SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
ADAPTASI BAYIADAPTASI BAYI
BARU LAHIRBARU LAHIR
By : Rully Hevrialni, SSTBy : Rully Hevrialni, SST ,,
M.KebM.Keb
INTRA UTERIN EKSTRA UTERIN
BERGANTUNG MANDIRI scr FISIO
BERGANTUNG MANDIRI SECARA FISIOLOGIS
PENDAHULUA
N
 Setelah bayi lahir beradaptasi
 Semula bayi bersifat tergantung kepada ibunya
kemudian menjadi mandiri secara fisiologis :
a. mendapatkan O2 melalui sirkulasi pernafasan
sendiri yang baru
b. nutrisi oral mempertahankan kadar gula
yang cukup
c. mengatur suhu tubuh
d. melawan setiap penyakit dan infeksi
Perbedaan intra dan ekstra
uterinSebelum lahir Sesudah lahir
Lingkungan fisik cairan udara
Suhu luar Pd umumnya tetap Berubah-ubah
Stimulasi sensoris Terutama kinestik
atau vibrasi
Bermacam-macam stimuli
Gizi Tergantung pada
zat-zat gizi yg
terdapat dlm darah
ibu
Tgt tersedianya bahan
makanan dan
kemampuan saluran
cerna
Penyediaan oksigen Berasal dari ibu dan
janin melalui
plasenta
Berasal dari paru-paru ke
pembuluh darah
Pengeluaran hasil
metabolisme
Dikeluarkan ke
sistem peredaran
darah ibu
Dikeluarkan melalui paru-
paru, kulit, ginjal dan
saluran pencernaan
PERIODE TRANSISIPERIODE TRANSISI
 Segera setelah lahir dan dapatSegera setelah lahir dan dapat
berlangsung hingga 1 bulan atau lebihberlangsung hingga 1 bulan atau lebih
(untuk beberapa sistem)(untuk beberapa sistem)
 Transisi yang paling nyata dan cepatTransisi yang paling nyata dan cepat
adalah :adalah :
a. Sistem pernafasan dan sirkulasia. Sistem pernafasan dan sirkulasi
b. Sistem termoregulasib. Sistem termoregulasi
c. Sistem metabolisme glukosac. Sistem metabolisme glukosa
A. Perubahan sistem pernafasan
 Janin : paru-paru terisi cairan amnion, pembuluh
darah paru konstriksi.
 Saat lahir : cairan di dalam alveolus terperas keluar,
saat bernapas cairan di dalam alveolus diserap dan
diganti oleh udara.
 Oksigen dan tekanan udara dalam paru-paru
menyebabkan relaksasi pembuluh darah paru. Bayi
berubah dari biru menjadi kemerahan.
AWAL ADANYA NAFAS
Hipoksia yang berperan pada
rangsangan fisik lingkungan luar rahim
yang merangsang pusat pernafasan
diotak
Tekanan terhadap rongga dada yg
terjadi krn kompresi paru- paru selama
persalinan merangsang masuknya
udara kedalam paru- paru secara
mekanis
Rangsangan untuk bernafasRangsangan untuk bernafas
 Kompresi toraks janin pada proses kelahiranKompresi toraks janin pada proses kelahiran ::
sedikit mendesak cairan dari saluran pernafasan (1/3sedikit mendesak cairan dari saluran pernafasan (1/3
atau ¼ kapasitas residu)atau ¼ kapasitas residu)
Memperluas ruangan untuk masuknya udara danMemperluas ruangan untuk masuknya udara dan
mempercepat pengeluaran air dari alveolusmempercepat pengeluaran air dari alveolus
 Rangsangan Fisik :Rangsangan Fisik :
Penanganan bayi selama persalinanPenanganan bayi selama persalinan
dan kontak dengan permukaan yang relatif kasardan kontak dengan permukaan yang relatif kasar
diyakini merangsang respirasi melalui stimuli yangdiyakini merangsang respirasi melalui stimuli yang
merangsang pusat pernafasan secara refleks dari kulitmerangsang pusat pernafasan secara refleks dari kulit
 StimuliStimuli
dingin, gravitasi, nyeri, cahaya, suaradingin, gravitasi, nyeri, cahaya, suara
Varney;s : 551
PERUBAHAN SISTEM PERNAFASAN
 Perkembangan paru-paru
Paru-paru berasal dari titik tumbuh yang muncul
dari pharynx yang bercabang kemudian
bercabang kembali membentuk struktur
percabangan bronkus dan alveolus.
 Walau janin sudah menunjukkan bukti gerakan
nafas sepanjang trimester 2 dan 3 (gerakan
pernafasan mengerakkan cairan amnion masuk
dan keluar dari saluran pernafasan)
 Proses perkembangan paru berlangsung terus
hingga usia 8 tahun sampai jumlah bronkiolus
dan alveolus akan sepenuhnya berkembang
UPAYA RESPIRASI UNTUK
BERNAFAS
a. Mengeluarkan cairan dalam paru-paru
b. Mengembangkan jaringan alveolus
paru-paru untuk pertama kali
(surfaktan dan aliran darah ke paru)
INISIASI PERNAFASAN
TEKANAN MEKANIS
DLM PERSALINAN
Cairan keluar
Penekanan dada
+
Stimuli kimia, thermal
dan mekanis
Tekanan negatif intrathoraks Aktivasi nafas pertama kali
Udara masuk
Pe↓ Tek Permukaan Alveoli
Pe↓ Tek interstisial
Pe↑ volume vaskuler paru
Pe↑ Tek O2
Pembukaan pembuluh
darah paru
Merangsang oksigenasi adekuat
Pernafasan normal
 Frekuensi Rata-rata 40 x/menit
 Interval frekuensi 30 – 60 x/menit
 Pernafasan diafragma dan abdomen
 Pernafasan dari hidung
SURFAKTAN DAN UPAYASURFAKTAN DAN UPAYA
BERNAFASBERNAFAS
 Upaya bernafas pertama seorang bayi bernafas untuk :Upaya bernafas pertama seorang bayi bernafas untuk :
a. mengeluarkan cairan paru- parua. mengeluarkan cairan paru- paru
b. mengembangkan jaringan alveolus paru- parub. mengembangkan jaringan alveolus paru- paru
 Agar alveolus berfungsiAgar alveolus berfungsi surfaktan cukup dan adanyasurfaktan cukup dan adanya
aliran darah keparu- parualiran darah keparu- paru
 Produksi surfaktan dimulai pd 20 mgg kehamilan danProduksi surfaktan dimulai pd 20 mgg kehamilan dan
jml akan meningkat sampai paru- paru matang sekitarjml akan meningkat sampai paru- paru matang sekitar
30-40 mgg30-40 mgg
 Surfaktan mengurangi tekanan permukaan paru- paruSurfaktan mengurangi tekanan permukaan paru- paru
dan membantu menstabilkan dinding alveolus shgdan membantu menstabilkan dinding alveolus shg
tidak kollaps pd akhir pernafasantidak kollaps pd akhir pernafasan
Fungsi sistem pernafasan dalam kaitannya
dengan fungsi kardiovaskuler
Untuk membuat sirkulasi yang baik guna mendukung
kehidupan luar rahim terjadi 2 perubahan besar yaitu :
A.Penutupan foramen ovale pada atrium jantung
B. Penutupan duktus arteriosus antara arteri
paru- paru dan aorta
2 peristiwa yg mengubah tekanan dalam2 peristiwa yg mengubah tekanan dalam
pembuluh darahpembuluh darah
 PadaPada saat tali pusat dipotongsaat tali pusat dipotong,,
resistensi pembuluh sistemikresistensi pembuluh sistemik
meningkat dan tek atrium menurunmeningkat dan tek atrium menurun
krn berkurang aliran darah keatriumkrn berkurang aliran darah keatrium
kanan tsbkanan tsb
 Pernafasan pertamaPernafasan pertama menurunnyamenurunnya
resitensi pembuluh darah dan frekresitensi pembuluh darah dan frek
atrium kanan meningkat.Oksigenatrium kanan meningkat.Oksigen
pada pernafasan pertamapada pernafasan pertama
menimbulkan relaksasi danmenimbulkan relaksasi dan
terbukanya sistem pembuluh darahterbukanya sistem pembuluh darah
paru- paruparu- paru
B. Sistem Pengaturan Tubuh
 Pada lingkungan yang dingin, pembentukan suhu
tanpa mekanisme menggigil merupakan usaha
utama seorang bayi yg kedinginan utk
mendapatkan panas tubuhnya
 Hal ini merupakan peranan lemak coklat utk
produksi panas
 Timbunan lemak coklat terdapat diseluruh tubuh
dan mereka mampu meningkatkan suhu 100 %
 Utk membakar lemak coklat membutuhkan
glukosa guna mendapatkan energi
DUCTUS
VENOSU
S
BY PASS I
FORAMEN
OVALE
BY PASS
II
PATENT
DUCTUS
ARTERIOSUS
BY PASS III
Mekanisme hilangnya panas
 Kehilangan panas karena udara yang
mengalir
 Misal : kipas angin, aliran AC, jendela
terbuka
 Pencegahan ????
KONVEKSI
KONDUKSI
 Cara kehilangan panas krn menempel pada
benda dingin
 Misal : stetoskop, timbangan dll
RADIASI
 Kehilangan panas bayi karena suhu di
ruangan lebih dingin dari suhu tubuh bayi
 Pencegahan : suhu ruangan cukup hangat,
diselimuti terutama kepala bayi (luas
terbesar)
 Kehilangan panas karena tubuh bayi yang
basah (menguap dengan air yang
menempel di tubuh bayi)
 Pencegahan segera keringkan bayi
EVAPORASI
37.5 C
36.5 C
36.0 C
32.0 C
Suhu normal
Stres dingin
Hipotermi sedang
Hipotermi berat
Temperatur tubuh neonatus
STRESS DINGIN
Pe↑ metabolisme
Pe↑ kebut. gluko
Pe↑ pemecahan
glikogen
Hipoglikemi
Metabolisme lemak coklat
Pelepasan asam lemak
Pe↓ produksi surfaktan
(o2, glukosa, perfusi adekuat)
Distress pernafasan
Pe↑ konsumsi
oksigen
Pe↑ kebut. O2
berlebih
Hipoksia
Metabolisme asidosis
Dampak hipotermi/hipertermi
 Hipotermi  hipoksia, hipoglikemia,
asidosis metabolik, syok, DIC,
kematian
 Hipertermi  apne, dehidrasi,
asidosis metabolik, syok, kerusakan
otak, kematian
Kehilangan berat badanKehilangan berat badan
permulaanpermulaan
 penurunan BB bisa terjadi 10 haripenurunan BB bisa terjadi 10 hari
pertama 10 % dari BB awalpertama 10 % dari BB awal
 Selanjutnya peningkatan BB 25 gSelanjutnya peningkatan BB 25 g
sehari selama bulan pertama dansehari selama bulan pertama dan
berlipat dua kali pada 5 bulan danberlipat dua kali pada 5 bulan dan
berlipat tiga pada akhir tahun pertamaberlipat tiga pada akhir tahun pertama
… pengaturan suhu
Produksi panas < Kehilangan panas >
 Asupan makanan
kurang
 Lemak coklat belum
berkembang (26
minggu)
 Permukaan tubuh lebih
luas
 Postur NKB : ekstensi
 Lemak subkutan sedikit
 Respons vasomotor
kurang efektif
Mekanisme terjadinya hipotermiMekanisme terjadinya hipotermi
Sistem Gastrointestinal
 Janin : kebutuhan nutrisi dan kalori langsung didapat
dari ibu melalui plasenta, gerakan usus tidak aktif,
tidak memerlukan enzim pencernaan, kolonisasi
bakteri di usus (-)
 Setelah lahir : gerakan usus mulai aktif, memerlukan
enzim pencernaan, kolonisasi bakteri di usus (+)
 Syarat pemberian minum : sirkulasi baik, bising usus
(+), perut tidak kembung, pasase mekoneum (+),
muntah (-), sesak napas (-)
… sistem gastrointestinal
 Bayi asfiksia  sirkulasi ke usus
berkurang  sementara dipuasakan
 Bayi dengan berat lahir < 1500 gram  saat
lahir dipuasakan
 Bayi usia gestasi < 34 minggu : refleks
hisap <  bila klinis baik beri minum
dengan nasogastric tube
 Jumlah kebutuhan cairan hari pertama bayi
sehat : 60- 80 mL/kg/hari
Perubahan sistem gastrointestinal
 Refleks gumoh dan refleks batuk sudah
terbentuk baik saat lahir
 Kemampuan bayi menelan dan mencerna
makanan selain susu masih terbatas
 Hubungan antara esofagus dan lambung
masih belum sempurna (gumoh)
 Kapasistas lambung masih terbatas (30cc)
Tinja
 2-3 hari pertama isi kolon berisi mekoneum
yang lunak berwarna hijau kecoklatan yang
tersusun dari saluran usus, mukus, sel
epidermis dan lanugo
 Warna yg khas karena pigmen empedu
 Bebrapa jam sebelum lahir usus steril, tetapi
setelah itu bakteri menyerbu masuk
 Hari ke-3 dan ke-4 mekoneum menghilang
Sistem Ginjal
 Janin : pembuangan toksin dan
homeostasis cairan/elektrolit melalui
plasenta
 Setelah lahir : ginjal berperan dalam
homeostasis cairan/elektrolit, > 90% bayi
BAK dalam usia 24 jam, produksi urin 1-2
mL/kg/jam
 Pematangan ginjal berkembang sampai usia
gestasi 36 minggu ≈ neonatus cukup bulan
Sistem Ginjal
 Saat lahir masih belum matang
 Butuh satu bulan untuk mematangkan
fungsi ginjal
 48 jam pertama volume urine hanya 30-60
mL
… sistem ginjal
 Indikator abnormalitas sistem ginjal :
 Oligohidramnion (cairan amnion
< 200 mL)  agenesis ginjal
 Polyhidramnion (cairan amnion > 2 liter) 
obstruksi esophagus/duodenum
 Jumlah cairan amnion dipengaruhi : proses
menelan, diuresis
Sistem Hepatik
 Fungsi hati :
 Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak, asam
empedu
 Fungsi ekskresi (aliran empedu)
 Detoksifikasi obat/toksin
 Hati-hati pemberian obat pada neonatus  perhatikan
dosis obat
 Bayi kuning > 2 minggu, buang air besar dempul 
kemungkinan atresia bilier  operasi segera sebelum
usia 8 minggu
Ikhterus fisiologis
 Bilirubin saat lahir antara 1,8 – 2,8
mg/dl. Bisa meningkat sampai 5 pada
hari ke-3 atau ke-4
 Karena immaturitas sel hepar
Sistem Neurologi
 Bayi telah dapat melihat dan mendengar
sejak baru lahir  stimulasi suara dan
penglihatan
 Setelah lahir jumlah dan ukuran sel saraf
tidak bertambah
 Pembentukan sinaps secara progresif sejak
lahir sampai usia 2 tahun
 Mielinisasi (perkembangan serabut mielin)
sejak janin 6 bulan sampai dewasa
METABOLISME GLUKOSA
BBL glukosa darah akan menurun
dalam 1-2 jam
Koreksi penurunan gula darah dapat
dilakukan 3 cara yaitu :
 Melalui penggunaan ASI
 Melalui penggunaan cadangan glikogen
 Melalui pembuatan glukosa dari sumber
lain
C. PERUBAHAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH
 Kekebalan alami meliputi :
 Perlindungan oleh kulit membran
mukosa
 Fungsi jaringan saluran nafas
 Pembentukan koloni mikroba oleh
kulit dan usus
 Perlindungan kimia oleh asam
Sistem Imunologi
 Janin : sel fagosit, granulosit, monosit mulai
berkembang sejak usia gestasi 4 bulan
 Setelah lahir :
 Imunitas neonatus cukup bulan lebih rendah
dari orang dewasa
 Usia 3-12 bulan : keadaan imunodefisiensi
sementara
 Bayi mudah terkena infeksi
 Neonatus kurang bulan : kulit masih rapuh,
membran mukosa mudah cedera, pertahanan
tubuh lebih rendah  risiko infeksi lebih besar
Sistem Kekebalan Tubuh
 Sistem imunitas belum matang = RENTAN
 Lahir dengan kekebalan pasif
 Kekebalan alami yg meminimalkan infeksi:
a. Perlindungan oleh kulit & membran mukosa
b. Fungsi saringan saluran nafas
c. Pembentukan koloni mikroba oleh kulit danusus
d. Perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung
e. Sel darah putih belum berfungsi maksimal

More Related Content

What's hot

MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdfMAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdfyusup firmawan
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru LahirMateri Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru LahirDayu Agung Dewi Sawitri
 
Kegawat daruratan pada neonatal
Kegawat daruratan pada neonatalKegawat daruratan pada neonatal
Kegawat daruratan pada neonatalIrma Delima
 
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -Devi Narti
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normalelisa novi
 
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio PlasentaPenatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio Plasentapjj_kemenkes
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalHendrik Sutopo
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyTriana Septianti
 
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiPerubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiMuhammad Kurniawan
 
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatStruktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatDedee Puteri
 
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balitaRuang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balitaAsih Astuti
 

What's hot (20)

MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdfMAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
 
Adaptasi fisiologi neonatus
Adaptasi fisiologi neonatusAdaptasi fisiologi neonatus
Adaptasi fisiologi neonatus
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru LahirMateri Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
 
Kegawat daruratan pada neonatal
Kegawat daruratan pada neonatalKegawat daruratan pada neonatal
Kegawat daruratan pada neonatal
 
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
 
Termogulasi
TermogulasiTermogulasi
Termogulasi
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio PlasentaPenatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
Gizi dan Fertilitas
Gizi dan FertilitasGizi dan Fertilitas
Gizi dan Fertilitas
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
Kunjungan ulang hamil
Kunjungan ulang hamilKunjungan ulang hamil
Kunjungan ulang hamil
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
 
Asuhan Kebidanan
Asuhan KebidananAsuhan Kebidanan
Asuhan Kebidanan
 
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiPerubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
 
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatStruktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
 
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balitaRuang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
Ruang lingkup asuhan neonatus, bayi & balita
 

Similar to Adaptasi Bayi

periode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfperiode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfcandra_cun
 
Kelompok 1 — Pernafasan.pptx
Kelompok 1 — Pernafasan.pptxKelompok 1 — Pernafasan.pptx
Kelompok 1 — Pernafasan.pptx6zz6mhbks2
 
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir maya
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir mayaLaporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir maya
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir mayaakuyohoyo
 
SISTEM PERNAFASAN KELOMPOK 1.pptx
SISTEM PERNAFASAN KELOMPOK 1.pptxSISTEM PERNAFASAN KELOMPOK 1.pptx
SISTEM PERNAFASAN KELOMPOK 1.pptxdianrizki21
 
Bab i bbl.normal
Bab  i bbl.normalBab  i bbl.normal
Bab i bbl.normalrasyid_
 
Perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus intra ke ekstra uterus dari sistem
Perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus intra ke ekstra uterus dari sistemPerkembangan dan persiapan kehidupan neonatus intra ke ekstra uterus dari sistem
Perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus intra ke ekstra uterus dari sistemOperator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan prakelahiran dan kelahiran
Perkembangan prakelahiran dan kelahiranPerkembangan prakelahiran dan kelahiran
Perkembangan prakelahiran dan kelahiranfernandaalvianita
 
ADAPTASI BBL.ppt
ADAPTASI BBL.pptADAPTASI BBL.ppt
ADAPTASI BBL.pptnikengrahp
 
Klp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptx
Klp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptxKlp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptx
Klp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptxsonia570905
 
Askep Bayi Baru Lahir
Askep Bayi Baru LahirAskep Bayi Baru Lahir
Askep Bayi Baru LahirAmalia Senja
 
Makalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawalMakalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawalWarnet Raha
 
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normal
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normalAsuhan keperawatan bayi baru lahir normal
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normalSiee Apriel
 
Adaptasi_Bayi_baru_Lahir.ppt macam macam
Adaptasi_Bayi_baru_Lahir.ppt macam macamAdaptasi_Bayi_baru_Lahir.ppt macam macam
Adaptasi_Bayi_baru_Lahir.ppt macam macamekaoktavia14
 
Adaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdfAdaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdfVivin Wiji
 
Makalah bu frida
Makalah bu fridaMakalah bu frida
Makalah bu fridaAdi Wijaya
 
Konsep dasar bbl norml
Konsep dasar bbl normlKonsep dasar bbl norml
Konsep dasar bbl normlneng elis
 
Persalinan normal.ppt
Persalinan normal.pptPersalinan normal.ppt
Persalinan normal.pptsusan71664
 

Similar to Adaptasi Bayi (20)

periode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfperiode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdf
 
Kelompok 1 — Pernafasan.pptx
Kelompok 1 — Pernafasan.pptxKelompok 1 — Pernafasan.pptx
Kelompok 1 — Pernafasan.pptx
 
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir maya
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir mayaLaporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir maya
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir maya
 
Makalah anty pak sawal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah anty pak sawal AKPER PEMKAB MUNAMakalah anty pak sawal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah anty pak sawal AKPER PEMKAB MUNA
 
SISTEM PERNAFASAN KELOMPOK 1.pptx
SISTEM PERNAFASAN KELOMPOK 1.pptxSISTEM PERNAFASAN KELOMPOK 1.pptx
SISTEM PERNAFASAN KELOMPOK 1.pptx
 
Makalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawalMakalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawal
 
Bab i bbl.normal
Bab  i bbl.normalBab  i bbl.normal
Bab i bbl.normal
 
Perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus intra ke ekstra uterus dari sistem
Perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus intra ke ekstra uterus dari sistemPerkembangan dan persiapan kehidupan neonatus intra ke ekstra uterus dari sistem
Perkembangan dan persiapan kehidupan neonatus intra ke ekstra uterus dari sistem
 
Perkembangan prakelahiran dan kelahiran
Perkembangan prakelahiran dan kelahiranPerkembangan prakelahiran dan kelahiran
Perkembangan prakelahiran dan kelahiran
 
ADAPTASI BBL.ppt
ADAPTASI BBL.pptADAPTASI BBL.ppt
ADAPTASI BBL.ppt
 
Klp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptx
Klp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptxKlp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptx
Klp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptx
 
Askep Bayi Baru Lahir
Askep Bayi Baru LahirAskep Bayi Baru Lahir
Askep Bayi Baru Lahir
 
Makalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawalMakalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawal
 
Makalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawalMakalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawal
 
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normal
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normalAsuhan keperawatan bayi baru lahir normal
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normal
 
Adaptasi_Bayi_baru_Lahir.ppt macam macam
Adaptasi_Bayi_baru_Lahir.ppt macam macamAdaptasi_Bayi_baru_Lahir.ppt macam macam
Adaptasi_Bayi_baru_Lahir.ppt macam macam
 
Adaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdfAdaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdf
 
Makalah bu frida
Makalah bu fridaMakalah bu frida
Makalah bu frida
 
Konsep dasar bbl norml
Konsep dasar bbl normlKonsep dasar bbl norml
Konsep dasar bbl norml
 
Persalinan normal.ppt
Persalinan normal.pptPersalinan normal.ppt
Persalinan normal.ppt
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Adaptasi Bayi

  • 1. ADAPTASI BAYIADAPTASI BAYI BARU LAHIRBARU LAHIR By : Rully Hevrialni, SSTBy : Rully Hevrialni, SST ,, M.KebM.Keb
  • 2. INTRA UTERIN EKSTRA UTERIN BERGANTUNG MANDIRI scr FISIO BERGANTUNG MANDIRI SECARA FISIOLOGIS
  • 3. PENDAHULUA N  Setelah bayi lahir beradaptasi  Semula bayi bersifat tergantung kepada ibunya kemudian menjadi mandiri secara fisiologis : a. mendapatkan O2 melalui sirkulasi pernafasan sendiri yang baru b. nutrisi oral mempertahankan kadar gula yang cukup c. mengatur suhu tubuh d. melawan setiap penyakit dan infeksi
  • 4. Perbedaan intra dan ekstra uterinSebelum lahir Sesudah lahir Lingkungan fisik cairan udara Suhu luar Pd umumnya tetap Berubah-ubah Stimulasi sensoris Terutama kinestik atau vibrasi Bermacam-macam stimuli Gizi Tergantung pada zat-zat gizi yg terdapat dlm darah ibu Tgt tersedianya bahan makanan dan kemampuan saluran cerna Penyediaan oksigen Berasal dari ibu dan janin melalui plasenta Berasal dari paru-paru ke pembuluh darah Pengeluaran hasil metabolisme Dikeluarkan ke sistem peredaran darah ibu Dikeluarkan melalui paru- paru, kulit, ginjal dan saluran pencernaan
  • 5. PERIODE TRANSISIPERIODE TRANSISI  Segera setelah lahir dan dapatSegera setelah lahir dan dapat berlangsung hingga 1 bulan atau lebihberlangsung hingga 1 bulan atau lebih (untuk beberapa sistem)(untuk beberapa sistem)  Transisi yang paling nyata dan cepatTransisi yang paling nyata dan cepat adalah :adalah : a. Sistem pernafasan dan sirkulasia. Sistem pernafasan dan sirkulasi b. Sistem termoregulasib. Sistem termoregulasi c. Sistem metabolisme glukosac. Sistem metabolisme glukosa
  • 6. A. Perubahan sistem pernafasan  Janin : paru-paru terisi cairan amnion, pembuluh darah paru konstriksi.  Saat lahir : cairan di dalam alveolus terperas keluar, saat bernapas cairan di dalam alveolus diserap dan diganti oleh udara.  Oksigen dan tekanan udara dalam paru-paru menyebabkan relaksasi pembuluh darah paru. Bayi berubah dari biru menjadi kemerahan.
  • 7.
  • 8.
  • 9. AWAL ADANYA NAFAS Hipoksia yang berperan pada rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang merangsang pusat pernafasan diotak Tekanan terhadap rongga dada yg terjadi krn kompresi paru- paru selama persalinan merangsang masuknya udara kedalam paru- paru secara mekanis
  • 10. Rangsangan untuk bernafasRangsangan untuk bernafas  Kompresi toraks janin pada proses kelahiranKompresi toraks janin pada proses kelahiran :: sedikit mendesak cairan dari saluran pernafasan (1/3sedikit mendesak cairan dari saluran pernafasan (1/3 atau ¼ kapasitas residu)atau ¼ kapasitas residu) Memperluas ruangan untuk masuknya udara danMemperluas ruangan untuk masuknya udara dan mempercepat pengeluaran air dari alveolusmempercepat pengeluaran air dari alveolus  Rangsangan Fisik :Rangsangan Fisik : Penanganan bayi selama persalinanPenanganan bayi selama persalinan dan kontak dengan permukaan yang relatif kasardan kontak dengan permukaan yang relatif kasar diyakini merangsang respirasi melalui stimuli yangdiyakini merangsang respirasi melalui stimuli yang merangsang pusat pernafasan secara refleks dari kulitmerangsang pusat pernafasan secara refleks dari kulit  StimuliStimuli dingin, gravitasi, nyeri, cahaya, suaradingin, gravitasi, nyeri, cahaya, suara
  • 11. Varney;s : 551 PERUBAHAN SISTEM PERNAFASAN  Perkembangan paru-paru Paru-paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari pharynx yang bercabang kemudian bercabang kembali membentuk struktur percabangan bronkus dan alveolus.  Walau janin sudah menunjukkan bukti gerakan nafas sepanjang trimester 2 dan 3 (gerakan pernafasan mengerakkan cairan amnion masuk dan keluar dari saluran pernafasan)  Proses perkembangan paru berlangsung terus hingga usia 8 tahun sampai jumlah bronkiolus dan alveolus akan sepenuhnya berkembang
  • 12. UPAYA RESPIRASI UNTUK BERNAFAS a. Mengeluarkan cairan dalam paru-paru b. Mengembangkan jaringan alveolus paru-paru untuk pertama kali (surfaktan dan aliran darah ke paru)
  • 13. INISIASI PERNAFASAN TEKANAN MEKANIS DLM PERSALINAN Cairan keluar Penekanan dada + Stimuli kimia, thermal dan mekanis Tekanan negatif intrathoraks Aktivasi nafas pertama kali Udara masuk Pe↓ Tek Permukaan Alveoli Pe↓ Tek interstisial Pe↑ volume vaskuler paru Pe↑ Tek O2 Pembukaan pembuluh darah paru Merangsang oksigenasi adekuat
  • 14. Pernafasan normal  Frekuensi Rata-rata 40 x/menit  Interval frekuensi 30 – 60 x/menit  Pernafasan diafragma dan abdomen  Pernafasan dari hidung
  • 15. SURFAKTAN DAN UPAYASURFAKTAN DAN UPAYA BERNAFASBERNAFAS  Upaya bernafas pertama seorang bayi bernafas untuk :Upaya bernafas pertama seorang bayi bernafas untuk : a. mengeluarkan cairan paru- parua. mengeluarkan cairan paru- paru b. mengembangkan jaringan alveolus paru- parub. mengembangkan jaringan alveolus paru- paru  Agar alveolus berfungsiAgar alveolus berfungsi surfaktan cukup dan adanyasurfaktan cukup dan adanya aliran darah keparu- parualiran darah keparu- paru  Produksi surfaktan dimulai pd 20 mgg kehamilan danProduksi surfaktan dimulai pd 20 mgg kehamilan dan jml akan meningkat sampai paru- paru matang sekitarjml akan meningkat sampai paru- paru matang sekitar 30-40 mgg30-40 mgg  Surfaktan mengurangi tekanan permukaan paru- paruSurfaktan mengurangi tekanan permukaan paru- paru dan membantu menstabilkan dinding alveolus shgdan membantu menstabilkan dinding alveolus shg tidak kollaps pd akhir pernafasantidak kollaps pd akhir pernafasan
  • 16. Fungsi sistem pernafasan dalam kaitannya dengan fungsi kardiovaskuler Untuk membuat sirkulasi yang baik guna mendukung kehidupan luar rahim terjadi 2 perubahan besar yaitu : A.Penutupan foramen ovale pada atrium jantung B. Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru- paru dan aorta
  • 17. 2 peristiwa yg mengubah tekanan dalam2 peristiwa yg mengubah tekanan dalam pembuluh darahpembuluh darah  PadaPada saat tali pusat dipotongsaat tali pusat dipotong,, resistensi pembuluh sistemikresistensi pembuluh sistemik meningkat dan tek atrium menurunmeningkat dan tek atrium menurun krn berkurang aliran darah keatriumkrn berkurang aliran darah keatrium kanan tsbkanan tsb  Pernafasan pertamaPernafasan pertama menurunnyamenurunnya resitensi pembuluh darah dan frekresitensi pembuluh darah dan frek atrium kanan meningkat.Oksigenatrium kanan meningkat.Oksigen pada pernafasan pertamapada pernafasan pertama menimbulkan relaksasi danmenimbulkan relaksasi dan terbukanya sistem pembuluh darahterbukanya sistem pembuluh darah paru- paruparu- paru
  • 18. B. Sistem Pengaturan Tubuh  Pada lingkungan yang dingin, pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil merupakan usaha utama seorang bayi yg kedinginan utk mendapatkan panas tubuhnya  Hal ini merupakan peranan lemak coklat utk produksi panas  Timbunan lemak coklat terdapat diseluruh tubuh dan mereka mampu meningkatkan suhu 100 %  Utk membakar lemak coklat membutuhkan glukosa guna mendapatkan energi
  • 22.
  • 24.  Kehilangan panas karena udara yang mengalir  Misal : kipas angin, aliran AC, jendela terbuka  Pencegahan ???? KONVEKSI
  • 25. KONDUKSI  Cara kehilangan panas krn menempel pada benda dingin  Misal : stetoskop, timbangan dll
  • 26. RADIASI  Kehilangan panas bayi karena suhu di ruangan lebih dingin dari suhu tubuh bayi  Pencegahan : suhu ruangan cukup hangat, diselimuti terutama kepala bayi (luas terbesar)
  • 27.  Kehilangan panas karena tubuh bayi yang basah (menguap dengan air yang menempel di tubuh bayi)  Pencegahan segera keringkan bayi EVAPORASI
  • 28. 37.5 C 36.5 C 36.0 C 32.0 C Suhu normal Stres dingin Hipotermi sedang Hipotermi berat Temperatur tubuh neonatus
  • 29. STRESS DINGIN Pe↑ metabolisme Pe↑ kebut. gluko Pe↑ pemecahan glikogen Hipoglikemi Metabolisme lemak coklat Pelepasan asam lemak Pe↓ produksi surfaktan (o2, glukosa, perfusi adekuat) Distress pernafasan Pe↑ konsumsi oksigen Pe↑ kebut. O2 berlebih Hipoksia Metabolisme asidosis
  • 30. Dampak hipotermi/hipertermi  Hipotermi  hipoksia, hipoglikemia, asidosis metabolik, syok, DIC, kematian  Hipertermi  apne, dehidrasi, asidosis metabolik, syok, kerusakan otak, kematian
  • 31. Kehilangan berat badanKehilangan berat badan permulaanpermulaan  penurunan BB bisa terjadi 10 haripenurunan BB bisa terjadi 10 hari pertama 10 % dari BB awalpertama 10 % dari BB awal  Selanjutnya peningkatan BB 25 gSelanjutnya peningkatan BB 25 g sehari selama bulan pertama dansehari selama bulan pertama dan berlipat dua kali pada 5 bulan danberlipat dua kali pada 5 bulan dan berlipat tiga pada akhir tahun pertamaberlipat tiga pada akhir tahun pertama
  • 32. … pengaturan suhu Produksi panas < Kehilangan panas >  Asupan makanan kurang  Lemak coklat belum berkembang (26 minggu)  Permukaan tubuh lebih luas  Postur NKB : ekstensi  Lemak subkutan sedikit  Respons vasomotor kurang efektif Mekanisme terjadinya hipotermiMekanisme terjadinya hipotermi
  • 33. Sistem Gastrointestinal  Janin : kebutuhan nutrisi dan kalori langsung didapat dari ibu melalui plasenta, gerakan usus tidak aktif, tidak memerlukan enzim pencernaan, kolonisasi bakteri di usus (-)  Setelah lahir : gerakan usus mulai aktif, memerlukan enzim pencernaan, kolonisasi bakteri di usus (+)  Syarat pemberian minum : sirkulasi baik, bising usus (+), perut tidak kembung, pasase mekoneum (+), muntah (-), sesak napas (-)
  • 34. … sistem gastrointestinal  Bayi asfiksia  sirkulasi ke usus berkurang  sementara dipuasakan  Bayi dengan berat lahir < 1500 gram  saat lahir dipuasakan  Bayi usia gestasi < 34 minggu : refleks hisap <  bila klinis baik beri minum dengan nasogastric tube  Jumlah kebutuhan cairan hari pertama bayi sehat : 60- 80 mL/kg/hari
  • 35. Perubahan sistem gastrointestinal  Refleks gumoh dan refleks batuk sudah terbentuk baik saat lahir  Kemampuan bayi menelan dan mencerna makanan selain susu masih terbatas  Hubungan antara esofagus dan lambung masih belum sempurna (gumoh)  Kapasistas lambung masih terbatas (30cc)
  • 36. Tinja  2-3 hari pertama isi kolon berisi mekoneum yang lunak berwarna hijau kecoklatan yang tersusun dari saluran usus, mukus, sel epidermis dan lanugo  Warna yg khas karena pigmen empedu  Bebrapa jam sebelum lahir usus steril, tetapi setelah itu bakteri menyerbu masuk  Hari ke-3 dan ke-4 mekoneum menghilang
  • 37. Sistem Ginjal  Janin : pembuangan toksin dan homeostasis cairan/elektrolit melalui plasenta  Setelah lahir : ginjal berperan dalam homeostasis cairan/elektrolit, > 90% bayi BAK dalam usia 24 jam, produksi urin 1-2 mL/kg/jam  Pematangan ginjal berkembang sampai usia gestasi 36 minggu ≈ neonatus cukup bulan
  • 38. Sistem Ginjal  Saat lahir masih belum matang  Butuh satu bulan untuk mematangkan fungsi ginjal  48 jam pertama volume urine hanya 30-60 mL
  • 39. … sistem ginjal  Indikator abnormalitas sistem ginjal :  Oligohidramnion (cairan amnion < 200 mL)  agenesis ginjal  Polyhidramnion (cairan amnion > 2 liter)  obstruksi esophagus/duodenum  Jumlah cairan amnion dipengaruhi : proses menelan, diuresis
  • 40. Sistem Hepatik  Fungsi hati :  Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak, asam empedu  Fungsi ekskresi (aliran empedu)  Detoksifikasi obat/toksin  Hati-hati pemberian obat pada neonatus  perhatikan dosis obat  Bayi kuning > 2 minggu, buang air besar dempul  kemungkinan atresia bilier  operasi segera sebelum usia 8 minggu
  • 41. Ikhterus fisiologis  Bilirubin saat lahir antara 1,8 – 2,8 mg/dl. Bisa meningkat sampai 5 pada hari ke-3 atau ke-4  Karena immaturitas sel hepar
  • 42. Sistem Neurologi  Bayi telah dapat melihat dan mendengar sejak baru lahir  stimulasi suara dan penglihatan  Setelah lahir jumlah dan ukuran sel saraf tidak bertambah  Pembentukan sinaps secara progresif sejak lahir sampai usia 2 tahun  Mielinisasi (perkembangan serabut mielin) sejak janin 6 bulan sampai dewasa
  • 43. METABOLISME GLUKOSA BBL glukosa darah akan menurun dalam 1-2 jam Koreksi penurunan gula darah dapat dilakukan 3 cara yaitu :  Melalui penggunaan ASI  Melalui penggunaan cadangan glikogen  Melalui pembuatan glukosa dari sumber lain
  • 44. C. PERUBAHAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH  Kekebalan alami meliputi :  Perlindungan oleh kulit membran mukosa  Fungsi jaringan saluran nafas  Pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus  Perlindungan kimia oleh asam
  • 45. Sistem Imunologi  Janin : sel fagosit, granulosit, monosit mulai berkembang sejak usia gestasi 4 bulan  Setelah lahir :  Imunitas neonatus cukup bulan lebih rendah dari orang dewasa  Usia 3-12 bulan : keadaan imunodefisiensi sementara  Bayi mudah terkena infeksi  Neonatus kurang bulan : kulit masih rapuh, membran mukosa mudah cedera, pertahanan tubuh lebih rendah  risiko infeksi lebih besar
  • 46. Sistem Kekebalan Tubuh  Sistem imunitas belum matang = RENTAN  Lahir dengan kekebalan pasif  Kekebalan alami yg meminimalkan infeksi: a. Perlindungan oleh kulit & membran mukosa b. Fungsi saringan saluran nafas c. Pembentukan koloni mikroba oleh kulit danusus d. Perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung e. Sel darah putih belum berfungsi maksimal