SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER… (GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN 2018/2019
A Komponen Layanan Layanan dasar
B Bidang Layanan Belajar
C Topik layanan Peran IQ,EQ,AQ dan SQ dalam belajar
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum
Siswa mampu memahami permasalahan dalam belajar
serta mengatasi permasalahan dalam belajar
F Tujuan Khusus
1. Siswa dapat memahami pengertian IQ,EQ,AQ dan
SQ.
2. Siswa dapat memahami permasalahan belajar yang
menghambat masa depan siswa.
3. Siswa dapat memahami point-point untuk
mengembangkan EQ.
4. Siswa dapat memahami ciri-ciri kecerdasan spiritual
5. Siswa dapat mengatasi permasalahan dalam belajar
G Sasaran layanan Kelas X/XI/XII
H Materi layanan
a. Pengertian IQ, EQ, AQ dan SQ
b. Permasalahan belajar
c. Point-point untuk mengembangkan EQ
d. Ciri-ciri kecerdasan spiritual
e. Mengatasi permasalahan dalam belajar dengan
melatih IQ, EQ, SQ
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber
https://pendidikanbkupstegal1.wordpress.com/2018/05/06
/materi-rpl-bidang-bimbingan-belajar/
K Metode/ Teknik Ceramah, curah pendapat dan tanya jawab
L Media/Alat Laptop, LCD, Power point
N Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan
1.Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa
peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa
bersemangat.
2.Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice
Breaking/ games sederhana.
3.Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang akan
dicapai
b. Penjelasan tentang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
MERAH PUTIH
Jl. Proklamasi, No. 45 Pemalang
Telpon (0283) 12345 Fax ( 0283 ) 67890 Kode Pos 52362 Email: smkn01merahputih@gmail.com
langkah-langkah
kegiatan
menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
tanggung jawab peserta didik.
c. Mengarahkan kegiatan
(konsolidasi)
Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
memberikan penjelasan tentang topik yang akan
dibicarakan
d. Tahap Peralihan
(Transisi)
Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan
kegiatan, dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta didik
Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai
langkah-langkah dan tugas serta tangggung jawab yang
telah dijelaskan.
b. Kegiatan guru Bimbingan
dan Konseling atau
konselor
Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
memberikan materi yang telah disiapkan
3. Tahap Penutup
a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
memberikan penguatan atau
b. merencanakan tindak lanjut.
O Evaluasi
1. Evaluasi Proses
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang
terjadi:
1. Mengadakan refleksi
2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan :
(contoh :semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)
3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau
bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan
topik/ tidak sesuai dengan topik
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit
dipahami
2. Evaluasi Hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:
1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/
kurang menyenangkan/tidak menyenangkan
2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/
tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan: mudah/sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak
menarik untuk diikuti
Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap
2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)
Mengetahui Pemalang, 6 Mei 2018
Kepala Sekolah, Guru BK/ Konselor
Nunung Susiliana
LAPORAN BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER... (GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN 2017/2018
1 Komponen layanan layanan dasar
2. Bidang layanan Belajar
3. Topik layanan Peran IQ,EQ, AQ, dan SQ
4 Tujuan layanan
Siswa mampu memahami pemahaman dalam belajar serta
mengatasi permasalahan dalam belajar
5 Kelas /Semester Kelas X,XI,XII
6 Hari/Tanggal
7 Durasi pertemuan 2 Kali Pertemuan x 45 menit
8 Materi
a. Pengertian IQ, EQ, AQ dan SQ
b. Permasalahan belajar
c. Point-point untuk mengembangkan EQ
d. Ciri-ciri kecerdasan spiritual
e. Mengatasi permasalahan dalam belajar dengan melatih IQ,
EQ, SQ
9 Hasil dan Tindak Lanjut
………….., …………….
Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru BK/ Konselor
....................................... .........................................
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
MERAH PUTIH
Jl. Proklamasi, No. 45 Pemalang
Telpon (0283) 12345 Fax ( 0283 ) 67890 Kode Pos 52362 Email: smkn01merahputih@gmail.com
PEDOMAN OBSERVASI
Identitas
Nama Peserta Didik :
.....................................................................................................
Kelas :.....................................................................................................
Petunjuk :
Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai hasil penilaian anda
No PERNYATAAN SKOR
1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling mengharagai
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan
pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
Total Skor
Mengetahui : Tegal, .....................
Kepala Sekolah, Guru BK/ Konselor
....................................... .........................................
Skor 4 ; sangat baik
Skor 3 : Baik
Skor 2 : Cukup Baik
Skor 1 : Kurang Baik
Keterangan
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x8 = 8 dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32
2. Katagori Hasil :
Sangat Baik : 28 – 32
Baik : 23 – 27
Cukup : 22 – 26
Kurang : ........ 21
ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
No PERNYATAAN SKOR
1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan
dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh bayak pengetahuan dan informasi
dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap
sesuai dengan materi yang disampaikan
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
saya menjadi lebih teratur dan bermakna
TOTAL SKOR
Mengetahui : Pemalang, .....................
Guru BK/Konselor Peserta didik / Konseli
....................................... .........................................
Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 =6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Katagori Hasil
Sangat Baik : 21- 24
Baik : 17 – 20
Cukup : 13 – 16
Kurang : - 12
Lampiran 1. Materi
PERAN IQ, EQ,AQ DAN SQ DALAM BELAJAR
1) IQ ( Intelegence Quotient)
Kecerdasan intelektual adalah syarat minimum kompetensi. Intelegensi
diartikan sebagai keseluruhan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah,
serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif (Marhten Pali, 1993).
Konsep intelegensi yang pertama kali di rintis oleh Alfred Bined 1964 mempercayai
bahwa kecerdasan itu bersifat tunggal dan dapat diukur dalam satuan angka, yaitu
intelegence auotient (IQ).
Ini berdasarkan penelitian terbaru telah terungkap adanya multiple intelegence
(kecerdasan majemuk). Gardner, 1994 menemukan dalam setiap anak tersimpan 8
kecerdasan yang siap berkembang, yaitu:
1. Kecerdasan Linguistik (word smart= cerdas berbahasa)
2. Kecerdasan Matematik-logis (number smart=cerdas angka)
3. Kecerdasan Spasial (cerdas gambar)
4. Kecerdasan Kinestik-jasmani (body smart=cerdas tubuh)
5. Kecerdasan Musikal (cerdas music = nada suara)
6. Kecerdasan Interpersonal (Self smart =cerdas diri)
7. Kecerdasan Intrapersonal (people smart= cerdas bergaul)
8. Kecerdasan Naturalis (cerdas alam)
Yang menggembirakan dari paradigma baru tentang intelegence adalah
pandangan bahwa TIDAK ADA MURID YANG BODOH! Setiap anak punya
kecerdasan yang menonjol satu atau dua jenis dan siap untuk berprestasi.
2) EQ (Emotion Quotient)
Penelitian mutakhir menjelaskan bahwa kecerdasan intelektual belumlah
cukup. IQ menyumbangkan 20% dari keberhasilan. Yang lebih banyak perannya
dalam keberhasilan seseorang adalah kecerdasan emosional (80%). Apakah
kecerdasan emosional itu? Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk
mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri
sendiri, kemampuan mengelola emosi dengan baik dan dalam berhubungan dengan
orang lain. Jelaskan EQ sangat besar peranannya untuk memilih segala kesuksesan
termasuk sukses di bangku sekolah. Daniel Goldman mengembangkan EQ menjadi 5
kategori dengan point-point yakni:
b. Kesadaran diri : kesadaran emosi diri menilai pribadi dan percaya diri.
c. Pengaturan diri: pengendalian diri, sikap dapat dipercaya, waspada, adaptif, dan
inovatif.
d. Motivasi : dorongan berprestasi, komitmen, inisiatif dan optimis.
e. Empati : memahami orang lain, pelayanan, membantu pengembangan orang lain,
menyikapi perbedaan dan kesadaran.
f. Keterampilan sosial: pengaruh persuai keterampilan berkomunikasi,
kepemimpinan, katalisator dan perubahannya, manajemen konflik, keakraban,
kerjasama dan kerja tim.
3) AQ (Adversity Quotient)
Mengapa banyak orang yang jelas-jelas cerdas/ berbakat tetapi gagal
membuktikan potensi dirinya? Berapa banyak siswa yang memiliki IQ tinggi tetapi
gagal dalam meraih prestasi belajar? Sebaliknya tidak sedikit orang yang memiliki IQ
tidak tinggi tetapi justru lebih unggul dalam prestasi belajar. Pada umumnya ketika
dihadapkan pada kesulitan dan tantangan hidup kebanyakan manusia menjadi loyo
dan tidak berdaya. Mereka berhenti berusaha sebelum dan kemampuannya benar-
benar teruji. Banyak orang yang gampang menyerah sebelum berperang. Mereka
inilah yang dimaksudkan dengan rendah Adversity Qoutientnya.
Adversity Qoutient adalah kemampuan / kecerdasan seseorang untuk dapat
bertahan menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. Paul
G Stoltz adalah, penemu teori AQ ini berdasarkan penelitiannya ada tingkatan AQ
pada masyarakat manusia ini, yakni:
a. Tingkat “Quitters” (orang-orang yang berhenti)
“Quitters” adalah orang yang paling lemah AQnya. Ketika menghadapi
berbagai kesulitan hidup, mereka berhenti dan langsung menyerah mereka memilih
untuk tidak mendaki, mereka keluar, mundur dan menghindar dari kewajiban/tugas-
tugas hidup. Mereka tidak memanfaatkan peluang, potensi dan kesempatan dalam
hidup.
Contoh : seorang individu yang tidak berkutik hanya mengeluh ketika ditimpa
kondisi buruk, misalnya penderitaan, kemiskinan dan kebodohan dan lain-lainnya.
b. Tingkat “Campers” (orang yang berkemah)
“Campers” adalah AQ tingkat sedang. Awalnya mereka giat mendaki,
berjuang menyelesaikan tantangan kehidupan. Namun ditengah perjalanan mereka
berhenti juga. Mereka telah jenuh dan bosan, merasa sudah cukup, mengakhiri
pendakian dengan mencari tempat yang data dan nyaman.
Contohnya: seorang yang mengira bahwa sukses itu adalah yang pentidk sudah naik
kelas/lulus, meskipun pas-pasan saja. Sudah punya harta /jabatan baru sudah cukup
sukses di dunia sudah cukup!
c. Tingkat “Climbars” (orang yang mendaki)
“Climbars” adalah pendaki sejati. Orang yang seumur hidup mencurahkan diri
kepada pendakian hidup. Mereka paham dan sadar bahwa sukses itu bukan hanya
dimensi fisik material, tetapi seluruh dimensi : fisik, moral, sosial, spiritual, dan
seterusnya. Mereka adalah orang yang selalu mencari hakikat hidup, hakikat manusia
yang diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna dan akal kembali kepada
Sang Maha Pencipta. Mendaki hidup abadi, yang jauh lebih panjang.
4) SQ (Spritual Qoutient)
Hasil penelitian di ratusan perusahaan dan kalangan eksekutif bisnis
menunjukan bahwa spirit itu sungguh penting. Spirit menjadi salah satu faktor
penentu sukses, salah satu contoh spirit mereka adalah keyakinan bahwa bisnis itu
bermakna besar bagi diri, keluarga dan masa depan umat manusia. Sebaliknya
keringnya spirit akan meruntuhkan seseorang atau perusahaan.
 Pengertian Kecerdasan Spiritual (SQ)
Spiritual adalah inti dari pusat diri sendiri. Kecerdasan spiritual adalah sumber
yang mengilhami, melambangkan semangat dan mengikat diri seseorang kepada
nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu (Agus Nggermanto, 2010). M. Zuhri
menambahkan, bahwa SQ merupakan kecerdasan yang digunakan untuk
“berhubungan” dengan Tuhan Yang Maha Esa.
 Ciri-ciri SQ Tinggi
Menurut Damitri Mahayana (Agus Nggermanto, 2001), ciri-ciri orang yang
ber-SQ tinggi adalah:
a. Memiliki prinsip dan visi yang kuat
b. Mampu melihat kesatuan dalam keanekaragaman
c. Mampu memaknai setiap sisi kehidupan
d. Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan
Melatih IQ,EQ, dan SQ sekaligus, sangat menajamkan indera kita dalam
menangkap materi pelajaran, menajamkan pikiran dalam memahami intisari dari
setiap pokok bahasan serta memberikan dorongan kepada akal untuk menghindari diri
dari gangguan nafsu. Akhirnya konsentrasi kita akan lebih khusuk dan daya tangkap
kita akan lebih cemerlang. Memori-memori yang disimpan dalam brangkas otak
menjadi aman, tidak hilang, serta dapat digunakan pada waktunya sesuai kebutuhan.
Caranya sebagai berikut:
No. Jenis Kecerdasan Cara Melatih
1.
2.
3.
Intelegence Quotient (IQ)
Emotional Quotient (EQ)
Spiritual Quotient (SQ)
Belajar dengan cara yang benar
Banyak membaca, sering latihan, selalu
mengerjakan PR dan tugas-tugas, menghafal
dengan rutin.
Kalau tidak bisa tanya teman atau guru
kemudian dicoba sendiri sampai bisa
Belajarnya yang tekun, mulai dari yang
mudah dulu, terus bertahap kepada yang sulit.
Jangan cepat menyerah, yang sabar. Kalau
sudah bisa mengerjakan soal yang biasa, lalu
tingkatkan dengan soal-soal baru yang lebih
sulit dan menantang untuk melatih kreatifitas.
Tapi hati-hati kalau sudah pintar jangan
terlalu bangga dengan kemampuan sendiri,
sebaiknya tetap rendah hati dan tidak
meremehkan tugas.
Selalu berdo’a sebelum dan sesudah belajar,
selalu ingat kepada Tuhan, kewajiban
beribadah jangan ditinggalkan.

More Related Content

What's hot

CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOKCONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajarRpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajarTatakustara
 
Rpl Bidang Sosial
Rpl Bidang SosialRpl Bidang Sosial
Rpl Bidang SosialAfy Luna
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)aji ali mabruri
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalwiduri aprillia
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 
Rpl Bidang Karir
Rpl Bidang KarirRpl Bidang Karir
Rpl Bidang KarirAfy Luna
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)aji ali mabruri
 
Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarAfy Luna
 
1. rpl persiapan diri menghadapi ujian
1. rpl persiapan diri menghadapi ujian1. rpl persiapan diri menghadapi ujian
1. rpl persiapan diri menghadapi ujianJHhanero LhemaTa
 
RPL Tipe Gaya Belajar
RPL Tipe Gaya BelajarRPL Tipe Gaya Belajar
RPL Tipe Gaya Belajaristi18
 
RPL Meningkatkan Disiplin Diri
RPL Meningkatkan Disiplin DiriRPL Meningkatkan Disiplin Diri
RPL Meningkatkan Disiplin DiriSun Ndary
 

What's hot (20)

CONTOH RPL POP
CONTOH RPL POPCONTOH RPL POP
CONTOH RPL POP
 
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOKCONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
 
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajarRpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajar
 
Rpl Bidang Sosial
Rpl Bidang SosialRpl Bidang Sosial
Rpl Bidang Sosial
 
Rpl ti dlm bk karier
Rpl ti dlm bk karierRpl ti dlm bk karier
Rpl ti dlm bk karier
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
CONTOH RPL K13 + LAMPIRAN
CONTOH RPL K13 + LAMPIRANCONTOH RPL K13 + LAMPIRAN
CONTOH RPL K13 + LAMPIRAN
 
Rpl Bidang Karir
Rpl Bidang KarirRpl Bidang Karir
Rpl Bidang Karir
 
Rpl melawan bullying
Rpl melawan bullyingRpl melawan bullying
Rpl melawan bullying
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
 
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
 
Rpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajarRpl biimbingan belajar
Rpl biimbingan belajar
 
Contoh lembar instrumen evaluasi bkp
Contoh lembar instrumen evaluasi bkpContoh lembar instrumen evaluasi bkp
Contoh lembar instrumen evaluasi bkp
 
1. rpl persiapan diri menghadapi ujian
1. rpl persiapan diri menghadapi ujian1. rpl persiapan diri menghadapi ujian
1. rpl persiapan diri menghadapi ujian
 
Rpl menjadi wirausaha sukses
Rpl menjadi wirausaha suksesRpl menjadi wirausaha sukses
Rpl menjadi wirausaha sukses
 
RPL Tipe Gaya Belajar
RPL Tipe Gaya BelajarRPL Tipe Gaya Belajar
RPL Tipe Gaya Belajar
 
RPL Meningkatkan Disiplin Diri
RPL Meningkatkan Disiplin DiriRPL Meningkatkan Disiplin Diri
RPL Meningkatkan Disiplin Diri
 
AUM PTSDL
AUM PTSDLAUM PTSDL
AUM PTSDL
 

Similar to 378423703 rpl-bidang-bimbingan-belajar

Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalwiduri aprillia
 
Pengenalan diri
Pengenalan diri Pengenalan diri
Pengenalan diri Lapang Ari
 
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MythaChan
 
RPL 1 PERCAYA DIRI.docx
RPL 1 PERCAYA DIRI.docxRPL 1 PERCAYA DIRI.docx
RPL 1 PERCAYA DIRI.docxMiltanWaja
 
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.pptssuser69ed2d
 
kompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikankompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikanAjengIlla
 
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELING
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELINGMODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELING
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELINGANGAMALAPPALANESAMYM
 
Bakat & minat
Bakat & minat Bakat & minat
Bakat & minat Shan Cyu
 
SETTING BIMBINGAN KLASIKAL halaman.docx
SETTING BIMBINGAN KLASIKAL halaman.docxSETTING BIMBINGAN KLASIKAL halaman.docx
SETTING BIMBINGAN KLASIKAL halaman.docxNgurahAlietzHansamu
 

Similar to 378423703 rpl-bidang-bimbingan-belajar (20)

Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
 
Pengenalan diri
Pengenalan diri Pengenalan diri
Pengenalan diri
 
RPL 3
RPL 3 RPL 3
RPL 3
 
SPPKB
SPPKBSPPKB
SPPKB
 
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
 
Tugas rpl
Tugas rplTugas rpl
Tugas rpl
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
RPBK kons kelompok.docx
RPBK kons kelompok.docxRPBK kons kelompok.docx
RPBK kons kelompok.docx
 
Kecerdasan ganda
Kecerdasan gandaKecerdasan ganda
Kecerdasan ganda
 
RPL 1 PERCAYA DIRI.docx
RPL 1 PERCAYA DIRI.docxRPL 1 PERCAYA DIRI.docx
RPL 1 PERCAYA DIRI.docx
 
I think
I thinkI think
I think
 
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt
13 MODEL & STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.ppt
 
kompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikankompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikan
 
MODUL 10 MINIT UBK.pdf
MODUL 10 MINIT UBK.pdfMODUL 10 MINIT UBK.pdf
MODUL 10 MINIT UBK.pdf
 
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELING
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELINGMODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELING
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELING
 
Bakat & minat
Bakat & minat Bakat & minat
Bakat & minat
 
Rpl bimpok
Rpl bimpokRpl bimpok
Rpl bimpok
 
SETTING BIMBINGAN KLASIKAL halaman.docx
SETTING BIMBINGAN KLASIKAL halaman.docxSETTING BIMBINGAN KLASIKAL halaman.docx
SETTING BIMBINGAN KLASIKAL halaman.docx
 
visi presentasi.pptx
visi presentasi.pptxvisi presentasi.pptx
visi presentasi.pptx
 
i think maps
i think mapsi think maps
i think maps
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

378423703 rpl-bidang-bimbingan-belajar

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER… (GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN 2018/2019 A Komponen Layanan Layanan dasar B Bidang Layanan Belajar C Topik layanan Peran IQ,EQ,AQ dan SQ dalam belajar D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Umum Siswa mampu memahami permasalahan dalam belajar serta mengatasi permasalahan dalam belajar F Tujuan Khusus 1. Siswa dapat memahami pengertian IQ,EQ,AQ dan SQ. 2. Siswa dapat memahami permasalahan belajar yang menghambat masa depan siswa. 3. Siswa dapat memahami point-point untuk mengembangkan EQ. 4. Siswa dapat memahami ciri-ciri kecerdasan spiritual 5. Siswa dapat mengatasi permasalahan dalam belajar G Sasaran layanan Kelas X/XI/XII H Materi layanan a. Pengertian IQ, EQ, AQ dan SQ b. Permasalahan belajar c. Point-point untuk mengembangkan EQ d. Ciri-ciri kecerdasan spiritual e. Mengatasi permasalahan dalam belajar dengan melatih IQ, EQ, SQ I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit J Sumber https://pendidikanbkupstegal1.wordpress.com/2018/05/06 /materi-rpl-bidang-bimbingan-belajar/ K Metode/ Teknik Ceramah, curah pendapat dan tanya jawab L Media/Alat Laptop, LCD, Power point N Pelaksanaan 1. Tahap Awal/Pendahuluan a. Pernyataan Tujuan 1.Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa bersemangat. 2.Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice Breaking/ games sederhana. 3.Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang akan dicapai b. Penjelasan tentang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MERAH PUTIH Jl. Proklamasi, No. 45 Pemalang Telpon (0283) 12345 Fax ( 0283 ) 67890 Kode Pos 52362 Email: smkn01merahputih@gmail.com
  • 2. langkah-langkah kegiatan menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik. c. Mengarahkan kegiatan (konsolidasi) Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik yang akan dibicarakan d. Tahap Peralihan (Transisi) Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti 2. Tahap Inti a. Kegiatan peserta didik Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai langkah-langkah dan tugas serta tangggung jawab yang telah dijelaskan. b. Kegiatan guru Bimbingan dan Konseling atau konselor Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan materi yang telah disiapkan 3. Tahap Penutup a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penguatan atau b. merencanakan tindak lanjut. O Evaluasi 1. Evaluasi Proses Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi: 1. Mengadakan refleksi 2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan : (contoh :semangat/ kurang semangat/ tidak semangat) 3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan topik/ tidak sesuai dengan topik 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami 2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: 1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/ kurang menyenangkan/tidak menyenangkan 2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/ tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan: mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak menarik untuk diikuti
  • 3. Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap 2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada) Mengetahui Pemalang, 6 Mei 2018 Kepala Sekolah, Guru BK/ Konselor Nunung Susiliana
  • 4. LAPORAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER... (GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 1 Komponen layanan layanan dasar 2. Bidang layanan Belajar 3. Topik layanan Peran IQ,EQ, AQ, dan SQ 4 Tujuan layanan Siswa mampu memahami pemahaman dalam belajar serta mengatasi permasalahan dalam belajar 5 Kelas /Semester Kelas X,XI,XII 6 Hari/Tanggal 7 Durasi pertemuan 2 Kali Pertemuan x 45 menit 8 Materi a. Pengertian IQ, EQ, AQ dan SQ b. Permasalahan belajar c. Point-point untuk mengembangkan EQ d. Ciri-ciri kecerdasan spiritual e. Mengatasi permasalahan dalam belajar dengan melatih IQ, EQ, SQ 9 Hasil dan Tindak Lanjut ………….., ……………. Mengetahui : Kepala Sekolah, Guru BK/ Konselor ....................................... ......................................... PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MERAH PUTIH Jl. Proklamasi, No. 45 Pemalang Telpon (0283) 12345 Fax ( 0283 ) 67890 Kode Pos 52362 Email: smkn01merahputih@gmail.com
  • 5. PEDOMAN OBSERVASI Identitas Nama Peserta Didik : ..................................................................................................... Kelas :..................................................................................................... Petunjuk : Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai hasil penilaian anda No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Peserta didik terlibat aktif 2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan 3 Peserta didik kreatif 4 Peserta didik saling mengharagai 5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat 6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan pendapat masing-masing 7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan 8 Layanan sesuai alokasi waktu Total Skor Mengetahui : Tegal, ..................... Kepala Sekolah, Guru BK/ Konselor ....................................... ......................................... Skor 4 ; sangat baik Skor 3 : Baik Skor 2 : Cukup Baik Skor 1 : Kurang Baik Keterangan 1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x8 = 8 dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32 2. Katagori Hasil : Sangat Baik : 28 – 32 Baik : 23 – 27 Cukup : 22 – 26 Kurang : ........ 21
  • 6. ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL No PERNYATAAN SKOR 1 2 3 4 1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan 2 Saya memperoleh bayak pengetahuan dan informasi dari materi yang disampaikan 3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan 4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan 6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna TOTAL SKOR Mengetahui : Pemalang, ..................... Guru BK/Konselor Peserta didik / Konseli ....................................... ......................................... Keterangan : 1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 =6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24 2. Katagori Hasil Sangat Baik : 21- 24 Baik : 17 – 20 Cukup : 13 – 16 Kurang : - 12
  • 7. Lampiran 1. Materi PERAN IQ, EQ,AQ DAN SQ DALAM BELAJAR 1) IQ ( Intelegence Quotient) Kecerdasan intelektual adalah syarat minimum kompetensi. Intelegensi diartikan sebagai keseluruhan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif (Marhten Pali, 1993). Konsep intelegensi yang pertama kali di rintis oleh Alfred Bined 1964 mempercayai bahwa kecerdasan itu bersifat tunggal dan dapat diukur dalam satuan angka, yaitu intelegence auotient (IQ). Ini berdasarkan penelitian terbaru telah terungkap adanya multiple intelegence (kecerdasan majemuk). Gardner, 1994 menemukan dalam setiap anak tersimpan 8 kecerdasan yang siap berkembang, yaitu: 1. Kecerdasan Linguistik (word smart= cerdas berbahasa) 2. Kecerdasan Matematik-logis (number smart=cerdas angka) 3. Kecerdasan Spasial (cerdas gambar) 4. Kecerdasan Kinestik-jasmani (body smart=cerdas tubuh) 5. Kecerdasan Musikal (cerdas music = nada suara) 6. Kecerdasan Interpersonal (Self smart =cerdas diri) 7. Kecerdasan Intrapersonal (people smart= cerdas bergaul) 8. Kecerdasan Naturalis (cerdas alam) Yang menggembirakan dari paradigma baru tentang intelegence adalah pandangan bahwa TIDAK ADA MURID YANG BODOH! Setiap anak punya kecerdasan yang menonjol satu atau dua jenis dan siap untuk berprestasi. 2) EQ (Emotion Quotient) Penelitian mutakhir menjelaskan bahwa kecerdasan intelektual belumlah cukup. IQ menyumbangkan 20% dari keberhasilan. Yang lebih banyak perannya dalam keberhasilan seseorang adalah kecerdasan emosional (80%). Apakah kecerdasan emosional itu? Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, kemampuan mengelola emosi dengan baik dan dalam berhubungan dengan
  • 8. orang lain. Jelaskan EQ sangat besar peranannya untuk memilih segala kesuksesan termasuk sukses di bangku sekolah. Daniel Goldman mengembangkan EQ menjadi 5 kategori dengan point-point yakni: b. Kesadaran diri : kesadaran emosi diri menilai pribadi dan percaya diri. c. Pengaturan diri: pengendalian diri, sikap dapat dipercaya, waspada, adaptif, dan inovatif. d. Motivasi : dorongan berprestasi, komitmen, inisiatif dan optimis. e. Empati : memahami orang lain, pelayanan, membantu pengembangan orang lain, menyikapi perbedaan dan kesadaran. f. Keterampilan sosial: pengaruh persuai keterampilan berkomunikasi, kepemimpinan, katalisator dan perubahannya, manajemen konflik, keakraban, kerjasama dan kerja tim. 3) AQ (Adversity Quotient) Mengapa banyak orang yang jelas-jelas cerdas/ berbakat tetapi gagal membuktikan potensi dirinya? Berapa banyak siswa yang memiliki IQ tinggi tetapi gagal dalam meraih prestasi belajar? Sebaliknya tidak sedikit orang yang memiliki IQ tidak tinggi tetapi justru lebih unggul dalam prestasi belajar. Pada umumnya ketika dihadapkan pada kesulitan dan tantangan hidup kebanyakan manusia menjadi loyo dan tidak berdaya. Mereka berhenti berusaha sebelum dan kemampuannya benar- benar teruji. Banyak orang yang gampang menyerah sebelum berperang. Mereka inilah yang dimaksudkan dengan rendah Adversity Qoutientnya. Adversity Qoutient adalah kemampuan / kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. Paul G Stoltz adalah, penemu teori AQ ini berdasarkan penelitiannya ada tingkatan AQ pada masyarakat manusia ini, yakni: a. Tingkat “Quitters” (orang-orang yang berhenti) “Quitters” adalah orang yang paling lemah AQnya. Ketika menghadapi berbagai kesulitan hidup, mereka berhenti dan langsung menyerah mereka memilih untuk tidak mendaki, mereka keluar, mundur dan menghindar dari kewajiban/tugas- tugas hidup. Mereka tidak memanfaatkan peluang, potensi dan kesempatan dalam hidup. Contoh : seorang individu yang tidak berkutik hanya mengeluh ketika ditimpa kondisi buruk, misalnya penderitaan, kemiskinan dan kebodohan dan lain-lainnya.
  • 9. b. Tingkat “Campers” (orang yang berkemah) “Campers” adalah AQ tingkat sedang. Awalnya mereka giat mendaki, berjuang menyelesaikan tantangan kehidupan. Namun ditengah perjalanan mereka berhenti juga. Mereka telah jenuh dan bosan, merasa sudah cukup, mengakhiri pendakian dengan mencari tempat yang data dan nyaman. Contohnya: seorang yang mengira bahwa sukses itu adalah yang pentidk sudah naik kelas/lulus, meskipun pas-pasan saja. Sudah punya harta /jabatan baru sudah cukup sukses di dunia sudah cukup! c. Tingkat “Climbars” (orang yang mendaki) “Climbars” adalah pendaki sejati. Orang yang seumur hidup mencurahkan diri kepada pendakian hidup. Mereka paham dan sadar bahwa sukses itu bukan hanya dimensi fisik material, tetapi seluruh dimensi : fisik, moral, sosial, spiritual, dan seterusnya. Mereka adalah orang yang selalu mencari hakikat hidup, hakikat manusia yang diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna dan akal kembali kepada Sang Maha Pencipta. Mendaki hidup abadi, yang jauh lebih panjang. 4) SQ (Spritual Qoutient) Hasil penelitian di ratusan perusahaan dan kalangan eksekutif bisnis menunjukan bahwa spirit itu sungguh penting. Spirit menjadi salah satu faktor penentu sukses, salah satu contoh spirit mereka adalah keyakinan bahwa bisnis itu bermakna besar bagi diri, keluarga dan masa depan umat manusia. Sebaliknya keringnya spirit akan meruntuhkan seseorang atau perusahaan.  Pengertian Kecerdasan Spiritual (SQ) Spiritual adalah inti dari pusat diri sendiri. Kecerdasan spiritual adalah sumber yang mengilhami, melambangkan semangat dan mengikat diri seseorang kepada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu (Agus Nggermanto, 2010). M. Zuhri menambahkan, bahwa SQ merupakan kecerdasan yang digunakan untuk “berhubungan” dengan Tuhan Yang Maha Esa.  Ciri-ciri SQ Tinggi Menurut Damitri Mahayana (Agus Nggermanto, 2001), ciri-ciri orang yang ber-SQ tinggi adalah: a. Memiliki prinsip dan visi yang kuat b. Mampu melihat kesatuan dalam keanekaragaman
  • 10. c. Mampu memaknai setiap sisi kehidupan d. Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan Melatih IQ,EQ, dan SQ sekaligus, sangat menajamkan indera kita dalam menangkap materi pelajaran, menajamkan pikiran dalam memahami intisari dari setiap pokok bahasan serta memberikan dorongan kepada akal untuk menghindari diri dari gangguan nafsu. Akhirnya konsentrasi kita akan lebih khusuk dan daya tangkap kita akan lebih cemerlang. Memori-memori yang disimpan dalam brangkas otak menjadi aman, tidak hilang, serta dapat digunakan pada waktunya sesuai kebutuhan. Caranya sebagai berikut: No. Jenis Kecerdasan Cara Melatih 1. 2. 3. Intelegence Quotient (IQ) Emotional Quotient (EQ) Spiritual Quotient (SQ) Belajar dengan cara yang benar Banyak membaca, sering latihan, selalu mengerjakan PR dan tugas-tugas, menghafal dengan rutin. Kalau tidak bisa tanya teman atau guru kemudian dicoba sendiri sampai bisa Belajarnya yang tekun, mulai dari yang mudah dulu, terus bertahap kepada yang sulit. Jangan cepat menyerah, yang sabar. Kalau sudah bisa mengerjakan soal yang biasa, lalu tingkatkan dengan soal-soal baru yang lebih sulit dan menantang untuk melatih kreatifitas. Tapi hati-hati kalau sudah pintar jangan terlalu bangga dengan kemampuan sendiri, sebaiknya tetap rendah hati dan tidak meremehkan tugas. Selalu berdo’a sebelum dan sesudah belajar, selalu ingat kepada Tuhan, kewajiban beribadah jangan ditinggalkan.