SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PERIKATAN YANG LAHIR DARI UNDANG-UNDANG
Sumber Hukum Perikatan
(Pasal 1233 KUH Perdata)
Perjanjian
(Pasal 1313 KUH Perdata)
Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad)
(Pasal 1365 s/d 1380 KUH Perdata)
Perbuatan Menurut Hukum
(Pasal 1354 s/d 1364 KUH Perdata)
Undang-undang & Perbuatan Manusia
(Pasal 1353 KUH Perdata)
Undang-undang
(Pasal 104 & 625 KUH Perdata),
ttng Alimentasi. Hak & Kewajiban Bertetangga
Undang-undang
(Pasal 1352 KUH Perdata)
Wakil Tanpa Kuasa (zaakwaarneming)
(Pasal 1354 s/d 1358 KUH Perdata)
Pembayaran Tanpa Hutang (onverschulddigde betaling)
(Pasal 1359 s/d 1364 KUH Perdata)
Wakil Tanpa Kuasa (Zaakwarneming)
Pasal 1354 s/d 1358 KUH Perdata
Istilah Zaakwarneming
Wakil Tanpa Kuasa
Perwakilan Sukarela
Penyelenggaraan Kepentingan
Pemberian Kuasa
Timbul Pertanyaan “Apa perbedaannya”
?
Perbedaan Antara Perwakilan Sukarela
dengan Pemberian Kuasa :
Perwakilan Sukarela
 Tidak mengenal upah /
sukarela
(Psl. 1358 KUHPer)
 Tidak berhenti
sekalipun orang yang
diwakili meninggal
dunia (Psl. 1355
KUHPer)
 Perikatan timbul
karena undang-undang
Pemberian Kuasa
 Mengenal upah
karena diperjanjikan
 Perikatan berhenti
jika pemberi kuasa
meninggal dunia
 Perikatan timbul
karena perjanjian
Perwakilan sukarela adalah suatu perbuatan dimana
seseorang secara sukarela menyediakan dirinya dengan
maksud mengurus kepentingan orang lain dengan
sepengetahuan maupun tanpa sepengetahuan dari yang
diwakilinya / diurus kepentingannya
Pengertian
Pasal 1354 KUH Perdata :
“Jika seseorang dengan sukarela, dengan tidak mendapat
perintah untuk itu, mewakili urusan orang lain dengan atau
tanpa pengetahuan orang ini, maka ia secara diam-diam
mengikat dirinya untuk meneruskan serta menyelesaikan
urusan tersebut, hingga orang yang diwakili kepentingannya
dapat mengerjakan sendiri urusan itu
Perwakilan sukarela
Perbuatan Nyata
Perbuatan Hukum
Tidak cakap atau Tidak wenang
Tidak dilarang undang-undang
Syarat Perwakilan Sukarela :
 Yang diurus adalah kepentingan orang lain.
 Seorang wakil sukarela harus mengurus
kepentingan orang yang diwakilinya secara
sukarela. Artinya, ia melakukan itu atas inisiatif
sendiri bukan berdasarkan kewajiban yang
ditimbulkan oleh undang-undang atau perjanjian.
 Seorang wakil sukarela harus mengetahui dan
menghendaki dalam mengurus kepentingan orang
lain.
 Harus terdapat keadaan yang sedemikian rupa yang
membenarkan inisiatifnya untuk bertindak sebagai
wakil sukarela.
Hak dan Kewajiban Para Pihak
Kewajiban
 Wakil Sukarela berkewajiban
mengerjakan segala sesuatu
yang termasuk urusan
diwakilinya itu (sebagai bapak-
rumah yang baik) Psl. 1356
 Yang diwakilkan wajib
memenuhi perikatan-perikatan
yang dibuat oleh wakil sukarela
atas namanya (Psl. 1357)
 Yang diwakilkan wajib
mengganti segala pengeluaran
Wakil Sukarela untuk urusan
itu (Psl. 1357)
Hak
 Yang diwakilkan berhak
diselesaikan segala urusannya dan
meminta pertanggung jawabannya
serta berhak atas keringanan
pembayaran ganti kerugian atau
pengeluaran itu, yang disebabkan
oleh kesalahan atau kelalaian pihak
yang mengurus kepentingan itu
 Wakil Sukarela berhak atas segala
perikatan yang dibuatnya secara
pribadi
 Wakil Sukarela berhak memperoleh
penggantian atas segala
pengeluaran yang perlu dan berhak
menahan benda-benda yang
diurusnya sampai ganti rugi atau
pengeluaran itu dilunasi
Pembayaran Tanpa Hutang (onverschulddigde betaling)
Pasal 1359 s/d 1364 KUH Perdata
Pengertian
Pembayaran Tanpa Hutang adalah setiap pembayaran yang
ditujukan untuk melunasi suatu hutang tetapi ternyata tidak
ada hutang
Pasal 1359 KUH Perdata :
“Tiap-tiap pembayaran memperkirakan adanya suatu utang,
apa yang telah dibayarkan dengan tidak diwajibkan, dapat
dituntut kembali
Seseorang yang membayar tanpa adanya utang, berhak
menuntut kembali apa yang telah dibayarkan (conditio
indebiti). Dan yang menerima berkewajiban untuk
mengembalikan
Hak untuk menuntut kepada kreditur hilang, jika surat
pengakuan utang telah dimusnahkan setelah terjadinya
pembayaran. Sekalipun demikian orang yang telah membayar
berhak untuk menuntut pengembaliannya dari orang yang
sebenarnya berutang (Pasal 1361 KUH Perdata).
Pasal 1362 KUH Perdata bahwa barang siapa dengan itikad
buruk menerima sesuatu pembayaran yang bukan haknya
diwajibkan mengembalikannya berikut bunga dan hasil-hasil
terhitung mulai hari pembayaran. Selain itu, harus pula
membayar ganti rugi jika nilai barangnya menjadi berkurang.
Jika barangnya musnah di luar kesalahannya ia harus
mengganti harga barangnya beserta biaya, kerugian dan
bunga kecuali jika ia dapat membuktikan bahwa barangnya
tetap akan musnah sekalipun berada pada pihak yang berhak
Contohnya : pembayaran pajak yang kemudian ternyata tidak
ada pajak, maka bisa dilakukan meminta kembali pembayaran
tersebut
Pasal 1363 KUH Perdata barang siapa dengan itikad baik
menerima pembayaran yang tidak terutang dan telah menjual
barang tersebut maka ia hanya wajib membayar kembali
harganya, jika ia dengan itikad baik menghadiahkan
barangnya kepada orang lain maka ia tidak wajib
mengembalikan apapun
Pasal 1364 KUH Perdata orang yang dikembalikan barangnya,
wajib mengganti segala pengeluaran yang diperlukan untuk
keselamatan barang tersebut, bahkan terhadap orang yang
beritikad buruk sekalipun.
Jika pengeluaran tersebut belum diganti, maka ia bisa
menahan barang tersebut sampai segala pengeluarannya
diganti.
Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad)
Pasal 1365 s/d 1380 KUH Perdata
Pasal 1365 KUH Perdata :
“Tiap perbuatan melawan hukum, yang membawa kerugian
pada orang lain, mewajibkan orang yang karena
kesalahannya menyebabkan kerugian itu mengganti kerugian
tersebut”
Unsur-unsur perbuatan melawan hukum :
(1) Perbuatan tersebut harus melawan hukum.
(2) Harus ada kesalahan
(3) Harus ada kerugian yang ditimbulkan.
(4) Adanya hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian
Perbuatan Melawan Hukum
I. Terhadap Perorangan
A. Kerugian Fisik atau Jasmani
Kerugian fisik atau jasmani, contohnya : cacad tubuh,
luka, memar, dll. Apabila seseorang mengalami luka
atau cacat pada salah satu anggota badan disebabkan
karena kesengajaan atau kurang hati-hati pihak lain,
undang-undang memberikan hak kepada korban untuk
memperoleh penggantian biaya pengobatan, maupun
ganti kerugian karena luka atau cacat tersebut
Perbuatan
Melawan Hukum
Terhadap
Perorangan
Dari Badan
Hukum
Kerugian Fisik atau Jasmani
Kerugian Nama Baik (Martabat)
- Dilakukan oleh Orgaan Badan Hkm
- Oleh seorang wakil badan hukum
yang mempunyai hubungan kerja
dengan badan hukum
- orgaan yang mempunyai hubungan
kerja dengan badan hukum
II. Dari Badan Hukum
A. Dilakukan oleh Orgaan Badan Hkm
Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orgaan
badan hukum, pertanggungjawabnya didasarkan pada
Pasal 1365 KUH Perdata.
B. Kerugian Nama Baik (Martabat)
Timbul akibat perbuatan tidak menyenangkan.
Contohnya ; penghinaan, pencemaran nama baik, dll.
Tidak termasuk memfitnah, karena memfitnah masuk
kedalam pidana bukan perdata. Memfitnah melanggar
ketentuan pasal 314 KUHP dan perkara ini harus
diperiksa dan diputus oleh hakim pidana (Pasal 1373
KUH Perdata)
orgaan adalah perwakilan yang mempunyai fungsi
essensiil dalam struktur badan hukum dan
kedudukannya diatur dalam anggaran dasar atau
peraturan-peraturan. Contohnya ; Orgaan PT adalah
pengurus (direksi), komisaris, rapat para pemegang
saham
B. Dilakukan oleh seorang wakil badan hukum yang
mempunyai hubungan kerja dengan badan hukum
Jika yang melakukan perbuatan melawan hukum adalah
orang yang mempunyai hubungan kerja dengan badan
hukum, maka pertanggungjawaban badan hukum
didasarkan kepada Pasal 1367 KUH Perdata.
C. Dilakukan oleh orgaan yang mempunyai hubungan
kerja dengan badan hukum
Jika yang melakukan perbuatan melawan hukum adalah
orgaan juga mempunyai hubungan kerja dengan badan
hukum, maka pertanggungjawaban badan hukum dapat
didasarkan kepada Pasal 1365 KUH Perdata atau Pasal
1367 KUH Perdata
“ Terima Kasih “

More Related Content

What's hot

Cybercrime ppt
Cybercrime pptCybercrime ppt
Cybercrime pptyulisthg
 
Power point eptik (cybercrime)
Power point eptik (cybercrime)Power point eptik (cybercrime)
Power point eptik (cybercrime)Nanang Hartono
 
2 kepentingandanasashkacpid
2 kepentingandanasashkacpid2 kepentingandanasashkacpid
2 kepentingandanasashkacpidRonalto_Tan
 
Human Trafficking (Perdagangan Manusia) sebagai suatu pelanggaran HAM
Human Trafficking (Perdagangan Manusia) sebagai suatu pelanggaran HAMHuman Trafficking (Perdagangan Manusia) sebagai suatu pelanggaran HAM
Human Trafficking (Perdagangan Manusia) sebagai suatu pelanggaran HAMShelly Selviana
 
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanKd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanradar radius
 
Bab 2 asas dan teori hukum pidana
Bab 2   asas dan teori hukum pidanaBab 2   asas dan teori hukum pidana
Bab 2 asas dan teori hukum pidanaNuelimmanuel22
 
Presentasi terorisme
Presentasi terorismePresentasi terorisme
Presentasi terorismeadi setyawan
 
Sistem hukum indonesia
Sistem hukum indonesiaSistem hukum indonesia
Sistem hukum indonesiaRizqi Maulana
 
Peristiwa Tanjung Priok
Peristiwa Tanjung PriokPeristiwa Tanjung Priok
Peristiwa Tanjung PriokKay Nazarite
 
Tujuan dan fungsi hukum p kn
Tujuan dan fungsi hukum p knTujuan dan fungsi hukum p kn
Tujuan dan fungsi hukum p knhutami mawdy
 
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA.pptx
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA.pptxSEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA.pptx
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA.pptxWARDIMAN5
 
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum InternasionalPPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasionaldayurikaperdana19
 
1.4 strict liability & causation
1.4 strict liability & causation1.4 strict liability & causation
1.4 strict liability & causationAlisa Stephens
 

What's hot (20)

Cybercrime ppt
Cybercrime pptCybercrime ppt
Cybercrime ppt
 
Filsafat hukum
Filsafat hukumFilsafat hukum
Filsafat hukum
 
Advokasi ham
Advokasi hamAdvokasi ham
Advokasi ham
 
Power point eptik (cybercrime)
Power point eptik (cybercrime)Power point eptik (cybercrime)
Power point eptik (cybercrime)
 
Offenses relating to Property
Offenses relating to PropertyOffenses relating to Property
Offenses relating to Property
 
2 kepentingandanasashkacpid
2 kepentingandanasashkacpid2 kepentingandanasashkacpid
2 kepentingandanasashkacpid
 
Human Trafficking (Perdagangan Manusia) sebagai suatu pelanggaran HAM
Human Trafficking (Perdagangan Manusia) sebagai suatu pelanggaran HAMHuman Trafficking (Perdagangan Manusia) sebagai suatu pelanggaran HAM
Human Trafficking (Perdagangan Manusia) sebagai suatu pelanggaran HAM
 
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanKd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Bab 2 asas dan teori hukum pidana
Bab 2   asas dan teori hukum pidanaBab 2   asas dan teori hukum pidana
Bab 2 asas dan teori hukum pidana
 
Sengketa internasional power point
Sengketa internasional power pointSengketa internasional power point
Sengketa internasional power point
 
Presentasi terorisme
Presentasi terorismePresentasi terorisme
Presentasi terorisme
 
Sistem hukum indonesia
Sistem hukum indonesiaSistem hukum indonesia
Sistem hukum indonesia
 
Peristiwa Tanjung Priok
Peristiwa Tanjung PriokPeristiwa Tanjung Priok
Peristiwa Tanjung Priok
 
Tujuan dan fungsi hukum p kn
Tujuan dan fungsi hukum p knTujuan dan fungsi hukum p kn
Tujuan dan fungsi hukum p kn
 
EPTIK Carding
EPTIK CardingEPTIK Carding
EPTIK Carding
 
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA.pptx
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA.pptxSEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA.pptx
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA.pptx
 
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum InternasionalPPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
PPT Kel 4 Sumber dan Subyek Hukum Internasional
 
Hukum Keuangan Negara - 1
Hukum Keuangan Negara - 1Hukum Keuangan Negara - 1
Hukum Keuangan Negara - 1
 
1.4 strict liability & causation
1.4 strict liability & causation1.4 strict liability & causation
1.4 strict liability & causation
 

Similar to Pertemuan 6 (Dosen Jarkasi Anwar (Perikatan yang Bersumber dari Undang-Undang).ppt

Pih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukumPih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukumTriwanto Hfiy
 
Hak relatif dan absolut
Hak relatif dan absolutHak relatif dan absolut
Hak relatif dan absolutIAIN Ponorogo
 
Materi Kuliah - Perikatan Karena UU.pptx
Materi Kuliah - Perikatan Karena UU.pptxMateri Kuliah - Perikatan Karena UU.pptx
Materi Kuliah - Perikatan Karena UU.pptxMuslim Nugraha
 
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah
Kompilasi Hukum Ekonomi SyariahKompilasi Hukum Ekonomi Syariah
Kompilasi Hukum Ekonomi SyariahNeyna Fazadiq
 
VIII Peristiwa Hukum.pptx
VIII Peristiwa Hukum.pptxVIII Peristiwa Hukum.pptx
VIII Peristiwa Hukum.pptxdonihasmanto
 
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxPPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxFauziRusdianto1
 
pengertian-dasar-ilmu-hukum
pengertian-dasar-ilmu-hukumpengertian-dasar-ilmu-hukum
pengertian-dasar-ilmu-hukumFakhrul Rozi
 
Hukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiHukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiEga Jalaludin
 
makalah hukum dan sosial bisnis (doc)
makalah hukum dan sosial bisnis (doc)makalah hukum dan sosial bisnis (doc)
makalah hukum dan sosial bisnis (doc)Putri Sanuria
 
46905aebe07908ddd40dd1fbfe4f7a1f9ac87e18
46905aebe07908ddd40dd1fbfe4f7a1f9ac87e1846905aebe07908ddd40dd1fbfe4f7a1f9ac87e18
46905aebe07908ddd40dd1fbfe4f7a1f9ac87e18guest68a049ae
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptxakhedy1
 
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Kompil...
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Kompil...Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Kompil...
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Kompil...Adnan Fauzi Siregar
 
Materi Pemberkasan Kasus.pptx
Materi Pemberkasan Kasus.pptxMateri Pemberkasan Kasus.pptx
Materi Pemberkasan Kasus.pptxokkyandaniswari
 

Similar to Pertemuan 6 (Dosen Jarkasi Anwar (Perikatan yang Bersumber dari Undang-Undang).ppt (20)

Pih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukumPih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukum
 
Hak relatif dan absolut
Hak relatif dan absolutHak relatif dan absolut
Hak relatif dan absolut
 
Materi Kuliah - Perikatan Karena UU.pptx
Materi Kuliah - Perikatan Karena UU.pptxMateri Kuliah - Perikatan Karena UU.pptx
Materi Kuliah - Perikatan Karena UU.pptx
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukum
 
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah
Kompilasi Hukum Ekonomi SyariahKompilasi Hukum Ekonomi Syariah
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah
 
VIII Peristiwa Hukum.pptx
VIII Peristiwa Hukum.pptxVIII Peristiwa Hukum.pptx
VIII Peristiwa Hukum.pptx
 
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxPPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
 
pengertian-dasar-ilmu-hukum
pengertian-dasar-ilmu-hukumpengertian-dasar-ilmu-hukum
pengertian-dasar-ilmu-hukum
 
Hukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiHukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakai
 
HUKUM PERIKATAN.ppt
HUKUM PERIKATAN.pptHUKUM PERIKATAN.ppt
HUKUM PERIKATAN.ppt
 
PERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.pptPERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.ppt
 
Pih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukumPih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukum
 
Pih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukumPih pengertian dasar ilmu hukum
Pih pengertian dasar ilmu hukum
 
Sumber perikatan
Sumber perikatanSumber perikatan
Sumber perikatan
 
makalah hukum dan sosial bisnis (doc)
makalah hukum dan sosial bisnis (doc)makalah hukum dan sosial bisnis (doc)
makalah hukum dan sosial bisnis (doc)
 
46905aebe07908ddd40dd1fbfe4f7a1f9ac87e18
46905aebe07908ddd40dd1fbfe4f7a1f9ac87e1846905aebe07908ddd40dd1fbfe4f7a1f9ac87e18
46905aebe07908ddd40dd1fbfe4f7a1f9ac87e18
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
 
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Kompil...
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Kompil...Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Kompil...
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Kompil...
 
Materi Pemberkasan Kasus.pptx
Materi Pemberkasan Kasus.pptxMateri Pemberkasan Kasus.pptx
Materi Pemberkasan Kasus.pptx
 

Recently uploaded

PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 

Recently uploaded (20)

PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 

Pertemuan 6 (Dosen Jarkasi Anwar (Perikatan yang Bersumber dari Undang-Undang).ppt

  • 1.
  • 2. PERIKATAN YANG LAHIR DARI UNDANG-UNDANG Sumber Hukum Perikatan (Pasal 1233 KUH Perdata) Perjanjian (Pasal 1313 KUH Perdata) Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) (Pasal 1365 s/d 1380 KUH Perdata) Perbuatan Menurut Hukum (Pasal 1354 s/d 1364 KUH Perdata) Undang-undang & Perbuatan Manusia (Pasal 1353 KUH Perdata) Undang-undang (Pasal 104 & 625 KUH Perdata), ttng Alimentasi. Hak & Kewajiban Bertetangga Undang-undang (Pasal 1352 KUH Perdata) Wakil Tanpa Kuasa (zaakwaarneming) (Pasal 1354 s/d 1358 KUH Perdata) Pembayaran Tanpa Hutang (onverschulddigde betaling) (Pasal 1359 s/d 1364 KUH Perdata)
  • 3.
  • 4. Wakil Tanpa Kuasa (Zaakwarneming) Pasal 1354 s/d 1358 KUH Perdata Istilah Zaakwarneming Wakil Tanpa Kuasa Perwakilan Sukarela Penyelenggaraan Kepentingan Pemberian Kuasa Timbul Pertanyaan “Apa perbedaannya” ?
  • 5. Perbedaan Antara Perwakilan Sukarela dengan Pemberian Kuasa : Perwakilan Sukarela  Tidak mengenal upah / sukarela (Psl. 1358 KUHPer)  Tidak berhenti sekalipun orang yang diwakili meninggal dunia (Psl. 1355 KUHPer)  Perikatan timbul karena undang-undang Pemberian Kuasa  Mengenal upah karena diperjanjikan  Perikatan berhenti jika pemberi kuasa meninggal dunia  Perikatan timbul karena perjanjian
  • 6. Perwakilan sukarela adalah suatu perbuatan dimana seseorang secara sukarela menyediakan dirinya dengan maksud mengurus kepentingan orang lain dengan sepengetahuan maupun tanpa sepengetahuan dari yang diwakilinya / diurus kepentingannya Pengertian Pasal 1354 KUH Perdata : “Jika seseorang dengan sukarela, dengan tidak mendapat perintah untuk itu, mewakili urusan orang lain dengan atau tanpa pengetahuan orang ini, maka ia secara diam-diam mengikat dirinya untuk meneruskan serta menyelesaikan urusan tersebut, hingga orang yang diwakili kepentingannya dapat mengerjakan sendiri urusan itu Perwakilan sukarela Perbuatan Nyata Perbuatan Hukum Tidak cakap atau Tidak wenang Tidak dilarang undang-undang
  • 7. Syarat Perwakilan Sukarela :  Yang diurus adalah kepentingan orang lain.  Seorang wakil sukarela harus mengurus kepentingan orang yang diwakilinya secara sukarela. Artinya, ia melakukan itu atas inisiatif sendiri bukan berdasarkan kewajiban yang ditimbulkan oleh undang-undang atau perjanjian.  Seorang wakil sukarela harus mengetahui dan menghendaki dalam mengurus kepentingan orang lain.  Harus terdapat keadaan yang sedemikian rupa yang membenarkan inisiatifnya untuk bertindak sebagai wakil sukarela.
  • 8. Hak dan Kewajiban Para Pihak Kewajiban  Wakil Sukarela berkewajiban mengerjakan segala sesuatu yang termasuk urusan diwakilinya itu (sebagai bapak- rumah yang baik) Psl. 1356  Yang diwakilkan wajib memenuhi perikatan-perikatan yang dibuat oleh wakil sukarela atas namanya (Psl. 1357)  Yang diwakilkan wajib mengganti segala pengeluaran Wakil Sukarela untuk urusan itu (Psl. 1357) Hak  Yang diwakilkan berhak diselesaikan segala urusannya dan meminta pertanggung jawabannya serta berhak atas keringanan pembayaran ganti kerugian atau pengeluaran itu, yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian pihak yang mengurus kepentingan itu  Wakil Sukarela berhak atas segala perikatan yang dibuatnya secara pribadi  Wakil Sukarela berhak memperoleh penggantian atas segala pengeluaran yang perlu dan berhak menahan benda-benda yang diurusnya sampai ganti rugi atau pengeluaran itu dilunasi
  • 9. Pembayaran Tanpa Hutang (onverschulddigde betaling) Pasal 1359 s/d 1364 KUH Perdata Pengertian Pembayaran Tanpa Hutang adalah setiap pembayaran yang ditujukan untuk melunasi suatu hutang tetapi ternyata tidak ada hutang Pasal 1359 KUH Perdata : “Tiap-tiap pembayaran memperkirakan adanya suatu utang, apa yang telah dibayarkan dengan tidak diwajibkan, dapat dituntut kembali Seseorang yang membayar tanpa adanya utang, berhak menuntut kembali apa yang telah dibayarkan (conditio indebiti). Dan yang menerima berkewajiban untuk mengembalikan
  • 10. Hak untuk menuntut kepada kreditur hilang, jika surat pengakuan utang telah dimusnahkan setelah terjadinya pembayaran. Sekalipun demikian orang yang telah membayar berhak untuk menuntut pengembaliannya dari orang yang sebenarnya berutang (Pasal 1361 KUH Perdata). Pasal 1362 KUH Perdata bahwa barang siapa dengan itikad buruk menerima sesuatu pembayaran yang bukan haknya diwajibkan mengembalikannya berikut bunga dan hasil-hasil terhitung mulai hari pembayaran. Selain itu, harus pula membayar ganti rugi jika nilai barangnya menjadi berkurang. Jika barangnya musnah di luar kesalahannya ia harus mengganti harga barangnya beserta biaya, kerugian dan bunga kecuali jika ia dapat membuktikan bahwa barangnya tetap akan musnah sekalipun berada pada pihak yang berhak Contohnya : pembayaran pajak yang kemudian ternyata tidak ada pajak, maka bisa dilakukan meminta kembali pembayaran tersebut
  • 11. Pasal 1363 KUH Perdata barang siapa dengan itikad baik menerima pembayaran yang tidak terutang dan telah menjual barang tersebut maka ia hanya wajib membayar kembali harganya, jika ia dengan itikad baik menghadiahkan barangnya kepada orang lain maka ia tidak wajib mengembalikan apapun Pasal 1364 KUH Perdata orang yang dikembalikan barangnya, wajib mengganti segala pengeluaran yang diperlukan untuk keselamatan barang tersebut, bahkan terhadap orang yang beritikad buruk sekalipun. Jika pengeluaran tersebut belum diganti, maka ia bisa menahan barang tersebut sampai segala pengeluarannya diganti.
  • 12. Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) Pasal 1365 s/d 1380 KUH Perdata Pasal 1365 KUH Perdata : “Tiap perbuatan melawan hukum, yang membawa kerugian pada orang lain, mewajibkan orang yang karena kesalahannya menyebabkan kerugian itu mengganti kerugian tersebut” Unsur-unsur perbuatan melawan hukum : (1) Perbuatan tersebut harus melawan hukum. (2) Harus ada kesalahan (3) Harus ada kerugian yang ditimbulkan. (4) Adanya hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian
  • 13. Perbuatan Melawan Hukum I. Terhadap Perorangan A. Kerugian Fisik atau Jasmani Kerugian fisik atau jasmani, contohnya : cacad tubuh, luka, memar, dll. Apabila seseorang mengalami luka atau cacat pada salah satu anggota badan disebabkan karena kesengajaan atau kurang hati-hati pihak lain, undang-undang memberikan hak kepada korban untuk memperoleh penggantian biaya pengobatan, maupun ganti kerugian karena luka atau cacat tersebut Perbuatan Melawan Hukum Terhadap Perorangan Dari Badan Hukum Kerugian Fisik atau Jasmani Kerugian Nama Baik (Martabat) - Dilakukan oleh Orgaan Badan Hkm - Oleh seorang wakil badan hukum yang mempunyai hubungan kerja dengan badan hukum - orgaan yang mempunyai hubungan kerja dengan badan hukum
  • 14. II. Dari Badan Hukum A. Dilakukan oleh Orgaan Badan Hkm Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orgaan badan hukum, pertanggungjawabnya didasarkan pada Pasal 1365 KUH Perdata. B. Kerugian Nama Baik (Martabat) Timbul akibat perbuatan tidak menyenangkan. Contohnya ; penghinaan, pencemaran nama baik, dll. Tidak termasuk memfitnah, karena memfitnah masuk kedalam pidana bukan perdata. Memfitnah melanggar ketentuan pasal 314 KUHP dan perkara ini harus diperiksa dan diputus oleh hakim pidana (Pasal 1373 KUH Perdata) orgaan adalah perwakilan yang mempunyai fungsi essensiil dalam struktur badan hukum dan kedudukannya diatur dalam anggaran dasar atau peraturan-peraturan. Contohnya ; Orgaan PT adalah pengurus (direksi), komisaris, rapat para pemegang saham
  • 15. B. Dilakukan oleh seorang wakil badan hukum yang mempunyai hubungan kerja dengan badan hukum Jika yang melakukan perbuatan melawan hukum adalah orang yang mempunyai hubungan kerja dengan badan hukum, maka pertanggungjawaban badan hukum didasarkan kepada Pasal 1367 KUH Perdata. C. Dilakukan oleh orgaan yang mempunyai hubungan kerja dengan badan hukum Jika yang melakukan perbuatan melawan hukum adalah orgaan juga mempunyai hubungan kerja dengan badan hukum, maka pertanggungjawaban badan hukum dapat didasarkan kepada Pasal 1365 KUH Perdata atau Pasal 1367 KUH Perdata