Sumber daya alam terdiri atas sumber daya alam hayati dan non-hayati yang dapat dimanfaatkan manusia. Sumber daya alam hayati adalah makhluk hidup, sedangkan non-hayati adalah benda mati seperti mineral.
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Sumberdaya logam
1.
2. Sumber daya alam adalah semua yang terdapat di alam
(kekayaan alam) yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia untuk mencukupi segala kebutuhan
hidupnya. Sumber daya alam terbagi dua yaitu sumber
daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati.
Sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya
alam biotik yaitu semua yang terdapat di alam
(kekayaan alam) berupa makhluk hidup. Sedangkan
sumber daya alam non hayati atau sumber daya alam
abiotik adalah semua kekayaan alam yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia berupa benda mati.
3. Apa pengertian Tembaga, Nikel, Bijih Besi, Emas dan
Perak, Intan dan Pasir Besi?
Bagaimana pengelompokan Tembaga, Nikel, Bijih
Besi, Emas dan Perak, Intan dan Pasir Besi?
apa Pemanfaatannya Tembaga, Nikel, Bijih Besi, Emas
dan Perak, Intan dan Pasir Besi?
Bagaimana Penyebarannya Tembaga, Nikel, Bijih
Besi, Emas dan Perak, Intan dan Pasir Besi?
4. Tembaga adalah unsur kimia yang diberi lambang Cu (Latin:
cuprum) dalam suatu Sistem Periodik Unsur (SPU) tembaga
termasuk dalam golongan 11dan menempati posisi dengan
nomor atom (NA) 29 dan mempunyai bobot atom (BA) 63,546.
Tembaga, perak dan emas disebut logam koin karena dipakai
sejak lama sebagai uang dalam bentuk lempengan (koin). Hal ini
disebabkan oleh logam ini tidak reaktif, sehingga tidak berubah
dalam waktu yang lama. Tembaga adalah logam berdaya hantar
listrik tinggi, maka dipakai sebagai kabel listrik. Tembaga tidak
larut dalam asam yang bukan pengoksidasi tetapi tembaga
teroksidasi oleh HNO3 sehingga tembaga larut dalam HNO3 [1].
Bentuk pentahidrat yang lazim terhidratnya, yaitu kehilangan
empat molekul airnya pada 110 °C dan kelima-lima molekul air
pada 150 °C. Pada 650 °C, tembaga (II) sulfat mengurai menjadi
tembaga (II) oksida (CuO), sulfur dioksida (SO2) dan oksigen
(O2) .
5. Tembaga(II) sulfat diproduksi dalam skala besar dengan
cara mencampurkan logam tembaga dengan asam
sulfat panas atau oksidanya dengan asam sulfat. Untuk
penggunaan di laboratorium, tembaga (II) sulfat
biasanya dibeli (tidak dibuat manual).
Bentuk anhidratnya ditemukan dalam bentuk mineral
langka yang disebut kalkosianit. Tembaga sulfat
terhidrasi eksis di alam dalam bentuk kalkantit
(pentahidrat) dan 2 mineral lain yang lebih langka:
bonatit (trihidrat) dan bootit (heptahidrat).
6. Tembaga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dari
komponen listrik, koin, alat rumah tangga, hingga
komponen biomedik. Tembaga juga dapat dipadu
dengan logam lain hingga terbentuk logam paduan
seperti perunggu atau monel. Tembaga berperan
khususnya dalam beberapa kegiatan seperti enzim
pernapasan sebagai tirosinase dan silokron oksidasi.
Tembaga bersifat racun. Ini dapat terjadi ketika
tembaga menumpuk dalam tubuh akibat penggunaan
alat masak tembaga. Unsur Cu yang berlebih dapat
merusak hati dan memacu sirosis.
7. Persebaran tembaga di Indonesia ditemukan hampir
merata di berbagai provinsi, yaitu di Nanggroe Aceh
Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Jambi, Sumatera
Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tengah, NTT, dan Papua.
8.
9. Nikel adalah komponen yang banyak ditemukan dalam
meteorit dan menjadi ciri komponen yang membedakan
meteorit dari mineral lainnya. Meteorit besi atau
siderit, dapat mengandung alloy besi dan nikel berkadar 5-
25%. Nikel diperoleh secara komersial dari pentlandit dan
pirotit di kawasan Sudbury Ontario, sebuah daerah yang
menghasilkan 30% kebutuhan nikel dunia.
Unsur nikel berhubungan dengan batuan basa yang disebut
norit. Nikel ditemukan dalam mineral pentlandit, dalam
bentuk lempeng-lempeng halus dan butiran kecil bersama
pyrhotin dan kalkopirit. Nikel biasanya terdapat dalam
tanah yang terletak di atas batuan basa.
10. Nikel terbentuk bersama mineral silikat kaya akan unsur Mg
(ex;olivin). Olivin adalah jenis mineral yang tidak stabil selama
pelapukan berlangsung. Saprolite adalah produk pelapukan
pertama, meninggalkan sedikitnya 20% fabric dari batuan
aslinya (parent rock). Batas antara batuan dasar, saprolite dan
wathering front tidak jelas dan bahkan perubahannya
gradasional. Endapan nikel laterite dicirikan dengan adanya
speroidal weathering sepanjang joints dan fractures ( boulder
saprolite). Selama pelapukan berlangsung, Mg larut dan Silika
larut bersama groundwater. Ini menyebabkan fabric dari batuan
induknya is totally change. Sebagai hasilnya, Fe-Oxide
mendominasi dengan membentuk lapisan horizontal diatas
saprolite yang sekarang kita kenal sebagai Limonite. Benar
bahwa Nikel berasosiasi dengan Fe-Oxide terutama dari jenis
Goethite. Rata-rata nikel berjumlah 1.2 %.
11. Bijih nikel laterit kadar rendah dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
dalam pembuatan feronikel dengan melakukan peningkatan kadar
nikel sesuai cut of grade yang ditentukan UBPN Operasi Pomala, PT.
Antam Tbk yaitu 2.3% Ni. Percobaan dalam skala laboratorium telah
menghasilkan peningkatan kadar nikel lebih besar dari 2.3% Ni yaitu
2.43% Ni dengan perolehan optimum sebesar 83.4% untuk conto A dan
2.39% Ni dengan perolehan sebesar 84.08% untuk conto B, melalui
metode flotasi dengan mengapungkan mineral silikat, dengan
menggunakan senyawa amina komplek untuk kolektor dan starch
(kanji) untuk depressant. Sedangkan metoda magnetisasi dapat
dimanfaatkan dan meningkatkan kadar besi tetapi tidak dapat
meningkatkan kadar nikel dalam pemanfaatan endapan bijih nikel
laterit lapisan atas (iron cap) dengan peningkatan kadar besi dari
41.88% Fe menjadi 66.43% Fe dan nikel dari kadar 0.40% Ni menjadi
0.50% Ni.
12. Daerah persebaran nikel terdapat di :
Soroako,
Bulubulang,
Pamaloa Utara, dan
Pamaloa Selatan (Sulawesi Tenggara).
13. Biji atau bijih besi adalah cebakan yang digunakan untuk membuat
besi gubal.Biji besi terdiri atas oksigen dan atom besi yang
berikatan bersama dalam molekul. Besi sendiri biasanya
didapatkan dalam bentuk magnetit (Fe3O4), hematit
(Fe2O3), goethit, limonit atau siderit. Bijih besi biasanya kaya
akan besi oksida dan beragam dalam hal warna, dari kelabu
tua, kuning muda, ungu tua, hingga merah karat anjing Saat
ini, cadangan biji besi nampak banyak, namun seiring dengan
bertambahnya penggunaan besi secara eksponensial
berkelanjutan, cadangan ini mulai berkurang, karena jumlahnya
tetap. Sebagai contoh, Lester Brown dari Worldwatch Institute
telah memperkirakan bahwa bijih besi bisa habis dalam waktu
64 tahun berdasarkan pada ekstrapolasi konservatif dari 2%
pertumbuhan per tahun.
14. Proses terjadinya cebakan bahan galian bijih besi
berhubungan erat dengan adanya peristiwa tektonik pra-
mineralisasi. Akibat peristiwa tektonik, terbentuklah
struktur sesar, struktur sesar ini merupakan zona lemah
yang memungkinkan terjadinya magmatisme, yaitu intrusi
magma menerobos batuan tua, dicirikan dengan
penerobosan batuan granitan (Kgr) terhadap Formasi
Barisan (Pb,Pbl). Akibat adanya kontak magmatik
ini, terjadilah proses
rekristalisasi, alterasi, mineralisasi, dan penggantian
(replacement) pada bagian kontak magma dengan batuan
yang diterobosnya.
15. bijih besi dimanfaatkan oleh masyarakat industri telah ditambang dari
deposit didominasi hematit dengan nilai lebih dari 60% Fe. Deposit ini
biasanya disebut sebagai "bijih pengiriman langsung" atau "bijih
alami". Peningkatan permintaan bijih besi, ditambah dengan
menipisnya bermutu tinggi bijih hematit di Amerika Serikat, setelah
Perang Dunia II menyebabkan perkembangan tingkat rendah sumber
bijih besi, terutama pemanfaatan taconite di Amerika Utara. Tingkat
rendah sumber bijih besi umumnya memerlukan benefisiasi. Magnetit
sering dimanfaatkan karena magnet, dan karenanya mudah dipisahkan
dari mineral gangue dan mampu menghasilkan konsentrat bermutu
tinggi dengan tingkat yang sangat rendah dari kotoran. Karena
kepadatan yang tinggi relatif terhadap gangue hematit silikat terkait,
benefisiasi hematit biasanya melibatkan kombinasi dari
menghancurkan, gravitasi penggilingan, atau berat pemisahan media,
dan flotasi buih silika.
16. Daerah persebaran Bijih besi terdapat di daerah :
Lampung (Gunung Tegak),
Kalimantan Selatan (Pulau Sebuku),
Sulawesi Selatan (Pegunungan Verbeek), dan
Jawa Tengah (Cilacap).
17. Emas adalah unsur kimia dengan nomor atom 79 dan massa
atom 196,967. Berupa logam dengan titik lebur 1.063° C
dan titik didih 2.600° C. emas merupakan logam yang
paling lenting dan mudah ditempa, juga konduktor yang
baik. Logam ini tidak aktif secara kimiawi, dan tahan karat.
Emas sering terdapat bebas di endapan sungai, urat
kuarsa, atau dari pirit. Mungkin juga emas terdapat pada
bijih besi atau perak, tembaga, timbale, nikel, dan
tellurium. Penggunannya yaitu : dulu digunakan sebagai
uang logam dan sekarang masih merupakan standar
pertukaran internasional. Sampai sekarang dipakai untuk
perhiasan, seni, kedokteran gigi, penyepuhan, dan dalam
bentuk radioaktif dipakai untuk pengobatan tumor.
Symbol kimia dari emas yaitu Au.
18. Perak adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik
yang memiliki lambang Ag dan nomor atom 47.
Lambangnya berasal dari bahasa LatinArgentum.
Sebuah logam transisi lunak, putih, mengkilap, perak
memiliki konduktivitas listrik dan panas tertinggi di
seluruh logam dan terdapat dimineral dan dalam
bentuk bebas. Logam ini digunakan dalam
koin, perhiasan, peralatan meja, dan fotografi. Perak
termasuk logam mulia seperti emas.
19. Emas terbentuk dari proses magmatisme atau
pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan
terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan
larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara
mekanis menghasilkan endapan letakan (placer).
Genesa emas dikatagorikan menjadi dua yaitu:
- endapan primer
- endapan plaser
Perak muncul secara alami dan dalam bijih-bijih argentite
(Ag2S) dan horn silver (AgCl). Bijih-bijih timah, timbal-
timah, tembaga, emas dan perunggu-nikel merupakan
sumber-sumber penting untuk menambang perak.
20. Pemanfaatan/penggunaan emas dan perak yang paling
utama sebaiknya digunakan untuk bahan uang / duit.
Uang kertas dan logam yang kita pegang saat ini sebatas
uang-uangan yang tidak bernilai riil. Jika emas dan perak
dipakai sebagai alat tukar maka barang-barang akan
menyesuaikan harganya, bukan uang yang menyesuaikan
nilainya. Tidak ada inflasi gila-gilaan lagi, tidak ada lagi
perampok nilai uang kita lagi, tidak ada lagi uang sobek
tidak laku dan tidak ada lagi uang kadaluwarsa tidak laku.
Saat ini sudah mulai banyak yang memakai dinar emas dan
dirham perak sebagai alat transaksi sehari-hari yang tidak
melanggar hukum indonesia.
21. Potensi endapan emas terdapat di :
Pulau Sumatera,
Kepulauan Riau,
Pulau Kalimantan,
Pulau Jawa,
Pulau Sulawesi,
Nusa Tenggara,
Maluku, dan
Papua.
22. Intan atau berlian adalah mineral yang secara kimia
merupakan bentuk kristal, atau alotrop, dari karbon.
Intan terkenal karena memiliki sifat-sifat fisika yang
istimewa, terutama faktor kekerasannya dan
kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-sifat ini
yang membuat intan digunakan dalam perhiasan dan
berbagai penerapan di dalam dunia industri.
23. Intan terbentuk pada kedalaman 100 mil (161 Km) di
bawah permukaan bumi, pada batuan yang cair pada
bagian mantel bumi yang memiliki temperature dan
tekanan tertentu yang memungkinkan untuk
merubah (mineral) carbon menjadi intan
24. Intan dijadikan orang untuk perhiasan. Intan yang
digunakan sebagai batu permata adalah batu yang
transparan, putih bersih, warnanya hijau jernih atau
berwarna biru muda. Selain untuk perhiasan, intan
digunakan pada pahat diamond drilling, roda gerinda,
gergaji, pahat alat bor, untuk memotong dan
menggosok batu permata, sebagai alat untuk
pemotong kaca. Intan merupakan kristal karbon.
Indeks refraksinya sangat tinggi dan transparan. Intan
yang berkristal rendah dan berwarna gelap sering
mempunyai struktur serabut dan disebut bortz atau
kristal permata intan.
25. Penyebaran intan di Indonesia hanya terdapat di :
Kalimantan Barat (Landak, Sangau),
Kalimantan tengah (Purukcau), dan
Kalimantan Selatan (Martapura, Pleihari).
26. Pasir besi merupakan bahan yang dapat dimanfaatkan untuk
pengganti bahan baja yang digunakan sebagai bahan dasar di
bidang industri pengecoran logam. Cara tersebut bisa
dimungkinkan dengan pengolahan pasir besi secara mandiri
dengan memisahkan atau mengeliminasi pengotor yang terdapat
dalam pasir besi tersebut, yaitu dengan metode bubbling dan
compound separation, sehinnga pasir besi dapat digunakan
sebagai solusi Pengolahan Bijih Besi Mandiri di Bidang Industri
Pengecoran Logam Sehingga dari adanya solusi di atas
diperlukan pengimplementasian yang perlu dilakukan dan
didukung oleh beberapa elemen atau pihak-pihak yang dapat
membantu mengembangkan proyek pemanfaatan pasir besi
sebagai pengolahan bijih besi mandiri. Hal tersebut dilakukan
secara terkait dan kerjasama antar beberapa pihak.
27. Pembentukan endapan pasir besi memiliki perbedaan genesa
dibandingkan dengan mineralisasi logam lainnya yang
umum terdapat. Pembentukan pasir besi adalah
merupakan produk dari proses kimia dan fisika dari batuan
berkomposisi menengah hingga basa atau dari batuan
bersifat andesitik hingga basaltik. Proses ini dapat
dikatakan merupakan gabungan dari proses kimia dan
fisika.Di daerah pantai selatan Kabupaten
Ende, endapan pasir pantai di perkirakan berasal dari
akumulasi hasil desintegrasi kimia dan fisika seperti
adanya pelarutan, penghancuran batuan oleh arus
air, pencucian secara berulang-ulang, transportasi
dan pengendapan.
28. Selain itu manfaat dan kegunaan pasir besi adalah
bahan dasar untuk tinta kering (toner) pada mesin
fotokopi dan tinta laser, bahan utama untuk pita
kaset, pewarna serta campuran (filter) untuk
cat, bahan dasar untuk industri magnet permanent.
29. Di Jawa Timur sendiri keberadaan pasir besi hampir
merata di pantai selatan jawa, mulai dari
Tulungagung, Blitar, Lumajang
30. Kesimpulan
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya
alamnya, baik sumber daya alam hayati maupun sumber
daya alam non hayati. Kekayaan alam Indonesia terdapat di
permukaan bumi, di dalam perut bumi, di laut dan di
udara. Berdasarkan ketersediaanya sumber daya alam
terbagi dalam dua kelompok besar yaitu sumber daya alam
yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbarui.
Saran
Sebagai warga negara Indonesia, marilah kita menjaga
kelestarian sumber daya alam kita