2. INTRA UTERIN EKSTRA UTERIN
BERGANTUNG MANDIRI scr FISIO
BERGANTUNG MANDIRI SECARA FISIOLOGIS
3. PENDAHULUA
N
Setelah bayi lahir beradaptasi
Semula bayi bersifat tergantung kepada ibunya
kemudian menjadi mandiri secara fisiologis :
a. mendapatkan O2 melalui sirkulasi pernafasan
sendiri yang baru
b. nutrisi oral mempertahankan kadar gula
yang cukup
c. mengatur suhu tubuh
d. melawan setiap penyakit dan infeksi
4. Perbedaan intra dan ekstra
uterinSebelum lahir Sesudah lahir
Lingkungan fisik cairan udara
Suhu luar Pd umumnya tetap Berubah-ubah
Stimulasi sensoris Terutama kinestik
atau vibrasi
Bermacam-macam stimuli
Gizi Tergantung pada
zat-zat gizi yg
terdapat dlm darah
ibu
Tgt tersedianya bahan
makanan dan
kemampuan saluran
cerna
Penyediaan oksigen Berasal dari ibu dan
janin melalui
plasenta
Berasal dari paru-paru ke
pembuluh darah
Pengeluaran hasil
metabolisme
Dikeluarkan ke
sistem peredaran
darah ibu
Dikeluarkan melalui paru-
paru, kulit, ginjal dan
saluran pencernaan
5. PERIODE TRANSISIPERIODE TRANSISI
Segera setelah lahir dan dapatSegera setelah lahir dan dapat
berlangsung hingga 1 bulan atau lebihberlangsung hingga 1 bulan atau lebih
(untuk beberapa sistem)(untuk beberapa sistem)
Transisi yang paling nyata dan cepatTransisi yang paling nyata dan cepat
adalah :adalah :
a. Sistem pernafasan dan sirkulasia. Sistem pernafasan dan sirkulasi
b. Sistem termoregulasib. Sistem termoregulasi
c. Sistem metabolisme glukosac. Sistem metabolisme glukosa
6. A. Perubahan sistem pernafasan
Janin : paru-paru terisi cairan amnion, pembuluh
darah paru konstriksi.
Saat lahir : cairan di dalam alveolus terperas keluar,
saat bernapas cairan di dalam alveolus diserap dan
diganti oleh udara.
Oksigen dan tekanan udara dalam paru-paru
menyebabkan relaksasi pembuluh darah paru. Bayi
berubah dari biru menjadi kemerahan.
7.
8.
9. AWAL ADANYA NAFAS
Hipoksia yang berperan pada
rangsangan fisik lingkungan luar rahim
yang merangsang pusat pernafasan
diotak
Tekanan terhadap rongga dada yg
terjadi krn kompresi paru- paru selama
persalinan merangsang masuknya
udara kedalam paru- paru secara
mekanis
10. Rangsangan untuk bernafasRangsangan untuk bernafas
Kompresi toraks janin pada proses kelahiranKompresi toraks janin pada proses kelahiran ::
sedikit mendesak cairan dari saluran pernafasan (1/3sedikit mendesak cairan dari saluran pernafasan (1/3
atau ¼ kapasitas residu)atau ¼ kapasitas residu)
Memperluas ruangan untuk masuknya udara danMemperluas ruangan untuk masuknya udara dan
mempercepat pengeluaran air dari alveolusmempercepat pengeluaran air dari alveolus
Rangsangan Fisik :Rangsangan Fisik :
Penanganan bayi selama persalinanPenanganan bayi selama persalinan
dan kontak dengan permukaan yang relatif kasardan kontak dengan permukaan yang relatif kasar
diyakini merangsang respirasi melalui stimuli yangdiyakini merangsang respirasi melalui stimuli yang
merangsang pusat pernafasan secara refleks dari kulitmerangsang pusat pernafasan secara refleks dari kulit
StimuliStimuli
dingin, gravitasi, nyeri, cahaya, suaradingin, gravitasi, nyeri, cahaya, suara
11. Varney;s : 551
PERUBAHAN SISTEM PERNAFASAN
Perkembangan paru-paru
Paru-paru berasal dari titik tumbuh yang muncul
dari pharynx yang bercabang kemudian
bercabang kembali membentuk struktur
percabangan bronkus dan alveolus.
Walau janin sudah menunjukkan bukti gerakan
nafas sepanjang trimester 2 dan 3 (gerakan
pernafasan mengerakkan cairan amnion masuk
dan keluar dari saluran pernafasan)
Proses perkembangan paru berlangsung terus
hingga usia 8 tahun sampai jumlah bronkiolus
dan alveolus akan sepenuhnya berkembang
12. UPAYA RESPIRASI UNTUK
BERNAFAS
a. Mengeluarkan cairan dalam paru-paru
b. Mengembangkan jaringan alveolus
paru-paru untuk pertama kali
(surfaktan dan aliran darah ke paru)
13. INISIASI PERNAFASAN
TEKANAN MEKANIS
DLM PERSALINAN
Cairan keluar
Penekanan dada
+
Stimuli kimia, thermal
dan mekanis
Tekanan negatif intrathoraks Aktivasi nafas pertama kali
Udara masuk
Pe↓ Tek Permukaan Alveoli
Pe↓ Tek interstisial
Pe↑ volume vaskuler paru
Pe↑ Tek O2
Pembukaan pembuluh
darah paru
Merangsang oksigenasi adekuat
14. Pernafasan normal
Frekuensi Rata-rata 40 x/menit
Interval frekuensi 30 – 60 x/menit
Pernafasan diafragma dan abdomen
Pernafasan dari hidung
15. SURFAKTAN DAN UPAYASURFAKTAN DAN UPAYA
BERNAFASBERNAFAS
Upaya bernafas pertama seorang bayi bernafas untuk :Upaya bernafas pertama seorang bayi bernafas untuk :
a. mengeluarkan cairan paru- parua. mengeluarkan cairan paru- paru
b. mengembangkan jaringan alveolus paru- parub. mengembangkan jaringan alveolus paru- paru
Agar alveolus berfungsiAgar alveolus berfungsi surfaktan cukup dan adanyasurfaktan cukup dan adanya
aliran darah keparu- parualiran darah keparu- paru
Produksi surfaktan dimulai pd 20 mgg kehamilan danProduksi surfaktan dimulai pd 20 mgg kehamilan dan
jml akan meningkat sampai paru- paru matang sekitarjml akan meningkat sampai paru- paru matang sekitar
30-40 mgg30-40 mgg
Surfaktan mengurangi tekanan permukaan paru- paruSurfaktan mengurangi tekanan permukaan paru- paru
dan membantu menstabilkan dinding alveolus shgdan membantu menstabilkan dinding alveolus shg
tidak kollaps pd akhir pernafasantidak kollaps pd akhir pernafasan
16. Fungsi sistem pernafasan dalam kaitannya
dengan fungsi kardiovaskuler
Untuk membuat sirkulasi yang baik guna mendukung
kehidupan luar rahim terjadi 2 perubahan besar yaitu :
A.Penutupan foramen ovale pada atrium jantung
B. Penutupan duktus arteriosus antara arteri
paru- paru dan aorta
17. 2 peristiwa yg mengubah tekanan dalam2 peristiwa yg mengubah tekanan dalam
pembuluh darahpembuluh darah
PadaPada saat tali pusat dipotongsaat tali pusat dipotong,,
resistensi pembuluh sistemikresistensi pembuluh sistemik
meningkat dan tek atrium menurunmeningkat dan tek atrium menurun
krn berkurang aliran darah keatriumkrn berkurang aliran darah keatrium
kanan tsbkanan tsb
Pernafasan pertamaPernafasan pertama menurunnyamenurunnya
resitensi pembuluh darah dan frekresitensi pembuluh darah dan frek
atrium kanan meningkat.Oksigenatrium kanan meningkat.Oksigen
pada pernafasan pertamapada pernafasan pertama
menimbulkan relaksasi danmenimbulkan relaksasi dan
terbukanya sistem pembuluh darahterbukanya sistem pembuluh darah
paru- paruparu- paru
18. B. Sistem Pengaturan Tubuh
Pada lingkungan yang dingin, pembentukan suhu
tanpa mekanisme menggigil merupakan usaha
utama seorang bayi yg kedinginan utk
mendapatkan panas tubuhnya
Hal ini merupakan peranan lemak coklat utk
produksi panas
Timbunan lemak coklat terdapat diseluruh tubuh
dan mereka mampu meningkatkan suhu 100 %
Utk membakar lemak coklat membutuhkan
glukosa guna mendapatkan energi
26. RADIASI
Kehilangan panas bayi karena suhu di
ruangan lebih dingin dari suhu tubuh bayi
Pencegahan : suhu ruangan cukup hangat,
diselimuti terutama kepala bayi (luas
terbesar)
27. Kehilangan panas karena tubuh bayi yang
basah (menguap dengan air yang
menempel di tubuh bayi)
Pencegahan segera keringkan bayi
EVAPORASI
28. 37.5 C
36.5 C
36.0 C
32.0 C
Suhu normal
Stres dingin
Hipotermi sedang
Hipotermi berat
Temperatur tubuh neonatus
31. Kehilangan berat badanKehilangan berat badan
permulaanpermulaan
penurunan BB bisa terjadi 10 haripenurunan BB bisa terjadi 10 hari
pertama 10 % dari BB awalpertama 10 % dari BB awal
Selanjutnya peningkatan BB 25 gSelanjutnya peningkatan BB 25 g
sehari selama bulan pertama dansehari selama bulan pertama dan
berlipat dua kali pada 5 bulan danberlipat dua kali pada 5 bulan dan
berlipat tiga pada akhir tahun pertamaberlipat tiga pada akhir tahun pertama
32. … pengaturan suhu
Produksi panas < Kehilangan panas >
Asupan makanan
kurang
Lemak coklat belum
berkembang (26
minggu)
Permukaan tubuh lebih
luas
Postur NKB : ekstensi
Lemak subkutan sedikit
Respons vasomotor
kurang efektif
Mekanisme terjadinya hipotermiMekanisme terjadinya hipotermi
33. Sistem Gastrointestinal
Janin : kebutuhan nutrisi dan kalori langsung didapat
dari ibu melalui plasenta, gerakan usus tidak aktif,
tidak memerlukan enzim pencernaan, kolonisasi
bakteri di usus (-)
Setelah lahir : gerakan usus mulai aktif, memerlukan
enzim pencernaan, kolonisasi bakteri di usus (+)
Syarat pemberian minum : sirkulasi baik, bising usus
(+), perut tidak kembung, pasase mekoneum (+),
muntah (-), sesak napas (-)
34. … sistem gastrointestinal
Bayi asfiksia sirkulasi ke usus
berkurang sementara dipuasakan
Bayi dengan berat lahir < 1500 gram saat
lahir dipuasakan
Bayi usia gestasi < 34 minggu : refleks
hisap < bila klinis baik beri minum
dengan nasogastric tube
Jumlah kebutuhan cairan hari pertama bayi
sehat : 60- 80 mL/kg/hari
35. Perubahan sistem gastrointestinal
Refleks gumoh dan refleks batuk sudah
terbentuk baik saat lahir
Kemampuan bayi menelan dan mencerna
makanan selain susu masih terbatas
Hubungan antara esofagus dan lambung
masih belum sempurna (gumoh)
Kapasistas lambung masih terbatas (30cc)
36. Tinja
2-3 hari pertama isi kolon berisi mekoneum
yang lunak berwarna hijau kecoklatan yang
tersusun dari saluran usus, mukus, sel
epidermis dan lanugo
Warna yg khas karena pigmen empedu
Bebrapa jam sebelum lahir usus steril, tetapi
setelah itu bakteri menyerbu masuk
Hari ke-3 dan ke-4 mekoneum menghilang
37. Sistem Ginjal
Janin : pembuangan toksin dan
homeostasis cairan/elektrolit melalui
plasenta
Setelah lahir : ginjal berperan dalam
homeostasis cairan/elektrolit, > 90% bayi
BAK dalam usia 24 jam, produksi urin 1-2
mL/kg/jam
Pematangan ginjal berkembang sampai usia
gestasi 36 minggu ≈ neonatus cukup bulan
38. Sistem Ginjal
Saat lahir masih belum matang
Butuh satu bulan untuk mematangkan
fungsi ginjal
48 jam pertama volume urine hanya 30-60
mL
39. … sistem ginjal
Indikator abnormalitas sistem ginjal :
Oligohidramnion (cairan amnion
< 200 mL) agenesis ginjal
Polyhidramnion (cairan amnion > 2 liter)
obstruksi esophagus/duodenum
Jumlah cairan amnion dipengaruhi : proses
menelan, diuresis
40. Sistem Hepatik
Fungsi hati :
Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak, asam
empedu
Fungsi ekskresi (aliran empedu)
Detoksifikasi obat/toksin
Hati-hati pemberian obat pada neonatus perhatikan
dosis obat
Bayi kuning > 2 minggu, buang air besar dempul
kemungkinan atresia bilier operasi segera sebelum
usia 8 minggu
41. Ikhterus fisiologis
Bilirubin saat lahir antara 1,8 – 2,8
mg/dl. Bisa meningkat sampai 5 pada
hari ke-3 atau ke-4
Karena immaturitas sel hepar
42. Sistem Neurologi
Bayi telah dapat melihat dan mendengar
sejak baru lahir stimulasi suara dan
penglihatan
Setelah lahir jumlah dan ukuran sel saraf
tidak bertambah
Pembentukan sinaps secara progresif sejak
lahir sampai usia 2 tahun
Mielinisasi (perkembangan serabut mielin)
sejak janin 6 bulan sampai dewasa
43. METABOLISME GLUKOSA
BBL glukosa darah akan menurun
dalam 1-2 jam
Koreksi penurunan gula darah dapat
dilakukan 3 cara yaitu :
Melalui penggunaan ASI
Melalui penggunaan cadangan glikogen
Melalui pembuatan glukosa dari sumber
lain
44. C. PERUBAHAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH
Kekebalan alami meliputi :
Perlindungan oleh kulit membran
mukosa
Fungsi jaringan saluran nafas
Pembentukan koloni mikroba oleh
kulit dan usus
Perlindungan kimia oleh asam
45. Sistem Imunologi
Janin : sel fagosit, granulosit, monosit mulai
berkembang sejak usia gestasi 4 bulan
Setelah lahir :
Imunitas neonatus cukup bulan lebih rendah
dari orang dewasa
Usia 3-12 bulan : keadaan imunodefisiensi
sementara
Bayi mudah terkena infeksi
Neonatus kurang bulan : kulit masih rapuh,
membran mukosa mudah cedera, pertahanan
tubuh lebih rendah risiko infeksi lebih besar
46. Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem imunitas belum matang = RENTAN
Lahir dengan kekebalan pasif
Kekebalan alami yg meminimalkan infeksi:
a. Perlindungan oleh kulit & membran mukosa
b. Fungsi saringan saluran nafas
c. Pembentukan koloni mikroba oleh kulit danusus
d. Perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung
e. Sel darah putih belum berfungsi maksimal