SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
KESEIMBANGAN
SUHU TUBUH
OLEH:
KHAERUL AMRI
Tujuan Pembelajaran:
1. Konsep Suhu tubuh
2. Produksi Panas
3. Pengeluaran Panas
4. Faktor yang mempengaruhi panas
5. Rentang normal suhu tubuh
6. Tempat pengukuran suhu
7. Intervensi pasien hipertermi
8. Prosedur pengukuran suhu tubuh
Suhu Tubuh
1. Keseimbangan antar panas yang
diproduksi tubuh dengan panas yang
hilang dari tubuh
2. Perbedaan antara jumlah panas yang
diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah
panas yang hilang ke lingkungan
Hipotalamus : Termostat
Jenis-jenis suhu tubuh
1. Suhu Inti :Suhu jaringan tubuh bagian dalam ex: rongga perut, rongga
pelvis , pengukuran dapat dilakukan rectum, membran tympani,esofagus,
arteri pulmoner, kandung kemih
2. Suhu Permukaan : suhu pada kulit jaringan subkutan, meningkat menurun
sesuai dengan temperatur lingkungan, pengukuran: kulit, aksila, oral
Produksi Panas
• Metabolisme tubuh merupakan serangkaian reaksi kimia
untuk menghasilkan energi (panas)
• Sekresi Hormon tiroid meningkatkan metabolisme dalam
pemecahan glukosa dan lemak
• Kerja Otot latihan akan meningkatkan metabolisme
• Rangsangan pada sistem syaraf saat gula darah
menurunterjadi rangsanagan pada syaraf simpatik yang
kemudian akan terjadisekresi epinefrin dan non epinefrin
yang akan meningkatkan suhu tubuh.
Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh
• Usia Pengaturan suhu tubuh tidak stabil sampai pubertas, serta lansia
sangat sensitif terhadap suhu ekstrim
• Olahraga Olahraga dapat meningkatkan produksi panas
• Kadar Hormon wanita mengalami fluktuasi suhu tubuh yang lebih
besar dari pada pria
• Iingkungan
• Irama Sirkadian irama tubuhberubah secara normal 0,5 c selama 24
jam, dan titik terendah terjadi pada pukul 1-4 dini hari
• Penyakit
• Stress
• Makanan dan minuman
Pengeluaran Panas
1. Radiasi merupakan perpindahan panas dari permukaan
satu objek ke permukaan objek lain tanpa keduanya
bersentuhan
2. Konduksi merupakan perpindahan daari satu objek ke
objek lain dengan kontak langsung
3. Konveksi perpindahan panas karena pergerakan udara
4. Evaporasi merupakan perpindahan energi panas ketika
cairan tubuh menjadi panas ketika cairan tubuh
menjadi gas
Rentang Normal Suhu Tubuh
1. Rentang normal suhu tubuh berkisar 36,5 C- 37,5 C
a. Suhu Oral rata-rata 37 C wkt 5-8 menit
b.Suhu Rektal rata-rata 37,5 C wkt 2-5menit
c.Suhu Aksila rata-rata 36,5C wkt 10 menit
2. Suhu tubuh normal manusia menurut usia :
•New born : 36,1-37,7 C
•1 tahun : 37,7 C
•2-5th : 37,2 C
•6 tahun- dewasa : 36,5-37,5C
•Lansia : 36 C
Jenis-jenis Demam
1. Hiperpirexia : Demam yang tinggi,
biasanya> 41 C
2. Febris Intermitten :demam selang seling
3. Febris Remitten : Demam terus menerus
4. Hipotermia :suhu <36 C kematian
biasanya terjadi apabila turun samapai
Pengaturan Suhu Tubuh:
- Mekanisme fisiologis
Neural Control, lokasi :
Hipotalamus diantara hemisphere otak --termostat
Hipotalamus anterior—mengontrol kehilangan panas
Hipotalamus posterior – mengontrol konservasi panas
- Mekanisme tingkah laku
- Berkeringat
- Dilatasi pembuluh darah
- Menghambat produksi panas
Bila sel saraf di hipotalamus menjadi panas—panas akan turun
Bila hipotalamus merasakan suhu tubuh turun---sinyal menyuruh
untuk meningkatkan produksi panasdan konservasi dengan cara
: Vasokontriksi,otot menggigil
Trauma pada hipotalamus/ spinal cord
---perubahan serius pada temperatur control
1. Mekanisme tingkah laku
Dingin: memakaibaju tebal, selimut
Panas: Mandi, kipas kipas, pakai baju
tipis, dll
Tanda-tanda Hipertermi
1. Onset
• Nadi meningkat
• RR Cepat dan dalam
• Menggigil karena meningkatnya ketegangan
otot-otot skelet dan terjadi kontraksi
• Pucat, kulit terasa dingin karena
vasokontriksi
•Kuku2 biru karena vasokontriksi
•Mengeluh kedinginan
•Penghentian keringat
•Suhu tubuh meningkat
Tanda-tanda Hipertermi
2. Course
• Kulit terasa hangat
• Perasaan kadang dingin
• Rr dan nadi meningkat
• Rasa haus meningkat
• Dehidrasi ringan/berat
• Mengantuk, gelisah, delirium, kejang
• Lesi pada mulut
• Hilang nafsu makan
•Lemah, sakit pada otot2 karena katabolisme protein
Tanda-tanda Hipertermi
3. Defervescene
• Kulit terlihat merah dan terasa hangat
• Berkeringat
• Menggigil
• Kemungkinan dehidrasi
Tanda-tanda Hipotermi S < 36 C
• Mengantuk sampai koma
Penyebabnya
 Kehilangan panas yang berlebih
 Tidak adekuatnya produksi panas untuk
mengganti kehilangan panas
 Gangguan termoregulasi dihipotalamus
Tanda-tanda Klinis Hipotermi
• Suhu tubuh turun
• Menggigil berat
• Perasaan sangat dingin
• Pucat, dingin
• Hipotensi
• Urine Output kurang
• Kordinasi otot bekurang
• Disorientasi
• mengantuk secara cepat bisa koma
Kondisi yang berhubungan
dengan meningkatnya suhu tubuh
• Heat syncope
• Heatcramp
• Heat exhaustion
• Heatstroke
• Malignant hipertermi
Intervensi Hipertemi
• Anjurkan banyak minum
• Pantau intake output
• Kaji tanda dehidrasi’
• Anjurkan menggunakan pakain yang kering dan
menyerap keringat
• Jangan memakai selimut yang terlalu tebal
• ‘berikan kompres
• Kurangi aktivitas fisik
• Berikan antipiretik (kolaborasi)
• Tepid sponge
• Gunakankipas angin/ac
Pengukuran suhu tubuh
Nilai hasil pengukuran suhu merupakan indikator untuk
menilaiindikator pembentukan dan pengeluaran panas,
pengukuran suhu dapat dilakukan secara oral, rektal, dan aksila
• Tujuan Tindakan
Untuk mengetahui rentang suhu tubuh
• Alat dan bahan
a. Termometer
b. Tiga buah botol, antara lain
1. Botol pertama berisi larutan sabun
2. Botol kedua berisi larutan desinfektan
3. Botol ketiga berisi air bersih
Pengukuran Suhu Tubuh
c. Bengkok
d. Kertas/ tisu
e. Buku catatan suhu
f. Handscoon
C. Prosedur kerja (Pengukuran suhu aksila)
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Gunakan sarung tangan
4. Atur posisi pasien
5. Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila dengan
menggunakan tisu
6. Turunkan suhu termometer air raksa dibawah suhu 34-35 C
Pengukuran Suhu
7. Letakan termometer air raksa pada daerah aksila dan lengan
pasien fleksi diatas dada
8. Setelah 3-10 menit termometer diangkat dan dibaca hasilnya
9. Catat hasil
10. Bersihkan termometer dengan kertas tissue
11. Cuci dengan air sabun, desinfektan, dan bilas dengan air
bersih kemudian keringkan
12. Cuci tangan setelah prosedur dilaksanakan
TUGAS
• An. A 5 th, dirawat diruang seruni dengan dx.
DHF dari pemeriksaan didapatkan data suhu
39, 1 C, RR: 26X/menit dan nadi 110x/menit
Soal:
1. Tindakan apa yang dilakukan perawat untuk menurunkan suhu tubuh?
2. Jelaskan tujuan dilakukan Tindakan keperawatan tsb?
3. Sebutkan langkah prosedur melakukan tepid sponge?
4. Sebutkan masalah keperawatan yang kemungkinan muncul pada kasus
diatas?
Sekian Terima Kasih
SAMPAI KETEMU KEMBALI

More Related Content

Similar to Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx

suhu tubuh.ppt
suhu tubuh.pptsuhu tubuh.ppt
suhu tubuh.ppttifannie
 
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vitalmakalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vitalMJM Networks
 
Prosedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalProsedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalMJM Networks
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuhSofyan Dwi Nugroho
 
Suhu tubuh siskka sik
Suhu  tubuh siskka sikSuhu  tubuh siskka sik
Suhu tubuh siskka siksiskamei
 
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdf
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdfpengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdf
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdfSarahKusumahBakti
 
Suhu tubuh
Suhu tubuhSuhu tubuh
Suhu tubuhCahya
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanCahya
 
Pembahasan Termoreseptor Integumen
Pembahasan Termoreseptor IntegumenPembahasan Termoreseptor Integumen
Pembahasan Termoreseptor IntegumenArdi Setyo W
 
pengaturan suhu tubuh-blok.pptx
pengaturan suhu tubuh-blok.pptxpengaturan suhu tubuh-blok.pptx
pengaturan suhu tubuh-blok.pptxnawalasmadi
 
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...Dianafanti
 
MATERI SKIL LABoratorium Tanda Tanda Vital.ppt
MATERI SKIL LABoratorium Tanda Tanda Vital.pptMATERI SKIL LABoratorium Tanda Tanda Vital.ppt
MATERI SKIL LABoratorium Tanda Tanda Vital.pptHeriBahtiar2
 
Hipo&hiperthermia
Hipo&hiperthermiaHipo&hiperthermia
Hipo&hiperthermiaCahya
 

Similar to Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx (20)

suhu tubuh.ppt
suhu tubuh.pptsuhu tubuh.ppt
suhu tubuh.ppt
 
Termoregulasi baru
Termoregulasi baruTermoregulasi baru
Termoregulasi baru
 
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vitalmakalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
 
Prosedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalProsedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vital
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
 
PPT Termoregulasi.pptx
PPT Termoregulasi.pptxPPT Termoregulasi.pptx
PPT Termoregulasi.pptx
 
Suhu tubuh siskka sik
Suhu  tubuh siskka sikSuhu  tubuh siskka sik
Suhu tubuh siskka sik
 
Sistem termoregulasi
Sistem termoregulasiSistem termoregulasi
Sistem termoregulasi
 
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdf
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdfpengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdf
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdf
 
Suhu tubuh
Suhu tubuhSuhu tubuh
Suhu tubuh
 
Manusia dan panas
Manusia dan panasManusia dan panas
Manusia dan panas
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Pembahasan Termoreseptor Integumen
Pembahasan Termoreseptor IntegumenPembahasan Termoreseptor Integumen
Pembahasan Termoreseptor Integumen
 
pengaturan suhu tubuh-blok.pptx
pengaturan suhu tubuh-blok.pptxpengaturan suhu tubuh-blok.pptx
pengaturan suhu tubuh-blok.pptx
 
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
 
MATERI SKIL LABoratorium Tanda Tanda Vital.ppt
MATERI SKIL LABoratorium Tanda Tanda Vital.pptMATERI SKIL LABoratorium Tanda Tanda Vital.ppt
MATERI SKIL LABoratorium Tanda Tanda Vital.ppt
 
Judullllll 2
Judullllll 2Judullllll 2
Judullllll 2
 
Hipo&hiperthermia
Hipo&hiperthermiaHipo&hiperthermia
Hipo&hiperthermia
 
Termodinamika
Termodinamika Termodinamika
Termodinamika
 

Recently uploaded

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 

Recently uploaded (20)

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 

Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx

  • 2. Tujuan Pembelajaran: 1. Konsep Suhu tubuh 2. Produksi Panas 3. Pengeluaran Panas 4. Faktor yang mempengaruhi panas 5. Rentang normal suhu tubuh 6. Tempat pengukuran suhu 7. Intervensi pasien hipertermi 8. Prosedur pengukuran suhu tubuh
  • 3. Suhu Tubuh 1. Keseimbangan antar panas yang diproduksi tubuh dengan panas yang hilang dari tubuh 2. Perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan Hipotalamus : Termostat Jenis-jenis suhu tubuh 1. Suhu Inti :Suhu jaringan tubuh bagian dalam ex: rongga perut, rongga pelvis , pengukuran dapat dilakukan rectum, membran tympani,esofagus, arteri pulmoner, kandung kemih 2. Suhu Permukaan : suhu pada kulit jaringan subkutan, meningkat menurun sesuai dengan temperatur lingkungan, pengukuran: kulit, aksila, oral
  • 4. Produksi Panas • Metabolisme tubuh merupakan serangkaian reaksi kimia untuk menghasilkan energi (panas) • Sekresi Hormon tiroid meningkatkan metabolisme dalam pemecahan glukosa dan lemak • Kerja Otot latihan akan meningkatkan metabolisme • Rangsangan pada sistem syaraf saat gula darah menurunterjadi rangsanagan pada syaraf simpatik yang kemudian akan terjadisekresi epinefrin dan non epinefrin yang akan meningkatkan suhu tubuh.
  • 5. Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh • Usia Pengaturan suhu tubuh tidak stabil sampai pubertas, serta lansia sangat sensitif terhadap suhu ekstrim • Olahraga Olahraga dapat meningkatkan produksi panas • Kadar Hormon wanita mengalami fluktuasi suhu tubuh yang lebih besar dari pada pria • Iingkungan • Irama Sirkadian irama tubuhberubah secara normal 0,5 c selama 24 jam, dan titik terendah terjadi pada pukul 1-4 dini hari • Penyakit • Stress • Makanan dan minuman
  • 6. Pengeluaran Panas 1. Radiasi merupakan perpindahan panas dari permukaan satu objek ke permukaan objek lain tanpa keduanya bersentuhan 2. Konduksi merupakan perpindahan daari satu objek ke objek lain dengan kontak langsung 3. Konveksi perpindahan panas karena pergerakan udara 4. Evaporasi merupakan perpindahan energi panas ketika cairan tubuh menjadi panas ketika cairan tubuh menjadi gas
  • 7. Rentang Normal Suhu Tubuh 1. Rentang normal suhu tubuh berkisar 36,5 C- 37,5 C a. Suhu Oral rata-rata 37 C wkt 5-8 menit b.Suhu Rektal rata-rata 37,5 C wkt 2-5menit c.Suhu Aksila rata-rata 36,5C wkt 10 menit 2. Suhu tubuh normal manusia menurut usia : •New born : 36,1-37,7 C •1 tahun : 37,7 C •2-5th : 37,2 C •6 tahun- dewasa : 36,5-37,5C •Lansia : 36 C
  • 8. Jenis-jenis Demam 1. Hiperpirexia : Demam yang tinggi, biasanya> 41 C 2. Febris Intermitten :demam selang seling 3. Febris Remitten : Demam terus menerus 4. Hipotermia :suhu <36 C kematian biasanya terjadi apabila turun samapai
  • 9. Pengaturan Suhu Tubuh: - Mekanisme fisiologis Neural Control, lokasi : Hipotalamus diantara hemisphere otak --termostat Hipotalamus anterior—mengontrol kehilangan panas Hipotalamus posterior – mengontrol konservasi panas - Mekanisme tingkah laku - Berkeringat - Dilatasi pembuluh darah - Menghambat produksi panas Bila sel saraf di hipotalamus menjadi panas—panas akan turun Bila hipotalamus merasakan suhu tubuh turun---sinyal menyuruh untuk meningkatkan produksi panasdan konservasi dengan cara : Vasokontriksi,otot menggigil
  • 10. Trauma pada hipotalamus/ spinal cord ---perubahan serius pada temperatur control 1. Mekanisme tingkah laku Dingin: memakaibaju tebal, selimut Panas: Mandi, kipas kipas, pakai baju tipis, dll
  • 11. Tanda-tanda Hipertermi 1. Onset • Nadi meningkat • RR Cepat dan dalam • Menggigil karena meningkatnya ketegangan otot-otot skelet dan terjadi kontraksi • Pucat, kulit terasa dingin karena vasokontriksi •Kuku2 biru karena vasokontriksi •Mengeluh kedinginan •Penghentian keringat •Suhu tubuh meningkat
  • 12. Tanda-tanda Hipertermi 2. Course • Kulit terasa hangat • Perasaan kadang dingin • Rr dan nadi meningkat • Rasa haus meningkat • Dehidrasi ringan/berat • Mengantuk, gelisah, delirium, kejang • Lesi pada mulut • Hilang nafsu makan •Lemah, sakit pada otot2 karena katabolisme protein
  • 13. Tanda-tanda Hipertermi 3. Defervescene • Kulit terlihat merah dan terasa hangat • Berkeringat • Menggigil • Kemungkinan dehidrasi
  • 14. Tanda-tanda Hipotermi S < 36 C • Mengantuk sampai koma Penyebabnya  Kehilangan panas yang berlebih  Tidak adekuatnya produksi panas untuk mengganti kehilangan panas  Gangguan termoregulasi dihipotalamus
  • 15. Tanda-tanda Klinis Hipotermi • Suhu tubuh turun • Menggigil berat • Perasaan sangat dingin • Pucat, dingin • Hipotensi • Urine Output kurang • Kordinasi otot bekurang • Disorientasi • mengantuk secara cepat bisa koma
  • 16. Kondisi yang berhubungan dengan meningkatnya suhu tubuh • Heat syncope • Heatcramp • Heat exhaustion • Heatstroke • Malignant hipertermi
  • 17. Intervensi Hipertemi • Anjurkan banyak minum • Pantau intake output • Kaji tanda dehidrasi’ • Anjurkan menggunakan pakain yang kering dan menyerap keringat • Jangan memakai selimut yang terlalu tebal • ‘berikan kompres • Kurangi aktivitas fisik • Berikan antipiretik (kolaborasi) • Tepid sponge • Gunakankipas angin/ac
  • 18. Pengukuran suhu tubuh Nilai hasil pengukuran suhu merupakan indikator untuk menilaiindikator pembentukan dan pengeluaran panas, pengukuran suhu dapat dilakukan secara oral, rektal, dan aksila • Tujuan Tindakan Untuk mengetahui rentang suhu tubuh • Alat dan bahan a. Termometer b. Tiga buah botol, antara lain 1. Botol pertama berisi larutan sabun 2. Botol kedua berisi larutan desinfektan 3. Botol ketiga berisi air bersih
  • 19. Pengukuran Suhu Tubuh c. Bengkok d. Kertas/ tisu e. Buku catatan suhu f. Handscoon C. Prosedur kerja (Pengukuran suhu aksila) 1. Jelaskan prosedur pada klien 2. Cuci tangan 3. Gunakan sarung tangan 4. Atur posisi pasien 5. Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila dengan menggunakan tisu 6. Turunkan suhu termometer air raksa dibawah suhu 34-35 C
  • 20. Pengukuran Suhu 7. Letakan termometer air raksa pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi diatas dada 8. Setelah 3-10 menit termometer diangkat dan dibaca hasilnya 9. Catat hasil 10. Bersihkan termometer dengan kertas tissue 11. Cuci dengan air sabun, desinfektan, dan bilas dengan air bersih kemudian keringkan 12. Cuci tangan setelah prosedur dilaksanakan
  • 21. TUGAS • An. A 5 th, dirawat diruang seruni dengan dx. DHF dari pemeriksaan didapatkan data suhu 39, 1 C, RR: 26X/menit dan nadi 110x/menit Soal: 1. Tindakan apa yang dilakukan perawat untuk menurunkan suhu tubuh? 2. Jelaskan tujuan dilakukan Tindakan keperawatan tsb? 3. Sebutkan langkah prosedur melakukan tepid sponge? 4. Sebutkan masalah keperawatan yang kemungkinan muncul pada kasus diatas?
  • 22. Sekian Terima Kasih SAMPAI KETEMU KEMBALI