Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai dasar, moral, dan esensial dalam praktik keperawatan klinis dan profesional. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi nilai sebagai sesuatu yang berharga yang dianut seseorang, prinsip-prinsip dasar konsep nilai seperti menghargai otonomi dan keadilan, serta tujuh nilai esensial dalam kehidupan profesional keperawatan menurut American Association of Colleges of Nursing.
4. Nilai adalah :
Suatu yang berharga. Keyakinan yang dipegang oleh
seseorang sesuai dengan tuntutan hati nuraninya
Nilai bersifat pribadi, sedangkan kode etik adalah
milik suatu profesi/ masyarakat secara keseluruhan.
Nilai-nilai timbul dari pengalaman pribadi seseorang
dan berbeda untuk setiap orang.
Nilai juga merupakan suatu ciri, yaitu sbb :
a. Nilai membentuk dasar perilaku seseorang
b. Nilai nyata dari seseorang diperlihatkan melalui
pola perilaku yang konsisten
5. PRINSIP DASAR KONSEP NILAI
1. Menghargai otonomi
2. Kedermawanan (beneficiensi)
3. Manifestasi
4. Keadilan (justice)
6. Otonomi adalah :
Kemampuan untuk menentukan sendiri atau mengatur
diri sendiri, mengharagi otonomi menghargai manusia
sebagai seseorang yang mempunyai harga diri dan
martabat yang mampu menentukan sesuatu bagi
dirinya.
Perawat harus menghargai harkat dan martabat
manusia sebagai individu yang dapat memutuskan hal
yang terbaik bagi dirinya, harus melibatkan klien
untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan yang
berhubungan dengan asuhan keperawatan. Perawatan
menghargai manusia dalam penerapan otonomi,
termasuk menghargai profesi lain dalam lingkup tugas
perawat, misalnya dokter, ahli farmasi, ahli gizi dan
lain-lain.
7. Benefecience merupakan :
Prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak
merugikan orang lain.
Contoh :
Seorang klien mempunyai kepercayaan bahwa
pemberian transfusi darah bertentangan
dengan keyakinannya, sementara dia
mengalami pendarahan hebat karena
penyakit hati kronis.
8. Melukai atau menimbulkan bahaya cidera bagi
orang lain. Menyatakan bahwa melukai orang
lain berarti melakukan hal yang tidak baik
dan merugikan klien atau orang lain.
9. Perlakuan yang sama terhadap semua orang ,
tentu dalam situasi yang sama.
Contoh :
Pemerintah membagikan beras di daerah yang
kurang pangan semua KK berhak atas bagian
beras tersebut yang perhitungannya sama
dengan perhitungan jumlah warga keluarga,
tetapi penduduk yang cukup berada yang
tidak membutuhkan tidak berhak untuk
dibantu.
10. Setiap nilai dapat memperoleh suatu sebab moral,
bila diikutsertakan dalam tingkah laku moral.
Contoh :
1. Kejujuran merupakan suatu nilai moral, tetapi
tidak akan artinya bila tidak disertakan dalam
nilai lainnya (ex: nilai ekonomi)
2. Kesetiaan adalah nilai moral nilai moral
tidak akan ada artinya bila tidak diterapkan
dalam norma-norma kehidupan manusiawi
ex: cinta pada suami.
Nilai- nilai tersebut bersifat pramoral, dan bila
diikutsertakan dalam tingkah laku moral
menjadi nilai moral.
11. Nilai moral berkaitan dengan tanggung jawab, ciri
keharusan nilai moral adalah nilai itu berkaitan
dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab,
dapat diwujudkan dalam perbuatan sepenuhnya
menjadi tanggung jawab orang tersebut.
Nilai moral menyebabkan seseorang pada posisi
bersalah/ tidak bersalah. Kebebasan dan tanggung
jawab merupakan syarat mutlak nilai moral.
12. “The American Association Colleges of Nursing”
melaksanakan suatu proyek termasuk
didalamnya mengidentifikasi nilai-nilai
esensial dalam praktek keperawatan
profesional. Perkumpulan ini
mengidentifikasikan 7 nilai-nilai esensial
dalam kehidupan profesional, yaitu:
13. Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian,
seseorang memberikan kepuasan termasuk
penghargaan, kreatifitas, imajinasi,
sensitifitas dan kepedulian.
Keperawatan sebagai salah satu konsep ilmu
pelayanan jasa diharapkan mempunyai standar
estetika dalam pelayanannya. Konsep nilai
estetika mungkin berada dalam ranah aktualisasi
diri dalam penerapannya (Moslow).
Jadi dengan kata lain, untuk menerapkan konsep
estetika dalam keperawatan, dibutuhkan
seseorang yang sudah mempunyai pemikiran dan
kualitas sebagai orang yang sudah dalam tahapan
aktualisasi diri.
14. 2. Altruism (mengutamakan orang lain)
Kesediaan memperhatikan kesejahteraan orang lain
termasuk keperawatan, komitmen, arahan,
kedermawanan atau kemurahan hati serta
ketekunan.
3. Equality (kesetaraan) : Memiliki hak atau status
yang sama termasuk penerimaan dengan sikap
asertif, kejujuran, harga diri dan toleransi
15. 4. Freedom (Kebebasan )
Memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan
termasuk percaya diri, harapan, disiplin serta
kebebasan dalam pengarahan diri sendiri
5. Human dignity (Martabat manusia) : Berhubungan
dengan penghargaan yang lekat terhadap martabat
manusia sebagai individu termasuk didalamnya
kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan dan
penghargaan penuh terhadap kepercayaan.
16. 6. Justice (Keadilan) : Menjunjung tinggi moral dan
prinsip-prinsip legal termasuk objektifitas,
moralitas, integritas, dorongan dan keadilan serta
kewajaran
7. Truth (Kebenaran)
Menerima kenyataan dan realita, termasuk
akontabilitas, kejujuran, keunikan dan reflektifitas
yang rasional.
17. Individu tidak lahir dengan membawa nilai-
nilai (values). Nilai-nilai ini diperoleh dan
berkembang melalui informasi, lingkungan
keluarga, serta budaya sepanjang perjalanan
hidupnya. Mereka belajar dari keseharian
dan menentukan tentang nilai-nilai mana
yang benar dan mana yang salah. Untuk
memahami perbedaan nilai-nilai kehidupan
ini sangat tergantung pada situasi dan kondisi
dimana mereka tumbuh dan berkembang.
18. 1. Model atau contoh, dimana individu belajar
tentang nilai-nilai yang baik atau buruk melalui
observasi perilaku keluarga, sahabat, teman
sejawat dan masyarakat lingkungannya dimana dia
bergaul
2. Moralitas diperoleh dari keluarga, ajaran agama,
sekolah, dan institusi tempatnya bekerja dan
memberikan ruang dan waktu atau kesempatan
kepada individu untuk mempertimbangkan nilai-
nilai yang berbeda
19. 3. Sesuka hati adalah proses dimana adaptasi nilai-
nilai ini kurang terarah dan sangat tergantung
kepada nilai-nilai yang ada di dalam diri seseorang
dan memilih serta mengembangkan sistem nilai-
nilai tersebut menurut kemauan mereka sendiri. Hal
ini lebih sering disebabkan karena kurangnya
pendekatan, atau tidak adanya bimbingan atau
pembinaan sehingga dapat menimbulkan
kebingungan, dan konflik internal bagi individu
tersebut
20. 4. Penghargaan dan Sanksi
Perlakuan yang biasa diterima seperti:
mendapatkan penghargaan bila menunjukkan
perilaku yang baik, dan sebaliknya akan mendapat
sanksi atau hukuman bila menunjukkan perilaku
yang tidak baik
5. Tanggung jawab untuk memilih
Adanya dorongan internal untuk menggali nilai-
nilai tertentu dan mempertimbangkan
konsekuensinya untuk diadaptasi. Disamping itu,
adanya dukungan dan bimbingan dari seseorang
yang akan menyempurnakan perkembangan sistem
nilai dirinya sendiri.
22. A. Pilihan:
1) Kebebasan memilih kepercayaan serta
menghargai keunikan bagi setiap individu
2) Perbedaan dalam kenyataan hidup selalu
ada perbedaan-perbedaan, asuhan yang
diberikan bukan hanya karena martabat
seseorang tetapi hendaknya perlakuan yang
diberikan mempertimbangkan sebagaimana
kita ingin diperlakukan.
3) Keyakinan bahwa penghormatan terhadap
martabat seseorang akan merupakan
konsekuensi terbaik bagi semua masyarakat.
23. B. Penghargaan:
1) Merasa bangga dan bahagia dengan pilihannya
sendiri (anda akan merasa senang bila mengetahui
bahwa asuhan yang anda berikan dihargai pasen
atau klien serta sejawat) atau supervisor
memberikan pujian atas keterampilan hubungan
interpersonal yang dilakukan
2) Dapat mempertahankan nilai-nilai tersebut bila
ada seseorang yang tidak bersedia memperhatikan
martabat manusia sebagaimana mestinya.
24. C. Tindakan:
1) Nilai-nilai tersebut kedalam kehidupan atau
pekerjaan sehari-hari
2) Upayakan selalu konsisten untuk menghargai
martabat manusia dalam kehidupan pribadi dan
profesional, sehingga timbul rasa sensitif atas tindakan
yang dilakukan
klarifikasi nilai-nilai merupakan suatu proses dimana kita
perlu meningkatkan serta konsisten bahwa keputusan
yang diambil secara khusus dalam kehidupan ini untuk
menghormati martabat manusia. Hal ini merupakan
nilai-nilai positif yang sangat berguna dalam kehidupan
sehari-hari dan dalam masyarakat luas.