Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Sejarah Indonesia
1.
2. *Latar belakang
*Tujuan kedatangan Bangsa Eropa
ke Indonesia
*Awal Pendudukan Inggris Di
Indonesia
*Masa Kepemimpinan Thomas
Stamford Raffles
*Tindakan Raffles selama
memerintah diIndonesia.
*Perlawanan bangsa Indonesian
terhadap bangsa Inggris
*Dampak datangnya bangsa
Inggris ke Indonesia
KEDATANGAN DAN
PERKEMBANGAN
BANGSA INGGRIS
DI INDONESIA
3.
4. Latar Belakang
Jatuhnya kota Konstantinopel (Ibu Kota kerajaan Romawi Timur) ke tangan
Turki Usmani tahun 1453,kemudian bangsa Turki menutup Konstantinopel
untuk orang Eropa akibatnya di Eropa terjadi kelangkaan rempah-rempah,
maka mulailah mereka mencari Negeri asal rempah-rempah.
5. Tujuan kedatangan Bangsa Eropa ke
Indonesia
3 G :
– 1. GOLD, mencari kekayaan (rempah-rempah)
– 2. GLORY, mencari Kejayaan (menjajah)
– 3. GOSPEL, menyebarkan agama Nasrani.
6. Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli
rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya
kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-
daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat ini,
bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam
sebanyak mungkin. Dengan memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa
menjadi satu-satunya pembeli bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun
sangat ditentukan oleh mereka. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini,
bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap
para penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan
bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah.
Bangsa Eropa tidak jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan
kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah
dapat mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.
7. Awal Pendudukan Inggris Di Indonesia
– Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan Thomas Cavendish.
Dengan mengikuti jalur yang dilalui Magellan, pada tahun 1579 Francis Drake berlayar ke
Indonesia. Armadanya berhasil membawa rempah-rempah dari Ternate dan kembali ke Inggris
lewat Samudera Hindia. Perjalanan beriktunya dilakukan pada tahun 1586 oleh Thomas
Cavendish melewati jalur yang sama.
– Pengalaman kedua pelaut tersebut mendorong Ratu Elizabeth I meningkatkan pelayaran
internasioalnya. Hal ini dilakukan dalam rangka menggalakan ekspor wol, menyaingi
perdagangan Spanyol, dan mencari rempah-rempah.
– Ratu Elizabeth I kemudian memberi hak istimewa kepada EIC (East Indian Company) untuk
mengurus perdagangan dengan Asia. EIC kemudian mengirim armadanya ke Indonesia.
Armada EIC yang dipimpin James Lancestor berhasil melewati jalan Portugis (lewat Afrika).
Namun, mereka gagal mencapai Indonesia karena diserang Portugis dan bajak laut Melayu di
selat Malaka.
8. – Awal abad ke 17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus berusaha mengembangkan
pengaruhnya di Asia Tenggara, kahususnya di Indonesia. Kolonialisme Inggris di Hindia Belanda
dimulai tahun 1604. menurut catatan sejarah, sejak pertama kali tiba di Indonesia tahun 1604,
EIC mendirikan kantor-kantor dagangnya. Di antaranya di Ambon, Aceh, Jayakarta, Banjar,
Japara, dan Makassar.
– Walaupun demikian, armada Inggris tidak mampu menyaingi armada dagang barat lainnya di
Indonesia dagang Barat lainnya di Indonesia, seperti Belanda. Mereka akhirnya memusatkan
aktivitas perdagangannya di India. Mereka berhasil membangun kota-kota perdagangan seperti
Madras, Kalkuta, dan Bombay.
– Pada tahun 1811, tentara Inggris melancarkan serangan terhadap daerah-daerah yang diduduki
oleh Belanda, termasuk Hindia Timur atau yang lebih dikenal dengan Hindia-Belanda (sekarang
Indonesia). Pasukan Inggris tidak mengalami kesulitan menghadapi pasukan Belanda. Selain itu,
pasukan Belanda juga mendapat serangan dari pasukan raja-raja di Jawa. Serangan itu
menyebabkan Belanda akhirnya menyerah kepada Inggris. Oleh sebab itu, sejak tahun 1811
Hindia Timur menjadi jajahan Inggris dengan kongsi dagang EIC nya yang dipimpin oleh
Gubernur-Jenderal Lord Minto. Lord Minto kemudian mengangkat Thomas Stamford Raffles
sebagai pemegang kekuasaan atas Pulau Jawa dengan pangkat Letnan Gubernur Jenderal
9. Masa Kepemimpinan Thomas
Stamford Raffles
Pada tahun 1811 pimpinan Inggris di India yaitu Lord Muito memerintahkan Thomas
Stamford Rafflesyang berkedudukan di Penang (Malaya) untuk menguasai Pulau Jawa.
Dengan mengerahkan 60 kapal,Inggris berhasil menduduki Batavia pada tanggal 26 Agustus
1811 dan pada tanggal 18 September 1811 Belanda menyerah melalui Kapitulasi
TuntangIsi kapitulasi tuntang adalah :
– 1.pulau jawa dan sekitarnya di kuasai inggris
– 2.semua tentara belanda menjadi tawana inggris
– 3.orang belanda dapat menjadi pegawai inggris
Raffles diangkat sebagai Letnan Gubernur dengan tugas mengatur pemerintahan dan
peningkatan perdagangan dan keamanan.
10. Tindakan Raffles selama memerintah di
Indonesia.
a) Bidang pemerintahan
-Membagi Pulau Jawa menjadi 18 karesidenan
-(Banten, Batavia, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Kedu, Jipang-Grobogan,
Jepara, Rembang, Gresik, Surabaya, Pasuruan, Besuki, Banyuwangi,
MaduraVorstenlanden Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang
meliputi Mancanagara Wetan dan Mancanagara Kilen.)
-Mengangkat Bupati menjadi pegawai negeri yang digaji
-Mempraktekan sistem yuri dalam pengadilan seperti di Inggris
-Melarang adanya perbudakan
-Membangun pusat pemerintahan di Istana Bogor
11. b) Bidang perekonomian dan keuangan
-melaksanakan sistem sewa tanah (Land rente),
-Tindakan ini didasarkan pada pendapatan bahwa pemerintah Inggris adalah yang
berkuasa atas semua tanah, sehingga penduduk yang menempatitanah wajib membayar
pajak.
-Meneruskan usaha yang pernah dilakukan Belanda misalnya penjualan tanah kepada
swasta, serta penanaman kopi.
-Melakukan penanaman bebas, melibatkan rakyat ikut serta dalam perdagangan.
-Memonopoli garam agar tidak dipermainkan dalam perdagangan karena sangat penting
bagirakyat.
-Menghapus segala penyerahan wajib dan kerja rodi
12. c) sejarah dan keadaan alam Indonesia. :
-Membangun gedung Harmoni di jalan Majapahit Jakarta untuk Lembaga
Ilmu pengetahuan yang berdiri sejak tahun 1778 bernama Bataviaasch
Genootschap
-Menyusun sejarah Jawa berjudul “Histori of Jawa“ yang terbit tahun 1817.
-Namanya diabadikan pada nama bunga Bangkai raksasa yang ditemukan
seorang ahli Botani bernama Arnold di Bengkulu dan Raffles adalah
Gubernur Jenderal di daerah tersebut.
13. Berakhirnya pemerintahan Raffles di Indonesia
– Konvensi London atau Perjanjian London (1814), yang isinya antara
lain menyepakati bahwa semua daerah di Indonesia yang pernah
dikuasai Belanda harus dikembalikan lagi oleh Inggris kepada Belanda.
– Penyerahan daerah kekuasaan di antara kedua negeri itu dilaksanakan
pada tahun 1816. Dengan demikian, mulai tahun 1816, Pemerintah
Hindia-Belanda dapat kembali berkuasa diIndonesia
14. Perlawanan bangsa indonesia terhadap
bangsa inggris
– Pada bulan Sepetember 1945, atas nama Sekutu, tentara Inggris di bawah pimpinan
Jenderal Christison mendarat di pulau Jawa. Kedatangan Inggris ini sebenarnya
mempunyai tugas dari Sekutu, yaitu: Melucuti senjata JepangMembebaskan tantara
sekutu yang ditawan JepangMengembalikan tentara Jepang ke negerinya. Tetapi, pada
waktu tentara Inggris datang tentara Jepang telah dilucuti oleh pemuda-pemuda
Indonesia, dan Indonesia sendiri sudah merdeka. Sehingga mau tidak mau Inggris harus
mengakui keadaan ini. Perlu diketahui juga bahwa kedatangan tentara Inggris ke
Indonesia waktu itu telah diboncengi tentara Belanda, yang bernama NICA dibawah
pimpinan Ven Mook. Kelicikan Belanda ternyata tidak pernah sembuh. Ia menghasut
Inggris agar memerangi dan tidak mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia. Kemudian
terjadilah pertempuran melawan Inggris di berbagai daerah.