaikan pekerjan yang sudah
ditargetkan, 3 responden (10%) menyatakan
ragu-ragu, 20 responden (66,7) menyatakan
Mulyanto, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Kerja terhadap Kepuasan Publik
111
setuju, dan 4 responden (13,3%) menyatakan
sangat setuju, jadi lebih 75% dari keseluruhan
responden bersedia kerja lembur guna
menyelesaikan pekerjaan yang ditargetkan.
Analisis Data
Analisis Regresi Berganda
Analisis Regresi Berganda dilakukan
dengan bantuan program komputer SPSS For
Windows (lampiran), dan rekapitulasi hasil
analisisnya disajikan pada tabel 3 berikut:
Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi
Variabel Bebas B t Prob. r
parsial
Keterangan
Kopetensi teknis (X1) 0,133 0,721 0,478 0,149 Tidak Signifikan
Akses Terhadap Pelayanan (X2) 0,453 2,376 0,026 0,444 Signifikan
Efektifitas(X3) 0,141 1,047 0,306 0,213 Tidak Signifikan
Efisien (X4) 0,019 0,105 0,918 0,022 Tidak Signifikan
Hubungan Antar Manusia (X5) 0,491 2,660 0,014 0,485 Signifikan
Keamanan(X6) 0,500 2,259 0,034 0,426 Signifikan
Konstanta 1,500
Variabel Terikat: Kepuasan Publik(Y)
Multiple R = 0,941
Adjusted R2
= 0,885
F = 29,548
Prob. = 0,000
Ftabel ( = 0,05) = 2,53
ttabel ( = 0,05) = 2,069
Hasil Uji Hipotesis
a. Uji Hipotesis I (Uji F)
Rumusan hipotesis :
Ho : bi = 0
Ha : bi  0
Berdasarkan hasil analisis diperoleh
nilai Fhitung = 29,548 sedangkan nilai Ftabel
pada taraf  = 0,05 sebesar 2,53 jadi Fhitung >
Ftabel dengan probabilitas 0,000 lebih kecil dari
 = 0,05 maka Ho ditolak, hal ini
menunjukkan bahwa kopetensi teknis,
kepuasan kerja, kondisi kerja, Efisien,
Hubungan Antar Manusia, dan Keamanan
secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap Kepuasan Publik.
Adapun kemampuan kopetensi
teknis, kepuasan kerja, kondisi kerja, Efisien,
Hubungan Antar Manusia, dan
Keamanandalam menjelaskan Kepuasan
Publikadalah sebesar 85,5%, ditunjukkan dari
nilai Adjusted R Square sebesar 0,855 berarti
sisanya sebesar 14,5% variasi Kepuasan
Publik dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak diteliti seperti budaya organisasi,
kemampuan pegawai, karakteristik pekerjaan,
dan lain-lain.
b. Uji Hipotesis II (Uji t)
Rumusan hipotesis:
Ho : bi = 0
Ha : bi  0
Hasil uji t dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Kopetensi teknis (X1)
Koefisien regresi kopetensi teknis (b1)
sebesar 0,133 menunjukkan bahwa
kopetensi teknis memiliki pengaruh yang
positif (searah) dengan Kepuasan
Publikpegawai. Hasil analisis regresi
diperoleh nilai thitung = 0,721 sedangkan
nilai t tabel pada  = 0,05 sebesar 2,069
dan probabilitas sebesar 0,478 lebih
besar dari 0,05 jadi thitung < ttabel berarti Ho
diterima, teruji bahwa kopetensi teknis
memiliki pengaruh yang tidak signifikan
terhadap Kepuasan Publikpegawai.
2) Kopetensi Teknis (X2)
Koefisien regresi Kopetensi Teknis (b2)
sebesar 0,453 menunjukkan bahwa
kepuasan kerja memiliki pengaruh yang
positif (searah) dengan Kepuasan Publik.
Hasil analisis regresi diperoleh nilai thitung
= 2,376 sedangkan nilai t tabel pada  =
0,05 sebesar 2,069 dan probabilitas
sebesar 0,026 lebih kecil dari 0,05 jadi
thitung > ttabel berarti Ho ditolak, teruji
bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap Kepuasan
Publik.
3) Efektifitas(X3)
Koefisien regresi Efektifitas (b3) sebesar
0,141 menunjukkan bahwa Efektifitas
memiliki pengaruh yang positif (searah)
dengan Kepuasan Publik. Hasil analisis
regresi diperoleh nilai thitung = 1,047
sedangkan nilai t tabel pada  = 0,05
sebesar 2,069 dan probabilitas sebesar
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
112
0,306 lebih besar dari 0,05 jadi thitung <
ttabel berarti Ho diterima, teruji bahwa
Efektifitasmemiliki pengaruh yang tidak
signifikan terhadap Kepuasan
Publikpegawai.
4) Efisien (X4)
Koefisien regresi Efisien (b4) sebesar
0,019 menunjukkan bahwa Efisien
memiliki pengaruh yang positif (searah)
dengan Kepuasan Publikpegawai. Hasil
analisis regresi diperoleh nilai thitung =
0,105 sedangkan nilai t tabel pada  =
0,05 sebesar 2,069 dan probabilitas
sebesar 0,918 lebih besar dari 0,05 jadi
thitung < ttabel berarti Ho diterima, teruji
bahwa Efisien memiliki pengaruh yang
tidak signifikan terhadap Kepuasan
Publikpegawai.
5) Hubungan Antar Manusia (X5)
Koefisien regresi Hubungan Antar
Manusia (b5) sebesar 0,491
menunjukkan bahwa Hubungan Antar
Manusia memiliki pengaruh yang positif
(searah) dengan Kepuasan Publik. Hasil
analisis regresi diperoleh nilai thitung =
2,660 sedangkan nilai t tabel pada  =
0,05 sebesar 2,069 dan probabilitas
sebesar 0,014 lebih kecil dari 0,05 jadi
thitung > ttabel berarti Ho ditolak, teruji
bahwa Hubungan Antar Manusia
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Kepuasan Publikpegawai.
6) Keamanan(X6)
Koefisien regresi Kemanan (b6) sebesar
0,500 menunjukkan bahwa
Keamananmemiliki pengaruh yang positif
(searah) dengan Kepuasan Publik. Hasil
analisis regresi diperoleh nilai thitung =
2,259 sedangkan nilai t tabel pada  =
0,05 sebesar 2,069 dan probabilitas
sebesar 0,034 lebih kecil dari 0,05 jadi
thitung > ttabel berarti Ho ditolak, teruji
bahwa Keamanan memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap Kepuasan
pegawai.
Berdasarkan hasil uji t di atas dapat
diketahui bahwa dari enam variabel bebas
yang dianalisis, ternyata hanya tiga variabel
bebas yang memiliki pengaruh signifikan
terhadap Kepuasan Publik yaitu Kopetensi
Teknis, Hubungan Antar Manusia, dan
Efisien. Selanjutnya dari ketiga variabel bebas
yang berpengaruh signifikan tersebut dilihat
nilai koefisien korelasi parsial paling besar,
ternyata Hubungan Antar Manusia
memiliki nilai koefisien korelasi parsial paling
besar yaitu 0,485 dan jika dilihat dari nilai
thitung sebesar 2,660 juga merupakan nilai
yang paling besar, artinya Hubungan Antar
Manusia merupakan variabel yang
berpengaruh dominan terhadap Kepuasan
Publik, dengan demikian hipotesis kedua
yang menyatakan bahwa Hubungan Antar
Manusia berpengaruh dominan terhadap
Kepuasan Publik diterima.
Pembahasan
Hasil analisis data pada bagian
terdahulu menunjukkan bahwa variabel
kopetensi teknis, Hubungan Antar Manusia
dan Keamanan merupakan variabel yang
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kepuasan pegawai Dinas Peternakan
Kabupaten Tulungagung. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi kepuasan kerja yang
dicapai oleh pegawai, semakin tinggi
pemberian Hubungan Antar Manusia bagi
pegawai serta dukungan dari Keamanan akan
menentukan tinggi rendahnya Kepuasan
Publik yang dicapai oleh pegawai. Dengan
demikian upaya peningkatan Kepuasan Publik
di Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung,
harus memberikan motivasi lebih besar lagi
kepada pegawai, adapun motivasi tersebut
difokuskan pada usaha meningkatkan
kepuasan kerja, pemberian Hubungan Antar
Manusia yang lebih besar kepada pegawai,
serta Keamananyang mampu mendukung
penyelesaian pekerjaan.
Hasil penelitian ini cenderung
mendukung hasil penelitian Andrenata (2000)
yang menyatakan bahwa kompensasi,
kebijakan perusahaan, kondisi kerja, dan
kesempatan pengembangan karir mempunyai
pengaruh bermakna terhadap prestasi kerja.
Tetapi perbedaan terdapat pada variabel yang
berpengaruh dominan, Andrenata
mengemukakan bahwa variabel yang
berpengaruh dominan terhadap Kepuasan
Publik adalah kompensasi, sedangkan dalam
penelitian ini ternyata variabel yang
berpengaruh dominan terhadap pencapaian
Kepuasan Publik adalah Hubungan Antar
Manusia.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif
berupa tanggapan responden terhadap butir-
butir pertanyaan yang diajukan dapat
diketahui bahwa sebagian besar responden
memiliki persepsi yang baik terhadap
kopetensi teknis, hal ini terutama didukung
oleh pernyataan bahwa kopetensi teknis yang
semakin tinggi akan diikuti dengan tingginya
tanggung jawab. Pegawai Dinas Peternakan
Kabupaten Tulungagung sadar bahwa
besarnya kopetensi teknis yang diterima
memang sebanding dengan tanggung jawab
yang harus diemban dari pekerjaannya.
Mulyanto, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Kerja terhadap Kepuasan Publik
113
Selain itu temuan dalam penelitian ini
berkaitan dengan kopetensi teknis adalah
bahwa kopetensi teknis bukan faktor yang
terpenting bagi pegawai dalam rangka
memenuhi kebutuhannya, berarti dalam
bekerja pegawai tidak saja berorientasi pada
besarnya kopetensi teknis yang diterima,
tetapi ada faktor lain selain kopetensi teknis
yang mampu menggerakkan pegawai untuk
dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Kondisi ini ternyata sejalan dengan
hasil analisis yang menunjukkan bahwa
variabel kopetensi teknis memiliki pengaruh
yang tidak signifikan terhadap Kepuasan
pegawai Dinas Peternakan Kabupaten
Tulungagung, artinya persepsi responden
terhadap kopetensi teknis yang diterima tidak
memiliki pengaruh yang nyata terhadap
perubahan prestasi kerja. Demikian pula
variabel Efektifitas ternyata juga berpengaruh
tidak signifikan terhadap Kepuasan Publik
Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung,
artinya kenyamanan di tempat kerja,
dukungan peralatan, serta Efektifitas yang
kompetitif tidak akan memberikan dampak
yang berarti terhadap peningkatan kinerja
pegawai. Hasil penelitian ini sejalan dengan
Teori Dua Faktor Herzberg yang menyatakan
bahwa kopetensi teknis maupun
Efektifitasmerupakan bagian dari faktor
Hygiene atau Maintenance Factors, dimana
kondisi tersebut harus ada untuk mencegah
ketidakpuasan tetapi tidak akan memotivasi
pegawai untuk menghasilkan prestasi yang
baik (Gitosudarmo, 2000:35). Kondisi ini
menunjukkan bahwa pemenuhan kopetensi
teknis merupakan syarat yang harus dipenuhi
oleh organisasi kepada pegawainya agar
mereka bersedia melaksanakan pekerjaan
atau menyumbangkan tenaga dan pikirannya,
sehingga besar kecilnya hanya akan
berpengaruh terhadap kepuasan dan
ketidakpuasan, tetapi tidak berpengaruh
langsung terhadap pencapaian Kepuasan
Publik yang baik.
Kopetensi Teknis merupakan salah
satu variabel yang teruji berpengaruh
signifikan terhadap Kepuasan Publik Dinas
Peternakan Kabupaten Tulungagung, hal ini
sejalan dengan Teori Kepuasan (Content
Theory) bahwa perilaku seseorang itu
digerakkan oleh faktor yang ada dalam diri
seseorang dan memotivasinya, apabila
seseorang merasa puas berarti akan
menggerakkan perilakunya untuk mencapai
hasil kerja yang lebih baik (Gitosudarmo,
2000:29).
Berdasarkan hasil analisis deskriptif
diperoleh temuan bahwa sebagian besar
responden telah memiliki kepuasan kerja,
adapun yang memberikan paling menentukan
terhadap pencapaian kepuasan kerja pegawai
adalah pekerjaan yang dihadapi dapat
menimbulkan keinginan untuk
menyelesaikannya dengan sukses, dengan
kata lain pegawai akan merasa puas apabila
menghadapi pekerjaan yang memberikan
tantangan kepadanya untuk dapat
menyelesaikannya dengan baik, hal inilah
yang menyebabkan kepuasan kerja
mempengaruhi Kepuasan pegawai Dinas
Peternakan Kabupaten Tulungagung.
Variabel Efisien teruji berpengaruh
tidak signifikan terhadap Kepuasan pegawai
Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung,
hal ini menunjukkan bahwa
Kepuasan pegawai Dinas
Peternakan Kabupaten Tulungagung juga
dipengaruhi oleh bagaimana organisasi
memberikan kesempatan kepada pegawai
untuk maju berupa promosi, serta pendidikan
dan pelatihan yang diberikan. Berarti
karyawan dalam hal ini memiliki oritentasi
jangka panjang, pekerjaan yang dimiliki saat
ini bukan saja untuk memenuhi kebutuhan
saat ini, tetapi bagaimana pekerjaan mampu
memberikan peluang bagi dirinya untuk
berkembang serta memperoleh jenjang karier,
hal inilah yang justru memotivasi karyawan
dalam bekerja sehingga dicapai kinerja yang
diharapkan.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif
dapat diketahui bahwa pegawai Dinas
Peternakan Kabupaten Tulungagung telah
diberi Hubungan Antar Manusia, hal ini
terutama ditentukan oleh pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan kepada pegawai.
Tujuan program pendidikan dan pelatihan
pada dasarnya adalah memberikan tambahan
pengetahuan dan keterampilan kepada
pegawai baik untuk menghadapi kondisi saat
ini maupun untuk masa yang akan datang.
Manfaat yang ingin diperoleh dengan
pendidikan dan pelatihan adalah pegawai
memiliki kecakapan yang lebih baik lagi, dan
pada akhirnya mencapai Kepuasan
Publiksebagaimana yang diharapkan
organisasi.
Keamanan berpengaruh signifikan
terhadap Kepuasan pegawai Dinas
Peternakan Kabupaten Tulungagung, berarti
kebijakan-Keamanan yang dikeluarkan
mampu meningkatkan prestasi pegawai, hal
ini disebabkan Keamanan merupakan
pegangan bagi pegawai untuk mencapai
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
114
tujuan organisasi, semakin jelas tujuan yang
harus dicapai oleh pegawai akan memberikan
pengertian kepada karyawan pentingnya
pekerjaan yang harus diselesaikannya untuk
mencapai tujuan organisasi. Keamanan
tersebut berupa program kerja yang baik,
adanya evaluasi terhadap program kerja serta
dilakukannya umpan balik.
Berdasarkan hasil analisis dapat
diketahui bahwa Hubungan Antar Manusia
merupakan variabel yang berpengaruh
dominan terhadap Kepuasan Dinas
Peternakan Kabupaten Tulungagung,
implikasinya dalam upaya peningkatan
Kepuasan Publik maka harus diberikan
kesempatan yang lebih besar kepada
pegawai untuk maju, hal ini dapat dilakukan
dengan meningkatkan kualitas pendidikan
dan pelatihan dalam rangka peningkatan
kemampuan dan pengetahuan pegawai
tentang pekerjaan. Selain itu Hubungan Antar
Manusia dapat dilakukan dengan pemberian
peluang promosi yang transparan dan terbuka
kepada seluruh pegawai sesuai dengan
Kepuasan Publik yang dicapai, dengan
demikian pegawai akan mampu mengevaluasi
Kepuasan Publik masing-masing, dan
membandingkan dengan Kepuasan Publik
rekan kerjanya untuk mendapatkan peluang
promosi pada bagian atau seksi masing-
masing. Hal-hal tersebut dapat menjadi
motivasi atau pendorong bagi pegawai untuk
selalu berusaha meningkatkan Kepuasan
Publik dari waktu ke waktu.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Variabel kopetensi teknis, kepuasan kerja,
kondisi kerja, kerja sama, Hubungan
Antar Manusia, dan Keamanan secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Publik, dengan kata lain dapat
dikatakan bahwa kopetensi teknis,
kepuasan kerja, kondisi kerja, kerja sama,
Hubungan Antar Manusia, dan
Keamanandapat menjelaskan Kepuasan
Publik Dinas Peternakan Kabupaten
Tulungagung.
2. Secara parsial kepuasan kerja, Hubungan
Antar Manusia, dan Keamanan
berpengaruh signifikan terhadap prestasi
kerja, sedangkan kopetensi teknis, kondisi
kerja, dan kerja sama tidak berpengaruh
signifikan terhadap Kepuasan Publik, hal
ini menunjukkan bahwa kopetensi teknis
maupun Efektifitas hanya merupakan
salah satu faktor yang mendorong
pegawai untuk bersedia menyelesaikan
pekerjaan tetapi tidak dapat
meningkatkan Kepuasan pegawai.
3. Hubungan Antar Manusia merupakan
variabel yang berpengaruh dominan
terhadap Kepuasan Publik di Dinas
Infokom Kabupaten Probolinggo, artinya
peningkatan Kepuasan Publik Dinas
Peternakan Kabupaten Tulungagung
sangat ditentukan oleh bagaimana
organisasi memberikan kesempatan yang
lebih besar kepada pegawai untuk maju,
baik berupa pemberian promosi,
pendidikan latihan, maupun pemberian
kesempatan kepada pegawai untuk tampil
di luar organisasi.
Saran-saran
1. Pimpinan dalam memberikan motivasi
kepada pegawai dalam rangka
peningkatan Kepuasan Publik hendaknya
membedakan atau mengklasikasikan
faktor-faktor motivasi menjadi dua yaitu
ekstrinsik dan intrinsik, dimana faktor
ekstrinsik merupakan faktor yang akan
mencegah ketidakpuasan pegawai di
antaranya kopetensi teknis, kondisi kerja,
dan Keamanansedangkan faktor intrinsik
merupakan faktor berfungsi sebagai
motivator atau pendorong bagi pegawai
untuk mencapai Kepuasan Publik, seperti
Hubungan Antar Manusia, kerja sama,
dan kepuasan kerja. Dengan demikian
dapat diketahui apa tujuan yang ingin
dicapai dari motivasi yang diberikan, dan
faktor mana yang harus diperhatikan
apakah intrinsik ataukah ekstrinsik.
2. Hendaknya diupayakan kesempatan
promosi secara lebih transparan, sebab
berdasarkan hasil penelitian pegawai
bekerja bukan hanya mengejar
kompensasi yang bisa digunakan untuk
mencukupi kebutuhan, tetapi pegawai
juga mempunyai keingingan
pengembangan karier dimasa yang akan
datang, dengan demikian maka promosi
yang transparan akan mampu mendorong
pegawai untuk mencapai Kepuasan
Publik, semaksimal mungkin agar tujuan
jangka panjangnya tercapai yaitu promosi.
3. Peneliti lain yang akan melakukan
penelitian sejenis, hendaknya menambah
ruang lingkup penelitian pada variabel
lain, karena masih adanya variabel lain
yang sebenarnya berpengaruh terhadap
Kepuasan Publik tetapi belum tercakup
dalam penelitian ini, terutama tentang
faktor-faktor motivasi yang lain antara lain
kemampuan, pengakuan/penghargaan
Mulyanto, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Kerja terhadap Kepuasan Publik
115
dan tanggung jawab, budaya organisasi,
dan kepemimpinan.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Syaifuddin. 2000. Reliabilitas dan
Validitas. Edisi Ketiga. Cetakan Kedua.
Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Gitosudarmo, Indriyo. 2000. Perilaku
Keorganisasian. Edisi Pertama.
Cetakan Kedua. Penerbit BPFE (UGM).
Yogyakarta.
Hasibuan, Malayu S.P., 1996, Organisasi dan
Motivasi; Dasar Peningkatan
Produktivitas, Bumi Aksara, Jakarta.
Irianto, Jusuf, 2001, Manajemen Sumber
Daya Manusia, Cetakan pertama, Insan
Cendekia, Anggota IKAPI, Cabang
Jatim.
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2001,
Manajemen Sumber daya Manusia
Perusahaan, Cetakan ketiga, PT.
Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.
Nawawi, Hadari. 2001. Manajemen Sumber
Daya Manusia: Untuk Bisnis Kompetitif.
Cetakan Keempat. Penerbit Gajdah
Mada University Press. Yogyakarta.
Nurgiantoro, Burhan. 2000. Statistik Terapan
Untuk Penelitian-Penelitian Sosial.
Penerbit Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.
Robins, Stephen, 1996, Perilaku Organisasi,
Edisi Indonesia, Aditya, Yogyakarta.
Santoso, Singgih. 2000. Mengolah Data
Statistik Secara Profesional. Cetakan
Ketiga. Penerbit PT. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Siagian, SP, 2001, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Cetakan Kesembilan, PT.
Bumi Aksara, Jakarta.
Singarimbun, Masri, Sofian Effendi, 1987,
Metode Penelitian Survei, LP3ES,
Jakarta.
Sugiono,2000, Statistika Untuk Penelitian,
Cetakan Ketiga, CV. Alfabeta,
Bandung.
Sumodiningrat, Gunawan, 1999,
Ekonometrika Pengantar, Edisi
Pertama, Cetakan Kelima, Penerbit
BPFE (UGM). Yogyakarta.
Umar, Husein. 1999, Riset Sumber Daya
Manusia Dalam Organisasi, Cetakan
Ketiga, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Winardi, 2000, Kepemimpinan dalam
Manajemen, Cetakan ke 2, Rineka
Cipta, Jakarta.

More Related Content

What's hot

PPT SEMINAR PROPOSAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA RUSUNAWA DI KOTA MAGELANG DAN ...
PPT SEMINAR PROPOSAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA RUSUNAWA DI KOTA MAGELANG DAN ...PPT SEMINAR PROPOSAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA RUSUNAWA DI KOTA MAGELANG DAN ...
PPT SEMINAR PROPOSAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA RUSUNAWA DI KOTA MAGELANG DAN ...intan mustika
 
Jurnal ade caswito/43111120024 2016
Jurnal ade caswito/43111120024 2016Jurnal ade caswito/43111120024 2016
Jurnal ade caswito/43111120024 2016adecaswito
 
Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan pjj_kemenkes
 
Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmet...
Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmet...Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmet...
Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmet...Aji Wibowo
 
Pemberdayaan anggota ranting aisyiyah grendeng dalam identifikasi keamanan ja...
Pemberdayaan anggota ranting aisyiyah grendeng dalam identifikasi keamanan ja...Pemberdayaan anggota ranting aisyiyah grendeng dalam identifikasi keamanan ja...
Pemberdayaan anggota ranting aisyiyah grendeng dalam identifikasi keamanan ja...ashtherhiqx
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan
Penilaian mutu pelayanan kebidananPenilaian mutu pelayanan kebidanan
Penilaian mutu pelayanan kebidananrsd kol abundjani
 
97 297-1-pb
97 297-1-pb97 297-1-pb
97 297-1-pbbudibayu
 
Slide seminar proposal skripsi wulan 1
Slide seminar proposal skripsi wulan 1Slide seminar proposal skripsi wulan 1
Slide seminar proposal skripsi wulan 1Wulan Puspitasari
 
efisiensi dan keefektifan mutu pelayanan kebidanan
efisiensi dan keefektifan mutu pelayanan kebidananefisiensi dan keefektifan mutu pelayanan kebidanan
efisiensi dan keefektifan mutu pelayanan kebidananLilik Supianti
 
jikmh3.1artikel06
jikmh3.1artikel06jikmh3.1artikel06
jikmh3.1artikel06mediahusada
 
Keberkesanan program kaunseling_rawatan
Keberkesanan program kaunseling_rawatanKeberkesanan program kaunseling_rawatan
Keberkesanan program kaunseling_rawatancute anna
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...KANDA IZUL
 
Jurnal kesehatan
Jurnal kesehatanJurnal kesehatan
Jurnal kesehatanPanca Titis
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan KesehatanKonsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatanpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

960 2747-1-pb
960 2747-1-pb960 2747-1-pb
960 2747-1-pb
 
PPT SEMINAR PROPOSAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA RUSUNAWA DI KOTA MAGELANG DAN ...
PPT SEMINAR PROPOSAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA RUSUNAWA DI KOTA MAGELANG DAN ...PPT SEMINAR PROPOSAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA RUSUNAWA DI KOTA MAGELANG DAN ...
PPT SEMINAR PROPOSAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA RUSUNAWA DI KOTA MAGELANG DAN ...
 
Ujian seminar tya
Ujian seminar tyaUjian seminar tya
Ujian seminar tya
 
ARTIKEL
ARTIKELARTIKEL
ARTIKEL
 
Jurnal ade caswito/43111120024 2016
Jurnal ade caswito/43111120024 2016Jurnal ade caswito/43111120024 2016
Jurnal ade caswito/43111120024 2016
 
Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan
 
29440 66867-1-pb
29440 66867-1-pb29440 66867-1-pb
29440 66867-1-pb
 
Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmet...
Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmet...Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmet...
Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmet...
 
Pemberdayaan anggota ranting aisyiyah grendeng dalam identifikasi keamanan ja...
Pemberdayaan anggota ranting aisyiyah grendeng dalam identifikasi keamanan ja...Pemberdayaan anggota ranting aisyiyah grendeng dalam identifikasi keamanan ja...
Pemberdayaan anggota ranting aisyiyah grendeng dalam identifikasi keamanan ja...
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan
Penilaian mutu pelayanan kebidananPenilaian mutu pelayanan kebidanan
Penilaian mutu pelayanan kebidanan
 
97 297-1-pb
97 297-1-pb97 297-1-pb
97 297-1-pb
 
Slide seminar proposal skripsi wulan 1
Slide seminar proposal skripsi wulan 1Slide seminar proposal skripsi wulan 1
Slide seminar proposal skripsi wulan 1
 
efisiensi dan keefektifan mutu pelayanan kebidanan
efisiensi dan keefektifan mutu pelayanan kebidananefisiensi dan keefektifan mutu pelayanan kebidanan
efisiensi dan keefektifan mutu pelayanan kebidanan
 
Slide Skripsi
Slide SkripsiSlide Skripsi
Slide Skripsi
 
jikmh3.1artikel06
jikmh3.1artikel06jikmh3.1artikel06
jikmh3.1artikel06
 
Keberkesanan program kaunseling_rawatan
Keberkesanan program kaunseling_rawatanKeberkesanan program kaunseling_rawatan
Keberkesanan program kaunseling_rawatan
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
 
Manfaat program jaminan mutu
Manfaat program jaminan mutuManfaat program jaminan mutu
Manfaat program jaminan mutu
 
Jurnal kesehatan
Jurnal kesehatanJurnal kesehatan
Jurnal kesehatan
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan KesehatanKonsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
 

Similar to Kualitas Kerja

Analisa pengaruh kualitas_pelayanan_terh
Analisa pengaruh kualitas_pelayanan_terhAnalisa pengaruh kualitas_pelayanan_terh
Analisa pengaruh kualitas_pelayanan_terhAMAN AMAN
 
Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8stwndennis
 
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptxPPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptxARDI283157
 
Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PE...
Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PE...Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PE...
Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PE...Excruciate Limited
 
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...Ahmad Irfansyah
 
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...20180309106
 
1.WAHYU PURNOMO_Uploud.docx
1.WAHYU PURNOMO_Uploud.docx1.WAHYU PURNOMO_Uploud.docx
1.WAHYU PURNOMO_Uploud.docxandy692840
 
Jurnal ade caswito 43111120024. Universitas Mercu Buana 2016
Jurnal ade caswito 43111120024. Universitas Mercu Buana 2016Jurnal ade caswito 43111120024. Universitas Mercu Buana 2016
Jurnal ade caswito 43111120024. Universitas Mercu Buana 2016Ade Caswito
 
Artikel andes fernando 56495
Artikel andes fernando 56495Artikel andes fernando 56495
Artikel andes fernando 56495metech01
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcaPenilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcakhusnuleza
 
5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono
5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono
5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setionoDidik Purwiyanto Vay
 
5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono
5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono
5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setionoDidik Purwiyanto Vay
 

Similar to Kualitas Kerja (20)

Tugas Pelayanan Publik
Tugas Pelayanan PublikTugas Pelayanan Publik
Tugas Pelayanan Publik
 
Analisa pengaruh kualitas_pelayanan_terh
Analisa pengaruh kualitas_pelayanan_terhAnalisa pengaruh kualitas_pelayanan_terh
Analisa pengaruh kualitas_pelayanan_terh
 
623 9044-1-pb
623 9044-1-pb623 9044-1-pb
623 9044-1-pb
 
Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8
 
177-300-1-PB.pdf
177-300-1-PB.pdf177-300-1-PB.pdf
177-300-1-PB.pdf
 
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptxPPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
 
Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PE...
Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PE...Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PE...
Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PE...
 
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
 
129
129129
129
 
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
 
ARTIKEL
ARTIKELARTIKEL
ARTIKEL
 
IKM Probolinggo.pdf
IKM Probolinggo.pdfIKM Probolinggo.pdf
IKM Probolinggo.pdf
 
1.WAHYU PURNOMO_Uploud.docx
1.WAHYU PURNOMO_Uploud.docx1.WAHYU PURNOMO_Uploud.docx
1.WAHYU PURNOMO_Uploud.docx
 
1698-Article Text-3993-1-10-20221019.pdf
1698-Article Text-3993-1-10-20221019.pdf1698-Article Text-3993-1-10-20221019.pdf
1698-Article Text-3993-1-10-20221019.pdf
 
jurnal rudi azhar susiliwati-susilawati.pdf
jurnal rudi azhar susiliwati-susilawati.pdfjurnal rudi azhar susiliwati-susilawati.pdf
jurnal rudi azhar susiliwati-susilawati.pdf
 
Jurnal ade caswito 43111120024. Universitas Mercu Buana 2016
Jurnal ade caswito 43111120024. Universitas Mercu Buana 2016Jurnal ade caswito 43111120024. Universitas Mercu Buana 2016
Jurnal ade caswito 43111120024. Universitas Mercu Buana 2016
 
Artikel andes fernando 56495
Artikel andes fernando 56495Artikel andes fernando 56495
Artikel andes fernando 56495
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcaPenilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
 
5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono
5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono
5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono
 
5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono
5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono
5. analisis kualitas pelayanan berdasarkan ikm benny agus setiono
 

More from AGUS SETIYONO

Koleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiKoleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiAGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21AGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2AGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiKoleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiAGUS SETIYONO
 
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1AGUS SETIYONO
 
silabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan masilabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan maAGUS SETIYONO
 
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) finalAGUS SETIYONO
 
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)AGUS SETIYONO
 
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)AGUS SETIYONO
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalAGUS SETIYONO
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalAGUS SETIYONO
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalAGUS SETIYONO
 

More from AGUS SETIYONO (20)

RPP BAHASA INGGRIS
RPP BAHASA INGGRISRPP BAHASA INGGRIS
RPP BAHASA INGGRIS
 
Rpp eko xi 2
Rpp eko xi   2Rpp eko xi   2
Rpp eko xi 2
 
Koleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiKoleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomii
 
Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21
 
Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2
 
Koleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiKoleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomi
 
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
 
RPP Ketenagakerjaan
RPP KetenagakerjaanRPP Ketenagakerjaan
RPP Ketenagakerjaan
 
RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4
 
RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3
 
RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2
 
RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1
 
silabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan masilabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan ma
 
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
 
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
 
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Kualitas Kerja

  • 1. 105 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS KERJA TERHADAP KEPUASAN PUBLIK PADA DINAS PETERNAKAN KABUPATEN TULUNGAGUNG MULYANTO ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini yaitu : 1) Untuk menganalisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi kualitas kerja yang terdiri dari Kompetensi teknis, Akses terhadap pelayanan, Efektifitas, efisiensi, hubungan antar manusia dan keamanan terhadap kepuasan publik pada Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung; 2) Untuk menganalisis Faktor yang paling dominant pengaruh kualitas kerja yang terdiri dari Kompetensi teknis, Akses terhadap pelayanan, Efektifitas, efisiensi, hubungan antar manusia, keamanan terhadap kepuasan publik pada Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penjelasan (eksplanatory). Populasi adalah keseluruhan dari subyek yang diteliti dengan ciri-ciri atau sifat tertentu yang akan diduga, maka dalam penelitian ini yang dimaksudkan populasi adalah "Keseluruhan Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung. Sedangkan pengambilan sampel dilakukan secara kesengajaan (pourpousive sampling) mengingat jumlah populasi yang ada sama dengan jumlah yang dijadikan sampel. Dengan demikian dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik total sampling yaitu keseluruhan pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung. Hasil Penelitian yaitu 1) Variabel kopetensi teknis, kepuasan kerja, kondisi kerja, kerja sama, Hubungan Antar Manusia, dan Keamanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Publik, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa kopetensi teknis, kepuasan kerja, kondisi kerja, kerja sama, Hubungan Antar Manusia, dan Keamanandapat menjelaskan Kepuasan Publik Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung. 2) Secara parsial kepuasan kerja, Hubungan Antar Manusia, dan Keamanan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja, sedangkan kopetensi teknis, kondisi kerja, dan kerja sama tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Publik, hal ini menunjukkan bahwa kopetensi teknis maupun Efektifitas hanya merupakan salah satu faktor yang mendorong pegawai untuk bersedia menyelesaikan pekerjaan tetapi tidak dapat meningkatkan Kepuasan pegawai. 3) Hubungan Antar Manusia merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap Kepuasan Publik di Dinas Infokom Kabupaten Probolinggo, artinya peningkatan Kepuasan Publik Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung sangat ditentukan oleh bagaimana organisasi memberikan kesempatan yang lebih besar kepada pegawai untuk maju, baik berupa pemberian promosi, pendidikan latihan, maupun pemberian kesempatan kepada pegawai untuk tampil di luar organisasi. Kata Kunci : Kualitas Kerja & Kepuasan Publik PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan ekonomi adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar tercapai derajad perekonomian masyarakat yang optimal. Pelayanan anggota sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi derajad anggota masyarakat sangat dipengaruhi oleh keberadaan unit pelayanan anggota itu sendiri, keadaan fisik gedung, ketersediaan alat dan tenaga, managemen pelayanan termasuk didalamnya mutu pelayanan. Sejalan dengan uraian tersebut di atas, dalam kebiajakan Pembangunan Anggota yang berdasarkan pada GBHN diantaranya menyatakan bahwa dalam rangka lebih meningkat pelayanan anggota, mutu pusat-pusat anggota masyarakat.rumah- rumah sakit, lembaga-lembaga pemulihan anggota perlu terus ditingkatkan. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang bermutu adalah tuntutan eksternal yang harus dipenuhi oleh organisasi, oleh karena itu organisasi sektor publik (termasuk didalamnya) haruslah selalu mengembangkan potensi yang dimiliki khususnya potensi internal, dimana potensi internal yang dimaksud dapat berupa sumber daya internal organisasi, budaya organisasi, kultur dan sumber daya manusia. Kepuasan pada dasarnya adalah tingkat keadaan yang dirasakan seseorang (customer) yang merupakan hasil dari membandingkan penampilan atau outcome produk (jasa) yang dirasakan dalam hubungannya dengan harapan seseorang. Dengan demikian kepuasan adalah suatu
  • 2. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 106 funsi dari perbedaan antara penampilan yang dirasakan dan harapan. Kata pelayanan atau service membawa implikasi adanya kegiatan yang diberikan kepada orang lain baik pisik maupun non pisik, langsung maupun tidak langsung, yang berdampak terhadap performent institution dalam membentuk opini public yang terjadi di dalam masyarakat, sehingga tumbuh kepuasan dan kepercayaan kepadanya. Demikian juga halnya dengan bidang kesehatan, kegiatan yang dilakukan tidak terlepas dengan kegiatan pelayanan, yaitu pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien. Gambaran iklim organisasi memberikan lingkungan kerja yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi orang-orang dalam organisasi, yang berikutnya mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Dengan kata lain iklim organisasi yang kondusif akan diikuti dengan peningkatan kepuasan kerja karyawan. Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh beberapa peneliti menunjukkan bahwa dalam melakukan kualitas pelayanan publik yang segera harus dilakukan adalah strategi peningkatan kemampuan dan pengelolaan keuangan, peningkatan pelayanan, peningkatan sarana dan prasarana, penambahan tenaga medis spesialis, promosi dan sosialisasi, pemanfaatan peluang kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit, pemanfaatan pangsa pasar klas menengah ke atas dan prepayment system dan mengembangkan kebijakan Pemerintah Daerah setempat. Sehingga pelayanan publik sebagai unit pelayanan masyarakat menjadi salah satu pertimbangan yang strategis dalam memutuskan untuk kepentangan masyarakat. Hasil penelitian lain melihat bahwa hubungan antara kualitas produk dan pelayanan, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas akan nampak terjadi dan dirasakan oleh penggunanya, yang diikuti oleh iklim organisasi yang baik, sehingga memberikan lingkungan kerja yang menyenangkan bagi orang-orang dalam organisasi, yang berikutnya mempengaruhi kepuasan kerja pegawai. Dengan kata lain iklim organisasi yang kondusif akan diikuti dengan peningkatan kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan analisis situasi di atas maka penulis mengambil judul penelitian : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Kerja Terhadap Kepuasan Publik Pada Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung. Identifikasi Masalah 1. Faktor-Faktor apakah yang mempengaruhi kualitas kerja yang terdiri dari Kompetensi teknis, Akses terhadap pelayanan, Efektifitas, efisiensi, hubungan antar manusia, dan keamanan terhadap kepuasan public pada Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung 2. Faktor manakah yang paling dominant pengaruh kualitas kerja yang terdiri dari Kompetensi teknis, Akses terhadap pelayanan, Efektifitas, efisiensi, hubungan antar manusia dan keamanan, terhadap kepuasan publik pada Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi kualitas kerja yang terdiri dari Kompetensi teknis, Akses terhadap pelayanan, Efektifitas, efisiensi, hubungan antar manusia dan keamanan terhadap kepuasan publik pada Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung 2. Untuk menganalisis Faktor yang paling dominant pengaruh kualitas kerja yang terdiri dari Kompetensi teknis, Akses terhadap pelayanan, Efektifitas, efisiensi, hubungan antar manusia, keamanan terhadap kepuasan publik pada Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 4 bulan, yaitu terhitung mulai tanggal 26 Mei 2012 sampai 27 Agustus 2012. Adapun tempat penelitian ini adalah Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung. Alasan pengambilan lokasi tersebut karena lembaga tersebut sedang menerapkan konsep penerapan kualitas pelayanan terhadap kepuasan publik. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penjelasan (eksplanatory), yaitu penelitian yang berusaha menjelaskan hubungan kausal yang terjadi antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesa yang telah dirumuskan sebelumnya (Singarimbun, 1987:3). Populasi dan Teknik Sampling populasi dalam penelitian ini adalah "Keseluruhan Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung. Sedangkan pengambilan sampel dilakukan secara kesengajaan (pourpousive sampling) mengingat jumlah populasi yang ada sama dengan jumlah yang dijadikan sampel. Dengan demikian dalam
  • 3. Mulyanto, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Kerja terhadap Kepuasan Publik 107 penelitian ini penulis menggunakan teknik total sampling yaitu keseluruhan pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung. Variabel Pengamatan dan Teknik Pengambilan Data Kegiatan yang dilaksanakan selama melaksanakan kegiatan Penelitian adalah sebagai berikut : Pengumpulan Data 1. Sumber Data a. Data Primer Yaitu sumber data yang berasal dari obyek kegiatan, yang dalam hal ini adalah dari para responden yang ditetapkan jumlahnya. b. Data Sekunder Yaitu sumber data yang berasal dari bahan-bahan tertulis (dokumen) yang berada dilapangan dan mempunyai hubungan dengan obyek kegiatan Analisis Data Pada dasarnya data-data yang diperoleh, dianalisis secara kuantitatif dengan program komputer SPSS (Statistical Packate for Social Science). Dari hasil perhitungan komputer ini selanjutnya diadakan interpretasi. Langkah-langkah yang dilakukan adalah melakukan klasifikasi data dan mengukur hasil angket yang telah disebarkan ke responden atau pasien sesuai dengan variabel kualitas pelayanan maupun variabel kepuasan dengan memberi bobot dengan menggunakan skala likert. Berikutnya skor responden ditetapkan = 5. Artinya hasil pembobotan x skor = nilai. Misalnya responden menjawab A, maka nilainya 5 x 5 = 25, tetapi sebaliknya jika menjawab E, maka nilainya 1 x 5 = 5. Berikutnya dilakukan analisis sebagai berikut : 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 2. Analisis deskriptif. 3. Analisis Persamaan Regresi linier Adapun model regresi berganda tersebut dapat dilihat dalam persamaan sbb: Y = a + ß1 X1+ ß2X2 + ß2 X3+ ß3 X3+ ß4 X4+ ß5 X5+ ß6 X6 + € Dimana: Y : Variabel terikat (kepuasan publik) ß1… ß8 : Estimator dari parameter atau koefisien regresi X1 : Variabel bebas (Kompetensi teknis) X2 : Variabel bebas (Akses terhadap pelayanan) X3 : Variabel bebas (Efektifitas) X4 : Variabel bebas (Efisien) X5 : Variabel bebas (Hubungan antar manusia) X6 : Variabel bebas (Keamanan) a : Konstanta Operasionalisasi Variabel  Variabel Bebas ( Independent Variabel ) yaitu : variabel Kualitas Pelayanan ( X ). Variabel ini memfokuskan pada indikator- indikator sebagai berikut : kompetensi teknis, akses terhadap pelayanan, effektivitas, human relation, efisiensi, kesinambungan, keamanan dan kenyamananya  Variabel Tergantung ( Dependent Variabel ) atau variabel terpengaruh, yaitu Kepuasan Anggota ( Y ), indikator yang dikembangkan adalah : kepuasan informasi, kepuasan fasilitas, privasi, kecepatan dan ketepatan. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Responden Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 30 pegawai dari keseluruhan pegawai yang berjumlah 110 orang dengan pengambilan secara random. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner dapat diuraikan deskripsi responden menurut jenis kelamin, pendidikan terakhir, unit kerja/bagian, golongan dan masa kerja. Responden Menurut Jenis Kelamin Sampel dalam penelitian ini diambil secara random, dan karyawan Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung yang terpilih sebagai responden terdiri dari laki-laki sebanyak 11 orang (36,7%) dan perempuan sebanyak 19 orang (63,3%). Responden menurut Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini terdiri dari Pendidikan SLTA sebanyak 5 orang atau 16,7%, selanjutnya pendidikan S1 sebanyak 23 orang atau 76,7% dan merupakan responden paling banyak, selanjutnya yang berpendidikan S2 sebanyak 2 orang atau 6,6%. Responden menurut masa kerja Masa Kerja Jumlah % 1 – 5 tahun 6 – 10 tahun 11 – 15 tahun 16 – 20 tahun 21 – 25 tahun > 25 tahun - 8 7 6 6 3 - 26,7 23,3 20,0 20,0 10,0 Jumlah 30 100 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas a. Hasil Uji Validitas
  • 4. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 108 Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah korelasi Product Moment, dengan cara mengkorelasikan skor masing- masing item dengan skor total, selanjutnya nilai koefisien korelasi (r hitung) dibandingkan dengan nilai korelasi tabel (r tabel). Apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf  = 0,05 maka butir pertanyaan dinyatakan valid. Hasil pengujian validitas disajikan pada tabel berikut : Hasil Uji Validitas Variabel Item r Nilai r table Ket. Kompetensi Teknis(X1) X1.1 X1.2 X1.3 0,745 0,691 0,862 0,361 Valid Valid Valid Akses Pelayanan (X2) X2.1 X2.2 X2.3 0,718 0,903 0,937 0,361 Valid Valid Valid Efektivitas (X3) X3.1 X3.2 X3.3 0,892 0,836 0,779 0,361 Valid Valid Valid Efisiensi (X4) X4.1 X4.2 X4.3 0,871 0,731 0,915 0,361 Valid Valid Valid Hubungan Antar Manusia (X5) X5.1 X5.2 X5.3 0,866 0,705 0,734 0,361 Valid Valid Valid Keamanan (X6) X6.1 X6.2 X6.3 0,774 0,881 0,738 0,361 Valid Valid Valid Kepuasan Publik (Y) Y1.1 Y1.2 Y2.1 Y2.2 Y3.1 Y3.2 0,728 0,712 0,680 0,574 0,526 0,728 0,361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid b. Hasil Uji Reliabilitas Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Cronbach Ket. X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y 0,6466 0,7988 0,7735 0,7574 0,6435 0,7173 0,7435 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas yang dicapai pada masing-masing variabel lebih besar dari 0,60 artinya instrumen yang digunakan reliabel. Deskripsi Variabel Penelitian a. Variabel Kopetensi teknis (X1) Dari hasil penelitian dapat diketahui sebaran jawaban responden tentang kopetensi teknis dengan beban tugas, dimana sebanyak 5 responden (16,7%) menyatakan tidak setuju bahwa besarnya kopetensi sesuai dengan beban tugasnya, 1 responden (3,3%) menyatakan ragu-ragu, 22 responden (73,3%) menyatakan setuju, dan 2 responden (6,7%) menyatakan sangat setuju bahwa kopetensi teknis sesuai dengan beban tugas yang diemban. Jadi 80% dari keseluruhan responden menyatakan bahwa kopetensi teknis yang diterima telah sesuai dengan beban tugas yang diterima pegawai. Tanggapan responden tentang semakin tinggi kopetensi teknis maka semakin tinggi tanggung jawab, sebanyak 2 responden (6,7%) menyatakan tidak setuju, 1 responden (3,3%) menyatakan ragu-ragu, 17 responden (56,7%) menyatakan setuju, dan 10 responden (33,3%) menyatakan sangat setuju. Jadi lebih dari 85% dari keseluruhan responden menyetujui bahwa dengan semakin tingginya kopetensi teknis yang diterima maka akan semakin besar pula tanggung jawab yang diterima. Tanggapan responden tentang pekerjaan memberikan hasil yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, sebanyak 2 responden (6,7%) menyatakan sangat tidak setuju, 4 responden (13,3%) menyatakan tidak setuju, 3 responden (10%) menyatakan ragu-ragu, 15 responden (50%) menyatakan setuju dan 6 responden (20%) menyatakan sangat setuju. Ternyata 70% dari keseluruhan responden menyatakan setuju bahwa pekerjaan saat ini telah memberikan hasil yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. b. Variabel Akses Terhadap Pelayanan (X2) Dari hasil penelitian dapat diketahui sebaran jawaban responden tentang sifat dari pekerjaan, dimana sebanyak 5 responden (16,7%) menyatakan menyatakan ragu-ragu bahwa pekerjaan yang dihadapi sekarang menyenangkan, 22 responden (73,3%) menyatakan setuju bahwa pekerjaan yang dihadapi menyenangkan, dan 3 responden (10%) menyatakan sangat setuju bahwa pekerjaan yang dihadapi menyenangkan. Jadi lebih dari 80% dari keseluruhan responden menganggap pekerjaan yang dihadapi saat ini menyenangkan. Tanggapan responden tentang rasa bangga dapat menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan, sebanyak 4 responden (13,3%) menyatakan tidak setuju, 1 responden (3,3%) menyatakan ragu-ragu, 13 responden (43,3%) menyatakan setuju, dan 12 responden (40%) menyatakan sangat setuju. Jadi lebih dari
  • 5. Mulyanto, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Kerja terhadap Kepuasan Publik 109 80% dari keseluruhan responden merasa bangga karena mampu menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan oleh atasan dengan baik. Tanggapan responden terhadap hasil kerja, sebanyak 1 responden (3,3%) menyatakan tidak setuju bahwa pekerjaan dapat menimbulkan keinginan untuk menyelesaikan dengan sukses, 3 responden (10%) menyatakan ragu-ragu, 16 responden (53,3%) menyatakan setuju, dan 10 responden (33,3%) menyatakan sangat setuju. Jadi lebih dari 85% dari keseluruhan responden menganggap bahwa pekerjaan yang dihadapi dapat menimbulkan keinginan untuk dapat menyelesaikannya dengan sukses. c. Variabel Efektivitas (X3) Dari hasil penelitian dapat diketahui sebaran jawaban responden bahwa situasi tempat kerja sangat mempengaruhi kenyamanan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan, sebanyak 1 responden (3,3%) menyatakan sangat tidak setuju, 3 responden (10%) menyatakan tidak setuju, 16 responden (53,3%) menyatakan setuju, dan 10 responden (33,3%) menyatakan sangat setuju. Jadi lebih 80% dari keseluruhan responden menganggap bahwa situasi tempat kerja mempengaruhi kenyamanan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan. Tanggapan responden tentang kondisi peralatan, sebanyak 3 responden (10%) menyatakan tidak setuju bahwa peralatan kerja yang ada telah mendukung penyelesaian pekerjaan, 2 responden (6,7%) menyatakan ragu-ragu, 18 responden (60%) menyatakan setuju, dan 7 responden (23,3%) menyatakan sangat setuju. Jadi lebih dari 85% dari keseluruhan responden menganggap bahwa peralatan yang ada telah mendukung penyelesaian pekerjaan. Tanggapan responden tentang Efektifitas yang kompetitif, sebanyak 1 responden (3,3%) menyatakan tidak setuju bahwa Efektifitasyang kompetitif merupakan penunjang tercapainya Kepuasan Publikyang optimal, selanjutnya 3 responden (10%) menyatakan ragu-ragu, 21 responden (70%) menyatakan setuju, dan 5 responden (16,7%) menyatakan sangat setuju. Ternyata lebih 85% dari keseluruhan responden menganggap bahwa Efektifitasyang kompetitif merupakan penunjang tercapainya Kepuasan Publikyang optimal. d. Variabel Efisien (X4) Dari hasil penelitian dapat diketahui sebaran jawaban responden tentang Efisien antar bidang tugas dimana sebanyak 1 responden (3,3%) menyatakan tidak setuju bahwa dalam menyelesaikan tugas diperlukan Efisien antar bidang tugas, 18 responden (60%) menyatakan setuju, dan 11 responden (36,7%) menyatakan sangat setuju. Jadi lebih 95% dari keseluruhan responden menganggap bahwa dalam menyelesaikan tugas diperlukan Efisien antar bidang tugas. Tanggapan responden tentang Efisien antar rekan kerja, sebanyak 15 responden (50%) menyatakan setuju bahwa Efisien antar rekan kerja dapat membantu menyelesaikan tugas, dan 15 responden (50%) menyatakan sangat setuju, jadi keseluruhan responden menganggap perlunya Efisien antar rekan kerja guna menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan lancar. Tanggapan responden tentang penyelesaian masalah melalui koordinasi, sebanyak 1 responden (3,3%) menyatakan sangat tidak setuju bahwa rapat koordinasi merupakan sarana yang efektif dalam menyelesaikan masalah, selanjutnya 4 responden (13,3%) menyatakan tidak setuju, 1 responden (3,3%) menyatakan ragu-ragu, 17 responden (56,7%) menyatakan setuju, dan 7 responden (23,3%) menyatakan sangat setuju. Ternyata 80% dari keseluruhan responden menganggap bahwa setiap masalah yang timbul dapat diselesaikan melalui rapat koordinasi. e. Variabel Hubungan Antar Manusia (X5) Dari hasil penelitian dapat diketahui sebaran jawaban responden tentang promosi jabatan dapat dilaksanakan apabila tidak ada hambatan dan selalu ada dukungan, sebanyak 5 responden (16,7%) menyatakan tidak setuju, 4 responden (13,3%) menyatakan ragu-ragu, 15 responden (50%) menyatakan setuju, dan 6 responden (20%) menyatakan sangat setuju. Jadi 70% dari keseluruhan responden menganggap bahwa promosi jabatan dapat dilaksanakan apabila tidak ada hambatan dan selalu ada dukungan. Tanggapan responden tentang pendidikan dan latihan, sebanyak 1 responden (3,3%) menyatakan ragu-ragu bahwa program pendidikan dan pelatihan perlu diadakan untuk meningkatkan kualitas, 16 responden (53,3%) menyatakan setuju, dan 13 responden (43,4%) menyatakan sangat setuju, jadi keseluruhan lebih 95% dari keseluruhan responden menyatakan perlunya program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas.
  • 6. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 110 Tanggapan responden tentang pemberian Hubungan Antar Manusia, sebanyak 1 responden (3,3%) menyatakan tidak setuju bahwa memberi kesempatan untuk tampil pada kegiatan di luar organisasi merupakan kesempatan bagi pegawai untuk maju, selanjutnya 1 responden (3,3%) menyatakan ragu-ragu, 17 responden (56,7%) menyatakan setuju, dan 11 responden (36,7%) menyatakan sangat setuju. Ternyata lebih 85% dari keseluruhan responden menganggap bahwa pemberian kesempatan kepada pegawai untuk tampil pada kegiatan di luar organisasi merupakan kesempatan bagi pegawai untuk maju. f. Variabel Keamanan (X6) Dari hasil penelitian dapat diketahui sebaran jawaban responden bahwa program kerja merupakan cerminan misi organisasi, sebanyak 2 responden (6,7%) menyatakan tidak setuju, 20 responden (66,7%) menyatakan setuju, dan 8 responden (26,7%) menyatakan sangat setuju. Jadi lebih 90% dari keseluruhan responden menganggap bahwa program kerja merupakan cerminan misi organisasi. Tanggapan responden tentang evaluasi program kerja, sebanyak 2 responden (6,7%) menyatakan tidak setuju bahwa evaluasi pelaksanaan program kerja selalu diadakan, 18 responden (60%) menyatakan setuju, dan 10 responden (33,3%) menyatakan sangat setuju, jadi lebih 90% dari keseluruhan responden menyatakan bahwa evaluasi program kerja selalu diadakan. Tanggapan responden tentang umpan balik, sebanyak 1 responden (3,3%) menyatakan tidak setuju bahwa organisasi memberikan umpan balik dari hasil evaluasi program kerja, selanjutnya 4 responden (13,3%) menyatakan ragu-ragu, 19 responden (63,3%) menyatakan setuju, dan 6 responden (20%) menyatakan sangat setuju. Ternyata lebih 80% dari keseluruhan responden menganggap bahwa organisasi telah memberikan umpan balik dari hasil evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja. g. Variabel Kepuasan Publik (Y) Dari hasil penelitian dapat diketahui sebaran jawaban responden tentang target hasil kerja, sebanyak 4 responden (13,3%) menyatakan tidak setuju bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan target yang ditetapkan organisasi, 4 responden (13,3%) menyatakan ragu-ragu, 20 responden (66,7%) menyatakan setuju, dan 2 responden (6,7%) menyatakan sangat setuju. Jadi lebih 70% dari keseluruhan responden mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang ditetapkan organisasi. Tanggapan responden tentang kemampuan dan keterampilan, sebanyak 2 responden (6,7%) menyatakan tidak setuju bahwa pekerjaan yang dibebannkan sesuai dengan kemampuan dan keterampilan, 3 responden (10%) menyatakan ragu-ragu, 20 responden (66,7%) menyatakan setuju, dan 5 responden (16,7%) menyatakan sangat setuju, jadi lebih 80% dari keseluruhan responden menyatakan bahwa kemampuan dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan pekerjaan yang dibebankan organisasi. Sebaran jawaban responden tentang kualitas hasil kerja, sebanyak 4 responden (13,3%) menyatakan tidak setuju bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi standar kualitas/mutu yang ditetapkan, 10 responden (33,3%) menyatakan ragu-ragu, 15 responden (50%) menyatakan setuju, dan 1 responden (3,3%) menyatakan sangat setuju. Jadi hanya sekitar 50% dari keseluruhan responden yang mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar kualitas/mutu yang ditetapkan dengan baik. Tanggapan responden tentang ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan, sebanyak 3 responden (10%) menyatakan ragu-ragu bahwa pekerjaan menuntut adanya ketelitian dalam pelaksanaannya, 18 responden (60%) menyatakan setuju, dan 9 responden (30%) menyatakan sangat setuju, jadi 90% dari keseluruhan responden menyatakan bahwa dalam penyelesaian pekerjaan dituntut ketelitian dari pegawai agar diperoleh hasil kerja yang baik. Sebaran jawaban responden tentang pencapaian standar waktu penyelesaian pekerjaan, sebanyak 2 responden (6,7%) menyatakan tidak setuju bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi standar waktu yang telah ditetapkan, 7 responden (23,3%) menyatakan ragu-ragu, 20 responden (66,7%) menyatakan setuju, dan 1 responden (3,3%) menyatakan sangat setuju. Jadi lebih 60% dari keseluruhan responden dalam menyelesaikan pekerjaan mampu mencapai waktu yang ditetapkan organisasi. Tanggapan responden tentang kesediaan kerja lembur, sebanyak 3 responden (10%) menyatakan tidak setuju bahwa pegawai bersedia kerja lembur untuk menyelesaikan pekerjan yang sudah ditargetkan, 3 responden (10%) menyatakan ragu-ragu, 20 responden (66,7) menyatakan
  • 7. Mulyanto, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Kerja terhadap Kepuasan Publik 111 setuju, dan 4 responden (13,3%) menyatakan sangat setuju, jadi lebih 75% dari keseluruhan responden bersedia kerja lembur guna menyelesaikan pekerjaan yang ditargetkan. Analisis Data Analisis Regresi Berganda Analisis Regresi Berganda dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS For Windows (lampiran), dan rekapitulasi hasil analisisnya disajikan pada tabel 3 berikut: Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Variabel Bebas B t Prob. r parsial Keterangan Kopetensi teknis (X1) 0,133 0,721 0,478 0,149 Tidak Signifikan Akses Terhadap Pelayanan (X2) 0,453 2,376 0,026 0,444 Signifikan Efektifitas(X3) 0,141 1,047 0,306 0,213 Tidak Signifikan Efisien (X4) 0,019 0,105 0,918 0,022 Tidak Signifikan Hubungan Antar Manusia (X5) 0,491 2,660 0,014 0,485 Signifikan Keamanan(X6) 0,500 2,259 0,034 0,426 Signifikan Konstanta 1,500 Variabel Terikat: Kepuasan Publik(Y) Multiple R = 0,941 Adjusted R2 = 0,885 F = 29,548 Prob. = 0,000 Ftabel ( = 0,05) = 2,53 ttabel ( = 0,05) = 2,069 Hasil Uji Hipotesis a. Uji Hipotesis I (Uji F) Rumusan hipotesis : Ho : bi = 0 Ha : bi  0 Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Fhitung = 29,548 sedangkan nilai Ftabel pada taraf  = 0,05 sebesar 2,53 jadi Fhitung > Ftabel dengan probabilitas 0,000 lebih kecil dari  = 0,05 maka Ho ditolak, hal ini menunjukkan bahwa kopetensi teknis, kepuasan kerja, kondisi kerja, Efisien, Hubungan Antar Manusia, dan Keamanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Publik. Adapun kemampuan kopetensi teknis, kepuasan kerja, kondisi kerja, Efisien, Hubungan Antar Manusia, dan Keamanandalam menjelaskan Kepuasan Publikadalah sebesar 85,5%, ditunjukkan dari nilai Adjusted R Square sebesar 0,855 berarti sisanya sebesar 14,5% variasi Kepuasan Publik dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti seperti budaya organisasi, kemampuan pegawai, karakteristik pekerjaan, dan lain-lain. b. Uji Hipotesis II (Uji t) Rumusan hipotesis: Ho : bi = 0 Ha : bi  0 Hasil uji t dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Kopetensi teknis (X1) Koefisien regresi kopetensi teknis (b1) sebesar 0,133 menunjukkan bahwa kopetensi teknis memiliki pengaruh yang positif (searah) dengan Kepuasan Publikpegawai. Hasil analisis regresi diperoleh nilai thitung = 0,721 sedangkan nilai t tabel pada  = 0,05 sebesar 2,069 dan probabilitas sebesar 0,478 lebih besar dari 0,05 jadi thitung < ttabel berarti Ho diterima, teruji bahwa kopetensi teknis memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap Kepuasan Publikpegawai. 2) Kopetensi Teknis (X2) Koefisien regresi Kopetensi Teknis (b2) sebesar 0,453 menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh yang positif (searah) dengan Kepuasan Publik. Hasil analisis regresi diperoleh nilai thitung = 2,376 sedangkan nilai t tabel pada  = 0,05 sebesar 2,069 dan probabilitas sebesar 0,026 lebih kecil dari 0,05 jadi thitung > ttabel berarti Ho ditolak, teruji bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Publik. 3) Efektifitas(X3) Koefisien regresi Efektifitas (b3) sebesar 0,141 menunjukkan bahwa Efektifitas memiliki pengaruh yang positif (searah) dengan Kepuasan Publik. Hasil analisis regresi diperoleh nilai thitung = 1,047 sedangkan nilai t tabel pada  = 0,05 sebesar 2,069 dan probabilitas sebesar
  • 8. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 112 0,306 lebih besar dari 0,05 jadi thitung < ttabel berarti Ho diterima, teruji bahwa Efektifitasmemiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap Kepuasan Publikpegawai. 4) Efisien (X4) Koefisien regresi Efisien (b4) sebesar 0,019 menunjukkan bahwa Efisien memiliki pengaruh yang positif (searah) dengan Kepuasan Publikpegawai. Hasil analisis regresi diperoleh nilai thitung = 0,105 sedangkan nilai t tabel pada  = 0,05 sebesar 2,069 dan probabilitas sebesar 0,918 lebih besar dari 0,05 jadi thitung < ttabel berarti Ho diterima, teruji bahwa Efisien memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap Kepuasan Publikpegawai. 5) Hubungan Antar Manusia (X5) Koefisien regresi Hubungan Antar Manusia (b5) sebesar 0,491 menunjukkan bahwa Hubungan Antar Manusia memiliki pengaruh yang positif (searah) dengan Kepuasan Publik. Hasil analisis regresi diperoleh nilai thitung = 2,660 sedangkan nilai t tabel pada  = 0,05 sebesar 2,069 dan probabilitas sebesar 0,014 lebih kecil dari 0,05 jadi thitung > ttabel berarti Ho ditolak, teruji bahwa Hubungan Antar Manusia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Publikpegawai. 6) Keamanan(X6) Koefisien regresi Kemanan (b6) sebesar 0,500 menunjukkan bahwa Keamananmemiliki pengaruh yang positif (searah) dengan Kepuasan Publik. Hasil analisis regresi diperoleh nilai thitung = 2,259 sedangkan nilai t tabel pada  = 0,05 sebesar 2,069 dan probabilitas sebesar 0,034 lebih kecil dari 0,05 jadi thitung > ttabel berarti Ho ditolak, teruji bahwa Keamanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan pegawai. Berdasarkan hasil uji t di atas dapat diketahui bahwa dari enam variabel bebas yang dianalisis, ternyata hanya tiga variabel bebas yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Kepuasan Publik yaitu Kopetensi Teknis, Hubungan Antar Manusia, dan Efisien. Selanjutnya dari ketiga variabel bebas yang berpengaruh signifikan tersebut dilihat nilai koefisien korelasi parsial paling besar, ternyata Hubungan Antar Manusia memiliki nilai koefisien korelasi parsial paling besar yaitu 0,485 dan jika dilihat dari nilai thitung sebesar 2,660 juga merupakan nilai yang paling besar, artinya Hubungan Antar Manusia merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap Kepuasan Publik, dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa Hubungan Antar Manusia berpengaruh dominan terhadap Kepuasan Publik diterima. Pembahasan Hasil analisis data pada bagian terdahulu menunjukkan bahwa variabel kopetensi teknis, Hubungan Antar Manusia dan Keamanan merupakan variabel yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja yang dicapai oleh pegawai, semakin tinggi pemberian Hubungan Antar Manusia bagi pegawai serta dukungan dari Keamanan akan menentukan tinggi rendahnya Kepuasan Publik yang dicapai oleh pegawai. Dengan demikian upaya peningkatan Kepuasan Publik di Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, harus memberikan motivasi lebih besar lagi kepada pegawai, adapun motivasi tersebut difokuskan pada usaha meningkatkan kepuasan kerja, pemberian Hubungan Antar Manusia yang lebih besar kepada pegawai, serta Keamananyang mampu mendukung penyelesaian pekerjaan. Hasil penelitian ini cenderung mendukung hasil penelitian Andrenata (2000) yang menyatakan bahwa kompensasi, kebijakan perusahaan, kondisi kerja, dan kesempatan pengembangan karir mempunyai pengaruh bermakna terhadap prestasi kerja. Tetapi perbedaan terdapat pada variabel yang berpengaruh dominan, Andrenata mengemukakan bahwa variabel yang berpengaruh dominan terhadap Kepuasan Publik adalah kompensasi, sedangkan dalam penelitian ini ternyata variabel yang berpengaruh dominan terhadap pencapaian Kepuasan Publik adalah Hubungan Antar Manusia. Berdasarkan hasil analisis deskriptif berupa tanggapan responden terhadap butir- butir pertanyaan yang diajukan dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi yang baik terhadap kopetensi teknis, hal ini terutama didukung oleh pernyataan bahwa kopetensi teknis yang semakin tinggi akan diikuti dengan tingginya tanggung jawab. Pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung sadar bahwa besarnya kopetensi teknis yang diterima memang sebanding dengan tanggung jawab yang harus diemban dari pekerjaannya.
  • 9. Mulyanto, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Kerja terhadap Kepuasan Publik 113 Selain itu temuan dalam penelitian ini berkaitan dengan kopetensi teknis adalah bahwa kopetensi teknis bukan faktor yang terpenting bagi pegawai dalam rangka memenuhi kebutuhannya, berarti dalam bekerja pegawai tidak saja berorientasi pada besarnya kopetensi teknis yang diterima, tetapi ada faktor lain selain kopetensi teknis yang mampu menggerakkan pegawai untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Kondisi ini ternyata sejalan dengan hasil analisis yang menunjukkan bahwa variabel kopetensi teknis memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap Kepuasan pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, artinya persepsi responden terhadap kopetensi teknis yang diterima tidak memiliki pengaruh yang nyata terhadap perubahan prestasi kerja. Demikian pula variabel Efektifitas ternyata juga berpengaruh tidak signifikan terhadap Kepuasan Publik Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, artinya kenyamanan di tempat kerja, dukungan peralatan, serta Efektifitas yang kompetitif tidak akan memberikan dampak yang berarti terhadap peningkatan kinerja pegawai. Hasil penelitian ini sejalan dengan Teori Dua Faktor Herzberg yang menyatakan bahwa kopetensi teknis maupun Efektifitasmerupakan bagian dari faktor Hygiene atau Maintenance Factors, dimana kondisi tersebut harus ada untuk mencegah ketidakpuasan tetapi tidak akan memotivasi pegawai untuk menghasilkan prestasi yang baik (Gitosudarmo, 2000:35). Kondisi ini menunjukkan bahwa pemenuhan kopetensi teknis merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh organisasi kepada pegawainya agar mereka bersedia melaksanakan pekerjaan atau menyumbangkan tenaga dan pikirannya, sehingga besar kecilnya hanya akan berpengaruh terhadap kepuasan dan ketidakpuasan, tetapi tidak berpengaruh langsung terhadap pencapaian Kepuasan Publik yang baik. Kopetensi Teknis merupakan salah satu variabel yang teruji berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Publik Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, hal ini sejalan dengan Teori Kepuasan (Content Theory) bahwa perilaku seseorang itu digerakkan oleh faktor yang ada dalam diri seseorang dan memotivasinya, apabila seseorang merasa puas berarti akan menggerakkan perilakunya untuk mencapai hasil kerja yang lebih baik (Gitosudarmo, 2000:29). Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh temuan bahwa sebagian besar responden telah memiliki kepuasan kerja, adapun yang memberikan paling menentukan terhadap pencapaian kepuasan kerja pegawai adalah pekerjaan yang dihadapi dapat menimbulkan keinginan untuk menyelesaikannya dengan sukses, dengan kata lain pegawai akan merasa puas apabila menghadapi pekerjaan yang memberikan tantangan kepadanya untuk dapat menyelesaikannya dengan baik, hal inilah yang menyebabkan kepuasan kerja mempengaruhi Kepuasan pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung. Variabel Efisien teruji berpengaruh tidak signifikan terhadap Kepuasan pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, hal ini menunjukkan bahwa Kepuasan pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung juga dipengaruhi oleh bagaimana organisasi memberikan kesempatan kepada pegawai untuk maju berupa promosi, serta pendidikan dan pelatihan yang diberikan. Berarti karyawan dalam hal ini memiliki oritentasi jangka panjang, pekerjaan yang dimiliki saat ini bukan saja untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi bagaimana pekerjaan mampu memberikan peluang bagi dirinya untuk berkembang serta memperoleh jenjang karier, hal inilah yang justru memotivasi karyawan dalam bekerja sehingga dicapai kinerja yang diharapkan. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dapat diketahui bahwa pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung telah diberi Hubungan Antar Manusia, hal ini terutama ditentukan oleh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepada pegawai. Tujuan program pendidikan dan pelatihan pada dasarnya adalah memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan kepada pegawai baik untuk menghadapi kondisi saat ini maupun untuk masa yang akan datang. Manfaat yang ingin diperoleh dengan pendidikan dan pelatihan adalah pegawai memiliki kecakapan yang lebih baik lagi, dan pada akhirnya mencapai Kepuasan Publiksebagaimana yang diharapkan organisasi. Keamanan berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, berarti kebijakan-Keamanan yang dikeluarkan mampu meningkatkan prestasi pegawai, hal ini disebabkan Keamanan merupakan pegangan bagi pegawai untuk mencapai
  • 10. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 114 tujuan organisasi, semakin jelas tujuan yang harus dicapai oleh pegawai akan memberikan pengertian kepada karyawan pentingnya pekerjaan yang harus diselesaikannya untuk mencapai tujuan organisasi. Keamanan tersebut berupa program kerja yang baik, adanya evaluasi terhadap program kerja serta dilakukannya umpan balik. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa Hubungan Antar Manusia merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap Kepuasan Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, implikasinya dalam upaya peningkatan Kepuasan Publik maka harus diberikan kesempatan yang lebih besar kepada pegawai untuk maju, hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kemampuan dan pengetahuan pegawai tentang pekerjaan. Selain itu Hubungan Antar Manusia dapat dilakukan dengan pemberian peluang promosi yang transparan dan terbuka kepada seluruh pegawai sesuai dengan Kepuasan Publik yang dicapai, dengan demikian pegawai akan mampu mengevaluasi Kepuasan Publik masing-masing, dan membandingkan dengan Kepuasan Publik rekan kerjanya untuk mendapatkan peluang promosi pada bagian atau seksi masing- masing. Hal-hal tersebut dapat menjadi motivasi atau pendorong bagi pegawai untuk selalu berusaha meningkatkan Kepuasan Publik dari waktu ke waktu. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Variabel kopetensi teknis, kepuasan kerja, kondisi kerja, kerja sama, Hubungan Antar Manusia, dan Keamanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Publik, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa kopetensi teknis, kepuasan kerja, kondisi kerja, kerja sama, Hubungan Antar Manusia, dan Keamanandapat menjelaskan Kepuasan Publik Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung. 2. Secara parsial kepuasan kerja, Hubungan Antar Manusia, dan Keamanan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja, sedangkan kopetensi teknis, kondisi kerja, dan kerja sama tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Publik, hal ini menunjukkan bahwa kopetensi teknis maupun Efektifitas hanya merupakan salah satu faktor yang mendorong pegawai untuk bersedia menyelesaikan pekerjaan tetapi tidak dapat meningkatkan Kepuasan pegawai. 3. Hubungan Antar Manusia merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap Kepuasan Publik di Dinas Infokom Kabupaten Probolinggo, artinya peningkatan Kepuasan Publik Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung sangat ditentukan oleh bagaimana organisasi memberikan kesempatan yang lebih besar kepada pegawai untuk maju, baik berupa pemberian promosi, pendidikan latihan, maupun pemberian kesempatan kepada pegawai untuk tampil di luar organisasi. Saran-saran 1. Pimpinan dalam memberikan motivasi kepada pegawai dalam rangka peningkatan Kepuasan Publik hendaknya membedakan atau mengklasikasikan faktor-faktor motivasi menjadi dua yaitu ekstrinsik dan intrinsik, dimana faktor ekstrinsik merupakan faktor yang akan mencegah ketidakpuasan pegawai di antaranya kopetensi teknis, kondisi kerja, dan Keamanansedangkan faktor intrinsik merupakan faktor berfungsi sebagai motivator atau pendorong bagi pegawai untuk mencapai Kepuasan Publik, seperti Hubungan Antar Manusia, kerja sama, dan kepuasan kerja. Dengan demikian dapat diketahui apa tujuan yang ingin dicapai dari motivasi yang diberikan, dan faktor mana yang harus diperhatikan apakah intrinsik ataukah ekstrinsik. 2. Hendaknya diupayakan kesempatan promosi secara lebih transparan, sebab berdasarkan hasil penelitian pegawai bekerja bukan hanya mengejar kompensasi yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan, tetapi pegawai juga mempunyai keingingan pengembangan karier dimasa yang akan datang, dengan demikian maka promosi yang transparan akan mampu mendorong pegawai untuk mencapai Kepuasan Publik, semaksimal mungkin agar tujuan jangka panjangnya tercapai yaitu promosi. 3. Peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis, hendaknya menambah ruang lingkup penelitian pada variabel lain, karena masih adanya variabel lain yang sebenarnya berpengaruh terhadap Kepuasan Publik tetapi belum tercakup dalam penelitian ini, terutama tentang faktor-faktor motivasi yang lain antara lain kemampuan, pengakuan/penghargaan
  • 11. Mulyanto, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Kerja terhadap Kepuasan Publik 115 dan tanggung jawab, budaya organisasi, dan kepemimpinan. DAFTAR PUSTAKA Azwar, Syaifuddin. 2000. Reliabilitas dan Validitas. Edisi Ketiga. Cetakan Kedua. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Gitosudarmo, Indriyo. 2000. Perilaku Keorganisasian. Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Penerbit BPFE (UGM). Yogyakarta. Hasibuan, Malayu S.P., 1996, Organisasi dan Motivasi; Dasar Peningkatan Produktivitas, Bumi Aksara, Jakarta. Irianto, Jusuf, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan pertama, Insan Cendekia, Anggota IKAPI, Cabang Jatim. Mangkunegara, Anwar Prabu, 2001, Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan, Cetakan ketiga, PT. Remaja Rosdakarya Offset, Bandung. Nawawi, Hadari. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia: Untuk Bisnis Kompetitif. Cetakan Keempat. Penerbit Gajdah Mada University Press. Yogyakarta. Nurgiantoro, Burhan. 2000. Statistik Terapan Untuk Penelitian-Penelitian Sosial. Penerbit Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Robins, Stephen, 1996, Perilaku Organisasi, Edisi Indonesia, Aditya, Yogyakarta. Santoso, Singgih. 2000. Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Cetakan Ketiga. Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Siagian, SP, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kesembilan, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Singarimbun, Masri, Sofian Effendi, 1987, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta. Sugiono,2000, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketiga, CV. Alfabeta, Bandung. Sumodiningrat, Gunawan, 1999, Ekonometrika Pengantar, Edisi Pertama, Cetakan Kelima, Penerbit BPFE (UGM). Yogyakarta. Umar, Husein. 1999, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, Cetakan Ketiga, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Winardi, 2000, Kepemimpinan dalam Manajemen, Cetakan ke 2, Rineka Cipta, Jakarta.