AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, universitas mercu buana,2017
1. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
DI PERUSAHAAN DAGANG
Dosen pengampu Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M, CMA
Disusun oleh :
SRI ANJANI
43216110057
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
2. KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyusun bahan laporan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Implementasi Sistem Informasi
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, 20 Oktober 2017
3. ABSTRAK
Dalam organisasi banyak manfaat suatu sistem informasi bila digunakan
sebaik mungkin. Peran manajemenlah yang menuntut penyebaran dan
penggunaan sumber-sumber yang efesien untuk mencapai suatu tujuan,
dengan demikian akan membantu fungsi menajemen dengan diterimanya
suatu informasi dengan cepat dan tepat. Maka diperlukan sistem
informasi manajemen yang baik untuk mendukung tujuan organisasi.
Dalam suatu perusahaan tidak akan terlepas dari berbagai macam
masalah yang ada didalam organisasi, dan didalam suatu perusahaan,
perubahan sering kali timbul, sehingga perubahan ini sering sekali
menjadi hambatan bagi manajer, maka akibatnya dari perubahan ini
menimbulkan masalah. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem informasi
untuk mendukung manajer dalam mengatasi masalah-masalah tersebut.
Sistem informasi tidak hanya memproses data menjadi informasi tetapi
juga menyalurkan informasi untuk mendukung proses pengambilan
keputusan.
4. ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan yang
signifikan dalam dunia bisnis. Ada berbagai macam sistem informasi
dengan menggunakan teknologi informasi yang muncul, antara lain
Electronic Data Processing Systems, Data Processing Systems (DPS),
Decision Support System (DSS), Management Information System
(MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System (ES) dan
Accounting Information System (AIS). Perkembangan teknologi
informasi juga berpengaruh terhadap bidang akuntansi manajemen
selaku bidang penghasil informasi dalam rangka perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Pengaruh
tersebut dapat bersifat menguntungkan maupun merugikan
perusahaan.
5. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Setelah perkembangan teknologi informasi yang demikian pesatnya, maka semakin
banyaklah perusahaan di Indonesia menerapkan Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Karena mereka mulai menyadari SIM sangat besar manfaatnya bagi peningkatan kinerja
organisasi. Perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan teknologi informasi pada
dewasa ini tidak akan unggul di dalam persaingan. Banyak peneliti mengakui bahwa
kepuasan pemakai SIM merupakan indikator yang penting dalam menentukan
keberhasilan dalam mendesain dan mengimplementasikan SIM. Akan tetapi sebenarnya
sistem informasi manajemen (SIM) telah ada sebelum adanya perkembangan teknologi
informasi (teknologi komputer), SIM telah digunakan oleh para pimpinan organisasi atau
perusahaan, dalam upaya pengambilan keputusan walaupun masih terbatas. Saat itu,
proses pengambilan keputusan yang dilakukan masih sangat sederhana.
6. BAB I
PENDAHULUAN
Sistem informasi manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa
komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi
manajemen. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi Manajemen
memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada
prakteknya (pada era sekarang), tidak mungkin sistem informasi manajemen yang
sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.
Sistem Informasi Manajemen yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang
berbasis pada komputer. Munculnya sistem yang berbasis komputer yang
disesuaikan secara langsung untuk digunakan oleh eksekutif pembuat keputusan
memungkinkan untuk mengadakan sebuah pengujian terhadap bagaimana
sistem yang berbasis komputer oleh manajemen berpengaruh terhadap proses
pengambilan keputusannya. Selain itu, perkembangan perangkat keras dan
perangkat lunak juga sangat mempengaruhi kualitas informasi yang dihasilkan
oleh SIM.
7. 1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan Makalah dari makalah ini adalah :
1. Mengetahui yang termasuk kriteria suatu sistem informasi manajemen yang baik.
2. Mengetahui keberhasilan ata kegagalan sistem informasi manajemen.
3. Bagaimana cara suatu perusahaan dapat mencapai efektif dan efesiensi dalam
menerapkan sistem informasi manajemen.
4. Bagaimana sistem informasi manajemen dapat menjawab tantangan dan
permasalahan yang dihadapi oleh sistem informasi manajemen.
1.3 TUJUAN MAKALAH
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
sistem informasi manajemen. Untuk mengetahui sistem informasi yang digunakan oleh
perusahaan dan kelebihan serta kekurangan dalam sistem tersebut.
1.4 METODE PENELITIAN
Studi Kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan berbagai sumber-sumber
dan referensi baik berupa buku, artikel, dan sumber-sumber lainnya sebagai acuan
dalam sistem informasi. yang dijadikan tempat penelitian untuk mendapatkan data dan
informasi sebagai bahan utama dalam
pembuatan mmakalah ini.
8. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi sistem informasi manajemen
Raymond McLeod Jr(1996:54) mengemukakan bahwa SIM adalah sebagai suatu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan serupa. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer
dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah.Sedangkan
menurut Komaruddin dalam Effendy (1989:111) SIM adalah pendekatan yang terorganisir
dan terencana untuk memberikan eksekutif bantuan informasi yang memberikan
kemudahan bagi proses manajemen.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan
yang sama. Informasi adalah data yang telah diolah sehingga lebih bermakna. Informasi
juga biasanya menyampaikan sesuatu yang baru dan belum diketahui oleh pengguna.
Pengguna SIM umumnya terdiri dari anggota organisasi-organisasi formal, seperti
perusahaan dan sub unitnya. Informasi menyampaikan apa saja yang telah, sedang, dan
akan terjadi di perusahaan serta sistem utamanya. Output informasi digunakan oleh
orang dalam perusahaan yang membuat keputusan untuk memecahkan berbagai
masalah organisasi.
9. 2.2 Peran dasar sistem informasi dalam bisnis
Terdapat tiga alasan mendasar untuk semua aplikasi bisnis dalam teknologi informasi.
Berikut adalah tiga peran penting tersebut :
1. Mendukung proses dan operasi bisnis.
Sebagai seorang pelanggan, anda harus berhubungan secara teratur dengan sistem
informasi yang mendukung proses dan operasi bisnis di banyak toko dan ritel tempat
anda berbelanja. Contohnya, kebanyakan toko ritel kini menggunakan sistem informasi
berbasis komputer untuk membantu mereka mencatat pembelian pelanggan,
penelusuran persediaan, membayar pegawai, membeli barang dagangan baru dan lain
sebagainya.
2. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya.
Sistem informasi juga membantu para manajer toko dan praktisi bisnis lainnya untuk
membuat keputusan yang lebih baik. Contohnya, keputusan mengenai barang dagangan
apa yang perlu ditambah atau dihentikan, atau mengenal jenis investasi apa yang
mereka butuhkan, biasanya dibuat setelah sebuah analisis diberikan sistem berbasis
komputer.
10. 3. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.
Sistem informasi dapat mendukung berbagai staretegi untuk keunggulan kompetitif
dimana dengan adanya adanya sistem informasi dapat mengetahui kompetitor kita
serta hal-hal apa saja yang dilakukan untuk dapat bersaing dengan kompetitor yang
dimana memanfaatkan teknologi informasi saat ini. Contohnya, kita ingin mengetahui
harga suatu produk di pasaran berada pada kisaran harga berapa, dengan kita
memanfaatkan sistem informasi kita dapat mengetahui harga pasaran dan peluang
serta potensi kita dalam melakukan bisnis tersebut.
11. BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Perusahaan yang menggunakan sistem informasi
Pada saat ini hampir seluruh perusahaan menerapkan sistem informasi untuk
mempermudah dalam kegiatan bisnis perusahaan tersebut. Seperti yang dijelaskan
sebelumnya, sistem informasi sangat membantu kegiatan operasional perusahaan dalam
melakukan kegiatan produksinya sehari-hari. Sistem informasi manajemen yang biasanya
digunakan tersebut antara lain :
1. Sistem informasi Pengambil Keputusan (Decision Support System)
2. Sistem informasi pemrosesan transaksi (Transaction Process System)
3. Sistem informasi managemen (Management Information System)
4. Sistem informasi organisasi (Organizational Information System)
5. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System)
6. Sistem Informasi manajemen Penyimpana Data (Database Management System)
Contoh diatas adalah beberapa sistem informasi yang sering digunakan. Dalam ini akan
dijelaskan mengenai Perusahaan yang menggunakan sistem informasi pengambilan
keputusan.
12. PT. Hertz ABC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman.
Perusahaan ini berlokasi di Cikarang, Bekasi. Seluruh kegiatan operasionalnya dilakukan
disana. Perusahaan ini dalam hal kegiatan produksinya memberikan pelayanan terbaik
dalam memberikan produk-produk berkualitas yang dapat diterima oleh konsumen, baik
itu konsumen lama maupun konsumen baru. Setiap tahunnya mereka menciptakan atau
memproduksi produk-produk baru serta didukung dengan pemasaran yang baik maka
beberapa produk yang mereka buat mudah diterima oleh masyarakat.
PT Hertz ABC juga melakukan pemilihan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang ada
pada jabatan tertentu. oleh karena itu, diperlukan suatu suatu sistem informasi untuk
proses Matching dan analisis Gap yang dibuat. Proses Profile Matching dilakukan untuk
menentukan rekomendasi karyawan dalam Sistem Kenaikan Jabatan dan Perencanaan
Karir berdasar pada 3 aspek yaitu Kapasitas Intelektual, Sikap Kerja dan Perilaku. Hasil dari
proses ini berupa ranking karyawan sebagai rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk
memilih karyawan yang cocok pada jabatan yang kosong tersebut. Software ini dibuat
dengan menggunakan Microsoft Access 2000 untuk database dan Borland Delphi 5
sebagai compiller-nya.
Dari hasil implementasi sistem, disimpulkan bahwa dengan penggunaan software ini dapat
membantu proses pengambilan keputusan terhadap profile matching proses kenaikan
jabatan dan perencanaan karir di PT. Hertz ABC.
13. 3.2 Penggunaan Teknologi Informasi dalam Penggunaan E-commerce
E-commerce merupakan fasilitas dalam operasional internal dan eksternal perusahaan.
Ada dua jenis transaksi yang terjadi pada entitas diluar perusahaan. Perdagangan secara
elektronik untuk jenis business to customer (B2C) dan business to business (B2B).
Transaksi B2B relative tidak melibatkan banyak orang, pada umumnya transaksi ini
dipengaruhi oleh sistem informasi perusahaan. Orang yang terlibat dalam transaksi B2B
biasanya dilatih secara khusus dalam penggunaan sistem informasi. Transaksi B2C
memerlukan perbedaan desain yang mendasar. Tidak semua konsumen mempunyai
keahlian teknologi informasi, sehingga situs perusahaan harus mempunyai instruksi-
instruksi yang jelas dan membantu konsumen.
Tujuan Sistem Pengambilan Keputusan ( Decision Support System)
1. Membantu manajer keputusan untuk memecahkanmasalah semi-terstruktur.
2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
3. Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.
14. 3.3 Efektivitas Keputusan
Tujuan dari Sistem pengambil keputusan (Decision Support System) adalah untuk
melakukan dalam pengambilan keputusan yang tepat sasaran serta dapat
dipertanggungjawabkan sehingga diperlukan efektivitas dalam pengambila keputusan
agar tidak terjadi keputusan yang ambigu dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Sistem Manajemen Database
Sistem manajemen database memungkinkan pembuatan dan penyimpanan database,
pemeliharaan isinya, dan penyediaan isi tersebut bagi pengguna tanpa pemrograman
khusus yang mahal. Setiap sistem yang ada dalam teknologi informasi memiliki kelebihan
dan kelemahan masing-masing. Tidak terkecuali dengan sistem manajemen database.
Keuntungan DBMS:
1. Mengurangi pengulangan data
2. Mencapai independensi data
3. Mengambil data dan informasi secara cepat
4. Meningkatkan keamanan
Kerugian DBMS:
1. Menggunakan perangkat lunak yang mahal
2. Membutuhkan perangkat keras dalam jumlah yang besar
3. Menyewa dan mempekerjakan personal DBA
15. 3.4 Kelebihan sistem informasi
1. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dan dengan kecepatan tinggi.
2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah,
akurat, dan cepat.
3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil
tetapi mudah diakses.
4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia
dengan cepat dan murah.
5. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia.
6. Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semi otomatis dan tugas-tugas yang
dikerjakan secara manual.
7. Pembiayaan yang jauh lebih murah daripada pengerjaan secara manual.
16. 3.5 Kelemahan Sistem Informasi
Kelemahan sistem informasi manajemen terhadap lingkungan sosial yaitu :
Pengurangan tenaga kerja karena peran manusia tergantikan oleh teknologi serta mesin
karena dengan adanya teknologi tersebut, perusahaan lebih diuntungkan.
1. Ketergantungan manusia terhadap sistem informasi itu sendiri.
2. Pengurangan tenaga kerja karena peran manusia tergantikan oleh teknologi serta
mesin karena dengan adanya teknologi tersebut, perusahaan lebih diuntungkan.
Kemampuan-kemampuan ini mendukung sasaran bisnis yang mencangkup:
1. Peningkatan produktivitas
2. Pengurangan biaya
3. Peningkatan pengambilan keputusan
4. Peningkatan layanan ke pelanggan
5. Pengembangan aplikasi-aplikasi strategis yang baru (Kadir, 2003)
Sistem informasi memberikan nilai tambah terhadap proses, produksi, kualitas,
manajemen, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah serta keunggulan
kompetitif yang sangat berguna bagi kegiatan bisnis (Kroenke, 1992).
17. BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Saat ini, sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengoptimalisasi
kerja serta produktivitas perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sistem informasi
manajemen juga memberi dukungan informasi, dan pengolahan fungsi manajemen
dan pengambilan keputusan. Dalam hal ini, salah satu contoh dari sistem informasi
manajemen adalah sistem informasi pengambilan keputusan atau Decision Support
System juga Database Management System (DBMS).
Berdasarkan peranan sistem informasi manajemen, memiliki 3 (tiga) peranan penting
untuk sebuah perusahaan yaitu :
1. Mendukung proses bisnis,
2. Mendukung pengambilan keputusan pegawai dan manajer,
3. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.
18. Sistem informasi juga memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
1. Melaksanakan computer numeric, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi,
2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah,
akurat, dan cepat.
3. Menyimpan informasi dalam jumlah sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi
mudah diakses.
Selain itu, sistem informasi juga memiliki beberapa kekurangan yaitu :
Pengurangan tenaga kerja karena peran manusia tergantikan oleh teknologi serta
mesin karena adanya teknologi tersebut dan ketergantungan manusia terhadap
sistem informasi itu sendiri.
19. 4.2 SARAN
Perusahaan harus memutuskan untuk melakukan berbagai pertimbangan dalam
memutuskan sistem informasi yang akan digunakan agar perusahaan tidak terlalu
bergantung kepada sistem informasi karena bila perusahaan ketergantungan
dengan sistem informasi manajemen maka aspek sosial lainnya seperti hubungan
perilaku sesama manusia akan terganggu karena semua sudah teroptimisasi
dengan mesin dan robot.
20. DAFTAR PUSTAKA
Arie satryo wibowo, 2015,
https://s3.docslide.org/uploads/DPO2017/06/18/2ndIxpOlMM/39ff372c1fc2a095ed
5639dd41c54011.pdf
Ria mentari, 2015, http://lppm.atmaluhur.ac.id/wp-
content/uploads/2015/11/Jurnal_1022500129_Ria-Mentari.pdf
Sri dewi anggadini, 2013, http://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/volume-11-2/02-
miu-11-2-sri-dewi.pdf/pdf/02-miu-11-2-sri-dewi.pdf
Sri maharsi, 2014,
http://jurnalakuntansi.petra.ac.id/index.php/aku/article/view/15673