Laporan ini membahas kinerja berbagai sektor industri di Indonesia dari tahun 2010 hingga 2019. Terdapat 27 bab yang mencakup pertumbuhan produksi, investasi, ekspor-impor untuk sektor-sektor seperti pertanian, pertambangan, manufaktur, jasa keuangan, transportasi dan pariwisata. Data statistik disajikan dalam bentuk grafik untuk memvisualisasikan perkembangan setiap sektor selama satu dekade.

1. LAPORAN STATISTIK
KINERJA INDUSTRI
INDONESIA
2019

2. STATISTICAL
REPORT
METODOLOGI
iiiLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id

3. DAFTAR ISI
BAB I PERTUMBUHAN INDUSTRI 1
BAB II PERTUMBUHAN INVESTASI 36
BAB III PERTUMBUHAN EKSPOR - IMPOR HASIL PERTANIAN 55
BAB IV PERTUMBUHAN EKSPOR - IMPOR HASIL INDUSTRI 76
BAB V KINERJA INDUSTRI PUPUK 93
BAB VI KINERJA INDUSTRI TEKSTIL 100
BAB VII KINERJA INDUSTRI FURNITUR 107
BAB VIII KINERJA INDUSTRI MOBIL 113
BAB IX KINERJA INDUSTRI SEPEDA MOTOR 138
BAB X KINERJA INDUSTRI ALAT BERAT 148
BAB XI KINERJA INDUSTRI MINYAK & GAS BUMI 153
BAB XII KINERJA INDUSTRI BATUBARA 161
BAB XIII KINERJA INDUSTRI TEMBAGA 172
BAB XIV KINERJA INDUSTRI NIKEL 178
BAB XV KINERJA INDUSTRI BAUKSIT 184
BAB XVI KINERJA INDUSTRI KAOLIN 189
BAB XVII KINERJA INDUSTRI PEMBANGKIT LISTRIK 195
BAB XVIII KINERJA INDUSTRI SEMEN 201
BAB XIX KINERJA INDUSTRI METANOL 216
BAB XX KINERJA INDUSTRI PARIWISATA 225
BAB XXI KINERJA INDUSTRI HOTEL 232
BAB XXII KINERJA INDUSTRI PENERBANGAN 244
BAB XXIII KINERJA INDUSTRI PELAYARAN 256
BAB XXIV KINERJA INDUSTRI KERETA API 261
BAB XXV KINERJA INDUSTRI TELEKOMUNIKASI 265
BAB XXVI KINERJA INDUSTRI PERBANKAN 276
BAB XXVII KINERJA INDUSTRI ASURANSI 284
ivLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id

4. DAFTAR ISI
BAB I PERTUMBUHAN INDUSTRI 1
Grafik 1.1. PDB dan Pertumbuhan PDB Indonesia, 2010 - 2019 2
Grafik 1.2. Pertumbuhan Industri Tanaman Pangan, 2010 - 2019 3
Grafik 1.3. Pertumbuhan Industri Tanaman Holtikultura, 2010 - 2019 4
Grafik 1.4. Pertumbuhan Industri Tanaman Perkebunan, 2010 - 2019 5
Grafik 1.5. Pertumbuhan Industri Peternakan, 2010 - 2019 6
Grafik 1.6. Pertumbuhan Industri Kehutanan dan Penebangan Kayu, 2010 - 2019 7
Grafik 1.7. Pertumbuhan Industri Perikanan, 2010 - 2019 8
Grafik 1.8. Pertumbuhan Industri Pertambangan Biji Logam, 2010 - 2019 9
Grafik 1.9. Pertumbuhan Industri Pengolahan Batubara dan Pengilangan Minyak, 2010 - 2019 10
Grafik 1.10. Pertumbuhan Industri Makanan dan Minuman, 2010 - 2019 11
Grafik 1.11. Pertumbuhan Industri Pengolahan Tembakau, 2010 - 2019 12
Grafik 1.12 Pertumbuhan Industri Kulit, Brang dari Kulit, dan Alas Kaki, 2010 - 2019 13
Grafik 1.13. Pertumbuhan Industri Pengolahan Kayu, Bambu, Rotan, dan Sejenisnya, 2010 - 2019 14
Grafik 1.14. Pertumbuhan Industri Pengolahan Kertas, Barang dari Kertas, Percetakan, dan Reproduksi Media Rekaman, 2010 - 2019 15
Grafik 1.15. Pertumbuhan Industri Kimia, Farmasi, dan Obat Tradisional, 2010 - 2019 16
Grafik 1.16. Pertumbuhan Industri Karet, Barang dari Karet, dan Plastik, 2010 - 2019 17
Grafik 1.17. Pertumbuhan Industri Bahan Galian Non Logam, 2010 - 2019 18
Grafik 1.18. Pertumbuhan Industri Logam Dasar, 2010 - 2019 19
Grafik 1.19. Pertumbuhan Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik, 2010 - 2019 20
Grafik 1.20. Pertumbuhan Industri Mesin dan Perlengkapan, 2010 - 2019 21
Grafik 1.21. Pertumbuhan Industri Alat Angkutan, 2010 - 2019 22
Grafik 1.22. Pertumbuhan Industri Pengadaan Gas dan Produksi Es, 2010 - 2019 23
Grafik 1.23. Pertumbuhan Industri Perdagangan Mobil, Sepeda Motor, dan Reparasinya, 2010 - 2019 24
Grafik 1.24. Pertumbuhan Industri Perdagangan Besar dan Eceran, Tanpa Mobil dan Sepeda Motor, 2010 - 2019 25
Grafik 1.25. Pertumbuhan Industri Transportasi Darat, 2010 - 2019 26
Grafik 1.26. Pertumbuhan Industri Transportasi Laut, 2010 - 2019 27
Grafik 1.27. Pertumbuhan Industri Transportasi Sungai, Danau, dan Penyebrangan, 2010 - 2019 28
Grafik 1.28. Pertumbuhan Industri Penyediaan Makanan Minuman, Restoran, dan Sejenisnya, 2010 - 2019 29
Grafik 1.29. Pertumbuhan Industri Jasa Perantara Keuangan, Perbankan, dan Sejenisnya, 2010 - 2019 30
Grafik 1.30. Pertumbuhan Industri Asuransi dan Dana Pensiun, 2010 - 2019 31
vLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id

5. DAFTAR ISI
BAB I PERTUMBUHAN INDUSTRI (Lanjutan)
Grafik 1.31. Pertumbuhan Industri Jasa, Konsultasi Perusahaan, dan Sejenisnya, 2010 - 2019 32
Grafik 1.32. Pertumbuhan Industri Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib, 2010 - 2019 33
Grafik 1.33. Pertumbuhan Industri Jasa Pendidikan, 2010 - 2019 34
Grafik 1.34. Pertumbuhan Industri Jasa Kesehatan dan Sejenisnya, 2010 - 2019 35
BAB II PERTUMBUHAN INVESTASI 36
Grafik 2.1. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Tanaman Pangan, Perkebunan, & Peternakan, 2010 – 2019 37
Grafik 2.2. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Kehutanan, 2010 – 2019 38
Grafik 2.3. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Perikanan, 2010 – 2019 39
Grafik 2.4. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Pertambangan, 2010 – 2019 40
Grafik 2.5. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Makanan, 2010 – 2019 41
Grafik 2.6. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki, 2010 – 2019 42
Grafik 2.7. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Kayu, 2010 – 2019 43
Grafik 2.8. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Kertas dan Percetakan, 2010 – 2019 44
Grafik 2.9. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Kimia dan Farmasi, 2010 – 2019 45
Grafik 2.10. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Karet & Plastik, 2010 – 2019 46
Grafik 2.11. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Logam, Mesin, Elektronik, Kedokteran, Optik, & Jam, 2010 – 2019 47
Grafik 2.12. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Kendaraan Bermotor & Alat Transportasi Lain, 2010 – 2019 48
Grafik 2.13. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Listrik, Gas, & Air, 2010 – 2019 49
Grafik 2.14. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Konstruksi, 2010 – 2019 50
Grafik 2.15. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Perdagangan & Reparasi, 2010 – 2019 51
Grafik 2.16. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Hotel & Restoran, 2010 – 2019 52
Grafik 2.17. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Transportasi, Gudang, & Komunikasi, 2010 – 2019 53
Grafik 2.18. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Perumahan, Kawasan Ind & Perkantoran, 2010 – 2019 54
viLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id

6. BAB III PERTUMBUHAN EKSPOR - IMPOR HASIL PERTANIAN 55
Grafik 3.1. Volume dan Nilai Ekspor Biji Kopi, 2005 – 2019 56
Grafik 3.2. Volume dan Nilai Impor Biji Kopi, 2005 – 2019 57
Grafik 3.3. Volume dan Nilai Ekspor Biji Coklat, 2005 – 2019 58
Grafik 3.4. Volume dan Nilai Impor Biji Coklat, 2005 – 2019 59
Grafik 3.5. Volume dan Nilai Ekspor Udang, 2005 – 2019 60
Grafik 3.6. Volume dan Nilai Impor Udang, 2005 – 2019 61
Grafik 3.7. Volume dan Nilai Ekspor Rempah-rempah, 2005 – 2019 62
Grafik 3.8. Volume dan Nilai Impor Rempah-rempah, 2005 – 2019 63
Grafik 3.9. Volume dan Nilai Ekspor Teh, 2005 – 2019 64
Grafik 3.10. Volume dan Nilai Impor Teh, 2005 – 2019 65
Grafik 3.11. Volume dan Nilai Ekspor Tembakau, 2005 – 2019 66
Grafik 3.12. Volume dan Nilai Impor Tembakau, 2005 – 2019 67
Grafik 3.13. Volume dan Nilai Ekspor Ikan dan lain-lain, 2005 – 2019 68
Grafik 3.14. Volume dan Nilai Impor Ikan dan lain-lain, 2005 – 2019 69
Grafik 3.15. Volume dan Nilai Ekspor Bahan Nabati, 2005 – 2019 70
Grafik 3.16. Volume dan Nilai Ekspor Buah-buahan, 2005 – 2019 71
Grafik 3.17. Volume dan Nilai Impor Buah-buahan, 2005 – 2019 72
Grafik 3.18. Volume dan Nilai Ekspor Sayur-sayuran, 2005 – 2019 73
Grafik 3.19. Volume dan Nilai Impor Sayur-sayuran, 2005 – 2019 74
Grafik 3.20. Volume Ekspor dan Impor Damar, 2005 – 2019 75
DAFTAR ISI
BAB IV PERTUMBUHAN EKSPOR - IMPOR HASIL INDUSTRI 76
Grafik 4.1. Volume dan Nilai Ekspor Minyak Sawit, 2005 – 2019 77
Grafik 4.2. Volume dan Nilai Impor Minyak Sawit, 2005 – 2019 78
Grafik 4.3. Volume dan Nilai Ekspor Produk Logam Dasar, 2005 – 2019 79
Grafik 4.4. Volume dan Nilai Impor Produk Logam Dasar, 2005 – 2019 80
Grafik 4.5. Volume dan Nilai Ekspor Produk Kayu Olahan, 2005 – 2019 81
Grafik 4.6. Volume dan Nilai Impor Produk kayu olahan, 2005 – 2019 82
Grafik 4.7. Volume dan Nilai Ekspor Bahan kimia, 2005 – 2019 83
viiLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id

7. BAB IV PERTUMBUHAN EKSPOR - IMPOR HASIL INDUSTRI (Lanjutan)
Grafik 4.8. Volume dan Nilai Impor Bahan kimia, 2005 – 2019 84
Grafik 4.9. Volume dan Nilai Ekspor Kertas dan barang dari kertas, 2005 – 2019 85
Grafik 4.10. Volume dan Nilai Impor Kertas dan barang dari kertas, 2005 – 2019 86
Grafik 4.11. Volume dan Nilai Ekspor Karet Olahan, 2005 – 2019 87
Grafik 4.12. Volume dan Nilai Impor Karet Olahan, 2005 – 2019 88
Grafik 4.13. Volume dan Nilai Ekspor Bahan Kertas, 2005 – 2019 89
Grafik 4.14. Volume dan Nilai Impor Bahan Kertas, 2005 – 2019 90
Grafik 4.15. Volume dan Nilai Ekspor Makanan Ternak, 2005 – 2019 91
Grafik 4.16. Volume dan Nilai Impor Makanan Ternak, 2005 – 2019 92
DAFTAR ISI
BAB V KINERJA INDUSTRI PUPUK 93
Grafik 5.1. Volume Produksi Pupuk Berdasarkan Jenisnya, 2014 – 2019 94
Grafik 5.2. Volume Penjualan (Domestik dan Ekspor) Pupuk Berdasarkan Jenisnya, 2014 – 2019 95
Grafik 5.3. Volume Ekspor Pupuk, 2005 – 2019 96
Grafik 5.4. Nilai Ekspor Pupuk, 2005 – 2019 97
Grafik 5.5. Volume Impor Pupuk, 2005 – 2019 98
Grafik 5.6. Nilai Impor Pupuk, 2005 – 2019 99
BAB VI KINERJA INDUSTRI TEKSTIL 100
Grafik 6.1. Pertumbuhan Industri Tekstil dan Pakaian Jadi, 2010 – 2019 101
Grafik 6.2. Nilai Investasi dan Jumlah Proyek untuk Industri Tekstil, 2010 – 2019 102
Grafik 6.3. Volume Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil, 2005 – 2019 103
Grafik 6.4. Nilai Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil, 2005 – 2019 104
Grafik 6.5. Volume Impor Tekstil dan Produk Tekstil, 2005 – 2019 105
Grafik 6.6. Nilai Impor Tekstil dan Produk Tekstil, 2005 – 2019 106
viiiLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id

8. BAB VII KINERJA INDUSTRI FURNITUR 107
Grafik 7.1. Pertumbuhan Industri Furnitur, 2010 – 2019 108
Grafik 7.2. Volume Ekspor Furnitur, 2005 – 2019 109
Grafik 7.3. Nilai Ekspor Furnitur, 2005 – 2019 110
Grafik 7.4. Volume Impor Furnitur, 2005 – 2019 111
Grafik 7.5. Nilai Impor Furnitur, 2005 – 2019 112
DAFTAR ISI
BAB VIII KINERJA INDUSTRI MOBIL 113
Grafik 8.1. Produksi Mobil Berdasarkan Kategori, 2005 – 2019 114
Grafik 8.2. Volume Eskpor Mobil, 2005 – 2019 115
Grafik 8.3. Volume Impor Mobil, 2005 – 2019 116
Grafik 8.4. Penjualan Mobil di Indonesia, 1993 – 2019 117
Grafik 8.5. Penjualan Mobil Toyota, 2008 – 2019 118
Grafik 8.6. Penjualan Mobil Daihatsu, 2008 – 2019 119
Grafik 8.7. Penjualan Mobil Honda, 2008 – 2019 120
Grafik 8.8. Penjualan Mobil Suzuki, 2008 – 2019 121
Grafik 8.9. Penjualan Mobil Mitsubishi, 2008 – 2019 122
Grafik 8.10. Penjualan Mobil Nissan, 2008 – 2019 123
Grafik 8.11. Penjualan Mobil Isuzu, 2008 – 2019 124
Grafik 8.12. Penjualan Mobil Mazda, 2008 – 2019 125
Grafik 8.13. Penjualan Mobil Chevrolet, 2008 – 2019 126
Grafik 8.14. Penjualan Mobil KIA, 2008 – 2018 127
Grafik 8.15. Penjualan Mobil BMW, 2008 – 2019 128
Grafik 8.16. Penjualan Mobil Hyundai, 2008 – 2019 129
Grafik 8.17. Penjualan Mobil Ford, 2008 – 2016 130
Grafik 8.18. Penjualan Mobil Mercedes Benz, 2008 – 2017 131
Grafik 8.19. Penjualan Mobil Peugeot, 2008 – 2019 132
Grafik 8.20. Penjualan Mobil Hino, 2008 – 2019 133
ixLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id

9. DAFTAR ISI
BAB VIII KINERJA INDUSTRI MOBIL (Lanjutan)
Grafik 8.21. Penjualan Mobil UD Trucks, 2009 – 2019 134
Grafik 8.22. Penjualan Mobil Wuling, 2017 – 2019 135
Grafik 8.23. Penjualan Mobil Datsun, 2017 – 2019 136
Grafik 8.24. Penjualan Mobil Lexus, 2013 - 2019 137
BAB IX KINERJA INDUSTRI SEPEDA MOTOR 138
Grafik 9.1 Penjualan Motor di Indonesia, 1996 – 2019 139
Grafik 9.2. Penjualan Motor di Pasar Dalam Negeri, 1996 – 2019 140
Grafik 9.3. Market Share penjualan Motor di Pasar Dalam Negeri, 2015 - 2019 141
Grafik 9.4. Penjualan Motor di Pasar Ekspor, 1996 – 2019 142
Grafik 9.5. Penjualan Motor Honda, 2008 – 2019 143
Grafik 9.6. Penjualan Motor Yamaha, 2008 – 2019 144
Grafik 9.7. Penjualan Motor Suzuki, 2008 – 2019 145
Grafik 9.8. Penjualan Motor Kawasaki, 2008 – 2019 146
Grafik 9.9. Penjualan Motor TVS, 2008 – 2019 147
BAB X KINERJA INDUSTRI ALAT BERAT 148
Grafik 10.1. Produksi Alat Berat di Indonesia, 2006 – 2019 149
Grafik 10.2. Penjualan Alat Berat di Indonesia, 1990 – 2019 150
Grafik 10.3. Pangsa Pasar Alat Berat Komatsu, Hitachi, Caterpilar, dan Kobelco, 2009 – 2019 151
Grafik 10.4. Penjualan Alat Berat Komatsu, 2000 – 2019 152
xLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id

10. BAB XI KINERJA INDUSTRI MINYAK & GAS BUMI 153
Grafik 11.1. Pertumbuhan Industri Pertambangan Minyak dan Gas Bumi, 2010 – 2019 154
Grafik 11.2. Nilai Ekspor Miyak Mentah, 2006 – 2019 155
Grafik 11.3. Nilai Impor Minyak Mentah, 2006 – 2019 156
Grafik 11.4. Cadangan Minyak Bumi 2004 – 2018 157
Grafik 11.5. Nilai Ekspor Gas Alam, 2006 – 2019 158
Grafik 11.6. Nilai Impor Gas Elpiji, 2006 – 2019 159
Grafik 11.7. Cadangan Gas Bumi, 2004 – 2018 160
DAFTAR ISI
BAB XII KINERJA INDUSTRI BATUBARA 161
Grafik 12.1. Pertumbuhan Industri Pertambangan Batubara dan Lignit, 2010 – 2019 162
Grafik 12.2. Volume Produksi Batubara, 2000 – 2019 163
Grafik 12.3. Volume Ekspor Batubara, 2005 – 2019 164
Grafik 12.4. Nilai Ekspor Batubara, 2005 – 2019 165
Grafik 12.5. Volume Impor Batubara, 2005 – 2019 166
Grafik 12.6. Nilai Impor Batubara, 2005 – 2019 167
Grafik 12.7. Volume Penjualan Batubara Dalam Negeri, 2000 – 2019 168
Grafik 12.8. Konsumsi Batubara Pembangkit Listrik, 2003 – 2019 169
Grafik 12.9. Harga Batubara Acuan, Januari 2009 – Desember 2019 170
Grafik 12.10. Sumber Daya dan Cadangan Batubara, 2004 – 2018 171
BAB XIII KINERJA INDUSTRI TEMBAGA 172
Grafik 13.1. Volume Ekspor Biji Tembaga, 2005 – 2019 173
Grafik 13.2. Nilai Ekspor Biji Tembaga, 2005 – 2019 174
Grafik 13.3. Volume Impor Biji Tembaga, 2005 – 2019 175
Grafik 13.4. Nilai Impor Biji Tembaga, 2005 – 2019 176
Grafik 13.5. Sumber Daya dan Cadangan Biji Tembaga Berdasarkan Propinsi, 2018 177
xiLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id

11. BAB XIV KINERJA INDUSTRI NIKEL 178
Grafik 14.1. Volume Ekspor Biji Nikel, 2005 – 2019 179
Grafik 14.2. Nilai Ekspor Biji Nikel, 2005 – 2019 180
Grafik 14.3. Produksi Nikel Vale Indonesia, 2010 – 2019 181
Grafik 14.4. Penjualan Nikel Vale Indonesia, 2005 – 2019 182
Grafik 14.5. Sumber Daya dan Cadangan Biji Nikel Berdasarkan Propinsi, 2018 183
DAFTAR ISI
BAB XV KINERJA INDUSTRI BAUKSIT 184
Grafik 15.1. Volume Ekspor Biji Bauksit, 2005 – 2019 185
Grafik 15.2. Nilai Ekspor Biji Bauksit, 2005 – 2019 186
Grafik 15.3. Nilai Impor Biji Bauksit, 2005 – 2019 187
Grafik 15.4. Sumber Daya dan Cadangan Bauksit Berdasarkan Propinsi, 2018 188
BAB XVI KINERJA INDUSTRI KAOLIN 189
Grafik 16.1. Volume Ekspor Kaolin, 2005 – 2019 190
Grafik 16.2. Nilai Ekspor Kaolin, 2005 – 2019 191
Grafik 16.3. Volume Impor Kaolin, 2005 – 2019 192
Grafik 16.4. Nilai Impor Kaolin, 2005 – 2019 193
Grafik 16.5. Sumber Daya dan Cadangan Kaolin Berdasarkan Propinsi, 2018 194
BAB XVII KINERJA INDUSTRI PEMBANGKIT LISTRIK 195
Grafik 17.1. Pertumbuhan Industri Ketenagalistrikan, 2010 - 2019 196
Grafik 17.2. Kebutuhan Tambahan Pembakit Listrik dari PLN, 2018 - 2027 197
Grafik 17.3. Kebutuhan Tambahan Pembakit Listrik dari Independent Power Plant (IPP), 2018 - 2027 198
Grafik 17.4. Proyeksi Penjualan Energi Listrik PLN Berdasarkan Segmen Pelanggan, 2018 – 2027 199
Grafik 17.5. Kebutuhan Tambahan Pembakit Listrik Indonesia, 2018 - 2027 200
xiiLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id

12. BAB XVIII KINERJA INDUSTRI SEMEN 201
Grafik 18.1. Volume Ekspor Semen, 2005 – 2019 202
Grafik 18.2. Nilai Ekspor Semen, 2005 – 2019 203
Grafik 18.3. Volume Impor Semen, 2005 – 2019 204
Grafik 18.4. Nilai Impor Semen, 2005 – 2019 205
Grafik 18.5. Konsumsi Semen di Indonesia, 2010 – 2019 206
Grafik 18.6. Konsumsi Semen di Jawa, 2010 – 2019 207
Grafik 18.7. Konsumsi Semen di Sumatera, 2010 – 2019 208
Grafik 18.8. Konsumsi Semen di Kalimantan, 2010 – 2019 209
Grafik 18.9. Konsumsi Semen di Sulawesi, 2010 – 2019 210
Grafik 18.10. Konsumsi Semen di Nusa Tenggara, 2010 – 2019 211
Grafik 18.11. Konsumsi Semen di Maluku & Irian Jaya, 2010 – 2019 212
Grafik 18.12. Penjualan Semen Tonasa, 2010 – 2018 213
Grafik 18.13. Penjualan Semen Indonesia (Semen Pdang & Semen Tonasa), 2010 – 2019 214
Grafik 18.14. Penjualan Semen Padang, 2010 - 2018 215
DAFTAR ISI
BAB XIX KINERJA INDUSTRI METANOL 216
Grafik 19.1. Volume Penjualan Ekspor Metanol, 2010 - 2019 217
Grafik 19.2. Nilai Penjualan Ekspor Metanol, 2009 - 2019 218
Grafik 19.3. Harga Rata-rata Penjualan ekspor Metanol, Januari 2016 - September 2019 219
Grafik 19.4. Volume & Nilai Penjualan ekspor Metanol, Januari 2016 - September 2019 220
Grafik 19.5. Volume Impor Metanol, 2009 - 2019 221
Grafik 19.6. Nilai Impor Metanol, 2009 - 2019 222
Grafik 19.7. Harga Rata-rata Impor Metanol, Januari 2016 - September 2019 223
Grafik 19.8. Volume & Nilai Impor Metanol, Januari 2016 - September 2019 224
xiiiLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id

13. BAB XX KINERJA INDUSTRI PARIWISATA 225
Grafik 20.1. Jumlah Wisatawan Manca Negara yang Masuk Ke Indonesia, 2008 – 2019 226
Grafik 20.2. Jumlah Kedatangan Wisatawan Manca Negara Menurut Bandara, 2017 - 2019 227
Grafik 20.3. Jumlah Kedatangan Wisatawan di Bandara Ngurah Rai, 2010 – 2019 228
Grafik 20.4. Jumlah Kedatangan Wisatawan di Bandara Soekarno Hatta, 2010 – 2019 229
Grafik 20.5. Jumlah Kedatangan Wisatawan di Bandara Batam, 2010 – 2019 230
Grafik 20.6. Sepuluh Negara Terbaik Berdasarkan Indeks Pariwisata di Dunia, 2019 231
DAFTAR ISI
BAB XXI KINERJA INDUSTRI HOTEL 232
Grafik 21.1. Pertumbuhan Industri Penyediaan Akomodasi, Hotel, dan Sejenisnya, 2010 - 2019 233
Grafik 21.2. Jumlah Hotel Bintang, 2009 – 2018 234
Grafik 21.3. Jumlah Hotel Bintang Berdasarkan Propinsi, 2018 235
Grafik 21.4 Jumlah Kamar di Hotel Bintang, 2009 – 2018 236
Grafik 21.5. Jumlah Kamar di Hotel Bintang Berdasarkan Provinsi, 2018 237
Grafik 21.6. Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang, 2008 - 2019 238
Grafik 21.7. Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang Berdasarkan Propinsi, 2019 239
Grafik 21.8. Jumlah Hotel Non Bintang dan Penginapan Lain, 2009 – 2018 240
Grafik 21.9. Jumlah Hotel Non Bintang dan Penginapan Lain Berdasarkan Provinsi, 2018 241
Grafik 21.10. Jumlah Kamar di Hotel Non Bintang dan Penginapan Lain, 2009 – 2018 242
Grafik 21.11. Jumlah Kamar di Hotel Non Bintang dan Penginapan Lain Berdasarkan provinsi, 2018 243
xivLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id

14. DAFTAR ISI
BAB XXII KINERJA INDUSTRI PENERBANGAN 244
Grafik 22.1. Pertumbuhan Industri Transportasi Udara, 2010 - 2019 245
Grafik 22.2. Jumlah Penumpang yang Berangkat Pada Penerbangan Dalam Negeri Berdasarkan Bandara, 2006 – 2019 246
Grafik 22.3. Jumlah Penumpang yang Berangkat pada Penerbangan Dalam Negeri, 2009 – 2018 247
Grafik 22.4. Jumlah Penumpang yang Datang Pada Penerbangan Dalam Negeri, 2009 – 2018 248
Grafik 22.5. Jumlah Pesawat yang Berangkat Pada Penerbangan Dalam Negeri, 2009 – 2018 249
Grafik 22.6. Jumlah Pesawat yang Datang Pada Penerbangan Dalam Negeri, 2009 – 2018 250
Grafik 22.7. Jumlah Penumpang yang Berangkat Pada Penerbangan Internasional Berdasarkan Bandara, 2006 – 2019 251
Grafik 22.8. Jumlah Penumpang yang Berangkat Pada Penerbangan Internasional, 2009 – 2018 252
Grafik 22.9. Jumlah Penumpang yang Datang pada Penerbangan Internasional, 2009 – 2018 253
Grafik 22.10. Jumlah Pesawat yang Berangkat pada Penerbangan Internasional, 2009 – 2018 254
Grafik 22.11. Jumlah Pesawat yang Datang pada Penerbangan Internasional, 2009 – 2018 255
BAB XXIII KINERJA INDUSTRI PELAYARAN 256
Grafik 23.1. Jumlah Barang Dalam Negeri yang Dibongkar di 5 Pelabuhan Utama, 2006-2019 257
Grafik 23.2. Jumlah Barang Dalam Negeri yang Dimuat di 5 Pelabuhan Utama, 2006-2019 258
Grafik 23.3. Total Keberangkatan Penumpang dari Pelayaran Dalam Negeri di 5 Pelabuhan Utama, 2006-2019 259
Grafik 23.4. Total Kedatangan Penumpang dari Pelayaran Dalam Negeri di 5 Pelabuhan Utama, 2006-2019 260
BAB XXIV KINERJA INDUSTRI KERETA API 261
Grafik 24.1. Pertumbuhan Industri Transportasi Kereta Api, 2010 - 2019 262
Grafik 24.2. Jumlah Penumpang Kereta Api di Berdasarkan Wilayah, 2006 – 2019 263
Grafik 24.3. Jumlah Barang yang Melalui Kereta Api Berdasarkan Wilayah, 2006 – 2019 264
xvLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id

15. DAFTAR ISI
BAB XXV KINERJA INDUSTRI TELEKOMUNIKASI 265
Grafik 25.1. Pertumbuhan Industri Informasi dan Komunikasi, 2010 - 2019 266
Grafik 25.2. Jumlah Pengguna Internet di Indonesia, 1998 - 2018 267
Grafik 25.3. Jumlah Pelanggan PT Telekomunikasi Indonesia Untuk Kategori Pelanggan Broadband, 2015 - 2018 268
Grafik 25.4. Jumlah Pelanggan PT Telekomunikasi Indonesia Untuk Kategori Pelanggan Selular, 2015 - 2018 269
Grafik 25.5. Jumlah Pelanggan PT Telekomunikasi Indonesia Untuk Kategori Pelanggan Tetap, 2012 - 2018 270
Grafik 25.6. Pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia Berdasarkan Segmen Usaha, 2015 - 2018 271
Grafik 25.7. Jumlah Pelanggan Seluler PT Indosat Berdasarkan Jenis Pembayaran, 2012 -2018 272
Grafik 25.8. Pendapatan PT Indosat Berdasarkan Jenis Pendapatan, 2012 – 2018 273
Grafik 25.9. Pendapatan PT XL Axiata Berdasarkan Jenis Pendapatan, 2012 – 2018 274
Grafik 25.10. Jumlah Pelanggan PT XL Axiata Berdasarkan Jenis Pembayaran, 2012 – 2018 275
BAB XXVI KINERJA INDUSTRI PERBANKAN 276
Grafik 26.1. Perkembangan Aset Bank Umum (Konvensional dan Syariah), 2005 – 2019 277
Grafik 26.2. Jumlah Bank Umum (Konvensioonal dan Syariah) Berdasarkan Pengelompokan Total Aset, 2007 – 2019 278
Grafik 26.3. Perkembangan Jumlah Bank Umum Berdasarkan Jenisnya, 2005 – 2019 279
Grafik 26.4. Perkembangan Jumlah Kantor Bank Umum, 2011 – 2019 280
Grafik 26.5. Jumlah BPR di Indonesia, 2007 – 2019 281
Grafik 26.6. Jumlah Bank Syariah, 2006 – 2019 282
Grafik 26.7. Perkembangan Aset Perbankan Syariah, 2006 – 2019 283
Grafik 26.8. Aktiva Produktif Perbankan Syariah, 2006 – 2019 284
Grafik 26.9. Tingkat Margin Rata-rata Pembiayaan Syariah Berdasarkan Jenis Penggunaan, 2006 – 2019 285
xviLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id

16. DAFTAR ISI
BAB XXVII KINERJA INDUSTRI ASURANSI 284
Grafik 27.1. Jumlah Pendapatan Premi Asuransi Jiwa, 2002 – 2019 285
Grafik 27.2. Jumlah Pendapatan Premi Asuransi Umum & Reisurance, 2002 – 2019 286
Grafik 27.3. Jumlah Pendapatan Premi Asuransi Sosial, 2002 – 2019 287
Grafik 27.4. Jumlah Pendapatan Premi Asuransi Wajib, 2002 – 2019 288
Grafik 27.5. Komposisi Jumlah Premi Berdasarkan Jenis Asuransi, 2019 289
Grafik 27.6. Jumlah Klaim Premi Asuransi Jiwa, 2002 – 2019 290
Grafik 27.7. Jumlah Klaim Premi Asuransi Non Jiwa & Reinsurance, 2002 – 2019 291
Grafik 27.8. Jumlah Klaim Premi Asuransi Sosial, 2002 – 2019 292
Grafik 27.9. Jumlah Klaim Premi Asuransi Wajib, 2002 – 2019 293
Grafik 27.10. Komposisi Jumlah Klaim Premi Berdasarkan Jenis Asuransi, 2019 294
xviiLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id

17. BAB VI. KINERJA INDUSTRI SEPEDA MOTOR
2017 2018
Grafik 9.3. Market Share Penjualan Sepeda Motor di Indonesia, 2015 - 2019
Sumber: IndoAnalisis Research, diolah dari AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) dan sumber lain
*Semester 1 2019
2015 2016 2017 2018 2019*
Penjualan (Unit) Market Share Penjualan (Unit) Market Share Penjualan (Unit) Market Share Penjualan (Unit) Market Share Penjualan (Unit) Market Share
Honda 4.453.888 68,73% 4.380.888 73,86% 4.385.888 74,51% 4.759.202 74,56% 2.235.728 74,46%
Yamaha 1.798.630 27,76%
1.394.078
23,50% 1.348.211 22,90% 1.455.088 22,80% 690.944 23,01%
Suzuki 109.882 1,70% 56.824 0,96% 72.191 1,23% 89.508 1,40% 34.602 1,15%
Kawasaki 115.008 1,77% 97.622 1,65% 78.637 1,34% 78.982 1,24% 41.346 1,38%
TVS 2.747 0,04% 1.873 0,03% 1.176 0,02% 331 0,01% 133 0,00%
TOTAL 6.480.155 100% 5.931.285 100% 5.886.103 100% 6.383.111 100% 3.002.753 100%
2019*
CONTOH ISI
75%
23%
1% 1% 0%
75%
23%
1% 1% 0%
75%
23%
1% 1% 0%
Honda
Yamaha
Suzuki
Kawasaki
TVS
141LAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id

18. BAB X. KINERJA INDUSTRI ALAT BERAT
Grafik 10.3. Pangsa Pasar Alat Berat Komatsu, Hitachi, Caterpilar, dan Kobelco, 2009 – 2019
CONTOH ISI
151LAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id
Sumber: IndoAnalisis Research, diolah dari United Tractors, Hinabi, dan sumber lainnya.
*Sampai Kuartal 3 2019
47% 46% 49%
43% 41% 40%
36%
32% 35% 36% 33%
21%
16%
18%
19%
19% 18%
22%
17%
18% 19%
17%
18%
19%
15%
21%
21%
20% 18%
20% 15%
15%
19%
10%
13% 10%
13% 17%
12%
10%
14% 15% 12% 13%
4% 6% 8%
4% 2%
10%
14% 17% 17% 18% 18%
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019*
Komatsu Caterpillar Hitachi Kobelco Others

19. BAB XII. KINERJA INDUSTRI BATUBARA
Grafik 12.9. Harga Batubara Acuan, Januari 2009 – Desember 2019
CONTOH ISI
170LAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id
-20%
-15%
-10%
-5%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
0
20
40
60
80
100
120
140
Jan-09
Apr-09
Jul-09
Oct-09
Jan-10
Apr-10
Jul-10
Oct-10
Jan-11
Apr-11
Jul-11
Oct-11
Jan-12
Apr-12
Jul-12
Oct-12
Jan-13
Apr-13
Jul-13
Oct-13
Jan-14
Apr-14
Jul-14
Oct-14
Jan-15
Apr-15
Jul-15
Oct-15
Jan-16
Apr-16
Jul-16
Oct-16
Jan-17
Apr-17
Jul-17
Oct-17
Jan-18
Apr-18
Jul-18
Oct-18
Jan-19
Apr-19
Jul-19
Oct-19
Harga Batubara Acuan (USD/Ton) Pertumbuhan (M on M)
Sumber: IndoAnalisis Research, diolah dari Direktorat Jenderal Batubara dan Sumber Daya Mineral, Kementrian ESDM

20. BAB XII. KINERJA INDUSTRI BATUBARA
Grafik 14.5. Sumber Daya dan Cadangan Biji Nikel Berdasarkan Propinsi, 2018
CONTOH ISI
183LAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2019www.indoanalisis.co.id
Sumber: IndoAnalisis Research, diolah dari Direktorat Jenderal Batubara dan Sumber Daya Mineral, Kementrian ESDM
3.012.295
21.730.643
36.000.000
325.042.110
425.120.000
430.344.000
1.998.545.309
2.510.722.143
3.692.130.956
Maluku
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Sulawesi Selatan
Papua
Papua Barat
Sulawesi Tengah
Maluku Utara
Sulawesi Tenggara
-
-
1.202.428
9.780.719
109.360.000
137.874.755
549.341.795
1.314.379.603
1.475.811.038
Maluku
Papua
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Papua Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Maluku Utara
Sulawesi Tenggara
Sumber Daya Nikel: 9.443 juta ton Cadangan Nikel: 3.597 juta ton
Sumber Daya Nikel Cadangan Nikel
Provinsi Hypothetical Inferred Indicated Measured Total Provinsi Probable Proven Total
Maluku 3.012.295 3.012.295 Maluku -
Kalimantan Tengah 21.730.643 21.730.643 Papua -
Kalimantan Timur 36.000.000 36.000.000 Kalimantan Timur 1.202.428 1.202.428
Sulawesi Selatan 70.525.563 140.577.891 113.938.656 325.042.110 Kalimantan Tengah 9.780.719 9.780.719
Papua 66.880.000 216.000.000 93.000.000 49.240.000 425.120.000 Papua Barat 78.990.000 30.370.000 109.360.000
Papua Barat 264.144.400 19.910.000 146.289.600 430.344.000 Sulawesi Selatan 52.106.567 85.768.188 137.874.755
Sulawesi Tengah 72.000.000 1.475.215.931 260.166.655 191.162.723 1.998.545.309 Sulawesi Tengah 533.106.567 16.235.228 549.341.795
Maluku Utara 853.934.916 1.085.541.377 571.245.850 2.510.722.143 Maluku Utara 962.367.492 352.012.111 1.314.379.603
Sulawesi Tenggara 156.093.464 1.684.411.967 889.387.469 962.238.056 3.692.130.956 Sulawesi Tenggara 1.312.651.001 163.160.037 1.475.811.038

21. Email: marketing@indoanalisis.co.id
www.indoanalisis.co.id