SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
MAKALAH PENGOLAHAN MINERAL
BENTONIT
Disusun Oleh :
Nama : Actur Saktianto Nugroho
Npm : 3334131364
TEKNIK METALURGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON BANTEN
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga Makalah Pengolahan Mineral ini akhirnya dapat diselesaikan dengan
baik. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Pengolahan Mineral yang
membahas mengenai bentonit.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua orang yang telah
membantu terselesaikannya makalah ini atas pengertian dan doanya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena
itu , kritik dan saran sangat penulis harapkanuntuk kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Cilegon , November 2014
Penulis
Actur Saktianto Nugroho
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................i
KATA PENGANTAR ...................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Bentonit.......................................................................................2
2.2 Sifat Fisik dan Kimia Bentonit .................................................3
2.3 Aplikasi Bentonit ......................................................................3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bentonite (clay) adalah sejenis lempung, dimana dalam lempung ini
mengandung mineral sejenis montmorillonite. Berbeda dengan zeolit yang telah
dimanfaatkan secara komersil, benonit sendiri belum digunakan secara optimal
terutama dalam bidang teknologi. Hingga saat ini peneliti masih mengadakan riset
untuk memanfaatkan bentonite sebagai pengisi filler yang memiliki ukuran sangat
kecil (nano) atau yang biasa disebut nanofiller. Karena dua jenis mineral ini
memiliki banyak manfaat, maka mineral ini akan dibahas lebih lanjut dalam
makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
Ada pula rumusan masalah dalam makalah ini yakni: Apa itu bentonit dan
bagaimana aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari?
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini yaitu: Untuk mempelajari mengenai bentonit serta
untuk membatu mahasiwa dalam menambah wawasan mengenai bentonit dan
membatu mahasiwa sebagai sumber bahan pembelajaran mata kuliah pengolahan
mineral.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bentonit
Bentonit ialah batuan lempung dari kelompok dioktohedral yang mengandung
monmorillonit sebanyak 85 % dari seluruh material penyusun bentonit. Dengan
diameter tidak lebih dari 2 μm dan terdiri dari 2 lapis silika tetrahedral serta 1
lapis sentral octahedral, struktur bentonit membentuk seperti segitiga yang
berlapis-lapis. Selain itu, terdapat kation monovalen dan bivalen diantara kedua
lapisan tersebut. Senyawa mineral penyusun bentonit yang lain yaitu gypsum,
kaolinit, illit, kristobalit, plagioklas, dan feldspar.
Berbeda dengan zeolit yang telah dimanfaatkan secara komersil, benonit
sendiri belum digunakan secara optimal terutama dalam bidang teknologi. Hingga
saat ini peneliti masih mengadakan riset untuk memanfaatkan bentonite sebagai
pengisi filler yang memiliki ukuran sangat kecil (nano) atau yang biasa disebut
nanofiller.
Nanofiller digunakan dalam material polimer yang mneghasilkan material
nanocomposite dengan meningkatkan beberapa sifat dasar polimer.
Di Indonesia, bentonit ditemukan di wilayah pulau Sumatra, Jawa,
Kalimantan, dan Sulawesi. Daerah yang telah dimanfaatkan sebagai tambang
bentonit yakni di Nanggulan, Tasikmalaya, dll.
Berdasarkan tipenya, bentonite dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Tipe wyoming (Na-Bentonite-Swelling bentonite)
Memiliki data mengembang delapan kali lebih besar jika dicelupkan ke
dalam air. Dalam keadaan kering jenis ini memiliki warna cream atau
putih, namun pada keadaan basah dan terkena sinar akan berwarna
mengkilap. Suspensi koloidal memiliki Ph 8,5 – 9,8.
b. Mg (Ca-Bentonite-non swelling bentonite)
Berbeda dengan tipe bentonite sebenernya, tipe bentonite ini kurang
mengembang jika berada di dalam air, namun setelah dilakukan riset
ternyata jenis ini memiliki sifat menghisap yang baik. Suspensi
koloidal memiliki Ph 4–7, perbandingan kandungan Ca dan Na rendah
dalam keadaan kering berwarna abu-abu, kuning, biru, coklat, dan
merah. Bentonite banyak digunakan dalam pemurnian minyak goreng,
namun perlu aktivasi terlebih dahulu.
2.2 Sifat Fisik dan Kimia Bentonit
Dalam keadaan kering bentonit memiliki sifat fisik berupa partikel butiran
halus yang berbentuk rekahan-rekahan atau serpihan yang khas seperti tekstur
pecah kaca (concoidal fracture), kilap lilin, lunak, plastis, berwarna kuning muda
hingga abu-abu, jika lapuk maka akan berwarna coklat kekuningan, kuning
merah artau coklat, licin, dan jika dimasukan ke dalam air akan menghisap air.
2.3 Aplikasi Bentonit
1. Bentonit sebagai adsorben dan bahan pemucat pada industri minyak kelapa
sawit.
2. Bentonit sebagai katalis pada proses perengkahan minyak bumi dengan
menggunakan mineral monmorillonit yang telah diasamkan. Namun,
penggunaan lempung sebagai katalis memiliki kelemahan tidak tahan terhadap
suhu tinggi.
3. Bentonit sebagai bahan penukar ion yang didasarkan pada sifat permukaan
bentonit yang bermuatan negatif, sehingga ion-ion dapat terikat secara
elektrostatik pada permukaan bentonit.
4. Bentonit sebagai lumpur bor sebagai lumpur terpilar dalam pengeboran
minyak bumi, gas bumi serta panas bumi. Aktivasi bentonit untuk lumpur bor
adalah merupakan suatu perlakuan untuk mengubah Ca-bentonit menjadi Na-
bentonit dengan penambahan bahan alkali. Bahan alkali yang sering
digunakan adalah natrium karbonat dan natrium hidroksida.
5. Bentonit dalam pembuatan tambahan makanan ternak . Untuk dapat
digunakan dalam pembuatan tambahan makanan ternak, ada beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:
3
 Kandungan bentonit <30 %
 Ukuran butiran bentonit 200 mesh
 Memiliki daya serap >60 %
 Memiliki kandungan mineral monmorilonit 70 %
6. Bentonit untuk industri kosmetik. Untuk dapat digunakan dalam industri
kosmetik, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:
 Mengandung mineral magnesium silikat (Ca-bentonit)
 Memiliki pH netral
 Kandungan air dalam bentonit adalah < 5 %
 Ukuran buturin 325 mesh
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bentonite (clay) adalah sejenis lempung, dimana dalam lempung ini mengandung
mineral sejenis montmorillonit dan aplikasinya yaitu:
1. Bentonit sebagai adsorben dan bahan pemucat pada industri minyak kelapa
sawit.
2. Bentonit sebagai katalis pada proses perengkahan minyak bumi dengan
menggunakan mineral monmorillonit yang telah diasamkan. Namun,
penggunaan lempung sebagai katalis memiliki kelemahan tidak tahan terhadap
suhu tinggi.
3. Bentonit sebagai bahan penukar ion yang didasarkan pada sifat permukaan
bentonit yang bermuatan negatif, sehingga ion-ion dapat terikat secara
elektrostatik pada permukaan bentonit.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Riau, 2004, Laporan Akhir Penyelidikan Bahan Galian
Bentonit, Batu Gamping, Dan Timah Di Kabupaten Singingi dan Kampar Propinsi Riau , PT.
Riodila Bumi Persada Konsultan teknik, Pekanbaru.
Irmayani dan Fitriani, 1998, Pemanfaatan Bentonit Sebagai Adsorben Logam Berat Cr3+, Skripsi, UNRI,
Pekanbaru.
Yusnimar, dan Drastinawati, 2005, Pemanfaatan Bentonit Sebagai Adsorben pada Proses Bleaching
Minyak Sawit, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Petro-oleokimia Indonesia, Pekanbaru.

More Related Content

What's hot

Mengidentifikasi alat alat pemboran
Mengidentifikasi alat alat pemboranMengidentifikasi alat alat pemboran
Mengidentifikasi alat alat pemboranseed3d
 
Paper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapi
Paper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapiPaper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapi
Paper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapiSylvester Saragih
 
Bahan galian industri
Bahan galian industriBahan galian industri
Bahan galian industriUVRI - UKDM
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraSyahwil Ackbar
 
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwallPerencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwallFathur Rozaq
 
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianEksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianIpung Noor
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Sylvester Saragih
 
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAZeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartaIntan Hasanah
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Bayu Laoli
 
Mekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisikMekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisikInri Pata'dungan
 
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstoneResume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone'Oke Aflatun'
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detiloilandgas24
 
Makalah pengolahan mineral magnetic separation
Makalah pengolahan mineral magnetic separationMakalah pengolahan mineral magnetic separation
Makalah pengolahan mineral magnetic separationActur Saktianto
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
 

What's hot (20)

Mengidentifikasi alat alat pemboran
Mengidentifikasi alat alat pemboranMengidentifikasi alat alat pemboran
Mengidentifikasi alat alat pemboran
 
Paper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapi
Paper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapiPaper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapi
Paper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapi
 
Alluvial mine
Alluvial mineAlluvial mine
Alluvial mine
 
Bahan galian industri
Bahan galian industriBahan galian industri
Bahan galian industri
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubara
 
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwallPerencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall
 
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianEksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galian
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
 
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAZeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakarta
 
Tugas ganesa bahan galian i
Tugas ganesa bahan galian iTugas ganesa bahan galian i
Tugas ganesa bahan galian i
 
Laporan kp pengeboran
Laporan kp pengeboranLaporan kp pengeboran
Laporan kp pengeboran
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1
 
Mekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisikMekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisik
 
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstoneResume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detil
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Makalah pengolahan mineral magnetic separation
Makalah pengolahan mineral magnetic separationMakalah pengolahan mineral magnetic separation
Makalah pengolahan mineral magnetic separation
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
 

Viewers also liked

MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 
Makalah sumber daya tambang non logam
Makalah sumber daya tambang non logamMakalah sumber daya tambang non logam
Makalah sumber daya tambang non logamYadhi Muqsith
 
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETMAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETHani Ani
 

Viewers also liked (6)

MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Ppt pembuatan natrium
Ppt pembuatan natriumPpt pembuatan natrium
Ppt pembuatan natrium
 
Profil mangan mn
Profil mangan mnProfil mangan mn
Profil mangan mn
 
Makalah sumber daya tambang non logam
Makalah sumber daya tambang non logamMakalah sumber daya tambang non logam
Makalah sumber daya tambang non logam
 
Bab 1 gypsum
Bab 1 gypsumBab 1 gypsum
Bab 1 gypsum
 
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETMAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
 

More from Actur Saktianto

Makalah pengolahan mineral zeolite
Makalah pengolahan mineral zeoliteMakalah pengolahan mineral zeolite
Makalah pengolahan mineral zeoliteActur Saktianto
 
Makalah pengolahan mineral grinding
Makalah pengolahan mineral grindingMakalah pengolahan mineral grinding
Makalah pengolahan mineral grindingActur Saktianto
 
Makalah pengolahan mineral gravity separation
Makalah pengolahan mineral gravity separationMakalah pengolahan mineral gravity separation
Makalah pengolahan mineral gravity separationActur Saktianto
 
Makalah pengolahan mineral floatasi
Makalah pengolahan mineral floatasiMakalah pengolahan mineral floatasi
Makalah pengolahan mineral floatasiActur Saktianto
 
Makalah pengolahan mineral electrostatic separation
Makalah pengolahan mineral electrostatic separationMakalah pengolahan mineral electrostatic separation
Makalah pengolahan mineral electrostatic separationActur Saktianto
 
Makalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingMakalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingActur Saktianto
 
Tugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiTugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiActur Saktianto
 

More from Actur Saktianto (14)

Makalah pengolahan mineral zeolite
Makalah pengolahan mineral zeoliteMakalah pengolahan mineral zeolite
Makalah pengolahan mineral zeolite
 
Makalah pengolahan mineral grinding
Makalah pengolahan mineral grindingMakalah pengolahan mineral grinding
Makalah pengolahan mineral grinding
 
Makalah pengolahan mineral gravity separation
Makalah pengolahan mineral gravity separationMakalah pengolahan mineral gravity separation
Makalah pengolahan mineral gravity separation
 
Makalah pengolahan mineral floatasi
Makalah pengolahan mineral floatasiMakalah pengolahan mineral floatasi
Makalah pengolahan mineral floatasi
 
Makalah pengolahan mineral electrostatic separation
Makalah pengolahan mineral electrostatic separationMakalah pengolahan mineral electrostatic separation
Makalah pengolahan mineral electrostatic separation
 
Makalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingMakalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushing
 
Fasa tunggal
Fasa tunggal Fasa tunggal
Fasa tunggal
 
ktistalo act
ktistalo actktistalo act
ktistalo act
 
Muhammad Al-Fatih
Muhammad Al-Fatih Muhammad Al-Fatih
Muhammad Al-Fatih
 
Resistansi
ResistansiResistansi
Resistansi
 
Presentasi c
Presentasi  cPresentasi  c
Presentasi c
 
Bahasa Pemprograman c
Bahasa Pemprograman cBahasa Pemprograman c
Bahasa Pemprograman c
 
Fisika Dasar
Fisika Dasar Fisika Dasar
Fisika Dasar
 
Tugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiTugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besi
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

MAKALAH PENGOLAHAN BENTONIT

  • 1. MAKALAH PENGOLAHAN MINERAL BENTONIT Disusun Oleh : Nama : Actur Saktianto Nugroho Npm : 3334131364 TEKNIK METALURGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON BANTEN 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Pengolahan Mineral ini akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Pengolahan Mineral yang membahas mengenai bentonit. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua orang yang telah membantu terselesaikannya makalah ini atas pengertian dan doanya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu , kritik dan saran sangat penulis harapkanuntuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Cilegon , November 2014 Penulis Actur Saktianto Nugroho ii
  • 3. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................i KATA PENGANTAR ...................................................................................ii DAFTAR ISI ................................................................................................iii DAFTAR GAMBAR .....................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...........................................................................1 1.2 Rumusan Masalah......................................................................1 1.3 Tujuan.........................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Bentonit.......................................................................................2 2.2 Sifat Fisik dan Kimia Bentonit .................................................3 2.3 Aplikasi Bentonit ......................................................................3 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ............................................................................... 4 DAFTAR PUSTAKA iii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bentonite (clay) adalah sejenis lempung, dimana dalam lempung ini mengandung mineral sejenis montmorillonite. Berbeda dengan zeolit yang telah dimanfaatkan secara komersil, benonit sendiri belum digunakan secara optimal terutama dalam bidang teknologi. Hingga saat ini peneliti masih mengadakan riset untuk memanfaatkan bentonite sebagai pengisi filler yang memiliki ukuran sangat kecil (nano) atau yang biasa disebut nanofiller. Karena dua jenis mineral ini memiliki banyak manfaat, maka mineral ini akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini. 1.2 Rumusan Masalah Ada pula rumusan masalah dalam makalah ini yakni: Apa itu bentonit dan bagaimana aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari? 1.3 Tujuan Tujuan pembuatan makalah ini yaitu: Untuk mempelajari mengenai bentonit serta untuk membatu mahasiwa dalam menambah wawasan mengenai bentonit dan membatu mahasiwa sebagai sumber bahan pembelajaran mata kuliah pengolahan mineral.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Bentonit Bentonit ialah batuan lempung dari kelompok dioktohedral yang mengandung monmorillonit sebanyak 85 % dari seluruh material penyusun bentonit. Dengan diameter tidak lebih dari 2 μm dan terdiri dari 2 lapis silika tetrahedral serta 1 lapis sentral octahedral, struktur bentonit membentuk seperti segitiga yang berlapis-lapis. Selain itu, terdapat kation monovalen dan bivalen diantara kedua lapisan tersebut. Senyawa mineral penyusun bentonit yang lain yaitu gypsum, kaolinit, illit, kristobalit, plagioklas, dan feldspar. Berbeda dengan zeolit yang telah dimanfaatkan secara komersil, benonit sendiri belum digunakan secara optimal terutama dalam bidang teknologi. Hingga saat ini peneliti masih mengadakan riset untuk memanfaatkan bentonite sebagai pengisi filler yang memiliki ukuran sangat kecil (nano) atau yang biasa disebut nanofiller. Nanofiller digunakan dalam material polimer yang mneghasilkan material nanocomposite dengan meningkatkan beberapa sifat dasar polimer. Di Indonesia, bentonit ditemukan di wilayah pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Daerah yang telah dimanfaatkan sebagai tambang bentonit yakni di Nanggulan, Tasikmalaya, dll. Berdasarkan tipenya, bentonite dibagi menjadi dua, yaitu: a. Tipe wyoming (Na-Bentonite-Swelling bentonite) Memiliki data mengembang delapan kali lebih besar jika dicelupkan ke dalam air. Dalam keadaan kering jenis ini memiliki warna cream atau putih, namun pada keadaan basah dan terkena sinar akan berwarna mengkilap. Suspensi koloidal memiliki Ph 8,5 – 9,8. b. Mg (Ca-Bentonite-non swelling bentonite) Berbeda dengan tipe bentonite sebenernya, tipe bentonite ini kurang mengembang jika berada di dalam air, namun setelah dilakukan riset
  • 6. ternyata jenis ini memiliki sifat menghisap yang baik. Suspensi koloidal memiliki Ph 4–7, perbandingan kandungan Ca dan Na rendah dalam keadaan kering berwarna abu-abu, kuning, biru, coklat, dan merah. Bentonite banyak digunakan dalam pemurnian minyak goreng, namun perlu aktivasi terlebih dahulu. 2.2 Sifat Fisik dan Kimia Bentonit Dalam keadaan kering bentonit memiliki sifat fisik berupa partikel butiran halus yang berbentuk rekahan-rekahan atau serpihan yang khas seperti tekstur pecah kaca (concoidal fracture), kilap lilin, lunak, plastis, berwarna kuning muda hingga abu-abu, jika lapuk maka akan berwarna coklat kekuningan, kuning merah artau coklat, licin, dan jika dimasukan ke dalam air akan menghisap air. 2.3 Aplikasi Bentonit 1. Bentonit sebagai adsorben dan bahan pemucat pada industri minyak kelapa sawit. 2. Bentonit sebagai katalis pada proses perengkahan minyak bumi dengan menggunakan mineral monmorillonit yang telah diasamkan. Namun, penggunaan lempung sebagai katalis memiliki kelemahan tidak tahan terhadap suhu tinggi. 3. Bentonit sebagai bahan penukar ion yang didasarkan pada sifat permukaan bentonit yang bermuatan negatif, sehingga ion-ion dapat terikat secara elektrostatik pada permukaan bentonit. 4. Bentonit sebagai lumpur bor sebagai lumpur terpilar dalam pengeboran minyak bumi, gas bumi serta panas bumi. Aktivasi bentonit untuk lumpur bor adalah merupakan suatu perlakuan untuk mengubah Ca-bentonit menjadi Na- bentonit dengan penambahan bahan alkali. Bahan alkali yang sering digunakan adalah natrium karbonat dan natrium hidroksida. 5. Bentonit dalam pembuatan tambahan makanan ternak . Untuk dapat digunakan dalam pembuatan tambahan makanan ternak, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain: 3
  • 7.  Kandungan bentonit <30 %  Ukuran butiran bentonit 200 mesh  Memiliki daya serap >60 %  Memiliki kandungan mineral monmorilonit 70 % 6. Bentonit untuk industri kosmetik. Untuk dapat digunakan dalam industri kosmetik, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:  Mengandung mineral magnesium silikat (Ca-bentonit)  Memiliki pH netral  Kandungan air dalam bentonit adalah < 5 %  Ukuran buturin 325 mesh 4
  • 8. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Bentonite (clay) adalah sejenis lempung, dimana dalam lempung ini mengandung mineral sejenis montmorillonit dan aplikasinya yaitu: 1. Bentonit sebagai adsorben dan bahan pemucat pada industri minyak kelapa sawit. 2. Bentonit sebagai katalis pada proses perengkahan minyak bumi dengan menggunakan mineral monmorillonit yang telah diasamkan. Namun, penggunaan lempung sebagai katalis memiliki kelemahan tidak tahan terhadap suhu tinggi. 3. Bentonit sebagai bahan penukar ion yang didasarkan pada sifat permukaan bentonit yang bermuatan negatif, sehingga ion-ion dapat terikat secara elektrostatik pada permukaan bentonit.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Riau, 2004, Laporan Akhir Penyelidikan Bahan Galian Bentonit, Batu Gamping, Dan Timah Di Kabupaten Singingi dan Kampar Propinsi Riau , PT. Riodila Bumi Persada Konsultan teknik, Pekanbaru. Irmayani dan Fitriani, 1998, Pemanfaatan Bentonit Sebagai Adsorben Logam Berat Cr3+, Skripsi, UNRI, Pekanbaru. Yusnimar, dan Drastinawati, 2005, Pemanfaatan Bentonit Sebagai Adsorben pada Proses Bleaching Minyak Sawit, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Petro-oleokimia Indonesia, Pekanbaru.