1. KURIKULUM
TRAINING OF TRAINER (TOT) PELATIHAN TEKNIS PENDATAAN KELUARGA
TAHUN 2020
A. LATAR BELAKANG
Sesuai Undang Undang 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga, bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengumpulkan,
mengolah, dan menyajikan data dan informasi mengenai kependudukan dan keluarga.
Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui sensus, survei, dan pendataan keluarga. Data dan
informasi kependudukan dan keluarga wajib digunakan oleh Pemerintah dan pemerintah
daerah sebagai dasar penetapan kebijakan, penyelenggaraan, dan pembangunan. Hal ini
dipertegas dengan Peraturan pemerintah no. 87 tahun 2014 tentang Perkembangan
kependudukan dan Pembangunan keluarga, keluarga berencana, dan sistem informasi
keluarga, Pendataan keluarga adalah tata cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan
pemanfaatan data demografi, data Keluarga Berencana, data keluarga sejahtera, dan data
anggota keluarga yang dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah bersama masyarakat
secara serentak setiap 5 (lima) tahun dan data yang dihasilkan akurat, valid, relevan, dan dapat
dipertanggung jawabkan. Pendataan keluarga wajib dilaksanakan Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota secara serentak setiap 5 (lima) tahun untuk mendapatkan data keluarga yang
akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungawabkan melalui proses pengumpulan,
pengolahan, penyajian, penyimpanan, serta pemanfaatan data dan informasi kependudukan
dan keluarga.
Pendataan Keluarga menjadi sesuatu yang penting bagi pemerintah dalam membuat
basis data keluarga Indonesia bagi Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan
Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Indonesia. Pendataan Keluarga menghasilkan data
keluarga dan individu by name by address yang menjadi sasaran intervensi program yang dapat
ditelusuri dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, sampai dengan tingkat
RW/RT bahkan keluarga sebagai unit analisis terkecil. Basis data ini menghasilkan profil
Pasangan Usia Subur (PUS), keluarga dengan balita, keluarga dengan remaja, keluarga dengan
2. lansia yang tidak tersedia secara lengkap pada sumber data manapun kecuali melalui
pelaksanaan Pendataan Keluarga.
Hasil Pendataan Keluarga telah dimanfaatkan baik oleh BKKBN, Pemerintah Daerah
(Provinsi dan Kabupaten/Kota) maupun Kementrian lainnya seperti KemenPUPR, Kementan,
Kemendes dan lainnya. Pendataan Keluarga telah dilaksanakan sejak tahun 1971. Pada
periode awal Program Keluarga Berencanan (KB) dicanangkan, dilakukan pencatatan
pelaporan Pelayanan KB di Klinik yang dilaksanakan di Pulau Jawa Bali. Pendataan nasional
dilangsungkan pertama kali pada tahun 1985 dengan mendata Pasangan Usia Subur (PUS) dan
peserta KB. Pendataan berikutnya dilaksanakan pada tahun 1994 dengan mengacu pada
Undang-undang Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga Sejahtera. Pendataan ini mengukur tahapan keluarga sejahtera secara
terbuka dimulai dari tingkat rukun tetangga. Pendataan serupa dilaksanakan pada tahun 2000
dengan penekanan pada pembangunan database keluarga dan data individu berdasarkan nama
dan alamat (by name by address). Pendataan keluarga terakhir kali dilakukan pada tahun 2015,
menghasilkan Basis Data Keluarga Indonesia (BDKI) yang datanya dimutakhirkan setiap
tahun dan sampai dengan April 2019 telah terdata 63,215 juta keluarga Indonesia atau secara
cakupan sudah 89% dari total keluarga yang menjadi target untuk didata pada tahun 2015.
Pendataan keluarga 2020 juga menghasilkan Indeks Pembangunan Keluarga (IPK).
Indeks Pembangunan Keluarga merupakan ukuran keberhasilan pembangunan keluarga
(mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat) di suatu wilayah
(nasional, provinsi, kabupaten/kota), terdiri dari tiga dimensi yaitu Ketentraman, Kemandirian
dan Kebahagiaan. Pendataan Keluarga 2020 akan dilaksanakan oleh kader yang akan dibantu
Petugas Keluarga Berencana (PKB) selain melakukan pendataan juga melakukan Komunikasi,
Informasi dan Edukasi serta penyuluhan Program KKBPK kepada Keluarga di lingkungannya.
Dalam pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2020, Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersinergi dengan Badan Pusat Statistik melalui
penetapan wilayah kerangka sampel yang akan didata. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik yang pada pasal 30 menyebutkan bahwa instansi
pemerintah, dalam hal ini adalah BKKBN, dapat membentuk satuan organisasi di
lingkungannya untuk melaksanakan statistik sektoral yang dalam penyelenggaraannya
3. berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik untuk menerapkan penerapan penggunaan konsep,
definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan
Ststistik Nasional. Dengan demikian, Pendataan Keluarga merupakan bagian implementasi
dari statistik sektoral dalam bidang Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga.
Untuk mendukung kegiatan Pendataan Keluarga 2020 ini, maka diperlukan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam melaksanakan pendataan. Tim Pendataan
Keluarga Tingkat Provinsi perlu mendapatkan pembekalan melalui pelatihan untuk
meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan pendataan keluarga dan fasilitasi pelatihan.
Oleh sebab itu, maka disusun Kurikulum Training of Trainer (TOT) Pelatihan Teknis
Pendataan Keluarga Tahun 2020.
B. PESERTA
1. Sasaran
Sasaran TOT Pelatihan Teknis Pendataan Keluarga Tahun 2020 adalah Tim Pendataan
Keluarga Tingkat Provinsi. Setiap tim terdiri dari 2 (dua) orang yang berasal dari unsur-
unsur sebagai berikut:
a. Pejabat fungsional Widyaiswara/ Peneliti/ SDM Bidang Latbang di Perwakilan
BKKBN Provinsi
b. Sub Bidang Data dan Informasi pada Bidang ADPIN di Perwakilan BKKBN
Provinsi
2. Kriteria
Kriteria peserta TOT Pelatihan Teknis Pendataan Keluarga Tahun 2020 adalah:
a. Diutamakan berpendidikan S1 atau sederajat
b. Wajib mengalokasikan waktu dan bertanggung jawab penuh untuk memfasilitasi
dan mengajar pada Pelatihan Teknis Pendataan Keluarga bagi Tim Pendataan
Keluarga di Tingkat Provinsi. (dibuatkan surat tugas dari kepala perwakilan
provinsi, bahwa peserta TOT berkewajiban mengajar Pelatihan Teknis hingga
orientasi)
4. c. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
d. Memiliki kemampuan dan pengalaman dalam memfasilitasi pelatihan dan
mengajar dalam kegiatan pendataan keluarga / survei sebelumnya.
e. Memiliki keterampilan penggunaan teknologi informasi dan mengetahui aplikasi
pencatatan dan pelaporan program KKBPK
C. URAIAN TUGAS
Setelah mengikuti TOT Pelatihan Teknis Pendataan Keluarga Tahun 2020, peserta
bertanggung jawab:
1. Memfasilitasi pelaksanaan seminar untuk pemanfaatan hasil pendataan keluarga
2. Melakukan bimbingan, monitoring dan evaluasi dalam pengelolaan pendataan
keluarga di berbagai tingkatan
3. Melakukan fasilitasi pelatihan pendataan keluarga bagi tim pendataan keluarga
tingkat kabupaten dan kota.
Khusus peserta dari Subbidang Datin, mendapatkan tambahan uraian tugas sebagai berikut:
1. Melakukan manajemen operasional dan keuangan
2. Membuat rekapitulasi data tingkat provinsi (Rek.Prov/F/I/PK/15) dari hasil
pendataan keluarga
3. Melaporkan rekapitulasi data tingkat provinsi ke pusat
4. Melakukan pengolahan dan analisis data hasil pendataan keluarga tingkat
provinsi dengan menggunakan program aplikasi pendataan keluarga
D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
TOT Pelatihan Teknis Pendataan Keluarga Tahun 2020 bagi Tim Pendataan Keluarga
tingkat Provinsi bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta
untuk menjadi pelatih dalam kegiatan pelatihan dan pengelolaan pendataan keluarga.
5. 2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti TOT Pelatihan Teknis Pendataan Keluarga Tahun 2020, peserta dapat:
a) meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan pendataan keluarga;
b) Meningkatkan pengetahuan tentang permasalahan dan solusi dalam pendataan
keluarga;
c) meningkatkan sikap positif dalam pengelolaan pendataan keluarga;
d) meningkatkan keterampilan dalam melatih pada pelatihan Teknis Pendataan
Keluarga Tahun 2020;
e) meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan pendataan keluarga;
E. KEMAMPUAN YANG DIHARAPKAN
Setelah mengikuti TOT Pelatihan Teknis Pendataan Keluarga Tahun 2020, peserta diharapkan
mampu:
1. Memiliki pemahaman tentang mekanisme dan tata cara pelaksanaan Pendataan
Keluarga Tahun 2020 (instrumen, distribusi, keuangan PK)
2. Memiliki pemahaman tentang Pengorganisasian Lapangan Pendataan Keluarga
Tahun 2020 (manajer PK tingkat kecamatan, manajer data, supervisor, tim pendata)
3. Memiliki pemahaman tentang Manajemen Data Pendataan Keluarga Tahun 2020
(pengumpulan, pemeriksaan, pengolahan, analisis, aplikasi)
4. Memiliki pemahaman tentang permasalahan dan solusi dalam Pendataan Keluarga
Tahun 2020 (daftar masalah dan solusi)
5. Memiliki integritas (kejujuran, komitmen, konsisten dan tanggung jawab), dan
kompetensi (motivasi, komunikasi, kerjasama dan kepemimpinan) dalam
pengelolaan pendataan keluarga;
6. Memiliki keterampilan dalam melakukan teknik fasilitasi proses belajar pendataan
keluarga. (teknik failitasi / RTL)
F. PENGALAMAN BELAJAR
1. Mempelajari mekanisme dan tata cara pelaksanaan Pendataan Keluarga
Tahun 2020 (instrumen, distribusi, pengelolaan anggaran PK)
a. Konsep dasar pendataan keluarga
6. b. Mekanisme pendataan keluarga (tahapan persiapan (distribusi), pelaksanaan,
monitoring evaluasi dan penyebarluasan informasi / timeline pelaksanaan
Pendataan Keluarga)
c. Tata cara pendataan keluarga (roleplay instrumen, definisi operasional, praktik
kelas formulir)
d. Membahas manajemen pengelolaan anggaran Pendataan Keluarga
2. Mempelajari Pengorganisasian Lapangan Pendataan Keluarga Tahun 2020
(manajer PK tingkat kecamatan, manajer data, supervisor, kader pendata)
a. Kualifikasi tenaga pelaksana (manajer PK tingkat kecamatan, manajer data,
supervisor, kader pendata)
b. Tugas dan Fungsi tenaga Pelaksana
c. Langkah-langkah pelaksanaan
3. Mempraktikkan Manajemen Data Pendataan Keluarga Tahun 2020
a. Konsep Manajemen Data
b. Proses pengumpulan dan pemeriksaan data dalam Pendataan Keluarga 2020
c. Pengolahan data dalam dalam Pendataan Keluarga tahun 2020
d. Analisis data dalam Pendataan Keluarga tahun 2020
e. Aplikasi portal pendataan keluarga
4. Mengidentifikasi permasalahan dan solusi dalam Pendataan Keluarga tahun
2020
a. Tugas dan fungsi Helpdesk
b. Permasalahan dan solusi pada setiap tahapan PK 2020
c. Permasalahan dan solusi pada setiap tingkatan wilayah
5. Menerapkan nilai-nilai integritas dan kompetensi dalam pendataan keluarga.
a. Integritas dan kompetensi yang harus dimiliki oleh tim pelaksana PK2020
b. Etika wawancara
7. 6. Mempraktikkan teknik fasilitasi proses belajar pendataan keluarga.
a. Konsep dasar teknik fasilitasi
b. Persiapan administratif dan edukatif dalam proses pembelajaran
c. Proses pembelajaran
d. Evaluasi keterampilan peserta
e. Teknik fasilitasi pelatihan
7. Menyusun Rencana Tindak Lanjut
a. Konsep Rencana Tindak Lanjut (RTL)
b. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
8. Melaksanakan Bina suasana
a. Perkenalan dengan orang lain dan menjalin komunikasi dengan baik.
b. Motivasi diri dan membangun kerjasama.
c. Harapan dan kekhawatiran selama mengikuti pelatihan.
d. Membentuk dewan perwakilan peserta (DPP).
e. Menyusun norma dan peraturan kelas.
8. G. STRUKTUR MATERI
NO MATA PELATIHAN JAM PELAJARAN
(JP)
TOTAL JP
T P L
A Materi Dasar
1 Kebijakan dan Strategi Pendataan Keluarga 2020 2 - - 2
B Materi Inti
2 Integritas dan kompetensi dalam pengelolaan
pendataan keluarga
1 1 1 3
3 Pengorganisasian Lapangan Pendataan Keluarga
Tahun 2020
2 -
1
3
4 Mekanisme dan tata cara pelaksanaan Pendataan
Keluarga Tahun 2020
4 8 3 15
5 Manajemen Data Pendataan Keluarga Tahun 2020 4 8 2 14
6 Permasalahan dan solusi dalam Pendataan
Keluarga Tahun 2020
2 2 1 5
7 Teknik fasilitasi proses belajar Pendataan
Keluarga Tahun 2020
2 10 - 12
C Materi Penunjang
8 Rencana Tindak Lanjut - 2 - 2
9 Bina Suasana - 2 - 2
JUMLAH JP 17 33 8 58
Ket :
1 Jam Pelajaran (JP) = 45 Menit
Sesi Tambahan : Pembukaan dan Penutupan = 2 JP
Total Jam Pelajaran Pelatihan = 60 JP
Lama Pelatihan : 5 Hari Efektif
9. H. STRATEGI PELATIHAN TEKNIS
PRA PELATIHAN TEKNIS
(H- 2 MINGGU)
PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS
7 HARI (48 JP)
EVALUASI PASCA
PELATIHAN
(H+ 3 -6 BULAN)
HASIL
PELATIHAN
Pengkondisian
Peserta
Pembekalan Teoritis
(dikelas)
Pembekalan Praktis
(dikelas dan
lapangan)
PERSIAPAN
ADMINISTRASI DAN
EDUKATIF
1.Penyelenggara
a. Penentuan fasilitator
b. Penentuan peserta
c. Pemanggilan peserta
d. Persiapan materi dan
media pembelajaran
e. Persiapan lokasi tempat
pelatihan di BKKBN Pusat
f. Persiapan lokasi praktik
lapangan di sekitar lokasi
pelatihan
2.Peserta :
a. Membawa laptop
b. Membawa data jumlah tim
Pendataan keluarga tingkat
kabupaten dan kota yang
akan dilatih
1. Pre Test
2. Penjelasa
n
Pelatihan
3. Bina
Suasana
1. Integritas dan
Kompetendi
dalam
pengelolaan PK
2. Mekanisme dan
tata cara
pelaksanaan PK
3. Perorganisasian
Lapangan PK
4. Manajemen Data
PK
5. Permasalahan
dan Solusi dalam
PK
1.Simulasi PK
2. Simulasi mengajar
3. Praktik lapangan
pendataan keluarga
4. Penyusunan Rencana
Tindak Lanjut (RTL)
5. Postes
1. Monitoring Rencana
Tindak Lanjut
2. Pembinaan Peserta
3. Pelaporan Hasil
Pelatihan Meningkatnya
pengetahuan, sikap
dan ketrampilanTim
Pendataan Keluarga
Tingkat Provinsi
dalam:
1. Memfasilitasi
pelatihan bagi tim
pendataan keluarga
tingkat kabupaten
2. Manajemen
pendataan keluarga
10. I. PENILAIAN PELATIHAN TEKNIS
Selama pelatihan akan dilakukan beberapa penilaian :
1. Penilaian terhadap peserta
a. Untuk mengukur tingkat pengetahuan dilakukan dengan quiz
b. Untuk mengukur sikap akan dilakukan pengamatan oleh tim fasilitator selama
proses pelatihan teknis
c. Untuk mengukur keterampilan diilihat dari aspek psikomotorik melalui praktik
mengajar, praktik pendataan keluarga dan pemetaan (penugasan di kelas dan di
lapangan).
2. Penilaian terhadap pengajar
Selama pelatihan teknis peserta akan diberikan kesempatan untuk menilai pengajar
dengan menggunakan formulir penilaian pengajar (fasilitator)
3. Penilaian penyelenggaraan pelatihan
Untuk mengukur proses penyelenggaraan pelatihan, peserta ditugaskan mengisi formulir
evaluasi penyelenggaraan pelatihan.
J. KRITERIA KEBERHASILAN
Ukuran keberhasilan dalam pelatihan ini diukur dari tingkat keterampilan peserta dalam
pendataan dan pemetaan, serta dalam memfasilitasi pelatihan/mengajar pada akhir pelatihan.
Kriteria keberhasilan dapat dinilai apabila minimal 70% peserta mencapai nilai akhir dengan
kategori rata-rata Baik (nilai 70 ke atas).
K. MODIFIKASI KURIKULUM
Kurikulum ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi daerah tanpa mengurangi tujuan TOT
Pelatihan Teknis Pendataan Keluarga Tahun 2020
L. PENUTUP
Demikian kurikulum ini dibuat untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan TOT Pelatihan
Teknis Pendataan Keluarga Tahun 2020 bagi Tim Pendataan keluarga Tingkat Provinsi.