4. Konsepsi etika merupakan konsepsi norma dan moral dimana ia layak
dipakai sebagai sumber acuan bagi kegiatan tertentu dimasyarakat
dalam konteks hubungan social dan antarpersonal didalam
masyarakat universal.
Etika kehidupan harus mengacu pada norma, moralitas social, dan
undang-undang atau hokum yang berlaku serta di sesuaikan dan
disosialisasikan dengan dinamika yang berkembang di masyarakat. Di
pihak lain, norma merupkan aturan atau konvensi yang diberlakukan
masyarakat. Oleh karena itu norma dapat dikelompokan menjadi
norma tertulis dan norma tidak tertulis.
5. Norma tertulis merupakan serangkaian aturan formal yang
dibekerjakan di masyarakat sedangkan
Norma taktertulis merupakan suatu aturan yang secara
informal atau tradisional yang berlaku dalam masyarakat.
Sementara moralitas merpuakan nilai-nilai yang dianut atau
dipercaya keabsahannya di masyakarakat. Unsur-unsur
yang digunakan dalam moralitas antara lain adalah unsur
kultur, adat istiadat, jiwa, dan naluri masyarakat.
6. Dalam aturan moral, kita sering mengambil standar moral yang
diperbolehkan. Standar moral ditetapkan dalam norma dan nilai.
Norma didefinisikan sebagai harapan yang spesifik mengenai
perilaku nyata juga bertindak sebagai kriteria untuk menilai kualitas
perilaku manusia. Sedangkan nilai-nilai adalah gambaran dan harapan
yang lebih umum tentang perilaku manusia yang mungkin secara
sadar atau tertadan secara sangat mendalam, sehingga tidak bisa
dirumuskan secara verbal. Dengan demikian nilai dapat didefinisikan
sebgai gambaran yang abstrak, kolektif yang manusia percaya bahwa
hal itu baik, hal itu benar dan layak untuk dikejar.
7. §Standar moral berkaitan dengan hal-hal yang berakibat
serius bagi kesejahteraan manusia, hewan, dan lingkungan.
Banyak peraturan bagaimana menghindari kerusakan-
kerusakan serius dan bagaiaman merasakan kepentingan
Bersama.
§Standar moral tidak dapat ditetapkan atau diubah begitu
saja oleh keputusan badan berwenang tertentu. Aspek ini
mempertentangkan aturan-aturan moral dengan petunjuk
legal
8. §Semua standar moral diharapkan menolak kepentingan
diri sendiri, dan mengatasi minat egosentris tanpa
pertimbangan terhadap lain-lainnya.
§Semua standar moral didasarkan pada pertimbangan yang
adil menyatkan beberapa kesamaan dan keadilan yang
ideal, tentang “perlakuan yang sama” untuk kasus yang
dapat diperbandingkan adalah dasar untuk pemikiran
moral.
§Semua standar moral berhubungan dengan perasaan-
perasaan khusus dan suatu perbendaharaan khusus,
melibatkan perasaan emosi tertentu dan pikiran
memberontak dan kemarahan. Jika seorang bertindak
berlawanan dengan standar moral, perasaan tidak sepakat
yang kuat akan muncul pada orang lain.
9. § Pengembangan diri adalah tanggung jawab dan tugas individu untuk
belajar dan mengembangkan diri. Individu dapat menggunakan
proses penilaian, refleksi, dan mengambil tindakan yang diperlukan
untuk mencapai pengembangan diri
§ Pengembangan diri adalah satu-satunya cara bagi individu untuk
memperbarui keterampilan dan pengetahuan mereka untuk
menghadapi masalah baru yang muncul dalam kehidupan
10. § Orang yang menjalani pengembangan diri tidak bergantung pada
dukungan dari dunia luar.Tipe orang seperti itu menjadi mandiri.
Pengembangan diri pada individu membuat mereka mandiri.
§ Pengembangan diri membawa fitur objektivitas pada individu. Fitur
seperti itu memberi individu suatu sikap impersonal.
§ Seseorang yang mengembangkan dirinya terlihat bahagia dalam
hidup. Sifat batinnya terlihat penuh kegembiraan dan sukacita. Jauh
dari depresi
§ Seseorang yang mengembangkan dirinya terlihat sebagai sosok
yang dinamis, aktif, dan lebih cerah dalam kehidupan
§ Seseorang yang mengembangakn dirinya lebih dicintai
11. § Path of action
§ Path of Knowledge
§ Path of Discrimination
§ Path of Sacrifice of Wealth
§ Path of self-control
§ Path of mind-control