2. Asuhan Keperawatan
• Asuhan keperawatan merupakan proses
keperawatan dan catatan tentang tanggapan
atau respon pasien terhadap tindakan medis,
tindakan keperawatan, atau reaksi pasien
terhadap penyakit.
• Selain itu keperawatan juga mempunyai kode
etik keperawatan yang dituangkan dalam
Keputusan Musyawarah Nasional VI Persatuan
Perawat Nasional Indonesia Nomor 09/MUNAS
VI/PPNI/2000. …………………….>
3. KODE ETIK Keperawatan
• Kode etik adalah pernyataan standar
profesional yang digunakan sebagai
pedoman perilaku dan menjadi kerangka
kerja untuk membuat keputusan.
• Aturan yang berlaku bagi seorang perawat
Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi
perawat adalah kode etik perawat nasional
Indonesia, dimana seorang perawat selalu
berpegang teguh terhadap kode etik
sehingga kejadian pelanggaran etik dapat
dihindarkan.
4. KODE ETIK Keperawatan Indonesia …
a. Perawat dan Klien
b. Perawat dan praktek
c. Perawat dan masyarakat
d. Perawat dan teman sejawat
e. Perawat dan Profesi
5. KODE ETIK Keperawatan Indonesia …
1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan
tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan,
warnakulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang
dianut, serta kedudukan sosial.
2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama klien.
3) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang
membutuhkan asuhan keperawatan.
4) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang
dikehendaki sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
a. Perawat dan Klien
6. KODE ETIK Keperawatan Indonesia …
1) Perawat memlihara dan meningkatkan kompetensi di
bidang keperawatan melalui belajar terus-menerus
2) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan
keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional
yang menerapkan pengetahuan serta ketrampilan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
3) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada
informasi yang akurat dan mempertimbangkan
kemampuan sertakualifikasi seseorang bilamelakukan
konsultasi, menerima delegasi dan memberikan
delegasi kepada orang lain
4) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik
profesi keperawatan dengan selalu menunjukkan
perilaku profesional.
b. Perawat dan praktek
7. KODE ETIK Keperawatan Indonesia …
• Perawat mengemban tanggung jawab
bersama masyarakat untuk
memprakarsai dan mendukung berbagai
kegiatan dalam memenuhi kebutuhan
dan kesehatan masyarakat
c. Perawat dan masyarakat
8. KODE ETIK Keperawatan Indonesia …
1) Perawat senantiasa memelihara hubungan
baik dengan sesame perawat maupun
dengan tenaga kesehatan lainnya, dan
dalam memelihara keserasian suasana
lingkungan kerja maupun dalam mencapai
tujuan pelayanan kesehatan secara
keseluruhan.
2) Perawat bertindak melindungi klien dari
tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan secara tidak
kompeten, tidak etis dan ilegal.
d. Perawat dan teman sejawat
9. 1) Perawat mempunyai peran utama dalam
menentukan standar pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkannya dalam
kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan
2) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan
pengembangan profesi keperawatan
3) Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi
untuk membangun dan memelihara kondisi kerja
yang kondusif demi terwujudnya asuhan
keperawatan yang bermutu tinggi.
e. Perawat dan Profesi
KODE ETIK Keperawatan Indonesia …
10. Manfaat Asuhan Keperawatan
• Adalah memberikan pedoman dan
bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi
tenaga keperawatan dalam memecahkan
masalah klien melalui asuhan
keperawatan.
11. Perawat Harus Beradaptasi dengan
Tantangan Globalisasi dan Era Digital
• Semakin majunya teknologi dan pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan, maka semakin
tinggi pula tuntutan untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan standar dan
prosedur keperawatan.
• Perawat diharapkan mampu beradaptasi di tengah
tantangan globalisasi dan era digital saat ini.
• Perawat harus memiliki kompetensi dan melek
terhadap kemajuan teknologi informasi, serta
mengutamakan pasien safety untuk peningkatan
mutu layanan terhadap pasien.
• Perawat memiliki peran besar dan penting dalam
memberikan pelayanan sesuai standar
keperawatan.
12. Analogi Perawat sebagai ibu rumah
tangganya para Pasien
• Perawat merupakan tenaga medis yang
berada di sisi pasien paling lama
dibandingkan dengan tenaga kesehatan
lainnya.
• Analoginya, perawat itu adalah ibu rumah
tangganya para pasien, yang selama 24 jam
berada di ruang perawatan.
• Oleh sebab itu, kemampuan untuk
memberikan pelayanan keperawatan kepada
pasien secara berkualitas dan aman sangat
dibutuhkan.
13. Perawat sebagai advokat bagi para
pasien
• Para perawat saat ini tidak hanya dituntut untuk bisa
menjadi penyedia layanan keperawatan yang
berkualitas semata, melainkan juga diharapkan
mampu menjadi advokat bagi para pasien.
• Peran perawat sebagai advokat untuk membantu
pasien dan keluarga dalam hal:
memberikan informasi dari pemberi pelayanan atas
tindakan keperawatan yang diberikan pada pasien.
menjadi mediator dan melindungi hak-hak pasien
atas pelayanan yang baik.
konseling untuk menyampaikan edukasi kepada
pasien terkait tindakan preventif dan promosi
kesehatan bagi masyarakat.
14. Kualitas Asuh Keperawatan
Berbasis Budaya
• Asuh Keperawatan melalui pendekatan budaya
terbukti mampu secara efektif meningkatkan kulitas
asuhan keperawatan kepada pasien, antara lain :
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
meningkatkan kualitas hidup pasien
meningkatkan kepuasan pasien.
mencegah penyakit dan meringankan
penderitaan melalui identifikasi dini.
• Penerapannya disesuaikan dengan budaya daerah
masing-masing. Misalnya: Penerapan budaya dan
nilai ajaran Jawa, yaitu: temen, nrima, sabar,
dan rila (Trisna) kepada para pasien kanker serviks.
15. Asuh Keperawatan Melalui
Kompetensi Perawatan Spiritual
• Disamping pelaksanaan asuhan yang dilakukan berdasarkan
standar keperawatan dan pengobatan secara fisik, salah satu
cara dalam asuhan keperawatan adalah perawatan spiritual.
• Cara ini efektif untuk:
meningkatkan derajat kesehatan pasien (terutama pada saat
pasien merasa tertekan).
memperbaiki penyesuaian terhadap penyakit
meningkatkan kepatuhan terhadap aturan pemakaian obat
mengurangi frekuensi rasa sakit para pasien.
• Cara ini merupakan perwujudan dukungan sosial sebagai
kompetensi perawat dalam melakukan perawatan pasien,
dimana perawat mampu mengarahkan sikap pasien, memiliki
kesediaan untuk memberi bantuan, dan merawat orang lain
serta berkontribusi nyata bagi sebagian besar umat manusia.
16. Modul Asuhan Keperawatan
• Modul ini sesuai dengan karakteristik dari rawat
jalan, rawat inap, dan rawat darurat.
• Ini termasuk grafik TPR, manajemen tindakan,
order materi / perawatan dari perawat, order obat
dengan syarat tertentu (PRN), dan fungsi lainnya.
• Interface yang mudah digunakan,
menyederhanakan catatan perawatan.
• Tampilan layar keperawatan terpadu, mengurangi
waktu pencatatan.
• Obat dan pengembalian material dikelola secara
sistematis.