SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
OLEH
Ns. Ade Rahman, S.Kep
NUPN. 9910677110
3RD MEETING
NILAI-NILAI DASAR, MORAL
DAN ESSENSIAL DALAM
PRAKTEK KEPERAWATAN
KLINIS DAN PROFESIONAL
NILAI
PENGERTIAN?
?
SIFATNYA??
DARIMANA
TIMBULNYA??
CIRI-
CIRINYA??
Nilai adalah :
Suatu yang berharga. Keyakinan yang dipegang oleh
seseorang sesuai dengan tuntutan hati nuraninya
Nilai bersifat pribadi, sedangkan kode etik adalah
milik suatu profesi/ masyarakat secara keseluruhan.
Nilai-nilai timbul dari pengalaman pribadi seseorang
dan berbeda untuk setiap orang.
Nilai juga merupakan suatu ciri, yaitu sbb :
a. Nilai membentuk dasar perilaku seseorang
b. Nilai nyata dari seseorang diperlihatkan melalui
pola perilaku yang konsisten
PRINSIP DASAR KONSEP NILAI
1. Menghargai otonomi
2. Kedermawanan (beneficiensi)
3. Manifestasi
4. Keadilan (justice)
Otonomi adalah :
Kemampuan untuk menentukan sendiri atau mengatur
diri sendiri, mengharagi otonomi menghargai manusia
sebagai seseorang yang mempunyai harga diri dan
martabat yang mampu menentukan sesuatu bagi
dirinya.
Perawat harus menghargai harkat dan martabat
manusia sebagai individu yang dapat memutuskan hal
yang terbaik bagi dirinya, harus melibatkan klien
untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan yang
berhubungan dengan asuhan keperawatan. Perawatan
menghargai manusia dalam penerapan otonomi,
termasuk menghargai profesi lain dalam lingkup tugas
perawat, misalnya dokter, ahli farmasi, ahli gizi dan
lain-lain.
Benefecience merupakan :
Prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak
merugikan orang lain.
Contoh :
Seorang klien mempunyai kepercayaan bahwa
pemberian transfusi darah bertentangan
dengan keyakinannya, sementara dia
mengalami pendarahan hebat karena
penyakit hati kronis.
Melukai atau menimbulkan bahaya cidera bagi
orang lain. Menyatakan bahwa melukai orang
lain berarti melakukan hal yang tidak baik
dan merugikan klien atau orang lain.
Perlakuan yang sama terhadap semua orang ,
tentu dalam situasi yang sama.
Contoh :
Pemerintah membagikan beras di daerah yang
kurang pangan semua KK berhak atas bagian
beras tersebut yang perhitungannya sama
dengan perhitungan jumlah warga keluarga,
tetapi penduduk yang cukup berada yang
tidak membutuhkan tidak berhak untuk
dibantu.
Setiap nilai dapat memperoleh suatu sebab moral,
bila diikutsertakan dalam tingkah laku moral.
Contoh :
1. Kejujuran merupakan suatu nilai moral, tetapi
tidak akan artinya bila tidak disertakan dalam
nilai lainnya (ex: nilai ekonomi)
2. Kesetiaan adalah nilai moral nilai moral
tidak akan ada artinya bila tidak diterapkan
dalam norma-norma kehidupan manusiawi
ex: cinta pada suami.
Nilai- nilai tersebut bersifat pramoral, dan bila
diikutsertakan dalam tingkah laku moral
menjadi nilai moral.
Nilai moral berkaitan dengan tanggung jawab, ciri
keharusan nilai moral adalah nilai itu berkaitan
dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab,
dapat diwujudkan dalam perbuatan sepenuhnya
menjadi tanggung jawab orang tersebut.
Nilai moral menyebabkan seseorang pada posisi
bersalah/ tidak bersalah. Kebebasan dan tanggung
jawab merupakan syarat mutlak nilai moral.
“The American Association Colleges of Nursing”
melaksanakan suatu proyek termasuk
didalamnya mengidentifikasi nilai-nilai
esensial dalam praktek keperawatan
profesional. Perkumpulan ini
mengidentifikasikan 7 nilai-nilai esensial
dalam kehidupan profesional, yaitu:
Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian,
seseorang memberikan kepuasan termasuk
penghargaan, kreatifitas, imajinasi,
sensitifitas dan kepedulian.
Keperawatan sebagai salah satu konsep ilmu
pelayanan jasa diharapkan mempunyai standar
estetika dalam pelayanannya. Konsep nilai
estetika mungkin berada dalam ranah aktualisasi
diri dalam penerapannya (Moslow).
Jadi dengan kata lain, untuk menerapkan konsep
estetika dalam keperawatan, dibutuhkan
seseorang yang sudah mempunyai pemikiran dan
kualitas sebagai orang yang sudah dalam tahapan
aktualisasi diri.
2. Altruism (mengutamakan orang lain)
Kesediaan memperhatikan kesejahteraan orang lain
termasuk keperawatan, komitmen, arahan,
kedermawanan atau kemurahan hati serta
ketekunan.
3. Equality (kesetaraan) : Memiliki hak atau status
yang sama termasuk penerimaan dengan sikap
asertif, kejujuran, harga diri dan toleransi
4. Freedom (Kebebasan )
Memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan
termasuk percaya diri, harapan, disiplin serta
kebebasan dalam pengarahan diri sendiri
5. Human dignity (Martabat manusia) : Berhubungan
dengan penghargaan yang lekat terhadap martabat
manusia sebagai individu termasuk didalamnya
kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan dan
penghargaan penuh terhadap kepercayaan.
6. Justice (Keadilan) : Menjunjung tinggi moral dan
prinsip-prinsip legal termasuk objektifitas,
moralitas, integritas, dorongan dan keadilan serta
kewajaran
7. Truth (Kebenaran)
Menerima kenyataan dan realita, termasuk
akontabilitas, kejujuran, keunikan dan reflektifitas
yang rasional.
Individu tidak lahir dengan membawa nilai-
nilai (values). Nilai-nilai ini diperoleh dan
berkembang melalui informasi, lingkungan
keluarga, serta budaya sepanjang perjalanan
hidupnya. Mereka belajar dari keseharian
dan menentukan tentang nilai-nilai mana
yang benar dan mana yang salah. Untuk
memahami perbedaan nilai-nilai kehidupan
ini sangat tergantung pada situasi dan kondisi
dimana mereka tumbuh dan berkembang.
1. Model atau contoh, dimana individu belajar
tentang nilai-nilai yang baik atau buruk melalui
observasi perilaku keluarga, sahabat, teman
sejawat dan masyarakat lingkungannya dimana dia
bergaul
2. Moralitas diperoleh dari keluarga, ajaran agama,
sekolah, dan institusi tempatnya bekerja dan
memberikan ruang dan waktu atau kesempatan
kepada individu untuk mempertimbangkan nilai-
nilai yang berbeda
3. Sesuka hati adalah proses dimana adaptasi nilai-
nilai ini kurang terarah dan sangat tergantung
kepada nilai-nilai yang ada di dalam diri seseorang
dan memilih serta mengembangkan sistem nilai-
nilai tersebut menurut kemauan mereka sendiri. Hal
ini lebih sering disebabkan karena kurangnya
pendekatan, atau tidak adanya bimbingan atau
pembinaan sehingga dapat menimbulkan
kebingungan, dan konflik internal bagi individu
tersebut
4. Penghargaan dan Sanksi
Perlakuan yang biasa diterima seperti:
mendapatkan penghargaan bila menunjukkan
perilaku yang baik, dan sebaliknya akan mendapat
sanksi atau hukuman bila menunjukkan perilaku
yang tidak baik
5. Tanggung jawab untuk memilih
Adanya dorongan internal untuk menggali nilai-
nilai tertentu dan mempertimbangkan
konsekuensinya untuk diadaptasi. Disamping itu,
adanya dukungan dan bimbingan dari seseorang
yang akan menyempurnakan perkembangan sistem
nilai dirinya sendiri.
Klarifikasi nilai-nilai
merupakan suatu proses
dimana seseorang dapat
mengerti sistem nilai-
nilai yang melekat pada
dirinya sendiri
A. Pilihan:
1) Kebebasan memilih kepercayaan serta
menghargai keunikan bagi setiap individu
2) Perbedaan dalam kenyataan hidup selalu
ada perbedaan-perbedaan, asuhan yang
diberikan bukan hanya karena martabat
seseorang tetapi hendaknya perlakuan yang
diberikan mempertimbangkan sebagaimana
kita ingin diperlakukan.
3) Keyakinan bahwa penghormatan terhadap
martabat seseorang akan merupakan
konsekuensi terbaik bagi semua masyarakat.
B. Penghargaan:
1) Merasa bangga dan bahagia dengan pilihannya
sendiri (anda akan merasa senang bila mengetahui
bahwa asuhan yang anda berikan dihargai pasen
atau klien serta sejawat) atau supervisor
memberikan pujian atas keterampilan hubungan
interpersonal yang dilakukan
2) Dapat mempertahankan nilai-nilai tersebut bila
ada seseorang yang tidak bersedia memperhatikan
martabat manusia sebagaimana mestinya.
C. Tindakan:
1) Nilai-nilai tersebut kedalam kehidupan atau
pekerjaan sehari-hari
2) Upayakan selalu konsisten untuk menghargai
martabat manusia dalam kehidupan pribadi dan
profesional, sehingga timbul rasa sensitif atas tindakan
yang dilakukan
klarifikasi nilai-nilai merupakan suatu proses dimana kita
perlu meningkatkan serta konsisten bahwa keputusan
yang diambil secara khusus dalam kehidupan ini untuk
menghormati martabat manusia. Hal ini merupakan
nilai-nilai positif yang sangat berguna dalam kehidupan
sehari-hari dan dalam masyarakat luas.
NILAI-NILAI DASAR

More Related Content

What's hot

Model Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanModel Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanUwes Chaeruman
 
68473878 sejarah-keperawatan-komunitas-konsep-model-keperawatan-komunitas
68473878 sejarah-keperawatan-komunitas-konsep-model-keperawatan-komunitas68473878 sejarah-keperawatan-komunitas-konsep-model-keperawatan-komunitas
68473878 sejarah-keperawatan-komunitas-konsep-model-keperawatan-komunitasRini Ambarwati Rachmadi
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatanMoch Rachman
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSulistia Rini
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanMakalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanRarasati Aningsih
 
Proses keperawatan keluarga
Proses keperawatan keluarga Proses keperawatan keluarga
Proses keperawatan keluarga eviceliaa
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatanCahya
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratAspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratElon Yunus
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic CareCahya
 

What's hot (20)

Model Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanModel Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori Keperawatan
 
(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas
 
68473878 sejarah-keperawatan-komunitas-konsep-model-keperawatan-komunitas
68473878 sejarah-keperawatan-komunitas-konsep-model-keperawatan-komunitas68473878 sejarah-keperawatan-komunitas-konsep-model-keperawatan-komunitas
68473878 sejarah-keperawatan-komunitas-konsep-model-keperawatan-komunitas
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanMakalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Model konsep florence nightingale
Model konsep florence nightingaleModel konsep florence nightingale
Model konsep florence nightingale
 
Proses keperawatan keluarga
Proses keperawatan keluarga Proses keperawatan keluarga
Proses keperawatan keluarga
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
 
Trend dan issue keperawatan jiwa
Trend dan issue keperawatan jiwaTrend dan issue keperawatan jiwa
Trend dan issue keperawatan jiwa
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
 
Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratAspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
 
terapi modalitas
terapi modalitasterapi modalitas
terapi modalitas
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Tak halusinasi
Tak halusinasi Tak halusinasi
Tak halusinasi
 

Viewers also liked

Viewers also liked (17)

Pharmatube antifungal and antiviral chemotherapy
Pharmatube antifungal and antiviral chemotherapyPharmatube antifungal and antiviral chemotherapy
Pharmatube antifungal and antiviral chemotherapy
 
Slide about nothing
Slide about nothingSlide about nothing
Slide about nothing
 
Brawker keynote @Google France HQ
Brawker keynote @Google France HQBrawker keynote @Google France HQ
Brawker keynote @Google France HQ
 
Evaluation Question 6
Evaluation Question 6Evaluation Question 6
Evaluation Question 6
 
Currículum
CurrículumCurrículum
Currículum
 
Kenniskring slideshare E3J4
Kenniskring slideshare E3J4Kenniskring slideshare E3J4
Kenniskring slideshare E3J4
 
Raul Castro Hispanic Heritage Month
Raul Castro Hispanic Heritage MonthRaul Castro Hispanic Heritage Month
Raul Castro Hispanic Heritage Month
 
Audiences
AudiencesAudiences
Audiences
 
Etika kep last meeting
Etika kep last meetingEtika kep last meeting
Etika kep last meeting
 
122 whitepaper
122 whitepaper122 whitepaper
122 whitepaper
 
Master Credential Evaluation Palenzuela Rodrigo_Diana
Master Credential Evaluation Palenzuela Rodrigo_DianaMaster Credential Evaluation Palenzuela Rodrigo_Diana
Master Credential Evaluation Palenzuela Rodrigo_Diana
 
Логика любви и единомыслия
Логика любви и единомыслияЛогика любви и единомыслия
Логика любви и единомыслия
 
News values
News valuesNews values
News values
 
Professor Alison Hester, head of safe guarding
Professor Alison Hester, head of safe guardingProfessor Alison Hester, head of safe guarding
Professor Alison Hester, head of safe guarding
 
Hugh Clayden, head of tree health
Hugh Clayden, head of tree healthHugh Clayden, head of tree health
Hugh Clayden, head of tree health
 
вепольное моделирование презентация
вепольное моделирование презентациявепольное моделирование презентация
вепольное моделирование презентация
 
De Nino Presentation
De Nino PresentationDe Nino Presentation
De Nino Presentation
 

Similar to NILAI-NILAI DASAR

5. Nilai Personal dan Luhur Profesi.pdf
5. Nilai Personal dan Luhur Profesi.pdf5. Nilai Personal dan Luhur Profesi.pdf
5. Nilai Personal dan Luhur Profesi.pdfsherly228445
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanCahya
 
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanEtik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanIWayan Parwata
 
Konsep Nilai dan Moral
Konsep Nilai dan Moral Konsep Nilai dan Moral
Konsep Nilai dan Moral pjj_kemenkes
 
Silvia tiarani
Silvia tiaraniSilvia tiarani
Silvia tiaranisilviatrni
 
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7rayn mboeik
 
HASWINDAH_211302025.docx
HASWINDAH_211302025.docxHASWINDAH_211302025.docx
HASWINDAH_211302025.docxMiztankPrawiro
 
Be & gg tugas ethics value rame priyanto_55117120122
Be & gg tugas ethics value rame priyanto_55117120122Be & gg tugas ethics value rame priyanto_55117120122
Be & gg tugas ethics value rame priyanto_55117120122Rame Priyanto
 
Makalah etika keperawatan dalam hukum keperawatan
Makalah etika keperawatan  dalam hukum keperawatanMakalah etika keperawatan  dalam hukum keperawatan
Makalah etika keperawatan dalam hukum keperawatanOperator Warnet Vast Raha
 
20150319110359 kuliah 3 konsep asas di pendidikan moral
20150319110359 kuliah 3 konsep asas di pendidikan moral20150319110359 kuliah 3 konsep asas di pendidikan moral
20150319110359 kuliah 3 konsep asas di pendidikan moralmizahzulkefli
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaZarevi1
 
Nilai dan Norma Sosial Dalam Masyarakat
Nilai dan Norma Sosial Dalam MasyarakatNilai dan Norma Sosial Dalam Masyarakat
Nilai dan Norma Sosial Dalam MasyarakatMuhamad David Kamal
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumPotpotya Fitri
 
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02Tia Septianita
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanMrirfan
 

Similar to NILAI-NILAI DASAR (20)

5. Nilai Personal dan Luhur Profesi.pdf
5. Nilai Personal dan Luhur Profesi.pdf5. Nilai Personal dan Luhur Profesi.pdf
5. Nilai Personal dan Luhur Profesi.pdf
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
 
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanEtik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
 
Konsep Nilai dan Moral
Konsep Nilai dan Moral Konsep Nilai dan Moral
Konsep Nilai dan Moral
 
Silvia tiarani
Silvia tiaraniSilvia tiarani
Silvia tiarani
 
Suci 2a (1)
Suci 2a (1)Suci 2a (1)
Suci 2a (1)
 
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
 
HASWINDAH_211302025.docx
HASWINDAH_211302025.docxHASWINDAH_211302025.docx
HASWINDAH_211302025.docx
 
Be & gg tugas ethics value rame priyanto_55117120122
Be & gg tugas ethics value rame priyanto_55117120122Be & gg tugas ethics value rame priyanto_55117120122
Be & gg tugas ethics value rame priyanto_55117120122
 
Semua norma dan nilai ^^
Semua norma dan nilai ^^Semua norma dan nilai ^^
Semua norma dan nilai ^^
 
Ciri ciri moral
Ciri ciri moralCiri ciri moral
Ciri ciri moral
 
Makalah etika keperawatan dalam hukum keperawatan
Makalah etika keperawatan  dalam hukum keperawatanMakalah etika keperawatan  dalam hukum keperawatan
Makalah etika keperawatan dalam hukum keperawatan
 
20150319110359 kuliah 3 konsep asas di pendidikan moral
20150319110359 kuliah 3 konsep asas di pendidikan moral20150319110359 kuliah 3 konsep asas di pendidikan moral
20150319110359 kuliah 3 konsep asas di pendidikan moral
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
 
Pengantar Etika BAB 1
Pengantar Etika BAB 1Pengantar Etika BAB 1
Pengantar Etika BAB 1
 
Nilai dan Norma Sosial Dalam Masyarakat
Nilai dan Norma Sosial Dalam MasyarakatNilai dan Norma Sosial Dalam Masyarakat
Nilai dan Norma Sosial Dalam Masyarakat
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukum
 
Sistematika dan Konsepsi Etika
Sistematika dan Konsepsi Etika Sistematika dan Konsepsi Etika
Sistematika dan Konsepsi Etika
 
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 

More from Ade Rahman

Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okewAde Rahman
 
Etika keperawatan
Etika keperawatanEtika keperawatan
Etika keperawatanAde Rahman
 
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)Ade Rahman
 
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meetingSistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meetingAde Rahman
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)Ade Rahman
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Ade Rahman
 

More from Ade Rahman (7)

Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
 
Etika keperawatan
Etika keperawatanEtika keperawatan
Etika keperawatan
 
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)
 
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meetingSistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

NILAI-NILAI DASAR

  • 1. OLEH Ns. Ade Rahman, S.Kep NUPN. 9910677110 3RD MEETING
  • 2. NILAI-NILAI DASAR, MORAL DAN ESSENSIAL DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN KLINIS DAN PROFESIONAL
  • 4. Nilai adalah : Suatu yang berharga. Keyakinan yang dipegang oleh seseorang sesuai dengan tuntutan hati nuraninya Nilai bersifat pribadi, sedangkan kode etik adalah milik suatu profesi/ masyarakat secara keseluruhan. Nilai-nilai timbul dari pengalaman pribadi seseorang dan berbeda untuk setiap orang. Nilai juga merupakan suatu ciri, yaitu sbb : a. Nilai membentuk dasar perilaku seseorang b. Nilai nyata dari seseorang diperlihatkan melalui pola perilaku yang konsisten
  • 5. PRINSIP DASAR KONSEP NILAI 1. Menghargai otonomi 2. Kedermawanan (beneficiensi) 3. Manifestasi 4. Keadilan (justice)
  • 6. Otonomi adalah : Kemampuan untuk menentukan sendiri atau mengatur diri sendiri, mengharagi otonomi menghargai manusia sebagai seseorang yang mempunyai harga diri dan martabat yang mampu menentukan sesuatu bagi dirinya. Perawat harus menghargai harkat dan martabat manusia sebagai individu yang dapat memutuskan hal yang terbaik bagi dirinya, harus melibatkan klien untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan asuhan keperawatan. Perawatan menghargai manusia dalam penerapan otonomi, termasuk menghargai profesi lain dalam lingkup tugas perawat, misalnya dokter, ahli farmasi, ahli gizi dan lain-lain.
  • 7. Benefecience merupakan : Prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak merugikan orang lain. Contoh : Seorang klien mempunyai kepercayaan bahwa pemberian transfusi darah bertentangan dengan keyakinannya, sementara dia mengalami pendarahan hebat karena penyakit hati kronis.
  • 8. Melukai atau menimbulkan bahaya cidera bagi orang lain. Menyatakan bahwa melukai orang lain berarti melakukan hal yang tidak baik dan merugikan klien atau orang lain.
  • 9. Perlakuan yang sama terhadap semua orang , tentu dalam situasi yang sama. Contoh : Pemerintah membagikan beras di daerah yang kurang pangan semua KK berhak atas bagian beras tersebut yang perhitungannya sama dengan perhitungan jumlah warga keluarga, tetapi penduduk yang cukup berada yang tidak membutuhkan tidak berhak untuk dibantu.
  • 10. Setiap nilai dapat memperoleh suatu sebab moral, bila diikutsertakan dalam tingkah laku moral. Contoh : 1. Kejujuran merupakan suatu nilai moral, tetapi tidak akan artinya bila tidak disertakan dalam nilai lainnya (ex: nilai ekonomi) 2. Kesetiaan adalah nilai moral nilai moral tidak akan ada artinya bila tidak diterapkan dalam norma-norma kehidupan manusiawi ex: cinta pada suami. Nilai- nilai tersebut bersifat pramoral, dan bila diikutsertakan dalam tingkah laku moral menjadi nilai moral.
  • 11. Nilai moral berkaitan dengan tanggung jawab, ciri keharusan nilai moral adalah nilai itu berkaitan dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab, dapat diwujudkan dalam perbuatan sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tersebut. Nilai moral menyebabkan seseorang pada posisi bersalah/ tidak bersalah. Kebebasan dan tanggung jawab merupakan syarat mutlak nilai moral.
  • 12. “The American Association Colleges of Nursing” melaksanakan suatu proyek termasuk didalamnya mengidentifikasi nilai-nilai esensial dalam praktek keperawatan profesional. Perkumpulan ini mengidentifikasikan 7 nilai-nilai esensial dalam kehidupan profesional, yaitu:
  • 13. Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian, seseorang memberikan kepuasan termasuk penghargaan, kreatifitas, imajinasi, sensitifitas dan kepedulian. Keperawatan sebagai salah satu konsep ilmu pelayanan jasa diharapkan mempunyai standar estetika dalam pelayanannya. Konsep nilai estetika mungkin berada dalam ranah aktualisasi diri dalam penerapannya (Moslow). Jadi dengan kata lain, untuk menerapkan konsep estetika dalam keperawatan, dibutuhkan seseorang yang sudah mempunyai pemikiran dan kualitas sebagai orang yang sudah dalam tahapan aktualisasi diri.
  • 14. 2. Altruism (mengutamakan orang lain) Kesediaan memperhatikan kesejahteraan orang lain termasuk keperawatan, komitmen, arahan, kedermawanan atau kemurahan hati serta ketekunan. 3. Equality (kesetaraan) : Memiliki hak atau status yang sama termasuk penerimaan dengan sikap asertif, kejujuran, harga diri dan toleransi
  • 15. 4. Freedom (Kebebasan ) Memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan termasuk percaya diri, harapan, disiplin serta kebebasan dalam pengarahan diri sendiri 5. Human dignity (Martabat manusia) : Berhubungan dengan penghargaan yang lekat terhadap martabat manusia sebagai individu termasuk didalamnya kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan dan penghargaan penuh terhadap kepercayaan.
  • 16. 6. Justice (Keadilan) : Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip legal termasuk objektifitas, moralitas, integritas, dorongan dan keadilan serta kewajaran 7. Truth (Kebenaran) Menerima kenyataan dan realita, termasuk akontabilitas, kejujuran, keunikan dan reflektifitas yang rasional.
  • 17. Individu tidak lahir dengan membawa nilai- nilai (values). Nilai-nilai ini diperoleh dan berkembang melalui informasi, lingkungan keluarga, serta budaya sepanjang perjalanan hidupnya. Mereka belajar dari keseharian dan menentukan tentang nilai-nilai mana yang benar dan mana yang salah. Untuk memahami perbedaan nilai-nilai kehidupan ini sangat tergantung pada situasi dan kondisi dimana mereka tumbuh dan berkembang.
  • 18. 1. Model atau contoh, dimana individu belajar tentang nilai-nilai yang baik atau buruk melalui observasi perilaku keluarga, sahabat, teman sejawat dan masyarakat lingkungannya dimana dia bergaul 2. Moralitas diperoleh dari keluarga, ajaran agama, sekolah, dan institusi tempatnya bekerja dan memberikan ruang dan waktu atau kesempatan kepada individu untuk mempertimbangkan nilai- nilai yang berbeda
  • 19. 3. Sesuka hati adalah proses dimana adaptasi nilai- nilai ini kurang terarah dan sangat tergantung kepada nilai-nilai yang ada di dalam diri seseorang dan memilih serta mengembangkan sistem nilai- nilai tersebut menurut kemauan mereka sendiri. Hal ini lebih sering disebabkan karena kurangnya pendekatan, atau tidak adanya bimbingan atau pembinaan sehingga dapat menimbulkan kebingungan, dan konflik internal bagi individu tersebut
  • 20. 4. Penghargaan dan Sanksi Perlakuan yang biasa diterima seperti: mendapatkan penghargaan bila menunjukkan perilaku yang baik, dan sebaliknya akan mendapat sanksi atau hukuman bila menunjukkan perilaku yang tidak baik 5. Tanggung jawab untuk memilih Adanya dorongan internal untuk menggali nilai- nilai tertentu dan mempertimbangkan konsekuensinya untuk diadaptasi. Disamping itu, adanya dukungan dan bimbingan dari seseorang yang akan menyempurnakan perkembangan sistem nilai dirinya sendiri.
  • 21. Klarifikasi nilai-nilai merupakan suatu proses dimana seseorang dapat mengerti sistem nilai- nilai yang melekat pada dirinya sendiri
  • 22. A. Pilihan: 1) Kebebasan memilih kepercayaan serta menghargai keunikan bagi setiap individu 2) Perbedaan dalam kenyataan hidup selalu ada perbedaan-perbedaan, asuhan yang diberikan bukan hanya karena martabat seseorang tetapi hendaknya perlakuan yang diberikan mempertimbangkan sebagaimana kita ingin diperlakukan. 3) Keyakinan bahwa penghormatan terhadap martabat seseorang akan merupakan konsekuensi terbaik bagi semua masyarakat.
  • 23. B. Penghargaan: 1) Merasa bangga dan bahagia dengan pilihannya sendiri (anda akan merasa senang bila mengetahui bahwa asuhan yang anda berikan dihargai pasen atau klien serta sejawat) atau supervisor memberikan pujian atas keterampilan hubungan interpersonal yang dilakukan 2) Dapat mempertahankan nilai-nilai tersebut bila ada seseorang yang tidak bersedia memperhatikan martabat manusia sebagaimana mestinya.
  • 24. C. Tindakan: 1) Nilai-nilai tersebut kedalam kehidupan atau pekerjaan sehari-hari 2) Upayakan selalu konsisten untuk menghargai martabat manusia dalam kehidupan pribadi dan profesional, sehingga timbul rasa sensitif atas tindakan yang dilakukan klarifikasi nilai-nilai merupakan suatu proses dimana kita perlu meningkatkan serta konsisten bahwa keputusan yang diambil secara khusus dalam kehidupan ini untuk menghormati martabat manusia. Hal ini merupakan nilai-nilai positif yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dan dalam masyarakat luas.