Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan fisika terpadu yang meliputi pengertian IPA terpadu, cabang-cabang IPA, tujuan pembelajaran IPA terpadu, dan beberapa model pembelajaran terpadu seperti model terintegrasi, jaring laba-laba, dan terhubung.
2. IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara
sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas
pada gejala- gejala alam (Trianto, 2010)
IPA bagian dari sains
SCIENCE’. KATA ‘SCIENCE’ BERASAL DARI
BAHASA LATIN ‘SCIENTIA’ YANG BERARTI
SAYA TAHU.
3. Cabang IPA: Fisika, Kimia,
Biologi
IPA MERUPAKAN PROSES PENEMUAN
DAN PENGEMBANGAN
4. Nilai-Nilai yang harus
ditanamkan dalam
Pembelajaran IPA (Triyanto,
2010)
Memiliki sikap ilmiah yang diperlukan dalam memecahkan
masalah dalam kaitannya dengan pelajaran sains maupun dalam
kehidupan.
Keterampilan dan kecakapan dalam mengadakan pengamatan,
mempergunakan alat-alat eksperimen untuk memecahkan
masalah.
Kecakapan bekerja dan berpikir secara teratur dan sistematik
menurut langkah-langkah metode ilmiah.
5. Pembelajaran IPA
Terpadu
• merupakan konsep pembelajaran sains dengan situasi
lebih “alami” dan situasi dunia nyata siswa, serta
mendorong siswa membuat hubungan antar cabang
sains dan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
• Pembelajaran IPA terpadu adalah pembelajaran yang
memiliki hubungan erat dengan pengalaman
sesungguhnya.
6. Tujuan Pembelajaran IPA
Terpadu
3. Beberapa Kompetensi Dasar Dapat Dicapai
Sekaligus
2. Meningkatkan Minat Dan Motivasi
1. Meningkatkan Efisiensi Dan Efektivitas
Pembelajaran
7. Pembelajaran terpadu merupakan
pembelajaran yang dalam
pembahasan materinya saling
mengaitkan berbagai bidang studi
atau mata pelajaran secara
terpadu dalam suatu fokus
tertentu.
pemeberian pengalamana
langsung kepada peserta didik
8. sepuluh cara atau model dalam
pembelajaran terpadu (Robin Fogarty
1991)
( 1 ) F R A G M E N T E D , ( 2 ) C O N N E C T E D , ( 3 )
N E S T E D , ( 4 ) S E Q U E N C E D , ( 5 ) S H A R E D ,
( 6 ) W E B B E D , ( 7 ) T H R E A D E D , ( 8 )
I N T E G R A T E D , ( 9 ) I M M E R S E D , D A N ( 1 0 )
N E T W O R K E D .
9. MODEL YANG
SESUAI
Dari sejumlah model
pembelajaran terpadu, tiga
diantaranya sesuai untuk
dikembangkan dalam
pembelajaran sains di tingkat
pendidikan di Indonesia.
10. MODEL
KETERPADUAN
(INTEGRETED)
• Membelajarkan konsep pada beberapa
KD yang beririsan atau tumpang tindih
• hanya konsep yang beririsan yang
dibelajarkan
• Kelebihannya:
• Pemahaman terhadap konsep lebih utuh
(holistik) ? Lebih efisien ? Sangat
kontekstual
• Kekuranganya: KD-KD yang konsepnya
beririsan tidak selalu dalam semester
atau kelas yang sama ? Menuntut
wawasan dan penguasaan materi yang
luas ? Sarana-prasarana, misalnya buku
belum mendukung
11. MODEL JARING LABA-
LABA (WEBBED) • Membelajarkan te beberapa
KD yang berkaitan melalui
sebuah tema
• kelebihannya: Pemahaman
terhadap konsep utuh ?
Kontekstual ? Dapat dipilih
tema-tema menarik yang
dekat dengan kehidupan
• Kekuranya: KD-KD yang
konsepnya berkaitan tidak
selalu dalam semester atau
kelas yang sama ? Tidak
mudah menemukan tema
pengait yang tepat.
12. MODEL
KETERHUBUNGAN
(CONNECTED)
• Membelajarkan sebuah KD,
konsep-konsep pada KD
tersebut dipertautkan dengan
konsep pada KD yang lain
• Kelebihannya: Melihat
permasalahan tidak hanya dari
satu bidang kajian ?
Pembelajaran dapat mengi-
kuti KD-KD dalam standar isi
• Kekuranganya: Kaitan antara
bidang kajian sudah tampak
tetapi masih didominasi oleh
bidang kajian tertentu