1. NAMA :KRISTIANI SILITONGA
NIM :1122113004
M.K : KOMPUTER
UNTUK ANAK USIA DINI
MODIFIKASI TAMPILAN
SLIDE KURIKULUM 2013
PPT 2.1
KONSEP IPS TERPADU
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2. KONSEP IPS TERPADU
Pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan
suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta
didik baik secara individual maupun kelompok aktif
mencari, menggali, dan menemukan konsep serta
prinsip-prinsip secara holistik dan autentik
Bentuk kegiatan belajar mengajar dengan struktur dan
program satuan pembelajaran dipayungi tema dengan
muatan materi yang dibelajarkan dikaji dari empat kajian
keilmuan seperti geografi, sosiologi, ekonomi dan
sejarah.
3. MAKNA TERPADU DALAM IPS
Adanya keterkaitan antara berbagai aspek dan
materi yang tertuang dalam KD IPS
Pembelajaran terpadu juga dapat dikatakan
pembelajaran yang memadukan materi beberapa
mata pelajaran atau kajian ilmu dalam satu tema.
Keterpaduan dalam pembelajaran IPS
dimaksudkan agar pembelajaran IPS lebih
bermakna, efektif, dan efisien
4. IPS
TERPADU
Integrasi dari berbagai cabang
ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi,
sejarah, geografi, ekonomi,
sosiologi
Ilmu Pengetahuan Sosial
dirumuskan atas dasar realitas dan
fenomena sosial yang mewujudkan
satu pendekatan interdisipliner
dari aspek dan cabang-cabang
ilmu-ilmu sosial
5. LANJUTAN
Pendidikan IPS menekankan pada
pengetahuan tentang bangsanya, semangat
kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas
masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang
atau space wilayah NKRI. IPS dikembangkan
sebagai mata pelajaran integrative social
studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu
6. Prinsip Perancangan Pemb. Terpadu
Substansi materi diangkat dari konsep-konsep
kunci yang terkandung dalam aspek-aspek
perkembangan terkait
Antar konsep kunci yang dimaksud memiliki
keterkaitan makna dan fungsi, yang apabila
diramu ke dalam satu konteks tertentu
(peristiwa, isu, masalah, atau tema) masih
memiliki makna asal, selain memiliki makna
yang berkembang dalam konteks yang
dimaksud.
7. Prinsip Perancangan Pemb. Terpadu
Aktivitas belajar yang hendak dirancang dalam
pembelajaran terpadu mencakup aspek
perkembangan anak.
Pengembangan pembelajaran terpadu dapat
mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmu
tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas,
diperluas, dan diperdalam dengan cabang-
cabang ilmu yang lain
Tema dapat dikembangkan dari isu, peristiwa,
dan permasalahan yang berkembang
8. CIRI-CIRI PEMBELAJARAN TERPADU
a. Berpusat pada siswa
b. Memberikan pengalaman langsung
kepada siswa
c. Pemisahan antar bidang studi/mata
pelajaran tidak begitu jelas
d. Menyajikan konsep dari berbagai bidang
studi/mata pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran
e. Bersifat luwes
f. Hasil pembelajaran dapat berkembang
sesuai dengan minat dan kebutuhan
Siswa
9. CIRI-CIRI PEMBELAJARAN IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan
keterpaduan dari unsur-unsur geografi,
sejarah, ekonomi, dan sosiologi.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPS
berasal dari struktur keilmuan geografi,
sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas
sedemikian rupa sehingga dapat
dikembangkan menjadi pokok bahasan atau
topik (tema) tertentu
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPS juga
menyangkut berbagai masalah sosial yang
dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner
dan multidisipliner.
10. LANJUTAN
KI & KD dapat menyangkut peristiwa dan
perubahan kehidupan masyarakat dengan
prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi
dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses
dan masalah sosial serta upaya-upaya
perjuangan hidup agar survive seperti
pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan
dan jaminan keamanan
KI & KD IPS menggunakan tiga dimensi (ruang,
waktu, dan nilai/moral) dalam mengkaji dan
memahami fenomena sosial serta kehidupan
manusia secara keseluruhan.
11. Model Pembelajaran IPS Terpadu
10 Model pembelajaran
terpadu (Fogarty) yaitu:
connected, Immersed
webbed, Fragmented
shared, dan
Integrated.
Sequenced
Threaded
Nested
Networked
12. Alasan Pemilihan Model
Konsep-konsep dalam KD IPS memiliki
karakteristik yang berbeda-beda, sehingga
memerlukan model yang sesuai agar
memberikan hasil keterpaduan yang optimal
Ada sejumlah KD yang mengandung konsep
saling beririsan/tumpang tindih, sehingga bila
dibelajarkan secara terpisah-pisah menjadi
tidak efisien. Konsep-konsep semacam ini
memerlukan pembelajaran model integrated
atau shared.
13. Ada KD yang mengandung konsep saling
berkaitan tetapi tidak beririsan. Untuk
menghasilkan kompetensi yang utuh, konsep-
konsep harus dikaitkan dengan suatu tema
tertentu hingga menyerupai jaring laba-laba
Ada sejumlah konsep pada KD, konsep
tersebut bertautan dengan konsep KD dari KD
yang lain. Agar pembelajarannya menghasilkan
kompetensi yang utuh, maka konsep-konsep
tersebut harus dipertautkan (connected) dalam
pembelajarannya
14. Model Pembelajaran IPS Terpadu
Model Karakteristik Kelebihan Keterbatasan
Keterpaduan/ integrasi
(integrated)
Membelajarkan konsep
pada beberapa KD
yang beririsan atau
tumpang tindih dan
hanya konsep yang
beririsan yang
dibelajarkan dengan
model pembelajaran
terpadu
Pemahaman terhadap
konsep yang beririsan lebih
utuh (holistik)
Lebih efisien
Sangat kontekstual
KD-KD yang konsepnya
beririsan tidak selalu dalam
semester atau kelas yang sama
Menuntut wawasan dan
penguasaan materi yang luas
Sarana prasarana, misalnya
buku belum mendukung
Berbagi (Shared) Konsep-konsep dalam KD
yang dibelajarkan tidak
sepenuhnya beririsan, tetapi
dimulai dari bagian yang
beririsan.
Pemahaman terhadap
konsep utuh
Efisien
Kontekstual
KD-KD yang konsepnya
beririsan tidak selalu dalam
semester atau kelas yang sama
Menuntut wawasan dan
penguasaan materi yang luas
Sarana prasarana, misalnya
buku belum mendukung
15. Model Pembelajaran Terpadu
Jaring laba-laba
(Webbed)
Membelajarkan
materi/konsep yang tidak
beririsan namun saling
berkaitan melalui tema
sebagai pemersatu
Pemahaman terhadap
konsep utuh
Kontekstual
Dapat dipilih tema-
tema menarik yang
dekat dengan
kehidupan
Tema bisa memadukan
konsep yang tidak
beririsan namun saling
berkaitan
KD-KD yang konsepnya
berkaitan tidak selalu
dalam semester atau kelas
yang sama
Tidak mudah menemukan
tema pengait yang tepat.
Keterhubungan
(connected)
Pembelajaran akan
menghasilkan
kompetensi yang utuh
apabila konsep-konsep
dari berbagai bidang
kajian dipertautkan.
Melihat permasalahan
tidak hanya dari satu
bidang kajian
Kaitan antara bidang kajian
sudah tampak tetapi masih
didominasi oleh bidang
kajian tertentu
16. Model Pembelajaran Terpadu
IMMERSED Peserta didik memadukan
apa yang dipelajari
dengan cara memandang
seluruh pembelajaran
melalui perspektif bidang
yang mereka sukai(area of
interest
Kurang cocok untuk
pelaksanaan
Kurikulum 2013
FRAGMENTED/PENGGALAN Membelajarkan secara
penggalan keilmuan
Melihat perma-
salahan dari
keilmuan
Siswa tidak
mendapatkan
pemahaman
yang utuh
tentang
bahasan
materi
17. Model Pembelajaran Terpadu
Sequenced pembelajaran yang
ditempuh dengan cara
Mengajarkan dua mata
pelajaran yang secara
material (bahan ajar)
memiliki kesamaan materi
dan keterkaitan antar
keduanya
model keterpaduan yang
mana beberapa topik
diatur ulang serta
diurutkan agar dapat
serupa satu sama lain
peserta didik
mudah
menerima,
memahami,
menyimpan dan
mereproduksi
serta
menghayati
makna yang
terkandung
dalam dua mata
pelajaran
tersebut
guru dituntut
untuk
mengidentifikasi
dan memahami
kesamaan
materi,
menyangkut
tujuan, isi atau
pesan metoda
dan hasil belajar
yang
ditargetkan
kedua mata
pelajaran
tersebut
18. Model Pembelajaran Terpadu
Threaded
integrated
teaching-
learning
pendekatan metakurikuler
yang digunakan untuk
mencapai beberapa
keterampilan dan tingkatan
logika para peserta didik
dengan berbagai mata
pelajaran
pendekatan pembelajaran
yang ditempuh dengan cara
mengembangkan gagasan
pokok yang merupakan
benang merah (galur) yang
berasal dari konsep yang
terdapat dalam berbagai
disiplin ilmu
model ini secara
metodologis dapat
mengembangkan
kemampuan dan
kreativitas peserta
didik secara lebih
efektif karena
pendekatan ini
menuntun peserta
didik membuka
wawasan dan cara
berpikir yang luas
dan mendalam
melalui pemahaman
terhadap konsep
secara lintas disiplin
ilmu.
guru tentu
dituntut memiliki
kepiawaian untuk
memahami
secara detail dan
terurai terhadap
konsep-konsep
yang berserakan
tersebut sehingga
menjadi konsep
yang utuh
19. Model Pembelajaran Terpadu
Nested /bersarang Bentuk keterpaduan yang
dilakukan bersarang
mudah dipahami
siswa
NETWORKED
dikembangkan menurut
dengan jaringan kerja
dimana peserta didik
melakukan proses
pemaduan topik yang
dipelajari melalui pemilihan
jejaring pakar dan sumber
daya