SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Tantangan dalam profesi 
keperawatan berkaitan dengan 
pendidikan keperawatan 
Oleh : 
Ns. Ade Rahman, S.Kep
Tantangan Profesi Keperawatan 
• Tantangan profesi keperawatan adalah profesi yang 
sudah mendapatkan pengakuan dari profesi lain, 
dituntut untuk mengembangkan dirinya untuk 
berpartisipasi aktif dalam sistem pelayanan kesehatan 
agar keberadaannya mendapat pengakuan dari 
masyarakat 
• Untuk mewujudkan pengakuan tersebut, maka perawat 
masih harus memperjuangkan langkah-langkah 
profesionalisme sesuai dengan keadaan dan lingkungan 
sosial.
Tantangan 
Internal 
Eksternal 
meningkatkan kualitas Sumber 
Daya Manusia (SDM) tenaga 
keperawatan sejalan dengan telah 
disepakatinya keperawatan sebagai 
suatu profesi pada lokakarya 
nasional keperawatan tahun 1983, 
sehingga keperawatan dituntut 
untuk memberikan pelayanan yang 
bersifat professional 
Kesiapan profesi lain 
untuk menerima 
paradigma baru yang 
kita bawa.
Professional keperawatan 
proses dinamis dimana profesi keperawatan 
yang telah terbentuk mengalami perubahan 
dan perkembangan karakteristik sesuai 
dengan tuntutan profesi dan kebutuhan 
masyarakat.
TANTANGAN DALAM PRAKTEK 
KEPERAWATAN PROFESIONAL
1. Terjadi pergeseran pola masyarakat Indonesia 
a. Pergeseran pola masyarakat agrikultural ke masyarakat industri dan 
masyarakat tradisional berkembang menjadi masyarakat maju. 
b. Pergeseran pola kesehatan yaitu adanya penyakit dengan kemiskinan seperti 
infeksi, penyakit yang disebabkan oleh kurang gizi dan pemukiman yang tidak 
sehat, adanya penyakit atau kelainan kesehatan akibat pola hidup modern. 
c. Adanya angka kematian bayi dan angka kematian ibu sebagai indikator derajat 
kesehatan. 
d. Pergerakan umur harapan hidup juga mengakibatkan masalah kesehatan yang 
terkait dengan masyarakat lanjut usia seperti penyakit generatif. 
e. Masalah kesehatan yang berhubungan dengan urbanisasi, pencemaran 
kesehatan lingkungan dan kecelakaan kerja cenderung meningkat sejalan 
dengan pembangunan industry. 
f. Adanya pegeseran nilai-nilai keluarga mempegaruhi berkembangnya 
kecenderungan keluarga terhadap anggotanya menjadi berkurang. 
g. Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan penghasilan yang 
lebih besar membuat masyarakat lebih kritis dan mampu membayanr 
pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 
• Perkembangan IPTEK menuntut kemampuan 
spesifikasi dan penelitian bukan saja dapat 
memanfaatkan IPTEK, tetapi juga untuk 
menapis dan memastikan IPTEK sesuai dengan 
kebutuhan dan social budaya masyarakat 
Indonesia yang akan diadopsi. 
• Perkembangan IPTEK harus diikuti dengan 
upaya perlindungan terhadap untuk 
mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, 
hak untuk diberitahu, hak untuk memilih 
tindakan yang dilakukan dan hak untuk 
didengarkan pendapatnya. Oleh karena itu,
3. Globalisasi dalam pelayanan 
kesehatan 
a. Tersedianya alternatif pelayanan 
b. Persaingan penyelenggaraan pelayanan 
untuk menarik minat pemakai jasa 
pemakai kualitas untuk memberikan jasa 
pelayanan kesehatan yang terbaik.
4. Tuntutan profesi keperawatan 
a. Memiliki dan memperkaya tubuh pengetahuan 
melalui penelitian 
b. Memiliki kemampuan memberikan pelayanan 
yang unik kepada orang lain 
c. Pendidikan yang memenuhi standar 
d. Terdapat pengendalian terhadap praktek 
e. Bertanggug jawab & bertanggung gugat terhadap 
tindakan yang dilakukan 
f. Merupakan karir seumur hidup 
g. Mempunyai fungsi mandiri dan kolaborasi.
TANTANGAN PROFESI 
KEPERAWATAN
Tantangan 
Internal Meningkat Eksternal 
1. Keperawatan 
2. pelayanan keperawatan 
3. asuhan keperawatan 
4. praktik keperawatan. 
1. Registrasi 
2. lisensi 
3. sertifikasi 
4. Kompetensi 
5. perubahan pola penyakit 
6. peningkatan kesadaran masyarakat 
akan hak dan kewajiban 
7. perubahan system pendidikan nasional 
8. perubahan-perubahan pada supra 
system dan pranata lain yang terkait
Apa yang kita butuhkan untuk 
menjawab tantangan-tantangan 
tersebut ??
komitmen dari semua pihak yang terkait dengan profesi 
ini; organisasi profesi, lembaga pendidikan 
keperawatan juga tidak kalah pentingnya peran serta 
pemerintah. 
Organisasi profesi dalam menentukan 
standarisasi kompetensi dan melakukan 
pembinaan 
 lembaga pendidikan dalam melahirkan perawat-perawat 
yang memiliki kualitas yang diharapkan 
 serta pemerintah sebagai fasilitator dan memiliki 
peran-peran strategis lainnya dalam mewujudkan 
perubahan ini
Karakteristik profesi 
1. Suatu profesi memerlukan pendidikan lanjut dari anggotanya, 
demikian juga landasan dasarnya. 
2. Suatu profesi memiliki kerangka pengetahuan teoritis yang 
mengarah pada keterampilan, kemampuan, pada norma-norma 
tertentu. 
3. Suatu profesi memberikan pelayanan tertentu. 
4. Anggota dari suatu profesi memiliki otonomi untuk membuat 
keputusan dan melakukan tindakan. 
5. Profesi sebagai satu kesatuan memiliki kode etik untuk 
melakukan praktik keperawatan.
Perawat 
Tantangannya banyak 
Tanggung jawab dan tanggung gugat 
• Tanggung jawab terhadap Tuhannya (Responsibility to God) 
• Tanggung jawab tehadap klien dan masyarakat (Responsibility 
to Client and Society) 
• Tanggung jawab terhadap rekan sejawat dan atasan 
(Responsibility to Colleague and Supervisor).
Tanggung jawab 
1. Menghargai martabat setiap pasien dan keluargannya 
2. Menghargai hak pasien untuk menolak pengobatan, 
prosedur atau obat-obatan tertentu dan melaporkan 
penolakan tersebut kepada dokter dan orang-orang 
yang tepat di tempat tersebut 
3. Menghargai setiap hak pasien dan keluarganya dalam 
hal kerahasiaan informasi 
4. Apabila didelegasikan oleh dokter menjawab 
pertanyaan-pertanyaan pasien dan memberi informasi 
yang biasanya diberikan oleh dokter. 
5. Mendengarkan pasien secara seksama dan melaporkan 
hal-hal penting kepada orang yang tepat
Tanggung Gugat 
Tujuan 
• Mengevaluasi praktisi-praktisi professional baru 
dan mengkaji ulang praktisi-praktisi yang sudah 
ada 
• Mempertahankan standart perawatan kesehatan 
• Memberikan fasilitas refleksi professional, 
pemikiran etis dan pertumbuhan pribadi sebagai 
bagian dari professional perawatan kesehatan 
• Memberi dasar untuk membuat keputusan etis.
Tanggung gugat pada setiap tahap 
proses keperawatan 
• Tahap pengkajian 
• Tahap diagnosa 
• Tahap perencanaan 
• Tahap implementasi 
• Tahap evaluasi
Tahap pengkajian 
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses 
keperawatan yang mempunyai tujuan mengumpulkan 
data. 
Perawat bertanggung gugat untuk pengumpulan data 
atau informasi, mendorong partisipasi pasien dan 
penentuan keabsahan data yang dikumpulkan 
Pada saat mengkaji perawat bertanggung gugat untuk 
kesenjangan-kesenjangan dalam data yang 
bertentangan data yang tidak atau kurang tepat atau 
data yang meragukan.
Tahap Diagnosa 
Diagnosa merupakan keputusan professional perawat menganalisa 
data dan merumuskan respon pasien terhadap masalah kesehatan 
baik actual atau potensial. 
Perawat bertanggung gugat untuk keputusan yang dibuat tentang 
masalah-masalah kesehatan pasien seperti pernyataan diagnostic 
(masalah kesehatan yang timbul pada pasien apakan diakui oleh 
pasien atau hanya perawat) 
Apakah perawat mempertimbangkan nilai-nilai, keyakinan dan 
kebiasaan atau kebudayaan pasien pada waktu menentukan 
masalah-masalah kesehatan
Tahap perencanaan 
Perencanaan merupakan 
pedoman perawat dalam 
melaksanakan asuhan 
keperawatan, terdiri dari 
prioritas masalah, tujuan serta 
rencana kegiatan keperawatan. 
Langkah ini semua disatukan ke 
dalam rencana keperawatan 
tertulis yang tersedia bagi semua 
perawat yang terlibat dalam 
asuhan keperawatan pasien. 
Tanggung gugat yang tercakup 
pada tahap perencanaan 
meliputi: penentuan prioritas, 
penetapan tujuan dan 
perencanaan kegiatan-kegiatan 
keperawatan. 
Pada tahap ini perawat juga 
bertanggung gugat untuk 
menjamin bahwa prioritas 
pasien juga dipertimbangkan 
dalam menetapkan prioritas 
asuhan.
Tahap implementasi 
Implementasi keperawatan adalah 
pelaksanaan dari rencana asuhan 
keperawatan dalam bentuk tindakan-tindakan 
keperawatan 
Perawat bertanggung gugat untuk 
semua tindakan yang dilakukannya 
dalam memberikan asuhan 
keperawatan. 
Tindakan-tindakan tersebut dapat 
dilakukan secara langsung atau 
dengan bekerja sama dengan orang 
lain atau dapat pula didelegasikan 
kepada orang lain. 
Kegiatan keperawatan harus dicatat 
setelah dilaksanakan, oleh sebab itu 
dibuat catatan tertulis
Tahap 
Evaluasi 
Evaluasi merupakan tahap 
penilaian terhadap hasil 
tindakan keperawatan yang 
telah diberikan, termasuk juga 
menilai semua tahap proses 
keperawatan. 
Perawat bertanggung gugat 
untuk keberhasilan atau 
kegagalan tindakan 
keperawatan. 
Perawat harus dapat 
menjelaskan mengapa tujuan 
pasien tidak tercapai dan tahap 
mana dari proses keperawatan 
yang perlu dirubah dan 
mengapa hal itu terjadi.
Keperawatan sebagai suatu profesi 
• Ciri-cirinya : 
1. Memberi pelayanan atau asuhan dan melakukan penelitian 
sesuai dengan kaidah ilmu dan ketrampilan serta kode etik 
keperawatan. 
2. Telah lulus dari pendidikan pada Jenjang Perguruan Tinggi (JPT) 
sehingga diharapkan mampu untuk : 
a. Bersikap professional, 
b. Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan professional 
c. Memberi pelayanan asuhan keperawatan professional 
d. Menggunakan etika keperawatan dalam memberi pelayanan.
3. Mengelola ruang lingkup keperawatan berikut sesuai 
dengan kaidah suatu profesi dalam bidang kesehatan, 
yaitu: 
a. Sistem pelayanan atau asuhan keperawatan 
b. Pendidikan atau pelatihan keperawatan yang 
berjenjang dan berlanjut 
c. perumusan standar keperawatan (asuhan 
keperawatan, pendidikan keperawatan registrasi atau 
legislasi), dan 
d. Melakukan riset keperawatan oleh perawat 
pelaksana secara terencana dan terarah sesuai dengan 
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tantangan pendidikan 
dalam keperawatan
Body of knowledge 
Since 1985, yakni ketika program studi ilmu 
keperawatan untuk pertama kali dibuka di 
Fakultas Kedokteran UI 
Sebelumnya ; Tahun 1984 dikembangkan kurikulum untuk 
mempersiapkan perawat menjadi pekerja profesional, 
pengajar, manajer, dan peneliti 
Tahun 1995 program studi itu mandiri sebagai Fakultas Ilmu Keperawatan, 
lulusannya disebut ners atau perawat profesional. Program Pascasarjana 
Keperawatan dimulai tahun 1999. Kini sudah ada Program Magister Keperawatan 
dan Program Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, Komunitas, Maternitas, Anak 
Dan Jiwa.
Sejak tahun 2000 terjadi euphoria Pendirian Institusi 
Keperawatan baik itu tingkat Diploma III (akademi 
keperawatan) maupun Strata I 
Pertumbuhan institusi keperawatan di Indonesia menjadi tidak 
terkendali. Seperti jamur di musim kemarau 
Saat ini di Indonesia berdiri 32 buah Politeknik kesehatan dan 598 
Akademi Perawat yang berstatus milik daerah,ABRI dan swasta (DAS) yang 
telah menghasilkan lulusan sekitar 20.000 – 23.000 lulusan tenaga 
keperawatan setiap tahunnya. Apabila dibandingkan dengan jumlah 
kebutuhan untuk menunjang Indonesia sehat 2010 sebanyak 6.130 orang 
setiap tahun, maka akan terjadi surplus tenaga perawat sekitar 16.670 
setiap tahunnya. (Sugiharto, 2005).
Tantangan Terberat 
SDM 
Indikator makronya adalah rata-rata tingkat pendidikan formal 
perawat yang bekerja di unit pelayanan kesehatan (rumah 
sakit/puskesmas) hanyalah tamatan SPK (sederajat SMA/SMU). 
SOLUSI????
kurun waktu 1990-2000 dengan bantuan dana dari World 
Bank, melalui program “health project” (HP V) dibukalah 
kelas khusus D III keperawatan hampir di setiap kabupaten. 
Selain itu bank dunia juga memberikan bantuan untu 
peningkatan kualitas guru dan dosen melalui program 
“GUDOSEN”. 
Program tersebut merupakan suatu percepatan untuk meng-upgrade 
tingkat pendidikan perawat dari rata-rata hanya 
berlatar belakang pendidikan SPK menjadi Diploma III 
(Institusi keperawatan). 
Tujuan lain dari program ini diharapkan bisa memperkecil gap 
antara perawat dan dokter sehingga perawat tidak lagi 
menjadi perpanjangan tangan dokter (Prolonged physicians 
arms) tapi sudah bisa menjadi mitra kerja dalam pemberian 
pelayanan kesehatan(Yusuf, 2006).
Kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan 
sisitem pendidikan keperawatan di Indonesia 
• UU no. 2 tahun 1989 tentang pendidikan nasional 
• Peraturan pemerintah no. 60 tahun 1999 tentang 
pendidikan tinggi 
• keputusan Mendiknas no. 0686 tahun 1991 
tentang Pedoman Pendirian Pendidikan Tinggi 
(Munadi, 2006). 
Pengembangan sistem pendidikan tinggi 
keperawatan yang bemutu merupakan cara untuk 
menghasilkan tenaga keperawatan yang 
profesional dan memenuhi standar global
Hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu lulusan 
pendidikan keperawatan menurut Yusuf (2006) dan Muhammad 
(2005) adalah : 
1. Standarisasi jenjang, kualitas/mutu, kurikulum dari institusi pada 
pendidikan. 
2. Merubah bahasa pengantar dalam pendidikan keperawatan dengan 
menggunakan bahasa inggris. Semua Dosen dan staf pengajar di 
institusi pendidikan keperawatan harus mampu berbahasa inggris 
secara aktif 
3. Menutup institusi keperawatan yang tidak berkualitas. 
4. Institusi harus dipimpin oleh seorang dengan latar belakang 
pendidikan keperawatan 
5. Pengelola insttusi hendaknya memberikan warna tersendiri dalam 
institusi dalam bentuk muatan lokal,misalnya emergency Nursing, 
pediatric nursing, coronary nursing. 
6. Standarisasi kurikulum dan evaluasi bertahan terhadap staf pengajar 
di insitusi pendidikan keperawatan 
7. Departemen Pendidikan, Departemen Kesehatan, dan Organisasi 
profesi serta sector lain yang terlibat mulai dari proses perizinan 
juga memiliki tanggung jawab moril untuk melakukan pembinaan.
NEXT WEEK : 
TUGAS KELOMPOK : bagi 3 kelompok 
Issue legal berkaitan dengan pendidikan dalam 
keperawatan 
Minggu depan : seminar 
Topik 1 : konsep keperawatan menurut para ahli 
Topik 2 : sejarah pendidikan keperawatan 
Topik 3 : issue legal berkaitan dengan 
pendidikan dalam keperawatan
Semua makalah yang akan di 
seminarkan di kumpul 
PALING TELAT SELASA 
09 DESEMBER 2014

More Related Content

What's hot

Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanocto zulkarnain
 
Evaluasi keperawatan keluarga
Evaluasi  keperawatan keluargaEvaluasi  keperawatan keluarga
Evaluasi keperawatan keluargapjj_kemenkes
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Winda Darpianur
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
 
Peran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatPeran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatUwes Chaeruman
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyIrwanBudiana2
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanUwes Chaeruman
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratArif WR
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptSriTursina
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratHenriantoKarolusSire
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Yabniel Lit Jingga
 
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYASOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYADnr Creatives
 

What's hot (20)

Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Evaluasi keperawatan keluarga
Evaluasi  keperawatan keluargaEvaluasi  keperawatan keluarga
Evaluasi keperawatan keluarga
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Kelalaian
KelalaianKelalaian
Kelalaian
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
 
Peran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatPeran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas Perawat
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
Tugas kepala ruang
Tugas kepala ruangTugas kepala ruang
Tugas kepala ruang
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian Keperawatan
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
 
Sp 7 diagnosa
Sp 7 diagnosaSp 7 diagnosa
Sp 7 diagnosa
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.ppt
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
 
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYASOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
 

Viewers also liked

TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN pjj_kemenkes
 
Skenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsionalSkenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsionalSulistia Rini
 
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSulistia Rini
 
Brawker keynote @Google France HQ
Brawker keynote @Google France HQBrawker keynote @Google France HQ
Brawker keynote @Google France HQBrawker
 
Evaluation question 1
Evaluation question 1Evaluation question 1
Evaluation question 1Bamba Sidibe
 
De Nino Presentation
De Nino PresentationDe Nino Presentation
De Nino Presentationth10287
 
Leadersurf: A Leadership Development Program Like No Other
Leadersurf: A Leadership Development Program Like No OtherLeadersurf: A Leadership Development Program Like No Other
Leadersurf: A Leadership Development Program Like No Otherbformato
 
Automated v. Manual Redaction
Automated v. Manual RedactionAutomated v. Manual Redaction
Automated v. Manual Redactioncoreredact
 
Analysis of Digipak Adverts
Analysis of Digipak AdvertsAnalysis of Digipak Adverts
Analysis of Digipak AdvertsCaroline Spencer
 

Viewers also liked (13)

TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
 
Skenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsionalSkenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsional
 
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatan
 
Brawker keynote @Google France HQ
Brawker keynote @Google France HQBrawker keynote @Google France HQ
Brawker keynote @Google France HQ
 
Evaluation question 1
Evaluation question 1Evaluation question 1
Evaluation question 1
 
Currículum
CurrículumCurrículum
Currículum
 
Логика любви и единомыслия
Логика любви и единомыслияЛогика любви и единомыслия
Логика любви и единомыслия
 
De Nino Presentation
De Nino PresentationDe Nino Presentation
De Nino Presentation
 
Pharmatube antifungal and antiviral chemotherapy
Pharmatube antifungal and antiviral chemotherapyPharmatube antifungal and antiviral chemotherapy
Pharmatube antifungal and antiviral chemotherapy
 
Leadersurf: A Leadership Development Program Like No Other
Leadersurf: A Leadership Development Program Like No OtherLeadersurf: A Leadership Development Program Like No Other
Leadersurf: A Leadership Development Program Like No Other
 
Automated v. Manual Redaction
Automated v. Manual RedactionAutomated v. Manual Redaction
Automated v. Manual Redaction
 
Analysis of Digipak Adverts
Analysis of Digipak AdvertsAnalysis of Digipak Adverts
Analysis of Digipak Adverts
 
Audiences
AudiencesAudiences
Audiences
 

Similar to Tantangan Profesi Keperawatan

Sistem Informasi Asuh Keperawatan _Materi Training SIMRS
Sistem Informasi Asuh Keperawatan _Materi Training SIMRSSistem Informasi Asuh Keperawatan _Materi Training SIMRS
Sistem Informasi Asuh Keperawatan _Materi Training SIMRSKanaidi ken
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
432964387-PENGELOMPOKKAN-PROFESI-KEPERAWATAN.pptx
432964387-PENGELOMPOKKAN-PROFESI-KEPERAWATAN.pptx432964387-PENGELOMPOKKAN-PROFESI-KEPERAWATAN.pptx
432964387-PENGELOMPOKKAN-PROFESI-KEPERAWATAN.pptxsmksatriabhaktinganj
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasDoraSinurat
 
prinsip etik keperawatan komunitas.pptx
prinsip etik keperawatan komunitas.pptxprinsip etik keperawatan komunitas.pptx
prinsip etik keperawatan komunitas.pptxrsiaganeshamedika
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
PPT-UEU-Promosi-Kesehatan-dan-Pendidikan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Promosi-Kesehatan-dan-Pendidikan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Promosi-Kesehatan-dan-Pendidikan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Promosi-Kesehatan-dan-Pendidikan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxStikesMucis1
 
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptx
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptxpromosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptx
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptxNadiaSari35
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI pjj_kemenkes
 
Advance nursing vero
Advance nursing veroAdvance nursing vero
Advance nursing veroArmy Of God
 
Praktek provesi bidan
Praktek provesi bidanPraktek provesi bidan
Praktek provesi bidanWarnet Raha
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Ade Rahman
 
Implementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluargaImplementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluargaWarung Bidan
 
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal BedahPerspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal Bedahardiners
 
Etika Keperawatan indonesia.pdf
Etika Keperawatan indonesia.pdfEtika Keperawatan indonesia.pdf
Etika Keperawatan indonesia.pdfRobyRahmadiAkbar2
 
ETIK revisi 7 des 2015 NEW.doc
ETIK revisi 7 des 2015 NEW.docETIK revisi 7 des 2015 NEW.doc
ETIK revisi 7 des 2015 NEW.docIwAn927910
 
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELIETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELIDnr Creatives
 

Similar to Tantangan Profesi Keperawatan (20)

Sistem Informasi Asuh Keperawatan _Materi Training SIMRS
Sistem Informasi Asuh Keperawatan _Materi Training SIMRSSistem Informasi Asuh Keperawatan _Materi Training SIMRS
Sistem Informasi Asuh Keperawatan _Materi Training SIMRS
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
1 b kel4antropologi
1 b kel4antropologi1 b kel4antropologi
1 b kel4antropologi
 
432964387-PENGELOMPOKKAN-PROFESI-KEPERAWATAN.pptx
432964387-PENGELOMPOKKAN-PROFESI-KEPERAWATAN.pptx432964387-PENGELOMPOKKAN-PROFESI-KEPERAWATAN.pptx
432964387-PENGELOMPOKKAN-PROFESI-KEPERAWATAN.pptx
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
 
prinsip etik keperawatan komunitas.pptx
prinsip etik keperawatan komunitas.pptxprinsip etik keperawatan komunitas.pptx
prinsip etik keperawatan komunitas.pptx
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
PPT-UEU-Promosi-Kesehatan-dan-Pendidikan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Promosi-Kesehatan-dan-Pendidikan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Promosi-Kesehatan-dan-Pendidikan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Promosi-Kesehatan-dan-Pendidikan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
 
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptx
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptxpromosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptx
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptx
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
 
Advance nursing vero
Advance nursing veroAdvance nursing vero
Advance nursing vero
 
Praktek provesi bidan
Praktek provesi bidanPraktek provesi bidan
Praktek provesi bidan
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (2nd meeting)
 
Implementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluargaImplementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluarga
 
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal BedahPerspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
 
Etika Keperawatan indonesia.pdf
Etika Keperawatan indonesia.pdfEtika Keperawatan indonesia.pdf
Etika Keperawatan indonesia.pdf
 
Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2
 
ETIK revisi 7 des 2015 NEW.doc
ETIK revisi 7 des 2015 NEW.docETIK revisi 7 des 2015 NEW.doc
ETIK revisi 7 des 2015 NEW.doc
 
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELIETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
 

More from Ade Rahman

Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okewAde Rahman
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatanAde Rahman
 
Etika keperawatan
Etika keperawatanEtika keperawatan
Etika keperawatanAde Rahman
 
Etika kep last meeting
Etika kep last meetingEtika kep last meeting
Etika kep last meetingAde Rahman
 
Etika keperawatan 3 rd meeeting
Etika keperawatan 3 rd meeetingEtika keperawatan 3 rd meeeting
Etika keperawatan 3 rd meeetingAde Rahman
 
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meetingSistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meetingAde Rahman
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)Ade Rahman
 

More from Ade Rahman (8)

Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
 
Etika keperawatan
Etika keperawatanEtika keperawatan
Etika keperawatan
 
Etika kep last meeting
Etika kep last meetingEtika kep last meeting
Etika kep last meeting
 
Etika keperawatan 3 rd meeeting
Etika keperawatan 3 rd meeetingEtika keperawatan 3 rd meeeting
Etika keperawatan 3 rd meeeting
 
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meetingSistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
Sistem pendidikan keperawatan 3rd meeting
 
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Tantangan Profesi Keperawatan

  • 1. Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan pendidikan keperawatan Oleh : Ns. Ade Rahman, S.Kep
  • 2. Tantangan Profesi Keperawatan • Tantangan profesi keperawatan adalah profesi yang sudah mendapatkan pengakuan dari profesi lain, dituntut untuk mengembangkan dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam sistem pelayanan kesehatan agar keberadaannya mendapat pengakuan dari masyarakat • Untuk mewujudkan pengakuan tersebut, maka perawat masih harus memperjuangkan langkah-langkah profesionalisme sesuai dengan keadaan dan lingkungan sosial.
  • 3. Tantangan Internal Eksternal meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga keperawatan sejalan dengan telah disepakatinya keperawatan sebagai suatu profesi pada lokakarya nasional keperawatan tahun 1983, sehingga keperawatan dituntut untuk memberikan pelayanan yang bersifat professional Kesiapan profesi lain untuk menerima paradigma baru yang kita bawa.
  • 4. Professional keperawatan proses dinamis dimana profesi keperawatan yang telah terbentuk mengalami perubahan dan perkembangan karakteristik sesuai dengan tuntutan profesi dan kebutuhan masyarakat.
  • 5. TANTANGAN DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL
  • 6. 1. Terjadi pergeseran pola masyarakat Indonesia a. Pergeseran pola masyarakat agrikultural ke masyarakat industri dan masyarakat tradisional berkembang menjadi masyarakat maju. b. Pergeseran pola kesehatan yaitu adanya penyakit dengan kemiskinan seperti infeksi, penyakit yang disebabkan oleh kurang gizi dan pemukiman yang tidak sehat, adanya penyakit atau kelainan kesehatan akibat pola hidup modern. c. Adanya angka kematian bayi dan angka kematian ibu sebagai indikator derajat kesehatan. d. Pergerakan umur harapan hidup juga mengakibatkan masalah kesehatan yang terkait dengan masyarakat lanjut usia seperti penyakit generatif. e. Masalah kesehatan yang berhubungan dengan urbanisasi, pencemaran kesehatan lingkungan dan kecelakaan kerja cenderung meningkat sejalan dengan pembangunan industry. f. Adanya pegeseran nilai-nilai keluarga mempegaruhi berkembangnya kecenderungan keluarga terhadap anggotanya menjadi berkurang. g. Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan penghasilan yang lebih besar membuat masyarakat lebih kritis dan mampu membayanr pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan.
  • 7. 2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi • Perkembangan IPTEK menuntut kemampuan spesifikasi dan penelitian bukan saja dapat memanfaatkan IPTEK, tetapi juga untuk menapis dan memastikan IPTEK sesuai dengan kebutuhan dan social budaya masyarakat Indonesia yang akan diadopsi. • Perkembangan IPTEK harus diikuti dengan upaya perlindungan terhadap untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, hak untuk diberitahu, hak untuk memilih tindakan yang dilakukan dan hak untuk didengarkan pendapatnya. Oleh karena itu,
  • 8. 3. Globalisasi dalam pelayanan kesehatan a. Tersedianya alternatif pelayanan b. Persaingan penyelenggaraan pelayanan untuk menarik minat pemakai jasa pemakai kualitas untuk memberikan jasa pelayanan kesehatan yang terbaik.
  • 9. 4. Tuntutan profesi keperawatan a. Memiliki dan memperkaya tubuh pengetahuan melalui penelitian b. Memiliki kemampuan memberikan pelayanan yang unik kepada orang lain c. Pendidikan yang memenuhi standar d. Terdapat pengendalian terhadap praktek e. Bertanggug jawab & bertanggung gugat terhadap tindakan yang dilakukan f. Merupakan karir seumur hidup g. Mempunyai fungsi mandiri dan kolaborasi.
  • 11. Tantangan Internal Meningkat Eksternal 1. Keperawatan 2. pelayanan keperawatan 3. asuhan keperawatan 4. praktik keperawatan. 1. Registrasi 2. lisensi 3. sertifikasi 4. Kompetensi 5. perubahan pola penyakit 6. peningkatan kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban 7. perubahan system pendidikan nasional 8. perubahan-perubahan pada supra system dan pranata lain yang terkait
  • 12. Apa yang kita butuhkan untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut ??
  • 13. komitmen dari semua pihak yang terkait dengan profesi ini; organisasi profesi, lembaga pendidikan keperawatan juga tidak kalah pentingnya peran serta pemerintah. Organisasi profesi dalam menentukan standarisasi kompetensi dan melakukan pembinaan  lembaga pendidikan dalam melahirkan perawat-perawat yang memiliki kualitas yang diharapkan  serta pemerintah sebagai fasilitator dan memiliki peran-peran strategis lainnya dalam mewujudkan perubahan ini
  • 14. Karakteristik profesi 1. Suatu profesi memerlukan pendidikan lanjut dari anggotanya, demikian juga landasan dasarnya. 2. Suatu profesi memiliki kerangka pengetahuan teoritis yang mengarah pada keterampilan, kemampuan, pada norma-norma tertentu. 3. Suatu profesi memberikan pelayanan tertentu. 4. Anggota dari suatu profesi memiliki otonomi untuk membuat keputusan dan melakukan tindakan. 5. Profesi sebagai satu kesatuan memiliki kode etik untuk melakukan praktik keperawatan.
  • 15. Perawat Tantangannya banyak Tanggung jawab dan tanggung gugat • Tanggung jawab terhadap Tuhannya (Responsibility to God) • Tanggung jawab tehadap klien dan masyarakat (Responsibility to Client and Society) • Tanggung jawab terhadap rekan sejawat dan atasan (Responsibility to Colleague and Supervisor).
  • 16. Tanggung jawab 1. Menghargai martabat setiap pasien dan keluargannya 2. Menghargai hak pasien untuk menolak pengobatan, prosedur atau obat-obatan tertentu dan melaporkan penolakan tersebut kepada dokter dan orang-orang yang tepat di tempat tersebut 3. Menghargai setiap hak pasien dan keluarganya dalam hal kerahasiaan informasi 4. Apabila didelegasikan oleh dokter menjawab pertanyaan-pertanyaan pasien dan memberi informasi yang biasanya diberikan oleh dokter. 5. Mendengarkan pasien secara seksama dan melaporkan hal-hal penting kepada orang yang tepat
  • 17. Tanggung Gugat Tujuan • Mengevaluasi praktisi-praktisi professional baru dan mengkaji ulang praktisi-praktisi yang sudah ada • Mempertahankan standart perawatan kesehatan • Memberikan fasilitas refleksi professional, pemikiran etis dan pertumbuhan pribadi sebagai bagian dari professional perawatan kesehatan • Memberi dasar untuk membuat keputusan etis.
  • 18. Tanggung gugat pada setiap tahap proses keperawatan • Tahap pengkajian • Tahap diagnosa • Tahap perencanaan • Tahap implementasi • Tahap evaluasi
  • 19. Tahap pengkajian Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan yang mempunyai tujuan mengumpulkan data. Perawat bertanggung gugat untuk pengumpulan data atau informasi, mendorong partisipasi pasien dan penentuan keabsahan data yang dikumpulkan Pada saat mengkaji perawat bertanggung gugat untuk kesenjangan-kesenjangan dalam data yang bertentangan data yang tidak atau kurang tepat atau data yang meragukan.
  • 20. Tahap Diagnosa Diagnosa merupakan keputusan professional perawat menganalisa data dan merumuskan respon pasien terhadap masalah kesehatan baik actual atau potensial. Perawat bertanggung gugat untuk keputusan yang dibuat tentang masalah-masalah kesehatan pasien seperti pernyataan diagnostic (masalah kesehatan yang timbul pada pasien apakan diakui oleh pasien atau hanya perawat) Apakah perawat mempertimbangkan nilai-nilai, keyakinan dan kebiasaan atau kebudayaan pasien pada waktu menentukan masalah-masalah kesehatan
  • 21. Tahap perencanaan Perencanaan merupakan pedoman perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan, terdiri dari prioritas masalah, tujuan serta rencana kegiatan keperawatan. Langkah ini semua disatukan ke dalam rencana keperawatan tertulis yang tersedia bagi semua perawat yang terlibat dalam asuhan keperawatan pasien. Tanggung gugat yang tercakup pada tahap perencanaan meliputi: penentuan prioritas, penetapan tujuan dan perencanaan kegiatan-kegiatan keperawatan. Pada tahap ini perawat juga bertanggung gugat untuk menjamin bahwa prioritas pasien juga dipertimbangkan dalam menetapkan prioritas asuhan.
  • 22. Tahap implementasi Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan dari rencana asuhan keperawatan dalam bentuk tindakan-tindakan keperawatan Perawat bertanggung gugat untuk semua tindakan yang dilakukannya dalam memberikan asuhan keperawatan. Tindakan-tindakan tersebut dapat dilakukan secara langsung atau dengan bekerja sama dengan orang lain atau dapat pula didelegasikan kepada orang lain. Kegiatan keperawatan harus dicatat setelah dilaksanakan, oleh sebab itu dibuat catatan tertulis
  • 23. Tahap Evaluasi Evaluasi merupakan tahap penilaian terhadap hasil tindakan keperawatan yang telah diberikan, termasuk juga menilai semua tahap proses keperawatan. Perawat bertanggung gugat untuk keberhasilan atau kegagalan tindakan keperawatan. Perawat harus dapat menjelaskan mengapa tujuan pasien tidak tercapai dan tahap mana dari proses keperawatan yang perlu dirubah dan mengapa hal itu terjadi.
  • 24. Keperawatan sebagai suatu profesi • Ciri-cirinya : 1. Memberi pelayanan atau asuhan dan melakukan penelitian sesuai dengan kaidah ilmu dan ketrampilan serta kode etik keperawatan. 2. Telah lulus dari pendidikan pada Jenjang Perguruan Tinggi (JPT) sehingga diharapkan mampu untuk : a. Bersikap professional, b. Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan professional c. Memberi pelayanan asuhan keperawatan professional d. Menggunakan etika keperawatan dalam memberi pelayanan.
  • 25. 3. Mengelola ruang lingkup keperawatan berikut sesuai dengan kaidah suatu profesi dalam bidang kesehatan, yaitu: a. Sistem pelayanan atau asuhan keperawatan b. Pendidikan atau pelatihan keperawatan yang berjenjang dan berlanjut c. perumusan standar keperawatan (asuhan keperawatan, pendidikan keperawatan registrasi atau legislasi), dan d. Melakukan riset keperawatan oleh perawat pelaksana secara terencana dan terarah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • 27. Body of knowledge Since 1985, yakni ketika program studi ilmu keperawatan untuk pertama kali dibuka di Fakultas Kedokteran UI Sebelumnya ; Tahun 1984 dikembangkan kurikulum untuk mempersiapkan perawat menjadi pekerja profesional, pengajar, manajer, dan peneliti Tahun 1995 program studi itu mandiri sebagai Fakultas Ilmu Keperawatan, lulusannya disebut ners atau perawat profesional. Program Pascasarjana Keperawatan dimulai tahun 1999. Kini sudah ada Program Magister Keperawatan dan Program Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, Komunitas, Maternitas, Anak Dan Jiwa.
  • 28. Sejak tahun 2000 terjadi euphoria Pendirian Institusi Keperawatan baik itu tingkat Diploma III (akademi keperawatan) maupun Strata I Pertumbuhan institusi keperawatan di Indonesia menjadi tidak terkendali. Seperti jamur di musim kemarau Saat ini di Indonesia berdiri 32 buah Politeknik kesehatan dan 598 Akademi Perawat yang berstatus milik daerah,ABRI dan swasta (DAS) yang telah menghasilkan lulusan sekitar 20.000 – 23.000 lulusan tenaga keperawatan setiap tahunnya. Apabila dibandingkan dengan jumlah kebutuhan untuk menunjang Indonesia sehat 2010 sebanyak 6.130 orang setiap tahun, maka akan terjadi surplus tenaga perawat sekitar 16.670 setiap tahunnya. (Sugiharto, 2005).
  • 29. Tantangan Terberat SDM Indikator makronya adalah rata-rata tingkat pendidikan formal perawat yang bekerja di unit pelayanan kesehatan (rumah sakit/puskesmas) hanyalah tamatan SPK (sederajat SMA/SMU). SOLUSI????
  • 30. kurun waktu 1990-2000 dengan bantuan dana dari World Bank, melalui program “health project” (HP V) dibukalah kelas khusus D III keperawatan hampir di setiap kabupaten. Selain itu bank dunia juga memberikan bantuan untu peningkatan kualitas guru dan dosen melalui program “GUDOSEN”. Program tersebut merupakan suatu percepatan untuk meng-upgrade tingkat pendidikan perawat dari rata-rata hanya berlatar belakang pendidikan SPK menjadi Diploma III (Institusi keperawatan). Tujuan lain dari program ini diharapkan bisa memperkecil gap antara perawat dan dokter sehingga perawat tidak lagi menjadi perpanjangan tangan dokter (Prolonged physicians arms) tapi sudah bisa menjadi mitra kerja dalam pemberian pelayanan kesehatan(Yusuf, 2006).
  • 31. Kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan sisitem pendidikan keperawatan di Indonesia • UU no. 2 tahun 1989 tentang pendidikan nasional • Peraturan pemerintah no. 60 tahun 1999 tentang pendidikan tinggi • keputusan Mendiknas no. 0686 tahun 1991 tentang Pedoman Pendirian Pendidikan Tinggi (Munadi, 2006). Pengembangan sistem pendidikan tinggi keperawatan yang bemutu merupakan cara untuk menghasilkan tenaga keperawatan yang profesional dan memenuhi standar global
  • 32. Hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu lulusan pendidikan keperawatan menurut Yusuf (2006) dan Muhammad (2005) adalah : 1. Standarisasi jenjang, kualitas/mutu, kurikulum dari institusi pada pendidikan. 2. Merubah bahasa pengantar dalam pendidikan keperawatan dengan menggunakan bahasa inggris. Semua Dosen dan staf pengajar di institusi pendidikan keperawatan harus mampu berbahasa inggris secara aktif 3. Menutup institusi keperawatan yang tidak berkualitas. 4. Institusi harus dipimpin oleh seorang dengan latar belakang pendidikan keperawatan 5. Pengelola insttusi hendaknya memberikan warna tersendiri dalam institusi dalam bentuk muatan lokal,misalnya emergency Nursing, pediatric nursing, coronary nursing. 6. Standarisasi kurikulum dan evaluasi bertahan terhadap staf pengajar di insitusi pendidikan keperawatan 7. Departemen Pendidikan, Departemen Kesehatan, dan Organisasi profesi serta sector lain yang terlibat mulai dari proses perizinan juga memiliki tanggung jawab moril untuk melakukan pembinaan.
  • 33.
  • 34. NEXT WEEK : TUGAS KELOMPOK : bagi 3 kelompok Issue legal berkaitan dengan pendidikan dalam keperawatan Minggu depan : seminar Topik 1 : konsep keperawatan menurut para ahli Topik 2 : sejarah pendidikan keperawatan Topik 3 : issue legal berkaitan dengan pendidikan dalam keperawatan
  • 35. Semua makalah yang akan di seminarkan di kumpul PALING TELAT SELASA 09 DESEMBER 2014