Dokumen tersebut membahas tentang analisis sistem informasi dan metode alternatif pengembangan sistem informasi. Dibahas langkah-langkah analisis sistem yang meliputi identifikasi masalah, memahami sistem, menganalisis sistem, dan membuat laporan. Disebutkan pula metode alternatif pengembangan sistem seperti paket, prototyping, end user development, dan outsourcing beserta kelebihan dan kekurangannya. Terakhir membandingkan pengelolaan data secara
1. Sistem Informasi Manajemen
Nama : Syirlla Maulidina
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana
ANALIS SISTEM INFORMASI DAN MENENTUKAN ALTERNATIVE
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERKAITAN DENGAN “SUMBER DAYA
KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI”
Langkah-langkah dalam tahap analisa sistem hampir sama dengan yang akan dilakukan
dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan
sistem. Perbedaannya terletak pada ruang-lingkup tugasnya. Di analisa sistem, ruang lingkup
tugasnya adalah lebih terinci. Di analisa sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem
adalah penelitian terinci, sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan.
Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh
analis sistem, sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Alternative pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem metode alternatif dapat berupa pengembangan sistem metode :
1. Paket (package), Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau
mengembangkan STI sendiri.
Kelebihan:
• Kualitas paket yang baik
• Dapat digunakan seketika
• Harga paket relative murah
• Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis
2. Kelemahan:
• Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik
• Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya
• Ketergantungan dari pemasok
• Tidak memberikan keuntungan kompetitis
2. Metode prototip (prototyping), adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap
model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa
digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis.
Kelebihan:
• Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
• Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
• Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
• Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
Kelemahan:
• Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat
lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang
lama.
• Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma
dan bahasa pemrograman sederhana.
• Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan
yang baik.
3. Metode pengembangan oleh pemakai (end user computing atau end user devolopment), Jika
dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang sekaligus pengembang
sistem itu saja, maka EUC (end user computing) dapat dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya
luas sampai ke organisasi, pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi
kesalahan, dampaknya akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada organisasi
secara luas.
Kelebihan:
• Menghindari masalah kemacetan di departmen sistem informasi jika harus dikembangkan di
departmen tsb.
• Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenhi.
• Meningkatkan keterlibatan pemakai didalam pengembangan sistem.
Kekurangan:
• Tidak semua pemakai sistem mempunyai pemahaman tentang teknologi sistem informasi.
• Memiliki risiko mengganggu bahkan merusak sistem informasi lain.
• Kelemahan teknis.
4. Metode outsourcing, adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang berasal dari pihak
eksternal (pihak ketiga) untuk menangani atau membangun sistem perusahaan dengan cara
membeli aplikasi dengan vendor. Perbedaan metode konvensional dengan metode alternatif.
Dengan metode pengembangan secara konvensional, yaitu metode siklus hidup pengembangan
sistem, yang dikembangkan oleh analisis sistem. Alasan menggunakan metode ini digunakan
untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang kompleks. Selanjutnya pengembangan
3. sistem teknologi informasi alternatif model paket dilakukan dengan membeli paket perangkat
lunak yang ada. Paket sekarang banyak tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang
bersifat umum seperti tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum
seperti misalnya aplikasi akuntasi, keungan dan aplikasi-aplikasi lainnya.
PEMBERDAYAAN DATA SECARA ELEKTRONIK LEBIH BAIK DARI PADA
MANUAL
Dalam era yang sudah sangat modern saat ini maka keberadaan suatu teknologi pastinya
menjadi hal yang biasa di tengah – tengah masyarakat. Salah satu bukti dari semakin
berkembangnya teknologi saat ini adalah keberadaan database yang mungkin sudah cukup
familiar bagi anda.
Suatu database tidak hanya ditemui dalam lingkup IT atau perusahaan saja, namun
hampir di semua bidang di masyarakat seperti dalam sekolah, pemerintahan dan lain – lain.
Suatu database dibentuk dengan berbagai macam tujuan tertentu sesuai lingkungan penggunaan
nya. Satu hal yang wajib kita pahami adalah suatu database menyimpan informasi berdasarkan
data yang diperoleh. Berikut keuntungan menggunakan database dalam mengelola suatu sistem
informasi:
a. Duplikasi data dapat diminimalkan
Duplikasi data dapat diminimalkan, dan biasanya data yang duplikat tersebut
merupakan field kunci. Hal ini memang tidak bisa di hindari, karena field kunci
ini digunakan nantinya sebagai key untuk hubungan antar tabel dan
menyangkut integritas serta independensi data.
b. Integritas data tinggi
Tingkat kevalidan data tinggi, karena data yang sama saling berelasi, sehingga
apabila ada perubahan pada suatu data, maka data yang sama difile yang lain
otomatis juga berubah.
c. Independensi data
Tingkat ketergantungan data sangat tinggi, dimana anda tidak bisa melakukan
perubahan terhadap suatu data, jika data tersebut sedang dipakai oleh file lain.
Misalnya ; Anda tidak dapat menghapus data matakuliah tertentu pada file
matakuliah, kalau matakuliah tersebut sedang diambil oleh mahasiswa pada file
KRS misalnya.
d. Konsistensi data tinggi
Ini berhubungan dengan independensi data, sehingga tingkat konsistensi data
jadi tinggi.
e. Dapat berbagi (sharing) data
Ini merupakan salah satu keunggulan dari pengelolaan data dengan sistem
database, dimana anda dapat saling berbagi dalam penggunaan file, baik
bersifat jaringan maupun client server.
f. Tingkat keamanan tinggi
4. Adanya pemberian password dan hak akses pada suatu file mengakibatkan
hanya orang yang berhak saja yang bisa mengakses file tersebut. Sehingga
lebih aman.
g. Mudah mendapatkan data
Proses mendapatkan data dan informasi pada database dapat dilakukan
dengan mudah, terutama menggunakan Structure Query Language (SQL),
yang merupakan bahasa standar dalam DBMS.
Dibandingkan dengan pengelolaan data secara manual hanya cocok untuk mengelola data
dalam jumlah kecil dan informasi yang diharapkan terhadap data tersebut bersifat
monoton dan tidak banyak berulang. Kelemahan yang terdapat dalam pengelolaan data
secara manual adalah :
a. Duplikasi Data
Duplikasi data terjadi karena masing-masing bagian mengelola data secara
sendiri-sendiri. Sehingga data yang sama tersimpan pada berbagai tempat.
Misalnya : Bagian kemahasiswaan telah menyimpan dan mengelola data
mahasiswa untuk kepentingannya, tapi di bagian jurusan juga menyimpan dan
mengelola data mahasiswa sesuai dengan kepentingannya juga.
b. Terbatasnya berbagi Data
Hal inilah yang menyebabkan terjadi duplikasi data, karena antara satu bagian
dengan bagian lainnya tidak saling berhubungan atau berdiri sendiri.
c. Tidak Konsistennya Data
Tidak konsistennya data terjadi karena penyimpanan dan pengelolaan
data yang sama di berbagai tempat. Misalnya : Si Dodi adalah mahasiswa
jurusan manajemen, pada semester 3 Dodi pindah ke jurusan akuntansi. Bagian
kemahasiswaan telah mencatat dan menyimpan data Dodi sebagai mahasiswa
jurusan akuntansi. Tapi di bagian jurusan manajemen, karena tidak adanya
informasi, maka si Dodi tetap tercatat sebagai mahasiswa jurusan manajemen.
Tentu hal seperti ini akan berakibat fatal.
d. Kesulitan dalam mendapatkan Informasi
Misalnya pada suatu saat, kepala akademik menginginkan data mahasiswa
dengan IPK diatas 3.00. Maka tentu hal ini akan menghabiskan waktu yang
lama untuk memprosesnya, apalagi kalau jumlah data yang diolah sudah
mencapai lebih dari ribuan record.
SOFTWARE PESANAN MELALUI KONSULTAN IT (OUTSOURCING) LEBIH
MAHAL DARI SOFTWARE JADI YANG DIPASARAN SOFTWARE APLIKASI
Jika perusahaan membutuhkan software yang sesuai dengan kebutuhan dan fungsional
maka perusahaan harus membangun software sendiri. Dengan membangun aplikasi sendiri
semua fungsionalitas yang dibutuhkan akan dimasukkkan sehingga aplikasi sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Proses membangun aplikasi ini tidak berjalan serta merata bagus tetapi
5. ada kelebihan dan kekurangannya. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan membangun
software.
Kelebihannya:
• Semua kebutuhan bisnis perusahaan dapat dipenuhi dan benar – benar sesuai dengan
keinginan manajemen.
• Sesuai dengan keinginan, karena software dibuat berdasarkan pesanan.
• Software dapat diubah/dimodifikasi, jika ada perubahan kebijakan atau perubahan sistem
diperusahaan.
• Harga menjadi lebih murah jika pengguna banyak.
Kekurangannya:
• Waktu yang lama dan biaya besar.
• Harga relatif lebih mahal, untuk penggunaan skala kecil.
• Harus memilih dan menguji sendiri pembuat sofware, kesulitan besar bagi yang tidak
memiliki pengalaman.
• Tidak bisa langsung digunakan, membutuhkan waktu pengerjaan.
Sedangkan dalam software jadi yang dipasarkan software aplikasi dikembangkan
berdasarkan sistem standar dan menerapkan ‘best practices’ pada suatu model bisnis, sehingga
sebagian software paket dapat diterapkan pada suatu perusahaan tanpa perlu adanya modifikasi.
Penjualan software paket memiliki karakteristik yang sama dengan penjualan barang-barang
komoditas, dimana pelanggan mempertimbangkan beberapa produk sejenis dan memilih salah
satu produk yang memiliki spesifikasi yang paling memenuhi kebutuhan Perusahaan. Berikut
adalah kelebihan dan kekurangan software jadi.
Kelebihannya:
• Software standar biasanya dijual dalam kondisi yang sudah teruji / matang dan stabil.
• Software standar biasanya sudah diimplementasikan / dipergunakan oleh banyak perusahaan
sejenis lainnya sehingga semakin lama akan semakin solid dan bebas dari bugs.
• Implementasi lebih cepat,karena software siap digunakan.
• Harga relatif lebih murah.
Kekurangannya:
• Perusahaan harus mengikuti proses bisnis yang terdapat pada Software Standar.
• Belum tentu tersedia, software yang diinginkan tidak selalu ada di pasaran.
• Tidak selalu cocok dengan kebutuhan, jika ada belum tentu cocok dengan sistim perusahaan
anda.
• Tidak selalu bisa dimodifikasi.
• Pengembangan software mengikuti perusahaan penyedia software.
• Harga biasanya dihitung per user/lisensi, jika penggunaan banyak akan menjadi mahal.
6. Sorce:
Kumpulanilmuijonk, 2011. http://kumpulanilmuijonk.blogspot.com/2011/12/pengelolaan-data-
manual-vs-database.html, (09 Oktober 2018, jam 23.15)
Cahyo-welly, 2014. http://cahyo-welly.blogspot.com/2014/02/membeli-software-vs-menyewa-
software-vs.html, (09 Oktober 2018, jam 23.30)
Seputarpengertian, 2014. http://seputarpengertian.blogspot.com/2014/04/seputar-pengertian-
dan-langkah-langkah-Analisa-sistem.html, (09 Oktober 2018, jam 00.15)
Joulisinolungan, 2014.
https://joulisinolungan.wordpress.com/2014/12/10/pengembangan-sistem-teknologi-
informasi-metode-alternatif/, (09 Oktober 2018, Jam 00.30)