2. Teknik Pengumpulan Data
Pada tahapan ini, yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana mengumpulkan data tentang claince
berupa data perusahaan, produk/merek, pemasaran
melalui media, dan target market dan target khalayak.
Data ini dapat diperoleh melalu observasi, interviu
(wawancara), angket, survey, dan dokumen. Jenis
pengumpulan data tersebut tentunya mempunyai
maksud dan tujuuan agar diperoleh datayang valid,
maka diperlukan teknik-teknik tertentu.
3. 1. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang
dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui
pengamatan dan pencatatan terhadap gejala objek yang
diteliti.
Pengamatan dapat dilakukan melalui panca indera: mata
(melihat), telinga (mendengar), hidung (mencium),
mulut (mengecap), dan tangan (rabaan).
Observasi dapat dilakukan secara langsung maupun
tidak lansung.
Observasi langsung, merupakan pengamatan langsung
terhadap objek dan gejala yang diteliti.
Observasi tidak langsung yaitu pengamatan yang
dilakukan secara tidak langsung menggunakn alat-alat
penolong, seperti foro, video, atau rekaman yang lain.
4. a. Observasi Partisipan
Observasi dilakukan dengan observer melibatkan diri
dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang
diamati bagian dari sumber yang diteliti.
Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut
melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data
tentang suka dukanya.
Sebagai contoh bila yang diamati adalah orang yang
pekerjaannya di pabrik, maka peneliti harus ikut jadi
pegawai pabrik.
5. b. Observasi Sitematis
Observasi sistematis disebut juga observasi
berkerangka atau structured observation yang
menitik beratkan pada peninjauan.
Observasi ini dipersiapkan kerangka yang memuat
faktor0faktor berdasarkan ketegorinya, sehingga
memperhatikan frekuensi dan jarak waktu,
misalnya dilakukan antara 10 atau 15 menit.
6. c. Observasi Eksperimental
Observasi dilakukan berdasarkan timbulnya
tingkah laku yang akan diamati oleh observer.
Sebagai contoh uji coba sebuah desain atau media
yang dilakukan pada siswa sekolah, bagaimana
tanggapan atau perilaku (responsif) siswa
terhadap desain atau media tersebut.
7. 2. Interviu (Wawancara)
Wawancara adalah bentuk perbincangan antara
bertanya dan mendengar, sebagai merupakan
perangkat untuk memproduksi pemahaman yang
bersumber dari orang lain.
Wawancara merupakan percakapan dua pihak
dengan maksud tertentu, yaitu pewancara
(interviewer) sebagai pengaju (pemberi) pertanyaan
kepada yang diwawancarai (interviewee) sebagai
pemberi jawaban.
8. a. Wawancara Pembicaraan Informal
Wawancara dilakukan melalui pertanyaan yang tergantung
pada spontanitas interviewer dalam mengajukan
pertanyaan. Hubungan antara interviewer dengan
interviewee dalam suasana biasa dan wajar, sehingga
pertanyaan dan jawaban seperti pembicaraan sehari-hari.
b. Wawancara Umum
Wawancara ini mengharuskan interviewer untuk membuat
kerangka garus besar pokok-pokok pertanyaan, tetapi
dalam mengajukan pertanyaan tidak harus berurutan.
Petunjuk wawancara hanyalah berisi petunjuk garis besar
tentang proses dan isi wawancara tetap terjaga untuk
dapat mencakup seluruhnya.
9. c. Wawancara Baku Terbuka
Wawancara menggunakan seperangkat pertanyaan baku,
karena daftar pertanyaan berupa urutan pertanyaan, kata-
katanya, dan cara penyajiannya sama untuk setiap responden.
d. Wawancara Terstruktur
Wawancara yang interviewer menetapkan sendiri masalah dan
pertanyaan secara ketat untuk diajukan kepada interviewee.
Wawancara ditetapkan dan dilaksanakan yang terencana
melalui pedoman daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan
sebelumnya oleh interviewer.
e. Wawancara Tak Terstruktur
Wawancara yang interviewer mengikuti interviewee, karena
pertanyaan tidak disusun terlebih dahulu. Pelaksanaan tanya-
jawab mengalir kehendak interviewee, seakan terasa
“mengajari” kepada interviewer. Kondisi ini lakukan oleh
interviewer ketika mewawancarai pejabat atau orang penting.
10. 3. Survey
Survey merupakan jenis pengumpulan data melalui
beberapa pertanyaan (kuesioner) yang dijawab oleh
responden (informan).
Informasi yang diberikan responden melalui jawaban
merupakan data sebagai pendukung sumber data
yang lain.
Jenis kuesioner dapat berupa: pertanyaan tertutup,
pertanyaan terbuka, pertanyaan semi terbuka, atau
pertanyaan bersambung, seperti yang telah dijelaskan
di instrument penelitian di atas.
11. 4. Dokumen
Dokumen merupakan data yang tersimpan berupa
catatan-catatan atau gambar-gambar penting yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Data melalui ini merupakan data lengkap, sah, dan
bukan berdasarkan perkiraan.
Data ini harus valid, data harus autentik, kredibel,
representatif, dan bermakna penuh arti, maksudnya
harus dapat ditafsirkan.
Data dokumen dapat diperoleh dari buku catatan,
foto, video, media presentasi, media promosi yang
tersimpan, atau arsip lainnya.
12. 5. Pustaka
Data pustaka merupakan data yang diperoleh dari
kepustakaan berupa buku (ber-ISBN), jurnal (ber-ISSN),
naskah seminar (ber-ISBN) yang sudah diterbitkan atau
dipublikasikan.
Data ini sebagian sudah ada di Kajian Pustaka sebagai
pendukung penulisan serta menganalisis data.