SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
FISIOLOGI NIFAS
 Definisi
– Setelah partus  ± 6 minggu
– Alat genital pulih dalam 3 bulan
 Masa Nifas
– Keseluruhan alat genitalia alami perubahan, juga
hemokonsentrasi & timbulnya laktasi
– Perubahan disebut involusi
– Yang diperhatikan : involusi & laktasi
 Alat Genitalia
– G. Externa
– G. Interna  yg kita bicarakan
MASA NIFAS
Alat Genitalia Interna
 Uterus
 Serviks
 Vagina
 Alat gantung
I. Uterus
 Berat normal : 1000 gr
– 1 minggu postpartum  500 g
– 2 minggu postpartum  300 g
– 6 minggu postpartum  40 – 60 g
– 8 minggu postpartum  30 g (Normal)
 Pasca persalinan, perhatikan tinggi fundus
 Setelah janin lahir  setinggi pusat
 Setelah plasenta lahir  2 jari bawah pusat
 Hari 5  7 cm di atas simfisis / ½ simfisis –
pusat
 Hari 12  tak teraba
II. Serviks
 OUE besar & retak  robek
samping
 OUE / OUI  terbuka
 Batas korpus uteri & serviks cincin
 PD : teraba berbentuk bibir 
– Depan
– Belakang
III. Vagina
 Persalinan  regangan (terutama rugae)
 Normal vagina  kembali 3 minggu
IV. Alat Gantung
 Ligamentum
 Fascia Teregang
 Diafragma pelvis
 Posisi uterus bisa ke belakang / retrofleksi 
lig. rotundum menjadi tegang
 Usaha / Perawatan :
– Lakukan latihan 2 hari pasca persalinan / mobilisasi
– Untuk cegah trombosis :
 Makanan bergizi
 V. urinaria kosongkan
 BAB diperhatikan
 Perawatan payudara  untuk laktasi
PERLUKAAN JALAN LAHIR
 Episiotomi
– Medial
– Mediolateral Bisa sembuh
– Lateral kecuali ada infeksi
 Pada vagina
 Pada serviks
Lokia
 Cairan asal cavum uteri & vagina
 Kruenta = rubra – hari ke 2
 Sanguinolenta = hari ke 3 – 7
 Serosa = kuning hari ke 7 – 14
 Alba = putih – setelah 2 minggu
 Purulenta = cairan seperti nanah,
berbau  terjadi infeksi
Payudara
 Dipengaruhi oleh lactogenic hormone
(LH)  rangsang air susu
 Dalam kehamilan :
– Puting susu & sekitarnya dicuci, beri oil
– Di massage
 Setelah persalinan :
– Dicuci / dibersihkan sebelum menyusui
– Merupakan rangsangan untuk :
Involusi uteri
Kasih sayang
Nasihat ibu pasca persalinan
 Menyusui
 Latihan
 Kesehatan ibu – KB
 Bayi : imunisasi
Penanggulangan bayi
 Bayi lahir tergantung pada :
– Pertumbuhan dalam uterus
– Kualitas pengawasan antenatal
 Apakah normal atau tidak ?
– Bayi risiko tinggi  bila perlu pertolongan segera
(mis. Ggn pernapasan, asfiksia berat, perdarahan)
– Perlu tindakan segera (operasi)
 Atresia ani
 Hernia diafragma
 Atresi duodeni
– Tak perlu tindakan segera
 Mis. labioskisis
 Umumnya :
– Bayi lahir – cukup ditangani oleh bidan yang mendapat
tanggung-jawab kesehatan Ibu & Anak pada persalinan
normal
– Bidan tahu bila terjadi perdarahan pada ibu & anak &
perlu beri pertolongan
Misal :
 1. Hentikan perdarahan
 2. Bersihkan jalan lahir KONSULTASI
 3. Diberi O2 DOKTER
 4. Perlu pernapasan buatan Ke RS  perlengkapan
& perawatan
khusus
Untuk mengetahui bayi sakit – pada
waktu bayi dalam kandungan. Jadi, janin
lahir sudah diduga akan menderita.
– Peny berat
– Ibu Rh (-)
– Letak Lintang
– Letak Sungsang
– Gawat janin : perdarahan antepartum
Kalau tidak dilaksanakan 
bayi lahir perlu pertolongan segera
Tanpa baju (dalam inkubator) dilengkapi :
– Pengisap lendir
– O2
– Resusitator
 Perawatan segera setelah bayi lahir
– 1. Persediaan alat-alat di kamar bersalin
– 2. Pertolongan pada saat bayi lahir
– 3. Penilaian bayi waktu lahir
– 4. Identifikasi bayi
– 5. Perawatan tali pusat
– 6. Pemeriksaan pertama
– 7. Status
1) Persediaan alat di kamar bersalin
 Pengisap lendir
 O2
 Laringoskop  terjadi asfiksia
– Masker kecil
– Kanula hacker
– Ventilator kecil untuk pernapasan buatan
– Obat-obat
 Glukosa 40%
 Bikarbonas natrikus
 Alat suntik
 Antidot
 Vit K
 Gunting, pengikat tali pusat, obat antiseptik, kasa
steril
 Tanda pengenal bayi  beri nama
 Tempat tidur bayi / inkubator
 Termometer
 Bayi lahir  kehilangan panas akibat
evaporasi
 Atasi:
– Segera keringkan
– Bungkus handuk
 Penting ! Bayi lahir  alat lengkap harus
disediakan
2) Pertolongan pada saat bayi lahir
 Penanganan
– Saat kepala lahir, dibersihkan muka, mulut,
hidung dengan kapas / kasa steril
– Mata dibersihkan dari dalam keluar
– Jam dicatat
– 30 detik bayi menangis, nafas spontan
3) Penilaian pada saat bayi lahir
 Nilai APGAR  apakah bayi asfiksia atau
tidak?
 Dinilai
– Frekuensi jantung
– Usaha nafas
– Warna kulit
– Reaksi terhadap rangsangan
 Setiap nilai diberi angka 0, 1, 2
– Bayi normal : Nilai Apgar 7 – 10
– Asfiksia ringan 4 – 6, asfiksia berat 0 - 3
  0 1 2 NA
Warna Kulit  Pucat
Badan merah, ext 
biru
Seluruh tubuh 
merah
 
Frek Nadi Tak ada
< 100
> 100
 
Rangsangan Tak ada
Sdkt gerak mimik
Batuk / bersin
 
Tonus Tak ada
Ekstr sdkt fleksi
Gerak aktif
 
Pernapasan Tak ada Lemah/ tak 
teratur
Baik / menangis Jumlah
 Catatan :
– NA 1 menit ± 7 : tidak perlu resusitasi
– NA 1 menit 4 – 6 : bag & mask ventilation
– NA 1 menit 0 – 2 : intubasi
4) Identifikasi bayi
 Sekarang bayi lahir = ibu KB
 Cap jari & telapak kaki,
 Kartu tulis : TGL, NAMA, JENIS
KELAMIN
 Periksa alat kelamin
– Ada phimosis atau tidak
– Desensus testikulorum
 Bayi perlihatkan kepada ibu / ayahnya
5) Perawatan bayi
 Tali pusat normal: ± 7,5 cm, dari kocher
I  ± 5 cm pasang kocher II  potong
 Diikat di bawah kocher dengan
– Pita nylon
– Benang
– Penjepit plastik
 Tempat ikat dijaga jangan infeksi, beri 
antiseptik  rawat bersih & steril
 Infeksi bisa terjadi : sepsis, meningitis
 Dilakukan di kamar bersalin
– Bersihkan jalan nafas
– Bersihkan badan bayi
– Rawat talipusat
– Bayi ditidurkan di tempatnya
 Hal ini dilakukan terutama pada ibu dgn riwayat
penyakit :
– DM, perdarahan antepartum, preeklampsi, eklampsi
– Hidramnion  kel.atresia ani, atresia duodeni, atresia
esofagus
– Letak sungsang  fraktur klavikula, kelumpuhan lengan
– Bayi besar  distosia bahu, fraktur klavikula
– Dengan pemeriksaan  bayi dapat dirawat gabung atau
tempat khusus
7) Status
Dilengkapi :
– Riwayat persalinan
Wkt persalinan, jenis persalinan, jumlah
perdarahan, warna air ketuban, plasentanya
– Bayinya
NA
Tali pusat
– Bayi sesudah 24 jam pindah ke tempat :
Rawat khusus
Rawat gabung
– Kemudian bayi diperiksa kembali  keadaan
umum : 
 Kepala : besar, bentuk, sutura (tertutup / terbuka), 
kaput, dll
 Mata : perdarahan subkonjungtiva, menonjol
 Telinga : kelainan daun telinga, bentuk, periaurical 
tag
 Mulut : labioskisis, labiognatopalatoskisis
 Leher : hematoma, sternoklidomastoideus, duktus 
tiroglosus, lignomakoli
 Dada : bentuk, pembesaran buah dada, pernapasan 
retraksi intercostae, bunyi paru-paru
 Jantung : kelainan bunyi, frekuensi bunyi
 Abdomen : buncit perut
– Tali pusat : berdarah, hernia di pusat
– Alat kelamin : hematoma (karena letak sungsang),
testis belum turun. Phimosis, ada perdarahan,
atresia ani
– Tulang punggung : spina bifida, dll
– Anggota gerak : sindaktili, polidaktili, fraktur,
paralisis, talipes, dll
– Neuromuskuler : refleks Moro, refleks genggam,
tonus otot, dll
– Lain-lain : dalam 24 jam mekonium keluar  bila
tidak hati-hati atresia ani / obstruksi usus
– Urin dlm 24 jam  tidak keluar, hati-hati obstruksi
sal. kemih
PERUBAHAN YANG SEGERA
TERJADI SESUDAH KELAHIRAN
 Bayi lahir, keluar dari uterus  terima
rangsangan
 Kimiawi
 Mekanik
 Termik
 Dari hasil rangsangan alami perubahan
metabolik, pernapasan, sirkulasi, dll
1) Gangguan metabolisme KH
 Kadar gula TP pd wkt lahir 65 mg/100 mL 
dalam 2 jam turun 50 mg/100 mL
 Energi : diperlukan bayi pada jam I sesudah
lahir, diambil dari asam lemak & gula darah
 kadar gula mencapai 120 mg/ 100 mL
 Gangguan metabolisme  perubahan
glukosa ke glikogen meninggi  kebutuhan
tidak cukup untuk bayi (mis: bayi besar derita
hipoglikemi, bayi BBLR, bayi dari ibu DM)
2) Gangguan umum
 Bayi lahir  suhu lebih rendah dr dalam kandungan,
dan dlm keadaan basah
 Bayi dlm kamar 25ºC  kehilangan panas melalui
evaporasi, konversi & radiasi  200 kal/kg/menit
 Produksi panas 1/10 dari 200 kal; dlm waktu
bersamaan terjadi penurunan panas ±2ºC dlm wkt 15
menit
 Kalau BBLR & asfiksia  bahaya krn tak dpt imbangi
penurunan suhu, dgn vasokonstriksi & insulasi
 Suhu tubuh ↓ metabolisme jaringan ↑ & asidosis
metabolik  bertambah berat sehingga kebutuhan
O2 me↑
 Kehilangan panas dapat dikurangi dgn:
– Bayi dibungkus rapat
– Ibu mendekap
– Botol isi air panas
– Di bawah sorotan lampu
 Suhu lingkungan tidak baik (mis 36-37ºC) 
bayi menderita hipotermi & trauma dingin
 Bayi lahir dpt pertahankan suhu dgn
mengurangi konsumsi energi  dirawat dlm
NTE
 NTE : Natural Thermal Environment
– Ialah suhu lingkungan rata-rata dimana
produksi panas, pemakaian O2 dan
kebutuhan nutrisi utk pertumbuhan adalah
minimal suhu tubuh normal
– Utk semua bayi tgt apa bayi matur atau
tidak. Kalau tidak, bayi masuk rawat di
inkubator dgn / tanpa pakaian, di bawah
alat pemanas, pakai kontrol suhu utk
pertahankan 36ºC
3) Perubahan sistem pernapasan
 Pernapasan pertama dalam wkt 30”
bayi normal
– Timbul akibat aktivitas normal ssn syaraf
pusat & perifer dan rangsangan lain
kemoreseptor karotid
– Reseptor ini peka thd kekurangan O2,
rangsangan hipoksemia, sentuhan,
perubahan suhu dalam & luar rahim
– Rangsangan ini ke pusat pernapasan otak
 lanjut utk menggerakkan diafragma &
otot pernapasan
 Bayi lahir normal
– Tekanan rongga dada melalui jalan lahir
akibatkan paru-paru janin mengandung 80
– 100 mL cairan dan kehilangan ½ dari
cairan pada bayi lahir normal sesudah lahir
cairan diganti udara  paru berkembang
 rongga dada berbentuk normal
5) Perubahan lain
 Pencernaan, hati, ginjal dan alat lain
mulain berfungsi
Keadaan Klinik Bayi Normal segera
Setelah Lahir
 Menit-menit pertama
– Bunyi jantung ± 180/menit (ini bayi usia 30 menit)
– Pernapasan ± 80/menit & pernapasan cuping hidung
– Retraksi suprasternal, retraksi interkostal, rintihan  10 – 15
menit
– Setelah itu keaktifan berlebihan bayi jadi tegang, beri
rangsangan luar & dalam  keadaan ini bayi tidur beberapa
menit  4 jam
– Pertama kali bangun menjadi
 Mudah terangsang
 Peak jantung me↑
 Perubahan warna
 Kadang keluar lendir dari mulut
– Sesudah itu mulai stabil daya isap, refleks telah teratur
Rawat Gabung
 Bayi & ibu baik  rawat gabung
 Keadaan tertentu bayi dirawat dekat kamar ibu  ibu
istirahat tanpa gangguan tangisan bayi
 Bidan/ perawat tanggungjawab  memberi ASI /
PASI sampai ibu sudah sanggup lakukan sendiri
 Keuntungan rawat gabung:
– Mencegah / kurangi infeksi silang
– Kasih sayang dpt diberikan  ini berarti untuk kehidupannya
– Keadaan harus diawasi selama bayi dirawat
 Mengetahui bayi normal
 Mengenal perubahan yang terjadi : kemajuan atau kemunduran
Pengamatan yang harus diperhatikan
 1) Keadaan umum
 2) Suhu tubuh
 3) Menimbang berat badan
 4) Tinja
 5) Air kencing
 6) Perubahan warna
 7) Hal-hal lain
Perawatan sehari-hari
 1) Mata bayi
 2) Mulut
 3) Kulit
 4) Tali pusat
 5) Kain popok
 6) Sebelum tali pusat lepas
Minuman bayi
 Pemberian cairan hari pertama 60
ml/kgBB, setiap hari ditambah
 Hari ke 14  200 ml/kgBB
 Hari I BB turun krn pengeluaran
mekonium dan masukan cairan belum
cukup
 BB ↓ 10%, hari ke 4 BB ↑  hari ke 10
 Dst
ASI – Air Susu Ibu
 Diberikan segera bayi lahir
 Lamanya 1-2 menit untuk setiap
payudara
 Kolostrum walaupun beberapa tetes
Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA

More Related Content

What's hot

04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)pjj_kemenkes
 
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal pjj_kemenkes
 
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibuKonsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibupjj_kemenkes
 
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_ferankris_16
 
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IVPelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IVpjj_kemenkes
 
cara merawat tali pusar pada BBL
cara merawat tali pusar pada BBLcara merawat tali pusar pada BBL
cara merawat tali pusar pada BBLdynaanggraeni
 
Askep intranatal (normal)
Askep intranatal (normal)Askep intranatal (normal)
Askep intranatal (normal)Marthyn Gulo
 
PENJAGAAN BAYI BARU LAHIR DAN PENGKATETERAN UMBILIKAL
PENJAGAAN BAYI BARU LAHIR DAN PENGKATETERAN UMBILIKALPENJAGAAN BAYI BARU LAHIR DAN PENGKATETERAN UMBILIKAL
PENJAGAAN BAYI BARU LAHIR DAN PENGKATETERAN UMBILIKALMuhammad Nasrullah
 
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013
58 langkah asuhan persalinan normal (apn)  201358 langkah asuhan persalinan normal (apn)  2013
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013chantieq
 

What's hot (18)

Adaptasi fisiologi neonatus
Adaptasi fisiologi neonatusAdaptasi fisiologi neonatus
Adaptasi fisiologi neonatus
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
 
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal
 
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibuKonsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
 
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
 
Obsgin
ObsginObsgin
Obsgin
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_feran
 
MASA NIFAS
MASA NIFASMASA NIFAS
MASA NIFAS
 
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IVPelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
 
cara merawat tali pusar pada BBL
cara merawat tali pusar pada BBLcara merawat tali pusar pada BBL
cara merawat tali pusar pada BBL
 
Askep intranatal (normal)
Askep intranatal (normal)Askep intranatal (normal)
Askep intranatal (normal)
 
PENJAGAAN BAYI BARU LAHIR DAN PENGKATETERAN UMBILIKAL
PENJAGAAN BAYI BARU LAHIR DAN PENGKATETERAN UMBILIKALPENJAGAAN BAYI BARU LAHIR DAN PENGKATETERAN UMBILIKAL
PENJAGAAN BAYI BARU LAHIR DAN PENGKATETERAN UMBILIKAL
 
139642472 repro-bbl-post-matur
139642472 repro-bbl-post-matur139642472 repro-bbl-post-matur
139642472 repro-bbl-post-matur
 
Materi Nifas
Materi NifasMateri Nifas
Materi Nifas
 
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013
58 langkah asuhan persalinan normal (apn)  201358 langkah asuhan persalinan normal (apn)  2013
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013
 
Makalah anty pak sawal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah anty pak sawal AKPER PEMKAB MUNAMakalah anty pak sawal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah anty pak sawal AKPER PEMKAB MUNA
 

Similar to Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA

periode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfperiode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfcandra_cun
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikulpheDr
 
Askeb Komunitas Post Natal
Askeb Komunitas Post NatalAskeb Komunitas Post Natal
Askeb Komunitas Post NatalRossaliya
 
Bayi baru lahir normal
Bayi baru lahir normalBayi baru lahir normal
Bayi baru lahir normalAsih Astuti
 
Mengasuh bayi lansia part 1
Mengasuh bayi lansia part 1Mengasuh bayi lansia part 1
Mengasuh bayi lansia part 1Chaicha Ceria
 
Askep Bayi Baru Lahir
Askep Bayi Baru LahirAskep Bayi Baru Lahir
Askep Bayi Baru LahirAmalia Senja
 
standar asuhan kebidanan
standar asuhan kebidananstandar asuhan kebidanan
standar asuhan kebidananmolee29
 
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IVASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IVmolee29
 
6. Astri_Konsep Persalinan dan BBL.pptx
6. Astri_Konsep Persalinan dan BBL.pptx6. Astri_Konsep Persalinan dan BBL.pptx
6. Astri_Konsep Persalinan dan BBL.pptxAstriYuliaSariLubis1
 
Pp pengantar pengembangan anb
Pp pengantar pengembangan anbPp pengantar pengembangan anb
Pp pengantar pengembangan anbFitriKhana
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasintan kurniawati
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasintan kurniawati
 
asuhan kebidanan masa nifas
asuhan kebidanan masa nifasasuhan kebidanan masa nifas
asuhan kebidanan masa nifasbyfrs22_
 
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kia
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kiaProgram kesehatan terkait dlm peningkatan status kia
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kiazrago
 
Standart pel keb.ppt
Standart pel keb.pptStandart pel keb.ppt
Standart pel keb.pptChiyapuri
 
Early initiation breastfeeding.ppt
Early initiation breastfeeding.pptEarly initiation breastfeeding.ppt
Early initiation breastfeeding.pptDESIWILDAYANI1
 

Similar to Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA (20)

Makalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawalMakalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawal
 
periode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfperiode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdf
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovik
 
Adaptasi post partum
Adaptasi post partumAdaptasi post partum
Adaptasi post partum
 
Askeb Komunitas Post Natal
Askeb Komunitas Post NatalAskeb Komunitas Post Natal
Askeb Komunitas Post Natal
 
Bayi baru lahir normal
Bayi baru lahir normalBayi baru lahir normal
Bayi baru lahir normal
 
Mengasuh bayi lansia part 1
Mengasuh bayi lansia part 1Mengasuh bayi lansia part 1
Mengasuh bayi lansia part 1
 
Askep Bayi Baru Lahir
Askep Bayi Baru LahirAskep Bayi Baru Lahir
Askep Bayi Baru Lahir
 
standar asuhan kebidanan
standar asuhan kebidananstandar asuhan kebidanan
standar asuhan kebidanan
 
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IVASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
 
6. Astri_Konsep Persalinan dan BBL.pptx
6. Astri_Konsep Persalinan dan BBL.pptx6. Astri_Konsep Persalinan dan BBL.pptx
6. Astri_Konsep Persalinan dan BBL.pptx
 
Pp pengantar pengembangan anb
Pp pengantar pengembangan anbPp pengantar pengembangan anb
Pp pengantar pengembangan anb
 
resusitasi&pemfis neonatal.pptx
resusitasi&pemfis neonatal.pptxresusitasi&pemfis neonatal.pptx
resusitasi&pemfis neonatal.pptx
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
 
Sap perawatan bbl
Sap perawatan bblSap perawatan bbl
Sap perawatan bbl
 
asuhan kebidanan masa nifas
asuhan kebidanan masa nifasasuhan kebidanan masa nifas
asuhan kebidanan masa nifas
 
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kia
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kiaProgram kesehatan terkait dlm peningkatan status kia
Program kesehatan terkait dlm peningkatan status kia
 
Standart pel keb.ppt
Standart pel keb.pptStandart pel keb.ppt
Standart pel keb.ppt
 
Early initiation breastfeeding.ppt
Early initiation breastfeeding.pptEarly initiation breastfeeding.ppt
Early initiation breastfeeding.ppt
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA

  • 2.  Definisi – Setelah partus  ± 6 minggu – Alat genital pulih dalam 3 bulan  Masa Nifas – Keseluruhan alat genitalia alami perubahan, juga hemokonsentrasi & timbulnya laktasi – Perubahan disebut involusi – Yang diperhatikan : involusi & laktasi  Alat Genitalia – G. Externa – G. Interna  yg kita bicarakan MASA NIFAS
  • 3. Alat Genitalia Interna  Uterus  Serviks  Vagina  Alat gantung
  • 4.
  • 5.
  • 6. I. Uterus  Berat normal : 1000 gr – 1 minggu postpartum  500 g – 2 minggu postpartum  300 g – 6 minggu postpartum  40 – 60 g – 8 minggu postpartum  30 g (Normal)  Pasca persalinan, perhatikan tinggi fundus  Setelah janin lahir  setinggi pusat  Setelah plasenta lahir  2 jari bawah pusat  Hari 5  7 cm di atas simfisis / ½ simfisis – pusat  Hari 12  tak teraba
  • 7. II. Serviks  OUE besar & retak  robek samping  OUE / OUI  terbuka  Batas korpus uteri & serviks cincin  PD : teraba berbentuk bibir  – Depan – Belakang
  • 8. III. Vagina  Persalinan  regangan (terutama rugae)  Normal vagina  kembali 3 minggu
  • 9. IV. Alat Gantung  Ligamentum  Fascia Teregang  Diafragma pelvis  Posisi uterus bisa ke belakang / retrofleksi  lig. rotundum menjadi tegang  Usaha / Perawatan : – Lakukan latihan 2 hari pasca persalinan / mobilisasi – Untuk cegah trombosis :  Makanan bergizi  V. urinaria kosongkan  BAB diperhatikan  Perawatan payudara  untuk laktasi
  • 10. PERLUKAAN JALAN LAHIR  Episiotomi – Medial – Mediolateral Bisa sembuh – Lateral kecuali ada infeksi  Pada vagina  Pada serviks
  • 11. Lokia  Cairan asal cavum uteri & vagina  Kruenta = rubra – hari ke 2  Sanguinolenta = hari ke 3 – 7  Serosa = kuning hari ke 7 – 14  Alba = putih – setelah 2 minggu  Purulenta = cairan seperti nanah, berbau  terjadi infeksi
  • 12. Payudara  Dipengaruhi oleh lactogenic hormone (LH)  rangsang air susu  Dalam kehamilan : – Puting susu & sekitarnya dicuci, beri oil – Di massage  Setelah persalinan : – Dicuci / dibersihkan sebelum menyusui – Merupakan rangsangan untuk : Involusi uteri Kasih sayang
  • 13. Nasihat ibu pasca persalinan  Menyusui  Latihan  Kesehatan ibu – KB  Bayi : imunisasi
  • 14. Penanggulangan bayi  Bayi lahir tergantung pada : – Pertumbuhan dalam uterus – Kualitas pengawasan antenatal  Apakah normal atau tidak ? – Bayi risiko tinggi  bila perlu pertolongan segera (mis. Ggn pernapasan, asfiksia berat, perdarahan) – Perlu tindakan segera (operasi)  Atresia ani  Hernia diafragma  Atresi duodeni – Tak perlu tindakan segera  Mis. labioskisis
  • 15.  Umumnya : – Bayi lahir – cukup ditangani oleh bidan yang mendapat tanggung-jawab kesehatan Ibu & Anak pada persalinan normal – Bidan tahu bila terjadi perdarahan pada ibu & anak & perlu beri pertolongan Misal :  1. Hentikan perdarahan  2. Bersihkan jalan lahir KONSULTASI  3. Diberi O2 DOKTER  4. Perlu pernapasan buatan Ke RS  perlengkapan & perawatan khusus
  • 16. Untuk mengetahui bayi sakit – pada waktu bayi dalam kandungan. Jadi, janin lahir sudah diduga akan menderita. – Peny berat – Ibu Rh (-) – Letak Lintang – Letak Sungsang – Gawat janin : perdarahan antepartum
  • 17. Kalau tidak dilaksanakan  bayi lahir perlu pertolongan segera Tanpa baju (dalam inkubator) dilengkapi : – Pengisap lendir – O2 – Resusitator
  • 18.  Perawatan segera setelah bayi lahir – 1. Persediaan alat-alat di kamar bersalin – 2. Pertolongan pada saat bayi lahir – 3. Penilaian bayi waktu lahir – 4. Identifikasi bayi – 5. Perawatan tali pusat – 6. Pemeriksaan pertama – 7. Status
  • 19. 1) Persediaan alat di kamar bersalin  Pengisap lendir  O2  Laringoskop  terjadi asfiksia – Masker kecil – Kanula hacker – Ventilator kecil untuk pernapasan buatan – Obat-obat  Glukosa 40%  Bikarbonas natrikus  Alat suntik  Antidot  Vit K  Gunting, pengikat tali pusat, obat antiseptik, kasa steril
  • 20.  Tanda pengenal bayi  beri nama  Tempat tidur bayi / inkubator  Termometer  Bayi lahir  kehilangan panas akibat evaporasi  Atasi: – Segera keringkan – Bungkus handuk  Penting ! Bayi lahir  alat lengkap harus disediakan
  • 21. 2) Pertolongan pada saat bayi lahir  Penanganan – Saat kepala lahir, dibersihkan muka, mulut, hidung dengan kapas / kasa steril – Mata dibersihkan dari dalam keluar – Jam dicatat – 30 detik bayi menangis, nafas spontan
  • 22. 3) Penilaian pada saat bayi lahir  Nilai APGAR  apakah bayi asfiksia atau tidak?  Dinilai – Frekuensi jantung – Usaha nafas – Warna kulit – Reaksi terhadap rangsangan  Setiap nilai diberi angka 0, 1, 2 – Bayi normal : Nilai Apgar 7 – 10 – Asfiksia ringan 4 – 6, asfiksia berat 0 - 3
  • 23.   0 1 2 NA Warna Kulit  Pucat Badan merah, ext  biru Seluruh tubuh  merah   Frek Nadi Tak ada < 100 > 100   Rangsangan Tak ada Sdkt gerak mimik Batuk / bersin   Tonus Tak ada Ekstr sdkt fleksi Gerak aktif   Pernapasan Tak ada Lemah/ tak  teratur Baik / menangis Jumlah  Catatan : – NA 1 menit ± 7 : tidak perlu resusitasi – NA 1 menit 4 – 6 : bag & mask ventilation – NA 1 menit 0 – 2 : intubasi
  • 24. 4) Identifikasi bayi  Sekarang bayi lahir = ibu KB  Cap jari & telapak kaki,  Kartu tulis : TGL, NAMA, JENIS KELAMIN  Periksa alat kelamin – Ada phimosis atau tidak – Desensus testikulorum  Bayi perlihatkan kepada ibu / ayahnya
  • 25. 5) Perawatan bayi  Tali pusat normal: ± 7,5 cm, dari kocher I  ± 5 cm pasang kocher II  potong  Diikat di bawah kocher dengan – Pita nylon – Benang – Penjepit plastik  Tempat ikat dijaga jangan infeksi, beri  antiseptik  rawat bersih & steril  Infeksi bisa terjadi : sepsis, meningitis
  • 26.  Dilakukan di kamar bersalin – Bersihkan jalan nafas – Bersihkan badan bayi – Rawat talipusat – Bayi ditidurkan di tempatnya  Hal ini dilakukan terutama pada ibu dgn riwayat penyakit : – DM, perdarahan antepartum, preeklampsi, eklampsi – Hidramnion  kel.atresia ani, atresia duodeni, atresia esofagus – Letak sungsang  fraktur klavikula, kelumpuhan lengan – Bayi besar  distosia bahu, fraktur klavikula – Dengan pemeriksaan  bayi dapat dirawat gabung atau tempat khusus
  • 27. 7) Status Dilengkapi : – Riwayat persalinan Wkt persalinan, jenis persalinan, jumlah perdarahan, warna air ketuban, plasentanya – Bayinya NA Tali pusat – Bayi sesudah 24 jam pindah ke tempat : Rawat khusus Rawat gabung
  • 28. – Kemudian bayi diperiksa kembali  keadaan umum :   Kepala : besar, bentuk, sutura (tertutup / terbuka),  kaput, dll  Mata : perdarahan subkonjungtiva, menonjol  Telinga : kelainan daun telinga, bentuk, periaurical  tag  Mulut : labioskisis, labiognatopalatoskisis  Leher : hematoma, sternoklidomastoideus, duktus  tiroglosus, lignomakoli  Dada : bentuk, pembesaran buah dada, pernapasan  retraksi intercostae, bunyi paru-paru  Jantung : kelainan bunyi, frekuensi bunyi  Abdomen : buncit perut
  • 29. – Tali pusat : berdarah, hernia di pusat – Alat kelamin : hematoma (karena letak sungsang), testis belum turun. Phimosis, ada perdarahan, atresia ani – Tulang punggung : spina bifida, dll – Anggota gerak : sindaktili, polidaktili, fraktur, paralisis, talipes, dll – Neuromuskuler : refleks Moro, refleks genggam, tonus otot, dll – Lain-lain : dalam 24 jam mekonium keluar  bila tidak hati-hati atresia ani / obstruksi usus – Urin dlm 24 jam  tidak keluar, hati-hati obstruksi sal. kemih
  • 30. PERUBAHAN YANG SEGERA TERJADI SESUDAH KELAHIRAN  Bayi lahir, keluar dari uterus  terima rangsangan  Kimiawi  Mekanik  Termik  Dari hasil rangsangan alami perubahan metabolik, pernapasan, sirkulasi, dll
  • 31. 1) Gangguan metabolisme KH  Kadar gula TP pd wkt lahir 65 mg/100 mL  dalam 2 jam turun 50 mg/100 mL  Energi : diperlukan bayi pada jam I sesudah lahir, diambil dari asam lemak & gula darah  kadar gula mencapai 120 mg/ 100 mL  Gangguan metabolisme  perubahan glukosa ke glikogen meninggi  kebutuhan tidak cukup untuk bayi (mis: bayi besar derita hipoglikemi, bayi BBLR, bayi dari ibu DM)
  • 32. 2) Gangguan umum  Bayi lahir  suhu lebih rendah dr dalam kandungan, dan dlm keadaan basah  Bayi dlm kamar 25ºC  kehilangan panas melalui evaporasi, konversi & radiasi  200 kal/kg/menit  Produksi panas 1/10 dari 200 kal; dlm waktu bersamaan terjadi penurunan panas ±2ºC dlm wkt 15 menit  Kalau BBLR & asfiksia  bahaya krn tak dpt imbangi penurunan suhu, dgn vasokonstriksi & insulasi  Suhu tubuh ↓ metabolisme jaringan ↑ & asidosis metabolik  bertambah berat sehingga kebutuhan O2 me↑
  • 33.  Kehilangan panas dapat dikurangi dgn: – Bayi dibungkus rapat – Ibu mendekap – Botol isi air panas – Di bawah sorotan lampu  Suhu lingkungan tidak baik (mis 36-37ºC)  bayi menderita hipotermi & trauma dingin  Bayi lahir dpt pertahankan suhu dgn mengurangi konsumsi energi  dirawat dlm NTE
  • 34.  NTE : Natural Thermal Environment – Ialah suhu lingkungan rata-rata dimana produksi panas, pemakaian O2 dan kebutuhan nutrisi utk pertumbuhan adalah minimal suhu tubuh normal – Utk semua bayi tgt apa bayi matur atau tidak. Kalau tidak, bayi masuk rawat di inkubator dgn / tanpa pakaian, di bawah alat pemanas, pakai kontrol suhu utk pertahankan 36ºC
  • 35. 3) Perubahan sistem pernapasan  Pernapasan pertama dalam wkt 30” bayi normal – Timbul akibat aktivitas normal ssn syaraf pusat & perifer dan rangsangan lain kemoreseptor karotid – Reseptor ini peka thd kekurangan O2, rangsangan hipoksemia, sentuhan, perubahan suhu dalam & luar rahim – Rangsangan ini ke pusat pernapasan otak  lanjut utk menggerakkan diafragma & otot pernapasan
  • 36.  Bayi lahir normal – Tekanan rongga dada melalui jalan lahir akibatkan paru-paru janin mengandung 80 – 100 mL cairan dan kehilangan ½ dari cairan pada bayi lahir normal sesudah lahir cairan diganti udara  paru berkembang  rongga dada berbentuk normal
  • 37. 5) Perubahan lain  Pencernaan, hati, ginjal dan alat lain mulain berfungsi
  • 38. Keadaan Klinik Bayi Normal segera Setelah Lahir  Menit-menit pertama – Bunyi jantung ± 180/menit (ini bayi usia 30 menit) – Pernapasan ± 80/menit & pernapasan cuping hidung – Retraksi suprasternal, retraksi interkostal, rintihan  10 – 15 menit – Setelah itu keaktifan berlebihan bayi jadi tegang, beri rangsangan luar & dalam  keadaan ini bayi tidur beberapa menit  4 jam – Pertama kali bangun menjadi  Mudah terangsang  Peak jantung me↑  Perubahan warna  Kadang keluar lendir dari mulut – Sesudah itu mulai stabil daya isap, refleks telah teratur
  • 39. Rawat Gabung  Bayi & ibu baik  rawat gabung  Keadaan tertentu bayi dirawat dekat kamar ibu  ibu istirahat tanpa gangguan tangisan bayi  Bidan/ perawat tanggungjawab  memberi ASI / PASI sampai ibu sudah sanggup lakukan sendiri  Keuntungan rawat gabung: – Mencegah / kurangi infeksi silang – Kasih sayang dpt diberikan  ini berarti untuk kehidupannya – Keadaan harus diawasi selama bayi dirawat  Mengetahui bayi normal  Mengenal perubahan yang terjadi : kemajuan atau kemunduran
  • 40. Pengamatan yang harus diperhatikan  1) Keadaan umum  2) Suhu tubuh  3) Menimbang berat badan  4) Tinja  5) Air kencing  6) Perubahan warna  7) Hal-hal lain
  • 41. Perawatan sehari-hari  1) Mata bayi  2) Mulut  3) Kulit  4) Tali pusat  5) Kain popok  6) Sebelum tali pusat lepas
  • 42. Minuman bayi  Pemberian cairan hari pertama 60 ml/kgBB, setiap hari ditambah  Hari ke 14  200 ml/kgBB  Hari I BB turun krn pengeluaran mekonium dan masukan cairan belum cukup  BB ↓ 10%, hari ke 4 BB ↑  hari ke 10  Dst
  • 43. ASI – Air Susu Ibu  Diberikan segera bayi lahir  Lamanya 1-2 menit untuk setiap payudara  Kolostrum walaupun beberapa tetes