2. Peserta didik diharapkan mampu:
• menjelaskan permintaan dan berbagai faktor
yang memengaruhi permintaan;
• menjelaskan penawaran dan berbagai faktor
yang memengaruhi penawaran;
• menjelaskan konsep harga;
• menganalisis terbentuknya harga pasar;
• menjelaskan konsep pasar; dan
• membedakan berbagai jenis pasar.
Tujuan Pembelajaran
BAB 3
IPS EKONOMI
SMA/MA
Pasar dan Terbentuknya Harga Pasar
3. IPS EKONOMI
SMA/MA
Amatilah gambar berikut :
Coba perhatikan gambar tersebut. Pada gambar terlihat seorang pembeli sedang memastikan
penerimaan sayur mayur yang ia beli melalui aplikasi pembelian online di smartphone. Di sekitar
lingkungan Anda pasti ada pasar, baik pasar tradisional maupun pasar modern atau supermarket.
Apakah harga suatu barang yang sama di pasar tradisional, di pasar modern atau supermarket, dan di
e-commerce berbeda? Bila ada perbedaan, apakah hal tersebut terkait permintaan dan penawaran
masyarakat terhadap barang tersebut? Coba diskusikan dengan salah seorang teman Anda.
4. A. Permintaan
IPS EKONOMI
SMA/MA
1. Pengertian Permintaan
Konsep Permintaan
Kuantitas yang diminta merupakan kuantitas yang
diinginkan.
Keinginan konsumen tersebut disertai oleh kemampuan
serta kesediaan untuk membeli.
Kuantitas yang diminta dinyatakan dalam satuan waktu.
Permintaan adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli barang dan jasa
pada tingkat harga dan waktu tertentu.
5. A.Permintaan
IPS EKONOMI
SMA/MA
2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan menyebabkan kurva permintaan bergeser ke kiri
atau ke kanan
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan
Harga barang substitusi dan barang komplementer
Jumlah Pendapatan
Jumlah dan karakteristik penduduk
Perubahan tradisi, mode, dan selera masyarakat
Perkiraan dan harapan masyarakat
Hari raya keagamaan
Kondisi sosial dan ekonomi
6. A.Permintaan
IPS EKONOMI
SMA/MA
3. Hukum Permintaan
Harga memainkan peran penting dalam memengaruhi kuantitas yang
diminta. Semakin tinggi harga, semakin rendah jumlah yang diminta.
Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang dan jasa, semakin
banyak jumlah yang diminta. Terlihat di sini bahwa ada hubungan
terbalik antara tingkat harga dengan jumlah barang dan jasa yang
diminta. Fenomena ini pada intinya merupakan isi dari hukum
permintaan.
Secara lebih jelas, hukum permintaan ini berbunyi: “Jika harga suatu
barang dan jasa meningkat, kuantitas yang diminta akan menurun.
Sebaliknya, apabila harga suatu barang dan jasa menurun, maka
kuantitas yang diminta akan meningkat, ceteris paribus.”
7. B. Penawaran
IPS EKONOMI
SMA/MA
1. Pengertian Penawaran
Penawaran (supply) adalah kuantitas
barang dan jasa yang tersedia dan
dapat ditawarkan oleh produsen
kepada konsumen pada setiap tingkat
harga selama periode waktu tertentu.
Pengertian ini berlaku dengan
menganggap hal-hal lain selain harga
tetap konstan (ceteris paribus)
8. • Kemajuan teknologi dapat mengubah kombinasi input dan jenis
input yang diperlukan dalam proses produksi
Kemajuan
Teknologi
• Naik-turunnya biaya produksi juga memainkan peran penting
dalam memengaruhi penawaran barang dan jasa dariprodusen
Biaya Produksi
• Produksi akan terganggu jika persediaan sarana produksi kurang.
Persediaan sarana
produksi
B. Penawaran
IPS EKONOMI
SMA/MA
2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran
9. • Jika penjualan suatu produk mendatangkan keuntungan maka ada
peningkatan jumlah produsen.
Peningkatan
jumlah produsen
• Jika terjadi bencana alam, akan mengurangi penawaran barang
Peristiwa alam
• Jika produsen memperkirakan satu tahun akan membaik, maka
mereka memproduksi lebih banyak barang dan jasa untuk dijual.
Ekspektasi atau
harapan produsen
• Jika harga barang barang tersebut tidak berubah. Maka kurva
penawaran barang-barang tersebut bergeser ke kanan.
Harga barang dan
jasa lain
B. Penawaran
IPS EKONOMI
SMA/MA
2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran
10. B. Penawaran
IPS EKONOMI
SMA/MA
3.Hukum Penawaran
Semakin tinggi harga, semakin tinggi kuantitas barang dan jasa
yang ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang
dan jasa, semakin rendah kuantitas barang dan jasa tersebut yang
ditawarkan. Terlihat di sini bahwa ada hubungan searah antara
tingkat harga dan jumlah barang serta jasa yang ditawarkan.
Fenomena ini pada intinya merupakan isi dari hukum penawaran.
Secara lebih jelas, hukum penawaran berbunyi: ”Jika harga suatu
barang dan jasa meningkat, maka kuantitas yang ditawarkan juga
akan meningkat. Sebaliknya, apabila harga suatu barang dan jasa
menurun, maka kuantitas yang ditawarkan juga akan semakin
menurun, ceteris paribus.”
11. C. Fungsi Permintaan dan Penawaran
IPS EKONOMI
SMA/MA
1. Fungsi Permintaan
Banyak sedikitnya barang yang diminta oleh konsumen tergantung pada tinggi rendahnya harga. Jika
harga barang naik, ceteris paribus, jumlah permintaan barang akan berkurang. Jika harga barang turun,
jumlah permintaan naik. Jumlah permintaan tergantung pada harga. Jika jumlah permintaan merupakan
fungsi harga, dapat ditulis:
𝑄𝐷 =𝑓(𝑃𝐷)
𝑄𝐷
𝑓
𝑃𝐷
= jumlah Permintaan
= fungsi
= satuan harga
Contoh:
Jika diketahui fungsi permintaan dinyatakan dengan QD= 40 – 3 PD,
maka:
a. hitunglah jumlah permintaan pada harga Rp5,00 dan Rp10,00,
b. hitunglah jumlah permintaan barang saat dibagi gratis, dan
c. gambar kurva permintaannya
12. C. Fungsi Permintaan dan Penawaran
IPS EKONOMI
SMA/MA
1. Fungsi Permintaan
Jawab:
a. Pada saat harga Rp5,00, maka jumlah
permintaan adalah QD = 40 – 3(5) = 25.
Jadi, pada saat harga Rp5,00 permintaan
25 unit. Pada saat harga Rp10,00, maka
jumlah permintaan adalah QD = 40 –
3(10) = 10. Jadi, pada saat harga 10,
permintaan 10 unit.
b. Pada saat barang gratis (PD = 0), maka
jumlah permintaan adalah QD = 40 – 3(0).
Jadi, pada saat harga 0, permintaan 40
unit.
c. Gambar kurva permintaan QD = 40 – 3PD.
Hlm 110
13. C. Fungsi Permintaan dan Penawaran
IPS EKONOMI
SMA/MA
2. Fungsi Penawaran
Jumlah penawaran suatu barang juga tergantung pada harga barang, ceteris paribus. Jika harga barang
bertambah, jumlah penawaran bertambah. Sebaliknya, jika jumlah harga turun, jumlah penawaran
berkurang.
𝑸𝒔 =𝒇(𝑷𝑺)
QS = jumlah penawaran
f = fungsi
Ps = harga satuan penawaran
Contoh:
Jika diketahui fungsi penawaran dinyatakan dengan persamaan
Qs = 2Ps – 5, maka:
a. hitunglah jumlah penawaran jika harga per unit Rp5,00 dan
Rp10,00 dan
b. gambar kurva penawarannya.
14. C. Fungsi Permintaan dan Penawaran
IPS EKONOMI
SMA/MA
2. Fungsi Penawaran
Jawab:
a. Pada saat harga Rp5,00, maka jumlah
penawaran adalah Qs = (2 x 5) – 5 = 5.
Jadi, jumlah penawaran pada saat harga
Rp5,00 per unit adalah 5 unit. Pada saat
harga Rp10,00, maka jumlah penawaran
adalah Qs = (2 x 10) – 5 = 15. Jadi,
jumlah penawaran pada saar harga
Rp10,00 per unit adalah 15 unit.
b. Kurva fungsi penawaran (gambar hal
143)
15. D. Harga dan Terbentuknya Harga Pasar
IPS EKONOMI
SMA/MA
1. Pengertian Harga
Terdapat sejumlah pengertian mengenai harga. Menurut Case, Fair, dan Oster (2020), harga adalah
angka jual produk per unit yang mencerminkan angka yang bersedia dibayar oleh masyarakat.
Adapun menurut Kotler dan Armstrong (2017), harga adalah jumlah uang yang dibebankan untuk
suatu produk atau jasa.
16. D. Harga dan Terbentuknya Pasar
IPS EKONOMI
SMA/MA
2. Terbentuknya Harga Pasar
a. Harga Keseimbangan
Peraga 3.1 hlm 114
Gambar dalam Peraga 3.1 (a) menunjukkan adanya titik potong
antara kurva permintaan (garis D) dan kurva penawaran (garis S)
pada titik E. Jika dari titik E ditarik garis paralel ke garis ordinat,
akan terdapat angka Rp3.000,00, dan apabila ditarik garis ke
absis akan terdapat 66 kilogram. Artinya, pada harga
Rp3.000,00, kuantitas barang yang diminta dan kuantitas barang
yang ditawarkan sama, yaitu 66 kilogram. Harga yang terbentuk
pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran
disebut harga keseimbangan. Pada tingkat harga Rp3.000,00
terdapat kuantitas yang sama antara barang yang diminta dan
barang yang ditawarkan. Dalam ilmu ekonomi, harga
keseimbangan itu dikenal dengan harga pasar.
17. Berdasarkan subjeknya, pembeli di pasar dapat digolongkan atas
tiga kelompok sebagai berikut :
1. Pembeli marjinal, yaitu pembeli yang harga taksirannya sama
dengan harga pasar. Jika kita melihat kembali Peraga 3.1(b),
yang disebut pembeli marjinal adalah pembeli yang harga
subjektifnya sebesar P, yaitu harga yang sama dengan harga
keseimbangan atau harga pasar.
2. Pembeli super marjinal, yaitu pembeli yang harga taksirannya
melebihi harga pasar. Mereka merasa bahwa harga barang
yang dibayar terlalu murah, sehingga merasa mendapat
keuntungan. Keuntungan ini disebut premi konsumen yang
ditunjukkan oleh daerah A dalam Peraga 3.1 (b).
3. Pembeli submarjinal, yaitu pembeli yang harga taksirannya di
bawah harga pasar. Mereka tidak membeli karena menurut
mereka harga itu terlalu mahal.
D. Harga dan Terbentuknya Pasar
IPS EKONOMI
SMA/MA
2. Terbentuknya Harga Pasar
a. Harga Keseimbangan
Peraga 3.1 b hlm 115
18. D. Harga dan Terbentuknya pasar
IPS EKONOMI
SMA/MA
b. Pembentukan Harga
Dalam proses pembentukan harga berlakunya hukum permintaan dan penawaran yang telah
kita bahas sebelumnya. Hukum permintaan mengatakan bahwa kuantitas permintaan
berbanding terbalik dengan harga. Jika harga naik, kuantitas yang diminta turun. Sebaliknya,
jika harga turun, maka kuantitas yang diminta naik. Sedangkan hukum penawaran
mengatakan bahwa kuantitas penawaran berbanding lurus dengan harga. Jika harga turun,
kuantitas yang ditawarkan berkurang. Sebaliknya, jika harga naik, kuantitas yang ditawarkan
bertambah
19. C. Harga dan Terbentuknya Pasar
IPS EKONOMI
SMA/MA
c. Pengaruh Pergeseran Kurva Permintaan
Peraga
3.2
hlm
118
Peraga 3.2 (a) bergeser ke kiri, yaitu dari D menjadi D1 .
Pergeseran kurva permintaan ke kiri berpengaruh pada
bergesernya keseimbangan dari E ke E1 . Hal ini terjadi
karena pada harga Rp3.000,00 per kilogram, kuantitas
apel yang semula ditawarkan (66 kilogram) sekarang
lebih besar daripada yang diminta (48 kilogram).
Surplus sebesar 18 kilogram mendorong produsen untuk
mengurangi produksi dan menurunkan harga. Dengan
demikian, penurunan permintaan menimbulkan harga
dan kuantitas keseimbangan yang lebih rendah
20. C. Harga dan Terbentuknya Pasar
IPS EKONOMI
SMA/MA
c. Pengaruh Pergeseran Kurva Permintaan
Peraga
3.2
hlm
118
Peraga 3.2 (b) bergeser ke kanan, yaitu dari D
menjadi D2 . Pergeseran kurva permintaan ke kanan
berpengaruh pada bergesernya keseimbangan dari E
ke E2 . Hal ini terjadi karena pada harga Rp3.000,00
per kilogram, kuantitas apel yang ditawarkan
sekarang lebih kecil dari yang diminta.
Kekurangan ini mendorong produsen untuk
menambah produksi dan menaikkan harga. Oleh
karena adanya kenaikan permintaan, maka penjual
juga menaikkan harga barangnya. Dengan demikian,
peningkatan permintaan akan menimbulkan harga
dan kuantitas keseimbangan yang lebih tinggi
21. C. Harga dan Terbentuknya Pasar
IPS EKONOMI
SMA/MA
d. Pengaruh Pergeseran Kurva Penawaran
Peraga
3.3
a
hlm
119
Katakanlah terjadi bencana alam yang menyebabkan
penawaran apel menurun drastis. Perhatikan Peraga 3.3
(a) Bencana alam menurunkan penawaran apel dan
menggeser kurva penawaran ke kiri. Pada harga
Rp3.000,00 per kilogram, kuantitas apel yang diminta (66
kilogram) menjadi lebih besar dari pada yang ditawarkan
(hanya 48 kilogram). Kekurangan sebesar 18 kilogram
mendorong produsen untuk menaikkan harga. Terlihat,
kurva penawaran dalam Peraga 3.3 (a) bergeser ke kiri,
yaitu dari S menjadi S1 . Pergeseran kurva penawaran ke
kiri berpengaruh pada bergesernya keseimbangan dari E
ke E1 .
Dengan demikian, penurunan penawaran menimbulkan
harga keseimbangan lebih tinggi, namun dengan
kuantitas lebih rendah
22. C. Harga dan Terbentuknya Pasar
IPS EKONOMI
SMA/MA
d. Pengaruh Pergeseran Kurva Penawaran
Peraga
3.3b
hlm
119
Sekarang, kita akan melihat jika yang terjadi adalah
sebaliknya. Anggaplah ada penemuan teknologi baru
sehingga tingkat produksi apel meningkat dan
menggeser kurva penawaran ke kanan. Akibatnya,
kurva penawaran dalam Peraga 3.3 (b) bergeser ke
kanan, yaitu dari S menjadi S2 . Pergeseran kurva
penawaran ke kanan berpengaruh terhadap
bergesernya keseimbangan dari E ke E2 . Dengan
demikian, peningkatan penawaran akan
menimbulkan harga keseimbangan yang rendah
namun dengan kuantitas yang lebih tinggi.
23. E. Pasar dan Aktivitas Ekonomi
IPS EKONOMI
SMA/MA
1. Pengertian Pasar
Secara sempit, pasar dapat diartikan sebagai tempat
pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi jual dan beli barang atau jasa. Pengertian ini
dapat kita pahami dengan melihat pasar tradisional.
Secara luas, pasar merupakan proses di mana penjual
dan pembeli saling berinteraksi untuk menetapkan
harga keseimbangan atau kesepakatan atas tingkat
harga berdasarkan permintaan dan penawaran.
Dengan pemahaman ini, tidak perlu ada pertemuan
antara penjual dan pembeli secara langsung. Hal ini
dapat kita lihat pada pasar saham.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
pasar merupakan tempat bertemunya permintaan
dan penawaran, sehingga harga dapat ditetapkan
24. E. Pasar dan Aktivitas Ekonomi
IPS EKONOMI
SMA/MA
2. Peran Pasar
Mengatur Kegiatan Produksi
Menetapkan Harga dan Nilai
Mendistribusikan Barang dan Jasa
Menentukan Jumlah Pembelian dan Penjualan
Menentukan Stok Barang untuk Keperluan Masa Depan
Melakukan Promosi
25. E. Pasar dan Aktivitas Ekonomi
IPS EKONOMI
SMA/MA
3. Macam-Macam Pasar
a. Jenis Pasar
1. Pasar barang konsumsi adalah pasar yang
memperjualbelikan barang-barang untuk keperluan
konsumsi rumah tangga keluarga atau rumah tangga
konsumen, mulai sandang (baju dan celana), pangan
(makanan dan minuman), papan (rumah), sampai
barang mewah seperti mobil.
2. Pasar faktor produksi adalah pasar yang
memperjualbelikan faktor-faktor produksi yang biasa
digunakan produsen, misalnya tanah, tenaga kerja,
mesin produksi, dan tenaga ahli
26. E. Pasar dan Aktivitas Ekonomi
IPS EKONOMI
SMA/MA
3. Macam-Macam Pasar
b. Wujud Pasar
1. Pasar konkret berarti nyata (fisik). Pasar
konkret adalah suatu tempat yang
mempertemukan pembeli dan penjual
untuk melakukan jual beli barang atau jasa.
2. Pasar abstrak adalah pasar tempat proses
interaksi antara pembeli dan penjual untuk
mencapai kesepakatan tentang harga dan
barang tidak terjadi secara fisik. Pasar
abstrak yang sering ditemui, antara lain
pasar modal, pasar valuta asing, dan pasar
komoditas.
27. E. Pasar dan Aktivitas Ekonomi
IPS EKONOMI
SMA/MA
3. Macam-Macam Pasar
c. Barang yang Dijual
Pasar dapat juga dibedakan menurut jenis barang
yang dijual dan dikaitkan dengan barang yang biasa
diperjualbelikan di pasar tersebut. Misalnya, ada
pasar ikan, pasar daging, pasar sayuran, atau pasar
buah-buahan.
d. Waktu Jual-Beli
Menurut waktu jual-beli, pasar dapat dibedakan
atas pasar harian (berlangsung tiap hari), pasar
mingguan (seminggu sekali), pasar bulanan
(sebulan sekali di daerah tertentu), dan pasar
tahunan (sekali dalam setahun
e. Tempat
Ada juga pasar yang diberikan menurut nama
tempat atau daerah tempat. Contohnya, di
Jakarta ada Pasar Cikini, Pasar Kramat Jati, dan
Pasar Jatinegara.
f. Luas Jangkauan
Distribusi Adapun menurut luas jangkauan
distribusi, pasar dapat dibedakan atas pasar
lokal, daerah, nasional, dan internasional.
28. a) Pada pasar persaingan sempurna terdapat banyak
pembeli, tetapi mereka tidak mampu memengaruhi
harga;
b) Pada pasar persaingan sempurna terdapat banyak
penjual;
c) Barang dan jasa yang dijual bersifat homogen dan tidak
dapat dibedakan;
d) Adanya kebebasan untuk masuk dan keluar dari pasar
persaingan sempurna;
e) Setiap pihak dapat mengetahui keadaan pasar dengan
mudah; dan
f) Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan.
E. Pasar dan Aktivitas Ekonomi
IPS EKONOMI
SMA/MA
4. Bentuk Pasar
a. Pasar Persaingan Sempurna
1) Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna
menggambarkan suatu keadaan di mana
penjual dan pembeli tidak dapat
memengaruhi harga sehingga harga di
pasar benar-benar merupakan hasil
interaksi antara permintaan dan
penawaran.
2) Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
29. a) Kebaikan pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna terpacu untuk berproduksi
dengan efisien. Di samping itu, sumber daya produksi juga
bebas keluar atau masuk sehingga kegiatan ekonomi lebih
sehat dan bergairah.
b) Keburukan pasar persaingan sempurna
Pada pasar persaingan sempurna, barang yang
diperdagangkan bersifat homogen. Tidak ada keunggulan
suatu produk dibandingkan produk lain sehingga inovasi
menjadi terhambat. Ini merupakan keburukan pasar
persaingan sempurna
E. Pasar dan Aktivitas Ekonomi
IPS EKONOMI
SMA/MA
4. Bentuk Pasar
a. Pasar Persaingan Sempurna
3) Peran Pasar Persaingan Sempurna bagi
Masyarakat
Peran pasar persaingan sempurna
mendidik masyarakat melakukan proses
produksi secara efisien sehingga produk
yang sampai ke masyarakat adalah
produk dengan mutu terbaik dan harga
murah.
4) Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna
30. E. Pasar dan Aktivitas Ekonomi
IPS EKONOMI
SMA/MA
4. Bentuk Pasar
b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
1) Pasar Monopoli
a) Pengertian pasar monopoli
Dari segi bahasa, kata monopoli berasal dari
kata mono yang artinya satu dan poli yang
berarti penjual.
Dengan demikian, pasar monopoli
didefinisikan sebagai suatu bentuk pasar di
mana hanya terdapat satu penjual yang
menguasai pasar dan perusahaan ini tidak
mempunyai barang pengganti (substitusi)
yang sangat dekat
31. 1) Ditetapkan oleh undang-undang. Berdasarkan
beberapa pertimbangan, pemerintah dapat
memberikan hak pada suatu perusahaan untuk
menjual suatu produk tertentu.
2) Penggabungan dari berbagai perusahaan untuk
menghimpun modal dalam jumlah besar untuk
memproduksi suatu barang dengan teknologi
canggih
3) Adanya hasil cipta atau karya seseorang yang
diberikan kepada suatu perusahaan untuk
diproduksi
E. Pasar dan Aktivitas Ekonomi
IPS EKONOMI
SMA/MA
4. Bentuk Pasar
1) Pasar Monopoli
1) Hanya ada satu orang penjual;
2) Terdapat banyak pembeli;
3) Produk untuk pasar monopoli
tidak mempunyai barang
pengganti (substitusi) yang dekat;
dan
4) Adanya hambatan untuk masuk
ke dalam pasar.
c) Penyebab timbulnya pasar monopoli
b) Ciri-ciri pasar monopoli
32. (1) Kebaikan pasar monopoli
(a) Menghindari produk-produk tiruan dan persaingan yang
tidak bermanfaat.
(b) Menimbulkan skala ekonomi yang menurunkan biaya
produksi.
(c) (Terjaganya kesinambungan stabilitas perusahaan.
(d) Mendorong penggunaan mesin-mesin generasi terbaru
dengan tingkat teknologi tinggi.
(e) Mendorong peningkatan kinerja departemen penelitian
dan pengembangan guna menciptakan hal-hal baru
yang lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
E. Pasar dan Aktivitas Ekonomi
IPS EKONOMI
SMA/MA
4. Bentuk Pasar
d) Kebaikan dan keburukan pasar monopoli
33. E. Pasar dan Aktivitas Ekonomi
IPS EKONOMI
SMA/MA
4. Bentuk Pasar
d) Kebaikan dan keburukan pasar monopoli
(2) Keburukan pasar monopoli
a) Penyalahgunaan kekuatan ekonomi. Contohnya, perusahaan
monopoli cenderung menetapkan harga yang tinggi.
b) Adanya pelecehan terhadap posisi konsumen. Pada pasar monopoli,
konsumen dikondisikan untuk lemah dan harus menerima produk
apapun yang diberikan oleh produsen.
c) Adanya kesenjangan dalam pembagian pendapatan. Perusahaan
monopoli selalu bisa mendapatkan keuntungan yang luar biasa, baik
dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.
d) Tidak adanya persaingan.
e) Mengurangi kesejahteraan konsumen.
34. E. Pasar dan Aktivitas Ekonomi
IPS EKONOMI
SMA/MA
4. Bentuk Pasar
e) Peran pemerintah dalam pasar monopoli
Dampak negatif dari adanya perusahaan monopoli :
1. Mencegah timbulnya monopoli itu sendiri. Di Amerika Serikat, contohnya,
pemerintah menerapkan undang-undang antitrust atau anti monopoli.
2. Pemberian izin kepada perusahaan baru. Pemerintah memberi izin pada
perusahaan baru yang menghasilkan barang yang sama, sebagai saingan bagi
perusahaan monopoli.
3. Menambah penawaran barang di dalam negeri dengan jalan impor. Dengan
adanya barang impor, pemegang monopoli tidak leluasa lagi memegang harga.
4. Pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET). Karena pembatasan
harga ini, perusahaan monopoli tidak leluasa lagi menaikkan harga. Penerapan
harga eceran tertinggi umumnya Anda jumpai pada harga obat di apotek.
Apotek tidak diperbolehkan menjual produk melebihi harga eceran tertinggal.
35. E. Pasar dan Aktivitas Ekonomi
IPS EKONOMI
SMA/MA
4. Bentuk Pasar
b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
1) Pasar Oligopoli
a. Pengertian pasar oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar di mana
penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Jumlah perusahaan
pada pasar oligopoli umumnya lebih dari
dua tetapi kurang dari sebelas.
b. Ciri-ciri pasar oligopoli
1) Terdapat banyak pembeli di pasar;
2) Hanya ada beberapa penjual;
3) Produk yang dijual bisa bersifat homogen dan
bisa juga berbeda, tetapi memenuhi standar
tertentu;
4) Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi
perusahaan baru;
5) Adanya saling ketergantungan; dan
6) Penggunaan iklan sangat intensif.
36. E. Pasar dan Aktivitas Ekonomi
IPS EKONOMI
SMA/MA
4. Bentuk Pasar
b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
2) Pasar Persaingan Monopolistik
a. Pengertian pasar persaingan
monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah
suatu pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang yang
serupa, tetapi memiliki perbedaan pada
beberapa aspek. Contohnya, pasar sepeda
motor di Indonesia.
b. Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik
1) Terdapat banyak produsen atau penjual, tetapi
tidak sebanyak pada pasar persaingan
sempurna;
2) Jenis barang yang dipasarkan berbeda;
3) Produsen mampu memengaruhi harga;
4) Produsen lain mudah masuk ke dalam pasar;
dan
5) Promosi penjualan harus aktif.