SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
RPJMD KABUPATEN
PROBOLINGGO 2013 - 2018
(PRIORITAS BIDANG PENDIDIKAN)
Disampaikan Oleh: Drs. Achmad Sapari, M.Pd
(Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Kab.Probolinggo)
TEMA PEMBANGUNAN KAB. PROBOLINGGO TAHUN 2015
“MEMANTAPKAN PEREKONOMIAN DAN DAYA SAING
DAERAH BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
RAKYAT YANG BERKEADILAN”
ISU STRATEGIS KABUPATEN
PROBOLINGGO 2015
1. DIBERLAKUKANNYA AEC (ASEAN ECONOMIC COMMUNITY)
2. DIBERLAKUKANNYA BPJS KETENAGAKERJAAN
3. TARGET CAPAIAN MDG’S
4. PILKADES MASAL
5. PEMBANGUNAN PERKANTORAN DI KRAKSAAN
6. PERUNDANG-UNDANGAN BARU (ASN, UU Desa)
7. PEMEKARAN KECAMATAN
4
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
TAHUN 2013 - 2018
1. KESEHATAN
2. PENDIDIKAN
3. KETAHANAN PANGAN
4. REVITALISASI PERTANIAN
5. PENGURANGAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN
6. IKLIM INVESTASI DAN USAHA
7. LINGKUNGAN HIDUP DAN PENANGGULANGAN BENCANA
8. INFRASTRUKTUR DAERAH
9.PERUMAHAN DAN SANITASI PERMUKIMAN
10. PENGEMBANGAN IKM DAN PERDAGANGAN
11. KOPERASI DAN UMKM
12. PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
13. PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH YANG PARTISIPATIF,
TRANSPARAN DAN AKUNTABEL
Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Probolinggo (2013 – 2018)
Visi : TERWUJUDNYA KABUPATEN PROBOLINGGO YANG SEJAHTERA, BERKEADILAN, MANDIRI,
BERWAWASAN LINGKUNGAN, DAN BERAKHLAK MULIA
Misi I: Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan daya saing daerah, pertumbuhan
ekonomi berbasis kerakyatan, dan optimalisasi
pengelolaan sumber daya berkelanjutan.
Misi II: Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia
melalui peningkatan kualitas pelaksanaan otonomi
daerah dalam penyelenggaraan kepemerintahan
yang baik dan bersih
Misi I: Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya saing daerah, pertumbuhan ekonomi
berbasis kerakyatan, dan optimalisasi pengelolaan sumber daya berkelanjutan.
Tujuan 1 Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya
perekonomian
daerah yang
berbasis
kerakyatan
Peningkatan Perekonomian
Daerah
Peningkatan pertumbuhan Ekonomi
Sektor/Sub sektor dalam PDRB,
pemantapan ketahanan pangan,
dan Peningkatan kemandirian usaha
koperasi dan UMKM melalui
pengembangan komoditas unggulan
1. Stabilisasi pertumbuhan ekonomi sektor
pertanian
2. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor
pertambangan dan penggalian
3. Peningkatan Pertumbuhan ekonomi sektor
industri pengolahan
4. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor
listrik, gas dan air bersih
5. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor
bangunan
6. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor
perdagangan,
7. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor hotel
dan restoran
8. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor
pengangkutan dan komunikasi
9. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor
keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
10. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor jasa-
jasa
11. Peningkatan koordinasi dlm pemantapan
ketahanan pangan
Peningkatan dan
pemerataan pendapatan
masyarakat
1. Peningkatan kemandirian usaha koperasi
2. Percepatan pemberdayaan UMKM melalui
pengembangan ekonomi lokal partisipatif sesuai
komoditas unggulan masing-masing wilayah
Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Probolinggo (2013 – 2018)
Visi : TERWUJUDNYA KABUPATEN PROBOLINGGO YANG SEJAHTERA, BERKEADILAN, MANDIRI,
BERWAWASAN LINGKUNGAN, DAN BERAKHLAK MULIA
Misi I: Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya saing daerah, pertumbuhan ekonomi
berbasis kerakyatan, dan optimalisasi pengelolaan sumber daya berkelanjutan.
Tujuan 2 Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya
daya saing
daerah
Peningkatan kualitas
pelayanan publik
Peningkatan iklim investasi dan
pengelolaan SDA yang berkelanjutan
serta berwawasan mitigasi bencana
alam
1. Peningkatan pelayanan prima di bidang perijinan
penanaman modal dan investasi
2. Peningkatan pelayanan prima di bidang
administrasi kependudukan
3. Peningkatan pelayanan prima di bidang
pertanahan
Peningkatan kualitas
infrastruktur daerah 1. Percepatan pembangunan infrastruktur
kebinamargaan
2. Peningkatan pembangunan infrastruktur sumber
daya air
3. Peningkatan pembangunan sarana/prasarana
kawasan permukiman
4. Peningkatan pembangunan sarana/prasarana
transportasi/perhubungan
Peningkatan kualitas
lingkungan hidup 1. Peningkatan penataan ruang daerah
2. Peningkatan koordinasi pengelolaan LH secara
berkelanjutan
3. Peningkatan koordinasi mitigasi dan adaptasi
penanggulangan bencana alam
Misi II: Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia melalui peningkatan kualitas pelaksanaan otonomi daerah
dalam penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih
Tujuan 3 Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya
kualitas kehidupan
masyarakat
Peningkatan
kualitas
pendidikan,
kesehatan dan
kondisi sosial
masyarakat
Percepatan peningkatan
kualitas pembangunan
manusia, pengurangan
kemiskinan dan
pengangguran
1. Percepatan peningkatan derajat kesehatan
masyarakat
2. Percepatan peningkatan
derajat pendidikan
masyarakat
3. Peningkatan koordinasi penyelenggaraan KB dan
KS
4. Peningkatan koordinasi pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak
5. Peningkatan koordinasi pemberdayaan
masyarakat dan desa dalam percepatan
penanggulangan kemiskinan
6. Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial
masyarakat
7. Peningkatan kualitas ketenagakerjaan dan
perluasan lapangan kerja
Peningkatan kualitas sanitasi,
perumahan dan permukiman
1. Percepatan peningkatan kualitas dan kuantitas
perumahan
Misi II: Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia melalui peningkatan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dalam
penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih
Tujuan 4 Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya
penyelenggaraan
kepemerintahan
yang baik dan
bersih
Peningkatan partisipasi aktif
masyarakat dalam
pembangunan
Peningkatan kualitas
penyelenggaraan otonomi
daerah, pemerintahan umum,
administrasi keuangan
daerah, perangkat daerah
dan kepegawaian yang
partisipatif, transparan dan
akuntabel
1. Peningkatan koordinasi perencanaan pembangunan
yang partisipatif, transparan dan akuntabel
2. Peningkatan fungsi pengawasan dan pengendalian
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
partisipatif. transparan dan akuntabel
3. Peningkatan pelayanan fungsi legislasi daerah yang
partisipatif. transparan dan akuntabel
Peningkatan transparansi dan
akuntabilitas publik
1. Peningkatan penyelenggaraan administrasi dan tata
laksana pemerintahan yang transparan dan akuntabel
2. Peningkatan koordinasi penganggaran, pengelolaan
keuangan, dan asset daerah yang transparan dan
akuntabel
3. Peningkatan koordinasi intensifikasi dan ekstensifikasi
pendapatan daerah yang transparan dan akuntabel
4. Peningkatan koordinasi penguatan kapasitas
kelembagaan dan kualitas SDM aparatur
5. Peningkatan koordinasi dalam pengelolaan arsip daerah
6. Peningkatan koordinasi pemantapan trantibmas dan
stabilitas kesbangpol linmas
7. Peningkatan peran dan fungsi penyelenggaraan
pemerintahan tingkat Kecamatan dan Kelurahan
Program Pembangunan Daerah
Prioritas Pendidikan
Prioritas
Pembangunan
Tahun 2015
Sasaran
Pembangunan
RPJMD Kab.
Probolinggo Tahun
2013 - 2018
Kinerja
Nama Program
SKPD
Pelaksana
Indikator Satuan
Target
2015
1 2 3 4 5 6 7
Pendidikan Peningkatan kualitas
pendidikan 1 Angka partisipasi PAUD % 30,9 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini (0-6 tahun)
DINAS
PENDIDIKAN
2 APK SD/MI % 99,44 2
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
3 APK SMP/MTs % 92,50 3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4 APK SMA/MA % 60,67 4 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
5 Angka Melek Huruf (15 tahun ke atas) % 92,45 5 Program Pendidikan Menengah Universal
6 Angka rata-rata lama sekolah SD/MI Tahun 6 6
Program Pengembangan Budaya Baca & Pembinaan
Perpustakaan
7 Angka rata-rata lama sekolah SMP/MTs Tahun 3 7 Program Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan
8 Angka rata-rata lama sekolah SMA/MA Tahun 3 8 Program Pendidikan Formal dan Informal
9 Rasio siswa/kelas SD/MI Rasio 24 9 Program Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan
10 Rasio siswa/kelas SMP/MTs Rasio 32 10 Program Pendidikan Keaksaraan
11 Rasio siswa/kelas SMA/MA Rasio 32 11
Program Pendidikan Kesetaraan (Wajar Diknas 9 Tahun
dan Pendidikan Lanjutan)
12 Event olahraga/kesenian pelajar Org/th 20 12 Program Pendidikan Luar Biasa
13 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
14 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
15
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Pelajar
16 Program Kesenian (Pengembangan Kesenian Pelajar)
 1. Bantuan Operasional Sekolah untuk SLTA
atau BOS SLTA adalah bantuan dana
pengganti sebagian atau seluruh iuran
rutin bulanan yang dibayar oleh siswa
kepada lembaga pendidikan/sekolah dan
disalurkan langsung kepada sekolah.
Dengan adanya Program BOS SLTA ini
maka program Bantuan Khusus Siswa
Miskin (BKSM) berubah menjadi BOS SLTA.
 2. Tim Pengelola BOS SLTA di Provinsi yang
selanjutnya disebut Tim Pengelola BOS
SLTA Tingkat Provinsi adalah pengelola
program dan administrasi bantuan dana di
tingkat provinsi.
 3. Tim Pengelola BOS SLTA di
Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut
Tim Pengelola BOS SLTA Tingkat
Kabupaten/Kota adalah pengelola
program dan administrasi bantuan dana di
tingkat kabupaten/kota.
 4. Tim Pengelola BOS SLTA di
lembaga/sekolah yang selanjutnya disebut
Tim Pengelola BOS SLTA Tingkat
Lembaga/Sekolah adalah pengelola
program dan administrasi bantuan dana di
tingkat lembaga/sekolah.
 5. Siswa miskin adalah siswa yang berasal
dari keluarga tidak mampu yang memiliki
Kartu Gakin dan/atau Surat Keterangan
Tidak Mampu atau sejenisnya dari
Desa/Kelurahan.
 MAKSUD:
 1. Untuk memberikan bantuan biaya kebutuhan
mendasar dan pokok bagi keluarga tidak
mampu yang diwujudkan sebagai bantuan
operasional sekolah jenjang SLTA
negeri/swasta dalam bentuk uang dan
diberikan/disalurkan kepada lembaga.
Prioritas pemberian bantuan adalah untuk
siswa dari keluarga tidak mampu (sangat
miskin, miskin, mendekati miskin),
dibuktikan dengan Jamkesmas atau Surat
Keterangan Tidak Mampu(SKTM) dari
desa/kelurahan.
 2. Khusus Kabupaten/Kota yang mampu
mengalokasikan anggaran untuk Program
Rintisan Wajib Belajar Pendidikan
Menengah 12 tahun bagi seluruh siswa
jenjang SLTA, maka tidak diperlukan Surat
Keterangan Tidak Mampu atau sejenisnya
sebagai persyaratan untuk penerima
bantuan.
 TUJUAN
 1. Menampung lulusan SMP/MTs/SMPLB atau
yang sederajat agar melanjutkan
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
 2. Mencegah siswa jenjang SLTA putus
sekolah.
 3. Membantu siswa yang mengalami
kesulitan memperoleh layanan
pendidikan, baik yang disebabkan
oleh kondisi ekonomi, geografi,
maupun alasan sosial lainnya.
 4. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar
Sekolah Pendidikan Menengah.
 5. Meningkatkan kualitas pembelajaran.
 6. Dalam jangka panjang untuk
meningkatkan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) di Provinsi Jawa Timur.
 A. KEBIJAKAN PROGRAM BOS SLTA
 Pelaksanaan Program BOS SLTA ini didasarkan
atas kebijakan pemerintah dalam
meningkatkan ketersediaan layanan
pendidikan, memperluas keterjangkauan
layanan pendidikan dan menjamin kepastian
memperoleh layanan pendidikan, serta
peningkatan kualitas pendidikan.
 Dengan pelaksanaan BOS SLTA ini:
 1. Pemerintah Kab/Kota tidak
melarang/menghalangi bantuan yang
diberikan oleh masyarakat secara sukarela
dengan syarat bantuan tersebut harus
dikelola secara tertib, transparan, dan
akuntabel oleh lembaga serta tidak ada
ikatan apapun, seperti keterkaitan dengan
penerimaan siswa baru, kenaikan kelas,
kelulusan, dan lainnya.
 2. Pemerintah Kabupaten/Kota wajib
mengendalikan pungutan biaya
operasional yang dilakukan oleh sekolah
sehingga tidak ada pungutan berlebihan
pada siswa yang mampu dan siswa miskin
tetap dapat bersekolah.
 3. Pemerintah Kabupaten/Kota wajib
mensosialisasikan dan melaksanakan
kebijakan Program BOS SLTA serta
memberikan sanksi kepada pihak yang
melanggarnya.
 4. Dengan adanya Program BOS SLTA ini tidak
boleh ada siswa miskin yang putus sekolah
karena tidak mampu membayar iuran
sekolah.
 5. Peserta didik, orangtua/wali peserta didik
masih memiliki tanggung jawab terhadap
biaya pendidikan terkait dengan biaya-biaya:
 a. Biaya pribadi peserta didik, seperti uang
saku/jajan, alat tulis, perlengkapan
sekolah,dll.
 B. Sebagian biaya operasional pendidikan
tambahan yang diperlukan dalam rangka
pengembangan sekolah menjadi bertaraf
internasional.
 B. SASARAN
 Sasaran program BOS SLTA ini adalah siswa
jenjang SLTA negeri/swasta di Jatim yang
berasal dari keluarga tidak mampu.
 Pemberian BOS SLTA merupakan program
yang mendukung pelaksanaan Rintisan Wajib
Belajar Pendidikan Menengah 12 Tahun.
Namun, karena anggaran yang tersedia belum
mencukupi untuk seluruh siswa jenjang SLTA
di Jatim maka bantuan ini diprioritaskan bagi
siswa yang tidak mampu.
 C. SATUAN BIAYA BOS SLTA
 Satuan biaya BOS SLTA yang diberikan kepada
sekolah adalah sebesar Rp.65.000/siswa
setiap bulan atau sebesar Rp.780.000/siswa
untuk satu tahun.
 Jika iuran rutin bulanan kurang dari
Rp.65.000,- atau sama, maka sekolah tidak
diperkenankan memungut iuran rutin
bulanan kepada siswa penerima bantuan.
 A. ORGANISASI
 Organisasi pelaksanaan BOS SLTA dibentuk
secara berjenjang, mulai dari tingkat provinsi
hingga ke sekolah. Susunan Tim Pengelola
BOS SLTA Tingkat Sekolah terdiri atas:
 a. Penanggung Jawab : Kepala Sekolah
 b. Sekretaris/Bendahara : Guru/Staf
administrasi
 c. Anggota : Guru,Unsur Ortu,
Komite Sekolah.
B. TUGAS
 Tim Pengelola BOS SLTA Tingkat Sekolah
bertugas untuk:
 1. Memberikan sosialisasi kepada tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan, siswa,
ortu, dan masyarakat.
 2. Mendata siswa calon penerima BOS SLTA.
 3. Mengajukan usulan siswa calon penerima
BOS ke Dispendik Kab.
 4. Menerima dana BOS melalui rekening
lembaga.
 5. Memverifikasi jumlah dana yang diterima
dengan data siswa yang ada dan
diusulkan.
 6. Mengumumkan jumlah bantuan yang
diterima serta penggunaannya pada papan
pengumuman sekolah.
 7. Mengelola dan melaksanakan bantuan
Program BOS SLTA sesuai dengan kegiatan
yang telah diprogramkan dalam Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RAKS)
 8. Menampung pengaduan/saran masyarakat
dan menugaskan anggota untuk
menindaklanjuti pengaduan/saran
masyarakat.
 9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas
kepada Tim Pengelola BOS SLTA Tingkat
Kabupaten/Kota.
 C. TANGGUNG JAWAB
 Tim Pengelola BOS SLTA Tingkat
Lembaga/Sekolah bertanggung jawab:
 1. Melaporan tugasnya (membuat laporan)
kepada Tim Pengelola BOS SLTA
Kabupaten/Kota yang selanjutnya diteruskan
kepada Dispendik Kab.
 2. Bertanggung jawab terhadap permasalahan
dan penyimpangan dana di tingkat sekolah.
 3. Wajib menyelesaikan administrasi sebagai
bukti akuntabilitas yang dituangkan dalam
SPJ.
 A. PENYALURAN DANA
 Penyaluran dana Program BOS SLTA di
Kabupaten/Kota, baik dari provinsi maupun
kab/kota kepada penerima bantuan dilakukan
sesuai dengan aturan, mekanisme, dan tatacara
yang berlaku di kab/kota.
 B. PELAPORAN
 Laporan merupakan salah satu bagian yang tidak
terpisahkan dari pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan. Laporan digunakan untuk
melihat keterlaksanaan program dan sebagai
dasar untuk melakukan evaluasi pelaksanaan
program
 Urutan prioritas pemanfaatan dana BOS adalah:
 1. Mendukung peningkatan mutu proses belajar
mengajar (pembelian buku teks pelajaran,
ulangan umum, ulangan harian, UTS, UAS,
pengadaan alat tulis, dsb).
 2. Mendukung pembinaan dan pengembangan
kesiswaan (kegiatan keagamaan, pramuka,
olahraga, UKS, dsb).
 3. Mendukung pengadaan/rehabilitasi/pemeliharaan
sarana dan prasarana ringan.
 4. Mendukung peningkatan mutu pendidik dan
tenaga kependidikan (KKG,MGMP,honor
GTT/PTT/workshop, dsb)
 Larangan Penggunaan Dana
 Dana BOS dilarang untuk:
 1. Disimpan/dipinjamkan dengan tujuan
mendapatkan bunga.
 2. Kebutuhan pribadi guru/siswa seperti:
seragam, pakaian, peralatan sekolah yang
bukan merupakan inventaris sekolah.
 3. Membiayai rehab sedang/berat atau
membangun ruang/gedung baru.
 4. Membiayai kegiatan yang tidak
mendukung PBM.
 A. MONITORING EVALUASI
 Fokus monev adalah:
 1. Ketepatan anggaran, sasaran, waktu, dan
penggunaan pemberian BOS.
 2. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS).
 3. Organisasi dan manajemen pelaksanaan BOS.
 4. Mekanisme pelaksanaan BOS.
 5. Dampak dan manfaat BOS terhadap prestasi
siswa penerima BOS.
 6. Permasalahan yang timbul dan upaya
pemecahannya.
 B. PENGAWASAN DAN PENGADUAN MASYARAKAT
◦ Pengawasan dapat dilaksanakan dengan cara:
◦ 1. Pengawasan melekat oleh pimpinan instansi, mulai
dari tingkat lembaga, kabupaten/kota, hingga
provinsi.
◦ 2. Pengawasan internal oleh Inspektorat Kab/Provinsi.
◦ 3. Pengawasan eksternal oleh BPKP/BPK/Instansi
berwenang lainnya.
◦ Pengawasan oleh masyarakat tidak diperkenankan
melakukan audit. Jika ada indikasi penyimpangan dapat
melapor ke Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten, atau
Inspektorat Kab/Kota.
 C. SANKSI
 1. Sanksi administrasi/kepegawaian.
 2. Sanksi ganti rugi/pengembalian dana
bantuan yang diselewengkan.
 3. Pemblokiran/penghentian sementara
bantuan yang diberikan.
 4. Sanksi pidana, setelah melalui proses
hukum.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to RPJMD prioritas pendidikan.pptx

Paparan kebijakan bidang inovasi pengembangan sdm ta 2019 final
Paparan kebijakan bidang inovasi pengembangan sdm ta 2019 finalPaparan kebijakan bidang inovasi pengembangan sdm ta 2019 final
Paparan kebijakan bidang inovasi pengembangan sdm ta 2019 finalSalim SAg
 
LPPD desa langir 2016
LPPD desa langir 2016LPPD desa langir 2016
LPPD desa langir 2016Ary Andalee
 
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Dadang Solihin
 
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Oswar Mungkasa
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Dadang Solihin
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP  dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP  dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Dadang Solihin
 
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Mengoptimalkan Peran Kecamatan dalam Mengawasi Pengelolaan Keuangan Desa.pdf
Mengoptimalkan Peran Kecamatan dalam Mengawasi Pengelolaan Keuangan Desa.pdfMengoptimalkan Peran Kecamatan dalam Mengawasi Pengelolaan Keuangan Desa.pdf
Mengoptimalkan Peran Kecamatan dalam Mengawasi Pengelolaan Keuangan Desa.pdfRezaPahlevi809447
 
LOGICAL FRAMEWORK MISI RPJMD [Autosaved].pptx
LOGICAL FRAMEWORK MISI RPJMD [Autosaved].pptxLOGICAL FRAMEWORK MISI RPJMD [Autosaved].pptx
LOGICAL FRAMEWORK MISI RPJMD [Autosaved].pptxAbizianMuah
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalArah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalKPDT
 
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASARTRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASARridhofitrah
 
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASARTRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASARRidho Fitrah Hyzkia
 
Paparan hari jadi ke 7 Kabupaten Pangandaran 20191025.pptx
Paparan hari jadi ke 7 Kabupaten Pangandaran 20191025.pptxPaparan hari jadi ke 7 Kabupaten Pangandaran 20191025.pptx
Paparan hari jadi ke 7 Kabupaten Pangandaran 20191025.pptxAsep Suhendar
 
Visi misi Dwi Heri Sutarip Tulis Widodo OK
Visi misi Dwi Heri Sutarip Tulis Widodo OKVisi misi Dwi Heri Sutarip Tulis Widodo OK
Visi misi Dwi Heri Sutarip Tulis Widodo OKInfo Pekalongan
 
Konvergensi Stunting.pptx
Konvergensi Stunting.pptxKonvergensi Stunting.pptx
Konvergensi Stunting.pptxAminmuhtada
 
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_23327PEMALANG
 
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptxFeraEzaSafitri
 
PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018
PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018
PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018vie akbar
 
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Dadang Solihin
 
Bale langgaq di taman ayu lobar 2017
Bale langgaq di taman ayu lobar 2017Bale langgaq di taman ayu lobar 2017
Bale langgaq di taman ayu lobar 2017gargazi
 

Similar to RPJMD prioritas pendidikan.pptx (20)

Paparan kebijakan bidang inovasi pengembangan sdm ta 2019 final
Paparan kebijakan bidang inovasi pengembangan sdm ta 2019 finalPaparan kebijakan bidang inovasi pengembangan sdm ta 2019 final
Paparan kebijakan bidang inovasi pengembangan sdm ta 2019 final
 
LPPD desa langir 2016
LPPD desa langir 2016LPPD desa langir 2016
LPPD desa langir 2016
 
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
 
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP  dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP  dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
 
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
 
Mengoptimalkan Peran Kecamatan dalam Mengawasi Pengelolaan Keuangan Desa.pdf
Mengoptimalkan Peran Kecamatan dalam Mengawasi Pengelolaan Keuangan Desa.pdfMengoptimalkan Peran Kecamatan dalam Mengawasi Pengelolaan Keuangan Desa.pdf
Mengoptimalkan Peran Kecamatan dalam Mengawasi Pengelolaan Keuangan Desa.pdf
 
LOGICAL FRAMEWORK MISI RPJMD [Autosaved].pptx
LOGICAL FRAMEWORK MISI RPJMD [Autosaved].pptxLOGICAL FRAMEWORK MISI RPJMD [Autosaved].pptx
LOGICAL FRAMEWORK MISI RPJMD [Autosaved].pptx
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalArah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
 
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASARTRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
 
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASARTRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI PELAYANAN DASAR
 
Paparan hari jadi ke 7 Kabupaten Pangandaran 20191025.pptx
Paparan hari jadi ke 7 Kabupaten Pangandaran 20191025.pptxPaparan hari jadi ke 7 Kabupaten Pangandaran 20191025.pptx
Paparan hari jadi ke 7 Kabupaten Pangandaran 20191025.pptx
 
Visi misi Dwi Heri Sutarip Tulis Widodo OK
Visi misi Dwi Heri Sutarip Tulis Widodo OKVisi misi Dwi Heri Sutarip Tulis Widodo OK
Visi misi Dwi Heri Sutarip Tulis Widodo OK
 
Konvergensi Stunting.pptx
Konvergensi Stunting.pptxKonvergensi Stunting.pptx
Konvergensi Stunting.pptx
 
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
 
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx
 
PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018
PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018
PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018
 
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
 
Bale langgaq di taman ayu lobar 2017
Bale langgaq di taman ayu lobar 2017Bale langgaq di taman ayu lobar 2017
Bale langgaq di taman ayu lobar 2017
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

RPJMD prioritas pendidikan.pptx

  • 1. RPJMD KABUPATEN PROBOLINGGO 2013 - 2018 (PRIORITAS BIDANG PENDIDIKAN) Disampaikan Oleh: Drs. Achmad Sapari, M.Pd (Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Kab.Probolinggo)
  • 2. TEMA PEMBANGUNAN KAB. PROBOLINGGO TAHUN 2015 “MEMANTAPKAN PEREKONOMIAN DAN DAYA SAING DAERAH BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT YANG BERKEADILAN”
  • 3. ISU STRATEGIS KABUPATEN PROBOLINGGO 2015 1. DIBERLAKUKANNYA AEC (ASEAN ECONOMIC COMMUNITY) 2. DIBERLAKUKANNYA BPJS KETENAGAKERJAAN 3. TARGET CAPAIAN MDG’S 4. PILKADES MASAL 5. PEMBANGUNAN PERKANTORAN DI KRAKSAAN 6. PERUNDANG-UNDANGAN BARU (ASN, UU Desa) 7. PEMEKARAN KECAMATAN
  • 4. 4 PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 - 2018 1. KESEHATAN 2. PENDIDIKAN 3. KETAHANAN PANGAN 4. REVITALISASI PERTANIAN 5. PENGURANGAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN 6. IKLIM INVESTASI DAN USAHA 7. LINGKUNGAN HIDUP DAN PENANGGULANGAN BENCANA 8. INFRASTRUKTUR DAERAH 9.PERUMAHAN DAN SANITASI PERMUKIMAN 10. PENGEMBANGAN IKM DAN PERDAGANGAN 11. KOPERASI DAN UMKM 12. PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF 13. PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH YANG PARTISIPATIF, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL
  • 5. Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Probolinggo (2013 – 2018) Visi : TERWUJUDNYA KABUPATEN PROBOLINGGO YANG SEJAHTERA, BERKEADILAN, MANDIRI, BERWAWASAN LINGKUNGAN, DAN BERAKHLAK MULIA Misi I: Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya saing daerah, pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan, dan optimalisasi pengelolaan sumber daya berkelanjutan. Misi II: Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia melalui peningkatan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dalam penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih
  • 6. Misi I: Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya saing daerah, pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan, dan optimalisasi pengelolaan sumber daya berkelanjutan. Tujuan 1 Sasaran Strategi Arah Kebijakan Meningkatnya perekonomian daerah yang berbasis kerakyatan Peningkatan Perekonomian Daerah Peningkatan pertumbuhan Ekonomi Sektor/Sub sektor dalam PDRB, pemantapan ketahanan pangan, dan Peningkatan kemandirian usaha koperasi dan UMKM melalui pengembangan komoditas unggulan 1. Stabilisasi pertumbuhan ekonomi sektor pertanian 2. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor pertambangan dan penggalian 3. Peningkatan Pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan 4. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor listrik, gas dan air bersih 5. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor bangunan 6. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor perdagangan, 7. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor hotel dan restoran 8. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor pengangkutan dan komunikasi 9. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 10. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor jasa- jasa 11. Peningkatan koordinasi dlm pemantapan ketahanan pangan Peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat 1. Peningkatan kemandirian usaha koperasi 2. Percepatan pemberdayaan UMKM melalui pengembangan ekonomi lokal partisipatif sesuai komoditas unggulan masing-masing wilayah Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Probolinggo (2013 – 2018) Visi : TERWUJUDNYA KABUPATEN PROBOLINGGO YANG SEJAHTERA, BERKEADILAN, MANDIRI, BERWAWASAN LINGKUNGAN, DAN BERAKHLAK MULIA
  • 7. Misi I: Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya saing daerah, pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan, dan optimalisasi pengelolaan sumber daya berkelanjutan. Tujuan 2 Sasaran Strategi Arah Kebijakan Meningkatnya daya saing daerah Peningkatan kualitas pelayanan publik Peningkatan iklim investasi dan pengelolaan SDA yang berkelanjutan serta berwawasan mitigasi bencana alam 1. Peningkatan pelayanan prima di bidang perijinan penanaman modal dan investasi 2. Peningkatan pelayanan prima di bidang administrasi kependudukan 3. Peningkatan pelayanan prima di bidang pertanahan Peningkatan kualitas infrastruktur daerah 1. Percepatan pembangunan infrastruktur kebinamargaan 2. Peningkatan pembangunan infrastruktur sumber daya air 3. Peningkatan pembangunan sarana/prasarana kawasan permukiman 4. Peningkatan pembangunan sarana/prasarana transportasi/perhubungan Peningkatan kualitas lingkungan hidup 1. Peningkatan penataan ruang daerah 2. Peningkatan koordinasi pengelolaan LH secara berkelanjutan 3. Peningkatan koordinasi mitigasi dan adaptasi penanggulangan bencana alam
  • 8. Misi II: Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia melalui peningkatan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dalam penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih Tujuan 3 Sasaran Strategi Arah Kebijakan Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan kondisi sosial masyarakat Percepatan peningkatan kualitas pembangunan manusia, pengurangan kemiskinan dan pengangguran 1. Percepatan peningkatan derajat kesehatan masyarakat 2. Percepatan peningkatan derajat pendidikan masyarakat 3. Peningkatan koordinasi penyelenggaraan KB dan KS 4. Peningkatan koordinasi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 5. Peningkatan koordinasi pemberdayaan masyarakat dan desa dalam percepatan penanggulangan kemiskinan 6. Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial masyarakat 7. Peningkatan kualitas ketenagakerjaan dan perluasan lapangan kerja Peningkatan kualitas sanitasi, perumahan dan permukiman 1. Percepatan peningkatan kualitas dan kuantitas perumahan
  • 9. Misi II: Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia melalui peningkatan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dalam penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih Tujuan 4 Sasaran Strategi Arah Kebijakan Meningkatnya penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih Peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan Peningkatan kualitas penyelenggaraan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah dan kepegawaian yang partisipatif, transparan dan akuntabel 1. Peningkatan koordinasi perencanaan pembangunan yang partisipatif, transparan dan akuntabel 2. Peningkatan fungsi pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan pemerintahan daerah yang partisipatif. transparan dan akuntabel 3. Peningkatan pelayanan fungsi legislasi daerah yang partisipatif. transparan dan akuntabel Peningkatan transparansi dan akuntabilitas publik 1. Peningkatan penyelenggaraan administrasi dan tata laksana pemerintahan yang transparan dan akuntabel 2. Peningkatan koordinasi penganggaran, pengelolaan keuangan, dan asset daerah yang transparan dan akuntabel 3. Peningkatan koordinasi intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah yang transparan dan akuntabel 4. Peningkatan koordinasi penguatan kapasitas kelembagaan dan kualitas SDM aparatur 5. Peningkatan koordinasi dalam pengelolaan arsip daerah 6. Peningkatan koordinasi pemantapan trantibmas dan stabilitas kesbangpol linmas 7. Peningkatan peran dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan tingkat Kecamatan dan Kelurahan
  • 10. Program Pembangunan Daerah Prioritas Pendidikan Prioritas Pembangunan Tahun 2015 Sasaran Pembangunan RPJMD Kab. Probolinggo Tahun 2013 - 2018 Kinerja Nama Program SKPD Pelaksana Indikator Satuan Target 2015 1 2 3 4 5 6 7 Pendidikan Peningkatan kualitas pendidikan 1 Angka partisipasi PAUD % 30,9 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini (0-6 tahun) DINAS PENDIDIKAN 2 APK SD/MI % 99,44 2 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3 APK SMP/MTs % 92,50 3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4 APK SMA/MA % 60,67 4 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 5 Angka Melek Huruf (15 tahun ke atas) % 92,45 5 Program Pendidikan Menengah Universal 6 Angka rata-rata lama sekolah SD/MI Tahun 6 6 Program Pengembangan Budaya Baca & Pembinaan Perpustakaan 7 Angka rata-rata lama sekolah SMP/MTs Tahun 3 7 Program Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan 8 Angka rata-rata lama sekolah SMA/MA Tahun 3 8 Program Pendidikan Formal dan Informal 9 Rasio siswa/kelas SD/MI Rasio 24 9 Program Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan 10 Rasio siswa/kelas SMP/MTs Rasio 32 10 Program Pendidikan Keaksaraan 11 Rasio siswa/kelas SMA/MA Rasio 32 11 Program Pendidikan Kesetaraan (Wajar Diknas 9 Tahun dan Pendidikan Lanjutan) 12 Event olahraga/kesenian pelajar Org/th 20 12 Program Pendidikan Luar Biasa 13 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 14 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 15 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Pelajar 16 Program Kesenian (Pengembangan Kesenian Pelajar)
  • 11.
  • 12.  1. Bantuan Operasional Sekolah untuk SLTA atau BOS SLTA adalah bantuan dana pengganti sebagian atau seluruh iuran rutin bulanan yang dibayar oleh siswa kepada lembaga pendidikan/sekolah dan disalurkan langsung kepada sekolah. Dengan adanya Program BOS SLTA ini maka program Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) berubah menjadi BOS SLTA.
  • 13.  2. Tim Pengelola BOS SLTA di Provinsi yang selanjutnya disebut Tim Pengelola BOS SLTA Tingkat Provinsi adalah pengelola program dan administrasi bantuan dana di tingkat provinsi.  3. Tim Pengelola BOS SLTA di Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut Tim Pengelola BOS SLTA Tingkat Kabupaten/Kota adalah pengelola program dan administrasi bantuan dana di tingkat kabupaten/kota.
  • 14.  4. Tim Pengelola BOS SLTA di lembaga/sekolah yang selanjutnya disebut Tim Pengelola BOS SLTA Tingkat Lembaga/Sekolah adalah pengelola program dan administrasi bantuan dana di tingkat lembaga/sekolah.  5. Siswa miskin adalah siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu yang memiliki Kartu Gakin dan/atau Surat Keterangan Tidak Mampu atau sejenisnya dari Desa/Kelurahan.
  • 15.  MAKSUD:  1. Untuk memberikan bantuan biaya kebutuhan mendasar dan pokok bagi keluarga tidak mampu yang diwujudkan sebagai bantuan operasional sekolah jenjang SLTA negeri/swasta dalam bentuk uang dan diberikan/disalurkan kepada lembaga. Prioritas pemberian bantuan adalah untuk siswa dari keluarga tidak mampu (sangat miskin, miskin, mendekati miskin), dibuktikan dengan Jamkesmas atau Surat Keterangan Tidak Mampu(SKTM) dari desa/kelurahan.
  • 16.  2. Khusus Kabupaten/Kota yang mampu mengalokasikan anggaran untuk Program Rintisan Wajib Belajar Pendidikan Menengah 12 tahun bagi seluruh siswa jenjang SLTA, maka tidak diperlukan Surat Keterangan Tidak Mampu atau sejenisnya sebagai persyaratan untuk penerima bantuan.
  • 17.  TUJUAN  1. Menampung lulusan SMP/MTs/SMPLB atau yang sederajat agar melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.  2. Mencegah siswa jenjang SLTA putus sekolah.  3. Membantu siswa yang mengalami kesulitan memperoleh layanan pendidikan, baik yang disebabkan oleh kondisi ekonomi, geografi, maupun alasan sosial lainnya.
  • 18.  4. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar Sekolah Pendidikan Menengah.  5. Meningkatkan kualitas pembelajaran.  6. Dalam jangka panjang untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Jawa Timur.
  • 19.  A. KEBIJAKAN PROGRAM BOS SLTA  Pelaksanaan Program BOS SLTA ini didasarkan atas kebijakan pemerintah dalam meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan, memperluas keterjangkauan layanan pendidikan dan menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan, serta peningkatan kualitas pendidikan.
  • 20.  Dengan pelaksanaan BOS SLTA ini:  1. Pemerintah Kab/Kota tidak melarang/menghalangi bantuan yang diberikan oleh masyarakat secara sukarela dengan syarat bantuan tersebut harus dikelola secara tertib, transparan, dan akuntabel oleh lembaga serta tidak ada ikatan apapun, seperti keterkaitan dengan penerimaan siswa baru, kenaikan kelas, kelulusan, dan lainnya.
  • 21.  2. Pemerintah Kabupaten/Kota wajib mengendalikan pungutan biaya operasional yang dilakukan oleh sekolah sehingga tidak ada pungutan berlebihan pada siswa yang mampu dan siswa miskin tetap dapat bersekolah.  3. Pemerintah Kabupaten/Kota wajib mensosialisasikan dan melaksanakan kebijakan Program BOS SLTA serta memberikan sanksi kepada pihak yang melanggarnya.
  • 22.  4. Dengan adanya Program BOS SLTA ini tidak boleh ada siswa miskin yang putus sekolah karena tidak mampu membayar iuran sekolah.  5. Peserta didik, orangtua/wali peserta didik masih memiliki tanggung jawab terhadap biaya pendidikan terkait dengan biaya-biaya:  a. Biaya pribadi peserta didik, seperti uang saku/jajan, alat tulis, perlengkapan sekolah,dll.  B. Sebagian biaya operasional pendidikan tambahan yang diperlukan dalam rangka pengembangan sekolah menjadi bertaraf internasional.
  • 23.  B. SASARAN  Sasaran program BOS SLTA ini adalah siswa jenjang SLTA negeri/swasta di Jatim yang berasal dari keluarga tidak mampu.  Pemberian BOS SLTA merupakan program yang mendukung pelaksanaan Rintisan Wajib Belajar Pendidikan Menengah 12 Tahun. Namun, karena anggaran yang tersedia belum mencukupi untuk seluruh siswa jenjang SLTA di Jatim maka bantuan ini diprioritaskan bagi siswa yang tidak mampu.
  • 24.  C. SATUAN BIAYA BOS SLTA  Satuan biaya BOS SLTA yang diberikan kepada sekolah adalah sebesar Rp.65.000/siswa setiap bulan atau sebesar Rp.780.000/siswa untuk satu tahun.  Jika iuran rutin bulanan kurang dari Rp.65.000,- atau sama, maka sekolah tidak diperkenankan memungut iuran rutin bulanan kepada siswa penerima bantuan.
  • 25.  A. ORGANISASI  Organisasi pelaksanaan BOS SLTA dibentuk secara berjenjang, mulai dari tingkat provinsi hingga ke sekolah. Susunan Tim Pengelola BOS SLTA Tingkat Sekolah terdiri atas:  a. Penanggung Jawab : Kepala Sekolah  b. Sekretaris/Bendahara : Guru/Staf administrasi  c. Anggota : Guru,Unsur Ortu, Komite Sekolah.
  • 26. B. TUGAS  Tim Pengelola BOS SLTA Tingkat Sekolah bertugas untuk:  1. Memberikan sosialisasi kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, siswa, ortu, dan masyarakat.  2. Mendata siswa calon penerima BOS SLTA.  3. Mengajukan usulan siswa calon penerima BOS ke Dispendik Kab.  4. Menerima dana BOS melalui rekening lembaga.
  • 27.  5. Memverifikasi jumlah dana yang diterima dengan data siswa yang ada dan diusulkan.  6. Mengumumkan jumlah bantuan yang diterima serta penggunaannya pada papan pengumuman sekolah.  7. Mengelola dan melaksanakan bantuan Program BOS SLTA sesuai dengan kegiatan yang telah diprogramkan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RAKS)
  • 28.  8. Menampung pengaduan/saran masyarakat dan menugaskan anggota untuk menindaklanjuti pengaduan/saran masyarakat.  9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Tim Pengelola BOS SLTA Tingkat Kabupaten/Kota.
  • 29.  C. TANGGUNG JAWAB  Tim Pengelola BOS SLTA Tingkat Lembaga/Sekolah bertanggung jawab:  1. Melaporan tugasnya (membuat laporan) kepada Tim Pengelola BOS SLTA Kabupaten/Kota yang selanjutnya diteruskan kepada Dispendik Kab.  2. Bertanggung jawab terhadap permasalahan dan penyimpangan dana di tingkat sekolah.  3. Wajib menyelesaikan administrasi sebagai bukti akuntabilitas yang dituangkan dalam SPJ.
  • 30.  A. PENYALURAN DANA  Penyaluran dana Program BOS SLTA di Kabupaten/Kota, baik dari provinsi maupun kab/kota kepada penerima bantuan dilakukan sesuai dengan aturan, mekanisme, dan tatacara yang berlaku di kab/kota.  B. PELAPORAN  Laporan merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan. Laporan digunakan untuk melihat keterlaksanaan program dan sebagai dasar untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program
  • 31.  Urutan prioritas pemanfaatan dana BOS adalah:  1. Mendukung peningkatan mutu proses belajar mengajar (pembelian buku teks pelajaran, ulangan umum, ulangan harian, UTS, UAS, pengadaan alat tulis, dsb).  2. Mendukung pembinaan dan pengembangan kesiswaan (kegiatan keagamaan, pramuka, olahraga, UKS, dsb).  3. Mendukung pengadaan/rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana ringan.  4. Mendukung peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan (KKG,MGMP,honor GTT/PTT/workshop, dsb)
  • 32.  Larangan Penggunaan Dana  Dana BOS dilarang untuk:  1. Disimpan/dipinjamkan dengan tujuan mendapatkan bunga.  2. Kebutuhan pribadi guru/siswa seperti: seragam, pakaian, peralatan sekolah yang bukan merupakan inventaris sekolah.  3. Membiayai rehab sedang/berat atau membangun ruang/gedung baru.  4. Membiayai kegiatan yang tidak mendukung PBM.
  • 33.  A. MONITORING EVALUASI  Fokus monev adalah:  1. Ketepatan anggaran, sasaran, waktu, dan penggunaan pemberian BOS.  2. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).  3. Organisasi dan manajemen pelaksanaan BOS.  4. Mekanisme pelaksanaan BOS.  5. Dampak dan manfaat BOS terhadap prestasi siswa penerima BOS.  6. Permasalahan yang timbul dan upaya pemecahannya.
  • 34.  B. PENGAWASAN DAN PENGADUAN MASYARAKAT ◦ Pengawasan dapat dilaksanakan dengan cara: ◦ 1. Pengawasan melekat oleh pimpinan instansi, mulai dari tingkat lembaga, kabupaten/kota, hingga provinsi. ◦ 2. Pengawasan internal oleh Inspektorat Kab/Provinsi. ◦ 3. Pengawasan eksternal oleh BPKP/BPK/Instansi berwenang lainnya. ◦ Pengawasan oleh masyarakat tidak diperkenankan melakukan audit. Jika ada indikasi penyimpangan dapat melapor ke Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten, atau Inspektorat Kab/Kota.
  • 35.  C. SANKSI  1. Sanksi administrasi/kepegawaian.  2. Sanksi ganti rugi/pengembalian dana bantuan yang diselewengkan.  3. Pemblokiran/penghentian sementara bantuan yang diberikan.  4. Sanksi pidana, setelah melalui proses hukum.