SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Hubungan Kantor Pusat & Cabang

Adela nova sari s
11.033913
Perbedaan agen & kantor cabang

a) Agen penjual adalah Organisasi yang

a) Cabang adalah Organisasi penjual, yang

hanya mengambil pesanan untuk

menjual barang – barang dari persedian

barang dan jasa, dan yang beroperasi

yang diselengarakan sendiri dan yang
bekerja sebagai

dibawah pengawasan langsung
pejabat dari kantor pusat.
b) Persetujuan syarat penjualan &
administrasi
c) Tidak memiliki persediaan barang
yang akan di jual

kesatuan usaha yang bebas (independen).

b)

Mengelola uang hasil penjualan

c)

Cabang menentukan syarat penjualan &
menyelenggarakan administrasi piutang
Pembukuan Agen & Kantor Cabang
Usaha dari suatu Agen =
Agen yang bekerja sebagai suatu unit organisasi penjualan local ( di daerah tertentu ) berada di bawah
pengawasan kantor pusat ( bagian penjualan ) dan biasanya tidak melakukan persediaan (stock) barang
selain dari contoh atau monster (sample) daripada barang barang yang akan ditawarkan untuk dijual.

Pembukuan untuk suatu Agen =
Pembukuan agen cukup melakukan pembukuan kas saja untuk mecatat penerimaan ( dan pengisian
kembali ) modal kerja dari kantor pusat dan pengeluaran untuk berbagai macam biaya. Untuk
pengeluaran kas biasanya dicatat dalam bentuk rangkap. Untuk pengisian kembali modal kerja maka
agen mengirimkan copy atau tembusan catatan pengeluaran kas berikut bukti-buktinya, untuk
medapatkan penggantian dari kantor pusat sedangkan bukti pengeluaran kas yang asli diarsipkan di
tempat agen yang bersangkutan.
Pembukuan Agen & Kantor Cabang
Pembukuan pada Kantor Pusat = pembukuan terhadap transaksi agen yang akan
dibukukan oleh kantor pusat, tergantung pada tujuan yang dikehendaki, yaitu mengenai
laba (rugi). Ada dua pilihan untuk membukukan hal ini :

1. Laba (rugi) yang didapat dari aktivitas penjualan dari agen ( tiap agen) tidak
ditentukan secara terpisah, yaitu dalam transaksi ini yang didapat dari penjualan
reguler, dan transaksi penjualan dan biaya yang terjadi melalui agen yang
bersangkutan, dicatat dalam rekening pembukuan yang ada seperti halnya pada
kantor Pusat.
2 Laba (rugi) yang didapat dari aktivitas penjualan melaui agen ditentukan secara
terpisah, yaitu cara ini memerlukan rekening khusus untuk agen, terutama untu

pendapatan dan biaya yang bersangkutan harus diselenggarakan. Rekening
pembukuan khusus untuk agen , dipergunakan untuk mencatat semua transaksi
penjualan melaui agen dan biaya biaya yang terjadi pada agen yang bersangkutan.
Hubungan Antara Kator Pusat Dan
Cabang
Garis besar bekerjanya suatu cabang dan sebagai berikut :
1. Cabang diberi modal kerja, baik berupa uang kas, barang barang dagangan
maupun aktiva lainnya oleh kantor pusat.
2. Cabang dapat membeli barang dagangan dari pihak ketiga untuk
memenuhi kebutuhan permintaan barang lokal yang tidak dapat
dipenuhi oleh kantor pusat
3. Cabang melakukan aktivitas penjualan, mulai dari usaha usaha untuk
mendapatkan pembeli, mengirimkan pembeli, mengirimkan barang atau

menyerahkan barang dan jasa langsung kepada pelanggan, membuat faktur
penjualan, menagih atau

mengumpulkan piutang dan menyimpan

didalam rekening bank sendiri.

uangnya
Sistem Akuntansi Ini Ada Dua :
1. Sistem sentralisasi
Dalam system ini berlaku sepenuhnya pembukuan dilakukan oleh kantor
pusat, kantor cabang cukup hanya untuk mengumpulkan data data dasar, yang
kemudian dikirim ke kantor pusat untuk dicatat dalam jurnal dan buku besarnya
(berupa tembusan ).
2. Sistem desentralisasi
System ini melakukan pencatatan tersendiri pada setiap cabang, melakukan buku
jurnal, buku besar, dan buku pembantu yang dianggap perlu. Pembukuan kantor
cabang sama saja dengan pembukuan badan usaha, tetapi kantor cabang tidak
memiliki rekening modal melainkan “R/K – Kantor Pusat” merupakan modal bagi
kantor cabang dan dilain pihak merupakn penanaman atau investasi modal oleh
kantor pusat di cabang yang bersangkutan. Rekening ini merupakan rekening
proforma.
Modifikasi Tehnik Pencatatan
Penyusunan Neraca Penyusunan, dilakukan dengan langkah langkah yang terdiri
dari :
1. Menghapuskan rekening ( mengeliminasi ) saldo rekening “R/K- kantor
Pusat” dengan “R/K Kantor Cabang” yang ada didalam neraca individual
kantor pusat maupun Cabang.

2. Menjumlahkan dan menggabungkan saldo dan rekening aktiva dengan
rekening hutang yang terdapat dalam neraca individual dan kantor dan
cabangnya sesuai kelompok masing - masing.
Daftar lajur Penyusunan Laporan Keuangan Gabungan.
Daftar ini dibuat untuk mempermudah penggabungan saldo antara kantor pusat dan
kantor cabang. Daftar ini berisi kolom kolom saldo rekening kantor pusat , cabang
cabang , debet dan kredit untuk penyesuaian juga eliminasi dan kolom untuk neraca
atau rugi laba gabungan.

Penyesuaian Rekening TImbal Balik (Adjustment Of Reciprocal Accounts )
Data – data yang perlu diperimbangan dalam menyesuaikan dua rekening
1. Debit rekening “Kantor Cabang” tanpa ada hubungan dengan kredit rekening
“Kantor Pusat”
2. Kredit rekening “Kantor Cabang” tanpa ada hubungan dengan debit rekening
“Kantor Pusat”
3. Debit rekening “Kantor Pusat ” tanpa ada hubungan dengan kredit rekening

“Kantor Cabang”
4.

Kredit rekening “Kantor Pusat ” tanpa ada hubungan dengan debit rekening
“Kantor Cabang”
Hubungan kantor pusat & cabang

More Related Content

What's hot

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTANMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTANzay muhammad
 
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaHubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaAjeng Pipit
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangahmad aniq azharoni
 
Makalah akuntansi cabang
Makalah akuntansi cabangMakalah akuntansi cabang
Makalah akuntansi cabangKhatijah Parewa
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangFadhil Rahmat
 
Akuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangAkuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangcikaaarisandi
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususDIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor CabangHubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabangphatar_augrah
 
Hubungan antara kantor pusat dengan cabang
Hubungan antara kantor pusat dengan cabangHubungan antara kantor pusat dengan cabang
Hubungan antara kantor pusat dengan cabangpanggih ginanjar
 
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)Tika Evitasuhri
 
akuntansi keuangan lanjutan 1
akuntansi keuangan lanjutan 1 akuntansi keuangan lanjutan 1
akuntansi keuangan lanjutan 1 Rendra Safa'at
 
Kantor Pusat, Cabang, dan Kas
Kantor Pusat, Cabang, dan KasKantor Pusat, Cabang, dan Kas
Kantor Pusat, Cabang, dan KasIcha Widya
 
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4Jiantari Marthen
 
Masalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabangMasalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabangahmad aniq azharoni
 

What's hot (16)

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTANMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
 
Pedrbedaan agen dan kc
Pedrbedaan agen dan kcPedrbedaan agen dan kc
Pedrbedaan agen dan kc
 
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaHubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
 
Makalah akuntansi cabang
Makalah akuntansi cabangMakalah akuntansi cabang
Makalah akuntansi cabang
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
 
Akuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangAkuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabang
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor CabangHubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
 
Hubungan antara kantor pusat dengan cabang
Hubungan antara kantor pusat dengan cabangHubungan antara kantor pusat dengan cabang
Hubungan antara kantor pusat dengan cabang
 
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)
 
akuntansi keuangan lanjutan 1
akuntansi keuangan lanjutan 1 akuntansi keuangan lanjutan 1
akuntansi keuangan lanjutan 1
 
Kantor Pusat, Cabang, dan Kas
Kantor Pusat, Cabang, dan KasKantor Pusat, Cabang, dan Kas
Kantor Pusat, Cabang, dan Kas
 
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4
 
Masalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabangMasalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabang
 
Ppt kd 5.7
Ppt kd 5.7Ppt kd 5.7
Ppt kd 5.7
 

Viewers also liked

Analisis kebangkrutan
Analisis  kebangkrutanAnalisis  kebangkrutan
Analisis kebangkrutanadelaa09
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganadelaa09
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanadelaa09
 
Analisis kredit
Analisis kreditAnalisis kredit
Analisis kreditadelaa09
 
Persekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiPersekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiadelaa09
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganadelaa09
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasiadelaa09
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluanadelaa09
 
Bentuk laporan keuangan
Bentuk laporan keuanganBentuk laporan keuangan
Bentuk laporan keuanganadelaa09
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasiadelaa09
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluanadelaa09
 
Hubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangHubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangadelaa09
 
Persekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiPersekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiadelaa09
 
Penggabungan usaha
Penggabungan usahaPenggabungan usaha
Penggabungan usahaadelaa09
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganadelaa09
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanadelaa09
 

Viewers also liked (19)

Analisis kebangkrutan
Analisis  kebangkrutanAnalisis  kebangkrutan
Analisis kebangkrutan
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 
Analisis kredit
Analisis kreditAnalisis kredit
Analisis kredit
 
Persekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiPersekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasi
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Bentuk laporan keuangan
Bentuk laporan keuanganBentuk laporan keuangan
Bentuk laporan keuangan
 
Word
WordWord
Word
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Hubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangHubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabang
 
Persekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiPersekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasi
 
Penggabungan usaha
Penggabungan usahaPenggabungan usaha
Penggabungan usaha
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 

Similar to Hubungan kantor pusat & cabang

AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)fitria mellysusanti
 
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangTugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangNatalia Nainggolan
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangfadhly arsani
 
Pengelolaan Administrasi Hutang (Account Payable) _Training "PURCHASING ADMIN...
Pengelolaan Administrasi Hutang (Account Payable) _Training "PURCHASING ADMIN...Pengelolaan Administrasi Hutang (Account Payable) _Training "PURCHASING ADMIN...
Pengelolaan Administrasi Hutang (Account Payable) _Training "PURCHASING ADMIN...Kanaidi ken
 
Makalah akuntansi dan jurnal
Makalah akuntansi dan jurnalMakalah akuntansi dan jurnal
Makalah akuntansi dan jurnalKhairunNisa211
 
Materi SIklus Akuntansi.pptx
Materi SIklus Akuntansi.pptxMateri SIklus Akuntansi.pptx
Materi SIklus Akuntansi.pptxfhf606
 
Tahap tahap proses pencatatan transaksi
Tahap tahap proses pencatatan transaksiTahap tahap proses pencatatan transaksi
Tahap tahap proses pencatatan transaksimysaifur
 
Koperasi Simpan Pinjam.pptx
Koperasi Simpan Pinjam.pptxKoperasi Simpan Pinjam.pptx
Koperasi Simpan Pinjam.pptxKomangMuliana1
 
MENJURNAL TRANSAKSI.pptx
MENJURNAL TRANSAKSI.pptxMENJURNAL TRANSAKSI.pptx
MENJURNAL TRANSAKSI.pptxfayruzkh
 
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuanganBab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuanganRahmatia Azzindani
 
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi Kartika Dwi Rachmawati
 
Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang - Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang
Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang - Aplikasi Komputer Akuntansi DagangAplikasi Komputer Akuntansi Dagang - Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang
Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang - Aplikasi Komputer Akuntansi DagangHendraHadiwijaya2
 

Similar to Hubungan kantor pusat & cabang (17)

Pedrbedaan agen dan kc
Pedrbedaan agen dan kcPedrbedaan agen dan kc
Pedrbedaan agen dan kc
 
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
 
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangTugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
 
Pengelolaan Administrasi Hutang (Account Payable) _Training "PURCHASING ADMIN...
Pengelolaan Administrasi Hutang (Account Payable) _Training "PURCHASING ADMIN...Pengelolaan Administrasi Hutang (Account Payable) _Training "PURCHASING ADMIN...
Pengelolaan Administrasi Hutang (Account Payable) _Training "PURCHASING ADMIN...
 
Makalah akuntansi dan jurnal
Makalah akuntansi dan jurnalMakalah akuntansi dan jurnal
Makalah akuntansi dan jurnal
 
Materi SIklus Akuntansi.pptx
Materi SIklus Akuntansi.pptxMateri SIklus Akuntansi.pptx
Materi SIklus Akuntansi.pptx
 
Tahap tahap proses pencatatan transaksi
Tahap tahap proses pencatatan transaksiTahap tahap proses pencatatan transaksi
Tahap tahap proses pencatatan transaksi
 
Fitur fitur-di- myob-1
Fitur fitur-di- myob-1Fitur fitur-di- myob-1
Fitur fitur-di- myob-1
 
Koperasi Simpan Pinjam.pptx
Koperasi Simpan Pinjam.pptxKoperasi Simpan Pinjam.pptx
Koperasi Simpan Pinjam.pptx
 
PERUSAHAAN_JASA.pptx
PERUSAHAAN_JASA.pptxPERUSAHAAN_JASA.pptx
PERUSAHAAN_JASA.pptx
 
j u r n a l.pptx
j u r n a l.pptxj u r n a l.pptx
j u r n a l.pptx
 
MENJURNAL TRANSAKSI.pptx
MENJURNAL TRANSAKSI.pptxMENJURNAL TRANSAKSI.pptx
MENJURNAL TRANSAKSI.pptx
 
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuanganBab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
Bab 3 & 4 sia dan laporan keuangan
 
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi
 
Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang - Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang
Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang - Aplikasi Komputer Akuntansi DagangAplikasi Komputer Akuntansi Dagang - Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang
Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang - Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang
 
Bab 4 xii ips
Bab 4 xii ipsBab 4 xii ips
Bab 4 xii ips
 

More from adelaa09

Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiadelaa09
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiadelaa09
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganadelaa09
 
Analisis kebangkrutan
Analisis  kebangkrutanAnalisis  kebangkrutan
Analisis kebangkrutanadelaa09
 
Joint venture
Joint ventureJoint venture
Joint ventureadelaa09
 
Persekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiPersekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiadelaa09
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluanadelaa09
 
Analisis kebangkrutan
Analisis  kebangkrutanAnalisis  kebangkrutan
Analisis kebangkrutanadelaa09
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasiadelaa09
 
Joint venture
Joint ventureJoint venture
Joint ventureadelaa09
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanadelaa09
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluanadelaa09
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluanadelaa09
 
Hubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangHubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangadelaa09
 

More from adelaa09 (16)

Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Analisis kebangkrutan
Analisis  kebangkrutanAnalisis  kebangkrutan
Analisis kebangkrutan
 
Joint venture
Joint ventureJoint venture
Joint venture
 
Persekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiPersekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasi
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Analisis kebangkrutan
Analisis  kebangkrutanAnalisis  kebangkrutan
Analisis kebangkrutan
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
Joint venture
Joint ventureJoint venture
Joint venture
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Hubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangHubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabang
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Hubungan kantor pusat & cabang

  • 1. Hubungan Kantor Pusat & Cabang Adela nova sari s 11.033913
  • 2. Perbedaan agen & kantor cabang a) Agen penjual adalah Organisasi yang a) Cabang adalah Organisasi penjual, yang hanya mengambil pesanan untuk menjual barang – barang dari persedian barang dan jasa, dan yang beroperasi yang diselengarakan sendiri dan yang bekerja sebagai dibawah pengawasan langsung pejabat dari kantor pusat. b) Persetujuan syarat penjualan & administrasi c) Tidak memiliki persediaan barang yang akan di jual kesatuan usaha yang bebas (independen). b) Mengelola uang hasil penjualan c) Cabang menentukan syarat penjualan & menyelenggarakan administrasi piutang
  • 3. Pembukuan Agen & Kantor Cabang Usaha dari suatu Agen = Agen yang bekerja sebagai suatu unit organisasi penjualan local ( di daerah tertentu ) berada di bawah pengawasan kantor pusat ( bagian penjualan ) dan biasanya tidak melakukan persediaan (stock) barang selain dari contoh atau monster (sample) daripada barang barang yang akan ditawarkan untuk dijual. Pembukuan untuk suatu Agen = Pembukuan agen cukup melakukan pembukuan kas saja untuk mecatat penerimaan ( dan pengisian kembali ) modal kerja dari kantor pusat dan pengeluaran untuk berbagai macam biaya. Untuk pengeluaran kas biasanya dicatat dalam bentuk rangkap. Untuk pengisian kembali modal kerja maka agen mengirimkan copy atau tembusan catatan pengeluaran kas berikut bukti-buktinya, untuk medapatkan penggantian dari kantor pusat sedangkan bukti pengeluaran kas yang asli diarsipkan di tempat agen yang bersangkutan.
  • 4. Pembukuan Agen & Kantor Cabang Pembukuan pada Kantor Pusat = pembukuan terhadap transaksi agen yang akan dibukukan oleh kantor pusat, tergantung pada tujuan yang dikehendaki, yaitu mengenai laba (rugi). Ada dua pilihan untuk membukukan hal ini : 1. Laba (rugi) yang didapat dari aktivitas penjualan dari agen ( tiap agen) tidak ditentukan secara terpisah, yaitu dalam transaksi ini yang didapat dari penjualan reguler, dan transaksi penjualan dan biaya yang terjadi melalui agen yang bersangkutan, dicatat dalam rekening pembukuan yang ada seperti halnya pada kantor Pusat. 2 Laba (rugi) yang didapat dari aktivitas penjualan melaui agen ditentukan secara terpisah, yaitu cara ini memerlukan rekening khusus untuk agen, terutama untu pendapatan dan biaya yang bersangkutan harus diselenggarakan. Rekening pembukuan khusus untuk agen , dipergunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan melaui agen dan biaya biaya yang terjadi pada agen yang bersangkutan.
  • 5. Hubungan Antara Kator Pusat Dan Cabang Garis besar bekerjanya suatu cabang dan sebagai berikut : 1. Cabang diberi modal kerja, baik berupa uang kas, barang barang dagangan maupun aktiva lainnya oleh kantor pusat. 2. Cabang dapat membeli barang dagangan dari pihak ketiga untuk memenuhi kebutuhan permintaan barang lokal yang tidak dapat dipenuhi oleh kantor pusat 3. Cabang melakukan aktivitas penjualan, mulai dari usaha usaha untuk mendapatkan pembeli, mengirimkan pembeli, mengirimkan barang atau menyerahkan barang dan jasa langsung kepada pelanggan, membuat faktur penjualan, menagih atau mengumpulkan piutang dan menyimpan didalam rekening bank sendiri. uangnya
  • 6. Sistem Akuntansi Ini Ada Dua : 1. Sistem sentralisasi Dalam system ini berlaku sepenuhnya pembukuan dilakukan oleh kantor pusat, kantor cabang cukup hanya untuk mengumpulkan data data dasar, yang kemudian dikirim ke kantor pusat untuk dicatat dalam jurnal dan buku besarnya (berupa tembusan ). 2. Sistem desentralisasi System ini melakukan pencatatan tersendiri pada setiap cabang, melakukan buku jurnal, buku besar, dan buku pembantu yang dianggap perlu. Pembukuan kantor cabang sama saja dengan pembukuan badan usaha, tetapi kantor cabang tidak memiliki rekening modal melainkan “R/K – Kantor Pusat” merupakan modal bagi kantor cabang dan dilain pihak merupakn penanaman atau investasi modal oleh kantor pusat di cabang yang bersangkutan. Rekening ini merupakan rekening proforma.
  • 7. Modifikasi Tehnik Pencatatan Penyusunan Neraca Penyusunan, dilakukan dengan langkah langkah yang terdiri dari : 1. Menghapuskan rekening ( mengeliminasi ) saldo rekening “R/K- kantor Pusat” dengan “R/K Kantor Cabang” yang ada didalam neraca individual kantor pusat maupun Cabang. 2. Menjumlahkan dan menggabungkan saldo dan rekening aktiva dengan rekening hutang yang terdapat dalam neraca individual dan kantor dan cabangnya sesuai kelompok masing - masing.
  • 8. Daftar lajur Penyusunan Laporan Keuangan Gabungan. Daftar ini dibuat untuk mempermudah penggabungan saldo antara kantor pusat dan kantor cabang. Daftar ini berisi kolom kolom saldo rekening kantor pusat , cabang cabang , debet dan kredit untuk penyesuaian juga eliminasi dan kolom untuk neraca atau rugi laba gabungan. Penyesuaian Rekening TImbal Balik (Adjustment Of Reciprocal Accounts ) Data – data yang perlu diperimbangan dalam menyesuaikan dua rekening 1. Debit rekening “Kantor Cabang” tanpa ada hubungan dengan kredit rekening “Kantor Pusat” 2. Kredit rekening “Kantor Cabang” tanpa ada hubungan dengan debit rekening “Kantor Pusat” 3. Debit rekening “Kantor Pusat ” tanpa ada hubungan dengan kredit rekening “Kantor Cabang” 4. Kredit rekening “Kantor Pusat ” tanpa ada hubungan dengan debit rekening “Kantor Cabang”