SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Al-As’Adiyah Balikeran – Kertosari -
Asembagus
Zainul Hasan, S. Si.
 Pernahkah kalian berpikir “apa penyusun suatu benda?.”
 Suatu materi ketika dipecah masih menunjukkan sifat materi
tersebut, hal tersebut menyatakan bahwa sesungguhnya materi
terdiri dari susunan partikel (bagian kecil) yang menjadi satu
kesatuan.
 Dalam biologi bagian terkecil dari organisme disebut dengan
“sel”
 Bagian terkecil dari materi dikenal dengan istilah “Atom”.
 Konsep dasar atom sudah dikenalkan abad ke-4 SM oleh
Democritus. Atom berasal dari bahasa yunani “atomos” yang
berarti “tidak dapat dibagi”.
John dalton adalah ilmuan pertama yang mengembangkan model atom,
pada tahun 1803-1808 dikemukakan hipotesisnya yang
menggambarkan atom sebagai bola pejal dan postulatnya bahwa:
 Semua benda tersusun dari atom yang tidak dapat dibagi lagi
 Atom dari unsur tertentu bersifat identik dari ukuran, massa, dan
sifat lainnya tetapi berbeda dari unsur atom lainnya.
 Atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan
bilangan bulat sederhana.
 Reaksi kimia merupakan penyatuan atau pemisahan atom yang tidak
dapat dibagi. sehingga atom tidak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan.
Teori dalton tidak dapat menjelaskan suatu benda dapat
menghantarkan arus listrik.
 Masih ada partikel subatom
 Atom dari unsur sama dapat memiliki massa yang
berbeda
 Tidak terjelaskan sifat listrik materi dan cara atom
berikatan
 Beberapa unsur tidak selalu terdiri dari atom tunggal
tetapi sejumlah atom sejenis (molekul unsur)
 Postulat dalton tentang atom menjelaskan beberapa hukum
yang perlu kalian ingat.
 Hukum kekekalan massa “total massa sebelum dan sesudah
reaksi memiliki jumlah yang sama”
 Hukum perbandingan tetap = dijelaskan bahwa senyawa
terbentuk dari atom dengan perbandingan tertentu. Contoh :
CO2 terbentuk dari 1 atom C dan 2 atom O
 Hukum Perbandingan ganda = jika unsur A dan B
bergabung membentuk senyawa, massa B dapat bergabung
dengan massa A dengan rasio bilangan bulat dan sederhana.
Awal abad 20 JJ Thomson menggambarkan atom seperti
bola pejal bermuatan positif. Dipermukaanya tersebar
elektron bermuatan negatif. Thomson membuktikan
adanya partikel negatif dalam atom
 Tidak bisa menjelaskan bagaimana lintasan elektron
dan tingkat energi
 Tidak bisa menjelaskan susunan muatan partikel
positif dan partikel negatif dalam atom.
Rutherford ilmuwan asal selandia baru
mengembangkan model atom seperti susunan tata
surya. Konsep lintasan/orbit kelak disebut dengan
istilah kulit atom.
 Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti
atom dan elektron yang mengelilinginya.
 Inti atom bermuatan positif dan pusat massa atom
terletak di intinya
 Model atom Rutherford menjelaskan tentang lintasan
dan kedudukan elektron tetapi tidak bisa menjelaskan
alasan elektron tetap berada pada orbitnya dan tidak
jatuh ke dalam inti.
Fisikawan asal Denmark yang mengemukakan teorinya pada
tahun 1913
 Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi
muatan negatif
 Elektron bisa berpindah dari suatu lintasan dengan menyerap
atau memancarkan energi
 Jika berpindah ke lintasan lebih tinggi elektron menyerap
energi (eksitasi)
 Jika berpindah ke lintasan lebi rendah elektron akan
memancarkan energi (emisi)
 Adanya radius orbit dan tidak bisa menjelaskan
prinsip ketidakpastian Haisenberg yang menyatakan
radius tidak bisa bersamaan dengan orbit
 Tidak bisa menjelaskan efek Zeeman yaitu
terbentuknya garis spektrum akibat medan magnet
dan efek Starck yaitu pemisahan spektrum atom
akibat medan listrik.
Setelah abad 20 dikenal dengan model atom modern yang digunakan
hingga saat ini. Penyempurnanya adalah Erwin Schordinger. Kelemahan teori
sebelumnya dijelaskan dengan dualisme partikel-gelombang yang menyatakan
bahwa materi menunjukkan sifat partikel dan gelombang.
Kulit elektron bukan kedudukan pasti sebuah elektron melainkan
kebolehjadian menemukan elektron yang sesuai dengan teori Heisenberg
tentang prinsip ketidakpastian.
kebolehjadian menemukan elektron disebut dengan orbital yang
menggambarkan tingkat energi elektron, orbital dengan tingkat energi yang
sama akan membentuk subkulit. Dengan demikian kulit terdiri dari subkulit,
dan subkulit terdiri dari beberpa orbital.
Dari sejarah penemuan atom kalian bisa
menyimpulkan bahwa pertama kali atom digambarkan
hanya sebagai bola bulat pejal dan dengan berkembangnya
teori atom dikenallah partikel penyusun atom yaitu elektron,
dan inti atom yang terdiri dari proton serta neutron.
Pemahaman tentang partikel penyusun atom akan
memudahkan kalian dalam mempelajari sifat unsur,
terjadinya ikatan, dan berbagai bahasan dalam kimia.
Teori atom JJ Thomson yang pertama kali menyatakan
adanya partikel bermuatan yaitu elektron dalam atom.
Hal tersebut diperoleh dari percobaan sinar katoda.
Percobaan tabung sinar katode pertama kali dilakukan oleh William
Crookes (1875). Hasil eksperimennya yaitu ditemukannya seberkas sinar yang
muncul dari arah katode menuju ke anode yang disebut sinar katode. George
Johnstone Stoney (1891) yang mengusulkan nama sinar katode disebut
“elektron“. Kelemahan dari Stoney tidak dapat menjelaskan pengaruh
elektron terhadap perbedaan sifat antara atom suatu unsur dengan atom
dalam unsur lainnya. Antoine Henri Becquerel (1896) menentukan sinar yang
dipancarkan dari unsurunsur radioaktif yang sifatnya mirip dengan
elektron. Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen William
Crookes. yaitu pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung
sinar katode. Hasil percobaan J.J. Thomson menunjukkan bahwa sinar
katode dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik. Hal ini
membuktikan terdapat partikel bermuatan negatif dalam suatu atom.
Besarnya muatan dalam elektron
ditemukan oleh Robert Andrew
Milikan (1908) melalui percobaan
tetes minyak Milikan Minyak
disemprotkan ke dalam tabung
yang bermuatan listrik. Akibat
gaya tarik gravitasi akan
mengendapkan tetesan minyak
yang turun. Apabila tetesan minyak
diberi muatan negatif maka akan
tertarik ke kutub positif medan
listrik. Dari hasil percobaan Milikan
dan Thomson diperoleh muatan
elektron –1 dan massa elektron 0,
sehingga elektron dapat
dilambangkan
Jika massa elektron 0 berarti
suatu partikel tidak mempunyai massa.
Namun pada kenyataannya partikel materi
mempunyai massa yang dapat diukur dan
atom bersifat atom itu netral. Bagaimana
mungkin atom itu bersifat netral dan
mempunyai massa, jika hanya ada elektron
saja dalam atom?
Eugene Goldstein (1886)
melakukan eksperimen dari tabung gas
yang memiliki katode, yang diberi lubang -
lubang dan diberi muatan listrik.
Hasil eksprerimen tersebut membuktikan bahwa
pada saat terbentuk elektron yang menuju anode,
terbentuk pula sinar positif yang menuju arah
berlawanan melewati lubang pada katode. Setelah
berbagai gas dicoba dalam tabung ini, ternyata gas
hidrogenlah yang menghasilkan sinar muatan positif yang
paling kecil baik massa maupun muatannya, sehingga
partikel inidisebut dengan proton. Massa proton = 1 sma
(satuan massa atom) dan muatan proton = +1.
Setelah penemuan proton dan
elektron, Ernest Rutherford
melakukan penelitian penembakan
lempeng tipis emas. Jika atom
terdiri dari partikel yang bermuatan
positif dan negatif maka sinar alfa
yang ditembakkan seharusnya tidak
ada yang diteruskan/menembus
lempeng sehingga muncullah istilah
inti atom. Ernest
Rutherford dibantu oleh Hans
Geiger dan Ernest Marsden (1911)
menemukan konsep inti atom
didukung oleh penemuan sinar X
oleh WC. Rontgen (1895) dan
penemuan zat radioaktif (1896).
Percobaan Rutherford, hamburan sinar alfa oleh
lempeng emas. Hasil percobaan ini membuat Rutherford
menyatakan hipotesisnya bahwa atom tersusun dari inti
atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron
yang bermuatan negatif, sehingga atom bersifat netral.
Massa inti atom tidak seimbang dengan massa proton yang
ada dalam inti atom, sehingga dapat diprediksi bahwa ada
partikel lain dalam inti atom.
Prediksi dari
Rutherford memacu W.
Bothe dan H. Becker
(1930) melakukan
eksperimen penembakan
partikel alfa pada inti
atom berilium (Be) dan
dihasilkan radiasi
partikel berdaya tembus
tinggi. Eksperimen ini
dilanjutkan oleh James
Chadwick (1932).
Chadwick mengamati bahwa berilium yang ditembak dengan partikel α
memancarkan suatu partikel yang mempunyai daya tembus yang sangat tinggi dan tidak
dipengaruhi oleh medan magnet maupun medan listrik. Partikel ini bersifat netral
atau tidak bermuatan. Partikel ini kemudian diberi nama neutron dan
dilambangkan dengan
Sifat-sifat neutron adalah :
• Tidak bermuatan karena sinar neutron dalam medan listrik ataupun medan magnet
tidak dibelokkan ke kutub positif dan negatif.
• Mempunyai massa yang hampir sama dengan massa atom, yaitu 1,675 x 10-24 g atau
1,0087 sma.
 Setelah kalian belajar tentang atom dan eksperimen yang dilakukan untuk
membuktikan komponen penyusun atom ternyata tiap unsur berbeda
memiliki sifat yang berbeda baik masa atau muatannya sehingga dibuatlah
notasi atom yang tergambar dalam tabel periodik unsur.
Nomor atom menunjukkan jumlah muatan positif dalam
inti (jumlah proton). menurut Hendry Moseley (1887-1915) jumlah
muatan positif setiap unsur bersifat karakteristik. Jadi unsur yang berbeda
akan mempunyai nomor atom yang berbeda. untuk jumlah muatan positif
(nomor atom) diberi lambang Z diberi lambang Z. Jika atom bersifat
netral maka jumlah muatan positif (proton)sama dengan jumlah muatan
negatif (elektron), jadi nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron.
Z = np = ne , dimana n = Jumlah. Jika atom membentuk ion maka Z
tidak sama dengan ne
Ion adalah atom yang bermuatan karena kekurangan
elekton (ion positif) atau kelebihan elektron (ion negatif).
Xn- = Ion negatif dengan muatan –n
Xn+ = Ion positif dengan muatan +n
 Dari tabel dapat dilihat bahwa massa atom adalah jumlah massa
proton + Neutron + Elektron. Massa elektron diabaikan karena
perbandingan massanya sangat jauh dan juga alasan mengapa
elektron terletak diluar karena massanya lebih ringan. Sehingga
nomor massa menunjukkan jumlah proton dan Neutron
Penjelasan sebelumnya bahwa atom dalam satu unsur
bisa memiliki massa yang berbeda walaupun tidak
terlampau jauh. Nomor massa yang kalian gunakan
merupakan massa rata-rata dari hasil perhitungan yang
disebut dengan massa atom relatif. Sehingga sangat
mungkin dua atom sama memiliki nomor massa berbeda
atau atom unsur berbeda memiliki nomor massa yang
sama atau jumlah neutron yang sama. Sehingga
dikenallah istilah isotop, isobar, & isoton.
Isotop adalah atom-ataom yang memiliki nomor atom yang
sama namun memiliki nomor massa yang berbeda. Dengan kata
lain sebuah unsur yang memiliki jumlah proton dan elektron sama dapat
memiliki jumlah neutron yang berbeda
Isobar adalah unsur atomnya berbeda namun memiliki
nomor massa yang sama.
Isoton adalah unsur - unsur berbeda namun memiliki
jumlah neutron yang sama.
“Jangan remehkan hal yang kecil karena bisa
saja menjadi sesuatu yang besar. Berusahalah,
bersabarlah, dan berdo’alah. Usahamu pasti
terbalas dengan indah”
@rimbasadewo (21042021)
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)
Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)

More Related Content

What's hot

Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"Brillian Brilli
 
Teori dan Model Atom
Teori dan Model AtomTeori dan Model Atom
Teori dan Model Atomhelmyshin1
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Nurul Afdal Haris
 
Kelompok 1 partikel dasar atom
Kelompok 1 partikel dasar atomKelompok 1 partikel dasar atom
Kelompok 1 partikel dasar atomUNIB
 
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomnisa sardj
 
Filsafat ilmu teori atom
Filsafat ilmu teori atomFilsafat ilmu teori atom
Filsafat ilmu teori atomAisyhae Buanget
 
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dllsejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dllNova Nale
 
Partikel dasar atom
Partikel dasar atomPartikel dasar atom
Partikel dasar atomrifkyags
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaMarten Gesti
 
Ppt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimiaPpt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimiafkipkimia11
 

What's hot (20)

kimia-teori atom
kimia-teori atomkimia-teori atom
kimia-teori atom
 
KIMIA Teori atom SMA kelas X
KIMIA Teori atom SMA kelas XKIMIA Teori atom SMA kelas X
KIMIA Teori atom SMA kelas X
 
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
Kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"
 
Teori dan Model Atom
Teori dan Model AtomTeori dan Model Atom
Teori dan Model Atom
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
 
Atom
AtomAtom
Atom
 
Makalah kimdas
Makalah kimdasMakalah kimdas
Makalah kimdas
 
Kelompok 1 partikel dasar atom
Kelompok 1 partikel dasar atomKelompok 1 partikel dasar atom
Kelompok 1 partikel dasar atom
 
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
 
Stuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas xStuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas x
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Filsafat ilmu teori atom
Filsafat ilmu teori atomFilsafat ilmu teori atom
Filsafat ilmu teori atom
 
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dllsejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Partikel dasar atom
Partikel dasar atomPartikel dasar atom
Partikel dasar atom
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisika
 
Uraian materi model atom
Uraian materi model atomUraian materi model atom
Uraian materi model atom
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Ppt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimiaPpt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimia
 

Similar to Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)

Similar to Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X) (20)

Kimia x ipa 2
Kimia x ipa 2Kimia x ipa 2
Kimia x ipa 2
 
teori teori atom
teori teori atomteori teori atom
teori teori atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Perkembangan model atom
Perkembangan model atomPerkembangan model atom
Perkembangan model atom
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOMPERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
 
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docxBAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Kim das
Kim das Kim das
Kim das
 
Bab ijnjnjn
Bab ijnjnjnBab ijnjnjn
Bab ijnjnjn
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Model atom dan teori atom | KIMIA
Model atom dan teori atom | KIMIAModel atom dan teori atom | KIMIA
Model atom dan teori atom | KIMIA
 
Bab 5 atom
Bab 5 atomBab 5 atom
Bab 5 atom
 
Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfKimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptx
 
2. Atom, Molekul dan Ion.pdf
2. Atom, Molekul dan Ion.pdf2. Atom, Molekul dan Ion.pdf
2. Atom, Molekul dan Ion.pdf
 
perkembangan model ataom ( yosi aprianti )
perkembangan model ataom ( yosi aprianti )perkembangan model ataom ( yosi aprianti )
perkembangan model ataom ( yosi aprianti )
 

More from ZainulHasan13

Ujian Praktik IPA Pesawat MTs Salsyaf Putra
Ujian Praktik IPA Pesawat MTs Salsyaf PutraUjian Praktik IPA Pesawat MTs Salsyaf Putra
Ujian Praktik IPA Pesawat MTs Salsyaf PutraZainulHasan13
 
Ujian Praktik IPA (Sistem organ dan organ tubuh manusia)
Ujian Praktik IPA (Sistem organ dan organ tubuh manusia)Ujian Praktik IPA (Sistem organ dan organ tubuh manusia)
Ujian Praktik IPA (Sistem organ dan organ tubuh manusia)ZainulHasan13
 
Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji Fitriani
Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji FitrianiPembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji Fitriani
Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji FitrianiZainulHasan13
 
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji Fitriani
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji FitrianiMemilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji Fitriani
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji FitrianiZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejo
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejoPenilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejo
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejoZainulHasan13
 
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerak
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerakPenilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerak
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerakZainulHasan13
 
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...ZainulHasan13
 
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMP
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMPSoal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMP
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMPZainulHasan13
 
Ulangan Tekanan.pptx
Ulangan Tekanan.pptxUlangan Tekanan.pptx
Ulangan Tekanan.pptxZainulHasan13
 
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptx
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptxTry Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptx
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7B.pptx
Penilaian Sumatif 7B.pptxPenilaian Sumatif 7B.pptx
Penilaian Sumatif 7B.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7 D.pptx
Penilaian Sumatif 7 D.pptxPenilaian Sumatif 7 D.pptx
Penilaian Sumatif 7 D.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7A.pptx
Penilaian Sumatif 7A.pptxPenilaian Sumatif 7A.pptx
Penilaian Sumatif 7A.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7E.pptx
Penilaian Sumatif 7E.pptxPenilaian Sumatif 7E.pptx
Penilaian Sumatif 7E.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7F.pptx
Penilaian Sumatif 7F.pptxPenilaian Sumatif 7F.pptx
Penilaian Sumatif 7F.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7G.pptx
Penilaian Sumatif 7G.pptxPenilaian Sumatif 7G.pptx
Penilaian Sumatif 7G.pptxZainulHasan13
 
Penilaian Sumatif 7C.pptx
Penilaian Sumatif 7C.pptxPenilaian Sumatif 7C.pptx
Penilaian Sumatif 7C.pptxZainulHasan13
 
Bahasa Inggris Teks Naratif
Bahasa Inggris Teks NaratifBahasa Inggris Teks Naratif
Bahasa Inggris Teks NaratifZainulHasan13
 
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 SukorejoWawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
 
Motivasi Belajar MPLS
Motivasi Belajar MPLSMotivasi Belajar MPLS
Motivasi Belajar MPLSZainulHasan13
 

More from ZainulHasan13 (20)

Ujian Praktik IPA Pesawat MTs Salsyaf Putra
Ujian Praktik IPA Pesawat MTs Salsyaf PutraUjian Praktik IPA Pesawat MTs Salsyaf Putra
Ujian Praktik IPA Pesawat MTs Salsyaf Putra
 
Ujian Praktik IPA (Sistem organ dan organ tubuh manusia)
Ujian Praktik IPA (Sistem organ dan organ tubuh manusia)Ujian Praktik IPA (Sistem organ dan organ tubuh manusia)
Ujian Praktik IPA (Sistem organ dan organ tubuh manusia)
 
Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji Fitriani
Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji FitrianiPembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji Fitriani
Pembuatan Pupuk Pestisida Nabati Puji Fitriani
 
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji Fitriani
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji FitrianiMemilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji Fitriani
Memilih Bibit Tabulampot Berkualitas Puji Fitriani
 
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejo
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejoPenilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejo
Penilaian Sumatif Gaya dan Hukum Newton SMP 1Ibrahimy 1 SUkorejo
 
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerak
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerakPenilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerak
Penilaian sumatif IPA SMP Ibrahimy 1 SukorejoGerak
 
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...
Bahas Soal Latihan Penilaian SUmatif Akhir Semester Ganjil SMP Ibrahimy 1 Suk...
 
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMP
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMPSoal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMP
Soal Latihan Penilaian Sumatif Akhir Semester Kelas 7 SMP
 
Ulangan Tekanan.pptx
Ulangan Tekanan.pptxUlangan Tekanan.pptx
Ulangan Tekanan.pptx
 
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptx
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptxTry Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptx
Try Out Sumatif Akhir semester ganjil Kelas 7 2023.pptx
 
Penilaian Sumatif 7B.pptx
Penilaian Sumatif 7B.pptxPenilaian Sumatif 7B.pptx
Penilaian Sumatif 7B.pptx
 
Penilaian Sumatif 7 D.pptx
Penilaian Sumatif 7 D.pptxPenilaian Sumatif 7 D.pptx
Penilaian Sumatif 7 D.pptx
 
Penilaian Sumatif 7A.pptx
Penilaian Sumatif 7A.pptxPenilaian Sumatif 7A.pptx
Penilaian Sumatif 7A.pptx
 
Penilaian Sumatif 7E.pptx
Penilaian Sumatif 7E.pptxPenilaian Sumatif 7E.pptx
Penilaian Sumatif 7E.pptx
 
Penilaian Sumatif 7F.pptx
Penilaian Sumatif 7F.pptxPenilaian Sumatif 7F.pptx
Penilaian Sumatif 7F.pptx
 
Penilaian Sumatif 7G.pptx
Penilaian Sumatif 7G.pptxPenilaian Sumatif 7G.pptx
Penilaian Sumatif 7G.pptx
 
Penilaian Sumatif 7C.pptx
Penilaian Sumatif 7C.pptxPenilaian Sumatif 7C.pptx
Penilaian Sumatif 7C.pptx
 
Bahasa Inggris Teks Naratif
Bahasa Inggris Teks NaratifBahasa Inggris Teks Naratif
Bahasa Inggris Teks Naratif
 
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 SukorejoWawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Wawasan Wiyata Mandala MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
 
Motivasi Belajar MPLS
Motivasi Belajar MPLSMotivasi Belajar MPLS
Motivasi Belajar MPLS
 

Recently uploaded

Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Al-As'Adiyah Balikeran 1.3. Perkembangan Model Atom (Kimia Kelas X)

  • 1. Al-As’Adiyah Balikeran – Kertosari - Asembagus Zainul Hasan, S. Si.
  • 2.  Pernahkah kalian berpikir “apa penyusun suatu benda?.”  Suatu materi ketika dipecah masih menunjukkan sifat materi tersebut, hal tersebut menyatakan bahwa sesungguhnya materi terdiri dari susunan partikel (bagian kecil) yang menjadi satu kesatuan.  Dalam biologi bagian terkecil dari organisme disebut dengan “sel”  Bagian terkecil dari materi dikenal dengan istilah “Atom”.  Konsep dasar atom sudah dikenalkan abad ke-4 SM oleh Democritus. Atom berasal dari bahasa yunani “atomos” yang berarti “tidak dapat dibagi”.
  • 3. John dalton adalah ilmuan pertama yang mengembangkan model atom, pada tahun 1803-1808 dikemukakan hipotesisnya yang menggambarkan atom sebagai bola pejal dan postulatnya bahwa:  Semua benda tersusun dari atom yang tidak dapat dibagi lagi  Atom dari unsur tertentu bersifat identik dari ukuran, massa, dan sifat lainnya tetapi berbeda dari unsur atom lainnya.  Atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat sederhana.  Reaksi kimia merupakan penyatuan atau pemisahan atom yang tidak dapat dibagi. sehingga atom tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Teori dalton tidak dapat menjelaskan suatu benda dapat menghantarkan arus listrik.  Masih ada partikel subatom  Atom dari unsur sama dapat memiliki massa yang berbeda  Tidak terjelaskan sifat listrik materi dan cara atom berikatan  Beberapa unsur tidak selalu terdiri dari atom tunggal tetapi sejumlah atom sejenis (molekul unsur)
  • 7.  Postulat dalton tentang atom menjelaskan beberapa hukum yang perlu kalian ingat.  Hukum kekekalan massa “total massa sebelum dan sesudah reaksi memiliki jumlah yang sama”  Hukum perbandingan tetap = dijelaskan bahwa senyawa terbentuk dari atom dengan perbandingan tertentu. Contoh : CO2 terbentuk dari 1 atom C dan 2 atom O  Hukum Perbandingan ganda = jika unsur A dan B bergabung membentuk senyawa, massa B dapat bergabung dengan massa A dengan rasio bilangan bulat dan sederhana.
  • 8. Awal abad 20 JJ Thomson menggambarkan atom seperti bola pejal bermuatan positif. Dipermukaanya tersebar elektron bermuatan negatif. Thomson membuktikan adanya partikel negatif dalam atom
  • 9.
  • 10.  Tidak bisa menjelaskan bagaimana lintasan elektron dan tingkat energi  Tidak bisa menjelaskan susunan muatan partikel positif dan partikel negatif dalam atom.
  • 11. Rutherford ilmuwan asal selandia baru mengembangkan model atom seperti susunan tata surya. Konsep lintasan/orbit kelak disebut dengan istilah kulit atom.  Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya.  Inti atom bermuatan positif dan pusat massa atom terletak di intinya
  • 12.
  • 13.  Model atom Rutherford menjelaskan tentang lintasan dan kedudukan elektron tetapi tidak bisa menjelaskan alasan elektron tetap berada pada orbitnya dan tidak jatuh ke dalam inti.
  • 14. Fisikawan asal Denmark yang mengemukakan teorinya pada tahun 1913  Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi muatan negatif  Elektron bisa berpindah dari suatu lintasan dengan menyerap atau memancarkan energi  Jika berpindah ke lintasan lebih tinggi elektron menyerap energi (eksitasi)  Jika berpindah ke lintasan lebi rendah elektron akan memancarkan energi (emisi)
  • 15.
  • 16.  Adanya radius orbit dan tidak bisa menjelaskan prinsip ketidakpastian Haisenberg yang menyatakan radius tidak bisa bersamaan dengan orbit  Tidak bisa menjelaskan efek Zeeman yaitu terbentuknya garis spektrum akibat medan magnet dan efek Starck yaitu pemisahan spektrum atom akibat medan listrik.
  • 17. Setelah abad 20 dikenal dengan model atom modern yang digunakan hingga saat ini. Penyempurnanya adalah Erwin Schordinger. Kelemahan teori sebelumnya dijelaskan dengan dualisme partikel-gelombang yang menyatakan bahwa materi menunjukkan sifat partikel dan gelombang. Kulit elektron bukan kedudukan pasti sebuah elektron melainkan kebolehjadian menemukan elektron yang sesuai dengan teori Heisenberg tentang prinsip ketidakpastian. kebolehjadian menemukan elektron disebut dengan orbital yang menggambarkan tingkat energi elektron, orbital dengan tingkat energi yang sama akan membentuk subkulit. Dengan demikian kulit terdiri dari subkulit, dan subkulit terdiri dari beberpa orbital.
  • 18.
  • 19. Dari sejarah penemuan atom kalian bisa menyimpulkan bahwa pertama kali atom digambarkan hanya sebagai bola bulat pejal dan dengan berkembangnya teori atom dikenallah partikel penyusun atom yaitu elektron, dan inti atom yang terdiri dari proton serta neutron. Pemahaman tentang partikel penyusun atom akan memudahkan kalian dalam mempelajari sifat unsur, terjadinya ikatan, dan berbagai bahasan dalam kimia.
  • 20. Teori atom JJ Thomson yang pertama kali menyatakan adanya partikel bermuatan yaitu elektron dalam atom. Hal tersebut diperoleh dari percobaan sinar katoda.
  • 21. Percobaan tabung sinar katode pertama kali dilakukan oleh William Crookes (1875). Hasil eksperimennya yaitu ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah katode menuju ke anode yang disebut sinar katode. George Johnstone Stoney (1891) yang mengusulkan nama sinar katode disebut “elektron“. Kelemahan dari Stoney tidak dapat menjelaskan pengaruh elektron terhadap perbedaan sifat antara atom suatu unsur dengan atom dalam unsur lainnya. Antoine Henri Becquerel (1896) menentukan sinar yang dipancarkan dari unsurunsur radioaktif yang sifatnya mirip dengan elektron. Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen William Crookes. yaitu pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katode. Hasil percobaan J.J. Thomson menunjukkan bahwa sinar katode dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik. Hal ini membuktikan terdapat partikel bermuatan negatif dalam suatu atom.
  • 22. Besarnya muatan dalam elektron ditemukan oleh Robert Andrew Milikan (1908) melalui percobaan tetes minyak Milikan Minyak disemprotkan ke dalam tabung yang bermuatan listrik. Akibat gaya tarik gravitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Apabila tetesan minyak diberi muatan negatif maka akan tertarik ke kutub positif medan listrik. Dari hasil percobaan Milikan dan Thomson diperoleh muatan elektron –1 dan massa elektron 0, sehingga elektron dapat dilambangkan
  • 23. Jika massa elektron 0 berarti suatu partikel tidak mempunyai massa. Namun pada kenyataannya partikel materi mempunyai massa yang dapat diukur dan atom bersifat atom itu netral. Bagaimana mungkin atom itu bersifat netral dan mempunyai massa, jika hanya ada elektron saja dalam atom? Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung gas yang memiliki katode, yang diberi lubang - lubang dan diberi muatan listrik.
  • 24. Hasil eksprerimen tersebut membuktikan bahwa pada saat terbentuk elektron yang menuju anode, terbentuk pula sinar positif yang menuju arah berlawanan melewati lubang pada katode. Setelah berbagai gas dicoba dalam tabung ini, ternyata gas hidrogenlah yang menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil baik massa maupun muatannya, sehingga partikel inidisebut dengan proton. Massa proton = 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton = +1.
  • 25. Setelah penemuan proton dan elektron, Ernest Rutherford melakukan penelitian penembakan lempeng tipis emas. Jika atom terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan negatif maka sinar alfa yang ditembakkan seharusnya tidak ada yang diteruskan/menembus lempeng sehingga muncullah istilah inti atom. Ernest Rutherford dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911) menemukan konsep inti atom didukung oleh penemuan sinar X oleh WC. Rontgen (1895) dan penemuan zat radioaktif (1896).
  • 26. Percobaan Rutherford, hamburan sinar alfa oleh lempeng emas. Hasil percobaan ini membuat Rutherford menyatakan hipotesisnya bahwa atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif, sehingga atom bersifat netral. Massa inti atom tidak seimbang dengan massa proton yang ada dalam inti atom, sehingga dapat diprediksi bahwa ada partikel lain dalam inti atom.
  • 27. Prediksi dari Rutherford memacu W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan eksperimen penembakan partikel alfa pada inti atom berilium (Be) dan dihasilkan radiasi partikel berdaya tembus tinggi. Eksperimen ini dilanjutkan oleh James Chadwick (1932).
  • 28. Chadwick mengamati bahwa berilium yang ditembak dengan partikel α memancarkan suatu partikel yang mempunyai daya tembus yang sangat tinggi dan tidak dipengaruhi oleh medan magnet maupun medan listrik. Partikel ini bersifat netral atau tidak bermuatan. Partikel ini kemudian diberi nama neutron dan dilambangkan dengan Sifat-sifat neutron adalah : • Tidak bermuatan karena sinar neutron dalam medan listrik ataupun medan magnet tidak dibelokkan ke kutub positif dan negatif. • Mempunyai massa yang hampir sama dengan massa atom, yaitu 1,675 x 10-24 g atau 1,0087 sma.
  • 29.  Setelah kalian belajar tentang atom dan eksperimen yang dilakukan untuk membuktikan komponen penyusun atom ternyata tiap unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda baik masa atau muatannya sehingga dibuatlah notasi atom yang tergambar dalam tabel periodik unsur.
  • 30. Nomor atom menunjukkan jumlah muatan positif dalam inti (jumlah proton). menurut Hendry Moseley (1887-1915) jumlah muatan positif setiap unsur bersifat karakteristik. Jadi unsur yang berbeda akan mempunyai nomor atom yang berbeda. untuk jumlah muatan positif (nomor atom) diberi lambang Z diberi lambang Z. Jika atom bersifat netral maka jumlah muatan positif (proton)sama dengan jumlah muatan negatif (elektron), jadi nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron. Z = np = ne , dimana n = Jumlah. Jika atom membentuk ion maka Z tidak sama dengan ne Ion adalah atom yang bermuatan karena kekurangan elekton (ion positif) atau kelebihan elektron (ion negatif). Xn- = Ion negatif dengan muatan –n Xn+ = Ion positif dengan muatan +n
  • 31.  Dari tabel dapat dilihat bahwa massa atom adalah jumlah massa proton + Neutron + Elektron. Massa elektron diabaikan karena perbandingan massanya sangat jauh dan juga alasan mengapa elektron terletak diluar karena massanya lebih ringan. Sehingga nomor massa menunjukkan jumlah proton dan Neutron
  • 32.
  • 33. Penjelasan sebelumnya bahwa atom dalam satu unsur bisa memiliki massa yang berbeda walaupun tidak terlampau jauh. Nomor massa yang kalian gunakan merupakan massa rata-rata dari hasil perhitungan yang disebut dengan massa atom relatif. Sehingga sangat mungkin dua atom sama memiliki nomor massa berbeda atau atom unsur berbeda memiliki nomor massa yang sama atau jumlah neutron yang sama. Sehingga dikenallah istilah isotop, isobar, & isoton.
  • 34. Isotop adalah atom-ataom yang memiliki nomor atom yang sama namun memiliki nomor massa yang berbeda. Dengan kata lain sebuah unsur yang memiliki jumlah proton dan elektron sama dapat memiliki jumlah neutron yang berbeda
  • 35. Isobar adalah unsur atomnya berbeda namun memiliki nomor massa yang sama.
  • 36. Isoton adalah unsur - unsur berbeda namun memiliki jumlah neutron yang sama.
  • 37. “Jangan remehkan hal yang kecil karena bisa saja menjadi sesuatu yang besar. Berusahalah, bersabarlah, dan berdo’alah. Usahamu pasti terbalas dengan indah” @rimbasadewo (21042021)