SlideShare a Scribd company logo
Panduan Program Kerja Audit
Kinerja Tematik Pembangunan
Destinasi Pariwisata
Selasa, 8 Juni 2021
Bab 1
Pendahuluan
Sistematika Panduan
Pendahuluan
• Gambaran Umum Pembangunan Pariwisata
• Arah Kebijakan dan Strategi
• Stakeholders Terkait
• Regulasi Terkait
Gambaran Umum
• Perencanaan Audit Kinerja
• Pelaksanaan Audit Kinerja
• Pengkomunikasian Hasil Audit
dan Monitoring Tindak Lanjut
Program Kerja Audit Penutup
01 02
03 04
• Latar Belakang
• Dasar Hukum
• Tujuan Panduan
• Ruang Lingkup
Latar Belakang
Sektor Pariwisata
memacu pertumbuhan
ekonomi daerah
Pembangunan
Kepariwisataan meliputi 4
aspek
Pembangunan Destinasi
Pariwisata bersifat lintas
sektoral
Perpres 192 Tahun 2014
BPKP selaku Pembina APIP
Indeks daya saing
pariwisata Indonesia
Dasar Hukum
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP terkait peran
APIP yang efektif
Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024
Peraturan Presiden Nomor 192 tahun 2014 tentang BPKP
Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2011
Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2014
Tujuan dan Ruang Lingkup
Untuk memberikan acuan dan panduan langkah kerja minimal yang harus dilakukan oleh Perwakilan
BPKP dan APIP Daerah dalam melaksanakan audit kinerja tematik pembangunan destinasi pariwisata
yang bersumber dari APBD
Tujuan
• Gambaran Umum Pembangunan Destinasi Pariwisata
• Program Kerja Audit Kinerja Tematik Pembangunan Destinasi Pariwisata
Ruang Lingkup
Bab 2
Gambaran Umum
Gambaran Umum
Tujuan Pembangunan
Destinasi Pariwisata
Meningkatkan kualitas dan
kuantitas destinasi pariwisata yang
mencakup destinasi pariwisata
yang aman, nyaman, menarik,
mudah dicapai, dan meningkatkan
pendapatan nasional dan
masyarakat.
Arah Pembangunan
Destinasi Pariwisata
• Prinsip pembangunan dan
pengembangan berkelanjutan
• Orientasi pada upaya pertumbuhan,
peningkatan kesempatan kerja,
pengurangan kemiskinan, dan pelestarian
lingkungan
• Dilaksanakan dengan tata kelola yang
baik
• Dilaksanakan secara terpadu secara
lintas sektoral/lintas pelaku yang terlibat
• Dilaksanakan dengan mendorong
kemitraan sektor publik dan privat
Pembangunan
Destinasi Pariwisata
• Perwilayahan Destinasi
Pariwisata
• Pembangunan Daya Tarik
Wisata
• Pembangunan Aksesibilitas
Pariwisata
• Pembangunan prasarana
umum dan fasilitas
• Pemberdayaan masyarakat
Arah Kebijakan dan Strategi
1
Perencanaan pembangunan
destinasi pariwisata dengan
strategi menyusun rencana
induk dan menyusun
rencana detail
pembangunan destinasi
pariwisata.
2
Pengendalian
implementasi
pembangunan destinasi
pariwisata dengan strategi
melakukan koordinasi
antara pemerintah
provinsi, pemerintah
kabupaten/kota, pelaku
usaha dan masyarakat
3
Arah kebijakan dan
strategi tersebut
disesuaikan dengan
kebijakan dan kondisi di
daerah masing-masing..
Stakeholders Terkait
Dinas
Komunikasi dan
Informasi
Pemerintah
Pusat
Bappeda
Dinas
Pariwisata
Dinas
Penanaman
Modal PTSP
Dins
Pendidikan
Dinas
Pemberdayaan
Masyarakat
Desa
Dinas
Perhubungan Dinas
Penanaman
Modal PTSP
Dinas
Pekerjaan
Umum
Regulasi Terkait Pembangunan Pariwisata
Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019
Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024
Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2014 Tentang
Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepariwisataan
Peraturan Menteri Pariswisata Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan
Provinsi dan Kabupaten/Kota
Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor KEP.183/M.PPN/HK/01/2019 Tentang Pembentukan Tim
Koordinasi Program Pembangunan Pariwisata yang Terintegrasi dan Berkelanjutan
Peraturan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota tentang RIPPARDA Provinsi/Kabupaten/Kota
Keputusan Gubernur Tentang Kelompok Kerja Koordinasi Program Pengembangan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan
SK Gubernur/Walikota/Bupati tentang Koordinasi Lintas Sektor Pariwisata
Bab 3 Program
Kerja Audit
Perencanaan Audit Kinerja
1. Persiapan
a. Pembentukan tim dan surat penugasan memperhatikan kompetensi dan keahlian yang sesuai dengan
penugasan yang akan dilakukan
Langkah kerja:
1) Identifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) APIP yang memiliki kompetensi dan pengalaman
melakukan audit kinerja
2) Identifikasi SDM APIP yang memahami proses bisnis sektor pariwisata seperti personil/tim yang
sering terlibat dalam asistensi penyusunan risiko untuk dinas pariwisata
3) Buat simpulan
b. Pengalokasikan dan penetapan sumber daya disesuaikan dengan risiko penugasan
Langkah kerja:
1) Identifikasi dan analisis Potential Audit Objective (PAO) terkait dengan pembangunan pariwisata
seperti isu-isu terkini, besaran anggaran dan kejadian temuan tahun sebelumnya
2) Tentukan dan alokasikan sumber daya disesuaikan dengan hasil analisis PAO seperti penyusunan
anggaran waktu penugasan atau mengalokasikan hari pengawasan ke dalam tahapan audit kinerja
yang akan dilakukan
3) Entry meeting dilakukan pada Perangkat Daerah yang menjadi leading sector dalam pembangunan
destinasi pariwisata
Perencanaan Audit Kinerja
c. Penentuan Tujuan dan Ruang Lingkup
Langkah Kerja:
1) Pastikan apakah tujuan dan ruang lingkup sudah ditetapkan dalam perencanaan pengawasan
intern
2) Jika belum, maka tentukan tujuan audit secara jelas seperti contoh tujuan audit kinerja berbasis
risiko pada pembangunan destinasi pariwisata adalah untuk menilai capaian kinerja termasuk
aspek ketaatan, aspek ekonomis, efisien, dan efektif (3E) serta menilai kecukupan desain dan
efektivitas pengendalian intern terkait dengan pengelolaan risiko pembangunan destinasi
pariwisata
3) Jika belum, maka tentukan ruang lingkup. Audit kinerja berbasis risiko tematik bidang pariwisata
sangatlah luas, di mana pembangunan kepariwisataan dilakukan melalui empat aspek yaitu
industri, destinasi, pemasaran dan kelembagaan. Dengan adanya keterbatasan sumber daya
yang dimiliki, APIP dapat fokus kepada salah satu aspek untuk dipilih menjadi ruang lingkup
audit
4) Lakukan pemilihan ruang lingkup, dapat menggunakan faktor risiko dan kriteria
Contoh Penentuan Ruang Lingkup
PromosiWisata PengembanganDestinasiWisata
Dinas
Pariwisata
Indikasi
Kegiatan:
Strategi
Pengembang
an Pariwisata
Dinas
Penanaman
Modal dan
PTSP
Indikasi
Kegiatan:Perijin
an Pariwisata
Dinas
Komunikasi
Informatika,
Statistik dan
Persandian
Indikasi
Kegiatan:Siste
m Informasi
Pariwisata
Banten
Dinas
Pariwisata
Indikasi
Kegiatan:
Pengembang
an Destinasi
Wisata
Bappeda
Indikasi
Kegiatan: -
Kebijakandan
perencanaan
Peningkatan
Ekonomi
melalui
pariwisata
Dinas
Pekerjaan
Umum dan
Penataan
Ruang
Indikasi
Kegiatan:
Pembanguna
n RuasPusat
Pariwisata
Dinas
Perhubungan
Indikasi
Kegiatan:
Pembanguna
n Atribut
Pusat
Pariwisata
Dinas
Pendidikan
dan
Kebudayaan
Indikasi
Kegiatan:
Peningkatan
SDM
Pariwisata
Kelembagaan dan Pemanfaatan Teknologi
Dinas
Pariwisata
Indikasi
Kegiatan:
Organisasi
pariwisata
penumbuh
SDM
Dinas
Pendidikan
dan
Kebudayaan
Indikasi
Kegiatan:
Pelatihan dan
Peningkatan
JurusanSDM
pariwisata
Dinas
Pemberdayaan
Masyarakatdan
Desa
Indikasi
Kegiatan:
Keikutsertaan
organisasi
masyarakat
Dinas
Koperasi,
UsahaKecil
dan
Menengah
Indikasi
Kegiatan:
Keikutsertaan
UMKM
penunjang
pariwisata
DinasKomunikasi
Informatika,
statistik dan
Persandian
IndikasiKegiatan:
Sistem Informasi
pariwisata,
Kelembagaan
UMKM,Lembaga
Pendidikan
Pariwisata
PenciptaanEkonomi Lokal dan Sikap Masyarakat
DinasKoperasi,
UsahaKecil dan
Menengah
Indikasi
Kegiatan:
Penciptaan
produkumkm
penunjang
pariwisata
Dinas
Perindustrian
dan
Perdagangan
Indikasi
Kegiatan:
Penciptaan
pola dukungan
produkUMKM
penunjang
Dinas
Pariwisata
Indikasi
Kegiatan:
Pengembang
an budaya
lokal
dukungan
penunjang
pariwisata
Dinas
Pendidikandan
Kebudayaan
Indikasi
Kegiatan:
Penciptaan
kurikulum
khususbudaya
pariwisatalokal
pada sekolah
Dinas
Pemberdayaan
Masyarakatdan
Desa
IndikasiKegiatan:
Kemitraan
strategisuntuk
membangunjenis
kearifanlokal
yangakan
dikembangkan
Jaminan keselamatan,kebersihan,keamanandan destinasi+Kesehatan
Polisi
Indikasi
Kegiatan: SOP
Pengamanan
Pariwisata
bermitra
dengan Polisi
Dinas
Pariwisata
Indikasi
Kegiatan:
Kebijakan
Pengamanan
di Lokasi
Wisata
Satuan Polisi
PamongPraja
Indikasi
Kegiatan: SOP
Pengamanan
pariwisata
kemitraan
dengan
SatpolPP
Destinasi Pariwisata
Pemasaran Pariwisata
Pembangunan Industri
Pariwisata
Pembangunan Kelembagaan
PembangunanPariwisata
Perencanaan Audit Kinerja (2)
2. Pemahaman Proses Bisnis
a. Identifikasi dan analisis Perangkat Daerah yang terlibat dalam program pembangunan destinasi pariwisata serta penanggung jawab utama
dalam pelaksanaan program tersebut
Langkah Kerja:
1)Pastikan apakah sudah terdapat Keputusan Kepala Daerah tentang Tim Kelompok Kerja terkait dengan program pembangunan
kepariwisataan yang terintegrasi dan berkelanjutan
2)Jika ada, dapat dilanjutkan dengan mengidentifikasi tugas dan fungsi dari masing-masing Perangkat Daerah yang termasuk ke dalam Tim
Kelompok Kerja tersebut.
3)Buat simpulan
b. Identifikasi keselarasan program Perangkat Daerah yang mendukung program pembangunan destinasi pariwisata
Langkah kerja:
1)Identifikasi keselarasan program Perangkat Daerah yang mendukung program pembangunan destinasi pariwisata yang ada di RPJMD,
Renstra, Renja, dan RKA. Pastikan program dan kegiatan telah konsisten dan selaras dalam mendukung pembangunan destinasi pariwisata
2)Buat kertas kerja dan simpulan (kertas kerja keselarasan dapat merujuk pada Lampiran 5, Peraturan Deputi PPKD Nomor 9 Tahun 2020
Tentang Pedoman Umum Audit Kinerja Berbasis Risiko)
Perencanaan Audit Kinerja (3)
c. Identifikasi dan analisis kondisi Sistem Pengendalian Intern (dapat merujuk Peraturan Badan
Pengawasan Keungan dan Pembangunan Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penilaian Maturitas
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terintegrasi pada K/L/D)
Contoh Langkah kerja:
1) Lingkungan Pengendalian
2) Penilaian Risiko
3) Kegiatan Pengendalian
4) Informasi dan Komunikasi
5) Pemantauan
Perencanaan Audit Kinerja (4)
d. Identifikasi area-area kritis terkait dengan program dan kegiatan Perangkat Daerah yang mendukung pembangunan destinasi
pariwisata
Langkah kerja:
1) Identifikasi permasalahan-permasalahan yang ditemukan dalam program dan kegiatan Perangkat Daerah yang mendukung
pembangunan destinasi pariwisata
2) Klasifikasikan permasalahan-permasalahan tersebut menjadi urutan prioritas berdasarkan kriteria/risiko sehingga menjadi area-
area kritis yang menjadi Tentative Audit Objective (TAO) dalam pelaksanaan audit kinerja berbasis risiko
3) Dapatkan dokumen register risiko terkait dengan program dan kegiatan Perangkat Daerah yang mendukung pembangunan
destinasi pariwisata
4) Evaluasi register risiko dengan membandingkan register risiko dengan area-area kritis yang sudah teridentifikasi sebelumnya
5) Hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan Tentative Audit Objective (TAO) dan pengembangan kriteria/parameter audit kinerja
6) Lakukan pembahasan mengenai pengembangan dan penetapan parameter kinerja yang akan diukur beserta bobot penilaian
7) Buat berita acara kesepakatan
8) Susun rencana pengujian
Contoh Penetapan Konteks
Visi : Terwujudnya Kota ABC yang Maju, Sejahtera dan Agamis
Misi :
1. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial
demi terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan
berbudaya
2. Meningkatkan pembangunan sarana prasarana wilayah, penataan ruang
dan pemukiman yang memadai, berkualitas dan berwawasan lingkungan
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal dalam
memperkuat struktur perekonomian daerah
4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik serta pelayanan publik
yang prima didukung kapasitas birokrasi yang berintegritas, kompeten dan
profesional
5. Memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan
spritual dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan bernegara
Tujuan 3 :
3.4 Meningkatkan peran sektor perdagangan dan pariwisata sebagai
pendukung perekonomian daerah
Sasaran :
3.4.1 Meningkatnya kinerja perdagangan
3.4.2 Meningkatnya kunjungan wisatawan
Indikator
Sasaran
:
3.4.2.1 Persentase peningkatan kunjungan wisatawan
3.4.2.2 Persentase pengembangan destinasi pariwisata
3.4.2.3 Persentase promosi pemasaran pariwisata
Strategi : Peningkatan pengembangan destinasi dan pemasaran pariwisata
Program :
-Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
-Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Contoh Identifikasi Risiko
Kode
Risiko
a b c d e f g h i j k
1 Meningkatkan
perekonomian daerah
Meningkatkan PDRB
sektor pariwisata
Pengembangan dan
pembangunan daerah wisata
terkendala dengan budaya
dan adat setempat
RSP 1 Kepala
Daerah
Perencanaan pembangunan
destinasi pariwisata belum
bersifat lintas sektoral (silo)
Internal C Potensi pendapatan
tidak termanfaatkan
dalam pengembangan
ekonomi daerah
Kepala Daerah, Dinas
Pariwisata dan
Masyarakat
Pihak yang terkena
No Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Risiko Sebab Dampak
Uraian Pemilik Uraian Sumber
C/UC Uraian
Kode
Risiko
a b c d e f g h i j k
1 Meningkatkan kunjungan
wisatawan
Persentase peningkatan
kunjungan wisatawan
Aksesibilitas dan Amenitas
destinasi pariwisata tidak
memadai
RSO 1 Kepala Dinas
Pariwisata
Perencanaan pembangunan
destinasi pariwisata belum
bersifat lintas sektoral (silo)
Internal C kunjungan wisatawan
menurun
Kepala Daerah, Dinas
Pariwisata dan
Masyarakat
C/UC
Dampak
Uraian Pemilik Uraian Sumber
Uraian
Pihak yang terkena
No Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Risiko Sebab
Kode
Risiko
a b c d e f g h i j k
Objek wisata kurang menarik,
tidak didukung atraksi dan hiburan
ROO1 Kepala Bidang
Destinasi
Pariwisata
Belum tersedianya kajian/telaahan
mengenai potensi objek wisata
yang akan dikembangkan
Internal C Terhambatnya
Pengembangan objek
wisata
Kepala
Daerah,Dinas
Pariwisata dan
Masyarakat
Toilet, Kebersihan ,dan keamanan
kurang layak
ROO2 Kepala Bidang
Destinasi
Pariwisata
Pengelolaan lokasi wisata kurang
memadai
Internal C Terhambatnya
Pengembangan objek
wisata
Kepala
Daerah,Dinas
Pariwisata dan
Masyarakat
Promosi pariwisata tidak tepat
sasaran
ROO3 Kepala Bidang
Pemasaran
Pariwisata
Belum terdapatnya analisis data
kepariwisataan sebagai acuan
dalam melakukan kegiatan
promosi pariwisata
Internal C Objek wisata sepi
pengunjung
Kepala
Daerah,Dinas
Pariwisata dan
Masyarakat
Kurangnya daya tarik bagi investor ROO4 Kepala Bidang
Pemasaran
Pariwisata
Belum terdapatnya analisis data
kepariwisataan sebagai acuan
dalam melakukan kegiatan
promosi pariwisata
Internal C Objek wisata sepi
pengunjung
Kepala
Daerah,Dinas
Pariwisata dan
Masyarakat
No Kegiatan Indikator Keluaran
Risiko Sebab Dampak
Uraian Pemilik Uraian Sumber
Uraian Pihak yang
terkena
C/UC
Kegiatan pengembangan
objek wisata
1 Meningkatnya pengembangan
objek wisata
Meningkatnya kunjungan
objek wisata
Kegiatan promosi
pariwisata
2
Contoh Identifikasi Risiko Strategis Pemerintah Daerah
Contoh Identifikasi Risiko Strategis Perangkat Daerah
Contoh Identifikasi Risiko Operasional Perangkat Daerah
Contoh Rencana Pengujian (TAO)
a. Aspek Kebijakan
Tentative Audit Objective 1
Tujuan: Meyakini kebijakan di tingkat pusat telah selaras dengan kebijakan di daerah
Prosedur Audit:
• Inventarisir dan dapatkan kebijakan-kebijakan di pusat terkait dengan pembangunan destinasi pariwisata
• Inventarisir dan dapatkan kebijakan-kebijakan di daerah terkait dengan pembangunan destinasi pariwisata
• Lakukan identifikasi dan analisis terkait dengan kebijakan tersebut yang saling bertentangan dan berpotensi menghambat pencapaian pembangunan
destinasi pariwisata
• Lakukan wawancara dengan pejabat terkait untuk mendapatkan penjelasan
• Buat simpulan
b. Aspek Kelembagaan Destinasi
Tentative Audit Objective 2
Tujuan: Meyakini bahwa kelembagaan/Perangkat Daerah yang terlibat dalam pembangunan destinasi pariwisata telah sesuai kebutuhan
Prosedur Audit:
• Identifikasi Perangkat Daerah mana saja yang terlibat dalam pembangunan destinasi pariwisata.
• Dapatkan dokumen perencanaan pembangunan destinasi pariwisata seperti RPJMD, Renstra,RKA, RKT dan KAK dari masing-masing Perangkat
Daerah yang terlibat.
• Lakukan wawancara dengan pejabat terkait untuk mengetahui kondisi actual
• Bandingkan dengan kondisi saat ini, identifikasi permasalahan dan penyebabnya
• Buat simpulan
Contoh Rencana Pengujian (TAO) (2)
Tentative Audit Objective 3
Tujuan: Meyakini bahwa pembagian peran dan tugas antar Perangkat Daerah telah ditetapkan
Prosedur Audit:
• Dapatkan kebijakan yang mengatur peran dan tugas antar Perangkat Daerah yang terlibat dalam pembangunan kepariwisataan termasuk aspek pembangunan
destinasi pariwisata
• Lakukan analisis peran dan tugas serta lingkup kewenangan Perangkat Daerah yang terlibat pembangunan destinasi pariwisata
• Lakukan wawancara dengan pejabat Perangkat Daerah terkait untuk mendapatkan informasi adanya permasalahan tumpang tindih peran dan tugas pembangunan
destinasi pariwisata
• Dapatkan bukti dokumentasi terkait permasalahan tersebut
• Buat simpulan
Tentative Audit Objective 4
Tujuan: Meyakini bahwa Perangkat Daerah yang terlibat dalam pembangunan destinasi pariwisata telah berjalan secara efektif dalam menjalankan fungsinya
Prosedur Audit:
• Dapatkan tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang terlibat dalam pembangunan destinasi pariwisata
• Analisis program dan kegiatan yang dilakukan apakah mendukung pembangunan destinasi pariwisata, jika tidak maka berpotensi terjadinya inefektivitas dalam
pencapaian kinerja pembangunan destinasi pariwisata.
• Dapatkan bukti dokumentasi terkait.
• Lakukan observasi pelaksanaannya di lapangan
• Lakukan analisa dan identifikasi penyebab program/kegiatan/fungsi yang tidak mendukung pembangunan destinasi pariwisata.
• Lakukan wawancara dengan pejabat terkait mengenai penyebab tersebut.
Contoh Rencana Pengujian (TAO) (3)
Tentative Audit Objective 5
Tujuan: meyakini bahwa indikator kinerja kegiatan yang terkait dengan pembangunan destinasi pariwisata telah selaras dengan indikator kinerja program dan sasaran strategis
Prosedur Audit:
• Dapatkan indikator kinerja/sasaran strategis terkait pembangunan destinasi pariwisata
• Bandingkan keselarasan antara indikator kinerja kegiatan dengan indikator kinerja program dalam mendukung sasaran strategis yang hendak dicapai
• Diskusikan penyebab ketidakselarasan indikator tersebut apabila ada, maka berpotensi terjadinya inefektivitas dalam pencapaian kinerja pembangunan destinasi pariwisata.
• Buat simpulan
c. Aspek Implementasi
Tentative Audit Objective 6
Tujuan: Meyakini bahwa pelaksanaan pembangunan destinasi pariwisata telah didasarkan pada kebijakan yang ada
Prosedur Audit:
• Identifikasi kebijakan-kebijakan terkait dengan pembangunan destinasi pariwisata
• Identifikasi program dan kegiatan yang diperlukan terkait kebijakan yang ditetapkan
• Lakukan inventarisasi program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam pembangunan destinasi
• Analisis kesesuaian antara program dan kegiatan yang diperlukan dengan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam pembangunan destinasi
• Lakukan analisis capaian kinerja program dan kegiatan tersebut
• Lakukan observasi dan konfirmasi terkait hasil capaian program dan kegiatan tersebut
• Diskusi dan klarifikasi mengenai hasil observasi dan konfirmasi terkait capaian program dan kegiatan tersebut kepada pihak yang terkait
• Identifikasi dan analisis perolehan input/sumber daya yang diperoleh dalam pencapaian kinerja program dan kegiatan tersebut, apakah sudah sesuai dengan standar yang ada, jika
tidak maka berpotensi terjadinya ketidakekonomisan
• Identifikasi dan analisis bagaimana input/sumber daya telah di proses secara optimal pada program dan kegiatan dalam menghasilkan output yang mendukung pembangunan
destinasi pariwisata, apakah proses tersebut sudah efisien atau tidak
• Buat simpulan
Pelaksanaan Audit Kinerja
• Pelaksanaan Audit kinerja berdasarkan pada rencana pengujian (TAO) yang telah disusun oleh auditor
• Pengujian dilakukan dalam rangka memperoleh bukti yang relevan, kompeten dan cukup untuk menilai
capaian kinerja dalam aspek ketaatan dan aspek 3E, efektivtas pengendalian dalam pengelolaan risiko
pembangunan destinasi pariwisata
• Hasil pengujian perlu didokumentasikan dalam kertas kerja audit
• Evaluasi bukti dan penarikan simpulan dilakukan untuk menentukan apakah rencana pengujian (TAO)
berdasarkan risiko pembangunan destinasi pariwisata telah dikelola oleh auditi dan apakah desain serta
implementasi pengendalian telah mendukung pencapaian tujuan/sasaran pembangunan destinasi pariwisata
• Penarikan simpulan tersebut dapat menghasilkan temuan audit apabila terdapat perbedaan antaran kondisi dan
kriteria dari hasil capaian kinerja dalam aspek ketaatan, aspek 3E dan efektivitas pengendalian dalam
pengelolaan risiko pembangunan destinasi pariwisata
Contoh Pelaksanaan Penilaian dan
Penyimpulan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aspek Kebijakan 20%
Kebijakan di daerah sudah sesuai dengan
kebijakan pusat
20
-Tidak ada kebijakan yang bertentangan
10 %tase
-Tidak ada kebijakan yang menghambat
10 %tase
Aspek Kelembagaan
20%
PD yang terlibat sesuai kebutuhan 6,67
-Terdapat SK Tim kerja terkait pembangunan
pariwisata yang memuat perangkat daerah
yang terlibat
3,33 Ya/Tidak
-Terdapat Dokumen perencanaan yang
memuat Perangkat Daerah yang terlibat
3,33 Ya/Tidak
Pembagian Peran dan Tugas PD telah
ditetapkan
6,67
-Terdapat SK Tim kerja yang memuat peran
dan tugas Perangkat Daerah terlibat
3,33 Ya/Tidak
-Tidak ada peran dan tugas yang tumpang
tindih
3,33 Skala
PD yang terlibat telah menjalankan
fungsinya
6,67
-Terdapat Kerangka Acuan Kerja dari
Peangkat Daerah yang terlibat
3,33 Ya/Tidak
-Program dan kegiatan Perangkat Daerah
yang terlibat telah mendukung pembangunan
destinasi pariwisata (Efektivitas)
3,33 Ya/Tidak
Aspek Indikator Kinerja 30%
Indikator kinerja telah selaras dalam
mendukung sasaran strategis
30
-Indikator kinerja kegiatan telah selaras
dengan indikator kinerja program dan
mendukung sasaran strategis (efisien)
30 %tase
Aspek Implementasi 30%
Pelaksanaan Pembangunan Destinasi telah
sesuai dengan arah dan strategi
30
-Perolehan Input/Sumber Daya atas program
dan kegiatan terdapat pada standar yang ada
(Ekonomis)
7,50 %tase
-Penggunaan input/sumber daya atas
program dan kegiatan telah optimal (tepat
waktu) dalam menghasilkan output (Efisien)
7,50 %tase
-Output yang dihasilkan dapat dimanfaatkan
(Efektivitas)
7,50 %tase
-output yang dihasilkan sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan (Efektivitas)
7,50 %tase
A
Capaian
Kinerja
No Aspek/Indikator/Parameter Bobot
Bobot
Rinci
Kriteria
Identifikasi efektivitas
pengendalian terkait
dengan pengelolaan
risikonya atas capaian
kinerja yang tidak
tercapai/maksimal
Identifikasi efektivitas
pengendalian terkait
dengan pengelolaan
risikonya atas capaian
kinerja yang tidak
tercapai/maksimal
Identifikasi efektivitas
pengendalian terkait
dengan pengelolaan
risikonya atas capaian
kinerja yang tidak
tercapai/maksimal
Capaian
per
parameter
Capaian
per
indikator
Capaian
per
aspek
Keterangan
Identifikasi efektivitas
pengendalian terkait
dengan pengelolaan
risikonya atas capaian
kinerja yang tidak
tercapai/maksimal
Total Capaian Kinerja
C
D
B
Pengkomunikasian Hasil Audit dan Monitoring Tindak
Lanjut
1) APIP melakukan pembahasan akhir dengan auditi (dalam hal ini Perangkat Daerah yang menjadi leading sector) dan membahas mengenai notisi hasil audit
2) Notisi hasil audit minimal memuat mengenai capaian kinerja yang memuat aspek ketaatan, ekonomis, efisien, efektif, temuan dan rekomendasi mengenai perbaikan
pengelolaan risiko dan efektivitas pengendalian.
3) Pembahasan akhir sebaiknya dihadiri oleh pihak-pihak yang berwenang mengambil keputusan dari kedua belah pihak dan dibuatkan berita acara pembahasan hasil
audit
4) Dalam pembuatan laporan hasil audit setidaknya mencakup:
• Dasar melakukan audit intern
• Tujuan/sasaran, ruang lingkup dan metodologi audit
• Pernyataan bahwa penugasan dilaksanakan sesuai dengan standar audit
• Kriteria yang digunakan untuk melakukan penilaian/pengukuran capaian kinerja
• Hasil audit berisikan simpulan, fakta dan rekomendasi
• Tanggapan dari pejabat auditi yang bertanggung jawab
• Pernyataan adanya keterbatasan apabila ada
5) Penyajian laporan hasil audit kinerja dapat merujuk pada Peraturan Deputi PPKD Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman Umum Audit Kinerja Berbasis Risiko
6) APIP perlu memantau dan mendorong tindak lanjut untuk memastikan bahwa rekomendasi telah dilaksanakan dalam rangka memperbaiki kelemahan serta
kekurangan yang ada
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

SK No.18 TA 2020 tentang Tencacah Lapangan (DTKS)
SK No.18 TA 2020 tentang Tencacah Lapangan (DTKS)SK No.18 TA 2020 tentang Tencacah Lapangan (DTKS)
SK No.18 TA 2020 tentang Tencacah Lapangan (DTKS)
Pemdes Seboro Sadang
 
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
3 surat pernyataan atasan langsung
3 surat pernyataan atasan langsung3 surat pernyataan atasan langsung
3 surat pernyataan atasan langsung
ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Aktualisasi nilai asn
Aktualisasi nilai asnAktualisasi nilai asn
Aktualisasi nilai asn
ade supriatno
 
Struktur pengurus fkpm
Struktur pengurus fkpmStruktur pengurus fkpm
Struktur pengurus fkpmhulusungkai
 
Percepatan pembangunan di kaltara
Percepatan pembangunan di kaltaraPercepatan pembangunan di kaltara
Percepatan pembangunan di kaltara
Dr. Zar Rdj
 
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa" Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
Akademi Desa 4.0
 
Visi misi calon kades panjalu hendi setiadi sarif, a.md
Visi misi calon kades panjalu hendi setiadi sarif, a.mdVisi misi calon kades panjalu hendi setiadi sarif, a.md
Visi misi calon kades panjalu hendi setiadi sarif, a.mdAji Sahdi Sutisna
 
Kelembagaan tata ruang
Kelembagaan tata ruangKelembagaan tata ruang
Kelembagaan tata ruang
Deddy Supriady Bratakusumah
 
Lampiran i pedoman pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan garuda
Lampiran i pedoman pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan garudaLampiran i pedoman pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan garuda
Lampiran i pedoman pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan garuda
Aepsaenawa
 
Surat pernyataan peserta seleksi paskibraka mei 2016
Surat pernyataan peserta seleksi paskibraka mei 2016Surat pernyataan peserta seleksi paskibraka mei 2016
Surat pernyataan peserta seleksi paskibraka mei 2016
Setia T
 
Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor
Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsorPedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor
Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsorinfosanitasi
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Manajemen Pengelolaan Sampah Surabaya
Manajemen Pengelolaan Sampah SurabayaManajemen Pengelolaan Sampah Surabaya
Manajemen Pengelolaan Sampah Surabaya
Oswar Mungkasa
 
DATABASE PRASARANA SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN.pptx
DATABASE PRASARANA SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN.pptxDATABASE PRASARANA SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN.pptx
DATABASE PRASARANA SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN.pptx
HandalKonsultan
 
Analisis dampak lahan permukiman terhadap kualitas air sungai bengawan solo k...
Analisis dampak lahan permukiman terhadap kualitas air sungai bengawan solo k...Analisis dampak lahan permukiman terhadap kualitas air sungai bengawan solo k...
Analisis dampak lahan permukiman terhadap kualitas air sungai bengawan solo k...
Dwi Sukma
 
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
Tatha Yunietha
 
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
Muhamad Imam Khairy
 
PPTX_JIH.pptx
PPTX_JIH.pptxPPTX_JIH.pptx
PPTX_JIH.pptx
ssuserf1685d
 

What's hot (20)

SK No.18 TA 2020 tentang Tencacah Lapangan (DTKS)
SK No.18 TA 2020 tentang Tencacah Lapangan (DTKS)SK No.18 TA 2020 tentang Tencacah Lapangan (DTKS)
SK No.18 TA 2020 tentang Tencacah Lapangan (DTKS)
 
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
 
3 surat pernyataan atasan langsung
3 surat pernyataan atasan langsung3 surat pernyataan atasan langsung
3 surat pernyataan atasan langsung
 
Aktualisasi nilai asn
Aktualisasi nilai asnAktualisasi nilai asn
Aktualisasi nilai asn
 
Struktur pengurus fkpm
Struktur pengurus fkpmStruktur pengurus fkpm
Struktur pengurus fkpm
 
Percepatan pembangunan di kaltara
Percepatan pembangunan di kaltaraPercepatan pembangunan di kaltara
Percepatan pembangunan di kaltara
 
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa" Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa"
 
Visi misi calon kades panjalu hendi setiadi sarif, a.md
Visi misi calon kades panjalu hendi setiadi sarif, a.mdVisi misi calon kades panjalu hendi setiadi sarif, a.md
Visi misi calon kades panjalu hendi setiadi sarif, a.md
 
Kelembagaan tata ruang
Kelembagaan tata ruangKelembagaan tata ruang
Kelembagaan tata ruang
 
Lampiran i pedoman pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan garuda
Lampiran i pedoman pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan garudaLampiran i pedoman pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan garuda
Lampiran i pedoman pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan garuda
 
Surat pernyataan peserta seleksi paskibraka mei 2016
Surat pernyataan peserta seleksi paskibraka mei 2016Surat pernyataan peserta seleksi paskibraka mei 2016
Surat pernyataan peserta seleksi paskibraka mei 2016
 
Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor
Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsorPedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor
Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Manajemen Pengelolaan Sampah Surabaya
Manajemen Pengelolaan Sampah SurabayaManajemen Pengelolaan Sampah Surabaya
Manajemen Pengelolaan Sampah Surabaya
 
Daftar hadir prakerin
Daftar hadir prakerinDaftar hadir prakerin
Daftar hadir prakerin
 
DATABASE PRASARANA SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN.pptx
DATABASE PRASARANA SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN.pptxDATABASE PRASARANA SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN.pptx
DATABASE PRASARANA SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN.pptx
 
Analisis dampak lahan permukiman terhadap kualitas air sungai bengawan solo k...
Analisis dampak lahan permukiman terhadap kualitas air sungai bengawan solo k...Analisis dampak lahan permukiman terhadap kualitas air sungai bengawan solo k...
Analisis dampak lahan permukiman terhadap kualitas air sungai bengawan solo k...
 
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
 
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
 
PPTX_JIH.pptx
PPTX_JIH.pptxPPTX_JIH.pptx
PPTX_JIH.pptx
 

Similar to Panduan PKA Pariwisata.pptx

Rencana aksi perubahan
Rencana aksi perubahanRencana aksi perubahan
Rencana aksi perubahan
Noniet Hendra
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah
Dadang Solihin
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
BarryPierdishafa
 
Sistem perencanaan kepariwisataan
Sistem perencanaan kepariwisataanSistem perencanaan kepariwisataan
Sistem perencanaan kepariwisataan
Fitri Indra Wardhono
 
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diyRencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Hairullah Gazali
 
Konsep pariwisata IT
Konsep pariwisata ITKonsep pariwisata IT
Konsep pariwisata IT
STT Harapan
 
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
Auditors to the field of business travel agency
 
Lampiran perda nomor 1 tahun 2012 rippda
Lampiran perda nomor 1 tahun 2012 rippdaLampiran perda nomor 1 tahun 2012 rippda
Lampiran perda nomor 1 tahun 2012 rippda
Auditors to the field of business travel agency
 
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisataInterelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Yani Adriani
 
ROAD MAP BPPD NTB 2014 - 2017
ROAD MAP BPPD NTB 2014 - 2017ROAD MAP BPPD NTB 2014 - 2017
ROAD MAP BPPD NTB 2014 - 2017
Taufan Rahmadi Sembilan
 
EXPOSE MARKETING AWARDS.pptx
EXPOSE MARKETING AWARDS.pptxEXPOSE MARKETING AWARDS.pptx
EXPOSE MARKETING AWARDS.pptx
ElmiraAfriani2
 
Penerapan Transaksi Digital dalam Pengembangan Industri Pariwisata Provinsi D...
Penerapan Transaksi Digital dalam Pengembangan Industri Pariwisata Provinsi D...Penerapan Transaksi Digital dalam Pengembangan Industri Pariwisata Provinsi D...
Penerapan Transaksi Digital dalam Pengembangan Industri Pariwisata Provinsi D...
Dadang Solihin
 
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ayStrategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Tri Damayantho
 
PPT KELOMPOK 8 PEMBANGUNAN REGIONAL-B INDRALAYA.pptx
PPT KELOMPOK 8 PEMBANGUNAN REGIONAL-B INDRALAYA.pptxPPT KELOMPOK 8 PEMBANGUNAN REGIONAL-B INDRALAYA.pptx
PPT KELOMPOK 8 PEMBANGUNAN REGIONAL-B INDRALAYA.pptx
Aswdfg1
 
M05 Perencanaan
M05 PerencanaanM05 Perencanaan
M05 Perencanaan
Sapto Siswoyo
 
Paparan Meningkatkan Peran Bidang Pariwisata
Paparan Meningkatkan Peran Bidang PariwisataPaparan Meningkatkan Peran Bidang Pariwisata
Paparan Meningkatkan Peran Bidang Pariwisata
asholahuddin
 
SOSIALISASI PENDIDIKAN KEDINASAN- 26052021.pptx
SOSIALISASI  PENDIDIKAN KEDINASAN- 26052021.pptxSOSIALISASI  PENDIDIKAN KEDINASAN- 26052021.pptx
SOSIALISASI PENDIDIKAN KEDINASAN- 26052021.pptx
heri wibowo
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Oswar Mungkasa
 
Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura
Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, MaduraPerencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura
Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura
Rangga Paramayoga
 

Similar to Panduan PKA Pariwisata.pptx (20)

Rencana aksi perubahan
Rencana aksi perubahanRencana aksi perubahan
Rencana aksi perubahan
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
 
Sistem perencanaan kepariwisataan
Sistem perencanaan kepariwisataanSistem perencanaan kepariwisataan
Sistem perencanaan kepariwisataan
 
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diyRencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
 
Konsep pariwisata IT
Konsep pariwisata ITKonsep pariwisata IT
Konsep pariwisata IT
 
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
 
Lampiran perda nomor 1 tahun 2012 rippda
Lampiran perda nomor 1 tahun 2012 rippdaLampiran perda nomor 1 tahun 2012 rippda
Lampiran perda nomor 1 tahun 2012 rippda
 
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisataInterelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
 
ROAD MAP BPPD NTB 2014 - 2017
ROAD MAP BPPD NTB 2014 - 2017ROAD MAP BPPD NTB 2014 - 2017
ROAD MAP BPPD NTB 2014 - 2017
 
EXPOSE MARKETING AWARDS.pptx
EXPOSE MARKETING AWARDS.pptxEXPOSE MARKETING AWARDS.pptx
EXPOSE MARKETING AWARDS.pptx
 
Penerapan Transaksi Digital dalam Pengembangan Industri Pariwisata Provinsi D...
Penerapan Transaksi Digital dalam Pengembangan Industri Pariwisata Provinsi D...Penerapan Transaksi Digital dalam Pengembangan Industri Pariwisata Provinsi D...
Penerapan Transaksi Digital dalam Pengembangan Industri Pariwisata Provinsi D...
 
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ayStrategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
 
PPT KELOMPOK 8 PEMBANGUNAN REGIONAL-B INDRALAYA.pptx
PPT KELOMPOK 8 PEMBANGUNAN REGIONAL-B INDRALAYA.pptxPPT KELOMPOK 8 PEMBANGUNAN REGIONAL-B INDRALAYA.pptx
PPT KELOMPOK 8 PEMBANGUNAN REGIONAL-B INDRALAYA.pptx
 
M05 Perencanaan
M05 PerencanaanM05 Perencanaan
M05 Perencanaan
 
Paparan Meningkatkan Peran Bidang Pariwisata
Paparan Meningkatkan Peran Bidang PariwisataPaparan Meningkatkan Peran Bidang Pariwisata
Paparan Meningkatkan Peran Bidang Pariwisata
 
SOSIALISASI PENDIDIKAN KEDINASAN- 26052021.pptx
SOSIALISASI  PENDIDIKAN KEDINASAN- 26052021.pptxSOSIALISASI  PENDIDIKAN KEDINASAN- 26052021.pptx
SOSIALISASI PENDIDIKAN KEDINASAN- 26052021.pptx
 
Metodologi Penyusunan RIPPDA
Metodologi Penyusunan RIPPDAMetodologi Penyusunan RIPPDA
Metodologi Penyusunan RIPPDA
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura
Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, MaduraPerencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura
Perencanaan Kawasan Tujuan Wisata Batik Tanjungbumi, Madura
 

Recently uploaded

PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
JOHANNESSIMANJUNTAK8
 
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Mirza Sohirin
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
kemendagatang
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
teraspky798
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
HasmiSabirin1
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan PublikPentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
MuhamadIkbalThola1
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
PemerintahanNagariKu1
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 

Recently uploaded (17)

PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
 
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan PublikPentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 

Panduan PKA Pariwisata.pptx

  • 1. Panduan Program Kerja Audit Kinerja Tematik Pembangunan Destinasi Pariwisata Selasa, 8 Juni 2021
  • 3. Sistematika Panduan Pendahuluan • Gambaran Umum Pembangunan Pariwisata • Arah Kebijakan dan Strategi • Stakeholders Terkait • Regulasi Terkait Gambaran Umum • Perencanaan Audit Kinerja • Pelaksanaan Audit Kinerja • Pengkomunikasian Hasil Audit dan Monitoring Tindak Lanjut Program Kerja Audit Penutup 01 02 03 04 • Latar Belakang • Dasar Hukum • Tujuan Panduan • Ruang Lingkup
  • 4. Latar Belakang Sektor Pariwisata memacu pertumbuhan ekonomi daerah Pembangunan Kepariwisataan meliputi 4 aspek Pembangunan Destinasi Pariwisata bersifat lintas sektoral Perpres 192 Tahun 2014 BPKP selaku Pembina APIP Indeks daya saing pariwisata Indonesia
  • 5. Dasar Hukum Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP terkait peran APIP yang efektif Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024 Peraturan Presiden Nomor 192 tahun 2014 tentang BPKP Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2011 Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2014
  • 6. Tujuan dan Ruang Lingkup Untuk memberikan acuan dan panduan langkah kerja minimal yang harus dilakukan oleh Perwakilan BPKP dan APIP Daerah dalam melaksanakan audit kinerja tematik pembangunan destinasi pariwisata yang bersumber dari APBD Tujuan • Gambaran Umum Pembangunan Destinasi Pariwisata • Program Kerja Audit Kinerja Tematik Pembangunan Destinasi Pariwisata Ruang Lingkup
  • 8. Gambaran Umum Tujuan Pembangunan Destinasi Pariwisata Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang mencakup destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, dan meningkatkan pendapatan nasional dan masyarakat. Arah Pembangunan Destinasi Pariwisata • Prinsip pembangunan dan pengembangan berkelanjutan • Orientasi pada upaya pertumbuhan, peningkatan kesempatan kerja, pengurangan kemiskinan, dan pelestarian lingkungan • Dilaksanakan dengan tata kelola yang baik • Dilaksanakan secara terpadu secara lintas sektoral/lintas pelaku yang terlibat • Dilaksanakan dengan mendorong kemitraan sektor publik dan privat Pembangunan Destinasi Pariwisata • Perwilayahan Destinasi Pariwisata • Pembangunan Daya Tarik Wisata • Pembangunan Aksesibilitas Pariwisata • Pembangunan prasarana umum dan fasilitas • Pemberdayaan masyarakat
  • 9. Arah Kebijakan dan Strategi 1 Perencanaan pembangunan destinasi pariwisata dengan strategi menyusun rencana induk dan menyusun rencana detail pembangunan destinasi pariwisata. 2 Pengendalian implementasi pembangunan destinasi pariwisata dengan strategi melakukan koordinasi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, pelaku usaha dan masyarakat 3 Arah kebijakan dan strategi tersebut disesuaikan dengan kebijakan dan kondisi di daerah masing-masing..
  • 10. Stakeholders Terkait Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Pusat Bappeda Dinas Pariwisata Dinas Penanaman Modal PTSP Dins Pendidikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas Perhubungan Dinas Penanaman Modal PTSP Dinas Pekerjaan Umum
  • 11. Regulasi Terkait Pembangunan Pariwisata Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025 Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019 Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024 Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepariwisataan Peraturan Menteri Pariswisata Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi dan Kabupaten/Kota Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor KEP.183/M.PPN/HK/01/2019 Tentang Pembentukan Tim Koordinasi Program Pembangunan Pariwisata yang Terintegrasi dan Berkelanjutan Peraturan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota tentang RIPPARDA Provinsi/Kabupaten/Kota Keputusan Gubernur Tentang Kelompok Kerja Koordinasi Program Pengembangan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan SK Gubernur/Walikota/Bupati tentang Koordinasi Lintas Sektor Pariwisata
  • 13. Perencanaan Audit Kinerja 1. Persiapan a. Pembentukan tim dan surat penugasan memperhatikan kompetensi dan keahlian yang sesuai dengan penugasan yang akan dilakukan Langkah kerja: 1) Identifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) APIP yang memiliki kompetensi dan pengalaman melakukan audit kinerja 2) Identifikasi SDM APIP yang memahami proses bisnis sektor pariwisata seperti personil/tim yang sering terlibat dalam asistensi penyusunan risiko untuk dinas pariwisata 3) Buat simpulan b. Pengalokasikan dan penetapan sumber daya disesuaikan dengan risiko penugasan Langkah kerja: 1) Identifikasi dan analisis Potential Audit Objective (PAO) terkait dengan pembangunan pariwisata seperti isu-isu terkini, besaran anggaran dan kejadian temuan tahun sebelumnya 2) Tentukan dan alokasikan sumber daya disesuaikan dengan hasil analisis PAO seperti penyusunan anggaran waktu penugasan atau mengalokasikan hari pengawasan ke dalam tahapan audit kinerja yang akan dilakukan 3) Entry meeting dilakukan pada Perangkat Daerah yang menjadi leading sector dalam pembangunan destinasi pariwisata
  • 14. Perencanaan Audit Kinerja c. Penentuan Tujuan dan Ruang Lingkup Langkah Kerja: 1) Pastikan apakah tujuan dan ruang lingkup sudah ditetapkan dalam perencanaan pengawasan intern 2) Jika belum, maka tentukan tujuan audit secara jelas seperti contoh tujuan audit kinerja berbasis risiko pada pembangunan destinasi pariwisata adalah untuk menilai capaian kinerja termasuk aspek ketaatan, aspek ekonomis, efisien, dan efektif (3E) serta menilai kecukupan desain dan efektivitas pengendalian intern terkait dengan pengelolaan risiko pembangunan destinasi pariwisata 3) Jika belum, maka tentukan ruang lingkup. Audit kinerja berbasis risiko tematik bidang pariwisata sangatlah luas, di mana pembangunan kepariwisataan dilakukan melalui empat aspek yaitu industri, destinasi, pemasaran dan kelembagaan. Dengan adanya keterbatasan sumber daya yang dimiliki, APIP dapat fokus kepada salah satu aspek untuk dipilih menjadi ruang lingkup audit 4) Lakukan pemilihan ruang lingkup, dapat menggunakan faktor risiko dan kriteria
  • 15. Contoh Penentuan Ruang Lingkup PromosiWisata PengembanganDestinasiWisata Dinas Pariwisata Indikasi Kegiatan: Strategi Pengembang an Pariwisata Dinas Penanaman Modal dan PTSP Indikasi Kegiatan:Perijin an Pariwisata Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Indikasi Kegiatan:Siste m Informasi Pariwisata Banten Dinas Pariwisata Indikasi Kegiatan: Pengembang an Destinasi Wisata Bappeda Indikasi Kegiatan: - Kebijakandan perencanaan Peningkatan Ekonomi melalui pariwisata Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Indikasi Kegiatan: Pembanguna n RuasPusat Pariwisata Dinas Perhubungan Indikasi Kegiatan: Pembanguna n Atribut Pusat Pariwisata Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indikasi Kegiatan: Peningkatan SDM Pariwisata Kelembagaan dan Pemanfaatan Teknologi Dinas Pariwisata Indikasi Kegiatan: Organisasi pariwisata penumbuh SDM Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indikasi Kegiatan: Pelatihan dan Peningkatan JurusanSDM pariwisata Dinas Pemberdayaan Masyarakatdan Desa Indikasi Kegiatan: Keikutsertaan organisasi masyarakat Dinas Koperasi, UsahaKecil dan Menengah Indikasi Kegiatan: Keikutsertaan UMKM penunjang pariwisata DinasKomunikasi Informatika, statistik dan Persandian IndikasiKegiatan: Sistem Informasi pariwisata, Kelembagaan UMKM,Lembaga Pendidikan Pariwisata PenciptaanEkonomi Lokal dan Sikap Masyarakat DinasKoperasi, UsahaKecil dan Menengah Indikasi Kegiatan: Penciptaan produkumkm penunjang pariwisata Dinas Perindustrian dan Perdagangan Indikasi Kegiatan: Penciptaan pola dukungan produkUMKM penunjang Dinas Pariwisata Indikasi Kegiatan: Pengembang an budaya lokal dukungan penunjang pariwisata Dinas Pendidikandan Kebudayaan Indikasi Kegiatan: Penciptaan kurikulum khususbudaya pariwisatalokal pada sekolah Dinas Pemberdayaan Masyarakatdan Desa IndikasiKegiatan: Kemitraan strategisuntuk membangunjenis kearifanlokal yangakan dikembangkan Jaminan keselamatan,kebersihan,keamanandan destinasi+Kesehatan Polisi Indikasi Kegiatan: SOP Pengamanan Pariwisata bermitra dengan Polisi Dinas Pariwisata Indikasi Kegiatan: Kebijakan Pengamanan di Lokasi Wisata Satuan Polisi PamongPraja Indikasi Kegiatan: SOP Pengamanan pariwisata kemitraan dengan SatpolPP Destinasi Pariwisata Pemasaran Pariwisata Pembangunan Industri Pariwisata Pembangunan Kelembagaan PembangunanPariwisata
  • 16. Perencanaan Audit Kinerja (2) 2. Pemahaman Proses Bisnis a. Identifikasi dan analisis Perangkat Daerah yang terlibat dalam program pembangunan destinasi pariwisata serta penanggung jawab utama dalam pelaksanaan program tersebut Langkah Kerja: 1)Pastikan apakah sudah terdapat Keputusan Kepala Daerah tentang Tim Kelompok Kerja terkait dengan program pembangunan kepariwisataan yang terintegrasi dan berkelanjutan 2)Jika ada, dapat dilanjutkan dengan mengidentifikasi tugas dan fungsi dari masing-masing Perangkat Daerah yang termasuk ke dalam Tim Kelompok Kerja tersebut. 3)Buat simpulan b. Identifikasi keselarasan program Perangkat Daerah yang mendukung program pembangunan destinasi pariwisata Langkah kerja: 1)Identifikasi keselarasan program Perangkat Daerah yang mendukung program pembangunan destinasi pariwisata yang ada di RPJMD, Renstra, Renja, dan RKA. Pastikan program dan kegiatan telah konsisten dan selaras dalam mendukung pembangunan destinasi pariwisata 2)Buat kertas kerja dan simpulan (kertas kerja keselarasan dapat merujuk pada Lampiran 5, Peraturan Deputi PPKD Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman Umum Audit Kinerja Berbasis Risiko)
  • 17. Perencanaan Audit Kinerja (3) c. Identifikasi dan analisis kondisi Sistem Pengendalian Intern (dapat merujuk Peraturan Badan Pengawasan Keungan dan Pembangunan Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penilaian Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terintegrasi pada K/L/D) Contoh Langkah kerja: 1) Lingkungan Pengendalian 2) Penilaian Risiko 3) Kegiatan Pengendalian 4) Informasi dan Komunikasi 5) Pemantauan
  • 18. Perencanaan Audit Kinerja (4) d. Identifikasi area-area kritis terkait dengan program dan kegiatan Perangkat Daerah yang mendukung pembangunan destinasi pariwisata Langkah kerja: 1) Identifikasi permasalahan-permasalahan yang ditemukan dalam program dan kegiatan Perangkat Daerah yang mendukung pembangunan destinasi pariwisata 2) Klasifikasikan permasalahan-permasalahan tersebut menjadi urutan prioritas berdasarkan kriteria/risiko sehingga menjadi area- area kritis yang menjadi Tentative Audit Objective (TAO) dalam pelaksanaan audit kinerja berbasis risiko 3) Dapatkan dokumen register risiko terkait dengan program dan kegiatan Perangkat Daerah yang mendukung pembangunan destinasi pariwisata 4) Evaluasi register risiko dengan membandingkan register risiko dengan area-area kritis yang sudah teridentifikasi sebelumnya 5) Hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan Tentative Audit Objective (TAO) dan pengembangan kriteria/parameter audit kinerja 6) Lakukan pembahasan mengenai pengembangan dan penetapan parameter kinerja yang akan diukur beserta bobot penilaian 7) Buat berita acara kesepakatan 8) Susun rencana pengujian
  • 19. Contoh Penetapan Konteks Visi : Terwujudnya Kota ABC yang Maju, Sejahtera dan Agamis Misi : 1. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial demi terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berbudaya 2. Meningkatkan pembangunan sarana prasarana wilayah, penataan ruang dan pemukiman yang memadai, berkualitas dan berwawasan lingkungan 3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal dalam memperkuat struktur perekonomian daerah 4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik serta pelayanan publik yang prima didukung kapasitas birokrasi yang berintegritas, kompeten dan profesional 5. Memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan spritual dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan bernegara Tujuan 3 : 3.4 Meningkatkan peran sektor perdagangan dan pariwisata sebagai pendukung perekonomian daerah Sasaran : 3.4.1 Meningkatnya kinerja perdagangan 3.4.2 Meningkatnya kunjungan wisatawan Indikator Sasaran : 3.4.2.1 Persentase peningkatan kunjungan wisatawan 3.4.2.2 Persentase pengembangan destinasi pariwisata 3.4.2.3 Persentase promosi pemasaran pariwisata Strategi : Peningkatan pengembangan destinasi dan pemasaran pariwisata Program : -Program Pengembangan Destinasi Pariwisata -Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
  • 20. Contoh Identifikasi Risiko Kode Risiko a b c d e f g h i j k 1 Meningkatkan perekonomian daerah Meningkatkan PDRB sektor pariwisata Pengembangan dan pembangunan daerah wisata terkendala dengan budaya dan adat setempat RSP 1 Kepala Daerah Perencanaan pembangunan destinasi pariwisata belum bersifat lintas sektoral (silo) Internal C Potensi pendapatan tidak termanfaatkan dalam pengembangan ekonomi daerah Kepala Daerah, Dinas Pariwisata dan Masyarakat Pihak yang terkena No Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Risiko Sebab Dampak Uraian Pemilik Uraian Sumber C/UC Uraian Kode Risiko a b c d e f g h i j k 1 Meningkatkan kunjungan wisatawan Persentase peningkatan kunjungan wisatawan Aksesibilitas dan Amenitas destinasi pariwisata tidak memadai RSO 1 Kepala Dinas Pariwisata Perencanaan pembangunan destinasi pariwisata belum bersifat lintas sektoral (silo) Internal C kunjungan wisatawan menurun Kepala Daerah, Dinas Pariwisata dan Masyarakat C/UC Dampak Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang terkena No Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Risiko Sebab Kode Risiko a b c d e f g h i j k Objek wisata kurang menarik, tidak didukung atraksi dan hiburan ROO1 Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Belum tersedianya kajian/telaahan mengenai potensi objek wisata yang akan dikembangkan Internal C Terhambatnya Pengembangan objek wisata Kepala Daerah,Dinas Pariwisata dan Masyarakat Toilet, Kebersihan ,dan keamanan kurang layak ROO2 Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Pengelolaan lokasi wisata kurang memadai Internal C Terhambatnya Pengembangan objek wisata Kepala Daerah,Dinas Pariwisata dan Masyarakat Promosi pariwisata tidak tepat sasaran ROO3 Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Belum terdapatnya analisis data kepariwisataan sebagai acuan dalam melakukan kegiatan promosi pariwisata Internal C Objek wisata sepi pengunjung Kepala Daerah,Dinas Pariwisata dan Masyarakat Kurangnya daya tarik bagi investor ROO4 Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Belum terdapatnya analisis data kepariwisataan sebagai acuan dalam melakukan kegiatan promosi pariwisata Internal C Objek wisata sepi pengunjung Kepala Daerah,Dinas Pariwisata dan Masyarakat No Kegiatan Indikator Keluaran Risiko Sebab Dampak Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang terkena C/UC Kegiatan pengembangan objek wisata 1 Meningkatnya pengembangan objek wisata Meningkatnya kunjungan objek wisata Kegiatan promosi pariwisata 2 Contoh Identifikasi Risiko Strategis Pemerintah Daerah Contoh Identifikasi Risiko Strategis Perangkat Daerah Contoh Identifikasi Risiko Operasional Perangkat Daerah
  • 21. Contoh Rencana Pengujian (TAO) a. Aspek Kebijakan Tentative Audit Objective 1 Tujuan: Meyakini kebijakan di tingkat pusat telah selaras dengan kebijakan di daerah Prosedur Audit: • Inventarisir dan dapatkan kebijakan-kebijakan di pusat terkait dengan pembangunan destinasi pariwisata • Inventarisir dan dapatkan kebijakan-kebijakan di daerah terkait dengan pembangunan destinasi pariwisata • Lakukan identifikasi dan analisis terkait dengan kebijakan tersebut yang saling bertentangan dan berpotensi menghambat pencapaian pembangunan destinasi pariwisata • Lakukan wawancara dengan pejabat terkait untuk mendapatkan penjelasan • Buat simpulan b. Aspek Kelembagaan Destinasi Tentative Audit Objective 2 Tujuan: Meyakini bahwa kelembagaan/Perangkat Daerah yang terlibat dalam pembangunan destinasi pariwisata telah sesuai kebutuhan Prosedur Audit: • Identifikasi Perangkat Daerah mana saja yang terlibat dalam pembangunan destinasi pariwisata. • Dapatkan dokumen perencanaan pembangunan destinasi pariwisata seperti RPJMD, Renstra,RKA, RKT dan KAK dari masing-masing Perangkat Daerah yang terlibat. • Lakukan wawancara dengan pejabat terkait untuk mengetahui kondisi actual • Bandingkan dengan kondisi saat ini, identifikasi permasalahan dan penyebabnya • Buat simpulan
  • 22. Contoh Rencana Pengujian (TAO) (2) Tentative Audit Objective 3 Tujuan: Meyakini bahwa pembagian peran dan tugas antar Perangkat Daerah telah ditetapkan Prosedur Audit: • Dapatkan kebijakan yang mengatur peran dan tugas antar Perangkat Daerah yang terlibat dalam pembangunan kepariwisataan termasuk aspek pembangunan destinasi pariwisata • Lakukan analisis peran dan tugas serta lingkup kewenangan Perangkat Daerah yang terlibat pembangunan destinasi pariwisata • Lakukan wawancara dengan pejabat Perangkat Daerah terkait untuk mendapatkan informasi adanya permasalahan tumpang tindih peran dan tugas pembangunan destinasi pariwisata • Dapatkan bukti dokumentasi terkait permasalahan tersebut • Buat simpulan Tentative Audit Objective 4 Tujuan: Meyakini bahwa Perangkat Daerah yang terlibat dalam pembangunan destinasi pariwisata telah berjalan secara efektif dalam menjalankan fungsinya Prosedur Audit: • Dapatkan tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang terlibat dalam pembangunan destinasi pariwisata • Analisis program dan kegiatan yang dilakukan apakah mendukung pembangunan destinasi pariwisata, jika tidak maka berpotensi terjadinya inefektivitas dalam pencapaian kinerja pembangunan destinasi pariwisata. • Dapatkan bukti dokumentasi terkait. • Lakukan observasi pelaksanaannya di lapangan • Lakukan analisa dan identifikasi penyebab program/kegiatan/fungsi yang tidak mendukung pembangunan destinasi pariwisata. • Lakukan wawancara dengan pejabat terkait mengenai penyebab tersebut.
  • 23. Contoh Rencana Pengujian (TAO) (3) Tentative Audit Objective 5 Tujuan: meyakini bahwa indikator kinerja kegiatan yang terkait dengan pembangunan destinasi pariwisata telah selaras dengan indikator kinerja program dan sasaran strategis Prosedur Audit: • Dapatkan indikator kinerja/sasaran strategis terkait pembangunan destinasi pariwisata • Bandingkan keselarasan antara indikator kinerja kegiatan dengan indikator kinerja program dalam mendukung sasaran strategis yang hendak dicapai • Diskusikan penyebab ketidakselarasan indikator tersebut apabila ada, maka berpotensi terjadinya inefektivitas dalam pencapaian kinerja pembangunan destinasi pariwisata. • Buat simpulan c. Aspek Implementasi Tentative Audit Objective 6 Tujuan: Meyakini bahwa pelaksanaan pembangunan destinasi pariwisata telah didasarkan pada kebijakan yang ada Prosedur Audit: • Identifikasi kebijakan-kebijakan terkait dengan pembangunan destinasi pariwisata • Identifikasi program dan kegiatan yang diperlukan terkait kebijakan yang ditetapkan • Lakukan inventarisasi program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam pembangunan destinasi • Analisis kesesuaian antara program dan kegiatan yang diperlukan dengan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam pembangunan destinasi • Lakukan analisis capaian kinerja program dan kegiatan tersebut • Lakukan observasi dan konfirmasi terkait hasil capaian program dan kegiatan tersebut • Diskusi dan klarifikasi mengenai hasil observasi dan konfirmasi terkait capaian program dan kegiatan tersebut kepada pihak yang terkait • Identifikasi dan analisis perolehan input/sumber daya yang diperoleh dalam pencapaian kinerja program dan kegiatan tersebut, apakah sudah sesuai dengan standar yang ada, jika tidak maka berpotensi terjadinya ketidakekonomisan • Identifikasi dan analisis bagaimana input/sumber daya telah di proses secara optimal pada program dan kegiatan dalam menghasilkan output yang mendukung pembangunan destinasi pariwisata, apakah proses tersebut sudah efisien atau tidak • Buat simpulan
  • 24. Pelaksanaan Audit Kinerja • Pelaksanaan Audit kinerja berdasarkan pada rencana pengujian (TAO) yang telah disusun oleh auditor • Pengujian dilakukan dalam rangka memperoleh bukti yang relevan, kompeten dan cukup untuk menilai capaian kinerja dalam aspek ketaatan dan aspek 3E, efektivtas pengendalian dalam pengelolaan risiko pembangunan destinasi pariwisata • Hasil pengujian perlu didokumentasikan dalam kertas kerja audit • Evaluasi bukti dan penarikan simpulan dilakukan untuk menentukan apakah rencana pengujian (TAO) berdasarkan risiko pembangunan destinasi pariwisata telah dikelola oleh auditi dan apakah desain serta implementasi pengendalian telah mendukung pencapaian tujuan/sasaran pembangunan destinasi pariwisata • Penarikan simpulan tersebut dapat menghasilkan temuan audit apabila terdapat perbedaan antaran kondisi dan kriteria dari hasil capaian kinerja dalam aspek ketaatan, aspek 3E dan efektivitas pengendalian dalam pengelolaan risiko pembangunan destinasi pariwisata
  • 25. Contoh Pelaksanaan Penilaian dan Penyimpulan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Aspek Kebijakan 20% Kebijakan di daerah sudah sesuai dengan kebijakan pusat 20 -Tidak ada kebijakan yang bertentangan 10 %tase -Tidak ada kebijakan yang menghambat 10 %tase Aspek Kelembagaan 20% PD yang terlibat sesuai kebutuhan 6,67 -Terdapat SK Tim kerja terkait pembangunan pariwisata yang memuat perangkat daerah yang terlibat 3,33 Ya/Tidak -Terdapat Dokumen perencanaan yang memuat Perangkat Daerah yang terlibat 3,33 Ya/Tidak Pembagian Peran dan Tugas PD telah ditetapkan 6,67 -Terdapat SK Tim kerja yang memuat peran dan tugas Perangkat Daerah terlibat 3,33 Ya/Tidak -Tidak ada peran dan tugas yang tumpang tindih 3,33 Skala PD yang terlibat telah menjalankan fungsinya 6,67 -Terdapat Kerangka Acuan Kerja dari Peangkat Daerah yang terlibat 3,33 Ya/Tidak -Program dan kegiatan Perangkat Daerah yang terlibat telah mendukung pembangunan destinasi pariwisata (Efektivitas) 3,33 Ya/Tidak Aspek Indikator Kinerja 30% Indikator kinerja telah selaras dalam mendukung sasaran strategis 30 -Indikator kinerja kegiatan telah selaras dengan indikator kinerja program dan mendukung sasaran strategis (efisien) 30 %tase Aspek Implementasi 30% Pelaksanaan Pembangunan Destinasi telah sesuai dengan arah dan strategi 30 -Perolehan Input/Sumber Daya atas program dan kegiatan terdapat pada standar yang ada (Ekonomis) 7,50 %tase -Penggunaan input/sumber daya atas program dan kegiatan telah optimal (tepat waktu) dalam menghasilkan output (Efisien) 7,50 %tase -Output yang dihasilkan dapat dimanfaatkan (Efektivitas) 7,50 %tase -output yang dihasilkan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan (Efektivitas) 7,50 %tase A Capaian Kinerja No Aspek/Indikator/Parameter Bobot Bobot Rinci Kriteria Identifikasi efektivitas pengendalian terkait dengan pengelolaan risikonya atas capaian kinerja yang tidak tercapai/maksimal Identifikasi efektivitas pengendalian terkait dengan pengelolaan risikonya atas capaian kinerja yang tidak tercapai/maksimal Identifikasi efektivitas pengendalian terkait dengan pengelolaan risikonya atas capaian kinerja yang tidak tercapai/maksimal Capaian per parameter Capaian per indikator Capaian per aspek Keterangan Identifikasi efektivitas pengendalian terkait dengan pengelolaan risikonya atas capaian kinerja yang tidak tercapai/maksimal Total Capaian Kinerja C D B
  • 26. Pengkomunikasian Hasil Audit dan Monitoring Tindak Lanjut 1) APIP melakukan pembahasan akhir dengan auditi (dalam hal ini Perangkat Daerah yang menjadi leading sector) dan membahas mengenai notisi hasil audit 2) Notisi hasil audit minimal memuat mengenai capaian kinerja yang memuat aspek ketaatan, ekonomis, efisien, efektif, temuan dan rekomendasi mengenai perbaikan pengelolaan risiko dan efektivitas pengendalian. 3) Pembahasan akhir sebaiknya dihadiri oleh pihak-pihak yang berwenang mengambil keputusan dari kedua belah pihak dan dibuatkan berita acara pembahasan hasil audit 4) Dalam pembuatan laporan hasil audit setidaknya mencakup: • Dasar melakukan audit intern • Tujuan/sasaran, ruang lingkup dan metodologi audit • Pernyataan bahwa penugasan dilaksanakan sesuai dengan standar audit • Kriteria yang digunakan untuk melakukan penilaian/pengukuran capaian kinerja • Hasil audit berisikan simpulan, fakta dan rekomendasi • Tanggapan dari pejabat auditi yang bertanggung jawab • Pernyataan adanya keterbatasan apabila ada 5) Penyajian laporan hasil audit kinerja dapat merujuk pada Peraturan Deputi PPKD Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman Umum Audit Kinerja Berbasis Risiko 6) APIP perlu memantau dan mendorong tindak lanjut untuk memastikan bahwa rekomendasi telah dilaksanakan dalam rangka memperbaiki kelemahan serta kekurangan yang ada