Dokumen tersebut merangkum presentasi yang disampaikan pada pelatihan penulisan karya tulis ilmiah oleh Kementerian PUPR. Presentasi tersebut membahas mengenai penulis presentasi, struktur penyajian materi, dan beberapa poin penting dalam penulisan karya tulis ilmiah."
1. Disampaikan pada Diklat Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Ditjen Penataan Ruang Kementerian PU
Hotel Aston Bandung, 9-11 Desember 2013
2. 2
Siapa Dia?
Nama
TTL
NIP
Jabatan
:
:
:
:
Gol/Pangkat :
Alamat Ktr :
Alamt Rmh :
Email
Blog
Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Yogyakarta, 15-07-1968
19680715 199401 1 001
Kepala Pusat Kajian Hukum Adm. Negara/
Peneliti Utama Bidang Administrasi Publik
IV-d / Pembina Utama Madya
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
Villa Melati Mas Blok M6/12A, Serpong
Tangerang Selatan, HP. 0813-1786-9936
triwidodowu@yahoo.com
:
: http://triwidodowutomo.blogspot.com/
http://www.slideshare.net/tiwidodowutomo/
3. Struktur Penyajian
1. Menulis: Sebuah Pengantar
2. Jenis, Bentuk (Format), dan Kaidah KTI
3. Elemen KTI (Makalah Lengkap/Jurnal)
4. Makalah Kebijakan & Risalah Kebijakan
5. Beberapa Tips Menulis
6. Penutup
3
5. Tahun 2004, jumlah publikasi ilmiah
internasional para peneliti Indonesia
sebanyak 522 paper, jauh dibawah
Singapura (5781), Thailand (2397), atau
Malaysia (1438)
(Nature, 21-7-2005)
6. I think, therefore I am (Cogito ergo sum) – Rene Descartes.
Ideas are like rabbits. You get a couple and learn how to
handle them, and pretty soon you have a dozen (John
Steinbeck, 1902 - 1968).
No one has ever had an idea in a dress suit (Sir Frederick G.
Banting, 1891 - 1941).
To die for an idea; it is unquestionably noble. But how much
nobler it would be if men died for ideas that were true (HL.
Mencken, 1880 - 1956) ingat Copernicus & Galileo
Galilei.
Setialah pada Ide Pertama (genuine, unique, rahmat Ilahi)
jgn peduli dengan ide orang lain yg lbh pinter & terkenal;
segera catat & elaborasi! – Tri Widodo.
7. Konstruksi sejarah masa depan, rekonstruksi
sejarah masa silam Catatan2 harian
Ernesto Guevara (El Che), Tan Malaka, dll.
Romantisme & aktualisasi diri … (bacalah
karya anda 10 thn silam, lalu perhatikan apa
yg terjadi!)
Senjata yg paling hebat:
o Napoleon Bonaparte: “Saya lebih takut pada
sebuah pena dari pada 100 meriam”
o Winston Churchill & Edward Bulwer-Lytton: The
pen is mightier than the sword.
8. Aspek Historis
o Tradisi lisan jauh lebih maju krn telah ada sejak adanya
manusia Generasi 1.
o Perkembangan tradisi tulis tidak langsung berupa
huruf/aksara, namun berupa simbol (gambar)
Generasi 2.
o Masa Pra-sejarah atau Nirleka di Indonesia berakhir
setelah masyarakat di Kutai menerbitkan prasasti batu
(yupa) bertuliskan aksara Pallawa abad ke-4 atau ke-5.
Aspek Politis
o Penganjur demokrasi yg terbui krn tulisan & idenya: Soe
Hok Gie, Pramudya A. Toer, dll.
o Pembreidelan media massa, pelarangan buku,
pemberangusan berpikir di era Orba.
10. Karya ilmiah dalam bentuk tulisan cetak atau non cetak, yg
disusun secara perorangan atau kelompok mengenai
penelitian/pengkajian suatu pokok bahasan atau pengembangan
gagasan tertentu, dengan cara melakukan identifikasi, deskripsi,
analisis (masalah) dan memberikan konklusi ataupun
rekomendasi.
Penelitian
KTI
Penelitian/pengkajian adalah
proses kegiatan yg dilakukan
secara sistematis mengikuti
kaidah, prosedur & metode
ilmiah untuk … menarik
kesimpulan bagi kepentingan
pengembangan iptek di bidang
tertentu atau penerapannya.
(Perkalan No. 9/2008)
11. Perka LAN 9/2008
Jenis, Bentuk,
Format,
Kaidah, dll.
Perka LIPI 4/2012
Pedoman Instansional
di PT, dll.
12. Perka LAN No. 9/2008:
o KTI Kediklatan;
o KTI Spesialisasi Widyaiswara.
Perka LIPI No. 4/2012:
o Hasil litbang;
o Tinjauan, ulasan (review), kajian, dan
pemikiran sistematis.
13. Perka LAN No. 9/2008:
1. Buku;
2. Non-Buku.
Perka LIPI No. 4/2012:
1. Buku ilmiah;
2. Bunga rampai;
3. Makalah lengkap;
4. Monografi;
5. Komunikasi Pendek;
6. Prosiding;
7. Kajian Kebijakan;
8. Makalah Kebijakan.
14. BUKU
• Diterbitkan lembaga yg berbadan hukum;
• Diedarkan secara nasional;
• Memiliki ISBN
• Bisa berbentuk e-book, dengan syarat = printed-book.
NON BUKU
• KTI yg dipublikasikan;
• KTI yg tidak dipublikasikan.
(Perkalan No. 9/2008)
15. Non-Buku Dipublikasi
•
•
•
•
Tulisan di Jurnal/Majalah;
Tulisan di Koran;
Proceeding;
Tulisan di website lembaga ilmiah/media ber-BH.
Non-Buku Tidak Dipublikasi
• Naskah sbg bahan referensi;
• Makalah untuk pertemuan ilmiah.
(Perkalan No. 9/2008)
16. Buku
Dikeluarkan oleh suatu badan usaha penerbitan
(publishing house) di tingkat instansi/unit litbang
pemerintah atau badan usaha penerbitan swasta
nasional atau internasional + yang memiliki fungsi
sebagai usaha penerbitan (publishing house).
Memiliki ISBN: untuk terbitan tunggal atau terbitan
revisi selanjutnya
Melewati proses editorial, yang mencakup pemeriksaan
kebenaran keilmuan dan tatabahasa.
Isi paling sedikit 49 halaman (UNESCO).
(Perka LIPI No. 4/2012)
17. Buku Ilmiah
Bunga Rampai
• Sampul & Nama Penulis
• Karya Cipta
• Pendahuluan
• Daftar Isi
• Pengantar
• Batang Tubuh
• Ucapan Penghargaan
(opsional)
• Indeks
• Glosarium (opsional)
• Daftar Acuan
• Bibliografi (opsional)
• Lampiran (opsional)
Sistematika KTI yg
dipublikasi dalam bentuk
Bunga Rampai memiliki
unsur yg sama dengan
bentuk buku ilmiah, tetapi
memiliki perbedaan dalam
hal prakata/prolog yg
mengantarkan keseluruhan
isi dan dalam hal
penutup/epilog yg
merupakan analisis atas
keseluruhan isi.
(Perka LIPI No. 4/2012)
18. Makalah Lengkap
Monografi
• Judul
• Nama dan Alamat Penulis
• Abstrak dan Kata Kunci
• Pendahuluan
• Tinjauan Pustaka/
Landasan Teori
• Metode
• Hasil dan Pembahasan
• Kesimpulan
• Saran (opsional)
• Ucapan Terima Kasih
• Daftar Acuan
Sistematika KTI yg
dipublikasi dalam bentuk
Monografi secara umum
memiliki unsur yg sama
dengan KTI dalam format
Makalah Lengkap.
(Perka LIPI No. 4/2012)
19. Komunikasi Pendek
Prosiding
• Judul
• Nama dan Alamat Penulis
• Abstrak
• Pendahuluan
• Metode
• Hasil dan Pembahasan
• Ucapan Terima Kasih
• Daftar Acuan
• Unsur Isi : sama dengan
KTI untuk Jurnal Ilmiah,
namun kurang
mendalam;
• Editing tidak seketat
Jurnal
(Perka LIPI No. 4/2012)
20. Kajian Kebijakan
Makalah Kebijakan
• Judul
• Nama Penulis
• Ringkasan Eksekutif
• Konteks/Hal Penting yang
Menjadi Permasalahan
• Kritik/Komentar dari
Kebijakan
• Rekomendasi
• Lampiran (opsional)
• Daftar Acuan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Nama Instansi Penulis
Judul
Nama Penulis
Ringkasan Eksekutif
Latar Belakang
Pembahasan
Rekomendasi
Implementasi
Lampiran.
(Perka LIPI No. 4/2012)
22. ASLI, berarti KTI merupakan hasil pemikiran penulis sendiri
bukan plagiasi, jiplakan atau disusun dengan tidak jujur;
PERLU, berarti KTI memiliki urgensi karena diperlukan, dan
mempunyai nilai manfaat dalam bidang kediklatan, termasuk
pengembangan spesialisasi profesi;
ILMIAH, berarti KTI didasari oleh kaidah keilmuan yg memiliki
struktur logika dan terbuka terhadap pengujian kebenaran;
KONSISTEN, berarti KTI relevan dengan lingkup kediklatan
dan/atau spesialisasi yg dimiliki;
OBYEKTIF, berarti penulis tidak boleh: a) mengganti fakta dengan
dugaan; b) menyembunyikan kebenaran dengan menggunakan
makna ganda; c) berbohong dengan mengacu data statistik; d)
memasukkan dugaan pribadi dalam karya tulis.
(Perka LAN No. 9/2008)
23. LOGIS, berarti kerunutan penjelasan dari data & informasi yg
masuk kedalam logika pemikiran kebenaran ilmu;
OBYEKTIF, berarti data & informasi sesuai dengan fakta
sebenarnya;
SISTEMATIS, berarti sumber data & informasi yg diperoleh dari
hasil kajian dengan mengikuti urutan pola pikir yg sistematis
atau litbang yg konsisten/berkelanjutan;
ANDAL, berarti data & informasi yg telah teruji & sahih serta
masih memungkinkan untuk terus dikaji ulang;
DESAIN, berarti terencanakan & memiliki rancangan;
AKUMULATIF, berarti kumpulan dari berbagai sumber yg diakui
kebenaran dan keberadaannya serta memberikan kontribusi
bagi khasanah iptek.
(Perka LIPI No. 4/2012)
25. 1. Judul
2. Nama dan Alamat Penulis
3. Abstrak dan Kata Kunci
4. Pendahuluan
5. Tinjauan Pustaka / Landasan Teori
6. Metode
7. Hasil dan Pembahasan
8. Kesimpulan
9. Saran (opsional)
10.Daftar Pustaka
11.Ucapan Terima Kasih
26. Spesifik;
Jelas;
Ringkas;
Informatif;
Menggambarkan substansi atau isi dari tulisan;
Menggugah rasa untuk membaca;
Tidak perlu diawali dengan kata analisis / studi,
kecuali kata tsb merupakan pokok bahasan;
Dimungkinkan ada judul utama diikuti dengan
penjelasan judul (sub judul).
(Perka LIPI No. 4/2012)
27. Lengkap tanpa menyebutkan gelar;
Nama asli, bukan nama samaran;
Penulisan nama tidak disingkat;
Nama penulis utama berada pada urutan paling
depan.
Alamat instansi penulis bekerja berkaitan dengan
kompetensi, tanggung jawab, afiliasi, dan konsekuensi
yuridis yg akan diemban oleh lembaga asal penulis;
Dimungkinkan lebih dari satu, cantumkan terlebih
dahulu alamat instansi dimana penelitian dilakukan.
Untuk korespondensi dilengkapi alamat lengkap
instansi, dan email.
(Perka LIPI No. 4/2012)
28. Permasalahan pokok;
Alasan apa penelitian dilakukan;
Bagaimana penelitian dilakukan, menggunakan
metode apa;
Pernyataan singkat apa yg telah dilakukan atau apa
hasil & prospeknya.
Abstrak ditulis bukan dalam bentuk matematis,
pertanyaan, dan dugaan;
Abstrak ditulis menerus (1 paragraf, bukan paragrafparagraf dan bukan “subheading”);
Tanpa footnote/kutipan pustaka;
Tanpa singkatan/akronim;
(Perka LIPI No. 4/2012)
29. Merupakan kata/istilah yg paling menentukan /
mempengaruhi / paling inti dalam KTI;
Mengandung pengertian suatu konsep;
Mengandung cukup informasi untuk indexing dan
membantu dalam penelusuran.
Dapat berupa kata tunggal dan kata majemuk dan
terdiri antara 3–5 kata.
Lazimnya dimulai dari yang paling umum dan
penting dalam isi KTI.
(Perka LIPI No. 4/2012)
30. A. Latar Belakang
Menjelaskan fenomena bermasalah yg penting
untuk diteliti/ditulis dan alasan ilmiahnya.
Perlu ada review mengenai penelitian terkait
yg pernah dilakukan dan menjelaskan
perbedaan dengan penelitian yang sedang
dijalankan.
(Perka LIPI No. 4/2012)
31. B. Rumusan Masalah
Permasalahan / fenomena yg terjadi
diidentifikasikan dengan pertanyaanpertanyaan
penelitian.
C. Tujuan
Berisi atau menggambarkan tujuan dari penelitian
yg akan diperoleh dan keterkaitannya dengan apa
yg telah dilaporkan/diperoleh sebelumnya.
(Perka LIPI No. 4/2012)
32. Scientific method / landasan teori memerlukan
acuan pustaka yg kuat, tajam dan mutakhir.
Berisi teori-teori yg mendukung / relevan dengan
kegiatan penelitian yg dilakukan.
Tinjauan pustaka dibuat dengan mengemukakan
hasil penelitian atau buku yg membahas subjek atau
pendekatan teoritis yg sama baik yg dilakukan orang
lain atau penulis sendiri.
Cara menyitir/mengutip pernyataan harus mengikuti
ketentuan yg berlaku, yaitu sistem penomoran atau
catatan perut (pengacuan berkurung).
(Perka LIPI No. 4/2012)
33. Mengemukakan cara bagaimana peneliti
menangani penelitiannya, mulai dari dimensi
“pendekatan”, cara data dikumpulkan, dan cara
menganalisis datanya.
Penjelasan mengenai bahan dan peralatan serta
metode yg digunakan (termasuk pisau analisis).
(Perka LIPI No. 4/2012)
34. Penampilan / tabulasi data hasil penelitian yg
dilaksanakan sesuai dengan metodologi;
Analisis dan evaluasi terhadap data sesuai hasil kajian
teoritis yg telah dilakukan;
Penggunaan metode komparasi, persamaan, grafik,
gambar, tabel dll agar lebih jelas;
Interpretasi terhadap hasil analisis dan bahasan untuk
memperoleh jawaban, nilai tambah, dan kemanfaatan
terkait dengan permasalahan dan tujuan penelitian.
Hasil harus menjawab permasalahan & tujuan penelitian.
Pembahasan ditulis dengan fokus kepada interpretasi
dari hasil yg diperoleh, BUKAN pengulangan dari bagian
hasil.
(Perka LIPI No. 4/2012)
35. Merupakan bagian akhir suatu tulisan ilmiah
Disampaikan secara singkat dalam bentuk kalimat utuh
atau dalam bentuk penyampaian butir-butir kesimpulan
secara berurutan, namun BUKAN tulisan ulang dari
pembahasan, BUKAN ringkasan.
Kesimpulan khusus berasal dari analisis, sedangkan
kesimpulan umum adalah hasil generalisasi atau
keterkaitan dengan fenomena serupa di wilayah lain yang
diacu dari publikasi terdahulu.
Harus menjawab pertanyaan dan permasalahan riset yg
diungkapkan pada pendahuluan.
(Perka LIPI No. 4/2012)
37. Disusun berdasarkan aturan masing-masing lembaga
penerbit ada perbedaan istilah + cara, namun arti
sama, dan harus mengacu standar international.
Semakin banyak daftar pustaka yang diacu dari jurnal
ilmiah terakreditasi / internasional, mutu tulisan semakin
bagus.
Terlalu banyak mengutip dari tulisan sendiri: kurang baik,
kecuali untuk bahan orasi ilmiah (minimal 30%).
Format penulisan dengan indeks nama maupun
angka/nomor dapat diterima tergantung kelaziman.
(Perka LIPI No. 4/2012)
42. • Executive Summary / Purpose Statement
• Body:
o Background (What is the current policy? Why is it being
conducted this way?);
o Analysis (Why is the policy not working? Why is it necessary to
find an alternative?);
o Policy options (Discuss a few alternatives & their
implications);
o Recommendation (Provide your recommendation and how it
can be implemented).
• Conclusion (Summarize analysis & recommendation)
• Appendix (Relevant figures, maps, graphics).
Scotten, Ali G., 2011, Writing Effective Policy Papers:
Translating Academic Knowledge into Policy Solutions.
43. • Nama instansi penulis, Judul, Nama penulis
• Latar Belakang: pernyataan tujuan, mengapa pembuat
keputusan perlu pertimbangkan kebijakan terkait; tinjauan
atas kebijakan terkait, penilaian atas efektivitas kebijakan
terkait saat ini; pentingya perubahan;
• Hasil sintesis: penjelasan alternatif pilihan kebijakan, pro
dan kontra atas pilihan, idenrtifikasi implikasi lainnya;
• Rekomendasi: identifikasi pilihan yg akan direkomendasikan,
penyampaian secara jelas argumen pilihan lebih baik dari
lainnya;
• Implementasi: rekomendasi yg rinci & langkah2 spesifik;
• Lampiran (opsional).
Perka LIPI No. 4/2012
44. 1. Title of the paper: descriptive and punchy.
2. Summary (200 words) description of the problem
addressed, OR statement on why the current approach/policy
option is inadequate.
3. Context and importance of the issue statement of the issue
in focus that establishes its current importance and policy
relevance, OR overview of the root causes of the problem;
background.
4. Critique of policy option(s).
The aim of this element is to detail the shortcomings of
the current approach or options being implemented and
thus illustrate both the need for change and focus on where
change needs to occur.
45. 5. Policy recommendations.
The aim of the policy recommendations element is to provide
a detailed and convincing proposal of how the failings of the
current policy approach need to be addressed. It sometimes
also includes a closing paragraph re-emphasizing the
importance of action.
6. Appendices (only if necessary);
Authors sometimes decide that their argument needs further
support and include an appendix, but they should only be used
when absolutely necessary.
7. Sources consulted or recommended.
Tsai, 2003, Writing a Policy Brief; CEPS (The Center for European Policy
Studies), tanpa tahun, A Guide to Writing a CEPS Policy Brief, Brussels.
46. •
•
•
•
•
•
•
Judul;
Ringkasan Eksekutif;
Konteks / hal penting yg jadi permasalahan: pernyataan
jelas ttg fokus topik/isu, penjelasan singkat akar
masalah/isu kebijakan, pernyataan singkat tentang
implikasi kebijakan;
Kritik / komentar dari kebijakan: pandangan singkat ttg
kebijakan yg dipilih/diterapkan, mengapa kurang tepat;
Rekomendasi: penjelasan rinci langkah / perhitungan
yang diperlukan untuk penerapan kebijakan;
Lampiran (opsional);
Sumber bacaan (referensi).
Perka LIPI No. 4/2012
48. Adalah cara pengambilan istilah, kata atau kalimat dari
sebuah buku, majalah, ataupun ungkapan pernyataan
orang lain guna melengkapi dan mendukung atau
menolak pendapat atau landasan teori yang
dikemukakan oleh penulis di dalam KTI-nya. Dalam
merujuk penulis harus mencantumkan sumber
informasi yang dikutip agar tidak melanggar hak cipta.
Contoh:
……………………… (Utomo, 2009: 10)
Utomo (2009: 10) menyatakan ………………
Menurut Utomo (2009: 10), ……………….
49. Kutipan Langsung (to quote)
o
o
Sama dengan sumbernya;
Bisa panjang atau pendek.
Kutipan Tidak Langsung (to paraphrase)
o
Mengambil ide tertentu dari sumber lain
dengan kalimat/bahasa sendiri;
Kutipan dari Sumber Kedua
o
Mengutip dari kutipan orang lain.
50. Berisikan judul buku-buku, artikel-artikel, jurnal,
dan sumber bacaan lainnya, sebagai rujukan, acuan
yang digunakan dalam penyusunan KTI.
Ada 7 pola penulisan referensi:
o
o
o
o
o
o
Sistem APA (American Psychological Association);
Sistem MLA (Modern Language Association);
Sistem Chicago/Turabian (A footnote or endnote System);
Sistem APSA (American Political Science Association);
Sistem CBE (Council of Biology Editors);
Sistem Referensi Elektronik (Citing Electronic Sources).
53. Usahakan agar tulisan memenuhi prinsip ABC
(accuracy, brevity, clarity), atau akurat, singkat
dan jelas.
Pelajari selera pembaca + pelajari karakter
media.
Kutip sesuatu dari media yg kita tuju.
Pada tahap awal, munculkan gagasan yg
sumbernya:
o
o
o
o
Pengalaman;
Pengamatan;
Mimpi/visi/harapan;
Pendapat/keyakinan
54. Untuk pemula yg belum mampu menulis secara
“mengalir”, gunakan plot, bagan atau outline dengan pola
tertentu (lihat lampiran):
o DAM-D (Duduk perkara, Alasan, Misal, Duduk perkara).
o D-S-D (Dahulu, Sekarang, masa Depan).
o PMT (menarik Perhatian, membangkitkan Minat,
mendorong Tindakan).
o 5W + 1H.
o T-A-S (Thesis, Antithesis, Sinthesis).
Alternatif pribadi: Context first, then Content.
Jika tidak ada barrier atau bottle-neck antara ide dengan
penuangannya kedalam tulisan, abaikan pola tsb &
gunakan 1 pola abadi: Tulis Saja!
55. Mental:
perbanyak praktek!
o Kurang percaya diri (malu, merasa tidak bisa).
o Malas.
Kesulitan dalam menentukan kalimat pembuka
atau kata permulaan pakai rumus “TOP-KUAT”
(lihat lampiran).
Alur pikir kurang jelas gunakan kalimat
sambung atau paragraf baru (lihat lampiran).
Sering terjadinya pengulangan kata / kalimat
perkaya kosakata.
59. Just write down whatever you think … and let’s change
the world!
60. CEPS (The Center for European Policy Studies), tanpa tahun, A
Guide to Writing a CEPS Policy Brief, Brussels.
Suharto, Lintang, Modul Penulisan KTI Untuk Widyaiswara, LAN-RI
Jakarta
Tsai, 2003, Writing a Policy Brief.
http://jhunix.hcf.jhu.edu/~ktsai/policybrief.html
Utomo, Tri Widodo W., Penulisan KTI bagi Widyaiswara, materi
pembekalan KTI bagi Widyaiswara Pusdiklat Tenaga
Administrasi Kementerian Agama, Jakarta, 3-4 Oktober
2013
Peraturan Kepala LAN No. 8/2008 tentang Pedoman Penyusunan
Karya Tulis Ilmiah Bagi Widyaiswara.
Peraturan Kepala LIPI No. 4/2012 tentang Pedoman Penulisan
Karya Tulis Ilmiah.