2. Tujuan Pembelajaran:
1. Konsep Suhu tubuh
2. Produksi Panas
3. Pengeluaran Panas
4. Faktor yang mempengaruhi panas
5. Rentang normal suhu tubuh
6. Tempat pengukuran suhu
7. Intervensi pasien hipertermi
8. Prosedur pengukuran suhu tubuh
3. Suhu Tubuh
1. Keseimbangan antar panas yang
diproduksi tubuh dengan panas yang
hilang dari tubuh
2. Perbedaan antara jumlah panas yang
diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah
panas yang hilang ke lingkungan
Hipotalamus : Termostat
Jenis-jenis suhu tubuh
1. Suhu Inti :Suhu jaringan tubuh bagian dalam ex: rongga perut, rongga
pelvis , pengukuran dapat dilakukan rectum, membran tympani,esofagus,
arteri pulmoner, kandung kemih
2. Suhu Permukaan : suhu pada kulit jaringan subkutan, meningkat menurun
sesuai dengan temperatur lingkungan, pengukuran: kulit, aksila, oral
4. Produksi Panas
• Metabolisme tubuh merupakan serangkaian reaksi kimia
untuk menghasilkan energi (panas)
• Sekresi Hormon tiroid meningkatkan metabolisme dalam
pemecahan glukosa dan lemak
• Kerja Otot latihan akan meningkatkan metabolisme
• Rangsangan pada sistem syaraf saat gula darah
menurunterjadi rangsanagan pada syaraf simpatik yang
kemudian akan terjadisekresi epinefrin dan non epinefrin
yang akan meningkatkan suhu tubuh.
5. Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh
• Usia Pengaturan suhu tubuh tidak stabil sampai pubertas, serta lansia
sangat sensitif terhadap suhu ekstrim
• Olahraga Olahraga dapat meningkatkan produksi panas
• Kadar Hormon wanita mengalami fluktuasi suhu tubuh yang lebih
besar dari pada pria
• Iingkungan
• Irama Sirkadian irama tubuhberubah secara normal 0,5 c selama 24
jam, dan titik terendah terjadi pada pukul 1-4 dini hari
• Penyakit
• Stress
• Makanan dan minuman
6. Pengeluaran Panas
1. Radiasi merupakan perpindahan panas dari permukaan
satu objek ke permukaan objek lain tanpa keduanya
bersentuhan
2. Konduksi merupakan perpindahan daari satu objek ke
objek lain dengan kontak langsung
3. Konveksi perpindahan panas karena pergerakan udara
4. Evaporasi merupakan perpindahan energi panas ketika
cairan tubuh menjadi panas ketika cairan tubuh
menjadi gas
7. Rentang Normal Suhu Tubuh
1. Rentang normal suhu tubuh berkisar 36,5 C- 37,5 C
a. Suhu Oral rata-rata 37 C wkt 5-8 menit
b.Suhu Rektal rata-rata 37,5 C wkt 2-5menit
c.Suhu Aksila rata-rata 36,5C wkt 10 menit
2. Suhu tubuh normal manusia menurut usia :
•New born : 36,1-37,7 C
•1 tahun : 37,7 C
•2-5th : 37,2 C
•6 tahun- dewasa : 36,5-37,5C
•Lansia : 36 C
8. Jenis-jenis Demam
1. Hiperpirexia : Demam yang tinggi,
biasanya> 41 C
2. Febris Intermitten :demam selang seling
3. Febris Remitten : Demam terus menerus
4. Hipotermia :suhu <36 C kematian
biasanya terjadi apabila turun samapai
9. Pengaturan Suhu Tubuh:
- Mekanisme fisiologis
Neural Control, lokasi :
Hipotalamus diantara hemisphere otak --termostat
Hipotalamus anterior—mengontrol kehilangan panas
Hipotalamus posterior – mengontrol konservasi panas
- Mekanisme tingkah laku
- Berkeringat
- Dilatasi pembuluh darah
- Menghambat produksi panas
Bila sel saraf di hipotalamus menjadi panas—panas akan turun
Bila hipotalamus merasakan suhu tubuh turun---sinyal menyuruh
untuk meningkatkan produksi panasdan konservasi dengan cara
: Vasokontriksi,otot menggigil
10. Trauma pada hipotalamus/ spinal cord
---perubahan serius pada temperatur control
1. Mekanisme tingkah laku
Dingin: memakaibaju tebal, selimut
Panas: Mandi, kipas kipas, pakai baju
tipis, dll
11. Tanda-tanda Hipertermi
1. Onset
• Nadi meningkat
• RR Cepat dan dalam
• Menggigil karena meningkatnya ketegangan
otot-otot skelet dan terjadi kontraksi
• Pucat, kulit terasa dingin karena
vasokontriksi
•Kuku2 biru karena vasokontriksi
•Mengeluh kedinginan
•Penghentian keringat
•Suhu tubuh meningkat
12. Tanda-tanda Hipertermi
2. Course
• Kulit terasa hangat
• Perasaan kadang dingin
• Rr dan nadi meningkat
• Rasa haus meningkat
• Dehidrasi ringan/berat
• Mengantuk, gelisah, delirium, kejang
• Lesi pada mulut
• Hilang nafsu makan
•Lemah, sakit pada otot2 karena katabolisme protein
14. Tanda-tanda Hipotermi S < 36 C
• Mengantuk sampai koma
Penyebabnya
Kehilangan panas yang berlebih
Tidak adekuatnya produksi panas untuk
mengganti kehilangan panas
Gangguan termoregulasi dihipotalamus
15. Tanda-tanda Klinis Hipotermi
• Suhu tubuh turun
• Menggigil berat
• Perasaan sangat dingin
• Pucat, dingin
• Hipotensi
• Urine Output kurang
• Kordinasi otot bekurang
• Disorientasi
• mengantuk secara cepat bisa koma
16. Kondisi yang berhubungan
dengan meningkatnya suhu tubuh
• Heat syncope
• Heatcramp
• Heat exhaustion
• Heatstroke
• Malignant hipertermi
17. Intervensi Hipertemi
• Anjurkan banyak minum
• Pantau intake output
• Kaji tanda dehidrasi’
• Anjurkan menggunakan pakain yang kering dan
menyerap keringat
• Jangan memakai selimut yang terlalu tebal
• ‘berikan kompres
• Kurangi aktivitas fisik
• Berikan antipiretik (kolaborasi)
• Tepid sponge
• Gunakankipas angin/ac
18. Pengukuran suhu tubuh
Nilai hasil pengukuran suhu merupakan indikator untuk
menilaiindikator pembentukan dan pengeluaran panas,
pengukuran suhu dapat dilakukan secara oral, rektal, dan aksila
• Tujuan Tindakan
Untuk mengetahui rentang suhu tubuh
• Alat dan bahan
a. Termometer
b. Tiga buah botol, antara lain
1. Botol pertama berisi larutan sabun
2. Botol kedua berisi larutan desinfektan
3. Botol ketiga berisi air bersih
19. Pengukuran Suhu Tubuh
c. Bengkok
d. Kertas/ tisu
e. Buku catatan suhu
f. Handscoon
C. Prosedur kerja (Pengukuran suhu aksila)
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Gunakan sarung tangan
4. Atur posisi pasien
5. Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila dengan
menggunakan tisu
6. Turunkan suhu termometer air raksa dibawah suhu 34-35 C
20. Pengukuran Suhu
7. Letakan termometer air raksa pada daerah aksila dan lengan
pasien fleksi diatas dada
8. Setelah 3-10 menit termometer diangkat dan dibaca hasilnya
9. Catat hasil
10. Bersihkan termometer dengan kertas tissue
11. Cuci dengan air sabun, desinfektan, dan bilas dengan air
bersih kemudian keringkan
12. Cuci tangan setelah prosedur dilaksanakan
21. TUGAS
• An. A 5 th, dirawat diruang seruni dengan dx.
DHF dari pemeriksaan didapatkan data suhu
39, 1 C, RR: 26X/menit dan nadi 110x/menit
Soal:
1. Tindakan apa yang dilakukan perawat untuk menurunkan suhu tubuh?
2. Jelaskan tujuan dilakukan Tindakan keperawatan tsb?
3. Sebutkan langkah prosedur melakukan tepid sponge?
4. Sebutkan masalah keperawatan yang kemungkinan muncul pada kasus
diatas?