Makalah ini membahas tentang cara pengutipan di berbagai karya tulis. Secara garis besar membahas tentang pengertian kutipan, tujuan kutipan, jenis-jenis kutipan, dan cara penulisan daftar pustaka.
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
1. CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas perkuliahan Bahasa Indonesia
Disusun oleh :
MOCHAMAD VIKY R R / 19520040
FARAH RAHMAH PUTRI / 19520041
PUJI SUCIARTI / 19520062
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2019
2. ii i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWTatas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia
dengan judul “Cara Pengutipan di Berbagai Karya Tulis”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing
kami dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Malang, 27 Agustus 2019
TTD
Penulis
3. iii
DAFTAR ISI
Kata pengantar....................................................................……………..…ii
Daftar Isi .............................................................................………………..iii
Bab I Pendahuluan..............................................................…………..……..4
Latar Belakang......................................................................…………..……..4
Rumusan Masalah.................................................................…………..……..5
Tujuan ..................................................................................…………..……..5
Bab II Pembahasan.............................................................…………..……..6
Kutipan..................................................................................…………..……..6
Pengertian Kutipan................................................................…………..……..6
Tujuan Kutipan......................................................................…………..……..6
Macam-Macam Kutipan........................................................…………..……..6
Daftar Pustaka.......................................................................…………..……..9
Pengertian Daftar Pustaka.....................................................…………..……..9
Tujuan…................................................................................…………..……..9
Cara Penulisan.......................................................................…………..……..9
Bab III Penutup...................................................................………….…….11
Kesimpulan............................................................................………….…….11
Daftar Pustaka....................................................................………….…….12
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kitapun dituntut
untuk selalu memngembangkan dan mempublikasikan hasil dari perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh masyarakat.
Salah satu bentuk pengembangan tersebut ialah dengan cara membuat karya tulis
ilmiah, buku since, dan lain sebagainya. Dalam pembuatan karya ilmiah maupun
buku-buku since tentu tidak akan lepas dari yang namanya sumber rujukan. Sumber
rujukan dalam hal ini adalah teori-teori dari berbagai sumber baik diambil
dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain
sebagainya yang mendukung argumen kita dalam pembuatan karya tulis tersebut.
Dalam pengambilan informasi tersebut tentu keterangan dari sumber tersebut harus
dicantumkan dalam karya tulis kita. Pencatuman tersebut biasa disebut kutipan.
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber.
Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari
kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Mengutip bukanlah sesuatu hal yang bisa seenaknya saja kita buat, namun ada
beberapa aturan mengutip yang perlu kita ketahui. Aturan-aturan mengutip ini
sangat penting untuk diketahui agar dalam pembuatan karya tulis, catatan kaki dan
daftar pustaka tidak terjadi kesalahan yang berakibat fatal bagi kebenaran
penguatan argumen dalam karya tulis kita.
Sungguh ironis jika sampai saat ini masih banyak para terpelajar yang kadang
masih salah dalam melakukan kutipan. Karena pentingnya mengutip dengan cara
yang benar, maka atas keprihatinan akan hal inilah yang mendorong kami untuk
membuat makalah mengenai kutipan. Dengan adanya makalah ini diharapkan
bahwa nantinya dalam pembuatan karya tulis baik siswa maupun mahasiswa, dan
para terpelajar lainnya dalam mengutip bisa mengutip dengan cara yang benar
berdasarkan sumber rujukan yang diambil.
5. 5
Latar Belakang Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari
berbagai sumber. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel,
laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Penulisan sumber kutipan
ada yang menggunakan pola Harvard, ada pula yang menggunakan pola
konvensional atau catatan kaki (footnote). Penulisan dan pencantuman kutipan
dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun
terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap
sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Fungsi kutipan antara
lain sebagai landasan teori, penguat pendapat orang lain, penjelasan suatu uraian,
bahan bukti untuk menunjang pendapat.
1.2 Rumusan Masalah
1) Mengetahui pengertian dari kutipan
2) Mengetahui tujuan pembuatan kutipan
3) Mengetahui jenis-jenis dari kutipan
4) Mengetahui cara pembuatan kutipan
5) Mengetahui pengertian daftar pustaka
6) Mengetahui tujuan dari pembuatan daftar pustaka
7) Mengetahui macam-macam dari daftar pustaka
8) Mengetahui cara-cara penulisan dari daftar pustaka
1.3 Tujuan
1) Mengetahui pengertian dari kutipan
2) Mengetahui tujuan pembuatan kutipan
3) Mengetahui jenis-jenis dari kutipan
4) Mengetahui cara pembuatan kutipan
5) Mengetahui pengertian daftar pustaka
6) Mengetahui tujuan dari pembuatan daftar pustaka
7) Mengetahui macam-macam dari daftar pustaka
8) Mengetahui cara-cara penulisan dari daftar pustaka
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KUTIPAN
2.1.1 Pengertian Kutipan
Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat seseorang dari
seorang pengarang atau seseorang yang sangat terkenal, baik terdapat dalam
buku, surat kabar, majalah, atau media elektronika.Fungsinya sebagai bukti
atau memperkuat pendapat penulis. Bedanya dengan jiplakan, kalau jiplakan,
mengambil pendapat orang lain tanpa menyebut sumbernya sehingga
dianggapnya pendapat diri sendiri. Penjiplak sering disebut juga plagiator.
2.1.2 Tujuan Kutipan
Tujuan kutipan ialah sebagai berikut :
Sebagai landasan teori untuk tulisan kita
Sebagai penjelasan
Bisa juga sebagai penguat pendapat yang kita kemukakan.
2.1.3 Macam-Macam Kutipan
Di dalam kutipan terdapat dua jenis dalam mengutip, diantaranya adalah
kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
a. Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan mengutip sesuai dengan sumber aslinya,
artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah.
Berikut contoh dari kutipan langsung:
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk
mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan
akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau
pembicara (Keraf, 1983: 3). ( Contoh kutipan Langsung 1# )
Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3),
argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk
mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan
akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau
pembicara. ( Contoh kutipan Langsung 2# )
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk
mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan
7. 7
akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau
pembicara 1 ( Contoh kutipan Langsung 3# ).
Kutipan langsung dapat dibagi menjadi 2 di antaranya adalah kutipan
langsung yang kurang dari 4 baris dan kutipan langsung yang lebih dari 4
baris.
1. Cara Menulis Kutipan Langsung < 4 Baris
Kalimat kutipan harus diintegrasikan dengan teks
Jarak antar baris kutipan adalah 2 spasi
Kutipan diapit dengan tanda kutip/petik dua (“…”)
Setelah kutipan, tulis sumber yang berupa nama pengarang, tahun terbit,
dan nomor halaman di dalam tanda kurung
Contoh:
“Dalam membuat sebuah karya ilmiah jenis penelitian, eksplorasi pustaka
merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk mendapatkan kebenaran
data yang ingin diteliti” (Agung Hermanto, 2009: 15-16).
atau bisa juga dengan menaruh sumber kutipan di depan seperti berikut ini:
Siswanto (1990:20) menegaskan, “keputusan ilmiah merupakan sebuah
kemungkinan atau probabilitas, sehingga bukan suatu kebenaran yang
mutlak”.
2. Cara Menulis Kutipan Langsung > 4 Baris
Penulisan kutipan dipisahkan dengan jarak 3 spasi dari teks
Jarak antar baris kutipan adalah 1 spasi
Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip/petik dua (“…”) atau tidak
Setelah kutipan, diberi keterangan sumber
8. 8
Contoh:
a. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang mengutip dengan cara
meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan
asli dari sumber tersebut.
Berikut contoh dari kutipan tidak langsung:
Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya
tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan
pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yangdikatakan penulis. ( Contoh
kutipan Tidak Langsung 1# )
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan
pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang
dikatakan penulis (Keraf, 1983:3). ( Contoh kutipan Tidak Langsung 2# )
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan
pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang
dikatakan penulis1). ( Contoh kutipan Tidak Langsung 3# )
1. Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung
Kutipan diintegrasikan dengan teks
Jarak antar baris kutipan adalah spasi ganda
Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip/petik dua (“…”)
9. 9
Setelah kutipan, ditulis sumber kutipan
Contoh:
Kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat entitas
ilmiah yang berfungsi untuk memproses data eksternal secara cepat dan akurat
(Michelle Doe, 2016: 27).
atau bisa juga dengan menyebutkan sumber di depan kutipan seperti berikut
ini:
Michelle Doe (2016: 27) berpendapat bahwa kecerdasan buatan merupakan
suatu sistem yang di dalamnya terdapat entitas ilmiah yang berfungsi untuk
memproses data eksternal secara cepat dan akurat.
2.2 DAFTAR PUSTAKA
2.2.1 Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah suatu daftar yang mencantumkan nama penulis, tahun
terbit, judul karya tulis, informasi penerbit dan beberapa keterangan tambahan.
2.2.2 Tujuan
Tujuan dari dituliskannya daftar pustaka ini adalah
Sebagai karakteristik khas dari karya tulisan,
Menghasilkan kepuasan batin bagi penulis maupun penerbit,
Sebagai kajian atau rujukan atas sumber ilmu pengetahuan yang masih
berhubungan dengan karya tulis yang dibuat,
Menumbuhkan sikap kepercayaan dari pembaca,
Serta mendorong pembaca supaya mencari materi bacaan ataupun ilmu
pengetahuan yang masih ada hubungannya dengan isi dari karya tulis
tersebut.
2.2.3 Cara Penulisan
Aturan Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka
Terdapat beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam penulisan daftar
pustaka. Mulai dari hal-hal yang harus ada dalam daftar pustaka, di
antaranya adalah
10. 10
nama penulis,
tahun terbit,
judul buku atau karya,
tempat terbit yang biasanya menggunakan nama kota, serta
nama penerbit.
Daftar pustaka juga takkan ditulis secara sembarangan karena kita harus
memenuhi beberapa aturan dalam penulisannya. Pertama adalah aturan terkait
penulisan nama penulis dari karya atau buku yang kita kutip.
Nama penulis yang terdiri dari dua kata atau lebih, maka tata cara
penulisannya adalah dibalik dan diberi tanda koma. Sebagai contoh adalah
jika nama penulisnya Muhammad Ali, maka penulisannya pada daftar pustaka
akan menjadi Ali, Muhammad.
Penulisan daftar pustaka juga tak perlu disertai gelar dari penulis tersebut, baik
gelar akademis, gelar keagamaan ataupun gelar kebangsawanan. Sebagai
contoh adalah nama penulis H. Muhammad Ali, M.Pd maka cukup tulis Ali,
Muhammad tanpa mencantumkan gelar Haji serta Masternya.
Urutan menulis dari samping kanan yaitu nama penulis (dibalik dan diakhiri
tanda titik), tahun terbit (jika memang tidak ada tahun terbitnya, maka tuliskan
“ Tanpa Tahun” dan diakhiri tanda titik), nama kota tempat terbit (diakhiri
tanda titik dua) dan nama penerbit (diakhiri tanda titik). Judul karya ilmiah
akan ditulis Italic atau miring. Format penulisannya adalah secara berurutan
mulai dari A hingga Zyang disesuaikan huruf awal dari nama pengarang karya
tulis atau buku yang dijadikan referensi tersebut. Jika huruf depan sama-sama
A, misalnya, maka diambil berdasarkan urutan huruf keduanya. Begitu
seterusnya agar menjadi urut dan rapi.
Penulisan daftar pustaka dari buku diawali dengan nama penulis, tahun terbit,
judul buku, tempat terbit serta nama penerbit. Contohnya adalah:
Ali, Muhammad. 1989. Tata Bahasa Baku. Jakarta: Balai Pustaka.
Penulisan daftar pustaka yang sumbernya ditulis oleh dua atau tiga orang
adalah:
Ali, Muhammad dan Putra Ahmad. 1990. Metode Pembelajaran Guru
Olahraga. Jakarta: Balai Pustaka.
Jika sumber bacaan tidak memiliki nama penulis, maka tuliskan sebagai
berikut:
11. 11
Divisi SDM. 2006. Community Service. Jakarta: Citra Titipan Kilat.
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan
Dalam mengutip sebuah pendapat, seorang penulis harus bisa membedakan antara
penulisan kutipan langsung dan tidak langsung.Dengan adanya kutipan, sebuah karya
tulis akan semakin bisa dipercaya karena sumber datanya jelas.Pada prinsipnya,
menulis kutipan berarti menambah daftar pustaka.Kutipan berada satu teks dengan
pembahasan, sedangkan daftar pustaka memiliki halaman tersendiri.