Keberagaman merupakan anugrah yang diberikan Allah SWT kepada manusia untuk saling mengenal, memahami, dan menghargai. Begitupun dalam lingkungan sekolah, keberagaman peserta didik merupakan tantangan bagi seorang pendidik untuk melaksanakan tugasnya. Latar belakang SMP Ibrahimy1 Sukorejo yang berdiri di lingkungan pondok pesantren menanggapi keberagaman bukanlah hal yang asing. Santri yang bersekolah di SMP Ibrahimy 1 Sukorejo berasal dari berbagai wilayah yang tentunya memiliki keberagaman baik itu bahasa, sosial, dan budaya. Namun, hal tersebut justru menjadi keunikan dan kekuatan lingkungan pondok pesantren yang dapat menyatukan berbagai keragaman dalam satu lingkungan. Sistem dan proses pendidikan yang dilaksanakan di SMP Ibrahimy 1 Sukorejo terus berkembang, termasuk dalam tahun ajaran ini dengan penggunaan kurikulum merdeka. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar karakter setiap siswa sangat unik dan tentu sebagai pendidik capaian hasil bukanlah satu-satunya tujuan keberhasilan dalam mengajar. Memang keberagaman siswa dalam satu kelas yang berada di lingkungan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo jarang terdapat Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) yang memerlukan penanganan ekstra, tetapi masih banyak siswa yang mengalami hambatan belajar atau yang memiliki kecerdasan istimewa yang ternyata masuk kedalam kategori Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dengan adanya sistem pendidikan inklusif dalam sekolah inklusif maka keberadaan anak yang memiliki hambatan belajar dan kecerdasan istimewa dapat terpenuhi kebutuhannya untuk memperoleh pendidikan dengan optimal tanpa merasa tertinggal atau kurang diperhatikan. Serta harapannya dengan sistem pendidikan inklusif sebagai sekolah inklusif seluruh warga sekolah akan lebih menghargai perbedaan dalam segala hal. Penyusun, Zainul Hasan Zainul Hasan, S. Si SMP Ibrahimy 1 Sukorejo