SlideShare a Scribd company logo
PROPOSAL PERMOHONAN DATA DAN INFORMASI
KAJIAN SPASIAL, CLUSTERING, DAN KETERKAITAN WILAYAH
BERDASARKAN SEKTOR UNGGULAN DALAM MENINGKATKAN DAYA
SAING JAWA TIMUR
LABORATORIUM PERENCANAAN WILAYAH
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2014
II. Pendahuluan
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah memberi limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita sehingga kita mampu menjalankan tugas dan kewajiban
dengan baik.
Kegiatan survey ini merupakan bagian dari penyelesaian kajian spasial, clustering,
dan keterkaitan wilayah berdasarkan sektor unggulan dalam meningkatkan daya saing
Jawa Timur. Kajian ini merupakan salah satu penelitian yang dilakukan oleh
Laboratorium Perencanaan Wilayah, Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota dan Biro
Perekonomian Provinsi Jawa Timur.
Di dalam pelaksanaannya, kami beranggotakan :
1. Ummi Fadillah
2. Ajeng D
3. Vely Kukinul S
4. Dwi Retno A
5. Nuri
Dalam survey ini dari tahap awal sampai akhir penyelesaian tidak terlepas dari
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya pada pihak yang terkait.
III. Latar Belakang
Dalam lingkup nasional, Industri makanan-minuman adalah kontributor yang cukup
signifikan terhadap PDB Indonesia. Pada tahun 2008 nilai produksi industri makanan-
minuman mencapai USD 20 Miliar dan tumbuh rata-rata sebesar 16 persen setiap tahun.
Produksi industri makanan-minuman menyumbang sekitar 22,3 persen dari total produksi
manufaktur di Koridor Ekonomi Jawa atau kedua terbesar setelah industri permesinan.
Besarnya produksi yang dihasilkan oleh industri makanan-minuman tidak terlepas dari
banyaknya investasi yang terealisasikan untuk industri tersebut. Total investasi yang
terealisasi di Indonesia pada industri makanan-minuman sampai dengan akhir tahun 2010
adalah IDR 25 Triliun; dimana IDR 9 Triliun merupakan investasi dari luar negeri/PMA dan
IDR 16 Triliun merupakan investasi dalam negeri/PMDN. Industri makanan-minuman
menduduki peringkat tertinggi untuk jumlah PMDN yang terealisasikan pada tahun 2010.
Pada tahun 2011, investasi pada industri makanan-minuman ditargetkan untuk mencapai IDR
38,87 Triliun. Dari sisi tenaga kerja, industri makanan-minuman merupakan industri yang
menyerap tenaga kerja paling besar diantara industri manufaktur lainnya. Pada tahun 2010,
industri ini mampu menyerap tenaga kerja sebesar 3,6 juta orang atau terjadi peningkatan
sebesar 3,28 persen dibandingkan dengan tahun 2009.
Dalam lingkup regional, industri makanan-minuman merupakan komoditas ekonomi
utama dari lima komoditas ekonomi unggulan yang mempunyai peranan penting dalam
pengembangan Koridor Ekonomi Jawa. Kelima komoditas ekonomi unggulan adalah sebagai
berikut:
1. Industri Makanan & Minuman di Megapolitan Surabaya – Malang & Kediri
2. Industri Perkapalan di Kabupaten Lamongan
3. Industri Migas di Segitiga Emas Bojonegoro-Tuban & Lamongan
4. Industri Telematika di Gerbangkertasusila
5. Industri Alutsista berada di Kab. Malang
Kemudian ditinjau dari PDRB tahun 2009, Sektor Industri Pengolahan merupakan salah satu
sektor utama di perekonomian Jawa Timur dengan kontribusi hingga 27,9 persen. Khusus
untuk produk makanan dan minuman (mamin), saat ini tercatat sejumlah 481.988 unit
perusahaan beroperasi di Jawa Timur dan menyerap 1.455.958 orang tenaga kerja. Jumlah ini
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 473.605 unit perusahaan dan
menyerap 1.406.027 orang tenaga kerja.
Secara nasional kinerja industri makanan minuman menunjukkan peningkatan nilai
ekspor selama periode Januari-Agustus 2010. Selama periode tersebut, nilai ekspor dari
industri makanan terjadi peningkatan sebesar 16 persen dan minuman sebesar 13 persen
dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan
tingginya permintaan pasar atas produk industri makanan dan minuman sampai pada level
internasional. Industri makanan minuman dan tembakau umumnya menggunakan bahan baku
domestik dan memiliki demand yang stabil karena merupakan kebutuhan dasar manusia
(Bank Indonesia Surabaya, 2010). Menurut hasil kajian Bank Indonesia (2010), secara umum
implementasi ACFTA diprediksi tidak berdampak signifikan terhadap industri makanan dan
minuman di Jawa Timur, terutama untuk industri makanan dan minuman skala menengah dan
besar.
Pentingnya kontribusi industri makanan-minuman dalam peningkatan PDB Nasional dan
Regional, peranan sector industri makanan-minuman dalam penyerapan tenaga kerja, dan
tingginya permintaan pasar atas produk industri makanan-minuman menjadi alasan nyata
untuk meningkatkan kinerja sektor ini dengan merumuskan kebijakan pengembangan industri
makanan-minuman sesuai dengan potensi kawasan di Jawa Timur. Dalam upaya menyusun
kebijakan pengembangan industri makanan-minuman juga perlu dicermati hilirisasi sector
unggulan industri makanan dan minuman pada masing-masing Kabupaten/Kota. Hal ini
diharapkan dapat berdampak pada peningkatan nilai tambah produk unggulan sehingga
industri kecil-menengah juga dapat terintegasi ke dalam rantai nilai. Hal ini sekaligus
menjadi momentum untuk mendukung industri kecil dalam meningkatkan produk, proses dan
fungsi mereka serta memperbaiki kualitas, produktivitas dan inovasi.
IV. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari kajian ini adalah merumuskan Kebijakan Pengembangan
Kluster berdasarkan sektor unggulan industri pengolahan pada sub sektor makanan dan
minuman di Jawa Timur. Dalam upaya menyusun poin-poin kebijakan pengembangan
industri makanan dan minuman, maka disusunlah sasaran kegiatan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi hilirisasi sector/komoditas unggulan pada masing-masing
Kabupaten/Kota di Jawa Timur
2. Menganalisis arah pembentukan kompetensi inti industri daerah
3. Menganalisis karakteristik industri makanan-minuman daerah sehingga terbentuk
kluster-kluster pengembangan industri makanan dan minuman
4. Mengidentifikasi issue pengembangan prioritas atas masing-masing daerah dan/atau
kluster pengembangan industri makanan dan minuman
5. Merumuskan kebijakan strategis masing-masing daerah dan/atau kluster
pengembangan industri makanan dan minuman
Oleh karena itu, data, informasi dan keperluan kami adalah sebagai berikut:
● Rencana Strategis Pengembangan Industri Makanan dan Minuman di
Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Timur
● Wawancara dengan pihak terkiat mengenai isu permasalahan pengembangan
industri makanan dan minuman.
V. Pelaksanaan
Kami akan melaksanakan survey instansional pada tanggal 25 Agustus 2014
sampai dengan 25 September 2014.
Pelaksanaan pada survey sekunder akan kami gunakan untuk mengambil data :
● Rencana Strategis Pengembangan Industri Makanan dan Minuman di
Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Timur yang terletak pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan maupuan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda)
● Wawancara dengan pihak terkiat mengenai isu permasalahan pengembangan
industri makanan dan minuman
VI. Penutup
Demikian proposal ini kami buat untuk pemenuhan kajian spasial, clustering,
dan keterkaitan wilayah berdasarkan sektor unggulan dalam meningkatkan daya saing
Jawa Timur. Atas bantuan dan kerja sama pihak yang bersangkutan kami ucapkan terima
kasih.
Surabaya, 20 Agustus 2014
Ketua Laboratorium Perencanaan Wilayah
Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic.Rer.Reg
NIP. 196107261989031004

More Related Content

What's hot

Sensus ekonomi 2016
Sensus ekonomi 2016Sensus ekonomi 2016
Sensus ekonomi 2016
Nur Farida
 
Nkp pengadaan polair AKBP DADANG DK
Nkp pengadaan polair AKBP DADANG DKNkp pengadaan polair AKBP DADANG DK
Nkp pengadaan polair AKBP DADANG DK
Woro Handayani
 
Lakin BPTP Sumsel 2017
Lakin BPTP Sumsel 2017 Lakin BPTP Sumsel 2017
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN KUALITAS TEKNOLOGI INFORMASI TERH...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN KUALITAS TEKNOLOGI INFORMASI TERH...PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN KUALITAS TEKNOLOGI INFORMASI TERH...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN KUALITAS TEKNOLOGI INFORMASI TERH...
Imam Taufiq HA
 
Cover&abstrak NKP-AKBP DADANG DK-JAMBI
Cover&abstrak NKP-AKBP DADANG DK-JAMBICover&abstrak NKP-AKBP DADANG DK-JAMBI
Cover&abstrak NKP-AKBP DADANG DK-JAMBI
Dadang DjokoKaryanto
 
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...
RAMASYAFARADI
 
Sk spp 2016 2
Sk spp 2016 2Sk spp 2016 2
Tugas asp 4 c akt (1)
Tugas asp 4 c akt (1)Tugas asp 4 c akt (1)
Tugas asp 4 c akt (1)
AyuCahyaNingsih
 
Asp alif & daffa
Asp alif & daffaAsp alif & daffa
Asp alif & daffa
dapss
 
Implementaasi perubahan kebijakan terminal
Implementaasi perubahan kebijakan terminalImplementaasi perubahan kebijakan terminal
Implementaasi perubahan kebijakan terminalRAMASYAFARADI
 
PROFIL SISTIM PENGEMBANGAN AIR MINUM (SPAM) TAHUN 2009 - 2013 PROVINSI JAMBI
PROFIL SISTIM PENGEMBANGAN AIR MINUM (SPAM) TAHUN 2009 - 2013 PROVINSI JAMBIPROFIL SISTIM PENGEMBANGAN AIR MINUM (SPAM) TAHUN 2009 - 2013 PROVINSI JAMBI
PROFIL SISTIM PENGEMBANGAN AIR MINUM (SPAM) TAHUN 2009 - 2013 PROVINSI JAMBI
Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Makalah pdrb kab. muaro jambi
Makalah pdrb kab. muaro jambiMakalah pdrb kab. muaro jambi
Makalah pdrb kab. muaro jambiDenra Razak
 
Tugas kelompok asp
Tugas kelompok asp Tugas kelompok asp
Tugas kelompok asp
MuhammadWildanyahya
 
Analisis penyajian dan penerapat laporan keuangan kab. bogor berdasarkan stan...
Analisis penyajian dan penerapat laporan keuangan kab. bogor berdasarkan stan...Analisis penyajian dan penerapat laporan keuangan kab. bogor berdasarkan stan...
Analisis penyajian dan penerapat laporan keuangan kab. bogor berdasarkan stan...
ginasyarifah2
 
Teknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud bludTeknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud blud
apotek agam farma
 
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...
Analisis Penerapan Standar  Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...Analisis Penerapan Standar  Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...
ShellaDwiSeptiani
 
Pemantauan dalam ppsp
Pemantauan dalam ppspPemantauan dalam ppsp
Pemantauan dalam ppspinfosanitasi
 

What's hot (20)

Sensus ekonomi 2016
Sensus ekonomi 2016Sensus ekonomi 2016
Sensus ekonomi 2016
 
Nkp pengadaan polair AKBP DADANG DK
Nkp pengadaan polair AKBP DADANG DKNkp pengadaan polair AKBP DADANG DK
Nkp pengadaan polair AKBP DADANG DK
 
Lakin BPTP Sumsel 2017
Lakin BPTP Sumsel 2017 Lakin BPTP Sumsel 2017
Lakin BPTP Sumsel 2017
 
Lakin bptp sumsel 2019
Lakin bptp sumsel 2019Lakin bptp sumsel 2019
Lakin bptp sumsel 2019
 
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN KUALITAS TEKNOLOGI INFORMASI TERH...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN KUALITAS TEKNOLOGI INFORMASI TERH...PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN KUALITAS TEKNOLOGI INFORMASI TERH...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN KUALITAS TEKNOLOGI INFORMASI TERH...
 
Cover&abstrak NKP-AKBP DADANG DK-JAMBI
Cover&abstrak NKP-AKBP DADANG DK-JAMBICover&abstrak NKP-AKBP DADANG DK-JAMBI
Cover&abstrak NKP-AKBP DADANG DK-JAMBI
 
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...
 
Sk spp 2016 2
Sk spp 2016 2Sk spp 2016 2
Sk spp 2016 2
 
Tugas asp 4 c akt (1)
Tugas asp 4 c akt (1)Tugas asp 4 c akt (1)
Tugas asp 4 c akt (1)
 
Laporan akhir tahun ppid 2018
Laporan akhir tahun ppid 2018Laporan akhir tahun ppid 2018
Laporan akhir tahun ppid 2018
 
Asp alif & daffa
Asp alif & daffaAsp alif & daffa
Asp alif & daffa
 
Implementaasi perubahan kebijakan terminal
Implementaasi perubahan kebijakan terminalImplementaasi perubahan kebijakan terminal
Implementaasi perubahan kebijakan terminal
 
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYARREVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
REVIEW RENCANA INI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KARANGANYAR
 
PROFIL SISTIM PENGEMBANGAN AIR MINUM (SPAM) TAHUN 2009 - 2013 PROVINSI JAMBI
PROFIL SISTIM PENGEMBANGAN AIR MINUM (SPAM) TAHUN 2009 - 2013 PROVINSI JAMBIPROFIL SISTIM PENGEMBANGAN AIR MINUM (SPAM) TAHUN 2009 - 2013 PROVINSI JAMBI
PROFIL SISTIM PENGEMBANGAN AIR MINUM (SPAM) TAHUN 2009 - 2013 PROVINSI JAMBI
 
Makalah pdrb kab. muaro jambi
Makalah pdrb kab. muaro jambiMakalah pdrb kab. muaro jambi
Makalah pdrb kab. muaro jambi
 
Tugas kelompok asp
Tugas kelompok asp Tugas kelompok asp
Tugas kelompok asp
 
Analisis penyajian dan penerapat laporan keuangan kab. bogor berdasarkan stan...
Analisis penyajian dan penerapat laporan keuangan kab. bogor berdasarkan stan...Analisis penyajian dan penerapat laporan keuangan kab. bogor berdasarkan stan...
Analisis penyajian dan penerapat laporan keuangan kab. bogor berdasarkan stan...
 
Teknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud bludTeknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud blud
 
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...
Analisis Penerapan Standar  Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...Analisis Penerapan Standar  Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kinerja Keu...
 
Pemantauan dalam ppsp
Pemantauan dalam ppspPemantauan dalam ppsp
Pemantauan dalam ppsp
 

Similar to Proposal bakesbang

Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombanaAnalisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
MuhArmawaddin
 
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
NazmulWatan
 
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative Destruction
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative DestructionSinergi kebijakan MP3EI dengan Creative Destruction
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative DestructionTri Cahyono
 
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Mellianae Merkusi
 
Laporan perekonomian provinsi sumatera utara mei 2019
Laporan perekonomian provinsi sumatera utara mei 2019Laporan perekonomian provinsi sumatera utara mei 2019
Laporan perekonomian provinsi sumatera utara mei 2019
Dameuli Silalahi
 
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxArah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Dungtji
 
Lakip BPTP Sumsel
Lakip BPTP SumselLakip BPTP Sumsel
Pemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung PN 2019_Medan_final.pdf
Pemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung PN 2019_Medan_final.pdfPemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung PN 2019_Medan_final.pdf
Pemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung PN 2019_Medan_final.pdf
YunantoPujiKartiko
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TengahLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
EKPD
 
PAPARAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 2017 - FKP 2016.ppt
PAPARAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 2017 - FKP 2016.pptPAPARAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 2017 - FKP 2016.ppt
PAPARAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 2017 - FKP 2016.ppt
hidayat129353
 
SKRIPSI PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN INDEKS PEMBANGUNAN...
SKRIPSI PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN INDEKS PEMBANGUNAN...SKRIPSI PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN INDEKS PEMBANGUNAN...
SKRIPSI PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN INDEKS PEMBANGUNAN...
Reza Yudhalaksana
 
RPJMD prioritas pendidikan.pptx
RPJMD prioritas pendidikan.pptxRPJMD prioritas pendidikan.pptx
RPJMD prioritas pendidikan.pptx
MuhammadMiftahusZama1
 
31157 65000-1-pb
31157 65000-1-pb31157 65000-1-pb
31157 65000-1-pb
Khairul Amri
 
Rencana pengembangan industri
Rencana pengembangan industriRencana pengembangan industri
Rencana pengembangan industri
BappedaLampungUtara
 

Similar to Proposal bakesbang (20)

Lakip bptp sumsel 2011
Lakip bptp sumsel 2011Lakip bptp sumsel 2011
Lakip bptp sumsel 2011
 
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombanaAnalisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
 
Lakip bptp sumsel 2012
Lakip bptp sumsel 2012Lakip bptp sumsel 2012
Lakip bptp sumsel 2012
 
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
 
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative Destruction
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative DestructionSinergi kebijakan MP3EI dengan Creative Destruction
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative Destruction
 
Narasi musrenbangprov jatim 2011
Narasi musrenbangprov jatim 2011Narasi musrenbangprov jatim 2011
Narasi musrenbangprov jatim 2011
 
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
 
Laporan perekonomian provinsi sumatera utara mei 2019
Laporan perekonomian provinsi sumatera utara mei 2019Laporan perekonomian provinsi sumatera utara mei 2019
Laporan perekonomian provinsi sumatera utara mei 2019
 
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxArah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
 
Lakip BPTP Sumsel
Lakip BPTP SumselLakip BPTP Sumsel
Lakip BPTP Sumsel
 
Lakip bptp sumsel 2014
Lakip bptp sumsel 2014Lakip bptp sumsel 2014
Lakip bptp sumsel 2014
 
Pemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung PN 2019_Medan_final.pdf
Pemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung PN 2019_Medan_final.pdfPemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung PN 2019_Medan_final.pdf
Pemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung PN 2019_Medan_final.pdf
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TengahLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
 
Lakip 2015
Lakip 2015Lakip 2015
Lakip 2015
 
PAPARAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 2017 - FKP 2016.ppt
PAPARAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 2017 - FKP 2016.pptPAPARAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 2017 - FKP 2016.ppt
PAPARAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 2017 - FKP 2016.ppt
 
SKRIPSI PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN INDEKS PEMBANGUNAN...
SKRIPSI PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN INDEKS PEMBANGUNAN...SKRIPSI PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN INDEKS PEMBANGUNAN...
SKRIPSI PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN INDEKS PEMBANGUNAN...
 
RPJMD prioritas pendidikan.pptx
RPJMD prioritas pendidikan.pptxRPJMD prioritas pendidikan.pptx
RPJMD prioritas pendidikan.pptx
 
31157 65000-1-pb
31157 65000-1-pb31157 65000-1-pb
31157 65000-1-pb
 
Rencana pengembangan industri
Rencana pengembangan industriRencana pengembangan industri
Rencana pengembangan industri
 
Renstra revisi bb pengkajian 2015 2019
Renstra revisi bb pengkajian 2015 2019Renstra revisi bb pengkajian 2015 2019
Renstra revisi bb pengkajian 2015 2019
 

Proposal bakesbang

  • 1. PROPOSAL PERMOHONAN DATA DAN INFORMASI KAJIAN SPASIAL, CLUSTERING, DAN KETERKAITAN WILAYAH BERDASARKAN SEKTOR UNGGULAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING JAWA TIMUR LABORATORIUM PERENCANAAN WILAYAH JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014
  • 2. II. Pendahuluan Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah memberi limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita sehingga kita mampu menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik. Kegiatan survey ini merupakan bagian dari penyelesaian kajian spasial, clustering, dan keterkaitan wilayah berdasarkan sektor unggulan dalam meningkatkan daya saing Jawa Timur. Kajian ini merupakan salah satu penelitian yang dilakukan oleh Laboratorium Perencanaan Wilayah, Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota dan Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur. Di dalam pelaksanaannya, kami beranggotakan : 1. Ummi Fadillah 2. Ajeng D 3. Vely Kukinul S 4. Dwi Retno A 5. Nuri Dalam survey ini dari tahap awal sampai akhir penyelesaian tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya pada pihak yang terkait. III. Latar Belakang Dalam lingkup nasional, Industri makanan-minuman adalah kontributor yang cukup signifikan terhadap PDB Indonesia. Pada tahun 2008 nilai produksi industri makanan- minuman mencapai USD 20 Miliar dan tumbuh rata-rata sebesar 16 persen setiap tahun. Produksi industri makanan-minuman menyumbang sekitar 22,3 persen dari total produksi manufaktur di Koridor Ekonomi Jawa atau kedua terbesar setelah industri permesinan. Besarnya produksi yang dihasilkan oleh industri makanan-minuman tidak terlepas dari banyaknya investasi yang terealisasikan untuk industri tersebut. Total investasi yang terealisasi di Indonesia pada industri makanan-minuman sampai dengan akhir tahun 2010 adalah IDR 25 Triliun; dimana IDR 9 Triliun merupakan investasi dari luar negeri/PMA dan IDR 16 Triliun merupakan investasi dalam negeri/PMDN. Industri makanan-minuman menduduki peringkat tertinggi untuk jumlah PMDN yang terealisasikan pada tahun 2010. Pada tahun 2011, investasi pada industri makanan-minuman ditargetkan untuk mencapai IDR 38,87 Triliun. Dari sisi tenaga kerja, industri makanan-minuman merupakan industri yang menyerap tenaga kerja paling besar diantara industri manufaktur lainnya. Pada tahun 2010,
  • 3. industri ini mampu menyerap tenaga kerja sebesar 3,6 juta orang atau terjadi peningkatan sebesar 3,28 persen dibandingkan dengan tahun 2009. Dalam lingkup regional, industri makanan-minuman merupakan komoditas ekonomi utama dari lima komoditas ekonomi unggulan yang mempunyai peranan penting dalam pengembangan Koridor Ekonomi Jawa. Kelima komoditas ekonomi unggulan adalah sebagai berikut: 1. Industri Makanan & Minuman di Megapolitan Surabaya – Malang & Kediri 2. Industri Perkapalan di Kabupaten Lamongan 3. Industri Migas di Segitiga Emas Bojonegoro-Tuban & Lamongan 4. Industri Telematika di Gerbangkertasusila 5. Industri Alutsista berada di Kab. Malang Kemudian ditinjau dari PDRB tahun 2009, Sektor Industri Pengolahan merupakan salah satu sektor utama di perekonomian Jawa Timur dengan kontribusi hingga 27,9 persen. Khusus untuk produk makanan dan minuman (mamin), saat ini tercatat sejumlah 481.988 unit perusahaan beroperasi di Jawa Timur dan menyerap 1.455.958 orang tenaga kerja. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 473.605 unit perusahaan dan menyerap 1.406.027 orang tenaga kerja. Secara nasional kinerja industri makanan minuman menunjukkan peningkatan nilai ekspor selama periode Januari-Agustus 2010. Selama periode tersebut, nilai ekspor dari industri makanan terjadi peningkatan sebesar 16 persen dan minuman sebesar 13 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan pasar atas produk industri makanan dan minuman sampai pada level internasional. Industri makanan minuman dan tembakau umumnya menggunakan bahan baku domestik dan memiliki demand yang stabil karena merupakan kebutuhan dasar manusia (Bank Indonesia Surabaya, 2010). Menurut hasil kajian Bank Indonesia (2010), secara umum implementasi ACFTA diprediksi tidak berdampak signifikan terhadap industri makanan dan minuman di Jawa Timur, terutama untuk industri makanan dan minuman skala menengah dan besar. Pentingnya kontribusi industri makanan-minuman dalam peningkatan PDB Nasional dan Regional, peranan sector industri makanan-minuman dalam penyerapan tenaga kerja, dan tingginya permintaan pasar atas produk industri makanan-minuman menjadi alasan nyata untuk meningkatkan kinerja sektor ini dengan merumuskan kebijakan pengembangan industri makanan-minuman sesuai dengan potensi kawasan di Jawa Timur. Dalam upaya menyusun
  • 4. kebijakan pengembangan industri makanan-minuman juga perlu dicermati hilirisasi sector unggulan industri makanan dan minuman pada masing-masing Kabupaten/Kota. Hal ini diharapkan dapat berdampak pada peningkatan nilai tambah produk unggulan sehingga industri kecil-menengah juga dapat terintegasi ke dalam rantai nilai. Hal ini sekaligus menjadi momentum untuk mendukung industri kecil dalam meningkatkan produk, proses dan fungsi mereka serta memperbaiki kualitas, produktivitas dan inovasi. IV. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari kajian ini adalah merumuskan Kebijakan Pengembangan Kluster berdasarkan sektor unggulan industri pengolahan pada sub sektor makanan dan minuman di Jawa Timur. Dalam upaya menyusun poin-poin kebijakan pengembangan industri makanan dan minuman, maka disusunlah sasaran kegiatan sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi hilirisasi sector/komoditas unggulan pada masing-masing Kabupaten/Kota di Jawa Timur 2. Menganalisis arah pembentukan kompetensi inti industri daerah 3. Menganalisis karakteristik industri makanan-minuman daerah sehingga terbentuk kluster-kluster pengembangan industri makanan dan minuman 4. Mengidentifikasi issue pengembangan prioritas atas masing-masing daerah dan/atau kluster pengembangan industri makanan dan minuman 5. Merumuskan kebijakan strategis masing-masing daerah dan/atau kluster pengembangan industri makanan dan minuman Oleh karena itu, data, informasi dan keperluan kami adalah sebagai berikut: ● Rencana Strategis Pengembangan Industri Makanan dan Minuman di Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Timur ● Wawancara dengan pihak terkiat mengenai isu permasalahan pengembangan industri makanan dan minuman.
  • 5. V. Pelaksanaan Kami akan melaksanakan survey instansional pada tanggal 25 Agustus 2014 sampai dengan 25 September 2014. Pelaksanaan pada survey sekunder akan kami gunakan untuk mengambil data : ● Rencana Strategis Pengembangan Industri Makanan dan Minuman di Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Timur yang terletak pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupuan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) ● Wawancara dengan pihak terkiat mengenai isu permasalahan pengembangan industri makanan dan minuman VI. Penutup Demikian proposal ini kami buat untuk pemenuhan kajian spasial, clustering, dan keterkaitan wilayah berdasarkan sektor unggulan dalam meningkatkan daya saing Jawa Timur. Atas bantuan dan kerja sama pihak yang bersangkutan kami ucapkan terima kasih. Surabaya, 20 Agustus 2014 Ketua Laboratorium Perencanaan Wilayah Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic.Rer.Reg NIP. 196107261989031004