SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Literasi Sains dalam
pembelajaran IPAS di
Sekolah Dasar
KUSTIYANTI DEWI / NIM 2399070013
Literatur Review
Literasi sains merupakan kemampuan
menggunakan pengetahuan sains, mengidentifikasi
pertanyaan, dan menarik kesimpulan berdasarkan
buktibukti, dalam rangka memahami serta
membuat keputusan berkenaan dengan alam dan
perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui
aktivitas manusia (OECD, 2003)
Literasi Sains
IPA sering disebut juga dengan sains. Sains merupakan terjemahan
dari kata science yang berarti masalah kealaman (nature). Sains
adalah pengetahuan yang kebenarannya sudah diuji cobakan secara
empiris melalui metode ilmiah (Toharrudin, Hendrawati, &
Rustaman, 2011).
pembelajaran IPA adalah proses pembelajaran yang terdiri atas 3
unsur utama. Ketiga unsur tersebut yaitu produk, proses ilmiah, dan
pemupukan sikap. IPA bukan hanya pengetahuan tentang alam
yang disajikan dalam bentuk fakta, konsep, prinsip atau hukum
(IPA sebagai produk), tetapi sekaligus cara atau metode untuk
mengetahui dan memahami gejala-gejala alam (IPA sebagai proses
ilmiah) serta upaya pemupukan sikap ilmiah (IPA sebagai sikap).
Pembelajaran IPAS
di Sekolah Dasar
Pembelajaran IPA di SD ditujukan untuk memberi kesempatan
siswa memupuk rasa ingin tahu secara alamiah, mengembangkan
kemampuan bertanya dan mencari jawaban atas fenomena alam
berdasarkan bukti, serta mengembangkan cara berpikir ilmiah.
Pada dasarnya tujuan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah untuk
mendidik dan membekali untuk mengembangkan keterampilan-
keterampilan dalam memperoleh dan menerapkan konsep-konsep
IPA, serta memberikan bekal pengetahuan dasar siswa untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu
pembelajaran IPA sangat penting diajarkan di sekolah dasar (SD),
Tujuan Pembelajaran IPAS
di Sekolah Dasar
Penerapan literasi sains di sekolah dasar sejalan dengan empat pilar
pendidikan universal yang dirumuskan UNESCO yaitu learning to
know, learning to do, learning to be dan learning to live.
Pembelajran yang diharapkan di tingkat Sekolah Dasar adalah
penekanan pada pembelajaran salingtemas (sains,
lingkungan, teknologi dan masyarakat).
Pembelajaran ini lebih diarahkan pada pengalaman belajar untuk
merancang suatu karya melalui penerapan konsep IPA. Adapun
untuk metode dan pendekatan yang digunakan
dalam pembelajaran tidak dibatasi, artinya guru bebas
menggunakan metode apapun dengan penekanan tujuan
utama literasi sains tetap tercapai. Tujuan utama tersebut
merupakan hasil pembelajaran interaksi guru dengan
siswa, yaitu pengembangan dan penguasaan sikap ilmiah serta
ketarampilan proses sains
Literasi Sains di Sekolah Dasar
Review Jurnal
LITERASI SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 3 No.2 Edisi Juli 2017
Yuyu Yulitia, Universitas Majalengka, e-ISSN: 2579-4442
Jurnal ini membahas terkait
Kemampuan Literasi merupakan hal fundamental yang harus dimiliki oleh peserta didik
dalam menghadapi era global untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam berbagai
situasi. Literasi sains merupakan kemampuan untuk memahami sains, mengkomunikasikan
sains, serta menerapkan kemampuan sains untuk memecahkan masalah. Untuk
meningkatkan kemampuan literasi sains disamping memerlukan motivasi peserta didik, guru
juga perlu mempertimbangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan potensi
peserta didik yang mana pada proses pembelajarannya menitik beratkan pada pemberian
pengalaman langsung dan pengaplikasian hakikat sains.
PENERAPAN LITERASI SAINS
DALAM PEMBELAJARAN IPA
Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE)
Volume 03, Nomor 02, 2020, pp: 366 ~ 371
Nuryunita Dewantaria) , Suwito Singgih, Universitas Tidar
Jurnal ini membahas terkait
dalam meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik yaitu dengan menerapkan
pembelajaran sains yang mengedepankan pada pengembangan sikap, gagasan dan
keterampilan proses sains, yang menekankan pada kegiatan inkuiri ilmiah. Pembelajaran
tersebut akan mampu meningkatkan minat peserta didik terhadap sains dan kepekaan serta
kepeduliaan terhadap lingkungan sekitarnya.
Pembelajaran berbasis inkuiri mampu menempatkan peserta didik agar lebih banyak belajar
secara mandiri dalam memecahkan masalah. Peserta didik berperan sebagai subyek belajar
dan pendidik berperan sebagai pembimbing dan fasilitator dalam proses pembelajaran. model
pembelajaran yang sering digunakan adalah inquiry-based life-cycle thinking project
Implementasi Literasi Sains
dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
JURNAL BASICEDU
Volume 5 Nomor 6 Tahun 2021 Halaman 5631 - 5639
Irsan, Universitas Muhammadiyah Buton, Indonesia
Jurnal ini membahas terkait
Penerapan literasi sains di sekolah dasar sejalan dengan empat pilar pendidikan universal yang
dirumuskan UNESCO yaitu learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live.
Pembelajran yang diharapkan di tingkat Sekolah Dasar adalah penekanan pada pembelajaran
salingtemas (sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat). Pembelajaran ini lebih diarahkan pada
pengalaman belajar untuk merancang suatu karya melalui penerapan konsep IPA. Adapun untuk
metode dan pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran tidak dibatasi, yang penting
menitikberatkan pada pemberian pengalaman langsung dan pengaplikasi hakikat sains. metode
pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran sains seperti, problem based learning, project
based learning, inquiry dan discovery learning.
STUDI LITERATUR
LITERASI SAINS DI SEKOLAH DASAR
JuDha_PGSD: Jurnal Dharma PGSD
Volume 1 No 2 –2021ISSN: 2775-1562
Nofriza Efendi1, Nelvianti2, Refli Surya Barkara3
Jurnal ini membahas terkait
Permasalahan pada penelitian ini terkait dengan penerapan literasi sains di Sekolah Dasar (SD)
dan kendala dalam penerapannya. Penelitian ini menggunakan studi literatur dari artikel
penelitian sebelumnya. Penelusuran data dilakukan dengan melakukan penelusuran di Google
Scholar atau Google Cendekia dengan kata kunci literasi sains di sekolah dasar. Dari hasil
penelusuran ditemukan 20 artikel jurnal dan prosiding yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penerapan literasi sains di sekolah dasar sejalan dengan 4 pilar pendidikan
UNESCO dan diterapkan melalui pendekatan, model atau metode pembelajaran yang cocok dengan
pembelajaran sains. Kendala yang dihadapi dalam penerapannya yakni menuntut kemampuan
siswa dan guru, siswa yang belum mampu berpikir kritis dan guru yang belum mengetahui cara
penerapannya yang baik dan benar
MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH (PBL) TERHADAP LITERASI SAINS
SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata. Vol 1 (1) hal 1-5
Ummu Aiman & Rizqy A.R Ahmad (2020)
Jurnal ini membahas terkait
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan literasi sains siswa yang
menerapkan model PBL dan menerapkan metode ekspositori.
Dari analisis data yang dihasilkan, model PBL memperoleh hasil meningkat dibandingkan
pembelajaran ekspositori maka Adanya perbedaan kedua model tersebut diartikan bahwa model
PBL berpengaruh besar terhadap literasi sain siswa.
Model PBL lebih pada ke tahap pemecahan masalah dan model Ekspositori lebih kepada menjelaskan
materi sehingga pola pikir siswa melewati tahap perkembangan yang berbeda dan memiliki sudut
pandang yang berbeda dalam menyelaikan masalah’
Scientific Literacy of Students Learned Through Guided Inquiry
Melalui Literasi Ilmiah Siswa Dipelajari
Penyelidikan Terpandu
International Journal of Research and Review
E-ISSN: 2349-9788; P-ISSN: 2454-2237
Rizhal Hendi Ristanto1 , Siti Zubaidah2 , Mohamad Amin2 , Fatchur Rohman3
Jurnal ini membahas terkait
Model pembelajaran yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan
berkreasi dalam menggunakan pengetahuan secara tepat berdasarkan bukti-bukti ilmiah, terutama
dalam kehidupan sehari-hari, dan kemampuan diri dalam memecahkan masalah serta mengambil
keputusan ilmiah secara bersama dan ddan dapat dipertanggungjawabkan adalah salah satu jenis
model pembelajaran inquiry terbimbing (Guided Inquiry) .
Dalam suatu proses pembelajaran diperlukan suatu kegiatan yang dapat mengubah siswa dalam
menemukan suatu konsep melalui kreativitas langsung, maka pembelajaran inkuiri terbimbing
diharapkan dapat meningkatkan literasi sains sehingga Melalui proses inkuiri, literasi sains dapat
ditingkatkan.
Implementation of an Inquiry Learning Model with Science Literacy to Improve
Student Critical Thinking Skills
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri dengan Literasi Sains
untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
International Journal of Instruction, 14 (2). pp. 117-138. ISSN 1694-609X; 1308-1470
Sutiani, Ani (2021)
Jurnal ini membahas terkait
Pengembangan sumber belajar yang baik pada model pembelajaran inkuiri dengan lliterasi sains
sebagai strategi untuk memfasilitasi pembelajaran aktif telah menjadi tren pendidikan.
Kemampuan berpikir kritis diperlukan sebagai strategi untuk membangun siswakompetensi
pemecahan masalah dan penemuan yang dibutuhkan dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran pada pembelajaran berbasis inkuiri
dengan literasi sains untuk pengajaran kinetika Kimia yang dapat meningkat kemampuan berpikir
kritis siswa dan prestasi belajar siswa. Penelitian sedang dilakukan melalui pengembangan model
pembelajaran inkuiri dengan literasi sains, standardisasi, dan penerapan model pembelajaran
sebagai sumber pengajaran di dalam kelas
Using a Cognitive Style-Based Learning Strategy to Improve Students'
Environmental Knowledge and Scientific Literacy
Pemanfaatan Strategi Pembelajaran Berbasis Gaya Kognitif untuk Meningkatkan
Pengetahuan Lingkungan dan Literasi Sains Siswa
International Journal of Instruction, v14 n4 p791-808 Oct 2021
Sholahuddin, Arif; Susilowati, Eko; Prahani, Binar Kurnia; Erman, Erman
Jurnal ini membahas terkait
Literasi sains adalah kemampuan menjelaskan fenomena dan memecahkan masalah dengan
menggunakan pengetahuan ilmiah. dalam penelitian ini dijelaskan bahwa mampu meningkatkan
pengetahuan lingkungan dan literasi sains siswa. Selain itu, strategi pembelajaran mendukung
gaya kognitif siswa yang berbeda (Field Independent/FI dan Field Dependent/FD, meskipun
scaffolding masih diperlukan untuk tugastugas yang memerlukan pemikiran yang lebih kompleks
seperti literasi sains, khususnya untuk FD. Penelitian ini menunjukkan bahwa CSBLS memiliki
potensi untuk meningkatkan pengetahuan lingkungan dan literasi sains siswa sepanjang proses
pembelajaran.
IMPLEMENTATION OF PROJECT-BASED LEARNING (PjBL) MODEL IN GROWTH AND DEVELOPMENT
LEARNING TO INCREASE THE STUDENTS' SCIENCE LITERACY AND CRITICAL THINKING SKILLS
IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL).
DALAM BELAJAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN UNTUK MENINGKATKAN
LITERASI ILMU PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA
IJAEDU- International E-Journal of Advances in Education, Vol. VI, Issue 16, April, 2020
Muhibbuddin 1 *, Nanda Yustina2 , & Safrida3
Jurnal ini membahas terkait
Literasi sains dan berpikir kritis merupakan keterampilan yang sangat penting bagi siswa.
Beberapa penelitian menunjukkan rendahnya kemampuan literasi sains dan berpikir kritis siswa.
dalam penelitian ini menjelaskan bahwa Adanya hubungan positif antara kemampuan literasi sains
dan kemampuan berpikir kritis yang menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PjBL
dapat meningkatkan kemampuan literasi sains dan kemampuan berpikir kritis siswa. Siswa yang
memiliki kemampuan literasi yang baik juga akan memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih
baik. Setiap siswa mempunyai potensi kemampuan berpikir kritis yang dapat diukur, dilatih, dan
dikembangkan melalui penerapan model pembelajaran PjBL.
The Development of Problem-Based Learning Model with Scientific Literacy
Approach in Elementary School
Pengembangan Pembelajaran Berbasis Masalah
Model dengan Pendekatan Literasi Ilmiah pada Sekolah dasar
1st International Conference on Social Sciences and Interdisciplinary Studies (ICSSIS 2018)
Nurhairani, Fahrur Rozi, Septian Prawijaya
Jurnal ini membahas terkait
Model pembelajaran PBL berbasis sains dapat diterapkan oleh guru dalam pembelajaran sekolah
dasar untuk mengembangkan literasi sains. Pemilihan model pembelajaran PBL berbasis literasi
sains memperhatikan karakteristik materi dan karakteristik siswa. Pembelajaran Berbasis Masalah
merupakan suatu proses pembelajaran yang mempertemukan siswa dihadapkan pada suatu
masalah nyata yang memacu siswa untuk meneliti, menguraikan, dan mencari solusi Pembelajaran
berbasis masalah erat kaitannya dengan realitas kehidupan nyata siswa, sehingga siswa belajar
tidak hanya pada bidang pengetahuan saja tetapi juga pengalaman dan perasaan.
Model pembelajaran berbasis masalah mempunyai beberapa keunggulan jika diterapkan yaitu
realistis terhadap kehidupan siswa, konsep sesuai kebutuhan siswa, menumbuhkan sifat inkuiri
siswa, retensi konsep menjadi menumbuhkan dan kemampuan pemecahan masalah yang kuat.
Model pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran berbasis sains
Pusat Perhatian Literasi Sains
Pusat perhatian utama adalah literasi sains
dalam pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar
literasi sains merupakan proses pengumpulan
buktibukti, dalam rangka memahami serta
membuat keputusan berkenaan dengan alam dan
perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui
aktivitas manusia
Persamaan jurnal
Pembelajaran sains Analisis Hasil belajar
Fokus penelitian yaitu mengukur
dampak dari pembelajaran literasi sains
pada pembelajaran IPAS di sekolah
Dasar
Pembelajaran sains menuntut siswa untuk belajar
aktif yang terimplikasikan dalam kegiatan secara
fisik ataupun mental, tidak hanya mencakup
aktivitas hands-on tetapi juga minds-onn
Perbedaan Jurnal
Model Literasi Sains
Fokus pada literasi sains dalam pembelajaran
IPAS dengan berbagai model pembelajaran
seperti PBL, Guided Quiry, Inquiry learning di
sesuaikan dengan materi dan karatetisk peserta
didik
Pendekatan yang bertujuan untuk memahami
fenomena ilmiah dalam konteks lingkungan
sekitar yang dapat menunjang proses
pembelajaran
Thankyou

More Related Content

Similar to Literasi Sains dalam Pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar.pdf

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKACP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKAModul Guruku
 
10676-22070-1-SM.pdf
10676-22070-1-SM.pdf10676-22070-1-SM.pdf
10676-22070-1-SM.pdfAmiruddinSPd
 
Falsafah sains negara
Falsafah sains negaraFalsafah sains negara
Falsafah sains negaraShah Ali
 
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).docCP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).docSukatmaSukatma
 
Buku Guru IPA Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru IPA Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Guru IPA Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru IPA Kelas VII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematikPembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematiktsamarul_hizbi
 
Rimbasadewo experience journal (re'j) vol.1 Mata Pelajaran Sains dalam Pandan...
Rimbasadewo experience journal (re'j) vol.1 Mata Pelajaran Sains dalam Pandan...Rimbasadewo experience journal (re'j) vol.1 Mata Pelajaran Sains dalam Pandan...
Rimbasadewo experience journal (re'j) vol.1 Mata Pelajaran Sains dalam Pandan...ZainulHasan13
 
Buku Pegangan Guru IPA SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014
Buku Pegangan Guru IPA SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014Buku Pegangan Guru IPA SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014
Buku Pegangan Guru IPA SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014IWAN SUKMA NURICHT
 
Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docx
Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docxProsiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docx
Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docxmeimunah3
 
Hakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sdHakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sdsafran hasibuan
 
05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdfdewiyani41
 
Analisis buku ajar_sains_berdasarkan_literasi_ilmiah_sebagai_dasar_untuk_memi...
Analisis buku ajar_sains_berdasarkan_literasi_ilmiah_sebagai_dasar_untuk_memi...Analisis buku ajar_sains_berdasarkan_literasi_ilmiah_sebagai_dasar_untuk_memi...
Analisis buku ajar_sains_berdasarkan_literasi_ilmiah_sebagai_dasar_untuk_memi...Nuri Azzuhra
 
Bab ii tinjauan teori dan hipotesis penelitian
Bab ii tinjauan teori  dan hipotesis penelitianBab ii tinjauan teori  dan hipotesis penelitian
Bab ii tinjauan teori dan hipotesis penelitianRedjo Forjinso
 
Bab 1 Karakteristik IPA SD tingkat tinggi.pptx
Bab 1 Karakteristik IPA SD tingkat tinggi.pptxBab 1 Karakteristik IPA SD tingkat tinggi.pptx
Bab 1 Karakteristik IPA SD tingkat tinggi.pptxNana Citra
 

Similar to Literasi Sains dalam Pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar.pdf (20)

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKACP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
 
Uas ipa 5
Uas ipa 5Uas ipa 5
Uas ipa 5
 
10676-22070-1-SM.pdf
10676-22070-1-SM.pdf10676-22070-1-SM.pdf
10676-22070-1-SM.pdf
 
Falsafah sains negara
Falsafah sains negaraFalsafah sains negara
Falsafah sains negara
 
DL X PBL.pdf
DL X PBL.pdfDL X PBL.pdf
DL X PBL.pdf
 
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).docCP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
 
Agen Milagros Lerepkebumen
Agen Milagros LerepkebumenAgen Milagros Lerepkebumen
Agen Milagros Lerepkebumen
 
Buku Guru IPA Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru IPA Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Guru IPA Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru IPA Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematikPembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
 
Rimbasadewo experience journal (re'j) vol.1 Mata Pelajaran Sains dalam Pandan...
Rimbasadewo experience journal (re'j) vol.1 Mata Pelajaran Sains dalam Pandan...Rimbasadewo experience journal (re'j) vol.1 Mata Pelajaran Sains dalam Pandan...
Rimbasadewo experience journal (re'j) vol.1 Mata Pelajaran Sains dalam Pandan...
 
Buku Pegangan Guru IPA SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014
Buku Pegangan Guru IPA SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014Buku Pegangan Guru IPA SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014
Buku Pegangan Guru IPA SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014
 
Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docx
Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docxProsiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docx
Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docx
 
Hakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sdHakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sd
 
05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf
 
Analisis buku ajar_sains_berdasarkan_literasi_ilmiah_sebagai_dasar_untuk_memi...
Analisis buku ajar_sains_berdasarkan_literasi_ilmiah_sebagai_dasar_untuk_memi...Analisis buku ajar_sains_berdasarkan_literasi_ilmiah_sebagai_dasar_untuk_memi...
Analisis buku ajar_sains_berdasarkan_literasi_ilmiah_sebagai_dasar_untuk_memi...
 
Bab ii tinjauan teori dan hipotesis penelitian
Bab ii tinjauan teori  dan hipotesis penelitianBab ii tinjauan teori  dan hipotesis penelitian
Bab ii tinjauan teori dan hipotesis penelitian
 
Bab 1 Karakteristik IPA SD tingkat tinggi.pptx
Bab 1 Karakteristik IPA SD tingkat tinggi.pptxBab 1 Karakteristik IPA SD tingkat tinggi.pptx
Bab 1 Karakteristik IPA SD tingkat tinggi.pptx
 
Esei
EseiEsei
Esei
 
Artikel karya ilmiah
Artikel karya ilmiahArtikel karya ilmiah
Artikel karya ilmiah
 

More from kustiyantidew94

Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdfFilsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdfkustiyantidew94
 
Reseacrh Design Quantitatif, Qualitatif, Mix Methods (3).pdf
Reseacrh Design Quantitatif, Qualitatif, Mix Methods (3).pdfReseacrh Design Quantitatif, Qualitatif, Mix Methods (3).pdf
Reseacrh Design Quantitatif, Qualitatif, Mix Methods (3).pdfkustiyantidew94
 
Reseacrh Design Quantitatif, Qualitatif, Mix Methods (3).pdf
Reseacrh Design Quantitatif, Qualitatif, Mix Methods (3).pdfReseacrh Design Quantitatif, Qualitatif, Mix Methods (3).pdf
Reseacrh Design Quantitatif, Qualitatif, Mix Methods (3).pdfkustiyantidew94
 
PRESENTASI KATION GOLONGAN II A_K2-C .pdf
PRESENTASI KATION GOLONGAN II A_K2-C .pdfPRESENTASI KATION GOLONGAN II A_K2-C .pdf
PRESENTASI KATION GOLONGAN II A_K2-C .pdfkustiyantidew94
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
Sekolah Ramah Anak & Sekolah Untuk Semua.pptx
Sekolah Ramah Anak & Sekolah Untuk Semua.pptxSekolah Ramah Anak & Sekolah Untuk Semua.pptx
Sekolah Ramah Anak & Sekolah Untuk Semua.pptxkustiyantidew94
 
Pengambangan Media Pembelajaran Ramah Anak Informal.pdf
Pengambangan Media Pembelajaran Ramah Anak Informal.pdfPengambangan Media Pembelajaran Ramah Anak Informal.pdf
Pengambangan Media Pembelajaran Ramah Anak Informal.pdfkustiyantidew94
 
Pengertian Filsafat dalam Pendidikan.pdf
Pengertian Filsafat dalam Pendidikan.pdfPengertian Filsafat dalam Pendidikan.pdf
Pengertian Filsafat dalam Pendidikan.pdfkustiyantidew94
 

More from kustiyantidew94 (9)

Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdfFilsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
 
Reseacrh Design Quantitatif, Qualitatif, Mix Methods (3).pdf
Reseacrh Design Quantitatif, Qualitatif, Mix Methods (3).pdfReseacrh Design Quantitatif, Qualitatif, Mix Methods (3).pdf
Reseacrh Design Quantitatif, Qualitatif, Mix Methods (3).pdf
 
Reseacrh Design Quantitatif, Qualitatif, Mix Methods (3).pdf
Reseacrh Design Quantitatif, Qualitatif, Mix Methods (3).pdfReseacrh Design Quantitatif, Qualitatif, Mix Methods (3).pdf
Reseacrh Design Quantitatif, Qualitatif, Mix Methods (3).pdf
 
PRESENTASI KATION GOLONGAN II A_K2-C .pdf
PRESENTASI KATION GOLONGAN II A_K2-C .pdfPRESENTASI KATION GOLONGAN II A_K2-C .pdf
PRESENTASI KATION GOLONGAN II A_K2-C .pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
Sekolah Ramah Anak & Sekolah Untuk Semua.pptx
Sekolah Ramah Anak & Sekolah Untuk Semua.pptxSekolah Ramah Anak & Sekolah Untuk Semua.pptx
Sekolah Ramah Anak & Sekolah Untuk Semua.pptx
 
Pengambangan Media Pembelajaran Ramah Anak Informal.pdf
Pengambangan Media Pembelajaran Ramah Anak Informal.pdfPengambangan Media Pembelajaran Ramah Anak Informal.pdf
Pengambangan Media Pembelajaran Ramah Anak Informal.pdf
 
Pengertian Filsafat dalam Pendidikan.pdf
Pengertian Filsafat dalam Pendidikan.pdfPengertian Filsafat dalam Pendidikan.pdf
Pengertian Filsafat dalam Pendidikan.pdf
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Literasi Sains dalam Pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar.pdf

  • 1. Literasi Sains dalam pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar KUSTIYANTI DEWI / NIM 2399070013 Literatur Review
  • 2. Literasi sains merupakan kemampuan menggunakan pengetahuan sains, mengidentifikasi pertanyaan, dan menarik kesimpulan berdasarkan buktibukti, dalam rangka memahami serta membuat keputusan berkenaan dengan alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui aktivitas manusia (OECD, 2003) Literasi Sains
  • 3. IPA sering disebut juga dengan sains. Sains merupakan terjemahan dari kata science yang berarti masalah kealaman (nature). Sains adalah pengetahuan yang kebenarannya sudah diuji cobakan secara empiris melalui metode ilmiah (Toharrudin, Hendrawati, & Rustaman, 2011). pembelajaran IPA adalah proses pembelajaran yang terdiri atas 3 unsur utama. Ketiga unsur tersebut yaitu produk, proses ilmiah, dan pemupukan sikap. IPA bukan hanya pengetahuan tentang alam yang disajikan dalam bentuk fakta, konsep, prinsip atau hukum (IPA sebagai produk), tetapi sekaligus cara atau metode untuk mengetahui dan memahami gejala-gejala alam (IPA sebagai proses ilmiah) serta upaya pemupukan sikap ilmiah (IPA sebagai sikap). Pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar
  • 4. Pembelajaran IPA di SD ditujukan untuk memberi kesempatan siswa memupuk rasa ingin tahu secara alamiah, mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban atas fenomena alam berdasarkan bukti, serta mengembangkan cara berpikir ilmiah. Pada dasarnya tujuan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah untuk mendidik dan membekali untuk mengembangkan keterampilan- keterampilan dalam memperoleh dan menerapkan konsep-konsep IPA, serta memberikan bekal pengetahuan dasar siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu pembelajaran IPA sangat penting diajarkan di sekolah dasar (SD), Tujuan Pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar
  • 5. Penerapan literasi sains di sekolah dasar sejalan dengan empat pilar pendidikan universal yang dirumuskan UNESCO yaitu learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live. Pembelajran yang diharapkan di tingkat Sekolah Dasar adalah penekanan pada pembelajaran salingtemas (sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat). Pembelajaran ini lebih diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang suatu karya melalui penerapan konsep IPA. Adapun untuk metode dan pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran tidak dibatasi, artinya guru bebas menggunakan metode apapun dengan penekanan tujuan utama literasi sains tetap tercapai. Tujuan utama tersebut merupakan hasil pembelajaran interaksi guru dengan siswa, yaitu pengembangan dan penguasaan sikap ilmiah serta ketarampilan proses sains Literasi Sains di Sekolah Dasar
  • 7. LITERASI SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 3 No.2 Edisi Juli 2017 Yuyu Yulitia, Universitas Majalengka, e-ISSN: 2579-4442 Jurnal ini membahas terkait Kemampuan Literasi merupakan hal fundamental yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam menghadapi era global untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam berbagai situasi. Literasi sains merupakan kemampuan untuk memahami sains, mengkomunikasikan sains, serta menerapkan kemampuan sains untuk memecahkan masalah. Untuk meningkatkan kemampuan literasi sains disamping memerlukan motivasi peserta didik, guru juga perlu mempertimbangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan potensi peserta didik yang mana pada proses pembelajarannya menitik beratkan pada pemberian pengalaman langsung dan pengaplikasian hakikat sains.
  • 8. PENERAPAN LITERASI SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE) Volume 03, Nomor 02, 2020, pp: 366 ~ 371 Nuryunita Dewantaria) , Suwito Singgih, Universitas Tidar Jurnal ini membahas terkait dalam meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik yaitu dengan menerapkan pembelajaran sains yang mengedepankan pada pengembangan sikap, gagasan dan keterampilan proses sains, yang menekankan pada kegiatan inkuiri ilmiah. Pembelajaran tersebut akan mampu meningkatkan minat peserta didik terhadap sains dan kepekaan serta kepeduliaan terhadap lingkungan sekitarnya. Pembelajaran berbasis inkuiri mampu menempatkan peserta didik agar lebih banyak belajar secara mandiri dalam memecahkan masalah. Peserta didik berperan sebagai subyek belajar dan pendidik berperan sebagai pembimbing dan fasilitator dalam proses pembelajaran. model pembelajaran yang sering digunakan adalah inquiry-based life-cycle thinking project
  • 9. Implementasi Literasi Sains dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar JURNAL BASICEDU Volume 5 Nomor 6 Tahun 2021 Halaman 5631 - 5639 Irsan, Universitas Muhammadiyah Buton, Indonesia Jurnal ini membahas terkait Penerapan literasi sains di sekolah dasar sejalan dengan empat pilar pendidikan universal yang dirumuskan UNESCO yaitu learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live. Pembelajran yang diharapkan di tingkat Sekolah Dasar adalah penekanan pada pembelajaran salingtemas (sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat). Pembelajaran ini lebih diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang suatu karya melalui penerapan konsep IPA. Adapun untuk metode dan pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran tidak dibatasi, yang penting menitikberatkan pada pemberian pengalaman langsung dan pengaplikasi hakikat sains. metode pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran sains seperti, problem based learning, project based learning, inquiry dan discovery learning.
  • 10. STUDI LITERATUR LITERASI SAINS DI SEKOLAH DASAR JuDha_PGSD: Jurnal Dharma PGSD Volume 1 No 2 –2021ISSN: 2775-1562 Nofriza Efendi1, Nelvianti2, Refli Surya Barkara3 Jurnal ini membahas terkait Permasalahan pada penelitian ini terkait dengan penerapan literasi sains di Sekolah Dasar (SD) dan kendala dalam penerapannya. Penelitian ini menggunakan studi literatur dari artikel penelitian sebelumnya. Penelusuran data dilakukan dengan melakukan penelusuran di Google Scholar atau Google Cendekia dengan kata kunci literasi sains di sekolah dasar. Dari hasil penelusuran ditemukan 20 artikel jurnal dan prosiding yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan literasi sains di sekolah dasar sejalan dengan 4 pilar pendidikan UNESCO dan diterapkan melalui pendekatan, model atau metode pembelajaran yang cocok dengan pembelajaran sains. Kendala yang dihadapi dalam penerapannya yakni menuntut kemampuan siswa dan guru, siswa yang belum mampu berpikir kritis dan guru yang belum mengetahui cara penerapannya yang baik dan benar
  • 11. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBL) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata. Vol 1 (1) hal 1-5 Ummu Aiman & Rizqy A.R Ahmad (2020) Jurnal ini membahas terkait penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan literasi sains siswa yang menerapkan model PBL dan menerapkan metode ekspositori. Dari analisis data yang dihasilkan, model PBL memperoleh hasil meningkat dibandingkan pembelajaran ekspositori maka Adanya perbedaan kedua model tersebut diartikan bahwa model PBL berpengaruh besar terhadap literasi sain siswa. Model PBL lebih pada ke tahap pemecahan masalah dan model Ekspositori lebih kepada menjelaskan materi sehingga pola pikir siswa melewati tahap perkembangan yang berbeda dan memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menyelaikan masalah’
  • 12. Scientific Literacy of Students Learned Through Guided Inquiry Melalui Literasi Ilmiah Siswa Dipelajari Penyelidikan Terpandu International Journal of Research and Review E-ISSN: 2349-9788; P-ISSN: 2454-2237 Rizhal Hendi Ristanto1 , Siti Zubaidah2 , Mohamad Amin2 , Fatchur Rohman3 Jurnal ini membahas terkait Model pembelajaran yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan berkreasi dalam menggunakan pengetahuan secara tepat berdasarkan bukti-bukti ilmiah, terutama dalam kehidupan sehari-hari, dan kemampuan diri dalam memecahkan masalah serta mengambil keputusan ilmiah secara bersama dan ddan dapat dipertanggungjawabkan adalah salah satu jenis model pembelajaran inquiry terbimbing (Guided Inquiry) . Dalam suatu proses pembelajaran diperlukan suatu kegiatan yang dapat mengubah siswa dalam menemukan suatu konsep melalui kreativitas langsung, maka pembelajaran inkuiri terbimbing diharapkan dapat meningkatkan literasi sains sehingga Melalui proses inkuiri, literasi sains dapat ditingkatkan.
  • 13. Implementation of an Inquiry Learning Model with Science Literacy to Improve Student Critical Thinking Skills Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri dengan Literasi Sains untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa International Journal of Instruction, 14 (2). pp. 117-138. ISSN 1694-609X; 1308-1470 Sutiani, Ani (2021) Jurnal ini membahas terkait Pengembangan sumber belajar yang baik pada model pembelajaran inkuiri dengan lliterasi sains sebagai strategi untuk memfasilitasi pembelajaran aktif telah menjadi tren pendidikan. Kemampuan berpikir kritis diperlukan sebagai strategi untuk membangun siswakompetensi pemecahan masalah dan penemuan yang dibutuhkan dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran pada pembelajaran berbasis inkuiri dengan literasi sains untuk pengajaran kinetika Kimia yang dapat meningkat kemampuan berpikir kritis siswa dan prestasi belajar siswa. Penelitian sedang dilakukan melalui pengembangan model pembelajaran inkuiri dengan literasi sains, standardisasi, dan penerapan model pembelajaran sebagai sumber pengajaran di dalam kelas
  • 14. Using a Cognitive Style-Based Learning Strategy to Improve Students' Environmental Knowledge and Scientific Literacy Pemanfaatan Strategi Pembelajaran Berbasis Gaya Kognitif untuk Meningkatkan Pengetahuan Lingkungan dan Literasi Sains Siswa International Journal of Instruction, v14 n4 p791-808 Oct 2021 Sholahuddin, Arif; Susilowati, Eko; Prahani, Binar Kurnia; Erman, Erman Jurnal ini membahas terkait Literasi sains adalah kemampuan menjelaskan fenomena dan memecahkan masalah dengan menggunakan pengetahuan ilmiah. dalam penelitian ini dijelaskan bahwa mampu meningkatkan pengetahuan lingkungan dan literasi sains siswa. Selain itu, strategi pembelajaran mendukung gaya kognitif siswa yang berbeda (Field Independent/FI dan Field Dependent/FD, meskipun scaffolding masih diperlukan untuk tugastugas yang memerlukan pemikiran yang lebih kompleks seperti literasi sains, khususnya untuk FD. Penelitian ini menunjukkan bahwa CSBLS memiliki potensi untuk meningkatkan pengetahuan lingkungan dan literasi sains siswa sepanjang proses pembelajaran.
  • 15. IMPLEMENTATION OF PROJECT-BASED LEARNING (PjBL) MODEL IN GROWTH AND DEVELOPMENT LEARNING TO INCREASE THE STUDENTS' SCIENCE LITERACY AND CRITICAL THINKING SKILLS IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL). DALAM BELAJAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN UNTUK MENINGKATKAN LITERASI ILMU PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA IJAEDU- International E-Journal of Advances in Education, Vol. VI, Issue 16, April, 2020 Muhibbuddin 1 *, Nanda Yustina2 , & Safrida3 Jurnal ini membahas terkait Literasi sains dan berpikir kritis merupakan keterampilan yang sangat penting bagi siswa. Beberapa penelitian menunjukkan rendahnya kemampuan literasi sains dan berpikir kritis siswa. dalam penelitian ini menjelaskan bahwa Adanya hubungan positif antara kemampuan literasi sains dan kemampuan berpikir kritis yang menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PjBL dapat meningkatkan kemampuan literasi sains dan kemampuan berpikir kritis siswa. Siswa yang memiliki kemampuan literasi yang baik juga akan memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih baik. Setiap siswa mempunyai potensi kemampuan berpikir kritis yang dapat diukur, dilatih, dan dikembangkan melalui penerapan model pembelajaran PjBL.
  • 16. The Development of Problem-Based Learning Model with Scientific Literacy Approach in Elementary School Pengembangan Pembelajaran Berbasis Masalah Model dengan Pendekatan Literasi Ilmiah pada Sekolah dasar 1st International Conference on Social Sciences and Interdisciplinary Studies (ICSSIS 2018) Nurhairani, Fahrur Rozi, Septian Prawijaya Jurnal ini membahas terkait Model pembelajaran PBL berbasis sains dapat diterapkan oleh guru dalam pembelajaran sekolah dasar untuk mengembangkan literasi sains. Pemilihan model pembelajaran PBL berbasis literasi sains memperhatikan karakteristik materi dan karakteristik siswa. Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan suatu proses pembelajaran yang mempertemukan siswa dihadapkan pada suatu masalah nyata yang memacu siswa untuk meneliti, menguraikan, dan mencari solusi Pembelajaran berbasis masalah erat kaitannya dengan realitas kehidupan nyata siswa, sehingga siswa belajar tidak hanya pada bidang pengetahuan saja tetapi juga pengalaman dan perasaan. Model pembelajaran berbasis masalah mempunyai beberapa keunggulan jika diterapkan yaitu realistis terhadap kehidupan siswa, konsep sesuai kebutuhan siswa, menumbuhkan sifat inkuiri siswa, retensi konsep menjadi menumbuhkan dan kemampuan pemecahan masalah yang kuat. Model pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran berbasis sains
  • 17. Pusat Perhatian Literasi Sains Pusat perhatian utama adalah literasi sains dalam pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar literasi sains merupakan proses pengumpulan buktibukti, dalam rangka memahami serta membuat keputusan berkenaan dengan alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui aktivitas manusia Persamaan jurnal Pembelajaran sains Analisis Hasil belajar Fokus penelitian yaitu mengukur dampak dari pembelajaran literasi sains pada pembelajaran IPAS di sekolah Dasar Pembelajaran sains menuntut siswa untuk belajar aktif yang terimplikasikan dalam kegiatan secara fisik ataupun mental, tidak hanya mencakup aktivitas hands-on tetapi juga minds-onn
  • 18. Perbedaan Jurnal Model Literasi Sains Fokus pada literasi sains dalam pembelajaran IPAS dengan berbagai model pembelajaran seperti PBL, Guided Quiry, Inquiry learning di sesuaikan dengan materi dan karatetisk peserta didik Pendekatan yang bertujuan untuk memahami fenomena ilmiah dalam konteks lingkungan sekitar yang dapat menunjang proses pembelajaran