SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Alasan Logis Empiris Penerapan IPA Terpadu

        Pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang mengaitkan beberapa aspek baik
dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan pemaduan itu peserta didik akan
memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna
bagi peserta didik. Bermakna berarti bahwa pada pembelajaran terpadu peserta didik dapat
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung yang
menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.
Pembelajaran terpadu adalah suatu proses pembelajaran dengan melibatkan/mengkaitkan berbagai
bidang studi (Rudy, 2011).
        Semakin maju dunia pendidikan, semakin maju dan variatif pula metode maupun
pendekatan yang harus diterapkan dalam proses pembelajaran IPA agar anak dapat belajar secara
lebih menyeluruh dan komprehensif. Terdapat beberapa alasan logis yang mendukung penerapan
IPA terpadu sebagai berikut.
1) Banyak topik-topik yang tertuang disetiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan konsep
    dengan yang dipelajari peserta didik.
    Topik-topik yang mempunyai keterkaitan satu dengan yang lain tentu saja akan dipelajari lebih
    efektif jika diintegrasikan. Hal inilah yang tampak pada pembelajaran IPA terpadu sehingga
    topik-topik tersebut dipelajari secara utuh tidak parsial. Selain itu, dengan pembelajaran IPA
    Terpadu, materi-materi tidak akan saling tumpang tindih antara satu dengan yang lain
    sebagaimana apabila diajarkan secara terpisah-pisah. Selain itu, waktu pembelajaran dapat
    dihemat untuk kegiatan lapangan, misalnya praktikum. Dengan menerapkan pembelajaran
    seperti ini, maka pembelajaran dapat disederhanakan karena adanya proses penggabungan
    beberapa materi yang berkaitan satu dengan yang lain meskipun dari perspektif IPA yang
    berbeda.
2) Pada pembelajaran terpadu memungkinkan peserta didik memanfaatkan keterampilannya yang
    dikembangkan dari mempelajari keterkaitan antar mata pelajaran.
    Dalam pembelajaran IPA terpadu seorang peserta didik dapat berpikir dan berupaya untuk
    mencari jalan keluar ketika mengalami masalah dalam pembelajarannya apabila sistem di kelas
    kondusif dalam membangkitkan keterampilan mereka. Dengan pembelajaran IPA terpadu,
    pemahaman peserta didik dalam mempelajari konsep IPA tidak akan menjadi terpisah-pisah
    sehingga mereka akan mampu mengembangkan keterampilan yang dimiliki untuk menangkap
    apa yang dipelajarinya.
3) Pembelajaran terpadu melatih peserta didik untuk semakin banyak membuat hubungan inter
    dan antar mata pelajaran, sehingga peserta didik mampu memproses informasi dengan cara
    yang sesuai daya pikirnya dan memungkinkan berkembangnya jaringan konsep-konsep.
    Pembelajaran IPA terpadu yang di dalamnya terhadap kaitan-kaitan yang melibatkan berbagai
    bidang studi akan mampu melatih peserta didik untuk lebih kritis sehingga mereka mampu
    mengolah informasi-informasi yang didapatkannya secara utuh dalam pikiran mereka.
4) Pembelajaran terpadu membantu peserta didik dapat memecahkan masalah dan berpikir kritis
    untuk dapat dikembangkan melalui keterampilan dalam situasi nyata.
    Pembelajaran IPA Terpadu akan mempermudah dan memotivasi peserta didik untuk memahami
    konsep pengetahuan secara menyeluruh. Peserta didik diajak berpikir luas dan analitik untuk
    menelaah suatu tema IPA secara terpadu dari berbagai perspektif, baik Fisika, Kimia, atau Biologi
    dan mempelajari keterkaitan antara satu dengan yang lain. Tema-tema yang diangkat haruslah
tema-tema yang langsung berhubungan dengan kehidupan keseharian sehingga peserta didik
    mampu mengambil makna dari pembelajaran tersebut.
5) Daya ingat (retensi) terhadap materi yang dipelajari peserta didik dapat ditingkatkan dengan
    jalan memberikan topik-topik dalam berbagai ragam situasi dan berbagai ragam kondisi.
6) Dalam pembelajaran terpadu transfer pembelajaran dapat mudah terjadi bila situasi
    pembelajaran dekat dengan situasi kehidupan nyata.
    Dengan melakukan pembelajaran yang ada kaitannya dengan kehidupan nyata tentu saja
    pembelajaran tersebut akan sangat menyenangkan. Seorang peserta didik akan merasakan
    makna dari materi yang dipelajarinya jika ada kaitannya dengan kehidupan yang mereka jalani.
    Pembelajaran seperti ini tentunya akan menjadi motivasi tersendiri serta minat peserta didik
    terhadap apa yang dipelajarinya.
         Selain alasan logis terkait untuk menerapkan pembelajaran IPA tepadu, terdapat juga
beberapa alasan empiris yang mendukung penerapannya. Penerapan IPA terpadu di sekolah dasar
dan menengah dewasa ini memang terasa belum diterapkan sepenuhnya. Berdasarkan informasi
yang kami peroleh dari hasil wawancara dan observasi juga masih sangat jarang sekolah yang sudah
menerapkan pembelajaran IPA terpadu, terutama di kota Malang. sekolah-sekolah tersebut masih
melakukan pembelajaran IPA secara parsial (fisika, biologi, atau kimia) karena terdapat beberapa
kendala dalam melaksanakan pembelajaran IPA terpadu. Namun, berbagai penelitian telah
dilakukan di dunia pendidikan terkait dengan penerapan IPA terpadu. Dalam hal ini dapat dikatakan
sebagai langkah untuk memulai, mempertahankan, serta mengembangkan pembelajaran IPA yang
semakin baik, yaitu dengan menerapkan pembelajaran IPA terpadu. Berikut ini adalah alasan empiris
terkait dengan penerapan IPA terpadu.
1) Pembelajaran IPA terpadu dapat memudahkan dan memotivasi pesera didik untuk mengenal,
    menerima, menyerap, dan memahami keterkaitan atau hubungan antara konsep pengetahuan
    dan nilai yang termuat dalam topik yang dipelajari. Peserta didik merasa bahwa materi yang
    disajikan dalam pembelajaran IPA terpadu menjadi lebih menarik dan lebih bermakna karena
    guru selalu mengaitkannya dengan lingkungan atau kehidupan nyata
2) Penerapan pembelajaran IPA terpadu juga mempengaruhi peserta didik untuk lebih aktif dalam
    proses pembelajaran berlangsung sehingga mereka dapat memamhami materi dengan lebih baik
3) Pembelajaran ini menjadikan siswa mengembangkan kemampuan dan keterampilan peserta
    didik dalam mempelajari suatu materi. Dengan demikian, peserta didik akan terlatih untuk selalu
    berupaya untuk mengembangkan penalaran dan kreativitasnya dalam rangka pengembangan
    diri (Hendriani, Tanpa Tahun).
         Selain penjelasan di atas, Sudibyo (2005) dalam hasil penelitiannya memaparkan bahwa
Kenyataan bahwa siswa menyenangi pembelajaran IPA Terpadu yang dikembangkan itu sangat
menggembirakan, mengingat selama ini pelajaran IPA, khususnya fisika merupakan pelajaran yang
umumnya ditakuti oleh siswa. Berubahnya fenomena itu, antara lain disebabkan dalam
pembelajaran banyak kegiatan praktik, siswa mendapatkan kesempatan kerja kelompok, diberi
kesempatan mengeluarkan pendapat/diskusi, memperoleh hal-hal baru dalam belajar, semakin
mengerti kaitan IPA dengan kehidupan sehari-hari, serta mereka merasa IPA semakin mudah
dipahami.
         Usaha untuk mulai menerapkan pembelajaran IPA terpadu tidak hanya diketahui
berdasarkan penelitian-penelitian di sekolah terkait dengan penerapan pembelajaran tersebut.
Diklat bagi guru-guru sebagai persiapan penerapan pembelajaran IPA terpadu sesuai dengan
peraturan yang ada di dalam Permendiknas juga telah dilakukan di kota Banten, tepatnya di Pantai
Cibenda di wilayah pantai Carita Pandeglang Banten. Diklat Guru IPA MI yang bertujuan
memfasilitasi para guru IPA MI untuk memahami konsep dasar pembelajaran IPA, menimba
pengalaman serta melatih keterampilan mereka dalam menyelenggarakan pembelajaran IPA yang
utuh. Dalam diklat tersebut para peserta dibekali dengan strategi pembelajaran IPA yang
memadukan aspek-aspek belajar IPA yang utuh yaitu penguasaan konsep-konsep IPA, penerapan-
konsep-konsep IPA sederhana dalam kehidupan dan kerja ilmiah. Pada diklat ini peserta yang berasal
dari DKI (15 orang), Banten (10 orang) dan Kalbar (10 orang) mendapatkan kesempatan untuk
menguasai kompetensi yang berkaitan dengan penguasaan substansi materi IPA untuk MI,
metodologi pembelajaran , pengembangan media pembelajaran IPA, teknik penilaian dan teknik
penyusunan silabus dan RPP. Berkaitan dengan metodologi pembelajaran IPA, peserta difasilitasi
untuk memahami dan mensimulasikan pembelajaran IPA Terpadu. Melalui pembelajaran IPA
Terpadu konsep-konsep IPA yang terdiri dari disiplin ilmu fisika, biologi dan kimia serta aspek-aspek
pembelajarannya (konsep, penerapan dan kerja ilmiah) dipadukan dalam sebuah tema kehidupan
kontekstual (Laporan Diklat Medik, 2009).

Daftar Pustaka
Hendriani, Yeni. Tanpa Tahun. PengaruhPembelajaran IPA Terpadu Terhadap Pengembangan Literasi
     Sains Siswa SMPN 3 Cimahi dan SMPN 1 Lembang. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
     Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Bandung.

Rudy. 2011. Filosofi, Tujuan, dan Manfaat IPA Terpadu, (Online), (http://rudy-
      unesa.blogspot.com/2011/01/filosofi-tujuan-dan-manfaat.html, diakses tanggal 17 November
      2012).

Sudibyo, Elok. 2005. Respon Siswa SLTP Khodijah Surabaya Terhadap Kegiatan Ujicoa Perangkat
     Pembelajaran IPA Terpadu, (Online),
     (http://www.dikdas.jurnal.unesa.ac.id/jurnal/Respon_Siswa_SLTP_Khodijah_Surabaya_Terhad
     ap_Kegiatan_Ujicoa_Perangkat_Pembelajaran_IPA_Terpadu, diakses tanggal 22 November
     2012).

Laporan Diklat Medik. 2009. Belajar IPA Terpadi Di Bawah Terik Pantai Carita, (Online),
     (http://bdkjakarta.kemenag.go.id/file/media/LiputanDiklatBelajarIPATerpadudiBawahTerikMa
     tahariPantaiCarita21.pdf, diakses tanggal 26 November 2012).

More Related Content

What's hot

Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduKonsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduIsmail Fizh
 
Hakekat pembelajaran terpadu
Hakekat pembelajaran terpadu Hakekat pembelajaran terpadu
Hakekat pembelajaran terpadu Kelas F PKK
 
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu 2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu bbawor aji
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematikluxmus74
 
Makalah metode pembelajaran pkn sd
                Makalah metode pembelajaran pkn sd                Makalah metode pembelajaran pkn sd
Makalah metode pembelajaran pkn sdetto kono
 
Hakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sdHakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sdsafran hasibuan
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduNoviana Ulfa
 
RUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTA
RUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTARUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTA
RUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTASansanikhs
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadunani nurnaeni
 
Assignment 1
Assignment 1Assignment 1
Assignment 1iezaku
 
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SDModul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SDAulin Hipgalz
 
Model pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduModel pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduAnwar Sanusi
 
347383586 tugas-resume-pembelajaran-terpadu-modul-1-6-docx
347383586 tugas-resume-pembelajaran-terpadu-modul-1-6-docx347383586 tugas-resume-pembelajaran-terpadu-modul-1-6-docx
347383586 tugas-resume-pembelajaran-terpadu-modul-1-6-docxnurul hakimin
 

What's hot (20)

Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduKonsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
 
Hakekat pembelajaran terpadu
Hakekat pembelajaran terpadu Hakekat pembelajaran terpadu
Hakekat pembelajaran terpadu
 
Model Pembelajaran Terpadu
Model Pembelajaran TerpaduModel Pembelajaran Terpadu
Model Pembelajaran Terpadu
 
Model ipa-terpadu-smp
Model ipa-terpadu-smpModel ipa-terpadu-smp
Model ipa-terpadu-smp
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu 2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematik
 
Makalah metode pembelajaran pkn sd
                Makalah metode pembelajaran pkn sd                Makalah metode pembelajaran pkn sd
Makalah metode pembelajaran pkn sd
 
Hakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sdHakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sd
 
Seni rupa
Seni rupaSeni rupa
Seni rupa
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadu
 
RUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTA
RUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTARUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTA
RUMAH KOSMOGRAFI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN MATERI ALAM SEMESTA
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadu
 
Pembelajaran ipa sd
Pembelajaran ipa sdPembelajaran ipa sd
Pembelajaran ipa sd
 
Assignment 1
Assignment 1Assignment 1
Assignment 1
 
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SDModul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
 
tematik sd
tematik sdtematik sd
tematik sd
 
Model pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduModel pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpadu
 
2
22
2
 
347383586 tugas-resume-pembelajaran-terpadu-modul-1-6-docx
347383586 tugas-resume-pembelajaran-terpadu-modul-1-6-docx347383586 tugas-resume-pembelajaran-terpadu-modul-1-6-docx
347383586 tugas-resume-pembelajaran-terpadu-modul-1-6-docx
 

Viewers also liked

Los mandamientos
Los mandamientosLos mandamientos
Los mandamientosLuz Milagro
 
データベース技術 14(Database 14)
データベース技術 14(Database 14)データベース技術 14(Database 14)
データベース技術 14(Database 14)Yuka Obu
 
Lurdes Serrano (FT1)
Lurdes Serrano (FT1)Lurdes Serrano (FT1)
Lurdes Serrano (FT1)efaesan
 
Construção das Obras do PAC no Pavão-Pavãozinho / Cantagalo
Construção das Obras do PAC no Pavão-Pavãozinho / CantagaloConstrução das Obras do PAC no Pavão-Pavãozinho / Cantagalo
Construção das Obras do PAC no Pavão-Pavãozinho / CantagaloPalácio do Planalto
 
Proyecto curricular de centro
Proyecto curricular de centroProyecto curricular de centro
Proyecto curricular de centrodianaaramburo
 
MAPA CONCEPTUAL GERENCIA DE PROYECTOS Y CICLO DE VIDA DE UN PROYECTO
MAPA CONCEPTUAL GERENCIA DE PROYECTOS Y CICLO DE VIDA DE UN PROYECTOMAPA CONCEPTUAL GERENCIA DE PROYECTOS Y CICLO DE VIDA DE UN PROYECTO
MAPA CONCEPTUAL GERENCIA DE PROYECTOS Y CICLO DE VIDA DE UN PROYECTOAwepaye
 
300.45 senior animal control officer watch commander duties
300.45 senior animal control officer watch commander duties300.45 senior animal control officer watch commander duties
300.45 senior animal control officer watch commander dutiesNo Kill Shelter Alliance
 
Send care to a place for sdc2013
Send care to a place for sdc2013Send care to a place for sdc2013
Send care to a place for sdc2013豊儒 駱
 

Viewers also liked (18)

Los mandamientos
Los mandamientosLos mandamientos
Los mandamientos
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
2012.11.12 新聞剪報
2012.11.12 新聞剪報2012.11.12 新聞剪報
2012.11.12 新聞剪報
 
データベース技術 14(Database 14)
データベース技術 14(Database 14)データベース技術 14(Database 14)
データベース技術 14(Database 14)
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
Lurdes Serrano (FT1)
Lurdes Serrano (FT1)Lurdes Serrano (FT1)
Lurdes Serrano (FT1)
 
Indiadri
IndiadriIndiadri
Indiadri
 
Construção das Obras do PAC no Pavão-Pavãozinho / Cantagalo
Construção das Obras do PAC no Pavão-Pavãozinho / CantagaloConstrução das Obras do PAC no Pavão-Pavãozinho / Cantagalo
Construção das Obras do PAC no Pavão-Pavãozinho / Cantagalo
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
Kαλλιπάτειρα 2008
Kαλλιπάτειρα 2008Kαλλιπάτειρα 2008
Kαλλιπάτειρα 2008
 
Analisis contenido
Analisis contenidoAnalisis contenido
Analisis contenido
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
Proyecto curricular de centro
Proyecto curricular de centroProyecto curricular de centro
Proyecto curricular de centro
 
MAPA CONCEPTUAL GERENCIA DE PROYECTOS Y CICLO DE VIDA DE UN PROYECTO
MAPA CONCEPTUAL GERENCIA DE PROYECTOS Y CICLO DE VIDA DE UN PROYECTOMAPA CONCEPTUAL GERENCIA DE PROYECTOS Y CICLO DE VIDA DE UN PROYECTO
MAPA CONCEPTUAL GERENCIA DE PROYECTOS Y CICLO DE VIDA DE UN PROYECTO
 
300.45 senior animal control officer watch commander duties
300.45 senior animal control officer watch commander duties300.45 senior animal control officer watch commander duties
300.45 senior animal control officer watch commander duties
 
Send care to a place for sdc2013
Send care to a place for sdc2013Send care to a place for sdc2013
Send care to a place for sdc2013
 

Similar to Alasan logis empiris penerapan ipa terpadu

Pembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematikPembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematiktsamarul_hizbi
 
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfMetode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfZukét Printing
 
Metode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docxMetode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docxZukét Printing
 
Tematik makalah Sekolah Dasar
Tematik makalah Sekolah DasarTematik makalah Sekolah Dasar
Tematik makalah Sekolah Dasarfatimahsyahfistp
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_gurusmbbgb
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_gurubinatang87
 
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013gustini12linda
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guruNuni Nur
 
Pembelajaran_IPA_terpadu (1).pptx
Pembelajaran_IPA_terpadu (1).pptxPembelajaran_IPA_terpadu (1).pptx
Pembelajaran_IPA_terpadu (1).pptxSyamsurianaBasri1
 
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu 16 juni
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu  16 juni2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu  16 juni
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu 16 juniEni Rakhmawati
 
Makalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahMakalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahDhiah Febri
 
Konsep pembelajaran tematik terpadu
Konsep pembelajaran tematik terpaduKonsep pembelajaran tematik terpadu
Konsep pembelajaran tematik terpaduIfik Firdaus
 
2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpaduSofyan Rizali Zain
 
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1Mairiza Nopia
 
Makalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranMakalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranDhiah Febri
 
2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpaduOmay Widyana
 

Similar to Alasan logis empiris penerapan ipa terpadu (20)

Pembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematikPembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
 
BAB I ok
BAB I okBAB I ok
BAB I ok
 
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfMetode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
 
Metode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docxMetode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docx
 
1946956.ppt
1946956.ppt1946956.ppt
1946956.ppt
 
Tematik makalah Sekolah Dasar
Tematik makalah Sekolah DasarTematik makalah Sekolah Dasar
Tematik makalah Sekolah Dasar
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
 
Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)
Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)
Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
Pembelajaran_IPA_terpadu (1).pptx
Pembelajaran_IPA_terpadu (1).pptxPembelajaran_IPA_terpadu (1).pptx
Pembelajaran_IPA_terpadu (1).pptx
 
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu 16 juni
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu  16 juni2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu  16 juni
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu 16 juni
 
Makalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahMakalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolah
 
Konsep pembelajaran tematik terpadu
Konsep pembelajaran tematik terpaduKonsep pembelajaran tematik terpadu
Konsep pembelajaran tematik terpadu
 
2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu
 
2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu
 
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
 
Makalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranMakalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaran
 
2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran tematik terpadu
 

Alasan logis empiris penerapan ipa terpadu

  • 1. Alasan Logis Empiris Penerapan IPA Terpadu Pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan pemaduan itu peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik. Bermakna berarti bahwa pada pembelajaran terpadu peserta didik dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Pembelajaran terpadu adalah suatu proses pembelajaran dengan melibatkan/mengkaitkan berbagai bidang studi (Rudy, 2011). Semakin maju dunia pendidikan, semakin maju dan variatif pula metode maupun pendekatan yang harus diterapkan dalam proses pembelajaran IPA agar anak dapat belajar secara lebih menyeluruh dan komprehensif. Terdapat beberapa alasan logis yang mendukung penerapan IPA terpadu sebagai berikut. 1) Banyak topik-topik yang tertuang disetiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan konsep dengan yang dipelajari peserta didik. Topik-topik yang mempunyai keterkaitan satu dengan yang lain tentu saja akan dipelajari lebih efektif jika diintegrasikan. Hal inilah yang tampak pada pembelajaran IPA terpadu sehingga topik-topik tersebut dipelajari secara utuh tidak parsial. Selain itu, dengan pembelajaran IPA Terpadu, materi-materi tidak akan saling tumpang tindih antara satu dengan yang lain sebagaimana apabila diajarkan secara terpisah-pisah. Selain itu, waktu pembelajaran dapat dihemat untuk kegiatan lapangan, misalnya praktikum. Dengan menerapkan pembelajaran seperti ini, maka pembelajaran dapat disederhanakan karena adanya proses penggabungan beberapa materi yang berkaitan satu dengan yang lain meskipun dari perspektif IPA yang berbeda. 2) Pada pembelajaran terpadu memungkinkan peserta didik memanfaatkan keterampilannya yang dikembangkan dari mempelajari keterkaitan antar mata pelajaran. Dalam pembelajaran IPA terpadu seorang peserta didik dapat berpikir dan berupaya untuk mencari jalan keluar ketika mengalami masalah dalam pembelajarannya apabila sistem di kelas kondusif dalam membangkitkan keterampilan mereka. Dengan pembelajaran IPA terpadu, pemahaman peserta didik dalam mempelajari konsep IPA tidak akan menjadi terpisah-pisah sehingga mereka akan mampu mengembangkan keterampilan yang dimiliki untuk menangkap apa yang dipelajarinya. 3) Pembelajaran terpadu melatih peserta didik untuk semakin banyak membuat hubungan inter dan antar mata pelajaran, sehingga peserta didik mampu memproses informasi dengan cara yang sesuai daya pikirnya dan memungkinkan berkembangnya jaringan konsep-konsep. Pembelajaran IPA terpadu yang di dalamnya terhadap kaitan-kaitan yang melibatkan berbagai bidang studi akan mampu melatih peserta didik untuk lebih kritis sehingga mereka mampu mengolah informasi-informasi yang didapatkannya secara utuh dalam pikiran mereka. 4) Pembelajaran terpadu membantu peserta didik dapat memecahkan masalah dan berpikir kritis untuk dapat dikembangkan melalui keterampilan dalam situasi nyata. Pembelajaran IPA Terpadu akan mempermudah dan memotivasi peserta didik untuk memahami konsep pengetahuan secara menyeluruh. Peserta didik diajak berpikir luas dan analitik untuk menelaah suatu tema IPA secara terpadu dari berbagai perspektif, baik Fisika, Kimia, atau Biologi dan mempelajari keterkaitan antara satu dengan yang lain. Tema-tema yang diangkat haruslah
  • 2. tema-tema yang langsung berhubungan dengan kehidupan keseharian sehingga peserta didik mampu mengambil makna dari pembelajaran tersebut. 5) Daya ingat (retensi) terhadap materi yang dipelajari peserta didik dapat ditingkatkan dengan jalan memberikan topik-topik dalam berbagai ragam situasi dan berbagai ragam kondisi. 6) Dalam pembelajaran terpadu transfer pembelajaran dapat mudah terjadi bila situasi pembelajaran dekat dengan situasi kehidupan nyata. Dengan melakukan pembelajaran yang ada kaitannya dengan kehidupan nyata tentu saja pembelajaran tersebut akan sangat menyenangkan. Seorang peserta didik akan merasakan makna dari materi yang dipelajarinya jika ada kaitannya dengan kehidupan yang mereka jalani. Pembelajaran seperti ini tentunya akan menjadi motivasi tersendiri serta minat peserta didik terhadap apa yang dipelajarinya. Selain alasan logis terkait untuk menerapkan pembelajaran IPA tepadu, terdapat juga beberapa alasan empiris yang mendukung penerapannya. Penerapan IPA terpadu di sekolah dasar dan menengah dewasa ini memang terasa belum diterapkan sepenuhnya. Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari hasil wawancara dan observasi juga masih sangat jarang sekolah yang sudah menerapkan pembelajaran IPA terpadu, terutama di kota Malang. sekolah-sekolah tersebut masih melakukan pembelajaran IPA secara parsial (fisika, biologi, atau kimia) karena terdapat beberapa kendala dalam melaksanakan pembelajaran IPA terpadu. Namun, berbagai penelitian telah dilakukan di dunia pendidikan terkait dengan penerapan IPA terpadu. Dalam hal ini dapat dikatakan sebagai langkah untuk memulai, mempertahankan, serta mengembangkan pembelajaran IPA yang semakin baik, yaitu dengan menerapkan pembelajaran IPA terpadu. Berikut ini adalah alasan empiris terkait dengan penerapan IPA terpadu. 1) Pembelajaran IPA terpadu dapat memudahkan dan memotivasi pesera didik untuk mengenal, menerima, menyerap, dan memahami keterkaitan atau hubungan antara konsep pengetahuan dan nilai yang termuat dalam topik yang dipelajari. Peserta didik merasa bahwa materi yang disajikan dalam pembelajaran IPA terpadu menjadi lebih menarik dan lebih bermakna karena guru selalu mengaitkannya dengan lingkungan atau kehidupan nyata 2) Penerapan pembelajaran IPA terpadu juga mempengaruhi peserta didik untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran berlangsung sehingga mereka dapat memamhami materi dengan lebih baik 3) Pembelajaran ini menjadikan siswa mengembangkan kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam mempelajari suatu materi. Dengan demikian, peserta didik akan terlatih untuk selalu berupaya untuk mengembangkan penalaran dan kreativitasnya dalam rangka pengembangan diri (Hendriani, Tanpa Tahun). Selain penjelasan di atas, Sudibyo (2005) dalam hasil penelitiannya memaparkan bahwa Kenyataan bahwa siswa menyenangi pembelajaran IPA Terpadu yang dikembangkan itu sangat menggembirakan, mengingat selama ini pelajaran IPA, khususnya fisika merupakan pelajaran yang umumnya ditakuti oleh siswa. Berubahnya fenomena itu, antara lain disebabkan dalam pembelajaran banyak kegiatan praktik, siswa mendapatkan kesempatan kerja kelompok, diberi kesempatan mengeluarkan pendapat/diskusi, memperoleh hal-hal baru dalam belajar, semakin mengerti kaitan IPA dengan kehidupan sehari-hari, serta mereka merasa IPA semakin mudah dipahami. Usaha untuk mulai menerapkan pembelajaran IPA terpadu tidak hanya diketahui berdasarkan penelitian-penelitian di sekolah terkait dengan penerapan pembelajaran tersebut. Diklat bagi guru-guru sebagai persiapan penerapan pembelajaran IPA terpadu sesuai dengan peraturan yang ada di dalam Permendiknas juga telah dilakukan di kota Banten, tepatnya di Pantai
  • 3. Cibenda di wilayah pantai Carita Pandeglang Banten. Diklat Guru IPA MI yang bertujuan memfasilitasi para guru IPA MI untuk memahami konsep dasar pembelajaran IPA, menimba pengalaman serta melatih keterampilan mereka dalam menyelenggarakan pembelajaran IPA yang utuh. Dalam diklat tersebut para peserta dibekali dengan strategi pembelajaran IPA yang memadukan aspek-aspek belajar IPA yang utuh yaitu penguasaan konsep-konsep IPA, penerapan- konsep-konsep IPA sederhana dalam kehidupan dan kerja ilmiah. Pada diklat ini peserta yang berasal dari DKI (15 orang), Banten (10 orang) dan Kalbar (10 orang) mendapatkan kesempatan untuk menguasai kompetensi yang berkaitan dengan penguasaan substansi materi IPA untuk MI, metodologi pembelajaran , pengembangan media pembelajaran IPA, teknik penilaian dan teknik penyusunan silabus dan RPP. Berkaitan dengan metodologi pembelajaran IPA, peserta difasilitasi untuk memahami dan mensimulasikan pembelajaran IPA Terpadu. Melalui pembelajaran IPA Terpadu konsep-konsep IPA yang terdiri dari disiplin ilmu fisika, biologi dan kimia serta aspek-aspek pembelajarannya (konsep, penerapan dan kerja ilmiah) dipadukan dalam sebuah tema kehidupan kontekstual (Laporan Diklat Medik, 2009). Daftar Pustaka Hendriani, Yeni. Tanpa Tahun. PengaruhPembelajaran IPA Terpadu Terhadap Pengembangan Literasi Sains Siswa SMPN 3 Cimahi dan SMPN 1 Lembang. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Bandung. Rudy. 2011. Filosofi, Tujuan, dan Manfaat IPA Terpadu, (Online), (http://rudy- unesa.blogspot.com/2011/01/filosofi-tujuan-dan-manfaat.html, diakses tanggal 17 November 2012). Sudibyo, Elok. 2005. Respon Siswa SLTP Khodijah Surabaya Terhadap Kegiatan Ujicoa Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu, (Online), (http://www.dikdas.jurnal.unesa.ac.id/jurnal/Respon_Siswa_SLTP_Khodijah_Surabaya_Terhad ap_Kegiatan_Ujicoa_Perangkat_Pembelajaran_IPA_Terpadu, diakses tanggal 22 November 2012). Laporan Diklat Medik. 2009. Belajar IPA Terpadi Di Bawah Terik Pantai Carita, (Online), (http://bdkjakarta.kemenag.go.id/file/media/LiputanDiklatBelajarIPATerpadudiBawahTerikMa tahariPantaiCarita21.pdf, diakses tanggal 26 November 2012).