Strategi pengembangan program wisata Bono oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pelalawan mencakup tiga aspek utama: pelaksanaan program, pemantauan, dan pengawasan. Pelaksanaan dilakukan secara berkelanjutan dengan anggaran tahunan dan melibatkan berbagai pihak. Pemantauan dan pengawasan dilakukan secara ketat oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
1. PELAKSANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM
WISATA BONO OLEH DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN
OLAHRAGA KABUPATEN PELALAWAN
NOVIA MONICA
NPM : 187110505
2. Perda Kabupaten Pelalawan No. 6 Tahun 2015 pada pasal 8 menyebutkan pembangunan kepariwisataan
daerah juga menjadi pijakan sebagai upaya pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan meningkatkan total
pengunjung objek wisata di Kabupaten Pelalawan. Dari survey data sekunder yang didapatkan dari
Disparpora Kabupaten Pelalawan, objek wisata yang menunjukkan peningkatan signifikan pengunjung
adalah objek wisata Bono.
No Tahun Jumlah Wisatawan (orang)
1 2012 604
2 2013 12.600
3 2014 50.172
4 2015 57.901
5 2016 59.143
6 2017 60.088
7 2018 60.891
8 2019 62.039
9 2020 64.256
10 2021 66.871
Jumlah Wisatawan Pada Objek Wisata Bono
3. Total pengunjung wisata di Bono menunjukkan kenaikan yang signifikan selama sepuluh tahun terakhir. Dengan
pesatnya jumlah kunjungan wisatawan tersebut, mendorong Pemkab Pelalawan melalui Disparpora Kabupaten
Pelalawan untuk meningkatkan pengembangan objek wisata Bono dengan program-program yang disusun selaras
dengan target yang ingin dicapai pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan.
No Tahun Bentuk Program Pengembangan Wisata Bono
1 2010 Dilakukan surfing perdana dengan melibatkan para peselancar dari
mancanegara
2 2011 Dilakukan pagelaran Seni Budaya Tirta Bono
3 2012 Menjadikan Bono sebagai paket wisata Homestay dalam PON XVIII 2012
4 2013 Diadakannya Event Festival Bekudo Bono dengan tema 7 Days for 7
Ghost.
5 2014 Mengembangkan objek wisata Bono berbasis masyarakat
6 2015 Mengembangkan objek wisata Bono berbasis masyarakat
7 2016 Mengadakan program Bono Jazz Festival
8 2017 Membentuk program desa wisata kampung Bono dengan melibatkan
masyarakat Lokal sebagai pemandu tur wisatawan
9 2018 Diadakannya program Pelalawan Eksotis dengan mengangkat objek wisata
Bono sebagai ikon program
10 2019 Diadakannya program Pelalawan Eksotis dengan mengangkat objek wisata
Bono sebagai ikon program
11 2020 Mengadakan festival bekudo Bono
Bentuk Program Pengembangan Wisata Bono
4. Pengembangan program wisata Bono dilakukan dengan melakukan
aktivitas yang melibatkan pemerintah daerah, penduduk local dan
masyarakat local di Objek Wisata Bono Teluk Meranti. Dalam pelaksanaan
pengembangan wisata bono berdasarkan rencana strategis jangka panjang,
Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Pelalawan
mempersiapkan anggaran guna mensukseskan program pengembangan
wisata bono.
5. 1 tahap kegiatan
106.280.000
3 tahap kegiatan
114.000.000.
1 tahap kegiatan
372.862.930
2018
2019
2017
Anggaran Pengembangan
Wisata Bono Teluk Meranti
6. identifikasi masalah
Temuan observasi
1 2 3
Perlu merumuskan kembali strategi
tepat guna dalam mengembangkan
objek wisata bono yang terletak pada
masyarakat dengan kearifan lokal dan
menyesuaikan dengan kebutuhan
rekreasi masyarakat di era modern
Perlu pelaksanakan proses
pengembangan sesuai dengan
tupoksi dan rencana strategis
jangka panjang dalam
pengembangan wisata bono
Perlu memantau dan
mengawasi proses
pengembangan yang
berlansung untuk menemukan
kendala dan upaya mengatasi
kendala dalam proses
pengembangan wisata bono.
7. Bagaimanakah pelaksanaan strategi pengembangan program
wisata Bono oleh Disparpora Kabupaten Pelalawan?
Tujuan Penelitian
Rumusan Masalah
Supaya dapat menganalisa dan menjelaskan implementasi strategi
pengembangan program wisata Bono oleh Disparpora Kabupaten
Pelalawan.
Kegunaan Penelitian
1. Sebagai tambahan informasi yang bermanfaat dalam
mengevaluasi pelaksanaan strategi pengembangan program
wisata Bono oleh Disparpora Kabupaten Pelalawan
2. Untuk meningkatkan keterampilan penelitian dalam
mengarahkan dan memberikan data dan fakta secara sistematis.
3. Menambah sumber informasi, wawasan dan pengetahuan serta
bisa digunakan menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.
10. No Nama/Universitas/tahun Judul Penelitian Tujuan Metode Hasil
1 IRENE TIVANI
E211 12 007
STRATEGI
PENGEMBANGAN
PROGRAM
PARIWISATA
DI KABUPATEN TANA
TORAJA
Penelitian bertujuaan
Untuk menjelaskan
pelaksanaan program
Pengembangan Pariwisata
di
Kabupaten Tana Toraja.
Penulis menerapkan
pendekatan kualitatif dan
sifatnya deskriptif yakni
memberi gambaran atau
keterangan yang tepat terkait
masalah yang ada, yang
tujuannya mendiskripsikan
atas fenomena sosial/alam
tertentu dengan sistematis,
faktual
dan akurat
Program pengembangan
pariwisata
oleh Disbudpar sudah terlaksana
menurut sistem yang
diberlakukan, tetapi ada
sejumlah permasalahan yang
berdampak negatif sehingga
dalam realisasinya belum
maksimal dalam
mengembangkan
pariwisata Tana Toraja
.
2 Fichrish Noor Aman
(D0106114)
Strategi Dinas
Kebudayaan
Pariwisata Pemuda dan
Olah Raga Kabupaten Pati
(Studi Kasus
Pengembangan
Pariwisata Di Kabupaten
Pati)
Guna Melihat
apaka
h Renstra
Disbudparpora
Kabupaten Pati
sudah tepat atau belum
.
Penulis menerapkan metode
kualitatif
Alam untuk menangani
permasalahan kepariwisataan
dan
Pengemba
Ngan pariwisata maka
disbudparpora kabupaten pati
menanggapi sejumlah isu public
yang dipandang strategis yang
kemudian sebagai bahan dalam
merumuskan rencana strategis
Penelitian Terdahulu yang relevan
13. Hasil Penelitian
Pelaksanaan Strategi Pengembangan Program Wisata Bono Oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Pelalawan
Pelaksanaan Pemantauan Pemantauan
14. A. Pelaksanaan
Upaya pengembangan wisata bono ditunjang oleh kesiapan dana yang dianggarkan pemerintah daerah.
Adanya angggaran dana ini diupayakan untuk menginovasi objek wisata bono sesuai tahun yang
ditargetkan. pada tahun 2017 dengan target 3 kali kegiatan yang mana jumlah anggarannya sejumlah
Rp.114.000.000, selanjutnya pada tahun 2018 dengan target kegiatan 1 kali dengan jumlah anggaran
Rp.106.280.000, pada tahun 2019 dengan target kegiatan 1 kali dengan jumlah anggaran
Rp.372.862.930, yang mana terlihat penurunan pada tahun 2020-2022 tidak adanya penyelenggaraan
event yang penulis lihat dari renstra yang ada .diketahui pengembangan program wisata Bono dilakukan
dengan melakukan aktivitas yang melibatkan pemerintah daerah, penduduk local dan masyarakat local
di Objek Wisata Bono Teluk Meranti. Pemerintah daearah yang mana dalam hal ini adalah Disparpora
Kabupaten Pelalawan pihak yang bertanggung jawab secara lansung dalam pengembangan program
pariwisata Bono. Namun Peran Pemda Dalam Mengembangkan Objek Wisata Bono Di Kabupaten
Pelalawan itu sendiri juga masih dilematis terhadap target yang hendak dicapai, contohnya adalah masih
adanya berbagai permasalahan sarana dan prasarana yang kurang memadai, akses yang sulit,
keterbatasan fasilitas penunjang dan pengelolaan sekotor pariwisata yang belum tertata dengan baik,
jadi kontribusi dari Pemda yang lebih intens sangat diperlukan untuk mengelola sektor pariwisata ini.
15. C. Pementauan
Dalam program pengembangan wisata bono, terdapat beberapa pihak yang terlibat lansung. Yaitu
Dispora dan pariwisata Kabaten Pelalawan, Pemerintah daerah dibawah instruksi Bupati,
Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa serta masyarakat kampung disekitar wisata bono. Pihak-
pihak tersebut juga menjadi pengawas lansung dari pengembangan wisata bono. strategi
pengembangan wisata bono dilakukan dengan kajian kebutuhan dan efektivitas. dimana pihak yang
terlibat dalam pengembangan wisata bono melihat dari data-data yang lampau. Misalnya Dalam
bidang apa yang terlihat kekurangan dari strategi yang pernah ditetapkan sebelumnya, maka oleh
Dispora dan pariwisata Kabaten Pelalawan memfasilitas pengembangan dibagian tersebut. Dengan
demikian akan tahu apa saja yang menjadi hambatan dan bagaimana langkah untuk
mengantisipasinya. masyarakat dengan senang hati selalu mengawasi perkembangan wisata bono.
Informan juga menegaskan bahwa masyarakat sengaja dilibatkan untuk mengawasi perkembangan
wisata bono. Sehingga masyarakat bisa mengetahui secara lansung kekurangan dari upaya yang
dilakukann sebelumnya.
16. B. Pementauan
Pengembangan wisata bono dilaksanakan secara prosedual. Artinya ada prosedur yang harus
dilewati dan tahapan yang harus dilewati secara legal sehingga aka nada laporan terperinci dari
setiap aktivitas kegiatan yang dilakukan oleh Dispora dan pariwisata Kabaten Pelalawan. Dispora
dan pariwisata Kabaten Pelalawan selalu melakukan kajian dan evaluasi jika langkah-langkah yang
digunakan dan di implementasikan ssebelumnya mengalami masalah atau kerancuan dalam
pelaksanaannya. Dari wawancara dengan Kepala seksi Pengembangan Wisata Kabaten
Pelalawan diatas didapatkan juga temuan bahwa sejauh ini Dispora dan pariwisata Kabaten
Pelalawan belum melakukan evaluasi karena prosesnya berjalan sesuai dengan apa yang
diharapkan.
17. PENUTUP
Strategi pengembangan program wisata Bono oleh Dari hasil wawancara di atas terlihat jika
Kabupaten Pelalawan meliputi tiga indicator yaitu:
1. Pelaksanaan. Pelaksanaan dalam pengembangan program wisata Bono dilakukan
oleh Dari hasil wawancara di atas terlihat jika Kabupaten Pelalawan, Pemda
Kabupaten Pelalawan dibawah instruksi bupati, Kecamatan Teluk Meranti, Desa
Teluk Meranti dan Masyarakat lokal Teluk Meranti.
2. Pemantauan. Pemantauan wisata bono berada dalam pengawasan pemerintah
daerah Kabupaten Pelalawan Secara lansung dibawah naungan instruksi bupati
Kabupaten Pelalawan. Alasanya adalah Bono merupakan ikon wisata Kabupaten
Pelalawan. tahun 2022 Bupati Pelalawan Zukri menyemarakkan untuk melakukan
pengembangan wisata bono.
3. Pengawasan. Pengawasan utama dalam pengembangan wisata bono dilakukan
oleh masyarakat lokal desa Teluk Meranti. Peran masyarakat sebagai pengawas
sangat efektif dan lebih detail. Sehingga memudahkan Dispora dan pariwisata
Kabaten Pelalawan mengetahui langkah antisipasi dari permasalahan tersebut.