Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan keperawatan yang meliputi pengertian, tujuan, aspek-aspek, penyebab rendahnya kualitas pelayanan rumah sakit, upaya mendorong revolusi keperawatan, dan penilaian mutu pelayanan keperawatan.
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
Pengertian dan Tujuan Pelayanan Keperawatan
1. Dosen Pengampu : Ns. Hendri Heriyanto S.Kep.,M.Kep
Mata Kuliah Antropologi
2. Disusun Oleh Kelompok 4 Tingkat 1 B
1. Amelia Suci Ramadhani P05120221056
2. Bagas Dwi Putra. P05120221061
3. Desinta Fitrianti. P05120221064
4. Dewi Fitria Sari. P05120221065
5. Dinda Meila Putri. P05120221067
6. Nadilla Nafla Fulania. P05120221086
7. Rachmat Farex. P05120221088
8. Rifcky Leon Jhonnathan. P05120221090
9. Ryshka Desti Amanda. P05120221092
10. Siti Nurhajizah. P05120221095
11. Victor Ardiansa. P05120221100
3. Pengertian Pelayanan Keperawatan
Pelayanan Kesehatan di bidang Keperawatan(Pelayanan keperawatan)
adalah salah satu pelayanan kesehatan yang disediakan oleh organisasi
penyedia layanan kesehatan dalam bentuk jasa.
Dalam pelayanan kesehatan, keperawatan berperan penting karena
mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan sesuai standar
asuhan keperawatan secara professional (Syakuro, 2010). Masalah utama
dalam lembaga jasa pelayanan kesehatan dengan prinsip syariah adalah
akankah sesuai dengan harapan para pelanggan atau pasien.
4. Lanjutan
Departemen kesehatan mendefinisikan perawat
adalah seseorang yang memberikan pelayanan
kesehatan secara profesional dimana pelayanan
tersebut berbentuk pelayanan biologis, psikologis
sosial, spiritual yang ditujukan kepada individu,
keluarga dan masyarakat.
5. Lanjutan
Pelayanan keperawatan diberikan karena
adanya kelemahan fisik dan mental,
keterbatasan pengetahuan serta kurangnya
pengertian pasien akan kemampuan
melaksanakan kegiatan secara mandiri.
Kegiatan itu dilakukan dalam usaha
mencapai peningkatan kesehatan dengan
penekanan pada upaya pelayanan
kesehatan yang memungkinkan setiap
individu mencapai kemampuan hidup
sehat dan produktif
Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari
pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan
dasar dan pelyanan rujukan. Pelayanan
keperawatan oleh tenaga perawat dalam
pelayanannya memiliki tugas, diantaranya
memberikan keperawatan keluarga, komunitas
dalam elayanan kesehatan dasar dan akan
memberikanasuhan keperawatn secara umum
pada pelayanan rujukan.
6. Tujuan Pelayanan Keperawatan
1. Terselenggaranya pelayanan keperawatan prima
melalui proses keperawatan
2. Terlaksanaknya pengembangan SDM Keperawatan
melalui pendidikan berkelanjutan bagi tenaga
keperawatan, baik formal maupun nonformal sesuai
rencana pengembenagan tenaga keperawatan.
3. Tersedianya fasilitas keperawatan yang dapat
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
4. Terlaksananya monitoring dan evaluasi asuhan
keperawatan.
5. Terpeliharanya hubungan kerja yang efektif dengan
semua anggota tim kesehatan.
6. Terciptanya iklim yang menunjang proses belajar
mengajar dalam kegiatan pendidikan bagi
pengembangan tenaga keperawatan
7. Aspek-Aspek Pelayanan Keperawatan
a. penerimaan meliputi
sikap perawat yang selalu
ramah, periang, selalu
tersenyum, menyapa
semua pasien.
b. perhatian, meliputi sikap
perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan perlu
bersikap sabar, murah hati dalam
arti bersedia memberikan
bantuan dan pertolongan kepada
pasien dengan sukarela tanpa
mengharapkan imbalan,dan mau
mengerti terhadap kecemasan
dan ketakutan pasien.
c. komunikasi, meliputi sikap perawat yang
harus bisa melakukan komunikasi yang baik
dengan pasien, dan keluarga pasien.
d. kerjasama, meliputi sikap perawat yang
harus mampu melakukan kerjasama yang baik
dengan pasien dan keluarga pasien.
e. tanggung jawab, meliputi sikap
perawat yang jujur, tekun dalam
tugas, mampu mencurahkan waktu
dan perhatian, sportif dalam tugas,
konsisten serta tepat dalam
bertindak.
8. Penyebab Rendahnya Kualitas Pelayanan Rumah Sakit
Banyak alasannya kenapa pelayanan di negeri kita ini bisa jadi
terburuk salah satunya:
"Menurut dr. Nugroho Wiyadi, MPH, ada pelaku pelayanan
primer yang secara profesi tidak memiliki kompetensi dan
kewenangan yang memadai, sehingga penanganan penyakit
tidak sesuai standar, dan sering terjadi pemakaian berbagai
obat secara tidak tepat yang pada akhirnya mengakibatkan
ketidakefektifan biaya, dan juga masalah-masalah lain seperti
resistensi obat akibat pemakaian obat antibiotik.
9. Upaya Mendorong Revolusi Keperawatan bagi Pelayanan Kesehatan
Dalam sebuah perubahan pelayanan
keperawatan sebenarnya mempunyai dua
pilihan utama yang saling berhubungan
dengan perubahan, mereka melakukan
inovasi dan berubah atau mereka yang
hanya menunngu perubahan yang
disebabkan oleh sebuah situasi.
Perubahan adalah bagaimana perawat dan
calon perawat berkonstribusi untuk
mempertahan profesi keperawatan sebagai
profesi yang sprofesional, namun lebih dari
itu berperan aktif dalam melakukan sebuah
perbaikan dalam memberikan pelayanan
yang baik.
10. Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan mahasiswa keperawatan dalam
menciptakan sebuah revolusi bagi profesi keperawatan, diantaranya:
4. Memiliki jiwa
seorang perawat
1. Senantiasa menggali ilmu
secara berkesinambungan
3. Mengikuti perkembangangan
mengenai isu-isu keperawatan
yang sedang berjembang dan
ikut andil di dalamnya
2. Mempunyai Skill yang baik
11. Penilaian Mutu Pelayanan Keperawatan
• Audit Struktur (Input)
Struktur merupakan masukan (input) yang meliputi
sarana fisik perlengkapan/peralatan, organisasi,
manajemen, keuangan, sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya dalam fasilitas keperawatan.
Baik tidaknya struktur sebagai input dapat diukur
dari jumlah besarnya mutu, mutu struktur, besarnya
anggaran atau biaya dan kewajaran.
• Proses (Process)
Pendekatan ini merupakan proses yang
mentransformasi struktur (input) ke dalam hasil
(outcome). Proses adalah kegiatan yang dilaksanakan
secara profesional oleh tenaga kesehatan dalam hal ini
perawat dan interaksinya dengan pasien (Wijono 2000).
Kegiatan proses mencakup diagnosa, rencana
perawatan, indikasi tindakan, prosedur dan penanganan
12. • Hasil (Outcome)
Pendekatan ini adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan perawat terhadap pasien.
Adanya perubahan derajat kesehatan dan kepuasan baik positif maupun negatif. Baik
tidaknya hasil dapat diukur dari derajat kesehatan pasien dan kepuasan pasien terhadap
pelayanan perawatan yang telah diberikan (Wijono 2000).
Pada proses pelayanan keperawatan, outcome dapat berupa perubahan yang terjadi
pada konsumen termasuk kepuasan dari konsumen. Tanpa mengukur hasil kinerja
rumah sakit dan tidak diketahui apakah input proses yang baik menghasilkan output
yang baik