SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
TERMOREGULASI PADA
NEONATUS
Stephanie Lexy Louis, SST., M.Biomed
Penyebab
• Rasio permukaan tubuh dibanding berat badan lebih
besar
• Lemak subkutan sedikit dengan kapasitas insulator
(penyekat panas) yang lebih kecil
• Persediaan lemak coklat belum berkembang (bayi
prematur)
Definisi
• Suhu neonatus normal: 36,5 – 37,5 ºC.
• Hipotermia: suhu tubuh di bawah 36,5 ºC.
• Hipertermia: suhu tubuh di atas 37,5 ºC.
• Lingkungan suhu netral (NTE): Kondisi/suhu
lingkungan dimana suhu tubuh normal dengan
pengeluaran kalori dan konsumsi oksigen yang
minimal.
Mekanisme
Termoregulasi adalah keseimbangan antara
kehilangan panas dan produksi panas tubuh.
Tujuan utamanya adalah mengendalikan lingkungan
untuk mempertahankan lingkungan suhu netral dan
meminimalkan pengeluaran energi.
Mekanisme
• Produksi panas
Pada saat lahir, suhu tubuh turun seketika
diikuti dengan stres dingin. Produksi panas
terjadi akibat pelepasan norepinefrin yang
menyebabkan metabolisme simpanan lemak
coklat dan konsumsi oksigen dan glukosa.
Mekanisme
• Produksi panas
Pada saat lahir, suhu tubuh turun seketika
diikuti dengan stres dingin. Produksi panas
terjadi akibat pelepasan norepinefrin yang
menyebabkan metabolisme simpanan lemak
coklat dan konsumsi oksigen dan glukosa.
Mekanisme
• Kehilangan panas
Pada neonatus, kehilangan panas sangat besar
sehingga melebihi kemampuan untuk
memproduksi panas dan menjaga
keseimbangan.
Metode Kehilangan Panas
• Evaporasi
• Kehilangan panas ke udara ruangan melalui kulit yang basah atau
selaput mukosa.
• Konduksi
• Terjadi jika bayi diletakkan pada permukaan yang dingin dan
padat.
• Radiasi
• Terjadi jika panas berpindah dari bayi ke benda padat lainnya
tanpa melalui kontak langsung.
• Konveksi
• Kehilangan panas dari kulit bayi ke udara yang bergerak.
Mekanisme Kehilangan Panas
Hipotermia
• Hipotermia: suhu tubuh di bawah 36,5 ºC
• Faktor risiko :
■ Lingkungan yang dingin
■ Asuhan neonatus yang tidak tepat segera setelah
lahir misalnya pengeringan tubuh tidak memadai,
baju tidak memadai, dan dipisahkan dari ibu.
■ Neonatus sakit
Hipotermia
Tanda Dan Gejala Hipotermia
• Pengukuran suhu pada neonatus mungkin tidak
dapat mendeteksi secara dini adanya stres dingin,
karena neonatus akan menggunakan simpanan
energi lebih dahulu untuk mempertahankan suhu
tubuhnya.
• 17
Hipotermia
Tanda awal hipotermia
■Kaki teraba dingin.
■Kemampuan mengisap rendah atau tidak bisa
menyusu.
■Letargi dan menangis lemah.
■Perubahan warna kulit dari pucat dan sianosis menjadi
kutis marmorata atau pletora.
■ Takipnea dan takikardia.
Hipotermia
■Saat hipotermia menetap, tanda berikut
berlanjut:
–Letargi
–Apnea dan bradikardia
–Risiko tinggi untuk terjadinya hipoglikemia, asidosis
metabolik, sesak nafas, dan faktor pembekuan yang
abnormal (perdarahan intraventrikel, perdarahan
paru).
Hipertermia
• Hipertermia: suhu tubuh di atas 37.5 ºC
■Faktor risiko:
–Suhu lingkungan
–Dehidrasi
–Perdarahan Intrakranial
–Infeksi
■ Catatan: Inkubator harus dipantau ketat terhadap
terjadinya suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah yang
tidak benar.
Hipertermia
Tanda dan Gejala
■Kulit hangat terlihat kemerahan atau merah
muda pada awalnya dan kemudian terlihat
pucat.
■Berkeringat; ketidakmampuan neonatus untuk
mengeluarkan keringat mungkin merupakan
sebagian besar dari masalah yang terjadi.
Hipertermia
• Pola yang mirip dengan hipotermia mungkin terjadi
jika masalah berlanjut: meningkatnya laju
metabolik, iritabel/rewel, takikardia, dan takipnea.
• Dehidrasi, perdarahan intrakranial, heat stroke, dan
kematian.
Pengendalian suhu
di Unit Perawatan Neonatus
• Di ruang bersalin
–Berikan lingkungan hangat yaitu lingkungan yang
bebas dari aliran udara yang bertiup.
–Keringkan bayi segera.
–Kontak kulit dengan kulit bersama ibu secara
langsung dapat berfungsi sebagai sumber panas.
Selimuti ibu dengan bayinya sekaligus atau tutupi
dengan kain.
• 25
Pengendalian suhu
di Unit Perawatan Neonatus
–Gunakan radiant warmer pada saat lahir untuk
semua neonatus dari ibu yang mempunyai faktor
risiko atau menunjukkan tanda stres intrapartum atau
nilai Apgar rendah.
–Gunakan topi bayi, jika ada, untuk menutupi
bagian kepala.
Di Ruang Bersalin
Penggunaan Radiant Warmer
• Bayi tidak menggunakan pakaian, kecuali popok,
dan diletakkan tepat dibawah penghangat di
dalam radiant warmer.
• Probe pengukur suhu diletakkan rata di kulit
neonatus, biasanya di bagian kanan perut.
• Suhu diatur 36,5°C.
Perawatan dalam inkubator
• Pastikan bahwa semua petugas yang terlibat
dalam perawatan ini mampu menggunakan
inkubator dengan benar, memantau suhu bayi,
dan menyesuaikan suhu inkubator untuk
mempertahankan lingkungan suhu netral
(NTE).
Perawatan dalam inkubator
Jauhkan lokasi yang
terbuka
Perhatikan suhu ruangan
Pemantauan suhu
neonatus & lampu
fototerapi
Kontak kulit orang tua
Suhu Inkubator
BERAT LAHIR SUHU INKUBATOR (OC) MENURUT UMUR
35oC 34 oC 33 oC 32 oC
<1500 g 1-10 hari 11 hari s.d
3 minggu
3-5 minggu >5 minggu
1500-2000 g 1-10 hari 11 hari s.d
4 minggu
>4 minggu
2100 – 2500 g 1-2 hari 3 hari s.d
3 Minggu
>3 minggu
>2500 g 1-2 hari > 2 hari
Perawatan Metode Kanguru
• Menghangatkan/ mempertahankan bayi pada suhu
normal
• Memperlancar ASI/ memfasilitasi menyusui
• Meningkatkan durasi menyusui
• Meningkatkan baby bounding
Perawatan Metode Kanguru
TERIMAKASIH
Thank you

More Related Content

What's hot

04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLChiyapuri
 
Adaptasi BBL pada Sistem Integumen (Patologis)
Adaptasi BBL pada Sistem Integumen (Patologis)Adaptasi BBL pada Sistem Integumen (Patologis)
Adaptasi BBL pada Sistem Integumen (Patologis)FAIQO DIYANA
 
Lingkup asuhan neonatus bayi dan balita
Lingkup asuhan neonatus bayi dan balitaLingkup asuhan neonatus bayi dan balita
Lingkup asuhan neonatus bayi dan balitaHendrea BlacKe
 
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahirAdaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahiratikaindri
 
Adaptasi bayi baru lahir
Adaptasi bayi baru lahirAdaptasi bayi baru lahir
Adaptasi bayi baru lahirRully Hevrialni
 
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_ferankris_16
 
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematurOperator Warnet Vast Raha
 
Materi penyuluhan kejang demam
Materi penyuluhan kejang demamMateri penyuluhan kejang demam
Materi penyuluhan kejang demamHilda Yaty
 

What's hot (19)

Kel 5
Kel 5Kel 5
Kel 5
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
 
Adaptasi bbl
Adaptasi bbl Adaptasi bbl
Adaptasi bbl
 
Askep bayi baru lahir normal
Askep bayi baru lahir normalAskep bayi baru lahir normal
Askep bayi baru lahir normal
 
Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
Lp hypertermi
Lp hypertermiLp hypertermi
Lp hypertermi
 
Adaptasi BBL pada Sistem Integumen (Patologis)
Adaptasi BBL pada Sistem Integumen (Patologis)Adaptasi BBL pada Sistem Integumen (Patologis)
Adaptasi BBL pada Sistem Integumen (Patologis)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Lingkup asuhan neonatus bayi dan balita
Lingkup asuhan neonatus bayi dan balitaLingkup asuhan neonatus bayi dan balita
Lingkup asuhan neonatus bayi dan balita
 
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahirAdaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
 
Adaptasi bayi baru lahir
Adaptasi bayi baru lahirAdaptasi bayi baru lahir
Adaptasi bayi baru lahir
 
Maternitas i
Maternitas iMaternitas i
Maternitas i
 
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_feran
 
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
 
Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA
Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA
Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA
 
Materi penyuluhan kejang demam
Materi penyuluhan kejang demamMateri penyuluhan kejang demam
Materi penyuluhan kejang demam
 
Pengkajian
PengkajianPengkajian
Pengkajian
 

Similar to TERMOREGULASI NEONATUS

termoregulasi neonatus, bayi dan balita.pptx
termoregulasi neonatus, bayi dan balita.pptxtermoregulasi neonatus, bayi dan balita.pptx
termoregulasi neonatus, bayi dan balita.pptxZilfi Yola Pitri
 
Thermoregulasi
ThermoregulasiThermoregulasi
ThermoregulasiKindal
 
178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubator
178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubator178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubator
178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubatorRafika Dewi
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanCahya
 
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptxKeseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptxKhaerulAmri12
 
HYPO n HYPERTERMI pwer point.ppt
HYPO n HYPERTERMI pwer point.pptHYPO n HYPERTERMI pwer point.ppt
HYPO n HYPERTERMI pwer point.pptnoviarita6
 
Pencegahan hipotermi dengan metode kangguru
Pencegahan hipotermi dengan metode kangguruPencegahan hipotermi dengan metode kangguru
Pencegahan hipotermi dengan metode kanggurudr. Bobby Ahmad
 
Bab ii dasar_teori_2.1_tinjauan_teori_2.
Bab ii dasar_teori_2.1_tinjauan_teori_2.Bab ii dasar_teori_2.1_tinjauan_teori_2.
Bab ii dasar_teori_2.1_tinjauan_teori_2.Mas Wakhid
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxelisabethlumbantoruan
 
ADAPTASI BBL.ppt
ADAPTASI BBL.pptADAPTASI BBL.ppt
ADAPTASI BBL.pptnikengrahp
 
perubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panasperubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panasMJM Networks
 

Similar to TERMOREGULASI NEONATUS (20)

termoregulasi neonatus, bayi dan balita.pptx
termoregulasi neonatus, bayi dan balita.pptxtermoregulasi neonatus, bayi dan balita.pptx
termoregulasi neonatus, bayi dan balita.pptx
 
Thermoregulasi
ThermoregulasiThermoregulasi
Thermoregulasi
 
Sistem termoregulasi
Sistem termoregulasiSistem termoregulasi
Sistem termoregulasi
 
ppt hipotermia.pptx
ppt hipotermia.pptxppt hipotermia.pptx
ppt hipotermia.pptx
 
178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubator
178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubator178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubator
178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubator
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptxKeseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
 
Adri 2 cod.scr--
Adri 2 cod.scr--Adri 2 cod.scr--
Adri 2 cod.scr--
 
HYPO n HYPERTERMI pwer point.ppt
HYPO n HYPERTERMI pwer point.pptHYPO n HYPERTERMI pwer point.ppt
HYPO n HYPERTERMI pwer point.ppt
 
PPT Termoregulasi.pptx
PPT Termoregulasi.pptxPPT Termoregulasi.pptx
PPT Termoregulasi.pptx
 
demam-pada-anak.pptx
demam-pada-anak.pptxdemam-pada-anak.pptx
demam-pada-anak.pptx
 
360604836 sop-hipotermi-docx
360604836 sop-hipotermi-docx360604836 sop-hipotermi-docx
360604836 sop-hipotermi-docx
 
Pencegahan hipotermi dengan metode kangguru
Pencegahan hipotermi dengan metode kangguruPencegahan hipotermi dengan metode kangguru
Pencegahan hipotermi dengan metode kangguru
 
Bab ii dasar_teori_2.1_tinjauan_teori_2.
Bab ii dasar_teori_2.1_tinjauan_teori_2.Bab ii dasar_teori_2.1_tinjauan_teori_2.
Bab ii dasar_teori_2.1_tinjauan_teori_2.
 
Maternitas i AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas i AKPER PEMKAB MUNA Maternitas i AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas i AKPER PEMKAB MUNA
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
 
Makalah incubator
Makalah incubatorMakalah incubator
Makalah incubator
 
ADAPTASI BBL.ppt
ADAPTASI BBL.pptADAPTASI BBL.ppt
ADAPTASI BBL.ppt
 
TERMO.pptx
TERMO.pptxTERMO.pptx
TERMO.pptx
 
perubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panasperubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panas
 

More from StephanieLexyLouis1

Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan KehamilanModul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan KehamilanStephanieLexyLouis1
 
Publikasi : Cover_Daftar Isi_Artikel
Publikasi : Cover_Daftar Isi_ArtikelPublikasi : Cover_Daftar Isi_Artikel
Publikasi : Cover_Daftar Isi_ArtikelStephanieLexyLouis1
 
RPS Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
RPS Asuhan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalRPS Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
RPS Asuhan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalStephanieLexyLouis1
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem ReproduksiAnatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem ReproduksiStephanieLexyLouis1
 
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaStephanieLexyLouis1
 
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Neonatus, Bayi dan Balita
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Neonatus, Bayi dan BalitaRencana Pembelajaran Semester (RPS) Neonatus, Bayi dan Balita
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Neonatus, Bayi dan BalitaStephanieLexyLouis1
 

More from StephanieLexyLouis1 (20)

Webinar International
Webinar InternationalWebinar International
Webinar International
 
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan KehamilanModul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
 
Publikasi : Cover_Daftar Isi_Artikel
Publikasi : Cover_Daftar Isi_ArtikelPublikasi : Cover_Daftar Isi_Artikel
Publikasi : Cover_Daftar Isi_Artikel
 
Kehamilan Ektopik
Kehamilan EktopikKehamilan Ektopik
Kehamilan Ektopik
 
Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis GravidarumHiperemesis Gravidarum
Hiperemesis Gravidarum
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
RPS Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
RPS Asuhan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalRPS Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
RPS Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Oogenesis
OogenesisOogenesis
Oogenesis
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem ReproduksiAnatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
 
RPS Anatomi dan Fisiologi
RPS Anatomi dan FisiologiRPS Anatomi dan Fisiologi
RPS Anatomi dan Fisiologi
 
Komplikasi kehamilan lanjut
Komplikasi kehamilan lanjutKomplikasi kehamilan lanjut
Komplikasi kehamilan lanjut
 
Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
Kebutuhan Fisik Ibu HamilKebutuhan Fisik Ibu Hamil
Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
 
RPS Asuhan Kebidanan Kehamilan
RPS Asuhan Kebidanan KehamilanRPS Asuhan Kebidanan Kehamilan
RPS Asuhan Kebidanan Kehamilan
 
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
 
Materi kuliah Neonatus
Materi kuliah NeonatusMateri kuliah Neonatus
Materi kuliah Neonatus
 
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Neonatus, Bayi dan Balita
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Neonatus, Bayi dan BalitaRencana Pembelajaran Semester (RPS) Neonatus, Bayi dan Balita
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Neonatus, Bayi dan Balita
 
TKDA stephanie lexy louis
TKDA stephanie lexy louisTKDA stephanie lexy louis
TKDA stephanie lexy louis
 
Sertifikat TOEP
Sertifikat TOEPSertifikat TOEP
Sertifikat TOEP
 
SK Kepanitiaan Wisuda 2018
SK Kepanitiaan Wisuda 2018SK Kepanitiaan Wisuda 2018
SK Kepanitiaan Wisuda 2018
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

TERMOREGULASI NEONATUS

  • 2. Penyebab • Rasio permukaan tubuh dibanding berat badan lebih besar • Lemak subkutan sedikit dengan kapasitas insulator (penyekat panas) yang lebih kecil • Persediaan lemak coklat belum berkembang (bayi prematur)
  • 3. Definisi • Suhu neonatus normal: 36,5 – 37,5 ºC. • Hipotermia: suhu tubuh di bawah 36,5 ºC. • Hipertermia: suhu tubuh di atas 37,5 ºC. • Lingkungan suhu netral (NTE): Kondisi/suhu lingkungan dimana suhu tubuh normal dengan pengeluaran kalori dan konsumsi oksigen yang minimal.
  • 4. Mekanisme Termoregulasi adalah keseimbangan antara kehilangan panas dan produksi panas tubuh. Tujuan utamanya adalah mengendalikan lingkungan untuk mempertahankan lingkungan suhu netral dan meminimalkan pengeluaran energi.
  • 5. Mekanisme • Produksi panas Pada saat lahir, suhu tubuh turun seketika diikuti dengan stres dingin. Produksi panas terjadi akibat pelepasan norepinefrin yang menyebabkan metabolisme simpanan lemak coklat dan konsumsi oksigen dan glukosa.
  • 6. Mekanisme • Produksi panas Pada saat lahir, suhu tubuh turun seketika diikuti dengan stres dingin. Produksi panas terjadi akibat pelepasan norepinefrin yang menyebabkan metabolisme simpanan lemak coklat dan konsumsi oksigen dan glukosa.
  • 7. Mekanisme • Kehilangan panas Pada neonatus, kehilangan panas sangat besar sehingga melebihi kemampuan untuk memproduksi panas dan menjaga keseimbangan.
  • 8. Metode Kehilangan Panas • Evaporasi • Kehilangan panas ke udara ruangan melalui kulit yang basah atau selaput mukosa. • Konduksi • Terjadi jika bayi diletakkan pada permukaan yang dingin dan padat. • Radiasi • Terjadi jika panas berpindah dari bayi ke benda padat lainnya tanpa melalui kontak langsung. • Konveksi • Kehilangan panas dari kulit bayi ke udara yang bergerak.
  • 10. Hipotermia • Hipotermia: suhu tubuh di bawah 36,5 ºC • Faktor risiko : ■ Lingkungan yang dingin ■ Asuhan neonatus yang tidak tepat segera setelah lahir misalnya pengeringan tubuh tidak memadai, baju tidak memadai, dan dipisahkan dari ibu. ■ Neonatus sakit
  • 11. Hipotermia Tanda Dan Gejala Hipotermia • Pengukuran suhu pada neonatus mungkin tidak dapat mendeteksi secara dini adanya stres dingin, karena neonatus akan menggunakan simpanan energi lebih dahulu untuk mempertahankan suhu tubuhnya. • 17
  • 12. Hipotermia Tanda awal hipotermia ■Kaki teraba dingin. ■Kemampuan mengisap rendah atau tidak bisa menyusu. ■Letargi dan menangis lemah. ■Perubahan warna kulit dari pucat dan sianosis menjadi kutis marmorata atau pletora. ■ Takipnea dan takikardia.
  • 13. Hipotermia ■Saat hipotermia menetap, tanda berikut berlanjut: –Letargi –Apnea dan bradikardia –Risiko tinggi untuk terjadinya hipoglikemia, asidosis metabolik, sesak nafas, dan faktor pembekuan yang abnormal (perdarahan intraventrikel, perdarahan paru).
  • 14. Hipertermia • Hipertermia: suhu tubuh di atas 37.5 ºC ■Faktor risiko: –Suhu lingkungan –Dehidrasi –Perdarahan Intrakranial –Infeksi ■ Catatan: Inkubator harus dipantau ketat terhadap terjadinya suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah yang tidak benar.
  • 15. Hipertermia Tanda dan Gejala ■Kulit hangat terlihat kemerahan atau merah muda pada awalnya dan kemudian terlihat pucat. ■Berkeringat; ketidakmampuan neonatus untuk mengeluarkan keringat mungkin merupakan sebagian besar dari masalah yang terjadi.
  • 16. Hipertermia • Pola yang mirip dengan hipotermia mungkin terjadi jika masalah berlanjut: meningkatnya laju metabolik, iritabel/rewel, takikardia, dan takipnea. • Dehidrasi, perdarahan intrakranial, heat stroke, dan kematian.
  • 17. Pengendalian suhu di Unit Perawatan Neonatus • Di ruang bersalin –Berikan lingkungan hangat yaitu lingkungan yang bebas dari aliran udara yang bertiup. –Keringkan bayi segera. –Kontak kulit dengan kulit bersama ibu secara langsung dapat berfungsi sebagai sumber panas. Selimuti ibu dengan bayinya sekaligus atau tutupi dengan kain. • 25
  • 18. Pengendalian suhu di Unit Perawatan Neonatus –Gunakan radiant warmer pada saat lahir untuk semua neonatus dari ibu yang mempunyai faktor risiko atau menunjukkan tanda stres intrapartum atau nilai Apgar rendah. –Gunakan topi bayi, jika ada, untuk menutupi bagian kepala.
  • 20. Penggunaan Radiant Warmer • Bayi tidak menggunakan pakaian, kecuali popok, dan diletakkan tepat dibawah penghangat di dalam radiant warmer. • Probe pengukur suhu diletakkan rata di kulit neonatus, biasanya di bagian kanan perut. • Suhu diatur 36,5°C.
  • 21. Perawatan dalam inkubator • Pastikan bahwa semua petugas yang terlibat dalam perawatan ini mampu menggunakan inkubator dengan benar, memantau suhu bayi, dan menyesuaikan suhu inkubator untuk mempertahankan lingkungan suhu netral (NTE).
  • 22. Perawatan dalam inkubator Jauhkan lokasi yang terbuka Perhatikan suhu ruangan Pemantauan suhu neonatus & lampu fototerapi Kontak kulit orang tua
  • 23. Suhu Inkubator BERAT LAHIR SUHU INKUBATOR (OC) MENURUT UMUR 35oC 34 oC 33 oC 32 oC <1500 g 1-10 hari 11 hari s.d 3 minggu 3-5 minggu >5 minggu 1500-2000 g 1-10 hari 11 hari s.d 4 minggu >4 minggu 2100 – 2500 g 1-2 hari 3 hari s.d 3 Minggu >3 minggu >2500 g 1-2 hari > 2 hari
  • 24. Perawatan Metode Kanguru • Menghangatkan/ mempertahankan bayi pada suhu normal • Memperlancar ASI/ memfasilitasi menyusui • Meningkatkan durasi menyusui • Meningkatkan baby bounding