1. BUKTI – BUKTI TRANSAKSI
Sudah merupakan keharusan bahwa setiap transaksi keuangan yang dilakukan harus disertai
dengan bukti. Bukti merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja
pada atasan bahwa transaksi telah dilakukan
1. Macam-macam Bukti Transaksi
a. Bukti Transaksi Internal
1) Memo antarbagian
Dibuat oleh bagian bagian yang terdapat dalam perusahaan untuk kepentingan perusahaan itu
sendiri. Biasanya digunakan sebagai dasar pencatatan selanjutnya
2) Memorial Post
Merupakan bukti yang menunjukkan adanya keputusan, misalnya dari bagian penanggung
jawab perlengkapan mengenai penggunaan perlengkapan perusahaan
b. Bukti Transaksi Eksternal
1) Faktur
Faktur adalah bukti penjualan barang yang dilakukan secara kredit yang dibuat oleh pihak
penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Faktur ini biasanya dibuat rangkap, yang asli
diberikan kepada pembeli sebagai bukti pencatatan pembelian barang, sedangkan salinannya
dipegang oleh penjual sebagai bukti pencatatan penjualan barang.
2) Kwitansi
Merupakan bukti transaksi bahwa yang bersangkutan telah menerima uang atau telah
membayar uang secara tunai.
3) Nota Kredit
Bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual secara kredit (retur penjualan),
atau pengurangan harga faktur karena barang sebagian rusak atau kualitas yang tidak sesuai
dengan pesanan. Dalam hal demikian nota kredit dibuat oleh pihak penjual dan dikirimkan
kepada pihak pembeli.
4) Nota Debit
Bukti transaksi pengiriman kembali barang yang dibeli karena sebagian barang yang dibeli
ada yang rusak atau tidak sesuai pesanan. Maka, nota debet dibuat oleh pembeli untuk
dikirimkan kepada penjual.
2. 5) C e k
Yang dimaksud dengan cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai
rekening di Bank, agar Bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang nemanya
tercantum dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek
tersebut adalah :
· Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
· Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.
6) Bilyet Giro
Selain penggunaan cek, dalam dunia usaha sering ditemukan penggunaan bilyet giro sebagai
alat pembayaran. Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank
yang bersangkutan, untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nya ke dalam
rekening yang namanya tertulis dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain.
Dengan demikian pihak penerima tidak bisa menguangkan bilyet giro kepada bank yang
bersangkutan, tetapi harus menyetorkan kepada bank tempat rekeningnya sebagai tambahan
simpanan. Penggunaan bilyet giro dalam lalu lintas pembayaran, dianggap lebih praktis dan
memudahkan administrasi pada bank-bank yang bersangkutan.
Jurnal
Jurnal adalah suatu buku harian tempat mencatat semua transaksi yang terjadi dalam
perusahaan secara sistematis dan kronologis, pencatatan dilakukan berdasarkan bukti-bukti
dengan menyebutkanrekening yang didebet dan
dikredit. Prosesnya disebut menjurnal(journalizing).
Berikut ini bentuk jurnal.
Penjelasan kolom-kolom jurnal :
a.Kolom tanggal diisi tanggal, bulan dan tahun.
b.Kolom No. bukti diisi nomor bukti transaksi. Adakalanya kolom ini ditiadakan.
c.Kolom Keterangan diisi nama perkiraan atau akun yang dijurnal.
d.Kolom Ref (referensi) diisi nomor kode akun.
3. e.Kolom Debet diisi jumlah atau nilai perkiraan yang akan didebet.
f. Kolom Kredit diisi jumlah atau nilai perkiraan yang akan dikredit.
Fungsi jurnal
Fungsi jurnal umum sebagaiberikut :
a. Mencatat/record : mencatat semua transaksi dan kejadian atau peristiwa yang
mengakibatkan perubahan posisi harta,utang danmodal.
b. Historis : mencatat transaksi/kejadian yang telah berlalu secara urut waktu/kronologis
c. Analisis : menganalisis pengaturan transaksi/kejadian terhadap posisi harta, utang dan
modal sehingga dapat diketahui akun mana yang bertambah dan berkurang
d. Instruktif : memberikan instruksi atau perintah untuk mencatat (menggolong-golongkan)
e. Informatif : memberikan penjelasan tentang waktu dan peristiwa ekonomi yang terjadi,
pengaruhnya terhadap akun yang bersangkutan, nama debitur atau kreditur dan sebagainya..
Contoh jurnal dan buku besar untuk perusahaan yang sudah beroperasi lebih dari satu
periode akuntansi.
Saldo berbagai akun pada tanggal 1 Desember 2011 dan bukti-bukti transaksi selama bulan
Desember pada Salon “Jessica”.
Untuk lebihi jelasnya bawah ini contoh jurnal umum
4. Buku Besar
Pengertian Buku Besar
Buku besar adalah himpunan rekening-rekening yang saling berhubungan yang
menggambarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal.
Pemindahbukuan semua pos-pos jurnal ke buku besar disebut posting. Nama akun yang
dipakai pada ayat-ayat jurnal harus sama dengan nama akun di buku besar.
posting
5. Neraca Saldo (Trial Balance)
Adalah daftar seluruh akun dengan mencatat di debet dan kredit untuk melihat apakah
saldonya sudah seimbang.
Apabila perkiraan-perkiraan buku besar telah didebet dan dikredit untuk setiap transaksi
selama satu periode akuntansi, besarnya saldo sudah tampak. Jadi, jumlah saldo-saldo debet
akan sama dengan jumlah saldo-saldo kredit.
Untuk itu, secara berkala dibuat daftar yang disebut neraca saldo. Penyusunan sebuah neraca
saldo pada akhir suatu periode akuntansi merupakan tahap pengikhtisaran atau ringkasa.
6. Jurnal Penyesuaian (Adjusment)
Anggaran mengenai kebenaran jumlah-jumlah dalam neraca saldo tidak berlaku untuk semua
perkiraan. Ada beberapa perkiraan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. salah satu
penyebabnya ialah belum dibuatnya dokumen pada akhir periode sehingga transaksi belum
dicatat.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat karena :
1.suatu transaksi sudah terjadi tetapi belum dicatat dalam perkiraan
2. transaksi sudah dicatat, tetapi saldonya perlu dikoreksi
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) terhadap perkiraan-perkiraan tertentu,
dibuat untukmengoreksi perkiraan-perkiraan tersebut sehingga mencerminkan keadaan harta,
utang, modal, pendapatan dan beban yang sebenarnya.
Beberapa transaksi yang terjadi di akhir periode dan perlu dibuatkan jurnal penyesuaiannya
adalah :
a.Penyusutan aktiva tetap
Misal : mesin, peralatan, kendaraan dan gedung. Nilai atau jumlah yang dicatat adalah
sebesar yang disusutkan.
7. b.Pemakaian perlengkapan
Nilai yang dicatat adalah sebesar yang terpakai.
Jurnalnya :
c.Piutang tak tertagih
Adalah taksiran mengenai jumlah piutang yang mungkin tak dapat diterima pembayarannya.
Jurnalnya :
d.Beban-beban yang dibayar dimuka (sekaligus)
Adalah pembayaran beban yang digunakan untuk beberapa kali pemakaian, misalnya sewa,
iklan dan asuransi.
8. e.Beban yang masih harus dibayar (utang), misalnya gaji dan bunga bank.
Jurnalnya :
f.Pendapatan yang telah diterima dimuka
Merupakan utang karena pekerjaan harus dilakukan dahulu, misalnya sewa diterima di muka.
9. g.Pendapatan yang masih harus diterima
Merupakan piutang karena pekerjaan telah selesai, tetapi pembayarannya belum diterima,
misalnya bunga bank.
Jurnalnya :
Sebagai ilustrasi membuat jurnal penyesuaian, perhatikan akun-akun yang terdapat pada
neraca saldo pada Salon “Jessica” diatas.
Data yang digunakan untuk membuat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011
adalah sebagai berikut: :
a.Berdasarkan hasil penilaian akhir, nilai perlengkapan salon tersisa Rp 1.200.000,00.
b.Sewa yang telah digunakan Rp 600.000,00
c.Peralatan salon disusutkan 10% per tahun
d. Gaji karyawan yang masih harus dibayar Rp 400.000,00
10. KERTAS KERJA (Work Sheet)
Adalah kertas berkolom (neraca lajur) yang digunakan sebagai kertas kerja dalam
penyesuaian laporan keuangan. Penggunaan kertas kerja dapat mengurangi kesalahan. Di
samping itu, kertas kerja juga dapatdigunakan untuk memeriksa ketepatan perhitungan yang
dilakukan dan memungkinkan penyesuaian daftar secara logis.
Di dalam kertas kerja memuat kolom-kolom yang terdiri dari :
Neraca saldo, Penyesuaian, Neraca saldo setelah penyesuaian, Rugi/laba dan Neraca. Masing-
masing kolom terdiri dari debet dan kredit.
a. Isilah kolom neraca saldo dengan angka-angka dari saldo masing-masing buku besar.
b. Pindahkan angka-angka yang terdapat dalam ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom
penyesuaian.Jika nama akun belum tercantum di dalam kolom nama akun, tulislah nama akun
yangbarudibawah jumlah neraca saldo.
c. Hitunglah neraca saldo penyesuaian untuk data yang mengalami penyesuaian, sedangkan
jika tidak mengalami penyesuaian, tuliskan saja angka-angka dari kolom neraca saldo sesuai
debet dan kreditnya.
d. Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok rekening beban dan
pendapatan ke kolom Rugi/laba. Hitunglah selisih jumlah pendapatan dan jumlah beban.
Hasilnya merupakan laba(pendapatan > beban) dan rugi (pendapatan < beban)
11. e. Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok harta, utang, modal,
prive dan akumulasi penyusutan ke kolom neraca.
Bentuk Kertas Kerja
Pada umumnya kertas kerja yang digunakan dapat berbentuk 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom
dan 12.
Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh-contoh bagan berikut :
1. Bentuk kertas kerja 6 kolom
2. Bentuk kertas kerja 8 kolom
3. Bentuk kertas kerja 10 kolom
4. Bentuk kertas kerja 12 kolom
12. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang
merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan menggambarkan kondisi
keuangan dan hasil usaha suatu entitas pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Laporan
keuangan suatu entitas bertujuan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan,
kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.1[1]
Laporan keuangan juga merupakan media yang paling penting bagi suatu entitas untuk
mengkomunikasikan informasi keuangan oleh manajemen kepada para pemangku
kepentingan. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan sarana informasi (screen) dalam
proses pengambilan keputusan.
2.2 Unsur-Unsur Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada umumnya disusun dan dilaporkan berupa unsur-unsur sebagai
berikut :
1. Laporan Posisi Keuangan atau Neraca; berisikan informasi tentang posisi keuangan, yaitu
keadaan asset, liabilitas, dan ekuitas dari suatu entitas pada suatu periode tertentu.
2. Laporan Laba-Rugi; melaporkan kinerja atau hasil usaha suatu entitas selama suatu periode
tertentu.
3. Laporan Perubahan Ekuitas; melaporkan perubahan ekuitas suatu entitas yang terjadi
selama periode tertentu.
4. Laporan Arus Kas; menjelaskan perubahan saldo kas dan setara kas pada awal dan akhir
periode, rincian arus kas masuk dan keluar suatu entitas pada suatu periode tertentu.
13. 5. Catatan Atas Laporan Keuangan; berfungsi untuk memberikan penjelasan tambahan atas
rincian unsur-unsur laporan posisi keuangan (neraca), laporan laba-rugi, laporan arus kas,
laporan perubahan ekuitas, atau penjelasan yang bersifat kualitatif, agar laporan keuangan
lebih transparan, dan tidak menyesatkan.
2.2.1 Laporan Posisi Keuangan ( Neraca )
Laporan posisi keuangan (Statement of Financial Position) Unsur yang berkaitan
langsung untuk menggambarkan posisi keuangan adalah ketiga unsur neraca yaitu : asset
(assets), kewajiban (liabilities), dan ekuitas (equity).
a) Asset adalah sumber daya yang dimiliki oleh suatu entitas yang berperan dalam operasi
perusahaan. Terdapat tiga kategori asset yang utama: asset lancar, asset tetap dan asset tidak
berwujud.
· Asset lancar pada umumnya meliputi kas, investasi jangka pendek, piutang (juga disebut
debitur), persediaan barang dagang, dan beban dibayar dimuka.
· Asset tetap pada umumnya meliputi tanah, gedung, property, dan peralatan.
· Asset tidak berwujud pada umumnya meliputi merk dagang, hak paten, dan lisensi.
b) Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh suatu entitas. Terdapat dua kategori
kewajiban : kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang.
· Kewajiban lancar pada umumnya meliputi utang usaha, utang gaji, utang bunga,
pendapatan diterima di muka.
· Kewajiban jangka panjang pada umumnya meliputi wesel bayar jangka panjang, hipotek,
obligasi.
c) Ekuitas adalah suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu entitas setelah dikurangi
kewajibannya. Dalam perusahaan ekuitas (equity) adalah modal pemilik.
Contoh gambar :
14. 2.2.2 Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi (Statement of Income) menggambarkan sumber-sumber penghasilan
(income) yang diperoleh suatu entitas dalam menjalankan usahanya, dan jenis-jenis beban
(expense) yang harus ditanggung perusahaan. Laporan laba-rugi adalah laporan yang
menunjukkan pendapatan dan beban pada akhir periode akuntansi. Kedua unsur tersebut yang
menentukan perhitungan laba-rugi suatu entitas pada periode tertentu.
a) Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam
bentuk pemasukan atau penambahan asset. Penghasilan meliputi baik pendapatan (revenue)
maupun keuntungan (gain). Keuntungan lazimnya dilaporkan secara terpisah di laporan laba-
rugi, dan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan beban yang bersangkutan.
b) Expense adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk
arus keluar atau pengurangan asset. Beban meliputi yang timbul dari pelaksanaan kegiatan
usaha. Kerugian lazimnya dilaporkan dalam jumlah bersih setelah dikurangkan dengan
pendapatan yang bersangkutan.
Contoh gambar :
15. 2.2.3 Laporan Perubahan Ekuitas
Perubahan ekuitas menunjukkan perubahan yang terjadi yaitu peningkatan atau
penurunan pada asset bersih pemilik (owners) suatu entitas tertentu selama suatu periode
tertentu. Laporan yang menunjukkan adanya perubahan modal yaitu dari modal awal menjadi
modal akhir. Tujuan dan manfaat penyusunan laporan perubahan ekuitas adalah untuk
memahami sebab pertambahan atau pengurangan komponen ekuitas selama suatu periode
tertentu, dan dilaporkan secara jelas perubahan yang disebabkan sehubungan dengan :
a. Besarnya modal awal periode,
b. Adanya laba atau rugi usaha,
c. Adanya pengambilan pribadi pemilik atau prive,
d. Adanya investasi tambahan dari pemilik,
16. e. Besarnya modal akhir periode.
Dalam Laporan perubahan modal terdapat beberapa unsur yaitu sebagai berikut:
Contoh gambar :
17. 2.2.4 Laporan Arus Kas
Menurut PSAK2 Laporan arus kas (revisi 2009) definisi laporan arus kas (Statement of
Cash Flow) adalah laporan arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas. Laporan arus kas
disusun untuk menjelaskan jumlah penerimaan (receipts) dan pengeluaran (payments) kas
selama suatu periode pelaporan, sumber penerimaan dan sasaran pengeluaran tersebut, serta
bertambah atau berkurangnya saldo akhir kas dibandingkan saldo awal periode usaha.
Laporan arus kas menyajikan informasi tentang kas dalam dua bagian utama, yaitu:
a. Sumber dan penggunaan arus kas; dan
b. Saldo awal dan saldo akhir kas.
Sumber dan penggunaan arus kas dibedakan atas tiga golongan, yaitu yang bersumber dari :
1. Aktivitas Operasi
2. Aktivitas Investasi; dan
3. Aktivitas Pendanaan
Aktivitas Operasional, yang meliputi laba bersih, depresiasi, dan perubahan dalam aktiva
lancar dan kewajiban lancar diluar kas dan utang jangka pendek.
Aktivitas Investasi, yang meliputi investasi atau penjualan aktiva tetap.
Aktivitas Pendanaan, yang meliputi kas yang dihimpun selama tahun berjalan dengan
menerbitkan utang jangka pendek, utang jangka panjang, atau saham.
Contoh gambar :
18. 2.2.5 Catatan Atas Laporan Keuangan
Agar informasi dalam suatu laporan keuangan mudah dipahami dan digunakan oleh
pengguna dalam melakukan evaluasi dan menilai pertanggung jawaban laporan keuangan
tersebut maka sangatlah dibutuhkanlah Catatan atas Laporan keuangan tersebut.Pada
dasarnya catatan atas laporan keuangan seharusnya memuat informasi sebagai berikut:
1. Dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan.
2. Informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan namun
dsyaratkan oleh SAK.
3. Memberikan informasi tambahan yang tidak disajikan dibagian manapun dalam laporan
keuangan namun relevan untuk memahami setiap pos-pos laporan keuangan.
Item dalam catatan atas laporan keuangan disajikan secara berurutan mulai dari pos-pos yang
terdapat dalam:
1. Laporan posisi keuangan
19. 2. Laporan Laba/Rugi
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan Arus Kas
Sistematika penyajian dari catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Pernyataan atas kepatuhan SAK
Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan tentang
kepatuhannya terhadap SAK dalam catatan atas laporan keuangan.
2. Ringkasan kebijakan akuntansi
Yang dimuat antara lain:
· Dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan.
· Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam memahami laporan keuangan
3. Informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam setiap komponen catatan atas
laporan keuangan.
2.3 Hubungan diantara Laporan Keuangan
Studi Kasus :
Laporan keuangan ABC Company untuk tahun 2010. Laporan tersebut diringkas dengan
semua jumlah diasumsikan untuk ilustrasi. Hubungan yang mengaitkan laporan keuangan
seperti itu berlaku bagi semua organisasi
1. Laporan Laba-Rugi untuk tahun yang berakhir 30 April 2012
a. Melaporkan pendapatan dan beban tahun berjalan. Pendapatan dan beban hanya dilaporkan
pada laporan laba rugi.
b. Melaporkan laba bersih jika total pendapatan melampaui total beban. Jika beban melampaui
pendapatan, terjadi rugi bersih.
2. Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir 30 April 2012
a. Dibuka dengan saldo ekuitas awal
b. Ditambah laba bersih (atau dikurangi rugi bersih). Laba bersih diambil secara langsung dari
Laporan Laba-Rugi.
c. Dikurangi Dividen
d. Melaporkan saldo ekuitas pada akhir tahun
3. Neraca per 30 April 2012, akhir tahun akuntansi
20. a. Melaporkan asset, kewajiban, dan ekuitas pada akhir tahun. Hanya neraca yang
melaporkan asset dan kewajiban.
b. Melaporkan bahwa asset sama dengan jumlah kewajiban ditambah ekuitas. Fitur
keseimbangan ini mengikuti persamaan akuntansi dan menyiratkan namanya sebagai neraca.
c. Melaporkan total ekuitas, yang berasal dari Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir 30 April 2012
a. Melaporkan arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Masing-masing
kategori menghasilkan arus kas bersih yang disediakan (suatu peningkatan) atau digunakan
(suatu penurunan).
b. Melaporkan apakah kas meningkat (atau menurun) selama tahun berjalan. Laporan ini
menunjukkan saldo kas akhir, seperti yang dilaporkan di neraca.
21. JURNAL PENUTUP
2.1 Pengertian Jurnal Penutup
Jurnal Penutup (Closing Entries)adalah jurnal akuntansi harus dibuat untuk menjadikan
rekening akun akun sementara (temporer) menjadi bersaldo NOL (0) pada akhir periode
akuntansi. atau dalam bahasa yang lebih sederhana, Jurnal Penutup merupakan ayat jurnal
yang perlu dibuat pada akhir periode untuk menutup rekening akun nominal (sementara)
2.2 Tujuan Jurnal Penutup
Adapun Tujuan dan Fungsi Jurnal Penutup disusun diantaranya adalah sebagai berikut:
22. 2.2.1 Untuk memisahkan transaksi akun pendapatan dan beban tidak bercampur aduk dengan
jumlah nominal dari pendapatan dan beban pada tahun selanjutnya
2.2.2 Guna menyajikan neraca awal periode berikutnya stelah dilaksanakan penutupan buku
2.2.3 Agar mempermudah jika dilaksanakan pemeriksaan karena telah dilakukan pemisahan
transaksi yang terjadi di periode sebelumnya dengan transaksi-transaksi pada periode
akuntansi selanjutnya
2.2.4 Untuk menyajikan informasi keadaan yang sebenarnya (riil) suatu perusahaan setelah
dilakukan penutupan buku (jurnal penutup). laporan keuangan hanya akan memperlihatkan
tentang akun yang sesungguhnya (riil) saja. yang terdiri atas harta, kewajiban dan ekuitas
2.3 Menutup Akun Nominal
Berikut akun akun nominal yang perlu dibuatkan Jurnal Penutup
2.3.1 Menutup rekening Pendapatan
Dengan cara mendebit akun pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar laba/rugi
Rekening Debet Kredit
Pendapatan
Ikhtisar
Rugi/Laba
xxx
Baca Juga
AKUNTANSI HOTEL
SAP 14
AKUNTANSI HOTEL
SAP 13
AKUNTANSI HOTEL
SAP 12
xxx
2.3.2 Menutup rekening Beban
Dengan cara mendebit akun ikhtisar laba/rugi dan mengkredit akun beban.
Rekening Debet Kredit
23. Ikhtisar Rugi/Laba
Beban
xxx
xxx
2.3.3 Menutup rekening Ikhtisar Rugi/Laba
Dengan cara mendebit akun ikhtisar laba/rugi dan mengkredit akun Modal jika laba.
Rekening Debet Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
Modal
xxx
xxx
Dengan cara mendebit akun Modal dan mengkredit akun ikhtisar laba/rugi jika rugi
Rekening Debet Kredit
Modal
Ikhtisar Rugi/Laba
xxx
Xxx
2.3.4 Menutup rekening Prive
Dengan cara mendebit akun Modal dan mengkredit akun Prive.
Rekening Debet Kredit
Modal
Prive
xxx
xxx
JURNAL PEMBALIK
Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode berdasarkan jurnal penyesuaian
periode sebelumnya. Adapun Fungsi Jurnal Pembalik atau tujuan dibuat jurnal pembalik
antara lain untuk:
24. 4.1 Mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi yang baru, terutama yang
berhubungan dengan ayat jurnal penyesuaian
4.2 Menyederhanakan penyusunan jurnal pada periode akuntansi berikutnya. jurnal pembalik
dapat memberikan manfaat bila perusahaan membuat ayat jurnal yang jumlahnya banyak
4.3 Meminimalisir kesalahan atau kekeliruan yang mungkin bisa terjadi, seperti menghindari
pengakuan biaya atau pendapatan yang double karena penyusunan ayat jurnal penyesuaian.
untuk transaksi yang akrual dan transaksi yang deferral tertentu.
Beberapa hal yang perlu jurnal pembalik jika ada :
4.1 Beban yang masih harus dibayar
4.2 Pendapatan yang masih harus diterima
4.3 Beban dibayar di muka (menggunakan pendekatan beban)
4.4 Pendapatan diterima di muka (menggunakan pendekatan pendapatan)
Perinciannya :
Kasus jurnal penyesuaian jurnal pembalik
beban yang masih harus
dibayar
beban … utang …
utang … beban …
pendapatan yang masih
harus diterima
piutang Pendapatan
pendapatan piutang
beban dibayar di muka
(p. beban)
… dibayar di muka beban …
beban … … dibayar di muka
pendapatan diterima di
muka (p.pendapatan)
pendapatan …
pendapatan … dtrma
dmuka
pendapatan … dtrma
dmuka pendapatan …
KASUS
Diketahui neraca saldo Candra Advokat per 31 Desember 2015 sebagai berikut
NERACA SALDO
Candra Advokat
Per 31 Desember 2015
Date AKUN Ref Debit Kredit
31/1/15
Kas Rp81.150.000
Piutang Usaha Rp10.000.000
25. Sewa dibayar dimuka Rp4.500.000
Peralatan Kantor Rp10.000.000
Utang Bank Rp47.500.000
Pendapatan Jasa Rp45.000.000
Ekuitas Tn.Candra Rp15.000.000
Beban Gaji Rp1.500.000
Beban Telepon Rp100.000
Beban Air & Listrik Rp250.000
Total Rp107.500.000 Rp107.500.000
Ayat Jurnal Penyesuaian :
1. Peralatan kantor tersisa Rp4.500.000
2. Gaji karyawan yang belum dibayar Rp500.000
3. Sewa untuk bulan sudah dijadikan beban dari sewa dibayar dimuka.
Buatlah Jurnal Penyesuaiannya , jurna penutup dam jurnal pembaliknya
Jurnal Penyesuaian
1. Beban Peralatan Kantor Rp5.500.000
Akm Pnyst Peralatan K. Rp5.500.000
2. Beban Gaji Rp500.000
Utang Gaji Rp500.000
3. Beban Sewa Rp250.000
Sewa dibayar dimuka Rp250.000
Jurnal penutup
1. Pendapatan Rp 45.000.000
Ikhtisar Rugi/Laba Rp 45.000.000
2. Ikhtisar Rugi/Laba Rp8.100.000
Beban Rp8.100.000
3. Ikhtisar Rugi/Laba Rp 36.900.000
Modal Rp 36.900.000
26. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN
Candra Advokat
Per 31 Desember 2015
Date AKUN Ref Debit Kredit
31/1/15
Kas Rp81.150.000
Piutang Usaha Rp10.000.000
Sewa Dibayar Dimuka Rp4.250.000
Peralatan Kantor Rp10.000.000
Akm Pnyst Peralatan K Rp5.500.000
Utang Bank Rp47.500.000
Utang Gaji Rp500.000
Ekuitas Tn.Candra Rp51.900.000
Total Rp105.400.000 Rp105.400.000
Jurnal Pembalik
Utang Gaji Rp500.000
Beban Gaji Rp500.000
http://shintaderis.blogspot.com/2014/05/makalah-proses-pencatatan-akuntansi.html
http://imaniajoah.blogspot.com/2013/11/jurnal-buku-besar.html
http://pitchepit.blogspot.com/2016/12/makalah-manajemen-keuangan-laporan_7.html
http://ngurahobelixs.blogspot.com/2016/04/jurnal-penutup-dan-jurnal-pembalik.html
http://ngurahobelixs.blogspot.com/2016/04/jurnal-penutup-dan-jurnal-pembalik.html#