1. TUGAS AKHIR
KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
TENTANG
ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN PENJUAL
MAKANAN DI LINGKUNGAN STKIP NASIONAL
DISUSUN OLEH
ERNAWATI PURNAMA ZEBUA (21101696)
DOSEN PEMBIMBING
SILVIA ROZA,S.Pd.E,M.Pd.E
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIIDIKAN
STKIP NASIONAL
2021
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menurut menteri pariwisata, sektor kuliner memberikan kontribusi
kepada pendapatan negara sebesar Rp.208,6 triliun dengan rata – rata
pertumbuhan sekitar 4.5% tahun 2013. Sementara penyerapan tenaga kerja
disektor kuliner mencapai 3,5 juta orang rata – rata pertumbuhan mencapai
26%. Bahkan unit usaha yang tercipta disektor 3 juta dengan rata – rata
pertumbuhan 0,9%. Ini menunjuka kuliner indonesia dapat menjadi salah
satu penggerak ekonomi masyarakat.
Pangan merupakan kebutuhan ekonomi manusia paling utama dan
pemenuhannya merupakan bagian dari Hak Azasi Manusia yang dijamin
dalam Undang – Undang Dasar Negara Indonesian tahun 1945.
Pada kesempatan kita kita akan membahas perbedaan pendapat tiap
penjual makan di area sekitar kampus STKIP NASIONAL yang menjadi
salah satu pengaruh pertumbuhan ekonomi mikro. Perbedaan pendapatan
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya dari penyediaan makan,
pelayanan, tempat, dan juga juga termasuk paa jenis makanan yang dijual.
3. BAB II
PERMASALAHAN
Sesuai dengan topik yang kita bahas mengenai perbedaan
pendapatan penjual makanan dilingkungan STKIP NASIONAL yang akan
menjadi topik permasalah adalah :
1. Adanya persaingan antara sesama penjual dalam hal cita rasa dan
harga
2. Adanya perubahan pendapatan seiring dengan inovasi yang dilakukan
3. Pelayanan dan ketersedian menu makanan yang mempengaruhi
pendapatan.
4. Ketersediaan tempat yang menjadi salah satu pengaruh perbedaan
pendapatan
5. Daya tarik lain yang juga menjadi pengaruh pendapatan misalnya
dalam segi penyediaan WIFI bagi komsumen
4. BAB III
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. permintaan
Sadono sukirno : 2003). Teori permintaan menerangkan
tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga.
Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dibuat
grafik kurva permintaan. Analisis dalam bagian ini akan
menerangkan ciri perhubungan antara permintaan dan harga
pembentukan kurva permintaan.
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang
pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. analisis
permintaan suatu barang erat kaitannya dengan perilaku konsmen.
Konsumen adalah mereka yang memiliki uang dan pembeli barang
(Adningsih dan kadarusman)
Jadi, permintaan merupakan bagian dari perilaku konsumen
dimana kita kenal hukum permintaan itu adalah “ semakin
meningkatnya harga barang maka permintaan akan semakin
menurun”
2. Hukum permintaan
(sandono sukirno:2003) hukum permintaan pada hakikatnya
merupakan suatu hipotesis yang menyatakan “ makin rendah harga
suatu barang, maka makin banyak permintaan pada barang
tersebut”
3. Penawaran
Menurut ahman (2009) “ penawaran diartikan keseluruhan
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dalam berbagai
kemungkinan harga yang berlaku di pasar dalam suatu periode
tertentu.
5. Fungsi penawaran adalah persamaan hubungan yang
menunjukan antara jumlah barang yang tawarkan oleh penjual dan
semua faktor yang mempengaruhinya.
4. Hukum penawaran
Dalam hukum penawaran, semakin tinggi harga suatu barang,
semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya,
semakin rendah harga barang, jumlah yang dirarkan juga semakin
sedikit.
5. Pendekatan penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah metode induktif yang perlu uji kebenarannya. Menurut suria
sumatri (dalam shofia, 2007: 15) metode induktif adalah suatu
proses berpikir yang berupa penarikan kesimpulan yang umum
atau dasar pengetahuan tentang hal – hal yang khusus.
KERANGKA KONSEPTUAL
Usaha kecil makana siap saji
dilingkugan STKIP
NASIONAL
Dan perbedan pendapatan
masing – masing
Persaingan
Cita rasa harga
pelayanan tempat
Pendapatan
6. B. Isi Permasalahan
Terkait dengan permasalahan yang diangkat yaitu perbedaan
pendapatan penjual makanan didaerah STKIP NASIONAL, maka
penyaji telah melakukan wawancara dan hasil dari perbandingan
tersebut adalah sebagai berikut:
Nama warung Pengeluaran perhari Pendapatan perhari
Warung incim yesi Rp.1.000.000 – 1.200.000 Rp. 1.250.000 – 1.300.000
warung buk upik dobi Rp. 500.000 – 600.000 Rp. 600.000 – 800.000
Dari perbandingan kedua warug diatas kita dapat memperoleh hasil bahwa
ada perbedaan singnifikan dari kedua warung diatas. Adapun hasil dari
wawancara dari kedua warung tersebut adalah :
1. Warung incim yesi
a. Pengeluaran perhari : 1.000.000 – 1.200.000
b. Pendapatan perhari : 1.250.000 – 1.300.000
c. Menu yang disediakan
Daftar makanan
1) Ayam geprek : Rp. 14.000
2) Pecel ayam : Rp. 14.000
3) Mie petir ceplok : Rp. 14.000
4) Mie petir dadar : Rp. 14.000
5) Mie nas ceplok : Rp. 13.000
6) Mie nas dadar : Rp. 14.000
7) Mie rebus telur : Rp. 8.000
8) Mie goreng telor : Rp. 8.000
9) Nasi goreng telur : Rp. 10.000
10) Nasi soto : Rp. 10.000
7. Daftar menu minuman panas
1) Teh manis : Rp. 4.000
2) Kopi hitam manis : Rp. 4.000
3) Luwak white cofee : RP. 4.000
Daftar menu minuman dingin
1) Cappucino lengkap blender : Rp. 6.000
2) Cappucino polos blender : Rp. 5.000
3) The ice : Rp. 5.000
4) Susu ice : Rp. 5.000
5) Nutrisari blender lengkap : Rp. 6.000
6) Nutrisari blender polos : Rp. 5.000
7) Nutrisari ice : Rp. 4.000
8) Pop ice blender : Rp. 6.000
d. Tempat yang tersedia : Cukup memadai
e. Jumlah karyawan : 1 orang
f. Peminat : Mahasiswa
g. Terus bertambah : Semakin bertambah
h. Rencana kedepan : Menambah menu makan
i. Musim sepi : Saat mahasisiwa libur
j. Daya tarik yang dibuat : Pemasangan WIFI
k. Pelayanan : Baik
2. Warung ibuk dobi
1. Pendapatan perhari : Rp. 600.000 – 800.000
2. Pengeluaran perhari : Rp. 500.000 – 600.000
3. Menu yang disediakan
a. Nasi uduk : Rp. 8.000
b. Lontong sayur : Rp. 8. 000
c. Nasi goreng : Rp. 9.000
8. d. Mie rebus : Rp. 8.000
e. Gorengan lain : Rp. 1.000/1 buah gorengan
4. Tempat yang disediakan : kurang
5. Karyawan : 2 orang
6. Peminat : Mahasisiwa
7. Jumlah peminat : Meningkat
8. Rencana kedepannya : Menambah Menu Makanan
+ tempat
9. Musim sepi : Saat mahasisiwa libur
10. Daya tarik yang dibuat : Dalam perencanaan
11. Pelayanan : Baik
Dari hasil kedua warung makan tersebut kita dapat menggambil
kesimpulan bahwa perbedaan pendapatan dipengaruhi oleh :
1. Tempat
2. Jumlah ketersediaan menu
3. Daya tarik
Sebab itu penulis menggambil kesimpulan bahwa dalam
merangcang sebuah usaha, seorang perangcang harus memperhatikan
kestrategisan tempat, kenyamanan konsumen, minat dari konsumen,
hubungan yang baik dengan konsumen, daya tarik, cita rasa, harga serta
inovasi baru yang membuat dia terasa unik dengan warung lain dan
menjadi tempat ternyaman konsumen sehingga bisa menarik pelanggan.
9. BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Permasalah ekomomi merupakan hal yang tidak bisa dihindaridari
kehidupan manusia. Dalam meningkatkan kehidupannya berbagai upaya
dilakukan dengan melihat peluang yang ada dan selain peluang yang ada
hal tidak kalah penting dilihat adalah bagaimana cara menarik pelanggan
atau dalam hal ini komsumen. Hal – hal ini harus menjadi perhatian utama
dari sipenjual ada keunikan dan kreatifitas yang lain disuatu tempat akan
menarik perhatian dari konsumen dan tidak kalah pentingnya cita rasa
yang hadirkan serta pelayanan yang baik.
B. Saran
Dengan adanya materi ini kita dapat menjadikan patokan kedepannya
dalam membuat usaha agar kita dapat memperbaiki taraf ekonomi kita
yang juga berpengaruh pada permasalahan ekonomi nasiona. Diharapkan
kita dapat menjadi pelaku ekonomi yang baik.
11. DAFTAR PUSTAKA
Soekartiwi, A. Soeharjo, John L. Dillon, J. Brian Hardaker. 1984. Ilmu
uutani dan penelitian untuk pengenbangan pedagang kecil. UI Press.
Jakarta.
Soepomo. 1997. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.