SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
LEGAL ETIK KEPERAWATAN
KEGAWATDARURATAN
AKUNTABILITAS PROFESI
HUKUM
Per UUan
DISIPLIN
STD
PROFESI
ETIK
Kode
Etik
ORGANISASI Profesi
MKEK, KOMITE ETIK
PWT INSTITUSI
SANKSI ETIK
LEMBAGA DISIPLIN
SANKSI DISIPLIN
PENEGAK HUKUM
POLISI, JAKSA, ADVOKAT,
HAKIM
SANKSI HUKUM
PIDANA, PERDATA, ADM
EKSISTENSI KEPERAWAATAN
UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Pelaksanaannya
tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan untuk itu
ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan
Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
pengendalian pengobatan dan/atau perawatan
PENGATURAN PELAYANAN GAWAT
DARURAT
• UU No 36 tahun 2009 TTg Kesehatan pasal 32 (1)
Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik
pemerintah maupun swasta, wajib memberikan pelayanan
kesehatan bagi penyelamatan nyawa pasien dan pencegahan
kecacatan terlebih dahulu
Pasal 32 (2)
Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik
pemerintah maupun swasta dilarang menolak pasien
dan/atau meminta uang muka.
UU No 36 tahun 2009 TTg Kesehatan Pasal 58
(1) Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap
seseorang, tenaga kesehatan, dan/atau penyelenggara kesehatan
yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian
dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya.
(2) Tuntutan ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang melakukan tindakan
penyelamatan nyawa atau pencegahan kecacatan seseorang dalam
keadaan darurat.
DOKTRIN GOOD
SAMARITAN
SYARAT
• Kesukarelaan Penolong
• Pembuktiannya : tidak ada harapan/ imbalan/kompensasai
• Itikad baik Penolong
• Contoh tidak baik : melakukan trakheostomy untuk
menambah keterampilan
Pasal 190 (1)
Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau tenaga kesehatan yang
melakukan praktik atau pekerjaan pada fasilitas pelayanan kesehatan
yang dengan sengaja tidak memberikan pertolongan pertama terhadap
pasien yang dalam keadaan gawat darurat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 32 ayat (2) atau Pasal 85 ayat (2) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
Pasal 190 (2)
Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengakibatkan terjadinya kecacatan atau kematian, pimpinan
fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau tenaga kesehatan tersebut
dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah)
UU No 44 tahun 2009 ttg RS
Pasal 29
Kewajiban RS :
memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai
dengan kemampuan pelayanannya
Pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, ambulan gratis,
pelayanan korban bencana
TANGGUNG JAWAB HUKUM
• ASPEK HUKUM PERDATA
> atas kesalahan sendiri (Pasal 1365)
> atas kesalahan orang lain yang di bawah
tanggungjawabnya (Psl. 1367 ayat 3
KUH Perdata)
• ASPEK HUKUM PIDANA
> tanggung jawab atas kesalahan pribadi/
sifat subyektifitas Hukum Pidana
TANGUNG JAWAB HUKUM : PIDANA
Azas :
• “tidak dipidana, jika tidak ada kesalahan “
Kapan orang Bersalah….?
1. Seorang telah melakukan perbuatan pidana (perbuatan
bersifat melawan hukum)
2. Keadaan batin orang yg melakukan itu erat kaitannya dg
kemampuan bertanggung jawab
3. Adanya hubungan batin antara pelaku dan perbuatannya
- Kesengajaan (“dolus”)
- Kealpaan/kelalaian (“culpa”)
4. Tidak adanya alasan pemaaf
KESALAHAN KARENA KESENGAJAAN :
dipidana
1. Pelaku sengaja berbuat
sesuatu yg melawan hukum
 niat
2. Pelaku mempunyai tujuan dan
tujuan itu memang
dikehendaki oleh sipelaku
3. Perbuatan pelaku tersebut
dicela karena merugikan
masyarakat.
KEALPAAN
• Tidak Mengadakan Penduga-duga Sebagaimana Yang
Diharuskan Oleh Hukum
• Tidak Mengadakan Penghati-hatian Sebagaimana Diharuskan
Oleh Hukum
Kealpaan yang dapat dipidana :
Adanya unsur kelalaian berat (culpa lata)
yang akibatnya fatal yang serius
Tujuan Hukum Pidana Perawat
• Kesalahan karena kesengajaan : melanggar UU
Aborsi Ilegal, Keterangan Palsu, membocorkan rahasia
jabatan, penipuan, penyerangan seks, dll
• Kesalahan karena kelalaian yang menyebabkan orang lain
meninggal (psl 359 KUHP), luka berat (pasal 360 KUHP)
• Ukuran Kelalaian adalah Pelaksanaan pekerjaan sesuai Standar.
TANGGUNG JAWAB PERDATA
• Tanggung jawab kerugian pasien meliputi :
1. Wanprestasi
2. Perbuatan melawan Hukum
3. Mengakibatkan kematian karena kurang hati-hati atau
dengan sengaja mengakibatkan cacat tubuh.
4. Dasar hukum KUH Perdata : 1243,1365, 1370, 1371 ; UU
RS pasal 32 huruf q
KELALAIAN/KEALPAAN : Pada dasarnya adalah
PERDATA
KUHP
• Pasal 531 KUHP
• “Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang didalam
keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau mengadakan
pertolongan kepadanya sedang pertolongan itu dapat
diberikannya atau diadakannya dengan tidak akan
menguatirkan, bahwa ia sendiri atau orang lain akan kena
bahaya dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan atau
denda sebanyak- banyaknya Rp 4.500,-. Jika orang yang perlu
ditolong itu mati, diancam dengan: KUHP 45, 165, 187, 304
s, 478, 525, 566”.
• Pasal 322 KUHP tentang keharusan untuk menjaga
kerahasiaan penderita yang ditolong.
• Pasal 46 uu No. 44 tahun 2009
Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian
yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di
Rumah Sakit.
• Pasal 29 UU No. 36 tahun 2009
Dalam hal tenaga kesehatan diduga melakukan kelalaian
dalam menjalankan profesinya, kelalaian tersebut harus
diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi.
PENYELESAIAN MASALAH HUKUM
• TUNTUTAN PIDANA:
• MELALUI PROSES PENYIDIKAN, PENUNTUTAN,
PENGADILAN DAN EKSEKUSI
• TUNTUTAN PERDATA:
• MELALUI PROSES PENGADILAN
• DI LUAR PENGADILAN
• NEGOSIASI, MEDIASI, ARBITRASI, DLL
19
 OTONOMI:
mandiri & bersedia menanggung resiko dan
bertanggung gugat terhadap keputusan
dan tindakan.
BENEFICIENCE:
tiap keputusan dibuat berdasarkan
keinginan untuk melakukan yang terbaik &
tidak merugikan klien.
20
NONMALEFICENCE:
Tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik &
psikologik.
ADIL:
tidak mendiskriminasikan klien,
memperlakukannya berdasarkan keunikan
klien, kebutuhan spiritual klien.
21
FIDELITY:
“caring”, selalu berusaha menepati janji,
memberikan harapan memadai, komitmen
moral & peduli
VERACITY:
mengatakan tentang kebenaran, tidak
berbohong dan menipu, fokus informed
consent.
PRAKTIK PERAWAT
UU 38 TAHUN 2014
PERMENKES NO. 26 TAHUN 2019
DOKUMEN HUKUM PRAKTIK PERAWAT
• STR (SURAT TANDA REGISTRASI)
• SIPP (SURAT IZIN PRAKTIK PERAWAT)
22
PERIZINAN
• Yang boleh Praktik Mandiri perawat minimal lulusan profesi
ners
• Setiap perawat Praktik wajib SIPP
• Kecuali di difasilitas kesehatan cukup STR (RS,
PUSKESMAS, KLINIK DLL)
• Perawat Praktik Mandiri wajib pasang papan nama
• SIPP hanya satu tempat praktik
PRAKTIK PERAWAT
PADA FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
Di luar praktik mandiri
Praktik mandiri
KEWENANGAN PERAWAT
1. PRAKTIK PERAWAT PADA FASILITAS KESEHATAN
TINGKAT I, II
MELAKUKAN UPAYA PROMOTIF, PREVENTIVE,
PEMULIHAN & pemberdayaan Masyarakat
MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWTAN
MELAKUKAN TINDAKAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER
2. MELAKSANAKAN keperawatan yang ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat.
KEWENANGAN PERAWAT
ASUHAN KEPERAWATAN
 pengkajian,
 penetapan diagnosa keperawatan,
 perencanaan,
 implementasi,
 dan evaluasi keperawatan
 DAPAT MEMBERI OBAT BEBAS
DAN BEBAS TERBATAS
KEWENANGAN PERAWAT
• IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
• penerapan perencanaan
• pelaksanaan tindakankeperawatan
TINDAKAN KEPERAWATAN
 pelaksanaan prosedur keperawatan
 observasi keperawatan
 pendidikan dan konseling kesehatan
Dasar Hukum Kep. Gadar
UU
Kesehatan
No. 36
Thn 2009
Perlindungan
hukum bagi
tenaga kesehatan
psl 27
Menyelamatkan
nyawa pasein:
darurat psl 32
Tidak boleh
menolak pasien
tidak sadar &
meminta uang
muka psl 32
Tenaga
kesehatan:kuali
fikasi & izin
profesi psl 34
Menerima/menol
ak pertolongan
kec. Tidak
sadarkan diri psl
56
Tuntutan ganti rugi
oleh pasien kecuali
untuk tindakan
penyelamatan nyawa
danpencegahan
kecacatan psl 58
Ketentuan pidana
terkait dengan
kedaruratan pasien
psl 190
Permasalahan etika & hukum KGD
Diagnosis KGD
SOP
Hak Otonomi Pasien
Kewajiban mencegah cidera/bahaya pd pasien
Kewajiban memberikan kebaikan pada pasien
Kewajiban untuh merahasiakan
Prinsip keadilan dan fairness
Kelalaian dan malpraktik
Diagnosis kematian
Penyidikan forensik
PERAWAT DAPAT MELAKUKAN DILUAR
KEWENANGAN
•KONDISI GAWAT DARURAT
•DIWILAYAH TERSEBUT
TIDAK ADA DOKTER
•DALAM RANGKA
MELAKSANAKAN PROGRAM
PEMERINTAH

More Related Content

Similar to legal etik gawat darurat (3).pptx

SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptxSLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptxHalimFINASIM
 
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptxHUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptxHarisWidodo7
 
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptxREGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptxMuzdalifahKarinaDM
 
ASPEK MEDIKOLEGAL.PPT I Made Udayana
ASPEK MEDIKOLEGAL.PPT I Made UdayanaASPEK MEDIKOLEGAL.PPT I Made Udayana
ASPEK MEDIKOLEGAL.PPT I Made UdayanaAssasinKonor
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptElon Yunus
 
Praktikmandirikeperawatan 130305183411-phpapp01(1)
Praktikmandirikeperawatan 130305183411-phpapp01(1)Praktikmandirikeperawatan 130305183411-phpapp01(1)
Praktikmandirikeperawatan 130305183411-phpapp01(1)agengprasetyo4
 
Ppt uu-kesehatan-dipa-blu
Ppt uu-kesehatan-dipa-bluPpt uu-kesehatan-dipa-blu
Ppt uu-kesehatan-dipa-blumumud31
 
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratAspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratElon Yunus
 
Uu no 36 th 2009
Uu no 36 th 2009Uu no 36 th 2009
Uu no 36 th 2009sintaardila
 
Uu no 36 th 2009
Uu no 36 th 2009Uu no 36 th 2009
Uu no 36 th 2009sintaardila
 
Legalitas prof san.pdf
Legalitas prof san.pdfLegalitas prof san.pdf
Legalitas prof san.pdfRachmatArdiTam
 
SLIDE DR HALIM SERI 1 WEB MANAJEMEN RISIKO PROFESI.pdf
SLIDE DR HALIM SERI 1 WEB MANAJEMEN RISIKO PROFESI.pdfSLIDE DR HALIM SERI 1 WEB MANAJEMEN RISIKO PROFESI.pdf
SLIDE DR HALIM SERI 1 WEB MANAJEMEN RISIKO PROFESI.pdfHalimFINASIM
 
ASPEK HUKUM PATIENT SAFETY.pptx
ASPEK HUKUM PATIENT SAFETY.pptxASPEK HUKUM PATIENT SAFETY.pptx
ASPEK HUKUM PATIENT SAFETY.pptxannisawahyuni7
 
Etika dan Hukum Penanganan Covid 19 di Indonesia.pdf
Etika dan Hukum Penanganan Covid 19 di Indonesia.pdfEtika dan Hukum Penanganan Covid 19 di Indonesia.pdf
Etika dan Hukum Penanganan Covid 19 di Indonesia.pdfAnthonyFu9
 
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptx
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptxRIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptx
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptxtugamumar
 
dokfor-perkosaan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.ppt
dokfor-perkosaan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.pptdokfor-perkosaan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.ppt
dokfor-perkosaan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.pptyunimamaIrdinakelas7
 
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pkuSosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pkuParoki St Paulus Pekanbaru
 

Similar to legal etik gawat darurat (3).pptx (20)

1 Etik Legal Gawat Darurat
1 Etik Legal Gawat Darurat1 Etik Legal Gawat Darurat
1 Etik Legal Gawat Darurat
 
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptxSLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
SLIDE DR Dr HALIM PERLINDUNGAN HUKUM_IDI WILAYAH KALSEL.pptx
 
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptxHUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
HUKUM_KESEHATAN_BHP.pptx
 
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptxREGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
 
Aspek legal keperawatan gawat darurat
Aspek legal keperawatan gawat daruratAspek legal keperawatan gawat darurat
Aspek legal keperawatan gawat darurat
 
ASPEK MEDIKOLEGAL.PPT I Made Udayana
ASPEK MEDIKOLEGAL.PPT I Made UdayanaASPEK MEDIKOLEGAL.PPT I Made Udayana
ASPEK MEDIKOLEGAL.PPT I Made Udayana
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
 
Praktikmandirikeperawatan 130305183411-phpapp01(1)
Praktikmandirikeperawatan 130305183411-phpapp01(1)Praktikmandirikeperawatan 130305183411-phpapp01(1)
Praktikmandirikeperawatan 130305183411-phpapp01(1)
 
Ppt uu-kesehatan-dipa-blu
Ppt uu-kesehatan-dipa-bluPpt uu-kesehatan-dipa-blu
Ppt uu-kesehatan-dipa-blu
 
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratAspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
 
Uu no 36 th 2009
Uu no 36 th 2009Uu no 36 th 2009
Uu no 36 th 2009
 
Uu no 36 th 2009
Uu no 36 th 2009Uu no 36 th 2009
Uu no 36 th 2009
 
Jkn unhas
Jkn unhasJkn unhas
Jkn unhas
 
Legalitas prof san.pdf
Legalitas prof san.pdfLegalitas prof san.pdf
Legalitas prof san.pdf
 
SLIDE DR HALIM SERI 1 WEB MANAJEMEN RISIKO PROFESI.pdf
SLIDE DR HALIM SERI 1 WEB MANAJEMEN RISIKO PROFESI.pdfSLIDE DR HALIM SERI 1 WEB MANAJEMEN RISIKO PROFESI.pdf
SLIDE DR HALIM SERI 1 WEB MANAJEMEN RISIKO PROFESI.pdf
 
ASPEK HUKUM PATIENT SAFETY.pptx
ASPEK HUKUM PATIENT SAFETY.pptxASPEK HUKUM PATIENT SAFETY.pptx
ASPEK HUKUM PATIENT SAFETY.pptx
 
Etika dan Hukum Penanganan Covid 19 di Indonesia.pdf
Etika dan Hukum Penanganan Covid 19 di Indonesia.pdfEtika dan Hukum Penanganan Covid 19 di Indonesia.pdf
Etika dan Hukum Penanganan Covid 19 di Indonesia.pdf
 
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptx
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptxRIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptx
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptx
 
dokfor-perkosaan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.ppt
dokfor-perkosaan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.pptdokfor-perkosaan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.ppt
dokfor-perkosaan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.ppt
 
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pkuSosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

legal etik gawat darurat (3).pptx

  • 2. AKUNTABILITAS PROFESI HUKUM Per UUan DISIPLIN STD PROFESI ETIK Kode Etik ORGANISASI Profesi MKEK, KOMITE ETIK PWT INSTITUSI SANKSI ETIK LEMBAGA DISIPLIN SANKSI DISIPLIN PENEGAK HUKUM POLISI, JAKSA, ADVOKAT, HAKIM SANKSI HUKUM PIDANA, PERDATA, ADM
  • 3. EKSISTENSI KEPERAWAATAN UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pelaksanaannya tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan pengendalian pengobatan dan/atau perawatan
  • 4. PENGATURAN PELAYANAN GAWAT DARURAT • UU No 36 tahun 2009 TTg Kesehatan pasal 32 (1) Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta, wajib memberikan pelayanan kesehatan bagi penyelamatan nyawa pasien dan pencegahan kecacatan terlebih dahulu Pasal 32 (2) Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta dilarang menolak pasien dan/atau meminta uang muka.
  • 5. UU No 36 tahun 2009 TTg Kesehatan Pasal 58 (1) Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga kesehatan, dan/atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya. (2) Tuntutan ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang melakukan tindakan penyelamatan nyawa atau pencegahan kecacatan seseorang dalam keadaan darurat.
  • 6. DOKTRIN GOOD SAMARITAN SYARAT • Kesukarelaan Penolong • Pembuktiannya : tidak ada harapan/ imbalan/kompensasai • Itikad baik Penolong • Contoh tidak baik : melakukan trakheostomy untuk menambah keterampilan
  • 7. Pasal 190 (1) Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau tenaga kesehatan yang melakukan praktik atau pekerjaan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang dengan sengaja tidak memberikan pertolongan pertama terhadap pasien yang dalam keadaan gawat darurat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2) atau Pasal 85 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
  • 8. Pasal 190 (2) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan terjadinya kecacatan atau kematian, pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau tenaga kesehatan tersebut dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
  • 9. UU No 44 tahun 2009 ttg RS Pasal 29 Kewajiban RS : memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan pelayanannya Pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana
  • 10. TANGGUNG JAWAB HUKUM • ASPEK HUKUM PERDATA > atas kesalahan sendiri (Pasal 1365) > atas kesalahan orang lain yang di bawah tanggungjawabnya (Psl. 1367 ayat 3 KUH Perdata) • ASPEK HUKUM PIDANA > tanggung jawab atas kesalahan pribadi/ sifat subyektifitas Hukum Pidana
  • 11. TANGUNG JAWAB HUKUM : PIDANA Azas : • “tidak dipidana, jika tidak ada kesalahan “ Kapan orang Bersalah….? 1. Seorang telah melakukan perbuatan pidana (perbuatan bersifat melawan hukum) 2. Keadaan batin orang yg melakukan itu erat kaitannya dg kemampuan bertanggung jawab 3. Adanya hubungan batin antara pelaku dan perbuatannya - Kesengajaan (“dolus”) - Kealpaan/kelalaian (“culpa”) 4. Tidak adanya alasan pemaaf
  • 12. KESALAHAN KARENA KESENGAJAAN : dipidana 1. Pelaku sengaja berbuat sesuatu yg melawan hukum  niat 2. Pelaku mempunyai tujuan dan tujuan itu memang dikehendaki oleh sipelaku 3. Perbuatan pelaku tersebut dicela karena merugikan masyarakat.
  • 13. KEALPAAN • Tidak Mengadakan Penduga-duga Sebagaimana Yang Diharuskan Oleh Hukum • Tidak Mengadakan Penghati-hatian Sebagaimana Diharuskan Oleh Hukum Kealpaan yang dapat dipidana : Adanya unsur kelalaian berat (culpa lata) yang akibatnya fatal yang serius
  • 14. Tujuan Hukum Pidana Perawat • Kesalahan karena kesengajaan : melanggar UU Aborsi Ilegal, Keterangan Palsu, membocorkan rahasia jabatan, penipuan, penyerangan seks, dll • Kesalahan karena kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal (psl 359 KUHP), luka berat (pasal 360 KUHP) • Ukuran Kelalaian adalah Pelaksanaan pekerjaan sesuai Standar.
  • 15. TANGGUNG JAWAB PERDATA • Tanggung jawab kerugian pasien meliputi : 1. Wanprestasi 2. Perbuatan melawan Hukum 3. Mengakibatkan kematian karena kurang hati-hati atau dengan sengaja mengakibatkan cacat tubuh. 4. Dasar hukum KUH Perdata : 1243,1365, 1370, 1371 ; UU RS pasal 32 huruf q KELALAIAN/KEALPAAN : Pada dasarnya adalah PERDATA
  • 16. KUHP • Pasal 531 KUHP • “Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang didalam keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau mengadakan pertolongan kepadanya sedang pertolongan itu dapat diberikannya atau diadakannya dengan tidak akan menguatirkan, bahwa ia sendiri atau orang lain akan kena bahaya dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan atau denda sebanyak- banyaknya Rp 4.500,-. Jika orang yang perlu ditolong itu mati, diancam dengan: KUHP 45, 165, 187, 304 s, 478, 525, 566”. • Pasal 322 KUHP tentang keharusan untuk menjaga kerahasiaan penderita yang ditolong.
  • 17. • Pasal 46 uu No. 44 tahun 2009 Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit. • Pasal 29 UU No. 36 tahun 2009 Dalam hal tenaga kesehatan diduga melakukan kelalaian dalam menjalankan profesinya, kelalaian tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi.
  • 18. PENYELESAIAN MASALAH HUKUM • TUNTUTAN PIDANA: • MELALUI PROSES PENYIDIKAN, PENUNTUTAN, PENGADILAN DAN EKSEKUSI • TUNTUTAN PERDATA: • MELALUI PROSES PENGADILAN • DI LUAR PENGADILAN • NEGOSIASI, MEDIASI, ARBITRASI, DLL
  • 19. 19  OTONOMI: mandiri & bersedia menanggung resiko dan bertanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan. BENEFICIENCE: tiap keputusan dibuat berdasarkan keinginan untuk melakukan yang terbaik & tidak merugikan klien.
  • 20. 20 NONMALEFICENCE: Tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik & psikologik. ADIL: tidak mendiskriminasikan klien, memperlakukannya berdasarkan keunikan klien, kebutuhan spiritual klien.
  • 21. 21 FIDELITY: “caring”, selalu berusaha menepati janji, memberikan harapan memadai, komitmen moral & peduli VERACITY: mengatakan tentang kebenaran, tidak berbohong dan menipu, fokus informed consent.
  • 22. PRAKTIK PERAWAT UU 38 TAHUN 2014 PERMENKES NO. 26 TAHUN 2019 DOKUMEN HUKUM PRAKTIK PERAWAT • STR (SURAT TANDA REGISTRASI) • SIPP (SURAT IZIN PRAKTIK PERAWAT) 22
  • 23. PERIZINAN • Yang boleh Praktik Mandiri perawat minimal lulusan profesi ners • Setiap perawat Praktik wajib SIPP • Kecuali di difasilitas kesehatan cukup STR (RS, PUSKESMAS, KLINIK DLL) • Perawat Praktik Mandiri wajib pasang papan nama • SIPP hanya satu tempat praktik
  • 24. PRAKTIK PERAWAT PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Di luar praktik mandiri Praktik mandiri
  • 25. KEWENANGAN PERAWAT 1. PRAKTIK PERAWAT PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT I, II MELAKUKAN UPAYA PROMOTIF, PREVENTIVE, PEMULIHAN & pemberdayaan Masyarakat MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWTAN MELAKUKAN TINDAKAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER 2. MELAKSANAKAN keperawatan yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat.
  • 26. KEWENANGAN PERAWAT ASUHAN KEPERAWATAN  pengkajian,  penetapan diagnosa keperawatan,  perencanaan,  implementasi,  dan evaluasi keperawatan  DAPAT MEMBERI OBAT BEBAS DAN BEBAS TERBATAS
  • 27. KEWENANGAN PERAWAT • IMPLEMENTASI KEPERAWATAN • penerapan perencanaan • pelaksanaan tindakankeperawatan TINDAKAN KEPERAWATAN  pelaksanaan prosedur keperawatan  observasi keperawatan  pendidikan dan konseling kesehatan
  • 28. Dasar Hukum Kep. Gadar UU Kesehatan No. 36 Thn 2009 Perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan psl 27 Menyelamatkan nyawa pasein: darurat psl 32 Tidak boleh menolak pasien tidak sadar & meminta uang muka psl 32 Tenaga kesehatan:kuali fikasi & izin profesi psl 34 Menerima/menol ak pertolongan kec. Tidak sadarkan diri psl 56 Tuntutan ganti rugi oleh pasien kecuali untuk tindakan penyelamatan nyawa danpencegahan kecacatan psl 58 Ketentuan pidana terkait dengan kedaruratan pasien psl 190
  • 29. Permasalahan etika & hukum KGD Diagnosis KGD SOP Hak Otonomi Pasien Kewajiban mencegah cidera/bahaya pd pasien Kewajiban memberikan kebaikan pada pasien Kewajiban untuh merahasiakan Prinsip keadilan dan fairness Kelalaian dan malpraktik Diagnosis kematian Penyidikan forensik
  • 30. PERAWAT DAPAT MELAKUKAN DILUAR KEWENANGAN •KONDISI GAWAT DARURAT •DIWILAYAH TERSEBUT TIDAK ADA DOKTER •DALAM RANGKA MELAKSANAKAN PROGRAM PEMERINTAH