SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
MATRIKS

1. Pengertian matriks
   Matriks ialah susunan bilangan yang berbentuk persegi
   panjang diatur menurut baris dan kolom (lajur).
  o Bilangan-bilangan tersebut dinamakan unsur-
     unsur matriks.
  o Susunan unsur-unsur matriks itu dibatasi dengan
    tanda kurung.
Pengertian Notasi dan Ordo Suatu Matriks
Contoh :
             3 2        1
A3   3       2 5 3                Baris ke 2

             3 6 9


         Kolom ke 1

         o A adalah lambang huruf untuk matriks.
         o A3x3 artinya matriks berordo 3x3 mempunyai 3 baris
         dan 3 kolom.
         o Unsur baris ke-I dan kolom ke-j dari matriks A
         dilambangkan dengan a         ixj
2. Ordo suatu matriks
 a. Ordo suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris (m)
      dan diikuti banyaknya kolom (n) = A mxn


 b. Contoh : a = adalah matriks A berordo
             2x3




3. Jenis-jenis matriks
  a. Matriks persegi (bujur sangkar) matriks yang banyaknya
     baris sama dengan banyaknya kolom.
   b. Matriks baris adalah matriks yang mempunyai satu baris
     (A 1xn)
      1
4. Transpose suatu matriks
   a. Transpose dari matriks (Amxn) dinotasikan dengan A’.
   b. A = Anxm yaitu matriks yang barisnya menjadi kolom dan
      kolom menjadi baris.
                                           24
                        25 1
    Contoh : A 2x3             makaA t     53
                        4 36
                                           16
Contoh : Tentukan ordo dari matriks berikut ini :
              3 5 1
                                          1 234
      a. A    4 2 3                b. B
                                          98 7 6
              9 6 5                                 Jawab : B2x4


             Jawab : A3x3
B. Kesamaan Dua Matriks
  o Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (A=B), jika dan hanya jika
    berordo sama dan unsur yang seletak juga sama.

     Contoh :
     Hitunglah x dan y jika 2 3y       2 9
                            x 5        3 5
     Jawab : x 3; 3y 9
                         y 3

C. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
1. Penjumlahan Matriks (A+B)
   a. Jika A dan B adalah matriks yang berordo sama, maka jumlah
      matriks A dan B (ditulis A+B) adalah matriks baru yang diperoleh
      dari menjumlahkan setiap unsur A dengan unsur yang seletak
      pada B
               42       13       4 1 2 3 55
   b. contoh :
               37       24       7 2 3 4 97
2. Matriks Nol
  a. Matriks nol adalah matriks yang semua unsurnya nol
     dan dinotasikan dengan 0.
                     0 0 0
  b. contoh : 02x3                 sifat 0 A A 0 A
                     0 0 0
3. Lawan Suatu Matriks
   • Matriks B disebut lawan (negatif) dari matriks A, jika
      setiap unsur matriks B merupakan lawan (negatif) dari
      unsur matriks A yang seletak, maka B = -A
   • Maka berlaku : A – B = A + (-A) = 0
    contoh :
               3   1                       -3 -1
    A 2x3      0   - 4 makalaw anny a
                                    (-A)   0 -4
               2   3                       -2 -3

4. Pengurangan Matriks
  • Pengurangan matriks A dengan matriks B = (A-B)
    dengan menjumlahkan matriks A dengan lawan matriks B
contoh :
           4 5         4 2
Jika A         dan B       tentukan A - B !
           1 3         3 5
Jawab :
A -B  4    5           4   2
     1    3            3   5
     4     5           - 4   -2
     1    3            -3    -5
        0     3
     -2      -2
5. Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan matriks
     • Komutatif : A+B=B+A
     • Assosiatif : (A+B)+C=A+(B+C)
     • Terdapat sebuah matriks identitas penjumlahan yaitu
       dimana A+0=0+A=A
     • Setiap matriks A mempunyai lawan (negatif) yaitu –A
       dimana A+(-A) = 0
D. Perkalian Bilangan Real (skalar) dengan Matriks
   oJika k suatu bilangan real dan A suatu matriks, maka kA
   adalah matriks yang diperoleh dari A dengan mengalikan
   setiap elemen A dengan k.
a b              a b       a b
 Misal matriks A         makakA k
                    c d              c d       c d
                    3 2               -2   4
 Contoh : A               dan B
                    -1 5              3    1
 T entukan 5A - 2B
          :
 Jaw ab:
           3 2              -2 4
 5A - 2B 5                2
           -1 5             3 1
               15 10       -4 8        19 2
               - 5 25      6 2         - 11 23
E. Perkalian Matriks
 Dua macam perkalian matriks yang kita kenal, yaitu :
 1. Hasil kali (dot product) dari dua matriks yaitu suatu
    matriks baris 1 x n dengan suatu matriks kolom n x 1 yang
    didefinisikan sebagai berikut :
                         b
                         b
                          b
       a1 a2 a3 ..... n .
                    a         a1 b1 a2 b2 ..... an bn
                          .
                         .
                         b
2. Hasil kali matriks (matriks product) suatu matriks A yang
   berordo m x p dengan suatu matriks B yang berordo p x n
   adalah pada matriks C yang berordo m x n.
  Dalam perkalian matriks ini yang perlu diperhatikan adalah :
  Banyaknya kolom pada matrik A harus sama dengan
  banyaknya baris pada matriks B.
F. Invers Matriks Bujur Sangkar
  • Jika A dan B ordo n x n, maka B invers A dan B adalah
     invers dari A.
     Jika dan hanya jika AB = BA = I
     I = matriks identitas
• Dengan demikian, B adalah invers dari A ditulis B=A-1
• Oleh karena itu BA=I dan B=A-1, maka A-1.A=I
• Dapat pula dikatakan bahwa A . A -1 = 1
  Sehingga : jika A-1 ada, maka kita katakan bahwa A invertibel
  atau nonsingular.
• Tidak semua matriks bujur sangkar invertibel.
• Oleh karena tidak ada matriks yang jika dikalikan dengan A
  menghasilkan identitas, maka A tidak invertibel.
• Mencari invers matriks bujur sangkar ordo 2 x 2 dapat
  dilakukan seperti berikut :
a b        x1        x2
Dengan inversmatriks     adalah              , maka
                     c d        y1        y2
 a b       x1   x2     ax 1 by1 ax2 by2          1 0
 c d       y1   y2      cx1 dy1 cx2 dy2          0 1
Dengan demikianada empat persamaandengan 4 peubah, yaitu:
ax1 by1 1              ax2 by2 0
cx1 dy1 0              cx2 dy2 1
Dari keempatpersamaandapat diperoleh hasil :
         d                   -b                   -c
 x1                   x2                     y1
      ad - bc              ad - bc              ad - bc
a b
Jadi inversdari matriks     adalah :
                        c d
                     d        -b
 x1    x2         ad - bc   ad - bc     1      d -b
 y1     y2          -c         a      ad - bc - c a
                  ad - bc   ad - bc
             1
 a b               1      d -b
 c d             ad - bc - c a
                                                   a b         a b
Harga ad - bc disebut determinandari suatu matriks     ditulis            ad - bc
                                                   c d         c d
        a b                                              a b
Matriks     mempunyaiinvers(invertibe jika dan hanyajika
                                    l)                       0
        c d                                              c d
       a b                        a b
Jika             0, makamatriks         tidak mempunyaiinvers(singular)
       c d                        c d
a11    a12    a13
A       a21    a22    a23
       a31 a32        a33                                     +         +         +     -         -    -

                                          a11   a12     a13       a11       a12       a13   a11       a12
Determinan matriks A adalah A            a21    a22    a23     a21          a22       a23   a21       a22
                                         a31    a32    a33     a31          a32       a33   a31       a32
    a11a12 a13 a12 a23 a31 a13 a21 a32 a13 a22 a31 a11 a23 a32 a12 a21 a33
Mencari detrminan dengan cara tersebut dinamakanMetode Sarrus
I. Minor dan Kofaktor
   Jika dalam suatu determinan A elemen-elemen dari baris ke-I
   dan kolom ke-j dihilangkan, determinan yang tertinggal disebut
   minor dan kofaktor dari determinan A dan dinyatakan dengan
   Mij
              a11   a12   a13
Misalkan A   a21    a22   a23
                  a31 a32 a33
Jika elemen - elemen pada baris pertama dan kolompertama dihitung, makaminor
 bagi a11 ialah :
       a22 a23
M11                dan kofaktor bagi a11 (-1)1 1 M11 M11
       a32 a33
A a11 M11 a12 M12 a13 M13
J. Adjoint Matriks Ordo 3 x 3
 Jika A = (aij) adalah suatu matriks persegi ordo 3 x 3 dengan
 elemen-elemen aij dan kofaktor aij, maka adjoint A ialah :

               11    12   13

  Adj. A       21   22    23

               31   32    33

K. Invers Matriks Ordo 3 x 3

                    1
     A     1
                      Adj. A
                    A

More Related Content

What's hot

MATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINANMATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINANOng Lukman
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Phe Phe
 
Invers matriks
Invers matriksInvers matriks
Invers matriks5410meisa
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORMustahal SSi
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasiDasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasiBeny Nugraha
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi Nia Matus
 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaDidik Sadianto
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiSeptian Amri
 
Barisan dan Deret Tak Hingga
Barisan dan Deret Tak HinggaBarisan dan Deret Tak Hingga
Barisan dan Deret Tak HinggaMathbycarl
 
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstanRelasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstanLutfi Nursyifa
 
Matematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksMatematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksReski Aprilia
 
powerpoint logika matematika
powerpoint logika matematikapowerpoint logika matematika
powerpoint logika matematikaSuryo Wedo Susilo
 

What's hot (20)

Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
MATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINANMATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINAN
 
PPT Matriks
PPT MatriksPPT Matriks
PPT Matriks
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )
 
Invers matriks
Invers matriksInvers matriks
Invers matriks
 
PPT MATRIKS
PPT MATRIKSPPT MATRIKS
PPT MATRIKS
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasiDasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasi
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
 
Barisan dan Deret Tak Hingga
Barisan dan Deret Tak HinggaBarisan dan Deret Tak Hingga
Barisan dan Deret Tak Hingga
 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
 
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstanRelasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
 
Matematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksMatematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - Matriks
 
powerpoint logika matematika
powerpoint logika matematikapowerpoint logika matematika
powerpoint logika matematika
 

Viewers also liked

Matematika kelas x MATRIKS
Matematika kelas x MATRIKSMatematika kelas x MATRIKS
Matematika kelas x MATRIKSIrenea NP
 
This is Christmas
This is ChristmasThis is Christmas
This is Christmasato20
 
Handling Customer Complaint & Service Recovery
Handling Customer Complaint & Service RecoveryHandling Customer Complaint & Service Recovery
Handling Customer Complaint & Service Recoveryandry yakup
 
Esborrany Decret plantilles 2013
Esborrany Decret plantilles 2013Esborrany Decret plantilles 2013
Esborrany Decret plantilles 2013Ensenyament
 
Distribution of Silicon iin the Allumiinum Matriix for Rear Passiivated Solla...
Distribution of Silicon iin the Allumiinum Matriix for Rear Passiivated Solla...Distribution of Silicon iin the Allumiinum Matriix for Rear Passiivated Solla...
Distribution of Silicon iin the Allumiinum Matriix for Rear Passiivated Solla...Elías Urrejola
 
Build your business with LinkedinAcademy.ca june 2013
Build your business with LinkedinAcademy.ca june 2013Build your business with LinkedinAcademy.ca june 2013
Build your business with LinkedinAcademy.ca june 2013Anyssa Jane
 

Viewers also liked (20)

Bab 3(1) matriks
Bab 3(1) matriksBab 3(1) matriks
Bab 3(1) matriks
 
Matrik
MatrikMatrik
Matrik
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
Bab 4 matriks
Bab 4 matriksBab 4 matriks
Bab 4 matriks
 
Invers Matriks
Invers MatriksInvers Matriks
Invers Matriks
 
Matematika kelas x MATRIKS
Matematika kelas x MATRIKSMatematika kelas x MATRIKS
Matematika kelas x MATRIKS
 
Matriks powerpoint
Matriks powerpointMatriks powerpoint
Matriks powerpoint
 
Marie Antoinette
Marie AntoinetteMarie Antoinette
Marie Antoinette
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Закрепление пройденного
Закрепление пройденногоЗакрепление пройденного
Закрепление пройденного
 
This is Christmas
This is ChristmasThis is Christmas
This is Christmas
 
The African Tulip
The African TulipThe African Tulip
The African Tulip
 
Handling Customer Complaint & Service Recovery
Handling Customer Complaint & Service RecoveryHandling Customer Complaint & Service Recovery
Handling Customer Complaint & Service Recovery
 
Esborrany Decret plantilles 2013
Esborrany Decret plantilles 2013Esborrany Decret plantilles 2013
Esborrany Decret plantilles 2013
 
Distribution of Silicon iin the Allumiinum Matriix for Rear Passiivated Solla...
Distribution of Silicon iin the Allumiinum Matriix for Rear Passiivated Solla...Distribution of Silicon iin the Allumiinum Matriix for Rear Passiivated Solla...
Distribution of Silicon iin the Allumiinum Matriix for Rear Passiivated Solla...
 
Programma filologou
Programma filologouProgramma filologou
Programma filologou
 
Pertemuan 8
Pertemuan 8Pertemuan 8
Pertemuan 8
 
Проверочная работа
Проверочная работаПроверочная работа
Проверочная работа
 
Who is anyssa
Who is anyssaWho is anyssa
Who is anyssa
 
Build your business with LinkedinAcademy.ca june 2013
Build your business with LinkedinAcademy.ca june 2013Build your business with LinkedinAcademy.ca june 2013
Build your business with LinkedinAcademy.ca june 2013
 

Similar to Matriks (20)

Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
16462851 modul-7-matriks-dan-vector-xii-ipa
16462851 modul-7-matriks-dan-vector-xii-ipa16462851 modul-7-matriks-dan-vector-xii-ipa
16462851 modul-7-matriks-dan-vector-xii-ipa
 
Matriks 120302115248-phpapp02
Matriks 120302115248-phpapp02Matriks 120302115248-phpapp02
Matriks 120302115248-phpapp02
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
1. Matriks.ppt
1. Matriks.ppt1. Matriks.ppt
1. Matriks.ppt
 
Matriks1 2
Matriks1 2Matriks1 2
Matriks1 2
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
determinan.pptx
determinan.pptxdeterminan.pptx
determinan.pptx
 
matrik 1.3 1.5, 1.7
matrik 1.3 1.5, 1.7matrik 1.3 1.5, 1.7
matrik 1.3 1.5, 1.7
 
Determinan dan invers matriks
Determinan dan invers matriksDeterminan dan invers matriks
Determinan dan invers matriks
 
Bab18
Bab18Bab18
Bab18
 
MATRIKS NEW.pptx
MATRIKS NEW.pptxMATRIKS NEW.pptx
MATRIKS NEW.pptx
 
1. Matriks.ppt
1. Matriks.ppt1. Matriks.ppt
1. Matriks.ppt
 
1. Matriks.ppt
1. Matriks.ppt1. Matriks.ppt
1. Matriks.ppt
 
1. Matriks.ppt
1. Matriks.ppt1. Matriks.ppt
1. Matriks.ppt
 
1. Matriks.ppt
1. Matriks.ppt1. Matriks.ppt
1. Matriks.ppt
 
Matriks dan sorting kel. bagus samsu vicky
Matriks dan sorting kel. bagus samsu vickyMatriks dan sorting kel. bagus samsu vicky
Matriks dan sorting kel. bagus samsu vicky
 
Matriks dan sorting kel. bagus samsu vicky
Matriks dan sorting kel. bagus samsu vickyMatriks dan sorting kel. bagus samsu vicky
Matriks dan sorting kel. bagus samsu vicky
 
Fismat Kel. 4 Matriks & Vektor
Fismat Kel. 4 Matriks & VektorFismat Kel. 4 Matriks & Vektor
Fismat Kel. 4 Matriks & Vektor
 

More from a410080022

Presentasi jajar genjang
Presentasi jajar genjangPresentasi jajar genjang
Presentasi jajar genjanga410080022
 
Presentasi jajar genjang
Presentasi jajar genjangPresentasi jajar genjang
Presentasi jajar genjanga410080022
 
Perbedaan fungsi dan relasi
Perbedaan fungsi dan relasiPerbedaan fungsi dan relasi
Perbedaan fungsi dan relasia410080022
 
Perbedaan fungsi dan relasi
Perbedaan fungsi dan relasiPerbedaan fungsi dan relasi
Perbedaan fungsi dan relasia410080022
 

More from a410080022 (6)

Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Presentasi jajar genjang
Presentasi jajar genjangPresentasi jajar genjang
Presentasi jajar genjang
 
Presentasi jajar genjang
Presentasi jajar genjangPresentasi jajar genjang
Presentasi jajar genjang
 
Perbedaan fungsi dan relasi
Perbedaan fungsi dan relasiPerbedaan fungsi dan relasi
Perbedaan fungsi dan relasi
 
Perbedaan fungsi dan relasi
Perbedaan fungsi dan relasiPerbedaan fungsi dan relasi
Perbedaan fungsi dan relasi
 

Matriks

  • 1. MATRIKS 1. Pengertian matriks Matriks ialah susunan bilangan yang berbentuk persegi panjang diatur menurut baris dan kolom (lajur). o Bilangan-bilangan tersebut dinamakan unsur- unsur matriks. o Susunan unsur-unsur matriks itu dibatasi dengan tanda kurung.
  • 2. Pengertian Notasi dan Ordo Suatu Matriks Contoh : 3 2 1 A3 3 2 5 3 Baris ke 2 3 6 9 Kolom ke 1 o A adalah lambang huruf untuk matriks. o A3x3 artinya matriks berordo 3x3 mempunyai 3 baris dan 3 kolom. o Unsur baris ke-I dan kolom ke-j dari matriks A dilambangkan dengan a ixj
  • 3. 2. Ordo suatu matriks a. Ordo suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris (m) dan diikuti banyaknya kolom (n) = A mxn b. Contoh : a = adalah matriks A berordo 2x3 3. Jenis-jenis matriks a. Matriks persegi (bujur sangkar) matriks yang banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom. b. Matriks baris adalah matriks yang mempunyai satu baris (A 1xn) 1
  • 4. 4. Transpose suatu matriks a. Transpose dari matriks (Amxn) dinotasikan dengan A’. b. A = Anxm yaitu matriks yang barisnya menjadi kolom dan kolom menjadi baris. 24 25 1 Contoh : A 2x3 makaA t 53 4 36 16 Contoh : Tentukan ordo dari matriks berikut ini : 3 5 1 1 234 a. A 4 2 3 b. B 98 7 6 9 6 5 Jawab : B2x4 Jawab : A3x3
  • 5. B. Kesamaan Dua Matriks o Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (A=B), jika dan hanya jika berordo sama dan unsur yang seletak juga sama. Contoh : Hitunglah x dan y jika 2 3y 2 9 x 5 3 5 Jawab : x 3; 3y 9 y 3 C. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
  • 6. 1. Penjumlahan Matriks (A+B) a. Jika A dan B adalah matriks yang berordo sama, maka jumlah matriks A dan B (ditulis A+B) adalah matriks baru yang diperoleh dari menjumlahkan setiap unsur A dengan unsur yang seletak pada B 42 13 4 1 2 3 55 b. contoh : 37 24 7 2 3 4 97 2. Matriks Nol a. Matriks nol adalah matriks yang semua unsurnya nol dan dinotasikan dengan 0. 0 0 0 b. contoh : 02x3 sifat 0 A A 0 A 0 0 0
  • 7. 3. Lawan Suatu Matriks • Matriks B disebut lawan (negatif) dari matriks A, jika setiap unsur matriks B merupakan lawan (negatif) dari unsur matriks A yang seletak, maka B = -A • Maka berlaku : A – B = A + (-A) = 0 contoh : 3 1 -3 -1 A 2x3 0 - 4 makalaw anny a (-A) 0 -4 2 3 -2 -3 4. Pengurangan Matriks • Pengurangan matriks A dengan matriks B = (A-B) dengan menjumlahkan matriks A dengan lawan matriks B
  • 8. contoh : 4 5 4 2 Jika A dan B tentukan A - B ! 1 3 3 5 Jawab : A -B 4 5 4 2 1 3 3 5 4 5 - 4 -2 1 3 -3 -5 0 3 -2 -2
  • 9. 5. Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan matriks • Komutatif : A+B=B+A • Assosiatif : (A+B)+C=A+(B+C) • Terdapat sebuah matriks identitas penjumlahan yaitu dimana A+0=0+A=A • Setiap matriks A mempunyai lawan (negatif) yaitu –A dimana A+(-A) = 0 D. Perkalian Bilangan Real (skalar) dengan Matriks oJika k suatu bilangan real dan A suatu matriks, maka kA adalah matriks yang diperoleh dari A dengan mengalikan setiap elemen A dengan k.
  • 10. a b a b a b  Misal matriks A makakA k c d c d c d 3 2 -2 4  Contoh : A dan B -1 5 3 1 T entukan 5A - 2B : Jaw ab: 3 2 -2 4 5A - 2B 5 2 -1 5 3 1 15 10 -4 8 19 2 - 5 25 6 2 - 11 23
  • 11. E. Perkalian Matriks Dua macam perkalian matriks yang kita kenal, yaitu : 1. Hasil kali (dot product) dari dua matriks yaitu suatu matriks baris 1 x n dengan suatu matriks kolom n x 1 yang didefinisikan sebagai berikut : b b b a1 a2 a3 ..... n . a a1 b1 a2 b2 ..... an bn . . b
  • 12. 2. Hasil kali matriks (matriks product) suatu matriks A yang berordo m x p dengan suatu matriks B yang berordo p x n adalah pada matriks C yang berordo m x n. Dalam perkalian matriks ini yang perlu diperhatikan adalah : Banyaknya kolom pada matrik A harus sama dengan banyaknya baris pada matriks B. F. Invers Matriks Bujur Sangkar • Jika A dan B ordo n x n, maka B invers A dan B adalah invers dari A. Jika dan hanya jika AB = BA = I I = matriks identitas
  • 13. • Dengan demikian, B adalah invers dari A ditulis B=A-1 • Oleh karena itu BA=I dan B=A-1, maka A-1.A=I • Dapat pula dikatakan bahwa A . A -1 = 1 Sehingga : jika A-1 ada, maka kita katakan bahwa A invertibel atau nonsingular. • Tidak semua matriks bujur sangkar invertibel. • Oleh karena tidak ada matriks yang jika dikalikan dengan A menghasilkan identitas, maka A tidak invertibel. • Mencari invers matriks bujur sangkar ordo 2 x 2 dapat dilakukan seperti berikut :
  • 14. a b x1 x2 Dengan inversmatriks adalah , maka c d y1 y2 a b x1 x2 ax 1 by1 ax2 by2 1 0 c d y1 y2 cx1 dy1 cx2 dy2 0 1 Dengan demikianada empat persamaandengan 4 peubah, yaitu: ax1 by1 1 ax2 by2 0 cx1 dy1 0 cx2 dy2 1 Dari keempatpersamaandapat diperoleh hasil : d -b -c x1 x2 y1 ad - bc ad - bc ad - bc
  • 15. a b Jadi inversdari matriks adalah : c d d -b x1 x2 ad - bc ad - bc 1 d -b y1 y2 -c a ad - bc - c a ad - bc ad - bc 1 a b 1 d -b c d ad - bc - c a a b a b Harga ad - bc disebut determinandari suatu matriks ditulis ad - bc c d c d a b a b Matriks mempunyaiinvers(invertibe jika dan hanyajika l) 0 c d c d a b a b Jika 0, makamatriks tidak mempunyaiinvers(singular) c d c d
  • 16. a11 a12 a13 A a21 a22 a23 a31 a32 a33 + + + - - - a11 a12 a13 a11 a12 a13 a11 a12 Determinan matriks A adalah A a21 a22 a23 a21 a22 a23 a21 a22 a31 a32 a33 a31 a32 a33 a31 a32 a11a12 a13 a12 a23 a31 a13 a21 a32 a13 a22 a31 a11 a23 a32 a12 a21 a33 Mencari detrminan dengan cara tersebut dinamakanMetode Sarrus
  • 17. I. Minor dan Kofaktor Jika dalam suatu determinan A elemen-elemen dari baris ke-I dan kolom ke-j dihilangkan, determinan yang tertinggal disebut minor dan kofaktor dari determinan A dan dinyatakan dengan Mij a11 a12 a13 Misalkan A a21 a22 a23 a31 a32 a33 Jika elemen - elemen pada baris pertama dan kolompertama dihitung, makaminor bagi a11 ialah : a22 a23 M11 dan kofaktor bagi a11 (-1)1 1 M11 M11 a32 a33 A a11 M11 a12 M12 a13 M13
  • 18. J. Adjoint Matriks Ordo 3 x 3 Jika A = (aij) adalah suatu matriks persegi ordo 3 x 3 dengan elemen-elemen aij dan kofaktor aij, maka adjoint A ialah : 11 12 13 Adj. A 21 22 23 31 32 33 K. Invers Matriks Ordo 3 x 3 1 A 1 Adj. A A