Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Adaptasi pernapasan bayi baru lahir terhadap lingkungan luar rahim, termasuk rangsangan kimiawi, mekanik, termal, dan sensoris yang memicu nafas pertama.
2. Perubahan sistem tubuh bayi baru lahir untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, seperti penutupan lubang hati dan pembuluh darah tertentu, serta perkembangan organ.
3. Tantangan yang dihadapi bayi baru lahir se
3. Awal pernafasan bayi
Faktor utama yang berperan pada rangsangan
pertama nafas bayi :
1.Rangsangan kimiawi
Penurunan P O2 , peningkatan P CO2
2.Rangsangan mekanik
Kompresi dada (saat melewati jalan lahir).
Cairan dalam alveolus akan keluar dan berpindah
ke sirkulasi darah/limpe di sekitarnya. Tekanan
rongga dada merupakan stimulasi mekanik.
4. 3. Rangsangan thermal
Ketika bayi baru lahir hangat, basah pada
tubuh dilepaskan dengan cara evaporasi
yang dapat menyebabkan temperatur kulit
dengan cepat menurun. Reseptor thermal,
khususnya pada muka dan paru,
melepaskan impuls ke medula,
mencetuskan pernapasan yang pertama.
5. 4. Rangsangan sensoris
Pada bayi baru lahir, tindakan
mengeringkan bayi dari cairan amnion,
melakukan suction, mendengar bunyi-
bunyian, akan memberikan stimulus pusat
pernafasan bayi
6. • Interaksi antara sistem pernafasan,
kardiovskuler dan susunan saraf pusat
menimbulkan pernafasan yang teratur dan
berkesinambungan
• Jadi, sistem-sistem harus berfungsi secara
normal.
7. Upaya pernafasan pertama bayi
berfungsi untuk mengeluarkan
cairan dalam paru-paru dan
mengembangkan alveolus paru-
paru untuk pertama kali.
Produksi surfaktan dimulai pada
20 minggu kehamilan 30-40
minggu kehamilan
10. Nafas pertama bayi baru lahir, membuat paru
berkembang dan menurunkan resistensi
vaskuler pulmoner sehingga darah paru
mengalir.
11. Surfaktan ini berfungsi mengurangi
tekanan permukaan paru-paru dan
membantu menstabilkan dinding alveolus
sehingga tidak kolaps pada ekspirasi.
Tanpa surfaktan, alveoli akan kolaps
setiap saat ekspirasi, yang menyebabkan
sulit bernafas.
12.
13. • Mengalami perubahan yang sangat
signifikan pasca kelahiran
• Foramen ovale, duktus ateriosus dan
duktus venosus menutup
14.
15.
16.
17. Faktor-faktor penyebab pelepasan
panas pada bayi baru lahir
1. Permukaan tubuh yang luas
2. Kurangnya jaringan lemak untuk insulasi
3. Pembuluh darah yang letaknya
superfisialis ke permukaan kulit
4. Kontrol vasomotor BBL belum
berkembang dengan baik
5. Ketidakmampuan menggigil untuk
menghasilkan panas
18. Cara Mempertahankan Suhu
Tubuh Bayi Normal
• Pencegahan kehilangan panas
Bayi baru lahir tidak dapat mengatur
tubuhnya secara baik, dan dapat dengan
cepat kedinginan jika kehilangan panas
tidak segera dicegah
20. Evaporasi
Exa :
Kehilangan panas karena
menguapnya cairan ketuban
pada permukaan tubuh
setelah bayi lahir yang
diakibatkan oleh tubuh yang
tidak segera dikeringkan
Pelepasan panas bila air pada kulit bayi
dikonversi ke uap air
21. Konduksi
adalah kehilangan panas melalui kontak
langsung antara tubuh bayi dengan
permukaan yang dingin.
Exa : Bayi diletakkkan di atas meja,
timbangan atau tempat tidur.
22. Konveksi
adalah kehilangan panas yang terjadi
saat bayi terpapar dengan udara sekitar
yang lebih dingin
Exa :
Adanya tiupan kipas angin, penyejuk
ruangan tempat bersalin.
23. Radiasi
• Kehilangan panas yang terjadi saat bayi
ditempatkan dekat benda yang
mempunyai temperatur lebih rendah dari
tubuh bayi
Exa :
Dinding gedung dan jendela
yang dingin
24. Upaya Untuk Mencegah
Kehilangan Panas
Kehilangan panas tubuh bayi dapat
dihindarkan melalui upaya-upaya berikut ini:
1. Keringkan bayi secara seksama.
2. Selimuti bayi dengan selimut atau kain
bersih, kering dan hangat.
3. Tutupi kepala bayi.
4. Anjurkan ibu untuk memeluk dan
memberikan ASI
25. 5. Jangan segera menimbang atau
memandikan bayi baru lahir, lakukan
penimbangan setelah bayi mengenakan
pakaian.
6. Jangan memandikan bayi setidak-
tidaknya 6 jam setelah lahir.
7.Tempatkan bayi di lingkungan hangat
26.
27. Hubungan antara esofagus bawah dan
lambung masih belum sempurna yang
menyebabkan gumoh pada bayi baru lahir
dan neonatus.
Kapasitas lambung sangat terbatas,
kurang dari 30 cc untuk bayi baru lahir
cukup bulan. Waktu pengosongan
lambung adalah 2,5-3 jam, itulah
sebabnya bayi memerlukan ASI sesering
mungkin.
28. Pada saat makanan masuk kelambung
terjadilah gerakan peristaltik cepat. Ini
berarti bahwa pemberian makanan sering
diikuti dengan refleks pengosongan
lambung.
Bayi yang diberi ASI dapat bertinja 8-10
kali sehari atau paling sedikit 2-3 kali
sehari. Bayi yang diberi minum PASI
bertinja 4-6 kali sehari, tetapi terdapat
kecenderungan mengalami konstipasi.
29.
30. Sistem imunitas bayi belum matang dengan
sempurna, sehingga menyebabkan
neonatus rentan terhadap berbagai infeksi
dan alergi. Oleh karena itu, perlu adanya
pencegahan terhadap mikroba dan deteksi
dini infeksi
Imunisasi
33. Hemoglobin fetal (Hb F), merupakan
bentuk yang paling dominan (79-89%).
Setelah lahir, konsentrasi Hgb A secara
perlahan-lahan meningkat begitu produksi
HgbF berhenti. Kadar hemoglobin bayi baru
lahir berkisar antara 15-20 g/dl.
34. Sistem neurologi pada saat lahir belum
matang. Otak hanya 25% dari ukuran
orang dewasa dan myelinisasi dari
serabut-serabut saraf belum sempurna.
Bayi baru lahir menampillkan banyak
reflex . Refleks ini tidak muncul begitu
sistim saraf berkembang. Tremor yang
sementara, sering terkejut, dan kegiatan
motor yang tidak terkoordinir
35. Perubahan sistem reproduksi
dan seksual.
• Tanda-tanda adaptasi fisik seksual-reproduksi pada
neonatus bisa tampak beberapa hari setelah lahir.
Uterus pada neonatus perempuan, yang sudah
dirangsang oleh estrogen ibu selama hamil, bisa
mengeluarkan sedikit darah mukosa vagina
(pseudomenstruasi) beberapa hari setelah lahir.
• Bayi baru lahir baik wanita maupun laki-laki bisa
menunjukkan pembesaran mammae sementara,
sebagai akibat rangsangan estrogen.
• Testis secara normal turun ke dalam kantong skrotum
pada 90% neonatus laki yang atherm pada saat lahir.
36. Perubahan Sistem
Intergumentary
Pada bayi baru lahir cukup bulan kulit berwarna
merah dengan sedikit verniks kaseosa.
Sedangkan pada bayi prematur kulit
tembus pandang dan banyak verniks.
Pada saat lahir verniks tidak semua dihilangkan,
karena diabsorpsi kulit bayi dan hilang dalam 24
jam.
Bayi baru lahir tidak memerlukan pemakaian
bedak atau krim, karena zat-zat kimia dapat
mempengaruhi Ph kulit bayi.