SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
ASSALAMUALAIKUM Wr. Wb.
PERKEMBANGAN DAN PERSIAPAN INTRA
DAN EKSTRA UTERINE
1A Kebidanan
NAMA KELOMPOK :
 NORLAELA
 NOVITA PUTRI HANANTO
 NUR AFIFA FATIN
 NUR ARISKA
 NUR EKA YATI
 PEPIATUL HAMIDAH
TERMOREGULASI
Termoregulasi adalah suatu mekanisme makhluk hidup untuk
mempertahankan suhu internal agar berada di dalam kisaran
yang dapat ditolelir.
Mekanisme termoregulasi terjadi dengan mengatur keseimbangan
antara perolehan panas dengan pelepasan panas.
3 komponen pengatur atau penyusun sistem pengatur panas,
yakni :
termoreseptor
hypothalamus
saraf eferen
 TERMORESEPTOR
 sel saraf khusus yang mampu mendeteksi perbedaan suhu.
 Termoreseptor dapat mendeteksi panas dan dingin, dan di
temukan diseluruh kulit untuk memungkinkan penerimaan
sensoris ke seluruh tubuh.
 termoreseptor penting untuk mendeteksi suhu sehingga tubuh
dapat memperbaiki setiap peribahan besar.
 lokasi dan jumlah termoreseptor akan menentukan
sensitivitas kulit terhadap perubahan suhu.
 HYPOTHALAMUS
 terletak antara hemisfer serebral.
 untuk mengontrol suhu tubuh.
 dapat merasakan perubahan ringan pada suhu tubuh.
 hipotalamus anterior mengontrol perluasan panas.
 hipotalamus posterior mengontrol produksi panas.
 SARAF EFEREN
 salah satu dari jutaan sel-sel penyusun saraf sensorik,
pembuluh dari sistem saraf perifer.
 sinyal listrik yang dikenal sebagai impuls saraf dari reseptor
dalam tubuh sepanjang saraf terhadap sistem saraf pusat
(sumsum tulang belakang dan otak).
 mengirimkan informasi ke sistem saraf pusat tentang rasa
sakit, suhu, ketegangan otot, dan masukan sensorik lainnya.
 mengkoordinasikan respon terhadap informasi ini yang
dikirim kembali ke tubuh melalui neuron eferen atau motorik.
Regulasi Kefaalan Dalam Produksi
Regulasi kefaalan dalam produksi panas juga sering disebut regulasi
secara kimia karena terdiri dari proses-proses kimia dalam metabolisme.
Jika suhu lingkungan turun, kehilangan panas bertambah, sehingga suhu
tubuh turun apa bila metabolisme tidak meningkat. Pada suhu lingkungan
23 C atau jika suhu tubuh turun 0,6 sudah terjadi kenaikkan
metabolisme. Metabolisme dinaikan dengan mengigil, yang sesungguhnya
adalah kontraksi otot yang tidak teratur dan tidak disengaja. Oleh karena
itu oksidasi dapat meningkat sampai 400 x. Mekanisme-mekanisme yang
mengatur produksi panas ialah:
1. Aktivitas otot ;
2. Tonus oto ;
3. Speoifio Dynamio Aotion makanan
4. Perubahan-perubahan metabolisme basal.
Selain keempat mekanisme itu metabolisme secara intrinasik dipengaruhi
aktivitas glandula thyroidea dan tersedianya jaringan lemak coklat.
Clandula thyreodia menghasilkan hormon toroksin yang sangat erat
hubungan dengan metabolisme energi. Jaringan lemak pada hewan
menyusun ada dua macam yaitu lemak putih dan lemak coklat. Yang
terakhir ini kaya dengan pigmen respirasi (sitokrom).
Regulasi Kefaalan Dalam Pembuangan Panas
Dalam pembicaraan sebelumnya telah dikemukakan bahwa panas
tubuh hilang ke lingkungan melalui evaporasi kulit dan evaporasi
saluran respirasi. Pada hewan yang tidak memiliki kelenjar
keringat, untuk meningkatkan pembuangan panas dengan cara
meningkatkan frekuensi pernapasan dan menigkatkan
vensilasinya. Perilaku ini disebut : panting, misalnya pada anjing.
Selain itu pembuangan panas dapat terjadi melalui perendah-
darah perifer dengan sistem arus berlawanan.
Salah satu organ evaporasi yaitu kulit.
Kulit dapat membantu pengeluaran keringat, yang berpen
garuh dengan suhu tubuh kita.
Fungsi kulit yang lain, yakni :
◦ Sebagai pelindung atau alat proteksi
◦ Sebagai tempat eksteroreseptor
◦ Sebagai alat ekskretori
◦ Sebagai alat respirasi atau alat pernafasan
DIAGRAM TERMOREGULASI
Pengaturan suhu saat dalam kandungan
Pada saat didalam rahim ibu, janin tidak perlu mengatur suhu
tubuh, hal ini di sebabkan karena suhu di dalam uterus
berfluktuasi sedikit. Suhu janin biasanya lebih tinggi 0,6°C dari
pada suhu ibu.
Suhu dingin dilingkungan luar menyebabkan air ketuban
menguap melalui kulit sehingga mendinginkan darah bayi.
Pebentukan suhu tanpa mengigil merupakan usaha seorang bayi
yang kedinginan untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya
melalui penggunaan lemak coklat untuk produksi panas.
Pengaturan suhu saat diluar
kandungan
Mekanisme pengaturan temperatur tubuh pd BBL blm
berfungsi sempurna, permukaan tubuh bayi relatif luas,
tubuh bayi terlalu kecil utk memproduksi & menghslkan
panas sebabkan BBL mudah sekali terkena Hipotermi.
Disebut hipotermi bila suhu tubuh turun di bwh 36,5 °C
( N : 36,5 °C – 37,5 °C )
MEKANISME KEHILANGAN PANAS PD BBL
EVAPORASI
 Proses kehilangan panas pd bayi krn penguapan cairan
ketuban pd permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi
sendiri krn tdk sgr dikeringkan.
KONDUKSI
 Kehilangan panas tubuh mll kontak langs ant tubuh bayi
dgn permukaan yg dingin.
KONVEKSI
 kehilangan panas pd bayi yg tjd saat bayi terpapar
udara sekiar yg lebih dingin.
• RADIASI
 Kehilangan panas yg tjd krn bayi ditempatkan di dekat
benda-benda yg mempunyai suhu tubuh lebih rendah dr suhu tubuh
bayi.
Gejala Hipotermi BBL
1. Bayi tdk mau menyusu/minum
2. Bayi tampak lesu
3. Tubuh bayi teraba dingin
4. Dlm keadaan berat, denyut jantung bayi
menurun & kulit bayi mengeras
PENCEGAHAN HIPOTERMI
1. Segera mengeringkan bayi setelah lahir
2. Menyelimuti bayi dengan selimut atau
kain bersih, kering dan hangat
3. Menutupi kepala bayi dengan topi
4. Bonding attachment dan memberikan
ASI
5. Tidak memandikan bayi minimal 6 jam
setelah lahir (sampai suhu tubuh stabil)
6. Rawat gabung
WASSALAMUALAIKUM Wr. Wb.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (20)

Mekanisme tubuh
Mekanisme tubuhMekanisme tubuh
Mekanisme tubuh
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
 
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAFFISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
 
Nama latin organ tubuh manusia
Nama latin organ tubuh manusiaNama latin organ tubuh manusia
Nama latin organ tubuh manusia
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
fertilisasi
fertilisasifertilisasi
fertilisasi
 
Pengaturan suhu tubuh
Pengaturan suhu tubuhPengaturan suhu tubuh
Pengaturan suhu tubuh
 
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarGangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
Fisiologi sistem saraf
Fisiologi sistem sarafFisiologi sistem saraf
Fisiologi sistem saraf
 
3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV
 
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
 
Diferensiasi sel
Diferensiasi selDiferensiasi sel
Diferensiasi sel
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
 
Sistem syaraf
Sistem syarafSistem syaraf
Sistem syaraf
 

Similar to Sistem termoregulasi

suhu tubuh.ppt
suhu tubuh.pptsuhu tubuh.ppt
suhu tubuh.ppttifannie
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdf
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdfpengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdf
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdfSarahKusumahBakti
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxelisabethlumbantoruan
 
Prosedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalProsedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalMJM Networks
 
Hipotermia
HipotermiaHipotermia
Hipotermiaasniarah
 
Hipo&hiperthermia
Hipo&hiperthermiaHipo&hiperthermia
Hipo&hiperthermiaCahya
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanCahya
 
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppttermoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.pptAgathaHaselvin
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuhSofyan Dwi Nugroho
 
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptxKeseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptxKhaerulAmri12
 
Suhu tubuh siskka sik
Suhu  tubuh siskka sikSuhu  tubuh siskka sik
Suhu tubuh siskka siksiskamei
 
Patofisiologi demam
Patofisiologi demamPatofisiologi demam
Patofisiologi demamTmb Odhian
 
perubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panasperubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panasMJM Networks
 

Similar to Sistem termoregulasi (20)

Mekanisme tubuh
Mekanisme tubuhMekanisme tubuh
Mekanisme tubuh
 
suhu tubuh.ppt
suhu tubuh.pptsuhu tubuh.ppt
suhu tubuh.ppt
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdf
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdfpengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdf
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdf
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
 
Termoregulasi baru
Termoregulasi baruTermoregulasi baru
Termoregulasi baru
 
Prosedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalProsedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vital
 
Hipotermia
HipotermiaHipotermia
Hipotermia
 
TERMO.pptx
TERMO.pptxTERMO.pptx
TERMO.pptx
 
Hipo&hiperthermia
Hipo&hiperthermiaHipo&hiperthermia
Hipo&hiperthermia
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppttermoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
 
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptxKeseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
 
Suhu tubuh siskka sik
Suhu  tubuh siskka sikSuhu  tubuh siskka sik
Suhu tubuh siskka sik
 
Patofisiologi demam
Patofisiologi demamPatofisiologi demam
Patofisiologi demam
 
perubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panasperubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panas
 
Judullllll 2
Judullllll 2Judullllll 2
Judullllll 2
 

Recently uploaded

TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptssuserd13850
 
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditJosuaSagala5
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfimad362574
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingalisudrajat22
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...ayinaini27
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"bayuputra151203
 

Recently uploaded (6)

TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
 
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 

Sistem termoregulasi

  • 2. PERKEMBANGAN DAN PERSIAPAN INTRA DAN EKSTRA UTERINE 1A Kebidanan NAMA KELOMPOK :  NORLAELA  NOVITA PUTRI HANANTO  NUR AFIFA FATIN  NUR ARISKA  NUR EKA YATI  PEPIATUL HAMIDAH
  • 3. TERMOREGULASI Termoregulasi adalah suatu mekanisme makhluk hidup untuk mempertahankan suhu internal agar berada di dalam kisaran yang dapat ditolelir. Mekanisme termoregulasi terjadi dengan mengatur keseimbangan antara perolehan panas dengan pelepasan panas.
  • 4. 3 komponen pengatur atau penyusun sistem pengatur panas, yakni : termoreseptor hypothalamus saraf eferen
  • 5.  TERMORESEPTOR  sel saraf khusus yang mampu mendeteksi perbedaan suhu.  Termoreseptor dapat mendeteksi panas dan dingin, dan di temukan diseluruh kulit untuk memungkinkan penerimaan sensoris ke seluruh tubuh.  termoreseptor penting untuk mendeteksi suhu sehingga tubuh dapat memperbaiki setiap peribahan besar.  lokasi dan jumlah termoreseptor akan menentukan sensitivitas kulit terhadap perubahan suhu.
  • 6.  HYPOTHALAMUS  terletak antara hemisfer serebral.  untuk mengontrol suhu tubuh.  dapat merasakan perubahan ringan pada suhu tubuh.  hipotalamus anterior mengontrol perluasan panas.  hipotalamus posterior mengontrol produksi panas.
  • 7.  SARAF EFEREN  salah satu dari jutaan sel-sel penyusun saraf sensorik, pembuluh dari sistem saraf perifer.  sinyal listrik yang dikenal sebagai impuls saraf dari reseptor dalam tubuh sepanjang saraf terhadap sistem saraf pusat (sumsum tulang belakang dan otak).  mengirimkan informasi ke sistem saraf pusat tentang rasa sakit, suhu, ketegangan otot, dan masukan sensorik lainnya.  mengkoordinasikan respon terhadap informasi ini yang dikirim kembali ke tubuh melalui neuron eferen atau motorik.
  • 8. Regulasi Kefaalan Dalam Produksi Regulasi kefaalan dalam produksi panas juga sering disebut regulasi secara kimia karena terdiri dari proses-proses kimia dalam metabolisme. Jika suhu lingkungan turun, kehilangan panas bertambah, sehingga suhu tubuh turun apa bila metabolisme tidak meningkat. Pada suhu lingkungan 23 C atau jika suhu tubuh turun 0,6 sudah terjadi kenaikkan metabolisme. Metabolisme dinaikan dengan mengigil, yang sesungguhnya adalah kontraksi otot yang tidak teratur dan tidak disengaja. Oleh karena itu oksidasi dapat meningkat sampai 400 x. Mekanisme-mekanisme yang mengatur produksi panas ialah: 1. Aktivitas otot ; 2. Tonus oto ; 3. Speoifio Dynamio Aotion makanan 4. Perubahan-perubahan metabolisme basal. Selain keempat mekanisme itu metabolisme secara intrinasik dipengaruhi aktivitas glandula thyroidea dan tersedianya jaringan lemak coklat. Clandula thyreodia menghasilkan hormon toroksin yang sangat erat hubungan dengan metabolisme energi. Jaringan lemak pada hewan menyusun ada dua macam yaitu lemak putih dan lemak coklat. Yang terakhir ini kaya dengan pigmen respirasi (sitokrom).
  • 9. Regulasi Kefaalan Dalam Pembuangan Panas Dalam pembicaraan sebelumnya telah dikemukakan bahwa panas tubuh hilang ke lingkungan melalui evaporasi kulit dan evaporasi saluran respirasi. Pada hewan yang tidak memiliki kelenjar keringat, untuk meningkatkan pembuangan panas dengan cara meningkatkan frekuensi pernapasan dan menigkatkan vensilasinya. Perilaku ini disebut : panting, misalnya pada anjing. Selain itu pembuangan panas dapat terjadi melalui perendah- darah perifer dengan sistem arus berlawanan.
  • 10. Salah satu organ evaporasi yaitu kulit. Kulit dapat membantu pengeluaran keringat, yang berpen garuh dengan suhu tubuh kita. Fungsi kulit yang lain, yakni : ◦ Sebagai pelindung atau alat proteksi ◦ Sebagai tempat eksteroreseptor ◦ Sebagai alat ekskretori ◦ Sebagai alat respirasi atau alat pernafasan
  • 12. Pengaturan suhu saat dalam kandungan Pada saat didalam rahim ibu, janin tidak perlu mengatur suhu tubuh, hal ini di sebabkan karena suhu di dalam uterus berfluktuasi sedikit. Suhu janin biasanya lebih tinggi 0,6°C dari pada suhu ibu. Suhu dingin dilingkungan luar menyebabkan air ketuban menguap melalui kulit sehingga mendinginkan darah bayi. Pebentukan suhu tanpa mengigil merupakan usaha seorang bayi yang kedinginan untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya melalui penggunaan lemak coklat untuk produksi panas.
  • 13. Pengaturan suhu saat diluar kandungan Mekanisme pengaturan temperatur tubuh pd BBL blm berfungsi sempurna, permukaan tubuh bayi relatif luas, tubuh bayi terlalu kecil utk memproduksi & menghslkan panas sebabkan BBL mudah sekali terkena Hipotermi. Disebut hipotermi bila suhu tubuh turun di bwh 36,5 °C ( N : 36,5 °C – 37,5 °C )
  • 14. MEKANISME KEHILANGAN PANAS PD BBL EVAPORASI  Proses kehilangan panas pd bayi krn penguapan cairan ketuban pd permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri krn tdk sgr dikeringkan. KONDUKSI  Kehilangan panas tubuh mll kontak langs ant tubuh bayi dgn permukaan yg dingin. KONVEKSI  kehilangan panas pd bayi yg tjd saat bayi terpapar udara sekiar yg lebih dingin.
  • 15. • RADIASI  Kehilangan panas yg tjd krn bayi ditempatkan di dekat benda-benda yg mempunyai suhu tubuh lebih rendah dr suhu tubuh bayi.
  • 16. Gejala Hipotermi BBL 1. Bayi tdk mau menyusu/minum 2. Bayi tampak lesu 3. Tubuh bayi teraba dingin 4. Dlm keadaan berat, denyut jantung bayi menurun & kulit bayi mengeras
  • 17. PENCEGAHAN HIPOTERMI 1. Segera mengeringkan bayi setelah lahir 2. Menyelimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, kering dan hangat 3. Menutupi kepala bayi dengan topi 4. Bonding attachment dan memberikan ASI 5. Tidak memandikan bayi minimal 6 jam setelah lahir (sampai suhu tubuh stabil) 6. Rawat gabung