SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Hukum Perbankan
Tindak Pidana Perbankan
dan Penyelesaiannya
Irza Meilina Dinita (2110118001)
Muhammad Ihsan Tawakkal (2110117025)
KELOMPOK 13
1.
2.
Apa itu Tindak
Pidana
Perbankan?
next slide
Tindak pidana merupakan suatu konsep yuridis yang
berarti tingkah laku manusia yang dapat dihukum
berdasarkan hukum pidana . Menurut Prof. Moeljatno , S.H.,
tindak pidana adalah perbuatan yang dilarang oleh suatu
aturan hukum , juga disertai ancaman ( sanksi ) yang berupa
pidana tertentu , bagi siapapun yang melanggar .
Menurut Pasal 1 angka 1 UU No.10 Tahun 1998, Perbankan
adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,
mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan
proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Menurut Sutan Remy Sjahdeini terdapat dua pengertian
tindak pidana perbankan. Pengertian dalam arti luas, dan
pengertian dalam arti sempit.
1. Dalam arti luas tindak pidana perbankan adalah
perilaku(conduct), baik berupa melakukan sesuatu
(commission) atau tidak melakukan sesuatu (omission), yang
menggunakan produk perbankan (banking product) sebagai
sarana perilaku pelakunya atau produk perbankan (banking
product) sebagai sasaran perilaku pelakunya dan telah
ditetapkan sebagai tindak pidana oleh undang-undang.
2. Dalam Arti sempit tindak pidana perbankan adalah
perilaku (conduct), baik berupa melakukan
sesuatu(commission) atau tidak melakukan sesuatu
(omission), yang ditetapkan sebagai tindak pidana oleh
Undang-Undang Perbankan Indonesia dalam hal ini Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang
Perbankan.
Bagaimana Ruang
Lingkup Tindak
Pidana Perbankan?
next slide
1. Tindak pidana yang berkaitan dengan perizinan
Tindak pidana yang berkaitan dengan perizinan disebut juga dengan tindak pidana
bank gelap. Tindak pidana bank gelap merupakan badan-badan yang melakukan kegiatan
usaha perbankan, tanpa adanya izin usaha untuk melakukan kegiatan tersebut dari
Pimpinan Bank Indonesia. Jadi dikatakan sebagai “bank gelap” adalah ketika pihak
tersebut melakukan kegiatan bank seperti menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan, tetapi ia tidak mempunyai izin dari Bank Indonesia untuk melakukan
hal tersebut
2. Tindak pidana yang berkaitan dengan rahasia bank
Sebagai lembaga keuangan, tentunya industri perbankan harus dapat menjaga
kepercayaan masyarakat. Salah satunya terkait dengan keterangan data diri dan
keadaan keuangan nasabah Untuk menjaga kepercayaan tersebut diberlakukan
ketentuan rahasia bank yang pelanggaran atasnya diancam dengan pidana penjara.
Pasal 47 Ayat (1), diancam denganpidana penjara minimal dua tahun dan maksimal
empat tahun serta denda minimal Rp. 10 miliar dan maksumal Rp. 200 miliar.
3. Tindak pidana yang berkaitan dengan pengawasandan pembinaan bank
Tindak pidana perbankan bentuk yang ketiga yang berkaitan dnegan pengawasan dan
pembinaan bank diatur secara tegas dalam Pasal 48 Ayat (1) Undang-Undang Nomor
10 Tahun 1998 yang menyatakan bahwa: “anggota dewan komisaris, direksi, atau
pegawai bank yang dengan sengaja tidak memberikan keterangan yang wajib
dipenuhisebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 Ayat (1) dan Ayat (2) dan Pasal 34
Ayat (1) dan Ayat (2), diancam dengan pidanapenjara sekurang-kurangnya 2 tahun
dan paling lama 10 tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp. 5 (lima) miliar dan paling
banyak Rp. 100 miliar”.
4. Tindak pidana yang berkaitan dengan usaha bank
Tindak pidana perbankan bentuk yang keempat adalah tindak pidana yang berkaitan
dengan usaha bank. Mengutip kembali pernyataan yang telah dikemukakan sebelumnya
yang menyatakan bahwa jenis dan bentuk usaha yang dilakukan oleh bank akan sangat
mempengaruhi dan mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara.
5. Tindak Pidana yang Berkaitan Dengan Sikap dan/atau Tindakan yang Dilakukan
oleh Pengurus Bank, Pegawai Bank, Pihak Terafiliasi, dan Pemegang Saham Bank
Sebagai pihak yang sangat memerlukan kepercayaan dalam menjalankan setiap
usahanya, tepatnya pihak yang mengelolal langsung dana yang diperoleh dari
masyarakat, sudahseharusnya apabila bank dan para pihak yang terkait dengan
bank, misalnya pengurus bank, pegawai bank, pihak lain yang terafiliasi dengan bank
serta pemegang saham bank itu sendiri menjalankan setiap tugas dan
kewajibannya dengan penuh tanggung jawab dan semua tindakannya harus didasari
pada prinsip kehati-hatian serta dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan yang
menyebutkan bahwa tindak pidana yang termasuk ke dalam jenis
tindak pidana yang berkaitan dengan sikap dan/ atau tindakan yang
dilakukan oleh pegawai bank, pengurus bank, pihak terafiliasi , dan
pemegang saham di atur dalam Pasal 50 dan 50 A
Tindak Pidana Lain Yang
Berkaitan Dengan
Perbankan
next slide
1. Tindak Pidana Pasar Modal.
Tindak Pidana Pasar Modal secara singkat dapat didefenisikan sebagai, segala
perbuatan yang melanggar ketentuan-ketentuan pidana dalam Undang-Undang Pasar
Modal. Adapun peran bank dalam kegiatan pasar modal adalah:
a. Bank sebagai kustodian, yaitu sebagai pihak yang memberikan jasa penitipan Efek
dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima
dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili
pemegangrekening yang menjadi nasabahnya;
b. Bank sebagai wali amanat, yaitu sebagai pihak yang mewakili kepentingan
pemegang Efek yang bersifat utang.
Pasal 103 Ayat (1) UU Pasar Modal menyebutkan bahwa Setiap Pihak yang
melakukan kegiatan di Pasar Modal tanpa izin , persetujuan , atau
pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 13, Pasal 18,
Pasal 30, Pasal 34, Pasal 43, Pasal 48, Pasal 50, dan Pasal 64 diancam
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
lanjutan
2. Tindak Pidana Pencucian Uang (Money Laundrying)
Tindak Pidana Pencucian Uang (money laundering) secarapopuler dapat
dijelaskan sebagai aktivitas memindahkan, menggunakan atau melakukan
perbuatan lainnya atas hasildari tindak pidana yang kerap dilakukan oleh
organized crime maupun individu yang melakukan tindakan korupsi, perdagangan
narkotik dan tindak pidana lainnya dengantujuan menyembunyikan atau
mengaburkan asal-usul uang yang berasal dari hasil tindak pidana tersebut
sehingga dapatdigunakan seolah-olah sebagai uang yang sah tanpa
terdeteksibahwa uang tersebut berasal dari kegiatan illegal
Penyelesaian Tindak
Pidana Perbankan
next slide
Opsi yang dapat dipilih dalam penyelesaian masalah perbankan salah
satunya adalah mediasi perbankan.
Penyelesaian perkara pidana melalui jalur non litigasi merupakan jalur
alternatif di samping jalur utama, yaitu litigasi. Salah satu jalur non
litigasi adalah mediasi. Pada perkembanganya, mediasi juga digunakan
untuk menangani kasus perbankan yang biasa disebut mediasi perbankan.
Mediasi perbankan merupakan wadah untuk melakukan mediasi antara
nasabah dan bank dalam upaya menyelesaikan sengketa transaksi
keuangan setelah melalui jalur penyelesaian pengaduan di bank tidak
berhasil.
Keuntungan Mediasi
Perbankan
1. memperhatikan kepentingan korban sebagai pihak yang menderita kerugian dan
berupaya untuk memulihkan kerugian tersebut.
2. penyelesaian cepat terwujud tanpa harus menggangu fungsi bank sebagai
penggerak ekonomi.
3. mediasi perbankan berasihat rahasi sehingga memperkecil kemungkinan
tercemaranya nama baik bank dan nasabah akibat peristiwa hukum yang terjadi.
hasil dari mediasi berorientasi pada win-win solution bukan win-lose solution
seperti dalam proses persidiangan pidana sehingga kepentiingan korban juga
diakomodasi dengan tidak merugikan kepentingan pelaku atau bank yang
melakukan kesalahan.
Tahap pra mediasi
Proses awal menuju mediasi perbankan dimulai dengan adanya laporan nasbah atau pihak
yang mengajukan laporan kepada Bank Indonesia. Kemudian dilakukan verifikasi dan klarifikasi
yang didalamnya berisi hal-hal berikut :
a. Sengketa diajukan secara tertulis oleh nasabah atau perwakilan nasabah dengan disertai
bukti pendukung
b. Sengketa pernah diupayakan penyelesaiannya dengan bank
c. Tidak sedang dalam proses atau belum pernah diputus oleh lembaga arbitrase atau
peradilan/belum ada kesepakatan yang difasilitasi lembaga mediasi lainnya
d. Sengketa perdata yang berpotesi menimbulkan kerugian finansial nasabah yang diduga
karena kesalahan/kelalaian bank
e. Tuntutan finansial maksimal Rp.500juta dan bukan merupakan kerugian immaterial
f. Belum pernah diproses dalam mediasi perbankan oleh Bank Indonesia
Diterima maksimal 60 hari kerja sejak tanggal surat hasil penyelesaian pengaduan yang
disampaikan bank kepada nasabah.
Tahap mediasi
Proses yang terjadi dalam mediasi perbankan sebagai berikut :
a. pendahuluan: menyambut kedatangan, batasan waktu, perkenalan, mediasi dan peran
mediator/para pihak, tahapan mediasi,kode etik, aturan dasar/ tata tertib, pertanyaan yang
diajukan
b. Presentasi para pihak: memberikan kesempatan kepada para pihak untuk didengar dan juga
memberi kesempatan setiap pihak mendengarkan permasalahan dari pihak lainnya secara langsung.
Kesamaan (common ground) diantara para pihak sebagai pendukung untuk melanjutkan proses
negosiasi.
c. mendefinisikan dan mengagendakan masalah: menentukan permasalahan penting, berdasarkan
presentasi para pihak dalam kalimat tanya dan diurutkan prioritasnya
d. negosiasi dan pengambilan keputusan: membutuhkan alokasi waktu cukup banyak untuk
mendengarkan keinginan kedua belah pihak dan melakukan negosiasi
e. pertemuan terpisah: menggali lebih jauh tentang permasalahan, mencari alternatif penyelesaian
masalah, mengingatkan hal-hal yang telah dicapai dalam proses mediasi dan mempertimbangkan
akibat bila tidak tercapai kesepakatan
f. pengambilan keputusan akhir: para pihak dikumpulkan kembali guna mengadakan negosiasi akhir dan
menyelesaikan beberapa hal dengan lebih rinci, memastikan bahwa seluruh permasalahan telah
dibahas, para pihak dapat menerima hasil akhir.
Di Indonesia, tonggak kelahiran aturan hukum Perbankan dimulai sejak
disahkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok
Perbankan.
Kemudian, mengalami perubahan menjadi Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1992 tentang Perbankan dan selanjutnya diadakan perubahan dengan
berlakunya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
Pengaturan Tindak Pidana
Perbankan
kesimpulan
Tindak Pidana Perbankan dapat diartikan sebagai tindakpidana yang terdiri atas perbuatan-perbuatan
pelanggaranterhadap ketentuan-ketentuan Pokok-Pokok Perbankan, pelanggaran mana dilarang dan diancam
dengan hukumanoleh undang-undang.
Tindak pidana perbankan sendiri telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
atasUndang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
Undang-undang Perbankan menetapkan tiga belas macamtindak pidana yang diatur mulai dari Pasal 46 sampai
denganPasal 50A. Ketiga belas tindak pidana itu dapatdikelompokkan kembali menjadi 5 (lima) bentuk
tindakpidana, yaitu:
1. tindak pidana yang berkaitan dengan perizinan,
2. tindak pidana yang berkaitan dengan rahasia bank,
3. tindak pidana yang berkaitan dengan pengawasan dan pembinaan,
4. tindak pidana yang berkaitan dengan usaha bank.
5. Tindak Pidana yang Berkaitan Dengan Sikap dan/atauTindakan yang Dilakukan oleh Pengurus Bank,
PegawaiBank, Pihak Terafiliasi, dan Pemegang Saham Bank
Penyelesaian masalah perbankan salah satunya adalahmediasi perbankan. Mediasi perbankan merupakan
wadahuntuk melakukan mediasi antara nasabah dan bank dalamupaya menyelesaikan sengketa transaksi keuangan
setelahmelalui jalur penyelesaian pengaduan di bank tidak berhasil.
Thank you

More Related Content

What's hot

Cong nhan va cho thi hanh ban an, quyet dinh cua TANN, quyet dinh cua TTNN
Cong nhan va cho thi hanh ban an, quyet dinh cua TANN, quyet dinh cua TTNNCong nhan va cho thi hanh ban an, quyet dinh cua TANN, quyet dinh cua TTNN
Cong nhan va cho thi hanh ban an, quyet dinh cua TANN, quyet dinh cua TTNNLe The Ham
 
Đề tài: Tội lạm dụng tín nhiệm chiếm đoạt tài sản – thực trạng và giải pháp h...
Đề tài: Tội lạm dụng tín nhiệm chiếm đoạt tài sản – thực trạng và giải pháp h...Đề tài: Tội lạm dụng tín nhiệm chiếm đoạt tài sản – thực trạng và giải pháp h...
Đề tài: Tội lạm dụng tín nhiệm chiếm đoạt tài sản – thực trạng và giải pháp h...Dịch vụ viết thuê Khóa Luận - ZALO 0932091562
 

What's hot (20)

Luận văn: Tội lạm dụng tín nhiệm chiếm đoạt tài sản theo pháp luật
Luận văn: Tội lạm dụng tín nhiệm chiếm đoạt tài sản theo pháp luậtLuận văn: Tội lạm dụng tín nhiệm chiếm đoạt tài sản theo pháp luật
Luận văn: Tội lạm dụng tín nhiệm chiếm đoạt tài sản theo pháp luật
 
Cong nhan va cho thi hanh ban an, quyet dinh cua TANN, quyet dinh cua TTNN
Cong nhan va cho thi hanh ban an, quyet dinh cua TANN, quyet dinh cua TTNNCong nhan va cho thi hanh ban an, quyet dinh cua TANN, quyet dinh cua TTNN
Cong nhan va cho thi hanh ban an, quyet dinh cua TANN, quyet dinh cua TTNN
 
Các Đề Tài Báo Cáo Thực Tập Luật Thương Mại, Điểm Cao
Các Đề Tài Báo Cáo Thực Tập Luật Thương Mại, Điểm CaoCác Đề Tài Báo Cáo Thực Tập Luật Thương Mại, Điểm Cao
Các Đề Tài Báo Cáo Thực Tập Luật Thương Mại, Điểm Cao
 
Biện pháp đặt tiền, tài sản để bảo đảm trong tố tụng hình sự, HOT
Biện pháp đặt tiền, tài sản để bảo đảm trong tố tụng hình sự, HOTBiện pháp đặt tiền, tài sản để bảo đảm trong tố tụng hình sự, HOT
Biện pháp đặt tiền, tài sản để bảo đảm trong tố tụng hình sự, HOT
 
Luận văn: Tình tiết giảm nhẹ trách nhiệm hình sự theo luật hình sự
Luận văn: Tình tiết giảm nhẹ trách nhiệm hình sự theo luật hình sựLuận văn: Tình tiết giảm nhẹ trách nhiệm hình sự theo luật hình sự
Luận văn: Tình tiết giảm nhẹ trách nhiệm hình sự theo luật hình sự
 
Luận văn: Pháp luật về lãi suất trong hợp đồng tín dụng, HAY
Luận văn: Pháp luật về lãi suất trong hợp đồng tín dụng, HAYLuận văn: Pháp luật về lãi suất trong hợp đồng tín dụng, HAY
Luận văn: Pháp luật về lãi suất trong hợp đồng tín dụng, HAY
 
Đề tài: Bảo vệ quyền của người nộp thuế trong pháp luật, HAY
Đề tài: Bảo vệ quyền của người nộp thuế trong pháp luật, HAYĐề tài: Bảo vệ quyền của người nộp thuế trong pháp luật, HAY
Đề tài: Bảo vệ quyền của người nộp thuế trong pháp luật, HAY
 
Luận văn: Tội sử dụng trái phép tài sản theo luật hình sự, HAY
Luận văn: Tội sử dụng trái phép tài sản theo luật hình sự, HAYLuận văn: Tội sử dụng trái phép tài sản theo luật hình sự, HAY
Luận văn: Tội sử dụng trái phép tài sản theo luật hình sự, HAY
 
Đề tài: Định tội danh đối với tội lừa đảo chiếm đoạt tài sản, 9đ
Đề tài: Định tội danh đối với tội lừa đảo chiếm đoạt tài sản, 9đĐề tài: Định tội danh đối với tội lừa đảo chiếm đoạt tài sản, 9đ
Đề tài: Định tội danh đối với tội lừa đảo chiếm đoạt tài sản, 9đ
 
Danh Sách 200 Đề Tài Báo Cáo Thực Tập Luật Hình Sự , Dễ Làm Điểm Cao
Danh Sách 200 Đề Tài Báo Cáo Thực Tập Luật Hình Sự , Dễ Làm Điểm CaoDanh Sách 200 Đề Tài Báo Cáo Thực Tập Luật Hình Sự , Dễ Làm Điểm Cao
Danh Sách 200 Đề Tài Báo Cáo Thực Tập Luật Hình Sự , Dễ Làm Điểm Cao
 
Luận văn: Pháp luật về lãi suất cho vay bằng Việt Nam đồng, HAY
Luận văn: Pháp luật về lãi suất cho vay bằng Việt Nam đồng, HAYLuận văn: Pháp luật về lãi suất cho vay bằng Việt Nam đồng, HAY
Luận văn: Pháp luật về lãi suất cho vay bằng Việt Nam đồng, HAY
 
Luận văn: Xử lý tài sản thế chấp để bảo đảm tiền vay tại ngân hàng
Luận văn: Xử lý tài sản thế chấp để bảo đảm tiền vay tại ngân hàngLuận văn: Xử lý tài sản thế chấp để bảo đảm tiền vay tại ngân hàng
Luận văn: Xử lý tài sản thế chấp để bảo đảm tiền vay tại ngân hàng
 
Luận án: Biện pháp phòng ngừa hành chính theo pháp luật, HAY
Luận án: Biện pháp phòng ngừa hành chính theo pháp luật, HAYLuận án: Biện pháp phòng ngừa hành chính theo pháp luật, HAY
Luận án: Biện pháp phòng ngừa hành chính theo pháp luật, HAY
 
Luận văn: Giáo dục, tư pháp đối với người dưới 18 tuổi phạm tội
Luận văn: Giáo dục, tư pháp đối với người dưới 18 tuổi phạm tộiLuận văn: Giáo dục, tư pháp đối với người dưới 18 tuổi phạm tội
Luận văn: Giáo dục, tư pháp đối với người dưới 18 tuổi phạm tội
 
Đề tài: Biện pháp tư pháp đối với người chưa thành niên phạm tội
Đề tài: Biện pháp tư pháp đối với người chưa thành niên phạm tộiĐề tài: Biện pháp tư pháp đối với người chưa thành niên phạm tội
Đề tài: Biện pháp tư pháp đối với người chưa thành niên phạm tội
 
Đề tài: Tội lạm dụng tín nhiệm chiếm đoạt tài sản – thực trạng và giải pháp h...
Đề tài: Tội lạm dụng tín nhiệm chiếm đoạt tài sản – thực trạng và giải pháp h...Đề tài: Tội lạm dụng tín nhiệm chiếm đoạt tài sản – thực trạng và giải pháp h...
Đề tài: Tội lạm dụng tín nhiệm chiếm đoạt tài sản – thực trạng và giải pháp h...
 
Luận văn: Tội phạm về mại dâm theo pháp luật hình sự Việt Nam
Luận văn: Tội phạm về mại dâm theo pháp luật hình sự Việt NamLuận văn: Tội phạm về mại dâm theo pháp luật hình sự Việt Nam
Luận văn: Tội phạm về mại dâm theo pháp luật hình sự Việt Nam
 
Luận văn: Tội trốn thuế trong luật hình sự Việt Nam, HOT
Luận văn: Tội trốn thuế trong luật hình sự Việt Nam, HOTLuận văn: Tội trốn thuế trong luật hình sự Việt Nam, HOT
Luận văn: Tội trốn thuế trong luật hình sự Việt Nam, HOT
 
Luận văn: Nguyên tắc hai cấp xét xử về bảo vệ quyền con người
Luận văn: Nguyên tắc hai cấp xét xử về bảo vệ quyền con ngườiLuận văn: Nguyên tắc hai cấp xét xử về bảo vệ quyền con người
Luận văn: Nguyên tắc hai cấp xét xử về bảo vệ quyền con người
 
Đề tài: Thế chấp tài sản để bảo đảm thực hiện nghĩa vụ dân sự, HOT
Đề tài: Thế chấp tài sản để bảo đảm thực hiện nghĩa vụ dân sự, HOTĐề tài: Thế chấp tài sản để bảo đảm thực hiện nghĩa vụ dân sự, HOT
Đề tài: Thế chấp tài sản để bảo đảm thực hiện nghĩa vụ dân sự, HOT
 

Similar to SELESAI TINDAK PIDANA

Peran bank indonesia dalam penanggulangan tindak pidana perbankan
Peran bank indonesia dalam penanggulangan tindak pidana perbankanPeran bank indonesia dalam penanggulangan tindak pidana perbankan
Peran bank indonesia dalam penanggulangan tindak pidana perbankancekkembali dotcom
 
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...Dyana Anggraini
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas m...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas m...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas m...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas m...adeayularassati
 
12 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, ...
12 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, ...12 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, ...
12 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, ...Teuku Alvin Putra Rezalino
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...megiirianti083
 
12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...
12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...
12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...An Nisa Rizki Yulianti
 
HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...
HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...
HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...Rinytrianas21
 
12, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perbankan dan asur...
12, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perbankan dan asur...12, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perbankan dan asur...
12, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perbankan dan asur...angelaregife
 
12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asur...
12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asur...12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asur...
12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asur...Novi Siti
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...megiirianti083
 
12, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
12, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...12, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
12, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...SINDINALURITA1
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...febrysaragih
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...febrysaragih
 
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...DignaAdyaPratiwi
 
HBL 12, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVE...
HBL 12, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVE...HBL 12, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVE...
HBL 12, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVE...sucimeidianapratiwi
 
Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...nurcholismn
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan RAHMATWAHYUDI2020
 
Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransiHbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransiAgungAgungPangestu
 
HBL12. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan...
HBL12. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan...HBL12. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan...
HBL12. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan...Muhammad Ramadhan
 

Similar to SELESAI TINDAK PIDANA (20)

Peran bank indonesia dalam penanggulangan tindak pidana perbankan
Peran bank indonesia dalam penanggulangan tindak pidana perbankanPeran bank indonesia dalam penanggulangan tindak pidana perbankan
Peran bank indonesia dalam penanggulangan tindak pidana perbankan
 
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas m...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas m...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas m...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas m...
 
12 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, ...
12 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, ...12 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, ...
12 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, ...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...
 
12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...
12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...
12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...
 
Hukum Perbankan
Hukum PerbankanHukum Perbankan
Hukum Perbankan
 
HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...
HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...
HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...
 
12, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perbankan dan asur...
12, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perbankan dan asur...12, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perbankan dan asur...
12, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perbankan dan asur...
 
12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asur...
12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asur...12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asur...
12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asur...
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
 
12, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
12, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...12, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
12, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
 
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
 
HBL 12, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVE...
HBL 12, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVE...HBL 12, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVE...
HBL 12, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVE...
 
Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan
 
Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransiHbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
 
HBL12. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan...
HBL12. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan...HBL12. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan...
HBL12. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan...
 

Recently uploaded

Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 

Recently uploaded (12)

Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 

SELESAI TINDAK PIDANA

  • 1. Hukum Perbankan Tindak Pidana Perbankan dan Penyelesaiannya Irza Meilina Dinita (2110118001) Muhammad Ihsan Tawakkal (2110117025) KELOMPOK 13 1. 2.
  • 3. Tindak pidana merupakan suatu konsep yuridis yang berarti tingkah laku manusia yang dapat dihukum berdasarkan hukum pidana . Menurut Prof. Moeljatno , S.H., tindak pidana adalah perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan hukum , juga disertai ancaman ( sanksi ) yang berupa pidana tertentu , bagi siapapun yang melanggar . Menurut Pasal 1 angka 1 UU No.10 Tahun 1998, Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Menurut Sutan Remy Sjahdeini terdapat dua pengertian tindak pidana perbankan. Pengertian dalam arti luas, dan pengertian dalam arti sempit.
  • 4. 1. Dalam arti luas tindak pidana perbankan adalah perilaku(conduct), baik berupa melakukan sesuatu (commission) atau tidak melakukan sesuatu (omission), yang menggunakan produk perbankan (banking product) sebagai sarana perilaku pelakunya atau produk perbankan (banking product) sebagai sasaran perilaku pelakunya dan telah ditetapkan sebagai tindak pidana oleh undang-undang. 2. Dalam Arti sempit tindak pidana perbankan adalah perilaku (conduct), baik berupa melakukan sesuatu(commission) atau tidak melakukan sesuatu (omission), yang ditetapkan sebagai tindak pidana oleh Undang-Undang Perbankan Indonesia dalam hal ini Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan.
  • 6. 1. Tindak pidana yang berkaitan dengan perizinan Tindak pidana yang berkaitan dengan perizinan disebut juga dengan tindak pidana bank gelap. Tindak pidana bank gelap merupakan badan-badan yang melakukan kegiatan usaha perbankan, tanpa adanya izin usaha untuk melakukan kegiatan tersebut dari Pimpinan Bank Indonesia. Jadi dikatakan sebagai “bank gelap” adalah ketika pihak tersebut melakukan kegiatan bank seperti menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, tetapi ia tidak mempunyai izin dari Bank Indonesia untuk melakukan hal tersebut 2. Tindak pidana yang berkaitan dengan rahasia bank Sebagai lembaga keuangan, tentunya industri perbankan harus dapat menjaga kepercayaan masyarakat. Salah satunya terkait dengan keterangan data diri dan keadaan keuangan nasabah Untuk menjaga kepercayaan tersebut diberlakukan ketentuan rahasia bank yang pelanggaran atasnya diancam dengan pidana penjara. Pasal 47 Ayat (1), diancam denganpidana penjara minimal dua tahun dan maksimal empat tahun serta denda minimal Rp. 10 miliar dan maksumal Rp. 200 miliar.
  • 7. 3. Tindak pidana yang berkaitan dengan pengawasandan pembinaan bank Tindak pidana perbankan bentuk yang ketiga yang berkaitan dnegan pengawasan dan pembinaan bank diatur secara tegas dalam Pasal 48 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang menyatakan bahwa: “anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai bank yang dengan sengaja tidak memberikan keterangan yang wajib dipenuhisebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 Ayat (1) dan Ayat (2) dan Pasal 34 Ayat (1) dan Ayat (2), diancam dengan pidanapenjara sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling lama 10 tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp. 5 (lima) miliar dan paling banyak Rp. 100 miliar”. 4. Tindak pidana yang berkaitan dengan usaha bank Tindak pidana perbankan bentuk yang keempat adalah tindak pidana yang berkaitan dengan usaha bank. Mengutip kembali pernyataan yang telah dikemukakan sebelumnya yang menyatakan bahwa jenis dan bentuk usaha yang dilakukan oleh bank akan sangat mempengaruhi dan mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara.
  • 8. 5. Tindak Pidana yang Berkaitan Dengan Sikap dan/atau Tindakan yang Dilakukan oleh Pengurus Bank, Pegawai Bank, Pihak Terafiliasi, dan Pemegang Saham Bank Sebagai pihak yang sangat memerlukan kepercayaan dalam menjalankan setiap usahanya, tepatnya pihak yang mengelolal langsung dana yang diperoleh dari masyarakat, sudahseharusnya apabila bank dan para pihak yang terkait dengan bank, misalnya pengurus bank, pegawai bank, pihak lain yang terafiliasi dengan bank serta pemegang saham bank itu sendiri menjalankan setiap tugas dan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab dan semua tindakannya harus didasari pada prinsip kehati-hatian serta dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan yang menyebutkan bahwa tindak pidana yang termasuk ke dalam jenis tindak pidana yang berkaitan dengan sikap dan/ atau tindakan yang dilakukan oleh pegawai bank, pengurus bank, pihak terafiliasi , dan pemegang saham di atur dalam Pasal 50 dan 50 A
  • 9. Tindak Pidana Lain Yang Berkaitan Dengan Perbankan next slide
  • 10. 1. Tindak Pidana Pasar Modal. Tindak Pidana Pasar Modal secara singkat dapat didefenisikan sebagai, segala perbuatan yang melanggar ketentuan-ketentuan pidana dalam Undang-Undang Pasar Modal. Adapun peran bank dalam kegiatan pasar modal adalah: a. Bank sebagai kustodian, yaitu sebagai pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegangrekening yang menjadi nasabahnya; b. Bank sebagai wali amanat, yaitu sebagai pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek yang bersifat utang. Pasal 103 Ayat (1) UU Pasar Modal menyebutkan bahwa Setiap Pihak yang melakukan kegiatan di Pasar Modal tanpa izin , persetujuan , atau pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 13, Pasal 18, Pasal 30, Pasal 34, Pasal 43, Pasal 48, Pasal 50, dan Pasal 64 diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
  • 11. lanjutan 2. Tindak Pidana Pencucian Uang (Money Laundrying) Tindak Pidana Pencucian Uang (money laundering) secarapopuler dapat dijelaskan sebagai aktivitas memindahkan, menggunakan atau melakukan perbuatan lainnya atas hasildari tindak pidana yang kerap dilakukan oleh organized crime maupun individu yang melakukan tindakan korupsi, perdagangan narkotik dan tindak pidana lainnya dengantujuan menyembunyikan atau mengaburkan asal-usul uang yang berasal dari hasil tindak pidana tersebut sehingga dapatdigunakan seolah-olah sebagai uang yang sah tanpa terdeteksibahwa uang tersebut berasal dari kegiatan illegal
  • 13. Opsi yang dapat dipilih dalam penyelesaian masalah perbankan salah satunya adalah mediasi perbankan. Penyelesaian perkara pidana melalui jalur non litigasi merupakan jalur alternatif di samping jalur utama, yaitu litigasi. Salah satu jalur non litigasi adalah mediasi. Pada perkembanganya, mediasi juga digunakan untuk menangani kasus perbankan yang biasa disebut mediasi perbankan. Mediasi perbankan merupakan wadah untuk melakukan mediasi antara nasabah dan bank dalam upaya menyelesaikan sengketa transaksi keuangan setelah melalui jalur penyelesaian pengaduan di bank tidak berhasil.
  • 14. Keuntungan Mediasi Perbankan 1. memperhatikan kepentingan korban sebagai pihak yang menderita kerugian dan berupaya untuk memulihkan kerugian tersebut. 2. penyelesaian cepat terwujud tanpa harus menggangu fungsi bank sebagai penggerak ekonomi. 3. mediasi perbankan berasihat rahasi sehingga memperkecil kemungkinan tercemaranya nama baik bank dan nasabah akibat peristiwa hukum yang terjadi. hasil dari mediasi berorientasi pada win-win solution bukan win-lose solution seperti dalam proses persidiangan pidana sehingga kepentiingan korban juga diakomodasi dengan tidak merugikan kepentingan pelaku atau bank yang melakukan kesalahan.
  • 15. Tahap pra mediasi Proses awal menuju mediasi perbankan dimulai dengan adanya laporan nasbah atau pihak yang mengajukan laporan kepada Bank Indonesia. Kemudian dilakukan verifikasi dan klarifikasi yang didalamnya berisi hal-hal berikut : a. Sengketa diajukan secara tertulis oleh nasabah atau perwakilan nasabah dengan disertai bukti pendukung b. Sengketa pernah diupayakan penyelesaiannya dengan bank c. Tidak sedang dalam proses atau belum pernah diputus oleh lembaga arbitrase atau peradilan/belum ada kesepakatan yang difasilitasi lembaga mediasi lainnya d. Sengketa perdata yang berpotesi menimbulkan kerugian finansial nasabah yang diduga karena kesalahan/kelalaian bank e. Tuntutan finansial maksimal Rp.500juta dan bukan merupakan kerugian immaterial f. Belum pernah diproses dalam mediasi perbankan oleh Bank Indonesia Diterima maksimal 60 hari kerja sejak tanggal surat hasil penyelesaian pengaduan yang disampaikan bank kepada nasabah.
  • 16. Tahap mediasi Proses yang terjadi dalam mediasi perbankan sebagai berikut : a. pendahuluan: menyambut kedatangan, batasan waktu, perkenalan, mediasi dan peran mediator/para pihak, tahapan mediasi,kode etik, aturan dasar/ tata tertib, pertanyaan yang diajukan b. Presentasi para pihak: memberikan kesempatan kepada para pihak untuk didengar dan juga memberi kesempatan setiap pihak mendengarkan permasalahan dari pihak lainnya secara langsung. Kesamaan (common ground) diantara para pihak sebagai pendukung untuk melanjutkan proses negosiasi. c. mendefinisikan dan mengagendakan masalah: menentukan permasalahan penting, berdasarkan presentasi para pihak dalam kalimat tanya dan diurutkan prioritasnya d. negosiasi dan pengambilan keputusan: membutuhkan alokasi waktu cukup banyak untuk mendengarkan keinginan kedua belah pihak dan melakukan negosiasi e. pertemuan terpisah: menggali lebih jauh tentang permasalahan, mencari alternatif penyelesaian masalah, mengingatkan hal-hal yang telah dicapai dalam proses mediasi dan mempertimbangkan akibat bila tidak tercapai kesepakatan f. pengambilan keputusan akhir: para pihak dikumpulkan kembali guna mengadakan negosiasi akhir dan menyelesaikan beberapa hal dengan lebih rinci, memastikan bahwa seluruh permasalahan telah dibahas, para pihak dapat menerima hasil akhir.
  • 17. Di Indonesia, tonggak kelahiran aturan hukum Perbankan dimulai sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan. Kemudian, mengalami perubahan menjadi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan selanjutnya diadakan perubahan dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Pengaturan Tindak Pidana Perbankan
  • 18. kesimpulan Tindak Pidana Perbankan dapat diartikan sebagai tindakpidana yang terdiri atas perbuatan-perbuatan pelanggaranterhadap ketentuan-ketentuan Pokok-Pokok Perbankan, pelanggaran mana dilarang dan diancam dengan hukumanoleh undang-undang. Tindak pidana perbankan sendiri telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atasUndang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Undang-undang Perbankan menetapkan tiga belas macamtindak pidana yang diatur mulai dari Pasal 46 sampai denganPasal 50A. Ketiga belas tindak pidana itu dapatdikelompokkan kembali menjadi 5 (lima) bentuk tindakpidana, yaitu: 1. tindak pidana yang berkaitan dengan perizinan, 2. tindak pidana yang berkaitan dengan rahasia bank, 3. tindak pidana yang berkaitan dengan pengawasan dan pembinaan, 4. tindak pidana yang berkaitan dengan usaha bank. 5. Tindak Pidana yang Berkaitan Dengan Sikap dan/atauTindakan yang Dilakukan oleh Pengurus Bank, PegawaiBank, Pihak Terafiliasi, dan Pemegang Saham Bank Penyelesaian masalah perbankan salah satunya adalahmediasi perbankan. Mediasi perbankan merupakan wadahuntuk melakukan mediasi antara nasabah dan bank dalamupaya menyelesaikan sengketa transaksi keuangan setelahmelalui jalur penyelesaian pengaduan di bank tidak berhasil.