Karya ilmiah merupakan tulisan yang berdasarkan pada ilmu pengetahuan dan memenuhi syarat-syarat tertentu seperti memuat fakta umum dan ditulis secara metodis. Ada dua jenis karya ilmiah, yaitu karya ilmiah resmi yang penulisannya diatur secara lengkap dan karya ilmiah subresmi yang penulisannya tidak sepenuhnya diatur. Penulisan karya ilmiah perlu memperhatikan beberapa aspek seperti penent
1. Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Surabaya
2.
3. Pengertian
Karya berdasarkan ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta umum dan ditulis
menurut metodologi penulisan yang baik
dan benar. (Brotowijoyo, 1985:8-9)
Jadi suatu karya dapat dikatakan ilmiah
jika karya tersebut memenuhi syarat
(hukum) ilmu pengetahuan.
5. Karya Ilmiah Resmi
• Suatu karya ilmiah yang model penulisan dan urutan
penulisannya ditentukan secara lengkap.
• Bagian-bagian yang harus ada biasanya dieksplisitkan
dengan kata yang sama, misalnya judul; kata
pengantar; daftar isi; pendahuluan yang berisi latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan seterusnya;
landasan teori; metode penelitian; simpulan; daftar
pustaka; dan lampiran.
• Contoh: skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian
6. Karya Ilmiah Subresmi
• Suatu karya imiah yang model penulisannya tidak
ditentukan secara lengkap.
• Cukup ada bagian yang berfungsi sebagai
judul, pendahuluan, isi dan penutup.
• Contoh: makalah, artikel
7.
8. Penentuan Topik, Judul, dan
Identifikasi Rumusan Masalah
Topik merupakan pokok permasalahan yang menjiwai
seluruh karangan.
Sedangkan judul hanya berupa label atau nama tulisan
yang dapat diangkat dari topik.
Topik yang baik akan muncul beberapa pertanyaan yang
menyertainya yang perlu dijawab, itulah yang dinamakan
rumusan masalah.
Dari rumusan masalah itu dapat dikonkretkan menjadi
tujuan penelitian yang akan dicapai dalam karya ilmiah
tersebut.
9. Penulisan Kajian Pustaka
Pustaka yang dijadikan sumber acuan pada karya ilmiah
seyogyanya menggunakan sumber primer, yakni hasil-
hasil penelitian dalam laporan penelitian, seminar hasil
penelitian dan jurnal-jurnal penelitian.
10. Penulisan Metodologi Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif, karya ilmiah boleh
hanya terdiri atas satu variabel, tetapi sebaiknya
mencakup dua variabel atau lebih.
Dalam penelitian kualitatif, karya ilmiah resmi dapat
ditulis berdasarkan studi kasus tunggal dalam satu
lokasi saja.
11. Penulisan Hasil Penelitian
Bab yang berisi pembahasan hasiil penelitian
diletakkan sesudah bab yang berisi sajian hasil analisis
data, sebelum bab yang berisi simpulan dan saran.
12. Penggunaan Bahasa dalam
Penulisan Karya Ilmiah
Jelas, mudah dipahami pembaca.
Lugas, tidak menimbulkan tafsiran ganda atau
ambigu.
Komunikatif, apa yang ditangkap pembaca sama
dengan maksud penulisnya.
Penulisan kata/istilah asing atau daerah perlu
dihindari bila dalam bahasa Indonesia telah tersedia
padanannya.
13. Kode Etik dalam Penulisan Karya
Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus secara
jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan yang
diambil dari sumber lain.
Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari
tindak kecurangan yang lazim disebut plagiat (tindak
kecurangan yang berupa pengambilan tulisan atau
pemikiran orang lain yang diakui sebagai hasil
pemikiran sendiri.