SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
Materi Pembelajaran Hari Ke-4 12102022
Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pengantar Program Pendidikan Khusus
Pengertian Program Kekhususan
Program kebutuhan khusus merupakan suatu layanan intervensi dan/atau pengembangan yang
dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau penguatan akibat kelainan yang dialami anak
berkebutuhan khusus dengan tujuan meminimalkan hambatan dan meningkatan akses dalam
mengikuti pendidikan dan pembelajaran yang lebih optimal. Program kebutuhan khusus bukan
mata pelajaran, tetapi wajib diberikan sesuai kebutuhan peserta didik.
Dalam Permendikbud 157 tahun 2014 pasal 10 disebutkan bahwa Program kebutuhan khusus
pada kurikulum pendidikan regular dan pada kurikulum pendidikan khusus dikembangkan
sebagai penguatan bagi peserta didik berkelainan atau berkebutuhan khusus untuk
meminimalkan hambatan dan meningkatkan capaian kompetensi secara optimal.
Tujuan Program Kebutuhan Khusus
Tujuan umum Program Kebutuhan Khusus adalah untuk meminimalkan hambatan dan
meningkatan akses dalam mengikuti pendidikan dan pembelajaran yang lebih optimal. Tujuan
khusus dari Program Kebutuhan Khusus akan dijelaskan pada sub materi berikutnya.
Tujuan-tujuan khusus dari Program Kebutuhan Khusus
Pengembangan Orientasi, Mobilitas, Sosial dan Komunikasi.
Tujuannya antara lain:
1. Meningkatkan kemampuan dan kesiapan bergerak dari satu posisi/tempat ke satu
posisi/tempat lain yang dikehendaki dengan baik, tepat, efektif, dan selamat
2. Melatih peserta didik tunanetra agar mampu memasuki setiap lingkungan yang dikenal
maupun tidak dikenal dengan efektif, aman, dan baik, tanpa banyak meminta bantuan
orang lain
Tujuan-tujuan khusus dari Program Kebutuhan Khusus
Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi, dan Irama.
Tujuan pengembangan kemampuan komunikasi Persepsi Bunyi, dan Irama yaitu agar peserta
didik tunarungu sebagai berikut:
1. dapat mempergunakan kemampuan dengar yang masih dimiliki serta perasaan vibrasi
yang dimiliki sebaik-baiknya untuk berintegrasi dengan dunia sekelilingnya.
2. memiliki dasar kemampuan ucapan yang benar
3. mampu membentuk bunyi bahasa (vocal dan konsonan) dengan benar, sehingga dapat
dimengerti orang lain.
4. memiliki keyakinan bahwa bunyi/suara yang diproduksi melalui alat biacaranya memiliki
makna.
5. memiliki keterampilan pengucapan fonem
6. memiliki keterampilan pengucapan kata
7. memiliki keterampilan pengucapan kalimat
8. memiliki keterampilan komunikasi timbal balik secara lisan
Tujuan-tujuan khusus dari Program Kebutuhan Khusus
Pengembangan Diri
Tujuan pengembangan diri untuk melatihkan kemampuan merawat diri, mengurus diri,
menolong diri, komunikasi, adaptasi, lingkungan, penggunaan waktu luang, dan keterampilan
sederhana pada peserta didik tunagrahita.
Tujuan-tujuan khusus dari Program Kebutuhan Khusus
Pengembangan Diri dan Gerak.
Tujuan dari Pengembangan Diri dan Gerak bagi peserta didik Tunagrahita adalah untuk:
1. Mengembangkan kemampuan anggota badan yang mengalami kesulitan bergerak agar
dapat berfungsi secara optimal
2. Mengembangkan dan melatih peserta didik secara berkesinambungan agar mampu
mengatasi kebutuhan hidupnya
Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
3. Membina peserta didik agar memahami dan menyadari hubungan antara guru/pelatih
dengan pribadinya agar terjalin kontak atau hubungan secara harmonis.
4. Mengembangkan gerak otot serasi, sehat, dan kuat sehingga mampu melakukan gerakan
sesuai dengan fungsinya
5. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mampu mengatasi kesulitan dalam
kehidupan sehari-hari
Tujuan-tujuan khusus dari Program Kebutuhan Khusus
Pengembangan Komunikasi, Interaksi Sosial, dan Perilaku.
Tujuan dari Pengembangan Komunikasi, Interaksi Sosial, dan Perilaku bagi peserta didik Autis
antara lain untuk:
1. Mengembangkan kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis melalui
pembiasaan dan latihan yang terus-menerus tentang pentingnya berkomunikasi dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi peserta didik autis dengan lingkungan
sekitarnya.
3. Mengurangi kecenderungan munculnya tingkah laku antisosial
4. Mewujudkan manusia yang berakhlak mulia, mandiri, jujur, disiplin, bertanggung jawab
dan toleransi.
Pengembangan Orientasi, Mobilitas, Sosial, dan Komunikasi bagi PDBK Tunanetra
Pengembangan OMSK adalah sejumlah pengembangan keterampilan yang dibutuhkan tunanetra
untuk menutupi atau mengganti keterbatasan sebagai akibat langsung dari adanya hambatan
penglihatan.
Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama bagi PDBK Tunarungu
Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama biasa dikenal dengan istilah PKPBI
merupakan pengembangan kemampuan komunikasi dan pengembangan kemampuan
penghayatan bunyi dan irama
Pengembangan Diri bagi PDBK Tunagrahita
PPD diarahkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik tunagrahita dalam melakukan
aktifitas yang berhubungan dengan kehidupan dirinya sendiri sehingga mereka tidak membebani
orang lain.
Pengembangan Diri dan Gerak bagi PDBK Tunadaksa
Pengembangan diri dan gerak adalah merupakan segala usaha, bantuan yang berupa bimbingan,
latihan, secara terencana dan terprogram terhadap peserta didik tunadaksa, dalam rangka
membangun diri baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial, sehingga terwujudnya
kemampuan mengurus diri, menolong diri, merawat diri, dan mobilisasi (bergerak-berpindah
tempat) dalam kehidupan sehari-hari baik di keluarga maupun di dimasyarakat secara
memadai.
Pengembangan Komunikasi, Interaksi Sosial, dan Perilaku bagi PDBK Autis
Pengembangan interaksi, komunikasi, dan perilaku bagi peserta didik autis merupakan segala
usaha, bantuan yang berupa bimbingan, latihan, secara terencana dan terprogram terhadap
peserta didik autis, dalam rangka membangun diri baik sebagai individu maupun sebagai
makhluk sosial, sehingga terwujudnya kemampuan untuk hidup mandiri di tengah
Strategi Penanganan Pembelajaran Akademis Di Sekolah Inklusif
Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran
akademis, diantaranya adalah dengan penerapan pendekatan remedial dan akomodasi
kurikulum.
Pengembangan Orientasi Mobilitas
Pengembangan kemampuan orientasi mobilitas adalah merupakan pengembangan kemampuan,
kesiapan dan kemampuan bergerak dari satu posisi/tempat ke satu posisi/tempat lain yang
dikehendaki dengan baik, tepat, efektif, dan selamat. Melalui Pengembangan Orientasi
Mobilitas, Peserta didik diharapkan mampu memasuki setiap lingkungan yang dikenal maupun
tidak dikenal dengan efektif, aman, dan baik, tanpa banyak meminta bantuan orang lain.
Pengembangan Sosial
Pengembangan Kemampuan sosial merupakan pengembangan kemampuan membina hubungan
antar manusia dan lingkungannya serta perilaku manusia dalam melaksanakan aktivitasnya
Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
sehari-hari secara mandiri tanpa banyak dibantu orang lain. Tujuan Pengembangan sosial ini
adalah agar peserta didik mampu berinteraksi, beradaptasi dan berpartisipasi aktif dalam
kehidupan pribadi dan sosial di lingkungan keluarga di sekolah dan masyarakat luas.
Pengembangan Komunikasi
Pengembangan komunikasi bagi peserta didik tunanetra bertujuan agar mereka mampu
bersikap baik dan benar dalam berkomunikasi lisan, tulisan dan isyarat secara ekspresif
menyenangkan baik menggunakan alat komunikasi manual maupun elektronik.
Pengembangan Komunikasi Peserta didik tunarungu
Pengembangan Komunikasi Peserta didik tunarungu bertujuan antara lain agar mereka
mempunyai kemampuan ucapan fonem, kata, kalimat dan bahasa yang benar, dan agar
peserta didik tunarungu memiliki keyakinan bahwa bunyi/suara yang mereka keluarkan
memiliki makna.
Pengembangan kemampuan komunikasi antara lain dilakukan dengan latihan pelemasan dalam
bentuk senam mulut dan bibir, latihan pernafasan, latihan pembentukan suara dan bahasa
(fonem, kata, kalimat).
Pengembangan Persepsi Bunyi dan Irama
Pengembangan Persepsi Bunyi dan Irama adalah pembinaan penghayatan bunyi yang dilakukan
dengan sengaja atau tidak sengaja, sehingga kemampuan dengar yang masih dimiliki serta
perasaan vibrasi yang dimiliki peserta didik tunarungu dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk
berintegrasi dengan dunia sekelilingnya yang penuh bunyi bermakna.
Sesuai dengan tahapan proses mendengar manusia, maka ruang lingkup program pengembangan
kemampuan persepsi bunyi dan irama bagi peserta didik tunarungu meliputi tiga tahap yaitu;
tahap deteksi bunyi adalah kemampuan menyadari ada dan tidak ada bunyi, tahap diskriminasi
bunyi adalah kemampuan membedakan bunyi, dan tahap identifikasi bunyi yaitu kemampuan
mengenal bunyi.
Program Pengembangan Diri
Program Pengembangan Diri (PPD) merupakan hal yang sangat penting untuk peserta didik
tunagrahita dalam melakukan pengembangan dirinya sendiri yang meliputi: merawatdiri,
mengurus diri, menolong diri, komunikasi, bersosialisasi, keterampilan hidup, dan mengisi
waktu luang di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. PPD diarahkan untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik tunagrahita dalam melakukan aktifitas yang
berhubungan dengan kehidupan dirinya sendiri sehingga mereka tidak membebani orang lain.
Dalam pelaksanaan program pengembangan diri perlu adanya standar kemampuan untuk dapat
mencapai kemampuan minimal yang menggambarkan keterampilan yang dicapai, hal ini sebagai
dasar untuk mengetahui peningkatkan, dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari atau
pengembangan diri peserta didik tunagrahita.
Istilah untuk anak tunagrahita
Menurut Depdiknas (2009) terdapat tiga istilah untuk anak tunagrahita yaitu:
1. Mengurus diri atau merawat diri (self care)
2. Menolong diri (self help)
3. Kegiatan sehari-hari (Activities of Daily Living/ADL).
Tujuan pengembangan diri antara lain agar anak:
1. dapat hidup wajar dan mampu menyesuaikandiri dalam kleuarga, teman sebaya baik di
sekolah maupun di masyarakat
2. dapat menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain
3. dapat mengurus keperluannya sendiri dan dapat memecahkan masalah sendiri
4. dapat membantu orangtua dalam mengurus rumah tangga, baik dalam kebersihan
ketertiban dan pemeliharaan
5. mampu berpartisipasi dalam menciptakan kehidupan keluarga yang sejahtera.
Teknik mengajarkan suatu tingkah laku atau keterampilan kepada anak tunagrahita
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran pengembangan diri bersifat perbaikan tingkah
laku (behavior modification). Sedangkan teknik yang perlu diperhatikan dalam mengajarkan
suatu tingkah laku atau keterampilan kepada anak tunagrahita yaitu:
1. memberi contoh (modelling)
2. menuntun/mendorong (promting)
3. mengurangi tuntunan (fading)
4. pentahapan (shaping).
Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
Prinsip pengembangan diri
Prinsip pengembangan diri meliputi:
1. dilaksanakan ketika kebutuhan muncul
2. berikan ketika anak makan, mandi, berpakaian, menanggalkan pakaian, ke toilet, dll
3. bahan yang diajarkan hendaknya dirumuskan secara operasional misal: “anak belajar
berpakaian” menjadi “anak belajar memakai baju”,
4. bahan yang baru hendaknya bersambung dengan bahan sebelumnya, misal belajar
mengancingkan baju merupakan kelanjutan dari belajar mengenakan baju
5. satuan-satuan bahan yang kecil hendaknya terdiri atas perbuatan-perbuatan, misal:
mengancingkan, menanggalkan, memasang, dsb
6. reinforce hendaknya sesuai dengan kesukaan anak yang diajar saat itu dan mempunyai
nilai beda dari anak yang belum berhasil
7. reinforce hendaknya diberikan setelah anak melakukan satu langkah kegiatan betul
(trial)
8. hindari segala sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian anak
9. gunakan bahasa yang sederhana, berikan instruksi satu demi satu, bila perlu dilengkapi
dengan mimik dan isyarat
10.tentukan kriteria untuk tiap-tiap pertemuan, anak dianggap berhasil apabila kegiatan
dilakukan tanpa bantuan
11.pelihara konsistensi bila materi itu di bina oleh guru lain, guru tersebut hendaknya sama
dengan guru yang terdahulu (Depdiknas. 2009. Modul Training of Trainerss Pendidikan
Inklusif).
Pengembangan diri dan gerak
Pengembangan diri dan gerak adalah merupakan segala usaha, bantuan yang berupa
bimbingan, latihan, secara terencana dan terprogram terhadap peserta didik tunadaksa, dalam
rangka membangun diri baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial, sehingga
terwujudnya kemampuan mengurus diri, menolong diri, merawat diri, dan mobilisasi
(bergerak-berpindah tempat) dalam kehidupan sehari-hari baik di keluarga maupun di
dimasyarakat secara memadai.
Fungsi dari pengembangan diri dan gerak untuk peserta didik tunadaksa adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan kemampuan anggota badan yang mengalami kesulitan bergerak agar
dapat berfungsi secara optimal
2. Mengembangkan dan melatih peserta didik secara berkesinambungan agar mampu
mengatasi kebutuhan hidupnya
3. Membina peserta didik agar memahami dan menyadari hubungan antara guru/pelatih
dengan pribadinya agar terjalin kontak atau hubungan secara harmonis
4. Mengembangkan gerak otot serasi, sehat, dan kuat sehingga mampu melakukan gerakan
sesuai dengan fungsinya
5. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mampu mengatasi kesulitan dalam
kehidupan sehari-hari.
Tujuan dari pengembangan diri dan gerak bagi peserta didik tunadaksa adalah:
1. agar gerak otot serasi , seimbang, sehat, dan kuat, sehingga mampu melakukan gerakan
sesuai dengan fungsinya
2. agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mampu mengatasi kesulitan
dalam kehidupan sehari-hari
3. agar peserta didik tunadaksa memiliki pengetahuan, sikap, nilai dan kemampuan
senso-motorik agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Pengembangan Komunikasi, Interaksi Sosial, dan Perilaku bagi PDBK Autis
Pengembangan interaksi, komunikasi, dan perilaku bagi peserta didik autis merupakan segala
usaha, bantuan yang berupa bimbingan, latihan, secara terencana dan terprogram terhadap
peserta didik autis, dalam rangka membangun diri baik sebagai individu maupun sebagai
makhluk sosial, sehingga terwujudnya kemampuan untuk hidup mandiri di tengah masyarakat.
Tujuan program pengembangan interaksi, komunikasi, dan perilaku bagi peserta didik autis
antara lain untuk:
1. Mengembangkan kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis melalui
pembiasaan dan latihan yang terus-menerus tentang pentingnya berkomunikasi dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi peserta didik autis dengan lingkungan
sekitarnya.
3. Mengurangi kecenderungan munculnya tingkah laku antisosial
4. Mewujudkan manusia yang berakhlak mulia , mandiri, jujur, disiplin, bertanggung jawab
dan toleransi.
Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
Strategi Penanganan Pembelajaran Akademis Di Sekolah Inklusif
Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran
akademis, diantaranya adalah dengan penerapan pendekatan remedial dan akomodasi
kurikulum. Remedial dalam KBBI berarti bersifat menyembuhkan atau berhubungan dengan
perbaikan atau membuat menjadi baik. Jika dikaitkan dengan pembelajaran terutama
pembelajaran PDBK, maka remedial dapat diartikan sebagai suatu pendekatan pembelajaran
tersendiri yang diberikan kepada seorang atau sekelompok peserta didik berkebutuhan khusus
yang mengalami kesulitan belajar dengan tujuan agar terjadi perbaikan pembelajaran.
Pendekatan remedial memiliki tujuan agar siswa memperoleh prestasi belajar yang memadai
melalui proses penyembuhan, perbaikan atau pembetulan dalam pemahaman diri, cara belajar,
menggunakan alat belajar, perubahan sikap, dan pelaksanaan tugas-tugas. Prinsip utama
pendekatan remedial yaitu harus mengutamakan prinsip pembelajaran yang menyenangkan.
Daftar Isi
Damayanti W, 2014. Model Pembelajaran Remedial Membaca Permulaan Dengan Pendekatan
Pengalaman Berbahasa Pada Siswa Sekolah Dasar, Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober
2014
Kemendikbud. (2013). Perdirjen Dikdasmen Nomor 10 Tahun 2017 tentang Struktur Kurikulum,
Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan
Khusus
Kemendikbud. (2013). Permendikbud Nomor 157 Tahun 2014 tentang Kurikulum Pendidikan
Khusus.
Kemendikbud, 2014. Program Pengembembangan Kekhususan Program Pengembangan Interaksi,
Komunikasi, dan Perilaku Peserta Didik. Jakarta:Dikdasmen
Kemendikbud, 2014. Program Pengembangan Diri dan Gerak Peserta Didik. Jakarta:Dikdasmen
Kemendikbud, 2014. Program Pengembangan Diri Peserta Didik. Jakarta:Dikdasmen
Kemendikbud, 2014. Program Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi, dan Irama
Peserta Didik. Jakarta:Dikdasmen
Kemendikbud, 2014. Program Pengembangan Orientasi, Mobilitas, Sosial dan Komunikasi
Peserta Didik. Jakarta:Dikdasmen.
Mengembangkan Potensi PDBK dengan Program Kebutuhan Khusus
Bagaimana mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik agar dapat
berkembang secara optimal?
Contoh seorang anak mengalami hambatan pendengaran atau seorang anak yang
mengalami keterbatasan penglihatan, bagaimana mengoptimalkan potensi yang
masih mereka miliki agar berkembang secara optimal?
Dengan melakukan program kebutuhan khusus untuk meminimalkan hambatan dan
meningkatkan capaian kompetensi yang dimiliki PDBK secara optimal. Program Kebutuhan
Khusus diselenggarakan dengan jumlah jam pembelajaran yang berbeda pada setiap tingkatan
kelas dan satuan, tidak terbatas ruang dan kelas, dan diberikan berdasarkan skala proritas,
serta ditangani oleh orthopedagog atau Guru SLB.
Mengoptimalkan anak yang mengalami hambatan pendengaran dengan Pengembangan
Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama biasa dikenal dengan istilah PKPBI.
Mengoptimalkan anak yang mengalami keterbatasan penglihatan dengan Pengembangan
Orientasi, Mobilitas, Sosial, dan Komunikasi (OMSK)
Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
Soal Formatif Program Pendidikan Khusus
1. salah satu tujuan pengembangan komunikasi, intraksi sosial, dan perilaku bagi peserta didik autis
adalah...
a) mampu merawat diri, mengurus diri, menolong diri, komunikasi, dan adaptasi
b) meningkatkan kemampuan bersosialisasi peserta didik autis dengan lingkungan sekitarnya
c) mengembangkan kemampuan anggota badan yang mengalami kesulitan bergerak agar
dapat berfungsi secara optimal
d) mampu mempergunakan kemampuan dengar yang masih dimiliki serta perasaan vibrasi
yang dimiliki sebaik-baiknya untuk berintegrasi dengan dunia sekelilingnya
e) mampu memasuki setiap lingkungan yang dikenal maupun tidak deikenal dengan efektif,
aman dan baik, tanpa banyak meminta bantuan orang lain
2. Latihan yang dilakukan dalam pengembangan kemampuan komunikasi PDBK tunarungu antara
lain.....
a) Latihan pelemasan dalam bentuk senam artikulasi, latihan pernafasan, latihan pembentukan
suara dan flaseto
b) Latihan pelemasan dalam bentuk senam artikulasi, latihan pernafasan, latihan pembentukan
suara dan bahasa
c) Latihan pelemasan dalam bentuk senam mulut dan bibir, latihan pernafasan, latihan
pembentukan suara dan bahasa
d) Latihan pelemasan dalam bentuk senam mulut dan bibir, latihan pernafasan, latihan
pembentukan suara dan nada
e) Latihan pelemasan dalam bentuk senam artikulasi, latihan pernafasan, latihan pembentukan
suara dan bahasa
3. Perhatikan program berikut: (1) pengembangan orientasi, Mobilitas, Sosial, dan komunikasi (2)
Pengembangan komunikasi, persepsi bunyi, dan irama (3) Pengembangan Komunikasi diri dan
gerak (4) Pengembangan diri (5) pengembangan irama dan gerak (6) Pengembangan diri dan gerak
(7) pengembangan komunikasi, interaksi sosial dan perilaku. Dari beberapa jenis program diatas
yang termasuk dalam program kebutuhan khusus adalah...
a) (1,2,3,6,7)
b) (1,2,4,6,7)
c) (1,3,4,6,7)
d) (1,2,3,5,6)
e) (1,4,5,6,7)
4. Strategi yang tepat untuk penanganan pembelajaran akademis PDBK di sekolah inklusif adalah
a) Penerapan pendekatan remidial dan akomodasi kurikulum
b) Penerapan Pendekatan akselerasi dan akomodasi kurikulum
c) Pengembangan komunikasi, interaksi sosial, perilaku dan pengembangan diri
d) Penerapan pendekatan remidial dan pengembangan diri
e) Pengembangan diri dan akomodasi kurikulum
5. Pengertian yang tepat dari program kebutuhan khusus adalah
a) Program penguatan bagi peserta didik berkelainan atau berkebutuhan khusus untuk
memaksimalkan hambatan dan menimalisir capaian kompetensi secara optimal
b) Program peningkatan prestasi bagi peserta didik berkelainan atau berkebutuhan khusus
dan meningkatkan capaian kompetensi secara optimal
c) Program penguatan karakter bagi peserta didik berkelainan atau berkebutuhan khusus
untuk meminimalkan hambatan dan menimalisir capaian kompetensi secara optimal
d) Program penguatan bagi peserta didik berkelainan atau berkebutuhan khusus untuk
meminimalkan hambatan dan meningkatkan capaian kompetensi secara optimal
e) Program peningkatan kompetensi peserta didik berkelainan atau berkebutuhan khusus
untuk meningkatkan capaian prestasi akademik secara optimal
Sumber : gpk.simpkb.id
gpk.gtk.kemdikbud.go.id
Kementrian Pendidikan, Keudayaan, Riset, dan Teknologi
Bimtek Guru Pembimbing Khusus

More Related Content

What's hot

KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docxKONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docxMedysaRahmah
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKartinaKartina4
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxUlfahWulandari2
 
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKSPADAIndonesia
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstualrindakusmayanti
 
PPT SOSIALISASI GPK 2022.pptx
PPT SOSIALISASI GPK 2022.pptxPPT SOSIALISASI GPK 2022.pptx
PPT SOSIALISASI GPK 2022.pptxTantiPuspitaSari1
 
MERANCANG PEMBELAJARAN.pptx
MERANCANG PEMBELAJARAN.pptxMERANCANG PEMBELAJARAN.pptx
MERANCANG PEMBELAJARAN.pptxsayyidAbdHalid
 
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfModul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfIrman Ramly
 
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
Lembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaranLembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaranOperator Warnet Vast Raha
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDUwes Chaeruman
 
PPDP_Topik 5_Ruang Kolaborasi.pptx
PPDP_Topik 5_Ruang Kolaborasi.pptxPPDP_Topik 5_Ruang Kolaborasi.pptx
PPDP_Topik 5_Ruang Kolaborasi.pptxrikamauliza1
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSWarman Tateuteu
 
PDGK 4407 Pendidikan anak berkebutuhan khusus- pabk modul 5 - tunarungu
PDGK 4407   Pendidikan anak berkebutuhan khusus- pabk modul 5 - tunarunguPDGK 4407   Pendidikan anak berkebutuhan khusus- pabk modul 5 - tunarungu
PDGK 4407 Pendidikan anak berkebutuhan khusus- pabk modul 5 - tunarunguJosua Manurung
 
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfAtakhBoer
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdf
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdfModul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdf
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdfavita12
 
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptxCP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptxsdnpaau
 

What's hot (20)

KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docxKONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 3 (1).docx
 
RTL BIMTEK IKM
RTL BIMTEK IKMRTL BIMTEK IKM
RTL BIMTEK IKM
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
 
Soal bimbingan konseling
Soal bimbingan konselingSoal bimbingan konseling
Soal bimbingan konseling
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
PPT SOSIALISASI GPK 2022.pptx
PPT SOSIALISASI GPK 2022.pptxPPT SOSIALISASI GPK 2022.pptx
PPT SOSIALISASI GPK 2022.pptx
 
MERANCANG PEMBELAJARAN.pptx
MERANCANG PEMBELAJARAN.pptxMERANCANG PEMBELAJARAN.pptx
MERANCANG PEMBELAJARAN.pptx
 
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfModul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
 
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
Lembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaranLembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
 
PPDP_Topik 5_Ruang Kolaborasi.pptx
PPDP_Topik 5_Ruang Kolaborasi.pptxPPDP_Topik 5_Ruang Kolaborasi.pptx
PPDP_Topik 5_Ruang Kolaborasi.pptx
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
PDGK 4407 Pendidikan anak berkebutuhan khusus- pabk modul 5 - tunarungu
PDGK 4407   Pendidikan anak berkebutuhan khusus- pabk modul 5 - tunarunguPDGK 4407   Pendidikan anak berkebutuhan khusus- pabk modul 5 - tunarungu
PDGK 4407 Pendidikan anak berkebutuhan khusus- pabk modul 5 - tunarungu
 
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdf
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdfModul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdf
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdf
 
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptxCP, TP,  ATP DAN MODUL AJAR.pptx
CP, TP, ATP DAN MODUL AJAR.pptx
 

Similar to BIMTEK GURU PK

Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfRomaAdePutra
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingrosdimahiza
 
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konseling
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konselingBab i-esensi-bimbingan-dan-konseling
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konselingjudi man
 
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolah8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolahkomisariatimmbpp
 
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdianiLaporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdianiNurdiana Wahyuni
 
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdfPresentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdfamandalingga
 
teknologi dan mediapembelajaran
teknologi dan mediapembelajaranteknologi dan mediapembelajaran
teknologi dan mediapembelajaranhaurajumrah
 
Kebijakan pendidikan lingkungan hidup
Kebijakan pendidikan lingkungan hidupKebijakan pendidikan lingkungan hidup
Kebijakan pendidikan lingkungan hidupsriyandi djoeweri
 
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxDoby Doby
 
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxEmanuelFernandezNumb
 
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxssuserbe343e1
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...Muhammad Hendrik
 
Makna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatifMakna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatifiqbalvarmelen
 
Ppt bahasa Baru modul 4 (finis).pptx
Ppt bahasa Baru modul 4 (finis).pptxPpt bahasa Baru modul 4 (finis).pptx
Ppt bahasa Baru modul 4 (finis).pptxGustiawanSaputra
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Ricky Ramadhan
 

Similar to BIMTEK GURU PK (20)

Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunseling
 
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konseling
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konselingBab i-esensi-bimbingan-dan-konseling
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konseling
 
388-901-1-SM.pdf
388-901-1-SM.pdf388-901-1-SM.pdf
388-901-1-SM.pdf
 
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolah8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
 
Sistem Fail B & K
Sistem Fail B & KSistem Fail B & K
Sistem Fail B & K
 
Komunikasi guru
Komunikasi guruKomunikasi guru
Komunikasi guru
 
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdianiLaporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
 
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdfPresentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
 
teknologi dan mediapembelajaran
teknologi dan mediapembelajaranteknologi dan mediapembelajaran
teknologi dan mediapembelajaran
 
Kebijakan pendidikan lingkungan hidup
Kebijakan pendidikan lingkungan hidupKebijakan pendidikan lingkungan hidup
Kebijakan pendidikan lingkungan hidup
 
Bimbingan & konseling
Bimbingan & konselingBimbingan & konseling
Bimbingan & konseling
 
Komunikasi berkesan
Komunikasi berkesanKomunikasi berkesan
Komunikasi berkesan
 
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
 
Makna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatifMakna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatif
 
Ppt bahasa Baru modul 4 (finis).pptx
Ppt bahasa Baru modul 4 (finis).pptxPpt bahasa Baru modul 4 (finis).pptx
Ppt bahasa Baru modul 4 (finis).pptx
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4
 

More from ZainulHasan13

Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji Fitriani
Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji FitrianiPembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji Fitriani
Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji FitrianiZainulHasan13
 
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji Fitriani
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji FitrianiMemilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji Fitriani
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji FitrianiZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejo
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejoPenilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejo
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejoZainulHasan13
 
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerak
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerakPenilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerak
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerakZainulHasan13
 
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...ZainulHasan13
 
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMP
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMPSoal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMP
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMPZainulHasan13
 
Ulangan Tekanan.pptx
Ulangan Tekanan.pptxUlangan Tekanan.pptx
Ulangan Tekanan.pptxZainulHasan13
 
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptx
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptxTry Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptx
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7B.pptx
Penilaian Sumatif 7B.pptxPenilaian Sumatif 7B.pptx
Penilaian Sumatif 7B.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7 D.pptx
Penilaian Sumatif 7 D.pptxPenilaian Sumatif 7 D.pptx
Penilaian Sumatif 7 D.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7A.pptx
Penilaian Sumatif 7A.pptxPenilaian Sumatif 7A.pptx
Penilaian Sumatif 7A.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7E.pptx
Penilaian Sumatif 7E.pptxPenilaian Sumatif 7E.pptx
Penilaian Sumatif 7E.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7F.pptx
Penilaian Sumatif 7F.pptxPenilaian Sumatif 7F.pptx
Penilaian Sumatif 7F.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7G.pptx
Penilaian Sumatif 7G.pptxPenilaian Sumatif 7G.pptx
Penilaian Sumatif 7G.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7C.pptx
Penilaian Sumatif 7C.pptxPenilaian Sumatif 7C.pptx
Penilaian Sumatif 7C.pptxZainulHasan13
 
Bahasa Inggris Teks Naratif
Bahasa Inggris Teks NaratifBahasa Inggris Teks Naratif
Bahasa Inggris Teks NaratifZainulHasan13
 
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 SukorejoWawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
 
Motivasi Belajar MPLS
Motivasi Belajar MPLSMotivasi Belajar MPLS
Motivasi Belajar MPLSZainulHasan13
 
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)ZainulHasan13
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdfModul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdfZainulHasan13
 

More from ZainulHasan13 (20)

Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji Fitriani
Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji FitrianiPembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji Fitriani
Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji Fitriani
 
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji Fitriani
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji FitrianiMemilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji Fitriani
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji Fitriani
 
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejo
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejoPenilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejo
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejo
 
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerak
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerakPenilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerak
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerak
 
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...
 
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMP
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMPSoal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMP
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMP
 
Ulangan Tekanan.pptx
Ulangan Tekanan.pptxUlangan Tekanan.pptx
Ulangan Tekanan.pptx
 
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptx
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptxTry Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptx
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptx
 
Penilaian Sumatif 7B.pptx
Penilaian Sumatif 7B.pptxPenilaian Sumatif 7B.pptx
Penilaian Sumatif 7B.pptx
 
Penilaian Sumatif 7 D.pptx
Penilaian Sumatif 7 D.pptxPenilaian Sumatif 7 D.pptx
Penilaian Sumatif 7 D.pptx
 
Penilaian Sumatif 7A.pptx
Penilaian Sumatif 7A.pptxPenilaian Sumatif 7A.pptx
Penilaian Sumatif 7A.pptx
 
Penilaian Sumatif 7E.pptx
Penilaian Sumatif 7E.pptxPenilaian Sumatif 7E.pptx
Penilaian Sumatif 7E.pptx
 
Penilaian Sumatif 7F.pptx
Penilaian Sumatif 7F.pptxPenilaian Sumatif 7F.pptx
Penilaian Sumatif 7F.pptx
 
Penilaian Sumatif 7G.pptx
Penilaian Sumatif 7G.pptxPenilaian Sumatif 7G.pptx
Penilaian Sumatif 7G.pptx
 
Penilaian Sumatif 7C.pptx
Penilaian Sumatif 7C.pptxPenilaian Sumatif 7C.pptx
Penilaian Sumatif 7C.pptx
 
Bahasa Inggris Teks Naratif
Bahasa Inggris Teks NaratifBahasa Inggris Teks Naratif
Bahasa Inggris Teks Naratif
 
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 SukorejoWawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
 
Motivasi Belajar MPLS
Motivasi Belajar MPLSMotivasi Belajar MPLS
Motivasi Belajar MPLS
 
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdfModul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

BIMTEK GURU PK

  • 1. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo) Materi Pembelajaran Hari Ke-4 12102022 Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Pengantar Program Pendidikan Khusus Pengertian Program Kekhususan Program kebutuhan khusus merupakan suatu layanan intervensi dan/atau pengembangan yang dilakukan sebagai bentuk kompensasi atau penguatan akibat kelainan yang dialami anak berkebutuhan khusus dengan tujuan meminimalkan hambatan dan meningkatan akses dalam mengikuti pendidikan dan pembelajaran yang lebih optimal. Program kebutuhan khusus bukan mata pelajaran, tetapi wajib diberikan sesuai kebutuhan peserta didik. Dalam Permendikbud 157 tahun 2014 pasal 10 disebutkan bahwa Program kebutuhan khusus pada kurikulum pendidikan regular dan pada kurikulum pendidikan khusus dikembangkan sebagai penguatan bagi peserta didik berkelainan atau berkebutuhan khusus untuk meminimalkan hambatan dan meningkatkan capaian kompetensi secara optimal. Tujuan Program Kebutuhan Khusus Tujuan umum Program Kebutuhan Khusus adalah untuk meminimalkan hambatan dan meningkatan akses dalam mengikuti pendidikan dan pembelajaran yang lebih optimal. Tujuan khusus dari Program Kebutuhan Khusus akan dijelaskan pada sub materi berikutnya. Tujuan-tujuan khusus dari Program Kebutuhan Khusus Pengembangan Orientasi, Mobilitas, Sosial dan Komunikasi. Tujuannya antara lain: 1. Meningkatkan kemampuan dan kesiapan bergerak dari satu posisi/tempat ke satu posisi/tempat lain yang dikehendaki dengan baik, tepat, efektif, dan selamat 2. Melatih peserta didik tunanetra agar mampu memasuki setiap lingkungan yang dikenal maupun tidak dikenal dengan efektif, aman, dan baik, tanpa banyak meminta bantuan orang lain Tujuan-tujuan khusus dari Program Kebutuhan Khusus Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi, dan Irama. Tujuan pengembangan kemampuan komunikasi Persepsi Bunyi, dan Irama yaitu agar peserta didik tunarungu sebagai berikut: 1. dapat mempergunakan kemampuan dengar yang masih dimiliki serta perasaan vibrasi yang dimiliki sebaik-baiknya untuk berintegrasi dengan dunia sekelilingnya. 2. memiliki dasar kemampuan ucapan yang benar 3. mampu membentuk bunyi bahasa (vocal dan konsonan) dengan benar, sehingga dapat dimengerti orang lain. 4. memiliki keyakinan bahwa bunyi/suara yang diproduksi melalui alat biacaranya memiliki makna. 5. memiliki keterampilan pengucapan fonem 6. memiliki keterampilan pengucapan kata 7. memiliki keterampilan pengucapan kalimat 8. memiliki keterampilan komunikasi timbal balik secara lisan Tujuan-tujuan khusus dari Program Kebutuhan Khusus Pengembangan Diri Tujuan pengembangan diri untuk melatihkan kemampuan merawat diri, mengurus diri, menolong diri, komunikasi, adaptasi, lingkungan, penggunaan waktu luang, dan keterampilan sederhana pada peserta didik tunagrahita. Tujuan-tujuan khusus dari Program Kebutuhan Khusus Pengembangan Diri dan Gerak. Tujuan dari Pengembangan Diri dan Gerak bagi peserta didik Tunagrahita adalah untuk: 1. Mengembangkan kemampuan anggota badan yang mengalami kesulitan bergerak agar dapat berfungsi secara optimal 2. Mengembangkan dan melatih peserta didik secara berkesinambungan agar mampu mengatasi kebutuhan hidupnya
  • 2. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo) 3. Membina peserta didik agar memahami dan menyadari hubungan antara guru/pelatih dengan pribadinya agar terjalin kontak atau hubungan secara harmonis. 4. Mengembangkan gerak otot serasi, sehat, dan kuat sehingga mampu melakukan gerakan sesuai dengan fungsinya 5. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mampu mengatasi kesulitan dalam kehidupan sehari-hari Tujuan-tujuan khusus dari Program Kebutuhan Khusus Pengembangan Komunikasi, Interaksi Sosial, dan Perilaku. Tujuan dari Pengembangan Komunikasi, Interaksi Sosial, dan Perilaku bagi peserta didik Autis antara lain untuk: 1. Mengembangkan kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis melalui pembiasaan dan latihan yang terus-menerus tentang pentingnya berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. 2. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi peserta didik autis dengan lingkungan sekitarnya. 3. Mengurangi kecenderungan munculnya tingkah laku antisosial 4. Mewujudkan manusia yang berakhlak mulia, mandiri, jujur, disiplin, bertanggung jawab dan toleransi. Pengembangan Orientasi, Mobilitas, Sosial, dan Komunikasi bagi PDBK Tunanetra Pengembangan OMSK adalah sejumlah pengembangan keterampilan yang dibutuhkan tunanetra untuk menutupi atau mengganti keterbatasan sebagai akibat langsung dari adanya hambatan penglihatan. Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama bagi PDBK Tunarungu Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama biasa dikenal dengan istilah PKPBI merupakan pengembangan kemampuan komunikasi dan pengembangan kemampuan penghayatan bunyi dan irama Pengembangan Diri bagi PDBK Tunagrahita PPD diarahkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik tunagrahita dalam melakukan aktifitas yang berhubungan dengan kehidupan dirinya sendiri sehingga mereka tidak membebani orang lain. Pengembangan Diri dan Gerak bagi PDBK Tunadaksa Pengembangan diri dan gerak adalah merupakan segala usaha, bantuan yang berupa bimbingan, latihan, secara terencana dan terprogram terhadap peserta didik tunadaksa, dalam rangka membangun diri baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial, sehingga terwujudnya kemampuan mengurus diri, menolong diri, merawat diri, dan mobilisasi (bergerak-berpindah tempat) dalam kehidupan sehari-hari baik di keluarga maupun di dimasyarakat secara memadai. Pengembangan Komunikasi, Interaksi Sosial, dan Perilaku bagi PDBK Autis Pengembangan interaksi, komunikasi, dan perilaku bagi peserta didik autis merupakan segala usaha, bantuan yang berupa bimbingan, latihan, secara terencana dan terprogram terhadap peserta didik autis, dalam rangka membangun diri baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial, sehingga terwujudnya kemampuan untuk hidup mandiri di tengah Strategi Penanganan Pembelajaran Akademis Di Sekolah Inklusif Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran akademis, diantaranya adalah dengan penerapan pendekatan remedial dan akomodasi kurikulum. Pengembangan Orientasi Mobilitas Pengembangan kemampuan orientasi mobilitas adalah merupakan pengembangan kemampuan, kesiapan dan kemampuan bergerak dari satu posisi/tempat ke satu posisi/tempat lain yang dikehendaki dengan baik, tepat, efektif, dan selamat. Melalui Pengembangan Orientasi Mobilitas, Peserta didik diharapkan mampu memasuki setiap lingkungan yang dikenal maupun tidak dikenal dengan efektif, aman, dan baik, tanpa banyak meminta bantuan orang lain. Pengembangan Sosial Pengembangan Kemampuan sosial merupakan pengembangan kemampuan membina hubungan antar manusia dan lingkungannya serta perilaku manusia dalam melaksanakan aktivitasnya
  • 3. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo) sehari-hari secara mandiri tanpa banyak dibantu orang lain. Tujuan Pengembangan sosial ini adalah agar peserta didik mampu berinteraksi, beradaptasi dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan pribadi dan sosial di lingkungan keluarga di sekolah dan masyarakat luas. Pengembangan Komunikasi Pengembangan komunikasi bagi peserta didik tunanetra bertujuan agar mereka mampu bersikap baik dan benar dalam berkomunikasi lisan, tulisan dan isyarat secara ekspresif menyenangkan baik menggunakan alat komunikasi manual maupun elektronik. Pengembangan Komunikasi Peserta didik tunarungu Pengembangan Komunikasi Peserta didik tunarungu bertujuan antara lain agar mereka mempunyai kemampuan ucapan fonem, kata, kalimat dan bahasa yang benar, dan agar peserta didik tunarungu memiliki keyakinan bahwa bunyi/suara yang mereka keluarkan memiliki makna. Pengembangan kemampuan komunikasi antara lain dilakukan dengan latihan pelemasan dalam bentuk senam mulut dan bibir, latihan pernafasan, latihan pembentukan suara dan bahasa (fonem, kata, kalimat). Pengembangan Persepsi Bunyi dan Irama Pengembangan Persepsi Bunyi dan Irama adalah pembinaan penghayatan bunyi yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja, sehingga kemampuan dengar yang masih dimiliki serta perasaan vibrasi yang dimiliki peserta didik tunarungu dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk berintegrasi dengan dunia sekelilingnya yang penuh bunyi bermakna. Sesuai dengan tahapan proses mendengar manusia, maka ruang lingkup program pengembangan kemampuan persepsi bunyi dan irama bagi peserta didik tunarungu meliputi tiga tahap yaitu; tahap deteksi bunyi adalah kemampuan menyadari ada dan tidak ada bunyi, tahap diskriminasi bunyi adalah kemampuan membedakan bunyi, dan tahap identifikasi bunyi yaitu kemampuan mengenal bunyi. Program Pengembangan Diri Program Pengembangan Diri (PPD) merupakan hal yang sangat penting untuk peserta didik tunagrahita dalam melakukan pengembangan dirinya sendiri yang meliputi: merawatdiri, mengurus diri, menolong diri, komunikasi, bersosialisasi, keterampilan hidup, dan mengisi waktu luang di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. PPD diarahkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik tunagrahita dalam melakukan aktifitas yang berhubungan dengan kehidupan dirinya sendiri sehingga mereka tidak membebani orang lain. Dalam pelaksanaan program pengembangan diri perlu adanya standar kemampuan untuk dapat mencapai kemampuan minimal yang menggambarkan keterampilan yang dicapai, hal ini sebagai dasar untuk mengetahui peningkatkan, dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari atau pengembangan diri peserta didik tunagrahita. Istilah untuk anak tunagrahita Menurut Depdiknas (2009) terdapat tiga istilah untuk anak tunagrahita yaitu: 1. Mengurus diri atau merawat diri (self care) 2. Menolong diri (self help) 3. Kegiatan sehari-hari (Activities of Daily Living/ADL). Tujuan pengembangan diri antara lain agar anak: 1. dapat hidup wajar dan mampu menyesuaikandiri dalam kleuarga, teman sebaya baik di sekolah maupun di masyarakat 2. dapat menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain 3. dapat mengurus keperluannya sendiri dan dapat memecahkan masalah sendiri 4. dapat membantu orangtua dalam mengurus rumah tangga, baik dalam kebersihan ketertiban dan pemeliharaan 5. mampu berpartisipasi dalam menciptakan kehidupan keluarga yang sejahtera. Teknik mengajarkan suatu tingkah laku atau keterampilan kepada anak tunagrahita Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran pengembangan diri bersifat perbaikan tingkah laku (behavior modification). Sedangkan teknik yang perlu diperhatikan dalam mengajarkan suatu tingkah laku atau keterampilan kepada anak tunagrahita yaitu: 1. memberi contoh (modelling) 2. menuntun/mendorong (promting) 3. mengurangi tuntunan (fading) 4. pentahapan (shaping).
  • 4. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo) Prinsip pengembangan diri Prinsip pengembangan diri meliputi: 1. dilaksanakan ketika kebutuhan muncul 2. berikan ketika anak makan, mandi, berpakaian, menanggalkan pakaian, ke toilet, dll 3. bahan yang diajarkan hendaknya dirumuskan secara operasional misal: “anak belajar berpakaian” menjadi “anak belajar memakai baju”, 4. bahan yang baru hendaknya bersambung dengan bahan sebelumnya, misal belajar mengancingkan baju merupakan kelanjutan dari belajar mengenakan baju 5. satuan-satuan bahan yang kecil hendaknya terdiri atas perbuatan-perbuatan, misal: mengancingkan, menanggalkan, memasang, dsb 6. reinforce hendaknya sesuai dengan kesukaan anak yang diajar saat itu dan mempunyai nilai beda dari anak yang belum berhasil 7. reinforce hendaknya diberikan setelah anak melakukan satu langkah kegiatan betul (trial) 8. hindari segala sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian anak 9. gunakan bahasa yang sederhana, berikan instruksi satu demi satu, bila perlu dilengkapi dengan mimik dan isyarat 10.tentukan kriteria untuk tiap-tiap pertemuan, anak dianggap berhasil apabila kegiatan dilakukan tanpa bantuan 11.pelihara konsistensi bila materi itu di bina oleh guru lain, guru tersebut hendaknya sama dengan guru yang terdahulu (Depdiknas. 2009. Modul Training of Trainerss Pendidikan Inklusif). Pengembangan diri dan gerak Pengembangan diri dan gerak adalah merupakan segala usaha, bantuan yang berupa bimbingan, latihan, secara terencana dan terprogram terhadap peserta didik tunadaksa, dalam rangka membangun diri baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial, sehingga terwujudnya kemampuan mengurus diri, menolong diri, merawat diri, dan mobilisasi (bergerak-berpindah tempat) dalam kehidupan sehari-hari baik di keluarga maupun di dimasyarakat secara memadai. Fungsi dari pengembangan diri dan gerak untuk peserta didik tunadaksa adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan kemampuan anggota badan yang mengalami kesulitan bergerak agar dapat berfungsi secara optimal 2. Mengembangkan dan melatih peserta didik secara berkesinambungan agar mampu mengatasi kebutuhan hidupnya 3. Membina peserta didik agar memahami dan menyadari hubungan antara guru/pelatih dengan pribadinya agar terjalin kontak atau hubungan secara harmonis 4. Mengembangkan gerak otot serasi, sehat, dan kuat sehingga mampu melakukan gerakan sesuai dengan fungsinya 5. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mampu mengatasi kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari pengembangan diri dan gerak bagi peserta didik tunadaksa adalah: 1. agar gerak otot serasi , seimbang, sehat, dan kuat, sehingga mampu melakukan gerakan sesuai dengan fungsinya 2. agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mampu mengatasi kesulitan dalam kehidupan sehari-hari 3. agar peserta didik tunadaksa memiliki pengetahuan, sikap, nilai dan kemampuan senso-motorik agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pengembangan Komunikasi, Interaksi Sosial, dan Perilaku bagi PDBK Autis Pengembangan interaksi, komunikasi, dan perilaku bagi peserta didik autis merupakan segala usaha, bantuan yang berupa bimbingan, latihan, secara terencana dan terprogram terhadap peserta didik autis, dalam rangka membangun diri baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial, sehingga terwujudnya kemampuan untuk hidup mandiri di tengah masyarakat. Tujuan program pengembangan interaksi, komunikasi, dan perilaku bagi peserta didik autis antara lain untuk: 1. Mengembangkan kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis melalui pembiasaan dan latihan yang terus-menerus tentang pentingnya berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. 2. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi peserta didik autis dengan lingkungan sekitarnya. 3. Mengurangi kecenderungan munculnya tingkah laku antisosial 4. Mewujudkan manusia yang berakhlak mulia , mandiri, jujur, disiplin, bertanggung jawab dan toleransi.
  • 5. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo) Strategi Penanganan Pembelajaran Akademis Di Sekolah Inklusif Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran akademis, diantaranya adalah dengan penerapan pendekatan remedial dan akomodasi kurikulum. Remedial dalam KBBI berarti bersifat menyembuhkan atau berhubungan dengan perbaikan atau membuat menjadi baik. Jika dikaitkan dengan pembelajaran terutama pembelajaran PDBK, maka remedial dapat diartikan sebagai suatu pendekatan pembelajaran tersendiri yang diberikan kepada seorang atau sekelompok peserta didik berkebutuhan khusus yang mengalami kesulitan belajar dengan tujuan agar terjadi perbaikan pembelajaran. Pendekatan remedial memiliki tujuan agar siswa memperoleh prestasi belajar yang memadai melalui proses penyembuhan, perbaikan atau pembetulan dalam pemahaman diri, cara belajar, menggunakan alat belajar, perubahan sikap, dan pelaksanaan tugas-tugas. Prinsip utama pendekatan remedial yaitu harus mengutamakan prinsip pembelajaran yang menyenangkan. Daftar Isi Damayanti W, 2014. Model Pembelajaran Remedial Membaca Permulaan Dengan Pendekatan Pengalaman Berbahasa Pada Siswa Sekolah Dasar, Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014 Kemendikbud. (2013). Perdirjen Dikdasmen Nomor 10 Tahun 2017 tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus Kemendikbud. (2013). Permendikbud Nomor 157 Tahun 2014 tentang Kurikulum Pendidikan Khusus. Kemendikbud, 2014. Program Pengembembangan Kekhususan Program Pengembangan Interaksi, Komunikasi, dan Perilaku Peserta Didik. Jakarta:Dikdasmen Kemendikbud, 2014. Program Pengembangan Diri dan Gerak Peserta Didik. Jakarta:Dikdasmen Kemendikbud, 2014. Program Pengembangan Diri Peserta Didik. Jakarta:Dikdasmen Kemendikbud, 2014. Program Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi, dan Irama Peserta Didik. Jakarta:Dikdasmen Kemendikbud, 2014. Program Pengembangan Orientasi, Mobilitas, Sosial dan Komunikasi Peserta Didik. Jakarta:Dikdasmen. Mengembangkan Potensi PDBK dengan Program Kebutuhan Khusus Bagaimana mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik agar dapat berkembang secara optimal? Contoh seorang anak mengalami hambatan pendengaran atau seorang anak yang mengalami keterbatasan penglihatan, bagaimana mengoptimalkan potensi yang masih mereka miliki agar berkembang secara optimal? Dengan melakukan program kebutuhan khusus untuk meminimalkan hambatan dan meningkatkan capaian kompetensi yang dimiliki PDBK secara optimal. Program Kebutuhan Khusus diselenggarakan dengan jumlah jam pembelajaran yang berbeda pada setiap tingkatan kelas dan satuan, tidak terbatas ruang dan kelas, dan diberikan berdasarkan skala proritas, serta ditangani oleh orthopedagog atau Guru SLB. Mengoptimalkan anak yang mengalami hambatan pendengaran dengan Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama biasa dikenal dengan istilah PKPBI. Mengoptimalkan anak yang mengalami keterbatasan penglihatan dengan Pengembangan Orientasi, Mobilitas, Sosial, dan Komunikasi (OMSK)
  • 6. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo) Soal Formatif Program Pendidikan Khusus 1. salah satu tujuan pengembangan komunikasi, intraksi sosial, dan perilaku bagi peserta didik autis adalah... a) mampu merawat diri, mengurus diri, menolong diri, komunikasi, dan adaptasi b) meningkatkan kemampuan bersosialisasi peserta didik autis dengan lingkungan sekitarnya c) mengembangkan kemampuan anggota badan yang mengalami kesulitan bergerak agar dapat berfungsi secara optimal d) mampu mempergunakan kemampuan dengar yang masih dimiliki serta perasaan vibrasi yang dimiliki sebaik-baiknya untuk berintegrasi dengan dunia sekelilingnya e) mampu memasuki setiap lingkungan yang dikenal maupun tidak deikenal dengan efektif, aman dan baik, tanpa banyak meminta bantuan orang lain 2. Latihan yang dilakukan dalam pengembangan kemampuan komunikasi PDBK tunarungu antara lain..... a) Latihan pelemasan dalam bentuk senam artikulasi, latihan pernafasan, latihan pembentukan suara dan flaseto b) Latihan pelemasan dalam bentuk senam artikulasi, latihan pernafasan, latihan pembentukan suara dan bahasa c) Latihan pelemasan dalam bentuk senam mulut dan bibir, latihan pernafasan, latihan pembentukan suara dan bahasa d) Latihan pelemasan dalam bentuk senam mulut dan bibir, latihan pernafasan, latihan pembentukan suara dan nada e) Latihan pelemasan dalam bentuk senam artikulasi, latihan pernafasan, latihan pembentukan suara dan bahasa 3. Perhatikan program berikut: (1) pengembangan orientasi, Mobilitas, Sosial, dan komunikasi (2) Pengembangan komunikasi, persepsi bunyi, dan irama (3) Pengembangan Komunikasi diri dan gerak (4) Pengembangan diri (5) pengembangan irama dan gerak (6) Pengembangan diri dan gerak (7) pengembangan komunikasi, interaksi sosial dan perilaku. Dari beberapa jenis program diatas yang termasuk dalam program kebutuhan khusus adalah... a) (1,2,3,6,7) b) (1,2,4,6,7) c) (1,3,4,6,7) d) (1,2,3,5,6) e) (1,4,5,6,7) 4. Strategi yang tepat untuk penanganan pembelajaran akademis PDBK di sekolah inklusif adalah a) Penerapan pendekatan remidial dan akomodasi kurikulum b) Penerapan Pendekatan akselerasi dan akomodasi kurikulum c) Pengembangan komunikasi, interaksi sosial, perilaku dan pengembangan diri d) Penerapan pendekatan remidial dan pengembangan diri e) Pengembangan diri dan akomodasi kurikulum 5. Pengertian yang tepat dari program kebutuhan khusus adalah a) Program penguatan bagi peserta didik berkelainan atau berkebutuhan khusus untuk memaksimalkan hambatan dan menimalisir capaian kompetensi secara optimal b) Program peningkatan prestasi bagi peserta didik berkelainan atau berkebutuhan khusus dan meningkatkan capaian kompetensi secara optimal c) Program penguatan karakter bagi peserta didik berkelainan atau berkebutuhan khusus untuk meminimalkan hambatan dan menimalisir capaian kompetensi secara optimal d) Program penguatan bagi peserta didik berkelainan atau berkebutuhan khusus untuk meminimalkan hambatan dan meningkatkan capaian kompetensi secara optimal e) Program peningkatan kompetensi peserta didik berkelainan atau berkebutuhan khusus untuk meningkatkan capaian prestasi akademik secara optimal Sumber : gpk.simpkb.id gpk.gtk.kemdikbud.go.id Kementrian Pendidikan, Keudayaan, Riset, dan Teknologi Bimtek Guru Pembimbing Khusus